• Tidak ada hasil yang ditemukan

LKP : Merancang Network Topologi Regional Jawa Timur Pada PT. Telkom Indonesia Tbk.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "LKP : Merancang Network Topologi Regional Jawa Timur Pada PT. Telkom Indonesia Tbk."

Copied!
85
0
0

Teks penuh

(1)

KERJA PRAKTEK

Oleh:

Nama : SANGAJI WICAKSONO

Nim : 06.41020.0030

Program : S1 (Strata Satu)

Jurusan : Sistem Komputer

SEKOLAH TINGGI

MANAJEMEN INFORMATIKA & TEKNIK KOMPUTER SURABAYA

2012

STIKOM

(2)

ii

PADA PT. TELKOM INDONESIA, TBK

Diajukan sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan Program Sarjana Komputer

Oleh :

Nama : SANGAJI WICAKSONO

Nim : 06.41020.0030

Program : S1 (Strata Satu)

Jurusan : Sistem Komputer

SEKOLAH TINGGI

MANAJEMEN INFORMATIKA & TEKNIK KOMPUTER SURABAYA

2012

STIKOM

(3)

iii

PADA PT. TELKOM INDONESIA, TBK

Telah diperiksa, diuji dan disetujui

Surabaya, 20 Nopember 2012

Disetujui :

Pembimbing Penyelia 1

Harianto, S.Kom., M.Eng.

UBIN HASNANTO.

NIDN 0722087701 NIP 632275

Mengetahui :

KaProdi S1 Sistem Komputer Kepala Bidang Aplikasi & Telematika

Anjik Sukmaaji, S.Kom., M.Eng. FITRI YOHANTO.

NIDN 0731057301 NIP 590777

STIKOM

(4)

DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAKSI………..iv

KATA PENGANTAR……….v

DAFTAR ISI……….vii

DAFTAR TABEL………...x

DAFTAR GAMBAR………..xi

DAFTAR LAMPIRAN………..xv

BAB I PENDAHULUAN………1

1.1 Latar Belakang Masalah………..…..1

1.2 Perumusan Masalah………..…….3

1.3 Pembatasan Masalah………..……3

1.4 Tujuan………..…..3

1.5 Kontribusi………..……4

1.6 Sistematika Penulisan………..…..4

BAB II GAMBARAN UMUM PT. Telkom………..….15

2.1 Sejarah PT. Telkom………...15

2.2 Logo, Arti Logo dan Tagline PT. Telkom………..….26

2.2.1 Logo………..….26

2.2.2 Arti Logo……….…..27

2.2.3 Tag Line………28

2.3 Visi dan Misi………..…….29

STIKOM

(5)

2.4 Struktur Organisasi………29

2.4.1 Struktur Organisasi DCS ( Divisi Costumer Service)……….29

2.4.2 Struktur Organisasi DIVA (Divisi Acess)……….…..30

2.4.3 Struktur Organisasi Support………....31

BAB III LANDASAN TEORI ……….33

3.1 Telekomunikasi………...33

3.2 Komponen Dasar Telekomunikasi………..34

3.3 Analog dan digital………...35

3.4 Transmisi……….36

3.4.1 Media Transmisi……….…..36

3.4.1.1 Twisted Pair………...36

3.4.1.2 Coaxial Cable ………..38

3.4.1.3 Fiber Optic………39

3.4.2 Karakteristik Transmisi……….…..40

3.5 Konsep Dasar Jaringan Komputer………..40

3.6 Topologi Jaringan………..44

3.6.1 Bus………..44

3.6.2 Ring……….45

3.6.3 Star………..46

3.6.4 Faktor Pertimbangan Dalam Pemilihan Topologi……….…..47

3.7 Tipe Jaringan………...48

3.7.1 peer to peer………..48

3.7.2 Client-server………50

STIKOM

(6)

3.7.3 Protokol Jaringan………....51

3.7.4 IP Address………...…...51

3.7.5 OSI Layer……….…..53

3.8 Protokol TCP/IP………....55

3.8.1 DNS (Domain Name System)……….…...56

3.8.2 DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol)………....56

3.8.3 NAT (Network Address Translation)……….57

3.8.4 Proxy Server………..….58

3.9 Protokol Aplikasi………..….59

3.9.1 FTP (File Transfer Protocol)………..…....60

3.9.2 Telnet (Terminal Network)………...….60

3.9.3 SMTP (Simple Mail Transfer Protocol)………....….61

3.10 Netwok Device………..…..61

3.10.1 Switch ………..…61

3.6.2 Cara Kerja Switch ………..…..62

3.10.3 Hub.……….……62

3.10.4 Router ...……….….…63

3.10.5 Server……….…….64

3.10.6 Jaringan Ethernet……….…...65

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK……….66

4.1 Instalasi Dan penggunaan DIA Diagram Editor …...………..….66

4.1.1 Prosedur Instalasi DIA Diagram Editor……….…...66

4.1.2 Pembuatan Topologi……….….69

STIKOM

(7)

BAB V PENUTUP……….72

5.1 Kesimpulan………...72

5.2 Saran……….73

DAFTAR PUSTAKA………74

STIKOM

(8)

iv

Penggunaan komunikasi data saat ini sangat dibutuhkan oleh banyak perusahaan baik di instansi pemerintah maupun swasta, dan untuk menunjang hal tersebut dibutuhkan topologi jaringan komputer sebagai gambaran susunan network.Jaringan komputer pada dasarnya adalah jaringan kabel yang

menghubungkan satu sisi dengan isi yang lain. dimana bentuk dan fungsi dari jaringan tersebut menentukan pemilihan jenis kabel, demikian juga sebaliknya, ketersediaan kabel dan harga menjadi pertimbangan utama untuk membangun sebuah network. Seiring dengan perkembangan teknologi, penghubung antar komputer pun mengalami perubahan.Mulai dari teknologi telegraf yang memanfaatkan gelombang radio hingga teknologi serat optik dan laser menjadi tumpuan perkembangan jaringan komputer.Hingga sekarang, teknologi jaringan komputer bisa menggunakan teknologi yang menggunakan kabel coaxial hingga menggunakan teknologi serat optik.

STIKOM

(9)

1

Pada bab satu penulis menjelaskan latar belakang mengapa penulis membuat Racang bangun topologi jaringan arnet Jawa Timur pada PT.Telkom area Surabaya divisi infrastruktur telekomunikasi menjelaskan perumusan dan batasan masalah yang ada pada kerja praktek dan menjelaskan tujuan dari kerja praktek.

1.1 Latar Belakang Masalah

Perkembangan teknologi informasi yang maju dengan pesat mengakibatkan kebutuhan terhadap tenaga kerja yang menguasai bidang sisitem komputerisasi sangat meningkat.Terbentuknya lembaga-lembaga pendidikan formal di bidang informasi dan komputer seperti Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Teknik Komputer Surabaya salah satu lembaga pendidikan yang melahirkan lulusan-lulusan muda yang berpola pikir akademik bertindak professional serta berakhlak. Selain itu juga berupaya melaksanakan program pendidikan yang bertujuan menghasilkan lulusan-lulusan yang tidak hanya memahami ilmu pengetahuan dan teknologi, akan tetapi mampu mempraktekkan serta mengembangkan ilmu yang di dapat pada bangku kuliah baik di dunia pendidikan maupun di dunia industri. Dengan mengikuti kerja praktek ini mahasiswa diharapkan bisa mendapat nilai tambahan terhadap materi kuliah yang di berikan serta dapat menambah ilmu pengetahuan dan keterampilan mahasiswa

STIKOM

(10)

tentang dunia kerja sekaligus mendapatkan pengalaman kerja di suatu perusahaan maupun instansi serta mampu bekerjasama dengan orang lain dengan disiplin ilmu yang berbeda-beda. Sekaligus mencoba ilmu pengetahuan yang sudah diperoleh dalam perkuliahan.

Kemajuan teknologi telah memberikan jawaban akan kebutuhan informasi, komputer yang semakin canggih memungkinkan untuk memperoleh informasi secara cepat, tepat dan akurat. Hasil informasi yang canggih tersebut sudah mulai menyentuh kehidupan kita sehari-hari.Penggunaan serta pemanfaatan komputer secara optimal dapat memacu laju perkembangan pembangunan. Kesadaran tentang hal inilah yang menuntut pengadaan tenaga-tenaga ahli yang terampil untuk dapat mengelola informasi, dan pendidikan merupakan salah satu cara yang harus ditempuh untuk memenuhi kebutuhan tenaga tersebut.

PT.Telkom merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang Telekomunikasi yang telah banyak menggunakan teknologi informasi dalam operasionalnya seperti implementasi jaringan komputer dalam proses pengiriman informasi antara satu user ke user lainnya, manajemen keamanan jaringan komputer serta sistem-sistem lainnya.

Pada masa era informasi ini, komunikasi data bisa dikatakan sudah menjadi kebutuhan bagi kita semua, apalagi dengan era globalisasi saat ini yang membuat seolah-olah hampir tidak mengenal batasan wilayah atau negara.Bidang informasi juga mengikuti perkembangan era globalisasi ini, salah satu cirinya adalah dengan munculnya kecenderungan pemanfaatan satu jenis alat untuk untuk penerimaan dan pengiriman berbagai jenis data.Contohnya dengan satu buah saluran telepon kita dapat mengirim atau menerima data suara audio, data gambar

STIKOM

(11)

video dan data komputer dalam waktu yang relatif hampir bersamaan.

