• Tidak ada hasil yang ditemukan

IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER MELALUI PROGRAM PENGEMBANGAN DIRI DI SDN NGIJO 03 KABUPATEN MALANG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER MELALUI PROGRAM PENGEMBANGAN DIRI DI SDN NGIJO 03 KABUPATEN MALANG"

Copied!
26
0
0

Teks penuh

(1)

i

IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER

MELALUI PROGRAM PENGEMBANGAN DIRI DI SDN NGIJO 03 KABUPATEN MALANG

SKRIPSI

Oleh:

RENI KURNIA WIDHY NIM 09390146

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

(2)

ii

LEMBAR PERSETUJUAN

Skripsi dengan Judul :

IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER MELALUI PROGRAM PENGEMBANGAN DIRI DI SDN NGIJO 03 KABUPATEN MALANG

Oleh : Reni Kurnia Widhy

NIM : 09390146

Telah memenuhi persyaratan untuk dipertahankan di depan dewan penguji dan disetujui pada tanggal 29 November 2015

Menyetujui,

Pembimbing I Pembimbing II

(3)

iii

LEMBAR PENGESAHAN

Dipertahankan di depan Dewan Penguji Skripsi Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang Dan Diterima untuk Memenuhi Persyaratan

Memperoleh Gelar Sarjana ( S1 ) Pendidikan Guru Sekolah Dasar Pada Tanggal : 9 November 2015

Mengesahkan :

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang

Dekan,

Dr. Poncojari Wahyono, M.Kes.

Dewan Penguji : Tanda Tangan

1. Bayu Hendro Wicaksono, M.Ed, Ph.D 1.

2. Bustanol Arifin, M.Pd 2.

3. Dr. Nurul Zuriah, M.Si. 3.

(4)

iv

SURAT PERNYATAAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Reni Kurnia Widhy

Tempat tanggal lahir : Blitar, 14 Oktober 1991

NIM : 09390146

Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan Program Studi : Pendidikan Guru Sekolah Dasar Dengan ini menyatakan dengan sebenar – benarnya bahwa:

1. Skripsi dengan judul “Implementasi Pendidikan Karakter melalui Program Pengembangan Diri SDN Ngijo 03 Kabupaten Malang”. adalah hasil karya saya, dan dalam naskah skripsi ini tidak terdapat karya ilmiah yang pernah diajukan oleh orang lain untuk memperoleh gelar akademik di suatu Perguruan Tinggi, dan tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, baik sebagian atau keseuruhan, kecuali secara tertulis dikutip dalam naskah ini dan disebutkan dalam sumber kutipan atau daftar pustaka.

2. Apabila ternyata di dalam naskah skripsi ini dapat dibuktikan terdapat unsur-unsur plagiasi, saya bersedia skripsi ini digugurkan dan gelar akademik yang telah saya peroleh dibatalkan, serta diproses dengan ketentuan hukum yang berlaku.

(5)

v MOTTO

Seseorang yang keluar dari rumahnya untuk menuntut ilmu niscaya Allah akan

mudahkan baginya jalan menuju Syurga (Shahih Al jami)

ا : ا ، ا : اإ ا

“Orang yang menuntut ilmu berarti menuntut rahmat, orang yang menuntut ilmu

berarti menjalankan rukun Islam dan Pahala yang diberikan kepada sama

dengan para Nabi”.

Allah meninggikan orang-orang yang beriman diantara kamu dan orang-orang

yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat” (Depag RI, 1989 : 421)

Jadilah seperti karang di lautan yang kuat dihantam ombak dan kerjakanlah hal

yang bermanfaat untuk diri sendiri dan orang lain, karena hidup hanyalah sekali.

Ingat hanya pada Allah apapun dan di manapun kita berada kepada Dia-lah

(6)

vi

PERSEMBAHAN

Sembah sujud serta syukur kepada Allah SWT. Taburan cinta dan kasih sayang-Mu telah memberikanku kekuatan, membekaliku dengan ilmu serta memperkenalkanku dengan cinta. Sholawat dan salam selalu terlimpahkan keharibaan Rasullah Muhammad SAW. Atas karunia serta kemudahan yang Engkau berikan akhirnya skripsi yang sederhana ini dapat terselesaikan... Skripsi ini kupersembahkan untuk:

1. Ayahku Yudi Subintoro dan Ibuku Nunik Sukapti yang sangat kucintai dan kuhormati. Terima kasih atas setiap untaian do’a yang telah Ayah dan Ibu kirim untukku disetiap waktu, kasih sayang yang selama ini telah kalian curahkan, pendidikan dan pengorbanan yang telah kalian berikan kepadaku. Semoga Allah membalas dengan memuliakan Ayah dan Ibu di dunia dan di akhirat.

