• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perancangan aplikasi sistem informasi persediaan barang kain pada PT.Dwijaya Intertraco Bandung

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Perancangan aplikasi sistem informasi persediaan barang kain pada PT.Dwijaya Intertraco Bandung"

Copied!
116
0
0

Teks penuh

(1)

NIM : 10508484 Nama : Erin Erdiyani

Tempat, tanggal lahir : Bandung, 03 Desember 1990 Jenis Kelamin : Perempuan

Status : Belum Menikah

Agama : Islam

Golongan Darah : B

Kewarganegaraan : Warga Negara Indonesia (WNI)

Alamat : JL. Agastiya 2 p4 no 16 Komp. Pharmindo Cimahi Selatan Telepon / HP : 085722677606 / 022 6047587

E-mail : cuby_ri3n@yahoo.co.id

PENDIDIKAN

1995 – 1996 : TK Muslimin

1996 – 2002 : SD Negeri Halimun 1 Bandung 2002 – 2005 : SMP Pasundan 2 Cimahi 2005 – 2008 : SMA Negeri 6 Cimahi

2008 – 2013 : Program Studi Sistem Informasi Strata Satu (S1), Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Komputer Indonesia, Bandung.

Bandung, Februari 2013 Penulis,

(2)

SKRIPSI

Diajukan untuk memenuhi syarat kelulusan pada Program Studi Sistem Informasi Jenjang Strata Satu Fakultas Teknik & Ilmu Komputer

ERIN ERDIYANI 1.05.08.484

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

(3)

Assalamu’alaikum Wr.Wb.

Segala Puji dan Syukur Alhamdulillah penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT atas

segala berkat, rahmat, karunia, dan ridho-Nya yang telah diberikan sehingga penulis dapat

menyelesaikan penelitian di PT. DWIJAYA INTERTRACO BANDUNG. serta dapat

menyelesaikan laporan Skripsi ini. Pembuatan Laporan Skripsi ini merupakan salah satu syarat

persyaratan kelulusan pada Program Studi Sistem Informasi Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer

di Universitas Komputer Indonesia dengan judul:

“PERANCANGAN APLIKASI SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN BARANG PADA

PT. DWIJAYA INTERTRACO BANDUNG”.

Penulis menyadari sepenuhnya, bahwa dalam penyusunan laporan skripsi ini masih

banyak kekurangan dan jauh dari sempurna. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun

akan senantiasa penulis terima sebagai masukan yang berarti, sehingga dalam penyusunan karya

tulis lainnya penulis dapat menyusun dengan lebih baik.

Ucapan terimakasih penulis sampaikan kepada pihak-pihak yang selama penyusunan

Skripsi ini telah banyak memberikan bantuan baik berupa bantuan moril maupun materil

khususnya bagi kedua orang tua tercinta, sehingga Skripsi ini dapat terselesaikan dengan tepat

(4)

2. Prof. Dr. H. Denny Kurniadie., Ir., M.Sc, selaku Dekan Fakultas Teknik dan Ilmu

Komputer Universitas Komputer Indonesia.

3. Syahrul, S.Kom. M, Kom, selaku Ketua Program Studi Sistem Informasi.

4. Diana Effendi, ST.,MT selaku Dosen Wali kelas SI-10 angkatan 2008.

5. R. Fenny Syafariani, S.Si., M.STAT. selaku Dosen Pembimbing yang telah berkenan

meluangkan waktu guna membimbing, mengarahkan, dan memberi petunjuk yang sangat

berharga demi menyelesaikan penyusunan skripsi ini dengan baik.

6. Seluruh Dosen serta Staff Universitas Komputer Indonesia yang telah berjasa dalam

menunaikan tugasnya.

7. Andi Dwijaya selaku pemilik perusahaan di PT Dwijaya Intertraco, Sobirin Wangsa

yang merangkap manajer untuk membantu membingbing di lapangan, serta seluruh

karyawan perusahaan yang telah membantu dalam proses penelitian dan penyusunan

skripsi ini.

8. Untuk teman-teman seperjuangan SI-10 yang selalu memberikan semangat serta doa.

Isma Rini, Ahmudin, Anisa Nur fradini, Rifki Arsyad, Agus firmansyah serta

sahabat-sahabat yang lain yang mohon maaf tidak bisa saya sebutkan satu persatu kalian

sangatlah berarti dan terimakasih.

9. Untuk keluarga besar tercinta tidak henti-hentinya saya ucapkan terima kasih kepada

(5)

motifasi semangat dan doa untuk saya agar tetap berjuang dalam meraih impian.

Terimakasih atas doa dan semangat kalian.

Penulis berharap semoga laporan Skripsi ini dapat memberikan manfaat yang besar

khususnya bagi penulis dan bagi pembaca pada umumnya. Akhir kata penulis ucapkan

semoga bantuan yang telah diberikan kepada penulis dalam penyusunan Skripsi ini akan

mendapat balasan yang lebih besar dari Allah SWT, Amin.

Wassalamualaikum Wr. Wb.

Bandung, Nopember 2012

(6)

vi

LEMBAR PENGESAHAN

PERNYATAAN KEASLIAN

ABSTRAK ……… i

ABSTRACT ………. ii

KATA PENGANTAR ………. iii

DAFTAR ISI ……… iv

DAFTAR GAMBAR ……… v

DAFTAR TABEL ……… vi

DAFTAR SIMBOL ………. vii

DAFTAR LAMPIRAN ……… viii

BAB I PENDAHULUAN 1.1Latar Belakang ………. 1

1.2Indentifikasi Dan Rumusan Masalah ……….. 3

1.3. Maksud Dan Tujuan Penelitian ……….. 3

1.3.1 Maksud Penelitian ……… 4

1.3.2. Tujuan Penelitian ………... 5

1.4. Kegunaan Penelitian ……… 5

1.4.1. Kegunaan Praktis ……….. 5

(7)

vii

2.1 Pengertian Sistem ……… 9

2.1.1. Elemen Sistem ……….……… 9

2.1.2. Karakteristik Sistem ……….. 11

2.1.3 Klasifikasi Sistem ……… 12

2.2 Konsep Dasar Informasi ……… 14

2.2.1 Pengertian Informasi ……….. 14

2.2.2. Siklus Informasi ……… 15

2.3 Pengertian Sistem Informasi ………. 15

2.3.1 Komponen Sistem Informasi ……… 15

2.3.3 Kegiatan Sistem Informasi ……… 17

2.4 Perancangan Sistem ……….. 18

2.4.1 Perancangan Proses ………... 18

2.4.2 Perancangan Basis Data ……… 20

2.5 Metode Pengembangan Sistem ……… 23

2.6 Jaringan computer ………... 24

2.6.1 Pengertian Jaringan Komputer……….. 24

2.6.2 Tipe Jaringan ………. 25

2.6.3 Topologi Jaringan Komputer ………... 25

(8)

viii

2.8 Definisi Penjualan ……… 29

2.9. Perangkat Lunak Pendukung ………. … 30

2.9.1 PHP ……….. 31

2.9.2 MySQL ………. 31

2.9.3 Xampp ……….. 32

2.9.4 Adobe Dreamweaver CS3 ……… 33

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian ……….……… 34

3.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan ………..………. 34

3.1.2 Visi Dan Misi Perusahaan ………..……… 34

3.1.2.1 Visi Perusahaan ………. 34

3.1.2.2 Misi Perusahaan ……….……… 35

3.1.1 Struktur Organisasi ………..……….. 35

3.1.4 Deskripsi Tugas ………..……… 35

3.2 Metode Penelitian ……….. 36

3.2.1 Desain Penelitian ……….……… 36

3.2.2 Jenis dan Metode Pengumpulan Data ……….……… 36

3.2.2.1 Sumber Data Primer (wawancara, Observasi, Kuesioner) ……… 37

(9)

ix

3.2.3.3 Alat Bantu Analisis dan Perancangan……… 39

3.2.4. Pengujian Software……….…… 42

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Analisis Sistem yang berjalan ………. 44

4.1.1.Analisi Dokumen ……… 45

4.1.2. Analisis Prosedur yang sedang berjalan ……….. 48

4.1.2.1. Flowmap yang sedang berjalan ……… 49

4.1.2.2. Diagram Konteks yang sedang berjalan ……… 52

4.1.2.3 Data Flow Diagram yang sedang berjalan ……….. 52

4.1.3. Evaluasi sistem yang sedang berjalan ……… 54

4.2. Perancangan sistem ……… 56

4.2.1.Tujuan Perancangan Sistem ……… 56

4.2.2. Gambaran umum Sistem yang diusulkan ………. 57

4.2.3. Perancangan Prosedur yang diusulkan……….. 57

4.2.3.1.Flowmap ……… 58

4.2.3.2.Diagram Kontek ……… 60

4.2.3.3 Data Flow Diagram ……….. 60

4.2.3.4.Kamus Data ……….. 63

(10)

x

4.2.5 Perancangan Antar Muka ……… 76

4.2.5.1.Struktur menu ……… 77

4.2.5.2 Perancangan Input ……… 78

4.2.5.3. Perancangan output ………... 78

4.2.6. Perancangan Arsitektur Jaringan ……… 83

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM 5.1. Implementasi ……….. 84

5.1.1. Batasan implementasi………. 84

5.1.2. Implementasi Peranakat Lunak ……… 85

5.1.3. Implementasi Perangkat Keras ……….. 85

5.1.4. Implementasi Basis data (Sintaks SQL) ……… 86

5.1.5 Implementasi Antar Muka ………. 88

5.1.6 Implementasi Instalasi Program ………. 89

5.1.7. Penggunaan Program ………. 90

5.2. Pengujian ……….. 98

5.2.1. Rencana pengujian ……… 98

5.2.2. Kasus dan Hasil pengujian ……… 99

(11)

xi Daftar Pustaka

(12)

Abdul Kadir. 2003. Pengenalan Sistem Informasi. Andi. Yogyakarta.

