• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGGUNAAN LEMBAR KERJA TERSTRUKTUR DALAM PEMBELAJARAN SEJARAH UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS X-1 SMA NEGERI 1 TIGALINGGA TAHUN 2016.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGGUNAAN LEMBAR KERJA TERSTRUKTUR DALAM PEMBELAJARAN SEJARAH UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS X-1 SMA NEGERI 1 TIGALINGGA TAHUN 2016."

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

PENGGUNAAN LEMBAR KERJA TERSTRUKTUR DALAM

PEMBELAJARAN SEJARAH UNTUK MENINGKATKAN

HASIL BELAJAR SISWA KELAS X-1 SMA

NEGERI 1 TIGALINGGA TAHUN 2016

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh

Fajar Bahari. Sinulingga NIM.3123121014

Program Studi Pendidikan Sejarah

(2)
(3)
(4)
(5)

ABSTRAK

Fajar Bahari Sinulingga, NIM.3123121014. 2016. Penggunaan Lembar Kerja Terstruktur Dalam Pembelajaran Sejarah Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas X-1 SMA Negeri 1 Tigalingga Tahun 2016. Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Medan. 2016.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil belajar siswa kelas X-1 SMA Negeri 1 Tigalingga dengan penggunaan lembar kerja terstruktur. Pemilihan media pembelajaran lembar kerja terstruktur sebagai alat bantu pembelajaran ditujukan agar kompetensi dasar dan indikator pembelajaran sejarah dapat tercapai secara maksimal, sehingga hasil belajar menjadi lebih baik. Melalui lembar kerja terstruktur siswa dilatih untuk memahami berbagai macam konsep dasar sejarah secara runtut dan logis. Oleh karena itu penulis tertarik untuk meneliti suatu pembelajaran menggunakan media lembar kerja terstruktur.

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMA Negeri 1 Tigalingga yang terbagi dalam 5 kelas. Sampel penelitian ini sebanyak 72 siswa yang terbagi dalam kelompok eksperimen 36 siswa yaitu kelas X-1 dan kelompok kontrol 36 siswa yaitu kelas X-2.

Untuk memperoleh data yang digunakan adalah uji t. Dari penelitian diperoleh

ℎ� ��= 1,38 dan �� = 1,31 untuk α = 5% dan �� = � + � − 2 =

(36+36−2)= 70. Jadi ℎ� �� > �� maka disimpulkan bahwa rata-rata hasil belajar kelompok eksperimen lebih baik daripada kelompok kontrol. Hasil dari kedua kelompok diperoleh nilai rata-rata kelompok eksperimen =85,13; = 126,33; =11,24 lebih baik daripada nilai rata-rata kelompok kontrol =81,58; = 124,99; =11,18. Dengan demikian pembelajaran sejarah dengan berbantu lembar kerja terstruktur lebih efektif daripada model pembelajaran konvensional. Berdasarkan hasil penelitian tersebut peneliti memberikan saran kepada guru untuk menggunakan media ini sebagai salah satu variasi dalam kegiatan pembelajaran sejarah.

(6)

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah

memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan

skripsi ini. Keberhasilan ini tentu saja tidak dapat terwujud tanpa bimbingan,

dukungan dan bantuan berbagai pihak, oleh karena itu penulis mengucapkan

terima kasih kepada:

1. Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd selaku Rektor Universitas Negeri Medan.

2. Dra. Nurmala Berutu, M.Pd selaku Dekan FIS Universitas Negeri Medan.

3. Drs. Yushar Tanjung, M.Si selaku Ketua Jurusan Pendidikan Sejarah FIS

Universitas Negeri Medan.

4. Dr. Samsidar Tanjung, M.Pd selaku dosen pembimbing skripsi yang telah

memberikan bimbingan dan pengarahan dalam penyusunan skripsi ini.

5. Dra. Hafnita SD Lubis, M.Si selaku dosen pembimbing akademik yang telah

memberikan saran-saran dan bimbingan dalam perkuliahan.

6. Dra. Flores Tanjung, M.Pd selaku dosen penguji yang telah memberikan

arahan, saran dan bimbingan dalam penyusunan skripsi ini.

7. Seluruh dosen dan pegawai Jurusan Pendidikan Sejarah FIS Universitas Negeri

Medan yang telah bersedia bekerja sama dalam penelitian skripsi ini.