Kecenderungan seperti ini semakin meningkat seiring dengan semakin murahnya biaya pembelian alat-alat penunjang yang diperlukan untuk melakukan komunikasi tersebut, seperti : modem, media transmisi, komputer, dll.

1.2 Perumusan Masalah

Dalam perumusan masalah yang ada pada kerja praktek yang dilakukan oleh penulis terdapat beberapa masalah yang harus diselesaikan. Adapun masalah yang harus diselesaikan berdasarkan latar belakang diatas adalah sebagai berikut :

1. Bagaimana cara membuat gambar topologi jaringan.

2. Bagaimana cara mengecek device router mana yang saling terhubung.

1.3 Batasan Masalah

Melihat permasalahan yang ada, maka penulis membatasi masalah dari kerja praktek, yaitu:

a. Perancangan gambar menggunakan software DIA. b. Monitoring device menggunakan softwareputty.

1.4 Tujuan

Tujuan umum dari kerja praktek yang dilaksanakan mahasiswa adalah agar mahasiswa dapat melihat serta merasakan kondisi dan keadaan real yang ada pada dunia kerja sehingga mendapatkan pengalaman yang lebih banyak lagi dan dapat memperdalam kemampuan pada suatu bidang. Tujuan khusus adalah sebagai berikut:

STIKOM

(12)

1. Mempelajari tentang jaringan internet area Jawa Timur di PT.Telkom Area Surabaya.

2. Praktek monitoring jaringan internet area Jawa Timur pada PT.Telkom Area Surabaya.

1.5 Kontribusi

Adapun kontribusi dari kerja praktek terhadap PT.Telkom Area Surabaya adalah membantu analisa data dan membuat topologi jaringan internet area Jawa Timur pada PT.Telkom Area Surabaya.

1.6 Sistematika Penulisan

Penulisan laporan disusun dengan sistematika sebagai berikut : BAB I : PENDAHULUAN

Bab ini membahas tentang uraian mengenai latar belakang masalah, perumusan masalah, pembatasan masalah, tujuan, kontribusi serta sistematika penulisan dalam penyusunan laporan kerja praktek.

BAB II : GAMBARAN UMUM PT.TELKOM INDONESIA. Tbk

Bab dua berisi sejarah dan perkembangan, lokasi, jenis usaha, visi, misi, struktur organisasi, departemen, dan komitmen PT.Telkom Area Surabaya sebagai tempat kerja praktek.

BAB III : LANDASAN TEORI

STIKOM

(13)

Bab ini membahas tentang teori penunjang yang digunakan sebagai acuan dalam kerja praktek tersebut.

BAB IV : HASIL DAN PEMBAHASAN

Bab ini membahas tentang proses membuat topologi jaringan dan menampilkan gambar yang telah dikerjakan.

BAB V : PENUTUP

Bab ini merupakan bagian akhir dari laporan kerja praktek yang membahas tentang kesimpulan dari keseluruhan hasil dari kerja praktek serta saran disesuaikan dengan hasil dan pembahasan pada bab-bab yang sebelumnya.

STIKOM

(14)

6

Bab dua berisi sejarah dan perkembangan, lokasi, jenis usaha, visi, misi, struktur organisasi, departemen, dan komitmen PT.Telkom Area Surabaya sebagai tempat kerja praktek.

2.1 Sejarah dan Perkembangan

PT.Telekomunikasi Indonesia, Tbk (Telkom) merupakan perusahaan penyelenggara informasi dan telekomunikasi (infoComm) serta penyedia jasa dan jaringan telekomunikasi secara lengkap (full service and network provider) yang tersebar di Indonesia . TELKOM (yang selanjutnya disebut

juga perseroan atau perusahaan ) menyediakan jasa telepon tidak bergerak kabel (fixed Wireline) ,jasa telepon tidak bergerak nirkabel(fixed wireless), jasa telepon bergerak (Cellular), data dan internet dan network dan interkoneksi baik langsung maupun melalui perusahaan asosiasi .

Keberadaannya pertama kali pada tahun 1882 di masa pemerintahan kolonial Belanda, dengan nama Post en telegraph Dienst sebuah perusahaan public penyedia layanan pos telegraph . Pada tahun 1906, statusnya di ubah menjadi jawatan yang mengatur layanan pos dan telekomunikasi yang diberi nama Jawatan Pos,Telegraph dan Telepon (Post Telegraph en Telephone Dienst/PTT) yang berpusat di Bandung dengan alamat Jl.Japati No. 1

Bandung 40133.

STIKOM

(15)

Pada tahun 1961, jasa pos dan telekomunikasi tersebut setatusnya berubah menjadi perusahaan pemerintah pertama dengan tujuan menjaga jasa pos dan telekomunikasi di wilayah Sumatra, dimana mulai terbentuk pada tahun 1970 secara nasional . Berdasarkan Peraturan Pemerintah tahun No.29 dan No.30 tahun1965 , pemerintah memisahkan jasa pos dengan telekomunikasi pada tahun 1965 ke dalam 2 (dua) perusahaan milik Negara, yaitu Perusahaan Negara Pos dan Giro , dan Perusahaan Negara Telekomunikasi .

Perluasan gerak Perusahaan Negara Telekomunikasi ditambah dengan ditetapkannya Peraturan Pemerintah No.44 tahun 1969 dan No. 45 tahun 1969 tentang bentuk – bentuk Perusahaan Negara yang mengubah Perusahaan Negara Telkomunikasi menjadi bentuk Perusahaan Umum (Perum). Perubahan status ini ditetapkan pada tanggal 28 april 1970 dengan ditetapkannya Peraturan Pemerintah No.36 tahun 1974. Status Perusahaan Negara Telekomunikasi diubah menjadi (Perumtel) yang disempurnakan lagi dengan Peraturan Pemerintah No. 21 tahun 1984 .

Pada akhirnya tahun 1980, pemerintah mengambil kebijakan dengan membeli seluruh saham PT. Indosat, sebuah perusahaan swasta yang didirikan dalam rangka penanaman modal asing yang kemudian diubah statusnya menjadi suatu Badan Hukum Milik Negara (BUMN) berbentuk Persero.Penyertaan modal Negara Republik Indonesia dalam PT.Indosat tersebut dituangkan dalam Peraturan Pemerintah No. 52 tahun 1980.Selanjutnya untuk lebih meningkatkan pelayanan jasa Telekomunikasi untuk umum, maka dengan Peraturan Pemerintah No.53 tahun 1980 diadakan

STIKOM

(16)

perubahan atas Peraturan Pemerintah No. 36 tahun 1974 yakni dengan menetapkan Perumtel sebagai badan usaha yang diberi wewenang untuk menyelenggarakan telekomunikasi dalam negeri dan PT.Indosat sebagai badah usaha yang diberi wewenang menyelenggarakan telekomunikasi luar negeri .

Pada tanggal 24 September 1991, pemerintah mengubah Perumtel yang semula merupakan perusahaan umum menjadi perusahaan Negara yaitu Perusahaan Perseorangan (Persero) PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk. Disingkat Telkom yang didirikan berdasarkan Akte Notaris Imas Fatimah, SH No. 128 dengan tujuan utama perusahaan yaitu memberikan layanan untuk masyarakat umum . Perubahan status ini berdasarkan peraturan pemerintah No. 25 tahun 1991

Penawaran umum perdana saham Telkom (Initial Public Offering/IPO) dilakukan pada tanggal 14 November 1995 , sejak saat itu saham Telkom tercatat dan diperdagangkan di Bursa Efek Jakarta (BEJ), Bursa Efek Surabaya (BES), New York Stock Exchange (NYSE) dan London Stock Exchange (LSE), saham Telkom juga diperdagangkan di Tokyo Stock

Exchange tanpa pencatatan Public Offering Without Listing (POWL) .

Kerja sama Operasional (KSO)mulai diimplementasikan pada Januari 1996 di wilayah :

฀ Divisi Regional I Sumatera dengan mitra PT. Pramindo Ikat

Nusantara (Pramindo) .

฀ Divisi Regional III Jawa Barat dan Banten dengan mitra PT. Asia

West International (Aria West)

STIKOM

(17)

฀ Divisi Regional IV Jawa Tengah dan DI Yogyakarta dengan PT .

Mitra Global Telekomunikasi Indonesia (MGTI) .

฀ Divisi Regional VI Kalimantan dengan mitra PT. Dayamitra

Telekomunikasi (Daya Mitra) .

฀ Divisi Regional VII Kawasan Timur Indonesia dengan mitra PT.

Bukaka Singtel.

Berdasarkan undang – undang No. 36/1999, yang mengatur tentang jasa layanan telekomunikasi, dimana terjadi perubahan pasar, dari semula pasar monopoli (dahulu Telkom) kini menjadi non monopoli /pasar bebas (pasar persaingan sempurna). Hal tersebut membuat Telkom sebagai Incumbent (Operator dominan/operator penyelenggara jaringan telekomunikasi pertama kali) tidak lagi menguasai pasar sepenuhnya, melainkan harus mampu bersaing dengan operator penyelnggara jasa telekomunikasi lainnya di Indonesia, dan mempersiapkan diri menghadapi operator asing yang akan masuk. Selain adanya perubahan sifat pasar, setiap penyelenggara jaringan telekomunikasi juga dituntut untuk dapat memberikan layanan yang terbaik bagi konsumen jasa telekomunikasi.( berdasarkan Undang –Undang No. 8/1999 tentang perlindungan konsumen).

