BAB II
PELAKSANAAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN
2.1. Aktivitas Praktek Kerja Lapangan di Harian Umum Pikiran Rakyat
Aktivitas yang selama penulis lakukan selama PKL di Harian Umum Pikiran
Rakyat terbagi dalam dua bagian yaitu kegiatan rutin dan kegiatan insidental.
Kegiatan rutin adalah kegiatan yang sering dilakukan penulis selama PKL di
Harian Umum Pikiran Rakyat, sedangkan kegiatan insidental adalah kegiatan yang
sifatnya kadang-kadang atau sewaktu-waktu yang dilakukan penulis selama PKL di
Harian Umum Pikiran Rakyat.
Berikut tabel berisi jadwal kerja selama penulis melakukan kegiatan Praktek
Kerja Lapangan (PKL) di Perusahaan Media Cetak Harian Umum Pikiran Rakyat,
Bandung.
Tabel 2.1
Aktivitas Praktek Kerja Lapangan (PKL) di Harian Umum Pikiran Rakyat Bidang Pemberitaan (news) Bandung
No Hari/Tanggal Kegiatan Keterangan
1 Jum’at, 8/7/2011 Peliputan ’’Kejuaraan Sepak Bola Piala Wiranto Aris Munandar XV 2011, usia 10
tahun”
Rutin
2 Sabtu, 9/7/2011 Mengedit ”Halo-Halo Bandung dan
Fesbuk Bobotoh” Insidentil
3 Minggu, 10/7/2011 Liputan ” Kejuaraan Sepak Bola Junior KU 10 tahun Piala Danyonarhandri-3
VI/2011”
Rutin
4 Senin, 11/7/2011 Liputan ” kejuaraan sepak bola KU-10 tahun piala Danyonarhanudri-3 VI 2011”
Rutin
5 Selasa, 12/7/2011 Liputan ” Kejuaraan sepak bola KU-12 tahun piala Danyonarhanudri-3 VI 2011”
Rutin
6 Rabu, 13/7/2011 Meliput ” kejuaraan sepak bola KU-10 tahun piala Danyonarhanudri-3 VI 2011”
Rutin
7 Kamis, 14/7/2011 Meliput ”kejuaraan sepak bola KU-10 tahun piala Danyonarhanudri-3 VI 2011”
Rutin
8 Jum’at, 15/7/2011 Meliput ” kejuaraan sepak bola Wiranto Aris Munandar KU-10 dan 12 tahun
XV/2011”
Rutin
9 Sabtu, 16/7/2011 Meliput ” kejuaraan sepak bola KU-10 tahun piala Danyonarhanudri-3 VI 2011”
Rutin
10 Minggu, 17/7/2011 Meliput ” kejuaraan sepak bola KU-12 tahun piala Danyonarhanudri-3 VI 2011”
Rutin
11 Senin, 18/7/2011 Meliput ” kejuaraan sepak bola KU-12 tahun piala Danyonarhanudri-3 VI 2011”
Rutin
12 Selasa, 19/7/2011 Libur
13 Rabu, 20/7/2011 Meliput ” kejuaraan sepak bola KU-10 tahun piala Danyonarhanudri-3 VI 2011”
Rutin
14 Kamis, 21/7/2011 Meliput ” kejuaraan sepak bola KU-10 tahun piala Danyonarhanudri-3 VI 2011”
Rutin
15 Jum’at, 22/7/2011 Liputan “kejuaraan sepak bola KU-10 tahun piala Danyonarhanudri-3 VI 2011”
Rutin
16 Sabtu, 23/7/2011 Mengedit ”Halo-halo Bandung dan Fesbuk
Bobotoh”
Insidentil
tahun piala Danyonarhanudri-3 VI 2011”
18 Senin, 25/7/2011 Libur
19 Selasa, 26/7/2011 Tidak ada
liputan 20 Rabu, 27/7/2011 Liputan ” kejuaraan sepak bola KU-10
tahun piala Danyonarhanudri-3 VI 2011”
Rutin
21 Kamis, 28/7/2011 Liputan ” kejuaraan sepak bola KU-12 tahun piala Danyonarhanudri-3 VI 2011”
Rutin
22 Jum’at, 29/7/2011 Liputan ” kejuaraan sepak bola KU-12 tahun piala Danyonarhanudri-3 VI 2011”
Rutin
23 Sabtu, 30/7/2011 Liputan ” kejuaraan sepak bola KU-12 tahun piala Danyonarhanudri-3 VI 2011”
Rutin
24 Minggu, 31/7/2011 Liputan ” kejuaraan sepak bola KU-10 tahun piala Danyonarhanudri-3 VI 2011”
Rutin
25 Senin, 1/7/2011 Liputan ”Perempat final kejuaraan sepak bola KU-10 tahun piala
Danyonarhanudri-3 VI 2011”
Rutin
26 Selasa, 2/7/2011 Liputan ” Semi final kejuaraan sepak bola KU-10 dan 12 tahun piala
Danyonarhanudri-3 VI 2011”
Rutin
27 Rabu, 3/8/2011 Liputan ” final kejuaraan sepak bola KU-10 dan 12 tahun piala Danyonarhanudri-3
VI 2011”
Rutin
28 Kamis, 4/8/2011 Liputan ”kejuaraan bola voli ramadhan cup
di Kiara Condong”
Rutin
29 Jum’at, 5/8/2011 Liputan ” ”kejuaraan bola voli ramadhan
cup di Kiara Condong”
30 Sabtu, 6/8/2010 Liputan ”kejuaraan bola voli ramadhan cup
di Kiara Condong”
Rutin
Pada kegiatan di atas adalah kegiatan PKL yang dilakukan penulis selama
melaksanakan PKL di HU Pikiran Rakyat Bandung,. Selama kerja praktek
berlangsung, penulis ditugaskan untuk mewawancarai, menulis, mengedit sebuag
berita. Sebagaian penulis tampilkan sebagai bukti penulis telah melakukan PKL di
perusahaan HU Pikiran Rakyat Bandung.
2.2. Deskripsi Kegiatan Selama PKL 2.2.1. Aktivitas Rutin
Selama melakukan Praktek Kerja Lapangan (PKL) rutin, mahasiswa diberikan
pengetahuan tentang meliput, mewawancarai, mencari sebuah berita, serta
menulisnya dalam bentuk sebuah naskah berita. Dalam melakukan peliputan berita,
mahsiswa terlebih dahulu diberikan arahan oleh pembimbing mengenai bagaimana
proses meliput sebuah berita, serta apa saja yang dapat dikatakan sebagai berita.
Setelah proses peliputan, kemudian mahasiswa diajarkan bagaimana cara
menyajikan sebuah berita hasil liputan dalam sebuah naskah berita. Kemudian
pembimbing mengevaluasi dan memberikan pembekalan seputar hasil liputan dan
penulisan berita tersebut. Sementara tenggang waktu atau deadline yang diberikan setiap peliputan hingga pukul 21.00 setiap harinya. Berikut rincian kegiatan penulis
Jum’at, 8/7/2011
Hari pertama penulis dalam melaksanakan kegiatan PKL meliput’’Kejuaraan Sepak Bola Piala Wiranto Aris Munandar XV 2011, usia 10 tahun”. Setelah melakukan kegiatan liputan tersebut penulis melakukan kegiatan rutin yaitu
menulis berita yang sudah diliput untuk diberikan kepada wartawan
pendamping.
Sabtu, 9/7/2011
Hari kedua penulis dalam melaksanakan kegiatan PKL meliput’’Kejuaraan
Sepak Bola Piala Wiranto Aris Munandar XV 2011, usia 10 tahun”. Setelah
melakukan kegiatan liputan tersebut penulis melakukan kegiatan rutin yaitu
menulis berita yang sudah diliput untuk diberikan kepada wartawan
pendamping.
Minggu, 10/7/2011
Hari tiga penulis dalam melaksanakan kegiatan PKL meliput’’Kejuaraan
Sepak Bola Piala Wiranto Aris Munandar XV 2011, usia 10 tahun”. Setelah
melakukan kegiatan liputan tersebut penulis melakukan kegiatan rutin yaitu
menulis berita yang sudah diliput untuk diberikan kepada wartawan
Selasa, 12/7/2011
Hari kelima penulis dalam melaksanakan kegiatan PKL meliput’’Kejuaraan
Sepak Bola Piala Wiranto Aris Munandar XV 2011, usia 12 tahun”. Setelah
melakukan kegiatan liputan tersebut penulis melakukan kegiatan rutin yaitu
menulis berita yang sudah diliput untuk diberikan kepada wartawan
pendamping.
Rabu, 13/7/2011
Hari keenam penulis dalam melaksanakan kegiatan PKL meliput’’Kejuaraan Sepak Bola Piala Wiranto Aris Munandar XV 2011, usia 10 tahun”. Setelah melakukan kegiatan liputan tersebut penulis melakukan kegiatan rutin yaitu
menulis berita yang sudah diliput untuk diberikan kepada wartawan
pendamping.
Kamis, 14/7/2011
Hari ketujuh penulis dalam melaksanakan kegiatan PKL meliput’’Kejuaraan
Sepak Bola Piala Wiranto Aris Munandar XV 2011, usia 10 tahun”. Setelah
melakukan kegiatan liputan tersebut penulis melakukan kegiatan rutin yaitu
menulis berita yang sudah diliput untuk diberikan kepada wartawan
Jum’at, 15/7/2011
Hari kedelapan penulis dalam melaksanakan kegiatan PKL
meliput’’Kejuaraan Sepak Bola Piala Wiranto Aris Munandar XV 2011, usia
10 tahun”. Setelah melakukan kegiatan liputan tersebut penulis melakukan
kegiatan rutin yaitu menulis berita yang sudah diliput untuk diberikan kepada
wartawan pendamping.
