PENGARUH BERBAGAI KONSENTRASI MINUMAN PROBIOTK
YAKULT TERHADAP JUMLAH KOLONI BAKTERI Salmonella typhi
SECARA IN VITRO
SKRIPSI
DISUSUN OLEH :
KHOIRUNNISA KHOIRIYAH
06330088
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI
JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr.Wb.
Syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat ALLAH SWT yang telah melimpahkan berkah, rahmat, taufik, hidayah dan juga inayah-Nya sehingga penulis mampu menyelesaikan tugas akhir skripsi sebagai syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Biologi di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang dengan judul “Pengaruh Minuman Probiotik Yakult Terhadap Jumlah Koloni Bakteri Salmonella typhi Secara In Vitro”
Penulisan skripsi ini tidak akan terselesaikan dengan baik tanpa adanya bantuan tenaga,
informasi bimbingan dan juga bantuan do’a dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis ucapkan banyak terimakasih atas segala bantuan yang telah diberikan. Terutama kepada:
1. Bapak Dr. M. Syaifuddin, MM.selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang.
2. Ibu Dra.Sri Wahyuni, M.Kes.selaku Ketua Jurusan Pendidikan Biologi.
3. Ibu Dra. Rr. Eko Susetyarini, M.Si.selaku Pembimbing I yang telah banyak memberikan bimbingan dan motivasi dalam penyusunan skripsi ini.
4. Bapak Drs. Samsun Hadi, MS.selaku Pembimbing II yang telah banyak memberikan bimbingan dan motivasi dalam penyusunan skripsi ini.
5. Ibu Dr. Iin Hindun, M.Kes.selaku Penguji I yang telah menjadi penguji dalam tugas akhir ini dan memberikan motivasi dalam peyusunan serta pembenahan skripsi ini.
6. Ibu Dra. Siti Zaenab, M.Kes.selaku Penguji II yang telah menjadi penguji dalam tugas akhir ini dan memberikan motivasi dalam penyusunan serta pembenahan skripsi ini.
7. Seluruh Bapak dan Ibu Dosen Jurusan Biologi yang telah memberikan bekal ilmunya kepada penulis.
8. Pemimpin dan Staf Laboratorium Biomedik Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang yang telah memberikan tempat dan membantu penulis selama penelitian.
10. Bapak dan Ibuku yang tida henti-hentinya telah memberikan bimbingan, kasih sayang,
semangat, nasehat, do’a serta materi sehingga penulis dapat melanjutkan dan menyelesaikan
kuliah di Perguruan Tinggi yang diimpikan.
11. Terima kasih kepada semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu atas motivasi dan bantuannya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan lancar.
DAFTAR ISI
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... .10
2.1 Tinjauan Tentang Minuman Probiotik Yakult ... .10
2.1.1 Deskripsi tentang minuman probiotik yakult ... .10
2.1.2 Bakteri Asam Laktat ... .11
2.1.2.1 Asam laktat dalam minumanprobiotik yakult ... .13
2.1.3 Tinjauan tentang bakteri Lactobacillus casei ... .15
2.1.3.1 Klasifikasi bakteri Lactobacillus casei ... .15
Halaman
2.1.4 Kandungan nilai gizi yakult ... .17
2.1.5 Manfaat yakult ... .18
2.1.6 Proses pembuatan minuman probiotik yakult ... .19
2.1.6.1 Bahan baku pembuatan minuman probiotik yakult ... .20
2.1.6.2 Proses Fermentasi ... .21
2.1.6.3 Tahap-tahap pembuatan minuman probiotik yakult beserta peralatan yang digunakan………..…..21
2.1.7 Pengendalian mikroorganisme dengan bahan antimikrobial ... .23
2.1.7.1 Mekanisme kerja antimikroba ... .24
2.1.7.2 Mekanisme resistensi terhadap antimikroba ... .26
2.1.7.3 Faktor yang dapat mempengaruhi penghambatan dan pembasmian mikroorganisme………26
