• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengetahuan Ibu Primigravida Tentang Tanda-Tanda Persalinan Di Rumah Bersalin Dan Balai Pengobatan Sri Wahyuni Kecamatan Medan Marelan tahun 2009

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2016

Membagikan "Pengetahuan Ibu Primigravida Tentang Tanda-Tanda Persalinan Di Rumah Bersalin Dan Balai Pengobatan Sri Wahyuni Kecamatan Medan Marelan tahun 2009"

Copied!
44
0
0

Teks penuh

(1)

PENGETAHUAN IBU PRIMIGRAVIDATENTANG

TANDA-TANDA PERSALINAN DI RUMAH BERSALIN DAN BALAI PENGOBATAN SRI WAHYUNI KECAMATAN MEDAN MARELAN

TAHUN 2009

DINNI RANDAYANI LUBIS 085102060

KARYA TULIS ILMIAH PROGRAMD-IV BIDAN PENDIDIK

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

(2)

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT karena atas rahmat dan karunia-Nyalah dapat menyelesaikan penelitian Karya Tulis Ilmiah yang berjudul ” Pengetahuan ibu primigravida tentang tanda-tanda persalinan di rumah bersalin dan balai pengobatan Sri Wahyuni Kecamatan Medan Marelan tahun 2009 ”.

Pada kesempatan ini dengan segala kerendahan hati perkenankanlah penulis mengucapkan terima kasih kepada :

1. Prof. Dr. Gontar A. Siregar, SpPD-KGEH selaku dekan Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara.

2. dr. Murniati Manik, MSc, SpKK selaku ketua program studi D-IV Bidan Pendidik Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara.

3. dr. Letta S Lintang, SpOG selaku dosen pembimbing dan dosen penguji III Karya Tulis Ilmiah yang telah banyak membantu memberi masukan dan motivasi dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini.

4. Ibu Nur Asnah Sitohang, S.Kep.Ns, M.Kep dan Bapak Setiawan, S.Kep, MNS selaku dosen penguji Karya Tulis Ilmiah ini.

5. Seluruh dosen dan staf pegawai administrasi program D-IV Bidan Pendidik Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara.

(3)

7. Kepada teman-teman D-IV Bidan Pendidik Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara yang telah membantu dalam menyelesikan Karya Tulis Ilmiah ini.

8. Semua pihak yang mendukung, membantu dan mendoakan penulis dalam penyelesaian Karya Tulis Ilmiah ini.

Penulis menyadari bahwa Karya Tulis ilmiah ini masih jauh dari kesempurnaan untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang dapat membangun kesempurnaan Karya Tulis Ilmiah ini.

Semoga Karya Tulis Ilmiah ini bermanfaat bagi pembaca dan bagi penulis khususnya. Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih.

Medan, 03 Juni 2009

(4)

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR……… i

DAFTAR ISI……….. ii

DAFTAR TABEL……….. iv

DAFTAR SKEMA... v

DAFTAR LAMPIRAN... vi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah………... 1

B. Rumusan Masalah………... 4

C. Tujuan Penelitian 1. Tujuan Umum……….. 4

2. Tujuan Khusus……….. .. 4

D. Manfaat Penelitian 1. Bagi Pendidikan……….... 4

2. Bagi pelayanan kesehatan ……… 4

3. Bagi Peneliti Selanjutnya……….. 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Persalinan 1. Pengertian persalinan……… 6

2. Sebab-sebab persalinan………. 6

3. Tanda-tanda persalinan………. 7

4. Tanda persalinan palsu……… 13

5. Pemeriksaan menjelang persalinan………...14

6. Faktor-faktor yang berperan dalam persalinan………...15

(5)

B. Pengetahuan

1. Pengertian persalinan………. 19

2. Fungsi pengetahuan……… 20

3. Sumber-sumber pengetahuan masalah………... 20

BAB III. KERANGKA KONSEP DAN DEFENISI OPERASIONAL A. Kerangka konsep………. 22

B. Defenisi operasional……….... 23

BAB IV. METODE PENELITIAN A. Desain penelitian………. 24

B. Populasi dan sampel……… 24

C. Lokasi penelitian………. 24

D. Waktu penelitian………. 25

E. Pertimbangan etik penelitian……… 25

F. Instrumen penelitian……… 26

G. Pengumpulan data……… 27

H. Analisa data……….. 28

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil……… 29

B. Pembahasan……….. 30

(6)

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1. Defenisi operasional.

