• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perancangan Ebook Objek Pariwisata Kabupaten Samosir

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Perancangan Ebook Objek Pariwisata Kabupaten Samosir"

Copied!
59
0
0

Teks penuh

(1)

Laporan Pengantar Tugas Akhir

PERANCANGAN EBOOK OBJEK PARIWISATA KABUPATEN SAMOSIR

DK 38315/TUGAS AKHIR SEMESTER II 2013-2014

Oleh:

Endang Ridho 51910132

Program Studi Desain Komunikasi Visual

FAKULTAS DESAIN

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG

(2)
(3)
(4)

RIWAYAT HIDUP

1. Nama Lengkap : Endang Ridho

2. Tempat, Tanggal Lahir : Bandung, 10 Februari 1991 3. Domisili : Jalan Holis no 127, Bandung 4. Jenis Kelamin : Perempuan

5. Agama : Kristen Protestan

6. Status : Mahasiswa

7. E-mail : endangsitanggang10021991@gmail.com

8. Pendidikan :

- (1997) Lulus TK Bethel Bandung - (2003) Lulus SD Dwisakti Bandung - (2006) Lulus SMPN 9 Bandung

(5)

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN ... i

LEMBAR PERNYATAAN ORISINALITAS ... ii

ABSTRAK ... iii

BAB II PARIWISATA KABUPATEN SAMOSIR II.1 Pariwisata ... 4

(6)

II.3.1 Kecamatan Simanindo ... 16

II.3.2 Kecamatan Pangururan ... 17

II.3.3 Kecamatan Sianjur Mula Mula ... 19

II.3.4 Kecamatan Onan Runggu ... 20

II.3.5 Kecamatan Harian Boho ... 20

II.3.6 Kecamatan Nainggolan ... 20

II.3.7 Kecamatan Sitio Tio ... 20

II.3.8 Kecamatan Ronggurnihuta ... 21

II.3.9 Kecamatan Palipi ... 21

II.5.1 Jenis Ebook Berdasarkan Format ... 24

II.5.1.1 Elemen-Elemen Dasar Desain ... 25

II.6 Target Audien ... 25

II.6.1 Geografis ... 25

II.6.2 Demografis ... 25

II.6.3 Psikografis ... 25

II.6.4 Consumer Insight ... 26

II.6.5 Consumer Journey ... 26

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL III.1 Strategi Perancangan ... 28

III.1.1 Tujuan Komunikasi ... 28

III.1.2 Pendekatan Komunikasi ... 28

III.1.2.1 Materi Pesan ... 28

III.1.3 Strategi Kreatif ... 29

III.1.4 Strategi Media ... 30

(7)

III.2 Konsep Visual ... 32

III.2.1 Format Desain ... 34

III.2.2 Tata Letak (Layout) ... 35

III.2.3 Tipografi ... 37

III.2.4 Warna ... 38

BAB IV TEKNIS PRODUKSI MEDIA INFORMASI EBOOK OBJEK PARIWISATA KABUPATEN SAMOSIR IV.1 Media Utama ... 40

IV.1.1 Ebook ... 40

IV.2 Media Pendukung ... 43

IV.2.1 X-Banner... 43

IV.2.2 Iklan Online ... 43

IV.2.3 Halaman Situs ... 46

IV.2.3 Brosur ... 46

IV.2.4 Kalender ... 47

DAFTAR PUSTAKA ... 49

(8)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan karunianya yang besar, sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini.

Tugas akhir ini adalah salah satu syarat yang harus di selesaikan untuk meraih gelar sarjana pada Program Studi Desain Komunikasi Visual, Fakultas Desain dan Seni Unikom. Judul dari tugas akhir ini adalah “Perancangan Ebook Objek Pariwisata Kabupaten Samosir”.

Penulis menyadari segala kekurangan-kekurangan dalam penulisan, oleh karena itu kritik dan saran sangat diharapkan oleh penulis, oleh karena itu kritik dan saran sangat diperlukan.

Terselesaikannya laporan perancangan Tugas Akhir ini, tidak terlepas dari pihak-pihak yang telah membantu secara moral maupun materil. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan rasa terimakasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Kedua orangtua terkasih, mama dan bapa, Sisca dan Nando yang selalu

memberikan doa, semangat, motivasi dan kasih sayang sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas akhir ini.

2. Prof. Dr. Primadi Tabrani selaku Dekan Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM).

3. Irwan Tarmawan, M.Ds selaku dosen pembimbing, terima kasih atas segala kesabaran waktu untuk memberikan bimbingan, saran, arahan, bagi penulis dari awal hingga akhir penyusunan tugas akhir ini.

4. Drs. Harry Lubis selaku dosen wali, penulis ucapkan terimakasih atas arahan, bimbingan, dan bantuannya selama masa kuliah.

5. Terimakasih penulis ucapkan juga kepada Dinas Pariwisata Kabupaten Samosir, yang telah mendukung dalam pengumpulan data untuk perancangan tugas akhir ini.

(9)

7. Terimakasih juga untuk semua teman-teman di DKV 4.

8. Terimakasih untuk seluruh keluarga dan sahabat di GKKD Rajiman Pelajar dan seluruh keluarga besar Persekutuan SMP 9 Bandung yang selalu memberikan motivasi dan semangat.

Bandung, 12 Agustus 2014

(10)

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. (1998). Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: PT. Rineka Cipta

Nawawi, Hadari. 1987. Metode Penelitian Sosial. Yogyakarta: Gajah Mada University Press

Pendit, Nyoman. 1994. Ilmu Pariwisata Sebuah Pengantar Perdana. Jakarta: PT. Pradnya Paramita

Piliang, Y. Amir. 2009. Semiotika Komunikasi Visual. Yogyakarta: Jalasutra.

