• Tidak ada hasil yang ditemukan

Simposium Riset Ekonomi V Memacu Pertumbuhan Ekonomi Menuju Kemandirian Bangsa.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Simposium Riset Ekonomi V Memacu Pertumbuhan Ekonomi Menuju Kemandirian Bangsa."

Copied!
626
0
0

Teks penuh

(1)

Call for Papers

Simposium Riset Ekonomi V

Memacu Pertumbuhan Ekonomi

Menuju Kemandirian Bangsa

UNIVER“ITA“ PEMBANGUNAN NA“IONAL VETERAN

JAWA TIMUR

6 Oktober 2011

Gedung Pascasarjana

(2)

Simposium Riset Ekonomi V - 6 Oktober 2011

i

ISBN: 978-XXXXXXXXX

SAMBUTAN

KETUA IKATAN SARJANA EKONOMI INDONESIA (ISEI)

CABANG SURABAYA KOORDINATOR JAWA TIMUR

Assalamu’alaikum Wr. Wb.,

Bapak-Ibu dan Sdr/sdr yang saya hormati,

Kelangsungan organisasi Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia tidak terlepas dari dunia keilmuan khususnya di bidang ilmu ekonomi. Sarjana Ekonomi merupakan bagian tak terpisahkan dari masyarakat Indonesia, oleh karena itu Sarjana Ekonomi Indonesia berkewajiban untuk mengambil peran yang positif untuk kemajuan dan kesejahteraan seluruh masyarakat Indonesia. Salah satu peran tersebut dapat diwujudkan dalam bentuk penyelenggaraan Simposium Riset Ekonomi.

Bapak-Ibu dan Sdr/i sekalian,

Simposium Riset Ekonomi ini merupakan kegiatan rutin yang dilaksanakan oleh ISEI Cabang Surabaya Koordinator Jawa Timur setiap dua tahun sekali, dimulai dengan penyelenggaraan Simposium Riset Ekonomi I pada tahun 2001 di Universitas Surabaya. Kegiatan ini ditujukan untuk memberikan wadah apresiasi serta penghargaan kepada para peneliti di bidang ilmu ekonomi. Simposium ini juga dimaksudkan untuk menggairahkan kegiatan riset dan penelitian di bidang ekonomi. Bapak-Ibu dan Sdr/i serta para pemakalah yang kami hormati, kami atas nama Pengurus ISEI Cabang Surabaya Koordinator Jawa Timur mengucapkan selamat kepada para pemakalah yang telah bersusah payah melakukan penelitian dan akhirnya terpilih untuk dipresentasikan dan dimasukkan dalam buku proceeding simposium riset ini. Kepada para reviewer, kami atas nama Pengurus ISEI Cabang Surabaya Koordinator Jawa Timur mengucapkan terima kasih atas jerih payah Saudara untuk mereview artikel-artikel yang masuk dalam simposium riset ini.

Bapak-Ibu dan Sdr/i sekalian,

Kami mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada

UPN Veteran Jawa Timur yang telah bersedia memfasilitasi tempat penyelenggaraan

Simposium Riset Ekonomi V beserta sarana dan prasarana yang diperlukan dalam penyelenggaraan kegiatan ini. Terima kasih dan penghargaan juga kami sampaikan kepada para sponsor dan perguruan tinggi-perguruan tinggi di Surabaya yang telah mendukung terlaksananya kegiatan simposium riset ini. Tak lupa saya juga ingin menyampaikan terima kasih kepada panitia yang telah bekerja keras mempersiapkan penyelenggaraan kegiatan ini. Semoga simposium riset ini dapat berjalan dengan baik dan lancar, serta memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi kita semua.

Demikian sambutan yang dapat kami sampaikan. Terima kasih.

Wassalamualaikum Wr. Wb.,

Surabaya, 6 Oktober 2011 Ketua ISEI Cabang Surabaya Koordinator Jawa Timur

(3)

ii Simposium Riset Ekonomi V - 6 Oktober 2011

ISBN: 978-XXXXXXXXX

SAMBUTAN

REKTOR UPN VETERAN JAWA TIMUR

Yth. Gubernur Pemerintah Provinsi Jawa Timur Yth. Ketua ISEI Pusat

Yth. Ketua ISEI Jawa Timur

Yth. Para Dekan Fakultas Ekonomi se Surabaya

Yth. Para Peserta Simposium Riset dan Ekonomi kelima

Assalamualaikum. Wr.Wb

Selamat Pagi, Salam Sejahtera Untuk Kita Semua

Saya sampaikan selamat datang di Kampus Hijau UPN Veteran Jawa Timur. Pada kesempatan ini saya bersyukur karena UPN Veteran Jawa Timur dipercaya sebagai tuan rumah sebuah simposium bergengsi, yang menjadi tradisi ISEI Jawa Timur dalam mempertemukan para praktisi dan akademisi untuk memperbincangkan berbagai perkembangan penelitian dalam bidang ekonomi. Simposium kali ini adalah simposium kelima.

Krisis keuangan global mengakibatkan berbagai tekanan pada perekonomian dunia yang terjadi pada banyak negara. Namun demikian, menurut para pengamat ekonomi berpendapat bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia semakin meningkat, mengindikasikan terjadinya pemulihan ekonomi Indonesia. Di sisi lain praktik perdagangan bebas menuntut para pelaku ekonomi di Indonesia mengasah berbagai ide kreatif dan inovatifnya dalam mengatur strategi agar dapat menghadapi gempuran produk asing yang masuk dalam pasar dalam negeri. Tepatlah kiranya panitia

mengambil tema Memacu Pertumbuhan Ekonomi menuju Kemandirian Bangsa .

Oleh karena itu merupakan kebanggaan bagi UPN Veteran Jawa Timur bahwa Simposium Riset Ekonomi V dapat terselenggara di kampus ini, dimana sejumlah 63 artikel tentang berbagai upaya dalam mendorong kemandirian Bangsa pada kajian ilmu ekonomi, manajemen dan akuntansi akan didiskusikan.

Ucapan terima kasih disampaikan kepada seluruh pihak yang telah membantu, para reviewer, terutama peserta dari seluruh Indonesia yang telah mengirimkan artikelnya untuk dipresentasikan. Tak lupa, disampaikan terima kasih juga kepada seluruh sponsor yang mendukung kegiatan ini dan panitia pelaksana yang telah bekerja tanpa pamrih untuk suksesnya kegiatan ini.

Selamat mengikuti simposium ini, semoga apa yang diperoleh dapat bermanfaat untuk memacu pertumbuhan ekonomi demi mewujudkan Indonesia mandiri.

Selamat bersimposium.

Wassalamualaikum Wr. Wb.,

Surabaya, 6 Oktober 2011

(4)

Simposium Riset Ekonomi V - 6 Oktober 2011

iii

ISBN: 978-XXXXXXXXX

SUSUNAN KEPANITIAAN

Simposium Riset Ekonomi V

Pascasarjana UPN Veteran Jawa Timur 6 Oktober 2011

Penasehat : Pemimpin Bank Indonesia Surabaya

Muljanto, SE, MM

Rektor UPN Veteran Jawa Timur

Achmad Nurchasan, SE, MM R. Soeroso, SE, MM Djoko Satriyo, SE, MM Dr. Eko Purwanto, SE, MSi Mashariono, SE. MM Dr. Tjuk K. Sukiadi Drs.Ec. Soebagyo

Steering Committee :

Ketua : Dr. Sri Kusreni, SE. MSi

Sekretaris : Dr. Ignathia Martha, SE, ME

Anggota : 1. Dr. Dian Agustia, SE, MSi, Ak

2. Dr. Wasiaturrahma, SE, MSi 3. Prof.Dr. Tatik Suryani, Psi., MM 4. Prof. Dr. Wilopo, SE., M.Si, Ak 5. Prof. Dr. Sri Iswati, SE, M.Si, Ak 6. Dr. Ch. Whidya Utami, SE., M.Si 7. Dr. Tina Melinda, SE, MM

8. Dr. Putu Anom Mahadwartha

9. Dr. Sri Setyo Iriani, MSi 10. Prof.Dr. S. Pantja Djati, MSi

Organizing Committee :

Ketua I : Dr. Indrawati Yuhertiana, SE,MM,Ak

Ketua II : Soni Harsono, SE, MSi

Wakil Ketua I

(Bid. Pendanaan) : Try Juwono, SE, M.Si, Ak

Wakil Ketua II

(Bid. Akomodasi, Transportasi dan konsumsi) : Drs. Adi Pramono, Ak Wakil Ketua III

(Bid. Publikasi, Dokumentasi dan Perlengkapan) : Sautma Ronni B., SE, ME Wakil Ketua IV

(Bidang Acara dan Persidangan) : Ulfi Pristiana, SE, MSi

Wakil Ketua V

(Bidang Kesekretariatan) : Dra. Dwi Suhartini, MAk

Sekretaris I : Gendut Sukarno, SE, MS

Sekretaris II : Herizon, SE, MSi

Sekretaris III : Budiono, SE, MSi

Bendahara I : Sri Hastuti, SE, MSi

Bendahara II : Sutoyo NS, SE, MM

(5)

iv Simposium Riset Ekonomi V - 6 Oktober 2011

ISBN: 978-XXXXXXXXX

Bidang-Bidang :

Bidang I (Pendanaan) : 1. Dr. Prasetyo Hadi, SE, MM (Koordinator)

2. Agoeng Suprijono,MM 3. Yan Welly, SE, M.Si 4. Rahmad Cahyadi, SE, MM 5. M. Syamsul Huda, SE, Ak 6. Chilman Suaidi, SE

Bidang II :

(Akomodasi dan Transportasi) : 1. Sugeng Purwanto, SE, MM (Koordinator) 2. Eko Riyadi, SE, M.Aks

3. Heri Pudjo P, SE, MM 4. Suparno, SE, MSi

Bidang Konsumsi : 1. Ibu Harry Hartoko (Koordinator)

2. Sasi Agustin, SE, MM

3. Tituk Dwi Widjayati, SE, MAks

4. Dr. Muchalifah

5. Luky Susilowati,SE, MM Bidang III :

Publikasi, Dokumentasi, dan Perlengkapan) : 1. Daniel Tulasi, SE, MM (Koordinator) 2. Harry Soelestijo Adrianus, SE

3. Drs.Psi. Dwiarko Nugrohoseno, MM 4. Fajar Saiful Akbar, SE, MAk 5. Pamuji

6. Budi Santoso, SE, MM Bidang IV:

(Bidang Acara dan Persidangan) 1. Dra. Siti Mujanah, MBA, PhD (Koordinator) 2. Mei Retno Adiwati, SE, MSi

3. Endang Setyawati, SE, MM 4. Parwita Setya, SE, M.Si 5. Indra N. Fauzi, SE., M.Si

6. Ris Yuwono Yudo Nugroho, SE, MSi 7. Endang Iryanti, Dra, MM

8. Johny Rusdiyanto, SE, MM 9. Dr. Eni Wuryani, SE, MSi

Sub. Kelas IESP : Dr. Sri Muljaningsih, SE, MP

Achmad Syafi’i. SE, MSi

Sub Kelas Manajemen : Dra. Nuruni Ika KW, MM

Dr. Amiartuti, SH, MM

Sub Kelas Akuntansi : Drs. Munari, MM

Dra. Erina Sudaryati, MSi, Ak Bidang V:

(Bidang Kesekretariatan – terima tamu) 1. R.A. Sista Paramita, SE, MSi (Koordinator)

2. Citra Laksmi Ritmaya, SE, MM

3. Tentrem Wahyuningsih, SE, MSi 4. Nurira Mayasari, SE

5. Wasi’ah, SE

6. Wiwik Handayani, SE, Msi 7. Nuryanti Takarini,SE.MSi 8. Ardi Hamzah, SE, MSi 9. Tantina, SE, M.Aks 10. Zumrothul Fitria, SE, MM

(6)

Simposium Riset Ekonomi V - 6 Oktober 2011

v

ISBN: 978-XXXXXXXXX

TIM REVIEWER

Simposium Riset Ekonomi V Pascasarjana UPN Veteran Jawa Timur

6 Oktober 2011

Bidang Ilmu Ekonomi Studi Pembangunan:

Dr. Ignatia Martha, SE., ME Dr. Sri Kusreni, SE., M.Si Dr. Wasiaturrahma, SE., M.Si Dr. Sri Mulyaningsih, SE., MP

Bidang Ilmu Manajemen

Dr. Dhani Ichsanuddin Nur, MM Prof. Dr. Tatik Suryani, S.Psi., MM

Dr.Ch. Whidya Utami, SE., M.Si Prof. Dr. Teman Koesmono Dra. Siti Mujanah, MBA, PhD

Bidang Ilmu Akuntansi

Prof. Dr. Wilopo, SE., M.Si Dr. Basuki, SE., M.Com (HONS), Ak Prof. Dr. Tjiptohadi Sawarjuwono, SE., MEc, Ak.

Prof. Dr. Muslich Anshori, SE., M.Sc Dr. Indrawati Yuhertiana, Ak. MM

(7)

vi Simposium Riset Ekonomi V - 6 Oktober 2011

ISBN: 978-XXXXXXXXX

SUSUNAN ACARA

Simposium Riset Ekonomi V Pascasarjana UPN Veteran Jawa Timur

6 Oktober 2011

Jam

Acara

08.00

08.40

Registrasi Peserta

08.40

09.00

Pembukaan :

- Sambutan Ketua ISEI Cabang Surabaya,

Muljanto, SE,MM

- Sambutan

Rektor UPN Veteran Jawa Timur,

Prof. Dr. Ir. Teguh Sudarto, MP

-

Sambutan Ketua Umum PP-ISEI, sekaligus

membuka acara

09.00

09.30

Keynote Speech

09.30

10.00

Coffee Break

10.00

12.30

Sesi I (Presentasi makalah menggunakan 7 ruang

secara paralel)

12.30

13.30

ISHOMA

13.30

16.00

Sesi II (Presentasi makalah menggunakan 7 ruang

secara paralel)

16.00

16.15

Coffee Break

(8)

Simposium Riset Ekonomi V - 6 Oktober 2011

vii

ISBN: 978-XXXXXXXXX

Jadwal Presentasi

Moderator: Dr. Wasiaturrahma, SE., MSi

TOPIK DAN

RUANG SESI/JAM

No. Uru t

JUDUL MAKALAH DAN NAMA PEMAKALAH

ILMU EKONOMI STUDI PEMBANGUNAN

Ruang : R.3.1.

Sesi 1

(10.00-12.30) 1

LIBERALISASI PERDAGANGAN DUNIA DAN UMKM INDONESIA

Oleh: Tulus T.H. Tambunan

Pusat Studi Industri, UKM dan Persaingan Usaha Ilmu Ekonomi Fakultas Universitas Trisakti

2

COST BENEFIT ANALYSIS ON THE STRATEGIES FOR INCREASING GLOBAL COMPETITIVENESS OF INDONESIAN PRODUCT THROUGH

THE ESTABLISHMENT OF A KEK IN KENDAL REGENCY

Oleh: Etty Soesilowati Fakultas Ekonomi Pembangunan Unnes

3

INFLUENCES OF TARGET FIRM’S COUNTRY ON THE OCCURRENCE OF

COOPETITION

Oleh: Suzanna Lamria Siregar Faculty of Economics, Gunadarma

4

KESIAPAN KOMODITAS EKSPOR UNGGULAN JAWA TENGAH MENGHADAPI CHINA-ASEAN FREE TRADE AGREEMENT (ACFTA)

Oleh: Shanty Oktavilia

Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Semarang

5

ACCELERATION OF ECONOMIC GROWTH IN EAST JAVA TOWARD GLOBAL ERA: SECTORAL AND SPATIAL APPROACH

Oleh: Nurul Istifadah Universitas Airlangga

6

ANALISIS POTENSI EKONOMI PARIWISATA SURABAYA

Oleh: Siti Rahayu dan Fitri Novika Widjaja Jurusan Manajemen, Fakultas Bisnis dan Ekonomika

Universitas Surabaya

Moderator: Dr. Ignatia Martha, SE., ME

TOPIK DAN

RUANG SESI/JAM

No.

Urut JUDUL MAKALAH DAN NAMA PEMAKALAH

ILMU EKONOMI STUDI PEMBANGUNAN

Ruang : R.3.2.

Sesi 1

(10.00-12.30) 1

EFEK CROWDING-OUT PROGRAM RASKIN TERHADAP TRANSFER PANGAN LINTAS GENERASI

Oleh: Mohtar Rasyid Fakultas Ekonomi Universitas Trunojoyo

2

ANALISIS EFISIENSI USAHA TANI SAYURAN DAN KAPASITAS PENYULUH DALAM MENINGKATKAN KETAHANAN PANGAN DI KABUPATEN

MAGELANG

Oleh: Sucihatiningsih DWP, Efriyani Sumastuti, dan Himawan Arif Sutanto

FE Universitas Negeri (Unnes) Semarang, STIE Farming Semrang, dan STIE Bank BPD Jateng

3

DISTRIBUSI PUPUK BERLANDASKAN KONSEP SUPPLY CHAIN MANAGEMENT BERBASIS SISTEM INFORMASI DALAM MENDUKUNG

KETAHANAN PANGAN

Oleh : Hari Sunarto dan Gatot Sasongko Fakultas Ekonomika dan Bisnis, Univ. Kristen Satya Wacana (UKSW), Salatiga

4

PERAN MIGRAN TENAGA KERJA DAN MODEL PEMBINAAN MASYARAKAT DALAM RANGKA PENINGKATAN MUTU TENAGA KERJA

Oleh: Maulidyah Indira Hasmarini

Ilmu Ekonomi Studi Pembangunan, Fakultas Ekonomi UMS

5

RELEVANSI BELANJA MODAL PEMERINTAH HIGHT, MIDLE AND LOW ECONOMICS TERHADAP ECONOMIC GROWTH DAN INCOME PER KAPITA MASYARAKAT KAB/KOTA DI PROVINSI JAWA TIMUR (Kota

Surabaya, Kab.Magetan, Kab.Pacitan)

Oleh: Didin Fatihudin

Fakultas Ekonomi-Universitas Muhammadiyah Surabaya

6

MENGEMBALIKAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA NEGARA UNTUK KEPENTINGAN RAKYAT

Oleh: Lukman Adam

(9)

viii Simposium Riset Ekonomi V - 6 Oktober 2011

ISBN: 978-XXXXXXXXX

Moderator: Dr. Sri Kusreni, SE., M.Si

TOPIK DAN

RUANG SESI/JAM

No.

Urut JUDUL MAKALAH DAN NAMA PEMAKALAH

ILMU EKONOMI STUDI PEMBANGUNAN

Ruang : R.3.1.

Sesi 2

(13.30-16.00) 1

ANALISA KETIMPANGAN REGIONAL DI PROPINSI NUSA TENGGARA TIMUR

Oleh: Wiwin Purnomowati Universitas Widyagama, Malang

2

ANALISIS PENGARUH PENGELUARAN PEMERINTAH, CADANGAN DEVISA, DAN ANGKA PENGGANDA UANG TERHADAP JUMLAH UANG BEREDAR DI

INDONESIA

Oleh: Hedwigis Esti R, Tri Prihatini EKP, dan Bellia Novianti Dosen Tetap Institut Perbanas.

Dosen Tetap Institut Perbanas. Alumni S1 Manajemen Institut Perbanas.

3

PENGARUH BI RATE SEBAGAI SUKU BUNGA ACUAN TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DAN INFLASI DI INDONESIA TAHUN 2005-2010:

PENDEKATAN VECTOR AUTO REGRESSION MODEL (MODEL VAR)

Oleh: Ahmad Kamil

Mahasiswa Magister Ekonomika Pembangunan Universitas Gajah Mada

4

ANALISIS PENGARUH FAKTOR-FAKTOR PERTUMBUHAN EKONOMI ERA OTONOMI DAERAH (Studi Kasus Kabupaten /Kota Propinsi Jawa Timur)

Oleh: Rezka Prakarsa Ardani dan Diah Hari Suryaningrum Alumnus S-1 FE Progdi Akuntansi Universitas Pembangunan Nasional

Veteran Surabaya

Dosen FE Progdi Akuntansi Universitas Pembangunan Nasional Veteran

Surabaya)

5

ANALISIS KINERJA EKSPOR DAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI NILAI EKSPOR TEMBAKAU DI KABUPATEN JEMBER TAHUN 2005.I – 2009.IV

Oleh: Lilis Yuliati dan Revinda Yonita Permata Sari Dosen Tetap Fakultas Ekonomi Universitas Jember

Peneliti Lemlit Universitas Jember

Moderator: Dr. Sri Muljaningsih, SE., MP

TOPIK DAN

RUANG SESI/JAM

No.

Urut JUDUL MAKALAH DAN NAMA PEMAKALAH

ILMU EKONOMI STUDI PEMBANGUNAN

Ruang : R.3.2.

Sesi 2

(13.30-16.00) 1

ORIENTASI STRATEJIK EKSTERNAL DALAM MODEL KONSEPTUAL KEUNGGULAN BERSAING YANG SUSTAINABEL : STUDI PADA PEDAGANG

KECIL DI PASAR-PASAR TRADISIONAL DI KABUPATEN JEMBER

Oleh: Dwi Cahyono Dan Syamsul Hadi Fakultas Ekonomi- Universitas Muhammadiyah, Jember

2

ANALISIS EFEK EKSTERNALITAS MODAL TENAGA KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS SEKTOR INDUSTRI DI JAWA BARAT

Oleh: Tubagus Thresna Irijanto, Oki Mauludi, dan Alfiah Hasanah Universitas Pasundan

Universitas Pasundan Universitas Pajajaran

3

POTENSI DAN KINERJA PENERIMAAN PAJAK AIR BAWAH TANAH DAN AIR PERMUKAAN SERTA KONTRIBUSINYA TERHADAP PAD

DI PROVINSI NTB

Oleh: Sanusi Fattah dan Vidi Ekakusuma Fakultas Ekonomi Universitas Hasanuddin Pemerintah Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat

4

PENGARUH POLA PENYEBARAN PERTOKOAN TERHADAP NILAI TANAH (Studi Kasus Lingkungan Pertokoan Di Kotamadya Jakarta Timur)

Oleh: Sari Narulita

Alumni MEP UGM dan Praktisi Penilaian Properti

5

PEMBERDAYAAN KELEMBAGAAN EKONOMI RAKYAT MELALUI KOPERASI PONDOK PESANTREN DI MADURA

Oleh: Herry Yulistiyono

Fakultas Ekonomi Universitas Trunojoyo Madura

(10)

Simposium Riset Ekonomi V - 6 Oktober 2011

ix

ISBN: 978-XXXXXXXXX

Moderator: Dr. Amiartuti, SH., MM

TOPIK DAN

RUANG SESI/JAM

No.

Urut JUDUL MAKALAH DAN NAMA PEMAKALAH

ILMU MANAJEMEN

Ruang : R.2.1.

