• Tidak ada hasil yang ditemukan

Tugas Akhir 009

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Tugas Akhir 009"

Copied!
237
0
0

Teks penuh

(1)

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI DATA PENERIMAAN

OBAT APOTEK CICADAS FARMA DENGAN BANTUAN

BAHASA PEMROGRAMAN C++, QT SOFTWARE

DEVELOPEMENT KIT DAN MYSQL

TUGAS AKHIR

Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Kelulusan Ujian Akhir Program Diploma III

Program Studi Teknik Informatika

Disusun Oleh BENNY SUSANTO

12.304.010

POLITEKNIK

(2)

PEMROGRAMAN C++, QT SOFTWARE DEVELOPEMENT KIT DAN MYSQL

Penulis : Benny Susanto/ NPM 12.304.010

Program : Diploma III

Program Studi : Teknik Informatika

Lulus Ujian :

Ketua Program Studi Pembimbing

Yudhi Yanuar, S.T. Oscar Rachman, S.Si.

NIDN 04-050179-01 NIDN 04-080367-02

Mengetahui Dan Disahkan Oleh Direktur

Politeknik Piksi Ganesha

(3)

LEMBAR PERSETUJUAN

Judul : PERANCANGAN SISTEM INFORMASI DATA

PENERIMAAN OBAT APOTEK CICADAS

FARMA DENGAN BANTUAN BAHASA

PEMROGRAMAN C++, QT SOFTWARE

DEVELOPEMENT KIT DAN MYSQL

Penulis : Benny Susanto/ NPM 12.304.010

Program : Diploma III

Program Studi : Teknik Informatika

Diterima Dan Disetujui Dipertahankan Dalam Ujian Sidang

Pembimbing Pembimbing Lapangan

Oscar Rachman, S.Si. Susi Susilo

(4)

PEMROGRAMAN C++, QT SOFTWARE DEVELOPEMENT KIT DAN MYSQL

Penulis : Benny Susanto/ NPM 12.304.010

Program : Diploma III

Program Studi : Teknik Informatika

Telah Dinyatakan Lulus Ujian Dalam Ujian Sidang Pada Tanggal

Ketua Merangkap Anggota

Drs.K. Prihartono AH.,S.Sos.,M.M NIDN 04-100568-01

Sekretaris Merangkap Anggota,

NIDN

Anggota

(5)

PERNYATAAN PENULIS

Judul Tugas Akhir:

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI DATA PENERIMAAN OBAT APOTEK CICADAS FARMA DENGAN BANTUAN BAHASA PEMROGRAMAN C++, QT SOFTWARE DEVELOPEMENT KIT DAN MYSQL

Dengan ini saya menyatakan bahwa

1.

Tugas akhir ini adalah asli dan belum pernah diajukan untuk memperoleh gelar professional Ahli Madya ( A.Md ) baik di Politeknik Piksi Ganesha maupun perguruan tinggi lainnya. .

2. Tugas akhir ini adalah karya ilmiah yang murni dan bukan merupakan hasil plagiat/ jiplakan serta asli dari ide dan gagasan saya sendiri tanpa bantuan pihak lain kecuali bantuan pembimbing.

Demikian pernyataan ini dibuat sebenar- benarnya dan apabila di kemudian hari terdapat penyimpangan yang tidak etis, maka saya bersedia menerima sanksi akademik berupa pencabutan gelar yang saya peroleh serta sanksi lainnya sesuai dengan norma yang berlaku di perguruan tinggi.

Bandung, 14 Mei 2014 Yang Membuat Pernyataan

(6)

Untuk dapat hidup di jalan yang benar dalam dunia fana ini kita mesti percaya dan mengikuti suara hati kita, jangan takut dipandang rendah oleh orang lain, biarkan mereka bicara dan

berpendapat, hanya kita dan Tuhan yang tahu kebenaran sesungguhnya dalam hati kita

SAYA PERSEMBAHKAN TUGAS AKHIR INI UNTUK

(7)

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan YME, atas berkat daripada-NYA dan seijin-daripada-NYA, penulis dapat menyelesaikan penulisan tugas akhir dengan judul “ PERANCANGAN SISTEM INFORMASI DATA PENERIMAAN OBAT APOTEK CICADAS FARMA DENGAN BANTUAN BAHASA PEMROGRAMAN C++, QT SOFTWARE DEVELOPEMENT KIT DAN MYSQL “

Penulis menyadari bahwa dalam proses penyelesaian tugas akhir ini, penulis memiliki banyak kendala namun berkat bimbingan dan kerjasama dari berbagai pihak dan karena berkah-NYA, kendala- kendala tersebut dapat dihadapi.

Penulis terutama mengucapkan terima kasih untuk kedua orang tua penulis, tidak ada kata- kata yang mampu menggambarkan rasa terima kasih penulis kepada kedua orang tua penulis atas segala budi dan jasa yang tinggi dan besarnya tidak terbatas dan juga dukungan dari mereka untuk menyelesaikan pembuatan tugas akhir ini yang telah diberikan kepada penulis. Penulis juga ingin mengucapkan banyak terima kasih terhadap beberapa pihak yang turut serta dalam pembuatan tugas akhir ini

1. Bapak Drs.K. Prihartono AH.,S.Sos.,M.M selaku direktur Politekinik Piksi Ganesha.

2. Bapak Yudhi Yanuar S.T. selaku ketua program studi.

3. Bapak Oscar Rachman, S.Si. selaku dosen pembimbing yang telah meluangkan waktunya untuk membimbing penulis dalam penulisan tugas akhir ini.

4. Bapak Yudhi Setyo Purwanto, S.S., M.M selaku dosen pembimbing abstrak bahasa Inggris yang telah meluangkan waktunya untuk membimbing penulis dalam pembuatan abstrak bahasa Inggris.

5. Bapak Sony Rustam selaku pemilik Apotek Cicadas Farma yang telah menerima penulis untuk melaksanakan praktek kerja lapangan di sana. 6. Bapak Susi Susilo selaku pembimbing lapangan yang membimbing penulis

semasa melakukan praktek kerja lapangan.

(8)

telah memberikan ilmu yang berguna dan senantiasa menempuh pendidikan bersama- sama dan saling membantu satu sama lain.

10. Seluruh teman- teman programmer di grup Facebook, The Maestro, Komunitas C++ Indonesia, Java, Java Indonesia, MySql Indonesia yang senantiasa menjawab pertanyaan- pertanyaan penulis ketika penulis mengalami masalah dalam penulisan kode.

11. Seluruh pihak yang turut serta dalam keberhasilan pembuatan tugas akhir ini yang belum sempat tersebut.

Akhir kata penulis berharap tugas akhir ini dapat bermanfaat. Dengan segala kerendahan hati, penulis menyadari masih terdapat banyak kekurangan dalam tugas akhir ini. Seperti kata pepatah, tidak ada gading yang tidak retak, karena itu penulis memohon maaf bila ada kesalahan atau sesuatu yang tidak berkenan dalam tugas akhir ini. Penulis juga mengharapkan adanya saran dan kritikan yang bersifat membangun demi kesempurnaan tugas akhir ini.

Bandung, 14 Mei 2014

Benny Susanto

(9)

ABSTRAK

BENNY SUSANTO NPM 12.304.010 Teknik Informatika

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI DATA PENERIMAAN OBAT APOTEK CICADAS FARMA DENGAN BANTUAN BAHASA PEMROGRAMAN C++, QT SOFTWARE DEVEOPEMENT KIT DAN MYSQL

Tugas Akhir: 176 halaman

Penelitian ini ditulis berdasarkan latar belakang masalah di Apotek Cicadas Farma mengenai kurang optimalnya sistem informasi data penerimaan obat di sana yang merupakan salah satu sistem utama terpenting dari keseluruhan sistem di sana.

Peran administrasi dengan aplikasi pengolah data terbaik yang sangat sentral ternyata menjadi penyebab utama masalah tersebut karena bagian administrasi di sana masih menggunakan aplikasi Microsoft Excel yang bila digunakan untuk keperluan administrasi tidak bisa berfungsi dengan optimal karena adanya ketidakcocokan antara apa yang ditawarkan oleh aplikasi tersebut dengan apa yang dibutuhkan pihak administrasi di sana.

Dengan dilakukan perubahan pemakaian aplikasi oleh pihak administrasi dari Excel ke aplikasi khusus untuk keperluan data penerimaan obat di tempat tersebut yang dirancang oleh penulis maka diharapkan terjadi peningkatan kualitas dari segala sisi untuk sistem informasi data penerimaan obat di sana.

Kata kunci: data penerimaan obat, C++, Qt SDK, Qt Creator, aplikasi database MySql

(10)

MEDICINE RECEIPT DATA INFORMATION SYSTEM DESIGN USING C+ + PROGRAMMING LANGUAGE, QT SOFTWARE DEVELOPEMENT KIT AND MYSQL AT CICADAS FARMA PHARMACY

Final report: 176 pages

This research was made based on the problem background in the Cicadas Farma Pharmacy about the non optimal medicine receipt data information system which is one of the most important system from the whole system there.