8. Antoni Tarigan, S.Pd selaku Kepala SMA Negeri 1 Tigalingga yang telah

memberikan ijin kepada penulis untuk melaksanakan penelitian.

9. Drs. Sardion Siburian selaku guru bidang studi Sejarah SMA Negeri 1

Tigalingga atas waktu dan bimbingannya dalam membantu penulis

melaksanakan penelitian.

10. Seluruh guru dan pegawai SMA Negeri 1 Tigalingga yang telah bersedia

bekerja sama dalam penelitian skripsi ini.

11. Siswa-siswi SMA Negeri 1 Tigalingga yang telah bersedia bekerja sama

dalam penelitian skripsi ini.

12. Bapak dan Ibu saya yang tercinta, Denny Suranta Sinulingga dan Rosmaida

Ginting, terimakasih atas segala doa, kesabaran, kesetiaan, perhatian,

(7)

13.Buat saudara/i saya tercinta, Anggi Satria Sinulingga, Ayu Kurnia Putri

Sinulingga dan Annisabella Sinulingga. terimakasih atas doa, bantuan,

semangat dan dukungannya.

14.Buat sahabat-sahabat tercinta, Hasty Eviyani Hasibuan, Maria Cinta Saragi,

Indah Sari Hasibuan, Gery Gentaria Sembiring, Try Jaka Sanjaya, Barnes

Bangun. Terimakasih atas doa, perhatian dan dukungannya.

15.Buat teman sejawat dan seperjuangan stambuk 2012, khususnya

teman-teman kelas B-Reguler (Kelas Yahudi), terimakasih atas doa, dukungan, saran,

ide dan perhatiannya.

16.Buat teman-teman PPLT UNIMED SMP Negeri 2 Berastagi, terimakasih atas

doa dan dukungan serta perhatian teman-teman sekalian.

Akhirnya, semoga kebaikan dan bantuan yang telah diberikan mendapat

balasan dari Allah SWT. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat sebagaimana

adanya.

Medan, Agustus 2016 Penulis,

(8)

DAFTAR ISI

A. Latar Belakang Masalah 1

B. Identifikasi Masalah 5

C. Pembatasan Masalah 6

D. Rumusan Masalah 6

E. Tujuan Penelitian 6

F. Manfaat Penelitian 7

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORITIS

A. Kajian Pustaka 8

B. Kerangka Teori 9

C. Kerangka Konseptual 10

1. Gambaran Umum Tentang Lembar Kerja Siswa 10 2. Langkah-Langkah Penyusunan Lembar Kerja Siswa 10

3. Jenis-Jenis Lembar Kerja Siswa 14

a. Pengertian Lembar Kerja Tidak Terstruktur 14

b. Pengertian Lembar Kerja Terstruktur 14

4. Hakikat Belajar 20

a. Belajar dan Pembelajaran Sejarah 20

b. Hasil Belajar 26

c. Indikator Pengukuran Hasil Belajar Siswa 28

D. Kerangka Berfikir 29

(9)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Pendekatan dan Jenis Penelitian 30

B. Lokasi dan Waktu Penelitian 31

C. Populasi dan Sampel 31

3. Lembar Observasi Aktivitas Guru 32

4. Lembar Observasi Aktivitas Siswa 33

F. Teknik Analisis Data 34

1. Uji Homogenitas (Uji Kesamaan Dua Varians 34

2. Uji Hipotesis (Uji Perbedaan Rata-rata) 35

G. Rancangan Penelitian 37

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

(10)

DAFTAR TABEL

(11)

DAFTAR GAMBAR

Gambar I. Langkah-langkah Penyusunan Lembar Kerja Siswa 12

(12)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Data Nama Siswa Dan Nilai Ulangan SMA Negeri 1