Sabtu, 16/7/2011
Hari kesembilan penulis dalam melaksanakan kegiatan PKL
meliput’’Kejuaraan Sepak Bola Piala Wiranto Aris Munandar XV 2011, usia
10 tahun”. Setelah melakukan kegiatan liputan tersebut penulis melakukan
kegiatan rutin yaitu menulis berita yang sudah diliput untuk diberikan kepada
wartawan pendamping.
Minggu, 17/7/2011
Hari ke-10 penulis dalam melaksanakan kegiatan PKL meliput’’Kejuaraan
Sepak Bola Piala Wiranto Aris Munandar XV 2011, usia 12 tahun”. Setelah
melakukan kegiatan liputan tersebut penulis melakukan kegiatan rutin yaitu
menulis berita yang sudah diliput untuk diberikan kepada wartawan
Senin, 18/7/2011
Hari ke-11 penulis dalam melaksanakan kegiatan PKL meliput’’Kejuaraan
Sepak Bola Piala Wiranto Aris Munandar XV 2011, usia 12 tahun”. Setelah
melakukan kegiatan liputan tersebut penulis melakukan kegiatan rutin yaitu
menulis berita yang sudah diliput untuk diberikan kepada wartawan
pendamping.
Rabu, 20/7/2011
Hari ke-13 penulis dalam melaksanakan kegiatan PKL meliput’’Kejuaraan
Sepak Bola Piala Wiranto Aris Munandar XV 2011, usia 10 tahun”. Setelah
melakukan kegiatan liputan tersebut penulis melakukan kegiatan rutin yaitu
menulis berita yang sudah diliput untuk diberikan kepada wartawan
pendamping.
Kamis, 21/7/2011
Hari ke-14 penulis dalam melaksanakan kegiatan PKL meliput’’Kejuaraan Sepak Bola Piala Wiranto Aris Munandar XV 2011, usia 10 tahun”. Setelah melakukan kegiatan liputan tersebut penulis melakukan kegiatan rutin yaitu
menulis berita yang sudah diliput untuk diberikan kepada wartawan
Jum’at, 22/7/2011
Hari ke-15 penulis dalam melaksanakan kegiatan PKL meliput’’Kejuaraan
Sepak Bola Piala Wiranto Aris Munandar XV 2011, usia 10 tahun”. Setelah
melakukan kegiatan liputan tersebut penulis melakukan kegiatan rutin yaitu
menulis berita yang sudah diliput untuk diberikan kepada wartawan
pendamping.
Minggu, 24/7/2011
Hari ke-16 penulis dalam melaksanakan kegiatan PKL meliput’’Kejuaraan
Sepak Bola Piala Wiranto Aris Munandar XV 2011, usia 12 tahun”. Setelah
melakukan kegiatan liputan tersebut penulis melakukan kegiatan rutin yaitu
menulis berita yang sudah diliput untuk diberikan kepada wartawan
pendamping.
Rabu, 27/7/2011
Hari ke-19 penulis dalam melaksanakan kegiatan PKL meliput’’Kejuaraan
Sepak Bola Piala Wiranto Aris Munandar XV 2011, usia 10 tahun”. Setelah
melakukan kegiatan liputan tersebut penulis melakukan kegiatan rutin yaitu
menulis berita yang sudah diliput untuk diberikan kepada wartawan
Kamis, 28/7/2011
Hari ke-20 penulis dalam melaksanakan kegiatan PKL meliput’’Kejuaraan Sepak Bola Piala Wiranto Aris Munandar XV 2011, usia 12 tahun”. Setelah melakukan kegiatan liputan tersebut penulis melakukan kegiatan rutin yaitu
menulis berita yang sudah diliput untuk diberikan kepada wartawan
pendamping.
Jum’at, 29/7/2011
Hari ke-21 penulis dalam melaksanakan kegiatan PKL meliput’’Kejuaraan
Sepak Bola Piala Wiranto Aris Munandar XV 2011, usia 12 tahun”. Setelah
melakukan kegiatan liputan tersebut penulis melakukan kegiatan rutin yaitu
menulis berita yang sudah diliput untuk diberikan kepada wartawan
pendamping.
Sabtu, 30/7/2011
Hari ke-22 penulis dalam melaksanakan kegiatan PKL meliput’’Kejuaraan
Sepak Bola Piala Wiranto Aris Munandar XV 2011, usia 12 tahun”. Setelah
melakukan kegiatan liputan tersebut penulis melakukan kegiatan rutin yaitu
menulis berita yang sudah diliput untuk diberikan kepada wartawan
Minggu, 31/7/2011
Hari ke-23 penulis dalam melaksanakan kegiatan PKL meliput’’Kejuaraan
Sepak Bola Piala Wiranto Aris Munandar XV 2011, usia 10 tahun”. Setelah
melakukan kegiatan liputan tersebut penulis melakukan kegiatan rutin yaitu
menulis berita yang sudah diliput untuk diberikan kepada wartawan
pendamping.
Senin, 1/8/2011
Hari ke-24 penulis dalam melaksanakan kegiatan PKL meliput’’final Kejuaraan Sepak Bola Piala Wiranto Aris Munandar XV 2011, usia 10
tahun”. Setelah melakukan kegiatan liputan tersebut penulis melakukan
kegiatan rutin yaitu menulis berita yang sudah diliput untuk diberikan kepada
wartawan pendamping.
Selasa, 2/8/2011
Hari ke-25 penulis dalam melaksanakan kegiatan PKL meliput’’final Kejuaraan Sepak Bola Piala Wiranto Aris Munandar XV 2011, usia 10
tahun”. Setelah melakukan kegiatan liputan tersebut penulis melakukan
kegiatan rutin yaitu menulis berita yang sudah diliput untuk diberikan kepada
Rabu, 3/8/2011
Hari ke-26 penulis dalam melaksanakan kegiatan PKL meliput’’Kejuaraan
Sepak Bola Piala Wiranto Aris Munandar XV 2011, usia 10 tahun”. Setelah
melakukan kegiatan liputan tersebut penulis melakukan kegiatan rutin yaitu
menulis berita yang sudah diliput untuk diberikan kepada wartawan
pendamping.
Kamis, 4/8/2011
Hari ke-27 penulis dalam melaksanakan kegiatan PKL meliput’’Kejuaraan
bola voli ramadhan cup di kiara condong”. Setelah melakukan kegiatan
liputan tersebut penulis melakukan kegiatan rutin yaitu menulis berita yang
sudah diliput untuk diberikan kepada wartawan pendamping.
Jum’at, 5/8/2011
Hari ke-28 penulis dalam melaksanakan kegiatan PKL meliput’’Kejuaraan
bola voli ramadhan cup di kiara condong”.. Setelah melakukan kegiatan
liputan tersebut penulis melakukan kegiatan rutin yaitu menulis berita yang
sudah diliput untuk diberikan kepada wartawan pendamping.
Hari ke-29 penulis dalam melaksanakan kegiatan PKL meliput’’Kejuaraan bola voli ramadhan cup di kiara condong”. Setelah melakukan kegiatan liputan tersebut penulis melakukan kegiatan rutin yaitu menulis berita yang
sudah diliput untuk diberikan kepada wartawan pendamping.
Berikut beberapa contoh tulisan berita hasil peliputan penulis :
Gambar 2.1 hasil berita
BANDUNG,(PR).-
Sekolah sepak bola (SSB) SIDOLIG B menang tips 2-1 atas Saint Prima B, pada kejuaraan Sepak Bola KU 12 Tahun Piala Danyonarhanudri-3 VI/2011 di Lapangan Arhanudri, Bandung, Minggu (11/7). Dua gol SIDOLIG dicetak oleh Cepril (menit ke-10) dan Arizha (36), gol Saint Prima dijaringkan Ragil Tri pada menit ke-26.
Sejak babak pertama, kedua tim saling menyerang. Pada menit ke-10, SIDOLIG tendangan Cepril tidak mampu ditepis oleh penjaga gawang Saint Prima, Triadi Aditia, 1-0. Maeskipun kebobolan satu gol, rupanya tidak menyurutkan mental Saint Prima.
Satu menit memasuki babak kedua, Reival melakukan kesalahan, ketika bola yang ditangkapnya terlepas. Ragil Tri merebut bola dan mencetak gol sehingga kedudukan imbang 1-1. Peluang kembali didapat SIDOLIG pada menit ke-30 melalui striker Herdiansyah. Namun bola masih bisa ditepis oleh Triadi Aditia.
Pada menit ke-36 SIDOLIG kembali unggul, ketika tendangan Arizha tidak mampu dihadang oleh Triadi Aditia.
Walau kalah, Pelatih Saint Prima Dindin Samsudin mengaku puas dengan permainan timnya. Dindin
mengatakan, menghadapi pertandingan selanjutnya, dia akan melakukan perbaikan. ”Permainan dilini tengan harus lebih solid untuk mencegah lawan dengan leluasa melakukan serangan,” katanya.
Sember : penulis, 2011
Gambar 2.2 Hasil berita
BANDUNG, (PR).-
SSB Bandung Raya melaju ke delapan besar pada kejuaraan Sepak Bola Piala Danyonarhanudri-3 VI /
2011 setelah mengalahan SSB ASPOL 4 – 1 di Lapangan Arhanudri, Kota Bandung, Minggu (24/7).
Gol kemenangan Bandung Raya diceta oleh Ariya pada menit kelima dan delapan, dua gol lagi dicetak
Sejak babak pertama Bandung Raya tampil menekan dan banyak peluang yang didapat, namun tim
tersebut belum mampu menciptakan gol karena ketatnya barisan belakang ASPOL. Terus diserang,
para pemain ASPOL kemudian mulai kehilangan konsentrasi. Kondisi ini bisa dengan mudah
dimanfaatkan oleh pemain Bandung Raya yang dengan lelusa masuk ke wilayah pertahanan ASPOL.