Sesi 1

(10.00-12.30) 1

PENGARUH MOTIVASI KERJA, KEPEMIMPINAN, DISIPLIN KERJA, DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. LIEBHERR

INDONESIA PERKASA BALIKPAPAN Oleh: Didik Hadiyatno Universitas Balikpapan

2

MENGURANGI PENGANGGURAN MELALUI PERUBAHAN PRAKTIK MSDM DI ORGANISASI

Oleh: Moch. Wispandono Universitas Trunijoyo

3

MODEL KEBERHASILAN USAHA KECIL DITINJAU DARI KARAKTERISTIK KEPRIBADIAN WIRAUSAHA, MOTIVASI, KOMITMEN DAN KEPEMIMPINAN

PENGUSAHA KECIL

(Studi Empiris Pada Pengusaha Kecil Bidang Konstruksi Di Sulawesi Tengah) Oleh: Lina Mahardiana

Universitas Tadulako

4

PENGARUH PERILAKU KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL TERHADAP KINERJA WARTAWAN DI UNIT REDAKSI PT. MEDIA INTERAKSI UTAMA

Oleh: Anik Herminingsih

Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Mercubuana

Moderator: Dr. Ch. Whidya Utami, SE., M.Si

TOPIK DAN

RUANG SESI/JAM

No.

Urut JUDUL MAKALAH DAN NAMA PEMAKALAH

ILMU MANAJEMEN Ruang : R. 2.2

Sesi 1

(10.00-12.30) 1

PENGARUH TATAKELOLA HUBUNGAN, KEDEKATAN HUBUNGAN DAN RENTE RELASIONAL TERHADAP KINERJA RETAILER YANG DIMEDIASI OLEH

KOMPETENSI PEMASARAN

(Studi Pada Retailer Springbed Di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi) Oleh: Anna Wulandari dan Heru Mulyanto

STIE IPWIJA, Jakarta Selatan

2

POTRET DAN PERKEMBANGAN GREEN MARKETING: TEORI DAN PRAKTIK

Oleh: Bambang Siswanto, Hery Winoto, Tj., Ilham Nur Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Krida Wacana, Jakarta

ISEI Cabang Jakarta ISEI Cabang Jakarta

3

THE AFFECTS OF SERVICE MARKETING STRATEGIES AND SERVICE QUALITY TO CONSUMER SATISFACTION AND ITS IMPACT ON CONSUMER LOYALTY AT

PT. STAR FINANCE EAST JAVA Oleh: Hotman Panjaitan dan Rachmansyah

Universitas 17 Agustus 1945, Surabaya

4

PENGARUH STRATEGI ORIENTASI PASAR DAN ORIENTASI WIRAUSAHA DALAM MENINGKATKAN KEUNGGULAN BERSAING USAHA KECIL MIKRO DI

KOTA SURABAYA

Oleh: Candraningrat dan Nono Soepriyadi Fakultas Ekonomi Universitas 17 Agustus 1945

5

HUBUNGAN ORIENTASI KEWIRAUSAHAAN DENGAN KINERJA PERUSAHAAN: STUDI PADA UMKM

Oleh: Mulato Santosa

(11)

x Simposium Riset Ekonomi V - 6 Oktober 2011

ISBN: 978-XXXXXXXXX

Moderator: Dr. Iramani, SE., M.Si

TOPIK DAN

RUANG SESI/JAM

No.

Urut JUDUL MAKALAH DAN NAMA PEMAKALAH

ILMU MANAJEMEN Ruang : R. 2.3

Sesi 1

(10.00-12.30) 1

PEMODELAN RISIKO PADA PASAR MODAL MENGGUNAKAN PENDEKATAN AGENT BASE MODEL

Oleh: Afdal Mazni Fakultas Ekonomi UM Metro

2

PERBANDINGAN KINERJA REKSA DANA KONVENSIONAL DENGAN INDEKS KONVENSIONAL (LQ45) Oleh: Cahyaningsih, Doddy Setiawan, dan Eko Suwardi

Institut Manajemen Telkom Universitas Sebelas Maret Universitas Gadjah mada

3

PREFERENSI INVESTOR DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN INVESTASI DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI)

Oleh: MF. Arrozi Adhikara dan Dihin Septyanto Universitas Esa Unggul

4

ANALISIS INTEREST INCOME DAN FEE BASED INCOME TERHADAP EARNINGS AFTER TAX PADA 18 EMITEN PERBANKAN

Oleh: Suskim Riantani dan Jesica Jenice Universitas Widyatama

5

PENGARUH STRUKTUR AKTIVA, PROFITABILITAS, STABILITAS PENJUALAN, DAN COLLATERAL TERHADAP STRUKTUR MODAL (STUDY EMPIRIS PADA

PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI PT. BURSA EFEK JAKARTA) Oleh : Ardiani Ika S dan Febrina Nafasati P

Universitas Semarang

Moderator: Dr. Putu Anom Mahadwartha

TOPIK DAN RUANG

SESI/JAM No.

Urut JUDUL MAKALAH DAN NAMA PEMAKALAH

ILMU MANAJEMEN

Ruang : R. 2.1 (13.30-16.00) Sesi 2 1

PEMBENTUKAN PORTOFOLIO MENGGUNAKAN DATA ENVELOPMENT ANALYSIS (DEA)

Oleh: Deannes Isynuwardhana Institut Manajemen Telkom

2

MODEL PENGAMBILAN KEPUTUSAN INVESTASI Oleh: MG. Westri Kekalih

Pusat Pengkajian dan Pengembangan Manajemen, Fakultas Ekonomi Universitas Katolik Soegijapranata

3

KARAKTERISTIK PERUSAHAAN DALAM PERSPEKTIF MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE DAN KINERJA PERUSAHAAN GO PUBLIC DI

INDONESIA Oleh: Muhadjir Anwar

Fakultas Ekonomi UPN Veteran Surabaya

4

ANALISIS HUBUNGAN PEMBIAYAAN OLEH PERBANKAN DAN PERTUMBUHAN EKONOMI DI INDONESIA

Oleh: Ilmiawan Auwalin

(12)

Simposium Riset Ekonomi V - 6 Oktober 2011

xi

ISBN: 978-XXXXXXXXX

Moderator: Dr. Sri Setyo Iriani, M.Si

TOPIK DAN

RUANG SESI/JAM

No.

Urut JUDUL MAKALAH DAN NAMA PEMAKALAH

ILMU MANAJEMEN Ruang : R. 2.2

Sesi 2

(13.30-16.00) 1

PENGARUH NEED FOR CLOSURE DAN TEKANAN WAKTU TERHADAP PENCARIAN INFORMASI HARGA DAN PROMOSI PADA BELANJA PRODUK MAKANAN DI CARREFOUR DUKUH KUPANG SURABAYA

Oleh: Kristiningsih dan Sukma Nurmala Fitri Fakultas Ekonomi Universitas Wijaya Kusuma

2

STUDI DESKRIPTIF:

PERILAKU KONSUMEN ROKOK SKM LIGHT (A MILD, LA LIGHTS, CLAS MILD) PADA KONSUMEN KELAS SOSIO EKONOMI A, B, DAN C DI

SURABAYA Oleh: Wina Christina

Universitas Ciputra

3

MENINGKATKAN KEPUASAN PELANGGAN MELALUI NILAI PELANGGAN KLINIK KECANTIKAN

Oleh: Lia Nirawati Jurusan Administrasi Bisnis- FISIP,

UPN Veteran Jawa Timur

4

PENGARUH FAMILIARITY TERHADAP WORD OF MOUTH COMMUNICATION MELALUI PERSONAL CONNECTION DAN TRUST

(PENELITIAN PADA MAHASISWA PENYUSUN SKRIPSI PROGRAM STUDI MANAJEMEN S1 FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS XYZ DI

SURABAYA)

Oleh: Dewi Nuraini dan Intan A. Prasiska Universitas Wijaya Kusuma

5

PENGARUH PERSONAL INNOVATIVENESS, SOCIAL INFLUENCE, DAN COMPATIBILITY TERHADAP BEHAVIORAL INTENTION PENGGUNA

FLAZZ BCA DI SURABAYA Oleh : Amelia dan Seny Chandra

Universitas Pelita Harapan

Moderator : Dr. Sumarto, SE., MS

TOPIK DAN

RUANG SESI/JAM No.

Urut JUDUL MAKALAH DAN NAMA PEMAKALAH

ILMU MANAJEMEN Ruang : R. 2.3

Sesi 2 (13.30-16.00) 1

OPTIMALISASI BUDAYA ORGANISASI DAN MOTIVASI KERJA UNTUK MENINGKATKAN KINERJA PERUSAHAAN MELALUI KEPUASAN KERJA

Oleh: Yuniningsih

Staf Pengajar UPN “Veteran” Jatim

2

PERILAKU TIDAK ETIS PERUSAHAAN DALAM WACANA MEDIA MASSA DI INDONESIA: SEBUAH ANALISIS KASUS NEGATIF

Oleh: Kresno Agus Hendarto

Balai Teknologi Hasil Hutan Bukan Kayu, Mataram

3

HUBUNGAN ANTARA SISTEM PENGUKURAN KINERJA, INSENTIF KEUANGAN, DAN KEATRAKTIFAN TUGAS TERHADAP KINERJA

Oleh: Teodora Winda Mulia Unika Widya Mandala

(13)

xii Simposium Riset Ekonomi V - 6 Oktober 2011

ISBN: 978-XXXXXXXXX

Moderator: Dr. Eni Wuryani, SE., M.Si

TOPIK DAN

RUANG SESI/JAM

No.

Urut JUDUL MAKALAH DAN NAMA PEMAKALAH

ILMU AKUNTANSI Ruang : R.1.1.

Sesi 1

(10.00-12.30) 1

MANAJEMEN LABA DAN KAITANNYA TERHADAP MANAJEMEN PAJAK PERUSAHAAN

Oleh : Septian Bayu Kristanto dan Oktavia Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Krid Wacana (UKRIDA)

2

INCOME SMOOTHING, DAYA INFORMASI LABA, DAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI

Oleh: Lodovicus Lasdi

Fakultas Bisnis Unika Widya Mandala Surabaya

3

TRAINING AS VARIABLE MODERATING PERFORMANCE EFFECT ON TOTAL QUALITY PERFORMANCE MANAGERIAL

MANAGEMENT

(CASE STUDY AT PT LAMIPAK PRIMULA INDONESIA) Oleh: Rina Moestika Setyaningrum, Sjafi'I, dan Asrul Dian Affiva

Fakultas Ekonomi UPN Veteran Surabaya

Moderator: Dr. Sri Tresnaningsih, SE., M.Si

TOPIK DAN

RUANG SESI/JAM

No.

Urut JUDUL MAKALAH DAN NAMA PEMAKALAH

ILMU AKUNTANSI Ruang : R.1.2.

Sesi 1

(10.00-12.30) 1

FACTORS AFFECTING THE PROFESSIONAL COMMITMENT OF INDONESIAN PUBLIC ACCOUNTANTS

Oleh: Dian Indri Purnamasari

Universitas Pembangunan Veteran Yogyakarta

2

PERBEDAAN KINERJA AKUNTAN PUBLIK BERDASARKAN GENDER (STUDI EMPIRIS PADA KANTOR AKUNTAN PUBLIK DI

SEMARANG)

Oleh: FX. Anton dan Yenny Setiawati Fakultas Ekonomi Unaki Semarang

3

PENGARUH KEAHLIAN AUDITOR, LOCUS OF CONTROL, DAN KOMITMEN TERHADAP PENERIMAAN PERILAKU AUDIT DISFUNGSIONAL ORGANISASI (DITINJAU DARI EXPECTANCY

THEORY DAN GOAL SETTING THEORY) Oleh: Ceacilia Srimindarti dan Elen Puspitasari Universitas STIKUBANK (UNISBANK) Semarang

4

PENGARUH KEAHLIAN TERHADAP PERTIMBANGAN TINGKAT MATERIALITAS DENGAN PROFESIONALISME SEBAGAI VARIABEL INTERVENING (STUDI EMPIRIS PADA KANTOR AKUNTAN PUBLIK

DI JAWA TIMUR)

Oleh: Titis Puspitaningrum Dewi Kartika, Bambang Subroto, dan Made Sudarma

(14)

Simposium Riset Ekonomi V - 6 Oktober 2011

xiii

ISBN: 978-XXXXXXXXX

Moderator: Dr. Dian Agustia SE., MSi, Ak

TOPIK DAN

RUANG SESI/JAM

No.