Rivers, L. William, Jensen, Jay W, Peterson, Theodore. 2008. Media Massa & Masyarakat Modern. Jakarta: Kencana Prenada Media Group

Rose. Sue. 2003. 100 Ide Kreatif Warna. Bandung: Erlangga

Rustan, Surianto, S.Sn. Layout: Dasar &Penerapannya. Jakarta: PT. Gramedia

Pustaka Utama, 2010

Sihombing, Danton. 2001. TIPOGRAFI dalam Desain Grafis. Jakarta: Gramedia

Pustaka Utama

Soekadijo. R. G. 2000. Anatomi Pariwisata Memahami Pariwisata Sebagai Sistematic Linkage. Jakarta:Gramedia Pustaka Utama

Studi Pengembangan Pariwisata di Kabupaten Samosir. 2003. Samosir: Dinas

Kebudayaan dan Pariwisata

Suardi. Dedy. 2000. KOMPOSISI WARNA. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya

(11)

Suyanto. M. 2004. Aplikasi Desain Grafis untuk Periklanan Dilengkapi Sampel

Iklan Terbaik Kelas Dunia. Yogyakarta: C.V ANDI OFFSET

Yoeti, Oka. 1995.Pengantar Ilmu Pariwisata. Jakarta: Angkasa

Yoeti, Oka. 2009.Pemasaran Pariwisata. Bandung: Angkasa

Zuriah, Nurul. 2006. Metodologi Penelitian Sosial dan Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara

Jurnal Ilmiah:

Sitohang, Ranto. 2008. Promosi Kepariwisataan dan Peningkatan Jumlah Kunjungan Wisatawan. Medan: Universitas Sumatera Utara

Website:

Admin. 2013. Kabupaten Samosir. Diakses 17 November 2013.

http://www.samosirkab.go.id

Admin. 2013. Samosir Diharapkan Bisa Hadapi Kebangkitan Pariwisata Sumut.

(12)

BAB I

PENDAHULUAN

I.1. Latar Belakang Masalah

Indonesia adalah negara yang kaya akan sumber daya alam yang melimpah, namun tidak hanya kaya akan sumber daya alamnya saja tapi juga kaya akan keanearagaman budaya dan adat istiadat. Setiap daerah memiliki keunikan tersendiri dan setiap daerah memiliki bahasa, adat dan tradisinya

masing-masing. Suatu potensi yang sangat mendukung dalam sektor kepariwisataan Indonesia. Keanekaragaman hayati, keunikan dan keaslian budaya tradisional, keindahan bentang alam, gejala alam yang spesifik, peninggalan sejarah dan budaya, keramah tamahan penduduk dan berbagai fasilitas yang mendukung dapat dikelola dengan optimal.

A. J. Burkart dan S. Malik (dalam Soekadijo, 2000, h3) menyatakan pariwisata berarti perpindahan orang untuk sementara dan dalam jangka waktu pendek ke tujuan-tujuan di luar tempat dimana mereka biasanya hidup dan bekerja, dan kegiatan-kegiatan mereka selama tinggal di tempat tujuan itu.

Indonesia memiliki banyak sekali tempat wisata yang sangat menarik tersebar di seantero negeri ini. Salah satu Daerah Tujuan Wisata Utama Sumut yang sudah terkenal dikancah Internasional adalah Kabupaten Samosir dengan mencakup seluruh Pulau Samosir dan Danau Toba yang mengelilinginya.

Dari situs resmi Dinas Pariwisata Kabupaten Samosir diperoleh data yang menyatakan, Pulau Samosir adalah sebuah pulau vulkanik yang dikelilingi perairan Danau Toba, sebuah pulau dalam pulau dengan ketinggian 1.000 meter di atas permukaan laut. Wilayah Kabupaten Samosir yang secara keseluruhan mencapai 254.715 Ha, terdiri dari daratan seluas 144.455 Ha dan perairan danau seluas 110.260 Ha. Pulau Samosir secara keseluruhan adalah termasuk ke dalam

(13)

kecamatan lain berada di luar pulau Samosir, yaitu di Pulau Sumatera. Dimana setiap kecamatannya memiliki serta mengelola objek-objek wisata yang beragam.

Faktanya objek pariwisata di Kabupeten Samosir yang terkenal adalah Danau Toba yang mengelilingi Pulau Samosir. Dari hasil survei yang dilayangkan pada lebih dari 50 responden di tahun 2013 secara online, hasil menunjukkan bahwa orang-orang domiman hanya mengenal Danau Toba saja, hanya beberapa saja yang mengenal Pulau Samosir dan lebih banyak yang tidak tahu objek-objek wisata yang terdapat di Kabupaten Samosir secara keseluruhan, itu dikarenakan baik Danau Toba maupun Samosir adalah dua tempat yang tidak dapat terpisahkan, karena saling melengkapi. Bahkan wisatawan yang pernah berkunjung ke Samosir tidak mengetahui secara lengkap mengenai keberadaan objek-objek wisata dan keterangan detail mengenai objek wisata yang tersebar di setiap wilayah di Kabupaten Samosir.

Adapun informasi-informasi yang tersebar belum lengkap. Dikarenakan kurangnya informasi mengenai objek-objek wisata di Kabupaten Samosir.

Maka diperlukan merancang suatu media komunikasi visual yang dapat menjadi solusi yang mendukung informasi mengenai objek pariwisata di seluruh Kabupaten Samosir kepada khalayak banyak.

I.2. Identifikasi Masalah

Dari uraian di latar belakang masalah di atas, maka dapat dirumuskan beberapa poin permasalahan sebagai berikut:

 Banyak masyarakat yang tidak mengetahui objek-objek wisata apa saja yang

terdapat di Kabupaten Samosir.

(14)

I.3. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan diatas, maka dikemukakan perumusan masalah untuk perancangan ini yaitu:

 Bagaimana merancang media informasi yang efektif dan komunikatif untuk

menginformasikan Objek Pariwisata Kabupaten Samosir kepada khalayak banyak?

I.4. Batasan Masalah

 Dibatasi hanya pada objek-objek wisata di Kabupaten Samosir.

 Dibatasi hanya pada informasi-informasi terkait objek wisata di Kabupaten

Samosir.

I.5. Tujuan Perancangan

Adapun tujuan perancangan ini adalah:

 Menginformasikan objek-objek pariwisata yang ada di Kabupaten Samosir.  Menyadarkan masyarakat akan keberadaan objek wisata di Kabupaten

(15)

BAB II

PARIWISATA KABUPATEN SAMOSIR

II.1 Pariwisata

A. J. Burkart dan S. Malik (seperti dikutip dalam Soekadijo, 2000, h3) pariwisata berarti perpindahan orang untuk sementara dan dalam jangka waktu pendek ke tujuan-tujuan di luar tempat dimana mereka biasanya hidup dan bekerja, dan kegiatan-kegiatan mereka selama tinggal di tempat tujuan itu.