Pada tahun 2001 PT. Telekomomunikasi Indonesia membeli 35% saham PT. Telkomsel dari PT. Indosat sebagai bagian dari implementasi retrukturisasi industry jasa telekomunikasi di Indonesia , yang di tandai dengan penghapusan kepemilikan bersama dan kepemilikan silang antara PT. Telkom dengan PT. Indosat. Dengan Transaksi ini Telkom menguasai 72,72% saham PT. Telkomsel. Telkom membeli 90.32 saham PT. Dayamitra

STIKOM

(18)

dan mengkonsolidasikan laporan keuangan PT . Dayamitra ke Pada tahun 2002 Telkom membeli seluruh saham PT. Pramindo melalui 3 tahap , yaitu 30% saham pada saat ditandatanganinya perjanjian jual beli pada tanggal 15 Agustus 2002, 15% pada tanggal 30 September 2003 dan sisanya 55% saham pada tanggal 31 Desember 2004. Telkom menjual 12,72% saham PT. Telkomsel kepada PT.Singapore Telecom, dan dengan demikian Telkom memilik 60% saham PT. Telkomsel . sejak Agustus 2002 terjadi duapoli penyelenggaraan telekomunikasi local .

Memasuki tahun 2003, Telkom menjadi FNSP (Full Network and Service Provider), dan juga mulai digelar kompetisi dengan format duopoly (PT.

Telkom versus PT. Indosat). Semula layanan yang disajikan hanya POTS (Plain Ordinary Telephone Service), dan sekarang lebih dititik beratkan pada pengembangan PMM (Phone, Mobile, and Multimedia).

Saham TELKOM per 31 Desember 2006 dimiliki oleh pemerintah Indonesia (51,19%) dan pemegang saham politik (48,81%), yang terdiri dari investor asing (45,54%) dan Investor local (3,27%). Sementara itu harga saham TELKOM di Bursa Efek Jakarta selama tahun 2006 telah menigkat sebesar 71,2% dari Rp. 5.900,- menjadi Rp. 10.000,- Kapitalisasi pasar saham TELKOM pada akhir 2006 sebesar USD 22,6 Miliar . Dengan pencapaian dan pengakuan yang diperoleh TELKOM, penguasaan pasar untuk setiap portofolio bisnisnya, kuatnya kinerja keuangan, serta potensi pertumbuhan dimasa mendatang, saat ini TELKOM menjadi Korporasi terbaik Indonesia .

STIKOM

(19)

Pada tahun1974, PN Telekomunikasi dibagi menjadi dua perusahaan milik Negara, yaitu Perusahaan Umum telekomunikasi (Perumtel) dan yang dalam laporan keuangan Telkom .

bergerak sebagai penyedia layanan telekomunikasi domestic dan internasional serta PT. Industri Telekomunikasi Indonesia (PT.INTI) yang bergerak sebagai pembuat perangkat telekomunikasi. Pada tahun 1980, bisnis telekomunikasi internasional diambil alih oleh PT. Indonesian Satellite Corporation (Indosat) yang baru saja dibentuk saat itu.

Sebelum tahun 1995, operasi bisnis Telkom dibagi kedalam dua belas wilayah operasi,yang dikenal sebagai wilayah telekomunikasi atau witel. Setiap witel bertanggung jawab penuh atas seluruh aspek bisnis diwilayah masing-masing, mulai dari penyedia layanan telepon hingga manajemen dan keamanan property.

Dalam perkembangannya, TELKOM merombak ke dua belas witel menjadi divisi-divisi, sebagai berikut :

฀ Divisi Infrastruktur Telekomunikasi (INFRATEL)

Divisi yang menyelenggarakan jasa Telekomunikasi jarak jauh dalam negeri melalui pengoperasian jaringan transmisi jalur utama nasional.

฀ Divisi Research & Development Center (R D C)

Divisi yang melaksanakan riset dan pengembangan Telekomunikasi dan informasi untuk kepentingan internal PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk., baik riset pengembangan produk baru,

STIKOM

(20)

standarisasi perangkat, grand scenario technology dan uji kaji laboratorium.

฀ Divisi Management Service Center (MSC)

Divisi yang bertanggung jawab atas pencapaian perusahaan jasa atelir bagi alat-alat produksi divisi-divisi dan penggunaan lain diluarperusahaan serta jasa-jasa yang berkaitan dengan prioritas pemenuhan pelayanan kebutuhan internal perusahaan.

฀ Divisi Telkom Learning Center (TLC)

Divisi yang menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan bagi pegawai PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. Untuk menunjang terwujudnya sumber daya manusia yang berkualitas, professional dan integritas. ฀ Divisi Information System Center (ISC)

Divisi yang menyediakan system informasi, informasi costumer, billing, corporate database, interkoneksi billing, dan proses telepon selular. ฀ Divisi Multimedia (DIVMEDIA)

Divisi yang mengelola jasa multimedia dan network provider untuk melayani masyarakat, pelanggan dan internal PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk.,Interner provider. Divisi ini bertanggung jawab pada konvergensi telepon, televise kabel dan internet.

STIKOM

(21)

Supply Center

Divisi yang melaksanakan pembangunan, kontruksi bangunan, konsultasi bangunan, desain proyek dan pengadaan untuk kepentingan PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk.

฀ Divisi Management Consultant Center (MCC)

Sesuai namanya Divisi ini bertanggung jawab atas jasa konsultan bagi PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk.

฀ Divisi Telkom Flexi (DTF)

Divisi yang mengelola dan bertanggung jawab atas layanan CDMA PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk., yaitu Flexi.

฀ Divisi Access (Diva)

Divisi pendukung yang bertanggung jawab memberikan akses bagi divisi-divisi lain di PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk.

฀ Divisi Enterprise (DIVES)

Divisi yang melayani dan bertanggung jawab atas pelayanan pelanggan korporasi, seperti instansi pemerintah dan perusahaan (BUMN, swasta, perbankan, perhotelan, dll).

฀ Divisi Consumer Service (DCS)

Divisi yang melayani dan bertanggung jawab terhadap layanan pelanggan perorang, seperti telepon rumah, dll.

฀ Divisi Business Service (DBS)

Divisi yang melayani dan bertanggung jawab terhadap pelayanan pelanggan bagi dunia usaha, seperti UKM, dll

STIKOM

(22)

Sepanjang tahun 2008, berbagai penghargaan dan sertifikasi telah diterima oleh TELKOM, baik dari dalam maupun dari luar negeri antara lain, sertifikasi ISO 9001:2000 dan ISO 9004:2000 untuk Divisi Enterprise Service dari TUV Rheinland Internasional Indonesia; Penghargaan Sistem

Kesehatan dan Keselamatan Kerja (SMK3) dan kecelakaan nihil 2008 dari Wakil Presiden RI; The Best Corporate Image Category dalam ajang Most Admired Companies. Awards ke 8 dari Frontier Consulting Group; Juara

Umum 2007 Annual Report Award dari menteri keuangan RI; Juara Umum Anugerah Media Humas 2008 dari Bakorhumas; CIO of The Year 2008 dalam Hitachi Data System IT Inspiration awards; dan penghargaan CEO dan perusahaan Idaman dari majalah Warta Ekonomi.

PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk merupakan penyelenggara bisnis T.I.M.E (Telecommunication , Information, Media, and Edutaiment) yang terbesar di Indonesia. Selama ini Telkom telah mengalami berbagai transformasi agar dapat mengikuti perkembangan zaman dan dapat diminati masyarakat. Transformasi terakhir sekaligus yang disebut dengan NEW TELKOM Indonesia adalah tranformasi dalam bisnis, transformasi infrastruktur,transformasi, system dan model opera kepada pihak eksternal bersamaan dan transformasi sumber daya manusia. Transpormasi tersebut resmi diluncurkan kepada pihak eksternal bersamaan dengan New Corporate Identity Telkom pada tanggal 23 Oktober 2009, pada hari ulang tahun Telkom

yang ke 153.

STIKOM

(23)

Secara singkat sejarah PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. Dapat dilihat dari tahun ke tahun sebagai berikut :

1882 :Sebuah badan usaha swasta penyedia layanan pos dan telegraf dibentuk pada masa pemerintahan colonial Belanda.

1906 :Pemerintahan Kolonial Belanda membentuk sebuah jawatan yang mengatur layanan pos dan telekomunikasi yang diberi nama jawatan pos, Telegraf dan telepon (Post, Telegraf en Telephone Dients/PTT). 1945 :Proklamasi kemerdekaan Indonesia sebagai Negara merdeka dan berdaulat, lepas dari pemerintahan Jepang.

1961 :Status Jawatan diubah menjadi Perusahaan Negara Pos dan Telekomunikasi (PN Postel).

1965 :PN Postel dipecah menjadi Perusahaan Negara Pos dan Giro (PN Pos dan Giro) dan Perusahaan Negara Telekomunikasi (PN Telekomunikasi).

1974 :PN Telekomunikasi disesuaikan menjadi Perusahaan Umum Telekomunikasi (Perumtel) yang menyelenggarakan jasa telekomunikasi nasional maupun internasional.

1980 :PT Indonesian Satelite Corporation (Indosat) didirikan untuk menyelenggarakan jasa telekomunikasi internasional, terpisah dari Perumtel.

1989 :Undang- undang nomoe 3/1989 tentang Telekomunikasi, tentang peran serta swasta dalam penyelenggaraan telekomunikasi.

