• Tidak ada hasil yang ditemukan

RPL Gr BK 9 Klasikal kelas 9

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "RPL Gr BK 9 Klasikal kelas 9"

Copied!
55
0
0

Teks penuh

(1)

RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN ( RPL ) BIMBINGAN KLASIKAL

1. Materi /Topik Bahasan : Menghargai perbedaan dan keberagama.

2. Bidang Bimbingan : Sosial

3. Jenis Layanan : Informasi

4. Tujuan Layanan : Agar siswa dapat mencapai kematangan berprilaku Sosial.

5. Fungsi Layanan : Pemahaman

6. Sasaran Layanan/Semester : Kelas IX/ Ganjil 7. Tempat Penyelenggaraan : Ruang Kelas 8. Waktu Penyelenggaraan : 1 X 40 menit 9. Penyelenggara Layanan : Guru BK 10. Pihak-pihak yang Dilibatkan :

-11. Metode : Ceramah, diskusi dan penugasan

12. Media dan Alat : power point, LCD, Laptop

13. Uraian Kegiatan/Skenario :

TAHAP URAIAN KEGIATAN WAKTU

Pembukaan - Salam

- Menanyakan kabar

- Kontrak layanan ( kesepakatan layanan ), hari ini kita akan melakukan kegiatan selama 1 jam pelayanan, kita sepakat akan melakukan dengan baik. - Ice breaker ( berbagai macam

variasi).

5’

Kegiatan inti - Guru BK menjelaskan tentang keberagaman dan perbedaan.

- Guru BK mengajak siswa untuk melihat wilayah negara kita yang penuh dengan keberagaman dan perbedaan. - Guru BK membagi kelas menjadi 4 kelompok, 1

kelompok 8 orang

- Peserta didik mendiskusikan materi tentang materi perbedaan dan keberagaman yang ada di wilayah negara kita Republik Indonesia.

- Setiap kelompok diberi tugas mendiskripsikan kembali tentang menghargai perbedaan dan keberagaman.

- Masing-masing anggota kelompok menuliskan dampak positif dan negatif dari adanya perbedaan dan keberagaman kemudian menyimpulkannya.

- Setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusi kelompok di depan kelas secara bergantian ,kelompok yang lain memberi tanggapan.

30’

Penutup - Guru BK memberi kesimpulan materi

(2)

peserta didik menuliskan di kertas yang sudah disiapkan. 14. Sumber Materi : 1. Media Bimbingan dan Konseling

2. Buku yang relevan dengan materi

15. Rencana Penilaian :

- Laiseg

Penilaian proses : Antusias peserta didik dalam mengikuti kegiatan layanan Penilaian hasil : (Understanding) Pemahaman peserta didik terhadap Adanya perbedaan dan keberagamam.

(Comportable) Perasaan yang dialami peserta didik setelah menerima layanan informasi tentang perbedaan dan keberagaman.

(Action) Rencana tindakan yang akan diambil peserta didik setelah menerima layanan ini.

- Laijapen : (Pengamatan terhadap peserta didik dalam waktu 1 minggu sampai 1 Bulan ).Peserta didik dapat

menerima perbedaan dan keberagaman. - Laijapan : (Pengamatan terhadap peserta didik dalam waktu 1

bulan sampai 1 semester ). Peserta didik dapat

menghargai perbedaan dan keberagaman.

16. Catatan Khusus : ………

Pranbon, 04 Agustus 2014 Mengetahui,

Kepala Sekolah, Guru BK/Konselor,

Drs. Sa’dullah MM. Dra. Handayani Sri Hanampiani NIP : 19600721 198202 1 003 NIP : 19640304 199003 2 006

LAMPIRAN-LAMPIRAN 1. Uraian materi

(3)

Lampiran :1. Uraian Materi

MENGHARGAI PERBEDAAN DAN KEBERAGAMAN

Negara Indonesia adalah negara yang terdiri dari banyak pulau dan lautan yang sangat luas. Yang terdiri dari bermacam-macam suku bangsa, bahasa daerah, adat istiadat, agama dan kepercayan, ras, warna kulit, peradaban yang berbeda. Hal tersebut menunjukan bahawa negara kita banyak perbedaan dan keberagaman.

Perbedaan dan keberagaman merupakan aset dan sumber daya yang perlu dikembangkan, semua itu merupakan

kekayaan bangsa Indonesia. Adanya perbedaan dan keberagaman bangsa Indonesia itu akan menjadi modal dasar pembangunan bangsa kita sendiri, jika kita saling menghormati dan menghargai adanya perbedaan dan keberagaman tersebut. Sebaliknya jika masyarakat Indonesia tidak mau saling menghargai dan menghomati adanya perbedaan dan keberagaman tersebut, maka akan menimbulkan berbagai macam masalah. Misalnya : perkelahian antar suku, kekerasan, pelecehan, penghinaan dan sebagainya.

Perlu difahami bahwa perbedaan pendapat, perbedaan peradaban akan tampak dalam perbedaan bersikap dan berperilaku. Apabila remaja banyak belajar tentang karakter lintas budaya, agama, suku, keadaan sosial ekonomi dalam masyarakat, tentu akan menjumpai keberagaman, masing-masing akan memiliki keunikan sendiri-sendiri. Bila kita dapat menikmati, mempelajari, menghormati dan menghargainya pasti akan menemukan sesuatu, yang merupakan kelebihan yang bisa kita banggakan.

Oleh karena itu remaja harus belajar mengendalikan diri untuk tidak mudah terpengaruh atau bersikap emosional bila menjumpai bentuk sikap prilaku yang berbeda atau menyinggung perasaan. Jadi akan lebih baik bersikap rasional serta mempelajari faktor latar belakang permasalahan terlebih dahulu.

Suatu fenomena yang sering kita jumpai saat ini, kenakalan dan kekerasan yang terjadi pada remaja, khususnya terjadi pada pelajar akhir-akhir ini, menunjukkan kondisi yang sangat memprihatinkan. Berbagai kekerasan dan tawuran pelajar diberbagai kota di Indonesia, mengejudkan semua fihak dan merupakan permasalahan yang serius yang harus segera dicarikan penanganannya secara tepat. Kenakalan dan kekerasan pelajar menunjukan adanya permasalahan pada diri siswa, dimana dalam memandang perbedaan dan keberagaman tersebut hanya secara dangkal dan emosional semata. Oleh karena itu remaja harus belajar membangun interaksi yang sehat dengan lingkungannya.

Kondisi tersebut menunjukkan bahwa cenderung untuk lebih menggunakan bahasa kekerasan dari pada bahasa santun dan beradab. Hal tersebut merupakan masalah yang sangat besar dilingkungan masyarakan dan harus segera diatasi. Jika pembiaran dilakukan terus menerus tanpa ada upaya untuk menangani, sama artinya dengan memberi peluang untuk timbulnya masalah yang lebih komplek.

Begitu juga bentuk kekerasan yang sudah meluas di dunia maya melalui internet. Pelecehan, penghinaan, ancaman, pencemaran nama baik maupun bentuk pelecehan lainnya merupakan kekerasan psikhologis. Media masa memiliki andil besar dalam menumbuhkan aklim kekerasan di masyarakat melalui tayangan berita kekerasan secara terus menerus. Informasi tentang kekerasan yang ditayangkan terus menerus, tanpa ada tindakan nyata untuk mengatasinya, timbul kesan “pembiaran” sehingga menyebabkan akumulasi tentang kekerasan menjadi hal biasa. Hal tersebut meembentuk sudut pandang yang keliru pada masyarakat, masyarakat akan memandang kekerasan merupakan hal yang biasa serta melemahkan kepekaan masyarakat itu sendiri.

Tingkat kekerasan dikalangan remaja hingga tingkat tertentu akan menjadi indikator awal kehancuran sebuah bangsa.

Mengejalanya prilaku agresif dan kekerasan dikalangan remaja/pelajar, salah satu faktor penyebabnya adalah kelalaian yang terjadi sejak dini, toleransi/pembiaran oleh orang tua, orang-orang yang lebih dewasa dan

Guru terhadap prilaku agresif ringan, baik di rumah ataupun di sekolah. Oleh karena itu peran komunitas karakter

(4)

Lampiran : 2 Lembar Kerja Siswa

1. Apa dampak adanya perbedaan dan keberagaman bagi bangsa Indonesia? Jelaskan!

2. Contohkan dampak positif dan dampak negatif yang berkaitan dengan adanya perbedaan dan keberagaman di kelas kalian!

Lampiran : 3 Instrumen Penilaian

LEMBAR REFLEKSI DIRI

Pilihlah dengan cara mencentang ( √ ) jawaban “YA” apabila anda setuju dan jawaban “ TIDAK” apabila anda tidak setuju

R E F L E K S I YA TIDAK

Saya merasa sangat perlu dengan materi ini

Menurut saya materi ini sangat menarik

Saya sangat memahami materi yang telah diberiikan

(5)

RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN ( RPL ) BIMBINGAN KLASIKAL

17.Materi /Topik Bahasan : Ketagihan belajar. 18. Bidang Bimbingan : Belajar.

19. Jenis Layanan : Informasi

20.Tujuan Layanan : Agar siswa dapat belajar dengan baik dan berkualitas.

21. Fungsi Layanan : Pemahaman

22. Sasaran Layanan/Semester : Kelas IX/ Ganjil 23. Tempat Penyelenggaraan : Ruang Kelas 24. Waktu Penyelenggaraan : 1 X 40 menit 25. Penyelenggara Layanan : Guru BK

26. Pihak-pihak yang Dilibatkan : Guru bidang studi.

27. Metode : Ceramah, diskusi dan penugasan.

28. Media dan Alat : power point, LCD, Laptop

29. Uraian Kegiatan/Skenario :

TAHAP URAIAN KEGIATAN WAKTU

Pembukaan - Salam

- Menanyakan kabar

- Kontrak layanan ( kesepakatan layanan ), hari ini kita akan melakukan kegiatan selama 1 jam pelayanan, kita sepakat akan melakukan dengan baik. - Ice breaker ( berbagai macam

variasi).

