PENGGUNAAN LEMBAR KERJA TERSTRUKTUR DALAM
PEMBELAJARAN SEJARAH UNTUK MENINGKATKAN
HASIL BELAJAR SISWA KELAS X-1 SMA
NEGERI 1 TIGALINGGA TAHUN 2016
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Oleh
Fajar Bahari. Sinulingga NIM.3123121014
Program Studi Pendidikan Sejarah
ABSTRAK
Fajar Bahari Sinulingga, NIM.3123121014. 2016. Penggunaan Lembar Kerja Terstruktur Dalam Pembelajaran Sejarah Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas X-1 SMA Negeri 1 Tigalingga Tahun 2016. Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Medan. 2016.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil belajar siswa kelas X-1 SMA Negeri 1 Tigalingga dengan penggunaan lembar kerja terstruktur. Pemilihan media pembelajaran lembar kerja terstruktur sebagai alat bantu pembelajaran ditujukan agar kompetensi dasar dan indikator pembelajaran sejarah dapat tercapai secara maksimal, sehingga hasil belajar menjadi lebih baik. Melalui lembar kerja terstruktur siswa dilatih untuk memahami berbagai macam konsep dasar sejarah secara runtut dan logis. Oleh karena itu penulis tertarik untuk meneliti suatu pembelajaran menggunakan media lembar kerja terstruktur.
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMA Negeri 1 Tigalingga yang terbagi dalam 5 kelas. Sampel penelitian ini sebanyak 72 siswa yang terbagi dalam kelompok eksperimen 36 siswa yaitu kelas X-1 dan kelompok kontrol 36 siswa yaitu kelas X-2.
Untuk memperoleh data yang digunakan adalah uji t. Dari penelitian diperoleh
ℎ� ��= 1,38 dan �� = 1,31 untuk α = 5% dan �� = � + � − 2 =
(36+36−2)= 70. Jadi ℎ� �� > �� maka disimpulkan bahwa rata-rata hasil belajar kelompok eksperimen lebih baik daripada kelompok kontrol. Hasil dari kedua kelompok diperoleh nilai rata-rata kelompok eksperimen =85,13; = 126,33; =11,24 lebih baik daripada nilai rata-rata kelompok kontrol =81,58; = 124,99; =11,18. Dengan demikian pembelajaran sejarah dengan berbantu lembar kerja terstruktur lebih efektif daripada model pembelajaran konvensional. Berdasarkan hasil penelitian tersebut peneliti memberikan saran kepada guru untuk menggunakan media ini sebagai salah satu variasi dalam kegiatan pembelajaran sejarah.
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah
memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan
skripsi ini. Keberhasilan ini tentu saja tidak dapat terwujud tanpa bimbingan,
dukungan dan bantuan berbagai pihak, oleh karena itu penulis mengucapkan
terima kasih kepada:
1. Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd selaku Rektor Universitas Negeri Medan.
2. Dra. Nurmala Berutu, M.Pd selaku Dekan FIS Universitas Negeri Medan.
3. Drs. Yushar Tanjung, M.Si selaku Ketua Jurusan Pendidikan Sejarah FIS
Universitas Negeri Medan.
4. Dr. Samsidar Tanjung, M.Pd selaku dosen pembimbing skripsi yang telah
memberikan bimbingan dan pengarahan dalam penyusunan skripsi ini.
5. Dra. Hafnita SD Lubis, M.Si selaku dosen pembimbing akademik yang telah
memberikan saran-saran dan bimbingan dalam perkuliahan.
6. Dra. Flores Tanjung, M.Pd selaku dosen penguji yang telah memberikan
arahan, saran dan bimbingan dalam penyusunan skripsi ini.
7. Seluruh dosen dan pegawai Jurusan Pendidikan Sejarah FIS Universitas Negeri
Medan yang telah bersedia bekerja sama dalam penelitian skripsi ini.
