• Tidak ada hasil yang ditemukan

KANDUNGAN SENYAWA METABOLIT SEKUNDER PADA TANAMAN RUMPUT KRAMBILAN (Biophytum sensitivum (L) DC)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "KANDUNGAN SENYAWA METABOLIT SEKUNDER PADA TANAMAN RUMPUT KRAMBILAN (Biophytum sensitivum (L) DC)"

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

KANDUNGAN SENYAWA METABOLIT SEKUNDER PADA

TANAMAN RUMPUT KRAMBILAN (

Biophytum sensitivum

(L) DC)

SKRIPSI

Diajukan Kepada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Muhammadiyah Malang

Sebagai Persyaratan Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan Biologi

OLEH:

N U R A I N I

(06330004)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

JURUSAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

(2)

LEMBAR PERSETUJUAN

Judul : Profil Kandungan Senyawa Metabolit Sekunder pada

Tanaman Rumput Krambilan (Biophytum sensitivum (L) DC)

Nama : Nuraini

NIM : 06330004

Jurusan : Pendidikan Biologi

Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Telah disetujui pada tanggal : 22 Oktober 2010

Mengetahui,

Pembimbing I,

(Drs. Lud Waluyo, M.Kes)

Pembimbing II,

(3)

LEMBAR PERNYATAAN

Yang bertandatangan di bawah ini:

Nama : Nuraini

Tempat/Tanggal Lahir : Tanjung Selor, 24 Agustus 1989

NIM : 06330004

Fakultas/Jurusan : Keguruan dan Ilmu Pendidikan Biologi

Menyatakan bahwa skripsi yang berjudul “Profil Kandungan Senyawa

Metabolit Sekunder pada Tanaman Rumput Krambilan (Biophytum sensitivum

(L) DC)adalah bukan skripsi orang lain baik sebagian maupun keseluruhan, kecuali dalam bentuk kutipan yang telah disebutkan sumbernya.

Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenar-benarnya dan apabila

pernyataan ini tidak benar, kami bersedia mendapatkan sanksi akademik.

Malang, 22 Oktober 2010

Yang menyatakan

(Nuraini)

Mengetahui

Pembimbing I,

(Drs. Lud Waluyo, M.Kes)

Pembimbing II,

(4)

LEMBAR PENGESAHAN

Dipertahankan di Depan Dewan Penguji Skripsi

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Muhammadiyah Malang

dan Diterima untuk Memenuhi Sebagian dari Persyaratan

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Biologi

Mengesahkan:

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Muhammadiyah Malang

Dekan,

(Drs. H. Fauzan, M.Pd)

Dewan Penguji Tanda Tangan

1. Drs. Lud Waluyo, M.Kes 1……….

2. Dr. Nurul Mahmudati, M.Kes 2……….

3. Dra. Rr. Eko Susetyarini, M. Kes 3……….

(5)

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

M o t t o

“Sesungguhnya shalatku, ibadahku, hidupku, dan matiku kuserahkan hanya kepada Allah, Tuhan semesta alam.”

P e r s e m b a h a n

Atas Berkat dan Rahmat Allah SWT yang maha pengasih lagi maha penyayang,

kupersembahkan skripsi ini sebagai wujud terimakasih dan baktiku kepada:

Ayahanda dan Ibundaku tersayang, Mohamad Sidik AK dan Evi Ariani.

Terimakasih atas segala cinta dan kasih sayang yang telah diberikan kepada

Ananda, dan dengan penuh kesabaran mendidik dan membimbing Ananda.

H. Mochtar AK dan Aya’ Maria, H. Jamaluddin(alm) dan Hj. Maimunah AK,

Moh. Setia Budi AK dan Julak Salmah, orangtua yang selalu mendo’akan

Ananda agar menjadi lebih baik lagi.

Adikku satu-satunya, Febriansyah MS. Semoga tetap semangat menuntut ilmu.