Pada menit kelima akhirnya pemian Bandung Raya mampu menciptakan gol melalui kaki Ariya
setelah menerima umpan terobosan M. Alif, sehingga Bandung Raya unggul 1 – 0. Tiga menit
kemudian Bandung Raya, Ariya kembali menambah golnya setelah tendangan kerasnya yang tidak
mampu ditepis penjaga gawang ASPOL, Aldi sehingga kedudukan berubah menjadi 2 – 0.
Dua gol tersebut telah meruntuhkan mental pemain ASPOL, sehingga kondisi ini dapat dimanfaatkan
dengan mudah oleh pemain Bandung Raya. Pada menit ke-12, striker Bandung Raya, Vicky mencetak
gol setelah memanfaatkan tendangan bebas Rafiqi dari sisi kanan. Peluang emang didapat Bandung
Raya melaui tendangan bebas Rodini dari tengah, namun sayang tendangannya tipis disebelah kanan
penjaga gawang ASPOL, Aldi.
Empat menit sebelum babak pertama berakhir Bandung Raya kembali menambah angka melalui
tendangan keras Vicky dari dalam kotak penalti yang tidak mampu ditepis penjaga gawang ASPOL,
Aldi sehingga Bandung Raya memimpin 4 – 0.
Situasi berubah pada babak kedua. kedua tim tampil menyerang pada menit ke-30, Bandung Raya
mendapatkan peluang melalui tendangan bebas Rodini, namun bola tipis diatas mistar gawang
ASPOL, Aldi. Lima menit kemudian Bandung Raya kembali mendaptkan peluang melalui tendangan
Rafiqi dari sisi kakan, namun bola membentur mistar gawang.
Tampil saling menyerang pada menit ke-40 ASPOL mendapatkan peluang emas melalui tendangan
Sanju, namun penjaga gawang Bandung Raya, Iqbal yang baru masuk mampu ditangkap dengan baik.
Memasuki menit – menit terakhir, ASPOL akhirnya mampu mencetak gol melaui kaki Sanju
memanfaatkan tendangan bebas, Rafli sehingga skor berubah menjadi 4 – 1 dan bertahan hingga babak
dua berakhir.
Pelatih Bandung Raya, Namin Sulaeman mengaku puas dengan permainan timnya. “anak-anak
bermain maksimal meski terkendala lapangan yang membuat gerak mereka terlambat. Mungkin kalau
lapangannya tidak seperti ini gol akan tercitpta lebih banyak lagi,” ujar Namin.
Dengan kemenngan ini, Namin optimis timnya akan melaju ke final piala Danyonarhanudri. “anak
-anak harus bisa mempertahankan permainan seperti ini supaya bisa masuk
Berikut hasil pertandingan KU 12 tahun lainnya : Ajat Sudrajat 1 (Randeska 25) vs POPP 3 (Reynaldi 16, 22, Apit 34). Saint Prima 2 (Irawan 40, M. Habibull 41) vs Locomotif 0. IPI GS A 7 (Gabril 7, Aditya 20, Irfan 21, Ronaldi 23, Gefran 37, 4, Geza 47) vs Pelita UPI 0. SIDOLIG A 4 (Bily 29, M. Sapra 36, Dyota 38, M. Sapri 47) vs SIDOLIG B 0. Pupuk Kujang 1 (Topan 37) vs IPI GS B 0. Panama menang adu penalti 4 – 2 atas Produta Maung Bandung. BMR 0 vs Propelat 1 (Filipo 9.)
Gambar 2.3 Hasil berita
BANDUNG, (PR).-
SSB Maung Bandung Melaju ke-16 besar sebagi juara runner-up Grup B U – 12 pada Kejuaraan Sepak Bola Piala Arhanudri-3 VI / 2011 setelah menang telak atas Bum UPI 5 – 0.
Maung Bandung memiliki nilai enam poin kemenangan dari dua kali menang dan satu kali kalah. Mung Bandung lolos mendampingi Saint Prima A yang memiliki nilai sempurna 9 poin.
Striker Maung Bandung, Sansan mencetak empat gol. Gol pertama menit ke-12 setelah tendangan keras yang tidak mampu ditepis penjaga gawang Bum UPI, Fahmi. Sansan kembali mencetak gol kedua menit ke-34 setelah memanfaatkan umpan terobosan, Devis yang tidak mampu dikawal dengan baik oleh pemain bek Bum UPI. Gol ketiga menit ke-36 setelah memanfaatkan tendangan bebas dari sisi kiri yang tidak mampu ditahan dengan baik oleh penjaga gawang Bum UPI. Gol keemapat Sansan dicetak menit ke-47 melalui aksi individunya yang mampu melewati tiga pemian Bum UPI.
Satu gol lagi Maung Bandung dicetak oleh Devis saat babak pertama memasuki menit ke-14. Gol kedua itu, tidak menyurutkan mental pemain Bum UPI. Kurang tenangnya dan selalu tergesa-gesa dalm melakukan serangan sehingga mampu dikandaskan pemain belakang Maung bandung.
Sebetulnya, para pemain Bum UPI bisa mengimbangi permainana Maung Bandung. namun, mereka selalu gagal dalam mencetak gol. Bum UPI memiliki empat peluang melalui Doni pertama tendangan langsung didalam kotak penalti, namun tepat mengarah ke penjaga gawang. Tiga peluang lainnya yaitu, tendangan melebar dari sisi kanan kiper Maung bandung, sedangkan dua lagi melebar diatas mistar gawang.
Pelatih SSB Maung Bandung, Andri Cahyadi mengaku bangga dengan permainan
timnya yang bemain sangat maksimal. “anak-anak bermain dengan kerjasama tim
yang apik.”
Dengan kemenangan telak ini, dia menargetkan bisa masuk ke semi final kejuaraan Piala Danyonarhanudri. “melihat timnya bermain sangat bagus. mungkin akan
diperbaiki ke depannya agar finishing touch mampu diakhiri dengan gol,” kata Andri.
Dia menambahkan, dengan kemenangan ini kami berharap bisa terus bertahan hingga babak semi final. Hal ini karena pemainnya yang diturunkan hanya pemain lapis kedua.
Berikut hasil pertandingan KU 12 tahun lainnya : IPI GS C 0 vs Saint Prima A 6 (Zulfikar 19, Habib Ikbal 30, Faisal 31, Habibullah 34, 39, 49). SIDOLIG A 13 ( Dyota 3, 8, 16, 17, Billy 14, 40, Gufron 17, Rendy 41, Rasta 43, 49, Aqil 45, Aceng 47, Happy 32) vs Hu Hatta A 0. Hu Hatta B 1 (Gilpan 21) vs PERBI 3 (Zanudin 3, Achmad 30, 46)
2.2.2. Aktivitas Insidentil
Aktivitas Insidentil menurut W.J.S Peoerwadarminta dalam buku Kamus Umum Bahasa Indonesia adalah ”suatu kegiatan yang hanya terjadi atau dilakukn
pada kesempatan-kesempatan tertentu saja tidak secara teratur atau rutin”(2003:999). Meliput berita adalah dimana seorang wartawan berarti mencari informasi
selengkap-lengkapnya tentang suatu hal yang dianggap penting untuk khalayak
banyak dengan datang langsung ketempat dimana informasi itu berada atau datang
langsung kesumber berita. Sumber berita adalah Fakta dan data sebuah peristiwa.
Berikut contoh tulisan berita hasil peliputan penulis :
Gambar 2.4
LM persib harus siap2 tancap gas untk memburu pemain2 yg berkualtas,jngan sampe ktinggalan dan kburu di ambil tim lain,trmakash..Abdul jl ciawi bogor 085711699xxx
MINIMAL 1 bulan sebelum kontraknya berakhir, para pemain Persib seharusnya sudah mendapat pemberitahuan dari manajemen apakah bakal diperpanjang atau tidak. 08156010xxx
mngambil lngkh untk mMilih peLtih dan pmain yg brkuaLitas & spnuh hati trhdp PERSIB..!! Noezh_aNoeryaman, Cimaja Kuningan 085724785xxx
INDONESIA adalh ngra agraris tp prta nian diabaikn bl dihtng lhn yg dpt dijadikn tmp usaha tdk akn ada pengangur an jd slh bsr pem abaikn pr tanian yg hrs nya jd dsar 08889920XXX
SR kata pemerintah SMK BISA ! tapi kok rata2 lwongan pkerjaan bwat smk minim skali, jarang yang menjurus pada kejuruan yg ada, pling2 krjanya jd waitress/kasir 02292354XXX
SB Bapak-bapak ibu-ibu yang berwenang,saya memohon supaya secepatnya memperbaiki jembatan Cirahong,karena lobangnya semakin hari semakin bertambah. Sebelum jatuh korban.Terima kasih atas perhatiannya. 082118985XXX
MUHAMAD Gmpolsari Dengan terpilihnya ketua umum PSSI yg baru sepakbola akan menjadi lebih baik dengn timnas yg berprestasi . Solusinya kurangi pemain asing di LSI Biar pemain lokal lebih banyak diberi kesempatan,hapus perekrutan pmain naturalisasi krn Ind banyak dihuni pemain2 bermutu jangan meniru Singapura krn mereka berpenddk sedikit.082117213XXX
SB Bagaimana dengan masyarakat umum bisa turut serta dalam kongres? Bahasa Sunda bukan hanya milik para birokrat, pendidik, sastrawan dan budayawan, dan para tokoh, tapi milik seluruh masyarakat Sunda.081320004XXX
SR JIKA pelaku maling ayam di tangkap oleh masyarakat pasti di hadiahi bogem mentah.Tapi kalau koruptor di tangkap belum pernah ada berita di hadiahi bogem 081394091XXX
RD memang punya nama tapi 2 tahun terakhir prestasinya menurun terus apa persib mau mengambil resiko gagal lagi menjadi juara. Anton Sukajadi Bandung 082128627XXX
NEGERI ini Indo nesia sekarang p ejabatnya lebih b erperan sbgai pol itikus bukan neg arawan,jadi kala u mereka banyak yg korupsi ya wa jar krn kan TIKUS mah hama,beda dngn negarawan yg bkrj tuk kesej ahteraan rakyat nya.Basmilah par a tikus anu gede huluna tsb..mari9 muat ya sms ini. 081909642XXX
LM Cobi contoh Persipura nganggo seueur pamaen lokalna teu kedah pamaen nasional, supados rasa kadaerahan ngajantenkeun sumanget, mudah-mudahan prestasi ningkat.(Yudi Purwakarta)
082199219XXX
SB UNTUK mengurai kemacetan di jl pasir koja, contoh gerbang Tol Padalarang, diperLebar spy bus bisa ngetem jadi ga ngetem di mana aja, jangan uang saja yg di pikirin sarana utk parkir ga ada, itu salah satu contoh utk mengurangi kemacetan di pasir koja 0816629XXX
SR BUAT najarudin kalau memang anda tdk salah kenapa anda kabur,ingat bung meskipun anda kabur dosa anda akan tetap mengikuti sampai ke liang lahat. 081394091XXX
SB Saling lempar tanggungjawab pendanaan SUS Gedebage antara Pemkot Bandung dan Pemprop Jabar menunjukkan betapa kacau & amburadulnya administrasi keuangan dan kemajuan tahapan proyek tersebut. Jadi sangat pantas kalau Jabar dinilai terjelek pengelolaan keuangan dan pelayanan publiknya. Bahkan jangan-jangan yang terkorup di Indonesia. Astaghfirullah. 08997194XXX
Gambar 2.4 Hasil berita
Fesbuk Bobotoh
Siapapun pelatih Persib yang dipilih nanti, mudah-mudahan bisa mengembalikan kejayaan Persib seperti dulu... Amin...