Al-Bahra Bin Ladjamudin. 2005. Analisis dan Desain Sistem Informasi. Graha Ilmu.

Yogyakarta

Lukmanul Hakim. 2009. Trik Rahasia Master PHP Terbongkar Lagi. Lokomedia.

Yogyakarta.

Jogiyanto, HM. 1999. Pengenalan Komputer : Dasar Ilmu Komputer, Pemograman,

Sistem Informasi dan Intelegensi Buatan. Andi. Yogyakarta.

Jogiyanto, HM. 2005. Analisis dan Desain Sistem Informasi. Andi. Yogyakarta.

Fathansyah, 2002, Basis Data. Informatika, Bandung.

Jogiyanto, 2005. HM. Sistem Teknologi Informasi. ANDI, Yogyakarta,

agus ristono, 2009, manajemen persediaan , graha ilmu, yogyakarta.

http://www.scribd.com/doc/37546289/Artikel-PENGERTIAN-PERSEDIAAN-RISTONO/11oktober2012)

(13)

1

1.1.Latar Belakang Penelitian

Perkembangan teknologi saat ini telah mengalami peningkatan yang

sangat pesat begitu pula dengan perkembangan ekonomi yang mengalami

kemajuan. Seiring dengan perkembangan teknologi perusahaan dituntut untuk

mengunakan teknolgi tersebut. Komputer merupakan salah satu alat bantu yang

mampu menigkatkan kecepatan perkembangan ilmu teknologi didunia dan dengan

adanya penggunaan komputer dapat memberikan solusi terhadap masalah yang

dihadapi oleh dunia usaha dalam segala bidang. Dengan perkembangan sebuah

perusahaan, pemanfaatan dan penggunaan teknologi informasi dibutuhkan sistem

perencanaan dan pengendalian yang baik untuk menunjang kinerja serta dapat

mempercepat suatu proses dan dapat memudahkan dalam mengolah data menjadi

lebih teratur dan rapi. Peranan teknologi sangat berpengaruh terhadap sistem yang

ada.

Salah satu faktor yang berpengaruh adalah sistem informasi,

perkembangan sistem informasipun sangat penting peranannya dalam mengelola

organisasi di perusahaan, tidak hanya itu sistem informasi yang ada dalam sebuah

perusahaan akan menunjang kebutuhan bagi para pengelola. Salah satu sistem

informasi yang dibutuhkan di dalam sebuah perusahaan adalah sistem informasi

persediaan barang dimana sistem tersebut dapat berpengaruh dalam kegiatan

persediaan barang. Dengan adanya sistem informasi yang baik menjadikan sebuah

(14)

para konsumen. Maka dari itu sistem informasi penting digunakan pada

perusahaan-perusahaan.

PT. DWIJAYA adalah sebuah perusahaan yang bergerak dibidang

industri kain, perusahaan tersebut menjual bahan baku kain seperti sutra, katun,

dan lain-lain . Transaki yang dilakukan oleh perusahaan cukuplah besar

mengingat kebutuhan bahan baku kain sangatlah meningkat seiring dengan

perkembangan zaman. Distribusi yang dilakukan oleh perusahaan dengan cara

mengekspor barang bahan baku kain.

Sistem yang ada saat ini pada PT. DWIJAYA masih bersifat sederhana

yang dilakukan dengan cara mencatat barang keluar mapun masuk dan disimpan

dalam lembaran-lembaran kertas, akibatnya sering terjadi kesalahan dalam

penyimpanan dan pencarian data stock barang di gudang. Banyaknya transaksi

pembelian untuk barang masuk dan penjualan untuk barang yang akan keluar

sering mengalami kesuliatan transaksi sehingga data yang diolah selalu

mengalami ketidakseimbangan antara persediaan barang yang ada pada

perusahaan. Pencatatan pemesanan dan pengiriman barang kain dari gudang

masih digunakan sehingga mencari stock barang yang tersedia masih sulit di

ketahui. Selain itu pembuatan laporan bulanan baik laporan pemesanan dan

pengiriman barang masih manual sehingga membutuhkan waktu yang lama untuk

proses pembuatan laporan persediaan barang . Pentingnya dalam pengolahan data

yang baik bagi perusahaan maka PT. DWIJAYA bermaksud mengubah sistem

pada gudang untuk memaksimalkan kinerja perusahaan. Kesalahan dapat terjadi

sewaktu-waktu dan hal ini bisa disebabkan kurangnya sistem informasi yang

(15)

Maka penulis mencoba membangun sebuah perancangan aplikasi sistem

informasi untuk membantu masalah-masalah terkait sistem informasi persediaan

barang kain pada PT. DWIJAYA. Dengan dilakukan penelitian ini pada PT.

DWIJAYA penulis dapat mengetahui proses sistem informasi yang berjalan saat

ini, serta dapat mempelajari permasalahan yang ada pada perusahaan sehingga

penulis dapat memperbaiki sistem yang ada dan agar menjadi suatu pelajaran

dalam pengembangan sistem informasi kedepannya. Dengan dilakukannya

penelitian ini semoga dapat bermanfaat bagi lokasi penelitian baik itu persediaan

barang dalam gudang, dengan adanya sistem terkomputerisasi diharapkan dapat

memberikan sistem informasi yang lebih menunjang perusahaan, dan mampu

memberikan solusi terhadap masalah yang terjadi.

Bertolak dari uraian diatas pada kesempatan ini penulis tertarik untuk

mengambil judul “PERANCANGAN APLIKASI SISTEM INFORMASI

PERSEDIAAN BARANG KAIN PADA PT. DWIJAYA INTERTRACO

BANDUNG”.

1.2.Identifikasi dan Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas ada beberapa aspek masalah yang

akan dibahas oleh penulis pada PT. DWIJAYA untuk memudahkannya penulis

melakukan identifikasi sebagai berikut :

1. Data barang keluar maupun data barang masuk disimpan dalam

lembaran-lembaran kertas, akibatnya sering terjadi kesalahan dalam

(16)

2. Pembuatan laporan bulanan baik laporan pemesanan barang dan

pengiriman masih manual sehingga membutuhkan waktu yang lama untuk

proses pembuatan laporan persediaan barang.

3. Sistem informasi yang terbatas menjadikan penumpukan stock barang di

dalam gudang.

4. Banyaknya transaksi pembelian untuk barang masuk dan penjualan untuk

barang yang akan keluar sering mengalami kesuliatan transaksi sehingga

data yang diolah selalu mengalami ketidakseimbangan antara persediaan

barang yang ada pada perusahaan.

Berdasarkan uraian pada latar belakang dan identifikasi masalah yang

telah diajukan, maka permasalahan yang akan dikaji dalam penelitian ini dapat

dirumuskan sebagai berikut :

1. Bagaimana sistem informasi persediaan barang kain yang sedang berjalan

pada PT. DWIJAYA.

2. Bagaimana perancangan sistem informasi agar pencatatan, penyimpanan,

pencarian dan pembuatan laporan persediaan barang kain pada PT.

DWIJAYA.

3. Bagaimana pengujian sistem informasi persediaan barang kain pada PT.

DWIJAYA.

4. Bagaimana implementasi sistem informasi persediaan barang kain pada

(17)

1.3.Maksud dan Tujuan Penelitian

Adapun maksud dan tujuan peneliti membuat sistem informasi

persediaan barang kain seperti yang di uraikan berikut.

1.3.1. Maksud

Maksud dari penelitian ini adalah untuk membangun sistem informasi

persediaan barang yang berbasis komputer, mencangkup proses penerimaan

barang masuk maupun barang keluar serta pembuatan laporan agar dapat

mempermudah proses pengerjaan pada PT. DWIJAYA.

1.3.2. Tujuan

Adapun tujuan penulis melakukan penelitian sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui sistem informasi persediaan barang kain yang sedang

berjalan pada PT. DWIJAYA.