Menurut Profesor Salah Wahab (seperti dikutip Yoeti, 1995, h107) pariwisata adalah suatu aktivitas manusia yang dilakukan secara sadar yang mendapat pelayanan secara bergantian di antara orang-orang dalam suatu negara itu sendiri (di luar negeri) meliputi pendiaman dari daerah lain (daerah tertentu, suatu negara atau benua) untuk sementara waktu dalam mencari kepuasan yang beraneka ragam dan berbeda dengan apa yang dialaminya dimana ia bertempat tinggal.

Dalam pengertian kepariwisataan terdapat beberapa faktor yang mau tak mau ada dalam batasan suatu definisi pariwisata. Faktor-faktor yang dimaksud menurut Yoeti, (1995, h109) antara lain:

1. Perjalanan itu dilakukan untuk sementara waktu.

2. Perjalanan itu dilakukan dari suatu tempat ke tempat lain.

3. Perjalanan itu, walaupun apa bentuknya, harus selalu dikaitkan dengan pertamasyaan atau rekreasi.

4. Orang yang melakukan perjalanan tersebut tidak mencari nafkah di tempat yang dikunjunginya dan semata-mata sebagai konsumen di tempat tersebut.

Berdasarkan faktor-faktor tersebut diatas, dijabarkan definisi pariwisata sebagai berikut: “Pariwisata adalah suatu perjalanan yang dilakukan untuk sementara waktu, yang diselenggarakan dari suatu tempat ke tempat lain, dengan maksud bukan untuk berusaha atau bisnis atau mencari nafkah di tempat yang dikunjunginya, tetapi semata-mata untuk menikmati perjalanan tersebut guna pertamasyaan dan rekreasi

(16)

II.1.1. Jenis Pariwisata

Beberapa jenis pariwisata, antara lain (dalam Pendit, 1994, h41)

a. Wisata budaya: perjalanan yang dilakukan guna memperkaya pengetahuan akan kebudayaan dan cara hidup masyarakat ditempat lain.

b. Wisata Kesehatan: perjalanan yang dilakukan untuk memperoleh kebugaran atau kesehatan bagi jasmani dan rohani.

c. Wisatawan Olahraga: wisatawan yang bermaksud untuk mengambil aktif dalam pesta olahraga atau kepentingan lain yang sifatnya dalam pengolahan tubuh.

d. Wisatawan Komersial: perjalanan wisata yang sifatnya untuk berbelanja dalam bidang perdagangan dan perindustrian.

e. Wisata Industri: perjalanan yang dilakukan ke suatu komplek perindustrian dengan maksud peninjauan atau penelitian.

f. Wisata Maritim atau Bahari: perjalanan wisata yang dilakukan untuk menikmati pemandangan alam seperti danau, pantai, gunung atau lau.

g. Wisata Cagar Alam: perjalanan wisata ke tempat seperti hutan taman lindung, daerah pegunungan yang kelestariannya dilindungi undang-undang.

h. Wisata Bulan Madu: suatu perjalanan wisata yang biasa dilakukan oleh sepasang suami istri.

Gambar II.1 Wisata Budaya

http://www.indonesia.travel/id/destination/49/budaya-leluhur-di-desa-jangga

(17)

Gambar II.2 Wisata Kesehatan

http://bola.kompas.com/read/2012/11/30/07023216/Empat.Daerah.Disiapkan.untuk.

Wisata.Kesehatan (27 Desember 2013)

Gambar II.3 Wisata Olah Raga

http://travel.detik.com/read/2013/11/28/142606/2426384/1382/ini-alasan-indonesia-sangat-pas-untuk-wisata-olahraga (27 Desember 2013)

Gambar II.4 Wisata Komersial

(18)

Gambar II.5 Wisata Industri

http://disbudpar.bantenprov.go.id/wp-content/themes/GeoPlaces/js/galleria.classic.js could not load, check theme path

(27 Desember 2013)

Gambar II.6 Wisata Maritim

http://portal.cbn.net.id/cbprtl/cybertravel/detail.aspx?x=TravelNews&y=cybertra

vel|0|0|4|3583 (27 Desember 2013)

Gambar II.7 Wisata Cagar Alam

(19)

Gambar II.8 Wisata Bulan Madu

http://www.warawiriwisata.com/destinasi/wisata-indonesia-5-tempat-bulan-madu-di-indonesia-paling-favorit/ (27 Desember 2013)

II.1.2 Wisatawan

Definisi wisatawan menurut Norval (dalam Yoeti, 1995, h112) adalah setiap orang yang datang dari suatu negara yang alasannya bukan untuk menetap atau bekerja secara teratur, dan yang di negara dimana ia tinggal

untuk sementara itu membelanjakan uang yang didapatkannya di tempat lain. Salah satu definisi yang telah diterima oleh banyak negara ialah definisi United Nations Convention Custom Facilities for Touring (dalam Soekadijo, 2000, h16). Menurut definisi itu yang disebut wisatawan adalah setiap orang yang datang di sebuah negara karena alasan yang sah, kecuali berimgrasi, dan yang tinggal sedikit-dikitnya 24 jam dan selama-lamanya 6 bulan dalam tahun yang sama.

Menurut Soekadijo (200, h16) wisatawan adalah pengunjung di negara yang dikunjunginya setidak-tidaknya 24 jam dan yang datang berdasarkan motivasi:

1. Mengisi waktu senggang atau untuk bersenang-senang, berlibur, untuk alasan kesehatan, studi, keluarga, dan sebagainya.

2. Melakukan perjalanan untuk keperluan bisnis.

(20)

4. Dalam rangka pelayaran pesiar (sea cruise), jika ia tinggal kurang dari 24 jam.

II.2. Kabupaten Samosir

Kabupaten Samosir merupakan sebuah kabupaten yang dimekarkan dari Kabupaten Toba Samosir dan dibentuk berdasarkan Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2003 tentang Pembentukan Kabupaten Samosir dan Kabupaten Serdang Bedagai di Provinsi Sumatera Utara.