Kakak-kakakku, Rusdiansyah, Nurdiana, Sabransyah, Royansyah, kak Ati, kak

Umar, kak Udin, kak Atik, kak Ani, kak Edi, kak Hasan, kak Lastri, kak Roni,

kak Nuy, Rudi dan Rama. Kalian adalah semangat dan inspirasi saya.

Keponakan-keponakanku tersayang, Aida fantia, Sf.Sarah ashari, Karya darma,

Alus, Tiwi, Gilang, Boby, Ade, Andi, Celi, Sayid Maulana, M.Ridwan, A’al,

Putri, Icha, Sayid Ramadhan, Rizky Qusaifin. Semoga Allah senantiasa

membimbing kalian menjadi yang terbaik bagi Bangsa dan Agama.

Special thanks to the one I love, Ichwan Rinaldy Saputra. How happy you have

made my life, what joy you’ve brought my way, your gift for making clouds

roll by, and lighting up each day. You are the dearest one to me, the one that I

(6)

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang senantiasa

melimpahkan Berkat, Rahmat, dan Hidayah-Nya kepada penulis, sehingga penulis

dapat menyelesaikan Skripsi yang berjudul “Profil Kandungan Metabolit Sekunder

pada Tanaman Rumput Krambilan (Biophytum sensitivum (L) DC)”.

Pada kesempatan ini, penulis ingin menyampaikan rasa terimakasih yang

sebesar-besarnya kepada:

1. Drs. H. Fauzan, M.Pd selaku Dekan Fakultas keguruan dan ilmu Pendidikan

Universitas Muhammadiyah Malang.

2. Dra. Sri Wahyuni, M.Kes selaku ketua jurusan Pendidikan Biologi

Universitas Muhammadiyah Malang.

3. Drs. Lud Waluyo, M.kes dan Dr. Nurul Mahmudati, M.Kes selaku dosen

pembimbing yang telah memberikan saran, bimbingan, arahan, dan motivasi

dalam penyelesaian skripsi ini.

4. Bapak dan Ibu dosen Biologi yang telah memberikan bekal ilmu selama saya

duduk di bangku kuliah.

5. Kedua orangtua saya yang telah memberikan dukungan moril maupun

(7)

6. Keluarga besar saya yang telah banyak memberikan motivasi kepada saya.

7. Sahabat-sahabat saya, Ade Untoro, M. Imam Akbar Al-Haromein, Siti

Maisaroh, Titi Hikmawati, dan Hakim Awalludin. Semoga persahabatan kita

tetap terus terjaga.

8. Teman-teman ASPURI, Ratih Yuliantini, Suhaibatul Islamiyah, Tri Wahyuni,

Kesya Nadya Sari, Gea Pradita, Gita Riyanti, Dian Miaty Astuty, Metty

Nurfadillah, dan Umi Trisnawati yang telah memberikan motivasi kepada

penulis dalam penyusunan skripsi ini.

9. Teman-teman IPMKB yang senantiasa menciptakan keakraban dan rasa

kekeluargaan yang baik selama penulis menempuh pendidikan di Malang.

10.Serta semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.

Semoga Allah SWT memberikan balasan kepada semua pihak yang telah

memberikan bantuan baik secara langsung maupun tidak langsung dalam penulisan

skripsi ini. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat khususnya bagi penulis, dan

umumnya bagi pembaca. Amiin yaa Rabbal’alamiin. Wassalamu’alaikum WR. WB.