Urut JUDUL MAKALAH DAN NAMA PEMAKALAH

ILMU AKUNTANSI Ruang : R.1.1.

Sesi 2

(13.30-16.00) 1

ANALISIS PENGARUH ATRIBUT KUALITAS AUDIT, PERGANTIAN AUDITOR, DAN OPINI KLIEN ATAS KINERJA AUDITOR TERHADAP

KEPUASAN KLIEN (STUDI EMPIRIS PERUSAHAAN INDUSTRI BERSKALA MENENGAH ATAS DI SEMARANG)

Oleh: Anton dan Yuliana Margaretha Fakultas Ekonomi Unaki Semarang

2

IMPLEMENTASI IFRS DALAM DUNIA PENDIDIKAN: KONDISI TERKINI DAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI

Oleh: Putri Wulanditya STIE Perbanas Surabaya

3

PENGARUH KONDISI KEUANGAN PERUSAHAAN TERHADAP HUBUNGAN ANTARA CASH FLOW RIGHT LEVERAGE DAN

MANAJEMEN LABA: OPORTUNISTIK ATAU EFISIEN Oleh: I Putu Sugiartha Sanjaya,

FakultasEkonomi, Universitas Atma Jaya Yogyakarta

4

MAMPUKAH CASH FLOW RATIO DALAM MENDETEKSI KONDISI FINANCIAL DISTRESS?

Oleh: Riesanti Edie Wijaya, S.E., M.Si., Ak. FBE - Jurusan Akuntansi Universitas Surabaya

Moderator: Dr. Basuki, SE., M.Com (HONS), Ak

TOPIK DAN

RUANG SESI/JAM

No.

Urut JUDUL MAKALAH DAN NAMA PEMAKALAH

ILMU AKUNTANSI Ruang : R.1.2.

Sesi 2

(13.30-16.00) 1

PENGARUH STRATEGI LINGKUNGAN TERHADAP PENGGUNAAN UKURAN KINERJA LINGKUNGAN

Oleh: Ranto P. Sihombing, Vena Purnamasari, Monika Palupi, dan Stephana Dyah Ayu

Fakultas Ekonomi Jurusan Akuntansi Unika Soegijapranata Semarang

2

PENGUJIAN KARAKTERISTIK PERUSAHAAN, PERHATIAN MANAJEMEN DAN SISTEM MANAJEMEN LINGKUNGAN TERHADAP

PENGUNGKAPAN LINGKUNGAN DAN KINERJA LINGKUNGAN UNTUK MENDUKUNG PERTUMBUHAN EKONOMI

Oleh: Kusharyanti dan Sri Astuti

UPN Veteran Yogyakarta

3

STUDI EMPIRIRIS TERHADAP AKTIVITAS YANG MEREFLEKSIKAN PRAKTEK CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY DAN KONSEKUENSINYA PADA KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PERSAMAAN STRUKTURAL

EQUATION MODELLING

Oleh: F.X. Kurniawan Tjakrawala dan Oey Maggie Universitas Tarumanagara, Jakarta

(15)

xiv Simposium Riset Ekonomi V - 6 Oktober 2011

ISBN: 978-XXXXXXXXX

DAFTAR ISI PROCEEDING

Halaman depan Proceeding

Sambutan Ketua ISEI Cabang Surabaya Koordinator Jawa Timur

i

Sambutan Rektor UPN Veteran Jawa Timur

ii

Susunan Kepanitiaan

iii

Tim Reviewer

v

Susunan Acara

vi

Jadwal Presentasi

vii

Daftar Isi Proceeding

xiv

Makalah Bidang Ilmu Ekonomi Studi Pembangunan:

LIBERALISASI PERDAGANGAN DUNIA DAN UMKM INDONESIA . . . . . . Oleh: Tulus T.H. Tambunan

COST BENEFIT ANALYSIS ON THE STRATEGIES FOR INCREASING GLOBAL COMPETITIVENESS OF INDONESIAN PRODUCT THROUGH THE ESTABLISHMENT OF A KEK IN KENDAL REGENCY . . . Oleh: Etty Soesilowati

INFLUENCES OF TARGET FIRM’S COUNTRY ON THE OCCURRENCE OF COOPETITION . . .

Oleh: Suzanna Lamria Siregar

KESIAPAN KOMODITAS EKSPOR UNGGULAN JAWA TENGAH MENGHADAPI CHINA-ASEAN FREE TRADE AGREEMENT (ACFTA) . . . Oleh: Shanty Oktavilia

ACCELERATION OF ECONOMIC GROWTH IN EAST JAVA TOWARD GLOBAL ERA: SECTORAL AND SPATIAL APPROACH . . . Oleh: Nurul Istifadah

ANALISIS POTENSI EKONOMI PARIWISATA SURABAYA . . . Oleh: Siti Rahayu dan Fitri Novika Widjaja

EFEK CROWDING-OUT PROGRAM RASKIN TERHADAP TRANSFER PANGAN LINTAS GENERASI. . . Oleh: Mohtar Rasyid

ANALISIS EFISIENSI USAHA TANI SAYURAN DAN KAPASITAS PENYULUH DALAM MENINGKATKAN KETAHANAN PANGAN DI KABUPATEN MAGELANG . . . Oleh: Sucihatiningsih DWP, Efriyani Sumastuti, dan Himawan Arif Sutanto

DISTRIBUSI PUPUK BERLANDASKAN KONSEP SUPPLY CHAIN MANAGEMENT BERBASIS SISTEM INFORMASI DALAM MENDUKUNG KETAHANAN PANGAN . . . Oleh : Hari Sunarto dan Gatot Sasongko

PERAN MIGRAN TENAGA KERJA DAN MODEL PEMBINAAN MASYARAKAT DALAM RANGKA PENINGKATAN MUTU TENAGA KERJA . . . . . Oleh: Maulidyah Indira Hasmarini

RELEVANSI BELANJA MODAL PEMERINTAH HIGHT, MIDLE AND LOW ECONOMICS TERHADAP ECONOMIC GROWTH DAN INCOME PER KAPITA MASYARAKAT KAB/KOTA DI PROVINSI JAWA TIMUR (Kota Surabaya, Kab.Magetan, Kab.Pacitan) . . . Oleh: Didin Fatihudin

EP-1

EP-14

EP-23

EP-31

EP-40

EP-50

EP-60

EP-69

EP-77

EP-86

(16)

Simposium Riset Ekonomi V - 6 Oktober 2011

xv

ISBN: 978-XXXXXXXXX

MENGEMBALIKAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA NEGARA UNTUK KEPENTINGAN RAKYAT. . . Oleh: Lukman Adam

ANALISA KETIMPANGAN REGIONAL DI PROPINSI NUSA TENGGARA TIMUR . . . Oleh: Wiwin Purnomowati

ANALISIS PENGARUH PENGELUARAN PEMERINTAH, CADANGAN DEVISA, DAN ANGKA PENGGANDA UANG TERHADAP JUMLAH UANG BEREDAR DI INDONESIA . . . Oleh: Hedwigi Esti R, Tri Prihatini EKP, dan Bellia Novianti

PENGARUH BI RATE SEBAGAI SUKU BUNGA ACUAN TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DAN INFLASI DI INDONESIA TAHUN 2005-2010: PENDEKATAN VECTOR AUTO REGRESSION MODEL (MODEL VAR) . . . Oleh: Ahmad Kamil

ANALISIS PENGARUH FAKTOR-FAKTOR PERTUMBUHAN EKONOMI ERA OTONOMI DAERAH (Studi Kasus Kabupaten /Kota Propinsi Jawa Timur) . . . Oleh: Rezka Prakarsa Ardani dan Diah Hari Suryaningrum

ANALISIS KINERJA EKSPOR DAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI NILAI EKSPOR TEMBAKAU DI KABUPATEN JEMBER TAHUN 2005.I – 2009.IV . . . Oleh: Lilis Yuliati dan Revinda Yonita Permata Sari

ORIENTASI STRATEJIK EKSTERNAL DALAM MODEL KONSEPTUAL KEUNGGULAN BERSAING YANG SUSTAINABEL : STUDI PADA PEDAGANG KECIL DI PASAR-PASAR TRADISIONAL DI KABUPATEN JEMBER . . . Oleh: Dwi Cahyono Dan Syamsul Hadi

ANALISIS EFEK EKSTERNALITAS MODAL TENAGA KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS SEKTOR INDUSTRI DI JAWA BARAT . . . Oleh: Tubagus Thresna Irijanto, Oki Mauludi, dan Alfiah Hasanah

POTENSI DAN KINERJA PENERIMAAN PAJAK AIR BAWAH TANAH DAN AIR PERMUKAAN SERTA KONTRIBUSINYA TERHADAP PAD DI PROVINSI NTB . . . Oleh: Sanusi Fattah dan Vidi Ekakusuma

PENGARUH POLA PENYEBARAN PERTOKOAN TERHADAP NILAI TANAH (Studi Kasus Lingkungan Pertokoan Di Kotamadya Jakarta Timur) . . . Oleh: Sari Narulita

PEMBERDAYAAN KELEMBAGAAN EKONOMI RAKYAT MELALUI KOPERASI PONDOK PESANTREN DI MADURA . . . Oleh: Herry Yulistiyono

Makalah Bidang Manajemen

PENGARUH MOTIVASI KERJA, KEPEMIMPINAN, DISIPLIN KERJA, DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. LIEBHERR INDONESIA PERKASA BALIKPAPAN . . . Oleh: Didik Hadiyatno

MENGURANGI PENGANGGURAN MELALUI PERUBAHAN PRAKTIK MSDM DI ORGANISASI . . . Oleh: Moch. Wispandono

MODEL KEBERHASILAN USAHA KECIL DITINJAU DARI KARAKTERISTIK KEPRIBADIAN WIRAUSAHA, MOTIVASI, KOMITMEN DAN KEPEMIMPINAN PENGUSAHA KECIL (Studi Empiris Pada Pengusaha Kecil Bidang Konstruksi Di Sulawesi Tengah) . . . Oleh: Lina Mahardiana

PENGARUH PERILAKU KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL TERHADAP KINERJA WARTAWAN DI UNIT REDAKSI PT. MEDIA INTERAKSI UTAMA . . . Oleh: Anik Herminingsih

PENGARUH TATAKELOLA HUBUNGAN, KEDEKATAN HUBUNGAN DAN RENTE RELASIONAL TERHADAP KINERJA RETAILER YANG DIMEDIASI OLEH KOMPETENSI PEMASARAN (Studi Pada Retailer Springbed Di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi) . . . Oleh: Anna Wulandari dan Heru Mulyanto

POTRET DAN PERKEMBANGAN GREEN MARKETING: Teori Dan Praktik . . . Oleh: Bambang Siswanto, Hery Winoto, Tj., Ilham Nur

EP-103

EP-111

EP-121

EP-128

EP-136

EP-146

EP-157

EP-167

EP-174

EP-184

EP-194

M-1

M-11

M-19

M-29

M-37

(17)

xvi Simposium Riset Ekonomi V - 6 Oktober 2011

ISBN: 978-XXXXXXXXX

THE AFFECTS OF SERVICE MARKETING STRATEGIES AND SERVICE QUALITY TO CONSUMER

SATISFACTION AND ITS IMPACT ON CONSUMER LOYALTY AT PT. STAR FINANCE EAST JAVA . . . Oleh: Hotman Panjaitan dan Rachmansyah

PENGARUH STRATEGI ORIENTASI PASAR DAN ORIENTASI WIRAUSAHA DALAM MENINGKATKAN KEUNGGULAN BERSAING USAHA KECIL MIKRO DI KOTA SURABAYA. . . Oleh: Candraningrat dan Nono Soepriyadi