8. Antoni Tarigan, S.Pd selaku Kepala SMA Negeri 1 Tigalingga yang telah
memberikan ijin kepada penulis untuk melaksanakan penelitian.
9. Drs. Sardion Siburian selaku guru bidang studi Sejarah SMA Negeri 1
Tigalingga atas waktu dan bimbingannya dalam membantu penulis
melaksanakan penelitian.
10. Seluruh guru dan pegawai SMA Negeri 1 Tigalingga yang telah bersedia
bekerja sama dalam penelitian skripsi ini.
11. Siswa-siswi SMA Negeri 1 Tigalingga yang telah bersedia bekerja sama
dalam penelitian skripsi ini.
12. Bapak dan Ibu saya yang tercinta, Denny Suranta Sinulingga dan Rosmaida
Ginting, terimakasih atas segala doa, kesabaran, kesetiaan, perhatian,
13.Buat saudara/i saya tercinta, Anggi Satria Sinulingga, Ayu Kurnia Putri
Sinulingga dan Annisabella Sinulingga. terimakasih atas doa, bantuan,
semangat dan dukungannya.
14.Buat sahabat-sahabat tercinta, Hasty Eviyani Hasibuan, Maria Cinta Saragi,
Indah Sari Hasibuan, Gery Gentaria Sembiring, Try Jaka Sanjaya, Barnes
Bangun. Terimakasih atas doa, perhatian dan dukungannya.
15.Buat teman sejawat dan seperjuangan stambuk 2012, khususnya
teman-teman kelas B-Reguler (Kelas Yahudi), terimakasih atas doa, dukungan, saran,
ide dan perhatiannya.
16.Buat teman-teman PPLT UNIMED SMP Negeri 2 Berastagi, terimakasih atas
doa dan dukungan serta perhatian teman-teman sekalian.
Akhirnya, semoga kebaikan dan bantuan yang telah diberikan mendapat
balasan dari Allah SWT. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat sebagaimana
adanya.
Medan, Agustus 2016 Penulis,
DAFTAR ISI
A. Latar Belakang Masalah 1
B. Identifikasi Masalah 5
C. Pembatasan Masalah 6
D. Rumusan Masalah 6
E. Tujuan Penelitian 6
F. Manfaat Penelitian 7
BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORITIS
A. Kajian Pustaka 8
B. Kerangka Teori 9
C. Kerangka Konseptual 10
1. Gambaran Umum Tentang Lembar Kerja Siswa 10 2. Langkah-Langkah Penyusunan Lembar Kerja Siswa 10
3. Jenis-Jenis Lembar Kerja Siswa 14
a. Pengertian Lembar Kerja Tidak Terstruktur 14
b. Pengertian Lembar Kerja Terstruktur 14
4. Hakikat Belajar 20
a. Belajar dan Pembelajaran Sejarah 20
b. Hasil Belajar 26
c. Indikator Pengukuran Hasil Belajar Siswa 28
D. Kerangka Berfikir 29
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Pendekatan dan Jenis Penelitian 30
B. Lokasi dan Waktu Penelitian 31
C. Populasi dan Sampel 31
3. Lembar Observasi Aktivitas Guru 32
4. Lembar Observasi Aktivitas Siswa 33
F. Teknik Analisis Data 34
1. Uji Homogenitas (Uji Kesamaan Dua Varians 34
2. Uji Hipotesis (Uji Perbedaan Rata-rata) 35
G. Rancangan Penelitian 37
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
Gambar I. Langkah-langkah Penyusunan Lembar Kerja Siswa 12
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Data Nama Siswa Dan Nilai Ulangan SMA Negeri 1
Tigalingga Kelas X-1 Dan X-2 x
Lampiran 2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran xi
Lampiran 3. Lampiran Kerja Terstruktur xxxv
Lampiran 4. Soal Ujian Tertulis lvi
Lampiran 5. Uji Kesamaan Dua Varians Kelompok Eksperimen Dan
Kelompok Kontrol lx
Lampiran 6. Uji Perbedaan Dua Rata-Rata Hasil Belajar Antara
Kelompok Eksperimen Dan Kontrol lxi
