• Tidak ada hasil yang ditemukan

MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE KARYAWISATA PADA PEMBELAJARAN PKN DIKELAS IV SDN 101865 BINTANG MERIAH.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE KARYAWISATA PADA PEMBELAJARAN PKN DIKELAS IV SDN 101865 BINTANG MERIAH."

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

1

MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DENGAN

MENGGUNAKAN METODE KARYAWISATA PADA

PEMBELAJARAN PKN DI KELAS IV

SDN 101865 BINTANG MERIAH

TA. 2014/2015

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Prasekolah dan Sekolah Dasar

SRI HANDAYANI

109311102

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)

9

ABSTRAK

SRI HANDAYANI . NIM 109311102. Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Dengan Menggunakan Metode Karyawisata Pada Pembelajaran Pkn di Kelas IV SDN 101865 Bintang Meriah. Skripsi. Jurusan PGSD. Fakultas Ilmu Pendidikan. Universitas Negeri Medan. 2015

Masalah dalam penelitian ini adalah rendahnya motivasi belajar siswa pada pembelajaran Pkn di kelas IV SDN 101865 Bintang meriah. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan motivasi belajar siswa dengan menggunakan metode karyawisata.

Subjek penelitian ini adalah siswa kelas IV yang berjumlah 30 orang, yang terdiri dari 17 siswa laki-laki dan 13 siswa perempuan. Sedangkan objek penelitian ini adalah penggunaan metode karyawisata dalam meningkatkan motivasi belajar siswa pada pembelajaran PKn. Jenis penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan teknik analisis datanya adalah terdiri dari 2 siklus . Hipotesis yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan diterapkannya metode karyawisata dapat meningkatkan motivasi belajar siswa pada pembelajaran Pkn di SDN 101865 Bintang Meriah.

Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh, bahwa motivasi belajar siswa selama proses belajar mengajar berlangsung menunjukkan adanya peningkatan, pada kondisi awal nilai rata-rata motivasi belajar siswa untuk tiap siklus, pada siklus I pertemuan I ada 13 orang siswa yang memiliki motivasi belajar siswa dengan kriteria rendah 46,67%. Pada siklus I Pertemuan II ada 16 orang siswa memiliki kriteria sedang 56,67%. Dan pada siklus II pertemuan I persentase belajar siswa mengalami peningkatan yaitu: 24 orang siswa memiliki motivasi belajar dengan kriteria tinggi, (80%). Dan pada siklus II Pertemuan II Semakin meningkat lagi sesuai dengan persentase yang ingin dicapai pada tingkat motivasi belajar siswa yaitu:27 orang siswa memiliki motivasi belajar sangat tinggi (90%) Kemudian dapat dilihat bahwa motivasi belajar siswa dengan menggunakan lembar observasi mengalami peningkatan yang cukup baik yaitu pada kondisi awal ada 12 orang siswa yang memiliki motivasi belajar sedang (40%).dan pada akhir siklus ada 18 orang siswa yang memiliki motivasi belajar siswa tinggi dan sangat tinggi (86,67%).

(4)

DAFTAR ISI

ABSTRAK... i

KATA PENGANTAR...ii

DAFTAR ISI... iv

DAFTAR TABEL... v

DAFTAR GAMBAR... vi

DAFTAR LAMPIRAN... vii

BAB I : PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah... 1

1.2 Identifikasi Masalah ……….. 6

1.3 Rumusan Masalah ………... 6

1.4 Tujuan Penelitian………... 7

1.5 Manfaat Penelitian………... 7

BAB II : KAJIAN TEORI 2.1 Kerangka Teori ………... 8

2.1.1 Hakekat Motivasi Belajar ……...8

2.1.2 Hakekat Metode Karyawisata ....……...…... 15

2.1.3 Hakekat Pembelajaran Pkn... 20

2.1.4 Materi Pembelajaran Pkn... 21

2.2 Kerangka Berpikir... 22

(5)

