RENCANA STRATEGIK
DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA
KOTA PAGARALAM
TAHUN 2013-2018
i
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Atas rahmat dan karunianya penyusunan RENSTRA (Rencana Strategik)
ini dapat selesai sesuai dengan waktu yang direncanakan.
RENSTRA Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kota Pagar
Alam merupakan laporan rencana kinerja yang disusun sebagai acuan
pelakasanaan kegiatan yang mengacu pada Tugas Pokok dan Fungsi
Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kota Pagar Alam
RENSTRA Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kota Pagar
Alam Tahun 2013-2018 ini berfungsi sebagai garis besar pedoman
operasional bagi pelaksanaan kegiatan pengembangan Dinas Tanaman
Pangan dan Hortikultura Kota Pagar Alam. Dengan mengacu pada
pedoman teknis maka diharapkan seluruh kegiatan terurai dengan lebih
jelas dan mudah dilaksanakan.
Semoga RENSTRA Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura ini
bermanfaat bagi semua pihak dan dapat dipergunakan sebagai salah satu
dasar pengambilan kebijakan khususnya dalam bidang pertanian di
Pemerintahan Kota Pagar Alam.
Pagar Alam, Agustus 2013
Kepala Dinas,
ii
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR ... i
DAFTAR ISI ... ii
I . PENDAHULUAAN ... 1
1.1. Latar Belakang ... 1
1.2. Dasar Hukum Penyusunan... 5
1.3. Maksud dan Tujuan Penyusunan RENSTRA DTPH... 7
1.4. Sistematika RENSTRA DTPH... 9
II. PROFIL LAYANAN DTPH... 11
2.1. Tugas Pokok dan Fungsi... 11
2.2. Komposisi Personalia... 26
2.3. Capaian Kinerja... 27
III. VISI, MISI TUJUAN, SASARAN... 32
3.1. Visi... 32
3.2. Misi………...………. 35
3.3. Tujuan………...………. 37
3.4. Sasaran...………...………. 38
3.5. Cara Mencapai Tujuan dan Sasaran…...………. 41
3.5.1. Kebijakan……….. 42
3.5.2. Program………. 43
3.5.3. Kegiatan………. 43
IV. RENCANA PROGRAM PRIORITAS……….. 47
4.1. Permasalahan Pembangunan Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura……… 47
4.2. Sasaran dan Target Kinerja DTPH 2014-2018………. 48
4.3. Arah Kebijakan Pembangunan Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura………... 52
V. INDIKATOR KINERJA……….. 56
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
Setiap institusi pemerintah hendaknya mewujudkan
pemerintahan yang baik (Good Governance) baik dari tahap
perencanaan, pelaksanaan serta evaluasi. Dalam rangka tahap
perencanaan sesuai dengan amanat Undang–Undang Nomor 25
Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional
Bab III Pasal 7 dan Bab V Pasal 15 bahwa Kepala SKPD (Satuan
Kerja Perangkat Daerah) wajib menyiapkan Rencana Strategis SKPD
sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya dengan berpedoman pada
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).
Dalam upaya penyelenggaraan pemerintahan yang bersih dan
akuntabel sebagaimana diamanatkan dalam Ketetapan MPR No.
XI/MPR/1998 dan Undang – undang No. 28 Tahun 1998 tentang
penyelenggaraan egara yang bersih dan bebas KKN kemudian
diimplementasikan melalui Inpres Nomor 7 Tahun 1999 dan Inpres
Nomor 5 Tahun 2004 tentang Percepatan Pemberantasan Korupsi
serta memperhatikan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor : 13
Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah dan
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 tahun 2007, maka peranan
Renstra ini menjadi sangat penting.
Pembangunan sub sektor tanaman pangan dan hortikultura di
Kota Pagar Alam merupakan bagian dari pembangunan daerah Kota
Pagar Alam yang tidak terlepas dari pembangunan regional Sumatera
Selatan dan pembangunan nasional. Kegiatan pembangunan Tahun
2010-2015 berada pada era reformasi yang menyebabkan terjadinya
perubahan paradigma manajemen pembangunan nasional.
Paradigma baru manajemen pembangunan tersebut antara lain
dicirikan dengan : (1) Pelaksanaan pembangunan dituntut lebih
2
partisipasi masyarakat, (2) Sesuai dengan tuntutan partisipatif,
pelaksanaan pembangunan diarahkan kepada peningkatan
sebesar-besarnya peran serta masyarakat sedangkan pemerintah hanya
berperan sebagai regulator, fasilitator, dan dinamisator.
Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura sebagai unsur
pelaksana pemerintah kota di bidang pertanian mempunyai tanggung
jawab dalam pelaksanaan program pembangunan sub sektor
Pertanian di Kota Pagar Alam. Atas dasar kondisi tersebut, pada
dasarnya membangun sub sektor pertanian bukan membangun
komoditi tetapi membangun petani sebagai basis pengembangan
usaha rakyat yang didukung oleh ketersediaan sarana dan prasarana,
pembiayaan, teknologi, serta pemasaran yang memadai sejalan
dengan pendekatan sistem agribisnis dalam pembangunan pertanian
dalam arti luas.
Untuk dapat mencapai keberhasilan pelaksanaan
pembangunan sub sektor tanaman pangan dan hortikultura di Kota
Pagar maka disusunlah suatu perencanaan strategik sebagai langkah
awal aktualisasi akuntabilitas kinerja instansi pemerintah.
Perencanaan strategik merupakan suatu proses yang berorientasi
pada hasil yang ingin dicapai selama kurun waktu tertentu (1-5 tahun)
dengan memperhitungkan potensi, peluang, dan kendala yang ada
atau mungkin timbul. Rencana strategik mengandung visi, misi, tujuan,
sasaran, strategi, dan kebijakan, program, dan kegiatan yang realistis
dengan mengantisipasi perkembangan masa depan.
Untuk mewujudkan visi, misi, tujuan, sasaran, kebijakan dan
program dalam Renstra ini, maka setiap tahunnya akan dibuat
Rencana Kerja Tahunan (RKT) dan Rencana Kerja Anggaran (RKA)
secara proporsional dan terukur serta menentukan jenjang
tanggungjawab terhadap keberhasilan maupun kegagalan dalam
3
pada kegiatan, eselon III bertanggungjawab pada program, dan
eselon II bertanggungjawab pada kebijakan.
Sebagaimana amanat UU No. 25 Tahun 2004 tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional, UU No. 32 Tahun 2004
tentang Pemerintahan Daerah dan Peraturan Pemerintah Nomor 58
Tahun 2006 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah, maka setiap
SKPD wajib menyusun Rencana Kerja Tahunan ( RKT ). Demikian
juga halnya Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kota Pagar
Alam juga wajib menyusunnya. Dengan sumberdaya yang tersedia,
Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kota Pagar Alam berupaya
menyusun dan melaksanakan RKT guna mewujudkan good
goverment.
Dalam menyusun RKT Dinas Tanaman Pangan dan
Hortikultura Kota Pagar Alam, ada beberapa hal yang harus
diperhatikan seperti : (a) Tugas pokok dan fungsi Dinas Tanaman
Pangan dan Hortikultura, (b) Capaian kinerja tahun sebelumnya, (c)
Permasalahan yang diprediksi muncul pada tahun mendatang dan (d)
Indikasi alokasi dana yang diperkirakan pada tahun-tahun mendatang.
Fungsi Renstra Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kota
Pagar Alam dalam pembangunan daerah khususnya pada urusan
pertanian dan urusan ketahanan pangan; sebagai instrumen untuk
memberikan arah dan acuan pembangunan guna meningkatkan
kinerja pembangunan pertanian
Sebagaimana diungkapkan di atas, Dinas Tanaman Pangan
dan Hortikultura Kota Pagar Alam merupakan perencanaan
pembangunan pada urusan pertanian dalam kurun lima tahunan.