Lampiran 7. Lembar Pengamatan Guru lxii
Lampiran 8. Lembar Pengamatan Siswa lxiv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Kegiatan pembelajaran merupakan kegiatan utama dalam proses
pendidikan. Proses pembelajaran yang dilakukan merupakan penentu keberhasilan
dalam mencapai tujuan pendidikan nasional. Siswa yang terlibat dalam proses
pembelajaran diharapkan mengalami perubahan baik dalam bidang pengetahuan,
pemahaman, keterampilan, nilai dan sikap. Dalam proses pembelajaran guru akan
menghadapi siswa yang mempunyai karakteristik yang berbeda-beda sehingga
guru tidak akan lepas dengan masalah hasil belajar. Keberhasilan dalam proses
belajar mengajar disekolah tergantung kepada beberapa aspek yaitu sarana
prasarana, guru, siswa dan metode pembelajaran yang diajarkan dan lain
sebagainya. Aspek yang dominan dalam proses pembelajaran adalah guru dan
siswa. Kegiatan yang dilakukan guru dan siswa dalam hubungannya dengan
pendidikan disebut kegiatan pembelajaran. Guru sebagai motivator dan fasilitator
sedangkan siswa sebagai penerima informasi yang diharapkan dapat lebih aktif
dalam kegiatan pembelajaran.
Dalam daya upaya yang dilaksanakan oleh guru untuk meningkatkan hasil
mengembangkan metode, variasi model, dan mengaplikasikan isi dari bahan
pelajaran, serta penggunaan media yang tepat di kelas. Pemilihan yang tepat
terhadap komponen-komponen tersebut akan meningkatkan apresiasi, imajinasi,
kreativitas dan kemampuan berpikir peserta didik serta hasil belajarnya pula.
Berlangsungnya pembelajaran sejarah di masa sekarang ini hanya cukup
dengan cerita-cerita saja tanpa ada penggunaan metode, model serta media
pembelajaran. Padahal dalam pengajarannya, baik pada pendidikan dasar,
menengah, ataupun pendidikan tinggi. Selama ini guru-guru sejarah enggan
memanfaatkan berbagai sumber sejarah untuk menghidupkan pembelajaran
sejarah. Lebih dari itu pengetahuan guru-guru sejarah tentang sumber-sumber
sejarah dan cara-cara penggunaannya juga menunjukkan nilai yang kurang
memuaskan, dan mereka rata-rata tidak pernah memanfaatkan sumber-sumber
sejarah, seperti arsip, dokumen, museum, bangunan peninggalan sejarah, pelaku
sejarah, saksi sejarah dan sebagainya sebagai media belajar sejarah. Oleh
karenanya wajarlah jika mata pelajaran sejarah semakin lama semakin dijauhi
siswa. Kurangnya minat belajar siswa berdampak terhadap hasil belajar siswa.
Jika minat belajar siswa kurang, secara otomatis berdampak pada rendahnya hasil
belajar siswa. Begitu juga pada pembelajaran sejarah siswa saat ini. Rendahnya
hasil belajar siswa dalam pembelajaran sejarah dipengaruhi oleh rendahnya minat
siswa dalam mata pelajaran sejarah (Priyadi, 2012: vii).
Sasaran utama pembelajaran adalah mendeskripsikan strategi pembelajaran
yang optimal untuk mendorong prakarsa dan mempermudah belajar siswa. Dari
menunjang minat belajar dan hasil belajar siswa. Dalam hal ini strategi
pembelajaran sangat berkaitan dengan pengguanaan pendekatan, metode, model
dan media pembelajaran. Penggunaan strategi yang tepat dalam pembelajaran
akan menumbuhkan kembali minat siswa dalam belajar sehingga akan berdampak
positif bagi hasil belajar siswa (Sagala, 2012: 62).