BRANDON LEONAL : yg penting bukan siapa pelatihnya, tapi kerja keras dan cinta PERSIB yg harus dimiliki pemain..
DASEP IRAWAN : Amien..Ayo bangkit persibku.!
AADUL DOEL : amien ... siapapun yang menjadi pelatih mudah mudahan dapat membawa perubahan musim depan, MAJU TERUS PANTANG MUNDUR
YUDI MURSADAT : Ea mudah2an pelatih eang terpilih bsa bwa persib juara amiiien
HERMAN VIKING'S : Amiin_ smga dngan pelatih bARU nanti , Persib menjadi berjaya . ! , dan menjadi juara .
BOCAH PERMEN KARET : Bukan hanya pelatih..Tapi para pemain, serta jajaran pengurus, dan bobotoh. Itu sangat menentukan untuk melangkah ke depan...
ASTRI CHE UCULD : ayoolah pantang mundur
DENDY D' DOL : Tetep weh upami pelatihna sae tapi pemainan masih kitu-kitu bae mah percuma.
RAHMAT SUPARNO PUTRO : platih mah cukang lntaran nu penting loyalitas n hati para pmain.Padalarang cikapundung Geura hudang maung bandung
ASSLYB HOLIC : Amien, Kriteria u/ jd plth persib bnyk, manajemen lbh tau, kami b2toh hnya bs m'dkung n menghrapkn persib bisa juara.
IYUS RUHENDRI : Amiin ya rabbal alamin...siapapun pelatihnya yg penting persib jd juara di musib mendatang...
ARIES WENDY : amin...semoga pelatih yang terpilih nanti membawa kejayaan persib, karena persib sudah lama tidak merasakan kejuaraan...
ABDUL AZIS : Pratama AMIN. . .buktikan PERSIB klw kau TIM KESEBELASAAN yang TANGGUH. . .
OPIK TAUFIK : itu harus ! dengan jurusnya Persib mesti jadi juara ! karena Persib adalah kebanggaan orang Sunda dan Indonesia
ARIEF RACHMAN HAKIM : nu jelas kudu milih pelatih anu bisa naekeun mental pamaen 100%, da ari soal taktik jeung teknik mah sarua bae kitu2 keneh..
ASEP ROHIMAN : mental pemain, manajemen,, dan bobotoh,,, harus selaras, mental fairplay,, harus nomer 1...
2.3. Analisa Jurnalisik
Berita-berita yang ditulis dalam Harian Umum Pikiran Rakyat diatas sejalan
dengan teori-teori jurnalistik yang sedang penulis pelajari dalam perkuliahan. yaitu
salah satunya sudah terdapat unsur 5W+1H
Istilah Jurnalistik diambil dari kata du jour atau journal yang berasal dari
bahasa Perancis dan memiliki arti setiap hari atau catatan harian. Secara sederhana,
jurnalistik dapat diartikan sebagai teknik mencari, mengolah, dan menulis sebuah
peristiwa ke dalam bentuk berita dan disebarluaskan kepada masyarakat.
Sedangkan menurut beberapa para ahli definisi jurnalistik yaitu:
Jurnalistik adalah kegiatan yang berhubungan dengan pencatatan atau
pelaporan setiap hari (Sumadaria, 2005:2).
Jurnalistik adalah sebagai kegiatan untuk menyiapkan, mengedit dan menulis
untuk surat kabar, majalah, atau berkala lainnya (Assegaff, 1983:9).
Jurnalistik adalah pengumpulan, penulisan, penafsiran, pemrosesan, dan
penyebaran informasi umum, pendapat pemerhati, hiburan umum secara
sistematis dan dapat dipercaya untuk diterbitkan pada surat kabar, majalah,
dan disiarkan di stasiun siaran. (Roland E. Wolseley, 1969:3).
Jurnalistik adalah sebagai teknik mengelola berita mulai dari mendapatkan
bahan sampai kepada menyebarluaskannya kepada masyarakat (Effendy,
2.3.1. Fungsi Jurnalistik
Surat kabar adalah sarana yang menyiarkan produk jurnalistik. Fungsi pers
berarti juga fungsi jurnalistik yang merupakan salah satu bentuk komunikasi massa.
Pada zaman modern sekarang ini, jurnalistik tidak hanya mengelola berita, tetapi juga
aspek-aspek lain untuk isi surat kabar. Karena itu, fungsinya bukan lagi menyiarkan
informasi, tetapi juga mendidik, menghibur dan mempengaruhi agar khalayak
melakukan kegiatan tertentu.
Menurut Onong Uchjana Effendy fungsi-fungsi surat kabar terdiri dari :
1. Fungsi menyiarkan informasi
Fungsi yang pertama dan utama surat kabar yaitu menyiarkan informasi.
Khalayak pembaca berlangganan atau membeli surat kabar dikarenakan
membutuhkan informasi mengenai berbagai hal di bumi ini, mengenai
peristiwa yang terjadi, gagasan atau pikiran orang lain, apa yang dilakukan
orang lain, apa yang dikatakan orang lain, dan lain sebagainya.
2. Fungsi mendidik
Sebagai sarana pendidikan massa (mass education). Surat kabar memuat
tulisan-tulisan yang mengandung pengetahuan, sehingga khalayak pembaca
menjadi bertambah pengetahuannya. Fungsi mendidik ini bisa secara implisit
dalam bentuk berita, dapat juga secara eksplisit dalam bentuk artikel atau
tajuk rencana. Kadang-kadang cerita bersambung atau bergambar juga dapat
mengandung unsur pendidikan.
Hal-hal yang bersifat hiburan sering dimuat surat kabar untuk mengimbangi
berita-berita lempang (hard news) dan artikel-artikel yang berbobot. Isi surat
kabar yang berisi hiburan bisa berbentuk cerita pendek, cerita bergambar,
pojok, teka-teki silang, karikatur, dan kadang-kadang tajuk rencana. Tujuan
pemuatan isi yang mengandung hiburan itu, semata-mata untuk melemaskan
ketegangan pikiran setelah pembaca disuguhi berita dan artikel yang
berat-berat.
4. Fungsi mempengaruhi
Adalah fungsi yang keempat ini, yakni fungsi mempengaruhi, yang
menyebabkan surat kabar memegang perana penting dalam kehidupan
masyarakat. Fungsi mempengaruhi dari surat kabar secara implisit terdapat
pada berita, sedangkan secara eksplisit terdapat pada tajuk rencana dan artikel
(Effendy, 1993:122-123).
2.3.2. Berita
Berita yang disajikan di atas, merupakan karakter dalam penulisan berita yang
di tulis oleh Harian Umum Pikiran Rakyat. Karakter berita seperti itu tentu saja bukan
aturan baku yang harus diikuti oleh media massa yang lain. Bahkan, tidak sedikit
media massa lain yang membuat berita dengan tidak menggunakan mekanisme
piramida terbalik.
Harus diakui bahwa karakter berita di setiap media massa pasti berbeda,
misalnya dalam pembuatan judul berita atau teras berita. Selain sebagai ciri khas, hal
Pembaca lebih menyenangi membaca sebuah berita yang ditulis secara langsung dan
dikemas secara sederhana.
Berita yang ditulis berbelit-belit, besar kemungkinan akan ditinggalkan oleh
pembaca. Hal itu dikarenakan oleh terbatasnya waktu yang dimiliki oleh pembaca.
Mereka hanya membutuhkan informasi pokok dari berita yang disajikan., tanpa harus
membuang waktu membaca yang tidak penting. Oleh karena itu, tidak jarang media
massa cetak, hanya menulis ha-hal yang dianggap penting untuk diketahui oleh
pembaca.
