• Tidak ada hasil yang ditemukan

RENSTRA DTPH 2014

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "RENSTRA DTPH 2014"

Copied!
71
0
0

Teks penuh

(1)

RENCANA STRATEGIK

DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA

KOTA PAGARALAM

TAHUN 2013-2018

(2)

i

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa.

Atas rahmat dan karunianya penyusunan RENSTRA (Rencana Strategik)

ini dapat selesai sesuai dengan waktu yang direncanakan.

RENSTRA Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kota Pagar

Alam merupakan laporan rencana kinerja yang disusun sebagai acuan

pelakasanaan kegiatan yang mengacu pada Tugas Pokok dan Fungsi

Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kota Pagar Alam

RENSTRA Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kota Pagar

Alam Tahun 2013-2018 ini berfungsi sebagai garis besar pedoman

operasional bagi pelaksanaan kegiatan pengembangan Dinas Tanaman

Pangan dan Hortikultura Kota Pagar Alam. Dengan mengacu pada

pedoman teknis maka diharapkan seluruh kegiatan terurai dengan lebih

jelas dan mudah dilaksanakan.

Semoga RENSTRA Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura ini

bermanfaat bagi semua pihak dan dapat dipergunakan sebagai salah satu

dasar pengambilan kebijakan khususnya dalam bidang pertanian di

Pemerintahan Kota Pagar Alam.

Pagar Alam, Agustus 2013

Kepala Dinas,

(3)

ii

DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR ... i

DAFTAR ISI ... ii

I . PENDAHULUAAN ... 1

1.1. Latar Belakang ... 1

1.2. Dasar Hukum Penyusunan... 5

1.3. Maksud dan Tujuan Penyusunan RENSTRA DTPH... 7

1.4. Sistematika RENSTRA DTPH... 9

II. PROFIL LAYANAN DTPH... 11

2.1. Tugas Pokok dan Fungsi... 11

2.2. Komposisi Personalia... 26

2.3. Capaian Kinerja... 27

III. VISI, MISI TUJUAN, SASARAN... 32

3.1. Visi... 32

3.2. Misi………...………. 35

3.3. Tujuan………...………. 37

3.4. Sasaran...………...………. 38

3.5. Cara Mencapai Tujuan dan Sasaran…...………. 41

3.5.1. Kebijakan……….. 42

3.5.2. Program………. 43

3.5.3. Kegiatan………. 43

IV. RENCANA PROGRAM PRIORITAS……….. 47

4.1. Permasalahan Pembangunan Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura……… 47

4.2. Sasaran dan Target Kinerja DTPH 2014-2018………. 48

4.3. Arah Kebijakan Pembangunan Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura………... 52

V. INDIKATOR KINERJA……….. 56

(4)

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Setiap institusi pemerintah hendaknya mewujudkan

pemerintahan yang baik (Good Governance) baik dari tahap

perencanaan, pelaksanaan serta evaluasi. Dalam rangka tahap

perencanaan sesuai dengan amanat Undang–Undang Nomor 25

Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional

Bab III Pasal 7 dan Bab V Pasal 15 bahwa Kepala SKPD (Satuan

Kerja Perangkat Daerah) wajib menyiapkan Rencana Strategis SKPD

sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya dengan berpedoman pada

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).

Dalam upaya penyelenggaraan pemerintahan yang bersih dan

akuntabel sebagaimana diamanatkan dalam Ketetapan MPR No.

XI/MPR/1998 dan Undang – undang No. 28 Tahun 1998 tentang

penyelenggaraan egara yang bersih dan bebas KKN kemudian

diimplementasikan melalui Inpres Nomor 7 Tahun 1999 dan Inpres

Nomor 5 Tahun 2004 tentang Percepatan Pemberantasan Korupsi

serta memperhatikan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor : 13

Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah dan

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 tahun 2007, maka peranan

Renstra ini menjadi sangat penting.

Pembangunan sub sektor tanaman pangan dan hortikultura di

Kota Pagar Alam merupakan bagian dari pembangunan daerah Kota

Pagar Alam yang tidak terlepas dari pembangunan regional Sumatera

Selatan dan pembangunan nasional. Kegiatan pembangunan Tahun

2010-2015 berada pada era reformasi yang menyebabkan terjadinya

perubahan paradigma manajemen pembangunan nasional.

