1
SISTEM INFORMASI BUDIDAYA IKAN AIR TAWAR PADA
DINAS PERIKANAN DAN KELAUTAN KABUPATEN
DEMAK BERBASIS MULTIMEDIA FLASH
Hekmatyar Rachman1, Sasono Wibowo2
Program Studi Sitem Informasi-S1, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Dian Nuswantoro Jl. Nakula 1 No. 5-11, Semarang, 50131, (024) 3517261
E-mail : hekmatyar@mhs.dinus.ac.id1, sasonowibowo@gmail.com2
Abstrak
Sistem informasi mendukung dan membuat kinerja suatu instansi akan terlaksana dengan baik dan dapat menangani berbagai kegiatan dengan menggunakan teknologi informasi. Sistem pembelajaran berbasis multimedia menggabungkan dua unsur atau lebih media yang terdiri dari teks, grafis, gambar, foto, audio, video dan animasi secara terintegrasi. Pada dinas perikanan dan kelautan kabupaten Demak, penyuluhan akan budidaya ikan air tawar ini dilakukan dengan mendatangi tempat peternakan dan mengumpulkan para petani ikan dalam satu tempat dan diberikan pelatihan tentang tata cara budidaya ikan air tawar yang baik dan benar. Metode penelitian yang digunakan dalam pengumpulan data ini dengan mengamati objek langsung dengan permasalahan yang ada. Serta studi pustaka atau literatur dari berbagai sumber dengan mencari data-data untuk menambah wawasan dalam pengembangan aplikasi yang dibuat. Dalam pembuatan Sistem Informasi Pembelajaran ini menggunakan metode pengembangan sistem dengan model Waterfall dan Implementasi Sistem menggunakan aplikasi Macromedia Flash 8, Sistem Informasi pembelajaran yang dihasilkan dapat mengatasi masalah pada Kantor Dinas Perikanan Dan Kelautan Kabupaten Demak dalam melakukan penyuluhan budidaya ikan air tawar sehingga dapat diterima dengan baik.
Kata Kunci: Budidaya, Ikan air tawar, Macromedia Flash, Pembelajaran, Waterfall.
Abstract
Information systems support and make the performance of an agency to be implemented properly and can handle a variety of activities with the use of information technology. Multimedia-based learning system combines two or more media elements consisting of text, graphics, images, photographs, audio, video and animation are integrated. In the department of fisheries and marine Demak district, the extension will freshwater fish farming is done by visiting a ranch and fish farmers gather in one place and given training on procedures for freshwater fish farming is good and right. The method used in the collection of this data by observing the objects directly with the existing problems. As well as literature or literature from a variety of sources to find the data to increase insight in the development of applications made. In the manufacture of these Learning Information System using the system development and implementation of the Waterfall model system using Macromedia Flash 8, Information Systems generated learning can solve the problem in the Office of Fisheries and Marine Demak in conducting counseling freshwater fish farming so well received.
1. PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang
Penerapan sistem informasi pada suatu instansi pemerintahan maupun swasta sangat dibutuhkan karena perkembangan teknologi yang sangat pesat menuntut suatu instansi untuk memperoleh dan memberikan informasi yang lebih cepat dan akurat. Sistem informasi yang mendukung membuat kinerja suatu instansi akan terlaksana dengan baik dan dapat menangani berbagai kegiatan dengan menggunakan teknologi informasi.
Sistem informasi dibuat untuk mempermudah dalam pengelolaan dan penyimpanan dan penyampaian data untuk dapat menghasilkan suatu informasi yang berkualiatas. Adanya informasi yang tepat, akurat dan berkualitas dapat mengurangi terjadinya kesalahan yang tidak diinginkan sehingga dapat meningkatkan kinerja yang lebih efisien dan kecepatan operasional instansi.