Administrator role with the best data processing application which is very central becomes the main problem because the administration staff there was using Microsoft Excel Application which if used for the need of the administration tasks, it could not function in the optimal way because there were incompabilities between what does Microsoft Excel offer and what does the administrator need.

With the change done of the application usage from Microsoft Excel to the special application for the receipt of medicine data there which was programmed by the writer, it is expected that there will be an improvement in all kind of aspects for the medicine receipt data information system.

Keywords: medicine receipt data, C++, Qt SDK, Qt Creator, MySql database application

(11)

DAFTAR ISI

BAB I LATAR BELAKANG MASALAH...1

1.1 Latar Belakang Masalah...1

1.2 Pokok Permasalahan...2

1.3 Pertanyaan Penelitian...3

1.4 Tujuan Dan Manfaat Penelitian...4

1.5 Ruang Lingkup Dan Batasan...5

1.6 Metodologi Penelitian Dan Pengembangan Software...6

1.6.1 Metodologi Penelitian...6

1.6.2 Metode Pengembangan Software...7

1.7 Waktu Dan Tempat Penelitian...13

1.8 Sistematika Penulisan Penelitian...14

BAB II KERANGKA BERPIKIR DAN METODOLOGI PENELITIAN...17

2.1 Teori- Teori Tentang Konsep, Analisis Dan Perancangan Sistem... ...17

2.1.1 Pengertian Analisis...17

2.1.2 Pengertian Perancangan...18

2.1.3 Pengertian Aplikasi...18

2.1.4 Pengertian Bahasa Pemrograman...19

2.1.5 Pengertian Object Oriented Programming ( OOP )...20

(12)

2.2 Teori- Teori Tentang Aplikasi/ Masalah Yang Akan Dibahas...

...28

2.2.1 Pengertian Sistem...28

2.2.2 Pengertian Informasi...28

2.2.3 Pengertian Sistem Informasi...29

2.2.4 Pengertian Penerimaan Barang ...30

2.2.5 Pengertian Sistem Informasi Penerimaan Data Barang . . .32

2.2.6 Bahasa Pemgrograman C++...32

2.2.7 Qt Software Developement Kit ...34

2.2.8 Qt Creator...35

2.2.9 Signal And Slot...36

2.2.10 MySql...37

BAB III ANALISA SISTEM YANG BERJALAN...39

3.1 Gambaran Umum Objek Yang Diteliti...39

3.1.1 Sejarah Singkat...39

3.1.2 Struktur Organisasi...40

3.1.3 Wewenang Dan Tanggung Jawab...40

3.1.4 Flow Map Sistem Yang Berjalan...43

3.1.5 Analisa Batasan Sistem...47

3.1.6 Analisa Kebutuhan Sistem...48

3.1.7 Analisa Masukan...52

3.1.8 Analisa Keluaran...58

3.1.9 Analisa Proses...61

3.1.10 Urutan Prosedur...66

3.1.11 Spesifikasi Proses...70

(13)

3.2 Kelemahan Sistem Yang Berjalan...76

BAB IV RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN...79

4.1 Functional Dan Behavioral Design...79

4.1.1 Use Case Diagram...80

4.1.2 Class Diagram...89

4.1.3 Activity Diagram...91

4.1.4 State Chart Diagram...107

4.1.5 Sequence Diagram...111

4.1.6 Collaboration Diagram...119

4.1.7 Component Diagram...123

4.1.8 Deployment Diagram...124

4.2 Rancangan Basis Data...125

4.2.1 Spesifikasi Basis Data...125

4.3 Spesifikasi Modul...135

4.4 Perancangan Interface...140

4.4.1 Rancangan Masukan...144

4.4.2 Rancangan Keluaran...150

4.5 Hirarki Sistem Yang Diusulkan...153

4.6 Design Interface...154

4.7 Spesifikasi Hardware Dan Software...158

4.8 Implementasi Dan Pengujian Sistem...158

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN...170

5.1 Kesimpulan...170

5.2 Saran...171

DAFTAR PUSTAKA...173

LAMPIRAN...175 DAFTAR RIWAYAT HIDUP

(14)
(15)

DAFTAR TABE

Tabel 3.1 Analisa Masukan...52

Tabel 3.2 Analisa Keluaran...58

Tabel 3.3 Deskripsi Aktor UseCase Diagram Sistem Yang Berjalan...70

Tabel 3.4 Deskripsi UseCase Sistem Yang Berjalan...71

Y Tabel 4.1 Transaction...125

Tabel 4.2 Item...126

Tabel 4.3 Package...128

Tabel 4.4 Retur...129

Tabel 4.5 TransactionPackage...130

Tabel 4.6 Min_Price...131

Tabel 4.7 Max_Price...131

Tabel 4.8 Min_Expiry...132

Tabel 4.9 Max_Expiry...132

Tabel 4.10 Last_Transaction...133

Tabel 4.11 Unit...134

Tabel 4.12 Category...134

Tabel 4.13 Supplier...135

Tabel 4.14 Tabel Uji Coba Black Box...159

(16)

Gambar 3.2 Activity Diagram Sistem Penerimaan Obat...44

Gambar 3.3 Activity Diagram Sistem Pemeriksaan Barang...45

Gambar 3.4 Activity Diagram Sistem Pengembalian Barang...46

Gambar 3.5 UseCase Diagram Analisa Proses...61

Gambar 3.6 Class Diagram Analisa Proses...62

Gambar 3.7 Statemachine Diagram Pelayan Toko...62

Gambar 3.8 Statemachine Diagram Bagian Pemesanan...63

Gambar 3.9 Statemachine Diagram Administrasi...63

Gambar 3.10 Dekomposisi Fungsi...65

Gambar 4.1 Main UseCase Diagram...80

Gambar 4.2 Login UseCase Diagram...81

Gambar 4.3 Add UseCase Diagram...82

Gambar 4.4 Search Transaction UseCase Diagram...83

Gambar 4.5 Retur UseCase Diagram...84

Gambar 4.6 Edit Transaction UseCase Diagram...85

Gambar 4.7 Register UseCase Diagram...86

Gambar 4.8 Delete UseCase Diagram...87

Gambar 4.9 Switch UseCase Diagram...88

Gambar 4.10 Main Class Diagram...89

Gambar 4.11 Signal And Slot Class Diagram...90

Gambar 4.12 Login Activity Diagram...91

Gambar 4.13 Add Activity Diagram...93

Gambar 4.14 Retur Activity Diagram...95

Gambar 4.15 Search Transaction Activity Diagram...97

Gambar 4.16 Edit Transaction Activity Diagram...99

(17)

Gambar 4.17 Register Item Activity Diagram...101

Gambar 4.18 Delete Activity Diagram...103

Gambar 4.19 Switch Activity Diagram...105

Gambar 4.20 Login Statemachine Diagram...107

Gambar 4.21 Add Statemachine Diagram...107

Gambar 4.22 Retur Statemachine Diagram...108

Gambar 4.23 Search Statemachne Diagram...108

Gambar 4.24 Edit Statemachine Diagram...109

Gambar 4.25 Register Statemachine Diagram...109

Gambar 4.26 Delete Statemachine Diagram...110

Gambar 4.27 Switch Statemachine Diagram...110

Gambar 4.28 Login Sequence Diagram...111

Gambar 4.29 Add Sequence Diagram...112

Gambar 4.30 Retur Sequence Diagram...113

Gambar 4.31 Search Transaction Sequence Diagram...114

Gambar 4.32 Edit Transaction Sequence Diagram...115

Gambar 4.33 Register Sequence Diagram...116

Gambar 4.34 Delete Sequence Diagram...117

Gambar 4.35 Switch Sequence Diagram...118

Gambar 4.36 Login Collaboration Diagram...119

Gambar 4.37 Add Collaboration Diagram...119

Gambar 4.38 Retur Collaboration Diagram...120

Gambar 4.39 Search Transaction Collaboration Diagram...120

Gambar 4.40 Edit Transaction Collaboration Diagram...121

Gambar 4.41 Register Item Collaboration Diagram...121

Gambar 4.42 Delete Collaboration Diagram...122

Gambar 4.43 Switch Collaboration Diagram...122

Gambar 4.44 Main Component Diagram...123

Gambar 4.45 Deployment Diagram...124

Gambar 4.46 Rancangan Form Tampilan Utama...140

Gambar 4.47 Rancangan Form Tampilan Login...141

(18)

Gambar 4.53 Rancangan Form Tampilan Untuk Menghapus Objek...143

Gambar 4.54 Rancangan Form Tampilan Untuk Menukar Trnasaksi...143

Gambar 4.55 Hirarki Sistem Yang diusulkan...153

Gambar 4.56 Design Interface Form Login...154

Gambar 4.57 Design Interface Form Untuk Mencatat Transaksi...154

Gambar 4.58 Design Interface Form Untuk Retur...155

Gambar 4.59 Design Interface Form Untuk Melakukan Pencarian Transaksi....155

Gambar 4.60 Design Form Untuk Melakukan Edit Transaksi...156

Gambar 4.61 Design Form Untuk Melakukan Pendaftaran...156

Gambar 4.62 Design Form Untuk Melakukan Penghapusan...157

Gambar 4.63 Design Form Untuk Melakukan Penukaran Transaksi...157

(19)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Form Pengajuan Judul...175

Lampiran 2 Catatan Bimbingan...176

Lampiran 3 Surat Pengajuan Praktek Lapangan Kerja...177

Lampiran 4 Surat Persetujuan Praktek Lapangan Kerja...178

Lampiran 5 Lembar Penilaian Dan Daftar Hadir Paktek Lapangan Kerja 178 Lampiran 6 Tanda Bukti Penyerahan Laporan/ Tugas Akhir...180

Lampiran 7 Koding Pembuatan Aplikasi...181

(20)

Perkembangan teknologi di Indonesia dan dunia ini telah mengalami

banyak kemajuan. Hal ini juga diikuti dengan berbagai macam bisnis

penjualan termasuk di Apotek. Perkembangan tersebut juga berdampak

langsung terhadap peningkatan arus transaksi yang dilakukan oleh

perusahaan. Kecepatan dalam berbagai hal termasuk administrasi menjadi

salah satu kebutuhan utama untuk mencapai tujuan perusahaan.