2. Adikku sayang Berta Agusti Widhya. Terimakasih atas doa yang selalu engkau kirim untukku. Semoga kita menjadi kebanggaan Ayah dan Ibu, karena harapan dan impian beliau ada pada diri kita.

3. Keponakan paling imut Nonik Dwi Kurnia dan mbak Rahayu Ima Susana. Terimakasih atas dorongan semangat yang selalu diberikan.

4. Sahabat – sahabatku tersayang, mbak Diyan, mbak Fita, Anam, Dody, Nunung, bebeb Indah kurkur, mbak Cantek, Iblis Timur, Encung, mbak Mimi, mas Anang terima kasih sudah menjadi sahabat dan saudara-saudaraku. Semoga persahabatan dan persaudaraan kita ini tak akan terputus oleh jarak dan waktu. terima kasih atas bantuannya selama ini. 5. Teman – teman PGSD C’09 Universitas Muhammadiyah Malang,

bahagianya bisa mengenal kalian.

(7)

vii

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, segala puji bagi Allah SWT Rabb semesta alam, atas segala kelapangan serta petunjuk-Nya sehingga skripsi dengan judul: “Implementasi Pendidikan Karakter melalui Program Pengembangan Diri SDN Ngijo 03 Kabupaten Malang” dapat terselesaikan.

Skripsi ini ditulis dalam rangka memenuhi sebagian persyaratan untuk memperoleh gelar sarjana pendidikan pada pada Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang (UMM). Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dengan kerja keras, do’a, dukungan, dan bantuan dari semua pihak (baik yang disadari atau tidak) sangatlah berperan penting dalam terselesaikannya tugas akhir ini. Secara khusus penulis mengucapkan terima kasih kepada: Dr. Nurul Zuriah, M.Si dan Dr. Arif Budi Wurianto, M.Si sebagai pembimbing yang telah membimbing dan mengarahkan penulis selama penyusunan tugas akhir ini.

Penulis juga berterima kasih kepada Rektor Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Dr. H. Muhajir Efendy, M. AP, Dekan Fakultas Ilmu Keguruan dan Pendidikan Dr. Poncojari Wahyono, M.Kes, beserta segenap jajarannya yang telah berupaya meningkatkan situasi kondusif pada Fakultas Ilmu Keguruan dan Pendidikan. Tak lupa peneliti berterima kasih kepada Ketua Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Dr. Ichsan Anshory AM, M.Pd., beserta seluruh dosen dan staf administrasi Fakultas Ilmu Keguruan dan Pendidikan sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

Teriring do’a semoga amal kebaikan dari semua pihak mendapat pahala terbaik dan berlipat ganda dari Allah SWT karena sesungguhnya Allah Maha Berkuasa untuk melakukan semua itu. Semoga karya ilmiah ini dapat bermanfaat bagi siapa saja yang membacanya dan menjadi referensi untuk perbaikan pendidikan khususnya pada jenjang Sekolah Dasar. Amin.

Malang, 9 November 2015

(8)

x

1.2 Identifikasi/Fokus Masalah ... 6

1.3 Rumusan Masalah ... 7

2.1.1.1Pengertian Pendidikan Karakter ... 11

2.1.1.2Tujuan Pendidikan Karakter ... 13

2.1.1.3Fungsi pendidikan Karakter ... 14

(9)

xi

2.1.1.5Implementasi Pendidikan Karakter ... 19

2.1.2 Pendidikan Karakter dalam Kurikulum 2013 ... 20

2.1.3 Pengembangan Diri ... 22

2.1.3.1Strategi Pengembangan Diri ... 23

2.1.3.2Bentuk-bentuk Layanan Pengembangan Diri ... 29

2.1.3.3Landasan Pengembangan Diri ... 30

2.1.4 Pengembangan Diri melalui Pelayanan Konseling di Sekolah ... 31

2.1.5 Pengembangan Diri melalui Ekstrakurikuler ... 32

2.1.6 Implementasi Muatan Kurikulum dalam Pengembangan Diri di Sekolah ... 33

4.1 Bentuk Pengembangan Diri sebagai Implementasi Pendidikan Karakter di SDN Ngijo 3 ... 48

4.1.1 Kegiatan Belajar Mengajar di dalam Kelas ... 52

4.1.2 Pelayanan Bimbingan Konseling ... 58

(10)

