• Tidak ada hasil yang ditemukan

RPL Gr BK 7 Klasikal 9

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "RPL Gr BK 7 Klasikal 9"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL

1. Materi /Topik Bahasan : Pengaruh kegiatan ekstrakurikuler terhadap prestasi belajar

2. Bidang Bimbingan : Belajar

3. Jenis Layanan : Informasi

4. Tujuan Layanan : 1. KES:Membantu Peserta Didik memahami tentang pengaruh kegiatan ekstrakurikuler terhadap prestasi belajar

2. KES-T: Agar peserta didik terhindar dari masalah yang dapat mengganggu prestasi belajar akibat kegiatan ekstrakurikuler

5. Fungsi Layanan : Pencegahan

6. Sasaran Layanan/Semester : Kelas VII/ Ganjil

7. Tempat Penyelenggaraan : Ruang Kelas

8. Waktu Penyelenggaraan : 2 X 40 menit

9. Penyelenggara Layanan : Guru BK

10. Pihak-pihak yang Dilibatkan :

-11. Metode : Ceramah dan Tanggung jawab

12. Media dan Alat : Power point, LCD, Laptop 13. Uraian Kegiatan/Skenario :

A. PERTEMUAN KE – 1

TAHAP URAIAN KEGIATAN WAKTU

Pembukaa n

- Salam, doa dan absensi

- Menanyakan kabar

- Kontrak layanan( kesepakatan layanan ), hari ini kita akan melakukan kegiatan selama 1 jam pelayanan, kita sepakat akan

(2)

melakukan dengan baik.

- Ice breaking( berbagai macam variasi).

Kegiatan inti

- Guru BK meminta peserta didik untuk melihat video tentang kegiatan ekstrakurikuler dan prestasi belajar

- Peserta didik diminta untuk memberikan tanggapan tentang video yang baru saja dilihatnya

- Guru BK memberikan materi tentang Kegiatan ekstrakurikuler dan prestasi belajar menggunakan media power point

- Guru BK memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk bertanya tentang materi yang baru saja dijelaskan

- Guru BK memberikan beberapa pertanyaan secara lisan tentang Kegiatan ekstrakurikuler dan prestasi belajar

30’

Penutup - Guru BK memberi kesempatan kepada siswa untuk menyimpulkan materi

- Guru BK mengakhiri layanan dan sepakat untuk melajutkan materi pada pertemuan berikutnya.

- Guru BK mengucap salam untuk mengakhiri

pertemuan.

5’

B. PERTEMUAN KE – 2

TAHAP URAIAN KEGIATAN WAKTU

Pembukaan - Salam, doa dan absensi

- Menanyakan kabar

- Kontrak layanan( kesepakatan

layanan ), hari ini kita akan melakukan kegiatan selama 1 jam pelayanan, kita sepakat akan melakukan dengan baik.

- Ice breaking( berbagai macam

variasi).

(3)

Kegiatan inti - Guru BK mengulang secara singkat tentang materi pada pertemuan sebelumnya.

- Guru BK memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk bertanya tentang materi yang telah diberikan pada pertemuan sebelumnya.

- Guru BK member tugas kepada peserta didik untuk mengerjakan LKS sesuai dengan materi.

- Peserta didik mengerjakan LKS secara individual atau kelompok

30’

Penutup - Guru BK meminta peserta didik untuk mengumpulkan LKS ( apabila belum selesai boleh dikerjakan di rumah dan dikumpulkan pada pertemuan berikutnya)

- Guru BK mengakhiri layanan

Dra.Rasunya Setra, M.Pd Nur Fadilah, S.Pd

(4)

Lampiran 1 : Uraian Materi

Kegiatan Ekstrakurikuler dan Prestasi Belajar A. Kegiatan Ekstrakurikuler

Ekstrakurikuler adalah kegiatan yang dilakukan siswa sekolah atau universitas, di luar jam belajar kurikulum standar. Kegiatan-kegiatan ini ada pada setiap jenjang pendidikan dari sekolah dasar sampai universitas. Kegiatan ekstrakurikuler ditujukan agar siswa dapat mengembangkan kepribadian, bakat, dan kemampuannya di berbagai bidang di luar bidang akademik. Kegiatan ini diadakan secara swadaya dari pihak sekolah maupun siswa-siswi itu sendiri untuk merintis kegiatan di luar jam pelajaran sekolah.