12

DAFTAR TABEL

Tabel 4.1 Hasil angket motivasi belajar…….. ... 37

Tabel 4.2 persentase motivasi belajar... 43

Tabel 4.3 Hasil Observasi kegiatan mengajar siklus I Pertemuan I... 45

Tabel 4.4.persentase motivasi belajar... 50

Tabel 4.5 hasil observasi kegiatan mengajar siklus I pertemuan II ... 52

Tabel 4.6 Persentase motivasi belajar ……… 58

Tabel 4.7 Hasil kegiatan mengajar siklus II Pertemuan I... 62

Tabel 4.8 Persentase motivasi belajar ... 65

Tabel 4.9 Hasil observasi kegiatan mengajar siklus II pertemuan II……… 68

Tabel 4.10 persentase motivasi belajar siswa berdasarkan lembar Angket akhir siklus ………. 69

Tabel 4.11 Persentase keseluruhan persentase motivasi belajar Siswa……… 69

Tabel 4.12 Rekapitulasi hasil penelitian ………. 69

(6)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Skema Penelitian PTK... 26

Gambar 4.1 Peneliti sedang menjelaskan materi... 41

Gambar 4.2 Struktur organisasi karyawisata... 42

Gambar 4.3 kegiatan karyawisata... 48

Gambar 4.5 Grafik Peningkatan Rata-rata Motivasi Belajar Siswa... 70

(7)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan salah satu usaha yang bertujuan untuk

mencerdaskan kehidupan bangsa dan merupakan kunci pokok untuk mencapai

cita-cita suatu bangsa. Untuk mewujudkan cita-cita tersebut tentu perlu adanya

usaha yang maksimal dari guru, dimana pada saat menyampaikan pelajaran guru

mampu membangkitkan motivasi dalam belajar, sehingga terciptanya siswa yang

terampil. Hal ini dapat dilihat dari aktivitas pembelajaran sehari-hari di kelas.

Pendidikan kewarganegaraan merupakan salah satu pelajaran yang di

pelajari dalam dunia pendidikan. Dalam PP RI no.19 tahun 2005 menjelaskan

bahw pendidikan kewarganegaraan memiliki tujuan untuk meningkatkan

kesadaran dan wawasan dalam peserta didik akan status, hak, dan kewajiban

dalam bermasyarakat , berbangsa , dan bernegara, serta meningkatkan kualitas

dirinya sebagai manusia.

Salah satu mata pelajaran yang di ajarkan di ajarkan di sekolah dasar

adalah pendidikan kewarganegaraan ( PKN ) pembelajaran PKN dalam sekolah

dasar dapat membekali siswa dengan berbagai kemampuan tentang cara

(8)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil temuan dan data peneliti yang dilakukan terhadap peningkatan motivasi belajar siswa pada materi pemerintahan desa dan kelurahan

dengan menggunakan metode karyawisata di SDN 101865 BintangMeriah, maka

peneliti menarik kesimpulan sebagai berikut:

a. Pembelajaran dengan menggunakan metode karyawisata dapat

meningkatkan motivasi belajar siswa dalam pelajaran PKN materi

pemerintahan desa dan kelurahan.

b. Dengan metode karyawisata dalam pembelajaran PKN dapat

meningkatkan motivasi belajar siswa. Hal ini dapat dilihat

.adanyapeningkatan pada 8 indikator motivasi belajar siswa yaitu : 1)

tekun menghadapi tugas , 2) ulet menghadapi kesulitan , 3) menunjukkan

minat dalam bermacam-macam masalah , 4) lebih senang bekerja sendiri ,

5) tidak cepat bosan pada tugas-tugas yang rutin, 6) dapat

mempertahankan pendapatnya, 7) tidak mudah melepaskan hal yang

diyakininya itu, 8) senang mencari dan memecahkan masalah soal-soal.

c. Rata-rata kelas motivasi belajar siswa yang diajarkan dengan

menggunakan metode karyawisata lebih baik dari pada sebelumnya, hal

tersebut dapat dilihat dari : pada siklus I Pertemuan I hanya 14 orang siswa

yang memiliki motivasi belajar dengan kriteria tinggi dan sedang (

56,67%) .dan pada siklus II pertemuan I persentase motivasi belajar siswa

(9)

71

DAFTAR PUSTAKA

Aqib, Zainal, dkk. 2009. Penelitian Tindakan Kelas untuk guru SD, SLB dan TK. Bandung: Yrama Widya.

