• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH BERBAGAI KONSENTRASI MINUMAN PROBIOTK YAKULT TERHADAP JUMLAH KOLONI BAKTERI Salmonella typhi SECARA IN VITRO

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH BERBAGAI KONSENTRASI MINUMAN PROBIOTK YAKULT TERHADAP JUMLAH KOLONI BAKTERI Salmonella typhi SECARA IN VITRO"

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH BERBAGAI KONSENTRASI MINUMAN PROBIOTK

YAKULT TERHADAP JUMLAH KOLONI BAKTERI Salmonella typhi

SECARA IN VITRO

SKRIPSI

DISUSUN OLEH :

KHOIRUNNISA KHOIRIYAH

06330088

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

(2)
(3)

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr.Wb.

Syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat ALLAH SWT yang telah melimpahkan berkah, rahmat, taufik, hidayah dan juga inayah-Nya sehingga penulis mampu menyelesaikan tugas akhir skripsi sebagai syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Biologi di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang dengan judul “Pengaruh Minuman Probiotik Yakult Terhadap Jumlah Koloni Bakteri Salmonella typhi Secara In Vitro”

Penulisan skripsi ini tidak akan terselesaikan dengan baik tanpa adanya bantuan tenaga,

informasi bimbingan dan juga bantuan do’a dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis ucapkan banyak terimakasih atas segala bantuan yang telah diberikan. Terutama kepada:

1. Bapak Dr. M. Syaifuddin, MM.selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang.

2. Ibu Dra.Sri Wahyuni, M.Kes.selaku Ketua Jurusan Pendidikan Biologi.

3. Ibu Dra. Rr. Eko Susetyarini, M.Si.selaku Pembimbing I yang telah banyak memberikan bimbingan dan motivasi dalam penyusunan skripsi ini.

4. Bapak Drs. Samsun Hadi, MS.selaku Pembimbing II yang telah banyak memberikan bimbingan dan motivasi dalam penyusunan skripsi ini.

5. Ibu Dr. Iin Hindun, M.Kes.selaku Penguji I yang telah menjadi penguji dalam tugas akhir ini dan memberikan motivasi dalam peyusunan serta pembenahan skripsi ini.

6. Ibu Dra. Siti Zaenab, M.Kes.selaku Penguji II yang telah menjadi penguji dalam tugas akhir ini dan memberikan motivasi dalam penyusunan serta pembenahan skripsi ini.

7. Seluruh Bapak dan Ibu Dosen Jurusan Biologi yang telah memberikan bekal ilmunya kepada penulis.

8. Pemimpin dan Staf Laboratorium Biomedik Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang yang telah memberikan tempat dan membantu penulis selama penelitian.

(4)

10. Bapak dan Ibuku yang tida henti-hentinya telah memberikan bimbingan, kasih sayang,

semangat, nasehat, do’a serta materi sehingga penulis dapat melanjutkan dan menyelesaikan

kuliah di Perguruan Tinggi yang diimpikan.

11. Terima kasih kepada semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu atas motivasi dan bantuannya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan lancar.

(5)

DAFTAR ISI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... .10

2.1 Tinjauan Tentang Minuman Probiotik Yakult ... .10

2.1.1 Deskripsi tentang minuman probiotik yakult ... .10

2.1.2 Bakteri Asam Laktat ... .11

2.1.2.1 Asam laktat dalam minumanprobiotik yakult ... .13

2.1.3 Tinjauan tentang bakteri Lactobacillus casei ... .15

2.1.3.1 Klasifikasi bakteri Lactobacillus casei ... .15

(6)