xii

4.1.4 Kegiatan Pembiasaan ... 70

4.1.5 Kegiatan Nasionalisme ... 72

4.1.6 Pembinaan Bimbingan Bagi yang dipersiapkan dalam Lomba ... 72

4.1.7 Kegiatan Kesenian ... 74

4.1.8 Outdoor Learning dan Training ... 74

4.2 Fungsi Pengembangan Diri sebagai Implementasi Pendidikan Karakter di SDN Ngijo 3 ... 77

4.3 Makna Pengembangan Diri dalam Pendidikan Karakter di SDN Ngijo 3 ... 79

BAB V PENUTUP ... 86

5.1 Kesimpulan ... 86

5.2 Saran ... 88

DAFTAR PUSTAKA ... 90

(11)

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman Tabel 3.1 Kisi-Kisi Angket Pendidikan Karakter dan Pengembangan

(12)

xiv

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman Gambar 2.1 Kerangka Penelitian ... 37 Gambar 4.1 Proses Kegiatan Belajar Mengajar ... 56 Gambar 4.2 Salah Satu Kegiatan Ekstrakurikuler,yaitu Seni Tari ... 67 Gambar 4.3 Kegiatan Pembiasaan Siswa, yaitu Berbaris sebelum

(13)

xv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

Lampiran 1 Pengkodean ... 93

Lampiran 2 Pedoman Observasi Koordinator pengembangan Diri 1 ... 94

Lampiran 3 Pedoman Observasi Koordinator pengembangan Diri 2 ... 96

Lampiran 4 Pedoman Wawancara Kepala Sekolah ... 98

Lampiran 5 Pedoman Wawancara Koordinator pengembangan Diri 1 ... 102

Lampiran 6 Pedoman Wawancara Koordinator pengembangan Diri 2 ... 106

Lampiran 7 Angket Pendidikan Karakter dan Pengembangan Diri ... 110

Lampiran 8 Hasil Angket Pendidikan Karakter dan Pengembangan Diri .. 112

Lampiran 9 Profil Sekolah ... 114

Lampiran 10 Visi dan Misi SDN Ngijo 03 ... 115

Lampiran 11 Surat Ijin Observasi Penelitian Skripsi ... 116

Lampiran 12 Surat Ijin Penelitian Skripsi ... 117

Lampiran 13 Surat Keterangan Penelitian ... 118

Lampiran 14 Berita Acara Seminar Proposal ... 119

(14)

90

DAFTAR PUSTAKA

Alwasilah, A.C. 2003. Pokoknya Kualitatif: Dasar-Dasar Merancang dan Melakukan Penelitian Kualitatif. Jakarta: PT. Kiblat Buku Utama.

Amri, Sofan. 2013. Pengembangan dan Model Pembelajaran dalam Kurikulum 2013. Jakarta: PT. Prestasi Pustakarya.

Creswell, John W. 2013. Research Design. Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif, dan Mixed. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Creswell, John W. 2015. Riset Pendidikan: Perencanaan, Perlaksanaan, dan Evaluasi Riset Kualitatif dan Kuantitatif. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Departemen Agama. 2005. Pedoman Kegiatan Pengembangan Diri untuk Madrasah. Jakarta: Departemen Agama RI

Hamalik, Oemar. 2001. Pendekatan Baru Strategi Belajar Mengajar Berdasarkan CBSA. Bandung: Sinar Baru Algesindo.

Hamalik, Oemar. 2009. Dasar – Dasar Pengembangan Kurikulum. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Idi, Abdullah. 2009. Pengembangan Kurikulum Teori dan Praktik. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.

Imran, Ali. 2008. Kebijaksanaan Pendidikan di Indonesia: Proses, Produk dan Masa Depannya. Jakarta: Bumi Aksara.

Gunawan, W. Adi. 2005. Konsep Diri Positif Sumber Keberhasilan Hidup. Jurnal & Leadership Management.

