• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pemanfaatan teknologi sharepoint dalam pengembangan website document sytem ; studi kasus: PT. SaptaIndra Sejatai (SIS)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pemanfaatan teknologi sharepoint dalam pengembangan website document sytem ; studi kasus: PT. SaptaIndra Sejatai (SIS)"

Copied!
242
0
0

Teks penuh

(1)

Skripsi

Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Komputer

Pada Fakultas Sains dan Teknologi UIN Jakarta

Oleh: WAHYUNI 104091002889

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

(2)

i

Skripsi

Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Komputer

Pada Fakultas Sains dan Teknologi UIN Jakarta

Oleh : WAHYUNI 104091002889

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

(3)
(4)
(5)

iv

BENAR ASLI KARYA SENDIRI YANG BELUM PERNAH DIAJUKAN SEBAGAI SKRIPSI ATAU KARYA ILMIAH PADA PERGURUAN TINGGI ATAU LEMBAGA MANAPUN.

Jakarta, Juli 2011

(6)

v ABSTRAK

WAHYUNI, Pemanfaatan Teknologi SharePoint Dalam Pengembangan Website Document Management System (Studi Kasus : PT. Saptaindra Sejati (SIS)). Dibimbing oleh NUR AENI HIDAYAH dan RIZAL BAHAWERES.

Dokumen adalah salah satu aset penting bagi perusahaan. Seperti halnya aset-aset perusahaan lainnya, dokumen patut dikelola dengan baik secara sistematis dan terstruktur. Salah satu kendala yang dihadapi adalah sulitnya bertukar dokumen perusahaan secara cepat dan tepat dikarenakan masih menggunakan cara manual melalui e-mail dan lisan. Pengembangan Website untuk Document Management System merupakan solusi untuk mempermudah perusahaan dalam mengelola dokumen perusahaan.

Pengembangan website ini merupakan sebuah aplikasi intranet berbasis web yang menampung semua dokumen yang di upload, diberikan permissions serta mempermudah dalam penyebaran informasi ke seluruh user secara langsung. Pengenbangan website ini menggunakan metodologi Rabid Application Development (RAD) yang terdiri dari tiga fase yaitu Requirement Planning, Workshop design, Implementation dengan tools UML. Teknologi Sharepoint yang digunakan adalah MOSS (Microsoft office SharePoint Server) 2007, penyimpanan basis data menggunakan SQL Server dan bahasa pemogramannya ASP.NET dan HTML.

Secara umum manfaat dari aplikasi ini adalah sebagai wadah / fasilitas berbasis website yang diberlakukan di internal perusahaan sebagai sarana bagi manajemen dan karyawan untuk berbagi data dan informasi sesuai batas kewenangannya (hak aksesnya).

(7)

vi

Segala puji kehadirat Allah SWT yang telah memberikan taufiq dan hidayah-Nya, rahmat dan maghfirah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul PEMANFAATAN TEKNOLOGI SHAREPOINT

DALAM PENGEMBANGAN WEBSITE DOCUMENT MANAGEMENT

SYSTEM (STUDI KASUS : PT. SAPTAINDRA SEJATI (SIS)). Shalawat dan salam semoga tetap tercurahkan kepada suri tauladan kita Rasulullah Muhammad SAW. Amin.

Skripsi merupakan salah satu tugas wajib mahasiswa sebagai persyaratan untuk menyelesaikan program studi Strata 1 (S1) di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Sejauh ini penulis menyadari sepenuhnya masih banyak kekurangan-kekurangan pada skripsi ini, yang disebabkan karena terbatasnya kemampuan dan pengetahuan yang penulis miliki

Dalam penyusunan skripsi ini, penulis mendapat bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak, oleh karena itu perkenankanlah pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada :

1. Bapak Dr. Syopiansyah Jaya Putra, M.Sis, selaku Dekan Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

(8)

vii

baik moral maupun secara teknis. Terima kasih banyak atas kesediaan Ibu dan Bapak yang telah meluangkan waktu, tenaga dan pikirannya untuk membimbing penulis dalam penyusunan skripsi ini.

4. Seluruh dosen Program Studi Teknik Informatika Fakultas Sains dan Teknologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah memberikan ilmunya selama penulis belajar dengan sabar dan ikhlas.

5. Staf karyawan Fakultas Sains dan Teknologi dan Prodi TI (Pak Rifo, Pak Syamsul, Pak Tomy, Bu Ova, Pak Gun, mas Niki dan semuanya).

6. Seluruh karyawan PT. Saptaindra Sejati (SIS) yang telah membantu penulis. 7. Ibunda Parinem dan Ayahanda Heru Rukiman, dan segenap sanak keluarga

atas kasih sayang tulusnya sepanjang masa.

Dalam penyusunan skripsi ini, penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini masih jauh dari sempurna dan tidak lepas dari kesalahan dan kekurangan, oleh karena itu dengan senang hati penulis akan menerima semua saran, kritik dan ide-ide yang membangun dari reka-rekan pembaca. Akhir kata semoga Allah membalas kebaikan mereka yang telah membimbing penulis dalam membuat skripsi ini. Semoga skripsi ini berguna bagi penulis dan pada pembaca umumnya. Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Jakarta, Juli 2011

(9)

viii

memberikan dukungan baik secara moril maupun materil dalam menyelesaikan penelitian skripsi ini , diantaranya adalah :

1. Orang tua tercinta, Heru Rukiman dan Parinem yang telah membesarkan penulis dengan penuh kesabaran dan kasih sayang, yang selalu memberikan nasehat, bimbingan dan motivasi. Semoga Allah selalu melimpahkan rahmat dan ampunan-Nya kepada Ayahanda dan Ibunda..amin I LOVE U

2. Kakakku Heri Purnomo yang selalu memberikan dorongan baik spriritual maupun material dan selalu ikhlas untuk mengalah demi adiknya. Semoga kita bisa mewujudkan semua cita-cita dan impian kita dan membalas semua budi baik orang-orang yang telah berjasa membesarkan kita.

3. Mbah perempuan, almarhum mba laki-laki, semua saudara-saudara ku yang selalu memberikan motivasi dan selalu mendoakan penulis.

(10)

ix

kita melewati masa-masa perkuliahan, semoga kita sukses mencapai cita-cita dan jangan lupa jaga terus silaturahmi kita.

6. Seluruh staf PT. Saptaindra Sejati (SIS) khususnya staff departemen MIS (Management Information System), Pak Ibu, Pak Manto, Pak Tomi, Bu risma (udah banyak bagi ilumnya ke penulis), Pak Yogo, Mas Farid, Pak entang, mas Ius, Dwi, Mba Dwi, Galih, Mba Ima dan teman-teman yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.

7. Keluarga besar Karang Taruna Sub Unit RT 007 dan Keluarga besar Karang Taruna Unit RW 001 Pesanggrahan Jakarta Selatan yang telah memberikan dukungan dan doanya kepada penulis untuk menyelesaikan skripsi ini.

8. Abangku Nurzaman yang selalu mengingatkan penulis untuk segera menyelesaikan skripsi, karena hidup bukan hanya untuk sekarang tapi juga untuk hari esok.

(11)

x

Tak kurang satu pun bagi mereka yang mendorong terselesaikannya skripsi ini yang tak bisa disebutkan satu persatu, tanpa kalian penulis mungkin tak bisa berbuat apa-apa. Allah SWT. pasti akan membalas semua kebaikan kalian.

Jakarta, Juli 2011

(12)

xi DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL………...………

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING…………... HALAMAN PENGESAHAN ………..

HALAMAN PERNYATAAN………... ABSTRAK………... KATA PENGANTAR……….………... LEMBAR PERSEMBAHAN ...

DAFTAR ISI………... DAFTAR GAMBAR……….

DAFTAR TABEL………...

DAFTAR LAMPIRAN……….

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah... 1.2 Perumusan Masalah ………

1.3 Batasan Masalah……….………. 1.4 Tujuan Penelitian.………... 1.5 Manfaat Penelitian…... 1.6 Metode Penelitian ………..

1.6.1 Metode Pengumpulan Data………. 1.6.2 Metode Pengembangan Sistem……….

(13)

xii

1.7 Sistematika Penulisan... BAB II LANDASAN TEORI

2.1 Pengertian Dokumen dan Dokumen Perusahaan……….. 2.1.1 Dokumen………

2.1.5 Dokumen Perusahaan………. 2.2 Web...

2.3 Document Management System (DMS)……… 2.3.1 Pengertian Document Management System……….. 2.3.2 Komponen Document Management System……….. 2.3.3 Fungsi DMS……….. 2.4 Teknologi SharePoint………

2.4.1 Definisi Teknologi SharePoint……… 2.4.2 Arsitektur Microsoft Office SharePoint Server

(MOSS) 2007)………..