Halaman

2.1.4 Kandungan nilai gizi yakult ... .17

2.1.5 Manfaat yakult ... .18

2.1.6 Proses pembuatan minuman probiotik yakult ... .19

2.1.6.1 Bahan baku pembuatan minuman probiotik yakult ... .20

2.1.6.2 Proses Fermentasi ... .21

2.1.6.3 Tahap-tahap pembuatan minuman probiotik yakult beserta peralatan yang digunakan………..…..21

2.1.7 Pengendalian mikroorganisme dengan bahan antimikrobial ... .23

2.1.7.1 Mekanisme kerja antimikroba ... .24

2.1.7.2 Mekanisme resistensi terhadap antimikroba ... .26

2.1.7.3 Faktor yang dapat mempengaruhi penghambatan dan pembasmian mikroorganisme………26

2.1.7.4 Antimikroba untuk Salmonella typhi ... .27

2.1.8 Cara kerja yakult dalam menghambat bakteri Salmonella typhi ... .29

2.1.9 Uji kepekaan terhadap antimikroba (Invitro) ... .32

2.1.9.1 Metode pengukuran aktivitas antimikroba yakult ... .32

2.1.9.2 Evaluasi aktivitas antimikroba ... .34

2.1.10 Pengertian dan sifat antibiotik ... .34

2.2 Tinjauan Tentang Salmonella dan Salmonella typhi ... .35

2.2.1 Salmonella ... .35

2.2.2 Salmonella typhi ... .35

2.2.2.1 Klasifikasi bakteri Salmonella typhi ... .35

2.2.2.2 Morfologi dan Struktur ... .36

2.2.2.3 Perbenihan dan Reaksi biokimia ... .40

2.2.2.4 Struktur antigen ... .41

2.2.2.5 Daya tahan ... .41

2.2.2.6 Penentu Patogenitas ... .42

2.2.2.7 Epidemologi ... .43

2.2.2.8 Daya Invasi Salmonella typhi ... .43

(7)

Halaman

2.2.2.10 Manifestasi klinis infeksi Salmonella typhi ... .45

2.2.2.11 Demam tifoid dan Demam enteric ... .46

2.2.2.12 Diagnostik Laboratorium ... .47

2.2.3 Sumber Infeksi ... .50

2.2.4 Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan mikroba ... .51

2.2.5 Pengobatan ... .53

2.3 Kerangka Konsep ... .55

2.4 Hipotesis Penelitian ... .56

BAB III METODE PENELITIAN ... .57

3.1 Jenis Penelitian ... .57

3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian ... .57

3.3 Populasi dan Sampel Penelitian ... .58

3.3.1 Populasi ... .58

3.5 Definisi Operasional Variabel ... .60

3.6 Prosedur Pengambilan Data ... .61

3.6.1 Data dan Sumber Data ... .61

3.6.2 Metode Pengambilan Data ... .61

(8)

Halaman

3.7.3 Uji Kepekaan Minuman Probiotik yakult Terhadap Bakteri Salmonella

typhi ... .66

3.7.4 Penghitungan Jumlah Koloni ... .68

3.8 Diagram Alur Penelitian ... .69

3.9 Teknik Analisis Data ... .70

BAB IV DATA HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... .74

4.1 Sajian Data Penelitian ... .74

4.1.1 Data hasil penelitian pengaruh berbagai konsentrasi minuman probiotik yakult terhadap jumlah koloni bakteri Salmonella typhi ... .74

4.2 Hasil Analisis Data ... .75

4.3 Pembahasan ... .78

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... .83

5.1 Kesimpulan ... .83

5.2 Saran ... .83

DAFTAR PUSTAKA ... .84

(9)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1.4Kandungan gizi yang terdapat dalam yakult ... .17 Tabel 2.3 Tes untuk spesies Salmonella typhi ... .40 Tabel 4.1.1 Jumlah koloni rata-rata Salmonella typhi per ml (106) dalam beberapa

konsentrasi minuman probiotik yakult………...74

Tabel 4.1.3 Analisis Varian Satu Arah rata-rata jumlah koloni bakteri Salmonella typhi setelah diberi perlakuan dengan menggunakan yakult……..76

(10)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

(11)

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran I Tabel data pengamatan dan hasil penelitian pengaruh berbagai konsentrasi minuman probiotik yakult terhadap jumlah koloni

bakteri Salmonella typhi ...87

Tabel data pengamatan hasil perhitungan jumlah koloni bakteri Salmonella typhi setelah di beri berbagai konsentrasi minuman probiotik yakult sebagai yang digunakan sebagai data KBM (Kadar Bunuh Minimum) ...87