Kementrian Pendidikan Nasional Badan Penelitian dan Pengembangan Pusat Kurikulum. 2010. Pengembangan Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa. Jakarta: Kementrian Pendidikan Nasional Badan Penelitian dan Pengembangan Pusat Kurikulum. http://kireinaiefa-yeoppo.blogspot.com/2012/11/function-var-scribd-document.html

(online). diakses pada tanggal 19 Maret 2014.

Kulsum, Umi. 2011. Implementasi Pendidikan Karakter Berbasis PAIKEM (Sebuah Paradigma Baru Pendidikan di Indonesia). Surabaya: Gena Pratama Pustaka

Koesoema, D.A. 2007. Pendidikan Karakter (Strategi Mendidik Anak di Zaman Global). Jakarta: Grasindo.

(15)

91

McGraw, Martha Mary. 2006. 60 Cara Pengembangan Diri. Yogyakarta: Kanisius.

Moleong, J. Lexy. 2005. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosda Karya Edisi Revisi.

Muchlas, Samani. 2013. Konsep dan Model Pendidikan Karakter. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Muhaimin, dkk. 2008. Pengembangan Model Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) pada Sekolah dan Madrasah. Jakarta: Rajawali Pers.

Mulyasa. 2007. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Mulyasa. 2012. Manajemen Pendidikan Karakter. Jakarta: Bumi Aksara.

Mulyasa. 2013. Pengembangan dan Implementasi Kurikulum 2013. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Ngalimun. 2014. Bimbingan Konseling di SD/MI : Suatu Pendekatan Proses. Yogyakarta: CV. Aswaja Pressindo.

Prayitno. 2009. Dasar – Dasar Bimbingan & Konseling. Jakarta: Rineka Cipta Paula. 2013. Kurikulum 2013: Solusi untuk Mengatasi Krisis Karakter di

Indonesia. http://www.gelumbang.com/kurikulum-2013-solusi-untuk-mengatasi-krisis-karakter-di-indonesia.html. (online diakses pada tanggal 24 April 2014)

Pusat Kurikulum Badan Penelitian dan Pengembangan Pendidikan Nasional Departemen Pendidikan Nasional. 2007. Model dan Contoh

Pengembangan Diri Sekolah

Dasar.http://bkpemula.files.wordpress.com/2012/03/pengembangan_diri_s

d.pdf. (online). diakses pada tanggal 5 Agustus 2013. Rusman. 2011. Manajemen Kurikulum. Jakarta: Rajawali Pers.

Sagala, Syaiful. 2009. Kemampuan Profesional Guru dan Tenaga Kependidikan. Bandung: Alfabeta

Salahudin, Anas. 2013. Pendidikan Karakter (Pendidikan Berbasis Agama dan Budaya Bangsa). Bandung: Pustaka Setia.

(16)

92

Sanjaya, Wina. 2010. Kurikulum dan Pembelajaran: Teori dan Praktik Pengebangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Jakarta: Kencana.

Soemanto, Wasty. 2012. Psikologi Pendidikan:Landasan Kerja Pemimpin Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.

Subarsono, AG. 2006. Analisis Kebijakan Publik: Konsep, Teori dan Aplikasi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung : Alfabeta.

Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Suryadi. 2012. Modul Bimbingan dan Konseling. Jakarta: Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementrian Agama RI.

Supriyoko, Ki. 2013. Membangun Karakter Peserta Didik melalui Kurikulum

2013.

http://dinamikaedukasidasar.org/membangun-karakter-peserta-didik-melalui-kurikulum-2013/#.U0TJraMxfa8. (online). diakses pada tanggal 9 April 2014.

Tim Pustaka Yustisia. 2007. Panduan Lengkap KTSP. Yogyakarta: Pustaka Yustisia.

Trianto. 2012. Model Pembelajaran Terpadu: Konsep, Strategi, dan Implementasinya dalam Kurikulum Tingkat Satuan. Jakarta: Bumi Aksara.

Undang-undang Repubik Indonesia No.20 Thn 2003 tentang Sisdiknas.