Tigalingga Kelas X-1 Dan X-2 x

Lampiran 2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran xi

Lampiran 3. Lampiran Kerja Terstruktur xxxv

Lampiran 4. Soal Ujian Tertulis lvi

Lampiran 5. Uji Kesamaan Dua Varians Kelompok Eksperimen Dan

Kelompok Kontrol lx

Lampiran 6. Uji Perbedaan Dua Rata-Rata Hasil Belajar Antara

Kelompok Eksperimen Dan Kontrol lxi

Lampiran 7. Lembar Pengamatan Guru lxii

Lampiran 8. Lembar Pengamatan Siswa lxiv

(13)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Kegiatan pembelajaran merupakan kegiatan utama dalam proses

pendidikan. Proses pembelajaran yang dilakukan merupakan penentu keberhasilan

dalam mencapai tujuan pendidikan nasional. Siswa yang terlibat dalam proses

pembelajaran diharapkan mengalami perubahan baik dalam bidang pengetahuan,

pemahaman, keterampilan, nilai dan sikap. Dalam proses pembelajaran guru akan

menghadapi siswa yang mempunyai karakteristik yang berbeda-beda sehingga

guru tidak akan lepas dengan masalah hasil belajar. Keberhasilan dalam proses

belajar mengajar disekolah tergantung kepada beberapa aspek yaitu sarana

prasarana, guru, siswa dan metode pembelajaran yang diajarkan dan lain

sebagainya. Aspek yang dominan dalam proses pembelajaran adalah guru dan

siswa. Kegiatan yang dilakukan guru dan siswa dalam hubungannya dengan

pendidikan disebut kegiatan pembelajaran. Guru sebagai motivator dan fasilitator

sedangkan siswa sebagai penerima informasi yang diharapkan dapat lebih aktif

dalam kegiatan pembelajaran.

Dalam daya upaya yang dilaksanakan oleh guru untuk meningkatkan hasil

(14)

mengembangkan metode, variasi model, dan mengaplikasikan isi dari bahan

pelajaran, serta penggunaan media yang tepat di kelas. Pemilihan yang tepat

terhadap komponen-komponen tersebut akan meningkatkan apresiasi, imajinasi,

kreativitas dan kemampuan berpikir peserta didik serta hasil belajarnya pula.

Berlangsungnya pembelajaran sejarah di masa sekarang ini hanya cukup

dengan cerita-cerita saja tanpa ada penggunaan metode, model serta media

pembelajaran. Padahal dalam pengajarannya, baik pada pendidikan dasar,

menengah, ataupun pendidikan tinggi. Selama ini guru-guru sejarah enggan

memanfaatkan berbagai sumber sejarah untuk menghidupkan pembelajaran

sejarah. Lebih dari itu pengetahuan guru-guru sejarah tentang sumber-sumber

sejarah dan cara-cara penggunaannya juga menunjukkan nilai yang kurang

memuaskan, dan mereka rata-rata tidak pernah memanfaatkan sumber-sumber

sejarah, seperti arsip, dokumen, museum, bangunan peninggalan sejarah, pelaku

sejarah, saksi sejarah dan sebagainya sebagai media belajar sejarah. Oleh

karenanya wajarlah jika mata pelajaran sejarah semakin lama semakin dijauhi

siswa. Kurangnya minat belajar siswa berdampak terhadap hasil belajar siswa.

Jika minat belajar siswa kurang, secara otomatis berdampak pada rendahnya hasil

belajar siswa. Begitu juga pada pembelajaran sejarah siswa saat ini. Rendahnya

hasil belajar siswa dalam pembelajaran sejarah dipengaruhi oleh rendahnya minat

siswa dalam mata pelajaran sejarah (Priyadi, 2012: vii).

Sasaran utama pembelajaran adalah mendeskripsikan strategi pembelajaran

yang optimal untuk mendorong prakarsa dan mempermudah belajar siswa. Dari

(15)

menunjang minat belajar dan hasil belajar siswa. Dalam hal ini strategi

pembelajaran sangat berkaitan dengan pengguanaan pendekatan, metode, model

dan media pembelajaran. Penggunaan strategi yang tepat dalam pembelajaran

akan menumbuhkan kembali minat siswa dalam belajar sehingga akan berdampak

positif bagi hasil belajar siswa (Sagala, 2012: 62).

Apabila pembelajaran sejarah hendak berfungsi mewujudkan inti dan

tujuannya maka pembelajaran sejarah perlu dibuat menarik. Pengembangan daya

tarik mata pelajaran sejarah terutama menjadi tugas guru sejarah, sebab ditangan

gurulah sejarah akan tampak jiwa sejarah itu. Apakah pembelajaran sejarah akan

membosankan, menjenuhkan atau tidak menarik.