Paradigma baru manajemen pembangunan tersebut antara lain

dicirikan dengan : (1) Pelaksanaan pembangunan dituntut lebih

(5)

2

partisipasi masyarakat, (2) Sesuai dengan tuntutan partisipatif,

pelaksanaan pembangunan diarahkan kepada peningkatan

sebesar-besarnya peran serta masyarakat sedangkan pemerintah hanya

berperan sebagai regulator, fasilitator, dan dinamisator.

Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura sebagai unsur

pelaksana pemerintah kota di bidang pertanian mempunyai tanggung

jawab dalam pelaksanaan program pembangunan sub sektor

Pertanian di Kota Pagar Alam. Atas dasar kondisi tersebut, pada

dasarnya membangun sub sektor pertanian bukan membangun

komoditi tetapi membangun petani sebagai basis pengembangan

usaha rakyat yang didukung oleh ketersediaan sarana dan prasarana,

pembiayaan, teknologi, serta pemasaran yang memadai sejalan

dengan pendekatan sistem agribisnis dalam pembangunan pertanian

dalam arti luas.

Untuk dapat mencapai keberhasilan pelaksanaan

pembangunan sub sektor tanaman pangan dan hortikultura di Kota

Pagar maka disusunlah suatu perencanaan strategik sebagai langkah

awal aktualisasi akuntabilitas kinerja instansi pemerintah.

Perencanaan strategik merupakan suatu proses yang berorientasi

pada hasil yang ingin dicapai selama kurun waktu tertentu (1-5 tahun)

dengan memperhitungkan potensi, peluang, dan kendala yang ada

atau mungkin timbul. Rencana strategik mengandung visi, misi, tujuan,

sasaran, strategi, dan kebijakan, program, dan kegiatan yang realistis

dengan mengantisipasi perkembangan masa depan.

Untuk mewujudkan visi, misi, tujuan, sasaran, kebijakan dan

program dalam Renstra ini, maka setiap tahunnya akan dibuat

Rencana Kerja Tahunan (RKT) dan Rencana Kerja Anggaran (RKA)

secara proporsional dan terukur serta menentukan jenjang

tanggungjawab terhadap keberhasilan maupun kegagalan dalam

(6)

3

pada kegiatan, eselon III bertanggungjawab pada program, dan

eselon II bertanggungjawab pada kebijakan.

Sebagaimana amanat UU No. 25 Tahun 2004 tentang Sistem

Perencanaan Pembangunan Nasional, UU No. 32 Tahun 2004

tentang Pemerintahan Daerah dan Peraturan Pemerintah Nomor 58

Tahun 2006 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah, maka setiap

SKPD wajib menyusun Rencana Kerja Tahunan ( RKT ). Demikian

juga halnya Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kota Pagar

Alam juga wajib menyusunnya. Dengan sumberdaya yang tersedia,

Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kota Pagar Alam berupaya

menyusun dan melaksanakan RKT guna mewujudkan good

goverment.

Dalam menyusun RKT Dinas Tanaman Pangan dan

Hortikultura Kota Pagar Alam, ada beberapa hal yang harus

diperhatikan seperti : (a) Tugas pokok dan fungsi Dinas Tanaman

Pangan dan Hortikultura, (b) Capaian kinerja tahun sebelumnya, (c)

Permasalahan yang diprediksi muncul pada tahun mendatang dan (d)

Indikasi alokasi dana yang diperkirakan pada tahun-tahun mendatang.

Fungsi Renstra Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kota

Pagar Alam dalam pembangunan daerah khususnya pada urusan

pertanian dan urusan ketahanan pangan; sebagai instrumen untuk

memberikan arah dan acuan pembangunan guna meningkatkan

kinerja pembangunan pertanian

Sebagaimana diungkapkan di atas, Dinas Tanaman Pangan

dan Hortikultura Kota Pagar Alam merupakan perencanaan

pembangunan pada urusan pertanian dalam kurun lima tahunan.