5’

Kegiatan inti Guru BK menjelaskan tentang pentingnya belajar bagi seorang pelajar.

- Guru BK membagi kelas menjadi 4 kelompok, 1 kelompok 8 orang

- Peserta didik mendiskusikan materi tentang belajar yang baik dan berkualitas.

- Setiap kelompok diberi tugas mendiskripsikan kembali tentang bagaimana agar kita dapat belajar dengan baik dan berkualitas.

- Masing-masing anggota kelompok menuliskan kembali dari hasil diskusi tentang belajar yang baik dan berkualitas dan menyimpulkannya.

- Setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusi kelompok di depan kelas secara bergantian ,kelompok yang lain memberi tanggapan.

30’

Penutup - Guru BK memberi kesimpulan materi

- Evaluasi : Refleksi hasil , setiap peserta didik menuliskan di kertas yang sudah disiapkan.

(6)

30. Sumber Materi : 1. Media Bimbingan dan Konseling 2. Buku yang relevan dengan materi

31. Rencana Penilaian :

- Laiseg

Penilaian proses : Antusias peserta didik dalam mengikuti kegiatan layanan Penilaian hasil : (Understanding) Pemahaman peserta didik terhadap cara Dan kebiasaan belajar yang baik di sekolah.

(Comportable) Perasaan yang dialami peserta didik Setelah menerima layanan informasi tentang cara

Belajar yang baik dan berkualitas.

(Action) Rencana tindakan yang akan diambil peserta didik setelah menerima layanan ini.

- Laijapen : (Pengamatan terhadap peserta didik dalam waktu 1 minggu sampai 1 Bulan ).Peserta didik dapat

melakukan kegiatan belajar dengan baik di sekolah. - Laijapan : (Pengamatan terhadap peserta didik dalam waktu 1

semester sampai 1 tahun ). Peserta didik dapat

menerapkan cara belajar yang baik dan berkualitas.

32. Catatan Khusus : ………

Prambon, 04 Agustus 2014 Mengetahui,

Kepala Sekolah, Guru BK/Konselor,

Drs. Sa’dullah MM. Dra.Handayani Sri Hanampiani NIP : 19600721 198202 1 003 NIP : 19640304 199003 2 006

LAMPIRAN-LAMPIRAN 5. Uraian materi

(7)

Lampiran :1. Uraian Materi

KETAGIHAN BELAJAR

Untuk mewujudkan cita – cita bukanlah hal yang mudah,tetapi diperlukan adanya usaha,biaya dan doa.Usaha merupakan hal utama dan petama yang harus dimiliki oleh setiap pelajar,bukan berati uang dan doa tidak penting.Sebagaimana pepatah mengatakan bahwa barakit-rakit kehulu berenang ketepian yang artinya bersakit-sakit dahulu bersenang-senang kemudian yang berarti untuk mendapatkan kebahagiaan kita harus bersakit-sakit dahulu ( berusaha,belajar ).Untuk dapat belajar dengan baik sebaiknya anda harus mengetahui tipe belajar dan metode belajar sehingga akan melahirkan cara belajar yang tepat yang ditandai oleh perasaan nyaman saat belajar, perasaan senang, antusias, tidak merasa terpaksa, tidak merasa bosan, dan pada akhirnya anda akan selalu keranjingan belajar atau ketagihan belajar.

Tipe belajar ada empat yaitu visual, audio, kinestetik dan kombinasi atau gabungan audio-visual,audio-kinestetik,visual-kinestetik. Tipe visual adalah tipe belajar dimana individu akan memiliki pemahaman dengan baik apabila dia belajar dengan melihat, mengamati, membaca, yang pasti tipe visual lebih banyak menggunakan indra penglihatan.

Tipe audio adalah tipe belajar dimana individu akan memiliki pemahaman dengan baik apabila dia belajar dengan mendengar, menyimak, yang pasti tipe audio lebih banyak menggunakan indra pendengar.

Sedangkan tipe kinestetik adalah tipe belajar dimana individu akan memiliki pemahaman dengan baik apabila dia belajar dengan menggerakkan bagian anggota tubuhnya, misalnya menulis, merangkum, latihan mengerjakan soal dll.

Setelah anda mengenal tipe atau gaya belajar anda maka anda bisa memilih metode belajar yang sesuai dengan tipe belajar yang anda miliki, sehingga anda akan merasa nyaman, senang dan betah dalam belajar bahkan akan selalu rindu untuk belajar. Nah inilah yang di sebut dengan keranjingan belajar atau ketagihan belajar.

Berikut ini adalah tips agar anda senang dan nyaman dalam belajar sekaligus dapat belajar denganefektif:

1. Sebelum belajar ada baiknya makan dulu agar otak dapat berpikir dengan baik, jangan terlalu sedikit, jangan terlalu kenyang pula, agar dapat berpikir maksimal.

2. Santai dalam aktivitas belajar, jangan anggap belajar sebagai beban, momok yang harus ditakuti, membayangkan bahwa belajar itu membosankan.

3. Hilangkan pikiran negatif dari pikiran anda. Karena jika anda belajar dalam pikiran yang negatif, maka pikiran anda akan tertutup, misalnya anda berpikir aduh fisika aku benci banget, maka anda akan merasa tertekan, terpaksa dan akhiranya tidak akan menghasilkan apapun dalam belajar yang anda lakukan.

(8)

5. Jangan belajar tanpa refreshing. Kadang-kadang banyak

orang yang mengartikan bahwa belajar terus-menerus itu sangat bagus dan bisa mendapatkan prestasi yang baik. Pendapat itu tidak benar. Belajar yang terus-menerus dapat membuat kita lebih cepat bosan dan lelah. Sebaiknya istirahat apabila capek, jangan diforsir,

mulailah belajar kembali apabila badan sudah fit lagi,pikiran sudah fres. 6. Jangan terlalu banyak berbicara, bicaralah yang penting saja,

karena seperti pepatah mengatakan “tong kosong berbunyi nyaring”.

Jadi dalam belajar coba ciptakan suasana yang anda senangi. Misalnya suasana hening, atau sambil mendengarkan musik atau suasana apa saja yang ga bikin kita :bosen bahkan kita senang untuk melakukan belajar .

7. Pikirkan bahwa diri anda bisa mengerjakan soal apapun yang diberikan. Pikiran yang menyatakan ketidakbisaan dapat menyebabkan ketidakbisaan pula. Jadi “You Are What You Think” alias diri anda adalah apa yang anda pikirkan.Kalau anda berpikir bahwa diri anda bodoh,tidak bisa apa-apa maka yang terjadipada diri kita adalah tida bisa apa-apa. Jangan merasa bahwa diri anda terlalu pandai karena dapat menyebabkan menyepelekan masalah, namun jangan pula merasa bahwa diri anda terlalu bodoh, hal itu dapat menyebabkan anda minder dan tidak dapat memahami pelajaran yang anda pelajari.

8. Buat jadwal belajar yang fleksibel atau sesuai dengan kebutuhan, jangan merasa diikat. Karena belajar yang sesuai kebutuhan itu dapat lebih bisa diterima pikiran daripada belajar yang terlalu yang dipaksakan. Misalnya belajar jangan dibatasi harus 2 jam atau minimal berapa jam, yang penting rutin belajar dan paham, itu lebih baik.

9. Cobalah banyak latihan menghadapi soal-soal, cobalah anda luangkan waktu untuk mengotak-atik soal yang anda kerjakan, soal yang sulit juga , agar otak anda selalu terasah sehingga lebih mudah ingat, dan kalau terbiasa anda bisa mengerjakan tanpa menulis caranya.

10. Perhatikan dengan cermat dan penuh konsentrasi ketika guru sedang menerangkan suatu atau menjelaskan materi. Karena apa yang disampaikan guru kadang tidak ada dalam buku pelajaran sehingga anda akan bertambah ilmu. Ketika anda fokus dan memperhatikan penjelasan guru, secara tidak langsung anda telah belajar bertahap, dan apabila belum jelas, maka jangan pernah takut untuk bertanya.

(9)

Lampiran : 2 Lembar Kerja Siswa 3. Mengapa anda perlu belajar?

4. Perlukah anda menemukan tipe belajar anda, bagaimana anda menemukan tipe belajar anda? 5. Tips apa saja yang dapat anda lakukan agar anda merasa senang dan nyaman dalam belajar?

Lampiran : 3 Instrumen Penilaian

LEMBAR REFLEKSI DIRI

Pilihlah dengan cara mencentang ( √ ) jawaban “YA” apabila anda setuju dan jawaban “ TIDAK” apabila anda tidak setuju

R E F L E K S I YA TIDAK

Saya merasa sangat perlu dengan materi ini

Menurut saya materi ini sangat menarik

Saya sangat memahami materi yang telah diberiikan

(10)

RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN ( RPL ) BIMBINGAN KLASIKAL

33.Materi /Topik Bahasan : Peran teman sebaya dalam pengembangan karier. 34. Bidang Bimbingan : Karir

35. Jenis Layanan : Informasi

36.Tujuan Layanan : Agar siswa dapat mencapai kematangan karier. 37. Fungsi Layanan : Pengembangan.

38. Sasaran Layanan/Semester : Kelas IX/ Ganjil 39. Tempat Penyelenggaraan : Ruang Kelas 40. Waktu Penyelenggaraan : 1 X 40 menit 41. Penyelenggara Layanan : Guru BK 42. Pihak-pihak yang Dilibatkan :

-43. Metode : Ceramah, diskusi dan penugasan

44. Media dan Alat : power point, LCD, Laptop

45. Uraian Kegiatan/Skenario :

TAHAP URAIAN KEGIATAN WAKTU

Pembukaan - Salam

- Menanyakan kabar

- Kontrak layanan ( kesepakatan layanan ), hari ini kita akan melakukan kegiatan selama 1 jam pelayanan, kita sepakat akan melakukan dengan baik. - Ice breaker ( berbagai macam

variasi).

5’

Kegiatan inti -Guru BK menjelaskan tentang peran teman sebaya dalam pengembangan karier.

