• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pembuatan N–Butillitium Menggunakan Logam Litium Dan N–Butilbromida Dalam Pelarut Dietileter

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2016

Membagikan "Pembuatan N–Butillitium Menggunakan Logam Litium Dan N–Butilbromida Dalam Pelarut Dietileter"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

Jurnal Sains Kimia

Vol 8, No.2, 2004: 46-47

46

PEMBUATAN n–BUTILLITIUM MENGGUNAKAN LOGAM LITIUM

DAN n–BUTILBROMIDA DALAM

PELARUT DIETILETER

Saur Lumban Raja

Jurusan Kimia FMIPA Universitas Sumatera Utara

Jl. Bioteknologi No. 1 Kampus USU Medan 20155

Abstrak

Normal butillitium dapat disintesis dari reaksi litiasi n–butilbromida dalam pelarut dietileter yang didinginkan dengan karbon dioksida padat dalam aseton (dry ice acetone slush).

Kata kunci: litiasi dan dry ice acetone slush

PENDAHULUAN

Sehubungan dengan tekanan ekonomi yang semakin berat, terutama pemakaian bahan–bahan kimia yang harganya sangat mahal dan harus didatangkan dari luar negeri maka perlu dipikirkan suatu cara untuk mengatasi kebutuhan bahan kimia tersebut. Normal butilitium adalah suatu bahan kimia yang mudah terbakar dan penangannnya sangat sukar (penyimpanan di bawah suhu 00C) menyebabkan pengiriman dari luar negeri menjadi terhambat.

Normal butilitium dalah bahan kimia yang sangat potensial dalam berbagai proses litiasi senyawa organik seperti adisi organolitium pada turunan stirena (Wei.X and Taylor.R.J.K., 1997), metalasi posisi orto benzamidda tersier (Beak, P., 1997), litiasi benzena terfluorinasi (Coe.P.L. and waring.A.J., 1995), sintesis o–benzena difenil fosfina (Gossage, dkk, 1996), litiasi senyawa H2PCH2CH2PH2 (DHPE) (Fiels, L.D. and Thomas, L.P, 1996) serta banyak lagi senyawa organik lainnya.

Reaksi pembuatan senyawa tersebut adalah sangat sederhana yaitu:

C4H9Br + 2 Li C4H9Li + LiBr

Dari penelitian sebelumnya bahwa pembuatannya pada suhu 0 C dan –50 C has

N DAN METODA

a

g berisi n– butanol (11 ml; 0,120 mol) dan fosfor me

yang berisi logam litium (0,2 g; 36 mmol) yang dibuat me

0 0

il yang diperoleh sangat sedikit. Berdasarkan uraian diatas peneliti membuat senyawa tersebut pada suhu – 200C.

BAHA

Pembuatan n–butilbromid

Ke dalam labu schlenk yan

rah (1,24g; 0,011 mol) diteteskan sedikit demi sedikit air brom (3,3 ml; 0,066 mol) sambil diaduk. Campuran reaksi direfluks dan didestilasi. Destilat yang diperoleh dicuci dengan air dilanjutkan dengan HCl pekat, Na2CO3 10 %, air dan dikeringkan dengan MgSO4 anhidrat lalu didestilasi pada suhu 1030C. Dari hasil reaksi diperoleh n–butil bromida sebanyak 3 ml.

Pembuatan n–butillitium

Ke dalam labu sclenk

(2)

Korelasi Daerah Hard dan Soft Segment (Supri)

47 aseton diteteskan larutan n–butilbromida

(1 ml dalam 50 ml dietil eter) melalui sebuah corong. Campuran diaduk selama 3 jam dan suhu konstan dalam dry ice acetone. Kemudian ditentukan konsentrasi larutan ini secara analisis volumetri.

HASIL DAN PEMBAHASAN

ari 11 ml (0,120 mol) n–butanol ; 1,24 g (0.011 mo

4 + 2C4H9Br

ntesis n–butil litium dari 1 ml –butil bromida dalam 50 ml dietileter den

+ 2 Li C4H9Li + LiBr Dietil eter/–200C

litium dapat diperoleh dari reaksi litiasi n–butilbromida dalam pela

AFTAR PUSTAKA

on Ortho Position of hem.

Fiels,

Gilma

Gilma

Wei.X

. Beak, P., 1997, “Dimetalati

Benzamida Tersier”, J.C

Coe P. L. and Waring. A. J., 1995, “The Litiation of Fluorination Benzena and Its Depence of Solvent and Temperature”, J.Chem. Soc. Perkin Trans.

L.D. and Thomas, L.P, 1996, “Synthesis of New Bidentat Phosphines Ligands Coupling Saturated Phosphorus Heterocycles”, Inorg. Chem.

n, H., Beel, J.A. Brannen, C.G. Bullock, M.W. Dunn, G.E. and Miller, L.S, 1949, Pembuatan n butil bromida d

“The Preparation of n–Butyllitium”, J.Org.Chem.

n, H. and Hauben, A.H., 1994, “The Qualitativ Analysis of Alkyllitium l0 fosfor merah dan 3,3 ml (0,066 mol)

air brom dihasilkan 3 ml (0,027 mol) butil bromida berupa larutan jernih dengan titik didih 1030C. Reaksi pembentukan n–butil bromida adalah

12C4H9OH + P4 + 6 Br2 4H3PO

Compounds”, J. Org. Chem.

Gossage, R.A.Mc Lennan, G.D and Stobast, S, R, 1996, “Poly (o–diphenilphosphino) Benzil Silane Synthesis”, Inorganic Chem.

Vogel, 1964, “Practical Inorganic Chemistry”. and Taylor R.J.K., 1997, “Organolitium 1

Pada si n

gan 0,2 g logam litium (36 mmol) setelah ditentukan kadarnya secara titrimetri menurut metode Gilman (1994) diperoleh kadar n–butillitium sebesar 0,53 mol (setiap 1 ml mengandung 0,53 mmol n–butillitium). Reaksi pembentukannya adalah

C4H9Br

KESIMPULAN

Normal butil

rut dietileter kering yang dinginkan dengan CO2 padat dalam aseton. Kadar n– butillitium yang diperoleh sebesar 0,53 M.

D

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan pengaruh yang signifikan model pembelajaran Think Pair Share (TPS) terhadap hasil belajar IPA siswa

Results: Generally parents already have the good knowledge that supports the children oral hygiene level, but there were still 52% of parents who does not use the

Tolakan dilakukan dengan menumpu terlebih dahulu dengan kedua kaki dan langkah pada saat menumpu ini tidak boleh lebar ataupun dengan suatu loncatan. Setelah

Hasil penelitian lain menurut Masturoh (2014) menunjukan bahwa ibu hamil dengan usia < 20 tahun dan > 35 tahun mempunyai resiko terjadi pre eklampsi 7,9

Yang dimaksud dengan satuan pendidikan pada Aplikasi Entry Data Penilik dan Pengawas adalah :.. PAUD pada jalur formal yakni Taman Kanak-Kanak

Senyawa gliserida campuran sebanyak 25,6 gram yang dihasilkan diuji kemurniannya menggunakan kromatografi lapis tipis dengan eluen n- heksan : dietileter :

Batang, Jembatan Nguter Baru (Ruas : Nguter/ Bts... Jateng

Hasil penelitian keragaman jenis palmae yang telah dilakukan di Kecamatan Lumban Julu pada kawasan KPHL Model Unit XIV, Tobasa disajikan pada Tabel 1.. Spesies