Malang, 31 Oktober 2010

(8)

DAFTAR ISI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Umum Tentang Seyawa Kimia Aktif ... 6

(9)

pada Tanaman ... 7

2.1.2 Manfaat Senyawa Metabolit Sekunder

pada Tanaman ... 40

2.2 Tinjauan Umum Tentang Tanaman Rumput Krambilan

(Biophytum sensitivum (L) DC)... 48 2.2.1 Klasifikasi Tanaman Rumput Krambilan

(Biophytum sensitivum (L) DC) ... 48 2.2.2 Deskripsi Tanaman Rumput Krambilan

(Biophytum sensitivum (L) DC) ... 49 2.2.3 Morfologi dan Anatomi Tanaman Rumput Krambilan

(Biophytum sensitivum (L) DC)... 50 2.2.4 Perbedaan Ciri Morfologi Tanaman Rumput Krambilan

(Biophytum sensitivum (L) DC) dan Rumput

Kebar (Biophytum petersianum Klotzsch)……… 51

2.2.5 Manfaat Tanaman Rumput Krambilan

(Biophytum sensitivum (L) DC).. ... 52 2.3 Tinjauan Terhadap Penelitian Tentang Rumput Krambilan

(Biophytum sensitivum (L) DC)... 53 2.4 Tinjauan Umum Tentang GC-MS………. ... 55

2.5 Metode GC-MS Untuk Mengidentifikasi Senyawa

Metabolit Sekunder pada Tanaman Rumput Krambilan

(Biophytum sensitivum (L) DC) ... 59

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian ... 61

(10)

3.3 Populasi dan Sampel Penelitian ... 61

3.3.1 Populasi Penelitian ... 61

3.3.2 Sampel Penelitian ... 62

3.4 Prosedur Penelitian... 62

3.5.1 Tahap Persiapan ... 62

3.5.2 Tahap Pelaksanaan Penelitian ... 63

3.5 Tekhnik Anlisa Data ... 66

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian ... 67

4.2 Hasil Analisis Data ... 68

4.3 Pembahasan ... 69

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan ... 84

5.2 Saran ... 84

DAFTAR PUSTAKA ... 85

(11)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1 Kelompok Utama Metabolit Sekunder ... 7

Tabel 2.2 Senyawa Alkaloid dan Aktivitas Biologinya ... 47

Tabel 2.3 Perbedaan Spesies Biophytum petersianum Klotzsch dan

Biophytum sensitivum (L) DC ... 52 Tabel 4.1 Hasil Penelitian ... 67

Tabel 4.2 Contoh Senyawa Alkaloid yang Berperan Dalam

(12)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Struktur Morfin ... 9

Gambar 2.2 Struktur dan Penomoran Beberapa Jenis Alkaloid ... 12

Gambar 2.3 Penomoran Steroid ... 15

Gambar 2.4 Sistem Cincin Steroid dan Bentuk Steroid Dengan Cincin Sikloheksana Kunci ... 16

Gambar 2.5 Struktur Kolestana dan Suatu Steroid Dengan Kerangka Kolestana ... 16

Gambar 2.6 Struktur Kimia Fenol ... 26

Gambar 2.7 Struktur Kimia Umum Flavonoid ... 28

Gambar 2.8 Tiga Jenis Struktur Flavonoid Dari Fenol ... 29

Gambar 2.9 Penggolongan Flavonoid Berdasarkan Penambahan Rantai Oksigen dan Perbedaan Distribusi dari Gugus Hidroksil ... 30

(13)

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1 Hasil Analisis GC-MS ... 88

Lampiran 2 Gambar Alat GC-MS ... 104

Lampiran 3 Dokumentasi Proses Persiapan Injeksi Sampel – Proses

(14)

DAFTAR PUSTAKA

Abdollah, Rachmy F. 2009. Identifikasi Senyawa Metabolit Sekunder Pada

Tanaman Rumput Kebar (Biophytum petersianum Klotzsch). Universitas Muhammadiyah Malang. Malang.

Achmad, S Arifin. 1986. Buku Materi Pokok Kimia Organik Bahan Alam.