- Guru BK membagi kelas menjadi 4 kelompok, 1 kelompok 8 orang

- Peserta didik mendiskusikan materi tentang teman sebaya, jenis-jenis pekerjaan, kegiatan yang bisa dimanfaatkan untuk mengembangkan karier. - Setiap kelompok diberi tugas mendiskripsikan kembali

tentang hasil diskusinya.

- Masing-masing anggota kelompok menuliskan jenis-jenis pekerjaan dan tugas yang dilaksanakan. Serta peran teman sebaya dalam pengembangan karier.

- Setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusi kelompok di depan kelas secara bergantian ,kelompok yang lain memberi tanggapan.

30’

(11)

- Evaluasi : Refleksi hasil , setiap peserta didik menuliskan di kertas yang sudah disiapkan.

46. Sumber Materi : 1. Media Bimbingan dan Konseling 2. Buku yang relevan dengan materi

47. Rencana Penilaian :

- Laiseg

Penilaian proses : Antusias peserta didik dalam mengikuti kegiatan layanan Penilaian hasil : (Understanding) Pemahaman peserta didik terhadap Jenis-jenis pekerjaan yang ada di lingkungan sekitar

Dan tugas-tugas yang dilaksanakan. Serta peran teman Sebaya dalam pengembangan karier.

(Comportable) Perasaan yang dialami peserta didik setelah menerima layanan informasi tentang jenis-jenis

pekerjaan yang ada dilingkungan sekitar dan tugas-tugas yang dilaksanakan, peran teman sebaya dalam pengem

bangan karier.

(Action) Rencana tindakan yang akan diambil peserta didik setelah menerima layanan ini.

- Laijapen : (Pengamatan terhadap peserta didik dalam waktu 1 minggu sampai 1 Bulan ).Peserta didik dapat

mengetahui jenis-jenis pekerjaan dan tugas-tugas yang dilakukan serta peran teman sebaya dalam

pengembangan karier. - Laijapan : (Pengamatan terhadap peserta didik dalam waktu 1

semester sampai 1 tahun ). Peserta didik dapat

memahami jenis-jenis pekerjaan yang ada di lingkungan sekitar, serta perannya dalam pengembangan karier.

48. Catatan Khusus : ………

Prambon, 04 Agustus 2014 Mengetahui,

Kepala Sekolah, Guru BK/Konselor,

Drs. Sa’dullah MM. Dra. Handayani Sri Hanampiani NIP: 19600721 198202 1 003 NIP : 19640304 199003 2 006 LAMPIRAN-LAMPIRAN

(12)

Lampiran 1 : Uraian Materi

PERAN TEMAN SEBAYA DALAM PENGEMBANGAN KARIR

Untuk mencapai karir, banyak sekian faktor yang mempengaruhinya baik positif maupun negative. Salah satu faktor tersebut adalah peranan lingkungan.

A. Peran Teman Sebaya

Peran teman sebaya dalam upaya individu untuk mengembangkan karirnya antara lain, sebagai berikut :

 Peran positif, antara lain :

a. Memberikan informasi yang kita perlukan

b. Memberikan motivasi / dorongan untuk belajar. c. Dapat bertukar pikiran untuk menambah wawasan. d. Memberikan hiburan saat kita sedih.

e. Menegur kita apabila salah. f. Selalu ada saat dibutuhkan

g. Selalu memaafkan kesalahan kita

 Peran negatif, antara lain :

a. Suka memaksakan kehendak.

b. Suka mengganggu saat kita sedang belajar.

c. Mengajak kita untuk melakukan hal-hal yang dilarang.

d. Memusuhi siapa saja yang tidak mau menuruti keinginannya. e. Suka mencari kesalahan orang lain

Dan masih banyak lagi pengaruh dan peranan dari teman sebaya.

Sebagai manusia yang sempurna dengan bekal akal pikiran, dengan penuh penuh kecerdasan, banyak cara yang dapat kita lakukan untuk dapat memilih teman, antara lain kita harus mau belajar dari pengalaman orang lain, membaca buku / koran, mendengarkan berita di tv dan radio, dsb.

Oleh sebab itu, akan lebih baik jika kita banyak memiliki teman, berdasarkan pengalaman hidup yang kita peroleh dari lingkungan sekitar kita.

Agar kita tidak mudah terpengaruh dengan peran negatif teman sebaya, kita harus memiliki pribadi yang tangguh

B. Pengembangan Karir

Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pengembangan karir yaitu:

a. Mampu mengenal diri sendiri.

Kita harus mengetahui kelebihan dan kelemahan diri, mengenal lingkungan kita.

b. Menentukan tujuan.

(13)

c. Menentukan langkah / cara untuk mencapai tujuan.

Menentukan apa yang kita lakukan adalah hal yang penting, karena hal itu akan memandu kita untuk berjalan lebih terarah, teratur, dan lebih cepat mencapai tujuan.

d. Berdisiplin.

Segala sesuatu yang dilakukan penuh displin/ketepatan, pasti akan menghasilkan sesuatu yang baik

e. Selalu waspada terhadap perilaku teman sebaya.

Karena bagi remaja teman adalah segalanya melebihi daripada hubungannya dengan keluarga.

Remaja merupakan pribadi yang labil, mereka cenderung berteman dengan sekelompok teman sebayanya, walau kadang remaja tersebut belum memahami betul perilaku temannya tersebut. Oleh sebab itu remaja perlu mengetahui dan memahami pergaulan yang baik di luar rumah dengan teman sebaya baik teman pria/wanita. Untuk itu, sebagai remaja yang cerdas harus mampu memahami perannya sebagai pria atau wanita yang wajar, sehingga dalam pergaulan remaja tersebut tidak mengalami hambatan.

Beberapa contoh Pemanfaatan kegiatan diluar rumah dan sekolah dengan teman sebaya untuk pengembangan karir, antara lain ; Remaja Masjid, Tutor TPA / TPQ, Kelompok pengajian remaja / madrasah, Kajian Kitab, Karang Taruna, Himpunan pecinta alam, Komunitas peduli lingkungan, Pramuka, volly, sepak bola, badminton, dan sebagainya.

Untuk memanfaatkan hubungan teman sebaya baik pria maupun wanita hendaknya harus dapat bersikap santun, ramah, toleransi, ikhlas membantu teman, saling mengingatkan, tidak sombong jika berprestasi dan tidak rendah diri bila gagal.

Beberapa hal yang perlu diperhatikan, dalam pengembangan karir baik pria maupun wanita antara lain :

a) Untuk menentukan karir perlu memahami kemampuan baik bakat maupun minatnya. b) Persahabatan itu penting, karena tanpa teman kita tidak bisa bertukar pikiran, untuk itu

kita harus selalu menghargai dan menghormati teman.

c) Kedudukan pekerjaan, keahlian, tidak perlu dibeda-bedakan antara pria dan wanita, semua punya kemampuan yang saling menunjang.

(14)

Lampiran 2 : Lembar Kerja Siswa

1. Sebutkan jenis-jenis pekerjaan yang ada dilingkungan sekitar kalian! dan apa yang menjadi tugas dari masing-masing pekerjaan tsb?

2. Apa peran teman sebaya dalam pengembangan karier anda?

3. Kegiatan-kegiatan apa yang bisa dilakukan saat ini untuk mengembangkan karier anda kelak?

Lampiran 3 : Instrumen Penilaian

LEMBAR REFLEKSI DIRI

Pilihlah dengan cara mencetang ( V ) jawaban “YA” apabila anda setuju dan jawaban “TIDAK’ Apabila anda tidak setuju.

R E F L E K S I YA TIDAK

Saya merasa sangat perlu dengan materi ini Menurut saya materi ini sangat menarik

Saya sangat memahami materi yang telah diberikan

(15)

RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN ( RPL ) BIMBINGAN KLASIKAL

49.Materi /Topik Bahasan : Kemandirian di usia dini. 50. Bidang Bimbingan : Pribadi.

51. Jenis Layanan : Penguasaan konten.

52.Tujuan Layanan : Agar siswa dapat lebih mandiri dan bertanggung jawab

53. Fungsi Layanan : Pemahaman

54. Sasaran Layanan/Semester : Kelas IX/ Ganjil 55. Tempat Penyelenggaraan : Ruang Kelas 56. Waktu Penyelenggaraan : 1 X 40 menit 57. Penyelenggara Layanan : Guru BK 58. Pihak-pihak yang Dilibatkan :

-59. Metode : Diskusi dan Penugasan

60. Media dan Alat : power point, LCD, Laptop

61. Uraian Kegiatan/Skenario :

TAHAP URAIAN KEGIATAN WAKTU

Pembukaan - Salam

- Menanyakan kabar

- Kontrak layanan ( kesepakatan layanan ), hari ini kita akan melakukan kegiatan selama 1 jam pelayanan, kita sepakat akan melakukan dengan baik. - Ice breaker ( berbagai macam

variasi).

5’

Kegiatan inti -Guru BK menjelaskan tentang pengertian mandiri. - Guru BK membagi kelas menjadi 4 kelompok, 1

kelompok 8 orang

- Peserta didik mendiskusikan tentang kemandirian.

- Setiap kelompok diberi tugas mendiskripsikan tentang kemandirian, ciri-ciri kemandirian, contoh-contoh prilaku mandiri dan pentingnya kemandirian bagi siswa.

- Masing-masing anggota kelompok menuliskan tentang pengertian mandiri, contoh-contoh prilaku mandiri sesuai dengan usia, ciri-ciri kemandirian. Serta menyimpulkan pentingnya kemandirian bagi seorang pelajar.

(16)

- Setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusi kelompok di depan kelas secara bergantian ,kelompok yang lain memberi tanggapan.

Penutup - Guru BK memberi kesimpulan materi

- Evaluasi : Refleksi hasil , setiap peserta didik menuliskan di kertas yang sudah disiapkan.

5’

62. Sumber Materi : 1. Media Bimbingan dan Konseling 2. Buku yang relevan dengan materi

63. Rencana Penilaian :

- Laiseg

Penilaian proses : Antusias peserta didik dalam mengikuti kegiatan layanan Penilaian hasil : (Understanding) Pemahaman peserta didik terhadap pentingnya kemandirian bagi seorang pelajar.

(Comportable) Perasaan yang dialami peserta didik setelah menerima layanan informasi tentang kemandirian

diusia dini.