Sebagai perencanaan strategis, maka proses penyusunan Renstra
Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kota Pagar Alam melalui
4
Pertama, proses penjaringan visi dan misi organisasi.Penjaringan visi dan misi Dinas Tanaman Pangan dan
Hortikultura Kota Pagar Alam dilakukan dengan fokus group diskusi,
dengan tujuan agar seluruh komponen organisasi tahu kearah mana
organisasi di bawa agar tetap eksis. Untuk menjabarkann visi
organisasi, maka diperlukan misi. Penyusunan visi dan misi organisasi
didasarkan pada tugas pokok dan fungsi Dinas Tanaman Pangan dan
Hortikultura Kota Pagar Alam, visi dan misi Kota Pagar Alam serta
memperhatikan visi dan misi kementerian terkait.;
Kedua menetapkan tujuan. Untuk mewujudkan visi dan misi organisasi ditetapkan tujuan organisasi. Tujuan merupakan sesuatu
kondisi yang ingin oleh organisasi selama lima tahun. Tujuan
dijabarkan setiap tahunnya menjadi sasaran. Sasaran merupakan
kondisi yang ingin dicapai dalam kurun waktu satu tahun.;
Ketiga menyusun strategi yaitu cara mencapai tujuan. Strategi untuk mencapai tujuan dan sasaran ditempuh melalui ; kebijakan,
program dan kegiatan. Kebijakan adalah otoritasnya kepala Dinas
Tanaman Pangan dan Hortikultura, sedangkan program dan kegiatan
telah diatur dalam Permendagri Nomor 13 tahun 2006 sebagaimana
diubah menjadi Permendagri Nomor 59 tahun 2007. Pemilihan strategi
melalui prioritas program dan kegiatan dilakukan secara partisipatif
dengan metode SWOT.
Sebagaimana amanat Undang-Undang Nomor 25 tahun 2004
dokumen Renstra Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kota
Pagar Alam sangat terkait dengan berbagai dokumen perencanaan di
tingkat nasional, provinsi dan kota seperti : Rencana Pembangunan
Jangka Panjang Nasional (Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007),
Rencana Pembangunan Jangka Menegah Nasional 2010-2014
(Peraturan Presiden Nomor 5 tahun 2010), Rencana Pembangunan
5
Rencana Pembangunan Jangka Menegah Daerah Provinsi Sumatera
Selatan (Peraturan Daerah Provinsi Sumatera Selatan Nomor 13
tahun 2009), Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kota
Pagar Alam Nomor 13 Tahun 2007 dan Rencana Pembangunan
Jangka Menegah Daerah Kota Pagar Alam 2011-2013.
1.2 Dasar Hukum Penyusunan
Dalam masa lima tahun, Dinas Tanaman Pangan dan
Hortikultura Kota Pagar Alam sebagai SKPD yang dipimpin oleh
pejabat eselon II di lingkungan Pemerintah Kota Pagar Alam juga
diwajibkan menyusun Rencana Strategis (Renstra) dan Rencana
Kinerja Tahunan yang dilengkapi dengan indikator kinerja dan target
kinerja sebagai alat ukur keberhasilan pencapaian sasaran dan
kegiatan. Rencana Kinerja Tahunan tersebut berfungsi sebagai
perencanaan operasional yang menjadi dasar pengajuan anggaran
berbasis kinerja.
Renstra Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kota Pagar
Alam disusun berdasarkan beberapa landasan sebagai berikut :
( 1 ). Landasan Idiil yaitu Pancasila,
( 2 ). Landasan Konstitusional yaitu UUD 1945,
( 3 ). Landasan Operasional :
- Undang-undang Nomor 28 Tahun 2000 tentang
Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi,
Kolusi dan Nepotisme (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2000 Nomor 75; Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 3851);
- Undang-undang Nomor 8 Tahun 2001 tentang Pembentukan
6
- Peraturan Daerah Kota Pagar Alam Nomor 5 Tahun 2003
tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Perangkat
Daerah Kota Pagar Alam
- Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan
Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003
Nomr 47 ; tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4286 );
- Undang-undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan
Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004
Nomor 5; tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4355 );
- Undang-undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan
dan Tanggungjawab Keuangnan Negara (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 66; tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400 );
- Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004
Nomor 125, tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4437 ); sebagaimana telah diubah beberapa kali
terakhir dengan Undang – Undang Nomor 12 Tahun 2008
tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 32
Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844 );
- Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan
Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126;
7
- Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang
Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2005 Nomor 140; tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4578);
- Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman
penyusunan dan penerapan standar pelayanan minimal
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 150;
tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4585);
- Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2005 tentang Laporan
Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 25; tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4614);
- Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2004
tentang Percepatan Pemberantasan Korupsi;
- Peraturan Walikota Pagar Alam Nomor Nomor 20 Tahun 2009,
tentang Rincian Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Tanaman
Pangan dan Hortikultura Kota Pagar Alam.
1.3 Maksud dan Tujuan Penyusunan Renstra Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura
Pembangunan yang dilaksanakan pada hakekatnya bertujuan
mensejahterakan masyarakat yang berkeadilan. Untuk merealisasikan
maksud tersebut dibutuhkan rambu-rambu agar tidak terjadi distorsi
dalam pelaksanaan pembangunan, Selanjutnya keterbatasan
pembiayaan pemerintah atau dunia usaha mengharuskan adanya
pilihan prioritas dalam pelaksanaan pembangunan.
Renstra SKPD Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kota
8
merupakan penjabaran dari Visi dan Misi WaliKota dan Wakil
WaliKota Kota Pagar Alam terpilih. Renstra SKPD adalah rencana
yang berorientasi pada hasil yang akan dicapai selama kurun waktu 1
(satu) sampai dengan 5 (lima) tahun dengan memperhitungkan
kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman yang ada atau mungkin
timbul, mengandung visi, misi, nilai–nilai, faktor–faktor penentu
keberhasilan dan tujuan pembangunan yang realistis dengan
mengantisipasi perkembangan masa depan yang diinginkan dan
dapat dicapai.
Maksud disusunnya Renstra SKPD Dinas Tanaman Pangan
dan Hortikultura Kota Pagar Alam adalah sebagai pedoman dalam
menyusun program dan kegiatan pembangunan pertanian sekaligus
sebagai langkah awal untuk melakukan pengukuran kinerja Dinas
Tanaman Pangan dan Hortikultura serta meningkatkan efisiensi dan
efektifitas program agar mampu eksis dan unggul dalam persaingan
yang makin ketat dan lingkungan yang cepat berubah
Sebagaimana diuraikan pada latar belakang, bahwa Renstra
Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kota Pagar Alam Tahun
2014-2018 merupakan Rencana Pembangunan Kota Pagar Alam
dalam urusan pembangunan dan pengembangan agribisnis dalam
kurun waktu 5 tahun sebagai penjabaran periode kedua RPJMD Kota
Pagar Alam Tahun 2014-2018, maka Renstra Dinas Tanaman Pangan
dan Hortikultura Kota Pagar Alam Tahun 2014 – 2018 ditetapkan
dengan maksud untuk memberikan arah kebijakan pembangunan dan
pengembangan agribisnis di Kota Pagar Alam sebagaimana Visi dan
Misi Walikota sehingga setiap stakeholders dan komponen
masyarakat dapat berpartisipasi sejak perencanaan, pelaksanaan
maupun kontrol sosial guna mewujudkan pembangunan Kota Pagar
9
Tujuan Penyusunan Renstra Dinas Tanaman Pangan dan
Hortikultura Kota Pagar Alam Tahun 2014–2018 adalah menyediakan
dokumen perencanaan komprehensif dalam urusan pengembangan
agribisnis lima tahunan, yang akan digunakan sebagai acuan dalam:
1. Penyusunan Rencana Kinerja Tahunan (RKT),
2. Penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) Dinas Tanaman
Pangan dan Hortikultura.
3. Sebagai sumber hukum dalam pelaksanaan pembangunan
Perencanaan Pembangunan dan Penamanam Modal selama lima
tahun.
4. Sebagai acuan dalam penilaian kinerja pembangunan dalam
bentuk Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP).
1.4 Sistematika Renstra Dinas Tanaman Pangan Dan Hortikultura
Sebagaimana amanat Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun
2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan
Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah, Sistematika
Perencanaan Strategis (Renstra) Dinas Tanaman Pangan dan
Hortikultura Kota Pagar Alam Tahun 2014 - 2018 terdiri atas:
BAB I P E N D A H U L U A N
Pada bab ini menjelaskan tentang Latar Belakang, Landasan Hukum, Maksud dan Tujuan Penyusunan Renstra, dan Sitematika Renstra
BAB II PROFIL LAYANAN DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA KOTA PAGAR ALAM
10
BAB III VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, SERTA CARA MENCAPAI TUJUAN DAN SASARAN
Pada bab ini menjelaskan tentang pernyataan visi dan misi yang ditetapkan oleh Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura. Tujuan dan sasaran yang terditi atas kebijkan, program dan kegiatan.