Sebagai perencanaan strategis, maka proses penyusunan Renstra

Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kota Pagar Alam melalui

(7)

4

Pertama, proses penjaringan visi dan misi organisasi.Penjaringan visi dan misi Dinas Tanaman Pangan dan

Hortikultura Kota Pagar Alam dilakukan dengan fokus group diskusi,

dengan tujuan agar seluruh komponen organisasi tahu kearah mana

organisasi di bawa agar tetap eksis. Untuk menjabarkann visi

organisasi, maka diperlukan misi. Penyusunan visi dan misi organisasi

didasarkan pada tugas pokok dan fungsi Dinas Tanaman Pangan dan

Hortikultura Kota Pagar Alam, visi dan misi Kota Pagar Alam serta

memperhatikan visi dan misi kementerian terkait.;

Kedua menetapkan tujuan. Untuk mewujudkan visi dan misi organisasi ditetapkan tujuan organisasi. Tujuan merupakan sesuatu

kondisi yang ingin oleh organisasi selama lima tahun. Tujuan

dijabarkan setiap tahunnya menjadi sasaran. Sasaran merupakan

kondisi yang ingin dicapai dalam kurun waktu satu tahun.;

Ketiga menyusun strategi yaitu cara mencapai tujuan. Strategi untuk mencapai tujuan dan sasaran ditempuh melalui ; kebijakan,

program dan kegiatan. Kebijakan adalah otoritasnya kepala Dinas

Tanaman Pangan dan Hortikultura, sedangkan program dan kegiatan

telah diatur dalam Permendagri Nomor 13 tahun 2006 sebagaimana

diubah menjadi Permendagri Nomor 59 tahun 2007. Pemilihan strategi

melalui prioritas program dan kegiatan dilakukan secara partisipatif

dengan metode SWOT.

Sebagaimana amanat Undang-Undang Nomor 25 tahun 2004

dokumen Renstra Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kota

Pagar Alam sangat terkait dengan berbagai dokumen perencanaan di

tingkat nasional, provinsi dan kota seperti : Rencana Pembangunan

Jangka Panjang Nasional (Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007),

Rencana Pembangunan Jangka Menegah Nasional 2010-2014

(Peraturan Presiden Nomor 5 tahun 2010), Rencana Pembangunan

(8)

5

Rencana Pembangunan Jangka Menegah Daerah Provinsi Sumatera

Selatan (Peraturan Daerah Provinsi Sumatera Selatan Nomor 13

tahun 2009), Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kota

Pagar Alam Nomor 13 Tahun 2007 dan Rencana Pembangunan

Jangka Menegah Daerah Kota Pagar Alam 2011-2013.

1.2 Dasar Hukum Penyusunan

Dalam masa lima tahun, Dinas Tanaman Pangan dan

Hortikultura Kota Pagar Alam sebagai SKPD yang dipimpin oleh

pejabat eselon II di lingkungan Pemerintah Kota Pagar Alam juga

diwajibkan menyusun Rencana Strategis (Renstra) dan Rencana

Kinerja Tahunan yang dilengkapi dengan indikator kinerja dan target

kinerja sebagai alat ukur keberhasilan pencapaian sasaran dan

kegiatan. Rencana Kinerja Tahunan tersebut berfungsi sebagai

perencanaan operasional yang menjadi dasar pengajuan anggaran

berbasis kinerja.

Renstra Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kota Pagar

Alam disusun berdasarkan beberapa landasan sebagai berikut :

( 1 ). Landasan Idiil yaitu Pancasila,

( 2 ). Landasan Konstitusional yaitu UUD 1945,

( 3 ). Landasan Operasional :

- Undang-undang Nomor 28 Tahun 2000 tentang

Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi,

Kolusi dan Nepotisme (Lembaran Negara Republik Indonesia

Tahun 2000 Nomor 75; Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 3851);

- Undang-undang Nomor 8 Tahun 2001 tentang Pembentukan

(9)

6

- Peraturan Daerah Kota Pagar Alam Nomor 5 Tahun 2003

tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Perangkat

Daerah Kota Pagar Alam

- Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan

Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003

Nomr 47 ; tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

Nomor 4286 );

- Undang-undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan

Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004

Nomor 5; tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

Nomor 4355 );

- Undang-undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan

dan Tanggungjawab Keuangnan Negara (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 66; tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400 );

- Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan

Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004

Nomor 125, tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

Nomor 4437 ); sebagaimana telah diubah beberapa kali

terakhir dengan Undang – Undang Nomor 12 Tahun 2008

tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 32

Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844 );

- Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan

Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126;

(10)

7

- Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang

Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2005 Nomor 140; tambahan Lembaran

Negara Republik Indonesia Nomor 4578);

- Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman

penyusunan dan penerapan standar pelayanan minimal

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 150;

tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4585);

- Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2005 tentang Laporan

Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 25; tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4614);

- Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2004

tentang Percepatan Pemberantasan Korupsi;

- Peraturan Walikota Pagar Alam Nomor Nomor 20 Tahun 2009,

tentang Rincian Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Tanaman

Pangan dan Hortikultura Kota Pagar Alam.