Kata berita, hingga saat ini belum memiliki definisi yang baku. Para ahli
memiliki definisi yang berbeda-beda. Namun begitu, perbedaan perbedaan itu masih
mengacu pada garis besar yang mengacu pada aktualitas suatu peristiwa.
Secara sederhana, berita dapat diartikan sebagai pelaporan informasi aktual
tentang fakta-fakta yang menarik bagi sejumah besar khalayak. Definisi itu
merupakan bentuk penyederhanaan dari penyataan Mitchell V.Charnley yang
menyatakan, berita adalah laporan aktual tentang fakta-fakta dan opini yang menarik
atau penting atau kedua-duanya bagi sejumlah besar orang.
Menurut Drs. AS Haris Sumadiria M.Si. dalam bukunya yang berjudul
“Jurnalistik Indonesia, Menulis Berita Dan Feature”, mengatakan bahwa :
Berita adalah laporan tercepat mengenai fakta atau ide terbaru yang benar, menarik
dan atau penting bagi sebagian besar khalayak, melalui media berkala seperti surat
Esensi dari kegiatan menulis berita adalah melaporkan segala sesuatu yang
dianggap penting dan bermanfaat bagi khalayak.
Berita merupakan salah satu dari produk tulisan jurnalistik yang memberi
pemahaman dan informasi kepada pembaca seputar hal-hal yang mereka tidak
ketahui.
Dalam disiplin ilmu Jurnalistik, ada mata kuliah yang mempelajari tentang
bahasa jurnalistik. Hal-hal yang dipelajari dalam mata kuliah ini adalah tentang
penggunaan bahasa berita yang singkat, padat, sederhana, lancar, jelas dan menarik.
Esensi dari pembelajaran mata kuliah ini adalah bagaimana membuat sebuah berita
yang menarik dan memberikan kenyamanan bagi pembaca.
2.3.3. Kategori Berita
Secara umum, berita dapat dikategorikan menjadi dua kategori, yakni berita
ringan (soft news) dan berita berat (hard news). Selain dua hal itu, berita dapat dibedakan menurut lokasi peristiwanya, menurut sifatnya, dan menurut materi isinya.
Berita berat biasanya merujuk pada peristiwa yang mengguncangkan dan
bersifat massal. Misalnya peristiwa gempa bumi, gunung meletus, dan sebagainya.
Sementara berita ringan, lebih merujuk kepada peristiwa yang hanya bertumpu pada
unsur-unsur ketertarikan manusia, misalnya pernikahan.
Berita berdasarkan lokasi peristiwanya terbagi menjadi dua kategori, yakni
sebagainya. Sedangkan peristiwa yang terjadi di tempat terbuka misalnya kerusuhan,
bencana alam, atau perang.
Berdasarkan sifatnya, berita dibagi menjadi berita yang diduga dan berita
yang tidak diduga. Berita yang diduga adalah berita dengan peristiwa yang
direncakan atau sudah diketahui sebelumnya, seperti seminar, loka karya, pemilihan
umum, dan lain-lain. Sedangkan berita yang tidak diduga adalah berita yang sifat
peristiwanya tiba-tiba dan tidak diketahui sebelumnya, misalnya peristiwa tabrakan,
bencana alam, dan lain-lain.
Berita menurut isinya dikelompokkan ke dalam berita politik, berita ekonomi,
berita sosial, berita keagamaan, berita olah raga, berita kriminal, berita pendidikan,
dan lain-lain.
2.3.4. Nilai-nilai Berita
Tidak semua peristiwa dapat dijadikan sebuah berita. Lord Northcliffe
merumuskan, if a dog bites a man, that’s not news, but a man bites a dog that’s news (jika anjing menggigit orang, itu bukan berita, tapi jika orang menggigit anjing, itu
baru berita).
Dari rumusan Northcliffe di atas, dapat ditarik satu kesimpulan, peristiwa
yang dapat dijadikan berita, adalah peristiwa yang memiliki nilai ketertarikan. Dalam
buku Jurnalistik Indonesia; menulis berita dan feature, Haris Sumadiria merinci
beberapa unsur yang menjadi nilai berita antara lain :
3. Akibat (Impact) 4. Aktual (Timeliness) 5. Kedekatan (Proximity) 6. Informasi (Information) 7. Konflik (Conflik)
8. Orang penting (Public Figure) 9. Kejutan (Surprising)
10.Ketertarikan manusiawi (Human Interest)
Dalam melaksanakan prinsip di atas, Harian Umum Pikiran Rakyat telah
mampu memenuhinya dengan baik. Berita-berita yang ditulis di Harian Umum
Pikiran Rakyat selalu di tekankan pada nilai-nilai berita di atas.
2.3.5. Teknik Reportase
Dalam upaya mendapatkan bahan berita, penulis menempuh dua cara, yakni
teknik observasi dan wawancara. Hal itu dilakukan untuk mempermudah penulis
dalam mendapatkan bahan berita.
Dalam teknik observasi, dalam mendapatkan berita, penulis terjun langsung
ke lapangan. Penulis langsung bersentuhan dengan objek berita. Hal itu akan
membuat berita yang ditulis akan lebih hidup, karena penulis merasakan langsung
bagaimana situasi dan kondisi saat peristiwa itu terjadi.
Selain melakukan observasi, teknik lain dalam mencari bahan berita adalah
melalui wawancara. Wawancara merupakan salah satu metode pengumpulan data
wawancara hanya digunakan sebagai pelengkapnya saja. Karena yang menjadi
pegangan utamanya adalah observasi langsung.
Definisi wawancara adalah : “suatu proses komunikasi diadik relasional
dengan tujuan yang serius dan ditetapkan terlebih dulu yang dirancang untuk
mempertukarkan perilaku dan melibatkan tanya jawab” atau singkatkatnya “ suatu percakapan berdasarkan suatu maksud”.Namun definisi tersebut agak terbatas, karena
wawancara membatasi wawancara dengan tujuan yang serius. Wawancara juga telah
menjadi bentuk hiburan yang populer seperti disiarkan televisi dan radio”(Stewart L. Tubss – Sylvia Moss, 2000, hal. 40).
Berdasarkan konteksnya, wawancara dapat dibedakan menjadi beberapa jenis,
diantaranya :
1. Wawancara berita
Wawancara berita (news peg interview) adalah wawancara yang dilakukan
untuk memperoleh keterangan, konfirmasi atau pandangan narasumber
mengenai suatu masalah.
2. Wawancara pribadi
Wawancara pribadi (personal interview) merupakan wawancara untuk memperoleh data tentang diri pribadi dan pemikiran narasumber berkaitan
3. Wawancara ekslusif
Wawancara ekslusif (exclusive interview), yaitu wawancara yang dilakukan secara khusus dalam membahas suatu masalah. Bentuk wawancara ini,
biasanya hanya dilakukan oleh satu media saja.
4. Wawancara sambil lalu
Wawancara sambil lalu (casual interview) adalah wawancara yang dilakukan tanpa perencanaan atau perjanjian terlebih dahulu.
5. Wawancara keliling
Wawancara keliling (man in the street interview) adalah wawancara yang dilakukan dengan mendatangi beberapa narasumber yang satu sama lainnya
saling berkaitan.
Untuk menghasilkan sebuah berita yang baik sangat tergantung dari hasil
wawancara di lapangan. Sedikitnya data yang diperoleh di lapangan, akan
menyulitkan wartawan dalam menulis berita. Untuk itu, dalam melakukan
wawancara, upayakan mendapatkan data yang selengkap-lengkapnya di lapangan,
khususnya melalui proses wawancara.
Teknik wawancara, yang penulis gunakan dalam melengkapi bahan berita
yang di dapatkan penulis dilapangan. Mekanismenya dengan mendatangi langsung
narasumber. Selama penulis melaksanakan PKL, jenis wawancara yang digunakan
2.3.6. Foto Jurnalistik
Foto jurnalistik adalah jenis foto yang bertujuan karena keinginan bercerita
kepada orang lain dalam proses pemotretannya, Selain hal itu foto jurnalistik juga
memberikan informasi tentang suatu peristiwa dalam bentuk visual gambar yang
berupa hasil karya foto. Pada dasarnya jenis foto jurnalistik ini memberikan sebuah
kepentingan utama. Jadi foto jurnalistik mwmbentuk sebuah keinginan dalam
menyampaikan pesan (massage) visual pada orang lain dengan maksud agar orang yang melihat melakukan sesuatu tindakan psikis maupun psikologis atas karya yang
disajikan.
Definisi dari foto jurnalistik dapat diketahui dengan menyimpulkan ciri-ciri
yang melekat pada foto yang dihasilkan itu. Biasanya foto jurnalistik memiliki
ciri-ciri yang melekat seperti memiliki nilai berita atau menjadi berita itu sendiri,
melengkapi suatu berita/artikel dan dimuat dalam suatu media cetak. Pada dasarnya
foto jurnalistik dapat berdiri sendiri, tapi sebuah berita jurnalistik tanpa foto akan
mendapatkan satu kekurangan. Sehingga mengapa foto begitu penting. Karena foto
merupakan salah satu media visual untuk merekam/mengabadikan atau menceritakan
suatu peristiwa yang nyata. Selain itu foto juga memberikan dimensi lain, terhadap
sebuah tampilan dalam sebuah media. Foto juga memberikan keyakinan dan sebagai
bukti kebenaran dari sebuah berita yang disampaikan oleh sebuah media kepada
pembacanya. Kebenaran sebuah peristiwa tak bisa terbantahkan dengan kehadiran
sebuah karya foto jurnalistik. Di dalam foto jurnalistik sendiri tidak ada seuatu yang
kemudian diabadikan dalam sebuah bentuk visual berupa gambar yang kemudian
disiarkan melalui media cetak.