Tabel 5.1. Distribusi responden berdasarkan karakteristik data demografi

(7)

DAFTAR SKEMA

(8)

D-IV Bidan Pendidik FK USU Karya Tulis Ilmiah, Juni 2009 Nama : Dinni Randayani Lubis Nim : 085102060

Pengetahuan ibu primigravida tentang tanda-tanda persalinan di rumah bersalin dan balai pengobatan Sri Wahyuni

Kecamatan Medan Marelan tahun 2009. vii+ 33 hal + 3 tabel + 1 skema + lampiran

Abstrak

Proses persalinan berbeda-beda pada setiap wanita, namun tanda-tanda dari persalinan sama, sehingga dapat membantu khususnya pada ibu primigravida untuk memperkirakan kapan waktu persalinan tiba. Ibu yang pernah hamil dan melahirkan (multigravida) sudah memiliki pengalaman dalam menghadapi perubahan yang terjadi selama kehamilan, sehingga dalam menghadapi proses persalinan akan lebih memahami dan bersikap lebih tenang dibandingkan ibu yang belum pernah melahirkan (primigravida). ibu yang kurang mengetahui tanda persalinan Ia tidak mengetahui kapan waktu yang tepat untuk pergi ke pelayanan kesehatan dan tidak tau apa saja yang dapat dilakukan bila ada tanda-tanda persalinan pada dirinya. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengetahuan primigravida tentang tanda-tanda persalinan di rumah bersalin dan balai pengobatan Sri Wahyuni Kecamatan Medan Marelan. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif dengan besar sampel sebanyak 42 orang dengan metode pengambilan sampel total samping. Penelitian ini dilakukan dari bulan Febuari - April 2009. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan tanda persalinan pada ibu primigravida adalah cukup 50,0%, dengan karakteristik responden rata-rata responden berumur 20-25 tahun sebanyak 73,8% dimana responden berpendidikan Sekolah Menegah Atas sebanyak 45,2%, dan mayoritas responden tidak bekerja ada sebanyak 57,14%. Diharapkan pada petugas kesehatan memberian informasi tentang tanda-tanda persalinan kepada ibu primigravida dalam pelayanan antenatal care agar dapat membantu ibu primigravida dalam mengenal tanda awal persalinan.

(9)

D-IV Bidan Pendidik FK USU Karya Tulis Ilmiah, Juni 2009 Nama : Dinni Randayani Lubis Nim : 085102060

Pengetahuan ibu primigravida tentang tanda-tanda persalinan di rumah bersalin dan balai pengobatan Sri Wahyuni

Kecamatan Medan Marelan tahun 2009. vii+ 33 hal + 3 tabel + 1 skema + lampiran

Abstrak

Proses persalinan berbeda-beda pada setiap wanita, namun tanda-tanda dari persalinan sama, sehingga dapat membantu khususnya pada ibu primigravida untuk memperkirakan kapan waktu persalinan tiba. Ibu yang pernah hamil dan melahirkan (multigravida) sudah memiliki pengalaman dalam menghadapi perubahan yang terjadi selama kehamilan, sehingga dalam menghadapi proses persalinan akan lebih memahami dan bersikap lebih tenang dibandingkan ibu yang belum pernah melahirkan (primigravida). ibu yang kurang mengetahui tanda persalinan Ia tidak mengetahui kapan waktu yang tepat untuk pergi ke pelayanan kesehatan dan tidak tau apa saja yang dapat dilakukan bila ada tanda-tanda persalinan pada dirinya. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengetahuan primigravida tentang tanda-tanda persalinan di rumah bersalin dan balai pengobatan Sri Wahyuni Kecamatan Medan Marelan. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif dengan besar sampel sebanyak 42 orang dengan metode pengambilan sampel total samping. Penelitian ini dilakukan dari bulan Febuari - April 2009. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan tanda persalinan pada ibu primigravida adalah cukup 50,0%, dengan karakteristik responden rata-rata responden berumur 20-25 tahun sebanyak 73,8% dimana responden berpendidikan Sekolah Menegah Atas sebanyak 45,2%, dan mayoritas responden tidak bekerja ada sebanyak 57,14%. Diharapkan pada petugas kesehatan memberian informasi tentang tanda-tanda persalinan kepada ibu primigravida dalam pelayanan antenatal care agar dapat membantu ibu primigravida dalam mengenal tanda awal persalinan.

(10)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Persalinan merupakan tahap tertinggi dimana semua persiapan selama kehamilan telah dilaksanakan. Persalinan dapat membuat cemas sebagian besar kaum wanita, di mana setiap wanita mengharapkan persalinannya lancar dan membahagiakan bagi dirinya sendiri maupun semua keluarga, karena kehadiran seorang bayi bagi pasangan muda merupakan hal yang amat membahagiakan khususnya bagi wanita, setelah mengandung selama sembilan bulan, ia berharap proses kelahiran bayinya bisa berjalan lancar. Sayangnya harapan itu kadang tidak sesuai dengan kenyataan (Stoppard. 2008.hlm.251) Kehamilan akan mempengaruhi perubahan psikologis dan adaptasi. Hubungan psikologis dan perhatian akan memberi dampak terhadap pola kehidupan sosial pada wanita hamil, dampak psikologis yang sering terutama kehamilan dan persalinan. Gangguan ini ditandai dengan rasa cemas dan ketakutan yang berlebihan terutama pada saat menghadapi proses persalinan (Syaifuddin, 2000).