HUBUNGAN ORIENTASI KEWIRAUSAHAAN DENGAN KINERJA PERUSAHAAN: STUDI PADA UMKM Oleh: Mulato Santosa

PEMODELAN RISIKO PADA PASAR MODAL MENGGUNAKAN PENDEKATAN AGENT BASE MODEL Oleh: Afdal Mazni

PERBANDINGAN KINERJA REKSA DANA KONVENSIONAL DENGAN INDEKS KONVENSIONAL (LQ45) . . . . Oleh: Cahyaningsih, Doddy Setiawan, dan Eko Suwardi

PREFERENSI INVESTOR DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN INVESTASI DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) . . . Oleh: MF. Arrozi Adhikara dan Dihin Septyanto

ANALISIS INTEREST INCOME DAN FEE BASED INCOME TERHADAP EARNINGS AFTER TAX PADA 18 EMITEN PERBANKAN . . . Oleh: Suskim Riantani dan Jesica Jenice

PENGARUH STRUKTUR AKTIVA, PROFITABILITAS, STABILITAS PENJUALAN, DAN COLLATERAL TERHADAP STRUKTUR MODAL (STUDY EMPIRIS PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI PT. BURSA EFEK JAKARTA) . . . Oleh : Ardiani Ika S dan Febrina Nafasati P

PEMBENTUKAN PORTOFOLIO MENGGUNAKAN DATA ENVELOPMENT ANALYSIS (DEA) . . . Oleh: Deannes Isynuwardhana

MODEL PENGAMBILAN KEPUTUSAN INVESTASI . . . Oleh: MG. Westri Kekalih

KARAKTERISTIK PERUSAHAAN DALAM PERSPEKTIF MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE DAN KINERJA PERUSAHAAN GO PUBLIC DI INDONESIA . . . Oleh: Muhadjir Anwar

ANALISIS HUBUNGAN PEMBIAYAAN OLEH PERBANKAN DAN PERTUMBUHAN EKONOMI DI INDONESIA . . . Oleh: Ilmiawan Auwalin

PENGARUH NEED FOR CLOSURE DAN TEKANAN WAKTU TERHADAP PENCARIAN INFORMASI HARGA DAN PROMOSI PADA BELANJA PRODUK MAKANAN DI CARREFOUR DUKUH KUPANG SURABAYA . . . Oleh: Kristiningsih dan Sukma Nurmala Fitri

STUDI DESKRIPTIF: PERILAKU KONSUMEN ROKOK SKM LIGHT (A MILD, LA LIGHTS, CLAS MILD) PADA KONSUMEN KELAS SOSIO EKONOMI A, B, DAN C DI SURABAYA . . . Oleh: Wina Christina

MENINGKATKAN KEPUASAN PELANGGAN MELALUI NILAI PELANGGAN KLINIK KECANTIKAN Oleh: Lia Nirawati

PENGARUH FAMILIARITY TERHADAP WORD OF MOUTH COMMUNICATION MELALUI PERSONAL CONNECTION DAN TRUST (PENELITIAN PADA MAHASISWA PENYUSUN SKRIPSI PROGRAM STUDI MANAJEMEN S1 FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS XYZ DI SURABAYA) . . . Oleh: Dewi Nuraini dan Intan A. Prasiska

PENGARUH PERSONAL INNOVATIVENESS, SOCIAL INFLUENCE, DAN COMPATIBILITY TERHADAP BEHAVIORAL INTENTION PENGGUNA FLAZZ BCA DI SURABAYA . . . Oleh : Amelia dan Seny Chandra

OPTIMALISASI BUDAYA ORGANISASI DAN MOTIVASI KERJA UNTUK MENINGKATKAN KINERJA PERUSAHAAN MELALUI KEPUASAN KERJA . . . Oleh: Yuniningsih, SE, MSI

M-57

M-67

M-78

M-88

M-99

M-110

M-122

M-130

M-138

M-145

M-154

M-165

M-173

M-183

M-197

M-206

M-215

(18)

Simposium Riset Ekonomi V - 6 Oktober 2011

xvii

ISBN: 978-XXXXXXXXX

PERILAKU TIDAK ETIS PERUSAHAAN DALAM WACANA MEDIA MASSA DI INDONESIA: SEBUAH ANALISIS KASUS NEGATIF . . . Oleh: Kresno Agus Hendarto

HUBUNGAN ANTARA SISTEM PENGUKURAN KINERJA, INSENTIF KEUANGAN, DAN KEATRAKTIFAN TUGAS TERHADAP KINERJA . . . Oleh: Teodora Winda Mulia

Makalah Bidang Ilmu Akuntansi:

MANAJEMEN LABA DAN KAITANNYA TERHADAP MANAJEMEN PAJAK PERUSAHAAN. . . Oleh : Septian Bayu Kristanto, dan Oktavia

INCOME SMOOTHING, DAYA INFORMASI LABA, DAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI Oleh: Lodovicus Lasdi

TRAINING AS VARIABLE MODERATING PERFORMANCE EFFECT ON TOTAL QUALITY PERFORMANCE MANAGERIAL MANAGEMENT (CASE STUDY AT PT LAMIPAK PRIMULA INDONESIA) . . . Oleh: Rina Moestika Setyaningrum, Sjafi'I, dan Asrul Dian Affiva

FACTORS AFFECTING THE PROFESSIONAL COMMITMENT OF INDONESIAN PUBLIC ACCOUNTANTS. . . Oleh: Dian Indri Purnamasari

PERBEDAAN KINERJA AKUNTAN PUBLIK BERDASARKAN GENDER (STUDI EMPIRIS PADA KANTOR AKUNTAN PUBLIK DI SEMARANG) . . . Oleh: FX. Anton dan Yenny Setiawati

PENGARUH KEAHLIAN AUDITOR, LOCUS OF CONTROL, DAN KOMITMEN TERHADAP PENERIMAAN PERILAKU AUDIT DISFUNGSIONAL ORGANISASI (DITINJAU DARI EXPECTANCY THEORY DAN GOAL SETTING THEORY) . . . Oleh: Ceacilia Srimindarti dan Elen Puspitasari

PENGARUH KEAHLIAN TERHADAP PERTIMBANGAN TINGKAT MATERIALITAS DENGAN PROFESIONALISME SEBAGAI VARIABEL INTERVENING (STUDI EMPIRIS PADA KANTOR AKUNTAN PUBLIK DI JAWA TIMUR) . . . Oleh: -Titis Puspitaningrum Dewi Kartika, Bambang Subroto, dan Made Sudarma

ANALISIS PENGARUH ATRIBUT KUALITAS AUDIT, PERGANTIAN AUDITOR, DAN OPINI KLIEN ATAS KINERJA AUDITOR TERHADAP KEPUASAN KLIEN (STUDI EMPIRIS PERUSAHAAN INDUSTRI BERSKALA MENENGAH ATAS DI SEMARANG) . . . Oleh: FX. Anton dan Yuliana Margaretha

IMPLEMENTASI IFRS DALAM DUNIA PENDIDIKAN: KONDISI TERKINI DAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI . . . Oleh: Putri Wulanditya

PENGARUH KONDISI KEUANGAN PERUSAHAAN TERHADAP HUBUNGAN ANTARA CASH FLOW RIGHT LEVERAGE DAN MANAJEMEN LABA: OPORTUNISTIK ATAU EFISIEN . . . Oleh: I Putu Sugiartha Sanjaya

MAMPUKAH CASH FLOW RATIO DALAM MENDETEKSI KONDISI FINANCIAL DISTRESS? . . . Oleh: Riesanti Edie Wijaya

PENGARUH STRATEGI LINGKUNGAN TERHADAP PENGGUNAAN UKURAN KINERJA LINGKUNGAN Oleh: Ranto P. Sihombing, Vena Purnamasari, Monika Palupi, dan Stephana Dyah Ayu

PENGUJIAN KARAKTERISTIK PERUSAHAAN, PERHATIAN MANAJEMEN DAN SISTEM MANAJEMEN LINGKUNGAN TERHADAP PENGUNGKAPAN LINGKUNGAN DAN KINERJA LINGKUNGAN UNTUK MENDUKUNG PERTUMBUHAN EKONOMI . . . Oleh: Kusharyanti dan Sri Astuti

STUDI EMPIRIRIS TERHADAP AKTIVITAS YANG MEREFLEKSIKAN PRAKTEK CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY DAN KONSEKUENSINYA PADA KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PERSAMAAN STRUKTURAL EQUATION MODELLING . . . .. . . Oleh: F.X. Kurniawan Tjakrawala dan Oey Maggie

M-234

M-243

AK-1

AK-9

AK-31

AK-40

AK-45

AK-54

AK-65

AK-77

AK-86

AK-96

AK-107

AK-117

AK-125

(19)

xviii Simposium Riset Ekonomi V - 6 Oktober 2011

ISBN: 978-XXXXXXXXX

CALL FOR PAPER

SIMPOSIUM RISET EKONOMI V

MEMACU PERTUMBUHAN EKONOMI MENUJU

KEMANDIRIAN BANGSA”

6 Oktober 2011

Pascasarjana

(20)

Bidang

Ilmu Ekonomi Studi Pembangunan

CALL FOR PAPER

SIMPOSIUM RISET EKONOMI V

MEMACU PERTUMBUHAN EKONOMI MENUJU

KEMANDIRIAN BANGSA”

(21)

Simposium Riset Ekonomi V - 6 Oktober 2011

EP - 1

ISBN: 978-XXXXXXXXX

LIBERALISASI PERDAGANGAN DUNIA DAN UMKM INDONESIA

bunan

Tulus T.H. Tambunan

Pusat Studi Industri, UKM dan Persaingan Usaha Ilmu Ekonomi Fakultas Universitas Trisakti

tulustambunan@yahoo.com sjahrir@rad.net.id

Abstrak

Penelitian ini mengenai usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) di Indobnesia. Tujuan utama penelitian ini adalah menjawab dua pertanyaan berikut ini: bagaimana kinerja ekspor UMKM selama ini dan bagaimana daya saing globalnya. Dari sisi metodologi, pendekatan yang digunakan dalam studi ini adalah analisis data sekunder dan membahas literatur utama mengenai UMKM dalam perdagangan dunia. Dengan data serta literatur yang terbatas, hasil penelitian ini memberikan suatu indikasi bahwa UMKM Indonesia secara relatif dibandingkan banyak negara lain masih lemah dalam ekspor. Demikian juga daya saingnya masih buruk, baik berdasarkan tingkat produktivitas tenaga kerja sebagai salah satu indikator daya saing maupun berdasarkan hasil penelitian mengenai daya saing UMKM di wilayah APEC yang dibahas di dalam penelitian ini.

PENDAHULUAN

Selama ini usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) di Indonesia diharapkan dapat berperan sebagai salah satu motor (jika bukan satu-satunya atau utama) penggerak perekonomian nasional. Namun dalam beberapa tahun belakangan ini, terutama sejak diberlakukannya kesepakatan perdagangan bebas ASEAN dengan China, mulai banyak keluhan mengenai ketidakmampuan UMKM Indonesia bersaing dengan produk-produk impor, khususnya dari China, dan juga belum optimalnya kinerja UMKM Indonesia dalam ekspor.

Berdasarkan latar belakang ini, tujuan utama dari penelitian ini adalah mengkaji kesiapan UMKM dalam menghadapi era liberalisasi perdagangan dunia. Tepatnya, bagaimana kinerja ekspor UMKM selama ini dan daya saing globalnya merupakan dua pertanyaan besar dari penelitian ini. Dari sisi metodologi, pendekatan yang digunakan dalam studi ini adalah analisis data sekunder dan membahas literatur utama mengenai UMKM dalam perdagangan dunia.