(17)

1

1 BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan hal yang sangat penting bagi semua orang. Pendidikan bersifat umum bagi semua orang dan tidak terlepas dari segala hal yang berhubungan dengan segala kegiatan manusia. Pendidikan adalah kehidupan, untuk itu kegiatan belajar harus dapat membekali peserta didik dengan kecakapan hidup (life skill atau life competency) yang sesuai dengan lingkungan kehidupan dan kebutuhan peserta didik (Mulyasa, 2013:5).

Pendidikan yang ada ditujukan untuk membantu peserta didik dalam pengembangan bakat, potensi serta kreativitas yang dimiliki peserta didik secara penuh menuju pembentukan manusia seutuhnya. Untuk mewujudkan tujuan pendidikan perlu adanya upaya dalam penyelenggaraan pendidikan, seperti peningkatan interaksi timbal balik antara siswa dan guru. Interaksi timbal balik tersebut dapat berupa perlakuan khusus pada saat proses belajar mengajar berlangsung maupun dalam pemberian umpan balik terhadap hasil belajar yang dicapai.

(18)

2

mengembangkan kemampuan dan membentuk karakter serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa. Berdasarkan fungsi dari pendidikan nasional tersebut, maka tujuan dari pendidikan nasional adalah mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.

(19)

3

Pendidikan karakter merupakan upaya untuk membantu perkembangan jiwa anak-anak baik lahir maupun batin, dari sifat kodratinya menuju ke arah yang lebih manusiawi serta lebih baik daripada sebelumnya (Mulyasa, 2012:1). Pendidikan karakter memiliki sebuah makna yang lebih tinggi daripada pendidikan moral, dimana pendidikan karakter terkait dengan masalah benar -salah, adanya penanaman pembiasaan diri mengenai hal yang baik dalam kehidupan. Karakter merupakan sifat seseorang yang merespon situasi dengan menggunakan moral yang diwujudkan dengan tindakan yang baik dan bermoral.

Pendidikan karakter yang ada di sekolah harus melibatkan semua komponen yang ada dalam sistem pendidikan tersebut. Komponen yang ada di dalam sistem pendidikan yaitu kurikulum, rencana pembelajaran, proses pembelajaran, mekanisme penilaian, kualitas hubungan, pengelolaan pembelajaran, pengelolaan sekolah, pelaksanaan pengembangan diri peserta didik, pemberdayaan sarana prasarana, pembiayaan, serta etos kerja semua warga di lingkungan sekolah. Sebagian besar dari para pendidik atau semua pendidik berpendapat bahwa karakter peserta didik dapat dibentuk melalui proses belajar mengajar formal di sekolah.

(20)

4

peserta didik secara utuh, dimana muatan ajaran dan pendidikan diarahkan pada seluruh potensi peserta didik sebagai sebuah living entity yang utuh dan bebas.

Tanpa menghargai dan memberi peluang bagi aktualisasi kebebasan individual peserta didik, maka terjadilah indoktrinasi yang cenderung menyerupai pencucian otak. Keaslian bakatnya digusur, lalu diganti dengan isi kemauan pengajar (pendidik). Akhirnya, proses belajar mengajar tidak melahirkan kemampuan asli peserta didik, melainkan robot hidup buatan para pengajar.

Hasil pengajaran yang indoktriner tersebut hanya akan melahirkan individu yang tidak memiliki ketangguhan hati untuk dapat menerima kebenaran rasional dan pilihan moral yang diterima melalui proses masuknya nilai - nilai kebenaran, kebaikan, dan nilai keutamaan dalam agama serta budaya masyarakat. Berdasarkan pada kenyataan yang terjadi di lapangan, maka dalam penerapan dan pengembangan kurikulum yang menitik beratkan kepada pengembangan peserta didik, maka pihak sekolah dan pendidik berusaha untuk membangun kembali karakter siswa melalui pengembangan diri.

Menurut Pusat Kurikulum Badan Penelitian dan Pengembangan Pendidikan Nasional (2007:3) menjelaskan bahwa:

Pengembangan diri merupakan salah satu komponen struktur kurikulum setiap satuan pendidikan. Kegiatan dalam pengembangan diri merupakan upaya pembentukan watak dan kepribadian siswa yang dilakukan dengan berbagai macam kegiatan yang berkenaan dengan masalah pribadi dan kehidupan sosial, kegiatan belajar dan pengembangan karir, serta kegiatan ekstrakurikuler yang dipilih sesuai dengan kemampuan siswa.