Lampiran II Tabel data hasil pengamatan Kadar Hambat Minuman (KHM) oleh minuman probiotik yakult sebagai data kuantitatif ...89

Tabel data pengamatan hasil Uji pendahuluan pengaruh berbagai konsentrasi minuman probiotik yakult terhadap jumlah koloni bakteri Salmonella typhi ...89

Tabel data pengamatan hasil Uji pendahuluan perhitungan jumlah koloni bakteri Salmonella typhi setelah di beri berbagai konsentrasi minuman probiotik yakult sebagai data kualitatif ...90

Lampiran III Tabel data pengamatan hasil Uji pendahuluan Kadar Hambat Minimum (KHM) oleh minuman probiotik yakult ...91

Lampiran IV Tabel Hasil Perhitungan Uji Normalitas ... …....92

Lampiran V Tabel Frekuensi Jumlah Bakteri untuk data normalitas ... …....93

Lampiran VI Tabel Hasil Perhitungan Homogenitas ... …...9.4 Tabel Hasil Perhitungan One Way ANOVA ... …....94

Tabel Hasil Perhitungan Uji Tukey HSD 5% ... …....94

Lampiran VII Foto Dokumentasi Penelitian ... ……95

Gambar Foto 1 Pembuatan Media Agar ... …....95

Gambar Foto 2 Sterilisasi bahan dan alat yang akan digunakan

(12)

Halaman

Gambar Foto 3 Penuangan media agar Salmonella-Shigella masing-masing 1 ml untuk melihat hasil kadar hambat minimum 95

Gambar Foto 4 Cawan petri masing-masing 25 ml untuk melihat jumlah koloni bakteri Samonella typhi 95

Lampiran VIII Gambar Foto 5 Hasil media agar Salmonella-Shigella(SS) yang

telah memadat 96

Gambar Foto 6 Media SS cair didalam tabung reaksi dicampur dengan yakult sesuai konsentrasi dan perbenihan bakteri

Salmonella typhi 96

Gambar Foto 7 Menghomogenkan media cair dengan vortex 96

Gambar Foto 8 Media yang telah homogen diinkubasi kedalam broth setiap konsentrasi yang telah diinkubasi ditanam pada media agar SS padat untuk mengetahui Kadar Bunuh Minimumnya sesuai

konsentrasi 0%-80% 97 penggoresan diinkubasi didalam inkubator selama 18-24 jam pada suhu 370C untuk mengetahui hasil Kadar Bunuh Minimum dan jumlah koloni bakteri Salmonella typhi sesuai dengan konsentrasi yang telah ditentukan 98

Lampiran XI Foto Hasil penelitian pengaruh yakult terhadap jumlah Salmonella typhi sesuai konsentrasi 0%-50% 99

(13)

Halaman

Lampiran XIII Gambar Foto 22 Bakteri Salmonella typhi yang dibenihkan pada media agar SS padat didalam cawan petri dihitung jumlah koloninya dengan menggunakan alat Colony counter untuk mengetahui jumlah koloni bakteri pada setiap masing-masing konsentrasi yang berbeda 101

(14)

DAFTAR PUSTAKA

Budianto, Moch. Agus Krisno.2002. Mikrobiologi Terapan. Malang: UMMPress.

Bukle, K. A. 1978. Ilmu Pangan. Australia: Sekolah Teknologi Pangan,Universitas South Wales, Kensington.

Dzen, M. Sjoekoer. 2003. Bakteriologi Medik. Fakultas Kedokteran BrawajiyaMalang: Bayumedia Publishig.

Dwidjoseputro. 1987. Dasar - dasar Mikrobiologi. Malang: Djambatan.

Ferdiaz, Srikandi. 1989. Mikroblologi Pangan. Bogor: IPB.