2. Untuk membuat perancangan sistem informasi persediaan barang kain

pada PT. DWIJAYA yang dapat menghasilkan laporan persediaan barang

kain secara terperinci agar memudahkan dalam mencari informasi.

3. Untuk mengetahui pengujian dan analisis program sistem informasi

persediaan barang kain pada PT. DWIJAYA

4. Untuk mengetahui implementasi pengembangan sistem informasi

persediaan barang kain pada PT. DWIJAYA.

1.4.Kegunaan Penelitian

Adapun kegunaan atau manfaat dari penulisan skripsi yang dilakukan

(18)

1.4.1. Kegunaan Praktis

1. Bagi Perusahaan

Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat dan dijadikan sebagai

bahan pertimbangan dalam upaya perbaikan masalah yang terkait dengan

peningkatan sistem informasi persediaan barang serta menstabilkan distribusi

produksi bagi perusahaan.

2. Bagi pegawai

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memudahkan proses pengerjaan

pembuatan laporan persediaan barang kain serta dapat memberikan informasi

yang akurat pada perusahaan.

1.4.2. Kegunaan Akademis

1. Bagi Pengembangan Ilmu

Kegunaan akademis bagi jurusan Sistem Informasi, sebagai sumbangsih

pemikiran ilmiah dari ilmu yang telah dapat dijurusan tersebut. Sebagai kajian

dalam membandingkan antara teori yang didapat di bangku kuliah dan di

lapangan agar dapat menguntungkan berbagai pihak.

2. Bagi Penulis

Kegunaan bagi penulis, dapat mengetahui bagaimana merancang sebuah

sistem informasi dengan pengolahan data mengenai persediaan barang kain pada

PT. DWIJAYA.

3. Bagi Penelitian Lain

Kegunaan bagi penenelitian lain, dapat mendalami konsep penelitian

yang sama, baik sebagai referensi maupun sebagai bahan pembanding untuk

(19)

1.5. Batasan Masalah

Agar hasil penelitian penulis dapat menghasilkan sebuah hasil yang

maksimal, penulis membatasi ruang lingkup dalam penelitian.

Ruang lingkup yang dilakukan hanya dibatasi pada sistem yang sedang

berjalan pada saat penulis melakukan penelitian di PT. DWIJAYA diantaranya:

1. Sistem ini hanya membahas mengenai sistem informasi persediaan

barang kain saja.

2. Transaksi penjualan hanya untuk mengolah data barang yang akan di

keluarkan.

3. Penjualan kain berupa golongan dimana setiap golongan atau satu

golong kain ukurannya adalah 60 yard

4. Membahas proses pengolahan data pembelian barang, persediaan

barang dan penjualan barang.

5. Aplikasi ini tidak membahas pembelian dan penjualan ke luar negeri,

maka hanya membahas penjualan dan pembelian di dalam negeri.

6. Tidak membahas retur .

Berdasarkan batasan masalah yang telah disimpulkan diatas, maka

penulis tidak akan memasukan ke dalam sistem yang akan di bangun. Pembatasan

masalah ini dibuat untuk meminimalisir waktu serta kesalahan dari sistem yang

(20)

1.6. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penulis melakukan penelitian pada PT. DWIJAYA yang berlokasi di Jl.

Burangrang No. 23 Bandung. Adapun waktu penelitian yang telah dijadwalkan

sebagai berikut.

Tabel 1.1 Jadwal Penelitian

N

o Tahap Penelitian

Tahun 2012

Agustus September Oktober Nopember Desember

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 Pengumpulan Data Kebutuhan User

a. Observasi b. Wawancara c. Studi Pustaka

2 Perancangan Sistem Operasional a. Perancangan

(21)

9 2.1. Pengertian Sistem

Sistem informasi dapat di definisikan dengan berbagai aspek pandangan seseorang. Sistem dapat di katakan sebagai suatu kumpulan atau himpunan dari unsur, komponen, atau variabel yang terorganisir, saling berinteraksi, saling tergantung satu sama lain, dan terpadu.

Menurut jogiyanto (2000:1)

Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau

untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu.”

2.1.1 Elemen Sistem

Elemen – elemen yang menyusun sebuah sistem tersebut terdiri dari : 1. Tujuan

Merupakan tujuan dari sistem tersebut berupa tujuan usaha, kebutuhan, masalah, prosedur pencapaian tujuan.

2. Batasan

(22)

3. Control

Merupakan pengawas dari pelaksanaan pencapaian tujuan sistem yang dapat berupa control pemasukan data (input), control keluaran data (output), control pengoperasian, dll.

4. Input

Merupakan bagian dari sistem yang bertugas untuk menerima data masukan dimana data dapat berupa asal masukan, frekwensi pemasukan data, jenis pemasukan data, dll.

5. Proses

Merupakan bagian yang memproses masukan data menjadi informasi sesuai dengan keinginan penerima, proses dapat berupa : klarifikasi, peringkasan, pencarian, dll.

6. Output

Merupakan keluaran atau tujuan akhir dari sistem, output dapat berupa laporan, grafik, dll.

7. Umpan Balik

(23)

2.1.2 Karakteristik Sistem a. Komponen Sistem

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen (subsistem) yang saling berinteraksi dan bekerjasama membentuk suatu kesatuan. Setiap subsistem mempunyai karakteristik dari sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan.

b. Batasan Sistem

Merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya, sehingga menunjukkan ruang lingkup dari sistem tersebut.

c. Lingkungan Luar Sistem

Adalah apapun diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem.

d. Penghubung Sistem

Merupakan media yang menghubungkan antara satu subsistem dengan subsistem lainnya. Melalui penghubung ini kemungkinan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem lainnya membentuk satu kesatuan.

e. Masukan Sistem

(24)

f. Keluaran Sistem

Adalah energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna. Keluaran dapat berupa masukan untuk subsistem yang lain.

g. Pengolahan Sistem

Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolahan atau sistem itu sendiri sebagai pengolahnya. Pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran.

h. Sasaran Sistem

Suatu sistem mempunyai tujuan atau sasaran, jika sistem tidak memiliki sasaran maka sistem tidak akan ada. Suau sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tunjuannya. Sasaran sangat berpengaruh pada masukan dan keluaran yang dihasilkan.

2.1.3. Klasifikasi Sistem

Menurut Jogiyanto (2002:7) sistem merupakan suatu bentuk integrasi antara satu komponen dengan komponen lainnya. Karena sistem memiliki sasaran yang berbeda untuk setiap kasus yang terjadi yang ada didalam sistem tersebut. Oleh karena itu sistem dapat diklasifikasikan kedalam beberapa sudut pandang. Seperti yang akan dijelaskan sebagai berikut :

(25)

dengan mesin disebut dengan human-machine system atau ada yang menyebut dengan machine system.

b. Sistem diklasifkasikan sebagai sistem tertutup dan sistem terbuka. Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak berpengaruh dengan lingkungan luarya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa adanya turut campur tangan pihak luarnya. Secara teoritis sistem tertutup ini ada, tetapi kenyatannya tidak ada sistem yang benar-benar tertutup, yang ada hanya relatively closed system (secara relatif tertutup, tidak benar-benar tertutup). Sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan tepengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk lingkungan luar atau subsistem yang lain. Karena sistem sifatnya terbuka dan terpengaruh lingkungan luarnya, maka suatu sistem harus mempunyai suatu pengendalian yang baik. Sistem yang baik harus dirancang sedemikian rupa, sehingga secara relatif tertutup karena sistem tertutup akan bekerja secara otomatis dan terbuka hanya untuk pengaruh yang baik saja.

2.2 Konsep Dasar Informasi

Informasi sangat penting dalam suatu organisasi. Suatu sistem yang kurang mendapatkan informasi akan menjadi luruh dan berakhir.

(26)

dikutip dari buku Pengenalan Sistem Informasi karangan Abdul kadir (2003 : 3) adalah.

“Data yang telah diproses sehingga meningkatkan pengetahuan

seseorang yang menggunakan data tersebut”.

Data yang diolah melalui suatu model menjadi informasi, penerima kemudian memberi informasi tersebut, membuat suatu keputusan dan melakukan tindakan, yang berarti menghasilkan suatu tindakan yang lain yang membuat sejumlah data kembali.

2.2.1 Pengertian Informasi

Informasi merupakan suatu komponen yang sangat penting dalam sistem karena tanpa informasi kegiatan yang dijalankan akan mengalami kesulitan. Pengertian informasi menurut Jogiyanto Hartono adalah :

“Iinformasi adalah data yang telah diolah menjadi sedemikian rupa

sehingga fungsi dan kegunaannya lebih berguna dan berarti bagi pengguna yang

lainnya sebagi dasar pengambilan keputusan “.