Pembentukan Kabupaten ini diresmikan pada tanggal tujuh Januari 2004 oleh Menteri Dalam Negeri atas nama Presiden Republik Indonesia. Setelah adanya penetapan Samosir sebagai Kabupaten, maka secara administratif ada 9 kecamatan, 111 Desa, dan 6 Kelurahan dengan Ibukota Kecamatan Pangururan. Kabupaten ini terdiri dari enam kecamatan yang berada di dalam Pulau Samosir dan tiga kecamatan lagi berada di daerah lingkar luar Danau Toba tepat pada punggung pegunungan Bukit Barisan. Kecamatan yang berada di dalam Pulau Samosir yaitu Kecamatan Simanindo, Kecamatan Pangururan, Kecamatan Onan Runggu, Kecamatan Nainggolan, Kecamatan Ronggurnihuta, Kecamatan Palipi, sedangkan Kecamatan yang berada di luar Pulau Samosir yaitu Kecamatan Sianjur Mula-Mula, Kecamatan Harian Boho, dan Kecamatan Sitio-Tio. (Dinas Pariwisata Seni dan Budaya Kabupaten Samosir, 2009)

II.2.1 Wilayah Kabupaten Samosir

(21)

kabupaten-kabupaten lainnya di sekeliling perairan Danau Toba. (Dinas Pariwisata Seni dan Budaya Kabupaten Samosir, 2009)

Gambar II.9 Geografis Pulau Samosir

http://arenawisata.blogspot.com/2011/06/pesona-danau-toba-dan-pulau-samosir.html (27 Desember 2013)

II.2.1.1 Topografi

Wilayah Kabupaten Samosir terdiri dari daratan dan kaki bukit yang dikelilingi perairan Danau Toba. Sifat permukaan dan kemiringan Kabupaten Samosir terletak pada wilayah dataran tinggi, dengan ketinggian antara 700 – 1.700 m di atas permukaan laut, dengan komposisi:

Tabel II.1

Sifat Permukaan Dan Kemiringan Kabupaten Samosir

Sumber: Dinas Pariwisata Seni dan Budaya Samosir

700 m s / d 1.000 m dpl ± 10 %

1.000 m s / d 1.500 m dpl ± 25 %

(22)

Jenis Tanah Topografi dan kontur tanah di Kabupaten

Jenis Tanah Topografi dan Kontur Tanah Di Kabupaten Samosir

Sumber: Dinas Pariwisata Seni dan Budaya Samosir

0 – 20 (datar) ± 10 %

2 – 150 (landai) ± 20%

15 – 400 (miring) ± 55 %

> 400 (terjal) ± 15 %

II.2.1.2 Geografi

Secara Geografis Kabupaten Samosir terletak pada 200 -240 LU dan 200-250 LS serta 9800-9900 BB dan 210-2500 BT. Secara administratif wilayah Kabupaten Samosir diapit oleh tujuh kabupaten, yaitu di sebelah utara berbatasan dengan Kabupaten Karo dan Kabupaten Simalungun, disebelah timur berbatasan dengan Kabupaten Toba Samosir, disebelah selatan berbatasan dengan Kabupaten Tapanuli Utara dan Kabupaten Pakpak Barat.

II.2.1.3 Iklim dan Cuaca

(23)

Samosir pada tahun 2003 berdasarkan hasil pengamatan dari 7

Curah hujan tertinggi terjadi bulan November dengan rata-rata 440 mm dengan jumlah hari hujan sebanyak 15 hari. Curah hujan terendah terjadi pada bulan Juni s/d Agustus berkisar dari 31 s/d 56 mm per bulan, dengan hari hujan 5 s/d 7 hari. Kecamatan yang tertinggi rata-rata curah hujannya adalah Harian sebesar 302 mm, sedangkan yang terendah adalah Nainggolan rata-rata sebesar 120 mm. (Dinas Pariwisata Seni dan Budaya Kabupaten Samosir, 2009)

II.2.1.4 Lahan

Penggunaan lahan Kabupaten Samosir memiliki 10

buah sungai yang keseluruhannya bermuara ke Danau Toba. Sebahagian dari sungai tersebut telah dimanfaatkan untuk mengairi lahan sawah seluas 3.987 ha, lahan sawah beririgasi

setengah teknis (62,13 % dari luas yang ada). Panjang saluran irigasi di Kabupaten Samosir mencapai 74,77 km, terdiri dari irigasi setengah teknis 70,63 km (21,53 km saluran primer dan 49,10 km saluran sekunder) dan irigasi sederhana 4,14 km.

(24)

lahan kering yang dapat dikelola. (Dinas Pariwisata Seni dan Budaya Kabupaten Samosir, 2009)

II.2.1.5 Kondisi Demografis

Kabupaten Samosir terdiri dari sembilan kecamatan dengan penduduk sekitar 131.116 jiwa. Berdasarkan data tahun 2006 dengan jumlah Rumah Tangga (RT) sekitar 27.215 rumah tangga. Mata pencaharian penduduk yang paling dominan adalah dari sektor pertanian, perikanan, perdagangan, industri pariwisata dan industri rumah tangga (Dinas Pariwisata, Seni dan Budaya Kabupaten Samosir,

2009).

II.2.2 Infrastruktur

Pariwisata didukung oleh sumber daya alam dan keindahan Danau Toba, sektor pariwisata merupakan sektor potensial yang dapat menjadi andalan di Kabupaten Samosir dimasa mendatang. Perencanaan, pengembangan, pengelolaan dan penyediaan sarana dan prasarana yang baik akan menjadikan Kabupaten Samosir sebagai

tempat pariwisata yang indah. Jumlah hotel di Kabupaten Samosir tahun 2005 sebanyak 79 hotel, dengan 1.264 kamar dan 2.570 tempat tidur.

(25)

penduduk dan barang dari satu daerah ke daerah lain. Panjang jalan di Kabupaten Samosir pada tahun 2005 mencapai 774,48 km.