BAB IV RENCANA PROGRAM PRIORITAS
Pada bab ini menjelaskan tentang permasalahan pembangunan pertanian, sasaran dan target kinerja, Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura tahun 2014-2018, serta arah kebijakan pembangunan pertanian.
BAB V INDIKATOR KINERJA
Penetapan indikator kinerja SKPD yang mengacu pada tujuan dan sasaran,Pada bagian dikemukakan Indikator Kinerja Utama SKPD yang secara langsung menunjukkan kinerja yang akan dicapai SKPD dalam tiga tahun mendatang.
BAB VI PENUTUP
11 BAB II
PROFIL LAYANAN DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA KOTA PAGAR ALAM
2.1. Tugas Pokok dan Fungsi
Profil layanan Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kota
Pagar Alam dapat dilihat dari tugas pokok dan fungsi (TUPOKSI)
Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kota Pagar Alam.
Penyelenggaraan pelayanan di Dinas Tanaman Pangan dan
Hortikultura Kota Pagar Alam dilaksanakan oleh sekretariat dan empat
bidang yang saling mendukung, keempat bidang tersebut adalah :
Bidang Tanaman Pangan, Bidang Produksi Hortikultura, Bidang PLA
(Pengelolaan Lahan dan Air), dan Bidang P2HP (Pengolahan dan
Pemasaran Hasil Pertanian. Lebih jelas tentang pelayanan di Dinas
Tanaman Pangan dan Hortikultura adalah sebagai berikut :
2.1.1. Sekretariat
Sekretariat mempunyai tugas melaksanakan urusan
administrasi perkantoran, umum dan kepegawaian, pengelolaan
keuangan, urusan perlengkapan, serta pembinaan dan koordinasi
penyusunan program dan kegiatan dinas.
Untuk melaksanakan tugas tersebut, Sekretariat
menyelenggarakan fungsi :
a. penyusunan perencanaan program dan kegiatan pada Sekretariat;
b. pengkoordinasian penyusunan program dan kegiatan dinas;
c. penyelenggaraan pengelolaan administrasi perkantoran,
administrasi keuangan, dan administrasi kepegawaian;
d. pelaksanaan urusan umum dan perlengkapan, keprotokolan dan
hubungan masyarakat;
12
f. pelaksanaan koordinasi, pembinaan dan pelaporan pelaksanaan
kegiatan unit kerja Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura; dan
g. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas, sesuai
bidang tugas dan fungsinya.
Dalam menjalankan fungsinya, Sekretariat membawahi tiga
subbagian, yaitu :
(1) Subbagian Umum mempunyai tugas :
a. menyusun rencana kegiatan umum dan kepegawaian;
b. melaksanakan urusan umum, keprotokolan, hubungan
masyarakat, penyiapan rapat-rapat dinas dan dokumentasi;
c. melaksanakan pengelolaan administrasi perkantoran,
administrasi kepegawaian, pengelolaan kersipan dan
perspustakaan dinas;
d. menyiapkan bahan pembinaan kepegawaian dan penyiapan
pegawai untuk mengikuti pendidikan/pelatihan;
e. melaksanakan penyiapan bahan standar kompetensi pegawai,
tenaga teknis dan fungsional;
f. melakukan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kegiatan bidang
tugasnya;
g. menjalin hubungan kerja antar Subbagian dan Sub Bidang;
h. melaksanakan tugas lain yang diberikan Sekretaris sesuai
dengan tugasnya.
(2) Subbagian Keuangan mempunyai tugas :
a. menyusun rencana kegiatan penyelenggaraan administrasi
keuangan dinas;
b. melaksanakan pengelolaan administrasi keuangan dinas;
c. melaksanakan kegiatan perbendaharaan, verifikasi dan
13
d. melaksanakan penyusunan laporan realisasi keuangan,
menyusun laporan keuangan secara berkalan dan menyusun
laporan keuangan akhir tahun;
e. melaksankan pengawasan, evaluasi dan pelaporan dalam
pengelolaan administrasi keuangan dinas; dan
f. melaksanakan tugas lain yang diberikan sekretaris, sesuai
dengan tugasnya.
(3) Subbagian Perencanaan dan Pelaporan mempunyai tugas :
a. menyusun rencana kerja di bidang pertanian, tanaman pangan
dan hortikultura;
b. Memantapkan dan mencatat sasaran pelaksanaan areal
tanaman dan peruntukan lahan pertanian tanaman pangan dan
hortikultura;
c. mengkordinasikan sumber data hasil survei statistik pertanian;
d. melaksanakan penyiapan rencana kebutuhan pengadaan sarana
dan prasarana di lingkungan dinas;
e. melaksanakan urusan pengadaan, penyimpanan, pendistribusian
dan inventarisasi barang-barang inventaris;
f. melaksanakan pengawasan, evaluasi dan pelaporan
pelaksanaan kegiatan perlengkapan; dan
g. melaksanakan tugas lain yang diberikan Sekretaris, sesuai
dengan tugasnya.
2.1.2. Bidang Tanaman Pangan
Bidang Produksi Tanaman Pangan mempunyai tugas
merumuskan dan melaksanakan penerapan dan pengembangan
teknologi pertanian tanaman pangan, peningkatan produksi padi dan
14
Serta pengembangan sarana dan prasarana tanaman pangan.
Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud, Bidang Produksi
Tanaman Pangan menyelenggarakan fungsi :
a. penyusunan program dan kegiatan bidang produksi tanaman
pangan ;
b. perumusan kebijakan teknis penerapan dan pengembangan
teknologi pertanian tanaman pangan, peningkatan produksi padi
palawija, serta sarana dan prasarana tanaman pangan.
c. pembinaan, koordinasi dan fasilitasi dalam penerapan dan
pengembangan teknologi pertanian tanaman pangan, peningkatan
produksi padi palawija, serta sarana dan prasarana tanaman
pangan ;
d. pelaksanaan penerapan dan pengembangan teknologi pertanian
tanaman pangan, peningkatan produksi padi palawija, serta sarana
dan prasarana tanaman pangan;
e. pelaksanaan koordinasi dengan UPTD dalam penerapan dan
pengembangan teknologi pertanian tanaman pangan, peningkatan
produksi padi dan palawija, serta sarana dan prasarana serta
perbenihan tanaman pangan;
f. pengendalian dan evaluasi pelaksanaan pengembangan dan
penerapan teknologi pertanian tanaman pangan, peningkatan
produksi padi dan palawija, serta sarana dan prasarana tanaman
pangan ;
g. pelaksanaan tugas lain yang diberikan Kepala Dinas, sesuai bidang
tugas dan fingsinya.
Dalam menjalankan fungsinya, Bidang Produksi Tanaman
Pangan dibagi menjadi tiga subbagian, yaitu :
(1) Seksi Pengembangan Produksi Padi dan Palawija, mempunyai tugas :
a. menyusun rencana kerja di bidang pengkajian, pengembangan dan
15
b. menyusun bahan perumusan kebijakan teknis pengkajian,
penerapan dan pengembangan teknologi perbenihan tanaman
pangan dan perlindungan tanaman pangan;
c. menyiapkan bahan pembinaan, koordinasi, fasilitasi dan evaluasi
pelaksaan pengkajian, penerapan dan pengembangan teknologi
bidang tanaman pangan;
d. merencanakan, menyiapkan dan melaksanakan pengkajian dan
pengembangan penerapan teknologi bidang tanaman pangan ;
e. melaksanakan pengadaan sarana teknologi budidaya pertanian
tanaman pangan ;
f. merencanakan pembinaan, pengendalian dan pelaporan statistik
pertanian dan pengamatan organisme pengganggu tanaman
secara teratur;
g. memfasilitasi penyebaran informasi teknologi pertanian tanaman
pangan dan Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian,
Perguruan Tinggi dan sumber-sumber lain kepada petani ;
h. melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan
kegiatan bidang tugasnya ; dan
i. melaksanakan tugas lain yang diberikan Kepala Bidang sesuai
dengan tugasnya.