1991 :Perumtel berubah bentuk menjadi Perusahaan Perseroan (Persero) Telekomunikasi Indonesia berdasarkan PP no.25 tahun 1991.

STIKOM

(24)

1995 :Penawaran Umum perdana saham TELKOM (Initial Public Offering/IPO) dilakukan pada tanggal 14 November 1995. Sejak itu saham Telkom tercatat dan diperdagangkan di Bursa Efek Jakarta (BEJ), Bursa Efek Surabaya (BES), New York Stock Exchange (NYSE) dan London Stock Exchange (LSE). Saham Telkom juga diperdagangkan tanpa pencatatan (Public Offering Without Listing/POWL) di Tokyo Stock Exchange.

1996 :Kerja sama Operasi (KSO) mulai diimplementasikan pada 1 Januari 1996 di wilayah Divisi Regional I Sumatra – dengan mitra PT Pramindo Ikat Nusantara (Pramindo); Divisi Regional III Jawa Barat dan Banten – dengan mitra PT Aria West International (AriaWest); Divisi Regional IV Jawa Tengah dan DI Yogyakarta – dengan mitra PT Mitra Global Telekomunikasi Indonesia (MGTI); Divisi Regional VI Kalimantan dengan mitra PT Dayamitra

Telekomunikasi (Dayamitra); dan Divisi Regional VII Kawasan Timur Indonesia – dengan mitra PT Bukaka Singtel.

1999 : Undang-undang nomor 36/1999, tentang penghapusan monopoli penyelenggaraan telekomunikasi.

2001 : TELKOM membeli 35% saham Telkomsel dari PT Indosat sebagai bagian dari implementasi restrukturisasi industri jasa telekomunikasi di Indonesia, yang ditandai dengan penghapusan kepemilikan bersama dan kepemilikan silang antara TELKOM dengan Indosat. Dengan transaksi ini, TELKOM menguasai 72,72% saham Telkomsel.

STIKOM

(25)

2002 : TELKOM membeli seluruh saham Pramindo melalui 3 tahap, yaitu 30% saham pada saat ditandatanganinya perjanjian jual-beli pada tanggal 15 Agustus 2002, 15% pada tanggal 30 September 2003 dan sisa 55% saham pada tanggal 31 Desember 2004. TELKOM menjual 12,72% saham Telkomsel kepada Singapore Telecom, dan dengan demikian TELKOM memiliki 65% saham Telkomsel. Sejak Agustus 2002 terjadi duopoli penyelenggaraan telekomunikasi lokal.

2009 :Tanggal 23 Oktober 2009 PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk merayakan ulang tahunnya yang ke 153 tahun. Sekaligus pada tanggal itu pula dilaksanakan soft launching sesuatu informasi dan perubahan landscape bisnis Telkom. Suatu perubahan landscape bisnis dari bisnis Informasi dan Komunikasi (infocomm) menjadi Telecommunication, Information, Media, and Edutainment (TIME). Hal ini dikukuhkan dengan positioning Telkom yang baru yaitu life confident dengan tigelinenya “The World In Your Hand”.

2.2 Logo, Arti Logo dan Tagline PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk 2.2.1Logo

Sebuah logo akan menjadi suatu Brand Images dimana dari suatu perusahaan. Sudah banyak perusahaan-perusahaan yang melakukan transformasi visi dan misi melalui logo contohnya Pertamina dan Telkom.Logo juga bersifat persepsi kuat terhadap perusahaan.Logo Telkom Indonesia dapat dilihat pada Gambar 2.1:

STIKOM

(26)

Gambar 2.1PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk

2.2.2 Arti Logo

 Expertise: Lingkaran sebagai simbol dari kelengkapan produk

dan layanan dalam portofolio bisnis baru TELKOM yaitu TIME (Telecommunication, Information, Media & Edutainment). Empowering :Tangan yang meraih ke luar. Simbol ini

mencerminkan pertumbuhan dan ekspansi ke luar.

Assured :Jemari tangan. Simbol ini memaknai sebuah

kecermatan, perhatian, serta kepercayaan dan hubungan yang erat.

Progressive :Kombinasi tangan dan lingkaran. Simbol dari

matahari terbit yang maknanya adalah perubahan dan awal yang baru.

 Heart: Telapak tangan yang mencerminkan kehidupan untuk

menggapai masa depan.

STIKOM

(27)

Warna-warna yang digunakan adalah :

 Expert Bluepada teks Telkom melambangkan keahlian dan

pengalaman yang tinggi

 Vital Yellowpada telapak tangan mencerminkan suatu yang

atraktif, hangat, dan dinamis

 Infinite sky bluepada teks Indonesia dan lingkaran bawah

mencerminkan inovasi dan peluang yang tak berhingga untuk masa depan.

2.2.3 Tag Line

Tag line The World In Your Hand Telkom dengan Life Confident ditakdirkan untuk mengubah “beban dunia” yang merasa dibebani dengan

mempermudah orang untuk memahaminya, untuk belajar, dan untuk memiliki suara didalamya. Memungkinkan orang untuk berbuat lebih banyak, dan memberikan dunia ke tangan mereka.Sebuah pesan sederhana kepada orang-orang, bahwa dunia adalah milik mereka.

Melalui tag line The World In Your Hand diharapkan Telkom dapat memberikan sebuah pengalaman baru yang berbeda dari sebelumnya kepada stakeholders. Pengalaman baru tersebut adalah layanan yang lebih baik dari operator manapun yang pernah mereka kenal dan rasakan, serta layanan yang akan membangkitkan sebuah pengalaman yang benar-benar baru.

STIKOM

(28)

2.3 Visi dan Misi PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk.

Visi :To become a leading Telecommunication, Information, Media & Edutainment (TIME) player in the Region.

Misi :

- To Privide TIME Services with Excellent Quality & Competitive Price. - To be the Role Model as the Best Managed Indonesian Corporation.

2.4 Struktur Organisasi

Pada tempat kerja praktek terdapat beberapa bagian divis-divisi dengan struktur organisasi yang akan dibahas pada masing-masing subbab 2.4.1 Struktur organisasi DCS ( Divisi Costumer Servive), 2.4.2 Struktur organisasi DIVA ( Divisi Acess), 2.4.3 Struktur organisasi Manager Regional V

2.4.1 Struktur Organisasi DCS ( Divisi Costumer Service)

Pada Struktur Organisasi DCS, terdapat seorang manager area cosumer service, dan manager tersebut mempunyai 5 asisten manager dan asisten manager untuk wilayah Bojonegoro, Lamongan, Tuban yang terdiri dari:

1) Asman Service Support. 2) Asman Modern Channel. 3) Asman Direct Channel. 4) Asman Costumer Care.

Berikut adalah gambar Struktur Organisasi untuk Divisi Costumere Care, yang ditunjukkan pada Gambar 2.2

STIKOM

(29)

Gambar 2.2 Struktur Divisi Consumer Service

2.4.2 Struktur Organisasi DIVA (Divisi Acess)

Pada Struktur Organisasi DIVA, terdapat seorang manager area Acess, dan manager tersebut mempunyai 5 asisten manager dan asisten manager untuk wilayah, Surabaya, Bojonegoro, Lamongan, Tuban yang terdiri dari:

1) Asman Provision & Public Access. 2) Asman Fault Handling.

3) Asman Maitenance & Data Management. 4) Asman Corporate Access.

Berikut adalah gambar Struktur Organisasi untuk Divisi Access, yang ditunjukkan pada Gambar 2.3

STIKOM

(30)

Gambar 2.3Struktur Divisi Access

2.4.3 Struktur Organisasi Support

Pada Struktur Organisasi Struktur Organisasi Support, terdapat manager RegionalV, dan manager tersebut mempunyai masing-masing divisi antara lain:

1) Divisi Infratel (Infrastruktur Telekomunikasi). 2) Divisi UNER ( Unit Enerprise).

3) Divisi USI (Unit Sistem Informasi). 4) Divis DBS ( Divisi Bussines Service). 5) Divisi DTF ( Divisi Telkom Flexy). 6) Divisi UBC ( Unit Billing Collection).

Berikut adalah gambar Struktur Organisasi untuk Manager Regional V, yang ditunjukkan pada Gambar 2.4

STIKOM

(31)

Gambar 2.4Struktur Organisasi support

STIKOM

(32)

24

Pada bab tiga penulis menjelaskan tentang teori penunjang kerja praktek yang telah dikerjakan.

3.1 TELEKOMUNIKASI

Telekomunikasi adalah teknik pengirirman atau penyampaian informasi, dari suatu tempat ke tempat lain. Dalam kaitannya dengan „Telekomunikasi‟ bentuk komunikasi jarak jauh dapat dibedakan menjadi tiga bagian,yaitu:

a. Komunikasi Satu Arah (Simplex).

Komunikasi simplex adalah komunikasi searah permanen.Beberapa koneksi serial pertama antara komputer adalah koneksi simplex.Misalnya, mainframe mengirim data ke printer dan tidak pernah diperiksa untuk

melihat apakah printer yang tersedia atau jika dokumen tersebut dicetak dengan benar karena itu adalah pekerjaan manusia.Linksimplex dibangun sehingga pemancar (yang berbicara satu) mengirimkan sinyal dan itu sampai ke perangkat penerima (pendengar) untuk mencari tahu apa yang dikirim dan untuk benar melakukan apa yang diperintahkan. Tidak ada lalu lintas mungkin di arah lain di koneksi yang sama.

b. Komunikasi Dua Arah (Duplex).