1.3 Maksud dan Tujuan Penyusunan Renstra Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura

Pembangunan yang dilaksanakan pada hakekatnya bertujuan

mensejahterakan masyarakat yang berkeadilan. Untuk merealisasikan

maksud tersebut dibutuhkan rambu-rambu agar tidak terjadi distorsi

dalam pelaksanaan pembangunan, Selanjutnya keterbatasan

pembiayaan pemerintah atau dunia usaha mengharuskan adanya

pilihan prioritas dalam pelaksanaan pembangunan.

Renstra SKPD Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kota

(11)

8

merupakan penjabaran dari Visi dan Misi WaliKota dan Wakil

WaliKota Kota Pagar Alam terpilih. Renstra SKPD adalah rencana

yang berorientasi pada hasil yang akan dicapai selama kurun waktu 1

(satu) sampai dengan 5 (lima) tahun dengan memperhitungkan

kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman yang ada atau mungkin

timbul, mengandung visi, misi, nilai–nilai, faktor–faktor penentu

keberhasilan dan tujuan pembangunan yang realistis dengan

mengantisipasi perkembangan masa depan yang diinginkan dan

dapat dicapai.

Maksud disusunnya Renstra SKPD Dinas Tanaman Pangan

dan Hortikultura Kota Pagar Alam adalah sebagai pedoman dalam

menyusun program dan kegiatan pembangunan pertanian sekaligus

sebagai langkah awal untuk melakukan pengukuran kinerja Dinas

Tanaman Pangan dan Hortikultura serta meningkatkan efisiensi dan

efektifitas program agar mampu eksis dan unggul dalam persaingan

yang makin ketat dan lingkungan yang cepat berubah

Sebagaimana diuraikan pada latar belakang, bahwa Renstra

Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kota Pagar Alam Tahun

2014-2018 merupakan Rencana Pembangunan Kota Pagar Alam

dalam urusan pembangunan dan pengembangan agribisnis dalam

kurun waktu 5 tahun sebagai penjabaran periode kedua RPJMD Kota

Pagar Alam Tahun 2014-2018, maka Renstra Dinas Tanaman Pangan

dan Hortikultura Kota Pagar Alam Tahun 2014 – 2018 ditetapkan

dengan maksud untuk memberikan arah kebijakan pembangunan dan

pengembangan agribisnis di Kota Pagar Alam sebagaimana Visi dan

Misi Walikota sehingga setiap stakeholders dan komponen

masyarakat dapat berpartisipasi sejak perencanaan, pelaksanaan

maupun kontrol sosial guna mewujudkan pembangunan Kota Pagar

(12)

9

Tujuan Penyusunan Renstra Dinas Tanaman Pangan dan

Hortikultura Kota Pagar Alam Tahun 2014–2018 adalah menyediakan

dokumen perencanaan komprehensif dalam urusan pengembangan

agribisnis lima tahunan, yang akan digunakan sebagai acuan dalam:

1. Penyusunan Rencana Kinerja Tahunan (RKT),

2. Penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) Dinas Tanaman

Pangan dan Hortikultura.

3. Sebagai sumber hukum dalam pelaksanaan pembangunan

Perencanaan Pembangunan dan Penamanam Modal selama lima

tahun.

4. Sebagai acuan dalam penilaian kinerja pembangunan dalam

bentuk Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP).