Ganiswara, Ali. 2000. Pengaruh Berbagai Konsentrasi Yogurt TerhadapPertumbuhan Bakteri Shigella sp, Secara In Vitro.(http://www.search.htm). Diakses pada tangga 17 Juli 2011

Gasperz, Vincent. 1995. Teknik Analisa Data dalam Penelitian. Bandung:Tarsito.

Gupte, Satish MD. 1990. Mikrobiologi Dasar Edisi Ketiga, Jakarta: BinarupaAksara.

IPA. 2010. Lactobacillus casei (Online). (http/iwww.science.com). diakses 21Juli 2011.

Jawetz, Melnick &, Adelberg's. 2008. Mikrobiologi Kedokteran. BagianMikrobiologi FK UNAIR, penerjemah. Jakarta: Salemba Medika.

Katzung, Bertram G. 1998. Farmakologi Dasar dan Klinik. Jakarta: PTGramedia.

Kurmann, J. A. 1992. Encyclopedia of Fermented Fresh Milk Products : AnIntentational Inventory af Fermented milk, Cream, Buttermilk,Wheyand Related Products. USA: An AVI Book.

Lay dan Hastowo. 1992. Mikrobiologi. Jakarta: Rajawali Press.

Lukito, H. 1998. Rancangan Penelitian Suatu Pengantar. FKIP. Malang. Hal: 25-27.

Mahtuti dan Yohani. 2004. Pengaruh Daya Antimikroba Asam Laktat TerhadapPertumbuhan Bakteri Salmonella typhi Secara In Vitro.(http://www.search.htm). Diakses pada tangga 12 Agustus 2011.

Majalah Kesehatan. 2010. Manfaat Minuman Probiotik Seperti (Online).(http://www.haelthy magazine.co.id/go.php). Diakses pada knggal 13April 2011.

Murray, Robert dan Ganner, Daril. 1997. Biokimia Harper. Jakarta: PenerbitBuku Kedokteran EGC.

(15)

Rofieq. 2002. Metode Penelitian. Malang: UMM Press.

Rukmana, Rakhmat. 2001. Yogurt dan Karamel Susu. Yogyakarta: Kanisius.

Santoso, Gempur. 2005. Metodologi Penelitian. Surabaya: Prestasi PustakaPubliser.

Schlegel, Hans G. 1994. Mikrobiologi Umum. Yogyakarta: Gadjah MadaUniversity Press.

Setiabudy, Rianto. 2007. Farmakologi dan Terapi. Jakarta: Gaya baru.

Staf Pengajar Laboratorium Mikrobiologi FKUB. 2001. Petunjuk Praktikum Mikrobiologi Klinik. Penerbit: Universitas Brwijaya, Malang.

Staf Pengajar Mikrobiologi FKG UNAIR., 2004. Buku Petunjuk PraktikumMikrobiologi. Penerbit: Universitas Airlangga, Surabaya.

Sudarmanto, Ahmad. 2010. Aktivitas Antimikroba Yogurt Probiotik dari SusuKambing Saanen dan PESA (Persilangan Peranakan Etawah dan Saanen)Selama Penyimpanan (Online). (http/lwww.docstoc.com). Diakses padatanggal08 Mei 2011.

Sudjana. 2002. Metode Statistika. Bandung: Tarsito.

Suryo, N Adi. 2010. Solusi Kesehatan Jantung Masa Depan (Minuman ProbiotikYakult) (Online). (http://www.Danshenplus.com). Diakses pada tanggal 21Juli 2011.

Syachrurachman. 1994. Buku Ajar Mikrobiologi Kedokteran. Jakarta: FakultasKedokteran Universitas Indonesia.

Tamiang, Sir Mr Sri. 2010. Pemanfaatan Bakteri Lactobacillus casei Dalam upayaMennjaga Kesehatan Pencernaan Manusia (Online).(http://digilib.uns.ac.id/abstrak_1275 l_.htnl). diakses pada tanggal 07Agustus 2011.

Tampubolon, Davit. 2009. Yakult (Online).(http://davittk.blogspot.coml2009l02/yakult-bab-i-pendahuluan.hmcl).Diakses pada tanggal 08 Maret 2011,.