(Action) Rencana tindakan yang akan diambil peserta didik setelah menerima layanan ini.

- Laijapen : (Pengamatan terhadap peserta didik dalam waktu 1 minggu sampai 1 Bulan ).Peserta didik dapat

bersikap lebih mandiri dan bertanggunng jawab. - Laijapan : (Pengamatan terhadap peserta didik dalam waktu 1

semester sampai 1 tahun ). Peserta didik dapat lebih bersikap mandiri dalam setiap tugas dan tanggung

jawabnya.

64. Catatan Khusus : ………

Prambon, 04 Agustus 2014 Mengetahui,

Kepala Sekolah, Guru BK/Konselor,

Drs.Sa’dullah MM. Dra. Handayani Sri Hanampiani NIP : 19600721 198202 1 003 NIP : 19640304 199003 2 006

LAMPIRAN-LAMPIRAN 13. Uraian materi

(17)

Lampiran :1. Uraian Materi

KEMANDIRIAN DI USIA REMAJA

Pada usia remaja terjadi pertumbuhan yang pesat, maka tampak remaja secara fisik tubuhnya menjadi besar namun dalam perkembangan psikhisnya masih bersifat kekanak-kanakan. Karenanya tidak jarang remaja menjadi pemurung, mudah emosional dan tidak mau disebut sebagai anak lagi, tetapi juga keberatan kalau disebut dewasa. Remaja dikatakan dewasa karena berkaitan dengan perkembangan kemandirian dan rasa tanggung jawab.

Perkembangan kemandirian merupakan suatu masalah penting sepanjang kehidupan manusia. Kemandirian dipengaruhi oleh perubahan-perubahan fisik, yang pada gilirannya memicu terjadinya perubahan emosional. Perubahan logis yang memberikan pemikiran tentang cara berfikir yang mendasari tingkah laku, serta perubahan nilai dalam peran sosial melalui pengasuhan orangtua dan aktifitas individu. Masalah kemandirian menuntut kesiapan individu baik fisik maupun emosional untuk mengatur, dan melakukan aktifitas atas tanggung tanggung jawabnya sendiri tanpa menggantungkan diri pada orang lain. Kemandirian biasanya ditandai dengan kemampuan menentukan nasib sendiri, kreatif dan inisiatif, mengatur tingkah laku, bertanggung jawab, mampu menahan diri, membuat keputusan, serta mampu mengatasi masalah tanpa ada pengaruh dari orang lain. Kemandirian merupakan sikap otonomi dimana individu relatif bebas dari pengaruh penilaian, pendapat dan keyakinan orang lain. Dengan kemampuannya, individu diharapkan lebih bertanggung jawab terhadap dirinya sendiri. Kemandirian mengandung pengertian:

1. Suatu kondisi dimana seseorang memiliki hasrat bersaing untuk maju demi kebaikan dirinya sendiri. 2. Mampu mengambil keputusan dan inisiatif untuk mengatasi masalah yang dihadapi.

3. Memiliki kepercayaan diri dan melaksanakan tugas-tugasnya. 4. Bertanggung jawab atas apa yang dilakukannya.

Robert Havighurt (1972), membedakan kemandirian atas empat bentuk, yaitu:

1. Kemandirian emosi, yaitu kemampuan mengontrol emosi sendiri dan tidak tergantungnya kebutuhan emosi pada orang lain.

2. Kemandirian ekonomi, yaitu; kemampuan mengatur ekonomi sendiri dan tidak tergantungnya kebutuhana ekonomi orang lain.

3. Kemandirian intelektual, yaitu: kemampuan untuk mengatasi berbagai masalah yang sedang dihadapi.

4. Kemandirian sosial, yaitu: kemampuan untuk mengadakan interaksi dengan orang lain dan tidak tergantung pada aksi orang lain.

Pentingnya kemandirian bagi seorang pelajar dapat dilihat dari situasi kompleksitas kehidupan, yang secara langsung atau tidak langsung memberikan pengaruh. Berbagai fenomena yang sering terjadi karena kurangnya kemandirian pelajar, dan sangat perlu perhatian, seperti: perkelaian antar pelajar, penyalagunaan obat dan alkohol, perilaku agresif, dan berbagai perilaku menyimpang yang sudah mengarah pada tindak kriminal. Dalam konteks proses belajar, fenomena pelajar yang kurang mandiri dalam belajar, yang dapat menimbulkan gangguan mental pada pendidikan lanjutan, kebiasaan belajar yang kurang baik( tidak betah belajar lama, atau belajar hanya menjelang ujian, membolos, menyontek, dan mencari bocoran soal-soal ujian).

Beberapa gejala yang berhubungan dengan permasalahan kemandirian yang perlu mendapat perhatian, diantaranya adalah:

1. Ketergatungan disiplin pada kontrol luar bukan karena niat sendiri yang ikhlas. Perilaku seperti itu mengarah pada tidak konsisten, perilaku formalistik, keterpaksaan, sehingga menghambat etos kerja dan kehidupan yang mapan.

2. Sikap tidak peduli terhadap lingkungan hidup, yang menunjukkan kemandirian masyarakat yang masih rendah, karena manusia mandiri adalah manusia yang tidak lepas dari lingkungannya.

3. Sikap hidup konformistis tanpa pemahaman dan konformistis dengan mengorbankan prinsip, adanya faham segala sesuatu bisa diatur yang berkembang dalam masyarakat. Hal tersebut menunjukkkan ketidakjujuran dalam berfikir dan bertindak serta kemandirian yang masih rendah.

(18)

Lampiran : 2 Lembar Kerja Siswa

6. Pentingkah kemandirian bagi kalian sebagai seorang pelajar? 7. Apa yang sudah kalian lakukan agar kalian lebih mandiri?

Lampiran : 3 Instrumen Penilaian

LEMBAR REFLEKSI DIRI

Pilihlah dengan cara mencentang ( √ ) jawaban “YA” apabila anda setuju dan jawaban “ TIDAK” apabila anda tidak setuju

R E F L E K S I YA TIDAK

Saya merasa sangat perlu dengan materi ini

Menurut saya materi ini sangat menarik

Saya sangat memahami materi yang telah diberiikan

(19)

RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN ( RPL ) BIMBINGAN KLASIKAL

65.Materi /Topik Bahasan : Kenali bakat demi karier. 66. Bidang Bimbingan : Pribadi.

67. Jenis Layanan : Informasi

68.Tujuan Layanan : Agar siswa dapat mengenal bakat masing-masing untuk mengembangkan karier.

69. Fungsi Layanan : Pemahaman

70. Sasaran Layanan/Semester : Kelas IX/ Ganjil 71. Tempat Penyelenggaraan : Ruang Kelas 72. Waktu Penyelenggaraan : 1 X 40 menit 73. Penyelenggara Layanan : Guru BK 74. Pihak-pihak yang Dilibatkan :

-75. Metode : Diskusi dan Penugasan

76. Media dan Alat : power point, LCD, Laptop

77. Uraian Kegiatan/Skenario :

TAHAP URAIAN KEGIATAN WAKTU

Pembukaan - Salam

- Menanyakan kabar

- Kontrak layanan ( kesepakatan layanan ), hari ini kita akan melakukan kegiatan selama 1 jam pelayanan, kita sepakat akan melakukan dengan baik. - Ice breaker ( berbagai macam

variasi).

5’

Kegiatan inti - Guru BK menjelaskan tentang bakat.

- Guru BK membagi kelas menjadi 4 kelompok, 1 kelompok 8 orang

- Peserta didik mendiskusikan materi tentang bakat, jenis-jenis bakat, cara mengenal bakat dan cara mengembangkan bakat.

- Setiap kelompok diberi tugas mendiskripsikan kembali tentang bakat, jenis-jenis bakat, cara mengenal bakat,cara mengembangkan bakat yang dapat digunakan untuk mengembangkan karier.

- Masing-masing anggota kelompok menuliskan bakatnya sendiri, kemudian menghubungkan dengan karier yang mungkin dapat dikembangkan dengan bakat tersebut. - Setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusi

kelompok di depan kelas secara bergantian ,kelompok yang lain memberi tanggapan.

30’

Penutup - Guru BK memberi kesimpulan materi

- Evaluasi : Refleksi hasil , setiap peserta didik menuliskan di kertas yang sudah disiapkan.

(20)

78. Sumber Materi : 1. Media Bimbingan dan Konseling 2. http://pusatbahasa.diknas.go.id

79. Rencana Penilaian :

- Laiseg

Penilaian proses : Antusias peserta didik dalam mengikuti kegiatan layanan Penilaian hasil : (Understanding) Pemahaman peserta didik terhadap bakat yang dimilikinya.

(Comportable) Perasaan yang dialami peserta didik setelah menerima layanan informasi tentang bakat.

(Action) Rencana tindakan yang akan diambil peserta didik setelah menerima layanan ini.

- Laijapen : (Pengamatan terhadap peserta didik dalam waktu 1 minggu sampai 1 Bulan ).Peserta didik dapat

mengenal bakatnya sendiri untuk mengembangkan kariernya. - Laijapan : (Pengamatan terhadap peserta didik dalam waktu 1

semester sampai 1 tahun ). Peserta didik dapat

memahami bakat yang dimiliki untuk mengembangkan kariernya.

80. Catatan Khusus : ………

Prambon, 04 Agustus 2014 Mengetahui,

Kepala Sekolah, Guru BK/Konselor,

Drs.Sa’dullah MM. Handayani Sri Hanampiani NIP : 19600721 198202 1 003 NIP : 19640304 199003 2 006

LAMPIRAN-LAMPIRAN 17. Uraian materi

(21)

Lampiran :1. Uraian Materi

A.Pengertian Bakat

Bakat adalah sebuah sifat dasar, kepandaian dan pembawaan yang dibawa sejak lahir, misalnya menulis (http://pusatbahasa.diknas.go.id). Bakat adalah kemampuan bawaan sejak lahir yang merupakan potensi diri yang masih memerlukan pengembangan melalui pendidikan, pembelajaran/pelatihan hingga menjadi kecakapan, pengetahuandan ketrampilan khusus. Misalnya kemampuan berbahasa, bermain musik, melukis bernyanyi menari dsb. Kita merasa begitu mudah, lancarsaat belajar, berlatih, beraktifitas disuatu bidang dan merasa menikmatinya saat melakukannya, maka kemungkinan besar dibidang tersebut bakat yang kita miliki.