PERKEMBANGAN EKSPOR UMKM INDONESIA

(22)

EP - 2 Simposium Riset Ekonomi V - 6 Oktober 2011

ISBN: 978-XXXXXXXXX

Rp.122.311 miliar pada tahun 2006, dan bertambah lagi menjadi Rp 142.822 miliar. Jika dibandingkan dengan nilai ekspor setiap tahun dari UB, perbedaannya sangat besar. Pada tahun 2006, nilai ekspor dari usaha besar (UB) tercatat sebanyak hampir Rp 484,8 triliun atau mendekati Rp 570,6 triliun pada tahun 2007 (Tabel 1). Sedangkan menurut data dari Menegkop & UKM nilai ekspor UMI, UK, UM dan UB pada tahun 2008 tercatat, masing-masing, sekitar 20, 44, 119, dan 915 miliar rupiah (Gambar 1).

Tabel 1: Nilai Ekspor Non-migas Indonesia menurut Skala Usaha, 2006-2008

Tahun Unit Skala Usaha

UMK UM UMKM UB Total

2006 Rp miliar US$ miliar % 30.365 3.501 5,00 91.946 10.602 15,15 122.311 14.103 20,15 484.775 55.896 79,85 607.086 69.998 100,00 2007 Rp miliar

US$ miliar % 35.508 4.129 4,98 107.314 12.479 15,04 142.822 16.607 20,02 570.594 66.349 79,98 713.416 82.957 100,00

Sumber: BPS (www.bps.go.id).

Sebagian besar dari ekspor UMKM Indonesia berasal dari industri manufaktur, namun kontribusinya jauh lebih kecil dibandingkan pangsa ekspor UB di dalam total ekspor manufaktur Indonesia. Di dalam kelompok UMKM itu sendiri, ada perbedaan antara usaha mikro dan kecil (UMK) dan UM. Seperti yang dapat diduga, pangsa dari sub-kelompok terakhir ini lebih besar dibandingkan UMK yang rata-ratanya tidak mencapai 4 persen. Pada tahun 2000, misalnya, pangsanya tercatat hanya sekitar 3,15 persen dan turun sedikit ke 3 persen pada tahun 2006. Sedangkan selama periode yang sama, pangsa ekspor manufaktur dari UM rata-rata per tahun selalu di atas 10 persen; pada tahun 2000 tercatat 12,53 persen dan pada tahun 2006 14,72 persen (Gambar 2)

Pada tingkat dua (2) digit, sektor industri manufaktur dapat digolongkan ke dalam sembilan (9) kelompok industri, yaitu (1) makanan, minuman dan tembakaui; (2) tekstil dan produk-produknya (TPT), kulit dan alas kaki; (3) produk-produk dari kayu; (4) kertas dan publikasi; (5) pupuk dan produk-produk kimia lainnya dan produk-produk dari karet; (6) semen dan pertambangan non-logam; (7) logam dasar, baja dan besi; (8) alat-alat transportasi, mesin dan peralatannya; dan (9) lainnya. Di Indonesia, ekspor UMK lebih terkonsentrasi di produk-produk dari kayu, termasuk meubel, walaupun dalam beberapa tahun belakangan ini pangsa pasarnya menurun dan diambil alih oleh ekspor makanan, minuman, tembakau, pupuk, produk-produk kimia, dan barang-barang yang dibuat dari karet. Tidak ada data untuk ekspor UMK di subsektor baja dan besi. Mungkin karena kelompok usaha tersebut tidak banyak terdapat di industri itu, atau hanya melayani pasar dalam negeri. Sedangkan ekspor UM terdistribusi secara kurang lebih seimbang diantara ke 9 kelompok industri tersebut, tetapi pangsanya untuk produk-produk dari kayu menurun pada suatu laju yang konstan.

Gambar 1: Nilai Ekspor UMI, UK, UM, UB dan Total, 2008 (miliar rupiah)

Sumber: Menegkop & UKM (www.depkop.go.id)

0 200000 400000 600000 800000 1000000 1200000

(23)

Simposium Riset Ekonomi V - 6 Oktober 2011

EP - 3

ISBN: 978-XXXXXXXXX

Gambar 2: Kontribusi UMKM dan UB terhadap Total Nilai Ekspor Manufaktur, 2000-2006 (%)

Sumber: Menegkop & UKM (www.depkop.go.id).

Data 2007 dan target 2008 dari BPS dan Departemen Perdagangan menunjukkan bahwa daftar ekspor penting dari UMKM kurang lebih masih konsisten, seperti makanan olahan, perhiasan dan kerajinan (Gambar 3). Sedangkan, berdasarkan data terakhir dari Departemen Perindustrian, Tabel 2 memperlihatkan sepuluh besar produk ekspor UMKM Indonesia di industri manufaktur untuk periode 2009-2010. Seperti yang dapat dilihat, kelapa sawit yang telah diolah, khususnya minyak kelapa sawit merupakan produk ekspor nomor satu UMKM Indonesia Di posisi kedua adalah TPT. Salah satu penelitian mengenai dinamika ekspor TPT dari UMKM Indonesia adalah dari Miranti (2007) yang hasilnya dapat dilihat di Tabel 3 yang menunjukkan bahwa sebenarnya ekspor TPT dari UKMK Indonesia relatif stabil, atau kenaikkannya, baik dalam volume maupun nilai relatif kecil, paling tidak selama periode yang diteliti. Posisi ketiga dan keempat dipegang, masing-masing, oleh barang-barang berbahan baku karet dan elektronik, dengan nilainya relatif sama, yakni tercatat, masing-masing sebesar 4,4 miliar dan 4,3 miliar dollar AS selama Januari-Juni 2010. Makanan dan minuman berada pada posisi terendah yang nilainya hanya sekitar 2,6 miliar dollar AS pada tahun 2009 dan dibawah 1 miliar dollar AS selama Januari-Juni 2010. Padahal, subsektor makanan dan minuman merupakan salah satu kelompok industri terpenting bagi UMKM Indonesia.

Gambar 3 Ekspor UMKM untuk Sejumlah Produk: Nilai 2007 dan Target 2008 (miliar dollar AS)

Sumber: BPS dan Departemen Perdagangan (dikutip dari Kuncoro, Mudrajad, 2008b).

0 20 40 60 80 100

2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006

UMK

UM

UB

2 1

0.7 0.6 0.2

0.2 0.2 0.1 0.1

2.3 1.4

0.9 0.7 0.3

0.2 0.2 0.1 0.1

0 0.5 1 1.5 2 2.5

Makanan olahan Perhiasan Ikan & produk ikan Kerajinan Rempah-rempah Kulit & produk kulit Peralatan medis Peralatan kantor Minyak atsiri

(24)

EP - 4 Simposium Riset Ekonomi V - 6 Oktober 2011

ISBN: 978-XXXXXXXXX

Tabel 2: Sepuluh Besar Ekspor Manufaktur dari UMKM Indonesia, 2009-2010*

No Produk

2009 Januari-Juni 2010

Volume Nilai Volume Nilai

1 Kelapa sawit olahan/minyak kelapa sawit 20.737,9 12.924,9 8.068,0 6.124,2

2 TPT 1.757,4 9.245,1 963,0 5.295,7

3 Besi baja, mesin dan otomotif 2.829,3 8.701,1 1.504,7 5.242,4 4 Produk-produk berbasis karet 2.506,8 5.020,2 1.404,2 4.415,3 5 Elektronika 339,8 7.899,6 179,6 4.320,9 6 Produk-produk dari tembaga, timah, dan lain-lain. 508,1 5.241,5 262,7 3.002,8 7 Bubuk kertas dan kertas 6.530,9 4.272,4 3.318,2 2.718,4 8 Produk-produk dari kayu 3.184,2 3.441,0 2.250,0 2.262,7 9 Logam dasar 4.003,7 3.168,3 2.305,7 2.245,7 10 Makanan dan minuman 1.612,8 2.569,3 789,8 1.463,0

Catatan: volume dalam kg dan nilai dalam dollar AS; semua dalam juta. Sumber: Departemen Perindustrian R.I.

(http://www.kemenperin.go.id/Content6.aspx?kd6dg=060106≠060106).

Tabel 3: Perkembangan Ekspor TPT dari UMKM Indonesia, 2000-2006

Tahun Volume (miliar kg) Nilai (miliar dollar AS 2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 1,8 1,7 1,8 1,6 1,6 1,8 1,9 8,4 7,7 6,9 7,1 7,7 8,6 9,4

Sumber: Miranti (2007).

Namun demikian, sebagai salah satu ciri dari UMKM yang terlibat dalam kegiatan ekspor adalah bahwa tidak semua dari mereka sepenuhnya berorientasi ekspor, karena banyak dari mereka hanya mengekspor sebagian kecil dari jumlah output mereka. Misalnya, berdasarkan data BPS untuk periode 1999-2004 (Tabel 4), jumlah UMI dan UK yang mengekspor pada tahun 1999 tercatat sebanyak 80 persen atau lebih dari total produksi kurang dari setengahnya dari jumlah UMI dan UK yang tercatat melakukan ekspor pada tahun itu, dan, pada tahun 2004 proporsinya mangalami suatu peningkatan ke sekitar 60 persen, walaupun persetasenya berbeda antara UMI dan UK.

Untuk tahun 2005, berdasarkan survei BPS, jumlah UK dan UMI di industri manufaktur yang mampu melakukkan ekspor, baik secara langsung maupun tidak langsung (yakni lewat keterkaitan-keterkaitan produksi subkontrak dengan UB, termasuk perusahaan-perusahaan berbasis PMA), ternyata hampir 60 persen lebih UK dan lebih dari 65 persen UMI yang melakukan ekspor sebanyak 80 persen lebih dari total produksi mereka (Gambar 4). Jika batas minimum sebagai eksportir adalah 40 persen dari jumlah produk yang dibuat, maka UK tidak masuk kategori kelompok eksportir karena jumlahnya dengan rasio ekspor terhadap total produk 40 persen atau lebih lebih kecil dibandingkan UMI, yakni tercatat, masing-masing, 18,12 dan 92,51 persen.

Tabel 4: UMK di Industri Manufaktur yang Berorientasi Ekspor Menurut Persentase dari Jumlah Produksi untuk Ekspor, 1999 dan 2004

Skala Jumlah unit usaha

Periode Persentase dari total produksi untuk ekspor

<15 15-39 40-64 65-79 ≥ 80 UMK UMI UK UMK UMI UK 9.124 1.956 7.168 21.104 15.472 5.632 1999 2004 268 62 206 1.472 1.157 315 2.470 518 1.952 2.013 1.055 958 1.899 379 1.520 2.786 2.082 704 183 45 138 513 378 135 4.304 952 3.352 14.320 10.800 3.520

(25)

Simposium Riset Ekonomi V - 6 Oktober 2011

EP - 5

ISBN: 978-XXXXXXXXX

Gambar 4: Persentase dari Jumlah UK dan UMI yang Melakukan Ekspor Menurut Persentase Produksi yang di Ekspor, 2005

Sumber: BPS (www.bps.go.id)

Secara umum, karakteristik-karakteristik penting dari UMKM Indonesia yang melakukan ekspor adalah sebagai berikut: (1) ekspor UMKM sebagian besar adalah dari kategori barang-barang berteknologi menengah ke bawah; (2) ekspor UMKM terkonsentrasi di kelompok-kelompok industri padat karya di mana upah adalah sumber utama penentu daya saing global dari UMKM; (3) sebagian besar UMKM yang melakukan ekspor terdapat di klaster-klaster atau sentra-sentra industri;1(4) tidak semua UMKM yang melakukan ekspor menjual semua produknya keluar negeri (atau pasar ekspor bukan pasar utama mereka); dan (5) tidak semua dari mereka melakukan ekspor secara langsung namun lewat perantara seperti pedagang, perusahaan eksportir atau lewat subkontrak dengan LE yang berorientasi ekspor.