2.1.7.4 Antimikroba untuk Salmonella typhi ... .27
2.1.8 Cara kerja yakult dalam menghambat bakteri Salmonella typhi ... .29
2.1.9 Uji kepekaan terhadap antimikroba (Invitro) ... .32
2.1.9.1 Metode pengukuran aktivitas antimikroba yakult ... .32
2.1.9.2 Evaluasi aktivitas antimikroba ... .34
2.1.10 Pengertian dan sifat antibiotik ... .34
2.2 Tinjauan Tentang Salmonella dan Salmonella typhi ... .35
2.2.1 Salmonella ... .35
2.2.2 Salmonella typhi ... .35
2.2.2.1 Klasifikasi bakteri Salmonella typhi ... .35
2.2.2.2 Morfologi dan Struktur ... .36
2.2.2.3 Perbenihan dan Reaksi biokimia ... .40
2.2.2.4 Struktur antigen ... .41
2.2.2.5 Daya tahan ... .41
2.2.2.6 Penentu Patogenitas ... .42
2.2.2.7 Epidemologi ... .43
2.2.2.8 Daya Invasi Salmonella typhi ... .43
Halaman
2.2.2.10 Manifestasi klinis infeksi Salmonella typhi ... .45
2.2.2.11 Demam tifoid dan Demam enteric ... .46
2.2.2.12 Diagnostik Laboratorium ... .47
2.2.3 Sumber Infeksi ... .50
2.2.4 Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan mikroba ... .51
2.2.5 Pengobatan ... .53
2.3 Kerangka Konsep ... .55
2.4 Hipotesis Penelitian ... .56
BAB III METODE PENELITIAN ... .57
3.1 Jenis Penelitian ... .57
3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian ... .57
3.3 Populasi dan Sampel Penelitian ... .58
3.3.1 Populasi ... .58
3.5 Definisi Operasional Variabel ... .60
3.6 Prosedur Pengambilan Data ... .61
3.6.1 Data dan Sumber Data ... .61
3.6.2 Metode Pengambilan Data ... .61
Halaman
3.7.3 Uji Kepekaan Minuman Probiotik yakult Terhadap Bakteri Salmonella
typhi ... .66
3.7.4 Penghitungan Jumlah Koloni ... .68
3.8 Diagram Alur Penelitian ... .69
3.9 Teknik Analisis Data ... .70
BAB IV DATA HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... .74
4.1 Sajian Data Penelitian ... .74
4.1.1 Data hasil penelitian pengaruh berbagai konsentrasi minuman probiotik yakult terhadap jumlah koloni bakteri Salmonella typhi ... .74
4.2 Hasil Analisis Data ... .75
4.3 Pembahasan ... .78
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... .83
5.1 Kesimpulan ... .83
5.2 Saran ... .83
DAFTAR PUSTAKA ... .84
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1.4Kandungan gizi yang terdapat dalam yakult ... .17 Tabel 2.3 Tes untuk spesies Salmonella typhi ... .40 Tabel 4.1.1 Jumlah koloni rata-rata Salmonella typhi per ml (106) dalam beberapa
konsentrasi minuman probiotik yakult………...74
Tabel 4.1.3 Analisis Varian Satu Arah rata-rata jumlah koloni bakteri Salmonella typhi setelah diberi perlakuan dengan menggunakan yakult……..76
DAFTAR GAMBAR
Halaman
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran I Tabel data pengamatan dan hasil penelitian pengaruh berbagai konsentrasi minuman probiotik yakult terhadap jumlah koloni
bakteri Salmonella typhi ...87
Tabel data pengamatan hasil perhitungan jumlah koloni bakteri Salmonella typhi setelah di beri berbagai konsentrasi minuman probiotik yakult sebagai yang digunakan sebagai data KBM (Kadar Bunuh Minimum) ...87
Lampiran II Tabel data hasil pengamatan Kadar Hambat Minuman (KHM) oleh minuman probiotik yakult sebagai data kuantitatif ...89
Tabel data pengamatan hasil Uji pendahuluan pengaruh berbagai konsentrasi minuman probiotik yakult terhadap jumlah koloni bakteri Salmonella typhi ...89