1.4 Sistematika Renstra Dinas Tanaman Pangan Dan Hortikultura

Sebagaimana amanat Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun

2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan

Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah, Sistematika

Perencanaan Strategis (Renstra) Dinas Tanaman Pangan dan

Hortikultura Kota Pagar Alam Tahun 2014 - 2018 terdiri atas:

BAB I P E N D A H U L U A N

Pada bab ini menjelaskan tentang Latar Belakang, Landasan Hukum, Maksud dan Tujuan Penyusunan Renstra, dan Sitematika Renstra

BAB II PROFIL LAYANAN DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA KOTA PAGAR ALAM

(13)

10

BAB III VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, SERTA CARA MENCAPAI TUJUAN DAN SASARAN

Pada bab ini menjelaskan tentang pernyataan visi dan misi yang ditetapkan oleh Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura. Tujuan dan sasaran yang terditi atas kebijkan, program dan kegiatan.

BAB IV RENCANA PROGRAM PRIORITAS

Pada bab ini menjelaskan tentang permasalahan pembangunan pertanian, sasaran dan target kinerja, Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura tahun 2014-2018, serta arah kebijakan pembangunan pertanian.

BAB V INDIKATOR KINERJA

Penetapan indikator kinerja SKPD yang mengacu pada tujuan dan sasaran,Pada bagian dikemukakan Indikator Kinerja Utama SKPD yang secara langsung menunjukkan kinerja yang akan dicapai SKPD dalam tiga tahun mendatang.

BAB VI PENUTUP

(14)

11 BAB II

PROFIL LAYANAN DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA KOTA PAGAR ALAM

2.1. Tugas Pokok dan Fungsi

Profil layanan Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kota

Pagar Alam dapat dilihat dari tugas pokok dan fungsi (TUPOKSI)

Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kota Pagar Alam.

Penyelenggaraan pelayanan di Dinas Tanaman Pangan dan

Hortikultura Kota Pagar Alam dilaksanakan oleh sekretariat dan empat

bidang yang saling mendukung, keempat bidang tersebut adalah :

Bidang Tanaman Pangan, Bidang Produksi Hortikultura, Bidang PLA

(Pengelolaan Lahan dan Air), dan Bidang P2HP (Pengolahan dan

Pemasaran Hasil Pertanian. Lebih jelas tentang pelayanan di Dinas

Tanaman Pangan dan Hortikultura adalah sebagai berikut :

2.1.1. Sekretariat

Sekretariat mempunyai tugas melaksanakan urusan

administrasi perkantoran, umum dan kepegawaian, pengelolaan

keuangan, urusan perlengkapan, serta pembinaan dan koordinasi

penyusunan program dan kegiatan dinas.

Untuk melaksanakan tugas tersebut, Sekretariat

menyelenggarakan fungsi :

a. penyusunan perencanaan program dan kegiatan pada Sekretariat;

b. pengkoordinasian penyusunan program dan kegiatan dinas;

c. penyelenggaraan pengelolaan administrasi perkantoran,

administrasi keuangan, dan administrasi kepegawaian;

d. pelaksanaan urusan umum dan perlengkapan, keprotokolan dan

hubungan masyarakat;

(15)

12

f. pelaksanaan koordinasi, pembinaan dan pelaporan pelaksanaan

kegiatan unit kerja Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura; dan

g. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas, sesuai

bidang tugas dan fungsinya.

Dalam menjalankan fungsinya, Sekretariat membawahi tiga

subbagian, yaitu :

(1) Subbagian Umum mempunyai tugas :

a. menyusun rencana kegiatan umum dan kepegawaian;

b. melaksanakan urusan umum, keprotokolan, hubungan

masyarakat, penyiapan rapat-rapat dinas dan dokumentasi;

c. melaksanakan pengelolaan administrasi perkantoran,

administrasi kepegawaian, pengelolaan kersipan dan

perspustakaan dinas;

d. menyiapkan bahan pembinaan kepegawaian dan penyiapan

pegawai untuk mengikuti pendidikan/pelatihan;

e. melaksanakan penyiapan bahan standar kompetensi pegawai,

tenaga teknis dan fungsional;

f. melakukan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kegiatan bidang

tugasnya;

g. menjalin hubungan kerja antar Subbagian dan Sub Bidang;

h. melaksanakan tugas lain yang diberikan Sekretaris sesuai

dengan tugasnya.