Tellez G.2011. Probiotics Direct Fed Microbials For Salmonella Control InPoultry (Online). (http:/lwww.elsevier.com). diakses pada tanggal 07Agustus 2011..

Volk and Wheeler. 1993. Mikrobiologi Dasar. Jakarta: Erlangga.

Waluyo, Lud. 2004. Mikrobiologi Umum. Malang: UMMPress.

(16)

Widodo, Djoko. 2006. Demam Tifoit Dalam Buku Ajar Ilmu Penyakit DalamJilid III Edisi IV Fakultas Kedokteran Universites Indonesia: Jakarta.

(17)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Salmonella typhi adalahbakteri gram negatif yang termasuk genusSalmonella, yang

merupakan agen penyebab diare dan demam tifoid sertamemiliki bentuk infeksi paling

serius dibanding genus yang lainnya karenasering menyebabkan komplikasi berupa

perdarahan dan perforasi ususyang dapat menyebabkan kematian. Salmonella typhi juga

merupakanbakteri penyebab diare yang disertai demam tifoid (tifoid fever) yangdiawali

demam lebih dari seminggu dan kondisi tubuh seseorang sepertiakan menderita flu bahkan

bisa juga berlanjut pada penyakit demamtypoid atau penyakit tifus. Bakteri Salmonella

typhi dikarenakan bersifatpatogen didalam saluran pencernaan maka keberadaannya harus

diwaspadai (Witopanca, 2010).

Keberadaan bakteri dalam saluran pencernaan diakibatkan karenakontak langsung

dengan lingkungan maupun makanan yang kita konsumsisehari-hari. Tubuh manusia

sebelum dilahirkan tidak mempunyai floranormal tetapi, selama proses kelahiran dan

kontak tubuh denganlingkungan luar dan kemudian dengan pemberian makanan awal,

beberapamikroorganisme seperti bakteri mendapatkan jalannya sampaikedudukannya yang

tetap pada bagian tubuh (Volk & Wheeler, 1993).

Saluran pencernaan terutama usus merupakan gudang dari bakteri,Tidak semua

bakteri tersebut merugikan malahan mereka membantuproses pembusukan makanan

(18)

bakteri lain terutamabakteri patogen maka dapat menyebabkan penyakit pada

saluranpencernaan seperti salah satunya adalah penyakit diare (Zein,2007).

Diare merupakan penyakit saluran pencernuuut yang mempunyaiciri-ciri

penderitanya melakukan buang air besar secara terus menerusdengan keadaan feses yang

encer. Diare dapat disebabkan oleh bakteri,virus, faktor psikologis (termasuk stress) dan

obat-obatan tertentu.Frekuensi buang air besar yang normal berbeda-beda berkisar tiga

kalisehari sampai tiga hari sekali. Seseorang dianggap menderita diare jikafrekuensi buang

air besarnya melampaui kebiasaan dengan kotoran yangencer dan banyak cairan

(Zein,2007).

Penyakit yang disebabkan oleh Salmonella typhi ini juga bisamengakibatkan

kematian. Bakteri ini bisa menular melalui makanan atauminuman yang dikonsumsi. Patut

diwaspadai juga kualitas air yangdigunakan atau dikonsumsi dan perlu diperhatikan juga

faktor kebersihandan kesehatan lingkungan sekitar, seperti halnya sanitasi air di

lingkungansekitar dan tempat tinggal. Sanitasi lingkungan yang kurang bagus

dapatmemprcepat pertumbuhan bakteri penyebab penyakit demam tifoid yaituseperti

bakteri Salmonella typhi (Witopanca, 2010).

Terapi yang masih digunakan sampai sekarang adalah trilogypenatalaksanaan

demam tifoid yaitu dengan istirahat, diet dan pemberianantimikroba. Antimikroba yang

digunakan adalah Chloramfenikol,Ampisilin, Amoksilin, Ceftriaxone, golongan

Flurokuinolon (Widodo,2006). Peningkatan resistensi Salmonella menimbulkan masalah

dalamterapi sehingga diperlukan antimikroba dengan dosis yang lebih tingginamun,

(19)

gangguan pendengaran, gangguan hematologik dandepresi sumsum tulang (Setiabudy,

2007).

