• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pemeriksaan Sertipikat Hak Atas Tanah Oleh Notaris/PPAT Pada Kantor Pertanahan Kota Medan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2016

Membagikan "Pemeriksaan Sertipikat Hak Atas Tanah Oleh Notaris/PPAT Pada Kantor Pertanahan Kota Medan"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

Pemeriksaan Sertipikat Hak Atas Tanah Oleh Notaris/PPAT Pada

Kantor Pertanahan Kota Medan

Berkaitan Dengan Pembuatan Akta

(Studi Di Kota Medan)

Suprayitno

Program Pasca Sarjana Magister Kenotariatan Universitas Sumatera Utara

Abstrak

Suatu langkah awal sebelum dibuatnya akta adalah dengan melakukan pemeriksaan terhadap asli sertipikat hak atas tanah pada Kantor Pertanahan setempat Pemeriksaan itu merupakan tindakan pengamanan yang dilakukan Notaris/PPAT untuk para pihak yang berkepentingan. Oleh karena itu perlu dikaji tentang kewenangan Notaris/PPAT dalam melakukan pemeriksaan sertipikat hak atas tanah pada Kantor Pertanahan Kota Medan, terhadap perbuatan hukum apa saja diperlukan pemeriksaan sertifikat hak atas tanah, tara cara pemeriksaan sertipikat hak atas tanah oleh Notaris/PPAT dan kendala-kendala yang dihadapi oleh Notaris/PPAT dalam melakukan pemeriksaan sertipikat hak atas tanah.

Penelitian ini bersifat deskriptif analitis dengan menggunakan pendekatan yuridis sosiologis. Lokasi penelitian dilaksanakan di Kota Medan. Populasi adalah seluruh Notaris/PPAT di Kota Medan dengan sampel sebanyak 15 orang Notaris/PPAT dan 15 orang Notaris dengan menggunakan teknik random sampling. Data primer diperoleh dari wawancara, data sekunder diperoleh dari perpustakaan. Analisis data dilakukan secara kuantitatif dan penarikan kesimpulan dilakukan dengan metode induktif dan deduktif . Hasil penelitian menunjukkan bahwa kewenangan Notaris dalam melakukan pemeriksaan sertipikat hak atas tanah didasarkan pada kewenangan Notaris dalam membuat akta atas tanah yang telah bersertipikat Sedangkan kewenangan PPAT berkaitan dengan akta peralihan hak, akta pembebanan hak tanggungan dan akta surat kuasa membebankan hak tanggungan (SKMHT). Perbuatan hukum yang memerlukan pemeriksaan sertipikat hak atas tanah berkaitan dengan akta Notaris adalah perikatan Jual beli, kuasajual, perjanjian yang bersifat mengalihkan hak dan SKMHT. Sedangkan yang berkaitan dengan akta PPAT adalah seperti yang diatur dalam Pasal 2 ayat (1) dan ayat (2) Peraturan Pemerintah Nomor 37 Tahun 1988, tata cara pemeriksaan sertipikat hak atas tanah oleh Notaris dilakukan dengan cara cek lisan, datang langsung ke Kantor Pertanahan dan melalui Rekan PPAT. Sedangkan bagi PPAT pemeriksaan dilakukan dengan mengajukan permohonan, diterima pada loket, kegiatan pemeriksaan, kemudian pemberian tanda bukti pemeriksaan dan pengambilan hasil pemeriksaan. Kendala yang dihadapi Notaris adalah tidak diatur teknisnya, bagi PPAT kendalanya adalah hasil pemeriksaan tidak dapat diperoleh pada hari yang sama, pemeriksaan secara manual dan peraturan perundang-undangan kurang lengkap.

Disarankan kepada pemerintahan agar mengadakan perubahan terhadap Peraturan Menteri Negara Agraria/Kepala BPN Nomor 3 Tahun 1997 dan dicantumkan teknis

(2)

pemeriksaan sertipikat, waktu pemeriksaan lebih efisien dan adanya pemberitahuan apabila ada sita jaminan/blokir.

Kata kunci: Pemeriksaan sertipikat hak atas tanah Notaris/PPAT

Kantor Pertanahan

Referensi

Dokumen terkait

Henny Suryani : Tinjauan Proses Pembuktian Kebenaran Dasar Penguasaan Tanah Dalam Pendaftaran Konversi Hak Atas Tanah Ex-Hukum Adat (Studi Di Kantor Pertanahan Kota Medan),

Hasil penelitian terhadap masalah yang dikaji adalah mengenai tanggung jawab Notaris/PPAT terhadap akta jual beli hak milik atas tanah yang mengandung cacat

Hasil penelitian pada Kantor Pertanahan Kota Tebing Tinggi menunjukkan, bila sertipikat tanah hilang, pemegang hak dapat mengajukan permohonan sertipikat pengganti

Tugas dan fungsi Kantor Pertanahan dalam penyelesaian sertipikat tanah Hak Milik ganda (overlapping) di Kabupaten Sleman adalah dengan menerima pengaduan dari

Hasil penelitian pada Kantor Pertanahan Kota Tebing Tinggi menunjukkan, bila sertipikat tanah hilang, pemegang hak dapat mengajukan permohonan sertipikat pengganti

PERTANAHAN NASIONAL TENTANG TATA CARA PENGGANTIAN SERTIPIKAT HAK ATAS TANAH.. Sertipikat lama adalah sertipikat yang telah diterbitkan oleh Kantor Pendaftaran Tanah, Kantor

Menyelesaikan Proses Peralihan Jual Beli Hak Milik Atas Tanah (Studi Pada Kantor Badan Pertanahan Nasional Kota Binjai).. Medan,

xxiv Kepala Badan Pertanahan Nasional mempunyai wewenang untuk membatalkan surat keputusan pemberian hak tanah yang dalam penerbitannya oleh Kepala Kantor Wilayah Badan Pertanahan