Bakat bukanlah merupakan potensi tunggal, melainkan merupakan sekelompok potensi yang secara bertingkat membentuk bakat. Misalnya pada bakat musik terdapat kemampuan membedakan nada, kepekaan akan keserasian suara, kepekaaan irama dan nada.

Bakat baru muncul menjadi suatu kemampuan khusus bila ada kesempatan untuk berkembang atau dikembangkan, mungkin saja terjadi pada seseorang bakatnya tidak berkembang karena yang bersangkutan belum mengetahui dan tidaak mengembangkan bakatnya, sehingga menjadi bakat yang terpendam.

Berdasarkan hal tersebut, maka kita perlu mengenali dan memahami bakat kita secara mendalam, sungguh-sungguh dan fokus. Karena mengenal, memahami dan mengembangkan bakat akan berpenaruh besar terhadap keberhasilan karier kita.

.Ciri-ciri bakat, yaitu:

 Bakat merupakan kondisi atau kualitas yang dimiliki seseorang, yang memungkinkan seseorang tersebut akan berkembang pada masa mendatang.

 Bakat merupakan potensi bawaan yang masih membutuhkan latihan agar dapat terwujud secara nyata.

 Bakat dapat muncul perlu digali, ditemukan, dilatih, dan dikembangkan.

 Bakat memungkinkan seseorang untuk mencapai prestasi dalam bidang tertentu, akan tetapi harus ditunjang dengan minat, latihan, pengertian, pengetahuan, pengalaman, dan dorongan.

 Bakat yang tidak disertai minat, maupun minat yang tidak disertai bakat, akan menimbulkan gap. Bila orang tua tidak cukup cermat misalnya dengan hal ini akan berdampak buruk bagi anak.

Aspek-aspek Bakat:

Aspek perseptual: meliputi kemampuan dalam memberikan penilaian atau pemahaman terhadap sesuatu.

Aspek psikomotor: meliputi kemampuan fisik seperti kekuatan fisik, kecepatan gerak, ketelitian dan ketepatan, koordinasi dan keluwesan anggota tubuh.

Aspek intelektual: meliputi kemampuan mengingat dan mengevaluasi suatu informasi Bakat ada dua jenis yaitu :

1. Bakat di bidang akademis adalah prestasi yang diraih/diperoleh di sekolah untuk melihat bakat di bidang akademis dapat dilakukan dengan melihat / merinci nilai raport.

(22)

B.Pengertian Minat

Minat adalah seberapa besar seseorang merasa suka/tertarik atau tidak suka/mengabaikan kepada suatu rangsangan. Minat adalah dorongan yang kuat bagi seseorang untuk melakukan segala sesuatu yang menjadi keinginannya. Minat merupakan faktor yang dapat mengarahkan bakat dan keberadaannya merupakan faktor utama dalam pengembangan bakat.Kata minat lebih menggambarkan motivasi, yang mempengaruhi perhatian, berpikir dan berprestasi

Spesifikasi minat dapat dibedakan menjadi:

 Minat pribadi (personal interest), yaitu ciri pribadi individu yang relatif stabil. Minat pribadi ditujukan pada suatu kegiatan atau topik yang spesifik (misalnya minat pada olah raga, ilmu pengetahuan, musik, tarian, komputer, dan lain-lain).

 Minat situasional, yaitu minat yang ditumbuhkan oleh kondisi atau faktor lingkungan, misalnya peran pendidikan formal, informasi yang diperoleh melalui buku, internet atau televisi.

 Minat sebagai keadaan psikologis, yakni bila seseorang memiliki penilaian yang tinggi untuk suatu kegiatan (value of activity) dan pengetahuan yang tinggi terhadap kegiatan tersebut.

Minat ada 2 bidang yaitu:

1. Minat bidang akademis, minat ini erat hubungannya dengan masalah Sekolah misalnya :

- Setelah lulus SMP, mana yang akan dipilih SMA atau SMK ? - Mata pelajaran apa yang anda senangi

2.Minat bidang pekerjaan , minat ini merupakan pendorong dalam mencapai cita-cita. Misalnya :

Rina mempunyai cita-cita ingin menjadi guru, dalam kegiatan yang ia lakukan, senang belajar kelompok untuk melatih mengungkapkan / mengutarakan pendapat, senang mengajari anak-anak yang usia di bawahnya.

Jadi minat merupakan kecenderungan atau arah keinginan terhadap sesuatu untuk memenuhi dorongan hati, minat merupakan dorongan dari dalam diri yang mempengaruhi gerak dan kehendak terhadap sesuatu, merupakan dorongan kuat bagi seseorang untuk melakukan segala sesuatu dalam mewujudkan pencapaian tujuan dan cita-cita yang menjadi keinginannya.

(23)

Lampiran : 2 Lembar Kerja Siswa

8. Apakah kalian sudah menemukan bakat kalian?

9. Bagaimana cara menemukan dan mengembangkan bakat kalian? 10. Adakah manfaat bakat yang kalian miliki dengan karier mendatang?

Lampiran : 3 Instrumen Penilaian

LEMBAR REFLEKSI DIRI

Pilihlah dengan cara mencentang ( √ ) jawaban “YA” apabila anda setuju dan jawaban “ TIDAK” apabila anda tidak setuju

R E F L E K S I YA TIDAK

Saya merasa sangat perlu dengan materi ini

Menurut saya materi ini sangat menarik

Saya sangat memahami materi yang telah diberikan

(24)

RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN ( RPL ) BIMBINGAN KLASIKAL

81.Materi /Topik Bahasan : Mengenal minat demi suksesna karier. 82. Bidang Bimbingan : Karier.

83. Jenis Layanan : Informasi

84.Tujuan Layanan : Agar siswa dapat mengenal minat dan menumbuhkannya demi suksesnya karier.

85. Fungsi Layanan : Pemahaman

86. Sasaran Layanan/Semester : Kelas IX/ Ganjil 87. Tempat Penyelenggaraan : Ruang Kelas 88. Waktu Penyelenggaraan : 1 X 40 menit 89. Penyelenggara Layanan : Guru BK 90. Pihak-pihak yang Dilibatkan :

-91. Metode : Ceramah,Diskusi dan Penugasan

92. Media dan Alat : power point, LCD, Laptop

93. Uraian Kegiatan/Skenario :

TAHAP URAIAN KEGIATAN WAKTU

Pembukaan - Salam

- Menanyakan kabar

- Kontrak layanan ( kesepakatan layanan ), hari ini kita akan melakukan kegiatan selama 1 jam pelayanan, kita sepakat akan melakukan dengan baik. - Ice breaker ( berbagai macam

variasi).

5’

Kegiatan inti -Guru BK menjelaskan tentang minat.

- Guru BK membagi kelas menjadi 4 kelompok, 1 kelompok 8 orang

- Peserta didik mendiskusikan materi tentang minat jenis minat, mengenal dan menumbuhkan minat.

- Setiap kelompok diberi tugas mendiskripsikan kembali tentang bagaimana mengenal dan menumbuhkan minat demi suksesnya karier.

- Masing-masing anggota kelompok menuliskan manfaat dari adanya minat dan menyimpulkannya.

- Setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusi kelompok di depan kelas secara bergantian ,kelompok yang lain memberi tanggapan.

30’

Penutup - Guru BK memberi kesimpulan materi

- Evaluasi : Refleksi hasil , setiap peserta didik menuliskan di kertas yang sudah disiapkan.

(25)

94. Sumber Materi : 1. Media Bimbingan dan Konseling 2. Buku yang relevan dengan materi

95. Rencana Penilaian :

- Laiseg

Penilaian proses : Antusias peserta didik dalam mengikuti kegiatan layanan Penilaian hasil : (Understanding) Pemahaman peserta didik terhadap minat yang dimiliki.

(Comportable) Perasaan yang dialami peserta didik setelah menerima layanan informasi tentang

mengenal minat demi suksesnya karier.

(Action) Rencana tindakan yang akan diambil peserta didik setelah menerima layanan ini.

- Laijapen : (Pengamatan terhadap peserta didik dalam waktu 1 minggu sampai 1 Bulan ).Peserta didik dapat

mengetahui dan memahami minat yang ada dalam dirinya.

- Laijapan : (Pengamatan terhadap peserta didik dalam waktu 1 semester sampai 1 tahun ). Peserta didik dapat

menumbuhkan minatnya demi karier kelak.

96. Catatan Khusus : ………

Prambon, 04 Agustus 2014 Mengetahui,

Kepala Sekolah, Guru BK/Konselor,

Drs.Sa’dullah MM. Dra.Handayani Sri Hanampiani NIP : 19600721 198202 1 003 NIP : 19640304 199003 2 006

LAMPIRAN-LAMPIRAN 21. Uraian materi

(26)

Lampiran :1. Uraian Materi

MENGENALI MINAT DEMI SUKSESNYA KARIR

Mengenali minat kita sejak dini amat membantu usaha kita meniti karier sehingga kelak karier yang kita jalani benar-benaar sesuai dengan minat kita. Dengan demikian kita bisa menjalani karier dengan nikmat enjoy, tanpa tekanan, karena yang kita rencanakan, kita laksanakan , yang kita kembangkan semuanya seuai dengan minat yang ada pada diri kita

Pengertian Minat

John holand seorang psikolog kenamaan mendefinisikan minat sebagai aktivitas atau tugas-tugas yang membangkitkan perasaan ingin tahu, perhatian, dan memberi kesenangan atau kenikmatan. Minat dapat menjadi indikator dari kekuatan seseorang di area tertentu dimana ia akan termotivasi untuk

mempelajarinya dan menunjukkkan kinerja yang tinggi.

Bakat akan sulit berkembang dengan baik apabila tidak diawali dengan adanya minat untuk hal tersebut atau hal yang berkaitan dengan bidang yang akan ditekuni dan dikembangkan.

Minat adalah seberapa besar seseorang merasa suka/tertarik atau tidak suka/mengabaikan kepada suatu rangsangan. Minat adalah dorongan yang kuat bagi seseorang untuk melakukan segala sesuatu yang menjadi keinginannya. Minat merupakan faktor yang dapat mengarahkan bakat dan keberadaannya merupakan faktor utama dalam pengembangan bakat.Kata minat lebih menggambarkan motivasi, yang mempengaruhi perhatian, berpikir dan berprestasi

Spesifikasi minat dapat dibedakan menjadi:

 Minat pribadi (personal interest), yaitu ciri pribadi individu yang relatif stabil. Minat pribadi ditujukan pada suatu kegiatan atau topik yang spesifik (misalnya minat pada olah raga, ilmu pengetahuan, musik, tarian, komputer, dan lain-lain).

 Minat situasional, yaitu minat yang ditumbuhkan oleh kondisi atau faktor lingkungan, misalnya peran pendidikan formal, informasi yang diperoleh melalui buku, internet atau televisi.

 Minat sebagai keadaan psikologis, yakni bila seseorang memiliki penilaian yang tinggi untuk suatu kegiatan (value of activity) dan pengetahuan yang tinggi terhadap kegiatan tersebut.

Minat ada 2 bidang yaitu:

1. Minat bidang akademis, minat ini erat hubungannya dengan masalah Sekolah misalnya :

- Setelah lulus SMP, mana yang akan dipilih SMA atau SMK ? - Mata pelajaran apa yang anda senangi

2.Minat bidang pekerjaan , minat ini merupakan pendorong dalam mencapai cita-cita. Misalnya :

(27)

Jadi minat merupakan kecenderungan atau arah keinginan terhadap sesuatu untuk memenuhi dorongan hati, minat merupakan dorongan dari dalam diri yang mempengaruhi gerak dan kehendak terhadap sesuatu, merupakan dorongan kuat bagi seseorang untuk melakukan segala sesuatu dalam mewujudkan pencapaian tujuan dan cita-cita yang menjadi keinginannya.

Minat adalah suatu pengetahuan yang dikenal lebih dahulu, baru setelah mengenalnya akan timbul keinginan dan untuk mewujudkan keinginan tersebut, contoh Rahmad senang dengan pengetahuan mesin otomotif dan ia sering pergi ke bengkel untuk mengamatinya, maka si Rahmad apabila lulus SMP berminat melanjutkan sekolah di SMK Teknik dibidang mesin otomotif.

Minat bisa dikategorikan dalam 12 Jenis antara lain :

1. Mechanical: Minat terhadap aktivitas yang berhubungan dengan mesin, atal-alaty, perkakas dan daya mekanik , contohnya menjadi mInsinyur Sipil ,montir

2. Out Door : Minat terhadap aktivitas yang dilakukan di luar atau di lapangan, atau pekerjaan yang berhubungan dengan hal – hal rutin di luar , seperti Nelayan, Sopir, Bertani di sawah, pesepakbola dll.

3. Medical : Minat terhadap aktivitas yang terkait dengan pengobatan, mengurangi akibat umumnya. Contohnya dokter,ahli bedah, perawat, farmasi, fisioterapi dan laiin. 4. Praktical : Minat terhadap aktivitas yang berkaitan dengan pekerjaan praktis, yang bisa dilakukan dengan ketrampilan , contohnya karya pertukangan , ahli bangunan.

5. Clarical : Minat terhadap aktivitas yang berhubungan dengan tugas-tugas rutin yang memerlukan ketelitian dan ketepatan dalam perhitungan, contohnya manager bank, sekertaris perusahaan, pegawai.

6. Social Service: Minat terhadap aktivitas yang berkaitan dengan kesejahteraan masyarakat, keinginan menolong, membimbing dan menasehati, keinginan mengerti orang lain, dan mempunyai ide. 7. Musical : Minat terhadap aktivitas yang berkaitan dengan music , baik memainkan, mendengarkan,

bernyanyi atau membaca sesuatu yang berhubungan dengan musik, penghargaan terhadap musik , contohnya pemain musik, komponis , guru musik, penikmat musik.

8. Laterarary: Minat terhadap aktivitas yang berkaitan dengan buku-buku, kegiatan membaca, mengarang, contohnya wartawan, pengarang, penyair, penulis scenario drama/ film/sinetron. 9. Aesthetic : Minat terhadap aktivitas yang berkaitan dengan keindahan, bersifat seni dan menciptakan

sesuai yang bernilai seni. Contohnya seniman, artik, arsitek, perancang .

10. Personal Contact: Minat yang berkaitan dengan manusia, diskusi, membujuk, bergaul dengan orang lain, atau sesuatu yang membutuhkan kontak dengan masyarakat. Contoh bidang penjualan/sales, penyiar , konselor, motivator, broker.

11. Scientific: Minat yang berkaitan dengan kreativitas dan analisis, penyelidikan, dan experiment, kimia dan pilmu p[engetahuan umum, contoh; ilmuwan, Insinyur, ahli biologi dll.

12. Computational: Minat yang berkaitan dengan angka-angka, seperti akuntan, ahli statistic, auditor, guru matematika, kasir.

(28)

lain.

Bagaimana kita bisa tahu minat kita? ada dua cara yang umum dilakukan. Seperti halnya bakat , minatpun bisa diketahui secara awam dengan merasakan kenginan kuat kita terhadap suatu bidang maka sebenarnya di situlah letak minat kita, itulah minat kita.

Sementara secara ilmiah cara yang sangat umum digunakan untuk mengetahui minat

sesorang adalah dengantes minat. Tes ini tersusun dalam bentk seperangkat alat ukur yang telah diuji kesakhihannya secara ilmiah, dimana hasilnya sangat kecil kemungkinan salahnya. Dari hasil tes minat itu akan tergambar secara ilmiah minat kita kemudian masuk kategori apa. Kemudian dari hasil itu kita mendapat saran sebaiknya aktivitas apa yang harus kita tekuni agar sukses karier di masa depan kita.

Kalau sudah kita ketahui maka langkah berikutnya adalah memberi ruang agar minat itu mendapatkan kesempatan untuk terpenuhi dalam bentuk aktivitas yang sesuai sehingga akan menghasilkan suatu keahlian yang amat berguna bagi karier kita.

Memadukan Bakat dan Minat

Jika ternyata minat sudah kita ketahui, demikian juga dengan bakat kita maka langkah selanjutnya adalah memadukan antara keduanya melalui aktivitas yang tepat, usaha keras, terarah, terprogram dan terukur dalam setiap tahabnya. Langkah konkritnya misalnya, ketika sekarang kita kelas 9 SLTP maka dari hasil tes psikologi dan pemahaman diri kita mempunyai bakat dan minat di bidang tertentu maka kita bisa merumuskan studi lanjut yang seharusnyakita tempuh, aktivitas yang kita tekuni dan lingkungan yang bisa mendukung, fasilitas yang bisa mendukung, teman pergaulan yang menyokong dan sebagainya.

Dimana kita bisa mendapatkan tempat mengembangkan bakat dan minat kita, kemana kita harus berkonsultasi untuk keberhasilan perkembangan bakat dan minat kita, Siapa yang bisa mendukung berkembangnya bakat dan minat kita? Jawabnya, ada banyak alternatif untuk itu, antara lain dengan masuk klub sesuai dengan bakat minatnya, misalnya yang bakat minatnya, umpamanya masuk klub olahraga, klub musik, klub drama, klub teknologi dan sebagainya.

Kemudian kita juga bisa berkonsultasi dengan konselor sekolah, kepada nara sumber orang-orang sukses di bidangnya sesuai dengan bakat minat kita. Teman sebaya yang sama bakat dan minatnya juga bisa menjadi pendukung suksesnya perkembangan bakat minat kita. Mereka akan bisa menjadi teman yang asyik untuk bertukar fikiran dan bersama-sama melakukan aktivitas sesuai dengan bakat kita, tanpa rasa sungkan atau jarak dsiantara kita dengan mereka. Itu akan bisa menjadi sumber energi yang tak bisa dianggap ringan untuk perkembangan bakat dan minat kita. Mereka bisa menjadi sumber inspirasi, pemberi masukan yang bisa kita gunakan sebagai untuk mengembangkan bakat dan minat kita sehingga bisa optimal pencapaian hasilnya.

Yang tak kalah pentingnya adalah dukungan orang tua. Orang tua adalah orang yang amat dekat dengan kita , yang melahirkan kita, membesarkan kita, yang membiayai kita maka mendapatkan dukungan darinya merupakan suatu keniscayaan. Sebaliknya ‘meninggalkannya’ jelas merupakan “sumber konflik” yang sebisa mungkin kita hindari karena akan menjadi “sumber ketidak bahagiaan” dalam hidup kita.

(29)
(30)

Lampiran : Lembar kerja siswa.

11. Apakah kalian sudah mengetahui dan memahami minat kalian?

12. Bagaimana cara kalian untuk mengetahui dan memahami minat kalian?

13. Perlukah menumbuhkan minat kalian, adakah manfaat terhadap karier kalian kelak?

Lampiran : 3 Instrumen Penilaian

LEMBAR REFLEKSI DIRI

Pilihlah dengan cara mencentang ( √ ) jawaban “YA” apabila anda setuju dan jawaban “ TIDAK” apabila anda tidak setuju

R E F L E K S I YA TIDAK

Saya merasa sangat perlu dengan materi ini

Menurut saya materi ini sangat menarik

Saya sangat memahami materi yang telah diberiikan

(31)

RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN ( RPL ) BIMBINGAN KLASIKAL

97.Materi /Topik Bahasan : Berfikir logis akan membuka cakrawala. 98. Bidang Bimbingan : Pribadi.

99. Jenis Layanan : Orientasi.

100.Tujuan Layanan : Agar siswa mampu mengembangkan pengetahuan dan Ketrampilannya yang bermanfat bagi kehidupannya kelak.