Komunikasi duplex adalah komunikasi dua arah dicapai melalui link fisik yang memiliki kemampuan untuk berkomunikasi dalam kedua arah secara bersamaan.Dengan sebagian besar listrik, radio serat optik, dua arah dan

STIKOM

(33)

link satelit, ini biasanya dicapai dengan lebih dari satu koneksi fisik.

Saluran telepon Anda berisi dua kawat, satu untuk mengirimkan, yang lain untuk menerima. Ini berarti Anda dan teman Anda dapat baik berbicara dan mendengarkan pada saat yang sama

c. Komunikasi Semi Dua Arah (Half Duplex).

Dalam komunikasi semi dua arah (Half Duplex) pengirim dan penerima informasi berkomunikasi secara bergantian namun tetap berkesinambungan. Contoh: FAX, Handy Talkie, dan Chat Room.

(http://www.inetdaemon.com/tutorials/basic_concepts/communication/dup lex_vs_simplex.shtml)

3.2 KOMPONEN DASAR TELEKOMUNIIKASI

Dalam konsep Telekomunikasi ini terdapat beberapa komponen yang mendukung untuk melakukan sebuah telekomunikasi,yaitu:

a. Informasi

Merupakan sebuah data yang dikirim maupun diterima seperti halnya data berupa suara, gambar, file, dan tulisan.

b. Pengirim

Mengubah sebuah informasi menjadi sinyal listrik yang siap untuk dikirim.

c. Media Transmisi

Sebuah alat yang berfungsi untuk mengirimkan dari pengirim kepada penerima. Karena dalam jarak jauh , maka sinyal pengirim diubah lagi atau di modulasi agar dapat terkirim dengan jarak yang jauh jauh.

STIKOM

(34)

d. Penerima

Menerima sinyal listrik serta mengubahnya kedalam informasi yang dapat dipahami atau dimengerti oleh manusia sesuai dengan apa yang telah dikirimkan.

3.3 ANALOG DAN DIGITAL

Dalam mengubah sebuah informasi menjadi sinyal listrik yang siap untuk dikirim, terdapat dua cara pengiriman yang digunakan,yaitu:

Pertama adalah sinyal analog: Mengubah bentuk informasi ke sinyal analog dimana sinyal berbentuk gelombang listrik yang continue (terus menerus) kemudian dikirim oleh media transmisi.

Kedua adalah sinyal digital: Dimana setelah informasi diubah menjadi sinyal analog kemudian diubah lagi menjadi sinyal yang terputus-putus (discrete). Sinyal yang terputus-putus dikodekan dalam sinyal digital yaitu sinyal “0” dan

“1”.

Dalam pengiriman sinyal melalui media transmisi, sinyal analog mudah terkena gangguan terutama gangguan induksi dan cahaya, sehingga di sisi penerima sinyal tersebut terdegradasi. Sementara itu untuk sinyal digital tahan terhadap gangguan induksi dan cuaca, selama gangguan tidak melebihi batasan yang diterima, sinyal masih diterima dalam kualitas yang sama dengan pengiriman.

STIKOM

(35)

3.4 TRANSMISI

Transmisi merupakan proses membawa informasi antar end pointsdi dalam sistem ataupun jaringan. Dalam suatu jaringan telekomunikasi, sistem transmisi digunakan untuk saling menghubungkan sentral (router). Keseluruhan sistem transmisi atau jaringan transport atau juga transport network. Terdapat Definisi Transmisi menurut definisi ANSI,yaitu:

1. Simplex.

2. Half-duplex

3. Full- duplex

3.4.1 MEDIA TRANSMISI

Tabel 3.1. Media Transmisi

Transmission Medium

Total Date Rate Bandwidth Repeater Spacing

TwistedPair 4 Mbps 3 MHz 2 to 10 km Coaxial Cable 500 Mbps 350 MHz 1 to 10 km Optical Fiber 2 Gbps 2 GHz 10 to 100 km

3.4.1.1 TWISTEDPAIR

Kabel TwistedPair terdiri dari dua buah konduktor yang digabungkan dengan tujuan untuk mengurangi atau meniadakan interferensi elektromagnetik dari luar seperti radiasi elektromagnetik dari kabel

STIKOM

(36)

Unshielded twisted-pair (UTP),dancrosstalk yang terjadi di antara kabel yang

berdekatan.

Gambar 3.1.TwistedPair

Ada dua macam TwistedPair Cable, yaitu kabel STP dan UTP.Kabel STP (ShieldedTwistedPair) merupakan salah satu jenis kabel yang digunakan dalam jaringan komputer.Kabel ini berisi dua pasang kabel (empat kabel) yang setiap pasang dipilin.Kabel STP lebih tahan terhadap gangguan yang disebebkan posisi kabel yang tertekuk.

Gambar 3.2. Kabel STP dan UTP

Pada kabel STP attenuasi akan meningkat pada frekuensi tinggi sehingga menimbulkan crosstalk dan sinyal noise Kabel UTP (UnshieldedTwistedPair) banyak digunakan dalam instalasi jaringan komputer. Kabel ini berisi empat

STIKOM

(37)

pasang kabel yang tiap pasangnya dipilin (twisted). Kabel ini tidak dilengkapi dengan pelindung (unshilded).

Kabel UTP mudah dipasang, ukurannya kecil, dan harganya lebih murah dibandingkan jenis media lainnya.Kabel UTP sangat rentan dengan efek interferensi elektris yang berasal dari media di sekelilingnya.

(http://laksamana-embun.blogspot.com/2010/02/kabel-twisted-pair.html)

3.4.1.2 COAXIAL CABLE

Kabel coaxialmerupakan suatu jenis kabel yang menggunakan dua buah konduktor.Kabel ini banyak digunakan untuk mentransmisikan sinyal frekuensi tinggi mulai 300 kHz keatas.Karena kemampuannya dalam menyalurkan frekuensi tinggi tersebut, maka sistem transmisi dengan menggunakan kabel coaxialmemiliki kapasitas kanal yang cukup besar.Ada beberapa jenis kabel

koaksial, yaitu thick coaxial cable (mempunyai diameter besar) dan thin coaxial cable (mempunyai diameter lebih kecil).

Gambar 3.3. Kabel Coaxial

Keunggulan kabel coaxial adalah dapat digunakan untuk menyalurkan informasi sampai dengan 900 kanal telepon, dapat ditanam di dalam tanah sehingga biaya perawatan lebih rendah, karena menggunakan penutup isolasi maka kecil kemungkinan terjadi interferensi dengan sistem lain. Kelemahan kabel

STIKOM

(38)

coaxialadalah mempunyai redaman yang relatif besar sehingga untuk hubungan

jarak jauh harus dipasang beberapa repeater, jika kabel dipasang diatas tanah, rawan terhadap gangguan-gangguan fisik yang dapat berakibat putusnya hubungan.

3.4.1.3 FIBER OPTIC

Serat optik adalah saluran transmisi yang terbuat dari kaca atau plastik yang digunakan untuk mentransmisikan sinyal cahaya dari suatu tempat ke tempat lain. Berdasarkan mode transmisi yang digunakan serat optik terdiri atas Multimode Step Index, Multimode Graded Index, dan Singlemode Step Index.

Gambar 3.4. Kabel Serat Optik

Keuntungan serat optik adalah lebih murah, bentuknya lebih ramping, kapasitas transmisi yang lebih besar, sedikit sinyal yang hilang, data diubah menjadi sinyal cahaya sehingga lebih cepat, tenaga yang dibutuhkan sedikit, dan tidak mudah terbakar. Kelemahan serat optik antara lain biaya yang mahal untuk peralatannya, memerlukan konversi data listrik ke cahaya dan sebaliknya yang rumit, memerlukan peralatan khusus dalam prosedur pemakaian dan pemasangannya, serta untuk perbaikan yang kompleks membutuhkan tenaga yang ahli di bidang ini. Selain merupakan keuntungan, sifatnya yang tidak menghantarkan listrik juga merupakan kelemahannya karena memerlukan alat pembangkit listrik eksternal.

STIKOM

(39)

3.4.2 KARAKTERISTIK TRANSMISI

a. Digunakan untuk komunikasi broadcast, contoh : sistem ALOHA di Hawaii.

b. Repeater dipakai pada sistem untuk setiap radius kira-kira 500 km. c. Seperti pada satelit, frekuensi transmisi dan penerima berbeda. d. Transmisi dalam bentuk paket-paket.

e. Untuk komunikasi data digital dipakai data rate yang rendah dengan frekuensi dalam kilo bit daripada dalam mega bit atas dasar pertimbangan efek attenuation.

3.5 KONSEP DASAR JARINGAN KOMPUTER

Jaringan komputer adalah sekelompok komputer yang saling dihubungkan dengan menggunakan suatu protokol komunikasi sehingga antara satu komputer dengan komputer yang lainnya dapat berbagi data atau berbagi sumber daya (Sharing resource), saling bertukar informasi, program-program dan berkomunikasi melalui media jaringan tersebut.

Sistem pemasangan jaringan dapat di bedakan menjadi dua macam, yaitu: 1. Jaringan Terpusat

Adalah jaringan yang terdiri dari beberapa node (workstation) yang terhubung dengan sebuah komputer pusat atau disebut Server.Pada jaringan ini sistem kerja workstation tergantung dari komputer pusat.Dan komputer pusat tugasnya melayani permintaan akses dari workstation.