(2) Seksi Perbenihan dan Perlindungan Tanaman, mempunyai tugas :
a. menyusun rencana kerja peningkatan perbenihan dan perlindungan
tanaman pangan
b. menyusun bahan perumusan kebijakan teknis pembinaan program
pengadaan dan pelaporan berbagai varietas benih tanaman
pangan dan perlindungan tanaman pangan ;
c. menyiapkan petunjuk teknis pembinaan, pengendalian, penyaluran
dan pengawasan penangkaran benih serta koordinasi dengan
16
d. menyiapkan bahan pembinaan dan koordinasi dengan UPTD
dalam menyusun rencana kebutuhan benih, produksi benih, areal
penangkaran tanaman pangan dan hortikultura;
e. melaksanakan pembinaan, monitoring dan evaluasi dalam setifikasi
benih, penyaluran benih tanaman pangan dan hortikultura ;
f. melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan
kegiatan bidang tugasnya ; dan
g. melaksanakan tugas lain yang diberikan Kepala Bidang, sesuai
dengan tugasnya.
(3) Seksi Sarana dan Prasarana Tanaman Pangan mempunyai tugas :
a. menyusun rencana kerja di Bidang Pengembangan Sarana dan
Prasarana tanaman pangan ;
b. menyusun bahan perumusan kebijakan teknis pengembangan
sarana dan prasarana tanaman pangan ;
c. menyiapkan bahan pembinaan, koordinasi, fasilitasi dan evaluasi
pelaksanaan pengembangan sarana dan prasarana tanaman
pangan ;
d. melaksanakan bimbingan teknis usaha tani konservasi lahan dan
rehabilitasi lahan, serta tata guna air untuk tanaman pangan ;
e. menyusun rencana kerja pemanfaatan lahan tanaman pangan
berdasarkan kesesuaian lahan dan tata ruang wilayah ;
f. menginvetarisir kebutuhan sarana dan prasarana produksi untuk
tanaman padi dan palawija ;
g. melaksanakan pembinaan dan pengawasan terhadap
pemanfaatan, pemeliharaan dan pengelolaan dan pengembangan
ALSINTAN ;
h. melaksanakan pembinaan dan bimbingan terhadap bengkel /
perakitan dan rancang bangun ALSINTAN ;
i. melaksanakan pengawasan dan pengendalian tergadap
penyimpanan , penggunaan dan peredaran / distribusi pupuk dan
17
j. melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan
kegiatan bidang tugasnya ; dan
k. melaksnakan tugas lain yang diberikan Kepala Bidang, sesuai
dengan tugasnya.
2.1.3. Bidang Produksi Hortikultura
Bidang Produksi Hortikultura mempunyai tugas merumuskan
dan melaksanakan kebijakan teknis penerapan dan pengembangan
teknologi hortikultura, peningkatan produksi hortikultura, serta
pengembangan sarana dan prasarana hortikultura.
Untuk melaksanakan tugas tersebut, Bidang Produksi
Hortikultura mempunyai fungsi :
a. penyusun program dan kegiatan bidang produksi hortikultura;
b. perumusan kebijakan teknis penerapan dan
pengembambangan teknlogi pertanian hortikultura, peningkatan
produksi hortikultura, serta sarana dan prasarana hortikultura;
c. pembinaan, koordinasi dan fasilitas dalam pengembangan dan
penerapan teknologi pertanian hortikultura, peningkatan
produksi hortikultura, serta sarana dan prasarana hortikultura;
d. pengendalian dan evaluasi pelaksanaan pengembangan dan
penerapan teknologi pertanian hortikultura, peningkatan
produksi hortikultura, serta sarana dan prasarana;
e. pelaksanaan pembinaan terhadap pelaku agribisnis
hortikultura;
f. pelaksanaan koordinasi dengan UPTD dalam penerapan
teknologi pertanian hortikultura, peningkatan produksi
hortikultura, sarana dan prasarana hortikultura, serta
perbenihan hortikultura;
g. pengendalian dan evaluasi pelaksanaan pengembangan dan
18
produksi hortikultura, serta pengembangan sarana dan
prasarana hortikultura;
h. pelaksanaan tugas lain yang diberikan Kepala Dinas, sesuai
bidang tugas dan fungsinya.
Dalam menjalankan fungsinya, Bidang Hortikultura dibagi
menjadi tiga subbagian, yaitu :
(1.1) Seksi pengembangan Produksi Sayuran dan Biofarmaka,
mempunyai tugas :
a. menyusun rencana kerja di bidang pengkajian, pengembangan
dan penerapan teknologi pertanian hortikultura;
b. menyusun bahan perumusan kebijakan teknis pengkajian,
penerapan dan pengembangan teknologi produksi sayuran dan
biofarmaka;
c. menyiapkan bahan pembinaan terhadap kualitas produksi
sayuran dan biofarmaka;
d. melaksanakan pengkajian varietas tanaman sayuran dan
biofarmaka;
e. melaksanakan pengembangan dan pembinaan usaha tani
sayuran dan biofarmaka dengan pola agrobisnis;
f. melaksanakan pengembangan komunitas unggulan spesifik
lokasi;
g. menyusun dan membuat rekomondasi teknis spesifik lokalita
penggunaan sarana dan prasarana produksi tanaman pangan;
h. melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan
kegiatan bidang tugasnya; dan
i. melaksanakan tugas lain yang diberikan Kepala Bidang, sesuai
dengan tugasnya.
(1.2) Seksi Pengembangan Produksi Buah-buahan dan Tanaman Hias
mempunyai tugas :
a. menyusun rencana kerja di bidang peningkatan dan
19
b. menyiapkan bahan pembinaan, koordinasi, fasilitas dan
evaluasi dalam pelaksanaan pengembangan produksi
buah-buahan dan tanaman hias;
c. menyusun rencana dan melaksanakan pengembangan produksi
buah-buahan dan tanaman hias kelompok tani dan penakar
benih;
d. melaksanakan pembinaan terhadap pelaku agribisnis
buah-buahan dan tanaman hias;
e. melakukan evaluasi terhadap pencapaian produksi, produktifitas
dan mutu produksi buah-buahan dan tanaman hias;
f. melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan
kegiatan bidang tugasnya; dan
g. melaksanakan tugas lain yang diberikan Kepala Bidang, sesuai
dengan tugasnya.
(1.3) Seksi Pembenihan dan Perlindungan Tanaman, mempunyai tugas :
a. menyusun rencana kerja di bidang pengembangan sarana dan
prasarana perbenihan dan perlindungan tanaman;
b. menyiapkan bahan pembinaan, koordinasi, fasilitasi dan
evaluasi pelaksanaan pengembangan perbenihan dan
perlindungan tanaman;
c. melaksanakan pembinaan penggunaan bibit bermutu tanaman
hortikultura;
d. merencanakan dan memfasilitasi perluasan areal tanaman
hortikultura;
e. melaksanakan pembinaan kepada petani / pelaku usaha
hortikultura terhadap pemanfaatan benih yang bermutu;
f. melaksanakan monitoring evaluasi dan pelaporan pelaksanaan
kegiatan bidang tugasnya; dan
g. melaksanakan tugas lain yang diberikan Kepala Bidang, sesuai
20 2.1.4. Bidang Pengelolaan Lahan dan Air.
Bidang Pengelolaan Lahan dan Air, Sarana, Prasarana
mempunyai tugas pembinaan teknis pengelolaan lahan, air, sarana
dan prasarana
Dalam melaksanakan tugas tersebut, Bidang Pengelolaan
Lahan dan Air, Sarana, Prasarana mempunyai fungsi :
a. penyusunan program dan kegiatan bidang pengelolaan lahan, air,
sarana dan prasarana;
b. perumusan kebijakan konservasi tanah / lahan dan air serta sumber
daya alam hayati dan ekosistemnya;
c. melaksanakan pemantauan dan menyediakan sarana pertanian
yang meliputi pupuk, pestisida dan benih serta peralatan mesin
pertanian (alsintan);
d. pembinaan bimbingan penerapan standar-standar yang meliputi
sarana prasarana tenaga dan metode;
e. pelaksanaan koordinasi dengan UPTD di bidang pengelolaan
lahan, air dan sarana prasarana;
f. pelaksanaan tugas lain yang diberikan Kepala Dinas, sesuai bidang
tugas dan fungsinya.