NEGARA-NEGARA BERKEMBANG ASIA LAINNYA: SUATU PERBANDINGAN

Di negara-negara sedang berkembang (NSB) lainnya di Asia, seperti India, Pakistan, China, China Taipei (Taiwan), Viet Nam, Korea Selatan, dan Thailand, sebagian dari UMKM juga terlibat dalam kegiatan ekspor, langsung maupun tidak langsung walaupun derajat keterlibatannya (persentase dari jumlah UMKM) bervariasi menurut negara. Seperti yang dapat dilihat di Tabel 5, diantara negara-negara yang disurvei, UMKM China muncul sebagai pemimpin dengan sumbangan ekspor terbesar yakni tercatat sekitar 60 persen, disusul kemudian di peringkat kedua oleh UMKM China Taipei dengan 56 persen, yang memang terkenal dengan ekspor mainan dan alat-alat elektronik dimana UMKM sangat aktif baik sebagai produsen akhir atau sebagai subkontraktor. Viet Nam saja yang boleh dikatakan mulai membangun ekonomi dan industrinya secara resmi jauh setelah Indonesia mulai (pada tahun 1969, awal dari Repelita I), yakni setelah perang Viet Nam berakhir pada tahun 1975, ekspor dari UMKM-nya relatif lebih bagus yang menyumbang sekitar 20 persen terhadap total nilai ekspor dari negara tersebut. Di Asia Selatan, pangsa ekspor dari UMKM India cenderung mendekati 40 persen. Bahkan, untuk barang-barang olah raga dan pakaian jadi, sumbangan ekspornya sangat tinggi di atas 90 persen Di Pakistan sebagian besar dari perusahaan-perusahaan di industri-industri yang perkembangan ekspornya sangat pesat dalam tiga dekade terakhir adalah UMKM. Sedangkan, pangsa ekspor UMKM di dalam total nilai ekspor Indonesia rata-rata selama periode 1990-an hingga 2006 diperkirakan

1

Sudah banyak dokumen yang menunjukkan bahwa UMKM di banyak kelompok industri seperti meubel, pakaian jadi, dan mesin-mesin dasar pada umumnya berlokasi di dalam klaster-klaster. Orang-orang asing seperti turis dan pengusaha berperan sangat penting dalam memodernisasikan banyak klaster tersebut dan menghubungkan mereka dengan pasar-pasar di dunia. Sifat alami ini yakni UMKM yang suka mengelompok dalam klaster-klaster memberikan kesempatan-kesempatan yang menarik bagi badan-badan pemerintah dalam memberikan dukungan dalam bentuk berbagai program. Program-program tersebut tidak perlu difokuskan pada produsen-produsen secara individu, tetapi bisa lebih efektif dan biayanya lebih murah dengan memfokuskan pada klaster-klaster (ADB, 2002).

0 20 40 60 80

<15 15-39 40-64 65-79 >80

(26)

EP - 6 Simposium Riset Ekonomi V - 6 Oktober 2011

ISBN: 978-XXXXXXXXX

hanya sekitar 18 persen. Di industri manufaktur, kontribusi ekspor paling besar dari UMKM adalah di kelompok industri pakaian jadi dan alat-alat kedokteran, yang secara total menghasilkan 25 persen dari total nilai ekspor dari kelompok industri tersebut, atau sekitar 2,5 miliar dollar AS pada tahun 2005 (Pandey, 2007).

Tabel 5: Pangsa UMKM dalam Total Ekspor di Sejumlah NSB di Asia, rata-rata, 1990s dan 2006

Negara Pangsa (%)

China 60

India 38-40

China Taipei 56

Vietnam 20

Singapura 16

Malaysia 15

Indonesia 18

Thailand 46

Filipina 22

Pakistan 25

Sumber: Tambunan 2009a.

Wattanapruttipaisan (2005) meneliti kinerja ekspor dari UMKM di negara-negara di Asia Tenggara atau ASEAN. Hasilnya menunjukkan bahwa bukan hanya di Indonesia tetapi juga UMKM di negara-negara anggota ASEAN lainnya yang terlibat dalam kegiatan ekspor tidak semuanya melakukannya secara langsung, melainkan lewat perantara. Menurut penghitungan kasarnya, ekspor langsung UMKM tidak lebih dari 20 persen dari total pemasukan ekspor dari semua negara anggota secara bersama. Pandangan ini juga didukung oleh sebuah laporan dari APEC (2002) mengenai pembangunan UMKM di wilayah tersebut. Menurutnya, secara rata-rata, UMKM menyumbang kurang dari 30 persen dari ekspor langsung, jadi terlalu rendah terwakili di dalam ekonomi internasional relatif terhadap perannya di dalam ekonomi domestik. Masih menurut laporan itu, jika ekspor UMKM yang dilakukan secara tidak langsung turut diperhitungkan, sumbangan UMKM terhadap ekspor pasti akan di atas proporsi tersebut. Lebih lanjut dijelaskan bahwa khususnya di industri manufaktur, banyak UMKM di sejumlah negara anggota yang membuat suatu bagian yang signifikan dari rantai nilai dalam suatu proses produksi, dan oleh karena itu tidak termasuk di dalam ekspor langsung

KENDALA UTAMA

(27)

Simposium Riset Ekonomi V - 6 Oktober 2011

EP - 7

ISBN: 978-XXXXXXXXX

disebabkan oleh lemahnya wawasan pengusaha dan terbatasnya informasi mengenai peluang pasar di luar Indonesia.

Tabel 6: Jumlah UMKM menurut Sub-kelompok Usaha dan Distribusi Pemasaran Utama Hasil Produksi, 2006 (%)

Distribusi Pemasaran UMI UK UM UMKM Konsumen Umum 59,82 44,96 27,85 54,94

Pedagang 27,83 41,71 54,99 32,31

Pemerintah 0,31 0,86 2,52 0,52

Lainnya 12,03 12,46 14,63 12,22

Jumlah 100,00 100,00 100,00 100,00

Sumber: BPS (2006)

Di dalam suatu laporannya, ADB (2002) bahkan menyimpulkan bahwa rendahnya persentase UMKM dibandingkan dengan UB di Indonesia di dalam total nilai ekspor karena banyak ekspor UMKM tidak tercatat karena dilakukan lewat pihak ketiga seperti keterkaitan produksi subkontrak denganUB (termasuk perusahaan-perusahaan multinasional atau yang berbasis penanaman modal asing/PMA di Indonesia). Dalam sistem ini biasanya UMKM membuat barang-barang setengah jadi dan tahap produksi akhir dilakukan di UB. Di industri-industri makanan, misalnya, UMKM mengolah bahan-bahan baku makanan menjadi makanan setengah jadi atau jadi dan pembungkusannya dilakukan di UB (misalnya kuwe-kuwe kaleng). Pihak ketiga juga bisa pedagang keliling atau perusahaan eksportir dalam proses pemasaran.

Paling tidak ada dua alasan utama kenapa banyak UMKM berorientasi ekspor di Indonesia tidak dapat melakukan ekspor secara langsung. Pertama, adanya hambatan-hambatan kelembagaan dan bisnis yang tidak bisa dipecahkan oleh UMKM karena: (i) mereka tidak memiliki akses yang kuat ke pasar ekspor atau tidak punya akses terhadap informasi mengenai peluang-peluang pasar global dan persyaratan-persyaratannya (misalnya yang terkait dengan kesepakatan-kesepakatan dalam konteks AFTA (wilayah perdagangan bebas ASEAN) atau WTO (liberalisasi perdagangan global ); (ii) mereka tidak mampu melakukan penyesuaian terhadap perubahan-perubahan yang berlangsung cepat di pasar ekspor; (iii) ada resiko besar dalam pembayaran dan pengapalan produk ekspor, terutama pembayaran yang terlambat/tertunda sangat merugikan pengusaha-pengusaha/eksportir-eksportir kecil karena pembiayaan kegiatan mereka sangat tergantung pada arus masuk uang harian; dan (iv) ada biaya besar yang terlibat dalam kegiatan ekspor langsung, dan kebanyakan UMKM tidak mampu menanggungnya karena keterbatasan modal kerja. Kedua, ada masalah keuangan karena (i) modal modal dari kebanyakan UMKM, khususnya UMI sangat terbatas, tidak hanya modal kerja tetapi juga modal investasi; dan (ii) UMKM (paling tidak sebagian besar) tidak mendapat cukup dukungan dari lembaga-lembaga keuangan dan penjaminan yang ada di Indonesia.2

Sering dikatakan bahwa untuk bisa berhasil dalam ekspor, UMKM harus melakukan banyak hal, termasuk menurunkan biaya-biaya produksi (atau meningkatkan efisiensi dalam proses produksi) dan meningkatkan kualitas dari barang-barang yang dibuatnya, dan semua ini sangat mahal bagi sebagian besar UMKM, khususnya UMI dan UK.Oleh karena itu, Berry dkk. (2001) menegaskan bahwa system subkontrak dengan UB atau perusahaan-perusahaan perdagangan/eksportir merupakan salah satu cara yang baik untuk membantu kegiatan ekspor UMKM. Berry dan Levy (1999) melaporkan bahwa di Indonesia keterkaitan produksi dengan UB dengan system subkontrak sangat umum bagi UMKM yang mengekspor meubel rotan dan pakaian jadi. Di dalam laporan itu dikatakan bahwa pertumbuhan ekspor dari UMKM di industri-industri tersebut jelas merupakan suatu refleksi dari semakin pentingnya subkontrak dengan UB atau perantara-perantara komersial lainnya. Tetapi, seperti yang dijelaskan di dalam laporan tersebut, tidak ada banyak bukti bahwa keterkaitan bisnis seperti itu juga populer di

2

(28)

EP - 8 Simposium Riset Ekonomi V - 6 Oktober 2011

ISBN: 978-XXXXXXXXX

subsektor-subsektor manufaktur lainnya seperti industri-industri yang memproduksi barang-barang dari logam dan elektronik.

Masih lemahnya UMKM Indonesia dalam ekspor terkait erat dengan berbagai permasalahan yang dihadapi oleh UMKM di Indonesia (Tabel 7 untuk kasus UMK di industri manufaktur). Hambatan-hambatan tersebut (atau intensitasnya) bisa berbeda di satu daerah dengan di daerah lain atau antara perdesaan dan perkotaan, atau antar sektor, atau antar sesama perusahaan di sektor yang sama. Namun demikian, ada sejumlah persoalan yang umum untuk semua UMKM di negara manapun juga, khususnya di dalam kelompok NSB. Rintangan-rintangan yang umum tersebut termasuk keterbatasan modal kerja maupun investasi, kesulitan-kesulitan dalam pemasaran, distribusi dan pengadaan bahan baku dan input lainnya, keterbatasan akses ke informasi mengenai peluang pasar dan lainnya, keterbatasan pekerja dengan keahlian tinggi (kualitas SDM rendah) dan kemampuan teknologi, biaya transportasi dan enerji yang tinggi; keterbatasan komunikasi, biaya tinggi akibat prosedur administrasi dan birokrasi yang kompleks khususnya dalam pengurusan ijin usaha, dan ketidakpastian akibat peraturan-peraturan dan kebijaksanaan-kebijaksanaan ekonomi yang tidak jelas atau tak menentu arahnya.3

Tabel 7: Problem utama yang dihadapi UMI dan UK manufaktur di Indonesia, 2003 & 2005 (%)

UK UMI Total UK & UMI 2003 2005 2003 2005 2003 2005

Tidak ada problem (19,48 41,43 25,21 52,93 24,71 51,89 Punya problem -Bahan baku -Pemasaran -Modal -Transportasi/Distribusi -Energi

-Biaya tenaga kerja -Lainnya 80,52 10,60 40,18 39,96 2,62 2,4 1,22 6,04 58,57 24,47 32,64 35,72 1,77 0,51 0,78 4,09 74,79 21,53 29,65 34,56 2,68 2,73 0,77 8,09 47.07 22.76 33,52 32,02 2,20 0,22 1,19 8,09 75,29 20,50 30,63 34,78 2,67 2,7 0,81 7,90 48,11 22,94 33,42 32,43 .2,16 0,25 1,14 7,65 Total UK & UMI 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00

Sumber: BPS (www.bps.go.id).