Proses persalinan berbeda-beda pada setiap wanita, namun tanda-tanda dari persalinan sama, sehingga dapat membantu, khususnya pada ibu primigravida untuk memperkirakan kapan waktu persalinan tiba. Ibu yang pernah hamil dan melahirkan (multigravida) sudah memiliki pengalaman

(11)

dalam menghadapi perubahan yang terjadi selama kehamilan, sehingga dalam menghadapi proses persalinan akan lebih memahami dan bersikap lebih tenang dibandingkan ibu yang belum pernah melahirkan (primigravida). Kehamilan dan persalinan pada primigravida merupakan hal yang baru bagi mereka, apalagi bila ibu pernah mendengar trauma atau kegagalan dalam menghadapi perubahan yang terjadi selama kehamilan dan persalinan yang dapat menimbulkan kecemasan, selain itu ibu yang kurang mengetahui tanda persalinan maka Ia tidak mengetahui kapan waktu yang tepat untuk pergi ke pelayanan kesehatan dan tidak tau apa saja yang dapat dilakukan bila ada tanda-tanda persalinan pada dirinya atau Ia akan pergi ke pelayanan kesehatan dengan cepat jika ia merasakan ada perubahan dalam dirinya yang dianggap sebagai tanda persalinan, walaupun bukan merupakan tanda persalinan yang sesungguhnya, sehingga ibu akan pergi ke pelayanan kesehatan secara berulang-ulang yang dapat menimbulkan kelelahan dan kecemasan pada ibu karena kurangnya pemahaman (Adnillah, 2008).

(12)

melalui media massa (Adnillah, 2008 ). Melalui hasil surve pendahuluan yang telah dilakukan di rumah bersalin dan balai pengobatan Sri Wahyuni pada tanggal 23 Januari 2009, diperoleh informasi jumlah ibu hamil yang melakukan antenatal care setiap bulannya rata-rata berjumlah 150 orang, dengan ibu hamil primigravida berjumlah 45 orang. Dari 45 orang hanya 17 orang yang mendapatkan informasi tentang tanda-tanda persalinan, maka peneliti tertarik melakukan penelitian untuk mengetahui pengetahuan ibu primigravida tentang tanda-tanda persalinan di rumah bersalin dan balai pengobatan Sri Wahyuni Kecamatan Medan Marelan, agar dapat membantu ibu untuk mengenal tanda persalinan dan mengambil keputusan kapan pergi ke pelayanan kesehatan, sehingga keterlambatan dalam mencapai fasilitas kesehatan yang disebabkan oleh kurangnya pengetahuan tanda persalinan dapat dihindari.

B. Rumusan Masalah

Bagaimana pengetahuan ibu primigravida tentang tanda-tanda persalinan di rumah bersalin dan balai pengobatan Sri Wahyuni Kecamatan Medan Marelan tahun 2009.

C. Tujuan Penelitian 1. Tujuan Umum

(13)

2. Tujuan Khusus

a. Mengidentifikasi karakteristik responden berdasarkan umur, pendidikan dan pekerjaan.

b. Mengidentifikasi pengetahuan ibu primigravida tentang tanda-tanda persalinan.

D. Manfaat penelitian

1. Bagi pelayanan kesehatan

Diharapkan dapat bermanfaat bagi tenaga kesehatan khususnya bidan agar dalam melaksanakan pemeriksaan antenatal care pada ibu hamil memberikan penyuluhan yang spesifik tentang tanda-tanda persalinan, dan proses persalinan agar ibu mengetahui apa yang harus dilakukan saat menghadapi persalinan.

2. Bagi peneliti selanjutnya

(14)

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Persalinan

1. Pengertian persalinan

Persalinan adalah proses pengeluaran hasil konsepsi yang dapat hidup dari dalam uterus melalui vagina ke dunia luar (Prawirohardjo. 2005.hlm.180).

Persalinan adalah rangkaian proses yang berakhir dengan pengeluaran hasil konsepsi oleh ibu. Proses ini dimulai dengan kontraksi persalinan sejati, dan diakhiri dengan pelahiran plasenta (Varney. 2007.hlm. 672).

Persalinan dan kelahiran normal adalah proses pengeluaran janin yang terjadi pada kehamilan cukup bulan (37-42 minggu), lahir spontan dengan presentasi belakang kepala yang berlangsung selama 18 jam, tanpa komplikasi baik padaibu maupun pada janin.(Prawirohardjo.2005.hlm.180). 2. Sebab-sebab mulanya persalinan

Sebab terjadinya persalinan sampai saat ini masih merupakan teori-teori yang komplek. Faktor-faktor humoral, pengaruh prostaglandin, struktur uterus, sirkulasi uterus, pengaruh saraf dan nutrisi disebut sebagai faktor yang mengakibatkan partus mulai. Perubahan-perubahan dalam biokomia dan biofisika telah banyak mengungkapkan mulai dan berlangsungnya partus, antara lain penurunan kadar hormon estrogen dan

(15)

progesteron. Seperti diketahui progesterone merupakan penenang bagi otot-otot uterus. Menurunnya kadar kedua hormon ini terjadi kira-kira 1 sampai 2 minggu sebelum partus dimulai. Kadar progesteron dalam kehamilan dari minggu ke 15 hingga aterm meningkat. Plasenta menjadi tua, dengan tuanya kehamilan. Villi koriales mengalami perubahan-perubahan, sehingga kadar estrogen dan progesteron menurun. Keadaan uterus yang terus membesar dan menjadi tegang mengakibatkan iskemia otot-otot uterus. Hal ini mungkin merupakan faktor yang dapat menganggu sirkulasi uteroplasenter, sehingga plasenta akan mengalami degenerasi. Berkurangnya nutrisi pada janin, maka hasil konsepsi akan segera dikeluarkan. Faktor lain yang dikemukakan ialah tekanan pada ganglion servikale dari Frankenhauser yang terletak di belakang. Bila ganglion tertekan, maka kontraksi uterus dapat dibangkitkan (Prawirohardjo. 2005.hlm.18 1).