2.4.2.1 Komponen Utama MOSS 2007……… 2.4.2.2 Komponen Pendukung MOSS 2007……… 2.4.2.3 Kebutuhan Hardware………. 2.4.3 Server MOSS 2007……….. 2.4.4 Fitur Microsoft Office SharePoint Server 2007………. 2.5 Metode Pengembangan Sistem………. 2.5.1 Model Pengembangan Sistem………. 2.5.2 Pengembangan Sistem dengan Rapid

(14)

xiii

2.5.2.1 Konsep Dasar Rapid Application

Development (RAD)... 2.5.2.2 Tiga Fase dalam RAD... 2.5.2.3 Keuntungan Menggunakan RAD... 2.6 Unified Modelling Language (UML)... 2.6.1 Pengertian UML... 2.6.2 Diagram UML... 2.6.3 Notasi UML... 2.7 Perangkat Lunak Penunjang...

2.7.1 Hyper Text Markup Language (HTML)... 2.7.2 Microsoft Office SharePoint Designer (SPD) 2007... 2.8 Management User dan Group Windows Server 2003... 2.9 Database dan DBMS (Database Management System)...

2.9.1 Database ... 2.9.2 DBMS (Database Management System)... 2.9.3 (RDBMS) Relational Database Management System... 2.10 Struktur Data Base SharePoint. 2007... 2.10.1 Database SharePoint 2007...

2.10.2 Database Site Sharepoint 2007... 2.10.3 Informasi Sistem Securiti SharePoint... BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Metode Pengumpulan Data……….. 3.1.1 Metode Studi Pustaka………..

(15)

xiv

3.1.2 Metode Wawancara (Interview)………. 3.1.3 Metode Observasi………. 3.2 Metode Pengembangan Sistem……… 3.3 Kerangka Berpikir (Logical Frame Work)………..

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

4.1 Requirement Planning……….. 4.1.1 Gambaran Umum PT. Saptaindra Sejati (PT.SIS)……… 4.1.1.1 Sejarah PT. Saptaindra Sejati……….. 4.1.1.2 Visi, Misi dan Value PT. Saptaindra Sejati……. 4.1.1.3 Struktur Organisasi PT. Saptaindra Sejati……… 4.1.2 Analisis Proses Bisnis Sistem Berjalan……… 4.1.3 Use Case Diagram Sistem Berjalan ……...………

4.2 Workshop Design……….

4.2.1. Perancangan Proses Bisnis Sistem Usulan……… 4.2.2 Use Case Model Diagram Sistem Usulan……… 4.2.3 Spesifikasi Database………. 4.2.4 Perancangan Interface………..

4.3 Implementation……….

4.3.1 Instalasi Program………. 4.3.2 Menjalankan Software Microsoft Office SharePoint

Server (MOSS) 2007……… 4.3.3 Pemograman………..

(16)

xv

4.3.4 Pengujian Sistem………..

BAB V PENUTUP

5.1 Kesimpulan………. 5.2 Saran-Saran………. DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

101

(17)

xvi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Arsitektur MOSS 2007………... Gambar 2.2 Tahapan Rapid Application Development (RAD)... Gambar 2.3 Contoh Diagram Model Use Case... Gambar 2.4 Notasi Aktor... Gambar 2.5 Notasi Class... Gambar 2.6 Notasi Use Case... Gambar 2.7 Notasi Interaction... Gambar 2.8 Notasi Interface... Gambar 2.9 Notasi Package... Gambar 2.10 Notasi Note... Gambar 2.11 Notasi Dependency... Gambar 2.12 Notasi Association... Gambar 2.13 Notasi Generalization... Gambar 2.14 Notasi Realization... Gambar 2.15 Hubungan antardata pada site database... Gambar 3.1 Tahapan Rapid Application Development (RAD)... Gambar 3.2 Kerangka Berpikir (Logical Frame Work)……… Gambar 4.1 Garis Besar Struktur Organisasi PT. Saptaindra Sejati……… Gambar 4.2 Use Case Diagram Sistem Berjalan……….. Gambar 4.3 Use Case Diagram Sistem Usulan ………..

(18)

xvii

Gambar 4.4 Struktur Menu Pengembangan Website untuk Document

Managemnet System dengan Teknologi SharePoint………. Gambar 4.5 Halaman Login………...

(19)

xviii

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Tabel Spesifikasi komputer untuk instalasi MOSS 2007……….. Tabel 2.2 Area-Area Fitur SharePoint Server 2007………. Tabel 2.3 Perbandingan Model Pengembangan Sistem... Tabel 2.4 Group Domain Lokal... Tabel 4.1 Daftar actor sistem yang sedang berjalan………. Tabel 4.2 Daftar use case sistem yang sedang berjalan……… Table 4.3 Identifikasi Actor……….. Tabel 4.4 Daftar use case sistem usulan……… Tabel 4.5 Narasi dari use case membuat menu/konten……….. Tabel 4.6 Narasi dari use case upload dokumen prosedur……… Tabel 4.7 Narasi dari use case donwload dokumen prosedur……… Tabel 4.8 Narasi dari use case upload dokumen departemen……… Tabel 4.9 Narasi dari use case approve dokumen departemen……….. Tabel 4.10 Narasi dari use case mengatur hak akses dokumen departemen…… Tabel 4.11 Narasi dari use case donwload dokumen departemen………. Tabel 4.12 Narasi dari use case melihat revisi dokumen………. Tabel 4.13 Tabel site...

Tabel 4.14 Tabel Web………

Tabel 4.15 Tabel Document………..

Tabel 4.16 Tabel Document Version……….

Tabel 4.17 Tabel Lists………..

(20)

xix

Tabel 4.18 Tabel User Data ………

Tabel 4.19 Tabel User Info………

Tabel 4.20 Tabel Web Members………

Tabel 4.21 Tabel WebParts………

Tabel 4.22 Tabel Group……….

(21)

xx

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN A Wawancara ………... LAMPIRAN B Instalasi ……….………

LAMPIRAN C Perancangan Interface(Antarmuka) Aplikasi……… LAMPIRAN D Tampilan Interface (Antarmuka) Aplikasi ……….

LAMPIRAN E Source Code ………

LAMPIRAN F Testing ……….. LAMPIRAN G Data Pendukung ………

(22)

1 1.1 Latar Belakang Masalah

Dokumen adalah salah satu aset penting bagi perusahaan. Seperti

halnya aset-aset perusahaan lainnya, dokumen patut dikelola dengan baik.

Dokumen adalah data, rekaman, atau informasi yang dapat dilihat, dibaca, dan/atau didengar, yang dapat dikeluarkan dengan atau tanpa bantuan suatu sarana, baik yang tertuang di atas kertas, benda fisik apapun selain kertas, atau yang terekam secara elektronik, termasuk tetapi tidak terbatas pada: a. tulisan, suara atau gambar; b. peta, rancangan, foto, atau sejenisnya; c. huruf, tanda, angka, simbol, atau perforasi yang memiliki makna atau dapat dipahami oleh orang yang mampu membaca atau memahaminya (Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2003 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2002 Tentang Tindak Pidana Pencucian Uang Pasal 1 Butir ke-8).

Menurut ISO 9000, fungsi dokumen meliputi tiga hal. Pertama,

dokumen berfungsi sebagai alat komunikasi. Dalam sebuah dokumen

termuat informasi-informasi penting untuk melaksanakan pekerjaan,

contohnya dokumen perencanaan, daftar sediaan, riwayat pelatihan.

Kedua, dokumen berfungsi sebagai alat bukti. Seorang inspektor dapat

menunjukkan bukti bahwa ia telah melakukan inspeksi barang dengan

(23)

2

sebagai "knowledge sharing". Dengan menggunakan drawing yang

terdahulu, misalnya, seorang designer dapat mengembangkan produk

barunya.

Dokumen perusahaan adalah data, catatan dan atau keterangan yang dibuat dan atau diterima oleh perusahaan dalam rangka pelaksanaan kegiatannya, baik tertulis di atas kertas atau sarana lain maupun terekam dalam bentuk corak apapun yang dapat dilihat, dibaca dan didengar (Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1997 Tentang Dokumen Perusahaan Pasal 1 Butir ke-2).

Seperti aset-aset perusahaan yang lain, dokumen perusahaan harus

dikelola dengan baik secara sistematis dan terstruktur. Tujuannya untuk

menjamin bahwa dokumen yang beredar di perusahaan adalah dokumen

yang terkini (update) , dokumen telah disahkan sebagai dokumen yang

berlaku dan mekanisme untuk mengatur kewenangan atas akses dokumen

tersebut maka dari itu dibutuhkan Document Management System.

Menurut Giraldo Document Management merupakan salah satu

teknologi dari Knowledge Management untuk perusahaan (Tobing,

2007:44).