Kabupaten demak merupakan salah satu kawasan sentra peternakan ikan air tawar pada daerah Jawa Tengah. Budidaya ikan air tawar merupakan usaha yang menjanjikan keuntungan yang cukup besar. Kita dapat melihatnya dari budidaya ikan nila, ikan mas dan ikan lele sangat menjanjikan keuntungan yang lebih besar dibandingkan ikan air tawar lainnya. Ikan nila, ikan mas dan ikan lele dapat dipasarkan dalam keadaan hidup maupun mati. Keberhasilan dalam budidaya ikan air tawar ditentukan oleh banyak faktor maka dari itu perlu adanya pembelajaran dan penyuluhan oleh dinas terkait bagi para petani ikan air tawar ini dalam hal pembibitan, pembesaran untuk mencapai standar
pasar. Dalam hal ini instansi terkait adalah dinas perikanan dan kelautan kabupaten Demak.
Kemajuan teknologi informasi dapat dimanfaatkan untuk membantu meyelesaikan permasalahan yang ada. Penyelesaian permasalahan tersebut adalah dengan membuat media penyuluhan dengan berbasiskan multimedia dimana petani dapat melihat proses budidaya yang sudah dikemas sedemikian rupa dengan tambahan video dan animasi sehingga diharapkan para petani dapat lebih menerima informasi yang diberikan oleh petugas penyuluhan.
Dari uraian diatas maka penulis tertarik untuk mengangkat masalah tersebut menjadi laporan Tugas Akhir dengan judul “Sistem Informasi Budidaya Ikan Air Tawar Pada Dinas Perikanan Dan Kelautan Kabupaten Demak Berbasis Multimedia Flash”
1.2Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas maka dapat dirumuskan masalah sebagai berikut “Bagaimana membuat suatu sistem informasi sebagai media budidaya ikan air tawar berbasis multimedia flash pada dinas perikananan dan kelautan kabupaten Demak”.
1.3Batasan Masalah
1.4Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah membuat suatu aplikasi pembudidayaan ikan air tawar berbasiskan multimedia flash pada dinas perikananan dan kelautan kabupaten Demak sebagai media presentasi alternatif mengenai pembudidayaan ikan air tawar.
1.5Manfaat Penelitian
Bagi Dinas Terkait
Hasil penelitian ini dapat menjadi media alternatif saat peyuluhan dan pembelajaran yang diberikan kepada para petani ikan dalam hal budidaya ikan air tawar sehingga target dari dinas terkait dapat tercapai.
Bagi Penulis
Penelitian ini merupakan media belajar memecahkan masalah secara ilmiah dan memberikan sumbangan pemikiran berdasarkan disiplin ilmu yang diperoleh dibangku kuliah.
Bagi Akademik
Sebagai tolok ukur atas keberhasilan akademis dalam mendidik dan memberikan ilmu pengetahuan sebagai bekal untuk referensi pustaka bagi mereka yang ingin mempelajari apa yang telah diterapkan pada tugas akhir ini.
2. LANDASAN TEORI
2.1 Sistem
Suatu sistem dapat diartikan sebagai sekumpulan prosedur yang saling berkaitan dan saling terhubung untuk melakukan tugas bersama – sama. Secara garis besar, sebuah sistem informasi terdiri atas tiga komponen utama. Ketiga komponen tersebut mencakup software, hardware, dan brainware. Ketiga komponen ini saling berkaitan satu sama lain.
2.2 Informasi
Informasi adalah hasil pengolahan data dari satu atau berbagai sumber, yang kemudian diolah, sehingga memberikan nilai, arti, dan manfaat. Proses pengelolaan ini memerlukan teknologi. Pada pengolahan data, untuk dapat menghasilkan informasi, juga dilakukan proses verifikasi secara akurat, spesifik, dan tepat waktu. Hal ini penting agar informasi dapat memberiksn nilai dan pemahaman terhadap pengguna.
2.3 Sistem Informasi
Sistem Informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan laporan-laporan yang diperlukan oleh pihak luar tertentu.