3. Tanda-tanda persalinan a. Adanya Kontraksi Rahim

(16)

1. Increment : Ketika intensitas terbentuk. 2. Acme : Puncak atau maximum.

3. Decement : Ketika otot relaksasi

Kontraksi yang sesungguhnya akan muncul dan hilang secara teratur dengan intensitas makin lama makin meningkat. Perut akan mengalami kontraksi dan relaksasi, diakhir kehamilan proses kontraksi akan lebih sering terjadi (Huliana. 2001.hlm.118). Mulanya kontraksi terasa seperti sakit pada punggung bawah berangsur-angsur bergeser ke bagian bawah perut mirip dengan mules saat haid (Rose. 2007.hlm.120). Kontraksi terjadi simetris di kedua sisi perut mulai dari bagian atas dekat saluran telur ke seluruh rahim, kontraksi rahim terus berlangsung sampai bayi lahir (Indiarti. 2008.hlm.139).

(17)

pertama-tama menipis, mendatar, dan kemudian terbuka, dan otot pada fundus menjadi lebih tebal. Durasi kontraksi uterus sangat bervariasi, tergantung pada kala persalinan wanita tersebut. Kontraksi pada persalinan aktif berlangsung dari 45 sampai 90 detik dengan durasi rata-rata 60 detik. Pada persalinan awal, kontraksi mungkin hanya berlangsung 15 sampai 20 detik. Frekuensi kontraksi ditentukan dengan mengukur waktu dari permulaan satu kontraksi ke permulaan kontraksi selanjutnya. Kontraksi biasanya disertai rasa sakit, nyeri, makin mendekati kelahiran. Kejang nyeri tidak akan berkurang dengan istirahat atau elusan, wanita primipara ataupun yang sedang dalam keadaan takut dan tidak mengetahui apa yang terjadi pada dirinya serta tidak dipersiapkan dengan teknik relaksasi dan pernapasan untuk mengatasi kontraksinya akan menagis dan bergerak tak terkendali di tempat tidur hanya karena kontraksi ringan, sebaliknya wanita yang sudah memiliki pengalaman atau telah dipersiapkan dalam menghadapi pengalaman kelahiran dan mendapat dukungan dari orang terdekat atau tenaga professional yang terlatih memimpin perslinan, atau wanita berpendidikan tidak menunjukkan kehilangan kendali atau menagis bahkan pada kontraksi yang hebat sekalipun (Varney. 2007.hlm.675). Ketika merasakan kontraksi uterus, mulailah untuk menghitung

(18)

merasakan mulas yang belum teratur akan lebih baik menunggu di rumah sambil beristirahat dan mengumpulkan energi untuk persalinan. Jika kontraksi sudah setiap 5 menit sekali atau sangat sakit dapat berangkat ke rumah sakit dengan membawa perlengkapan yang sudah dipersiapkan (Indiarti. 2008.hlm. 140).

b. Keluarnya lendir bercampur darah

Lendir disekresi sebagai hasil proliferasi kelenjar lendir servik pada awal kehamilan. Lendir mulanya menyumbat leher rahim, sumbatan yang tebal pada mulut rahim terlepas, sehingga menyebabkan keluarnya lendir yang berwarna kemerahan bercampur darah dan terdorong keluar oleh kontraksi yang membuka mulut rahim yang menandakan bahwa mulut rahim menjadi lunak dan membuka. Lendir inilah yang dimaksud sebagai bloody slim.

Blood slim paling sering terlihat sebagai rabas lendir bercampur

(19)

c. Keluarnya air-air ( ketuban )

(20)

hubungi dokter bila dicurigai ketuban pecah, dan jika pemecahan ketuban tersebut disertai dengan ketuban yang berwarna coklat kehijauan, berbau tidak enak, dan jika ditemukan warna ketuban kecoklatan berarti bayi sudah buang air besar di dalam rahim, yang sering sekali menandakan bahwa bayi mengalami distres (meskipun tidak selalu dan perlu segera dilahirkan), pemeriksaan dokter akan menentukan apakah janin masih aman untuk tetap tinggal di rahim atau sebaliknya (Nolan. 2003.hlm.69).

d. Pembukaan servik

(21)

4. Tanda persalinan palsu

Ketika mendekati kehamilan aterem, banyak wanita mengeluhkan kontraksi uterus yang terasa nyeri, yang mungkin menunjukkan permulaan persalinan tetapi meskipun terjadi kontraksi kemajuan dilatasi servik tidak terjadi yang disebut dengan Persalinan palsu atau false labour. Disini terjadi aktivitas uterus yang kekuatan kontraksi bagian bawah uterus hampir sama besar dengan kontraksi bagian atas, karena itu dilatasi servik tidak terjadi dan nyeri karena kontraksi uterus sering dirasakan pada panggul bawah, dan tidak menyebabkan nyeri dari pinggang sampai ke perut bagian bawah., lama kontraksi pendek dan tidak begitu kuat, bila dibawa berjalan kontraksi biasanya menghilang. Kontraksi lebih sering terjadi pada malam hari tetapi frekwensi dan intensitasnya tidak meningkat dari waktu ke waktu (Liewellyn.2001.hlm 80).