Bidang Pengelolaan Lahan dan Air, Sarana, Prasarana terdiri
dari tiga subbagian, yaitu :
(1) Seksi pengolahan Lahan dan Air mempunyai tugas :
a. menyusun rencana kerja di bidang pengelolaan pengolahan
Lahan dan Air;
b. menyusun bahan perumusan kebijakan teknis pelaksanaan
pengolahan Lahan dan air;
c. melaksanakan pengamatan dan pengkajian agroklimat;
d. melaksanakan pembinaan dan pemantauan kelompok tani
21
e. melakukan pengawasan dan pencegahan alih fungsi lahan sawah
irigasi teknis dan setengah teknis;
f. melaksanakan pengawasan, pendataan percetakan sawah baru;
g. melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaaan
kegiatan bidang tugasnya; dan
h. melaksanakan tugas lain yang diberikan Kepala Bidang, sesuai
dengan tugasnya.
(2) Seksi Pupuk dan Pestisida, mempunyai tugas:
a. melaksanakan perencanaan penggunaan pupuk dan pestisida;
b. melaksanakan penyuluhan penggunaan pupuk dan pestisida;
c. pengembangan unit usaha pelayanan pupuk dan pestisida;
d. melakukan pengawasan penyimpanan, penggunaan serta
pemusnahan pupuk dan pestisida;
e. melaksanakan pemantauan distribusi dan harga pupuk dan
pestisida;
f. memberikan pembinaan kepada petani standarisasi pupuk dan
pestisida;
g. melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan
penggunaan pupuk dan pestisida;
h. melaksanakan tugas lain yang diberikan Kepala Bidang, sesuai
dengan tugasnya.
(3) Seksi Pengembangan Alsintan, mempunyai tugas;
a. menyusun rencana kerja di bidang pengkajian, pengembangan
dan penerapan teknologi pertanian tanaman pangan;
b. menyiapkan bahan pembinaan koordinasi, fasilitasi dan evaluasi
pengembangan teknologi bidang tanaman pangan;
c. melaksanakan perencana kebutuhan alsintan;
d. melaksanakan pengawasan unit usaha pelayanan jasa alsintan;
e. mengadakan pengawasan dan pembinaan mutu, alat dan mesin
22
f. melasanakan bimbingan cara mengoprasikan dan pemeliharaan
alat dan mesin pertanian;
g. melaksanakan pembinaan kepada pengrajin alat dan mesin
pertanian;
h. merekomendasikan penggunaan alat dan mesin pertanian untuk
keperluan lokal;
i. melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan
kegiatan bidang tugasnya; dan
j. melaksanakan tugas lain yang diberikan Kepala bidang sesuai
dengan tugasnya.
2.1.5. Bidang Pengolahan dan Pemasaran Hasil Pertanian
Bidang pengolahan dan pemasaran hasil pertanian mempunyai
tugas menyusun perencanaan program pengolahan dan pemasaran
hasil pertanian.
Untuk melaksanakan tugas tersebut, bidang pengolahan dan
pemasaran hasil pertanian menyelenggarakan fungsi :
a. melaksanakan penyusunan petunjuk teknis pengelolaan dan
pemasaran hasil pertanian.
b. perumusan kebijakan teknis produksi pasca panen pertanian
c. pengkoordinasian dengan unit kerja di lingkungan Dinas Tanaman
Pangan dan Hortikultura dalam pemasaran hasil pertanian
d. pembinaan, koordinasi dan fasilitas dalam penyusunan penyaluran
hasil pertanian
e. melaksanakan bimbingan teknis pengolahan dan pemasaran hasil
pertanian
f. pengendalian, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan program dan
kegiatan dinas, dan
g. pelaksaan tugas lain yang diberikan Kepala Dinas, sesuai dengan
23
Bidang Pengolahan dan Pemasaran Hasil Pertanian terdiri dari
tiga subbagian, yaitu :
1. Seksi Pasca Panen dan Pengolahan Hasil Pertanian mempunyai tugas
:
a. melaksanakan bimbingan standar-standar teknis pembinaan mutu
dan pengolahan hasil pertanian
b. melaksanakan pemantauan pengawasan lembaga sistem mutu
produk pertanian
c. melaksanakan bimbingan peningkatan mutu hasil pertanian
d. melaksanakan bimbingan pengolahan unit pengolahan alat
transportasi unit penyimpanan hasil pertanian
e. melakukan bimbingan penerapan penerapan teknologi panen,
pasca panen dan pengolahna hasil pertanian
f. melaksanakan pengawasan, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan
kegiatan perencanaan, dan
g. melaksanakan tugas lain yang diberikan Kepala Bidang, sesuai
dengan tugasnya.
2. Seksi Pemasaran dan Promosi Hasil Pertanian, mempunyai tugas :
a. menyusun rencana kerja di bidang pemasaran dan promosi hasil
pertanian
b. melaksanakan kerja sama dan Promosi hasil pertanian
c. melaksanakan pengumpulan, pengolahan hasil produksi tanaman
pangan dan hortikultura
d. melaksankan pembinaan kepada sub terminal agrobisnis
e. melaksanakan bimbingan usaha tani, manejemen dan pencapaiana
pola kerjasama usaha tani
f. melaksanakan pengawasan, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan
kegiatan bidang tugasnya.
g. melaksanakan tugas lain yang diberikan kepala bidang, sesuai
24
3. Seksi Pengolahan dan Analisa Data, mempunyai tugas :
a. menyusun rencana pengolahanpemasaran hasil pertanian tanaman
pangan dan hortikultura
b. melaksanakan pengolahan data hasil pemasaran produksi tanaman
pangan dan hortikultura
c. menganalisa data pengolahan hasil pertanian
d. melaksanakan pengawasan, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan
bidang tugasnya
e. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh kepala bidang, sesuai
dengan tugasnya
Untuk melaksanakan tugas pokok dan fungsi Dinas Tanaman
Pangan dan Hortikultura, maka disusun struktur organisasi dan
25
26 2.2 Komposisi Personalia
Berdasarkan data bulan Juni 2013 jumlah pegawai yang ada di
Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kota Pagar Alam berjumlah 68
orang orang terdiri dari: Pascasarjana S2 sebanyak 6 orang, Sarjana (S1)
sebanyak 46 orang Diploma sebanyak 3 orang, SLTA sebanyak 13
orang. Rincian pegawai berdasarkan golongan dan tingkat pendidikan
dapat dilihat pada Tabel 1 dan Tabel 2.
Tabel 1. Rincian Pegawai Berdasarkan Golongan.
Golongan A B C D Jumlah
IV 3 2 - - 5
III 16 5 12 3 36
II 3 - - - 3
Honorer - - - - -
27
Tabel 2. Rincian Pegawai Berdasarkan Tigkat Pendidikan.
Golongan S2 S1 D3 SMA Jumlah
IV 2 3 - - 5
III 4 31 - 1 36
II - - - 3 3
Honorer - - - - -
TKS - 12 3 9 24
Jumlah 6 46 3 13 68
2.3 Capaian Kinerja
Capaian kinerja Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kota
28
Tabel 3. Capaian Kinerja Tahun 2011
NO
1 Pelatihan Petani dan Pelaku Agribisnis meningkatnya pengetahuan petani dan pelaku agribisnis terhadap budidaya jamur merang
kegiatan 1 1 100%
2 Pengembangan Bibit Unggul
Pertanian/Perkebunan (bibit kentang berlabel)
menjaga kualitas bibit tanaman kentang
penangkar bibit
kentang 4 4 100%
3 Studi Lapang Pertanian Terintegrasi meningkatnya pengetahuan pegawai DTPH
terhadap penerapan teknologi pertanian kegiatan 1 1 100% 4 Promosi Hasil Pertanian (Besemah Expo)
Tahun 2011
lebih dikenalnya produk hasil pertanian Kota
Pagar Alam. pameran 1 1 100% 5 Peningkatan Promosi hasil produk pertanian
(Festival Bunga)
lebih dikenalnya produk hasil pertanian Kota
Pagar Alam secara nasional pameran 1 1 100%
6 Mengikuti Pekan Florikultura Tahun 2010
lebih dikenalnya produk hasil pertanian Kota Pagar Alam secara nasional
kegiatan 1 1 100%
7
Pengadaan Sarana dan Prasarana Teknologi Pertanian/ Perkebunan Tepat Guna (Pembuatan Jaringan Irigasi dan jalan Usaha Tani)
Bertambahnya jaringan irigasi dan Jalan Usaha Tani
m2 345 345 100%
`8
Pemeliharaan Rutin/ Berkala Sarana dan Prasarana Teknologi Pertanian/
Perkebunan Tepat Guna (BBI)
Tersedianya sarana untuk pembukaan, pemeliharaan, lahan BBI DTPH Kota Pagar
29
9
Pengadaan Sarana Produksi Padi/Beras Organik
areal sawah lokasi demonstrasi areal pupuk
organik ha 10 10 100%
10
Pemeliharaan rutin/Berkala Sarana dan Prasarana Teknologi
Pertanian/Perkebunan Tepat Guna (Pemeliharaan Operasional Green House)
terlaksananya kegiatan operasional green house.