DAYA SAING

Seperti yang dijelaskan oleh Long (2003), tidak diragukan bahwa kontribusi UMKM terhadap ekspor, hingga tingkat tertentu, terkait erat dengan kemampuan dari kelompok usaha itu untuk internasionalisasi. Ini juga merupakan suatu faktor yang kritis yang mengukur daya saing globalnya. Daya saing global yang rendah dari UMKM secara umum di NSB dapat menjadi suatu hambatan serius bagi kelompok usaha tersebut bukan saja untuk bisa menembus pasar global tetapi juga untuk bisa memenangi persaingan dengan barang-barang impor di pasar domestik. Sayangnya, hingga saat ini belum ada penelitian atau evaluasi dari pemerintah, dalam hal ini misalnya yang dilakukan oleh Departemen Industri atau Kementerian Koperasi (Menegkop) & UKM untuk mengkaji sejauh mana tigkat daya saing UMKM Indonesia di pasar internasional.

Sebenarnya tidak adanya penelitian-penelitian mengenai daya saing global UMKM bukan hanya masalah Indonesia. Juga banyak negara lain yang hanya menyediakan data mengenai perkembangan ekspor UMKM-nya, tetapi tidak ada penelitian-penelitian lebih serius mengenai daya saingnya. Mungkin untuk wilayah APEC (Asia-Pacific Economic

3

(29)

Simposium Riset Ekonomi V - 6 Oktober 2011

EP - 9

ISBN: 978-XXXXXXXXX

Cooperation), termasuk Indonesia, inisiatif satu-satunya hingga saat ini adalah dari Pusat Inovasi UMKM APEC, yang melakukan suatu studi mengenai daya saing global dari UMKM di 13 negara/ekonomi anggota APEC pada tahun 2006 (APEC, 2006), yang hasilnya diperlihatkan di Gambar 5. Di studi ini, daya saing diukur melalui indeks skor antara 1 (daya saing terendah) dan 10 (paling kompetitif), dan indeks skor itu dikembangkan berdasarkan sejumlah faktor yang termasuk tipe teknologi yang digunakan, metode produksi yang diadopsi, dan tipe produk yang dibuat dengan melihat pada kandungan teknologinya (yakni rendah/tradisional, menengah, tinggi/maju). Hasilnya menunjukkan bahwa UMKM Indonesia berdaya saing rendah di bawah 4. Selain itu, menurut hasil studi ini, Indonesia juga tercatat sebagai negara dengan pendanaan paling rendah untuk pengembangan teknologi, yakni di bawah 3,5 dalam indeks skala 10. Hasil ini harus ditanggapi serius karena bukan lagi suatu rahasia bahwa pengembangan teknologi merupakan suatu faktor determinan yang sangat penting bagi peningkatan daya saing global.

Gambar 5: Daya Saing UMKM di Sejumlah Negara/Ekonomi APEC

Sumber: APEC (2006).

Ada satu cara paling sederhana untuk mengukur daya saing sebuah kelompok perusahaan, yakni produktivitas tenaga kerja (TK) atau rasio nilai tambah terhadap jumlah TK, Gambar 6 membuktikan bahwa produktivitas TK di UMKM jauh lebih kecil daripada di UB. Di dalam kelompok UMKM itu sendiri, produktivitas TK di UMK lebih rendah dibandingkan UM. Memang, sudah banyak literatur mengenai UMKM di NSB yang menunjukkan bahwa salah satu ciri utama dari UMKM di NSB, yang membedakan mereka dari UMKM di NM, adalah rendahnya tingkat produktivitasnya.4Khusus di industri manufaktur, berdasarkan data BPS untuk periode 2001-2005, produktivitas TK di UM dan UB pada tahun 2005 tercatat sebesar Rp 257,58 juta per pekerja, sedangkan di UMK hanya sebanyak Rp 19,83 juta per pekerja. Pada tahun 2001, produktivitas TK di kelompok usaha pertama tersebut tercatat sebanyak Rp 167,70 juta dibandingkan hanya sekitar Rp 10,98 juta di kelompok usaha kedua itu (Gambar 7).

Gambar 6: Produktivitas TK di UMKM di Semua Sektor Ekonomi, (Rp/pekerja)

Sumber: Menegkop & UKM (www.depkop.go.id).

4

Lihat Tambunan (2006) untuk survei literatur mengenai masalah ini.

0 1 2 3 4 5 6 7 8 9

Hongkong-ChinaAmerika Serikat Taiwan, Propinsi ChinaAustralia Kanada SingapuraMalaysia Jepang ThailandFilipina Korea SelatanChina Indonesia

0 200000 400000 600000

2003 2006

26068678 900068400

422987

240000 UMK

(30)
[image:30.595.101.482.389.531.2]

EP - 10 Simposium Riset Ekonomi V - 6 Oktober 2011

ISBN: 978-XXXXXXXXX

Pendekatan alternatif lainnya dalam mengukur tingkat daya saing UMKM adalah dengan menghitung tingkat produktivitas unit usaha, yakni nilai output atau nilai tambah per unit usaha, seperti yang ditunjukkan oleh tiga gambar berikut untuk, masing-masing, UMK, UM dan UB. Dapat dilihat bahwa di dalam kelompok UMKM, tingkat produktivitas unit usaha dari UMK lebih rendah daripada UM. Meskipun produktivitas unit usaha dari UMK terus meningkat secara konsisten, nilainya masih tetap kecil, terutama dibandingkan dengan UB yang mencapai triliun rupiah per perusahaan. Selain nilai output/tambah per unit usaha, tingkat produktivitas usaha bisa juga diukur oleh rata-rata nilai penjualan/omset per hari per usaha. Nilai omset adalah nilai keseluruhan atas barang dan jasa yang diperdagangkan. Data BPS menunjukkan bahwa UMI memiliki nilai omset rata-rata per hari per unit usaha jauh lebih rendah dibandingkan UK, apalagi dibandingkan UM. Sedangkan rasio yang sama di kedua sub-kelompok usaha tersebut lebih tinggi daripada rata-rata UMKM (Gambar 11).

Gambar 7: Produktivitas TK di Industri Manufaktur Menurut Kelompok Usaha (juta Rp/ pekerja)

Sumber: Menegkop & UKM (www.depkop.go.id).

Gambar 8: Produktivitas Unit Usaha dari Kelompok UMK (juta rupiah)

Sumber: Menegkop & UKM (www.depkop.go.id).

Ada dua penyebab utama rendahnya produktivitas di UMKM, yakni terbatasnya SDM berkualitas dan terbatasnya penguasaan teknologi. Dalam hal SDM,Tabel 8 memberikan gambaran aktual mengenai tingkat pendidikan formal dari pengusaha di UMKM di industri manufaktur. Dapat dilihat bahwa jumlah pengusaha UMKM yang memiliki diploma universitas hanya sekitar 2,20 persen; walaupun tingkat ini bervariasi antara UMK dan UM. Ini bisa merupakan salah satu penyebab rendahnya kinerja atau daya saing UMKM di Indonesia. Sebenarnya rendahnya pendidikan formal pengusaha UMKM tersebut sejalan dengan fakta bahwa tingkat pendidikan masyarakat Indonesia rata-rata juga masih rendah.

0 100 200 300

2001 2002 2003 2004 2005

167,7 166,31 196,26

227,97 257,58

10,98 12,36 13,55 15,52 19,83

UM…

6,4

10,9 12,9 13

15

18,2 19,3 20,5

23,3 25,8

0 5 10 15 20 25 30

(31)

Simposium Riset Ekonomi V - 6 Oktober 2011

EP - 11

ISBN: 978-XXXXXXXXX

Gambar 9: Produktivitas Unit Usaha dari Kelompok UM (milyar rupiah)

Sumber: Menegkop & UKM (www.depkop.go.id).

Gambar 10: Produktivitas Unit Usaha dari Kelompok UB (triliun rupiah)

[image:31.595.121.506.50.206.2]

Sumber: Menegkop & UKM (www.depkop.go.id).

Gambar 11: Rata-rata Nilai Omset/hari/unit usaha dari UMKM Usaha, 2006 (ribu Rp)

[image:31.595.127.493.427.569.2]

Sumber: BPS (www.bps.go.id).

Tabel 8: Pendidikan Formal Pengusaha UMKM di Manufaktur di Indonesia, 2006 (%)

Tingkat Pendidikan Skala Usaha

UMK UM UMKM

Tidak menamatkan SD 12,20 7,97 16,09

Tamat SD 28,87 21,29 31,30

Tamat SMP 23,04 19,58 22,10

Tamat SMA 30,42 37,54 26,87

Tamat Diploma I/II/III 1,96 3,53 1,44

Tamat Universitas/pendidikan lebih tinggi

3,51 10,09 2,20

Total 100,00 100,00 100,00

Sumber: BPS (www.bps.go.id).

1.8

3 3.3 3.3 3.7

5 5.3 5.7

6.5

4.8

0 2 4 6 8

1997 1998 1999 2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006

0.12

0.2 0.22

0.15 0.16

0.2 0.21 0.23

0.27 0.22

0 0.1 0.2 0.3

1997 1998 1999 2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006

0 2000 4000 6000 8000

UMI UK UM UMKM

120,65 706,55

6673,53

(32)

EP - 12 Simposium Riset Ekonomi V - 6 Oktober 2011

ISBN: 978-XXXXXXXXX

Dalam hal teknologi, gambaran mengenai penguasaan teknologi dapat diwakili dengan jenis mesin atau tingkat mekanisasi/komputeri

Gambar

Gambar 7: Produktivitas TK di Industri Manufaktur Menurut Kelompok Usaha  (juta Rp/ pekerja)
Gambar 11: Rata-rata Nilai Omset/hari/unit usaha dari UMKM Usaha,   2006 (ribu Rp)
Table 1 Descriptive Statistics
Table 2 Hypothesis Testing
+7

Referensi

Dokumen terkait

9 7 I*aturitas hati 7 I*aturitas hati #iperbilirubine*ia #iperbilirubine*ia #ipogli'e*ia #ipogli'e*ia Deto'si2i'asi 'urang Deto'si2i'asi 'urang  Ther*o regulation 

Pertambahan tinggi, diameter batang dan berat basah semai dari perlakuan kombinasi antara inokulasi jamur endomikoriza dan intensitas cahaya adalah yang terbaik

Berdasarkan hasil analisa yang dilakukan pada tim sepakbola Putera TANTA FC Tanjung, ternyata seorang manajer atau pelatih masih merasa kesulitan dalam menentukan

1) Belajar bisa memperoleh melalui pegalaman langsung maupun tidak langsung dengan mengamati tingkah laku orang lain berikut konsekuensinya. 2) Kecakapan sosial

implementasi pengelolaan pengelolaan pengetahuan pengetahuan adalah adalah knowledge sharing yang. knowledge sharing yang belum belum menjadi

Tingginya kebutuhan ruang aktifitas di Kota Makassar serta adanya kompetisi dalam pemanfaatan lahan mengakibatkan naiknya nilai ekonomis untuk lahan-lahan yang

Hubungan Shift Kerja dengan Kelelahan Kerja dan Perubahan Tekanan Darah pada Perawat Unit Rawat Inap Rumah Sakit Bukit Asam Tanjung Enim Tahun 2009.. Metodologi

Tempat : Ruang ULP Lantai 3 Kantor Bupati Maluku Tengah Demikian disampaikan atas perhatiannya diucapkan terima