Tabel data pengamatan hasil Uji pendahuluan perhitungan jumlah koloni bakteri Salmonella typhi setelah di beri berbagai konsentrasi minuman probiotik yakult sebagai data kualitatif ...90
Lampiran III Tabel data pengamatan hasil Uji pendahuluan Kadar Hambat Minimum (KHM) oleh minuman probiotik yakult ...91
Lampiran IV Tabel Hasil Perhitungan Uji Normalitas ... …....92
Lampiran V Tabel Frekuensi Jumlah Bakteri untuk data normalitas ... …....93
Lampiran VI Tabel Hasil Perhitungan Homogenitas ... …...9.4 Tabel Hasil Perhitungan One Way ANOVA ... …....94
Tabel Hasil Perhitungan Uji Tukey HSD 5% ... …....94
Lampiran VII Foto Dokumentasi Penelitian ... ……95
Gambar Foto 1 Pembuatan Media Agar ... …....95
Gambar Foto 2 Sterilisasi bahan dan alat yang akan digunakan
Halaman
Gambar Foto 3 Penuangan media agar Salmonella-Shigella masing-masing 1 ml untuk melihat hasil kadar hambat minimum 95
Gambar Foto 4 Cawan petri masing-masing 25 ml untuk melihat jumlah koloni bakteri Samonella typhi 95
Lampiran VIII Gambar Foto 5 Hasil media agar Salmonella-Shigella(SS) yang
telah memadat 96
Gambar Foto 6 Media SS cair didalam tabung reaksi dicampur dengan yakult sesuai konsentrasi dan perbenihan bakteri
Salmonella typhi 96
Gambar Foto 7 Menghomogenkan media cair dengan vortex 96
Gambar Foto 8 Media yang telah homogen diinkubasi kedalam broth setiap konsentrasi yang telah diinkubasi ditanam pada media agar SS padat untuk mengetahui Kadar Bunuh Minimumnya sesuai
konsentrasi 0%-80% 97 penggoresan diinkubasi didalam inkubator selama 18-24 jam pada suhu 370C untuk mengetahui hasil Kadar Bunuh Minimum dan jumlah koloni bakteri Salmonella typhi sesuai dengan konsentrasi yang telah ditentukan 98
Lampiran XI Foto Hasil penelitian pengaruh yakult terhadap jumlah Salmonella typhi sesuai konsentrasi 0%-50% 99
Halaman
Lampiran XIII Gambar Foto 22 Bakteri Salmonella typhi yang dibenihkan pada media agar SS padat didalam cawan petri dihitung jumlah koloninya dengan menggunakan alat Colony counter untuk mengetahui jumlah koloni bakteri pada setiap masing-masing konsentrasi yang berbeda 101
DAFTAR PUSTAKA
Budianto, Moch. Agus Krisno.2002. Mikrobiologi Terapan. Malang: UMMPress.
Bukle, K. A. 1978. Ilmu Pangan. Australia: Sekolah Teknologi Pangan,Universitas South Wales, Kensington.
Dzen, M. Sjoekoer. 2003. Bakteriologi Medik. Fakultas Kedokteran BrawajiyaMalang: Bayumedia Publishig.
Dwidjoseputro. 1987. Dasar - dasar Mikrobiologi. Malang: Djambatan.
Ferdiaz, Srikandi. 1989. Mikroblologi Pangan. Bogor: IPB.
Ganiswara, Ali. 2000. Pengaruh Berbagai Konsentrasi Yogurt TerhadapPertumbuhan Bakteri Shigella sp, Secara In Vitro.(http://www.search.htm). Diakses pada tangga 17 Juli 2011
Gasperz, Vincent. 1995. Teknik Analisa Data dalam Penelitian. Bandung:Tarsito.
Gupte, Satish MD. 1990. Mikrobiologi Dasar Edisi Ketiga, Jakarta: BinarupaAksara.
IPA. 2010. Lactobacillus casei (Online). (http/iwww.science.com). diakses 21Juli 2011.
Jawetz, Melnick &, Adelberg's. 2008. Mikrobiologi Kedokteran. BagianMikrobiologi FK UNAIR, penerjemah. Jakarta: Salemba Medika.
Katzung, Bertram G. 1998. Farmakologi Dasar dan Klinik. Jakarta: PTGramedia.
Kurmann, J. A. 1992. Encyclopedia of Fermented Fresh Milk Products : AnIntentational Inventory af Fermented milk, Cream, Buttermilk,Wheyand Related Products. USA: An AVI Book.
Lay dan Hastowo. 1992. Mikrobiologi. Jakarta: Rajawali Press.
Lukito, H. 1998. Rancangan Penelitian Suatu Pengantar. FKIP. Malang. Hal: 25-27.
