• Tidak ada hasil yang ditemukan

poster [Compatibility Mode]

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "poster [Compatibility Mode]"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

EUIS KURNIATI, VINA ADRIANY, HANI YULINDRASARI

(2)

! " #$$% &

' '

& !

' (

' (

(3)

Penelitian ini mengembangkan suatu produk baru berupa Modul

Pelatihan Gender Sensitivitas untuk Guru TK, sehingga metode yang

digunakan adalah metode research and development.

Analisis data dalam penelitian ini dilakukan secara kuantitatif dan

kualitatif. Analisis data kuantitatif dibagi menjadi dua bagian. Analisis pertama bersifat deskriptif dan analisis yang kedua bersifat inferensial. pertama bersifat deskriptif dan analisis yang kedua bersifat inferensial. Analisis data yang pertama meliputi pencarian mean, median, dan

modus. Hal ini dilakukan untuk mengetahui letak kecenderungan data. Sementara Analisis data yang bersifat inferensial dilakukan untuk melihat perbedaan pada sensitivitas gender sebelum dan sesudah

mengikuti pelatihan sensitivitas gender. Untuk teknik analisis tersebut akan dilakukan uji Wilcoxson atau Mann Whitney. Analisis data

secara kualitatif dilakukan untuk mengetahui perkembangan

(4)

+,

-.-

,.

1. Tingkat Sensitivitas Gender pada Guru Taman Kanak-kanak Lab School

UPI sebelum (pre) dilakukan pelatihan sensitivitas gender.

Nilai mean yang didapat adalah X = 2.6 Sedangkan untuk nilai median sebesar 2.6 dan modus sebesar 2.6. Adapun variansi secara keseluruhan adalah s = 0.03 dan standard deviasi sebesar s = 0.16.

1. Pengembangan Modul Pelatihan Sensitivitas Gender di Kalangan Guru TK Dalam mengembangkan modul pelatihan ini, tim peneliti menggunakan modul UNESCO sebagai referensi utama. Meskipun demikian, kegiatan-kegiatan berikut tujuan-tujuan yang terdapat dalam modul tersebut

modul UNESCO sebagai referensi utama. Meskipun demikian, kegiatan-kegiatan berikut tujuan-tujuan yang terdapat dalam modul tersebut

diadaptasi, direvisi, dan dimodifikasi agar sesuai dengan konteks budaya Indonesia serta karakteristik peserta pelatihan dalam hal ini guru Taman Kanak-kanak. Sehingga modul yang dikembangkan oleh tim peneliti lebih sensitif terhadap budaya (culturally sensitive) dimana pengembangan

dilakukan dan dengan sendirinya berbeda dengan modul UNESCO.

2. Tingkat Sensitivitas Gender pada Guru Taman Kanak-Kanak Lab School UPI setelah (post) mengikuti pelatihan.

(5)

Perbedaan Tingkat Sensitivitas Gender di Kalangan

Guru TK LAB School UPI sebelum (pre-test) dan

setelah (post-test) mengikuti pelatihan

.

Dari prosedur yang sudah dilakukan diketahui bahwa

nilai test adalah sebesar 77.5 lebih besar dari nilai kritis

sebesar 21, 77.5 > 21. Hal ini menunjukkan bahwa

sebesar 21, 77.5 > 21. Hal ini menunjukkan bahwa

hipotesis nol ditolak dan hipotesis alternatif

diterima.Dengan menolak hipotesis nol, berarti kita

menerima hipotesis alternatif. Ini menunjukkan bahwa

penelitian ini berhasil membuktikan bahwa tingkat

(6)

1. Secara umum tingkat sensitivitas gender di kalangan guru TK Lab School UPI sebelum mengikuti pelatihan (pre-test) sudah cukup baik terutama untuk dimensi pertama dan kedua sebagaimana tergambar dalam skor mean mereka. Meskipun demikian pada dimensi ketiga, nampaknya persepsi mereka cenderung menunjukkan ketidaksetujuan mereka.

2. Dari hasil pengukuran pre-test, tersebut kemudian dikembangkan modul pelatihan

sensitivitas gender di kalangan guru TK LAB School UPI. Modul pelatihan tersebut

terdiri dari 4 modul yaitu ice breaking berikut refleksi nilai dan keyakinan gender,

refleksi nilai dan keyakinan masyarakat terhadap peran pria dan wanita, multi peran wanita dalam masyarakat, serta pendidikan yang sensitif gender. Secara umum peserta wanita dalam masyarakat, serta pendidikan yang sensitif gender. Secara umum peserta dapat mengikuti ke 4 modul tersebut dengan baik.

3. Tingkat sensitivitas gender peserta setelah mengikuti pelatihan (post test) cenderung

menunjukkan peningkatan beberapa point. Hal ini tampak dari skor mean yang mereka peroleh.

4. Melalui uji Mann Whitney diketahui bahwa skor post test terbukti lebih tinggi daripada

skor pre test. Hal ini menunjukkan bahwa tingkat sensitivitas gender di kalangan guru TK Lab School setelah mengikuti pelatihan lebih tinggi dari tingkat sensitivitas gender mereka sebelum mengikuti pelatihan.

5. Untuk mendapatkan modul pelatihan yang lebih efektif, maka perlu dilakukan beberapa

Referensi

Dokumen terkait

 Registration to a course and dropping procedure is a student’s responsibility  The proof of registration should be shown in the first class  The students are expected to be in

Bambang Kustituanto dan Rudy Badrudin, Statistika I (Deskriptif), Seri Diktat Kuliah, Penerbit Gunadarma, Jakarta, 1994 2. Haryono Subiyakto, Statistika 2, Seri Diktat Kuliah,

“Pengaruh Struktur Kepemilikan Saham, Leverage, Faktor Intern dan Faktor Ekstern Terhadap Nilai Perusahaan (Studi Empirik pada Perusahaan Manufaktur dan Non-Manufaktur di

Kon- sep - konsep kimia disusun berbasis representasi kimia meliputi representasi makroskopis berupa gambar yang menunjukkan fenomena-fenomena yang ter- jadi dalam

a) Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) dipungut untuk mengurangi sifat regresif Pajak Pertambahan Nilai. PPN merupakan pajak objektif yang tidak

HASIL PENILAIAN SEJAWAT SEBIDANG ATAU PEER REVIEW KARYA ILMIAH : JURNAL ILMIAH INTERNATIONAL.. Lampiran

Pada kategori santun, siswa dapat mengaplikasikan bahasa santun sesuai dengan prinsip kesantunan Leech, yaitu siswa dapat menyatakan ucapan yang memberi keuntungan

higher education to students around the world by offering accurate, comprehensive, and current information about opportunities to study at accredited postsecondary institutions in

Karakteristik lingkungan fisik rumah sebagai faktor risiko terhadap kejadian TB paru menunjukkan bahwa jenis lantai tidak permanen (tidak memenuhi syarat) sebesar 44,3%, jenis

[r]

[r]