Di Apotek Cicadas Farma yang memerlukan sistem informasi data

penerimaan obat yang baik, baik dalam proses input maupun output dimana

beragam informasi perlu dimasukan dan serta seringnya pencarian mesti

dilakukan, masih menggunakan Microsoft Excel sebagai aplikasi dalam

sistem informasi data penerimaan obat mereka. Mengingat arus atau aliran

transaksi yang semakin deras dan padat sedangkan kecepatan adalah salah

satu hal terpenting di perusahaan maka penanganan administrasi untuk data

penerimaan obat dengan masih menggunakan Excel tentu kurang dapat

diandalkan.

Kendala yang dihadapi dengan sistem administrasi data penerimaan

obat yang masih menggunakan Excel selain waktu karena lebih banyak

dibutuhkan usaha untuk menggunakan aplikasi tersebut dengan banyak hal

(21)

15

yang mesti dilakukan sehingga pencatatan dan pencarian informasi yang

tidak optimal adalah user interface Excel yang kurang bersahabat bila

dibandingkan dengan aplikasi khusus data penerimaan obat meskipun Excel

bisa dan banyak digunakan untuk berbagai keperluan administrasi seperti

pencatatan penerimaan barang. Hal ini menyebabkan tingkat kenyamanan

user yang kurang baik dan hal ini tentunya dapat berpengaruh pada jumlah

(22)

atau ketelitian yang dibutuhkan seseorang untuk menggunakan aplikasi

tersebut dalam kasus ini cukup tinggi sehingga lebih rawan dalam terjadinya

kesalahan. atau human error. Oleh karena itu dibutuhkan suatu perangkat

lunak khusus pada sistem administrasi penerimaan data obat untuk

memecahkan atau meminimalisasi masalah- masalah tersebut di atas.

Berdasarkan uraian di atas penulis mengambil judul “ PERANCANGAN

SISTEM INFORMASI DATA PENERIMAAN OBAT APOTEK

CICADAS FARMA DENGAN BANTUAN BAHASA

PEMROGRAMAN C++, QT SOFTWARE DEVELOPEMENT KIT

DAN MYSQL“

1.2 Pokok Permasalahan

Berdasarkan latar belakang yang diambil penulis, permasalahan yang

ada pada saat ini adalah adanya kesulitan dalam pencatatan maupun

pencarian data penerimaan obat yang mengakibatakan ketidakefisienan

dalam hal waktu dan tenaga juga lebih rawan terjadinya human error atau

kesalahan dikarena user interface yang dirasa kurang cocok untuk

menangani tugas- tugas yang ada dalam sistem administrasi data

penerimaan obat di Apotek Cicadas Farma yang masih menggunakan

Aplikasi Microsoft Excel meskipun aplikasi tersebut cukup umum

(23)

17

1.3 Pertanyaan Penelitian

1. Bagaimana perancangan sistem informasi data penerimaan obat yang

cocok untuk diterapkan pada Apotek Cicadas Farma ?

2. Faktor- faktor apa sajakah yang mampu membuat dan menghalangi

proses peng- inputan dan pencarian data obat untuk lebih optimal di

Apotek Cicadas Farma?

3. Dimanakah letak kelemahan pada sistem informasi data penerimaan

(24)

1.4 Tujuan Dan Manfaat Penelitian

Bagi perusahaan:

1. Terwujudnya sebuah aplikasi sistem informasi data penerimaan obat

di Apotek Cicadas Farma untuk menggantikan aplikasi Microsoft

Excel yang saat ini masih dipakai.

2. Untuk memperbaiki sistem informasi data penerimaan obat yang

digunakan di Apotek Cicadas Farma saat ini sehingga nampu

mengatasi atau meminimalisasi masalah- masalah yang terdapat bila

menggunakan sistem informasi tersebut.

3. Terciptanya dampak positif pada seluruh kinerja perusahaan dengan

adanya sistem informasi penerimaan data obat yang lebih baik.

Bagi penulis:

1. Penulis dapat menggunakan penelitian ini untuk menyelesaikan studi

program D3 Teknik Informatika di Politeknik Piksi Ganesha.

2. Penulis mampu memperdalam ilmu- ilmu yang diterapkan dalam

penelitian ini seperti penggunaan bahasa pemrograman C++ mauoun

aplikasi database MySql.

Bagi peneliti/ programmer selanjutnya:

Peneliti atau programmer lain dapat membaca hasil penelitian penulis

sebagai referensi atau mengembangkan judul lain yang relevan.

(25)

19

Ruang lingkup yang ada adalah mengenai pencatatan transaksi dan

informasi mengenai obat- obat ketika terjadi penerimaan obat dari supplier

dan pencarian informasi mengenai transaksi yang telah dilakukan atau

obat-obat yang ada.

Adapun batasan- batasannya adalah sebagai berikut:

 Aplikasi ini tidak untuk pencatatan informasi mengenai transaksi jual beli barang maupun pencarian informasi mengenai transaksi jual beli.

 Aplikasi ini tidak untuk pencatatan informasi mengenai pengiriman/ pemesananan barang maupun pencarian informasi pengiriman/

pemesanan barang.

 Aplikasi ini hanya dibuat sebagai stand alone dan bukan berupa jaringan.

1.6 Metodologi Penelitian Dan Pengembangan Software

1.6.1 Metodologi Penelitian

Dalam penulisan tugas akhir ini diperlukan data dan informasi

(26)

1. Penelitian Lapangan

a. Observasi

Teknik atau pendekatan ini merupakan teknik untuk

mendapatkan data primer dengan mengamati langsung pada

objeknya ( Jogianto, 2008: 89 )

b. Wawancara,

Wawancara merupakan salah satu teknik pengumpulan data

yang lain. Wawancara adalah pendekatan secara berhubungan

langsing dengan sumber data dan terjadi proses komunikasi untuk

mendapatkan datanya. ( Jogianto, 2008: 111 )

2. Studi pustaka

Melakukan penelahaan terhadap buku- buku yang

berhubungan dengan permasalahan yang dibahas dan dapat dibuat

sebagai acuan dalam pembuatan sistem informasi ini dan studi

literatur untuk mendapatkan gambaran secara meneluruh terhadap

apa yang sudah dikerjakan orang lain dan apa yang berhasil mereka

(27)

21

1.6.2 Metode Pengembangan Software

Dalam pengembangan aplikasi tersebut penulis menggunakan

metode prototyping. Metode Prototyping Dalam Pengembangan

Sistem Informasi .

1. Pengertian

Proses pengembangan sistem seringkali menggunakan

pendekatan prototipe (prototyping). Metode ini sangat baik

digunakan untuk menyelesesaikan masalah kesalahpahaman antara

user dan analis yang timbul akibat user tidak mampu mendefinisikan

secara jelas kebutuhannya.

Prototyping adalah pengembangan yang cepat dan pengujian

terhadap model kerja (prototipe) dari aplikasi baru melalui proses

interaksi dan berulang-ulang yang biasa digunakan ahli sistem

informasi dan ahli bisnis. Prototyping disebut juga desain aplikasi

cepat (rapid application design/RAD) karena menyederhanakan dan

mempercepat desain system.

Sebagian user kesulitan mengungkapkan keinginannya untuk

mendapatkan aplikasi yang sesuai dengan kebutuhannya. Kesulitan

ini yang perlu diselesaikan oleh analis dengan memahami kebutuhan

(28)

dengan kebutuhan user.

2. Kelebihan dan kekurangan

Keunggulan prototyping adalah :

1) Adanya komunikasi yang baik antara pengembang dan

pelanggan.

2) Pengembang dapat bekerja lebih baik dalam menentukan

kebutuhan pelanggan.

3) Pelanggan berperan aktif dalam pengembangan sistem.

4) Lebih menghemat waktu dalam pengembangan sistem.