Mahtuti dan Yohani. 2004. Pengaruh Daya Antimikroba Asam Laktat TerhadapPertumbuhan Bakteri Salmonella typhi Secara In Vitro.(http://www.search.htm). Diakses pada tangga 12 Agustus 2011.
Majalah Kesehatan. 2010. Manfaat Minuman Probiotik Seperti (Online).(http://www.haelthy magazine.co.id/go.php). Diakses pada knggal 13April 2011.
Murray, Robert dan Ganner, Daril. 1997. Biokimia Harper. Jakarta: PenerbitBuku Kedokteran EGC.
Rofieq. 2002. Metode Penelitian. Malang: UMM Press.
Rukmana, Rakhmat. 2001. Yogurt dan Karamel Susu. Yogyakarta: Kanisius.
Santoso, Gempur. 2005. Metodologi Penelitian. Surabaya: Prestasi PustakaPubliser.
Schlegel, Hans G. 1994. Mikrobiologi Umum. Yogyakarta: Gadjah MadaUniversity Press.
Setiabudy, Rianto. 2007. Farmakologi dan Terapi. Jakarta: Gaya baru.
Staf Pengajar Laboratorium Mikrobiologi FKUB. 2001. Petunjuk Praktikum Mikrobiologi Klinik. Penerbit: Universitas Brwijaya, Malang.
Staf Pengajar Mikrobiologi FKG UNAIR., 2004. Buku Petunjuk PraktikumMikrobiologi. Penerbit: Universitas Airlangga, Surabaya.
Sudarmanto, Ahmad. 2010. Aktivitas Antimikroba Yogurt Probiotik dari SusuKambing Saanen dan PESA (Persilangan Peranakan Etawah dan Saanen)Selama Penyimpanan (Online). (http/lwww.docstoc.com). Diakses padatanggal08 Mei 2011.
Sudjana. 2002. Metode Statistika. Bandung: Tarsito.
Suryo, N Adi. 2010. Solusi Kesehatan Jantung Masa Depan (Minuman ProbiotikYakult) (Online). (http://www.Danshenplus.com). Diakses pada tanggal 21Juli 2011.
Syachrurachman. 1994. Buku Ajar Mikrobiologi Kedokteran. Jakarta: FakultasKedokteran Universitas Indonesia.
Tamiang, Sir Mr Sri. 2010. Pemanfaatan Bakteri Lactobacillus casei Dalam upayaMennjaga Kesehatan Pencernaan Manusia (Online).(http://digilib.uns.ac.id/abstrak_1275 l_.htnl). diakses pada tanggal 07Agustus 2011.
Tampubolon, Davit. 2009. Yakult (Online).(http://davittk.blogspot.coml2009l02/yakult-bab-i-pendahuluan.hmcl).Diakses pada tanggal 08 Maret 2011,.
Tellez G.2011. Probiotics Direct Fed Microbials For Salmonella Control InPoultry (Online). (http:/lwww.elsevier.com). diakses pada tanggal 07Agustus 2011..
Volk and Wheeler. 1993. Mikrobiologi Dasar. Jakarta: Erlangga.
Waluyo, Lud. 2004. Mikrobiologi Umum. Malang: UMMPress.
Widodo, Djoko. 2006. Demam Tifoit Dalam Buku Ajar Ilmu Penyakit DalamJilid III Edisi IV Fakultas Kedokteran Universites Indonesia: Jakarta.
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Salmonella typhi adalahbakteri gram negatif yang termasuk genusSalmonella, yang
merupakan agen penyebab diare dan demam tifoid sertamemiliki bentuk infeksi paling
serius dibanding genus yang lainnya karenasering menyebabkan komplikasi berupa
perdarahan dan perforasi ususyang dapat menyebabkan kematian. Salmonella typhi juga
merupakanbakteri penyebab diare yang disertai demam tifoid (tifoid fever) yangdiawali
demam lebih dari seminggu dan kondisi tubuh seseorang sepertiakan menderita flu bahkan
bisa juga berlanjut pada penyakit demamtypoid atau penyakit tifus. Bakteri Salmonella
typhi dikarenakan bersifatpatogen didalam saluran pencernaan maka keberadaannya harus
diwaspadai (Witopanca, 2010).
