APLIKASI MONITORING PENCATATAN PERSEDIAAN BARANG
GUDANG SPAREPART DI PT. HAKATEX
BANDUNG
Wahyu Nurjaya WK.ST.M.KOM & Nuriyanto 1,2
Tehnik Informatika, Manajemen Informatika, Politeknik Komputer Niaga LPKIA Bandung , jl.Soekarno Hatta 456 Bandung
1
[email protected], 2 [email protected]
Abstrak
Dibuatnya latar belakang skripsi minor ini adalah membahas permasalahan pencatatan alur Stok barang dan pencatatan pembelian barang gudang yang dilakukan di PT. Hakatex Jl.Mohamad Toha 5,6 Bandung. Oleh karena itu Penulis mengambil praktikan di bagian Gudang dan pembelian berbasis web, dimana bagian gudang sama bagian pembelian ini melakukan kegiatan pencatatan secara manual yang dimana masih belum terkelola baik dari segi pemantauan persedian barang gudang, Maka penulis membantu dalam pembuatan suatu program penctatan persediaan barang berbasis web agar kegiatan memonitoring stok barang lebih terpantau dengan baik.
Kata kunci : sms gateway
I.1 Pendahuluan
Salah satu sistem yang banyak dipergunakan perusahaan dalam rangka mengoptimalkan Pekerjaan adalah dengan menerapkan Aplikasi monitoring pencatatan persediaan barang gudang. Seperti yang di ketahui banyak karyawan yang sibuk dengan kegiatannya. Dengan kesibukan itu kadang kala ada hal yang biasa dilakukan secara rutin sering terlupakan dengan kesibukannya itu. untuk memudahkan kita bisa memonitoring barang masuk, barang keluar dan laporan stok yang ada di PT. Hakatex kususnya dibagian gudang spare part. Sehingga kita bisa mencetak laporan barang secara cepat dan akurat yang dapat mendukung dalam proses pengambilan keputusan. Untuk itu diperlukan suatu aplikasi yang memudahkan seorang karyawan yang mempunyai waktu yang sedikit untuk dapat melakukan kegiatan Monitoring pencatatan barang gudang tanpa harus melakukan rekap pencatatan secara manual, Karyawan dapat melakukan kegiatan pencatatan persedian barang dan pengunaan barang.
I.2 Identifiksai Masalah
Dari uraian Latar Belakang di atas, penulis dapat mengidentifikasikan masalah sebagai berikut : 1. Belum adanya komputerisasi, sehingga sering terjadinya pencatatan barang yang tidak sesuai dengan jumlah fisik barang. 2. Kurangnya efektif serta efisien dalam
kinerja membuat laporan stok barang.
3. Data atau laporan yang di dapat tidak tepat waktu atau tidak bisa Real time.
I.3 Ruang Lingkup Permasalahan
Pada umumnya yang terjadi dalam suatu bagian gudang mempunya rentetan masalah tentang selisih dan tidak sesuainya persedian barang di gudang dikarenakan pencatatan pembukuan yang masih Manual. Akan tetapi untuk menghindari masalah yang dikaitkan tugas praktek ini ada batasan masalah di dalam sistem ini adalah :
1. Pembuatan Aplikasi Monitoring Pencatatan persediaan barang di PT. Hakatex ini berbasis WEB.
2. Aplikasi ini dapat digunakan dan diakses oleh Admin Perusahaan.
3. Aplikasi ini hanya membahas proses menampilkan laporan stok barang, monitoring persediaan barang digudang, pencatatan pengeluaran dan pemasukan barang di PT. Hakatex di gudang spare part.
I.4 Tujuan
Tujuan dibuatnya perancangan Sistem pencatatan keluar masuk barang ini adalah sebagai berikut :