Sedangkan kaidah foto berita berdasarkan syarat foto berita dikatakan berhasil
menurut pendapat Prof. Bernd Heydemann :
Foto berita harus mampu menonjolkan diri, melawan membanjirnya informasi berita.
Foto berita harus disajikan sedemikian rupa, sehingga dengan mudah diterima oleh
pengamat.
Foto berita harus mampu menyajikan beritanya dengan kekayaan detail gambar, yang
dengan mudah dapat dikenal. (Prinsip originalitas harus diperhatikan).
Foto berita jangan menyampaikan ulangan dari gaya pemberitaan untuk mencegah
efek kebosanan dari pembaca.
Foto berita harus mampu merangsang daerah-daerah sensitif dari proses penyampaian
informasi dalam masyarakat.
Foto berita harus benar-benar terjadi karena bila terjadi pemalsuan dalam jangka
waktu tertentu dapat terjadi penolakan (prinsip dapat dipercaya harus diperhatikan).
2.4. Analisa Aktivitas Selama PKL
Kesempatan yang penulis dapatkan selama melaksanakan kegiatan Praktek
Kerja Lapangan (PKL) di Harian Umum Pikiran Rakyat merupakan pengalaman yang
sangat berharga. Kesempatan itu telah memberikan banyak pengalaman bagi penulis,
khususnya mengenai praktek menulis berita dan umumnya mengenai teori-teori
Istilah Jurnalistik diambil dari kata du jour atau journal yang berasal dari bahasa Perancis dan memiliki arti setiap hari atau catatan harian. Secara sederhana,
jurnalistik dapat diartikan sebagai teknik mencari, mengolah, dan menulis sebuah
peristiwa ke dalam bentuk berita dan disebarluaskan kepada masyarakat.
Sedangkan menurut beberapa para ahli definisi jurnalistik yaitu:
Jurnalistik adalah kegiatan yang berhubungan dengan pencatatan atau
pelaporan setiap hari (Sumadaria, 2005:2).
Jurnalistik adalah sebagai kegiatan untuk menyiapkan, mengedit dan menulis
untuk surat kabar, majalah, atau berkala lainnya (Assegaff, 1983:9).
Jurnalistik adalah pengumpulan, penulisan, penafsiran, pemrosesan, dan
penyebaran informasi umum, pendapat pemerhati, hiburan umum secara
sistematis dan dapat dipercaya untuk diterbitkan pada surat kabar, majalah,
dan disiarkan di stasiun siaran. (Roland E. Wolseley, 1969:3).
Jurnalistik adalah sebagai teknik mengelola berita mulai dari mendapatkan
bahan sampai kepada menyebarluaskannya kepada masyarakat (Effendy,
2003:95).
Praktek lapangan yang penulis jalani selama satu bulan itu telah memberikan
jawaban terhadap teori-teori yang penulis dapatkan selama kuliah. Secara
dengan teori-teori itu. Misalnya, untuk membuat sebuah berita, maka teknik yang
dipakai adalah mekanisme piramida terbalik
Selain bisa belajar dalam praktek menulis berita penulis juga dituntut untuk
bisa menjadi seorang wartawan baik secara fisik atau pun mental untuk mencari
berita. Selama PKL penulis terjun langsung kelapangan untuk mencari sumber berita.
Harus diakui bahwa karakter berita di setiap media massa pasti berbeda,
misalnya dalam pembuatan judul berita atau teras berita. Selain sebagai ciri khas, hal
itu dimungkinkan sebagai strategi untuk mendapatkan pangsa pasar yang luas.
Pembaca lebih menyenangi membaca sebuah berita yang ditulis secara langsung dan
dikemas secara sederhana.
Berita yang ditulis berbelit-belit, besar kemungkinan akan ditinggalkan oleh
pembaca. Hal itu dikarenakan oleh terbatasnya waktu yang dimiliki oleh pembaca.
Mereka hanya membutuhkan informasi pokok dari berita yang disajikan, tanpa harus
membuang waktu membaca yang tidak penting. Oleh karena itu, tidak jarang media
massa cetak, hanya menulis ha-hal yang dianggap penting untuk diketahui oleh
pembaca.
Menjadi seorang wartawan pun saat ini di tuntut untuk dapat menghasilkan
foto yang dapat memperkaya berita. Begitu juga yang dilakukan penulis saat
menjalani PKL di Pikiran Rakyat, foto yang mengandung berita sangat penting untuk
mendukung hasil tulisan. Seperti yang dikatakan Prof. Bernd Heydemann, bahwa foto
melawan membanjirnya informasi berita. Jadi setiap kali menyetorkan berita kepada
redaksi, penulis melengkapinya dengan foto hasil liputan.
2.5. Analisis Pelayanan Perusahaan Kepada Mahasiswa PKL
Praktek Kerja Lapangan adalah suatu kegiatan dimana mahasiswa Yang
melakukan PKL, menjalani masa praktek kerja yang sesungguhnya di dalam industri,
yaitu dimana disini mahasiswa PKL melakukan PKL Di Harian Umum Pikiran
Rakyat. Tujuan dari Praktek Kerja Lapangan ini adalah untuk memberikan
pengalaman praktis kepada mahasiswa sehingga menjadi Sumber Daya Manusia yang
benar-benar siap ketika memasuki dunia kerja nyata serta siap untuk bersaing. Oleh
karena itu, dengan adanya program Praktek Kerja Lapangan yang terdapat pada
kurikulum Ilmu komunikasi ini diharapkan mahasiswa yang menjalani Praktek Kerja
Lapangan benar-benar mendapatkan keterampilan (Skill), pengetahuan (Knowledge) serta pembentukan tingkah laku (Attitude) yang baik.
Selama melakukan PKL Perusahaan Harian Umum Pikiran Rakyat
memberikan pembelajaran pada mahasiswa PKL, yaitu melatih mahasiswa PKL
supaya bisa bekerja dengan baik, tujuannya supaya mahasiswa PKL termotivasi
secara kuat karena agar mahasiswa PKL dapat merasakan bagaimana situasi-situasi
pekerjaan yang nyata didalam dunia kerja, dimana para wartawan Harian Umum
Pikiran Rakyat yang berpengalaman memperlihatkan pekerjaan dan trik-trik pada
pekerjaan tersebut.
Masa Praktek Kerja Lapangan adalah suatu momen dimana mahasiswa PKL
maupun industri yang nantinya dimana mahasiswa itu akan bekerja. Bukan
merupakan suatu momen yang dianggap sebagai tambahan tenaga oleh industri.
Dengan adanya pemberian pelatihan yang baik tentunya ini akan memberikan suatu
umpan balik yang positif bagi industri dimana mahasiswa tersebut menjalankan
Praktek Kerja Lapangan. Dengan adanya Praktek Kerja Lapangan yang diharapkan
mampu meningkatkan keterampilan (Skill), pengetahuan (Knowledge), serta pembentukan tingkah laku (Attitude) Mahasiswa PKL, maka diharapkan hal tersebut
akan memberikan peranan terhadap peningkatan kinerja Untuk mahasiswa yang
melakukan PKL sehingga dapat bekerja dengan baik dan profesional.
Mahasiswa PKL ditempatkan pada bagian wartawan yaitu untuk peliputan
desk Ekonomi, selama melakukan PKL dan melakukan tugas peliputan berita yang
ditugaskan oleh Pembimbing, mahasiswa PKL selalu diajarkan dan diberi masukan
menjadi wartawan yang baik, baik dari kedisiplinan waktu bekerja, teknik menulis
berita dan teknik peliputan berita. Mahasiswa PKL juga dituntut untuk bisa menjadi
wartawan yang siap meliput berita baik secara fisik atau pun mental untuk mencari
berita. selama PKL, penulis terjun langsung kelapangan untuk mencari sumber berita
di Harian Umum Pikiran Rakyat.
Selama Melakukan Praktek Kerja Lapangan Mahasiswa PKL banyak
mendapatkan Ilmu yang tidak mahasiswa PKL dapatkan diperkuliahan, baik dari segi
pelatihan menjadi seorang wartawan, Tekhnik penulisan berita dan cara wawancara
dengan narasumber. Mahasiswa PKL harus benar-benar siap didalam menjalankan
mendapatkan pelajaran baru dimana mahasiswa PKL mempelajari hal- hal baru
seperti teknologi baru yang dipakai dalam perusahaan, keterampilan- keterampilan
PENUTUP 3.1. Kesimpulan
Dilihat dari tujuan Kuliah Kerja Praktek yang telah dilaksanakan penulis, yaitu menjadi
ajang latihan dalam persiapan dini menghadapi tantangan dunia kerja selain untuk
pengimplementasian teori yang didapat di bangku kuliah dengan keadaan dunia kerja yang akan
digelutinya juga untuk menimba ilmu dan pengalaman dengan mengembangkan kemampuan
profesionalismenya, akan menarik beberapa kesimpulan :
1. Harian Umum Pikiran Rakyat adalah Perusahaan yang bergerak dalam bidang persurat
kabaran, dimana perusahaan Harian Umum Pikiran Rakyat menyuguhkan berita-berita
yang up to date, Penulisan berita di Harian Umum Pikiran Rakyat, menggunakan mekanisme piramida terbalik yang lebih mengutamakan hal yang terpenting
dibandingkan hal yang umum. Perusahaan Harian Umum Pikiran Rakyat mengutamakan
suatu kedisiplinan waktu, keterampilan, serta kesigapan dalam bekerja yang diterapakan
pada para karyawannya.
2. Melakukan peliputan berita-berita tentang olahraga baik dalam maupun luar negeri.
Khusus untuk peliputan daerah Bandung, yang paling diutamakan adalah Persib dengan
menetapkan satu wartawan. Untuk luar negeri, berita yang didapatkan dari AFP (kantor
berita luar negeri), langsug diterjemahkan dan dibuat beritanya oleh wartawan.
