• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis pola konsumsi dan persepsi konsumen terhadap ikan laut di Kota Bogor

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Analisis pola konsumsi dan persepsi konsumen terhadap ikan laut di Kota Bogor"

Copied!
155
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS POLA KONSUMSI DAN PERSEPSI KONSUMEN

TERHADAP.IKAN LAUT Dl KOTA BOGOR

.- . .- . - . -

--

--

-

--

... .. ... Oleh :

-

-

!

L:!

-

.

.

. - .

i'::~owi Nunnarchus.'

.

., '

(

p,j~.'."..A .(4102585-.-.-

:I--

.-

---

PROGRAM SARJANA EKSTENSI MANAJEME'

AGRJBISNIS

FAKULTAS PERTANIAN

(2)

TOW1 NURMARCHUS. Analisis Pola Konsurnsi Dan Perse~si Koclsumen Tertaadap lkan Laut di Kota

Bogor

(Di Bawah Bimbingan Rina Oktaviani)

lndonesia adahh negara kepulauan diiana tiga per empal wilayahnya

.

tiempa but dengan luas

sekitar

5.8 juta

I(rn2

me~pFtkan negara keptdauan terbesar di dunia. Menurut Mufyadi bahwa pot& l e a sumberdaya .pecikanan

yang dimiliki Indonesia adalah sebesar 6.17 juta ton per tahun yang tedui dari 4.07 juta ton merupakan potensi perairan NLsantara

dan

2.10 merupakan potensi zona eksklusif Indonesia.

Selain m e m i l i potemi perikanan yang tinggi lndonesi juga merniliki jumlah penduduk terbpsar kernpat

di

dunia setelah

Cina,

India. Ameni.

dan

pada tahun 2004

tercatat

sudah

mencapai 217.854 juta j i . Peningkatan . penduduk ini membawa dampak temadap meningkatnya konsrrmsi ikan, dan . selama tahun 2001-2003 persentase peningkatan konsumsi

ikan

rab-mta sebesar 4.6% dimana pada tahun 2003

@ah

rnenapai 24.6 kghpbmhun. Namun

angka

tersebut mash dibawah seperti yang

drrekomendasikan

pemerintah yaitu sebesar 26.55 kglkapitaltahun.

Kota Bogor rnerupakan salah

satu

penyangga Jakarta yang menrpakan

pusat pemerintahan RepuMk Indonesia. Sehingga mernungloinkan kota

ini

dijadikan sebagai Kota Internasional. Sebagai

daerah

penyangga lbukata menjadikan Kota Bogor merniliki daya

tar&

bagi penduduk sekitar untuk tinggal sehingga akan berpengaruh pada meningkatnya permintaan konsumsi pangan

seperti

ikan l a d

Konsumsi penduduk Kota Bogor temadap ikan sangat tinggi, ini t e r l i i dari tingginya kebuhrhan masyarakat

ak&

ikan yaitu sebesar 13.442.6 ton pada tahu 2003. Namun besamya tingkaf kebutuhan tersebut lebih -M 80 % d i i p b i

dari luar daerah Kota Bogor

dan

ini

dapat berpengaruh temadap konsumsi masyarakat sehingga men& untuk diieliti.

Penelitian ini bertujuan Mengetahui 9ari.l-n kamh&k konsumen ikan laut di Kota bogor. Menganalisis hubungan

antara

tingkat

p e n d d i ,

.

peiidapatan, pengetahuan gizi, pekerjaan

dan

sMus

sosial dengan frekuensi konsumsi &an laut, Mengetahui pob konsurnsi konsumen ikan but di Kota Bogor, dan Menganaliiis persepsi konsumen terttadap

ikan

laut di Kota Bogor.

P e n e r i ini d~hkukan dengan w e i temadap rumah

tangga

sebagai konsumen ikan laut Pemilihan Kota Bogor

dilakukan secara

sengaja (Rqrxive) dengan pertimbangan bahwa Kota Bogor leta)cnya di tengah-tengah K a h p t e n Bogor dan menrpakan salah

satu

daerah

dengan kepadatm pendud&

yang

tinggi dan memW p e n g m ratarata per kapita per bulan

untuk

lkan

yang cenderung rneningkat Dengan menggunakan pendekatan Iingkungan fisik

dan

. tempat tinggal dipiri 100 sampel ibu rumah tangga yang dibedakan menjadi tiga kebs yaitu kelas bawah. rnenegah.

dan

atas. Ibu rumah tangga inengingat untuk p e m b e h bahan pangan se$agi besar diprhrskan oleh ibu m a h tangga Metode

anaCisis

yang

diguMkan

adahh

metode analisis deskriptif. metode

analisis

ChLSquare.

dan

model s h p m&&ii fishbein.
(3)

nyata pada masingmasing kebs e k o m i yaitu kurang dari Rp 2

juta untuk

kelas

bawah, antara Rp 2-5 juta untuk kelas menengah dan lebih dari Rp 5 juta untuk

kehs atas. Jumbh anggota keluarga yang tinggaI satu rumah umumnya sebanyak 4-6 orang pada masingmasing kelas.