Aamprogresif dalam ( http://id.shvoong.com/social-sciences/education/2112284-metode-karya-wisata, diakses 12 April 2011)

Dalyono, M. 2009. Psiokologi Pendidikan. Jakarta : Rineka Cipta.

Depdiknas. 2005. Pendidikan Kewarganegaraan, Kurikulum dan Silabus Pendidikan Kewarganegaraan.Jakarta: Depdiknas.

Dewi, Rosmala. 2010. Profesionalisasi Guru Melalui Penelitian Tindakan Kelas. Medan: Pascasarjana Unimed.

Djajadisastra, Jusuf. 1981. Metode-metode Mengajar. Bandung: Angkasa.

Djamarah, Syaiful Bahri. 2008. Psikologi Belajar.Jakarta: Rineka Cipta.

Djamarah, Syaiful Bahri, Aswan Zain. 2006.Strategi Belajar Mengajar.Jakarta: Rineka Cipta.

Komalasari, Kokom. 2010. Pembelajaran Kontekstual Konsep Aplikasinya. Bandung: PT. Refika Aditama

Kunandar. 2009. Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas Sebagai Pengembangan Profesi Guru.Jakarta: PT. Rajagrafindo Persada.

Roestiyah, NK. 1998. Strategi Belajar Mengajar.Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Sagala, Syaiful. 2009. Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung: Alfabeta.

Sanjaya, Wina. 2009. Kurikulum dan Pembelajaran: Teori dan Praktik Pengembangan KTSP.Jakarta: Kencana.

Sardiman, AM. 2008.Interaksi & Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta.

Syaiful 2009. Psikologi Belajar. Jakarta: PT. Grafindo Uno, Hamzah B. 2008. Teori Motivasi dan Pengukurannya.Jakarta: Bumi Aksara.

(10)

RIWAYAT HIDUP

Identitas Diri

Nama : Sri Handayani

Tempat/Tanggal Lahir : Marbau, 10 April 1991

Agama : Islam

Anak ke : 1 dari 3 Bersaudara

Jumlah Bersaudara : 3 Orang

Alamat : Desa suka makmur, simpang IV , Merbau

kec. Merbau, Kab. Labuhan Batu Utara

Nama Orang Tua

Nama Ayah : Mario

Nama Ibu : Suwarni

Alamat : Desa suka makmur, simpang IV, Merbau

Kec.Merbau, Kab. Labuhan Batu Utara

Pekerjaan Orang Tua

Ayah : Wiraswasta

Ibu : Ibu rumah tangga

Riwayat Pendidikan

1. TAHUN 1997 – 2003 : SDN 117868 PASAR LORI MARBAU

2. TAHUN 2003 - 2006 : PONPES AT-THOYYIBAH

RANTAU PRAPAT

3. TAHUN 2006 - 2009 : MAS AL-WASHLIYAH MERBAU

Gambar

Gambar 3.1 Skema Penelitian PTK...........................................................

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan membandingkan nilai aktivitas penangkapan radikal hidroksil oleh infusa teh hijau dari daerah Wonosobo dan Karanganyar

(2004) juga menguji kemampuan dua isolat bakteri (kerbau dan domba) dalam mencerna bahan pakan, dengan hasil yang menunjukkan bahwa kemampuan mencerna bahan juga lebih rendah

Faktor-faktor yang dapat Mempengaruhi tingkat Kepatuhan Pelaporan Surat Pemberitahuan Tahunan Pajak Penghasilan Wajib Pajak Subsektor Industri Kreatif Terhadap Penerimaan

Adanya hubungan kerja yang baik antara kepala sekolah dalam menjalin. kerjasama dengan peserta sosial masyarakat, menunjukkan bahwa

In the attempt to investigate pleasures and the practical uses of voicing the silenced brute sides of life, sexuality, and the unexpected behaviors, this research has

(2005) telah menggunakan enzim restriksi Hae III untuk melihat keragaman genetik pada ikan baung dari populasi Jambi, Wonogiri dan Jatiluhur yang juga menghasilkan 1

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa penerapan strategi pembelajaran ARIAS terintegrasi dengan pembelajaran aktif learning

of Solok City increasingly shows the magnitude of the allocation for personnel expenditure; even, in Fiscal Year 2014 it reached 95% or IDR258,174,431,339.00 of the total