1. Untuk mempermudahkan dalam pencatatan stok barang.
2. Menampilkan laporan stock barang. 3. Data yang diterima bisa Real Time dan
II.1 Teori Tentang Permasalahan II.1.1 Pengertian Website
“Website adalah salah satu aplikasi yang berisikan dokumen dokumen multimedia (teks, gambar, suara, animasi, video) didalamnya yang menggunakan protokol HTTP (hyper text transfer protocol ) dan untuk mengaksesnya mengunakan perangkat lunak yang disebut browser”. (Suhartanto, 2013)
II.1.2 Pengertian Perangkat Lunak
“Perangkat Lunak adalah Perintah (Program Komputer) yang bila dieksekusi memberikan fungsi dan unjuk kerja seperti yang diingikan, struktur data yang memungkinkan program memanipulasi informasi secara profesional, dan dokumen yang menggambarkan operasi dan kegunaan”. (Roger S. Pressman 2012:10)
II.1.3 Perngertian Gudang
“Gudang merupakan fasilitas khusus yang bersifat tetap, yang direncanakan untuk mencapai target tingkat pelayanan dengan total biaya yang paling rendah. Gudang pada dasarnya adalah bagunan yang secara fisik mempunyai kriteria tertentu sebagai tempat penyimpanan barang, yang mana di dalamnya terdapat proses pergudangan (warehousing) berupa storage dan material handling.” (Chandra, 2016)
II.2 Metodologi Yang Digunakan II.2.1 Metedologi Pengembangan Sistem
“Waterfall adalah model klasik yang bersifat sistematis, berurutan dalam membangun software. Nama model ini sebenarnya adalah “Linear Sequential Model”. Model ini sering disebut juga dengan “classic life cycle” atau metode
waterfall. Model ini termasuk ke dalam model generic pada rekayasa perangkat lunak dan pertama kali diperkenalkan oleh Winston Royce sekitar tahun 1970 sehingga sering dianggap kuno, tetapi merupakan model yang paling banyak dipakai dalam Software Engineering (SE). Model ini melakukan pendekatan secara sistematis dan berurutan. Disebut dengan waterfall karena tahap demi tahap yang dilalui harus menunggu selesainya tahap sebelumnya dan berjalan berurutan.”(Pressman, 2015:42)
Gambar 2.1 Waterfall
II.3 Bahasa Pemograman Yang Digunakan
“Berdasarkan tujuan aplikasinya, Bahasa pemograman dapat digolongkan menjadi dua kelompok :
1.Bahasa pemograman bertujuan khusus (specific pupose programming language).
2.Bahasa pemograman bertujuan umum (general purpose programing language).”(Munir,2011)
II.3.1 Pengertian PHP
“PHP (PHP : Hypertext Preprocessor) adalah bahsa server-side scripting yang menyatu dengan HTML untuk membuat halaman web yang dinamis. Karena php merupakan server side scripting maka sintaks dan perintah-perintah PHP akan dieksekusi di server kemudian hasilnya akan dikirim ke browser.” (Arip Aryanto, 2013)
II.3.2 Pengertian SQL
“MySQL merupakan software yang tergolong database server dan bersifat open source. Open Source menyatakan bahwa software ini dilengkapi dengan source code (kode yang dipakai untuk membuat MySQL), selain tentu saja untuk executable-nya atau kode yang dapat dijalankan secara langsung dalam sistem operasi, dan bisa diperoleh dengan cara mengunduh di Internet secara gratis. MySQL juga bersifat multiplatform. MySQL dapat dijalankan pada berbagai sistem operasi. Pengaksesan data dalam database dapat dilakukan dengan mudah melalui SQL (Structured Query Language). Data dalam database bisa diakses melalui aplikasi non-web (misalnya dengan Visual Basic) maupun aplikasi web (misalnya dengan PHP).”(Abdul Kadir. 2014:14)
III Analisis dan Perancangan III.1 Gambaran Perangkat Lunak
Kebutuhan fungsional merupakan kebutuhan akan fasilitas yang dibutuhkan serta aktivitas apa saja yang dilakukan oleh perangkat lunak secara umum. Dilihat dari sisi pengguna sistem, kebutuhan ini dibagi menjadi 2 yaitu :
1. Kebutuhan situs berbasis web
1.kategori stok barang, berisi daftar stok barang yang ada digudang.
2. Pencatatan barang ini di lakukan ada dua admin yaitu admin gudang dan admin pembelian.
III.2 Analisis Data
Gambar 3.2 entity relationship diagram
III.3 Analisis Fungsional
Data Flow Diagram (DFD) adalah suatu model untuk menggambarkan asal data, tujuan data serta proses apa saja yang terjadi pada suatu sistem. Dengan menggunakan DFD diharapkan dapat memudahkan user untuk mengerti bentuk aplikasi yang diterapkan.