Pembelian ikan hut bedasarkan

tahap

keputusan pem- terdapat

lima tahap yaihr pengenalan kebmman, penw&n informasi, evaluasi altermlif, pembelian. dan evaluasi pasca pembelian. Pada tahap pengenalan kebuhman

manfaat

yang diharaplcan komumen dengan mengkonsumsi ikan h u t selain untuk mempedeh keragaman pangan juga igin memenuhi gm kehrarga Pada t a h a ~

oencarian

informasi a m b e r informasi

oersentase

terbesar adaIah dari kel&a pan penjual yang bemubungan' langsung dengan kunsumen.

Sedanqkan pada tahap'evaluasi altematif nihi g m ikan hut menrpakan

pertimbangan utama dah dijadikan sebagai indikatoqyang men~mjukan k&rtas ikan

but.

dan kesegaran mempakan *but fisik yang paling dipetimbangkan. Pada tahap pembelian konsumen jarang yang mere- terlebih

dahldu

. akan tetapi mendadak atau tergantung situasi

dan

isteri (iln~ mmah tangga) mempakan pelaku pembeli yang p a l i i sering d a h m keluarga. Umumnya konurmen merasa puas terhadap pembelian yang dl- dan berrnaksud

melakukan p e m b d i

u b q

pada tahap evaluasi pasca pernbehn. sekin itu konsurnen akan tetap membeli ikan hut walaupun mengalami kenadcan harga dan untuk kelas bawah meng2mbil sikap mengurangi jumlah pembeliannya.

Ekdasarkan analiis deslaiftif "temadap

pola

konsumsi ikan laut. umumnya jenis ikan hut yang biasa dikonsumsi adalah dari jenis

scan

Kembung dan ikan Tongkol dan sedikit yang mengkonsumsi jenis ikan Tuna, Kakap. maupun Bawal. R a m jumlah komumsi setiap bulannya berkisar antara 1-2 kg untuk kelas bawah. 6-8 kg untuk kelas menengah. dan 10-12 kg unMc kelas atas denaan hekuensi konsumsi 2-3 kaliiminaau I812 W i n ) untuk kelas menengah dan atas, namun untuk kelas--& fr&umshb

hanya

1

kaliiminaau bahkan ada ~ n hanya q 1 kalilbulan. Konsurnen mehkukan ' pembeli% biasanya di s w a h y a k u p e k r k e t untuk kelas

rnenengah-dan

atas.

akan tetapi untuk kelas bawah lebih sering di pedagang keliGng karena pertirnbangan harga dan sudah berlangganan. Nilai gm yang relatif baik

mempakan alasan yang mendasari komumen mengkonsumsi ikan hut diimping rasanya yang khas dan umumnya harga yang

-.

jauh dari mmah. surd untuk mendapatkan serta W i mempakan kendala

yang sering

d i i m i konsumen k e t h hendak mengkonsumsi ikan h u t

Selain

ikan

hut.

ikan

darat

ang

biasa dikonsumsi konsumen adalah dari jenis ikan Mas clan

ikan

Mujahir.

Has1 analisis Chisouare manuniukan bahwa

tinokat

wnddacan. pendapatan, pengetah- gizi', dan

sMus

kelas ekonorni be&-&an &rig& frekuensi konsumsi t e m a d a ~ ikan laut pada

taraf

a

0.05. Sedancikan

-

wkeriaan

tidak ada hubunaannva de&an fre!we&i konsumsi

ikan

laut

~ersepsi-k&en-tefhadap ikan hut

yang

d i i mengguMkan metode analisis muttiatribut fishbein untuk meIihat

sikao

konsumen temadaD ikan

hut dibandikan ikan darat, ternyata konsumen m&*ki sikap yang I& baik temadap ikan darat pada kelas ekonomi bawah dan menegah sedangkan pada

(4)

ANAUSIS POLA KONSUMSI

DAN

PERSEPSI KONSUMEN TERHADAP IKAN LAUT Dl KOTA BOGOR

Oleh :

Towi Nurrnarchus A 14102585

SKRlPSl

Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Mernperoleh Gelar SARJANA PERTANIAN

Pada

Fakultas Pertanian InstiM Pertanian Bogor

PROGRAM S A R J W EKSTENSI MANAJEMEN AGRlBlSNlS FAKULTAS PERTANLAN

(5)

Judul : Analisis Pola Kon&msi Dan Persepsi Konsumen

Terhadap lkan Laut Di Kota Bogor

Nama : Towi Nurmarchus

NRP :A14102585

Program Studi : Ekstensi Manajemen Agribisnis

Menyetujui Dosen Pembirnbing

Dr. Ir. Rina Oktaviani. MS NIP 131 846 872

Mengetahui

Fakuttas Pertanian

(6)