(24)

3

PT. Saptaindra Sejati (SIS) adalah salah satu perusahaan kontraktor pertambangan batubara (Mining Contractor) yang memiliki 7 lokasi pertambangan batubara ( job site) yang berada di Kalimantan dan kantor pusat (Head Office) yang berada di Jakarta. Dokumen yang dimiliki oleh perusahaan ini terbagi 2 yaitu Dokumen Departemen dan Dokumen Procedure.

Dalam bertukar dokumen perusahaan mereka merasa kesulitan baik antara karyawan di head office maupun di jobsite kerena mereka melakukan permintaan dokumen melalui e-mail dan lisan (menggunakan telepon), hasilnya bisa dalam berbentuk fisik maupun softcopy. Semakin bertambahnya dokumen perusahaan, hal ini ditunjukkan semakin maju dan berkembangnya perusahaan ini, dilihat semakin bertambahnya karyawan baik di HO maupun di site serta bermunculan departemen-departemen yang baru di perusahaan ini. Hal itu memungkinan adanya dokumen perusahaan yang berpindah tangan ke tangan karyawan yang tidak berhak (tidak terkontrol) dan tak jarang dokumen perusahaan yang beredar bukan dokumen yang ter - update. Karena hal tersebut maka dibutuhkan suatu wadah berbagi dokumen di dalam PT. SIS.

(25)

4

oleh user, untuk mempermudah user dalam menggunakan aplikasi ini, aplikasi ini bernama SISKNOWLEDGE. Sehingga penelitian tersebut diberi judul “PEMANFAATAN TEKNOLOGI SHAREPOINT

DALAM PENGEMBANGAN WEBSITE DOCUMENT

MANAGEMENT SYSTEM (STUDI KASUS : PT. SAPTAINDRA SEJATI (SIS))”

1.2 Perumusan Masalah

Sesuai dengan inti dari penulisan skripsi, maka permasalahan yang dapat penulis simpulkan yaitu

1. Bagaimana mengelola dokumen perusahaan yang ada di PT. SIS dengan baik seperti menampung dan mengendalian serta berbagi dokumen antar karyawan di PT. SIS ?

2. Bagaimana mempermudah setiap karyawan untuk mengakses dan bertukar dokumen perusahaan sesuai dengan hak aksesnya ?

3. Bagimana mengontrol semua dokumen perusahaan bahwa dokumen yang beredar adalah dokumen yang terbaru (ter-update) ?

1.3 Batasan Masalah

(26)

5

1. Dalam merancang dan membuat aplikasi intranet ini, ruang lingkupnya hanya sebatas Kantor Pusat (Head Office) PT. SIS yang berada di Jakarta.

2. Pada penelitian ini, penulis hanya mengambil studi kasus untuk Budget & Realization sebagai contoh dari dokumen departemen Treasury dan SOP (Standard Operation Procedure) sebagai contoh dokumen procedure. Dikarenakan dokumen-dokumen tersebut sudah mewakili aplikasi Sisknowledge ini.

3. Aplikasi Sisknowledge ini adalah suatu aplikasi intranet berbasis web yang lebih kepada pengembangan Document Management System dengan menggunakan teknologi SharePoint yaitu Microsoft Office SharePoint Server 2007 (MOSS).

4. Menggunakan aplikasi–aplikasi perkantoran dalam bentuk dokumen-dokumen yang di upload sebatas Microsoft Office, pdf (portable document format) dan jpeg (Joint Photographic Experts Group).

1.4 Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah :

1. Penelitian ini bertujuan untuk merancang dan membuat aplikasi intranet berbasis web pada PT. SIS untuk mengelola dokumen perusahaan.

(27)

6

1.5 Manfaat Penelitian

Adapun penelitian ini akan memberikan manfaat bagi berbagai pihak yang berkepentingan, diantaranya adalah sebagi berikut :

1. Penulis

Penulis dapat lebih mendalami dan memahami mengenai teknologi Microsoft Office SharePoint Server 2007 (MOSS) di mana penulis melakukan penelitian yang berkaitan dengan teknologi tersebut. 2. Universitas

a. Mengetahui kemampuan mahasiswa dalam menguasai materi teori yang telah diperoleh masa kuliah.

b. Mengetahui kemampuan mahasiswa dalam menerapkan ilmunya dan sebagai bahan evaluasi.

3. Pengguna

Pengguna dalam hal ini adalah karyawan departemen Treasury dan QA, manfaat penelitian ini yaitu:

a. Memberikan kemudahan dalam mengendalikan dokumen.

b. Mengoptimalkan waktu pencarian dokumen yang diinginkan karena dokumen tersebut terkumpul dalam suatu wadah dan meminimalisiasi kehilangan suatu dokumen.

(28)

7

1.6 Metode Penelitian

Untuk memperoleh data dan informasi yang diperlukan dalam penelitian ini, ada beberapa metode yang penulis lakukan:

1.6.1 Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data terdiri dari a. Metode Studi Pustaka

b. Metode Wawancara (interview) c. Metode Observasi

1.6.2 Metode Pengembangan Sistem

Pengembangan sistem dalam penelitian ini penulis menggunakan metode RAD (Rapid Application Development). RAD adalah suatu pendekatan berorientasi objek terhadap pengembangan sistem yang mencakup suatu metode pengembangan serta perangkat-perangkat lunak (Kendall, 2003:237).

1.7 Sistematika Penulisan

Untuk memudahkan pembahasan, keseluruhan perancangan sistem ini dibagi menjadi lima bab dengan pokok pikiran dari tiap-tiap bab sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

(29)

8

penelitian, manfaat penelitian, metodologi penelitian dan sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Dalam bab ini berisi teori-teori yang digunakan dalam Pemanfaatan Teknologi SharePoint dalam pengembangan Website Document Managemen System (Studi Kasus : PT. Saptaindra Sejati (SIS)).

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Dalam bab ini menguraikan secara rinci metode penelitian yang digunakan dalam menganalisis, merancang dan mengimplementasikan sistem.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Dalam bab ini, penulis menjelaskan tahapan-tahapan pengembangan website untuk Document Management System, yaitu analisis proses bisnis sistem berjalan, perancangan proses sistem usulan, serta implementasi dari sistem yang meliputi istalasi, pemrograman, dan pengujian sistem.

BAB V PENUTUP

(30)

9

2.1 Pengertian Dokumen dan Dokumen Perusahaan 2.1.1 Dokumen

Dokumen adalah data, rekaman, atau informasi yang dapat dilihat, dibaca, dan/atau didengar, yang dapat dikeluarkan dengan atau tanpa bantuan suatu sarana, baik yang tertuang di atas kertas, benda fisik apapun selain kertas, atau yang terekam secara elektronik, termasuk tetapi tidak terbatas pada: a. tulisan, suara atau gambar; b. peta, rancangan, foto, atau sejenisnya; c. huruf, tanda, angka, simbol, atau perforasi yang memiliki makna atau dapat dipahami oleh orang yang mampu membaca atau memahaminya (UU No. 15 tahun 2002 Tentang Tindak Pidana Pencucian Uang Pasal 1 Butir ke-8).

2.1.2 Dokumen Perusahaan

(31)

2.2 Web

World Wide Web (WWW) atau biasa disebut dengan web merupakan salah satu sumber daya internet yang berkembang pesat. Saat ini, informasi web didistribusikan melalui pendekatan hyperlink, yang memungkinkan suatu teks, gambar, ataupun objek yang lain menjadi acuan untuk membuka halaman-halaman web yang lain. Dengan pendekatan Hyperlink ini, seseorang dapat memperoleh informasi dengan meloncat dari suatu halaman ke halaman yang lain (Kadir, 2004:2).

Aplikasi web atau aplikasi berbasis web (Web-based application) adalah program yang menggunakan HTTP (HyperText Transfer Protocol) sebagai protocol komunikasi dan menyampaikan informasi berbasis web kepada pemakai dalam bentuk HTML (HyperText Markup Language) (Kadir, 2004:3).

Web server adalah server yang melayani permintaan klien terhadap halaman web. Apache, IIS (Internet Information Server), dan Xitami merupakan contoh perangkat lunak web server. Sedangkan browser atau web browser adalah perangkat lunak di sisi klien yang digunakan untuk mengakses informasi web. Internet Explorer, Netscape, dan Mozilla merupakan contoh browser (Kadir, 2004:4).

2.3 Document Management System (DMS)

2.3.1 Pengertian Document Management System

(32)

kemudian dikosumsi oleh kelompok-kelompok yang memiliki permission yang sesuai. Selain itu tersedia pula kemampuan untuk mengaudit catatan perubahan suatu dokumen dan memberikan sebuah tanggal kadaluarsa pada dokumen-dokumen yang harus kadarluasa setelah suatu periode waktu tertentu (Primadhanty, 2007:8).