2.2.2. Siklus Informasi

(27)

Gambar 2.1 Siklus Informasi

[ Sumber : Jogiyanto HM, 2005, Analisis dan Desain Sistem Informasi, Andi , Yogyakarta]

2.3 Pengertian Sistem Informasi

Informasi merupakan suatu hal yang sangat penting bagi manajemen didalam mengambil keputusan informasi tersebut diperoleh dari sistem informasi. Sistem Informasi ini dapat didefinisikan sebagai berikut:

Menurut (2001 : 2) bahwa “Sistem Informasi adalah suatu sistem didalam organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi bersifat manajerial dan kegiatan strategi diluar organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan”.

2.3.1 Komponen Sistem Informasi

(28)

perangkat keras. Pemakai menyediakan masukan-masukan dan menerima keluaran. Penilaian pemakai mengenai Sistem Informasi tergantung pada keluaran bagaimana si pemakai melihatnya.

Adapun beberapa komponen sistem informasi dalam buku Al-bahra (2005:14) dapat diklasifikasikan sebagai berikut:

1. Hardware dan software yang berfungsi sebagai mesin. Hardware merupakan adalah semua bagian fisik komputer. Sedangkan software merupakan kumpulan dari perintah / fungsi yang ditulis dengan aturan tertentu untuk memerintahkan komputer dalam melaksanakan tugas tertentu.

2. People dan procedures yang merupakan manusia dan tatacara menggunakan mesin. People (manusia) adalah mereka yang terlibat dalam kegiatan sistem informasi seperti operator, pemimpin sistem informasi dan sebagainya. Sedangkan procedures (prosedur) merupakan tatacara yang menghubungkan berbagai perintah, dan aturan yang akan menentukan rancangan dan penggunaan sistem informasi.

(29)

Data

Mesin manual

Gambar 2.2 Lima Komponen Sistem Informasi

[Sumber: Al-bahra bin Ladjamudin. 2005. Analisis dan Desain Sistem Informasi. Graha Ilmu. Yogyakarta.]

2.3.3. Kegiatan Sistem Informasi

Adapun kegiatan sistem informasi yang akan dipaparkan berdasarkan buku Al-Bahra (2005: 22) yaitu:

1. Input

Menggambarkan suatu kegiatan untuk menyediakan data untuk diproses. 2. Proses

Menggambarkan bagaimana suatu data diproses untuk menghasilkan suatu informasi yang bernilai tambah.

3. Output

Suatu kegiatan untuk menghasilkan laporan dari proses diatas tersebut. 4. Penyimpanan

(30)

5. Control

Suatu aktivitas untuk menjamin bahwa sistem informasi tersebut berjalan sesuai dengan yang diharapkan.

2.4 Perancangan Sistem

Menurut Hanif Al Fatta (2008 :18) Perancangan Sistem adalah kegiatan untuk menemukan dan mengembangkan masukan.

Tahapan perancangan sistem mempunyai dua maksud, yaitu sebagai berikut:

a. Untuk memenuhi kebutuhan kepada pemakai sistem.

b. Untuk memberikan gambaran yang jelas dan rancangan bangunan yang lengkap kepada pemrogram komputer dan ahli-ahli teknik lainnya yang terlibat.

2.4.1 Perancangan Proses

Menurut Hanif Al Fatta (2008 : 33) Perancangan proses merupakan tahapan yang sangat menentukan terciptanya sistem informasi yang baik. Untuk mendukung proses pembentukan database tersebut ada beberapa peralatan, yaitu: 1. Diagram Alir Dokumen (Flowchart)

(31)

2. Diagram Konteks (Context Diagram)

Context Diagram adalah bagian dari DFD yang berfungsi untuk memperlihatkan interaksi sistem informasi dengan lingkungan dimana sistem tersebut ditempatkan. Context Diagram menyoroti jumlah karakteristik sistem, yaitu:

a. Kelompok pemakai, organisasi atau sistem lain dimana sistem melakukan komunikasi (sebagai terminator).

b. Data masuk, yaitu data yang diterima sistem dari lingkungan danharus diproses dengan cara tertentu.

c. Data keluar, yaitu data yang dihasilkan sistem dan diberikan ke dunia luar. d. Penyimpanan data (Storage), yaitu digunakan secara bersamaan antara sistem

dengan terminator. Data ini dapat dibuat oleh sistem dan digunakan oleh atau sebaliknya dibuat oleh lingkungan dan digunakan oleh sistem. Hal ini berarti pembuatan simbol penyimpanan dalam Context Diagram dibenarkan dengan syarat simbol tersebut merupakan bagian dari luar sistem.

e. Batasan antara sistem dan lingkungan. Simbol yang digunakan dalam Context Diagram antara lain:

a. Persegi panjang (terminator)

Untuk berkomunikasi langsung dengan sistem melalui aliran data. b. Lingkaran

(32)

3. Data Flow Diagram (DFD)

DFD sering digunakan untuk menggambarkan suatu sistem yang telah telah ada atau sistem baru yang dikembangkan secara logika tanpa mempertimbangkan lingkungan fisik dimana data tersebut mengalir atau lingkungan fisik dimana data tersebut akan disimpan. DFD merupakan alat yang digunakan pada metodologi pengembangan sistem yang terstruktur. DFD merupakan peralatan yang berfungsi untuk menggambarkan secara rinci mengenai sistem sebagai jaringan kerja antara fungsi yang berhubungan satu sama lain dengan menunjukkan dari dan kemana data mengalir serta penyimpanannya. 4. Kamus Data

Kamus data berfungsi untuk menjelaskan arti aliran data dan penyimpanan dalam penggambaran dalam Data Flow Diagram, dan mendeskripsikan komposisi paket data yang bergerak melalui aliran.

2.4.2 Perancangan Basis Data

Perancangan basis data ini terdiri dari Normalisasi, ERD (Entity Relasi Diagram), Tabel Relasi, Struktur File. Berikut penjelasan perancangan basisdata tersebut:

1. Normalisasi

(33)

sudah akan diperoleh tabel yang optimal. Berikut penjelasan tahap-tahap pembentukan normalisasi.

a. Bentuk tidak normal (unnormal)

Pada tahap ini, semua data yang ada direkam tanpa format tertentu. Data bisa jadi mengalami duplikasi.

b. Bentuk Normal Pertama (1NF)

Bentuk normal tahap pertama (1NF) terpenuhi jika sebuah tabel tidak memiliki atribut bernilai banyak atau lebih dari satu atribut dengan domain nilai yang sama. Pada tahap ini harus diusahakan tidak ada field dalam satu tabel yang berulang.

c. Bentuk Normal Kedua (2NF)

Pada tahap ini dilakukan penentuan field kunci dari masing-masin tabel. Bentuk normal kedua mempunyai syarat yaitu bentuk data telah memenuhi kriteria bentuk normal kesatu. Atribut bukan kunci harus bergantung secara fungsi pada kunci utama atau primary key.

d. Bentuk Normal Ketiga (3NF)

Pada tahap ini, dilakukan penentuan relasi antar table, sehingga akan ditemukan adanya field kunci sekunder pada table-tabel tertentu.Bentuk normal ketiga (3NF) terpenuhi jika sebuah table semua atribut yang tidak termasuk primary key memiliki ketergantungan pada kunci penentu.

2. ERD (Entity Relationship Diagram)

(34)

a. Entitas

Entitas adalah segala sesuatu yang ada dan dapat dibedakan berupa orang, benda, peristiwa atau konsep yang bisa memberikan atau mengandung informasi.

b. Atribut

Setiap entitas mempunyai atribut atau elemen data yang mencirikan entitas tersebut.

c. Relasi

Hubungan antara entitas atau beberapa entitas.

Jenis-jenis relasi yang terjadi diantara dua himpunan entitas dapat berupa. 1. Relasi satu ke satu (One to One)

2. Relasi satu ke banyak (One to Many) 3. Relasi banyak ke satu (Many to One) 4. Relasi banyak ke banyak

1. Relasi Tabel

Relasi table secara sederhana dapat dikatakan sebagai suatu database yang didalamnya terdapat table-tabel yang saling berelasi satu sama lain. Relasi antar table dengan table yang lainnya ditentukan berdasarkan aturan-aturan tertentu.

2. Struktur File

(35)

2.5 Metode Pengembangan Sistem

Menurut Abdul Kadir (2003 : 419) Untuk membangun sebuah sistem informasi diperlukan suatu metodologi pengembangan sistem. Prototype adalah suatu metode dalam pengembangn sistem yang menggunakan pendekatan untuk membuat suatu program dengan cepat dan bertahap sehingga segera dapat dievaluasi oleh pemakai.

Dalam hal ini paradigma yang dipakai adalah paradigma Prototype yang terdiri dari tiga tahapan, yaitu mendengarkan keluhan konsumen, merancang dan membuat sistem dan ujicoba sistem atau verifikasi.

