• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengembangan galur mandul jantan dengan tiga sumber sitoplasma untuk perakitan padi hibrida

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengembangan galur mandul jantan dengan tiga sumber sitoplasma untuk perakitan padi hibrida"

Copied!
159
0
0

Teks penuh

Loading

Gambar

Tabel 1 Klasifikasi Padi menurut Khush (2000)
Tabel 2 Galur calon pelestari DH2 hasil kultur antera dari 6 kombinasi persilangan
Tabel 7  Kriteria penilaian ketahanan terhadap hawar daun bakteri (HDB).
Tabel 9 Karakter morfologi dan karakter bunga 19 calon galur pelestari
+7

Referensi

Dokumen terkait

Keunggulan teknologi baru yang dimiliki padi hibrida memang menjanjikan, namun memiliki kendala bagi petani yaitu pada harga benih padi hibrida yang lebih mahal dari pada benih

Tulisan ini mengevaluasi pembentukan galur mandul jantan baru GMJ4A dan GMJ5A sampai menurunkan hibrida unggul pada uji observasi hasil dan uji ketahanan terhadap penyakit hawar

Menurut Satoto dan Suprihatno (2008), secara umum permasalahan dalam pengembangan padi varietas unggul hibrida di Indonesia antara lain: (1) produksi benih di tingkat

Secara umum masalah pengembangan padi hibrida di Indonesia saat ini antara lain adalah: (a) produksi benih rendah, baru sekitar 1 t/ha, dan sistem perbenihan belum berkembang, pada

Coating pada benih padi hibrida varietas Intani-2 tidak menunjukkan perbedaan yang nyata pada semua tolok ukur viabilitas dan vigor benih, sebaliknya benih padi hibrida

Galur mandul jantan yang pa- ling banyak digunakan di beberapa negara yang mengembangkan padi hibrida adalah galur mandul jantan sitoplasmik (cytoplasmic male-sterile line)

Secara umum masalah pengembangan padi hibrida di Indonesia saat ini antara lain adalah: (a) produksi benih rendah, baru sekitar 1 t/ha, dan sistem perbenihan belum berkembang, pada

Pembentukan Galur Mandul Jantan dan Pemulih Kesuburan Padi Tipe Baru Dari galur-galur harapan padi tipe baru yang telah terbentuk, melalui uji silang {test cross telah teridentifikasi