Apabila pembelajaran sejarah hendak berfungsi mewujudkan inti dan
tujuannya maka pembelajaran sejarah perlu dibuat menarik. Pengembangan daya
tarik mata pelajaran sejarah terutama menjadi tugas guru sejarah, sebab ditangan
gurulah sejarah akan tampak jiwa sejarah itu. Apakah pembelajaran sejarah akan
membosankan, menjenuhkan atau tidak menarik.
Dalam proses pembelajaran sejarah, agar siswa dapat menguasai konsep
diperlukan kejelian guru dalam pengelolaan kegiatan pembelajaran sejarah.
Berbagai faktor yang mempengaruhi prestasi belajar siswa hendaklah menjadi
perhatian bagi para guru sejarah. Salah satu faktor yang dipandang memiliki
pengaruh terhadap hasil belajar siswa adalah penggunaan media pembelajaran.
Bentuk media pembelajaran yang dapat digunakan sebagai alat bantu
pembelajaran sejarah sangatlah beragam, tergantung materi pembelajaran yang
akan disajikan oleh guru. Selain itu pemilihan media yang tepat juga sangat
memberikan peranan dalam pembelajaran. Harapannya dengan bantuan lembar
Manfaat atau kegunaan dari Lembar kerja terstruktur sangat besar dalam
proses pembelajaran karena dapat meningkatkan hasil belajar, motivasi serta
minat siswa dalam belajar sejarah. Di samping itu, Lembar kerja terstruktur juga
dapat mengembangkan ketrampilan proses, meningkatkan aktifitas siswa dan
dapat mengoptimalkan hasil belajar. Lembar kerja terstruktur memiliki manfaat
secara umum dan khusus. Adapun manfaatnya secara umum yaitu sebagai
1)Membantu guru dalam menyusun rencana pembelajaran, 2)Mengaktifkan
peserta didik dalam proses belajar mengajar, 3)Sebagai pedoman guru dan peserta
didik untuk menambah informasi tentang konsep yang dipelajari melalui kegiatan
belajar secara sistimatis, 4)Membantu peserta didik memperoleh catatan tentang
materi yang akan dipelajari melalui kegiatan belajar, 5)Membantu peserta didik
untuk menambah informasi tentang konsep yang dipelajari melalui kegiatan
belajar secara sistematis, 6)Melatih peserta didik untuk menemukan dan
mengembangkan keterampilan dan 7)Mengaktifkan peserta didik dalam
mengembangkan konsep.
Sedangkan manfaat secara khususnya yaitu sebagai 1)Untuk tujuan latihan,
dalam hal ini Siswa diberikan serangkaian tugas/aktivitas latihan. Lembar kerja
seperti ini sering digunakan untuk memotivasi siswa ketika sedang melakukan
tugas latihan. 2)Untuk menerangkan penerapan (aplikasi), dalam hal ini siswa
dibimbing untuk menuju suatu metode penyelesaian soal dengan kerangka
penyelesaian dari serangkaian soal-soal tertentu. Hal ini bermanfaat ketika kita
menerangkan penyelesaian soal aplikasi yang memerlukan banyak langkah.
dimana siswa dapat memeriksa sendiri jawaban pertanyaan itu. 3)Untuk kegiatan
penelitian, dalam hal ini siswa ditugaskan untuk mengumpulkan data tertentu,
kemudian menganalisis data tersebut. Misalnya dalam penelitian situs bersejarah
atau kunjungan ke museum. 4)Untuk penemuan, dalam lembar kerja ini siswa
dibimbing untuk menyelidiki suatu keadaan tertentu, agar menemukan pola dari
situasi itu dan kemudian menggunakan bentuk umum untuk membuat suatu
perkiraan. Hasilnya dapat diperiksa dengan observasi dari contoh yang sederhana.