III.3.2 Diagram Konteks
Dari diagram konteks dapat diketahui entitas luar yang berhubungan degan system tersebut. Diagram Konteks untuk system informasi pengelolahaan data persediaan barang pada divisi gudang PT.Hakatex adalah sebagai berikut:
Gambar 3.3 Diagram Konteks III.3.3 Data Flow Diagram Level 1
DFD level 0 dapat dilihat dari gambar dibawah ini. Pada DFD Level 0 menggambarkan proses-proses dan aliran data pada sistem secara keseluruhan.
Gambar 3.4 Dfd Level 0
DFD level 1 merupakan pengembangan dari DFD level 0. Didalam DFD level 1 terdapat dua entitas yaitu entitas admin dengan entitas user dimana setiap entitas memiliki aliran data masing-masing. DFD level 1 ini juga memiliki dua layanan proses yaitu proses layanan admin dengan proses layanan user dimana setiapa layanan proses memiliki aliran data input maupun output dari atau ke data store. Proses input user antara lain Input data user atau registrasi, Input data pesan, Input data konfirmasi. Selain mengimputkan data, user juga dapat melihat beberapa tampilan seperti Data kategori produk, Data produk. Admin akan menerima data – data yang di inputkan oleh user dan dapat memprosesnya.
III.4 Data Dictionary
Kamus data atau data dictionary adalah katalog data tentang fakta dan kebutuhan-kebutuhan informasi dari suatu sistem informasi. Dengan menggunakan kamus data, analisis sistem dapat mengindentifikasi data yang mengalir dalam sistem dengan lengkap. Kamus data dibuat berdasarkan arus data yang ada di data flow diagram. Arus data yang ada di data flow diagram sifatnya adalah global, hanya ditujukan arus datanya saja.
Tabel 3.1 Data Item III.5 Perancangan Data
Data Dictionary : DATA ITEM Nama Alias Penggunaan Isi data Keterangan : : : : : Bukti Transaksi Laporan
- Digunakan sebagai bukti transaksi pembayaran berupa catatan Laporan
Bukti Transaksi= No..faktur,Tanggal + Nama pemasok + No Telepon +Sisa Hutang +Bayar Hutang
Digunakan sebagai bukti pembayaran
Gambar 3.5 Struktur Table III.6 Perancangan Antar Muka III.6.1 Menu Admin
Gambar 3.7Rancangan Antarmuka Menu Utama III.6.2 Perancangan Antarmuka User
a. Menu Utama User
Gambar 3.6 Rancangan Antarmuka Menu Utama Nama tabel : Admin Proceshing
Tabel 3.2 Admin
III.6.3 Perancangan Antarmuka Data Barang
a. Data Barang
Gambar 3.25 Rancangan Antarmuka Data Barang III.7 Perancangan Arsitektural
Gambar 3.23 Perancangan Arsitektural III.8 Perancangan Prosedural
a. Hitung Subtotal Nama modul : Hitung subtotal Kegunaan : Menghitung subtotal
Input : HargaProduk JumlahProduk
Output : Subtotal
Algoritma : Subtotal = HargaProduk * JumlahProduk
IV Implementasi dan Pengujian IV.1 Implementasi N o Aktifita s yang dilakuk an Penjelasan 1 Analisis kebutuh an
Merupakan tahap awal menentukan kebutuhan apa saja yang diperlukan untuk membangun perangkat lunak 2 Desain
fungsi
Merupakan tahapanpengumpulan data, pencarian referensi sebagai acuan perancangan dan pembangunan perangkat lunak, dan tahap mempelajari kebutuhan akan perangkat keras dan perangkat lunak yang akan
Nama Field
Deskripsi Tipe
Data
Ukuran Format
Usernames Username Varchar 15
digunakan untuk pembuatan perangkat lunak 3 Implem entasi/ koding program
Merupakan tahapan penerapan atau pelaksanaan pembangunan perangkat lunak salah satunya dalam bentuk koding.