5) Penerapan menjadi lebih mudah karena pemakai mengetahui

apa yang diharapkannya

Sedangkan kelemahan prototyping adalah :

1) Pelanggan tidak melihat bahwa perangkat lunak belum

mencerminkan kualitas perangkat lunak secara keseluruhan

dan belum memikirkan peneliharaan dalam jangka waktu yang

(29)

23

2) Pengembang biasanya ingin cepat menyelesaikan proyek

sehingga menggunakan algoritma dan bahasa pemrograman

sederhana.

3) Hubungan pelanggan dengan komputer mungkin tidak

menggambarkan teknik perancangan yang baik.

3. Bentuk Prototipe

Berdasarkan karakteristiknya prototipe sebuah sistem dapat

berupa low fidelity dan high fidelity. Fidelity mengacu kepada

tingkat kerincian sebuah sistem. Low fidelity prototype tidak terlalu

rinci menggambarkan sistem. Karakteristik dari low fidelity

prototype adalah mempunyai fungsi atau interaksi yang terbatas,

lebih menggambarkan kosep perancangan dan layout dibandingkan

dengan model interaksi, tidak memperlihatkan secara rinci

operasional sistem, mendemostrasikan secara umum feel and look

dari antarmuka pengguna dan hanya menggambarkan konsep

pendekatan secara umum.

High fidelity protoype lebih rinci menggambarkan sistem.

Prototipe ini mempunyai interaksi penuh dengan pengguna dimana

pengguna dapat memasukkan data dan berinteraksi dengan dengan

(30)

yang sangat mirip dengan produk sebenarnya.

Fitur yang akan diimplementasikan pada prototipe sistem dapat

dibatasi dengan teknik vertikal atau horizontal. Vertical prototype

mengandung fungsi yang detail tetapi hanya untuk beberapa fitur

terpilih, tidak pada keseluruhan fitur sistem. Horizontal prototype

mencakup seluruh fitur antarmuka pengguna namun tanpa fungsi

pokok hanya berupa simulasi dan belum dapat digunakan untuk

melakukan pekerjaan yang sebenarnya.

4. Proses Pembuatan Prototipe

Proses pembuatan prototipe merupakan proses yang interaktif

dan berulang-ulang yang menggabungkan langkah-langkah siklus

pengembangan tradisional. Prototipe dievaluasi beberapa kali

sebelum pemakai akhir menyatakan protipe tersebut diterima.

(31)

25

Gambar 1.1 Proses Pembuatan Prototipe

Pembangunan sistem informasi memerlukan penyelidikan dan

analisis mengenai alasan timbulnya ide atau gagasan untuk

membangun dan mengembangkan sistem informasi. Analisis

dilakukan untuk melihat berbagai komponen yang dipakai sistem

yang sedang berjalan meliputi hardware, software, jaringan dan

sumber daya manusia. Analisis juga mendokumentasikan aktivitas

sistem informasi meliputi input, pemrosesan, output, penyimpanan

dan pengendalian .

Selanjutnya melakukan studi kelayakan (feasibility study)

untuk merumuskan informasi yang dibutuhkan pemakai akhir,

kebutuhan sumber daya, biaya, manfaat dan kelayakan proyek yang

diusulkan.

Analisis kebutuhan sistem sebagai bagian dari studi awal

(32)

akan dilakukan sistem ketika diimplementasikan.

Analisis kebutuhan sistem harus mendefinisikan kebutuhan

sistem yang spesifik antara lain:

1) Masukan yang diperlukan sistem (input)

2) Keluaran yang dihasilkan (output)

3) Operasi-operasi yang dilakukan (proses)

4) Sumber data yang ditangani

(33)

27

Gambar 1.2 Analisa Kebutuhan Sistem

Tahap analisis kebutuhan sistem memerlukan evaluasi untuk

mengetahui kemampuan sistem dengan mendefinisikan apa yang

seharusnya dapat dilakukan oleh sistem tersebut kemudian

menentukan kriteria yang harus dipenuhi sistem. Beberapa kriteria

yang harus dipenuhi adalah pencapaian tujuan, kecepatan, biaya,

kualitas informasi yang dihasilkan, efisiensi dan produktivitas,

ketelitian dan validitas dan kehandalan atau reliabilitas.

Tempat dimana penulis melakukan penelitian adalah di Apotek

Cicadas Farma sedangkan waktu penulis melakukan penelitian adalah dari

tanggal 1 April sampai dengan 10 April. Penelitian yang penulis lakukan

adalah mengenai sistem informasi penerimaan data obat di Cicadas Farma

yaitu:

1. Sistem informasi data penerimaan obat Apotek Cicadas Farma saat ini

dan aplikasi komputer yang digunakan.

2. Informasi- informasi yang perlu dicatat dan dicari.

3. Kendala yang masih ada dalam sistem informasi data penerimaan obat

saat ini.

(34)

kendala- kendala tersebut.

5. Solusi- solusi yang ada untuk memperbaharui sistem informasi data

penerimaan obat saat ini dengan menghilangkan- kendala- kendala

yang ada.

1.8 Sistematika Penulisan Penelitian

BAB I PENDAHULUAN

Dalam bab ini diterangkan mengenai latar belakang dan pokok

permasalahan, pertanyaan dan tujuan dan manfaat penelitian, ruang lingkup

atau batasan analisis permasalahan, metode penelitian dan pengembangan

software, waktu dan tempat penelitian.

BAB II KERANGKA BERPIKIR DAN METODOLOGI

PENELITIAN

Bab ini menerangkan secara singkat teori- teori yang diperlukan untuk

pembahasan- pembahasan berikutnya termasuk mengenai konsep dasat

perancangan sistem dan bahasa pemrograman.

(35)

29

Dalam bab ini diuraikan sistem yang berjalan selama ini . Penguraian

dari sistem yang berjalan saat ini akan menyebutkan hal- hal yang menjadi

masalah dan perlu diselesaikan dalam perancangan sistem informasi yang

akan dilakukan.

BAB IV RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

Pada bab ini akan diuraikan mengenai garis besar dari perancangan

sistem informasi yang akan diusulkan. Penulis menggunakan metode

Unified Modeling language ( UML ) untuk menguraikan perancangan

sistem fungsional dan behavioral yang akan diusulkan tersebut, UML

memiliki 8 buah diagram untuk memberi gambaran perancangan sistem dari

berbagai aspek yaitu use case, class, activity, state chart, sequence,

collaboration, deployment dan component diagram. Selain pembahasan

mengenai perancangan sistem secara fungsional dan behavioral , pada bab

ini juga akan dibahas mengenai perancangan basis data dan interface.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini merupakan bab akhir dari laporan tugas akhir ini, merupakan

kesimpulan dari seluruh bab- bab yang sudah dibahas dan juga saran- saran

(36)

2.1 Teori- Teori Tentang Konsep, Analisis Dan Perancangan Sistem

2.1.1 Pengertian Analisis

Dalam linguistik, analisa atau analisis adalah kajian yang dilaksanakan terhadap sebuah bahasa guna meneliti struktur bahasa

tersebut secara mendalam. Sedangkan pada kegiatan laboratorium,

kata analisa atau analisis dapat juga berarti kegiatan yang dilakukan

di laboratorium untuk memeriksa kandungan suatu zat dalam

cuplikan. Namun, dalam perkembangannya, penggunaan kata analisa

atau analisis mendapat sorotan dari kalangan akademisis, terutama

kalangan ahli bahasa. Penggunaan yang seharusnya adalah kata

analisis. hal ini dikarenakan kata analisis merupakan kata serapan

dari bahasa asing (Inggris) yaitu analisys. Dari akhiran -isys bila

diserap ke dalam bahasa Indonesia menjadi -isis. Jadi sudah

seharusnya bagi kita untuk meluruskan penggunaan setiap bahasa

agar tercipta praktik kebahasaan yang baik dan benar demi tatanan

bangsa Indoesia yang semakin baik.

(37)

18

(38)

yang baik termasuk dalam pembuatan sebuah aplikasi atau

softaware. Dengan melaukan perancangan terlebih dahulu maka

sebuah sistem dapat dibuat secara terstruktur sehingga baik

pengembangan maupun perwatan dapat dilakukan dengan mudah.

“Perancangan adalah penggambaran, perencanaan dan pembuatan sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah ke dalam satu kesatuan yang utuh dan berfungsi Perancangan sistem dapat dirancang dalam bentuk bagan alir sistem (system flowchart), yang merupakan alat bentuk grafik yang dapat digunakan untuk menunjukan urutan-urutan proses dari system” (Syifaun Nafisah, 2003 : 2)

2.1.3 Pengertian Aplikasi

Perangkat lunak aplikasi (bahasa Inggris: software application)

adalah suatu subkelas perangkat lunakkomputer yang memanfaatkan kemampuan komputer langsung untuk melakukan suatu tugas yang

diinginkan pengguna. Biasanya dibandingkan dengan perangkat lunak sistem yang mengintegrasikan berbagai kemampuan komputer, tapi tidak secara langsung menerapkan kemampuan tersebut untuk

mengerjakan suatu tugas yang menguntungkan pengguna. Contoh

utama perangkat lunak aplikasi adalah pengolah kata, lembar kerja,

(39)

20

.