Dalam proses pembelajaran sejarah, agar siswa dapat menguasai konsep

diperlukan kejelian guru dalam pengelolaan kegiatan pembelajaran sejarah.

Berbagai faktor yang mempengaruhi prestasi belajar siswa hendaklah menjadi

perhatian bagi para guru sejarah. Salah satu faktor yang dipandang memiliki

pengaruh terhadap hasil belajar siswa adalah penggunaan media pembelajaran.

Bentuk media pembelajaran yang dapat digunakan sebagai alat bantu

pembelajaran sejarah sangatlah beragam, tergantung materi pembelajaran yang

akan disajikan oleh guru. Selain itu pemilihan media yang tepat juga sangat

memberikan peranan dalam pembelajaran. Harapannya dengan bantuan lembar

(16)

Manfaat atau kegunaan dari Lembar kerja terstruktur sangat besar dalam

proses pembelajaran karena dapat meningkatkan hasil belajar, motivasi serta

minat siswa dalam belajar sejarah. Di samping itu, Lembar kerja terstruktur juga

dapat mengembangkan ketrampilan proses, meningkatkan aktifitas siswa dan

dapat mengoptimalkan hasil belajar. Lembar kerja terstruktur memiliki manfaat

secara umum dan khusus. Adapun manfaatnya secara umum yaitu sebagai

1)Membantu guru dalam menyusun rencana pembelajaran, 2)Mengaktifkan

peserta didik dalam proses belajar mengajar, 3)Sebagai pedoman guru dan peserta

didik untuk menambah informasi tentang konsep yang dipelajari melalui kegiatan

belajar secara sistimatis, 4)Membantu peserta didik memperoleh catatan tentang

materi yang akan dipelajari melalui kegiatan belajar, 5)Membantu peserta didik

untuk menambah informasi tentang konsep yang dipelajari melalui kegiatan

belajar secara sistematis, 6)Melatih peserta didik untuk menemukan dan

mengembangkan keterampilan dan 7)Mengaktifkan peserta didik dalam

mengembangkan konsep.

Sedangkan manfaat secara khususnya yaitu sebagai 1)Untuk tujuan latihan,

dalam hal ini Siswa diberikan serangkaian tugas/aktivitas latihan. Lembar kerja

seperti ini sering digunakan untuk memotivasi siswa ketika sedang melakukan

tugas latihan. 2)Untuk menerangkan penerapan (aplikasi), dalam hal ini siswa

dibimbing untuk menuju suatu metode penyelesaian soal dengan kerangka

penyelesaian dari serangkaian soal-soal tertentu. Hal ini bermanfaat ketika kita

menerangkan penyelesaian soal aplikasi yang memerlukan banyak langkah.

(17)

dimana siswa dapat memeriksa sendiri jawaban pertanyaan itu. 3)Untuk kegiatan

penelitian, dalam hal ini siswa ditugaskan untuk mengumpulkan data tertentu,

kemudian menganalisis data tersebut. Misalnya dalam penelitian situs bersejarah

atau kunjungan ke museum. 4)Untuk penemuan, dalam lembar kerja ini siswa

dibimbing untuk menyelidiki suatu keadaan tertentu, agar menemukan pola dari

situasi itu dan kemudian menggunakan bentuk umum untuk membuat suatu

perkiraan. Hasilnya dapat diperiksa dengan observasi dari contoh yang sederhana.

5)Untuk penelitian hal yang bersifat terbuka, dalam hal ini penggunaan lembar

kerja terstruktur ini mengikutsertakan sejumlah siswa dalam penelitian dalam

suatu bidang tertentu.

Berdasarkan uraian di atas, penulis tertarik untuk mengangkat penggunaan

lembar kerja terstruktur menjadi topik penelitian yang nantinya akan dibahas

dalam laporan skripsi. Penulis tertarik untuk mengajukan judul “PENGGUNAAN

LEMBAR KERJA TERSTRUKTUR DALAM PEMBELAJARAN

SEJARAH UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS

X-1 SMA NEGERI 1 TIGALINGGA TAHUN 2016.

