• Tidak ada hasil yang ditemukan

Peningkatan mutu sop daun torbangun (coleus amboinicus lour) sebagai makanan tradisional berkhasiat dengan penambahan bahan pengawet dan penerapan teknik kemasan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Peningkatan mutu sop daun torbangun (coleus amboinicus lour) sebagai makanan tradisional berkhasiat dengan penambahan bahan pengawet dan penerapan teknik kemasan"

Copied!
1
0
0

Teks penuh

(1)

PENINGKATAN MUTU SOP DAUN TORBANGUN (COLEUS AMBOINICUS

LOUR) SEBAGAI MAKANAN TRADISIONAL BERKHASIAT DENGAN PENAMBAHAN BAHAN PENGAWET DAN PENERAPAN TEKNIK KEMASAN

Evy Damayanthy1), Rizal Damanik1), Endang Warsiki2)

1)

Staf Pengajar Dep. Gizi Masyarakat, Fakultas Ekologi Manusia IPB 2)

Staf Pengajar Dep. Teknologi Industri Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian IPB

Abstrak

Daun bangun–bangun atau torbangun (Colues amboinicus Lour) adalah salah satu jenis tanaman yang umum dikonsumsi oleh ibu yang baru melahirkan di daerah Sumatera Utara, khususnya oleh suku bangsa batak. Daun torbangun ini memiliki kandungan zat gizi tinggi, terutama zat besi dan karoten. Selain sebagai bahan pangan pemulih tenaga dan untuk memperbanyak ASI, daun torbangun juga dapat digunakan sebagai bahan obat tradisional untuk penyembuhan beberapa penyakit seperti sariawan, demam, sakit kepala, influenza, dan rheumatik. Penelitian ini bertujuan untuk melihat penurunan mutu selama penyimpanan produk sop Torbangun dalam berbagai macam kemasan; dan memperkirakan umur simpan produk sop daun torbangun dengan metode Extended

Storage Studies (ESS); serta mengetahui jumlah migrasi total komponen penyusun

kemasan sop daun torbangun dalam ”food simulant”. Penelitian pendahuluan dilakukan

untuk mengetahui lama penyimpanan produk. Penelitian utama meliputi kajian umur simpan pada temperatur penyimpanan yang berbeda (suhu ruang (28oC), 10-12oC dan 5-8oC). Perhitungan migrasi total dilakukan dengan metode total immersion, dengan menginkubasi food simulant kedalam berbagai kemasan kemasan selama 10 hari. Digunakan tiga jenis kemasan; Crystallized Polyethylene Terephthalate (CPET), gelas dan kaleng. Hasil penelitian menunjukkan penyimpanan terbaik menggunakan kemasan kaleng pada suhu rendah (5-8°C dan 10-12°C) yang memberikan lama umur simpan 22 hari. Namun demikian kemasan gelas disarankan untuk mengemas produk ini karena memiliki potensi migrasi paling kecil dibandingkan dengan kaleng dan CPET.

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui keefektivitasan unsur bauran komunikasi pemasaran dalam strategi yang diterapkan oleh Taman Simalem Resort

This final project report describe the problems faced by Tourism and Culture Office Boyolali to promote Boyolali tourism attraction and the strategies to overcome the problems..

Observasi terhadap pelaksanaan program tindakan dilakukan selama implementasi. Hal-hal yang terjadi dalam implementasi tindakan baik yang sesuai dengan skenario.

Kondisi tinggi ini dapat diinterpretasikan bahwa subjek penelitian pada dasarnya memiliki sikap yang terbentuk dari aspek kepuasan kerja seperti yang dikemukakan oleh

Champignon ..Pada kenyataannya beberapa pendataan data jamur dan hasil produksi nya masih dilakukan dengan prosedur manual, misalnya pada contoh kasus penerimaan data

Berdasarkan kenyataan yang ada bahwa terjadi kesenjangan antara teori dan praktik mengenai membiasakan perilaku sesuai nilai sila kemanusiaan yang adil dan beradab

(1)WAJIB PAJAK RESTORAN WAJIB MELEGALISASI BON PENJUALAN ( BILL ) KEPADA KEPALA DINAS PENDAPATAN DAERAH, KECUALI DITETAPKAN LAIN OLEH KEPALA DINAS PENDAPATAN

Berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata