• Tidak ada hasil yang ditemukan

HUBUNGAN POLA MAKAN DAN PERHATIAN ORANG TUA DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA SMP NEGERI 1 PERCUT SEI TUAN;.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "HUBUNGAN POLA MAKAN DAN PERHATIAN ORANG TUA DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA SMP NEGERI 1 PERCUT SEI TUAN;."

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

HUBUNGAN POLA MAKAN DAN PERHATIAN ORANG TUA

DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA SMP

NEGERI 1 PERCUT SEI TUAN

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Serjana Pendidikan

Oleh

ELVIDA HASRI

5103142013

PENDIDIKAN TATA BOGA

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

MEDAN

(2)
(3)
(4)
(5)

i

ABSTRAK

ELVIDA HASRI; NIM 5103142013; Hubungan Pola Makan dan Perhatian Orang Tua dengan Prestasi Belajar Siswa SMP Negeri 1 Percut Sei Tuan; Skripsi; Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan 2015.

Penelitian ini bertujuan antara lain: (1) Untuk mengetahui hubungan pola makan dengan prestasi belajar siswa; (2) Untuk mengetahui hubungan perhatian orang tua dengan prestasi belajar siswa; (3) Untuk mengetahui hubungan pola makan dan perhatian orang tua dengan prestasi belajar siswa. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Percut Sei Tuan. Penarikan sampel dilakukan dengan menggunakan teknik purposive sampling, jumlah sampel sebanyak 60 siswa berprestasi tediri dari kelas VIII1 – VIII6 yang mendapat ranking 1 sampai 10. Data penelitian ini dijaring dengan semi food frequency untuk pola makan (X1) dan angket untuk perhatian orang tua (X2). Teknik analisis data diolah secara deskriptif yaitu distribusi frekuensi, uji kecenderungan, uji normalitas dengan menggunakan rumus chi kuadrat, dan uji persamaan regresi. Untuk pengujian hipotesis menggunakan rumus korelasi product moment, korelasi parsial dan korelasi ganda.

(6)

iv

B. Identifikasi Masalah ………...……...…………. 3

C. Pembatasan Masalah ………...………... 4

D. Rumusan Masalah...………...……….. 5

E. Tujuan Penelitian …………...……….. 5

F. Manfaat Penelitian …...……… 5

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN A.Kajian Teoritis ... ... 7

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Desain Penelitian …….……….... 23

B. Definisi Operasional ……….………...……….... 23

C. Populasi Dan Sampel……….... 24

1. Populasi……….……….... 24

2. Sampel ……….…………... 24

D. Teknik Pengumpulan Data dan Instrumen Penelitian...………. 25

E. Teknik Analisis Data ...………... 30

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskriptif Data Penelitian ……...………. 39

1. Distribusi Frekuensi Variabel Penelitian... 42

2. Tingkat Kecenderungan Variabel Penelitian... 44

B. Uji Persyaratan Analisis ……...………... 46

1. Uji Normalitas……...………... 46

2. Uji Linearitas ……...………... 46

(7)

v

C. Pembahasan Penelitian... 51

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan …...………... 54

B. Saran …...………... 54

(8)

vii

4. Pengukuran Uji Validitas Angket Perhatian Orang Tua ... 64

5. Perhitungan Uji Validitas Angket Perhatian Orang Tua ... 65

6. Perhitungan Reliabilitas Angket Perhatian Orang Tua ... 68

7. Hasil Penelitian Pola Makan Siswa Berprestasi ... 71

8. Hasil Penelitian Perhatian Orang Tua ... 72

9. Tabulasi Data Hasil Penelitian ... 74

10. Perhitungan Harga Rata-rata (M), Standat Deviasi (SD) dan Distribusi Frekuensi ... 76

11.Identifikasi Tingkat Kecenderungan Masing-Masing Variabel Penelitian 80

12.Uji Normalitas Sebaran Data Masing-Masing Variabel Penelitian... 82

13. Perhitungan Persamaan Regresi Sederhana, Uji Kelinieran Dan Keberartian Persamaan Regresi Prestasi Belajar Siswa Atas Pola Makan ... 85

14. Perhitungan Persamaan Regresi Sederhana, Uji Kelinieran Dan Keberartian Persamaan Regresi Prestasi Belajar Siswa Atas Perhatian Orang Tua... 91

15.Uji Hipotesis Perhitungan Koefisien Korelasi Antar Variabel... 97

16.Perhitungan Koefisien Korelasi Parsial... 101

17.Perhitungan Persamaan Regresi Ganda, Uji Kelinieran dan Keberartian Persamaan Regresi Ganda... 103

18.Perhitungan Koefisisen Korelasi Ganda dan Uji Keberartian Koefisien Korelasi Ganda... 107

(9)

1

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Manusia hidup bermasyarakat memiliki pandangan, kebiasaan dan kebersamaan termasuk pola makannya. Pola makan dalam keluarga mempunyai peranan penting dalam pembentukan pola makan masyarakat. Pola makan yang dianut oleh remaja dimiliki melalui proses belajar yang menghasilkan kebiasaan makan yang terjadi sejak dini sampai dewasa dan akan berlangsung selama hidupnya, hingga kebiasaan makan dan susunan hidangan masih bertahan sampai ada pengaruh yang dapat mengubahnya (Arisman, 2004).

(10)

2

Penelitian sebelumnya yang pernah dilakukan oleh Rosalynn (2001), penelitian kaitan indeks prestasi dengan asupan gizi anak remaja : studi kasus anak di Sekolah Negeri Kecamatan Medan Denai menemukan bahwa sebanyak 40,91% anak tidak sarapan pagi dan jika dihubungkan dengan indeks prestasi pada umumnya terdapat 57,6% dengan indeks prestasi sedang, 21,2% dengan indeks prestasi kurang sedangkan untuk indeks prestasi baik, 21,2%. Penelitian ini menyatakan terdapat hubungan yang erat antara asupan gizi dengan prestasi belajar siswa sekolah dasar yaitu semakin tinggi status gizi siswa maka akan semakin tinggi pula prestasi belajar mereka.

Setiap orang tua pasti menginginkan anak yang cerdas, dan mendapat prestasi disekolahnya. Bimbingan dan perhatian dari orang tua sangat diperlukan oleh anaknya dalam proses pencapaian prestasi belajarnya. Perhatian orang tua merupakan faktor utama dalam membimbing, mengarahkan, dan mendidik anaknya dikalangan keluarga sehingga anaknya menjadi generasi penerus yang lebih baik. Perhatian dan teladan orang tua akan dicontoh anak-anaknya dalam pembentukan karakter anaknya. Orang tua sebagai pengasuh dan bertanggung jawab penuh kepada anaknya baik di lingkungan keluarga maupun di lingkungan sekolah. Semua orang tua sudah tentu agar anak-anaknya mendapatkan prestasi dan pandai baik di sekolah maupun di luar sekolah, semua itu tidak lepas dari perhatian dan tanggung jawab orang tua dalam membimbing, mengarahkan dan memotivasi anaknya (Yusuf dan Nurihsan, 2006).

(11)

3

Tembung. Dari hasil observasi penulis pada tanggal 26 November 2014, penulis melihat nilai raport siswa berprestasi kelas VIII memiliki nilai-nilai yang bagus dari pada siswa lainnya yang memiliki nilai standart dari nilai KKM. Dilihat dari Daftar Kumpulan Nilai kelas VIII1 sampai VIII6 dari 36 siswa setiap kelas yang mendapat nilai rata-rata di atas 80,00 hanya sekitar 42 %. Kelas VIII1 terdapat 17 siswa (47,22%), kelas VIII2 terdapat 14 siswa (38,88%), kelas VIII3 terdapat 15 siswa (41,66%), kelas VIII4 terdapat 14 siswa (38,88%), kelas VIII5 terdapat 14 siswa (38,88%), kelas VIII6 terdapat 15 siswa (41,66%).

Dari uraian tersebut penulis menduga siswa yang berprestasi tersebut memiliki faktor pola makan yang baik dan asupan gizi yang cukup serta perhatian orang tua yang selalu memberikan makanan yang bergizi dan mengawasi kegiatan anak dalam belajar. Berdasarkan hal tersebut maka penelitian ini perlu dilakukan dengan judul “Hubungan Pola Makan dan Perhatian Orang Tua dengan Prestasi Belajar Siswa SMP Negeri 1 Percut Sei Tuan”.

B.Identifikasi Masalah

Dari uraian latar belakang di atas maka dapat dibuat suatu identifikasi masalah sebagai berikut :

1. Bagaimana pola makan siswa di SMP Negeri 1 Percut Sei Tuan?

2. Bagaimana jenis makanan dan minuman yang dikonsumsi siswa di SMP Negeri 1 Percut Sei Tuan?

(12)

4

4. Bagaimana bentuk perhatian orang tua terhadap siswa di SMP Negeri 1 Percut Sei Tuan?

5. Apakah orang tua selalu membuatkan bekal sekolah untuk siswa di SMP Negeri 1 Percut Sei Tuan?

6. Bagaimana aktivitas siswa di SMP Negeri 1 Percut Sei Tuan? 7. Bagaimana cara belajar siswa di SMP Negeri 1 Percut Sei Tuan? 8. Bagaimana cara bergaul siswa di SMP Negeri 1 Percut Sei Tuan? 9. Bagaimana prestasi belajar siswa di SMP Negeri 1 Percut Sei Tuan?