PERNYATAAN

DENGAN IN1 SAYA MENYATAKAN BAHWA SKRlPSl YANG BERJUDUL ANALISIS P O W KONSUMSI DAN PERSEPSI KONSUMEN TERHADAP IKAN LAUT Dl KOTA BOGOR ADALAH BENAR-BENAR HASIL KARYA

SAYA SENDlRl DAN BELUM PERNAH DWUKAN SEBAGAl KARYA ILMlAH PADA SUATU PERGURUAN TlNGGl ATAU LEMBAGA

MANAPUN

(7)

Penuli dilahhkan di Lampung pada tanggal 15 Februari 1980. Pen&

merupakan

anak

pertama dari liga bersaudara pasangan bapak Arif Sukidrn dan

ibu S i Romlah.

Penuli mengawali pehdidikan pa&

tahun

1987 di SON 01 Penagan Ratu

Lampung dan menarnatkannya pada tahrm 1993. Pada tahun 1993 pen&

melanjutkan pendiikan di MTs H i y a M t a h Lubuk Oalam Riau dan tamat tahun

19%.

Selanjutnya

Pada tahun 1996 pen& melanjutkan p e n d i

hgi

di SMK

Negeri 1 Pasir Penyu Riau dan

Mus

tahun 1999. Pada tahun yang sarna pen& .

dierima sebagai mahasiswa D@oma Ill pada

Program

Studi Pengdola

Pekebunan. Jurusan Budiiya Pertanian, Fakultas Pertanian. Instilut Pertanian

Bogor. melalui jalur USMl

dan

menamatkan

pendidkan Dipiorna Ill pada tahun

2002.

Pada tahun 2002 penuli mengkuli &ehi unMc melanjutkan

stud

kejenjang yang lebih tinggi guna meraih

gelar

SaryM (Sl) pada program .

Sa jana Ekstensi Manajemen Agribisni dan diterima sebagai mahasiswa Eklensi

(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)
(14)
(15)
(16)
(17)
(18)
(19)
(20)
(21)
(22)
(23)
(24)
(25)
(26)
(27)
(28)
(29)
(30)
(31)
(32)
(33)
(34)
(35)
(36)
(37)
(38)
(39)
(40)
(41)
(42)
(43)
(44)
(45)
(46)
(47)
(48)
(49)
(50)
(51)
(52)
(53)
(54)
(55)
(56)
(57)
(58)
(59)
(60)
(61)
(62)
(63)
(64)
(65)
(66)
(67)
(68)
(69)
(70)
(71)
(72)
(73)
(74)
(75)
(76)
(77)
(78)
(79)
(80)
(81)
(82)
(83)
(84)
(85)
(86)
(87)
(88)
(89)
(90)
(91)
(92)
(93)
(94)
(95)
(96)
(97)
(98)
(99)
(100)
(101)
(102)
(103)
(104)
(105)
(106)
(107)
(108)
(109)
(110)
(111)
(112)
(113)
(114)
(115)
(116)
(117)
(118)
(119)
(120)
(121)
(122)
(123)
(124)
(125)
(126)
(127)
(128)
(129)
(130)
(131)
(132)
(133)
(134)
(135)
(136)
(137)
(138)
(139)
(140)
(141)
(142)
(143)
(144)
(145)
(146)
(147)
(148)
(149)
(150)
(151)
(152)
(153)
(154)
(155)

Referensi

Dokumen terkait

Pada har i ini Senin tanggal Satu bulan Juli tahun dua r ibu dua belas (01- 07- 2012), kami yang ber tanda tangan dibawah ini Kelompok Ker ja (Pokja)/ Panitia Pengadaan Barang

Rencana Terpadu dan Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) adalah rencana dan program pembangunan infrastruktur tahunan dalam periode tiga hingga lima tahun, yang

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dapat diambil kesimpulan bahwa hipotesis yang menyatakan diduga rasio likuiditas (current ratio), rasio profitabilitas (return

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh Pendapatan Asli Daerah (PAD), Dana Alokasi Umum (DAU), Dana Alokasi Khusus (DAK), dan Dana Bagi

Bagi penulis manfaat pembuatan proyek studi ini adalah sebagai dokumentasi dalam perjalanan kreatifnya, sebagai upaya untuk mematangkan teknik menggambarnya dan

Secara absolut, kenaikan aktiva lancar terbesar adalah terjadi pada pos Persediaan Barang sebesar Rp22.889 juta atau 38,95 persen; kemudian berturut-turut diikuti oleh Kas

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa aktor dalam sistem pengolahan nilai raport kurikulum 2013 terdiri dari 2 aktor maka sequence diagram memiliki 2

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT., karena berkat rahmat dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan Laporan Akhir yang berjudul “ Aplikasi Transaksi