101. Fungsi Layanan : Orientasi.

102. Sasaran Layanan/Semester : Kelas IX/ Ganjil 103. Tempat Penyelenggaraan : Ruang Kelas 104. Waktu Penyelenggaraan : 1 X 40 menit

105. Penyelenggara Layanan : Guru BK

106.Pihak-pihak yang Dilibatkan :

-107.Metode : Ceramah,diskusi dan penugasan

108.Media dan Alat : power point, LCD, Laptop

109.Uraian Kegiatan/Skenario :

TAHAP URAIAN KEGIATAN WAKTU

Pembukaan - Salam

- Menanyakan kabar

- Kontrak layanan ( kesepakatan layanan ), hari ini kita akan melakukan kegiatan selama 1 jam pelayanan, kita sepakat akan melakukan dengan baik. - Ice breaker ( berbagai macam

variasi).

5’

Kegiatan inti - Guru BK menjelaskan tentang berfikir logis akan membuka cakrawala.

- Guru BK membagi kelas menjadi 4 kelompok, 1 kelompok 8 orang

- Peserta didik mendiskusikan materi tentang cara berfikir ligis akan membuka cakrawala. - Setiap kelompok diberi tugas mendiskripsikan kembali

tentang cara berfikir logis,dan ciri orang berfikir logis. - Masing-masing anggota kelompok menuliskan cara-cara

berfikir logis ciri orang yang berfikir logis, serta manfaatnya.

- Setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusi kelompok di depan kelas secara bergantian ,kelompok yang lain memberi tanggapan.

30’

Penutup - Guru BK memberi kesimpulan materi

- Evaluasi : Refleksi hasil , setiap peserta didik menuliskan di kertas yang sudah disiapkan.

5’

(32)

2. Buku yang relevan dengan Materi

111.Rencana Penilaian :

- Laiseg

Penilaian proses : Antusias peserta didik dalam mengikuti kegiatan layanan Penilaian hasil : (Understanding) Pemahaman peserta didik akan penting nya berfikir logis.

(Comportable) Perasaan yang dialami peserta didik setelah menerima layanan informasi tentang berfikir

logis akan membuka cakrawala.

(Action) Rencana tindakan yang akan diambil peserta didik setelah menerima layanan ini.

- Laijapen : (Pengamatan terhadap peserta didik dalam waktu 1 minggu sampai 1 Bulan ).Peserta didik dapat

lebih berfikir logis. - Laijapan : (Pengamatan terhadap peserta didik dalam waktu 1

semester sampai 1 tahun ). Peserta didik dapat

lebih berfikir logis dalam kehidupannya.

112.Catatan Khusus : ………

Prambon, 04 Agustus 2014 Mengetahui,

Kepala Sekolah, Guru BK/Konselor,

Drs.Sa’dullah MM. Dra. Handayani Sri Hanampiani NIP : 19600721 198202 1 003 NIP : 19640304 199003 2 006

LAMPIRAN-LAMPIRAN 25. Uraian materi

(33)

Lampiran :1. Uraian Materi

BERFIKIR LOGIS AKAN MEMBUKA CAKRAWALA

Peserta didik yang duduk di kelas 9 sesuai dengan fase-fase perkembangan maka masuk dalam fase atau masa remaja. Masa remaja adalah masa yang dinamis, masa penuh gejolak, masa yang tidak labil atau masa panca roba. Fase atau masa remaja dapat dibagi menjadi 3 (tiga) fase yaitu:

1. Fase Pueral; 2. Fase Negatif; 3. Fase Puber. A. Fase Pueral

Pueral berasal dari kata puer yang artinya laki-laki. Pada fase ini antara anak laki-laki dan perempuan mulai memisahkan diri. Pada fase ini anak laki-laki yang memisahkan diri dari pergaulan dengan anak perempuan karena anak laki-laki memandang anak perempuan sebagai menjijikkan dan anak perempuan memisahkan diri dengan anak laki-laki karena memandang anak laki-laki sebagai tukang membual

Pada Fase pueral ini, mereka menunjukkan gejala atau ciri- ciri baik secara individu maupun dalam pergaulan antara lain:

1. Pada fase ini mereka tidak mau lagi disebut sebagai anak, karena sebutan tersebut merendahkan mereka. Tetapi mereka juga tidak bersedia disebut dewasa karena sebutan dewasa dirasa terlalu berat, menganggap terlalu tua;

2. Pada fase ini mereka sudah mulai memisahkan diri dari orang tua atau orang dewasa di sekitar mereka. Mereka mulai menikmati dunianya sendiri dengan penuh rahasia. Sehingga mereka kadang-kadang menggunakan bahasa rahasia atau kode-kode tertentu dalam berkomunikasi;

3. Pada fase ini mereka membentuk kelompok-kelompok untuk bersaing antara kelompok satu dengan kelompok lainnya, dan juga antar anggota dalam kelompoknya. Yang memiliki keunggulan dalam kelompoknya mereka itulah yang dijadikan pemimpin dalam kelompok;

4. Pada fase ini mereka memiliki sifat mendewakan tokoh-tokoh yang dipandang memiliki kelebihan baik tokoh tersebut riil atau hanya dalam cerita atau dongeng;

5. Pada fase ini mereka memiliki keberanian dan kadang-kadang kurang perhitungan dan agak melupakan tata susila.

B. Fase Negatif

Pada fase ini anak lebih banyak bersikap negatif atau sikap menolak. Sikap ini hanya berlaku beberapa bulan saja. Tetapi menurut Karl Buhler bahwa sikap menolak tersebut berlangsung lama, dengan alasan bahwa ciri-ciri fase ini juga masih nampak pada fase berikutnya.

Adapun ciri-ciri fase ini antara lain:

1. Pada fase ini mereka terhadap segala sesuatu anak bersikap serba ragu, tidak pasti, tidak senang, tidak setuju, dan sebagainya;

2. Pada fase ini mereka sering murung, sedih, tetapi mereka sendiri tidak tahu apa sebabnya; 3. Sering melamun tidak menentu dan kadang berputus asa.

C. Fase Puber

Fase puber adalah fase yang paling lama diantara dua fase lainnya, dengan kata lain fase puber adalah fase inti dari seluruh fase atau masa remaja. Pada fase ini terjadi perubahan yang cukup drastis pada diri anak baik secara fisik maupun psikis. Puber berasal dari kata pubes yang artinya bulu. Salah satu ciri khas fase ini adalah sudah terjadi perubahan atau pertumbuhan alat-alat kelamin.

Adapun ciri-ciri pada fase ini antara lain:

(34)

2. Pada alat kelamin anak laki-laki sudah menghasilkan sel sperma, sementara pada anak perempuan sudah menghasilkan sel telur;

3. Pada anak laki-laki sudah mengalami mimpi basah, sementara anak perempuan sudah mulai mengalami menstruasi;

4. Terjadi pertumbuhan otot-otot, pada anak laki-laki dadanya bertambah bidang dengan otot-otot yang kuat, sementara anak permpuan pinggulnya mulai melebar;

5. Suara anak laki-laki menjadi berat (parau) sementara anak perempuan menjadi merdu;

6. Wajah anak laki-laki berubah menjadi lebih nampak persegi sementara anak perempuan menjadi membulat;

7. Gerakan (motorik) anak laki-laki menjadi lebih kaku dan kasar sementara anak perempuan menjadi lebih canggung;

8. Pada fase ini mereka, baik pada anak laki-laki maupun perempuan mulai saling tertarik pada lawan jenis teman sebaya;

9. Pada fase ini mereka, baik laki-laki maupun perempuan sudah mulai tahu cara menghias diri;

10. Pada fase ini perkembangan tubuhnya mencapai kesempurnaan dan mulai harmonis. Kesehatan pada fase ini sangatlah kuat sehingga jarang terjadi kematian pada fase ini.

Berdasarkan uraian di atas diharapkan seorang anak (peserta didik) haruslah memahami tentang fase-fase yang sedang dialaminya sehingga para peserta didik dapat memngambil nilai manfaatnya antara lain dapat menyesuaikan diri dengan baik, baik penyesuaian pada dirinya sendiri secara internal maupun penyesuaian diri pada lingkungan sekitarnya;

Mulai dari fase awal, manusia sudah memiliki kebutuhan-kebutuhan yang mana semakin lama menjadi semakin kompleks. Kebutuhan-kebutuhan yang dialami oleh manusia yang semakin kompleks tersebut akan diiring dengan timbulnya permasalahan-permasalan yang semakin rumit.

Sehubungan dengan permasalahan-permasalahan tersebut, suatu masalah yang tidak dapat dihindari oleh anak-anak yang sedang duduk di bangku SMP pada umumnya dan khususnya anak yang sedang duduk di bangku kelas 9 adalah masalah tentang masa depan. Masalah tentang masa depan yang paling banyak dirasakan pada anak tersebut biasanya selalu berkisar pada 2 (dua) permasalahan, yaitu permasalahan tentang pendidikan lanjutan yang sesuai dan juga tentang jenis pekerjaan atau karir di masa depan yang cocok untuk dirinya.

Pada anak yang duduk dibangku SMP pada umumnya dan anak yang duduk di bangku kelas 9 khususnya sudah mulai tumbuh dan berkembang kesadaran tentang pentingnya pendidikan sehubungan dengan masa depannya. Dengan kata lain mereka mulai menyadari betapa erat hubungan antara masa depan (pekerjaan) dengan tingkat keberhasilan mereka saat dibangku sekolah.

Sehubungan dengan hal tersebut di atas ada beberapa langkah-langkah cerdas dalam menghadapi hal tersebut antara lain sebagai berikut :

1. Persiapkan diri semaksimal mungkin untuk berhasil dalam belajar saat ini, karena tingkat keberhasilan meraih nilai sangatlah memberikan banyak peluang untuk meraih harapan-harapan (cita-cita) lebih lanjut.

2. Dalam meraih cita-cita haruslah memiliki semangat pantang menyerah, selalu berfikir yang positif tentang masa depan.

3. Arif dan bijaksana dalam menerima kondisi dirinya apa adanya tanpa menyalahkan fihak lain (misalnya kondisi orang tua, fasilitas yang kurang mendukung dll) yang pada gilirannya justru akan menjadi faktor penghambat dapam meraih cita-cita. Kondisi tersebut justru seharusnya sebagai peletup motivasi yang kuat dalam meraih cita-cita.