Perairan Danau Toba juga berfungsi sebagai prasarana transportasi air yang menghubungkan antar daerah, khususnya menghubungkan antara Pulau Samosir dengan daerah Toba. Jumlah kunjungan kapal, penumpang dan barang pada angkutan danau di Kabupaten Samosir tahun 2003 dari 5 dermaga masing-masing 4.717 kunjungan kapal, 115.667 penumpang dan 578,9 ton barang. Dermaga Tomok merupakan dermaga yang paling sibuk. Jumlah kunjungan kapal, penumpang dan barang di dermaga tersebut tahun 2005 masing-masing 2.053 kunjungan kapal, 38.290 penumpang dan 46,7 ton barang. (Dinas Pariwisata Seni dan Budaya Kabupaten Samosir, 2009)

II.2.3 Aksesibilitas

Letak dan posisi Pulau Samosir yang berada di tengah-tengah Danau Toba, maka ada dua bentuk lalulintas / akses masuk dan keluar dari Pulau ini, yaitu lalu lintas darat dan lalu lintas perairan. Akses masuk dan keluar melalui perairan pulau ini dapat dilalui via kapal motor dan Ferry, yaitu dilakukan melalui Haranggaol Tiga Ras, Tiga

Raja, Parapat Kabupaten Simalungun via Kapal melintasi Danau Toba atau Ajibata dan Balige Kabupaten Toba Samosir via Kapal Motor Ferry menuju Tomok Kecamatan Simanindo Kabupaten Samosir. Sedangkan akses masuk dan keluar melalui jalan darat dari Tele ke Pangururan Ibu kota Kabupaten Samosir, dimana ada jembatan layang yang menghubungkan Pulau Samosir dengan pegunungan bukit barisan. Jembatan layang ini dinamakan jembatan Tano Ponggol (Tanah Terpenggal/Terpotong).

(26)

berkapasitas daya angkut 11-20 penumpang, sedangkan antar Kecamatan dan Kabupaten sebanyak enam perusahaan dengan bus sebanyak 20 unit berkapasitas daya angkut 11-20 penumpang. Transportasi darat yang digunakan adalah Pulo Samosir Nauli (PSN), Samosir Tour Transport (STT), CV Karya Agung, Sumber Sari, Harian Transport Nauli (HTN), SamosirPribumi, dan Bona Trans Taxi. Untuk mendukung perekonomian Kabupaten Samosir melalui transportasi danau, terdapat enam pelabuhan/darmaga, yaitu di Pangururan, Palipi, Nainggolan, Tomok, dan Simanindo. Transportasi air yang digunakan adalah Kapal Ferry, untuk mengangkut kendaraan roda empat, sedangkan kapal kayu untuk mengangkut penumpang.

Jarak tempuh rata-rata dari Medan ke Kabupaten Samosir via jalan darat sekitar 4-5 jam, sedang dengan menggunakan Kapal atau Ferry dari Ajibata – Tomok sekitar 45 menit. Di pelabuhan-pelabuhan penyeberangan ada juga tersedia sarana transportasi lain seperti speedboat, kapal motor dan kapal charter dengan harga kompetitif.

(27)

II.3. Objek Wisata Kabupaten Samosir

Gambar II.10

Peta Lokasi Kabupaten Samosir

(Dinas Pariwisata, Seni, dan Budaya, Kabupaten Samosir, 2010)

Objek-objek wisata tersebut tersebar di berbagai wilayah Kecamatan antara lain :

II.3.1. Kecamatan Simanindo a) Makam Raja Sidabutar b) Batu Parsidangan c) Museum Huta Bolon d) Pertunjukan Sigale-gale e) Gedung Kesenian f) Batu Marhosa g) Goa Marlakkop

h) Pagar Batu dan Bottean i) Pantai Ambarita

(28)

Gambar II.11 Batu Parsidangan

Dokumentasi Dinas Pariwisata Kabupaten Samosir

Gambar II.12 Tuk Tuk Siadong

Dokumentasi Dinas Pariwisata Kabupaten Samosir

II.3.2. Kecamatan Pangururan a) Pemandian Air Panas b) Terusan Tano Ponggol c) Pasir Putih Parbaba d) Patung Liberty Malau e) Open Stage

(29)

Gambar II.13 Pemandian Air Panas

Dokumentasi Dinas Pariwisata Kabupaten Samosir

Gambar II.14 Pasir Putih Parbaba

Dokumentasi Dinas Pariwisata Kabupaten Samosir

Gambar II.15 Tenun Ulos Batak Karo

(30)

II.3.3. Kecamatan Sianjur Mula Mula a) Gunung Pusuk Buhit

b) Aek Boras c) Aek Sipitu Dai d) Batu Sawan e) Pulo Tulas f) Batu Parhusipan g) Batu Pargasipan h) Batu Nanggor i) Batu Hobon j) Sigulatti

Gambar II.16 Batu Sawan

Dokumentasi Dinas Pariwisata Kabupaten Samosir

Gambar II.17 Aek Sipitu Dai

(31)

II.3.4. Kecamatan Onan Runggu a) Lagundi Sitamiang b) Tambun Surlau c) Hariara Na Bolon d) Pantai Bebas Sukkean

II.3.5. Kecamatan Harian Boho a) Menara Pandangan Tele b) Partukko Naginjang

c) Air Terjun Sampuran Efrata Sosor Dolok d) Mata Air Pohan Pokki

Gambar II.18 Menara Pandang Tele

Dokumentasi Dinas Pariwisata Kabupaten Samosir

II.3.6. Kecamatan Nainggolan a) Batu Guru

b) Pantai Maria Raja

II.3.7. Kecamatan Sitio Tio

(32)

II.3.8. Kecamatan Ronggurnihuta a) Danau Sidihoni

b) Aek Liang c) Gua Sidam-dam d) Simalinting

Gambar II.19 Danau Sidihoni

Dokumentasi Dinas Pariwisata Kabupaten Samosir

II.3.9. Kecamatan Palipi a) Batu Rantai b) Piso Somalim c) Air Panas Simbolon

Gambar II.20 View Alam Dari Kecamatan Palipi

(33)

II.4. Media Informasi

II.4.1. Media

Secara umum media adalah suatu alat yang dipakai sebagai saluran untuk menyampaikan pesan atau informasi dari suatu sumber kepada penerimanya (Soeparno, 1988, h1).