STIKOM

(40)

2. Jaringan Peer-to-Peer

Adalah jaringan yang terdiri dari beberapa komputer yang saling berhubungan antara satu dengan lainnya tanpa komputer pusat (server base).Pada masing-masing komputer workstation terdapat media

penyimpanan (hard disk) yang berfungsi sebagai server individu. Secara umum jaringan komputer terdiri atas lima jenis yaitu:

a. Local Area Network (LAN)

Merupakan jaringan komputer yang jaringannya hanya mencakup wilayah kecil, seperti jaringan komputer kampus, kantor, gedung, sekolah, dalam rumah, atau yang lebih kecil. Saat ini kebanyakan LAN berbasis pada teknologi IEEE 802.3 Ethernet menggunakan perangkat switch, yang mempunyai kecepatan transfer data 10, 100, atau 1000

Mbit/s. Selain teknologi Ethernet, saat ini teknologi 802.11b (atau biasa disebut Wi-fi) juga sering digunakan untuk membentuk LAN. Tempat-tempat yang menyediakan koneksi LAN dengan teknologi Wi-fi biasa disebut hotspot. Pada sebuah LAN, setiap node atau komputer

mempunyai daya komputasi sendiri, berbeda dengan konsep dump terminal. Setiap komputer juga dapat mengakses sumber daya yang

ada di LAN sesuai dengan hak akses yang telah diatur.Sumber daya tersebut dapat berupa data atau perangkat seperti printer. Pada LAN, seorang pengguna juga dapat berkomunikasi dengan pengguna yang lain dengan menggunakan aplikasi yang sesuai.

STIKOM

(41)

b. Metropolitan Area Network (MAN)

MAN biasanya meliputi area yang lebih besar dari LAN, area yang digunakan adalah dalam sebuah negara.Dalam hal ini jaringan komputer menghubungkan beberapa buah jaringan-jaringan LAN ke dalam lingkungan area yang lebih besar, sebagai contoh yaitu: jaringan pada Bank (sistem Online Perbankan). Setiap bank tentunya memiliki kantor pusat dan kantor cabang. Di setiap kantor baik kantor cabang maupun kantor pusat tentunya memiliki LAN, penggabungan LAN – LAN di setiap kantor ini akan membentuk sebuah MAN. MAN biasanya mampu menunjang data teks dan suara, bahkan dapat berhubungan dengan jaringan televisi kabel atau gelombang radio. c. Wide Area Network (WAN)

Merupakan jaringan (network) komputer yang luas secara geografik. WANadalah kumpulan dari LAN atau Workgroup yang dihubungkan dengan menggunakan alat komunikasi modem dan jaringan Internet, dari/ke kantor pusat dan kantor cabang, maupun antar kantor cabang. Dengan sistem jaringan ini, pertukaran data antar kantor dapat dilakukan dengan cepat serta dengan biaya yang relatif murah. Sistem jaringan ini dapat menggunakan jaringan Internet yang sudah ada, untuk menghubungkan antara kantor pusat dan kantor cabang atau dengan PC Stand Alone/Notebook yang berada di lain kota ataupun negara.

STIKOM

(42)

d. Internet

Internet berasal dari kata interconnected-networking.Internet merupakan jaringan global yang menghubungkan suatu jaringan (network) dengan jaringan lainnya di seluruh dunia.Media yang menghubungkan bisa berupa kabel, kanal satelit maupun frekuensi radio.Jaringan internet bekerja bekerja berdasarkan suatu protokol (aturan).TCP/IP yaitu Transmission Control Protocol Internet Protocol adalah protokol standar yang digunakan untuk menghubungkan jaringan-jaringan di dalam internet sehingga data dapat dikirim dari satu komputer ke komputer lainnya.Setiap komputer diberikan suatu nomor unik yang disebut dengan alamat IP.

e. Wireless(Jaringan tanpa kabel)

Jaringan nirkabel atau jaringan wireless pada prinsipnya sama dengan jaringan komputer biasa menggunakan kabel. Yang membedakan antara keduanya hanyalah media yang digunakan.Jaringan nirkabel/wireless menggunakan media udara (gelombang radio) sebagai jalur lintas data.Ada beberapa hal yang mendorong terjadinya pengembangan teknologi wireless untuk komputer, antara lain :

a. Munculnya perangkat-perangkatberbasis gelombang radio, seperti walki talkie, remote control, handpone, gadget,dan peralatan radio

STIKOM

(43)

lainnya yang menandai dimulainya proses komunikasi tanpa kabel ini.

b. Adanya kebutuhan untuk menjadikan komputer sebagai barang yang mudah dibawa (mobile) dan mudah dihubungkan dengan jaringan yang sudah ada.

3.6TOPOLOGI

Topologi menggambarkan struktur dari suatu jaringan atau bagaimana sebuah jaringan didesain.Dalam definisi topologi terbagi menjadi dua, yaitu topologi fisik(physical topology) yang menunjukan posisi pemasangan kabel secara fisik dan topologi logika (logical topology) yang menunjukan bagaimana suatu media diakses oleh host.

3.6.1 TOPOLOGI BUS

Topologi ini menggunakan satu segment ( panjang kabel ) backbone, yaitu yang menyambungkan semua host secara langsung. Apabila komunikasinya dua arah di sepanjang ring, maka jarak maksimum antara dua simpul pada ring dengan n simpul adalah n/2.Topologi ini cocok untuk jumlah prosesor yang relatif sedikit dengan komunikasi data minimal.

STIKOM

(44)
[image:44.595.58.557.99.678.2]

Gambar 3.5. Topologi Bus

Keuntungan Topologi Bus : 1. Hemat kabel.

2. Layout kabel sederhana. 3. Mudah dikembangkan.

Kerugian Topologi Bus :

1. Deteksi dan isolasi kesalahan sangat kecil. 2. Kepadatan lalu lintas.

3. Bila salah satu client rusak, maka jaringan tidak bisa berfungsi. 4. Diperlukan repeater untuk jarak jauh.

3.6.2. TOPOLOGI RING

Topologi ini menghubungkan satu host ke host setelah dan sebelumnya. Secara fisik jaringan ini berbentuk ring (lingkaran).

Gambar 3.6. Topologi Ring

Topologi cincin juga merupakan topologi jaringan dimana setiap titik terkoneksi ke dua titik lainnya, membentuk jalur melingkar membentuk

STIKOM

(45)

cincin.Pada topologi cincin, komunikasi data dapat terganggu jika satu titik mengalami gangguan. Jaringan FDDI mengantisipasi kelemahan ini dengan mengirim data searah jarum jam dan berlawanan dengan arah jarum jam secara bersamaan.

Keuntungan Topologi Ring : 1. Hemat Kabel.

2. Tidak terjadi tabrakan saat pengiriman data. Kerugian Topologi Ring :

1. Peka kesalahan.

2. Pengembangan jaringan lebih kaku.

3.6.3 TOPOLOGI STAR

Menghubungkan semua kabel pada host ke satu titik utama. Titik ini biasanya menggunakan Hub atau Switch.Topologi bintang merupakan bentuk topologi jaringan yang berupa konvergensi dari node tengah ke setiap node atau pengguna.Topologi jaringan bintang termasuk topologi jaringan dengan biaya menengah.

Gambar 3.7 Topologi Star

Keuntungan Topologi Star :

STIKOM

[image:45.595.45.556.157.709.2]
(46)

1. Kerusakan pada satu saluran hanya akan mempengaruhi jaringan pada saluran tersebut dan station yang terpaut.

2. Tingkat keamanan termasuk tinggi.

3. Tahan terhadap lalu lintas jaringan yang sibuk.

4. Penambahan dan pengurangan station dapat dilakukan dengan mudah.

Kerugian Topologi Star :

1. Jika node tengah mengalami kerusakan, maka seluruh jaringan akan terhenti.

2. Penggunaan kabel terlalu boros.

(http://kardiasa.wordpress.com/topologi-jaringan/)

3.6.4 FAKTOR PERTIMBANGAN DALAM PEMILIHAN TOPOLOGI

1. Biaya : Sistem apa yang paling efisien yang dibutuhkan dalam organisasi.

2. Kecepatan : Sampai sejauh mana kecepatan yang dibutuhkan dalam sistem.

3. Lingkungan : Misalnya listrik atau faktor – faktor lingkungan yang lain, yang berpengaruh pada jenis perangkat keras yang digunakan.

4. Ukuran : Sampai seberapa besar ukuran jaringan. Apakah jaringan memerlukan file server atau sejumlah server khusus.

STIKOM

(47)

5. Konektivitas : Apakah pemakai yang lain yang menggunakan komputer laptop perlu mengakses jaringan dari berbagai lokasi.

3.7 TIPE JARINGAN

Secara garis besar tipe jaringan dibagi menjadi dua macam, yaitu tipe jaringan Peer to peer dan Client-Server.

3.7.1 JARINGAN PEER TO PEER

Pada jaringan tipe ini, setiap komputer yang terhubung dalam jaringan dapat saling berkomunikasi dengan komputer lainnya secara langsung tanpa perantara .Bukan hanya komunikasi langsung tetapi juga sumber daya komputer dapat digunakan oleh komputer lainnya tanpa ada pengendali dan pembagian hak akses.