unit 8 8 100%
11
Peningkatan produk, produktivitas dan mutu produk pertanian/perkebunan
meningkatnya pengetahuan peserta
30
Tabel 4. Capaian Kinerja tahun 2012
NO
1 Pelatihan pengembangan tanaman hias bagi petugas dan petani
Terlaksananya pelatihan pengembangan tanaman hias
kegiatan 1 1 100%
2 Pengadaan Sarana Produksi Padi dan Beras Organik
meningkatnya produksi beras organik
ha 15 15 100%
3 Pengembangan Sentral Sayuran Organik Meningkatnya produksi kentang organik
ha 16 16 100%
4 Pengembangan Bibit Unggul Pertanian / Perkebunan (Benih Jagung Manis)
meningkatnya produksi jagung manis
ha 10 10 100%
5 Promosi Hasil Pertanian (Besemah Expo Tahun 2012)
lebih dikenalnya produk hasil pertanian Kota Pagar Alam
secara nasional pameran 1 1 100%
6
Peningkatan Promosi hasil produk pertanian (Festival Bunga)
lebih dikenalnya produk hasil pertanian Kota Pagar Alam
secara nasional pameran 1 1 100%
7
Kegiatan Promosi Atas Hasil Produksi Pertanian (Pembuatan Kios Bunga dan Buah)
kios bunga dan buah
unit 2 2 100%
8
Pengadaan Sarana dan Prasarana Teknologi Pertanian/Perkebunan Tepat Guna (Demplot Penerapan Padi Legowo)
areal sawah padi legowo
31
9
Pengadaan Sarana dan Prasarana Teknologi Pertanian/Perkebunan Tepat Guna (Pembuatan Jaringan Irigasi)
Jaringan irigasi, cekdam dan pipanisasi
paket 3 3 100%
10
Pemeliharaan Rutin Berkala Sarana dan Prasarana Teknologi
Pertanian/Perkebunan Tepat Guna (Pemanfaatan dan Operasional Pemanfaatan Lahan BBI Tanaman Pangan)
terkelolanya BBI tanaman pangan
ha 2 2 100%
11
Penyediaan Sarana Produksi Pertanian/Perkebunan
power threaser
unit 5 5 100%
12
Pengembangan Bibit Unggul Pertanian/Perkebunan
bertambahnya usaha produksi
jamur kegiatan 1 1 100%
13 Pengembangan Tanaman Hias
terlaksananya pengembangan tanaman hias di DTPH dan
32 BAB III
VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN 3.1. Visi
Visi adalah cara pandang jauh ke depan kemana instansi
pemerintah harus dibawa agar tetap eksis, antisipatif, dan inovatif.
(Meneg PAN, 2008:18). Visi merupakan suatu gambaran yang
menantang, keadaan masa depan yang diinginkan oleh instansi
pemerintah serta mampu sebagai perekat.
Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kota Pagar Alam
sebagai salah satu Satuan Kerja Perangkat daerah di lingkungan
Pemerintah Kota Pagar Alam wajib menetapkan visi. Perumusan Visi
Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kota Pagar Alam mengacu
pada Tugas Pokok dan fungsi seperti tertuang dalam Peraturan
Daerah Kota Pagar Alam Nomor 20 Tahun 2009. Visi Dinas Tanaman
Pangan dan Hortikultura menggambarkan : Apa yang ingin dicapai,
berorientasi pada masa depan, mempunyai arah dan fokus strategi
yang jelas sehingga dapat mempersatukan seluruh jajaran Dinas
Tanaman Pangan dan Hortikultura Kota Pagar Alam.
Alur pernyataan visi diawali dengan melihat tugas pokok dan
fungsi Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kota Pagar Alam,
kemudian menyelaraskan dengan visi dan misi Kota Pagar Alam,
mempertimbangkan Analisis Lingkungan Internal (ALI), Analisis
Lingkungan Eksternal (ALE) serta tantangan organisasi ke depannya.
33
Gambar 2. Alur Pikir Penyusunan Visi dan Misi Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kota Pagar Alam
Perumusan Visi Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kota
Pagar Alam mencerminkan apa yang ingin dicapai, memberikan arah
dan fokus strategi yang jelas, mampu menjadi perekat komponen
Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura, memiliki orientasi masa
depan, mampu menumbuhkan komitmen seluruh jajaran dan mampu
menjamin kesinambungan kepemimpinan organisasi.
Berdasarkan hal tersebut di atas maka Visi Dinas Tanaman
Pangan dan Hortikultura Kota Pagar Alam sebagai berikut :
TUPOKSI DTPH
VISI DAN MISI KOTA PAGARALAM
VISI
MISI
ANALISIS LINGKUNGAN
INTERNAL
ANALISIS LINGKUNGAN
EKSTERNAL
TUJUAN DAN SASARAN
CARA MENDAPATKAN TUJUAN DAN SASARAN
34
“ Terwujudnya Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura yang modern, tangguh dan efisien berdaya saing untuk mencukupi pangan serta berbasis sumber daya lokal menuju Kota Pagar Alam Sejahtera Tahun 2018 “
Penjelasan tentang Visi Dinas Tanaman Pangan dan
Hortikultura Kota Pagar Alam:
1. Modern : Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kota Pagar Alam bertekad untuk mewujudkan, pertanian tanaman pangan dan
hortikultura yang maju mengikuti perkembangan dan perubahan
zaman secara cerdas dan bertanggung jawab.
2. Tangguh : Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kota Pagar Alam bertekad untuk mewujudkan, pertanian tanaman pangan dan
hortikultura yang mandiri ditandai oleh terciptanya kondisi pertanian
masyarakat / rakyat yang dinamis.
3. Efisiensi :Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kota Pagar
Alam bertekad meciptakan efisiensi guna peningkatan
produktivitas bidang tanaman pangan dan hortikultura melalui
pemanfaatan modal dan teknologi pertanian.
4. Berdaya Saing : Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kota Pagar Alam bertekad untuk mewujudkan, pertanian tanaman
pangan dan hortikultura yang berorentasi pasar dengan
meningkatkan pangsa pasa (lokal, regional, nasional dan
35
nilai tumbuh melalui kreativitas sumber daya manusia yang terdidik
dan terlatih.
5. Berbasis Sumber Daya Lokal : Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kota Pagar Alam bertekad untuk mewujudkan,
pertanian tanaman pangan dan hortikultura dengan mewujudkan
produktivitas tanaman pangan dan hortikultura dan senatiasa
mengupayakan peningkatan kompetensi diri melalui pengoptimalan
sumber daya lokal secara bertanggung jawab guna tercapainya
kecukupan konsumsi pangan serta kesejahteraan masyarakat Kota
Pagar Alam Tahun 2018.
3.2. Misi
Visi Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kota Pagar
Alam dapat diwujudkan dengan penetapan Misi. Meneg PAN
menyatakan: “Misi merupakan pernyataan yang menetapkan tujuan
instansi pemerintah dan sasaran yang ingin dicapai. Pernyataan misi
membawa organisasi kepada suatu fokus. Misi menjelaskan mengapa
organissai itu ada, apa yang dilakukannya, dan bagaimana
melakukannya” (Meneg PAN, 2008:20)
Adapun misi Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kota
Pagar Alam adalah sebagai berikut:
1. Meningkatkan kinerja, profesionalisme dan integritas aparat
dalam melaksanakan tugas pelayanan pembangunan dan
36
2. Menggerakkan potensi sumber daya pangan dan Hortikultura
untuk menghasilkan produksi pangan dan hortikultura yang ASUH
(Aman, Sehat, Utuh dan Halal)
3. Mendorong tumbuh dan berkembangnya teknologi sehingga
mampu meningkatkan sekaligus dapat membangun pertanian
4. Memberdayakan sumber daya manusia pertanian agar dapat
meningkatkan produk yang berdaya saing tinggi
5. Menyediakan kebutuhan pangan yang cukup, baik kwalitas
maupun kwantitas
6. Menciptakan peluang ekonomi dan lapangan kerja di bidang
agribisnis untuk menigkatkan kesejahteraan masyarkat
Misi Pertama menginginkan upaya yang dilakukan oleh Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kota Pagar Alam untuk
meningkatkan kinerja profesionalisme dan integritas aparatur dalam
melaksanakan tugas pelayanan, pembangunan dan pemberdayaan
aparatur sehingga dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia.