Dampak dari kemajuan teknologi dalam upaya mencegahtimbulnya penyakit

terutama pada saluran cerna yaitu banyakdikembangkannya produk minuman probiotik.

Produk minuman probiotikini memegang peranan dalam pencegahan terhadap tingginya

jumlahbakteri patogen yang dapat menyebabkan penyakit pada saluranpencernaan seperti

diare disertai demam tifoid. Usus besar yang sehatharus mengandung probiotik (bakteri

bersahabat) minimal 85% untukmencegah kolonisasi mikroba buruk seperti Salmonella

dan Ecoli yangmenyebabkan diare, mual, sembelit, kembung, pcnyerapan makanan

burukdan masalah kesehatan lainnya (Tellez, 2011).

Pada abad modern ini manusia mulai beralih pada pengobatanalami karena

menyadari pemakaian antibiotik sintetis tertentu mempunyaiefek samping yang buruk.

Minuman probiotik Yakult memiliki zatantimikroba yang dapat dihasilkan oleh bakteri

asam laktat di dalamnya. Antimikroba ini dapat berfungsi sebagai antibiotik alami terhadap

bakteripatogen tertentu, sehingga dapat dijadikan minuman terapi untuk menjagakesehatan

pencernaan. Penggunaan bakteri sebagai mikroba yangbermanfaat untuk kesehatan telah

banyak dilakukan dalam pengembanganpangan fungsional. Bakteri yang berguna dan

metabolit yangdihasilkannya memberikan manfaat bagi manusia berupa efek kesehatandan

peningkatan kecernaan dari suatu bahan pangan (Najmuddin, 2006).

Salmonella typhi merupakan bakteri berbahaya yang mendiamisistem pencernaan

yang dapat mengakibatkan penyakit diare dan demamtypoid. Bakteri yang menyerang

saluran pencernaan ini juga dapat diatasidengan mengkonsumsi minuman probiotik Yakult

(20)

yangmemiliki manfaat bagi kesehatan. Proses fermentasi pada yakult akanmengawetkan

susu dan meningkatkan nilai gizinya. Bakteri probiotikberupa Lactobacillus casei pada

yakult dapat meningkatkan efekkesehatan dan diduga berfungsi meningkatkan sistem

kekebalan tubuh,mencegah kanker usus, gastroenteritis, diare dan

menyeimbangkanmikroflora usus dengan menghambat pertumbuhan bakteri patogen

didalam usus apabila dikonsumsi secara teratur. Penambahan bakteriprobiotik pada Yakult

akan menambah manfaat bagi peminumnyasehingga dapat diguakan sebagai minuman

terapi untuk menjaga kesehatan (Majalah Kesehatan, 2010).

Yakult adalah minuman susu fermentasi yang dibuat dengan

caramemfermentasikan susu bubuk skim dengan melibatkan bakterimenguntungkan yaitu

Lactobacillus casei. Lebih dari 6,5 milyar bakteriLactobacillus casei yang hidup dalam

minuman probiotik Yakult. Produkminuman yang mengandung bakteri baik seperti yakult

ini dapatmeningkatkan jumlah bakteri baik dan menurunkan bakteri jahat,mencegah

gangguan pencernaan terutama konstipasi dan diare,mengaktifkan sel-sel kekebalan tubuh

serta dapat menekan pertumbuhanbakteri patogen, hal ini dikarenakan terbentuknya asam

laktat dan kondisiasam pada saluran cerna yang mengakibatkan pertumbuhan

bakteripatogen seperti Salmonella dan E. coli akan terhambat (Tamiang, 2010).Bakteri

asam laktat dan probiotik yang digunakan sebagai starter mampumenghasilkan substrat

antimikroba dan dapat memperperpanjang masasimpan serta menghambat pertumbuhan

mikroorganisme lain. Genusbakteri Lactobacillus casei membentuk sebagian besar dari

kelompokbakteri asam laktat, dinamakan demikian karena kebanyakan anggotanyadapat

(21)

minuman probiotik ini dapat memproduksisenyawa antimikroba antara lain bakteriosin,

hidrogen perolsida, danberbagai antibiotik (Tampubolon, 2009).