2.3.2 Komponen Document Management System

Berikut ini adalah deskripsi komponen-komponen Document Management System (Marinucci, 2008:1):

a. Web Access

Setiap dokumen dapat diakses secara langsung dan aman melalui internet atau intranet dengan menggunakan protokol http. Pengaksesan diatur sesuai dengan hak aksesnya.

b. Versi

Setiap dokumen menampilkan beberapa versi yang ada dan history dari hasil evaluasi pencarian di DMS. Dokumen tersebut suatu saat dapat kembali ke versi sebelumnya.

c. Metadata

Penambahan informasi yang terkait dengan dokumen. Cara penambahan dari struktur data seperti membuat virtual folder dan banyak opsi lainya untuk pencarian secara efisien.

(33)

Pencarian dapat dilakukan melalui 2 cara : salah satunya dilakukan dengan membuka struktur hirarki folder untuk satu kata atau banyak kata pada bagian konten dokumen. Pencarian ini sangat cepat karena semua dokumen akan ter-index oleh DMS. Kedua kombinasi metode ini dapat dibatasi untuk pencarian di subtree dari folder hirarki dokumen.

2.3.3 Fungsi DMS

Menurut V.Djong (2002:124) data dan dokumen-dokumen yang dimiliki oleh sebuah organisasi dapat berjumlah jutaan dan kemungkinan masing-masing data tersebut tersebar di berbagai tempat, mulai dari tumpukan email pribadi sampai ke folder-folder di dalam komputer masing-masing staf. Mungkin anda dapat bertahan dengan kondisi tersebut tetapi beberapa standar internasional seperti ISO dan SOX (Sarbanes Oxley Act) mengharuskan adanya manajemen dokumen yang baik. Tanpa adanya dokumen manajemen, anda akan kehilangan keuntungan-keuntungan berikut :

1. Proteksi data-data sensitive. Bayangkan kesulitan yang harus anda hadapi jika harus mengontrol hak akses pada data-data yang tersebar di berpuluh-puluh komputer user.

(34)

3. Fitur search. MOSS 2007 memiliki fitur search yang memungkinkan pencarian data secara cepat.

4. Kontrol perubahan dokumen. Hal ini dapat dicapai dengan adanya kontrol terhadap versi sehingga anda dapat memiliki satu mastercopy.

5. Distribusi dokumen. Anda dapat dengan mudah mendistribusikan setiap dokumen baru maupun update yang terjadi.

Karena data yang disimpan di dalam document management system (yang disebut juga document center) adalah data yang bersifat formal maupun nonformal, maka implementasi document center dapat digunakan untuk menyimpan berbagai jenis dokumen yaitu : brosur produk perusahaan , manual penggunaan produk perusahaan, riwayat perusahaan, materi-materi perusahaan, kebijakan-kebijakan perusahaan, template untuk korespodensi perusahaan.

2.4 Teknologi SharePoint

2.4.1 Definisi Teknologi SharePoint

(35)

memfasilitasi pertukaran informasi agar proses bisnis berjalan dengan baik. MOSS 2007 mendukung semua aplikasi intranet, externet dan web di suatu perusahaan dalam suatu platform yang terintegrasi, bukan mengandalkan pada sistem yang terpisah. 2.4.2 Arsitektur Microsoft Office SharePoint Server (MOSS) 2007

[image:35.595.108.510.189.620.2]

MOSS 2007 bukanlah sebuah aplikasi yang berdiri sendiri seperti word dan excel. MOSS 2007 adalah sebuah aplikasi client-server yang membutuhkan berbagi infrastruktur TI untuk dapat dioperasikan. Karena MOSS 2007 merupakan produk Microsoft makan tidak heran jika infrastruktur TI yang dibutuhkan harus dibangun dari produk Microsoft juga.

Gambar 2.1 Arsitektur MOSS 2007 2.4.2.1 Komponen Utama MOSS 2007

(36)

Menyediakan platform untuk manajemen komponen-komponen MOSS 2007 (storage,security, administrasi, topologi dan lain-lain), application (yang disebut juga web application karena berbasis web) untuk digunakan oleh user (dalam bentuk Business Intelligence, Collaboration, Portal, Enterprise Content Management,

dan Entprise Search).

b. Share Service Provider (SSP)

Merupakan bagian dari MOSS 2007 yang menyediakan service-service yang dapat digunakan oleh web application

c. SQL Server

Digunakan untuk menyimpan semua data yang berhubungan dengan MOSS 2007, baik data konfigurasi infra-struktur MOSS 2007 maupun data dari user atau data aplikai.

d. Internet Information Server (IIS)

Bertindak sebagai web server untuk web application karena pada dasarnya web application adalah sebuah IIS website berbasis ASP.Net 2.0.

e. Windows Server

(37)

2.4.2.2 Komponen Pendukung MOSS 2007 a. Active Directory (AD)

Anda tidak mau siapa saja dapat mengakses/menggunakan service-service MOSS 2007 yang ada di dalam organisasi anda bukan? Meskipun anda dapat memberikan hak akses kepada user local, hal tersebut akan menjadi sangat tidak effisien mengingat akses ke service MOSS 2007 biasanya dilakukan secara remote yang berarti anda harus membuat dua buah user account yang sama (pada komputer remote maupun pada komputer local dimana MOSS 2007 berjalan). Sangat disarankan untuk memiliki AD di dalam infra-struktur MSS 2007

b. Mail Sever

Karena beberapa service MOSS 2007 memiliki fitur yang hanya dapat berjalan jika MOSS 2007 memiliki akses ke sebuah mail service, sebaiknya memiliki juga sebuah mail server di dalam infrakstruktur MOSS 2007. 2.4.2.3 Kebutuhan Hardware

(38)

computer yang harus dimiliki. Adapun spesifikasi untuk computer yang menjalankan MOSS 2007 sebagai berikut : Tabel 2.1 Tabel Spesifikasi komputer untuk instalasi MOSS 2007

No Hardware Minimal Rekomendasi 1 Processor (X86, X64) 2.5 GHz 3 GHz

2 x 2.5 GHz

2 RAM 1 GB 2 GB

3 Hardisk 3 GB 5 GB

4 VGA 800 x 600 1024 x 768

5 N/C 10/100 100/1000

2.4.3 Server MOSS 2007

MOSS 2007 adalah sebuah aplikasi 3 tier (interface tier, application tier dan database tier) yang terdiri dari bagian-bagian yang menjalankan sekolompok fungsi tertentu. Meskipun prinsip utama membagi-bagi aplikasi ke dalam tier yang berbeda ditunjukan untuk kemudahan dalam pengembangan aplikasi, desain aplikasi 3 tier memungkinkan masing-masing tier dapat dijalankan pada server fisik yang berbeda sehingga beban server dapat terdistribusi dan aplikasi akan berjalan semakin cepat.

Sama halnya dengan pembagian tier pada level aplikasi, fungsi dari sebuah server yang ada di dalam infastruktur MOSS 2007 juga dibedakan menurut aturan penamaan yang sama, yaitu :

(39)

Disebut juga font end server, menyediakan akses kepada user dengan menampilkan web application dalam bentuk aplikasi web. Semua interaksi web application dengan user terjadi pada interface tier. Karena interface dari web application adalah berbasis web, makan front end server MOSS 2007 disebut Web Front End (WFE) server.

2. Application Server

Menyediakan service-service yang dibutuhkan oleh web application dan memproses permintaan/masukan user yang diteruskan dari web application.

3. Database Server

Berfungsi sebagai infrastruktur database yang dapat digunakan oleh seluruh web application yang ada.

2.4.4 Fitur Microsoft Office SharePoint Server 2007

[image:39.595.111.513.194.528.2]

Menurut Audi Primadhanty (2007:2) SharePoint Server 2007 dibangun di atas .NET Framework 3.0 dan Windows Workflow Foundation (WF) dan dapat bekerja dengan Web Parts dari ASP.NET 1.1 dan 2.0. Selain itu, SharePoint Server 2007 juga dapat berjalan pada platform Internet Information Services (IIS) 6.0 atau versi yang lebih baru, dan dapat bekerja dengan Microsoft SQL Server 2000 atau SQL Server 2005. (Microsoft SQL Server 2005 dibutuhkan agar fitur business intelligence berjalan dengan baik).