2.4 Pembelajaran
Pembelajaran merupakan aspek kegiatan manusia yang kompleks, yang tidak sepenuhnya dapat dijelaskan. Pembelajaran secara simpel dapat diartikan sebagai produk interaksi berkelanjutan antara pengembangan dan pengalaman hidup. Pembelajaran dalam makna kompleks adalah usaha sadar dari seorang guru untuk membelajarkan siswanya (mengarahkan interaksi siswa dengan sumber belajar lainnya) dalam rangkan mencapai tujuan yang diharapkan.
2.5 Budidaya Perikanan
akuakultur mengingat organisme air yang dibudidayakan bukan hanya dari jenis ikan saja tetapi juga organisme air lain seperti kerang, udang maupun tumbuhan air. Akuakultur merupakan suatu proses pembiakan organisme perairan dari mulai proses produksi, penanganan hasil sampai pemasaran.
2.6 Waterfall
Metode yang digunakan untuk pengembangan sistem adalah model
waterfall. Disebut dengan waterfall
karena tahap demi tahap yang dilalui harus menunggu selesainya tahap sebelumnya dan berjalan berurutan.
Gambar 1 Model Waterfall
3. METODE PENELITIAN
3.1 Metode Pengumpulan Data
1. Observasi
Observasi adalah metode pengumpulan data yang dilakukan dengan cara mengamati langsung dengan cara melihat dan mengambil suatu data yang dibutuhkan ditempat penelitian itu dilakukan. Pengumpulan data dilakukan secara langsung pada Kantor Dinas Kelautan Dan Perikanan Kabupaten Demak, seperti melihat bagaimana proses pembudidayaan ikan air tawar dan survey ke lokasi pembudidayaan.
2. Wawancara
Pengumpulan data dengan wawancara ini, informasi diperoleh langsung dari responden atau user dengan cara tatap
muka dan berdialog. Dengan demikian fakta yang berhubungan dengan obyek yang kita amati dapat lebih jelas diketahui.
3. Studi Pustaka
Metode pengumpulan data melalui buku-buku dan literature-literatur yang dapat mendukung penelitian dan dipakai sebagai landasan teori, serta dapat dipergunakan sebagai bahan pembanding atau pelengkap.
3.2 Metode Pengembangan Sistem
Metode pengembangan sistem yang digunakan adalah metode waterfall. Metode ini merupakan metode yang sering digunakan oleh penganalisa sistem pada umumnya. Inti dari metode
waterfall adalah pengerjaan dari suatu
sistem dilakukan secara berurutan atau secara linear. Secara garis besar metode
waterfall mempunyai langkah-langkah
sebagai berikut : Analisa, Design, Code
dan Testing, Penerapan dan
Pemeliharaan.
3.3 Perancangan Prosedur Aplikasi
Perancangan prosedur aplikasi yang diusulkan akan berorientasi objek dengan menggunakan notasi UML yang berfungsi sebagai dokumentasi dan visualisasi.