Penerbit Karunia. Jakarta

Anonimous. 2005. Isoflavon, Makanan Ajaib.

ht t p:/ / w w w.pdpersi.co.id/ ?show =det ailnew s& code=939& t bl=art ikel

Anonimous. 2007. ht t p:/ / w w w.scribd.com/ doc/ 26040228/ kimia-organik-Fit okimia-Terpenoid

Anonimous. 2009. ht t p:/ / t anamanobat .org/ 498/ krambilan/

Bangun, G. 2008.

ht t p:/ / lib.at majaya.ac.id/ default .aspx?t abID=61& src=a& id=38079 (Pengaruh

Hormon Indol Butyric Acid (IBA), Naphthalene Acetic Acit (NAA) dan

Indole Acetit Acit (IAA) Terhadap Pertumbuhan Stek Tanaman Jeruk)

Djaswir, darwis. 2006. Teknik Penelitian Kimia Organik Bahan Alam. FMIPA

Universitas Andalas. Medan (Tidak diterbitkan)

Douglas, Frederic. 2007. An Online Journal GC-MS Analysis.

ht t p:/ / sit es.net scape.net / dougfrm.

Fessenden & Fessenden. 1989. Kimia Organik. Erlangga. Jakarta

Harborne J,B. 1987. Metode Fitokimia Penuntun Cara Modern Menganalisis

(15)

Hart, hall. 2003. Kimia Organik. Erlangga. Jakarta

Imbiri. 2000. Ekologi Biophytum petersianum. Manokwari. Irian Jaya

Latuconsina, Fera. Profil Kandungan Metabolit Sekunder Utama dan yang

Diduga Berperan Dalam Kesuburan Wanita pada Tanaman

Daun Hidup (Biophytum sensitivum (L) DC). UMM. Malang

Lenny,sovia. 2006. Senyawa Terpenoida dan Steroida. ht t p:/ / w w w.usu.ac.id

Marvin, C. 2008. GC/MS The Practical User’s Guide Second Edition. ISBN

978-0-470-10163-6(cloth/cd). Tidak diterbitkan

Matta, M. 1992. Pengantar Kimia Organik Dan Hayati. ITB. Bandung

Muktiningsih 2001. Review Tanaman Obat yang Digunakan Oleh Pengobatan

Tradisional Di Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Bali, dan

Sulawesi Selatan. Media litbang Kesehatan Vol XI. Jakarta

Putra, S evan. 2008. Bahan Alam Ujung Tombak Riset Kimia Indonesia.

ht t p:/ / w w w .chem-is-t ry.org

Ramadhan, Fitrah. 2009. Analisis Kadar Vitamin Asam Folat, C dan E

pada Tanaman Rumput Kebar (Biophytum petersianum) dan

Rumput Krambilan (Biophytum sensituvum). UMM. Malang

Sari, K. 2000. ht t p:/ / digilib.it s.ac.id/ ITS-Undergraduat e-3100010038095/ 9197

Stanley, Pine. 1988. Kimia Organik 1. ITB. Bandung

Stanley, Pine. 1988. Kimia Organik 2. ITB. Bandung

Steenis. 1992. Flora. Pradnya Paramita. Jakarta

Susetyarini, Rr Eko. 2009. Modul ajar Fitofarmaka. UMM. Malang

Trevor, Robinson. 1995. Kandungan Organik Tumbuhan Tinggi. ITB.

(16)

Tristiyanto,eri.2010. ht t p:/ / w w w.kimianet .lipi.go.id/ ut ama.cgi?art ikel& 1100397943& 2

Wardhani. 2008. ht t p:/ / digilib.it s.ac.id/ ITS-Undergraduat e-1401100033/ 3132

Windarto, heru. 2008. Bagaimana Tumbuhan Melindungi Diri Dari Serangan

(17)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup khususnya tumbuhan,

dapat dipengaruhi oleh keadaan lingkungan hidupnya. Komponen-komponen dari

faktor lingkungan tersebut meliputi suhu, kelembapan, air, unsur hara, dan lain

sebagainya. Beberapa komponen tersebut mempunyai karakteristik yang berlainan

pada tiap negara, bergantung pada iklim negara itu sendiri (Steenis, 1992). Negara

Indonesia merupakan negara yang beriklim tropis. Keadaan iklim tersebutlah yang

mendukung beraneka ragam tumbuhan berkembang baik pada berbagai wilayah di

Indonesia. Dari beragam tumbuhan tersebut, terdapat tumbuhan yang dapat

dimanfaatkan sebagai media pengobatan. Dari 40.000 jenis tumbuhan yang telah

teridentifikasi di Indonesia, sekitar 1.300 jenis telah dimanfaatkan sebagai

tanaman obat bagi masyarakat secara turun-temurun (Muktiningsih, 2001).