5)Untuk penelitian hal yang bersifat terbuka, dalam hal ini penggunaan lembar
kerja terstruktur ini mengikutsertakan sejumlah siswa dalam penelitian dalam
suatu bidang tertentu.
Berdasarkan uraian di atas, penulis tertarik untuk mengangkat penggunaan
lembar kerja terstruktur menjadi topik penelitian yang nantinya akan dibahas
dalam laporan skripsi. Penulis tertarik untuk mengajukan judul “PENGGUNAAN
LEMBAR KERJA TERSTRUKTUR DALAM PEMBELAJARAN
SEJARAH UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS
X-1 SMA NEGERI 1 TIGALINGGA TAHUN 2016”.
B. Identifikasi Masalah
Identifikasi masalah merupakan hal-hal yang menjadi pertanyaan bagi para
peneliti untuk dicari jawabannya. Dari uraian latar belakang di atas maka
2. Bagaimanakah minat siswa terhadap penggunaan lembar kerja terstruktur
sebagai media dalam pembelajaran sejarah?
3. Bagaimanakah hasil belajar siswa terhadap uji kemampuan pemahaman
pada lembar kerja terstruktur ?
4. Bagaimana pengembangan lembar kerja terstruktur dalam meningkatkan
tingkat pemahaman siswa dalam pembelajaran sejarah?
C. Pembatasan Masalah
Berdasarkan uraian dari identifikasi masalah, maka permasalahan yang
menjadi bahan pengkajian dalam penelitian ini adalah:
1. Apakah penggunaan lembar kerja terstruktur dalam pembelajaran sejarah
dapat meningkatkan hasil belajar siswa?
2. Bagaimanakah hasil belajar siswa terhadap uji kemampuan pemahaman
pada lembar kerja terstruktur?
D. Rumusan Masalah
Rumusan masalah merupakan rumusan formal yang operasional dari
masalah yang telah ditetapkan dalam pembatasan masalah. Di dalam penelitian
ini, rumusan masalahnya adalah sebagai berikut; “Apakah penggunaan lembar
kerja terstruktur dalam pembelajaran sejarah dapat meningkatkan hasil belajar
siswa?”.
E. Tujuan Penelitian
Berdasarkan judul dan rumusan masalah yang telah disebutkan maka
penelitian ini bertujuan sebagai berikut: untuk mengetahui hasil belajar siswa
F. Manfaat Penelitian
Dalam penelitian ini dirumuskan beberapa manfaat, antara lain sebagai
berikut :
1. Bagi Siswa
a. Melatih siswa untuk terampil memahami dan berfikir kritis dalam
mata pelajaran sejarah.
b. Memotivasi siswa untuk lebih aktif dan kreatif dalam Kegiatan
Belajar Mengajar (KBM)
c. Meningkatkan rasa percaya diri siswa.
2. Bagi Guru
a. Memperoleh pengalaman dalam mencari solusi pemecahan
masalah dalam pembelajaran sejarah
b. Meningkatkan rasa percaya diri guru.
c. Memberi semangat kerja guru untuk berkembang secara
profesional.
3. Bagi Sekolah
a. Dapat meningkatkan kualitas proses pembelajaran di sekolah
khususnya pada pembelajaran sejarah.
b. Dapat bermanfaat dalam bidang pendidikan, khususnya pada mata
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil temuan peneliti mengenai penggunaan lembar kerja
terstruktur dalam pembelajaran sejarah yang di lakukan di SMA Negeri 1
Tigalingga, dimana peneliti melakukan eksperimen terhadap dua kelas yaitu kelas
X-1 sebagai kelas eksperimen atau kelas yang dikenai perlakuan dengan
penggunaan media lembar kerja terstruktur dan kelas X-2 yang merupakan kelas
kontrol yaitu kelas yang pembanding. Ditemukan bahwa rata-rata hasil belajar
siswa pada Mata Pelajaran Sejarah di kelas yang dikenai perlakuan atau kelas
eksperimen lebih baik dibandingkan dengan kelas kontrol yaitu kelas
pembelajarannya dilakukan dengan konvensional.
Hal tersebut didukung dari hasil analisis data dari tes hasil belajar yang
diujikan kepada masing-masing kelas dengan tes soal yang sama yang dilakukan
peneliti oleh guru Mata Pelajaran Sejarah menunjukkan bahwa rata-rata hasil
belajar siswa di kelas eksperimen yaitu berjumlah 85,13. Sedangkan rata-rata hasil
belajar siswa kelas kontrol yaitu berjumlah 81,58. Hal tersebut menunjukkan
bahw penggunaan lembar kerja terstruktur, khususnya dalam pembelajaran sejarah
membawa dampak yang signifikan terhadap hasil belajar siswa. Dampak tersebut
bersifat positif karena mampu meningkatkan hasil belajar siswa dan menambah
B. Saran
Dengan hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sedikit sumbangan
pemikiran bagi praktisi pendidikan, khususnya pada Mata Pelajaran Sejarah agar
diperoleh hasil yang lebih baik. Berdasarkan hasil penelitian bahwa pembelajaran
dengan menggunakan lembar kerja lebih efektif daripada pembelajaran
konvensional, maka peneliti memberikan saran kepada guru untuk menggunakan
DAFTAR PUSTAKA
Aqib, Zainal. 2004. Karya Tulis Ilmiah; Bagi Pengembangan Profesi Guru.
Bandung: Yrama Widya.
Arikunto, Suharsimi. 2002. Prosedur Penelitian suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta.
Arsyad, Azhar. 2004. Media Pembelajaran. Jakarta: PT Rraja Grafindo Persada.
Creswell, John, W. 2015. Research Design: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif,
dan Mixed. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Daliman, A. 2012. Metode Penelitian Sejarah. Yogyakarta: Ombak.
Depdiknas. 2003. Kurikulum 2004 Standar Kompetensi. Jakarta: Balai Pustaka.
Hariyanto, Agung. 2007. Keefektifan Penggunaan Lembar Kerja Terstruktur Pada Materi Komposisi Fungsi Dan Invers Fungsi Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas Xi Ia Sma Negeri 1 Semarang Tahun Pelajaran
2006/2007. Semarang: UNS.
Hasan, Hamid & Mulyana, Agus. 2012. Pendidikan Sejarah Indonesia: Isu Dalam
Ide Dan Pembelajaran. Bandung. Rizqi Press.
Kochhar, S, K. 2008. Pembelajaran Sejarah: Teaching Of History. Jakarta: Grasindo.
Nasution, S. 2013. Berbagai Pendekatan Dalam Proses Belajar & Mengajar.
Jakarta: Bumi Aksara.
Prastowo, Andi. 2012. Panduan Kreatif Membuat Bahan Ajar Inovatif.
Yogyakarta: Diva Press.
Priyadi, Sugeng. 2012. Metode Penelitian Pendidikan Sejarah. Yogyakarta: Ombak.
Purwanto. 2011. Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Sagala, Syaiful. 2012. Konsep Dan Makna Pembelajaran: Untuk Membantu
Problematika dalam Belajar dan Mengajar. Bandung: Alfabeta.
Supratna, Nana. 2007. Konstruksi Pembelajaran Sejarah Kritis. Bandung: Historia Utama Press.
Syarief, Kemali. 2014. Perkembangan Peserta Didik. Medan : Unimed Press.
Sudjana. 1996. Metode Statistika. Bandung: Trarsito.
Tanjung, Flores. 2013. Strategi Belajar Mengajar. Medan: Unimed Press.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional.
Wau, Yasaratodo, dkk. 2014. Profesi Kependidikan: Edisi Revisi. Medan: Unimed Press.
Wineburg, Sam. 2006. Berpikir Historis: Memetakan Masa Depan, Mengajarkan
Masa Lalu. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.