B. Identifikasi Masalah

Identifikasi masalah merupakan hal-hal yang menjadi pertanyaan bagi para

peneliti untuk dicari jawabannya. Dari uraian latar belakang di atas maka

(18)

2. Bagaimanakah minat siswa terhadap penggunaan lembar kerja terstruktur

sebagai media dalam pembelajaran sejarah?

3. Bagaimanakah hasil belajar siswa terhadap uji kemampuan pemahaman

pada lembar kerja terstruktur ?

4. Bagaimana pengembangan lembar kerja terstruktur dalam meningkatkan

tingkat pemahaman siswa dalam pembelajaran sejarah?

C. Pembatasan Masalah

Berdasarkan uraian dari identifikasi masalah, maka permasalahan yang

menjadi bahan pengkajian dalam penelitian ini adalah:

1. Apakah penggunaan lembar kerja terstruktur dalam pembelajaran sejarah

dapat meningkatkan hasil belajar siswa?

2. Bagaimanakah hasil belajar siswa terhadap uji kemampuan pemahaman

pada lembar kerja terstruktur?

D. Rumusan Masalah

Rumusan masalah merupakan rumusan formal yang operasional dari

masalah yang telah ditetapkan dalam pembatasan masalah. Di dalam penelitian

ini, rumusan masalahnya adalah sebagai berikut; “Apakah penggunaan lembar

kerja terstruktur dalam pembelajaran sejarah dapat meningkatkan hasil belajar

siswa?”.

E. Tujuan Penelitian

Berdasarkan judul dan rumusan masalah yang telah disebutkan maka

penelitian ini bertujuan sebagai berikut: untuk mengetahui hasil belajar siswa

(19)

F. Manfaat Penelitian

Dalam penelitian ini dirumuskan beberapa manfaat, antara lain sebagai

berikut :

1. Bagi Siswa

a. Melatih siswa untuk terampil memahami dan berfikir kritis dalam

mata pelajaran sejarah.

b. Memotivasi siswa untuk lebih aktif dan kreatif dalam Kegiatan

Belajar Mengajar (KBM)

c. Meningkatkan rasa percaya diri siswa.

2. Bagi Guru

a. Memperoleh pengalaman dalam mencari solusi pemecahan

masalah dalam pembelajaran sejarah

b. Meningkatkan rasa percaya diri guru.

c. Memberi semangat kerja guru untuk berkembang secara

profesional.

3. Bagi Sekolah

a. Dapat meningkatkan kualitas proses pembelajaran di sekolah

khususnya pada pembelajaran sejarah.

b. Dapat bermanfaat dalam bidang pendidikan, khususnya pada mata

(20)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil temuan peneliti mengenai penggunaan lembar kerja

terstruktur dalam pembelajaran sejarah yang di lakukan di SMA Negeri 1

Tigalingga, dimana peneliti melakukan eksperimen terhadap dua kelas yaitu kelas

X-1 sebagai kelas eksperimen atau kelas yang dikenai perlakuan dengan

penggunaan media lembar kerja terstruktur dan kelas X-2 yang merupakan kelas

kontrol yaitu kelas yang pembanding. Ditemukan bahwa rata-rata hasil belajar

siswa pada Mata Pelajaran Sejarah di kelas yang dikenai perlakuan atau kelas

eksperimen lebih baik dibandingkan dengan kelas kontrol yaitu kelas

pembelajarannya dilakukan dengan konvensional.

Hal tersebut didukung dari hasil analisis data dari tes hasil belajar yang

diujikan kepada masing-masing kelas dengan tes soal yang sama yang dilakukan

peneliti oleh guru Mata Pelajaran Sejarah menunjukkan bahwa rata-rata hasil

belajar siswa di kelas eksperimen yaitu berjumlah 85,13. Sedangkan rata-rata hasil

belajar siswa kelas kontrol yaitu berjumlah 81,58. Hal tersebut menunjukkan

bahw penggunaan lembar kerja terstruktur, khususnya dalam pembelajaran sejarah

membawa dampak yang signifikan terhadap hasil belajar siswa. Dampak tersebut

bersifat positif karena mampu meningkatkan hasil belajar siswa dan menambah

(21)

B. Saran

Dengan hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sedikit sumbangan

pemikiran bagi praktisi pendidikan, khususnya pada Mata Pelajaran Sejarah agar

diperoleh hasil yang lebih baik. Berdasarkan hasil penelitian bahwa pembelajaran

dengan menggunakan lembar kerja lebih efektif daripada pembelajaran

konvensional, maka peneliti memberikan saran kepada guru untuk menggunakan

(22)

DAFTAR PUSTAKA

Aqib, Zainal. 2004. Karya Tulis Ilmiah; Bagi Pengembangan Profesi Guru.