Perkembangan media selalu berbanding lurus dengan perkembangan zaman. Kebutuhan akan informasi semakin hari semakin terasa oleh manusia, kebutuhan tersebut diimbangi dengan perkembangan media yang semakin beragam sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Perkembangan teknologi juga sangat berperan dalam mempermudah proses penyampaian informasi kepada masyarakat.

II.4.1.1. Kategori Media

Banyak persepsi tentang definisi media yang berbeda-beda akan tetapi semuanya memiliki satu tujuan yang sama.

Pada prinsipnya, jenis media dibagi kedalam dua kategori yaitu media cetak dan media elektronik.

1. Media Cetak adalah media statis dan mengutamakan

(34)

II.4.2. Informasi

Menurut William Jensen (2003, h23) informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi penerimaannya dan bermanfaat bagi pengambilan keputusan saat ini atau saat mendatang.

Data yang telah disaring agar mempunyai arti dan meningkatkan pengetahuan bagi penggunannya. Jadi, sumber informasi adalah data yang merupakan kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian dan kesatuan nyata. Kejadian-kejadian adalah sesuatu yang terjadi pada saat tertentu, kesatuan nyata berupa objek nyata seperti tempat, benda, dan orang yang benar-benar terjadi. Sehingga informasi yang disampaikan bisa dipertanggungjawabkan oleh pembuatnya. Informasi dapat kita peroleh dalam sistem informasi yang menyediakan pihak-pihak tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan, yang pada awalnya berupa data yang telah diproses sehingga bisa lebih jelas dan berguna bagi pengguna informasi.

II.4.3. Tujuan Media Informasi

Media informasi terus berkembang dan sangat diperlukan setiap saat karena melalui media informasi manusia dapat mengetahui informasi yang sedang berkembang, selain itu manusia juga bisa saling berinteraksi satu sama lain. Melalui media informasi juga sebuah pesan dapat tersampaikan dengan baik jika media yang dibuat tepat kepada sasaran dan informasi yang disampaikan bermanfaat bagi pembuat dan target.

(35)

informasi sehingga menjadi bahan yang bermanfaat bagi penerima informasi, maka media informasi adalah alat-alat grafis, fotografis atau elektronis untuk menangkap, memproses, dan menyusun kembali informasi visual.

II.5. Ebook

Sebagaimana didefinisikan oleh kamus bahasa inggris, ebook adalah “versi elektronik dan buku cetak yang dapat dibaca pada computer pribadi atauperangkat genggaman yang dirancang khusus untuk sebuah tujuan.” Ebook dirancang bagi para pembaca media elektronik atau perangkat ebook baik menggunakan komputer atau ponsel.

Pengemasan ebook biasanya dalam format pdf, exe, doc, ppt, dan sebagainya. Ebook berekstensi pdf (portable document format) adalah buku elektronik yang bisa dibuka dengan program-program pdf reader seperti adobe acrobat reader, foxit reader, dan secamnya. Format pdf lebih banyak digunakan dalam pembuatan ebook, karena lebih praktis dalam menagenent pembuatannya. Pdf memiliki kelebihan yaitu ukuran filenya kecil dan terdapat fasilitas setting menggunakan kode sandi baik dalam pembacaannya, editing ataupun untuk dicetak.

II.5.1. Jenis Ebook Berdasarkan Format  Teks polos

Merupakan format paling sederhana yang dapat dilihat hampir disetiap perangkat lunak komputer.

 PDF

Formatnya sedrhana mirip seperti buku sebenarnya. Dan memiliki

kelebihan sebagai format yang siap dicetak.

(36)

Format ini biasanya digunakan untuk gambar, sehingga ukuran filenya agak besar.

 HTML

Dalam format HTML, layout tulisan dan gambar dapat diatur, akan tetapi hasil layar kadang tidak sesuai apabila dicetak.

II.6. Target Audien

Berdasarkan hasil data studi literatur yang diperoleh dari Dinas Pariwisata Kabupaten Samosir juga hasil observasi lapangan yang dilakukan, maka diperoleh hasil sebagai berikut:

II.6.1. Geografis

Wisatawan yang menjadi target audien terdiri dari wisatawan lokal, baik yang ada di perkotaan maupun di pedesaan selama masih terjaring dengan internet.

II.6.2. Demografis

Usia : 22-40 tahun Jenis kelamin : Pria dan Wanita Agama : Semua Agama Pendidikan : SMA dan Kuliah

Pekerjaan : Pegawai Kantoran, Pengusaha SES : Menengah sampai Menengah ke atas

II.6.3. Psikografis

 Mereka yang suka berpetualang.

 Mereka yang suka terhadap hal-hal baru dan unik.

(37)

 Mereka yang menginginkan suatu kebebasan, kesegaran, dan

ketenangan.

 Wisatawan yang peduli terhadap sejarah, budaya, serta edukasi.  Wisatawan yang memiliki rasa ingin tahu yang tinggi.

II.6.4. Consumer Insight

Untuk penyebaran media informasi mengenai objek wisata Kabupaten Samosir ini, audiensnya adalah orang dewasa kelas menengah dan menengah ke atas. Audien yang dituju adalah yang memiliki pendapatan cukup tinggi dan tinggi, memiliki hobby berwisata dan berpetualang.

Berikut adalah insight dari target audiens:

 Mencari kesenangan, ketenangan, kenyamanan, serta hiburan.

 Mendapat kebanggaan karena bisa berlibur ke tempat yang jauh,

terkenal, dan mahal.

 Mendapatkan pengalaman berwisata yang berkesan, yang berbeda

dari tempat-tempat wisata lainnya.

 Mengharapkan sesuatu yang benar-benar berbeda dari hal-hal yang

sehari-hari dilihat, dirasakan dan didapatkan.

 Mendapatkan dengan mudah semua informasi yang mendetail

mengenai letak, budaya, legenda, dsb.