Keberadaan bakteri dalam saluran pencernaan diakibatkan karenakontak langsung
dengan lingkungan maupun makanan yang kita konsumsisehari-hari. Tubuh manusia
sebelum dilahirkan tidak mempunyai floranormal tetapi, selama proses kelahiran dan
kontak tubuh denganlingkungan luar dan kemudian dengan pemberian makanan awal,
beberapamikroorganisme seperti bakteri mendapatkan jalannya sampaikedudukannya yang
tetap pada bagian tubuh (Volk & Wheeler, 1993).
Saluran pencernaan terutama usus merupakan gudang dari bakteri,Tidak semua
bakteri tersebut merugikan malahan mereka membantuproses pembusukan makanan
bakteri lain terutamabakteri patogen maka dapat menyebabkan penyakit pada
saluranpencernaan seperti salah satunya adalah penyakit diare (Zein,2007).
Diare merupakan penyakit saluran pencernuuut yang mempunyaiciri-ciri
penderitanya melakukan buang air besar secara terus menerusdengan keadaan feses yang
encer. Diare dapat disebabkan oleh bakteri,virus, faktor psikologis (termasuk stress) dan
obat-obatan tertentu.Frekuensi buang air besar yang normal berbeda-beda berkisar tiga
kalisehari sampai tiga hari sekali. Seseorang dianggap menderita diare jikafrekuensi buang
air besarnya melampaui kebiasaan dengan kotoran yangencer dan banyak cairan
(Zein,2007).
Penyakit yang disebabkan oleh Salmonella typhi ini juga bisamengakibatkan
kematian. Bakteri ini bisa menular melalui makanan atauminuman yang dikonsumsi. Patut
diwaspadai juga kualitas air yangdigunakan atau dikonsumsi dan perlu diperhatikan juga
faktor kebersihandan kesehatan lingkungan sekitar, seperti halnya sanitasi air di
lingkungansekitar dan tempat tinggal. Sanitasi lingkungan yang kurang bagus
dapatmemprcepat pertumbuhan bakteri penyebab penyakit demam tifoid yaituseperti
bakteri Salmonella typhi (Witopanca, 2010).
Terapi yang masih digunakan sampai sekarang adalah trilogypenatalaksanaan
demam tifoid yaitu dengan istirahat, diet dan pemberianantimikroba. Antimikroba yang
digunakan adalah Chloramfenikol,Ampisilin, Amoksilin, Ceftriaxone, golongan
Flurokuinolon (Widodo,2006). Peningkatan resistensi Salmonella menimbulkan masalah
dalamterapi sehingga diperlukan antimikroba dengan dosis yang lebih tingginamun,
gangguan pendengaran, gangguan hematologik dandepresi sumsum tulang (Setiabudy,
2007).
Dampak dari kemajuan teknologi dalam upaya mencegahtimbulnya penyakit
terutama pada saluran cerna yaitu banyakdikembangkannya produk minuman probiotik.
Produk minuman probiotikini memegang peranan dalam pencegahan terhadap tingginya
jumlahbakteri patogen yang dapat menyebabkan penyakit pada saluranpencernaan seperti
diare disertai demam tifoid. Usus besar yang sehatharus mengandung probiotik (bakteri
bersahabat) minimal 85% untukmencegah kolonisasi mikroba buruk seperti Salmonella
dan Ecoli yangmenyebabkan diare, mual, sembelit, kembung, pcnyerapan makanan
burukdan masalah kesehatan lainnya (Tellez, 2011).
Pada abad modern ini manusia mulai beralih pada pengobatanalami karena
menyadari pemakaian antibiotik sintetis tertentu mempunyaiefek samping yang buruk.
Minuman probiotik Yakult memiliki zatantimikroba yang dapat dihasilkan oleh bakteri
asam laktat di dalamnya. Antimikroba ini dapat berfungsi sebagai antibiotik alami terhadap
bakteripatogen tertentu, sehingga dapat dijadikan minuman terapi untuk menjagakesehatan
pencernaan. Penggunaan bakteri sebagai mikroba yangbermanfaat untuk kesehatan telah
banyak dilakukan dalam pengembanganpangan fungsional. Bakteri yang berguna dan
metabolit yangdihasilkannya memberikan manfaat bagi manusia berupa efek kesehatandan
peningkatan kecernaan dari suatu bahan pangan (Najmuddin, 2006).