(2) Subbagian Keuangan mempunyai tugas :

a. menyusun rencana kegiatan penyelenggaraan administrasi

keuangan dinas;

b. melaksanakan pengelolaan administrasi keuangan dinas;

c. melaksanakan kegiatan perbendaharaan, verifikasi dan

(16)

13

d. melaksanakan penyusunan laporan realisasi keuangan,

menyusun laporan keuangan secara berkalan dan menyusun

laporan keuangan akhir tahun;

e. melaksankan pengawasan, evaluasi dan pelaporan dalam

pengelolaan administrasi keuangan dinas; dan

f. melaksanakan tugas lain yang diberikan sekretaris, sesuai

dengan tugasnya.

(3) Subbagian Perencanaan dan Pelaporan mempunyai tugas :

a. menyusun rencana kerja di bidang pertanian, tanaman pangan

dan hortikultura;

b. Memantapkan dan mencatat sasaran pelaksanaan areal

tanaman dan peruntukan lahan pertanian tanaman pangan dan

hortikultura;

c. mengkordinasikan sumber data hasil survei statistik pertanian;

d. melaksanakan penyiapan rencana kebutuhan pengadaan sarana

dan prasarana di lingkungan dinas;

e. melaksanakan urusan pengadaan, penyimpanan, pendistribusian

dan inventarisasi barang-barang inventaris;

f. melaksanakan pengawasan, evaluasi dan pelaporan

pelaksanaan kegiatan perlengkapan; dan

g. melaksanakan tugas lain yang diberikan Sekretaris, sesuai

dengan tugasnya.

2.1.2. Bidang Tanaman Pangan

Bidang Produksi Tanaman Pangan mempunyai tugas

merumuskan dan melaksanakan penerapan dan pengembangan

teknologi pertanian tanaman pangan, peningkatan produksi padi dan

(17)

14

Serta pengembangan sarana dan prasarana tanaman pangan.

Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud, Bidang Produksi

Tanaman Pangan menyelenggarakan fungsi :

a. penyusunan program dan kegiatan bidang produksi tanaman

pangan ;

b. perumusan kebijakan teknis penerapan dan pengembangan

teknologi pertanian tanaman pangan, peningkatan produksi padi

palawija, serta sarana dan prasarana tanaman pangan.

c. pembinaan, koordinasi dan fasilitasi dalam penerapan dan

pengembangan teknologi pertanian tanaman pangan, peningkatan

produksi padi palawija, serta sarana dan prasarana tanaman

pangan ;

d. pelaksanaan penerapan dan pengembangan teknologi pertanian

tanaman pangan, peningkatan produksi padi palawija, serta sarana

dan prasarana tanaman pangan;

e. pelaksanaan koordinasi dengan UPTD dalam penerapan dan

pengembangan teknologi pertanian tanaman pangan, peningkatan

produksi padi dan palawija, serta sarana dan prasarana serta

perbenihan tanaman pangan;

f. pengendalian dan evaluasi pelaksanaan pengembangan dan

penerapan teknologi pertanian tanaman pangan, peningkatan

produksi padi dan palawija, serta sarana dan prasarana tanaman

pangan ;

g. pelaksanaan tugas lain yang diberikan Kepala Dinas, sesuai bidang

tugas dan fingsinya.

Dalam menjalankan fungsinya, Bidang Produksi Tanaman

Pangan dibagi menjadi tiga subbagian, yaitu :

(1) Seksi Pengembangan Produksi Padi dan Palawija, mempunyai tugas :

a. menyusun rencana kerja di bidang pengkajian, pengembangan dan

(18)

15

b. menyusun bahan perumusan kebijakan teknis pengkajian,

penerapan dan pengembangan teknologi perbenihan tanaman

pangan dan perlindungan tanaman pangan;

c. menyiapkan bahan pembinaan, koordinasi, fasilitasi dan evaluasi

pelaksaan pengkajian, penerapan dan pengembangan teknologi

bidang tanaman pangan;

d. merencanakan, menyiapkan dan melaksanakan pengkajian dan

pengembangan penerapan teknologi bidang tanaman pangan ;

e. melaksanakan pengadaan sarana teknologi budidaya pertanian

tanaman pangan ;

f. merencanakan pembinaan, pengendalian dan pelaporan statistik

pertanian dan pengamatan organisme pengganggu tanaman

secara teratur;

g. memfasilitasi penyebaran informasi teknologi pertanian tanaman

pangan dan Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian,

Perguruan Tinggi dan sumber-sumber lain kepada petani ;

h. melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan

kegiatan bidang tugasnya ; dan

i. melaksanakan tugas lain yang diberikan Kepala Bidang sesuai

dengan tugasnya.