(22)

terasa sangat nyeri dan wanita dapat mengalami kurang tidur dan kekurangan energi dalam menghadapinya. Wanita tidak tahu cara memastikan apakah ia benar-benar mengalami persalinan yang sebenarnya karena hal tersebut hanya dapat dipastikan dengan pemeriksaan dalam.. Persalinan palsu dapat memberikan indikasi bahwa persalinan sudah dekat (Varney. 2007.hlm. 653).

5. Pemeriksaan menjelang persalinan

(23)

6. Faktor-faktor yang berperan dalam persalinan a. Power (Tenaga yang mendorong bayi keluar)

Seperti his atau kontraksi uterus kekuatan ibu mengedan, kontraksi diafragma, dan ligamentum action terutama ligamentum rotundum. b. Passage (Faktor jalan lahir)

Perubahan pada serviks, pendataran serviks, pembukaan servik dan perubahan pada vagina dan dasar panggul

c. Passanger

Passenger utama lewat jalan lahir adalah janin. Ukuran kepala janin lebih lebar daripada bagian bahu, kurang lebih seperempat dari panjang ibu. 96% bayi dilahirkan dengan bagian kepala lahir pertama. Passanger terdiri dari janin, plasenta, dan selaput ketuban (Helen, 2002).

d. Psikis ibu

Penerimaan klien atas jalanya perawatan antenatal (petunjuk dan persiapan untuk menghadapi persalinan), kemampuan klien untuk bekerjasama dengan penolong, dan adaptasi terhadap rasa nyeri persalinan.

e. Penolong

(24)

7. Tahapan persalinan normal. a. Kala I

Mulai dari tanda-tanda persalinan dan berakhir ketika pembukaan mulut rahim sudah lengkap.

Kala I dibagi menjadi 2 fase yaitu : 1) Fase laten

Fase laten adalah periode waktu dari awal persalinan hingga ketika pembukaan mulai berjalan secara progresif, yang umumnya dimulai sejak kontraksi muncul hingga pembukaan tiga sampai empat sentimeter atau permulaan fase aktif. Selama fase laten bagian presentasi mengalami penurunan sedikit hingga tidak sama sekali (Varney. 2007.hlm.679). Pembukaan serviks berlangsung lambat, membuka sampai 3 cm, dan berlangsung 8 jam (Prawirohardjo, 2001). Pada fase laten servik membuka dan

melunak, bergerak dari posterior ke anterior dan dilatasi servik antara 0 sampai 4 cm, tempat terbaik menghabiskan masa laten adalah di rumah dan tidak di lingkungan rumah sakit karena kecemasan bisa menghambat persalinan (Chapman.2000.hlm.11-12)

2) Fase aktif

(25)

Pembukaan umumnya dimulai dari tiga sampai empat sentimeter (akhir fase laten) hingga 10 sentimeter (akhir kala satu persalinan). Penurunan kepala yang progresif terjadi pada akhir fase aktif dan selama kala dua persalinan. Kontraksi selama fase aktif menjadi lebih sering dengan durasi yang lebih panjang dan intensitas yang lebih kuat (Varney. 2007.hlm.679).

Dibagi 3 fase lagi , yaitu :

a). Fase akselerasi : Dalam waktu 2 jam pembukaan 3 cm menjadi 4 cm.

b). Fase dilatasi maksimal : Dalam waktu 2 jam pembukaan berlagsung sangat cepat, dari 4 cm menjadi 9 cm.

c). Fase deselerasi : Pembukaan menjadi lambat sekali. Dalam waktu 2 jam pembukaan dari 9 cm menjadi lengkap.

Kala I pada primipara berlangsung 13 jam dan pada multipara 7 jam (Prawirohardjo. 2005.hlm 82).

b. Kala II

(26)

kemudian kepala janin tampak dalam vulva pada waktu his (Saifuddin, 2000). Adapun tanda-tanda kala II adalah his lebih sering dan kuat, adanya dorongan untuk mengedan, pengejanan ini timbul secara reflektoris karena kepala janin telah sampi di dasar panggul, show lebih banyak kadang-kadang diikuti sedikit perdarahan, ada rasa seperti ingin buang air besar, hal ini disebabkan karena tekanan kepala pada dasarpanggul dan juga pada rectum, perineum mulai menonjol dan anus mulai membuka. Tanda ini mulai tampak bila betul-betul kepala sudah di dasar panggul dan mulai membuka pintu (Saifuddin. 2000.hlm 45). Kala II berlangsung rata-rata 1,5 jam pada primigravida dan pada multipara rata- rata 0,5 jam (Prawirohardjo, 2005).

c. Kala III

(27)

d. Kala IV

Kala pengawasan selama 2 jam setelah bayi dan plasenta lahir untuk mengamati keadaan ibu terutama terhadap bahaya pendarahan post partum (Prawirohardjo, 2005). Perdarahan post partum terjadi pada 2 jam pertama, observasi yang dilakukan adalah untuk menilai kesdaran penderita, tanda-tanda vital (tekanan darah, nadi, pernapasan, kontraksi uterus, jumlah pendarahan). Perdarahan normal bila tidak melebihi 400 s/d 500 cc. Sebelum meninggalkan ibu yang post partum, petugas harus memantau ibu setiap 15 menit pada satu jam pertama setelah kelahiran plasenta dan 30 menit pada jam kedua setelah persalinan (Saifuddin, 2000).