2.1.4 Pengertian Bahasa Pemrograman

Bahasa pemrograman, atau sering diistilahkan juga dengan

bahasa komputer atau bahasa pemrograman komputer, adalah

instruksi standar untuk memerintah komputer. Bahasa pemrograman ini merupakan suatu himpunan dari aturan sintaks dan semantik yang

dipakai untuk mendefinisikan program komputer. Bahasa ini memungkinkan seorang programmer dapat menentukan secara persis

data mana yang akan diolah oleh komputer, bagaimana data ini akan

disimpan/diteruskan, dan jenis langkah apa secara persis yang akan diambil dalam berbagai situasi.

Menurut tingkat kedekatannya dengan mesin komputer,

bahasa pemrograman terdiri dari:

 Bahasa Mesin, yaitu memberikan perintah kepada komputer dengan memakai kode bahasa biner, contohnya

01100101100110.

 Bahasa Tingkat Rendah, atau dikenal dengan istilah bahasa

rakitan (bah.Inggris Assembly), yaitu memberikan perintah kepada komputer dengan memakai kode-kode singkat (kode

mnemonic), contohnya MOV, SUB, CMP, JMP, JGE, JL,

(40)

memakai campuran instruksi dalam kata-kata bahasa manusia

(lihat contoh Bahasa Tingkat Tinggi di bawah) dan instruksi

yang bersifat simbolik, contohnya {, }, ?, <<, >>, &&, ||, dsb.

 Bahasa Tingkat Tinggi, yaitu bahasa komputer yang memakai instruksi berasal dari unsur kata-kata bahasa manusia,

contohnya begin, end, if, for, while, and, or, dsb.

Sebagian besar bahasa pemrograman digolongkan sebagai

Bahasa Tingkat Tinggi, hanya bahasa C yang digolongkan sebagai

Bahasa Tingkat Menengah dan Assembly yang merupakan Bahasa

Tingkat Rendah.

2.1.5 Pengertian Object Oriented Programming ( OOP )

Object Oriented Programming ( OOP ) adalah suatu metode

pemrograman yang berorientasi kepada objek. Tujuan dari OOP

diciptakan adalah untuk mempermudah pengembangan program

dengan cara mengikuti model yang telah ada di kehidupan

sehari-hari. Jadi setiap bagian dari suatu permasalahan adalah objek, nah

objek itu sendiri merupakan gabungan dari beberapa objek yang

lebih kecil lagi. Contohnya adalah Pesawat, Pesawat adalah sebuah

objek. Pesawat itu sendiri terbentuk dari beberapa objek yang lebih

(41)

22

sebagai objek yang terbentuk dari objek-objek yang lebih kecil

saling berhubungan, berinteraksi, berkomunikasi dan saling

mengirim pesan kepada objek-objek yang lainnya. Begitu juga

dengan program, sebuah objek yang besar dibentuk dari beberapa

objek yang lebih kecil, objek-objek itu saling berkomunikasi, dan

saling berkirim pesan kepada objek yang lain.

2.1.6 Pengertian Basis Data

Basis data menurut Hengky W. Pramana (2002 : 3) adalah

sebuah kumpulan dari sekelompok informasi yang diorganisasikan

dengan beberapa cara logik dan saling berhubungan.

Istilah "basis data" berawal dari ilmu komputer. Meskipun

kemudian artinya semakin luas, memasukkan hal-hal di luar bidang

elektronika, artikel ini mengenai basis data komputer. Catatan yang

mirip dengan basis data sebenarnya sudah ada sebelum revolusi

industri yaitu dalam bentuk buku besar, kuitansi dan kumpulan data

yang berhubungan dengan bisnis.

Konsep dasar dari basis data adalah kumpulan dari

catatan-catatan, atau potongan dari pengetahuan. Sebuah basis data memiliki

penjelasan terstruktur dari jenis fakta yang tersimpan di dalamnya:

penjelasan ini disebut skema. Skema menggambarkan obyek yang

(42)

struktur basis data: ini dikenal sebagai model basis data atau model

data. Model yang umum digunakan sekarang adalah model relasional, yang menurut istilah layman mewakili semua informasi dalam bentuk tabel-tabel yang saling berhubungan dimana setiap

tabel terdiri dari baris dan kolom (definisi yang sebenarnya

menggunakan terminologi matematika). Dalam model ini, hubungan

antar tabel diwakili denga menggunakan nilai yang sama antar tabel.

Model yang lain seperti model hierarkis dan model jaringan

menggunakan cara yang lebih eksplisit untuk mewakili hubungan

antar tabel.

Istilah basis data mengacu pada koleksi dari data-data yang

saling berhubungan, dan perangkat lunaknya seharusnya mengacu

sebagai sistem manajemen basis data (database management

system/DBMS). Jika konteksnya sudah jelas, banyak administrator

dan programer menggunakan istilah basis data untuk kedua arti

(43)

24

2.1.7 Pengertian Tabel, Diagram Dan Grafik

Tabel adalah, daftar yang berisi ikhtisar sejumlah data-data

informasi yang biasanya berupa kata-kata maupun bilangan yang

tersusun dengan garis pembatas sebagai kolom-kolom.

Diagram adalah, gambaran untuk memperlihatkan atau

menerangkan sesuatu. Data atau informasi yang disampaikan

direalisasikan melalui sebuah gambar. Diagram mempunyai bentuk

yang beragam, antara lain: diagram lingkaran, garis, pohon, dan

batang.

Grafik adalah, lukisan dengan gambar atau garis untuk

mengetahui naik turunnya suatu keadaan dalam sebuah perusahaan.

2.1.8 Pengertian UML

Unified Modeling Language (UML) adalah bahasa spesifikasi

standar untuk mendokumentasikan, menspesifikasikan, dan

membangun sistem perangkat lunak.

Unified Modeling Language (UML) adalah himpunan

struktur dan teknik untuk pemodelan desain program berorientasi

objek (OOP) serta aplikasinya. UML adalah metodologi untuk mengembangkan sistem OOP dan sekelompok perangkat tool untuk

(44)

sebuah organisasi yang telah mengembangkan model, teknologi, dan

standar OOP sejak tahun 1980-an. Sekarang UML sudah mulai banyak digunakan oleh para praktisi OOP. UML merupakan dasar

bagi perangkat (tool) desain berorientasi objek dari IBM.

UML adalah suatu bahasa yang digunakan untuk menentukan, memvisualisasikan, membangun, dan

mendokumentasikan suatu sistem informasi. UML dikembangkan sebagai suatu alat untuk analisis dan desain berorientasi objek oleh Grady Booch, Jim Rumbaugh, dan Ivar Jacobson. Namun demikian

UML dapat digunakan untuk memahami dan mendokumentasikan

setiap sistem informasi. Penggunaan UML dalam industri terus

meningkat. Ini merupakan standar terbuka yang menjadikannya

sebagai bahasa pemodelan yang umum dalam industri peranti lunak

dan pengembangan sistem.

UML menyediakan 10 macam diagram untuk memodelkan aplikasi berorientasi objek, yaitu:

 Use Case Diagram untuk memodelkan proses bisnis.

 Conceptual Diagram untuk memodelkan konsep-konsep yang ada di dalam aplikasi.

 Sequence Diagram untuk memodelkan pengiriman pesan (message) antar objects.

(45)

26

 State Diagram untuk memodelkan perilaku objects di dalam sistem.

 Activity Diagram untuk memodelkan perilaku Use Cases dan objects di dalam system.

 Class Diagram untuk memodelkan struktur kelas.

 Object Diagram untuk memodelkan struktur object.

 Component Diagram untuk memodelkan komponen object.

 Deployment Diagram untuk memodelkan distribusi aplikasi

2.1.9 Pengertian Integrated Developement Environment

IDE (Integrated Development Environment) adalah program komputer yang memiliki beberapa fasilitas yang diperlukan dalam

pembangunan perangkat lunak. Tujuan dari IDE adalah untuk menyediakan semua utilitas yang diperlukan dalam membangun

perangkat lunak.

Sebuah IDE, atau secara bebas dapat diterjemahkan sebagai

Lingkungan Pengembangan Terpadu, setidaknya memiliki fasilitas:

Editor, yaitu fasilitas untuk menuliskan kode sumber dari

perangkat lunak.

Compiler, yaitu fasilitas untuk mengecek sintaks dari kode

sumber kemudian mengubah dalam bentuk binari yang sesuai

dengan bahasa mesin.

Linker, yaitu fasilitas untuk menyatukan data binari yang

(46)

suatu program komputer yang siap dieksekusi.

Debuger, yaitu fasilitas untuk mengetes jalannya program,

untuk mencari bug/kesalahan yang terdapat dalam program.

Sampai tahap tertentu IDE modern dapat membantu

memberikan saran yang mempercepat penulisan. Pada saat penulisan

kode, IDE juga dapat menunjukan bagian-bagian yang jelas

mengandung kesalahan atau keraguan.