II.6.5. Consumer Journey

(38)

Tabel II.3 Consumer Journey

Sumber: data pribadi

No Waktu Kegiatan Tempat Point of Contact 1 06.00 Bangun tidur kamar ponsel

2 06.15 Mandi Kamar mandi Perlengkapan mandi

3 06.45 Sarapan Ruang makan Ponsel, majalah, koran

4 07.15 Berangkat ke kantor

Jalan raya Billboard, poster, flyer, spanduk, stiker

10 17.30 Mandi Kamar mandi Perlengkapan mandi

11 18.00 Nonton tv Ruang

Ruang kerja Komputer, ponsel

(39)

BAB III

STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

III.1. Strategi Perancangan III.1.1. Tujuan Komunikasi

Dalam perancangan media informasi Objek Pariwisata Kabupaten Samosir ini, tujuan komunikasi sangatlah penting. Adapun tujuan dari media informasi ini adalah:

 Untuk membangun kesadaran masyarakat akan keberadaan

objek-objek wisata di Kabupaten Samosir kepada wisatawan.

III.1.2. Pendekatan Komunikasi

Pendekatan komunikasi yang digunakan adalah melalui pendekatan lingkungan alam sekitar. Dimana pemandangan alam dari objek-objek wisata di Kabupaten Samosir ditampilkan dirancang sedemikian rupa agar mampu mengkomunikasikan isi pesan.

III.1.2.1. Materi Pesan

Materi pesan yang daijabarkan dalam ebook ini adalah berupa informasi-informasi detail mengenai objek-objek wisata yang terdiri dari gambar objek serta keterangan-keterangan yang memperkuat penjabaran pesan.

 Visual

(40)

Visual disini terdiri dari gambar hasil fotografi setiap objek wisata di Kabupaten Samosir yang akan mendominasi setiap lembar dari e-book, dimana gambar itu akan menjadi gambar yang diterangkan dari setiap pesan verbal yang disampaikan. Gambar fotografi juga berfungsi sebagai background pesan verbal di beberapa lembar ebook guna menguatkan pesan objek wisata tersebut ketika pesan disampaikan.

 Verbal

Dalam menyampaikan pesan, bahasa yang digunakan yaitu bahasa Indonesia. Pesan yang disampaikan di rancang seinformatif mungkin dan sederhana agar lebih

efektif dan mudah dimengerti. Semua data dirangkum menjadi informasi yang jelas agar mudah tersampaikan inti dan pesan, serta memperkuat, memberikan keterangan informasi dari visual yang ditampilkan. Menggunakan bahasa yang santai namun dapat mempengaruhi.

III.1.3. Strategi Kreatif

Strategi kreatif yang dilakukan adalah dengan membuat media informasi mengenai objek-objek pariwisata di Kabupaten Samosir. Media yang digunakan oleh penulis terdiri dari berbagai macam media, yang bertujuan untuk memberikan informasi mengenai keberadaan objek wisata berikut penjelasaannya guna menambah pengetahuan kepada wisatawan yang berkunjung ke Kabupaten Samosir serta juga calon wisatawannya.

(41)

tempat yang ingin mereka kunjungi. Ebook sendiri akan memberikan informasi mendetail mulai dari jarak tempuh setiap objek wisata, akomodasi apa saja yang diberikan oleh objek wisata yang dikunjungi serta keterangan-keterangan mendetail lainnya.

Ebook yang dirancang dengan pendekatan langsung pada suasana

serta kekhasan yang ditawarkan ketika berwisata ke Kabupaten Samosir. Mulai dari view alam, bahasa penduduk setempat, kekhasan setiap bangunan, dan lain sebagainya akan memenuhi setiap lembaran ebook.

III.1.4. Strategi Media

Pendekatan yang dilakukan untuk proses penginformasian ini adalah dengan mengaplikasikannya pada media-media informasi. Adapun media yang akan digunakan diantaranya media utama dan media pendukung, pemilihan media berdasarkan permasalahan yang terjadi diharapakan dapat memberikan solusi yang tepat. Pemilihan media ini berfungsi untuk membatasi media yang akan digunakan dalam

perancangan media informasi agar tidak terlalu luas dan mencapai efektifitas.

1. Aplikasi Media Utama

Ebook

(42)

2. Aplikasi Media Pendukung

Aplikasi media pendukung adalah aplikasi pada media gimmick.

 Brosur

Media ini memberikan pesan yang lebih lugas dan jelas dengan mengutamakan informasi mengenai objek-objek wisata di Kabupaten Samosir sehingga sasaran dapat langsung mengerti pesan yang di sampaikan.

 Iklan Online

Media ini adalah salah satu media informasi yang paling cepat dapat diakses oleh target audien yang kebanyakan aktif di jejaring sosial dan situs-situs populer lainnya seperti facebook, twitter dan agen-agen travel. Iklan online adalah upaya pemasaran online dengan menampilkan sebuah situs web pada hasil pencarian search engine. Iklan online juga biasa digambarkan sebagai

kegiatan memasang iklan untuk menawarkan produk atau jasa lewat dunia maya, yang tujuan adalah untuk meraih keuntungan serta menarik perhatian.

 Halaman Situs

Halaman situs ini adalah halaman utama untuk mendownload ebook.

X-Banner

X-banner adalah salah satu media yang menarik perhatian orang

ketika berkunjung ke suatu tempat.  Kalender

(43)

III.1.5. Strategi Distribusi

Penyebaran media merupakan hal yang sangat penting untuk memastikan media yang dirancang dapat berjalan dengan efektif dan tersampaikan dengan tepat kepada target audien. Peluncuran ebook ini sendiri akan di mulai di bulan November, sebulan sebelum musim liburan yaitu di bulan Desember-Januari.

1. Ebook

Ebook dapat di akses di situs resmi Dinas Pariwisata Kabupaten

Samosir. Dalam penyebaran informasi mengenai keberadaan ebook ini maka akan disosialisasikan melalui media-media sosial resmi milik Dinas Pariwisata seperti facebook dan twitter dan situs-situs agen travel dan situs pariwisata lainnya.

2. Brosur, X-banner dan Kalender

Brosur, x-banner dan kalender ditaruh di agen-agen travel. 3. Iklan Online dan Halaman Situs

Iklan online akan didistribusikan di jejaring-jejaring sosial

seperti facebook dan twitter, juga di situs-situs travel dan situs pariwisata lainnya. Halaman situs adalah halaman situs untuk website resmi Dinas Pariwisata Kabupaten Samosir, yaitu

www.samosir.go.id.