B. Pengetahuan

1. Pengertian pengetahuan.

Pengetahuan merupakan hasil dari usaha manusia untuk tahu. Sidi Gazalba, mengungkapkan bahwa pengetahuan ialah apa yang diketahui atau hasil pekerjaan tahu. Pekerjaan tahu tersebut adalah hasil dari kenal, insaf, mengerti, dan pandai (Salam. 2003.hlm28). Pengetahuan merupakan proses pengalaman khusus yang bertujuan menciptakan perubahan terus menerus dalam prilaku atau pemikiran (Seifert. 2007.hlm.5).

(28)

rasa, dan raba. Sebagian besar pengetahuan manusia diperoleh melalui mata dan telinga (Notoatmodjo. 2007.hlm.143).

2. Fungsi Pengetahuan.

Menurut fungsi ini manusia mempunyai dorongan dasar untuk ingin tahu, untuk mencari penalaran, dan untuk mengorganisasikan pengalamanya. Adanya unsur pengalaman yang semula tidak konsisten dengan apa yang diketahui oleh individu akan disusun, ditata, atau diubah sedemikian rupa, sehingga tercapai suatu konsisten (Azwar. 2003.hlm.45).

3. Sumber-sumber pengetahuan masalah a. Empirisme

Pengetahuan diperoleh melalui pengalaman dengan jalan observasi atau dengan penginderaan.

b. Rasionalisme

Pengetahuan diperoleh dari pikiran (akal budi) manusia, sehingga mampu mengetahui kebenaran.

c. Intusionisme

(29)

d. Wahyu Allah

(30)

BAB III

KERANGKA KONSEP DAN DEFENISI OPERASIONAL A. Kerangka konsep

Kerangka konsep adalah hubungan atau kaitan antara konsep satu terhadap konsep lainnya dengan masalah yang ingin diteliti. Kerangka konsep penelitian pengetahuan ibu primigravida tentang tanda-tanda persalinan pada ibu hamil di rumah bersalin dan balai pengobatan Sri Wahyuni pada tahun 2009.

Faktor-faktor yang

mempengaruhi pengetahuan - Pendidikan

Skema kerangka konsep Pengetahuan ibu primigravida

tentang tanda-tanda persalinan

- Pengertian persalinan - Tanda inpartu

- Tanda persalinan palsu

Karakteristik responden - Umur

(31)

3.2. Tabel Defenisi Operasional No Variabel Defenisi

Operasional Alat ukur Cara ukur Hasil ukur Skala

1 Pengetahuan tentang tanda persalinan. Informasi yang diketahui ibu tentang tanda-tanda persalinan yang meliputi : pengertian persalinan, tanda inpartu, dan tanda persalinan palsu.

Kuesioner Wawancara Baik jika menjawab 16-20 (76-100%) pertanyaan dengan benar. Cukup jika menjawab 12-15 (56-75%) pertanyaan dengan benar. Kurang jika menjawab 0-11 (<55%) pertanyaan dengan benar. Ordinal

2 Umur Usia yang dihitung dari ulang tahun terakhir.

Kuesioner Wawancara 1. 20-25 tahun. 2. 26-30 tahun. 3. 31-35 tahun

Interval

3 Pendidikan Pendidikan formal terakhir yang diikuti oleh responden.

Kuesioner Wawancara 1. SD 2. SMP 3. SMA

4. Perguruan Tinggi

Ordinal

4 Pekerjaan Keadaan wanita yang berkaitan dengan kegiatan yang dilakukan sehari-hari.

Kuesioner Wawancara 1. Bekerja 2. Tidak bekerja

(32)

BAB IV

METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian

Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif yang menjelaskan tentang pengetahuan ibu primigravida tentang tanda-tanda persalinan di rumah bersalin dan balai pengobatan Sri Wahyuni Kecamatan Medan Marelan pada tahun 2009.

B. Populasi dan Sampel 1. Populasi

Populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu hamil primigravida yang melakukan pemeriksaan di rumah bersalin dan balai pengobatan Sri Wahyuni Medan Marelan pada tahun 2009. Jumlah populasi ibu hamill primigravida di rumah bersalin dan balai pengobatan Sri Wahyuni selama enam bulan terakhir ada 45 orang.

2. Sampel

Sampel dalam penelitian ini dengan menggunakan teknik total sampling yaitu semua ibu hamil primigravida yang ada di rumah bersalin dan balai pengobatan Sri Wahyuni Kecamatan Medan Marelan berjumlah 45 orang. C. Lokasi Penelitian

(33)

Lokasi ini dipilih karena lokasi yang terletak dipinggir kota, dan belum pernah ada yang meneliti pengetahuan ibu primigravida tentang tanda-tanda persalinan.

D. Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Febuari sampai bulan April 2009. E. Pertimbangan Etik Penelitian

(34)

F. Instrumen penelitian

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini yaitu berupa kuesioner yang berisi karakteristik responden dan kuesioner penelitian. Karakteristik responden berisi data demografi yang meliputi : umur, pendidikan terakhir, dan pekerjaan. Kuesioner penelitian berisi pertanyaan tentang tanda-tanda persalinan terdiri dari 20 pertanyaan yang meliputi pengertian persalinan sebanyak 5 pertanyaan, tanda inpartu sebanyak 11 pertanyaan, dan pertanyaan mengenai tanda persalinan palsu sebanyak 4 pertanyaan. Untuk menentukan kategori baik, cukup, dan kurang terhadap pengetahuan responden, terlebih dahulu menentukan tolak ukur atau kriteria yang akan dijadikan pengukuran pengetahuan, jawaban yang benar diberi nilai 1 dan jawaban salah diberi nilai 0.

Baik : Jika menjawab pertanyaan 16-20 dengan benar dari 20 pertanyaan (76-100%).

Cukup : Jika menjawab pertanyaan 12-15 dengan benar dari 20 pertanyaan (56-75%).

Kurang : Jika menjawab pertanyaan 0-11 dengan benar dari 20 pertanyaan (<55%)

1. Validitas dan Reabilitas Instrumen. a. Validitas dan Reliabilitas Instrumen

(35)

kepada orang yang lebih ahli, dalam penelitian ini uji validitas dilakukan kepada dokter spesialis obstetrik dan ginekologi. Pada uji validitas pertanyaan nomor 7 dirubah dengan pertanyaan yang lain. Uji reliabilitas adalah indeks yang menunjukkan sejauh mana alat pengukuran dapat dipercaya atau diandalkan. Dilakukan dengan mengambil sampel dari karakteristik yang sama dengan responden yang sebenarnya ada sebanyak 20 orang. Uji reabilitas dilakukan dengan komputerisasi dengan hasil dinyatakan realiabel jika nilai r hitung lebih besar dari nilai r tabel. Dimana nilai r tabel nya adalah 0,444 dilihat dari sampel berjumlah 20 orang dengan ά 0,005 (Hasil

terlampir). G. Pengumpulan data

(36)

secara lisan, setelah itu responden dipersilahkan untuk menjawab semua pertanyaan yang diajukan peneliti dalam kuesioner dan diberikan waktu untuk mengisi kuesioner selama dua puluh menit.

H. Analisa Data

(37)

BAB V

HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil

Hasil penelitian tentang pengetahuan ibu primigravida tentang tanda-tanda persalinan di rumah bersalin dan balai pengobatan Sri Wahyuni Kecamatan Medan Marelan pada tahun 2009.

1. Karakteristik responden

[image:37.612.115.512.429.631.2]

Rata-rata responden berumur 20-25 tahun sebanyak 73,8%. Dimana responden berpendidikan Sekolah Menegah Atas sebanyak 45,2%, dan mayoritas responden tidak bekerja ada sebanyak 57,14%.

Tabel 5.1

Distribusi Responden Berdasarkan Karakteristik Data Demografi Pengetahuan Ibu Primigravida Tentang Tanda-tanda Persalinan

Karakteristik Frekuensi Persentase (%) Usia :

- 20-25 tahun - 26-30 tahun - 31-35 tahun

31 10 1 73,8 23,8 2,4 Pendidikan :

- SD - SMP - SMA

- Perguruan Tinggi

4 13 19 6 9,5 31,0 45,2 14,3 Pekerjaan :

- Bekerja - Tidak bekerja

(38)

2. Pengetahuan primigravida tentang tanda-tanda persalinan

Pengetahuan ibu primigravida tentang tanda-tanda persalinan adalah cukup

[image:38.612.108.520.251.380.2]

(52,4%). Dapat dilihat pada tabel dibawah ini. Tabel 5.5

Distribusi Responden Berdasarkan Pengetahuan Ibu Primigravida Tentang Tanda-tanda Persalinan

Pengetahuan tanda-tanda persalinan

Frekwensi Persentase ( %)

Baik 7 16,7

Cukup 21 50,0

Kurang 14 33,3

Total 42 100

B. Pembahasan

(39)

dimiliki oleh seorang wanita dapat merubah pandangan dan persepsi wanita tentang kelahiran (Llewellyn, 2005).

Jika ditemukan adanya kontraksi uterus yang disertai dengan pengeluaran lendir bercampur darah diharapkan wanita telah mengetahui bahwa hal tersebut merupakan tanda awal dari persalinan, sehingga tidak menimbulkan rasa takut pada seorang wanita yang akan menghadapi persalinan, karena persalinan umumnya dimulai dalam 24 jam setelah tanda awal tersebut. Dalam penelitian ini responden sudah mengetahui pengertian persalinan, akan tetapi tentang tanda inpartu responden hanya berpengetahuan cukup, disebabkan karena responden belum pernah melahirkan, sehingga mempengaruhi pengetahuannya.