Gambar 2.3. Alur Model Prototype

[ Sumber McLeod Jr. P, GP Schell. 2007. Sistem Informasi Manajemen.] 1. Mendengarkan Keluhan Konsumen

(36)

2. Membangun dan Memperbaiki Sistem

Pada tahap ini, penulis membangun dan difokuskan pada penyajian aspek-aspek perangkat lunak yang akan dibangun kemudian mamperbaiki agar pelanggan atau konsumen dapat menerima tampilan pada format input atau outputnya.

3. Ujicoba

Pada tahap ini, sistem yang telah dibangun dievaluasi oleh pelanggan atau konsumen. Hal itu dilakukan agar bisa dipakai untuk menyaring kebutuhan pengembangan perangkat lunak selanjutnya.

2.6. Jaringan Komputer

Pada bagian ini akan dijelaskan mengenai pengertian jaringan komputer, jenis-jenis jaringan komputer dan topologi jaringan komputer.

2.6.1. Pengertian Jaringan Komputer

(37)

2.6.2. Tipe Jaringan 1. Client Server

Menurut Nana Suarna (2007 : 5) Server yaitu computer yang menyediakan fasilitas bagi komputer-komputer lain, sedangkan Client yaitu komputer yang menerima fasilitas yang disediakan oleh server .

2. Peer to peer

Jaringan tipe peer to peer diistilahkan dengan non-dedicated sever, yaitu server tidak hanya berperan sebagai server murni, tetapi juga berperan sebagai workstation.

2.6.3. Topologi Jaringan Komputer

Topologi jaringan yaitu jaringan yang berhubungan dengan susunan fisik semua jaringan komputer, baik server maupun client ( terminal ). Ada 6 macam topologi atau arsitektur jaringan secara fisik antara lain sebagai berikut.

1. Topologi Bus

Topologi Bus yaitu seluruh terminal saling terhubung ke sebuah bus (jalur) utama komunikasi data. Informasi atau data dikirim dan diambil melalui sepanjang jalur atau melewati seluruh workstation. Topologi ini dipakai untuk area jaringan lokal, untuk banyak titik, dan untuk jarak yang pendek.

2. Topologi Star

(38)

antarterminal harus diteruskan melalui server. Server bertindak sebagai pengatur dan pengendali seluruh komunikasi data yang terjadi.

3. Topologi Titik ke Titik

Topologi titik ke titik yaitu setiap simpul atau nodenya dihubungkan langsung antar terminal, dan sistem jaringan semacam ini tidak tergantung pada terminal mana pun, dan hubungan antar terminal hanya diketahui oleh terminal yang bersangkutan.

4. Topologi Ring

Topologi ring yaitu semua terminal dan server dihubungkan, sehingga terbentuk pola lingkaran mirip sebuah cincin. Tiap terminal ataupun server akan menerima dan melewatkan informasi dari satu komputer ke komputer lain. Jika alamat-alamat yang dituju sesuai, maka informasi diterima. Sebaliknya apabila tidak sesuai informasi akan dilewatkan.

5. Topologi Linear Bus

(39)

6. Topologi Hierarki

Topologi hierarki yaitu terminal yang kedudukannya lebih tinggi menguasai terminal yang ada dibawahnya. Jaringan ini tergantung pada terminal yang kedudukannya paling tinggi.

7. Topologi Web Network

Topologi web network atau mess network atau plex network atau completely connected network yaitu bentuk network dimana masingmasing node dalam network dapat berhubungan dengan network

2.7 Definisi Persediaan Barang

(40)

2.7.1 Pengertian Persediaan Barang

Menurut Ristono (2009:1) persediaan dapat diarikan sebagai barang barang yang disimpan untuk digunakan atau dijual pada masa atau periode yang akan datang. Persediaan terdiri dari persediaan bahan baku dan bahan setengah jadi dan persediaan barang jadi. Persediaan bahan baku dan bahan setengah jadi disimpan sebelum digunakan atau di masukan ke dalam proses produksi, sedangkan persediaan barang jadi atau barang dagangan di simpan sebelum dijual atau dipasarkan. Dengan demikian setiap perusahaan yang melakukan kegiatan usaha umumnay memiliki persediaan.

Perusahaan yang melakukan produksi (industri manufaktur) akan memliki tiga jenis persediaan, yaitu :

1. Persediaan bahan baku dan penolong

2. Persediaan bahan setengah jadi.

3. Persediaan barang jadi.

Menurut Ristono (2009:1) inventory atau persediaan adalah suatu teknik untuk manajemen material yang berkaitan dengan persediaan. Manajemen material dalam inventory dilakukan dengan beberapa input yang di gunakan yaitu Permintaan yang terjadi (demand) dan biaya-biaya yang terkait dengan penyimpanan, serta biaya apabila terjadi kekurangan persediaan (shortage).

2.7.2 Pengertian barang jadi

(41)

“Persediaan barang jadi merupakan barang yang telah melalui proses akhir dan siap dijual ke konsumen.” [Zulfikarijah, 2005].

Menurut pendapat dari Donald E. Kieso, Jerry J. Weygandt dan Terry D. Warfield yang diterjemahkan oleh Emil Salim [2002:445] menyatakan bahwa:

“Persediaan barang jadi adalah produk yang telah selesai tetapi belum

terjual pada akhir periode fiscal, dilaporkan sebagai persediaan barang jadi.”

2.7.3 Tujuan Peserdiaan

Tujuan penyimpanan persediaan dapat dikarenakan beberapa alasan berikut [Aquilano, 2006] :

a. Untuk mempertahankan kelangsungan operasi. b. Untuk memenuhi variasi permintaan produk.

c. Untuk memungkinkan fleksibilitas dalm perencanaan produksi.

2.8. Definisi Penjualan

Pengertian penjualan menurut Kotler (2006,p.457):

“Penjualan merupakan sebuah proses dimana kebutuhan pembeli dan kebutuhan penjualan dipenuhi, melalui antara pertukaran informasi dan kepentingan”.

(42)

1. Pertukaran barang atau jasa dengan uang

2. Pendapatan yang di terima dari pertukaran barang atatu jasa dan di catat untuk satu periode akutansi tertentu, baik berdasarkan cash basis atau accrual basis.

3. Dalam perdagangan surat-surat berharga, suatu perdangan atatu penjualan dilaksanakan apabila pembeli dan penjual sudah menyepakati harga surat-surat berharga tersebut.

Jadi penjualan merupakan kegiatan yang dilakukan oleh penjual dalam menjual barangnya dengan harapan memperoleh laba dari adanya transaksi tersebut. Penjualan dapat dilakukan dua cara yaitu :

1. Penjualan Tunai

Apabila pemindahan hak milik dari penjual kepada pembeli diikuti dengan diterimanya sejumlah uang yang telah disepakati dari pembeli kepada penjual pada saat itu juga. Pengakuan pendapatan penjualan tunai dapat diakui pada saat transaksi terjadi.

2. Penjualan kredit

Apabila pemindahan hak milik dari penjual kepada pembeli diikuti dengan diterimanya sejumlah uang dari pembeli kepada penjual pada saat itu juga. Transaksi ini akan menimbulkan piutang dagang dalm perusahaan.

2.9. Perangkat Lunak Pendukung

(43)

Aplikasi yang digunakan adalah MySQL digunakan untuk pengelolaan database server, Xampp Version 1.7.3.0 sebagai pengelola Script PHP serta mendukung database server pada MySQL dan Dreamweaver digunakan sebagai aplikasi pemrograman untuk mendesain, menyisipkan script php dan MySQL serta membuat tampilan program website yang sedemikian rupa, supaya bisa menarik minat yang melihatnya.

2.9.1. PHP

Menurut MADCOMS (2008:195) PHP adalah salah satu bahasa pemrograman yang berjalan dalam sebuah web server dan berfungsi sebagai pengolah data pada sebuah server. Untuk membuat website yang dinamis dan mudah untuk di-update setiap saat dari browser, dibutuhkan sebuah program yang mampu mengolah data dari komputer client atau dari komputer server itu sendiri sehingga mudah dan nyaman untuk disajikan di-browser.

2.9.2. MySQL

Dikutip dari (http://id.wikipedia.org/wiki/Mysql)

(44)

oleh penulisnya masing-masing, MySQL dimiliki dan disponsori oleh sebuah perusahaan komersial Swedia MySQL AB, dimana memegang hak cipta hampir atas semua kode sumbernya. Kedua orang Swedia dan satu orang Finlandia yang mendirikan MySQL AB adalah: David Axmark, Allan Larsson, dan Michael "Monty" Widenius.

MySQL sebenarnya merupakan turunan salah satu konsep utama dalam database sejak lama, yaitu SQL (Structured Query Language). SQL adalah sebuah konsep pengoperasian database, terutama untuk pemilihan atau seleksi dan pemasukan data, yang memungkinkan pengoperasian data dikerjakan dengan mudah secara otomatis. Keandalan suatu sistem database (DBMS) dapat diketahui dari cara kerja optimizer-nya dalam melakukan proses perintah-perintah SQL, yang dibuat oleh user maupun program-program aplikasinya.