3. Kegiatan rutin adalah kegiatan yang sering dilakukan penulis selama PKL di Harian
Umum Pikiran Rakyat, sedangkan kegiatan insidental adalah kegiatan yang sifatnya
kadang-kadang atau sewaktu-waktu yang dilakukan penulis selama PKL di Harian
dengan baik. Selain itu Harian Umum Pikiran Rakyat juga di lengkapi dengan Sumber
Daya Manusia yang cukup berkompeten dibidangnya, dan memegang prinsip dalam visi
perusahaan dengan tujuan mampu meraih sebesar-besarnya pendapatan dan laba.
5. Selama satu bulan penulis melaksanakan PKL di Harian Umum Pikiran Rakyat, karena
penulis ditempatkan di desk Olahraga maka setiap harinya pula penulis turun ke lapangan
untuk mencari berita. Di sini penulis dapat berinteraksi dan merasakan langsung
kehidupan di masyarakat. Selama melaksanakan PKL di Harian Umum Pikiran Rakyat
khususnya dibagian pemberitaan, penulis dituntut untuk menulis berita yang sesuai
dengan kaidah jurnalistik yang memiliki kriteria 5 W+1H. Setelah proses pengumpulan
data dan menulis berita, kemudian hasil tulisan akan di evaluasi dan dinilai langsung oleh
pembimbing, sehingga penulis mendapatkan pengalaman, pengetahuan, keterampilan,
dan cara dalam peliputan sampai penyajian berita dalam bentuk cetak.
3.2. Saran-saran
Berdasarkan pada kesimpulan yang telah dijabarkan, maka penulis ingin memberikan
beberapa saran untuk perusahaan dan mahasiswa selanjutnya. Guna untuk mewujudkan
perkembangan juralistik masa kini, serta meningkatkan kinerja para wartawan untuk terus
memperahankan citra HU Pikiran Rakyat di kalangan masyarakat luas. Adapun saran yang
diberikan penulis adalah sebagai berikut :
lainnya, sehingga menghambat kinerja dan produktivitas kerja SDM.
2. Sumber daya manusia di Harian Umum Pikiran Rakyat khususnya desk olahraga
disarankan untuk lebih meningkatkan profesionalitas kerjanya dengan cara mematuhi
semua prosedur yang ditetapkan di perusahaan, sehingga wartawan memiliki etos dan
kinerja yang lebih baik. Dengan demikian dapat menghasilkan berita yang lebih kreatif
dan disukai oleh masyarakat sasaran yang berada pada tataran pemirsa lokal.
3. Sebaiknya pihak perusahaan Harian Umum Pikiran Rakyat merekrut Sumber Daya
Manusia (SDM) sesuai dengan bidang keilmuannya.
4. Sebaiknya sediakan fasilitas komputer yang lebih baik bagi mahasiswa praktek kerja
lapangan, karena komputer yang disedia sangat kurang baik sehingga memperlambat
kerja PKL.
5. Sebaiknya Harian Umum Pikiran Rakyat menambah jumlah halamannya seiring
banyaknya berita – berita yang semakin banyak dan memperbanyak halaman tentang persib karena akan menarik banyak pembaca karena Bandung memiliki banyak bobotoh.
3.2.2. Saran Bagi Mahasiswa Selanjutnya
1. Inisiatif untuk melakukan liputan sendiri jangan terpaku atau menunggu perintah dari
wartawan pembimbing.
2. Mempunyai kemampuan komunikasi yang baik ketika melakukan wawancara, dapat
memberi kesan yang baik dan menyenangkan sehingga menimbulkan rasa percaya diri
4. Memerlukan konsentrasi pikiran serta daya analsis yang tajam sehingga dalam waktu
yang relatif singkat dapat menghasilkan sebuah tulisan, serta memiliki pengetahuan
umum yang luas tantang berbagai aspek kehidupan masyarakat.
5. Aplikasikanlah ilmu kejurnalistikan yang telah kita peroleh selama masa perkulliahan
berlangsung. Sehingga kita dapat melihat perbandingan apa yang kita terima secara teori
dan secara prakteknya. Seperti peliputan berita, mewawancarai narasumber, sampai
penulisan sebuah berita menjadi sebuah naskah berita sesuai dengan kaidah-kaidah
jurnalistik yang telah kita pelajari.
6. Tanyakanlah hal-hal yang tidak kita mengerti atau tidak dipahami pada pembimbing PKL
yang telah ditentukan. Sehingga kita mendapatkan pengalaman yang lebih dari
pengaplikasian ilmu jurnalistik.
7. Bersikaplah sopan, jujur, disiplin dan ramah. Dapat bergaul dan bekerjasama secara baik
dengan lingkungan dimana kita melaksanakan Praktek Kerja Lapangan (PKL). Karena
sikap kita yang baik dapat memberikan kesan yang mendalam pada lingkungan sekitar
kia.
8. Catatlah setiap kegiatan selama PKL dalam sebuah note book. Karena semua aktivitas yang dilakukan selama PKL akan dijadikan laporan setelah PKL selesai.
9. Lengkapi surat-surat serta data-data perusahaan selama malakukan PKL, karena ini
Diajukan sebagai bukti telah melaksanakan Praktek Kerja Lapangan (PKL)
Oleh :
Aris Sudrajat
Nim. 41807804
PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI KONSENTRASI JURNALISTIK
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA
BANDUNG
68
Iskandar, Maskun dan Atmakusumah, 2006. Panduan Jurnalistik Praktis: LPDS –FES, Jakarta.
M Romli,A.Syamsul. 2003. Jurnalistik Terapan : Pedoman Kewartawanan dan Kepenulisan. Bandung : Batic Press cetakan 1.
R.Masri Sareb Putra. 2006.Teknik Menulis Berita Dan Feature. Bandung : PT Indeks Gramedia
Romli, Asep Syamsul M. 2005, Jurnalistik Terapan: Pedoman Kewartawanan dan Kepenulisan, Bandung, Batic Press Suhandang, Kustadi.
Sumadiria, AS Haris. 2004. Jurnalistik Indonesia, Menulis Berita dan Feature. Bandung : PT. Refika Aditama.
Sumadiria, AS Haris. 2006. Bahasa Juranalistik : Panduan Praktis Penulis dan Jurnalis. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya.
Sumber lain :
Internet Searching:http://jurnalistikuinsgd.wordpress.com (28-10-2011, Pukul 13.00 WIB)
www.romeltea.com/...jurnalistik...definisi-jurnalistik/comment-page-1/(28-10-2011 Pukul 13.30 WIB)
freejournalist.wordpress.com/.../memahami-apa-itu-berita/
(29-10-2011,Pukul19.15 WIB)
Data Harian Umum Pikiran Rakyat
Data Pribadi
Nama : Aris Sudrajat
Jenis Kelamin : Laki-laki
Tempat, tanggal lahir : Cianjur, 10 November 1989
Tinggi, berat badan : 178 cm, 52 kg
Alamat lengkap : Kp. Pasir Kalapa RT/RW : 04/08 Kecamatan : Cibeber
Kabupaten : Cianjur. Kode Pos : 43262
Jl. Sekeloa Utara No. 149, Bandung.
Kewarganagaraan : Indonesia
Agama : Islam
handphone : 085659331083-087824114834
E-mail : Aris.Sdudrajat25@yahoo.com
Pendidikan
Formal :
2005 – 2008 : SMA Negeri 1 Cibeber
2008 – : Mahasiswa Program Studi Ilmu Komunikasi Konsentrasi Jurnalistik Universitas Komputer
Indonesia, Bandung
Non Formal :
Pelatihan Tabel Manner di Jayakarta Hotel Bandung yang
diselenggarakan Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM),
Bandung
Study Tour ke Media Massa Trans TV Jakarta, yang diselenggarakan
Program Studi Ilmu Komunikasi dan Public Relation Fakultas Ilmu
Sosial dan Ilmu Politik Universitas Komputer Indonesia
Kuliah Umum “ Kebudayaan Film dan sensor Film “ (Ilustrasi Tentang
Perfilman)
Pelatihan Pelatihan Kepemimpinan “ Who’s the Next Leader “, yang
diselenggarakan Himpunan Mahasiswa IK dan PR FISIP UNIKOM
Pelatihan Kepemimpinan “ Dare To Be A Leader “, yang
diselenggarakan divisi penalaran HIMA IK dab PR FISIP UNIKOM
Hobi :
1. Membaca buku
2. Main futsal
6. Mendengarkan musik
7. Mancing
8. Menulis berita
ii
yang telah memberikan penulis kesabaran dan kemudahan agar penulis dapat
menyelesaikan Laporan Praktek Kerja pada waktunya.
Dalam proses penyusunan laporan praktek kerja ini tidak sedikit penulis
menghadapi kesulitan dan hambatan baik secara teknis maupun secara nonteknis.
Namun, dengan izin Allah SWT, usaha dan doa, semangat serta bantuan dan
bimbingan yang penulis terima secara langsung maupun dari berbagai pihak,
akhirnya penyusunan laporan praktek ini dapat terselesaikan.
Ucapan terima kasih yang setulus-tulusnya penulis tujukan kepada kedua
orang tua saya yang selalu memberikan dukungan dan semangat baik secara
moral, spiritual, maupun material kepada penulis hingga detik ini.
Penulis menyadari terselesainya Laporan Kerja Praktek ini adalah berkat
dukungan dan bantuan dari berbagai pihak, untuk itu melalui kesempatan ini
dengan segala kerendahan hati penulis ingin menyampaikan rasa hormat,
terimakasih, dan penghargaan yang sebesar-besarnya kepada :
1. Yth. Prof. Dr. Samugyo Ibnu Redjo, Drs.,MA. selaku Dekan Fakultas
Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Unikom, yang telah memberikan perijinan
untuk melakukan Praktek Kerja Lapangan dan pengalaman non akademis
yang sangat berharga bagi penulis melaksanakan kegiatan kuliah di
iii
perijinan yang cukup membantu kelancaran penulis dalam pengembangan
pada Praktek Kerja Lapangan serta banyak memberikan bimbingan,arahan
dan masukan ketika beliau mengajar.