(40)

C. Implikasi untuk asuhan kebidanan / pendidikan kebidanan

Diharapkan petugas kesehatan dapat memberikan informasi tentang tanda persalinan kepada setiap ibu hamil khususnya primigravida pada saat melakukan pemeriksaan antenatal care, selain itu membantu primigravida ibu

(41)

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan

1. Rata-rata responden berumur 20-25 tahun sebanyak 73,8%. Dimana

responden berpendidikan Sekolah Menegah Atas sebanyak 45,2%, dan mayoritas responden tidak bekerja ada sebanyak 57,14%.

2. Pengetahuan ibu primigravida tentang tanda-tanda persalinan adalah cukup 52,4%.

B. Saran

1. Bagi pelayanan kesehatan

Diharapkan dapat meningkatkan pelayanan dalam memberikan penyuluhan secara langsung tentang tanda-tanda persalinan khususnya kepada ibu primigravida

2. Peneliti selanjutnya

(42)

DAFTAR PUSTAKA

Adnillah, ( 2008). Hubungan tingkat pengetahuan ibu primigravida tentang kehamilan dan persalinan dengan tingkat kecemasan,

http://www. Penelitian kesehatan blogspot.com, diperoleh

tanggal 10 September 2008).

ATk, (2007). Suami jangan panik, http:// www. Kesehatan.com health.htm), diperoleh tanggal 10 Mei 2009).

Arikunto, S (2002), Prosedur penelitian suatu pendekatan praktek. Edisi revisi, Jakarta : Rineka Cipta.

Azwar, S. (2003). Sikap manusia teori dan pengukurannya. Edisi kedua. Jakarta: Pustaka Pelajar.

Chapman, V (2000). Asuhan kebidanan persalinan dan kelahiran. Jakarta: EGC.

Hidayat, A (2007). Metode Penelitian Kebidanan dan Teknik Analisis Data, Jakarta : Salemba Medika.

Huliana, M (2001). Panduan menjalani kehamilan sehat, Jakarta: Puspa Swara.

Indiarti, MT (2008). Kehamilan, persalian & perawatan bayi, Yogyakarta: Diglossia Media.

(43)

Liewellyn-J, D (2005). Setiap Wanita, Jakarta : Delappratasa Liu, D.T.Y (2007). Manual persalinan edisi 3, Jakarta : EGC.

Maulana, M (2008). Paduan lengkap kehamilan, Yogyakarta : Katahati. Mansjoer, A (2001), Kapita Selekta Kedokteran, Jakarta : Media

Aesculapius Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Musbikin, I (2006), Persiapan menghadapi persalinan, Jakarta : Mitra

pustaka.

Notoadmodjo, S (2007), Pendidikan Dan Perilaku Kesehatan, Jakarta : Rineka Cipta.

Nolan, M (2003). Kehamilan dan melahiran, Jakarta : Arcan.

Prawirohardjo, S (2005). Ilmu kebidanan, Jakarta : Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo.

Rose Wendy, N (2007). Panduan lengkap perawatan kehamilan, Jakarta : Dian Rakyat.

Salam, B (2003). Logika materiil filsafat ilmu pengetahuan, Jakarta : Rineka Cipta

Saifuddin, A (2000). Ilmu bedah kebidanan, Jakarta : Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo.

Saifuddin, A (2006). Buku Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan

Maternal dan Neonatal , Jakarta : Yayasan Bina Pustaka

(44)

Simkin, P (2007), Paduan lengkap kehamilan, melahirkan, & bayi, Jakarta : Arcan.

Stoppard, M (2008). Buku pintar kehamilan dan persalinan modern, Yogyakarta : Quills Book Publishers.

Gambar

Tabel 5.1 Distribusi Responden Berdasarkan Karakteristik Data Demografi Pengetahuan Ibu
Tabel 5.5 Distribusi  Responden  Berdasarkan  Pengetahuan Ibu Primigravida Tentang Tanda-tanda Persalinan

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian menunjukkan bahwa status sosial ekonomi dan demografi wanita kawin di Provinsi Jambi kaitannya dengan pelayanan KB dan Kesehatan reproduksi

Hadirnya pluralisme media puisi memberi gambaran bahwa puisi telah mengalami perkembangan. Penulis berpendapat fenomena tersebut merupakan bagian dari perkembangan

Faktor predisposisi dapat dimulai sejak masih bayi, seperti penolakan orang tua menyebabkan anak merasa tidak dicintai dan mengkibatkan anak gagal mencintai dirinya dan akan

Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Lama Waktu Tanggap Perawat Pada Penanganan Asma Di Instalasi Gawat Darurat RSUD Panembahan Senopati Bantul, Jurnal Keperawatan

penulisan ini adalah mengendalikan paparan radiasi gamma yang terpancar akibat akumulasi radiasi dari dalam ruang penyimpanan batu topaz teriradiasi serta

Rasio yang sering disebut rasio efisiensi ini digunakan untuk mengukur kemampuan manajemen bank dalam mengendalikan biaya operasional terhadap pendapatan

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan mengenai profil plasmid MRSA didapatkan hasil yang resisten terhadap berbagai macam antibiotik dan tidak terdapat

Dengan mengetahui jenis mikroorganisme penyebab kerusakan gethuk dan perubahan pola pertumbuhannya, dapat dilakukan penelitian lebih lanjut untuk mencegah pertumbuhan