2.9.3. XAMPP

Dikutip dari (http://id.wikipedia.org/wiki/Xampp)

(45)

2.9.4. Adobe Dreamweaver CS3

Dikutip dari (http://id.wikipedia.org/wiki/Adobe_Dreamweaver)

(46)

34

BAB III

OBJEK DAN METODE PENELITIAN

3.1. Objek Penelitian

Penulis melakukan penelitian pada sebuah perusahaan yang bergerak

dibidang bisnis penjualan serta distribusi. Perusahaan tersebut adalah PT.

DWIJAYA yang berada tepat di Jalan Burangrang no 23 Bandung.

3.1.1. Sejarah Singkat Perusahaan

PT. DWIJAYA berdiri kurang lebih hampir 10 tahun di dunia bisnis

dengan penjualan dan pendistribusian produksi kain ke berbagai ritel yang ada,

pada awal-awal perusahaan mengamalami kesulitan untuk penjualan dengan

pengiriman yang kurang memadai. Tetapi karena dukungan oleh berbagai pihak

perusahaan mencoba memngembangkan usaha bisnisnya agar menjadi

pendistribusi kain yang dapat dipercaya baik dalam negeri maupun luar negeri,

hingga saat ini perusahaan tersebut sudah mendistribusikan produksi tersebut ke

berbagai negara.

3.1.2. Visi dan Misi Perusahaan

Adapun Visi dan Misi perusahaan PT. DWIJAYA adalah :

3.1.2.1. Visi Perusahaan

Menjadi perusahaan yang dapat dipercaya untuk pendistribusian

(47)

3.1.2.2. Misi Perusahaan

Dapat memperkenalkan produksi perusahaan indonesia dihadapan

khalayak luar negeri.

3.1.3. Struktur Organisasi Perusahaan

Gambar 3.1 Struktur Organisasi PT Dwijaya

3.1.4. Deskripsi Tugas

Adapun deskripsi tugas dari masing-masing jabatan, sebagai berikut :

a. Direktur

Mengontrol serta mengawasi jalannya perusahaan.

b. Manajer

1. Mengatur dan mengontrol semua bagian divisi yang ada di

perusahaan

2. Memberikan hasil keputusan setiap kegiatan yang berjalan

pada perusahaan.

3. Menerima setiap laporan yang ada.

c. Bagian Gudang

1. Mengatur jalannya produksi baik setiap persediaan barang

(48)

2. Membuat laporan-laporan baik barang masuk, barang keluar,

maupun persediaan barang.

d. Bagian Keuangan

Mengatur keuangan biaya-biaya operasional yang dibutuhkan

untuk perusahaan.

e. Bagian Penjualan

Mengatur jalannya penjualan produksi untuk setiap kegiatan

transaksi kepada konsumen.

3.2. Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini, metode

pengumpulan data, metode pengembangan system yang digunakan adalah

prototype model metode pendekatan sistem berorientasi data.

3.2.1. Desain Penelitian

Desain penelitian meliputi perencanaan dan kajian seperti observasi

wawancara dan analisis data. Serta sistem yang akan dibuat memayoritaskan

keungulan inputan data-data yang akan di butuhkan beserta output laporan yang

akan dikeluarkan.

3.2.2. Jenis dan Metode Pengumpulan Data

Dalam penyusunan skripsi ini pengumpulan data dilakukan untuk

memperoleh keterangan serta menganalisis data sehingga data tersebut dapat

(49)

3.2.2.1. Sumber Data Primer (Wawancara, Observasi, Kuesioner )

Metode pengumpulan data untuk mendapatkan data-data bagi penilitian

tugas akhir ini digunakan teknik-teknik sebagai berikut :

1) Wawancara (interview)

Adalah teknik pengumpulan data dengan cara mengadakan wawancara

langsung dengan staf bagian Gudang PT. DWIJAYA . Metode ini dilakukan agar

mendapat data yang lebih lengkap.

2) Observasi

Yaitu dengan mengadakan peninjauan langsung ke PT.DWIJAYA untuk

melakukan pengamatan dan mengetahui kendala apa yang dihadapi.

3.2.2.2. Sumber Data Sekunder (dokumentasi)

Data sekunder, yaitu data yang diperoleh secara tidak langsung dari objek

penelitian, dengan kata lain penulis memperoleh data dengan mempelajari

data-data serta catatan yang berhubungan dengan masalah yang diteliti.

1. Studi pustaka

Melakukan pengumpulan dan pencarian data dari buku yang menunjang

terhadap penulisan skripsi ini.

2. Analisis dokumen, membaca dan mempelajari dokumen-dokumen yang

ada hubungannya dengan pembahasan yang diteliti,dokumen yang

didapatkan ialah dokumen stok barang dan Laporan barang kemudian

menganalisa pernyataan dan teori yang di kemukakan untuk dijadikan

acuan peneliti, serta beberapa website yang erat kaitanya dengan penelitian

(50)

3.2.3. Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem

Adapun metode-metode yang digunakan untuk menyelesaikan skripsi ini

antara lain, metode pengembangan system yang digunakan dan metode

pendekatan system

3.2.3.1. Metode Pendekatan Sistem

Metode pendekatan yang digunakan adalah metode berorientasi data,

adapun alat bantu yang digunakan adalah flow map, diagram konteks, data flow

diagram, dan kamus data.

3.2.3.2. Metode Pengembangan Sistem

Dalam hal ini paradigma yang dipakai adalah paradigma Prototype yang

terdiri dari tiga tahapan, yaitu mendengarkan keluhan konsumen, merancang dan

membuat sistem dan ujicoba sistem atau verifikasi.

Gambar 3.3. Alur Model Prototype

[ Sumber McLeod Jr. P, GP Schell. 2007. Sistem Informasi Manajemen.]

1. Mendengarkan Keluhan Konsumen

Prototyping paradigma dimulai dengan pengumpulan kebutuhan.

(51)

keseluruhan dari perangkat lunak serta mengidentifikasi segala kebutuhan

- kebutuhan yang diperlukan untuk melakukan perancangan.

2. Membangun dan Memperbaiki Sistem

Pada tahap ini, penulis membangun dan difokuskan pada penyajian

aspek-aspek perangkat lunak yang akan dibangun kemudian mamperbaiki agar

pelanggan atau konsumen dapat menerima tampilan pada format input atau

outputnya.

3. Ujicoba

Pada tahap ini, sistem yang telah dibangun dievaluasi oleh pelanggan atau

konsumen. Hal itu dilakukan agar bisa dipakai untuk menyaring kebutuhan

pengembangan perangkat lunak selanjutnya.

3.2.3.3. Alat Bantu Analisis dan Perancangan

Alat bantu analisis dan perancangan digambarkan dalam bentuk bagan alir

dokumen (flowmap), diagram konteks, diagram alir data (data flow diagram), dan

kamus data.

1) Flow Map

Flowmap merupakan bagan alir dokumen yang menggambarkan

tentang gerakan dokumen yang dipakai dalam suatu sistem. Bagan tersebut

menunjukan tentang dokumen apa saja yang bergerak di dalam suatu

sistem, dan setiap kali dokumen tesebut sampai atau melalui suatu bagian

tertentu akan dapat dilihat perlakuan apa saja yang telah diberikan

(52)

2) Diagram Kontek

Diagram konteks adalah diagram yang terdiri dari suatu proses dan

menggambarkan ruang lingkup suatu sistem. Diagram konteks merupakan

level tertinggi dari DFD yang menggambarkan seluruh input kesistem atau

output dari sistem yang akan memberi gambaran tentang keseluruhan

sistem.

3) Data Flow Diagram

Diagram aliran data atau data flow diagram merupakan model dari

sistem untuk menggambarkan pembagian sistem ke modul yang lebih

kecil. Salah satu keuntungan menggunakan diagram aliran data adalah

memudahkan pemakai atau user yang kurang menguasai bidang komputer

untuk mengerti sistem yang akan di kerjakan.

4) Kamus Data

Kamus data berfungsi membantu pelaku sistem untuk mengartikan

aplikasi secara detail dan mengorganisasi semua elemen data yang

digunakan dalam sistem secara persis sehingga pemakai dan penganalisis

sistem mempunyai dasar pengertian yang sama tentang masukan, keluaran,

penyimpanan, dan proses. Pada tahap analisis, kamus data digunakan

sebagai alat komunikasi antara analisis sistem dengan pemakai sistem

tentang data yang mengalir di sistem, yaitu tentang data yang masuk ke

(53)

5) Perancangan Basis Data

Adapun perancangan basis data yang digunakan dalam sistem

informasi persediaan barang ini meliputi ;

a. Normalisasi

Normalisasi merupakan proses untuk mengubah suatu relasi yang

memiliki masalah tertentu ke dalam dua buah relasi atau lebih yang tidak

memiliki masalah yang biasanya disebut anomali. Anomali adalah proses

pada basis data yang memberikan efek samping yang tidak diharapkan.