(40)

Area Komponen Fitur

Portal Enterprise Portal Template

Site Directory

My Site

Social Networking

Privacy Control

Search Enterprise Scalability Contextual Relevance

People and Business Data Search Content

Management Integrated Document Management

Records Management

Web Content management With Policies and Workflow

Workflow

Business Form Web Forms-Based Front Ends Line-of-Business (LOB) Actions Pluggable Single Sign-On (SSO) Business

Intelligence (BI) Server-Based Excel Spreadsheets and Data

Visualization

Report Center

BI Web Part

Key Performance Indicators (KPIs) and Dashboards Collaboration Document, tasks, and calender

Blogs and Wikis

E-mail intergration

Project Management "lite" Outlook Intergration

(41)

Beberapa fitur yang akan dibahas sebagai berikut : 1. Portal Services

Portal services dari SharePoint Server 2007 tersedia pada site template dari Corporate Intranet. Template ini akan secara otomatis membuat beberapa sub-sites, termasuk sebuah Sites Directory, Document Center, halaman News dengan kemampuan Real Simple Syndication (RSS), sebuah Report Center, Search Center, dan akses ke My Site.

Apabila kita lihat dengan seksama, sebenarnya portal ini menyatukan konten dari beberapa sumber dan mempresentasikannya kepada pengguna dalam satu tampilan. Tujuan utama dari SharePoint Server 2007 adalah untuk menyediakan sebuah lokasi dimana setiap pengguna dapat mengakses atau menemukan semua informasi yang mereka perlukan untuk melakukan pekerjaan mereka.

2. Search and Indexing

(42)

Mesin pencarian pada Windows SharePoint Services hanya dapat mencari konten yang di-host pada sebuah SharePoint site. Selain itu, Microsoft juga telah menambahkan kemampuan yang memastikan bahwa informasi yang tepat (atau yang paling relevan berdasar query) muncul di bagian paling atas dari result set. Microsoft juga telah membuat result set pencarian lebih mudah untuk dikostumisasi dan lebih user-friendly. Contohnya, apabila anda salah mengeja sebuah kata dalam query pencarian Anda, fitur Did You Mean (DYM) akan meminta anda untuk mengulang pencarian menggunakan pengejaan yang benar.

3. Content Management

Dibawah content management, terdapat tiga kategori fitur yang sangat berbeda dan dibutuhkan: web content, records management, dan document management. Ketiganya saat ini telah termasuk di dalam SharePoint Server 2007.

(43)

yang dibutuhkan dapat dicapai menggunakan SharePoint Server 2007.

2.5 Metode Pengembangan Sistem 2.5.1 Model Pengembangan Sistem

Pengembangan perangkat lunak dianggap sebagai sebuah lingkaran yang menggabungkan lapisan-lapisan diantaranya proses, metode, dan alat-alat Bantu yang mendukung. Menurut Pressman (2002 : 36) ada beberapa model yang digunakan dalam pengembangan perangkat lunak diantaranya : Model Sekuensial Linear, Model Prototipe, Model RAD (Rapid Application Development), Model Incremental, Iterative, Spiral, dan lain-lain

[image:43.595.112.558.159.742.2]

Berikut perbedaan dari masing – masing metode pengembangan sistem :

Tabel 2.3 Perbandingan Model Pengembangan Sistem

Metode Kelebihan Kekurangan Penggunaan

Secara Umum

Sequensial

Linier

(waterfall)

Metode ini baik

digunakan untuk

kebutuhan yang

sudah diketahui

dengan baik.

Iterasi yang sering terjadi

menyebabkan masalah

baru. bagi pelanggan sulit

menentukan kebutuhan

secara eksplisit dan harus

sabar karena memakan

waktu yang lama.

Waterfall bekerja

dengan baik pada

proyek skala kecil.

(44)

efektif dengan

mendapatkan

kebutuhan dan

aturan yang jelas

dan pelanggan

bisa langsung

melihat sistem

yang sebenarnya.

kadang membuat

implementasi sembarang,

karena ingin working

version selesai dengan

cepat.

bekerja dengan

baik jika ada

kerjasama yang

baik antara

pengembang

dengan pengguna.

RAD Metode ini lebih

cepat dari waterfall

jika kebutuhan dan

batasan proyek

sudah diketahui

dengan baik. Dan

bisa untuk

dimodularisasi.

Karena proyek dipecah

menjadi beberapa bagian,

maka dibutuhkan banyak

orang untuk membentuk

suatu tim. Karena

komponen-komponen yang

sudah ada, fasilitas-fasilitas

pada tiap komponen belum

tentu digunakan seluruhnya

sehingga kualitas program

bisa menurun.

RAD cocok utuk

aplikasai yang tidak

mempunyai resiko

teknis yang tinggi.

RAD cocok untuk

proyek yang

memiliki SDM

yang baik dan

sudah

berpengalaman.

Incremental Fleksibel dan

mudah untuk

dikelola dan

pengujian yan

mudah.

Semua kebutuhan tidak

dikumpulkan pada tahap

awal sehingga

menimbulkan masalah serta

sulit untuk mengukur

progress karena tidak ada

milestone. Cocok untuk aplikasi yang kebutuhannya telah diidentifikasi dengan baik.

Iterative Fase desain,

pengkodean,

pengujian lebih

cepat.

Butuh waktu yang banyak

untuk menganalisis dan

terlalu banyak langkah

yang dibutuhkan model.

Hanya cocok untuk

softwere berskala

besar.

Spiral Model ini

diguna-kan untuk sistem

skala

besar.Mem-Resiko utama tidak

ditemukan, maka masalah

bisa muncul kemudian.

Hanya cocok untuk

software skala

(45)

butuhkan

konsiderasi

langsung terhadap

resiko teknis,

sehingga dapat

mengurangi

ter-jadinya resiko yang

lebih besar.

Sehingga membutuhkan

kemampuan manajemen

dan perkiraan resiko (risk

assessment) yang cukup

tinggi.

2.5.2 Pengembangan Sistem dengan Rapid Application Development (RAD)

[image:45.595.111.556.109.674.2]

2.5.2.1 Konsep Dasar Rapid Application Development (RAD) Rapid Application Development adalah suatu pendekatan berorientasi objek terhadap pengembangan sistem yang mencakup suatu metode pengembangan serta perangkat-perangkat lunak (Kendall, 2003:237). Tahapan – tahapan RAD sebagai berikut :

(46)

Menurut Roger S. Pressman (2002:42), RAD adalah sebuah model proses perkembangan perangkat lunak sekuensial linier yang menekankan siklus perkembangan yang sangat pendek. RAD mengacu pada pengembangan siklus hidup desain atau lebih dikenal SDLC (System Development Life Cycle) sehingga dapat mempercepat pengembangan sistem dengan kualitas tinggi bila dibandingkan dengan model pengembangan yang tradisional.

RAD sendiri merupakan hasil adaptasi dari model sequential linier dimana tahapan-tahapannya sangat terstruktur, sehingga pengembangan perangkat lunak dapat dilakukan dalam waktu yang cepat dengan menekankan pada siklus pengembangan yang pendek. Software yang dikembangkan dapat diketahui hasilnya tanpa menunggu waktu yang lama karena pengerjaannya dibagi dalam modul-modul.

2.5.2.2 Tiga Fase dalam RAD

(47)

Dalam tahap ini akan diketahui apa saja yang menjadi kebutuhan sistem yaitu dengan mengidentifikasi kebutuhan informasi dan masalah yang dihadapi untuk menentukan tujuan, batasan-batasan sistem, kendala dan juga alternatif pemecahan masalah. Analisis digunakan untuk mengetahui perilaku sistem dan juga untuk mengetahui aktivitas apa saja yang ada dalam sistem tersebut.

2. Workshop design

Yaitu mengidentifikasi solusi alternatif dan memilih solusi yang terbaik. Kemudian membuat desain proses bisnis dan desain pemrograman untuk data-data yang telah didapatkan dan dimodelkan dalam arsitektur sistem informasi.

3. Implementation

(48)

teknologi SharePhoint yang meliputi: Windows Server 2003 sebagai sistem operasi ,IIS sebagai web server, Active Directory sebagai authentication user, Asp.net sebagai bahasa pemrograman, dan SQL Server sebagai database-nya. Selain itu, juga menggunakan Microsoft Office SharePoint Designer 2007 sebagai web designer. Kemudian mengevaluasi sistem informasi yang telah dibuat

2.5.2.3 Keuntungan Menggunakan RAD

Beberapa keuntungan dalam pengembangan sistem dengan menggunakan RAD adalah sebagai berikut: 1. Proses pengiriman menjadi lebih mudah, hal ini

dikarenakan proses pembuatan lebih banyak menggunakan potongan-potongan script.