[image:47.595.48.555.146.723.2]

Setiap komputer dalam jaringan Peer to Peermampu berdiri sendiri sekalipun komputer yang tidak bekerja atau beroperasi.Masing-masing komputer tidak terikat dan tidak tergantung pada komputer yang lainnya. Komputer yang digunakanpun bias beragam dan tidak harus setara, karena fungsi komputer dan keamanannya diatur dan dikelola sendiri oleh masing-masing komputer.

Gambar 3.8 JaringanPeer to Peer

STIKOM

(48)

Keunggulan Jaringan Peer to peer :

1. Antar komputer dalam jaringan dapat saling berbagi-pakai fasilitas yang dimilikinya seperti: harddisk, drive, fax/modem, printer.

2. Biaya operasional relatif lebih murah dibandingkan dengan tipe jaringan client-server, salah satunya karena tidak memerlukan adanya server yang memiliki

kemampuan khusus untuk mengorganisasikan dan menyediakan fasilitas jaringan.

3. Kelangsungan kerja jaringan tidak tergantung pada satu server. Sehingga bila salah satu komputer/peer mati atau rusak, jaringan secara keseluruhan tidak akan mengalami gangguan.

Kelemahan Jaringan Peer to peer:

1. Troubleshooting jaringan relatif lebih sulit, karena pada jaringan tipe peer to peer setiap komputer dimungkinkan untuk terlibat dalam komunikasi yang ada.

Di jaringan client-server, komunikasi adalah antara server dengan workstation. 2. Unjuk kerja lebih rendah dibandingkan dengan jaringan client- server, karena

setiap komputer/peer disamping harus mengelola pemakaian fasilitas jaringan juga harus mengelola pekerjaan atau aplikasi sendiri.

3. Sistem keamanan jaringan ditentukan oleh masing-masing user dengan mengatur masing- masing fasilitas yang dimiliki.

(http://www.amazinglight.info/tipe-jaringan-komputer.html)

STIKOM

(49)

3.7.2. JARINGAN CLIENT-SERVER

Sesuai dengan namanya, jaringan komputer tipe ini memerlikan sebuah (atau lebih) komputer yang difungsikan sebagai pusat pelayanan dala jaringan yang disebut server.Komputer-komputer lain disebut sebagai Clientatau Workstation.Sesuai sebutannya , komputer server bertugas melayani semua

kebutuhan komputer lain yang berada dalam jaringan. Semua fungsi jaringan dikendalikan dan diatur oleh komputer server, termasuk masalah keamanan jaringan seperti hak akses data, waktu akses, sumber daya dan sebagainya.

Gambar 3.9 JaringanClient-Server

Keunggulan Jaringan Client-Server : 1. Memberikan keamanan yang lebih baik.

2. Lebih mudah pengaturannya bila networknya besar karena administrasinya disentralkan.

3. Semua data dapat di backup pada satu lokasi sentral. Kelemahan Jaringan Client-Server :

STIKOM

(50)

1. Membutuhkan hardware yang lebih tinggi dan mahal untuk mesin server.

2. Mempunyai satu titik lemah jika menggunakan satu server, data user menjadi tak ada jika server mati.

(http://www.amazinglight.info/tipe-jaringan-komputer.html)

3.7.3 PROTOKOL JARINGAN

Protokoladalah serangkaian aturan yang mengatur unit fungsional agar komunikasi bisa terlaksana. Misalnya mengirim pesan , data, dan informasi. Protokol juga berfungsi untuk memungkinkan dua atau lebih komputer dapat berkomunikasi dengan bahasa yang sama.

Secara umum fungsi dari protocol adalah untuk menghubungkan sisi pengirim dan penerima dalam berkomunikasi serta dalam bertukar informasi agar dapat berjalan dengan baik dan benar dengan kehandalan yang tinggi.

3.7.4 IP ADDRESS

Alamat IP (Internet Protocol Address atau sering disingkat IP) adalah deretan angka biner antara 32-bit sampai 128-bit yang dipakai sebagai alamat identifikasi untuk tiap komputer host yang berada dalam jaringan internet. Panjang dari angka ini adalah 32-bit (untuk IP versi 4) dan 128-bit (untuk IP versi 6) yang menunjukkan alamat dari komputer tersebut pada jaringan internet berbasis TCP/IP. IP address yang terdiri dari bilangan biner 32-bit tersebut dipisahkan oleh tanda titik pada setiap 8

STIKOM

(51)

bitnya. Tiap 8 bit ini disebut sebagai oktet, bentuk IP address dapat dituliskan sebagai berikut: xxxxxxxx.xxxxxxxx.xxxxxxxx.xxxxxxxx

jadiIP address ini mempunyai range dari

00000000.00000000.00000000.00000000. sampai

11111111.11111111.11111111.11111111. Notasi IP address dengan bilangan seperti ini susah untuk digunakan, sehingga sering ditulis dalam 4 bilangan decimal yang masing-masing dipisahkan 4 buah titik yang lebih

dikenal dengan “notasi desimal bertitik”. Setiap bilangan desimal

merupakan nilai dari satu oktet IP address. Contoh hubungan suatu IP address dalam format biner dan desimal :

Tabel 3.2. Tabel Kelas IP address.

Desimal 167 205 206 100

Biner 10100111 11001101 11001110 01100100

Kelas-kelas IP address

IP address dapat dipisahkan menjadi 2 bagian , yakni bagian network (net ID) dan bagian host (host ID). Net ID berperan dalam identifikasi suatu network dari network yang lain, sedangkan host ID berperan untuk identifikasi host dalam suatu network.

1. Bit pertama IP address kelas A adalah 0, dengan panjang net ID 8 bit dan panjang host ID 24 bit. Jadi byte pertama IP address kelas A mempunyai

STIKOM

(52)

range dari 0-127. Jadi pada kelas A terdapat 127 network dengan tiap network dapat menampung sekitar 16 juta host (255x255x255x255). 2. Dua bit IP address kelas B selalu diset 10 sehingga byte pertamanya selalu

bernilai antara 128-191. Network ID adalah 16 bit pertama dan 16 bit sisanya adalah host ID sehingga kalau ada komputer mempunyai IP address 192.168.26.161, net ID = 192.168 dan host ID = 26.161. Pada IP address kelas B ini mempunyai range IP dari 128.0.xxx.xxx sampai 191.155.xxx.xxx yakni berjumlah 65.255 network dengan jumlah host tiap network 255x255 host atau sekitar 65 ribu host.

3. IP address kelas C mulanya digunakan untuk jaringan berukuran kecil seperti LAN. Tiga bit pertama IP address kelas C selalu diset 111. Network ID terdiri dari 24 bit dan host ID 8 bit sisanya sehingga dapat terbentuk sekitar 2 juta network dengan masing-masing network memiliki 256 host.

3.7.5 OSI LAYER

OSI merupakan kepanjangan dari Open System Interconnection, Di tahun 1984 ISO (Internasional Standarization Organization) mengelurakan solusi untuk memberikan standarisasi kompabilitas jaringan-jaringan sehingga tidak membatasi komunikasi antar produk maupun teknologi dari vendor yang berbeda. Dan faktanya OSI merupakan referensi yang telah digunakan dan disederhanakan menjadi TCP/IP. Protokol OSI terdiri dari 7 layer yang mana masing-masing dari

layer tersebut memiliki fingsinya

sendiri-STIKOM

(53)

sendiri.(http://idisastra.blogspot.com/2009/03/pengertian-osi-layer-dan-sejarahnya.html)

Gambar 3.10 OSI Layer

Layer 7 : Application

a. Fungsi : Layer yang mendefinisikan pelayanan komunikasi jaringan dalam bentuk aplikasi seperti : Telnet, FTP, HTTP, SMTP, SNMP, SSH.

Layer 6 : Presentation

b. Fungsi : Layer yang mendefinisikan format data seperti ASCII, HTML, JPG dan lainnya yang dikirimkan ke jaringan yang dapat dimanipulasi sehingga bisa di mengerti oleh penerima.

Layer 5 : Session

c. Fungsi : Layer yang mendefinisikan bagaimana memulai mengontrol dan menghentikan sebuah conversation/komunikasi antar mesin, contohnya

STIKOM

(54)

kalo kita ambil uang di mesin ATM dari memasukan pin sampai dengan mengambil uang yang sebelumnya mesin berkomunikasi dengan server dahulu tentang saldo rekening anda dan jumlah yang anda minta.

Layer 4 : Transport

d. Fungsi : Layer yang mendefinisikan managemen dari virtual circuit antar host dalam jaringan yang mengandung rangkain protocol dan permasalahan transprotasi data.

Layer 3 : Network

e. Fungsi : Layer yang mendefinisikan akhir pengiriman paket data dimana computer mengidentifikasi logical address sepert IP Adreses bagaimana menuruskan / routing (oleh router) untuk siapa pengiriman paket data.

Layer 2 : Data Link

f. Fungsi : Layer ini lebih menspesifikan pada bagaimana paket data didistribusikan / ditransfer data melalui media particular, atau lebih yang kita kenal seperti Ethernet, hub, dan switches.

Layer 1 : Physical

g. Fungsi : Layer terendah ini mendefinisikan media fisik dari transmisi paket data dimana protocol digunakan seperti Ethernet pinout, Kabel UTP (RJ45, RJ48 dsb) kita bisa perkirakan layer ini tentang kabel dan konektornya.