Bandung: Yrama Widya.

Arikunto, Suharsimi. 2002. Prosedur Penelitian suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta.

Arsyad, Azhar. 2004. Media Pembelajaran. Jakarta: PT Rraja Grafindo Persada.

Creswell, John, W. 2015. Research Design: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif,

dan Mixed. Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Daliman, A. 2012. Metode Penelitian Sejarah. Yogyakarta: Ombak.

Depdiknas. 2003. Kurikulum 2004 Standar Kompetensi. Jakarta: Balai Pustaka.

Hariyanto, Agung. 2007. Keefektifan Penggunaan Lembar Kerja Terstruktur Pada Materi Komposisi Fungsi Dan Invers Fungsi Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas Xi Ia Sma Negeri 1 Semarang Tahun Pelajaran

2006/2007. Semarang: UNS.

Hasan, Hamid & Mulyana, Agus. 2012. Pendidikan Sejarah Indonesia: Isu Dalam

Ide Dan Pembelajaran. Bandung. Rizqi Press.

Kochhar, S, K. 2008. Pembelajaran Sejarah: Teaching Of History. Jakarta: Grasindo.

Nasution, S. 2013. Berbagai Pendekatan Dalam Proses Belajar & Mengajar.

Jakarta: Bumi Aksara.

Prastowo, Andi. 2012. Panduan Kreatif Membuat Bahan Ajar Inovatif.

Yogyakarta: Diva Press.

Priyadi, Sugeng. 2012. Metode Penelitian Pendidikan Sejarah. Yogyakarta: Ombak.

Purwanto. 2011. Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Sagala, Syaiful. 2012. Konsep Dan Makna Pembelajaran: Untuk Membantu

Problematika dalam Belajar dan Mengajar. Bandung: Alfabeta.

(23)

Supratna, Nana. 2007. Konstruksi Pembelajaran Sejarah Kritis. Bandung: Historia Utama Press.

Syarief, Kemali. 2014. Perkembangan Peserta Didik. Medan : Unimed Press.

Sudjana. 1996. Metode Statistika. Bandung: Trarsito.

Tanjung, Flores. 2013. Strategi Belajar Mengajar. Medan: Unimed Press.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional.

Wau, Yasaratodo, dkk. 2014. Profesi Kependidikan: Edisi Revisi. Medan: Unimed Press.

Wineburg, Sam. 2006. Berpikir Historis: Memetakan Masa Depan, Mengajarkan

Masa Lalu. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.

Gambar

Tabel I. Data Nama Siswa dan Nilai Ulangan SMA N 1 Tigalingga
Gambar I. Langkah-langkah Penyusunan Lembar Kerja Siswa

Referensi

Dokumen terkait

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana

Mereka mengakui bahwa banyak keuntungan yang mereka dapat dari menulis dialogue journals seperti mereka dapat menyampaikan pendapat atau saran dengan lebih mudah, mereka mendapatkan

Hasil penelitian tersebut memberikan gambaran agar permukiman yang berada pada desa wisata di setiap daerah harus terus didukung oleh pemerintahan daerahserta peran

ASUHAN KEPERAWATAN PADA LANSIA DENGAN GANGGUAN PERSARAFAN.. DI SUSUN

Menyatakan bahwa skripsi saya yang berjudul “ PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN VISUALIZATION, AUDITORY, KINESTHETIC (VAK) UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP ENERGI

Hasil penelitian secara serempak menunjukkan bahwa pendelegasian wewenang dan komitmen organisasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap prestasi kerja karyawan perum bulog

berjudul “ Anasisis Pengendalian Persediaan Bahan Baku Karet Dengan Menggunakan Metode Economic Order Quantity di PT.. Sholawat dan Salam semoga senantiasa

Berdasarkan hasil penelitian studi komparasi tentang pendidikan multikultural yang dilakukan di MAN 3 Sleman dan Pondok Pesantren Nurul Ummah, dapat disimpulkan bahwa