2. Mudah untuk diamati karena mengguna-kan model prototype, sehingga user lebih mengerti akan sistem yang dikembangkan.

3. Lebih fleksibel karena pengembang dapat melakukan proses desain ulang pada saat yang bersamaan.

4. Keterlibatan user semakin meningkat karena merupakan bagian dari tim secara keseluruhan.

(49)

6. Tampilan yang lebih standar dan nyaman dengan bantuan software-software pendukung.

2.6 Unified Modelling Language (UML) 2.6.1 Pengertian UML

Menurut Julius Hermawan (2004:7) UML adalah bahasa standar yang digunakan untuk menjelaskan dan menvisualisasikan artiffak dari proses analisis dan desain berorientasi obyek. UML menyediakan standar pada notasi dan diagram yang bisa digunakan untuk memodelkan suatu sistem

2.6.2 Diagram UML

UML menawarkan diagram yang dikelompokkan menjadi lima perspektif berbeda untuk memodelkan suatu sistem. Diagram UML menyajikan perspektif yang berbeda mengenai sistem informasi. Bagian berikut menjelaskan berbagai diagram UML beserta pengertiannya (Whitten, 2004: 417).

a. Use Case Diagram

(50)
[image:50.595.110.510.116.545.2]

Gambar 2.3 Contoh Diagram Model Use Case Sumber : (Whitten, 2004: 258)

Sebuah use case diagram melukiskan: 1. Actor

Actor merupakan istilah yang digunakan untuk menggambarkan pengguna aplikasi atau apapun yang berinteraksi dengan sistem untuk mengolah informasi. Actor bisa berupa orang, hardware, atau sistem informasi lain yang berinteraksi dengan use case.

2. Use case

Use case menggambarkan fungsi sistem dari perspektif user eksternal dengan cara yang mereka pahami. Use case dibuat berdasarkan proses-proses yang dilakukan untuk kepentingan actor untuk menggambarkan apa yang dikerjakan oleh aplikasi, bukan bagaimana aplikasi mengerjakannya (logical).

(51)

Relationship dilukiskan sebagai garis lurus antara dua simbol pada use-case diagram. Makna dari relationship berbeda, tergantung pada bagaimana garis lurus digambarkan dan apa jenis simbol yang dihubungkan.

a. Association

Association merupakan relationship antara actor dengan use case, digambarkan sebagai sebuah garis lurus tanpa putus antara actor dan use case.

b. Extends

Extends digunakan untuk menggambarkan hubungan antar use case yang menunjukkan bahwa satu use case merupakan fungsionalitas dari use case yang lain jika kondisi atau syarat tertentu dipenuhi.

c. Uses (includes)

Hubungan uses menggambarkan bahwa satu use case seluruhnya meliputi fungsionalitas dari use case lainnya. d. Depends on

Hubungan depends on sangat membantu untuk mengetahui use case mana yang memiliki ketergantungan pada use case lainnya yang bertujuan untuk menentukan urutan dalam pengembangan use case.

(52)

Hubungan inheritance terjadi ketika dua atau lebih actor menggunakan use case yang sama.

Setiap use case pada use case diagram dijelaskan secara detail pada documenting abstract and extension use-case narratives.

f. Use Case Narrative

Deskripsi tekstual kegiatan bisnis dan bagaimana pengguna akan berinteraksi dengan sistem dalam menyelesaikan suatu tugas. Berbeda dengan use case diagram, use case desain sistem menggunakan sebuah narasi dari pandangan pengguna sistem, use case desain sistem lebih bersifat percakapan (dialog).

g. Activity Diagram

Secara grafis digunakan untuk menggambarkan rangkaian aliran aktivitas baik proses bisnis atau use case. Diagram ini juga dapat digunakan untuk memodelkan action yang akan dilakukan saat sebuah operasi di eksekusi, dan memodelkan hasil dari action tersebut.

h. Class Diagram

(53)

sistem dan berbagai macam hubungan dan interaksi diantara mereka.

i. Sequence Diagram

Secara grafis menggambarkan bagaimana objek berinteraksi dengan satu sama lain melalui pesan pada eksekusi sebuah use case atau operasi. Diagram ini mengilustrasikan bagaimana pesan terkirim dan diterima diantara objek.

j. Statechart Diagram

Digunakan untuk memodelkan behaviour objek khusus yang dinamis. Diagram ini mengilustrasikan siklus hidup objek, berbagai keadaan yang dapat diasumsikan oleh objek, dan event-event yang menyebabkan objek beralih dari satu state ke state lain.

2.6.3 Notasi UML

Berikut ini adalah notasi-notasi yang ada di UML (Hermawan, 2004 : 14 ) :

a. Aktor (Actor)

(54)

Gambar 2.4 Notasi Aktor b. Kelas (Class)

[image:54.595.112.509.193.551.2]

Kelas seperti juga objek adalah sesuatu yang membungkus (encapsulate) informasi dan perilaku dalam dirinya.

Gambar 2.5 Notasi Class c. Use Case

Use case adalah peringkat tertinggi dari fungsionalitas yang dimiliki sistem. Dengan kata lain, use case menggambarkan bagaimana seseorang akan menggunakan/memanfaatkan sistem. Use case menjelaskan suatu urutan kegiatan yang dilakukan oleh aktor dan sistem untuk mencapai suatu tujuan tertentu walaupun menjelaskan kegiatan namun use case hanya menjelaskan apa yang dilakukan oleh aktor dan sistem, bukan bagaimana aktor dan sistem melakukan kegiatan tersebut.

Gambar 2.6 Notasi Use Case d. Interaction

(55)

Gambar 2.7 Notasi Interaction e. Interface

[image:55.595.110.513.164.524.2]

Interface merupakan kumpulan operasi tanpa implementasi dari suatu class. Implementasi operasi dalam interface dijabarkan dalam operasi dalam class.

Gambar 2.8 Notasi Interface

f. Package

Package adalah container atau wadah konseptual yang digunakan untuk mengelompokkan elemen-elemen dari suatu sistem yang sedang dibangun, sehingga bisa dibuat model yang lebih sederhana. Tujuannya adalah untuk mempermudah penglihatan (visibility) dari suatu model yang sedang dibangun.

(56)

Note dibangun untuk membangun keterangan dan komentar tambahan dari suatu elemen sehingga bisa langsung terlampir dalam mode. Note ini bisa ditempelkan kesemua elemen notasi yang lain.

Gambar 2.10 Notasi Note h. Dependency

Dependency merupakan relasi yang menunjukkan bahwa perubahan pada suatu elemen memberikan pengaruh pada elemen lain. Elemen yang ada di bagian tanda panah adalah elemen yang tergantung pada elemen yang ada dibagian tanpa ada tanda panah.

Gambar 2.11 Notasi Dependency i. Association

Association menggambarkan navigasi antar class (navigation), berapa banyak objek lain yang bisa berhubungan dengan satu objek (multiplicity antar class), dan apakan suatu class menjadi bagian dari class lainnya (aggregation).

(57)

j. Generalization

Generalization menunjukkan hubungan antar elemen yang lebih umum ke elemen yang lebih spesifik (sub class).

Gambar 2.13 Notasi Generalization k. Realization

Realization menunjukkan hubungan bahwa elemen yang ada di bagian tanpa panah akan merealisasikan apa yang dinyatakan oleh elemen yang ada di bagian depan panah.

Gambar 2.14 Notasi Realization

2.7 Perangkat Lunak Penunjang

2.7.1 HyperText Markup Language (HTML)

(58)

2.7.2 Microsoft Office SharePoint Designer (SPD) 2007

Microsoft Office SharePoint Designer (SPD) 2007 adalah aplikasi khusus untuk bekerja dengan site SharePoint. Manfaat SPD :

1. SPD mudah dipelajari, yang berarti anda dapat memberikan solusi dalam waktu yang singkat.

2. SPD menawarkan solusi tanpa perlu menulis kode sedikit pun. Semua pekerjaan design dan editing dapat dikerjakan melalui menu, task pane dan template.

3. Anda dapat menggunakan SPD untuk bekerja dengan site SharePoint 2007 maupun site Windows SharePoint Services 3.0 4. Dengan menggunakan SPD, anda dapat membuat workflow

tanpa menyentuh pemograman sedikit pun.

5. SPD memiliki internal source control sehingga anda dapat mengelola versi – versi halaman anda dengan baik.

6. Dukungan akan site template dan theme dapat di-download secara gratis dari website Microsoft. SPD juga memiliki webpart yang tidak terdapat pada SharePoint Server.

(59)

2.8 Management User dan Group Windows Server 2003

Setelah kita melakukan instalasi Windows Server 2003, berarti kita telah dibuatkan dua user dan beberapa group. User yang disediakan adalah administrator sebagai anggota dari group administrator yang berkuasa penuh atas manajemen jaringan, dan user guest sebagai anggota group dari guest. Guest ini mempunyai kekuasaan seperti administrator dan masih dinonaktifkan (disable).

Untuk group Windows Server 2003 memberikan tiga macam jangkauan group yaitu :

1. Group Lokal (Local Group)

Yaitu group yang ada di lingkunganya sendiri, tidak berhubungan dengan jaringan lain seperti server tunggal, windows 2000 Profesional, dan Windows XP Profesional dimana group lokal dapat akses sumbernya ssendiri.