Daya antimikroba merupakan kemampuan suatu zat antimikrobauntuk membunuh

atau mematikan pertumbuhan mikroorganisme, karenaasam laktat pada minuman probiotik

Yakult mempunyai peranan untukmencegah pebanyakan sel bakteri patogen maka asam

laktat dapatdigolongkan ke dalam bahan antimikroba. Aktivitas antimikrobadipengaruhi

oleh intensitas zat antimikroba, jumlah mikroba, suhu, spesiesmikroba adanya bahan

organik dan pH. Untuk mengetahui kemampuanyakult dalam mencegah atau menghambat

perbanyakan sel bakteriSalmonella typhi, maka dilatokan pengujian koloni

pertumbuhanSalmonella typhi dalam media agar (Mahtuti, 2004).

Dalam penelitian mikrobiologi bahan antimikroba yang diujikanbiasanya

digunakan dalam bentuk konsentrasi, hal ini menyebabkan zatantimikrobayang terkandung

dalam suatu bahan tiap perlakuan berbeda-beda. Ada yang tinggi juga ada yang rendah,

sehingga tinggi rendahnyakandungan zat antimikroba dalam suatu bahan dapat

mempengaruhijumlah pertumbuhan bakteri patogen. Setiap bahan antimikrobamempunyai

kemampuan menghambat bakteri dalam konsentrasi tertentuoleh karena itu, penentuan

konsentrasi sangatlah penting karena dengansuatu konsentrasi tersebut dapat mengetahui

perbedaan tiap perlakuan danuntuk menentukan konsentrasi yang tepat digunakan dalam

penelitian.

Hasil eksplorasi yang telah dilakukan di laboratorium biomedikFK-UMM

sebelumnya didapatkan bahwa minuman Yakult memiliki efekterhadap bakteri Salmonella

typhi yaitu pada konsentrasi 80% denganjumlah koloni bakteri sebesar 0 atau pada

(22)

kolonipertumbuhan bakteri Salmonella typhi. Berdasarkan data di atas, penelitianini

bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari berbagai konsentrasiminuman probioti Yakult

yang efektif dalam menurunkan jumlah kolonibakteri Salmonella typhi serta menghambat

pertumbuhan bakteriSalmonella typhi setelah diberi perlakuan Yakult sesuai

dengankonsentrasi yang diberikan Berdasarkan latar belakang diatas penelitibermaksud

untuk melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh BerbagaiKonsentrasi Minuman

Probiotik Yakult Terhadap Jumlah Koloni BakteriSalmonella typhi SecaraIn Vitro".

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas maka dapat dirumuskan permasalahanyaitu:

1.2.1 Adakah pengaruh dari berbagai konsentrasi minuman probiotikYakult dalam

menurunkan jumlah koloni bakteri Salmonella typhi?

1.2.2 Pada konsentrasi berapakah minuman probiotik Yakult yangefektif dalam

menurunkan jumlah koloni bakteri Salmonellatyphi?

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan penulisan skripsi ini adalah:

1.3.1 Untuk mengetahui pengaruh dari berbagai konsentrasi minumanprobiotik Yakult

dalam mentrunkan jumlah pertumbutran bakteriSalmonella typhi.

1.3.2 Untuk mengetahui konsentrasi minuman probiotik Yakult yangefektif dalam

(23)

1.4 Manfaat Penelitian

Berdasarkan paparan diatas dimulai dari latar belakang, rumusan masalahdan tujuan, maka

manfaat yang diharapkan dalam penulisan skripsi iniadalah:

1.4.1 Secara Teoritis peneliti dapat memberikan informasi ilmiah kepadapembaca

mengenai daya antimikroba berbagai konsentrasiminuman probiotik Yakult

terhadap bakteri Salmonella typhisecara in vitro.