Hasil dari proses normalisasi adalah himpunan-himpunan data dalam

bentuk normal (normal form). Ada beberapa tahapan dalam pembentukkan

normalisasi yaitu:

1. Bentuk tidak normal (Unnormalized form)

Bentuk tidak normal merupakan kumpulan data yang tidak ada

keharusan mengikuti format tertentu, data tidak lengkap atau terdapat

duplikasi.

2. Bentuk normal satu (First normal form) / 1 NF

Bentuk normal satu, yaitu bila relasi tersebut mempunyai nilai data

yang atomik, artinya tidak ada lagi kerangkapan data.

3. Bentuk normal dua (Second normal form) / 2 NF

Bentuk normal dua, yaitu bila relasi tersebut merupakan 1NF dan

(54)

4. Bentuk normal tiga (Third normal form) / 3 NF

Bentuk normal tiga, yaitu bila relasi merupakan 2NF dan tidak

tergantung secara transitif pada primary key atau pada bentuk normal

tiga ini mencari ketergantungan lain selain primary key.

5. Bentuk Boyce-Codd Normal Form (BCNF)

Bentuk boyce-codd normal form, yaitu nila relasi telah memenuhi

criteria Boyce-Codd Normal Form (BCNF), jika setiap determinan

adalah suatu candidate key.

b. Tabel Relasi

Relationship dalam database menunjukkan relasi antar tabel-tabel.

Dengan adanya relasi data dari beberapa tabel dapat ditampilkan sebagai

satu kesatuan informasi dalam bentuk query, form atau report. Sebuah

relasi dibentuk dengan menyamakan data pada key field dari dua tabel,

biasanya field yang memiliki nama yang sama pada kedua tabel, dimana

field tersebut biasanya merupakan primary key dari tabel pertama, yang

memiliki nilai unique untuk setiap record, dan menjadi foreign key pada

tabel kedua.

3.2.4. Pengujian Software

Pengujian black box adalah pengujian aspek fundamental sistem tanpa

memperhatikan struktur logika internal perangkat lunak. Metode ini digunakan

untuk mengetahui apakah perangkat lunak berfungsi dengan benar. Pengujian

black box merupakan metode perancangan data uji yang didasarkan pada

(55)

lunak dan kemudian keluaran dari perangkat lunak dicek apakah telah sesuai

dengan yang diharapkan.

Pengujian black box berusaha menemukan kesalahan dalam kategori :

1. Fungsi-fungsi yang tidak benar atau hilang

2. Kesalahan Interface

3. Kesalahan dalam black box

4. Kesalahan kinerja

(56)

44

4.1. Analisis Sistem Yang Berjalan

Analisis sistem merupakan tahap awal sebelum tahap perancangan, hal

ini dilakukan untuk mengidentifikasi masalah dan kekurangan dari sistem yang

ada untuk memahami gambaran menyeluruh tentang sistem yang sedang berjalan.

Tahap ini merupakan tahap yang sangat penting karena bila terjadi kesalahan pada

tahap ini akan berakibat pada tahapan selanjutnya atau menentukan

kebutuhan-kebutuhan pada sistem baru.

4.1.1. Analisis Dokumen

Analisis dokumen yang menggambarkan bagaimana dan apa saja

dokumen–dokumen itu digunakan dalam sistem. Analisis dokumen ini terdiri dari

fungsi, sumber, distribusi, jumlah rangkap, periode pembuatan dan item data.

Dokumen- dokumen tersebut dapat dianalisis sebagai berikut.

1. Nama Dokumen : Data Barang

Fungsi : Dokumen yang berisi tentang data-data barang yang

ada dengan persediaan barang sebelumnya.

Sumber : Bagian Gudang

Ditribusi : Supplier

Jumlah Rangkap : 1

Periode : Setiap adanya barang yang tersedia

Item data : kode_barang, nama_barang, jenis, stock, ukuran,

(57)

2. Nama Dokumen : Data Pembelian Barang

Fungsi : Merupakan dokumen yang berisi tentang pembelian

barang.

Sumber : Bag Gudang

Ditribusi : Supplier

Jumlah : 1

Periode : Setiap ada pembelian barang

Item data : no_transaksi_pembelian, tgl_pembelian,

kode_supplier, kode_brg, harga_beli, jml, total_beli.

3. Nama Dokumen : Data Penjualan Barang

Fungsi : Merupakan dokumen yang berisi tentang data-data

pemesanan barang.

Sumber : Bagian penjualan

Ditribusi : Bagian Gudang

Jumlah : 1

Periode : Setiap ada Pemesanan Barang dari pihak konsumen

Item data : no_transaksi_penjualan, tgl_penjualan, nama, alamat,

telepon, kode_brg, harga_jual, motif, biaya_motif,

ongkir, total_jual.

4. Nama Dokumen : Surat jalan

Fungsi : dokumen yang berisi surat jalan untuk mencocokan

(58)

Sumber : Supplier

Ditribusi : Bag. Gudang

Jumlah : 1

Periode : Untuk setiap pengiriman barang.

Item data : nama_brg, jml, no_sj, kode_supplier, tgl_pengiriman,

ttd_penerima, ttd_pengirim

5. Nama Dokumen : Faktur

Fungsi : dokumen untuk pembelian barang

Sumber : Supplier, Bag. gudang

Ditribusi : Bag. Gudang, Bag. Penjualan

Jumlah : 1

Periode : Untuk setiap pembelian barang.

Item data : no_faktur, kode_brg, nama_brg, jml, harga_jual, total

6. Nama Dokumen : Laporan Data Barang Masuk

Fungsi : dokumen yang berisi tetang laporan barang masuk.

Sumber : Bag. Gudang

Ditribusi : Manajer

Item data : no_faktur, tgl_masuk, harga, jml, total

7. Nama Dokumen : Laporan Data Barang keluar

Fungsi : dokumen untuk barang keluar

(59)

Ditribusi : Manajer

Jumlah : 2

Periode : Untuk setiap barang yang keluar.

Item data : no_sj, tgl_kirim, jumlah, harga, total

8. Nama Dokumen : Laporan Data Persediaan Barang

Fungsi : Merupakan dokumen yang berisi laporan persediaan

barang

Sumber : Bag. Gudang

Ditribusi : Manajer

Item data : kode_brg, jenis, stock, ukuran, harga

4.1.2. Analisis Prosedur yang sedang berjalan

Prosedur merupakan urutan-urutan yang tepat dari tahapan-tahapan

instruksi yang menerangkan apa yang harus dikerjakan, siapa yang mengerjakan,

kapan dikerjakan, dan bagaimana mengerjakannya. Dengan ini diharapkan dapat

mempermudah prosedur yang sedang berjalan di perusahaan agar menjadi lebih

baik.

A. Analisis Prosedur Proses Barang Masuk Yang Sedang Berjalan.

1. Bagian gudang membuat data pembelian barang ke pihak supplier dari

dokumen data barang yang tersedia untuk di serahkan ke supplier.

2. Pihak supplier menerima data pembelian barang lalu membuatkan faktur

(60)

3. Surat jalan dan faktur dari pihak supplier di terima oeh bagian gudang lalu

bagian gudang memeriksa apakah sesuai dengan permintaan barang yang

di inginkan. Apabila barang yang diingikan tidak sesuai dengan

permintaan maka bagian gudang akan mengembalikan surat jalan beserta

faktur yang statusnya di ganti menjadi retur ke pihak supplier.

4. Apabila barang yang telah dikirim sesuai permintaan kemudian bagian

gudang akan membuat data barang masuk untuk barang yang telah masuk

ke perusahaan.

5. Dari data barang masuk tersebut kemudian di buat lah data persediaan

barang oleh bagian gudang, dari data yang ada seperti data barang masuk

dibuatkan laporan data barang masuk dan laporan persediaan barang untuk

yang masing-masing 2 rangkap laporan, kemudian di serahkan ke pihak

manajer dari masing-masing laporan yang ada kemudian di arsipkan oleh

pihak manajer dan bagian gudang.

B. Analisis Prosedur Proses Barang Keluar Yang Sedang Berjalan.

1. Bagian penjualan menyerahkan data pemesanan barang ke bagian gudang,

lalu bagian gudang mengecek data barang yang ada apakah barang yang di

pesan ada atau tidak, jika tidak pemesanan akan di cancel terlebih dahulu,

jika ada bagian gudang akan membuatkan faktr dan surat ijin keluar

barang.

2. Selesai membuat faktur dan surat ijin keluar barang bagian gudang akan

(61)

3. Dari faktur dan surat ijin keluar barang yang telah di buat kemudian

bagian gudang membuat kembali data barang yang telah keluar.

4. Dari data barang yang telah keluar di buatlah laporan barang keluar

sebanyak 2 rangkap dan kemudian satu rangkap di berikan kepada

manajer. Dan dari masing-masing laporan di arsipkan.