Salmonella typhi merupakan bakteri berbahaya yang mendiamisistem pencernaan
yang dapat mengakibatkan penyakit diare dan demamtypoid. Bakteri yang menyerang
saluran pencernaan ini juga dapat diatasidengan mengkonsumsi minuman probiotik Yakult
yangmemiliki manfaat bagi kesehatan. Proses fermentasi pada yakult akanmengawetkan
susu dan meningkatkan nilai gizinya. Bakteri probiotikberupa Lactobacillus casei pada
yakult dapat meningkatkan efekkesehatan dan diduga berfungsi meningkatkan sistem
kekebalan tubuh,mencegah kanker usus, gastroenteritis, diare dan
menyeimbangkanmikroflora usus dengan menghambat pertumbuhan bakteri patogen
didalam usus apabila dikonsumsi secara teratur. Penambahan bakteriprobiotik pada Yakult
akan menambah manfaat bagi peminumnyasehingga dapat diguakan sebagai minuman
terapi untuk menjaga kesehatan (Majalah Kesehatan, 2010).
Yakult adalah minuman susu fermentasi yang dibuat dengan
caramemfermentasikan susu bubuk skim dengan melibatkan bakterimenguntungkan yaitu
Lactobacillus casei. Lebih dari 6,5 milyar bakteriLactobacillus casei yang hidup dalam
minuman probiotik Yakult. Produkminuman yang mengandung bakteri baik seperti yakult
ini dapatmeningkatkan jumlah bakteri baik dan menurunkan bakteri jahat,mencegah
gangguan pencernaan terutama konstipasi dan diare,mengaktifkan sel-sel kekebalan tubuh
serta dapat menekan pertumbuhanbakteri patogen, hal ini dikarenakan terbentuknya asam
laktat dan kondisiasam pada saluran cerna yang mengakibatkan pertumbuhan
bakteripatogen seperti Salmonella dan E. coli akan terhambat (Tamiang, 2010).Bakteri
asam laktat dan probiotik yang digunakan sebagai starter mampumenghasilkan substrat
antimikroba dan dapat memperperpanjang masasimpan serta menghambat pertumbuhan
mikroorganisme lain. Genusbakteri Lactobacillus casei membentuk sebagian besar dari
kelompokbakteri asam laktat, dinamakan demikian karena kebanyakan anggotanyadapat
minuman probiotik ini dapat memproduksisenyawa antimikroba antara lain bakteriosin,
hidrogen perolsida, danberbagai antibiotik (Tampubolon, 2009).
Daya antimikroba merupakan kemampuan suatu zat antimikrobauntuk membunuh
atau mematikan pertumbuhan mikroorganisme, karenaasam laktat pada minuman probiotik
Yakult mempunyai peranan untukmencegah pebanyakan sel bakteri patogen maka asam
laktat dapatdigolongkan ke dalam bahan antimikroba. Aktivitas antimikrobadipengaruhi
oleh intensitas zat antimikroba, jumlah mikroba, suhu, spesiesmikroba adanya bahan
organik dan pH. Untuk mengetahui kemampuanyakult dalam mencegah atau menghambat
perbanyakan sel bakteriSalmonella typhi, maka dilatokan pengujian koloni
pertumbuhanSalmonella typhi dalam media agar (Mahtuti, 2004).
Dalam penelitian mikrobiologi bahan antimikroba yang diujikanbiasanya
digunakan dalam bentuk konsentrasi, hal ini menyebabkan zatantimikrobayang terkandung
dalam suatu bahan tiap perlakuan berbeda-beda. Ada yang tinggi juga ada yang rendah,
sehingga tinggi rendahnyakandungan zat antimikroba dalam suatu bahan dapat
mempengaruhijumlah pertumbuhan bakteri patogen. Setiap bahan antimikrobamempunyai
kemampuan menghambat bakteri dalam konsentrasi tertentuoleh karena itu, penentuan
konsentrasi sangatlah penting karena dengansuatu konsentrasi tersebut dapat mengetahui
perbedaan tiap perlakuan danuntuk menentukan konsentrasi yang tepat digunakan dalam
penelitian.