10.Bagaimana pola makan dan perhatian orang tua dengan prestasi belajar siswa di SMP Negeri 1 Percut Sei Tuan?

C.Pembatasan Masalah

Pembatasan masalah dalam penelitian ini sebagai berikut :

1. Pola makan dilihat dari frekuensi konsumsi pangan siswa yang dikelompokkan kedalam jenis makanan yaitu makanan pokok, lauk pauk, sayuran, buah-buahan, jajanan dan minuman siswa berprestasi di SMP Negeri 1 Percut Sei Tuan.

2. Perhatian orang tua yang dilihat termasuk kedalam membimbingan, mengawasi belajar, memberikan hadiah dan hukuman, memenuhi kebutuhan belajar, menciptakan suasana belajar yang tenang, dan memperhatikan kesehatan dan makanan siswa berprestasi di SMP Negeri 1 Percut Sei Tuan.

(13)

5

4. Objek penelitian adalah siswa kelas VIII1-VIII6 yang mendapat ranking 1 sampai 10 di SMP Negeri 1 Percut Sei Tuan.

D.Rumusan Masalah

Berdasarkan batasan masalah yang telah diuraikan di atas, maka dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut :

1. Bagaimana hubungan pola makan dengan prestasi belajar siswa ?

2. Bagaimana hubungan perhatian orang tua dengan prestasi belajar siswa ? 3. Bagaimana hubungan pola makan dan perhatian orang tua dengan prestasi

belajar siswa ?

E.Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan :

1. Untuk mengetahui hubungan pola makan dengan prestasi belajar siswa.

2. Untuk mengetahui hubungan perhatian orang tua dengan prestasi belajar siswa. 3. Untuk mengetahui hubungan pola makan dan perhatian orang tua dengan

prestasi belajar siswa.

F. Manfaat Penelitian

(14)

6

(15)

53

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN A.Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan dibab IV, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :

1. Siswa berprestasi memiliki pola makan cenderung cukup sebanyak 91,7 persen dengan Mi = 75 dan Sdi = 15. Pada perhatian orang tua cenderung cukup sebanyak 86,7 persen dengan Mi = 100 dan Sdi = 20. Pada prestasi belajar siswa sebanyak 100 persen dengan kategori cenderung sangat baik.

2. Berdasarkan hasil analisis korelasi parsial diketahui bahwa pola makan (X1) dengan prestasi belajar siswa (Y) memiliki hubungan yang signifikan dengan nilai ry1.2 = 0,463 dan perhatian orang tua (X2) dengan prestasi belajar siswa perhatian orang tua maka semakin tinggi prestasi belajar siswa.

B.Saran

Saran yang diajukan sesuai dengan hasil penelitian ini adalah:

(16)

54

meningkat. Kepada siswa harus membiasakan untuk serapan pagi agar otak dapat menerima pelajaran dengan baik. Dengan pola makan yang baik disekolah dan dirumah juga berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa di sekolah.

(17)

56

Daftar Pustaka

Abdullah. 2008. Belajar dan factor-faktor mempengaruhinya. Jakarta :Rineka Cipta

Arisman. 2004. Gizi dalam Daur Kehidupan: Buku Ajar Ilmu Gizi. Buku Kedokteran EGC: Jakarta.

Dalyono M. 2009. Psikologi Pendidikan. Jakarta : Rineka Cipta.

Departemen Kesehata RI. 2009. Undang-Undang Republik Indonesia No. 36 tentang Kesehatan. Diakses tanggal 27 November 2014 pukul 14.25 wib Departemen Kesehatan, RI 2002. Keputusan Menteri kesehatan RI, No:920/ Menkes/ sk/VIII/ 2002 tentang Klasifikasi Status Gizi Anak. Jakarta Diakses pada tanggal 3 Januari 2015 pukul 21.20 wib.

Eka Prasetya. 2012. Hubungan Perhatian Orang Tua Dengan Hasil Belajar Siswa Kelas IV Pada Mata Pelajaran Matematika Sd Negeri Serang Kecamatan Pengasih Kabupaten Kulon Progo”. Universitas Gajah Mada. Diakses pada tanggal 1 Desember 2014 pukul 20.40 wib

Hidayat. 2009. Diktat Kuliah Teori Pembelajaran Matematika. Semarang. Diakses pada tanggal 26 November 2014 pukul 16.20 wib

Isnaini, N. 2011. Penyesuaian Diri, Pengertian dan Peranannya dalam Kesehatan Mental. Jakarta : Bulan Bintang

Departemen Pendidikan Nasional, Pusat Bahasa. 2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta

Kesuma Dewanto. 2005. Hubungan Pola Makan dan Status Gizi dengan Hasil Belajar Keterampilan pada Siswa SMP di SMPN 3 Sukoharjo. Universitas Gajah Mada. Diakses pada tanggal 1 Desember 2014 pukul 20.45 wib.