Kegiatan dari ekstrakurikuler ini sendiri dapat berbentuk kegiatan pada seni, olahraga, pengembangan kepribadian, dan kegiatan lain yang bertujuan positif untuk kemajuan dari siswa-siswi itu sendiri.

Berikut beberapa contoh kegiatan ekstrakurikuler yang diadakan di sekolah-sekolah di Indonesia:

 Olahraga

o Bola Basket

o Bola Voli

o Futsal

o Sepak Bola

o Bulu tangkis

o Renang

o Takraw

o Pecinta Alam

(5)

o Judo

o Karate

o Pencak silat

o Tarung derajat

o Taekwondo

 Keagamaan (Pendalaman agama)

o Kerohanian Islam

o Kerohanian Kristen

 Kesenian/Apresiasi/Musik

o Drum band

o Jurnalis

o Pemandu sorak

o Paduan suara

o Tari

 Tari modern

 Tari tradisonal

o Teater

o Vokal grup

 Keilmuan

o Kelompok Ilmiah Remaja

 Kelompok Ilmiah Remaja Ilmu Pengetahuan Alam

(6)

 Komunitas

 Information and Communications Technology Club

o English Study Club

o English Debate Club

o Japanese Club

 Baris-berbaris

o Pasukan Pengibar Bendera

o Praja muda karana (pramuka)

 Medis

o Palang Merah Remaja

o UKS

Kegiatan ekstraurikuler diharapkan dapat memenuhi kebutuhan yang diminati siswa untuk memperoleh pengetahuan dan pengalaman terhadap berbagai mata pelajaran yang pada suatu saat nanti bermanfaat bagi siswa dalam kehidupan sehari-hari, melalui kegiatan ekstrakurikuler akan memberikan sumbangan yang berarti bagi siswa untuk mengembangkan minat-minat baru, menanamkan tanggung jawab sebagai warga negara, melalui pengalaman-pengalaman dan pandangan-pandangan kerja sama dan terbiasa dengan kegiatan mandiri.

Pengembangan kepribadian peserta didik merupakan inti dari pengembangan kegiatan ekstrakurikuler.Karena itu, profil kepribadian yang matang merupakan tujuan utama kegiatan ekstrakurikuler. Pengembangan kepribadian yang matang dalam konteks pengembangan kegiatan ekstrakurikuler tentunya dalam tahap-tahap kemampuan peserta didik.

(7)

positif yang menantang, peduli terhadap lingkungan, sampai pada melakuan kegiatan-kegiatan intelektual dan ritual keagamaan.

Dalam konteks Pendidikan Nasional, semua cara, kondisi, dan peristiwa dalam kegiatan ekstrakurikuler sebaiknya diarahkan pada kesadaran nilai-nilai universal agama sekaligus pada upaya pemeliharaan beragam. Karena itu, pada beberapa sekolah, program ekstrakurikuler dikembangkan secara integral baik dalam pengalaman fisik maupun dalam pengalaman psikis. Model-model pengembangan kegiatan ekstrakurikuler hendaknya selalu diarahkan secara integral untuk mencapai tahapan-tahapan perkembangan kepribadian peserta didik yang matang.

B. Prestasi Belajar

Winkel (1996:226) mengemukakan bahwa prestasi belajar merupakan bukti keberhasilan yang telah dicapai oleh seseorang.Maka prestasi belajar merupakan hasil maksimum yang dicapai oleh seseorang setelah melaksanakan usaha-usaha belajar. Sedangkan menurut Arif Gunarso (1993 : 77) mengemukakan bahwa prestasi belajar adalah usaha maksimal yang dicapai oleh seseorang setelah melaksanakan usaha-usaha belajar.