2. Group Global (Global Group)

Dapat mempunyai account user dan group global lainya dari domain mana saja asal domain di-setup dalam mode mixed. Sedangkan dalam mode native maka group global dapat mempunyai group global yang berada pada domain yang sama.

3. Group Universal (Universal Group)

(60)

group universal lainya yang berasal dari domain yang mana saja dan dapat memberikan akses ke sumber domain apa saja.

Jika server difungsikan sebagai Active Directory Domain Controllers, group lokalnya menjadi domain lokal group. Group domain lokal tersebut diantaranya terdiri dari :

Tabel 2.4 Group Domain Lokal No Group Domain Lokal Keterangan

1 Administrator Merupakan group yang mempunyai kekuasaan

tertinggi yang dapat mengontrol seluruh fasilitas

kemapuan Windows Server 2003.

2 Server Operators Anggota group ini dapat mengelola Domain

Controller, mempunyai kekuasaan seperti

anggota dari group administrator seperti

membuat, mengatur dan menghapus share

printer, backup file dan direktori, logon pada

komputer server, dan mengaktifkan server

(shutdown).

3 Account Operators Anggota dari group ini dapat membuat,

menghapus dan memodifikasi user,group global

dan group lokal yang dibuatnya.

4 Print Operators Anggota group ini dapat membuat, mengelola

dan menghapus share printer, logon pada

komputer server (log on locally) dan dapat

melakukan shutdown server.

5 Bakup Operator Anggota group ini dapat melakukan proses

backup file dan direktori dari server serta

mengambilkanya (restore) kemudian.

6 Replicator Anggota dari group ini difungsikan untuk

melakukan proses replika folder / direktori.

(61)

otamatis akan dimasukan sebagai anggota dari

group ini. Anggota group ini hanya bisa

melaksanakan program aplikasi, mengelola file

dan directori, menggunakan printer, dan

membuat profil miliknya.

8 Guest Anggota group ini hampir sama dengan group

user, tapi fasilitas yang diberikan lebih sedikit,

seperti tidak bisa membuat group lokal.

2.9 Database dan DBMS (Database Management System) 2.9.1 Database

Basis Data ( Database) terdiri dari 2 kata, yaitu basis dan Data. Basis dapat diartikan sebagai markas atau gudang. Tempat bersarang/berkumpul. Sedangkan data adalah representasi fakta dunia nyata yang mewakili suatu objek seperti manusia (pegawai, siswa) barang, hewan dan sebagainya, yang direkam dalam bentuk angka, huruf, simbol, teks, gambar bunyi, atau kombinasinya.

Basis Data sendiri didefinisikan dalam jumlah sudut pandang seperti :

a. Himpunan kelompok data (arsip) yang saling berhubungan yang diorganisasi sedemikian rupa agar kelak dapat dimanfaatkan kembali dengan cepat dan mudah.

(62)

c. Kumpulan/file/tabel/arsip yang saling berhubungan yang disimpan dalam media penyimpanan elektronis.

2.9.2 DBMS (Database Management System)

Database Management System (DBMS) adalah software khusus yang disediakan untuk membuat, mengakses, mengontrol dan mengelola database. Inti dari DBMS adalah database engine. Database engine merespons command-command khusus untuk membuat database dan membuat, membaca, meng-update serta menghapus record di dalam database (Whitten, 2004: 524).

2.9.3 (RDBMS) Relational Database Management System

Relational Database Management System (RDBMS) adalah database yang mengimplementasikan data sebagai bagian dari dua dimensi tabel yang terhubung melalui foreign key (Whitten, 2004:525)

2.10 Struktur Data Base SharePoint. 2007 2.10.1 Database SharePoint 2007

Microsoft SharePoint 2007 dapat dikatakan sebagai aplikasi yang sangat bagus untuk dijadikan contoh dalam pembangunan aplikasi berbasis web. Microsoft sendiri secara official tidaklah memberikan perincian yang jelas mengenai struktur database SharePoint sehingga sering dikatakan Undocumented.

(63)

Seperti kita ketahui, aplikasi SharePoint yang dilihat oleh client ini dinamakan SharePoint Site dan setiap site SharePoint akan mempunyai suatu database yang diawali dengan nama WSS_Content_XXX . Informasi yang terkandung di dalamnya meliputi :

a. Sites

Berisi Informasi mengenai site tersebut dalam URL yang digunakan owner site, quota yang diberlakukan pada site, search optimization.

b. Webs

Berisi mengenai informasi web seperti frontpage, theme, navigation dan sebagainya.

c. Docs

Docs pada site SharePoint dapat dikatakan bahwa data ini adalah salah satu data yang sering digunakan. Semua dokumen yang di upload ke SharePoint document library akan tersimpan pada docs ini. Data docs tersimpan pada tabel AllDocs. Tabel AllDocs ini memberikan informasi nama direktori, quota, status Check in/out, trigger untuk menghapus dan sebaginya.

d. List

(64)

nama list, tipe list, field yang tersedia, ACL, event handler, e-mail dan sebagainya.

e. User Data

Pada site SharePoint user data disimpan pada tabel AllUserData. Tabel AllUserData ini memberikan semua informasi data dengan berbagai tipe data content yang digunakan oleh user.

[image:64.595.111.510.168.534.2]

Berikut ini hubungan antar data pada site database

Gambar 2.15 Hubungan antardata pada site database

2.10.3 Informasi Sistem Securiti SharePoint

SharePoint 2007 juga menyimpan semua informasi sekuriti yang digunakan kedalam database Site SharePoint tersebut. Informasi yang disimpan diantaranya :

a. User Info

(65)

system ID (NT User Token ID). Semua informasi ini disimpan kedalam site SharePoint, yaitu tabel bernama UserInfo.

b. Web Members

Web members memberikan informasi mengenai mapping antara user dan web dan juga STS Token.

c. Web Group

Web Group membberikan informasi mengenai NT user dan group-nya.

d. Site Group

(66)

45

Pada bab ini penulis akan membahas mengenai metode yang digunakan selama penelitian dalam penyusunan karya ilmiah berjudul “Pemanfaatan Teknologi SharePoint Dalam Pengembangan Website Document Management System (Studi Kasus : PT. Saptaindra Sejati (SIS))”, yang meliputi metode pengumpulan data dan metode pengembangan sistem sebagai berikut :

3.1 Metode Pengumpulan Data

Penelitian ini terdiri dari beberapa pengumpulan data yaitu : 3.1.1 Metode Studi Pustaka

Metode studi pustaka dilakukan dengan mengumpulkan data dan informasi yang berkaitan dengan penelitian karya ilmiah ini. Referensi-referensi tersebut berasal dari buku-buku pegangan maupun publikasi hasil aplikasi, artikel, situs internet serta sumber informasi lain yang berkaitan dengan penelitian ini. Sumber yang penulis gunakan terdiri dari 6 (enam) buah buku, 2 (dua) buah ebook, dan 3 (tiga) buah tulisan bersumber dari website. Adapun judul-judul buku yang penulis pergunakan sebagai referensi adalah Pengenalan Komputer, Konsep Dasar Sisitem Pakar, Kamus

(67)

Adapun proses dalam metode ini adalah penulis membaca dan mempelajari serta memilih buku atau referensi yang terkait dengan penelitian kemudian dihimpun berdasarkan fokus tujuan penelitian.

Hasil yang penulis peroleh dari studi literatur ini adalah :

1. Mendapatkan pemahaman tentang semua landasan teori yang dibutuhkan meliputi pengertian dokumen perusahaan, konsep Document Management System (DMS), konsep intranet, pengertian web, teknologi SharePoint khususnya Microsoft Office SharePoint Server 2007 (MOSS), Windows Server 2003, SQL Server , metode pengembangan sistem dengan RAD (Rapid Aplication Development), perancangan sistem dengan UML, bahasa pemograman dengan ASP.NET dan HTML.

2. Memudahkan penulis dalam bab analisa perancangan sistem dan implementasi, karena data dan informasi yang didapat telah tersusun sistematis.

3.1.2 Metode Wawancara (Interview)

(68)

Graha Saptaindra, Jl. TB Simatupang Kav 18, Cilandak, Jakarta Selatan 12430.

Dari hasil wawancara tersebut diperoleh kesimpulan tentang bentuk aplikasi yang akan dirancang adalah:

1. Mengetahui apa yang diinginkan karyawan dalam hal mengelola dokumen perusahaan yang ada di PT. SIS dengan baik seperti menampung dan mengendalikan serta berbagi dokumen antar karyawan di PT. SIS.