(35)

cita-cita adalah hal yang sangat sulit. Kemampuan internal (intelektual / kecerdasan) yang tinggi tanpa didukung kemampuan eksternal (finansial dari orang tua) tidak menutup kemungkinan juga banyak kendala dalam meraih cita-cita.

5. Dengan landasan berfikir yang logis, akan membuka cakrawala atau wawasan tentang pendidikan lanjutan yang sesuai dengan cita-citanya.

Lampiran : 2 Lembar Kerja Siswa

14. Apa yang sudah anda lakukan untuk dapat menemukan bakat dan minat dalam diri anda ?

15. Hambatan-hambatan apa sajakah yang mungkin timbul dalam upaya-upaya menemukan bakat dan minat anda!

16. Apa yang bisa anda lakukan untuk mengatasi hambatan-hambatan tersebut?

Lampiran : 3 Instrumen Penilaian

(36)

Pilihlah dengan cara mencentang ( √ ) jawaban “YA” apabila anda setuju dan jawaban “ TIDAK” apabila anda tidak setuju

R E F L E K S I YA TIDAK

Saya merasa sangat perlu dengan materi ini

Menurut saya materi ini sangat menarik

Saya sangat memahami materi yang telah diberiikan

Saya merasa sangat perlu bantuan dari guru BK untuk menemukan bakat dan minat saya.

RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN ( RPL ) BIMBINGAN KLASIKAL

113. Materi /Topik Bahasan : IQ bukan segala-galanya.

114. Bidang Bimbingan : Pribadi.

115. Jenis Layanan : Informasi

116. Tujuan Layanan : Agar siswa mampu mencapai kematangan

itelektual

(37)

117. Fungsi Layanan : Pemahaman

118. Sasaran Layanan/Semester : Kelas IX/ Ganjil 119. Tempat Penyelenggaraan : Ruang Kelas 120. Waktu Penyelenggaraan : 1 X 40 menit

121. Penyelenggara Layanan : Guru BK

122.Pihak-pihak yang Dilibatkan :

-123.Metode : Ceramah, diskusi dan penugasan

124.Media dan Alat : power point, LCD, Laptop

125.Uraian Kegiatan/Skenario :

TAHAP URAIAN KEGIATAN WAKTU

Pembukaan - Salam

- Menanyakan kabar

- Kontrak layanan ( kesepakatan layanan ), hari ini kita akan melakukan kegiatan selama 1 jam pelayanan, kita sepakat akan melakukan dengan baik. - Ice breaker ( berbagai macam

variasi).

5’

Kegiatan inti -Guru BK menjelaskan IQ, EQ dan SQ.

- Guru BK membagi kelas menjadi 4 kelompok, 1 kelompok 8 orang

- Peserta didik mendiskusikan materi tentang IQ, EQ dan SQ.

- Setiap kelompok diberi tugas mendiskripsikan kembali tentang pengertian IQ, EQ, SQ dan langkah-langkah untuk mengembangkannya.

- Masing-masing anggota kelompok menuliskan pengaruh dan hubungan antara IQ,EQ dan SQ. Serta menyimpulkannya.

- Setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusi kelompok di depan kelas secara bergantian ,kelompok yang lain memberi tanggapan.

30’

Penutup - Guru BK memberi kesimpulan materi

- Evaluasi : Refleksi hasil , setiap peserta didik menuliskan di kertas yang sudah disiapkan.

5’

126.Sumber Materi : 1. Media Bimbingan dan Konseling 2. Buku yang relevan dengahn materi

127.Rencana Penilaian :

- Laiseg

Penilaian proses : Antusias peserta didik dalam mengikuti kegiatan layanan Penilaian hasil : (Understanding) Pemahaman peserta didik terhadap IQ, EQ dan SQ.

(Comportable) Perasaan yang dialami peserta didik setelah menerima layanan informasi tentang IQ, EQ dan

SQ.

(38)

didik setelah menerima layanan ini.

- Laijapen : (Pengamatan terhadap peserta didik dalam waktu 1 minggu sampai 1 Bulan ).Peserta didik dapat

memahami pentingnya mengembangkan IQ, EQ dan SQ. - Laijapan : (Pengamatan terhadap peserta didik dalam waktu 1

semester sampai 1 tahun ). Peserta didik dapat mengembangkan IQ, EQ dan SQ sehingga siswa dapat

mencapai keberhasilan dalam kehidupannya.

128.Catatan Khusus : ………

Prambon, 04 Agustus 2014 Mengetahui,

Kepala Sekolah, Guru BK/Konselor,

Drs. Sa’dullah MM. Dra. Handayani Sri Hanampiani NIP : 19600721 198202 1 003 NIP : 19640304 199003 2 006

LAMPIRAN-LAMPIRAN 29. Uraian materi

(39)

Lampiran :1. Uraian Materi

IQ BUKAN SEGALA – GALANYA

HAKEKAT INTELIGENSI

Inteligensi berasal dari bahasa Latin intelligentia, yang berarti kekuatan akal manusia. Sudah banyak sekali definisi yang dibuat para ahli mengenai inteligensi. Orang awam seringkali mengartikan ini sebagai kecerdasan, kepintaran, ataupun kemampuan untuk memecahkan problem yang dihadapi.

PENDAPAT PARA PSIKOLOGI AHLI TENTANG INTELIGENSI

Ahli-ahli psikologi memusatkan perhatian pada masalah perilaku inteligensi itu sendiri daripada membuat batasan apa yang dimaksud dengan inteligensi. Ini karena ada anggapan bahwa inteligensi merupakan status mental yang tidak memerlukan definisi, sedangkan perilaku inteligensi lebih konkrit batasan dan ciri-cirinya sehingga lebih bermanfaat untuk dipelajari. Dengan mengidentifikasi ciri-ciri dan indikator-indikator perilaku inteligensi maka dengan sendirinya definisi inteligensi akan terkandung di dalamnya.

Seorang ahli psikologi bernama Galton (pendekatan Psikofisik), menyatakan bahwa ada dua karakteristik yang hanya dimiliki oleh orang berinteligensi tinggi yang membedakannya dari orang-orang yang berinteligensi rendah, yaitu energi/ kemampuan untuk bekerja dan kepekaan terhadap stimulus fisik.

Sementara itu, Alfred Binet (1857 - 1911), tokoh utama perintis pengukuran inteligensi, bersama Theodore Simon mendefinisikan inteligensi dengan tiga komponen, yaitu:

(1) kemampuan untuk mengarahkan pikiran atau mengarahkan tindakan;

(2) kemampuan untuk mengubah arah tindakan bila tindakan tersebut telah dilaksanakan; (3) kemampuan untuk mengkritik diri sendiri atau autocriticsm.

Pendapat L.M. Terman ditahun 1916 mendefinisikan inteligensi sebagai kemampuan seseorang untuk berfikir abstrak. Goddard, tahun 1946 mendefinisikan inteligensi sebagai tingkat kemampuan pengalaman seseorang untuk menyelesaikan masalah-masalah yang langsung dihadapi dan untuk mengantisipasi masalah-masalah yang akan datang. Edward Lee Thorndike (1874 - 1949), tokoh psikologi fungsionalisme, mendefinisikan inteligensi sebagai kemampuan memberikan respon yang baik dari pandangan kebenaran atau fakta.

Dalam kapasitasnya manusia sebagai makhluk sosial, manusia tersebut haruslah

(40)

lain. Dalam interaksi sosial yang sehat seperti ini merupakan hal yang tidak mudah, melainkan

memerlukan proses yang cukup panjang, lebih-lebih pada individu yang belum memiliki

kepribadian yang cukup matang. Karena dengan kepribadian yang cukup matang biasanya

individu tersebut memiliki daya toleransi yang cukup tinggi terhadap kelemahan-kelemahan

yang dimiliki orang lain dalam berinteraksi sosial.

Dalam kehidupan nyata sering terjadi seseorang yang memiliki tingkat IQ tinggi

(cerdas) pada masa sekolahnya selalu menduduki peringkat prestasi yang sangat

membanggakan tapi di kemudian hari ternyata termasuk golongan orang-orang yang gagal.

Gagal dalam arti bekerja apa adanya tidak sesuai dengan kemampuan otaknya. Tidak sedikit

diantara mereka yang bekerja di pabrik, kuli bangunan atau bekerja kasar lainnya padahal

mereka sebenarnya memiliki kecerdasan yang memadai. Sebaliknya tidak sedikit dalam

kehidupan nyata orang-orang yang memililiki kecerdasan pas-pasan (IQ kategori rata-rata)

ternyata sangat sukses dalam hidupnya. Diantara mereka ada yang memiliki home industri,

rental mobil, bahkan tidak sedikit yang memiliki perusahaan.

Berdasarkan suatu penelitian ternyata orang-orang yang gagal walaupun memiliki IQ yang cukup tinggi dan orang-orang yang berhasil walaupun tidak memiliki IQ yang tinggi dikarenakan ada faktor yang menentukan di luar IQ tersebut. Faktor tersebut adalah apa yang sekarang ini sedang populer yang disebut dengan Emotional Quotion (EQ) dan Spiritual Quotion (SQ).

Emotional Quotion (EQ) atau kecerdasan emosi baru dikenal secara luas pada pertengahan tahun 1990 dengan diterbitkannya buku Darnel Goleman : Emotional Intelligence. Goleman menjelaskan bahwa kecerdasan emosi adalah kemampuan untuk mengenali perasaan kita sendiri dan kemampuan mengelola emosi dengan baik pada diri sendiri dan dalam hubungan dengan orang lain.

Tiga langkah untuk mengembangkan EQ (Emotional

Referensi

Dokumen terkait

Rumusan Kompetensi : Mampu menjalin hubungan yang sehat dan dinamis dengan teman sebaya dalam peranannya sebagai pria atau wanita.. Strategi penyajian : Klasikal metode informasi

Untuk siswa yang mempunyai kecerdasan emosi yang rendah sebaiknya membina hubungan baik seperti bersahabat atau bergaul dengan orang tua, guru dan teman sebaya,