Tanaman obat dapat diolah menjadi sediaan-sediaan tertentu dan dapat

dikonsumsi langsung dengan cara direbus, dan lain sebagainya. Sediaan berupa

jamu, simplisia (herbal terstandar), maupun yang dikategorikan sebagai

fitofarmaka telah banyak beresar dan dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia

(Susetyarini, 2009). Tanaman obat banyak dimanfaatkan sebagai jalur alternatif

bagi pengobatan. Produk obat-obatan sintetis dirasakan mempunyai banyak efek

samping yang berbahaya bagi tubuh. Seiring dengan perkembangan ilmu

(18)

2

memilih produk yang bersifat alamiah maka semakin banyak penelitian tentang

kandungan-kandungan senyawa kimia penting dalam tumbuhan yang banyak

digunakan dalam pengembangan obat baru (Abdollah, 2009).

Senyawa kimia yang terkandung dalam tumbuhan merupakan hasil dari

metabolisme tumbuhan itu sendiri. Beberapa hasil penelitian menunjukkan bahwa

beberapa senyawa kimia ini memiliki efek fisiologi dan farmakologi yang

bermanfaat bagi manusia. Senyawa kimia tersebut lebih dikenal dengan senyawa

metabolit sekunder yang merupakan hasil dari penyimpangan (hasil sampingan)

metabolit primer dari tumbuhan. Beberapa senyawa tersebut adalah golongan

alkaloid, steroid, terpenoid, fenol, flavonoid, dan saponin (Stanley, 1988).

Berbagai jenis tumbuhan digunakan oleh masyarakat luas untuk

memperoleh manfaat tertentu. Manfaat tersebut secara sadar maupun tidak

diperoleh dari metabolit sekunder yang ada dalam tanaman tersebut (Abdollah,

2009). Salah satu tanaman yang sudah dikenal khasiatnya di Indonesia adalah

rumput krambilan (Biophytum sensitivum (L) DC) yang telah di uji dan ditemukan

beberapa senyawa yang dipercaya dapat menyuburkan kandungan (Latuconsina,

2009). Selain itu, rumput krambilan (Biophytum sensitivum (L) DC) juga telah

terbukti secara empiris oleh masyarakat Jawa dan digunakan dalam pengobatan

tradisional sevagai obat peluruh air seni (Ramadhan, 2009).

Penelitian mengenai rumput krambilan (Biophytum sensitivum (L) DC)

telah dilakukan untuk mengetahui senyawa kimia yang dapat dimanfaatkan

(19)

3

kandungan vitamin C, vitamin E, dan asam folat yang terkandung didalam rumput

krambilan (Biophytum sensitivum (L) DC). Namun, profil kandungan senyawa

kimia rumput krambilan (Biophytum sensitivum (L) DC) secara lengkap, tidak

hanya pada tingkat Crude senyawa kimianya saja belum dilakukan. Oleh sebab

itu, hal ini memberikan inspirasi kepada peneliti untuk melakukan penelitian

terhadap profil senyawa aktif pada rumput krambilan (Biophytum sensitivum (L)

DC) dengan menggunakan metode GC-MS atau Gas Chromatograph-Mass

Spectofotometry, sehingga profil kandungan senyawa kimia yang ada pada

tanaman rumput krambilan (Biophytum sensitivum (L) DC) dapat teridentifikasi

secara lengkap.