Prestasi belajar di bidang pendidikan adalah hasil dari pengukuran terhadap peserta didik yang meliputi faktor kognitif, afektif dan psikomotor setelah mengikuti proses pembelajaran yang diukur dengan menggunakan instrumen tes atau instrumen yang relevan.

Prestasi belajar dapat diukur melalui tes yang sering dikenal dengan tes prestasi belajar. Menurut Saifudin Anwar (2005 : 8-9) mengemukakan tentang tes prestasi belajar bila dilihat dari tujuannya yaitu mengungkap keberhasilan sesorang dalam belajar. Tes prestasi belajar berupa tes yang disusun secara terencana untuk mengukur kemampuan siswa dalam menguasai bahan-bahan atau materi yang telah diajarkan. Dalam kegiatan pendidikan formal tes prestasi belajar dapat berbentuk ulangan harian, tes formatif, tes sumatif, bahkan Ujian Nasional dan ujian-ujian masuk perguruan tinggi.Untuk mencapai suatu prestasi belajar siswa harus mengalami proses pembelajaran, yang dalam proses pembelajaran itu siswa akan mendapatkan pengetahuan, pengalaman, dan keterampilan.

(8)

dapat dikatakan prestasi belajarnya tidak meningkat atau tidak berhasil. Dari beberapa pendapat diatas maka dapat disimpulkan bahwa prestasi belajar adalah sesuatu yang dapat dicapai yang diwujudkan dalam pengetahuan, sikap, dan keahlian.

C. Pengaruh kegiatan ekstrakurikuler terhadap prestasi belajar

Dengan membaca pokok bahasan di atas, dapat disimpulkan bagaimana kegiatan ekstrakurikuler juga memegang peranan yang sangat penting dalam keberhasilan peserta didik untuk mencapai tujuan pembelajaran. Dari beberapa lomba kegiatan ekstrakurikuler yang diadakan oleh Dinas Pendidikan bisa bermanfaat untuk meraih sekolah lanjutan melalui jalur prestasi. Penyaluran bakat dan minat juga sangat diperlukan dalam mengembangkan potensi yang ada pada diri peserta didik. Sangat dibutuhkan keselarasan dalam membagi waktu antara belajar dan mengikuti kegiatan ekstrakurikuler.

Kadang kala ada peserta didik yang lebih suka mengikuti kegiatan ekstrakurikuler daripada mengikuti pelajaran di dalam kelas, mereka lebih mengutamakan kegiatan ekstrakurikuler dari pada pelajaran. Hal inilah yang biasanya menjadi masalah dalam meraih prestasi belajar yang diinginkannya. Mereka kurang memahami bahwa kegiatan ekstrakurikuler hanya merupakan pendukung untuk meraih prestasi belajar. Nilai yang kurang dalam pelajaran tertentu bisa ditingkatkan dengan mengikuti kegiatan ekstrakurikuler.

Meskipun tidak menutup kemungkinan dengan mengikuti kegiatan ekstrakurikuler yang sesuai dengan bakat dan minatnya, suatu hari nanti keahlian itu bisa bermanfaat untuk mendapatkan pekerjaan sebagai bekal hidupnya kelak. Misalnya saja dengan mengikuti kegiatan ekstrakurikuler menari, mungkin kelak ia juga bisa menjadi guru tari. Atau kegiatan Pramuka, ia bisa menjadi Pembina pramuka dan melatih adik-adiknya. Intinya untuk meraih prestasi belajar yang baik peserta didik harus pandai membagi waktu antara belajar di kelas, kegiatan ekstrakurikuler dan kegiatan di rumah. Jangan sampai hanya karena terlalu senang dengan salah satu kegiatan ekstrakurikuler sampai harus mengorbankan salah satunya.