Hasil eksplorasi yang telah dilakukan di laboratorium biomedikFK-UMM
sebelumnya didapatkan bahwa minuman Yakult memiliki efekterhadap bakteri Salmonella
typhi yaitu pada konsentrasi 80% denganjumlah koloni bakteri sebesar 0 atau pada
kolonipertumbuhan bakteri Salmonella typhi. Berdasarkan data di atas, penelitianini
bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari berbagai konsentrasiminuman probioti Yakult
yang efektif dalam menurunkan jumlah kolonibakteri Salmonella typhi serta menghambat
pertumbuhan bakteriSalmonella typhi setelah diberi perlakuan Yakult sesuai
dengankonsentrasi yang diberikan Berdasarkan latar belakang diatas penelitibermaksud
untuk melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh BerbagaiKonsentrasi Minuman
Probiotik Yakult Terhadap Jumlah Koloni BakteriSalmonella typhi SecaraIn Vitro".
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas maka dapat dirumuskan permasalahanyaitu:
1.2.1 Adakah pengaruh dari berbagai konsentrasi minuman probiotikYakult dalam
menurunkan jumlah koloni bakteri Salmonella typhi?
1.2.2 Pada konsentrasi berapakah minuman probiotik Yakult yangefektif dalam
menurunkan jumlah koloni bakteri Salmonellatyphi?
1.3 Tujuan Penelitian
Tujuan penulisan skripsi ini adalah:
1.3.1 Untuk mengetahui pengaruh dari berbagai konsentrasi minumanprobiotik Yakult
dalam mentrunkan jumlah pertumbutran bakteriSalmonella typhi.
1.3.2 Untuk mengetahui konsentrasi minuman probiotik Yakult yangefektif dalam
1.4 Manfaat Penelitian
Berdasarkan paparan diatas dimulai dari latar belakang, rumusan masalahdan tujuan, maka
manfaat yang diharapkan dalam penulisan skripsi iniadalah:
1.4.1 Secara Teoritis peneliti dapat memberikan informasi ilmiah kepadapembaca
mengenai daya antimikroba berbagai konsentrasiminuman probiotik Yakult
terhadap bakteri Salmonella typhisecara in vitro.
1.4.2 Secara Aplikatif bagi masyarakat umum, penulisan skripsi inidapat memberikan
informasi kepada masyarakat umumnya bahwaYakult dapat dimanfaatkan untuk
menekan dan mencegahpertumbuhan bakteri Salmonella typhi yang dapat
menyebabkanpenyakit diare serta demam tifoid.
1.4.3 Bagi dunia keilmuan, penulisan skripsi ini dapat memberikansumbangan pemikiran
berupa kajian-kajian literatur yangkemudian dapat pula digunakan sebagai upaya
kesehatan untukmasyarakat.
1.5 Batasan Penelitian
Untuk mendapat penelitian terarah maka penelitian ini perlu dibatasi.Adapun batasan
masalahnya adalah sebagai berikut:
1.5.1 Dalam penelitian ini yang diamati adalah jumlah pertumbuhankoloni dari.
Salmonella typhi setelah diberi minuman probiotikYakult dengan berbagai
konsentrasi.
1.5.2 Salmonella typhidiambil dari stok biakan murni LaboratoriumMikrobiologi
Universitas Brawijaya Malang.
1.5.3 Media yang digunakan dalam penelitian ini adalah SS (Salmonella-Shigella) untuk
1.5.4 Minuman probiotik Yakult yang digunakan dalam penelitian iniadalah Yakult yang
dianggap 100%,didapat atau membeli di agenresmi yakult di malang.
1.6 Definisi Istilah
1.6.1 Minuman probiotik Yakult adalah minuman susu fermentasi, yangdibuat dengan
cara memfermentasikan susu bubuk skim denganmenggunakan biakan bakteri
menguntungkan yaitu Lactobacillus casei (Tampubolon, 2008).
1.6.2 Konsentasi adalah banyaknya zat yang terlarut dibandingkandengan jumlah pelarut
(Ganiswara, 2000).
1.6.3 Jumlah Koloni adalah jumlah sekumpulan dari bakteri-bakterisejenis yang
mengelompok menjadi satu dan membentuk suatu koloni-koloni (Sudarmanto,
2010).
1.6.4 Salmonella typhi adalah bakteri patogen dan hidup memarasit didalam tubuh
manusia yang dapat menyebabkan penyakit typus(Zein,2007).
1.6.5 In Vitro adalatr suatu percobaan biologi yang dilakukan di dalamalat-alat
laboratoriumyang terbuat dari kaca, seperti cawan petri,labu Erlenmeyer, tabung