3. Yth. Sangra Juliano P, S.I.Kom selaku dosen pembimbing pada Penulisan
ini Penulisan Laporan Praktek Kerja Lapangan sekaligus Dosen Wali,
terimakasih juga atas nasehat, bimbingan dan dorongan yang membuat
Penulis tetap semangat untuk menyelesaikan Penulisan ini.
4. Yth. Melly Maulin S.Sos, M.Si., selaku Sekertaris Program Studi Ilmu
Komunikasi & Public Relations yang telah banyak memberikan
masukan, berbagi ilmu serta wawasan selama penulis melakukan
perkuliahan.
5. Yth. Desayu Eka Surya S. Sos., M,Si., selaku Dosen Kemahasiswaan
yang telah banyak memberikan masukan dan bimbingan, berbagi ilmu
serta wawasan selama penulis melakukan perkuliahan.
6. Yth. Rismawaty, S.Sos, M.Si., selaku Dosen yang telah banyak
memberikan masukan dan bimbingan, berbagi ilmu serta wawasan selama
penulis melakukan perkuliahan.
7. Yth. Staf Dosen Program Studi Ilmu Komunikasi yang telah memberikan
iv
9. Yth. terhormat Staff Perpustakaan Univesitas Komputer Indonesia
Bandung, yang telah membantu penulis dalam melancarkan segala
administrasi hal kepustakaan.
10.Yth. terhormat Bapak Deni Hamdani, selaku pimpinan redaksi
pemberitaan di Harian Umum Pikiran Rakyat Bandung, yang telah
memberikan arahan, petunjuk, masukan dan kesempatannya kepada
penulis selama Praktek Kerja Lapangan
11.Terima kasih kepada teh Eva Fahas yang telah membimbing penulis
selama Praktek Kerja Lapangan.
12.Terima kasih kepad teman-teman mahasiswa Ilmu Komunikasi angkatan
2008, Yudha Saepulloh, Alfariz, S.B, Rezza Meidika, Chandra Kirana,
taufik Hidayat, M. Akbar, Yogi Septiadi, Azis Mutaqin, yang telah
memberikan dukungan dan motivasi kepada penulis.
13.Seluruh pihak yang telah memberikan bantuan serta saran-sarannya
kepada Penulis untuk menyelesaikan Praktek Kerja Lapangan ini.
Serta saya ucapkan terimakasih kepada seluruh pihak yang tidak dapat
disebutkan satu persatu yang telah mendorong Penulis selama proses Penulisan
ini berlangsung sampai tersusunnya Laporan ini.
Penulis memohon maaf atas segala kekurangan dan kesalahan yang telah
v
Akhir kata penulis berharap semoga Laporan Praktek Kerja Lapangan ini dapat
bermanfaat bagi kita semua, terimakasih
Bandung, Desember 2011
BAB I
PENDAHULUAN 1.1. Sejarah Harian Umum Pikiran Rakyat
Harian Umum (HU) Pikiran Rakyat dilahirkan untuk diupayakan menjadi
tuan rumah yang dominan di Jawa Barat. Ia diupayakan untuk dapat hidup dalam
masa yang panjang, bahkan kalau mungkin sepanjang masa. Dikelola oleh generasi
terbaik di zamannya, surat kabar ini diyakini akan terus maju, tumbuh dan
berkembang baik sebagai institusi sosial maupun bisnis.
Pada bulan Januari 1966, di Kota Bandung terdapat sejumlah wartawan yang
kehilangan pekerjaan, akibat Koran milik Bandung N.V. bernama Pikiran Rakyat,
berhenti terbit. Koran yang pertama kali terbit pada 30 Mei 1950 ini harus berhenti
karena terlambat memenuhi ketentuan yang mengharuskan setiap koran untuk
berafiliasi dengan salah satu kekuatan politik atau memilih bergabung dengan koran
yang telah ditentukan oleh Departemen Penerangan.
Atas dorongan Panglima Kodam (Pangdam) Siliwangi Ibrahim Adjie pada
waktu itu, wartawan-wartawan tadi yang diwakili Sakti Alamsyah dan Atang Ruswita
menerbitkan Koran Angkatan Bersenjata edisi Jawa Barat. Nomor perdana yang terbit
pada 24 Maret 1966 ini bertepatan dengan peringatan ke-20 peristiwa heroik Bandung
Lautan Api.
Namun belum genap setahun koran ini terbit, Menteri Penerangan mancabut kembali
peraturannya tentang keharusan berafiliasi. Pangdam Siliwangi pun serta merta
keputusan ini pulalah, terhitung 24 Maret 1967, Harian Angkatan Bersenjata
edisi Jawa Barat berganti nama menjadi Harian Umum (HU) Pikiran Rakyat juga
yang dikenal dengan singkatan “PR” hingga saat ini. Enam tahun pertama sejak masa
kelahirannya, bisa dikatakan merupakan masa-masa penuh keprihatinan. Kantor
maupun peralatan cetak dan tulis bukanlah milik Pikiran Rakyat.
Pada masa ini, oplah Pikiran Rakyat pun tak pernah lebih dari 20.000
eksemplar per harinya. Namun berkat kegigihan dan keuletan yang didasari jiwa
idealisme para perintis saat itu, Pikiran Rakyat secara pasti terus mendapatkan tempat
di hati pembacanya. Pada 9 April 1973, bentuk badan hukumnya pun di ubah dari
yayasan menjadi perseroan terbatas dengan nama PT Pikiran Rakyat Bandung.
Menyusul perubahan status perusahaan, Pikiran Rakyat pun segera menata
diri. Nilai-nilai idealisme dan etika jurnalistiknya dipadukan dengan manajemen
bisnis layaknya sebuah perusahaan modern. Pada awal tahun 1974, Pikiran Rakyat
mencatat peristiwa penting. Untuk pertama kalinya perusahaan berhasil melengkapi
diri dengan sarana percetakan offset yang dibeli dari fasilitas PMDN dari bantuan BRI. Mesin cetak ini mampu mencetak koran sebanyak 25.000 eksemplar per jam.
Sejak tahun itu pula peredaran Pikiran Rakyat dapat merambah ke seluruh
pelosok Jawa Barat dan memantapkan diri sebagai korannya orang Jawa Barat,
sekaligus yang terbesar di provinsi ini. Padahal sebelumnya, dalam kurun waktu
1967-1973, koran-koran berskala nasional terbitan Jakarta yang mendominasi
Antara tahun 1975-1986 Pikiran Rakyat sempat beredar ke seluruh pelosok
nusantara, jadilah Pikiran Rakyat koran nasional yang terbit didaerah. Pikiran Rakyat
sempat beredar sampai Kuala Lumpur, Malaysia, dan Brunei Darussalam. Pada tahun
1986 Pikiran Rakyat kembali menjadi koran regional berbasis provinsi (Jawa Barat),
walaupun sebagian tirasnya beredar di luar Jawa Barat seperti DKI Jakarta, Jawa
Tengah, Jawa Timur, dan beberapa provinsi lainnya.
Pada perkembangan selanjutnya, lembaga ini menjadi identik dengan milik
warga Jabar. Dari aspek bisnis pun terjadi pertumbuhan yang signifikan. Dari
rahimnya kemudian lahir PT Granesia, perusahaan, percetakan dan penerbitan yang
tak hanya mencetak Pikiran Rakyat, lalu secara berturut-turut Mitra Bisnis (semula
bernama Mitra Desa), tabloid berbahasa Sunda Galura dan surat kabar Mitra Dialog
yang berkedudukan di Cirebon.
Pada tahun 1999, sejalan dengan asas otonomi daerah tingkat dua, Pikiran
Rakyat pun menangkap peluang yang mucul. Karena itulah kemudian terbitlah Harian
Umum Galamedia sebagai koran lokal Bandung, Pakuan yang terbit di Bogor,
Priangan yang terbit di Tasikmalaya, dan Fajar Banten di Serang. Perusahaan pun
kemudian menangani Radio Parahyangan yang kemudian berganti nama hingga saat
Pembagian Halaman Pikiran Rakyat
Halaman Utama a. Halaman Muka
Berita-berita utama terkini yang datang dari dalam dan luar negeri hingga
pukul 00.00 WIB akan ter-cover secara lengkap pada halaman ini. bagaikan etalase, halaman ini memunculkan peristiwa-peristiwa terbaik dan menarik
yang datang dari berbagai kota. Belum lagi sentuhan Human Interest yang bisa didapatkan dari popnews yang terletak pada bagian bawah (kaki) halaman.
b. Bandung Raya
Bandung adalah Ibu Kota Provinsi Jawa Barat yang sekaligus juga rumah bagi
Harian Umum Pikiran Rakyat. Tak heran bila kemudian kami “Menasbihkan” adagium “Tak ada jauh jatuh di Bandung yang tak diketahui wartawan Pikiran Rakyat”, dan dengan mencakup Wilayah Kota Bandung, Kab. Bandung dan
Kota Cimahi, halaman ini adalah pasar yang sangat menentukan.
c. Cirebon & Purwasuka
Wilayah di utara Jawa Barat, atau lebih dikenal dengan sebutan Pantura
(Pantai Utara) mulai dari Karawang, Purwakarta, Subang, Indramayu,
Cirebon, Majalengka, dan Kuningan memperoleh porsi pemberitaan yang
signifkan. Dinamika masyarakat yang ada di wilayah ini bahkan kerap di