STIKOM

(55)

3.8 PROTOKOL TCP/IP

TCP/IP (Transmission Control Protokol/Internet Protocol) merupakan standar komunikasi data yang digunakan oleh komunitas internet dalam proses tukar-menukar data dari satu komputer ke komputer lain di dalam jaringan internet. Protokol ini tidaklah dapat berdiri sendiri , karena memang protokol ini berupa kumpulan protokol (protocol suite). Protokol ini juga merupakan protokol yang paling banyak digunakan saat ini.Data tersebut diimplementasikan dalam bentuk perangkat lunak (Software) di sistem operasi. Istilah yang diberikan kepada peragkat lunak ini adalah TCP/IP stack.

Protokol TCP/IP dikembangkan pada akhir dekade 1970-an hingga awal 1980-an sebagai sebuah protokol standar untuk menghubungkan komputer-komputer dan jaringan untuk membentuk sebuah jaringan yang luas (WAN). TCP/IP merupakan sebuah standar jaringan terbuka yang bersifat independen terhadap mekanisme transport jaringan fisik yang digunakan, sehingga dapat digunakan di mana saja. Protokol ini menggunakan skema pengalamatan yang sederhana yang disebut sebagai alamat IP (IP Address) yang mengizinkan hingga beberapa ratus juta komputer untuk dapat saling berhubungan satu sama lainnya di Internet. Protokol ini juga bersifat routable yang berarti protokol ini cocok untuk menghubungkan sistem-sistem berbeda (seperti Microsoft Windows dan keluarga UNIX) untuk membentuk jaringan yang heterogen.

3.8.1 DNS (Domain Name System)

STIKOM

(56)

Domain Name System (DNS) adalah distribute database system yang digunakan untuk pencarian nama komputer (name resolution) di jaringan yang mengunakan TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol). DNS biasa digunakan pada aplikasi yang terhubung ke Internet seperti web browser atau e-mail, dimana DNS membantu memetakan host name sebuah komputer ke IP address.

Selain digunakan di Internet, DNS juga dapat di implementasikan ke private network atau intranet dimana DNS memiliki keunggulan seperti:

1. Mudah, DNS sangat mudah karena user tidak lagi direpotkan untuk mengingat IP address sebuah komputer cukup host name (nama Komputer).

2. Konsisten, IP address sebuah komputer bisa berubah tapi host name tidak berubah.

3. Simple, user hanya menggunakan satu nama domain untuk mencari baik di Internet maupun di Intranet.

DNS dapat disamakan fungsinya dengan buku telepon. Dimana setiap komputer di jaringan Internet memiliki host name (nama komputer) dan Internet Protocol (IP) address. Secara umum, setiap client yang akan mengkoneksikan komputer yang satu ke komputer yang lain, akan menggunakan host name. Lalu komputer anda akan menghubungi DNS server untuk mencek host name yang anda minta tersebut berapa IP address-nya. IP address ini yang digunakan untuk mengkoneksikan komputer anda dengan komputer lainnya. (http://www.meriam-sijagur.com/learning/39-computer-and-internet/450-dns.html).

STIKOM

(57)

3.8.2 DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol)

Dynamic Host Configuration Protocol (DCHP) adalah protokol yang berbasis arsitektur client/server yang dipakai untuk memudahkan pengalokasian alamat IP dalam satu jaringan.Sebuah jaringan lokal yang tidak menggunakan DHCP harus memberikan alamat IP kepada semua komputer secara manual. Jika DHCP dipasang di jaringan lokal, maka semua komputer yang tersambung di jaringan akan mendapatkan alamat IP secara otomatis dari server DHCP. Selain alamat IP, banyak parameter jaringan yang dapat diberikan oleh DHCP, seperti default gateway dan DNS server.

3.8.3 NAT (Network Address Translation)

Translasi alamat jaringan (NAT) adalah suatu metode untuk menghubungkan lebih dari satu komputer ke jaringan internet dengan menggunakan satu alamat IP. Banyaknya penggunaan metode ini disebabkan karena ketersediaan alamat IP yang terbatas, kebutuhan akan keamanan (security), dan kemudahan serta fleksibilitas dalam administrasi jaringan. Dengan NAT, suatu jaringan yang besar dapat dipecah-pecah menjadi jaringan yang lebih kecil. Bagian-bagian kecil tersebut masing-masing memiliki satu alamat IP, sehingga dapat menambahkan atau mengurangi jumlah komputer tanpa memengaruhi jaringan secara keseluruhan.Selain itu, pada gateway NAT modern terdapat server DHCP yang dapat mengkonfigurasi komputer client secara otomatis. Hal ini sangat menguntungkan bagi admin jaringan karena untuk mengubah konfigurasi jaringan, admin hanya perlu mengubah pada komputer server dan perubahan ini akan terjadi pada semua komputer client. Selain itu gateway NAT mampu

STIKOM

(58)

membatasi akses ke internet, juga mampu mencatat semua traffic, dari dan ke internet. Secara keseluruhan, dengan segala kelebihan gateway NAT tersebut, admin jaringan akan sangat terbantu dalam melakukan tugas-tugasnya.

3.8.4 PROXY SERVER

Proxy server adalah sebuah komputer server atau program komputer yang dapat bertindak sebagai komputer lainnya untuk melakukan request terhadap content dari internet maupun intranet. Proxy Server bertindak sebagai gateway terhadap dunia Internet untuk setiap komputer klien. Proxy server tidak terlihat oleh komputer klien: seorang pengguna yang berinteraksi dengan Internet melalui sebuah proxy server tidak akan mengetahui bahwa sebuah proxy server sedang menangani request yang dilakukannya. Web server yang menerima request dari proxy serverakan menginterpretasikan request-request tersebut seolah-olah request itu datang secara langsung dari komputer klien, bukan dari proxy server.

Proxy server juga dapat digunakan untuk mengamankan jaringan pribadi yang dihubungkan ke sebuah jaringan publik (seperti halnya Internet). Proxy server memiliki lebih banyak fungsi daripada router yang memiliki fitur packet filtering karena memang proxy server beroperasi pada level yang lebih tinggi dan memiliki kontrol yang lebih menyeluruh terhadap akses jaringan. Proxy server yang

berfungsi sebagai sebuah “agen keamanan” untuk sebuah jaringan pribadi,

umumnya dikenal sebagai

firewall.(http://febriand.wordpress.com/2009/02/11/pengertian-proxy-server/)

3.9 PROTOKOL-PROTOKOL APLIKASI

STIKOM

(59)

Protokol-protokol aplikasi tersebut merupakan suatu aplikasi yang berhubungan dan digunakan dalam protokol seperti halnya:

3.9.1. FTP (File Transfer Protocol)

Protokol transfer berkas (File transfer Protocol) adalah sebuah protokol Internet yang berjalan di dalam lapisan aplikasi yang merupakan standar untuk pentransferan berkas (file) komputer antar mesin-mesin dalam sebuah Antarjaringan.

FTP merupakan salah satu protokol Internet yang paling awal dikembangkan, dan masih digunakan hingga saat ini untuk melakukan pengunduhan (download) dan penggugahan (upload) berkas-berkas komputer antara klien FTP dan server FTP. Sebuah Klien FTP merupakan aplikasi yang dapat mengeluarkan perintah-perintah FTP ke sebuah server FTP, sementara server FTP adalah sebuah Windows Service atau daemon yang berjalan di atas sebuah komputer yang merespons perintah-perintah dari sebuah klien FTP. Perintah-perintah FTP dapat digunakan untuk mengubah direktori, mengubah modus transfer antara biner dan ASCII, menggugah berkas komputer ke server FTP, serta mengunduh berkas dari server FTP.

3.9.2 TELNET (Terminal Network)

Telnet (Terminalnetwork) adalah sebuah protokol jaringan yang digunakan pada Internet atau Local Area Network untuk menyediakan fasilitas komunikasi

STIKOM

(60)

berbasis teks interaksi dua arah yang menggunakan koneksi virtual terminal.TELNET dikembangkan pada 1969 dan distandarisasi sebagai IETF STD 8, salah satu

Gambar

Gambar 3.5.  Topologi Bus
Gambar 3.7  Topologi Star
Gambar 3.8  JaringanPeer to Peer

Referensi

Dokumen terkait

Pada bab ini dibahas teori yang berhubungan dengan pembuatan Rancang Bangun Aplikasi Node – B Telkomsel Wilayah Surabaya yaitu teori tentang Konsep Dasar Sistem

Form Laporan Rekap Grafik Pasang Baru pada aplikasi SLG Speedy yang. digambarkan dalam gambar 4.15

Context diagram dari Aplikasi Informasi SLGGangguan Jaringan Telepon Rumah menggambarkan proses secara umum yang terjadi pada pembuatan rekap. data gangguan telepon

Sebuah web browser adalah sebuah aplikasi perangkat lunak yang memungkinkan pengguna untuk menayangkan dan berinteraksi dengan tulisan, gambar, video, musik dan

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, sumber catuan no break system yang digunakan di STO tangerang berasal dari PLN dan Genset. Kapasitas arus pada genset lebih besar

jaringan computer yang menghubungkan antar jaringan secara global, internet dapat juga disebut jaringan dalam suatu jaringan yamg luas. Web hosting dianggap sebagai

TELKOM Global-01017 merupakan layanan premium panggilan VoIP internasional yang memanfaatkan jaringan internet dengan kode akses 01017 untuk panggilan ke lebih dari 253 kode

Sesuai dengan namanya ruang server adalah sebuah ruangan yang digunakan untuk menyimpan server aplikasi dan database, perangkat jaringan dan perangkat lainnya, ruangan server harus