Khomsan, A. 2010. Peranan Pangan dan Gizi untuk Kualitas Hidup. Penerbit PT Gramedia Widiasarana Indonesia. Jakarta. Diakses pada tanggal 4 Januari 2015 pukul 21.30 wib

Makmun, Syamsuddin,A. 2005. Psikologi Pendidikan Perangkat Sistem Pengajaran Modul, Bandung : Rosda. Diakses pada tanggal 4 Januari 2015 pukul 21.00 wib

(18)

57

Muhidin, Ali. 2009. Kualitas Proses Pembelajaran. Jakarta. Diakses pada tanggal 4 Januari 2015 pukul 21.30 wib

Notoatmodjo. 2002. Metodologi Penelitian Kesehatan. Rineka Cipta. Jakarta Riduwan. 2007. Skala Pengukuran Dalam Penelitian. Bandung: ALFABETA. Rosalynn, 2001. Hubungan Indeks Prestasi Dengan Asupan Gizi Anak Remaja

Di Sekolah Negeri Kecamatan Medan Denai. Universitas Sumatera Utara. . Diakses pada tanggal 4 Januari 2015 pukul 22.00 wib

Santosa Soegeng. 2004. Kesehatan Dan Gizi. Jakarta : Rineka Cipta.

Sediaoetama, Achmad. 2004. Ilmu Gizi Untuk Mahasiswa Dan Profesi. Jakarta:Dian Rakyat.

Siti Nur ‘Azizah. 2009. Hubungan Antara Perhatian Orang Tua Dengan Prestasi Belajar Pendidikan Agama Islam Siswa Kelas Viii SMPN 2 Temon Kulon Progo Tahun Pelajaran 2008/2009. Universitas Gajah Mada. Diakses pada tanggal 1 Desember 2014 pukul 20.45 wib.

Slameto, 2010. Belajar dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi. Edisi VI Jakarta: Rineka Cipta.

Slameto. 2003. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi. Jakarta: Rineka Cipta

Sudijono. 2011. Pengantar Evaluasi Pendidikan, Jakarta: Raja Grafindo Persada. Sudjana, Nana. 2002. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja

Rosdakarya

Sudjana, Nana. 2005. Metode Statistika, Bandung :Tarsito

Sudjana, Nana. 2010. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta

Sugiyono. 2011. Statistika Untuk Penelitian. Bandung:Alfabeta

Sugihartono. Dkk. (2007). Psikologi Pendidikan. Yogyakarta: UNY Pres.

Suharsimi, Arikunto. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.

(19)

58

Supriyono, Widodo (2004). Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta. Diakses pada tanggal 3 Januari 2015 pukul 21.10 wib.

Syah, Muhibbin, 2001, Psikologi Pendidikan Dengan Pendekatan Baru. Bandung:PT. Remaja Rosdakarya.

Walgito, Bimo. 2010. Pengantar Psikologi Umum.Yogyakarta: C.V Andi Offset. Yusuf,S dan Nurihsan, J. (2006). Landasan Bimbingan dan Konseling.Bandung:

Referensi

Dokumen terkait

Instrumen dalam penelitian ini terdiri dari skala sikap terhadap pictorial health warning dan skala intensi merokok yang dikembangkan oleh peneliti.. Hasil

Setelah meneliti dan melakukan kegiatan kepengawasan di madrasah , maka dengan ini saya memberikan rekomendasi kepada guru – guru madrasah dalam binaan untuk

Kesenian Sisingaan Grup Putra Mekar Jaya Pada Acara Khitanan Di kabupaten Subang.. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Belimbing dengan kemasan HDPE tidak cocok digunakan sebagai bahan pengemas pada berbagai suhu yang telah ditentukan, dikarenakan laju respirasi belimbing yang

60.1 3HQJDVLK PHUXSDNDQ 60. \DQJ DNDQ GLJXQDNDQ VHEDJDL WHPSDW NHJLDWDQ XQWXN SHQXJDVDQ GRVHQ 60.1 3HQJDVLK PHPSXQ\DL ELGDQJ NHDKOLDQ 7HNQLN .RPSXWHU -DULQJDQ \DQJ VDODK VDWX

Variabel yang dikaji dalam penelitian ini adalah pengaruh kematangan emosi terhadap penyesuaian perkawinan pada rumah tangga usia dini. Variabel terikat adalah

Artinya, pemahaman dan penerimaan yang kita lakukan terhadap budaya yang dimiliki oleh masyarakat lain yang memiliki budaya yang berbeda menjadi satu dasar dalam

Adanya pengaruh yang signifikan dari tipe auditor terhadap luas pengungkapan IC disebabkan karena auditor Big 4 cenderung memiliki independensi yang lebih besar