2.1.10 Pengertian Software Developement Kit ( SDK )

Perlengkapan Pengembangan Perangkat Lunak ( SDK atau

bisa disebut ” devkit “) adalah satu set Perangkat lunak

Pengembangan yang memungkinkan programmer untuk

menciptakan aplikasi, kerangka kerja perangkat lunak , platform

perangkat keras, sistem komputer , konsol video game , sistem

operasi , atau serupa platform.

Sesuatu yang sederhana seperti sebuah antarmuka

pemrograman aplikasi (API) dalam bentuk beberapa file ke

antarmuka tertentu, ke bahasa pemrograman tertentu atau termasuk

hardware canggih untuk berkomunikasi dengan sistem embedded

tertentu termasuk ke dalam IDE di dalam SDK. Umumnya IDE

(47)

28

disajikan dalam lingkungan pengembangan terpadu (IDE). SDK

juga sering termasuk kode contoh dan catatan teknis pendukung

atau dokumentasi pendukung lainnya untuk membantu

memperjelas poin dari bahan referensi utama.

SDK memungkinkan memiliki terpasang lisensi yang

membuat mereka tidak cocok untuk membangun perangkat lunak

yang ditujukan untuk dikembangkan di bawah lisensi yang tidak

kompatibel. Misalnya, SDK proprietary mungkin akan tidak sesuai

dengan pengembangan perangkat lunak bebas , sementara GPL

SDK-berlisensi bisa tidak sesuai dengan pengembangan perangkat

lunak berpemilik. LGPL SDK biasanya aman untuk pengembangan

kepemilikan.

Seorang insinyur perangkat lunak biasanya menerima SDK

dari pengembang sistem target. Seringkali SDK dapat didownload

secara langsung melalui internet . SDK Banyak disediakan secara

gratis untuk mendorong pengembang untuk menggunakan sistem

atau bahasa. Kadang-kadang ini digunakan sebagai alat pemasaran.

2.2 Teori- Teori Tentang Aplikasi/ Masalah Yang Akan Dibahas

2.2.1 Pengertian Sistem

Pengertian sistem menurut Jogiyanto dalam bukunya

(48)

prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu”.

Suatu sistem sangatlah dibutuhkan dalam suatu perusahaan

atau instansi pemerintahan, karena sistem sangatlah menunjang

terhadap kinerja perusahaan atau instansi pemerintah, baik yang

berskala kecil maupun besar. Supaya dapat berjalan dengan baik

diperlukan kerjasama diantara unsure-unsur yang terkait dalam

sistem tersebut.

2.2.2 Pengertian Informasi

Dalam manajemen, informasi merupakan data yang telah diproses sehingga mempunyai arti tertentu bagi penerimanya.Sumber dari informasi adalah Data, sedangkan Data itu sendiri adalah Kenyataan yang menggambarkanm suatu kejadian, sedangkan kejadian itu merupakan suatu peristiwa yang terjadi pada waktu tertentu .dalam hal ini informasi dan data saling berkaitan.

(49)

30

2.2.3 Pengertian Sistem Informasi

Menurut George M.Scott dalam buku ‘prinsip-prinsip Sistem

Informasi Manajemen’ (George M.Scott,2001;4) pengertian

sistem informasi adalah:

“Sistem informasi adalah sistem yang diciptakan oleh para

analisis dan manajer guna melaksanakan tugas khusus tertentu yang

sangat esensial bagi berfungsinya organisasi”

Sedangkan definisi dari Robert A.Leitch dan K.Roscoe Davis

(Jogiyanto,2005;11) sebagai berikut:

(50)

Pengertian Penerimaan Barang adalah “menerima fisik barang

dari pabrik, prinsipal atau distributor yang disesuaikan dengan

dokumen pemesanan dan pengiriman dan dalam kondisi yang sesuai

dengan persyaratan penanganan barangnya”. Didalam aktifitas

penerimaan barang ini terdapat 3 point penting yang tidak dapat

dipisahkan satu dengan lainnya:

1. Fisik barang yang diterima

2. Dokumentasi

3. Cara penangananbarang

1. Fisik barang yang diterima

Adalah bentuk fisik barang yang harus dapat dirasa, diraba

atau dilihat langsung. Penerimaan yang bukan berupa fisik barang

dapat menyebabkan perbedaan proses dan hasil yang akan dicapai.

Pada umumnya hasilnya adalah negatif. Jika ada penerimaan tanpa

harus menangani fisik barangnya, maka perlu dilakukan proses

tambahan untuk memastikan keabsahan proses tsb.

(51)

32

 Secara fisik, barang dapat dilihat, diraba atau dirasa dan dapat dibandingkan dengan dokumen pengantaran.

 Pengecekan acak atau keseluruhan kondisi isi kemasan

 Tanggal Kadaluarsa barang, nomor batch

 Kuantitas barang VS dokumen

2. Dokumentasi

Dokumen pemesanan barang diterima berdasarkan adanya

dokumen yang mendasari berapa barang yang harus diterima, jenis

barangnya apa dan untuk memastikan bahwa barang yang diterima

adalah sama dengan barang yang dikirimkan.

 Dokumen adalah pendamping barang yang secara fisik dapat dibaca dan dicocokan dengan barang yang dikirimkan.

 Dokumen yang diperlukan minimal dokumen pengiriman (DN (Delivery Note), DO (Delivery Order), Packing List atau Surat

Jalan).

 Akan lebih baik jika dokumen Pemesanan (PO-Purchase Order) dilampirkan juga.

(52)

pada saat barang tsb diterima. Apakah perlu ditangani pada

suhu/temperatur khusus atau perlu dilakukan penanganan khusus

dikarenakan faktor beratnya, tingkat kesulitannya atau masalah

lainnya. Secara umum dapat dinyatakan bahwa penerimaan barang

merupakan aktifitas operasional gudang yang sangat penting karena

merupakan awal dari penanganan barang.

Logika umum mengatakan bahwa penerimaan barang yang

baik saja masih memungkinkan terjadinya kerusakan/kesalahan

barang didalam gudang, terlebih jika pada saat penerimaan barang

ditangani dengan cara yang tidak benar, dijamin kerusakan/kesalahan

tsb pasti terjadi.

2.2.5 Pengertian Sistem Informasi Penerimaan Data Barang ( Obat )

Dengan demikian Pengertian Sistem Informasi Penerimaan

Data Barang ( Obat ) adalah sebuah sistem yang menyatukan setiap

elemen - elemen kerja yang memiliki hubungan dengan data

penerimaan barang untuk mencapai tujuan agar standar operasi

prosedur kerja tercapai dengan minimal 98%..

(53)

34

C++ adalah bahasa pemrograman komputer yang di buat oleh (Bjarne Stroustrup) merupakan perkembangan dari bahasa C

dikembangkan di Bell Labs (Dennis Ritchie) pada awal tahun 1970-an, Bahasa itu diturunkan dari bahasa sebelumnya, yaitu B, Pada

awalnya, bahasa tersebut dirancang sebagai bahasa pemrograman

yang dijalankan pada sistem Unix, Pada perkembangannya, versi ANSI (American National Standart Institute) Bahasa pemrograman

C menjadi versi dominan, Meskipun versi tersebut sekarang jarang dipakai dalam pengembangan sistem dan jaringan maupun untuk

sistem embedded, Bjarne Stroustrup pada Bel labs pertama kali

mengembangkan C++ pada awal 1980-an. Untuk mendukung fitur-fitur pada C++, dibangun efisiensi dan sistem support untuk

pemrograman tingkat rendah (low level coding). Pada C++

ditambahkan konsep-konsep baru seperti class dengan sifat-sifatnya

seperti inheritance dan overloading. Salah satu perbedaan yang

paling mendasar dengan bahasa C adalah dukungan terhadap konsep

pemrograman berorientasi objek (Object Oriented Programming).

Perbedaan Antara Bahasa pemrograman C dan C++ meskipun

bahasa-bahasa tersebut menggunakan sintaks yang sama tetapi

mereka memiliki perbedaan, C merupakan bahasa pemrograman

prosedural, dimana penyelesaian suatu masalah dilakukan dengan

membagi-bagi masalah tersebut kedalam su-sub masalah yang lebih

(54)

meskipun sebenarnya C++ adalah bahasa pemrograman multi

paradigma yang berarti seorang programmer dapat memilih baik

gaya prosedural ataupun berorientasi objek Untuk menyelesaikan

masalah, C++ melakukan langkah pertama dengan menjelaskan

class-class yang merupakan anak class yang dibuat sebelumnya

sebagai abstraksi dari object-object fisik, class tersebut berisi

keadaan objek, anggota-anggotanya dan kemampuan dari objeknya,

Setelah beberapa class dibuat kemudian masalah dipecahkan dengan

class- class tersebut.

2.2.7 Qt Software Developement Kit ( Qt SDK )

Dalam pemrograman komputer, Qt adalah toolkit untuk

pengembangan aplikasi grafis yang bersifat lintas-platform. Qt

dikenal sebagai fondasi penyusun KDE, sebuah lingkungan grafis yang populer di Linux. Qt dibuat oleh perusahaan Norwegia

bernama Trolltech. Mengikut pengembang-pengembang Qt di Trolltech, Qt diucapkan seperti kata bahasa Inggris "cute".