(21)

5

Pengembangan diri di sekolah merupakan salah satu komponen penting dari struktur kurikulum yang mengarah pada pembentukan keyakinan, sikap, perasaan dan cita - cita peserta didik. Kegiatan pengembangan diri dapat dilakukan pada jam pelajaran klasikal yang efektif.

Kegiatan pengembangan diri selain melibatkan berbagai macam kegiatan, juga melibatkan banyak orang. Oleh karena itu, diperlukan sebuah pengelolaan dan pengorganisasian yang disesuaikan dengan kondisi dan kemampuan pada masing-masing sekolah. Partisipasi warga sekolah menjadi faktor utama terlaksananya kegiatan pengembangan diri sebab, apabila warga sekolah tidak memiliki peran dalam kegiatan ini, maka kegiatan ini hanya sebatas kegiatan tertulis saja tanpa adanya sebuah praktek. Partisipasi yang dimaksud yaitu keterlibatan emosi dan mental dalam sebuah kelompok untuk mengambil suatu bagian atau suatu peranan dalam pengambilan keputusan. Warga sekolah yang berpartisipasi tidak hanya guru saja, melainkan seluruh peserta didik juga harus berpartisipasi dalam kegiatan ini.

(22)

6

ekstrakurikuler yang berhubungan dengan bakat dan minat siswa, pembiasaan dan bimbingan bagi yang dipersiapkan untuk lomba, serta kegiatan kesenian.

Berdasarkan latar belakang dan pemaparan diatas, maka peneliti ingin mengkaji lebih dalam program pengembangan diri di sekolah tunggal yang ditunjuk sebagai sekolah pelaksana kurikulum 2013 di kecamatan Karangploso. Sehingga pada tanggal 23 Juni 2014 di SDN Ngijo 03 peneliti melakukan observasi dan wawancara awal, ditemukan keunikan dalam pelaksanaan pengembangan diri yang diterapkan kepada peserta didik. SDN Ngijo 03 merupakan pilot project kurikulum 2013, sehingga dalam pelaksanaan dan penerapan pengembangan diri ditujukan untuk membentuk manusia yang berkarakter. Kegiatan pengembangan diri yang diterapkan di SDN Ngijo 03 diikuti secara antusias oleh seluruh peserta didik. peserta didik yang mengikuti kegiatan pengembangan diri, baik di dalam kelas (proses belajar dan mengajar) maupun di di luar kelas terlihat fokus dan terarah. Berdasarkan paparan Ibu Lusi selaku guru, siswa yang mengikuti kegiatan pengembangan diri secara perlahan akan membentuk karakter siswa. Pembentukan karakter siswa yang terlihat bukan secara instan, akan tetapi melalui tahapan yang diikuti dalam kegiatan pengembangan diri. Maka peneliti tertarik untuk meneliti tentang “Implementasi Pendidikan Karakter melalui Program Pengembangan Diri SDN Ngijo 3 Kabupaten Malang”.

1.2 Identifikasi / Fokus Masalah

(23)

7

tercetak dengan adanya berbagai kegiatan positif yang diikuti. Dengan berbagai macam kegiatan pengembangan diri di SDN Ngijo 03 yang telah disepakati bersama antara Kepala Sekolah dan dewan guru, maka kurikulum yang ada diarahkan untuk membuat program yang yang ditujukan kepada peserta didik agar menjadi manusia yang berkarakter. Pelaksanaan kegiatan pengembangan diri memiliki waktu tersendiri di SDN Ngijo 03. Adanya pelaksanaan pengembangan diri di SDN Ngijo 03 sehingga dapat memunculkan pendidikan karakter pada diri masing - masing peserta didik.

1.3 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang dan identifikasi/fokus masalah tersebut, maka rumusan masalah ini adalah:

1. Bagaimana bentuk pengembangan diri sebagai implementasi pendidikan karakter di SDN Ngijo 3 ?

2. Bagaimana fungsi pengembangan diri sebagai implementasi pendidikan karakter di SDN Ngijo 3 ?

3. Bagaimana makna pengembangan diri dalam pendidikan karakter di SDN Ngijo 3 ?

1.4 Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan mendeskripsikan: 1. Bentuk pengembangan diri sebagai implementasi pendidikan karakter

SDN Ngijo 3.