4 Penguji an
Merupakan tahapan dimana perangkat lunak di uji apakah sudah sesuai dengan kebutuhan atau belum sesuai kebutuhan, apabila dalam langkah ini perangkat lunak belum sesuai dengan kebutuhan maka tahapan akan di ulang kembali ke tahapan implementasi untuk memperbaiki perangkat lunak agar sesuai dengan kebutuhan.
5 Pemelih araan
Merupakan tahapan suatu kombinasi dari berbagai tindakan yang dilakukan untuk menjaga suatu sistem dalam, atau memperbaikinya sampai, suatu kondisi yang bisa diterima
6 Dokum entasi
Dokumentasi merupakan hal yang sangat penting dilakukan karena akan menjadi acuan
pada tahapan operasi dan pemeliharaan
Pada tahapan ini, dokumentasi yang dibuat dapat dibagi menjadi beberapa jenis
● Dokumentasi pengembangan Dokumentasi ini menjabarkan sistem secara lengkap, mencakup deskripsi sistem,
bentuk keluaran, bentuk masukan, bentuk basis data, bagan alir program, hasil
pengujian, dan bahkan lembar penerimaan pemakai.
● Dokumentasi operasi
Dokumentasi ini mencakup antara lain jadwal pengoperasian, cara pengoperasian peralatan, faktor-faktor keamanan.
● Dokumentasi pemakai
Berisi petunjuk untuk menggunakan masing-masing program dan juga mencakup materi pelatihan.
IV.1.2 Kebutuhan Sumberdaya
Adapun kebutuhan sumber daya yang digunakan dalam melakukan coding program, pengujian, dan instalasi program aplikasi adalah sebagai berikut :
IV 1.2.1 Kebutuhan Hardware
Untuk menjalankan program aplikasi ini tidak harus menggunakan hardware yang spesifikasinya tinggi terutama untuk server, tetapi ada spesifikasi kebutuhan hardware minimal agar perangkat lunak tersebut dapat dijalankan dan dapat mengakses halaman web, spesifikasi hardware yang dibutuhkan diantaranya :
Server :
Table IV.3 spesifikasi No Nama Minimal
1 Prosesor P Dual Core 1,6GHz 2 Memori (RAM) 2 GB 3 Hard disk 500GB 6 Monitor Resolusi 800x600 7 NIC 100Mbps 8 Keyboard&Mouse Standard Keterangan : p = Pentium
IV.3 Implementasi Antarmuka
a. Dialog Screen login Nama Dialog Screen : Home
Fungsi : untuk menampilkan produk baru
Bentuk
Gambar IV.3 Dialog Screen Login Nama Dialog Screen :Tambah Data Barang Fungsi : untuk menambah barang Bentuk
IV.2 Pengujian
Pengujian perangkat lunak yang digunakan yaitu metode black box. Pengujian black box berfokus pada persyaratan fungsional perangkat lunak yang dibuat. Rencana pengujian program meliputi :
Kelas Uji Detail Uji
Daftar User Memasukan, password, konfirmasi password dan kode keamanan.
Login User Memasukan dan password user.
Ubah Password User Memasukan password baru dan memasukan konfirmasi password
Edit user Mengubah nama admin,password, Divisi.
Login Admin Memasukan dan password
V. Kesimpulan dan Saran V.1 Kesimpulan
Setelah melalui beberapa tahap analisa, perancangan dan implementasi, maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut :
1. Data pemasaran produk dapat tersimpan rapi di dalam database dibandingkan sebelumnya, dimana data penjualan tersimpan dalam media kertas yang lebih besar kemungkinan kehilangan datanya. 2. Proses pencarian data data produk yang
tersediaakan lebih cepat.
3. Penyimpanan data akan menjadi lebih terjamin karena data disimpan pada media penyimpanan digital dan akan lebih terjamin lagi dengan dilakukannya
pem-BackUp-an database secara rutin.
V.2 Saran V.2.1 Perusahaan
penulis mencoba memberikan saran yang sekiranya dapat diterima dan bermanfaat bagi perusahaan, yaitu :
1. Pemanfaatan fasilitas komputer yang telah ada hendaknya lebih ditingkatkan lagi karena bisa dijadikan media yang efektif dan efisien didalam mengolah dan mengelola data.
2. Kembangkan dan tingkatkan kreatifitas maupun kerjasama yang telah ada saat ini.