1.4.2 Secara Aplikatif bagi masyarakat umum, penulisan skripsi inidapat memberikan

informasi kepada masyarakat umumnya bahwaYakult dapat dimanfaatkan untuk

menekan dan mencegahpertumbuhan bakteri Salmonella typhi yang dapat

menyebabkanpenyakit diare serta demam tifoid.

1.4.3 Bagi dunia keilmuan, penulisan skripsi ini dapat memberikansumbangan pemikiran

berupa kajian-kajian literatur yangkemudian dapat pula digunakan sebagai upaya

kesehatan untukmasyarakat.

1.5 Batasan Penelitian

Untuk mendapat penelitian terarah maka penelitian ini perlu dibatasi.Adapun batasan

masalahnya adalah sebagai berikut:

1.5.1 Dalam penelitian ini yang diamati adalah jumlah pertumbuhankoloni dari.

Salmonella typhi setelah diberi minuman probiotikYakult dengan berbagai

konsentrasi.

1.5.2 Salmonella typhidiambil dari stok biakan murni LaboratoriumMikrobiologi

Universitas Brawijaya Malang.

1.5.3 Media yang digunakan dalam penelitian ini adalah SS (Salmonella-Shigella) untuk

(24)

1.5.4 Minuman probiotik Yakult yang digunakan dalam penelitian iniadalah Yakult yang

dianggap 100%,didapat atau membeli di agenresmi yakult di malang.

1.6 Definisi Istilah

1.6.1 Minuman probiotik Yakult adalah minuman susu fermentasi, yangdibuat dengan

cara memfermentasikan susu bubuk skim denganmenggunakan biakan bakteri

menguntungkan yaitu Lactobacillus casei (Tampubolon, 2008).

1.6.2 Konsentasi adalah banyaknya zat yang terlarut dibandingkandengan jumlah pelarut

(Ganiswara, 2000).

1.6.3 Jumlah Koloni adalah jumlah sekumpulan dari bakteri-bakterisejenis yang

mengelompok menjadi satu dan membentuk suatu koloni-koloni (Sudarmanto,

2010).

1.6.4 Salmonella typhi adalah bakteri patogen dan hidup memarasit didalam tubuh

manusia yang dapat menyebabkan penyakit typus(Zein,2007).

1.6.5 In Vitro adalatr suatu percobaan biologi yang dilakukan di dalamalat-alat

laboratoriumyang terbuat dari kaca, seperti cawan petri,labu Erlenmeyer, tabung

Referensi

Dokumen terkait

Kode Program 5 merupakan potongan dari javascript google maps API untuk visualization dan heatmap. Pada Kode Program 5 terdapat fungsi sebagai berikut polygonOptions

Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan maka dapat disimpulkan bahwa Penerapan model pembelajaran kooperatif Listening Team dapat meningkatkan hasil belajar siswa

Ta’wîl al-Ghazâli berangkat dari pemahaman bahwa al-Qur’an memiliki sisi zahir dan batin.. Dimensi lahir dalam istilah al-Ghazâli disebut dengan ‘ilm al- al-

Based on limited number of data, the preliminary research on shaft friction shows that the mobilized skin friction of concrete pile foundation hydraulically jacked

Pada bab ini menjelaskan tentang permasalahan pembangunan pertanian, sasaran dan target kinerja, Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura tahun 2014-2018, serta

Guna memenuhi kewajiban menjalankan tugas pokok dan fungsi organisasi dalam mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan sesuai dengan Rencana kegiatan di Dinas

Adapun manfaat dari penelitian ini adalah memberikan informasi sebagai bahan pertimbangan dalam melakukan pencegahan penyakit stroke, baik di tingkat primer (yang masih sehat),

penawaran terbatas, menuju beberapa tujuan, dengan permintaan tertentu pada biaya transpor minimum Karena ada satu macam tertentu, pada biaya transpor minimum.. Karena ada satu