5. Bagian produksi menerima data pemesanan barang untuk di buatkan data

barang yang lain untuk barang jadi dengan bermotif, setelah data barang

yang jadi itu di serahkan kembali kepada pihak bagian gudang untuk di

buatkan laporan data barang jadi kemudian di jadikan arsip.

4.1.2.1. Flow Map Yang Sedang Berjalan

Flowmap merupakan bagan yang menunjukkan arus pekerjaan secara

keseluruhan dari sistem. Bagan flowmap ini berfungsi untuk menjelaskan tentang

urutan-urutan dari prosedur yang ada didalam sistem yang menggambarkan aliran

data atau dokumen dari suatu entitas ke entitas lainnya.

Berikut ini adalah gambaran proses bisnis yang di gambarkan melalui

(62)

Flowmap Barang Masuk

Gambar 4.1. Flowmap Barang Masuk yang sedang berjalan

keterangan :

A : arsip laporan data barang masuk.

B: arsip laporan persediaan barang.

Dibawah ini adalah proses bisnis barang keluar yang sedang berjalan yang

(63)

Flow Map Barang Keluar

Gambar 4.2. Flowmap Barang Keluar yang sedang berjalan

(64)

4.1.2.2. Diagram konteks yang sedang berjalan

Diagram konteks digunakan untuk menggambarkan sistem informasi

persediaan barang secara garis besar. Diagram konteks ini dirancang

memperhatikan masukan yang dibutuhkan oleh sistem dan keluaran yang

dihasilkan oleh sistem. Diagram konteks sistem informasi persediaan barang

dijabarkan sebagai berikut :

Gambar 4.3. Diagram Konteks SI Persediaan Barang yang sedang berjalan

4.1.2.3. Data Flow Diagram yang sedang berjalan

Data Flow Diagram (DFD) adalah sebuah diagram yang sering digunakan

untuk menggambarkan secara logika bagaimana data itu mengalir, dimana data

tersebut akan disimpan dan kemana saja laporan yang akan di buat itu diberikan.

Keuntungan menggunakan data flow diagram adalah supaya memudahkan

pemakai yang kurang menguasai komputer, untuk lebih mengerti sistem yang

akan dikembangkan. Dari pengertian dan definisi serta keuntungan yang didapat

(65)

merupakan suatu diagram yang mudah dimengerti dan merupakan suatu gambaran

mengenai semua kegiatan dan aktifitas yang terjadi didalam proses aktifitas

tersebut untuk memberikan gambaran yang lebih jelas dan mudah dipahami

didalam proses pengolahan data,

DFD level 0 proses 1

Gambar 4.4 Data Flow Diagram Sistem Informasi Data Barang Masuk yang

(66)

DFD Level 0 Proses 2

Gambar 4.5 Data Flow Diagram Sistem Informasi Data Barang Keluar yang

sedang berjalan.

4.1.3. Evaluasi Sistem Yang Sedang Berjalan

Sistem persediaan barang , barang masuk , dan barang keluar yang sedang

berjalan pada pt dwijaya menggunakan sistem yang manual dalam pencatatatan

data pemesanan, dan pembelian , serta komunikasi antara perusahaan dengan

konsumen masih terbatas maka dapat disimpulkan beberapa kekurangan

(67)

Tabel 4.1 Evaluasi sistem yang berjalan

No Masalah Worker Pemecahan Masalah

1. Dalam pencatatan

data barang

masih sering terjadi

kesalahan informasi

stok barang.

Bag Gudang Data barang yang akan di olah

dengan data base akan lebih

mudah di kerjakan dalam

pencatatan data barang dan lebih

akurat.

agar tidak terjadi penumpukan

yang tidak teratur di dalam

Dengan aplikasi pemesanan

dapat dilakukan secara bertahap

untuk mempermudah proses

produksi agar produksi pun

tidak akan mengalamai kendala

dan dapat dilakukan dengan

(68)

4 Proses pembuatan

Bag. gudang Informasi keluar masuk dan stok

barang akan mudah didapatkan,

karena laporan dibuat dengan

cepat dan memberikan

informasi yang akurat

4.2. Perancangan Sistem

Dari hasil analisis dan evaluasi sistem yang sedang berjalan, maka sebagai

tindak lanjut bagi penyelesaian masalah tersebut dapat dibuat suatu perancangan

sistem informasi persediaan barang yang baru dengan menggunakan sistem yang

lebih baik secara komputerisasi sehingga dapat membantu proses pencarian

informasi yang lebih cepat.

4.2.1. Tujuan Perancangan Sistem

Perancangan sistem bertujuan untuk memberikan gambaran yang jelas dan

rancang bangun yang sesuai dengan kebutuhan user atau pemakai sistem itu

sendiri. Perancangan ini bertujuan untuk membantu pihak agar dapat mengolah

data barang dan data persediaan dengan baik agar tidak terjadi penumpukan

barang dalam gudang serta membantu tidak terjadinya keterlambatan infromasi

(69)

4.2.2. Gambaran Umum Sistem yang Diusulkan

Dalam mengatasi masalah yang perlu diperhatikan bahwa ada beberapa

faktor yang perlu diatasi sehingga tidak menimbulkan

permasalahan-permasalahan baru dalam sistem yang di usulkan.

4.2.3. Perancangan Prosedur yang Diusulkan

Perancangan prosedur yang diusulkan adalah sebuah gambaran prosedur

yang diusulkan oleh penulis, berikut adalah uraian penjelasannya :

1. Bagian gudang mengecek ke dalam data base untuk melihat data barang

yang tersedia di dalam data base, lalu data base mencetak data pembelian

barang yang akan di pesan kepada pihak supplier.

2. Setelah pihak supplier menerima data pembelian barang, lalu pihak

supplier memberikan faktur dan surat jalan kepada bagian gudang. Dari

faktur dan surat jalan tersebut diperiksa kembali apakah sudah sesuai atau

tidak.

3. Lalu bagian gudang menginputkan ke dalam data base dengan format data

barang masuk, lalu data base mencetak kartu data barang masuk.

4. Data base akan mencetak hasil laporan-laporan yang sudah di inputkan

melali data-data yang ada, seperti laporan persediaan barang dan laporan

barang masuk, lalu laporan tersebut di serahkan kepada pihak manajer

untuk kemudian di validasi dan di simpan sebagai arsip oleh bagian

(70)

4.2.3.1. Flow Map

Flow map merupakan gambaran hubungan antara entity yang terlihat

berupa aliran – aliran dokumen yang ada. Bagan alir dokumen merupakan bagan

alir yang menunjukkan arus dari laporan . Gambar alir dokumen tersebut dapat

digambarkan pada flow map dibawah ini.

Flowmap Barang Masuk yang diusulkan

DB PT

(71)

Keterangan : A = arsip laporan barang masuk

B = arsip laporan persediaan barang

Flowmap Proses Barang Keluar yang diusulkan

Gambar 4.7 Flowmap proses barang keluar yang di usulkan

Gambar

Gambar 2.3. Alur Model Prototype
Gambar 3.3. Alur Model Prototype
Gambar 4.1. Flowmap Barang Masuk yang sedang berjalan
Gambar 4.2. Flowmap Barang Keluar yang sedang berjalan
+7

Referensi

Dokumen terkait

judul “ Sistem Informasi Penjualan Pembelian dan Persediaan Barang pada Toko Buku Nusantara “.. Laporan skripsi ini dikerjakan demi memenuhi salah satu syarat

Salah satu bagian dalam perusahaan yang perlu dilakukan audit operasional adalah masalah pengelolaan persediaan barang dagangan karena persediaan barang dagangan merupakan

Bara Computer Banjarnegara dapat diambil rancangan basis data yang diperlukan pihak perusahaan dalam membuat laporan persediaan barang, pendataan barang, transaksi

Pengendalian Intern Persediaan Barang(Y) juga dikatakan baik dengan nilai 3,81. Pengaruh Sistem Informasi Akuntansi Persediaan Barang terhadap Pengendalian Intern Persediaan

Pengendalian Intern Persediaan Barang(Y) juga dikatakan baik dengan nilai 3,81. Pengaruh Sistem Informasi Akuntansi Persediaan Barang terhadap Pengendalian Intern Persediaan

Toko Sahabat Elektronik adalah salah satu perusahaan yang bergerak pada bidang barang elektronik. Pada saat ini pencatatan persediaan di Toko Sahabat

Pengendalian Intern Persediaan Barang(Y) juga dikatakan baik dengan nilai 3,81. Pengaruh Sistem Informasi Akuntansi Persediaan Barang terhadap Pengendalian Intern Persediaan

Salah satu sistem yang banyak dipergunakan perusahaan dalam rangka mengoptimalkan Pekerjaan adalah dengan menerapkan Aplikasi monitoring pencatatan persediaan barang