Misi Kedua menginginkan upaya yang dilakukan oleh Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kota Pagar Alam menggerakan
semua potensi sumber daya pangan dan hortikultura guna
mengghasilkan produksi pangan dan hortikultura yang ASUH (Aman,
Sehat, Unggul dan Halal) sehingga dapat mewujudkan kesejahteraan
37
Misi Ketiga menginginkan upaya yang dilakukan oleh Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kota Pagar Alam untuk mendorong
tumbuh dan berkembangnya teknologi sehingga mampu meningkatkan
penerapan teknologi sekaligus dapat membangun pertanian
Misi Keempat menginginkan upaya yang dilakukan oleh Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kota Pagar Alam untuk
memberdayakan sumber daya manusia pertanian agar dapat
menghasilkan produk – produk lain dipasar
Misi Kelima menginginkan upaya yang dilakukan oleh Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kota Pagar Alam untuk
menyediakan komoditi pangan dan hortikultura yang cukup, baik
kwalitas maupun kwantitas dalam rangka mencapai kecukupan
konsumsi pangan serta kegiatan masyarakat Kota Pagar Alam Tahun
2018
Misi Keenam menginginkan upaya yang dilakukan oleh Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kota Pagar Alam untuk
menciptakan peluang ekonomi dan lapangan kerja di bidang agribisnis
dalam rangka menguatkan kesejahteraan masyarakat Kota Pagar
Alam.
3.3. Tujuan
Tujuan merupakan penjabaran atau implementasi dari
pernyataan misi. Meneg PAN menyatakan: “Tujuan adalah hasil akhir
38
Tujuan organisasi harus konsisten dengan tugas dan fungsinya.
Secara kolektif, tujuan organisasi menggambarkan arah strategis
organisasi dan perbaikan-perbaikan yang ingin diciptakan sesuai
dengan tugas dan fungsi organisasi “(Meneg.PAN, 2008:20).
Penetapan tujuan didasarkan kepada faktor-faktor kunci keberhasilan
yang ditetapkan setelah penetapan Visi dan Misi.
Tujuan Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kota Pagar
Alam yang ditetapkan lima tahun ke depan meliputi :
1. Meningkatkan Kesejahteraan petani
2. Meningkatkan Penerapan Teknologi Pertanian/Perkebunan
3. Meningkatkan Ketahanan Pangan pertanian/Perkebunan
4. Meningkatkan Produksi pertanian/perkebunan
5. Meningkatkan Pemasaran Hasil Produksi Pertanian/Perkebunan
3.4. Sasaran
Sasaran adalah penjabaran dari tujuan, yaitu sesuatu yang
akan dicapai atau dihasilkan oleh instansi pemerintah dalam jangka
waktu tahunan, semesteran, triwulanan atau bulanan. Sasaran
diusahakan dalam bentuk kuantitatif sehingga dapat diukur. Sasaran
harus menggambarkan hal yang ingin dicapai melalui
tindakan-tindakan yang akan dilakukan untuk mencapai tujuan” Meneg PAN,
2008:21-22).
Sementara itu menurut Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor
13 Tahun 2006 sebagaimana telah diubah menjadi Peraturan Menteri
Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007, sasaran (target) adalah hasil
yang diharapkan dari suatu program atau keluaran yang diharapkan
dari suatu kegiatan.
Dari dua pengertian tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa
sasaran kegiatan adalah hasil yang ingin dicapai dalam jangka waktu
39
sebagai penjabaran dari tujuan Dinas Tanaman Pangan dan
Hortikultura dapat dilihat pada Tabel 5.
Tabel 5. Tujuan dan Sasaran DTPH 2014-2018
NO TUJUAN Sasaran
1 Meningkatkan kesejahteraan
petani
Terlaksananya pelatihan GAP Salak
2 Terlaksananya keikutsertaan PENAS
KTNA
3 Tersedianya sarana produksi beras
organik
4 Terlaksananya pelatihan agribisnis
kentang
5 Meningkatkan ketahanan
pangan pertanian/perkebunan
Termanfaatkanya perkarangan untuk penanaman TOGA
6 Terlaksananya pelatihan GHP Salak
7 Tersedianya dokumen roadmap
pemanfaatan lahan pertanian
8 Meningkatkan pemasaran hasil
produksi pertanaian
Tersedianya media promosi pertanian
9 terlaksanaya promosi hasil pertanian
10 terlaksanaya promosi hasil pertanian
11 terlaksanaya promosi hasil pertanian
40
13 terlaksanaya promosi hasil pertanian
14 Meningkatkan penerapan
teknologi pertanian/perkebunan
tersedianya sarana informasi tanaman hortikultura
15 Terlaksananya pelatihan teknologi
tepat guna
16 Terlaksananya pelatihan
pengembangan rumah kompos
17 Terlaksananya pelatihan
pengembangan rumah kompos
18 tersedianya sapras demplot jajar padi
legowo
19 terlaksanana pengembangan tanaman
hias
20 Tersedianya dana pendukung kegiatan
DAK
21 Tersedianya Jalan Usaha Tani
22 Tersedianya DAM Parit
23 Terlaksananya pemeliharaan dan
operasional BBI tanaman pangan
24 Tersedianya varietas unggul pertanian
nasonal
25 terlaksananya pengembangan
tanaman hias
26 tersedianya sapras teknologi pertanian
41
27 Terlaksananya penerapan demplot
pola Tanam SRI
28 terlaksananya pelatihan teknologi
pertanian
29 Meningkatkan produksi
pertanain/perkebunan
tersedianya bibit unggul pertanian
30 tersedianya bibit tanaman hias
31 tersedianya bibit kentang
32 terlaksananya pengembangan
tanaman kentang
33 tersedianya sarana produksi pertanian
34 tersedianya bibit unggu sertifikasi
35 terlaksananya demplot bawang merah
36 terlaksananya pengembangan
tanaman nangka
37 terlaksananya monitoring dan evaluasi
kegiatan P2HP
38 terlaksananya pengembangan
tanaman alpukat
3.5 Cara Mencapai Tujuan dan Sasaran
Tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan direalisasikan
melalui kebijakan, program dan kegiatan. Agar tujuan dan sasaran
dapat dicapai dengan optimal maka diperlukan cara mencapai tujuan
dan sasaran.
42
pada lampiran Perencanaan Strategik yang terdiri dari 3 (tiga)
komponen yaitu : Kebijakan, Program dan Kegiatan.
3.5.1. Kebijakan
Kebijakan merupakan ketentuan-ketentuan dari Walikota
yang akan dijadikan pedoman dan petunjuk bagi setiap kegiatan
pada Sekretariat Daerah, Badan, Dinas maupun Kantor. Setiap
tahun dalam Perencanaan Strategik ditetapkan sebuah kebijakan
Pemerintah Kota Pagar Alam sesuai dengan tujuan dan sasaran
yang ingin dicapai. Kebijakan Dinas Tanaman Pangan dan
Hortikultura adalah sebagai berikut :
1. Penyediaan sapras kerja aparatur untuk meningkatkan
pelayanan administrasi umum
2. Penyediaan pemeliharaan operasional sarana prasarana kerja
aparatur untuk meningkatkan kinerja
3. Meningkatnya keikutsertaan aparatur dalam pendidikan dan
pelatihan sebesar ± 25 %
4. Meningkatkan produksi hasil tanaman pangan dan hortikultura
masing masing sebesar ± 5 % dan ± 3 % / tahun
5. Penyediaan sarana prasarana pertanian dilakukan secara
bertahap sesuai kebutuhan
6. Penyediaan sapras teknologi pertanian tepat guna bertujuan
untuk meningkatkan pengetahuan petani dan penerapan
teknologi pertanian
7. Peningkatan penerapan teknologi pertanian tepat guna
dilakukan dengan mengadakan pelatihan dan bimbingan
pengoperasian teknologi pertanian tepat guna
8. Peningkatan pemasaran hasil produksi pangan dan holtikultura
dilakukan melalui promosi hasil pertanian dan pembangunan
sarana prasarana pasar
43
yang diiringi dengan penyediaan benih / bibit unggul yang tahan
hama dan penyakit tanaman serta penggunaan pestisida
sebagai alternative terakhir dalam pengendalian OPT.