(9)

sekolah hanya untuk berkumpul dengan teman-teman sesama anggota. Biasanya orang tua mengeluhkan kondisi yang demikian itu. Meskipun kegiatan yang dilakukan bersifat positif, sebaiknya luangkan waktu untuk berkumpul dengan keluarga. Misalnya kerja bakti membersihkan rumah, makan bersama, berkebun, memancing bersama, rekreasi atau sekedar menonton televisi bersama.

Sebagai gerasi penerus bangsa yang cerdas, peserta didik harus lebih bijak dalam memanfaatkan waktu dan kesempatan. Semua kegiatan yang dilaksanakan harus terjadwal dengan rapi. Tertib dan disiplin menjadi kunci keberhasilan dalam meraih prestasi belajar yang baik. Disamping itu kepercayaan pada kemampuan diri sendiri juga mempunyai peran yang sangat besar. Janganlah mengikuti kegiatan ekstrakurikuler hanya sekedar ikut-ikutan teman dan tidak sesuai dengan bakat dan minat. Hal itu tidak akan membawa hasil yang maksimal. Oleh karena itu peserta didik perlu untuk berkonsultasi dengan guru atau orang tua supaya peserta didik mampu mnegnali bakat dan minatnya.

Lampiran 2 : Lembar Kerja Siswa

1. Jelaskanapa yang dimaksuddengankegiatanekstrakurikuler!

(10)

3. Sebutkan 5 contohkegiatanekstrakurikuler di bidangseni!

4. Sebutkan 5 contohkegiatanekstrakurikuler di bidangolahraga!

5. Jelaskanpengertianprestasibelajar!

Diskusi Kelompok

Diskusikan dengan kelompokmu hasil Refleksi dan Tagihan, hasilnya tuangkan pada lembar Jawaban berikut!

Lampiran : 3 Instrumen Penilaian

(11)

Pilihlah dengan cara mencentang ( √ ) jawaban “YA” apabila anda setuju dan jawaban “ TIDAK” apabila anda tidak setuju

R E F L E K S I YA TIDAK

Saya merasa sangat perlu dengan materi ini

Menurut saya materi ini sangat menarik

Saya sangat memahami materi yang telah diberikan

Saya merasa sangat perlu bantuan dari guru BK untuk dapat berprestasi dalam kegiatan ekstra Kurikuler

Pedoman Penilaian

Kriteria Kategori

67% - 100% pilihan ya Baik

34% - 66% pilihan ya Cukup

Referensi

Dokumen terkait

Pengembangan Kehidupan Sosial , yaitu bidang pelayanan BK yang membantu peserta didik dalam memahami dan menilai serta mengembangkan kemampuan hubungan sosial yang sehat,

Pola hubungan antara orang tua dengan anak akan mempunyai pengaruh terhadap proses penyesuaian diri anak. Beberapa pola hubungan yang dapat

Kita tahu bahwa setiap gerak gerik jiwa dan raga kita direkam oleh CCTV-nya Tuhan yang menyertai kita, Jadi amat takut kalau sholatnya tak diterima oleh Tuhan.Hubungannya dengan

ialah suatu periode transisi dari masa awal anak anak hingga masa awal dewasa, yang dimasuki pada usia kira kira 10 hingga 12 tahun dan berakhir pada usia 18 tahun hingga 22

Penilaian proses : Antusias peserta didik dalam mengikuti kegiatan layanan Penilaian hasil : (Understanding) Pemahaman peserta didik terhadap Motivasi dan

Kemauan adalah modal yang sangat penting dalam pelajaran, hal ini harus diiringi dengan usaha yang.. keras, perjuangan yang gigih, dansemangat

Sedangkan menurut Oakley (1972) dalam Fakih (1999), gender adalah perbedaan perilaku antara laki-laki dan perempuan yang dikonstruksikan secara sosial, yakni perbedaan yang bukan

Dan masih banyak lagi pengaruh dan peranan dari teman sebaya. Sebagai manusia yang sempurna dengan bekal akal pikiran, dengan penuh penuh kecerdasan, banyak