(24)

8

3. Makna pengembangan diri dalam pendidikan karakter di SDN Ngijo 3.

1.5 Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi beberapa aspek, diantaranya:

1. Secara Teoritis

Memberikan sumbangan keilmuan terhadap salah satu program di dalam ilmu kependidikan terutama satuan pendidikan dalam menumbuhkan sikap peduli terhadap pelaksanaan pendidikan karakter yang diterapkan melalui kegiatan pengembangan diri. Selain itu, memberikan referensi bagi peneliti lain pada masa yang akan datang.

2. Secara Praktis a. Bagi Peneliti

Penelitian yang dilakukan dapat menambah wawasan dan pengalaman bagi peneliti khususnya yang terkait dengan penelitian yang mengangkat tentang pendidikan karakter dan pengembangan diri, agar tindak lanjut yang dilakukan dapat berlangsung lebih baik dari sebelumnya.

b. Bagi Guru

(25)

9

c. Bagi Peserta Didik

Kegiatan pengembangan diri yang diadakan disekolah dapat mengembangkan minat dan bakat yang dimiliki oleh peserta didik serta dapat memperkuat karakter yang dibangun agar dapat menjadi pembiasaan yang bernilai positif bagi kehidupan peserta didik ke depannya.

1.6 Penegasan Istilah

Untuk menyamakan persepsi antara peneliti dan pembaca, maka peneliti memberikan batasan istilah mengenai penjelasan dari rumusan masalah yang telah didapat, yaitu:

1. Implementasi adalah tindakan - tindakan yang dilakukan oleh pihak-pihak yang berwenang atau berkepentingan baik pemerintah maupun swasta yang bertujuan untuk mewujudkan cita - cita atau tujuan yang telah ditetapkan, implementasi dengan berbagai tindakan yang dilakukan untuk melaksanakan atau merealisasikan program yang telah disusun demi tercapainya tujuan dari program yang telah direncanakan karena pada dasarnya setiap rencana yang ditetapkan memiliki tujuan atau target yang hendak dicapai (Subarsono, 2006:100).

2. Karakter adalah sifat alami seseorang dalam merespon situasi secara berformal, yang diwujudkan dalam tindakan nyata melalui perilaku baik, jujur, bertanggung jawab, hormat terhadap orang lain dan nilai-nilai karakter mulia lainnya (Mulyasa, 2012: 3).

(26)

10

tersebut, baik terhadap Tuhan Yang Maha Esa, diri sendiri, sesama, lingkungan, maupun masyarakat dan bangsa secara keseluruhan, sehingga menjadi manusia yang sempurna sesuai dengan kodratnya (Mulyasa, 2012: 7).

Gambar

Tabel    3.1 Kisi-Kisi Angket Pendidikan Karakter dan Pengembangan
Gambar                                                                                                   Halaman

Referensi

Dokumen terkait

Pengungkapan Pertanggung Jawaban Sosial pada Laporan Tahunan Perusahaan yang Go Public di Bursa Efek Indonesia (Studi Empiritas Perusahaan High Profile dan Low

“Saya berharap, suatu saat, semua lini atau sektor bisnis, baik Manufaktur, perdagangan, ekspedisi, travel, hotel, dan semuanya yang dimiliki muslim, benar-benar bisa

Apabila dua unsur membentuk lebih dari satu senyawa, perbedaan massa satu unsur yang bergabung dengan jumlah massa yang sama dari unsur lain. merupakan perbandingan sederhana

Untuk menentukan bagaimana tuntutan suasana ruang yang akan diaplikasikan, maka pengelompokan ruang pada Rancang Ulang Stasiun Kereta Api Solobalapan didasarkan

Proses 7em%uatan susu %u%u meru7aan sala& satu ;onto& 7engola&an susu /engan tu#uan rnenurunan a/ar air susu /engan ;ara 7engeringan sem7rot (  spray drying 

Adapun sistem ini berisi data tentang pemasok, data barang, data purchase requisition, data surat permintaan penawaran harga, data purchase order, data bukti

Ekstrim yang pertama (1) berdasarkan teori kontinjensi maka pengendalian manajemen akan bersifat situation specific model atau sebuah model pengendalian yang tepat akan sangat

Dapat ditarik kesimpulan bahwa wawancara adalah pengumpulan data dengan cara mengadakan tanya jawab secara langsung dengan pimpinan dan karyawan perusahaan yang