III.2. Konsep Visual

(44)

Gambar III.1 Konsep Visual Karya

Elemen jendela bermotif gorga menjadi elemen utama dalam perancangan ebook ini. Biasanya penduduk Samosir memiliki waktu untuk berkumpul bersama keluarga di sore hari, dimana biasanya mereka duduk-duduk bersama di dalam rumah dan biasanya duduk-duduk di samping jendela sambil

menikmati angin sore. Pada saat itulah orang tua sering berbagi cerita kepada anak-anaknya, salah satunya yang paling menarik perhatian adalah ketika berbagi mengenai Samosir yang memiliki sejuta cerita yang telah dibangun menjadi kawasan objek-objek wisata.

(45)

setelah itu maka muncullah hasrat untuk mengunjungi objek-objek wisata tersebut.

Detail objek pada lembaran ebook akan dipertegas dengan garis-garis penunjuk untuk diberi keterangan lebih spesifik mengenai objek.

III.2.1. Format Desain

Format desain yang dipakai dalam media informasi ini adalah bentuk portrait. Ini dikarenakan ebook dengan format portrait akan lebih memudahkan mendapat titik fokus informasi yang disampaikan. Namun dalam penyajiannya konten gambar lebih banyak dibuat landscape untuk lebih memudahkan dalam penginformasian detail gambar.

(46)

Gambar III.2 Format Desain

III.2.2. Tata Letak (Layout)

Komposisi elemen desain dalam media informasi ini akan menjadi kesatuan yang memberi kesan fleksible dan mudah dimengerti, sehingga dapat membuat wisatawan senang membacanya. Gorga sendiri akan menjadi background bagi ebook yang dapat memberikan suasana artistik yang kental dengan keadaan Kabupaten Samosir ketika melihat ebook tersebut. Objek-objek gambar diletakkan lebih dominan untuk

(47)
(48)

Gambar III.3 Layout Hasil Akhir

III.2.3. Tiporafi

(49)

Calibri

ABCDEFGHIJKLMNOPQRSTUVWXYZ

abcdefghijklmnopqrstu

0123456789

!@#$%^&*()_+=-{}[]:”<>?;’,./

Tipografi ini digunakan sebagai isi informasi. Tipografi ini digunakan karena tulisan yang dihasilkan lebih mudah dibaca dan sama sekali tidak kaku, sehingga pembaca akan lebih mudah memahami setiap informasi

yang disuguhkan dengan lebih cepat ditangkap, dan ketika membaca tidak menjadi sulit dan jenuh.

III.2.4. Warna

(50)
(51)

BAB IV

TEKNIS PRODUKSI MEDIA INFORMASI

EBOOK

OBJEK

PARIWISATA KABUPATEN SAMOSIR

VI.1 Media Utama IV.1.1 Ebook

Teknik perancangan pada media utama menggunakan teknik digital imaging pada hasil karya fotografi dengan menggunakan

software Adobe Photoshop CS5 dan Adobe Illustrator CS5, yang kemudian hasil gambar dipadukan dengan teks, membuat layout pada Adobe InDesign CS5.

(52)
(53)

Gambar IV.2 Isi Buku

(54)

IV.2 Media Pendukung IV.2.1 X-Banner

Gambar IV.3 X-Banner

Media : X-Banner

Material : PVC

Ukuran : 60 cm x 160 cm

Teknis Produksi : Cetak Offset

IV.2.2 Iklan Online

(55)

Gambar IV.4 Iklan Online Facebook

Media : Iklan Online

Teknis : Digital Imaging

Lokasi : www.facebook.com

Gambar IV.5 Iklan Web Twitter

Media : Iklan Online

Teknis : Digital Imaging

(56)

Gambar IV.6 Iklan Online Wonderful Indonesia

Media : Iklan Online

Teknis : Digital Imaging

Lokasi : www.wonderfulindonesia.com

Gambar IV.7 Iklan Online Valadoo

Media : Iklan Online

Teknis : Digital Imaging

(57)

IV.2.3 Halaman Situs

Halaman situs merupakan media pendukung akan kebutuhan public di bidang informasi berupa digital. Halaman situs ini adalah halaman utama yang merupakan destinasi dari semua link untuk mendownload Ebook Samosir. Halaman situs ini merupakan halam situs yang terdapat di website resmi Kabupaten Samosir.

Gambar IV.8 Halaman Situs Dinas Pariwisata Kabupaten Samosir

Media : Halaman Situs

Teknis : Digital Imaging

Lokasi : www.samosir.go.id

IV.2.3 Brosur

(58)

Gambar IV.9 Brosur

Media : Brosur

Material : Art Paper 110 gr Ukuran : 29 cm x 21 cm Teknis Produksi : Cetak offset

IV.2.4 Kalender

(59)

Gambar IV.10 Kalender

Media : Kalender

Gambar

Gambar II.1 Wisata Budaya
Gambar II.2 Wisata Kesehatan
Gambar II.7 Wisata Cagar Alam
Gambar II.8 Wisata Bulan Madu
+7

Referensi

Dokumen terkait

88 (2) Tujuan pengelolaan cadangan pangan adalah terpenuhinya kebutuhan beras masyarakat dalam masa kerawanan pangan, keadaan darurat pasca bencana dan harga

Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa model pembelajaran problem based learning melalui langkah – langkah yaitu memberikan orientasi tentang permasalahan kepada siswa,

SMK YPUI Parung mengakui bahwa pengetahuan tentang manajemen itu penting. Baik itu berupa pengetahuan tentang manajemen pemasaran terkait bagaimana agar produk jasa yang ditawarkan

communion atau komunikasi fatis dalam pesan singkat atau SMS mahasiswa Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Universitas Lampung kepada dosennya ditandai

Dengan ini mengundang Saudara yang namanya tersebut di atas untuk hadir dalam Acara Pembuktian Kualifikasi perusahaan Saudara yang sebelumnya telah dinyatakan lulus dalam tahap

Hasil Uji Validitas Pengaruh Balanced Scorecard Terhadap Kinerja Manajerial

Sumber data primer yaitu sumber data pokok yang dijadikan bahan penelitian ini menggunakan jenis data kualitatif, maka yang menjadi sumber data utama adalah

Kelompok Usaha memiliki pilihan, terhadap transaksi berdasarkan dasar transaksi, untuk memulai mengakui seluruh kepentingan non-pengendali di dalam pihak diakuisisi yang