1.2 Rumusan Masalah

Rumusan masalah dari penelitian ini adalah jenis-jenis senyawa kimia

apa saja yang terkandung dalam tanaman rumput krambilan (Biophytum

sensitivum (L) DC)?

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui jenis-jenis senyawa

kimia apa saja yang terkandung dalam tanaman rumput krambilan (Biophytum

sensitivum (L) DC) dengan menggunakan metode GC-MS (Gas

(20)

4

1.4 Manfaat Penelitian

1.4.1 Manfaat Praktis

Menyumbangkan pengetahuan tentang profil kandungan senyawa

kimia dari tanaman obat khususnya tanaman rumput krambilan (Biophytum

sensitivum (L) DC)

1.4.2 Manfaat Teoritis

Menambah khasanah keilmuan dan diharapkan dapat menambah

informasi dan sumbangan bagi kemajuan ilmu Biologi dan kesehatan

mengenai tanaman obat rumput krambilan (Biophytum sensitivum (L) DC).

1.5 Batasan Penelitian

1. Rumput krambilan (Biophytum sensitivum (L) DC) yang digunakan dalam

penelitian ini adalah rumput krambilan hasil budidaya yang diambil di

kota Malang, Jawa Timur dalam bentuk tanaman hidup.

2. Bagian rumput krambilan yang digunakan dalam penelitian ini meliputi

bagian batang, akar, dan daun tanaman rumput krambilan (Biophytum

sensitivum (L) DC) tersebut.

3. Metode yang digunakan adalah metode GC-MS (Gas

Chromatography-Mass Spectometry).

4. Analisa profil kandungan senyawa kimia aktif pada tanaman rumput

krambilan (Biophytum sensitivum (L) DC) dilakukan secara kualitatif.

5. Pelarut yang digunakan pada tahap ekstraksi adalah menggunakan pelarut

(21)

5

1.6 Definisi Istilah

1. Metabolit adalah segala bentuk hasil metabolisme

2. Metabolit sekunder adalah senyawa hasil metabolisme sekunder pada

suatu organisme yang merupakan hasil sampingan dari proses

metabolisme utama atau metabolsme primer.

3. Rumput krambilan (Biophytum sensitivum (L)DC) adalah tanaman yang

termasuk kedalam family Oxalidaceae yang digunakan oleh masyarakat

sebagai obat tradisional sebagai penyubur kandungan dan peluruh air

Referensi

Dokumen terkait

Pursuant to result of research can be concluded that in Daun Hidup crop (Biophytum sensitivum ( L.) DC) analysed use method of spot pregnant test type secundery metabolit of

Adapun skripsi ini berjudul “ Identifikasi Senyawa Metabolit Sekunder Pada Jamur Endofit Dari Tumbuhan Raru (Cotylelobium melanoxylon) ”.. Dalam kesempatan ini penulis

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi anti tuberkulosis serta struktur yang terkandung dalam senyawa metabolit sekunder yang diisolasi dari alga hijau

Penelitian ini bertujuan untuk menentukan golongan senyawa metabolit sekunder pada jaringan kayu batang tumbuhan paliasa (Kleinhovia hospita L.) dari ekstrak

Uji pendahuluan pada ekstrak metanol daun ungu bertujuan untuk mengetahui golongan senyawa metabolit sekunder yang terkandung di dalam ekstrak daun Pengujian

Senyawa-senyawa kimia yang merupakan hasil metabolisme sekunder pada tumbuhan sangat beragam dan dapat diklasifikasikan dalam beberapa golongan senyawa bahan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi anti tuberkulosis serta struktur yang terkandung dalam senyawa metabolit sekunder yang diisolasi dari alga hijau

Faktor yang mempengaruhi hasil tersebut ialah fenolik tidak larut dalam pelarut yang bersifat non polar dan pada proses fraksinasi senyawa fenolik tertarik secara maksimal oleh pelarut