Qt disusun dengan bahasa C++ dan dapat digunakan di

platform Unix, Windows, dan Mac OS X. Qt menyediakan dukungan

terhadap internasionalisasi, akses ke basis data, XML, dan

(55)

36

Qt dirilis oleh Trolltech untuk tiga platforms:

 Qt/X11 — Qt untuk X Window System  Qt/Mac — Qt untuk Apple Mac OS X

 Qt/Windows — Qt untuk Microsoft Windows

Terdapat empat edisi Qt untuk masing-masing platform, yakni:

 Qt Console — edisi untuk aplikasi non-GUI.

 Qt Desktop Light — edisi minimum GUI, tidak mendukung fungsi-fungsi jaringan dan basis data.

 Qt Desktop — edisi lengkap.

 Qt Open Source Edition — edisi lengkap yang bersifat open-source.

Versi terbaru Qt adalah Qt 4 yang dirilis pada tanggal 28 Juni,

2005.

2.2.8 Qt Creator

Qt Creator adalah sebuah IDE untuk membuat berbagai macam

aplikasi seperti aplikasi berjenis GUI , untuk desktop atau mpbile,

pada Windows, Linux dan lain- lain yang mengintegrasikan Qt

Designer plus C++ code editor, sehingga jika anda ingin membuat

(56)

Selain memiliki Standard Libary C++, Qt juga memiliki banyak

sekali libary mereka sendiri. Salah satu konsep menarik dalam Qt

adalah konsep signal dan slot dalam pembuatan aplikasi GUI dan

juga arsitekstur model view dalam pemrograman database.

2.2.9 Signal And Slot

Salah satu karakteristik dari Qt adalah penggunaan signal dan

slot. Karena Qt dibangun dengan C++, maka baik signal maupun slot

terintegrasi sebagai bagian dari kelas-kelas yang terdapat pada Qt.

Lebih jauh, signal/slot menjadi bagian dari object model yang

digunakan Qt. Object model ini didesain khusus untuk memudahkan

pemrograman aplikasi yang berbasis GUI.

Sebuah signal menandakan bahwa sesuatu telah terjadi. Signal

dibangkitkan manakala terjadi interaksi antara user dan program,

seperti misalnya ketika user mengklik mouse atau mengetikkan

sesuatu di keyboard. Signal juga bisa dipicu oleh hal-hal yang

merupakan internal program, misalnya karena sebuah timer yang

diaktifkan sebagai alarm.

Slot adalah fungsi yang berespon terhadap signal tertentu. Untuk

dapat melakukan hal ini, sebelumnya slot harus dikoneksikan dengan

(57)

38

Contoh program berikut menggambarkan penggunaan signal

dan slot yang sederhana. Berikut adalah listing programnya:

Gambar2.1 Contoh Signal And Slot

2.2.10 MySql

MySQL adalah sebuah perangkat lunak system manajemen

basis data SQL (DBMS) yang multithread, dan multi-user. MySQL

adalah implementasi dari system manajemen basisdata relasional

(RDBMS). MySQL dibuah oleh TcX dan telah dipercaya mengelola

system dengan 40 buah database berisi 10.000 tabel dan 500 di

(58)

mensponsori dan yang memiliki MySQL. Pendiri MySQL AB adalah

dua orang Swedia yang bernama David Axmark, Allan Larsson dan

satu orang Finlandia bernama Michael “Monty”. Setiap pengguna

MySQL dapat menggunakannya secara bebas yang didistribusikan

gratis dibawah lisensi GPL(General Public License) namun tidak

boleh menjadikan produk turunan yang bersifat komersial.

Pada saat ini MySQL merupakan database server yang sangat

terkenal di dunia, semua itu tak lain karena bahasa dasar yang

digunakan untuk mengakses database yaitu SQL. SQL (Structured

Query Language) pertama kali diterapkan pada sebuah proyek riset

pada laboratorium riset San Jose, IBM yang bernama system R.

Kemudian SQL juga dikembangan oleh Oracle, Informix dan

Sybase. Dengan menggunakan SQL, proses pengaksesan database

lebih user-friendly dibandingan dengan yang lain, misalnya dBase

atau Clipper karena mereka masih menggunakan perintah-perintah

pemrograman murni.

SQL dapat digunakan secara berdiri sendiri maupun di

(59)

BAB III

ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

3.1 Gambaran Umum Objek Yang Diteliti

3.1.1 Sejarah Singkat

Apotek Cicadas Farma mulai diresmikan tahun 2005 yang

bertempat di Jalan Ahmad Yani no 118 dan bergerak di bidang

penjualan obat- obatan, sebelum menjadi Apotek Cicadas Farma,

Apotek Cicadas Farma bernama Toko Obat Cicadas Farma. Toko

Obat Cicadas Farma telah didirikan sejak tahun 1980 dan saat ini

merupakan salah satu apotek/ toko obat tertua di sekitar jalan Ahmad

Yani dan telah dikenal warga secara luas di daerah tersebut.

Berlokasi tepat di pinggir jalan raya dari daerah yang sangat ramai

dimana banyak dilewati oleh para pejalan kaki maupun pengendara,

Apotek Cicadas Farma terletak di tempat yang sangat strategis dan

faktor ini juga yang membuat nama Apotek Cicadas Farma semakin

dikenal oleh warga sekitar selain karena Apotek tersebut telah berdiri

sejak lama dan salah satu apotek/ toko obat tertua.

(60)
(61)

42

3.1.2 Struktur Organisasi

(62)

3.1.3 Wewenang Dan Tanggung Jawab

Pemilik Apotek Cicadas Farma memegang kekuasaan dan

posisi tertinggi dalam organisasi tersebut selaku pemilik dari Apotek

tersebut. Beliau memiliki wewenang dan kekuasasaan mutlak atas

Apotek tersebut dan bertanggung jawab serta bertugas sebagai

pemimpin utama dalam berbagai keputusan dan aktivitas atau

kegiatan di Apotek tersebut.

Manajer apotek adalah yang berikutnya memegang

kekuasaan dan wewenang setelah pemilik Apotek. Manajer toko

bertugas untuk mengatur segala hal di Apotek termasuk memberikan

perintah pada pekerja- pekerjanya dan memberikan laporan pada

pemilik Apotek.

Pengurus toko bertugas untuk mengatur para pelayan toko dan

kasir dan merupakan perwakilan dari Apotek yang bisa ditemui

langsung.

Apoteker adalah sarjana farmasi yang telah lulus pendidikan

profesi dan telah mengucapkan sumpah berdasarkan peraturan

perundangan yang berlaku dan berhak melakukan pekerjaan

kefarmasian di Indonesia sebagai Apoteker. Setiap profesi harus

disertifikasi secara resmi oleh lembaga keprofesian untuk tujuan

(63)

44

dikenal dengan kompetensi Apoteker. Kompetensi Apoteker menurut

International Pharmaceutical Federation (IPF) adalah kemauan

individu farmasis untuk melakukan praktek kefarmasian sesuai

syarat legal minimum yang berlaku serta mematuhi standar profesi

dan etik kefarmasian.

Kepala administrasi adalah pihak yang mengatur berbagai

staff administarsi lainnya yaitu bagian penerimaan, pengiriman dan

lainnya.

Bagian pengiriman barang adalah salah satu staff administrasi

yang bertugas mengurus berkas- berkas mengenai pengiriman

barang dan pembuat keputusan dalam pengiriman obat.

Bagian pemesanan barang adalah salah satu staff administrasi

yang bertugas mengurus berkas- berkas mengenai pemesanan

barang dan pembuat keputusan dalam pemesanan obat.

Sales bertugas untuk menawarkan penjualan obat- obatan

kepada pedagang grosir umumnya kios- kios yang menjual

obat-obatan yang tidak memerlukan resep dokter.

Administrasi bekerja di bagian dalam dari Apotek dan bukan

di toko. Mereka betugas untuk melakukan kegiatan administrasi

seperti pembukuan akan penerimaan barang dan pencarian

informasi serta pengaturan pemesanan atau pengiriman obat.

Kasir yang berada di toko bertugas untuk melakukan

(64)

menyimpan uang hasil pembelian, mengembalikan uang kembalian

pada pembeli juga melakukan pembukuan akan transaksi jual beli

yang terjadi.

Pengantar barang bertugas untuk mengantar barang- barang

yang perlu dikirim kepada pemesan di luar Apotek Cicadas Farma,

pada umumnya berupa kios- kios yang memesan obat untuk dijual

kembali.

Pelayan toko bertugas di toko dan melayani para pembeli

yang hendak membeli obat dengan mengambilkan barang sesuai

dengan pesanan mereka.

Bagian gudang bertugas di dalam Apotek sebagai pengatur

tata letak penyimpanan obat- obat di gudang dan pengambil

keputusan akan pemesanan obat yang stoknya kurang, maupun

(65)

46

3.1.4 Flow Map Sistem Yang Berjalan

Flowmap adalah campuran peta dan flow chart,yang

menunjukan pergerakan benda dari satu lokasi ke lokasi lain, seperti

jumlah orang dalam migrasi, jumlah barang yang diperdagangkan,

atau jumlah paket dalam jaringan. Flowmap menolong analisis dan

programmer untuk memecahkan masalah ke dalam segmen-segmen

yang lebih kecil dan menolong dalam menganalisis

alternaitf-alternatif lain dalam pengoperasian.