10. Meningkatnya ketersediaan komoditi pangan dan hortikultura
ASUH (Aman, Sehat, Unggul dan Halal) sebesar ± 5 % / Tahun
11. Meningkatnya perekonomian petani diiringi dengan
meningkatnya hasil produksi pertanian rakyat / petani
12. Penyediaan sarana prasarana agribisnis menguntungkan
petani sehingga kesejahteraan petani meningkat
3.5.2. Program
Program merupakan penjabaran dari kebijakan yang telah
ditetapkan. Program ini merupakan dukungan nyata bagi
keberhasilan pelaksanaan tujuan dan sasaran serta kebijakan
sehingga program disusun secara nyata, sistimatis dan terpadu.
Program-program Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kota
Pagar Alam yang strategik dapat pada tahun 2013 adalah :
1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
2. Program Peningkatan Sarana Prasarana Aparatur
3. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
4. Program Pengembangan Data dan Informasi
5. Program Peningkatan Kesejahteraan Petani
6. Program Peningkatan Ketahanan Pangan pertanian
7. Program Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi Pertanian
8. Program Peningkatan Penerapan Teknologi Pertanian
9. Program Peningkatan Produksi Pertanian
3.5.3. Kegiatan
Renstra Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura dijabarkan
dalam Rencana Kinerja Tahunan (RKT). RKT disusun setiap
44
yang ingin dicapai dalam tahun yang bersangkutan; (b) Cara
mencapai tujuan dan sasaran berupa : Kebijakan, program; dan
kegiatan serta indikator kinerja kegiatan dan target capaiannya.
Tabel 6. Sasaran dan Indikator Kinerja Utama
Sasaran IKU SATUAN
Terlaksananya pelatihan GAP Salak
Jumlah Petani yang mengikuti pelatihan orang
Terlaksananya keikutsertaan PENAS KTNA
frekuensi keikutsertaan PENAS KTNA kegiatan
Tersedianya sarana produksi beras organik
Luas sawah yang digunakan dalam pengembangan beras organik
HA
Terlaksananya pelatihan agribisnis kentang
Jumlah Petani yang mengikuti pelatihan orang
Termanfaatkanya perkarangan untuk penanaman TOGA
Jumlah lokasi pengembangan tanaman obat keluarga (TOGA)
jumlah lokasi
Terlaksananya pelatihan GHP Salak
Jumlah Pelaku agribisnis yang mengikuti pelatihan
orang
Tersedianya dokumen roadmap pemanfaatan lahan pertanian
Jumlah eksemplar dokumen roadmap pemanfaatan lahan pertanian
eksemplar
Tersedianya media promosi pertanian
45
Jumlah eksemplar media promosi informasi hortikultura teknologi tepat guna yang dilaksanakan
eksemplar
Terlaksananya pelatihan
pengembangan rumah kompos
Frekuensi pelatihan pengoperasian teknologi tepat guna yang dilaksanakan
unit
Terlaksananya pelatihan
pengembangan rumah kompos
Frekuensi pelatihan pengoperasian teknologi tepat guna yang dilaksanakan
unit
tersedianya sapras demplot jajar padi legowo
luas sawah yang dijadikan demplot penerapan padi legowo
ha
terlaksanana pengembangan tanaman hias
Jumlah green house yang dijadikan lokasi pengembangan tanaman hias
unit
Tersedianya dana pendukung kegiatan DAK
Jumlah Paket Dana pendukung kegiatan DAK
paket
Tersedianya Jalan Usaha Tani Jumlah paket Jalan Usaha Tani paket
Tersedianya DAM Parit Jumlah paket DAM Parit paket
Terlaksananya pemeliharaan dan operasional BBI tanaman pangan
Luas lahan BBI tanaman pangan ha
Tersedianya varietas unggul pertanian nasonal
Jumlah varietas yang diuji varietas
terlaksananya pengembangan tanaman hias
Jumlah geenhouse yang dijadikan lokasi pengembangan tanaman hias
46
tersedianya sapras teknologi pertanian (mist blower dan alat packing beras)
luas sawah yang dijadikan demplot penerapan pola tanam SRI
Ha
terlaksananya pelatihan tek pertanian
Frekuensi pelatihan teknologi perttanian modern yang dilaksanakan
kegiatan
tersedianya bibit unggul pertanian Jumlah bibit unggul pertanian yang
dikembangkan
batang
tersedianya bibit tanaman hias Jumlah bibit Bougenvil yang
dikembangkan
stek
tersedianya bibit kentang Jumlah bibit kentang yang
dikembangkan
bibit
terlaksananya pengembangan tanaman kentang
Luas lahan yang dijadikan lokasi pengembangan bibit kentang
ha
tersedianya sarana produksi pertanian
Jumlah peserta yang mengikuti produksi pertanianworkshop
orang
tersedianya bibit unggu sertifikasi Luas lahan penangkaran bibit
bersertifikat
ha
terlaksananya demplot bawang merah
luas lahan penerapan demplot bawang merah
ha
terlaksananya pengembangan tanaman nangka
Jumlah bibit unggul nangka yang dikembangkan
batang
terlaksananya monitoring dan evaluasi kegiatan P2HP
periode pelaksanaan monitoring dan evaluasi kegiatan
bulan
terlaksananya pengembangan tanaman alpukat
luas lahan pengembangan tanaman alpukat
47 BAB IV
RENCANA PROGRAM PRIORITAS
4.1 Permasalahan Pembangunan Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura
Faktor Eksternal
1. Persaingan kepentingan penggunaan air irigasi untuk non pertanian
pangan sangat tinggi
2. Infrastruktur dasar sektor pertanian belum memadai (jaringan irigasi
primer, sekunder, tersier) JITUT, JIDES dan JUT
3. NTP (Nilai Tukar Petani) komoditas non pertanian pagan lebih tinggi
dibandingkan dengan NTP pertanian pangan
4. Home industri pengolah hasil palawija, kentang, dan buah-buahan
belum berkembang
5. Lembaga mitra perbenihan belum optimal
6. Lembaga penggerak penyadaran pelaksanaan zakat pertanian
belum optimal
7. Kinerja lembaga mitra belum optimal
8. Pemasaran Produk pertanian belum optimal
Faktor Internal :
1. Keterbatasan SDM Dinas TPH, baik kualitas maupun kuantitas
2. Fasilitas yang belum memadai
48
4.2. Sasaran dan Target Kinerja Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura 2014-2018
Untuk mengatasi permasalahan tersebut di atas ditetapkan
sasaran dengan target kinerja. Rencana Target Capaian Kinerja Dinas
Tanaman Pangan dan Hortikultura 2014-2018 dapat dilihat Pada
Tabel 6.
Tabel 6. Tabel Rencana Target Capaian Kinerja Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura 2014-2018 petani dalam kewirausahaan pertanian dan tanaman pangan dari 65 % pada tahun 2013 menjadi 80 % pada kelompok tani dalam produksi pertanian dari 70 % pada kelompok pengguna air dalam produksi pertanian dari 45 % saprodi untuk padi/beras
Persentasi ketersediaan
49 organik terhadap kebutuhan
dari 75 % pada tahun 2013 unit pada tahun 2013 menjadi 8 unit pada tahun 2018
Jumlah unit ketersediaan
saprodi kompos unit 4 5 6 7 8
50 batang pada tahun 2018
Jumlah bibit
Meningkatnya luas areal sawah dari 3500 ha pada
51 tahun 2018
Meningkatkan ketersediaan pembenihan / pembibitan dari 1 paket. pada tahun 2013 Kwintal pada tahun 2018
Jumlah benih
Meningkatnya jumlah jaringan irigasi dari 6 Paket pada tahun 2013 menjadi 10 paket pada
Terlaksananya Pekan Flori dan Flora Nasional km pada tahun 2018
Panjang jalan usaha tani