3.3.1 Use case Diagram
3.3.2 Sequence Masuk Aplikasi
Gambar 3. Sequence Masuk Aplikasi
3.3.3 Sequence Melihat Persiapan
Gambar 4. Sequence Melihat Persiapan
3.3.4 Sequence Melihat Tata Cara
Gambar 5. Sequence Melihat Tata Cara
3.3.5 Sequence Melihat Panduan Budidaya
3.3.6 Sequence Melihat Petunjuk
Gambar 7. Sequence Melihat Petunjuk
3.3.7Sequence Profil
Gambar 8. Sequence Profil
3.3.8Sequence Keluar
Gambar 9. Sequence Keluar
3.3.9 Class Diagram
3.3.10 Activity Masuk Aplikasi
Gambar 11. ActivityMasuk Aplikasi
3.3.11 Activity Melihat Persiapan
Gambar 12. ActivityMelihat Persiapan
3.3.12 Activity Melihat Tata Cara
Gambar 13. ActivityMelihat Tata Cara
3.3.13 Activity Panduan Budidaya
3.3.14 Activity Petunjuk
Gambar 15. ActivityPetunjuk
3.3.15 Activity Profil
Gambar 16. Activity Profil
3.3.16 Activity Keluar
Gambar 17. ActivityKeluar
3.4 Implementasi And Unit Testing
3.4.1 Implementasi Menu Utama
Gambar 18. Implementasi Menu Utama
3.4.2 Implementasi Menu Persiapan
3.4.3 Implementasi Menu Tata Cara
Gambar 20. Implementasi Menu Tata Cara
3.4.4 Implementasi Menu Panduan Budidaya
Gamba 21. Implementasi Menu Panduan Budidaya
3.4.5 Implementasi Menu Profil
Gambar 24. Implementasi Menu Profil
3.4.6 Implementasi Penutup
Gambar 24. Implementasi Penutup
4. KESIMPULAN DAN SARAN
4.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil implementasi sistem yang telah dibangun, dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut : 1. Aplikasi sistem informasi budidaya
2. Aplikasi sistem informasi budidaya ikan air tawar berbasis flash ini telah dilengkapi dengan video tutorial mengenai tata cara pembudidayaan dari setiap jenis ikan air tawar yang di bahas.
3. Materi maupun konten yang disajikan pada aplikasi sistem informasi budidaya ikan air tawar berbasis flash ini telah sesuai dengan data yang ada pada Kantor Dinas Kelautan Dan Perikanan Kabupaten Demak.
4.2 Saran
Dalam aplikasi yang dibangun masih terdapat banyak kekurangan, disarankan untuk mengembangkan aplikasi ini diantaranya adalah :
1. Perlu adanya pengembangan pada tampilan antarmuka agar lebih menarik.
2. Penambahan materi budidaya ikan harus dilakukan agar lebih banyak konten sehingga aplikasi ini menjadi lebih variatif.
3. Aplikasi ini masih dapat dikembangkan seiring dengan berkembangnyaspesifikasi kebutuhan pengguna yang harus dipenuhi dalam mencapai hasil budidaya ikan yang lebih baik.
DAFTAR PUSTAKA
[1] Dede Cahyadi, "Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Flash Pada Mata Pelajaran IPA Terpadu Pokok Bahasan Wujud Zat Dan Perubahannya Kelas VII SMPN 5 Satu Atap Bumijawa," jurnal ilmiah Teknologi Pendidikan UNNES. April 2014
[2] Isworo Nugroho, "Pembelajaran Budidaya Tanaman Anggrek Berbasis Multimedia," Jurnal Teknik Informatika Unisbank, 2010.
[3] Jogiyanto H. M., Analisa dan
Desain Sistem Informasi.
Yogyakarta: Andi Offset, 2005.
[4] Agus Mulyanto, Sistem Informasi Konsep dan Aplikasi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2009.
[5] Tata Sutabri, Konsep Dasar sistem Informasi. Yogyakarta: Andi Offset, 2012.
[6] Trianto, Model Pembelajaran Terpadu. Jakarta: Bumi Aksara, 2010.
[7] Mulyanta, Tutorial Membangun Multimedia Media Pembelajaran. Yogyakarta: Universitas Atma Jaya, 2010.
[8] Darseno, Budidaya Lele. Jakarta: Agromedia Pustaka, 2013.
[9] Khairul Umam, Budidaya Nila. Jakarta: Agromedia Pustaka, 2013.
[10] Riswan Putra Rahma, Budidaya Gurami. Jakarta: Agromedia Pustaka, 2013.
[11] Rosa AS, M. Shalahuddin, Modul PembelajaranRekayasa Perangkat Lunak (Terstruktur Dan BeriorientasiObjek). Bandung, Modula, 2013.