UML memiliki diagram khusus untuk menggambarkan hal- hal

tersebut. Dalam UML flowmap dapat direpresentasikan

menggunakan activity diagram.

Di bawah ini adalah gambaran sistem yang berjalan yang

terdiri dari beberapa sub sistem yaitu penerimaan, pemeriksaan dan

pengembalian barang.

(66)

Gambar 3.2 Activity Diagram Sistem Penerimaan Obat

(67)

48

Gambar 3.3 Activity Diagram Sistem Pemeriksaan Barang

(68)

Gambar 3.4 Activity Diagram Sistem Pengembalian Barang

(69)

50

Batas sistem (boundary) merupakan daerah yang membatasi

antara suatu sistem dengan sistem lainnya atau dengan lingkungan

luarnya. Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang

sebagai satu kesatuan. Batas suatu sistem menunjukkan ruang

lingkup (scope) dari sistem tersebut.

Setiap sistem mempunyai batasan sistem (boundary) yang

memisahkan sistem dengan lingkungan luarnya. Kesatuan luar

merupakan kesatuan di luar sistem yang dapat berupa orang,

organisasi, atau sistem lainnya yang memberikan input atau

menerima output dari sistem.

Ruang lingkup dari sistem yang dibahas di sini yaitu sistem

informasi data penerimaan obat meliputi sistem data penerimaan

obat, pencarian data obat dan return ( pengembalian obat ).

Environment luar yang tidak termasuk dalam sistem tersebut

adalah sistem jual beli ataupun pengiriman obat meskipun sistem ini

berinteraksi langsung dengan sistem- sistem tersebut.

Jadi batas sistem ini adalah sampai pada segala sesuatu yang

berhubungan dengan data penerimaan obat termasuk data

penerimaan obat itu sendiri, pencarian informasi mengenai

transaksi-transaksi barang yang telah dilakukan dan obat- obat yang ada saat

ini maupun sistem pengembalian obat- obat tapi tidak mencakup

(70)

pengiriman obat.

3.1.6 Analisa Kebutuhan Sistem

Analisa kebutuhan sistem adalah analisa mengenai kebutuhan

suatu sistem yang mrnyangkut kemampuan, syarat dan kriteria yang

harus ada/ dipenuhi oleh sebuah sistem sehingga analisa kebutuhan

sistem informasi dapat diartikan sebagai kemampuan, syarat atau

kriteria yang harus ada/dipenuhi oleh sistem informasi, sehingga apa

yang diinginkan pemakai dari sistem informasi dapat diwujudkan.

Dari sumber daya manusia sistem informasi data penerimaan

obat saat ini melibatkan hampir semua pihak yang ada di apotek

seperti pelayan toko, bagian gudang, bagian pemesanan obat , staff

administrasi dan pengantar obat dari pihak pengantar obat dan

lain-lain. Untuk menjalankan sistem ini peran utama terdapat pada bagian

pemesanan obat dan staff administrasi.

Terdapat beberapa prosedur yang nanti mesti dilakukan dalam

menjalankan sistem ini:

Untuk sistem penerimaan obat, prosedur yang harus dilalui

antara lain pelayan toko yang menyambut pengantar obat dan

(71)

52

apakah obat yang diantar sesuai dengan pesanan atau tidak dan bila

sesuai maka pelayan toko akan mengantarkan obat tersebut untuk

dicatat oleh administrasi

Untuk sistem pencarian informasi obat, bagian pemesanan/

pengiriman obat akan menghubungi pihak administrasi untuk

meminta informasi mengenai transaksi dan obat yang dimaksud lalu

administrasi akan melakukan pencarian informasi transaksi atau obat

yang diminta bagian pemesanan dan memberikan informasi tersebut.

Untuk sistem return ( pengembalian obat ), bagian pemesanan

obat akan melakukan pengecekan ulang mengenai obat- obat yang

diterima apa sesuai pesanan dan juga melakukan cek fisik terhadap

obat - obat tersebut dengan bantuan salah seorang pelayan toko

untuk memastikan tidak ada masalah fisik pada obat yang diterima.

Bila obat- obat tersebut dinilai tidak sesuai dengan pesanan atau

terdapat cacat fisik, maka bagian pemesanan obat akan meminta

admnistarsi untuk mengatur pengembalian obat, dengan mencatat

transaksi pengembalian obat dan menghubungi supplier

bersangkutan.

Untuk bentuk konfigurasi dan topologi sistem komputer yang

diperlukan dalam sistem informasi ini, memerlukan setidaknya 1

buah komputer dengan aplikasi yang sesuai untuk pencatatan

mengenai data objek minimum adalah Microsoft Excel atau aplikasi

(72)

baik dikarenakan user interface mereka yang kurang bersahabat

sehingga diperlukan aplikasi khusus untuk memenuhi kebutuhan

sistem ini.

Jenis database yang diperlukan di sini adalah database

mengenai barang berupa obat- obatan dan transaksi- transaksi

penerimaan maupun pengembalian barang yang telah dilakukan.

Untuk fungsi- fungsi yang diperlukan dalam sistem ini:

Pada bagian penerimaan obat terdapat fungsi- fungsi

penerimaan obat, penolakan obat, penyetujuan penerimaan obat,

pencatatan data transaksi dan obat.

Pada bagian pemeriksaan informasi transaksi dan obat,

terdapat fungsi- fungsi pencarian informasi mengenai transaksi dan

obat, konfirmasi ke bagian gudang, koreksi data pada database dan

pengambilan keputusan oleh bagian pemesanan obat.

Pada bagian pengembalian obat, terdapat fungsi- fungsi

pemeriksaan obat ulang, pemeriksaan fisik obat, penyimpanan obat

kembali, pemutusan pengembalian obat, pencatatan informasi

mengenai transaksi pengembalian obat dan menghubungi supplier.

Informasi- informasi yang akan diolah dan dihasilkan antara

(73)

54

Pada bagian penerimaan obat, administrasi akan melakukan

pencatatan informasi mengenai transaksi penerimaan obat yang

masuk yaitu informasi faktur dan obat - obat yang diterima secara

berkala tiap 3 jam bila ada transaksi yang masuk.

Pada bagian pencarian informasi obat, administrasi perlu

memasukan kriteria mengenai informasi transaksi atau barang yang

ingin dicari sesuai dengan permintaan bagian pemesanan/

pengiriman obat, hasil pencarian berupa informasi yang dibutuhkan

oleh bagian pemesanan dan administrasi juga perlu melakukan

koreksi terhadap data- data yang ada di database bila ditemukan

ketidak cocokan dengan informasi yang diberikan oleh bagian

gudang.

Pada bagian pengembalian obat, bagian pemesanan obat

memberikan perintah pada administrasi untuk mengatur

pengembalian obat setelah menemukan obat yang tidak sesuai

pesanan atau memiliki masalah fisik. Administrasi akan memasukan

informasi mengenai pengembalian obat.

(74)

diproses oleh sistem.

Tabel 3. 1 Analisa Masukan

No

Nama

Masukan Fields Volume Periode Keterangan

1

menyadari ada

barang yang tidak

sesuai maka akan

meminta bagain

administrasi untuk

mengatur

Barang- barang

Gambar

Gambar 1.1 Proses Pembuatan Prototipe
Gambar 1.2 Analisa Kebutuhan Sistem
Gambar 3.1 Struktur Organisai
Gambar 3.2 Activity Diagram Sistem Penerimaan Obat
+7

Referensi

Dokumen terkait

menggunakan video kamera selama berlangsungnya unjuk rasa. 4) Mengedepankan peran negosiasi yang mengambil posisi di depan pasukan Dalmas awal untuk melakukan

Macam- macam peralatan, wadah dan media pemijahan induk ikan hias secara semi buatan diidentifikasi sesuai dengan fungsi dan cara kerja.. Uraikan dan jelaskan macam-macam

Peranan Penyidik Pegawai Negeri Sipil dalam penegakan peraturan daerah Kabupaten Buleleng Nomor 6 Tahun 2009 Tentang Ketentraman dan Ketertiban Umum belum

dianugerahkan Darjah Kebesaran Panglima Jasa Negara (P.J.N.) yang membawa gelaran Datuk maka Panggilan Hormatnya ialah YB Datuk diikuti dengan nama. Bagi yang tidak

Untuk elektrolit-elektrolit kuat konduktivitas molar naik selagi keenceran dinaikkan, tetapi ini nampak mendekati suatu nilai batas yang disebut sebagai konduktivitas molar

Pada proposal penelitian ini akan dibahas untuk mengatasi permasalahan yang ada dengan memanfaatkan metode deteksi tepi Canny dan Integral Proyeksi untuk mengenali

Akuntabilitas merupakan sebuah upaya untuk memberikan pertanggungjawaban mengenai segala aktivitas atas kinerja yang telah dilakukan oleh suatu entitas kepada