2. Memperoleh gambaran mengenai dokumen perusahaan. Untuk lebih lengkapnya. Bisa dilihat dalam lampiran A. 3.1.3 Metode Observasi

Observasi adalah sebuah metode pengumpulan data dengan cara pengamatan atau peninjauan langsung terhadap objek penelitian, yaitu mengumpulkan, menelaah dan mengamati setiap aktivitas yang terjadi di PT. SIS diantaranya :

1. Menelusuri dan mengamati dokumen-dokumen yang ada di PT.SIS seperti alur dokumen-dokumen.

2. Menelusuri dan menentukan batasan dokumen yang akan dibahas Hasil yang penulis dapatkan dari metode ini adalah :

(69)

3.2 Metode Pengembangan Sistem

Berdasarkan perbedaan metode pengembangan sistem yang sudah dibahas dalam BAB II (Landasan Teori), maka penulis menggunakan model Rapid Application Development (RAD). Penulis memilih model Rapid Application Development (RAD) karena sesuai dengan sistematika yang penulis lakukan dalam penulisan karya ilmiah ini.

Adapun tahapan-tahapanya sebagi berikut :

Gambar 3.1 Tahapan Rapid Application Development (RAD) (Sumber: Kendall & Kendall, 2003:237)

Pengembangan sistem tersebut dalam pelaksanaannya penulis lakukan menggunakan tiga tahap pengembangan model RAD (Kendall & Kendall, 2003:237) diantranya :

1. Requirement Planning

(70)

yang ada di PT. SIS terkait alur dokumen perusahaan, dan membuat use case diagram sistem berjalan.

2. Workshop design

Mengidentifikasi solusi alternatif dan memilih solusi yang terbaik dengan cara menganalisa sistem usulan, membuat use case diagram sistem usulan,spesifikasi database dan perancangan interface. 3. Implementation

Setelah Workshop Design dilakukan, selanjutnya sistem diimplementasikan (coding) ke dalam bentuk yang dimengerti oleh mesin yang diwujudkan dalam bentuk program atau unit program. Tahap implementasi sistem merupakan tahap meletakkan sistem supaya siap untuk dioperasikan. Tahap awal yang dilakukan adalahh instalasi program-program yang dibutuhkan dengan menggunakan teknologi SharePhoint yang meliputi: Windows Server 2003 sebagai sistem operasi ,IIS sebagai web server, Active Directory sebagai authentication user, ASP.NET sebagai bahasa pemogrammanya, HTML untuk penambahan pengkodean dan SQL Server sebagai database-nya. Selain itu, juga menggunakan Microsoft Office SharePoint Designer 2007 sebagai web designer master page. Kemudian mengevaluasi sistem informasi yang telah dibuat.

(71)

Penyusunan tugas akhir Pengembangan Website untuk Document Management System ini disusun melalui beberapa tahapan yang harus dilakukan dengan tujuan memudahkan dalam penulisan tugas akhir. Adapun kerangka berpikir yang dilakukan pada penulisan tugas akhir ini adalah sebagai berikut:

(72)

51

ANALISIS DAN PEMBAHASAN

Setelah membahas tentang teori-teori dan konsep-konsep yang dipakai serta metodologi yang digunakan pada bab sebelumnya, maka pada bab ini seperti yang telah ditulis pada bab satu, penulis akan membahas tentang Perancangan dan Pemanfaatan teknologi SharePoint dalam Pemgembangan Website Document Management System.

Aplikasi tersebut bernama sisknowledge, sisknowledge adalah wadah / fasilitas berbasis website yang diberlakukan di internal perusahaan sebagai sarana bagi manajemen dan karyawan untuk berbagi data dan informasi sesuai batas kewenangannya (hak aksesnya).

4.1 Requirement Planning

4.1.1 Gambaran Umum PT. Saptaindra Sejati (PT. SIS) 4.1.1.1Sejarah PT. Saptaindra Sejati

(73)

asetnya ke PT. Saptaindra Sejati (PT. SIS). Pada tahun yang sama PT. Saptaindra Sejati (PT. SIS) mendapatkan kontrak transportasi tambang (coal transportation) dari PT. Adaro Indonesia, yang saat ini dikenal dengan nama Adaro Energy. Sejak saat itu PT. SIS bersama-sama dengan tiga kontraktor tambang lainnya mengerjakan tambang Adaro.

Pada tahun 2004 PT .SIS menjadi perusahaan kontraktor tambang besar, dan mendapatkan transfer proyek dari Group Dianlia untuk menangani tambang di Binungan dan Sambarata, Tanjung Redep, Kalimantan Timur dengan owner yang sama yaitu Berau Coal. Pada tahun-tahun berikutnya, project semakin bertambah. Tepatnya pada tahun 2005, PT. SIS mendapatkan proyek untuk mengelola tambang di Interek Sacraraya di Muara Komam, Kalimantan Timur dan di Sumber Kurnia di Binuang, Kalimantan Selatan. PT. SIS berkembang dan pada tahun 2007 berhasil mendapatkan kontrak dengan jumlah kapasitas lebih dari sepuluh juta ton batubara per tahunnya dengan tujuh jobsite yang tersebar di Kalimantan.

(74)

2 trilyun rupiah dan revenue sebesar 1.1 trilyun rupiah pada tahun 2006. PT. SIS juga telah menjadi salah satu dari lima perusahaan kontraktor tambang terbesar di Indonesia.

4.1.1.2 Visi, Misi dan Value PT. Saptaindra Sejati

PT. SIS mempunyai Visi, Misi dan Value dalam menjalankan roda organisasi dan mencapai kesuksesan perusahaan dengan penjelasan sebagai berikut :

1. Visi

Menjadi kontraktor tambang yang lebih baik dari yang terbaik untuk menciptakan keseimbangan nilai stake holder (Aiming to be Better than the Best Mining Contractor to Create Balance Stake Holder Values).

2. Misi

Menyediakan proses kerja/ operasional yang terbaik di wilayahnya/ bidangnya dengan reliabilitas tinggi, dengan memperhatikan keselamatan dan lingkungan yang ditunjang oleh Sumber Daya Manusia (SDM) dan teknologi yang kompeten. 3. Strategi Vital (Strategic Imperative) dikenal dengan

STAR$$

(75)

c. Memperoleh Operasional terbaik dengan melakukan proses perbaikan berkesinambungan (Acquire Operational Excellent by continually Improvement Process).

d. Memperoleh secara cepat teknologi operasi dan IT yang sesuai (Rapidly apply suitable Operation Technology & IT). e. $tandarisasikan Manajemen SDM dan Core Competence.

f. $earch for Regional Growth and Capability through acquisition.

4. Value

PT. Saptaindra Sejati memiliki 5K 1B sebagai nilai inti yang digunakan sebagai pedoman, yaitu:

a. Komitmen b. Kerja Keras c. Kerjasama

d. Kreatif e. berKorban

(76)

55

(77)

56

PT. Saptaindra Sejati (PT. SIS) memiliki pada perusahaan ini memiliki 19 Departemen yang terdiri dari :

1. Accounting dan Tax 2. Client Relation (CR) 3. Engineering (ENG) 4. General affairs (GA)

5. Human Resource Development (HRD) 6. Human Resource Support (HRS) 7. Internal Audit (IA)

8. Legal (LEG)

9. Management Improvement (MI)

10. Management Information System (MIS) 11. Material Management (MAT)

12. Plant (PLT)

Gambar

Gambar  2.1 Arsitektur MOSS 2007
Tabel 2.2 Area-Area Fitur SharePoint Server 2007
Tabel 2.3 Perbandingan Model Pengembangan Sistem
Gambar 2.2 Tahapan Rapid Application Development (RAD)
+7

Referensi

Dokumen terkait

Many behavioral properties can be checked using a valid trace graph. For instance quasi-liveness, which states that for every transition of the system there exists a run from

Beberapa penelitian mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi bagi hasil telah banyak dilakukan diantaranya adalah Ulfah Khasanah (2012), membuktikan bahwa ada

mengetahui perubahan yang terjadi dalam kegiatan produksi, indeks biaya hidup untuk mengukur tingkat inflasi, dll..  Didalam membuat angka

Two informative properties were defined for soil sampling features to reinforce their importance to a description: depth (the location of the sampling feature relative to the top

Dalam bab ini diuraikan tentang landasan teori yang mendukung penelitian ini, merupakan penjabaran dari konsep supply chain management , informasi, kepercayaan,

Ungkapan Yang Terdapat Dalam Lirik Lagu Jepang Karya Grup Musik Stereopony.. ini sepenuhnya karya saya

Proses ini mencakup pengecekan limit credit client jika limit Client mencukupi maka Media Plan dapat dibuat tetapi jika sudah mendekati atau melebihi limit maka akan

Selain itu, pendirian pabrik Asam akrilat di Gresik, Jawa Timur dapat mendorong pendirian industri-industri lain yang memerlukan Asam akrilat sebagai bahan