(2) Seksi Perbenihan dan Perlindungan Tanaman, mempunyai tugas :

a. menyusun rencana kerja peningkatan perbenihan dan perlindungan

tanaman pangan

b. menyusun bahan perumusan kebijakan teknis pembinaan program

pengadaan dan pelaporan berbagai varietas benih tanaman

pangan dan perlindungan tanaman pangan ;

c. menyiapkan petunjuk teknis pembinaan, pengendalian, penyaluran

dan pengawasan penangkaran benih serta koordinasi dengan

(19)

16

d. menyiapkan bahan pembinaan dan koordinasi dengan UPTD

dalam menyusun rencana kebutuhan benih, produksi benih, areal

penangkaran tanaman pangan dan hortikultura;

e. melaksanakan pembinaan, monitoring dan evaluasi dalam setifikasi

benih, penyaluran benih tanaman pangan dan hortikultura ;

f. melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan

kegiatan bidang tugasnya ; dan

g. melaksanakan tugas lain yang diberikan Kepala Bidang, sesuai

dengan tugasnya.

(3) Seksi Sarana dan Prasarana Tanaman Pangan mempunyai tugas :

a. menyusun rencana kerja di Bidang Pengembangan Sarana dan

Prasarana tanaman pangan ;

b. menyusun bahan perumusan kebijakan teknis pengembangan

sarana dan prasarana tanaman pangan ;

c. menyiapkan bahan pembinaan, koordinasi, fasilitasi dan evaluasi

pelaksanaan pengembangan sarana dan prasarana tanaman

pangan ;

d. melaksanakan bimbingan teknis usaha tani konservasi lahan dan

rehabilitasi lahan, serta tata guna air untuk tanaman pangan ;

e. menyusun rencana kerja pemanfaatan lahan tanaman pangan

berdasarkan kesesuaian lahan dan tata ruang wilayah ;

f. menginvetarisir kebutuhan sarana dan prasarana produksi untuk

tanaman padi dan palawija ;

g. melaksanakan pembinaan dan pengawasan terhadap

pemanfaatan, pemeliharaan dan pengelolaan dan pengembangan

ALSINTAN ;

h. melaksanakan pembinaan dan bimbingan terhadap bengkel /

perakitan dan rancang bangun ALSINTAN ;

i. melaksanakan pengawasan dan pengendalian tergadap

penyimpanan , penggunaan dan peredaran / distribusi pupuk dan

(20)

17

j. melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan

kegiatan bidang tugasnya ; dan

k. melaksnakan tugas lain yang diberikan Kepala Bidang, sesuai

dengan tugasnya.

2.1.3. Bidang Produksi Hortikultura

Bidang Produksi Hortikultura mempunyai tugas merumuskan

dan melaksanakan kebijakan teknis penerapan dan pengembangan

teknologi hortikultura, peningkatan produksi hortikultura, serta

pengembangan sarana dan prasarana hortikultura.

Untuk melaksanakan tugas tersebut, Bidang Produksi

Hortikultura mempunyai fungsi :

a. penyusun program dan kegiatan bidang produksi hortikultura;

b. perumusan kebijakan teknis penerapan dan

pengembambangan teknlogi pertanian hortikultura, peningkatan

produksi hortikultura, serta sarana dan prasarana hortikultura;

c. pembinaan, koordinasi dan fasilitas dalam pengembangan dan

penerapan teknologi pertanian hortikultura, peningkatan

produksi hortikultura, serta sarana dan prasarana hortikultura;

d. pengendalian dan evaluasi pelaksanaan pengembangan dan

penerapan teknologi pertanian hortikultura, peningkatan

produksi hortikultura, serta sarana dan prasarana;

e. pelaksanaan pembinaan terhadap pelaku agribisnis

hortikultura;

f. pelaksanaan koordinasi dengan UPTD dalam penerapan

teknologi pertanian hortikultura, peningkatan produksi

hortikultura, sarana dan prasarana hortikultura, serta

perbenihan hortikultura;

g. pengendalian dan evaluasi pelaksanaan pengembangan dan

(21)

18

produksi hortikultura, serta pengembangan sarana dan

prasarana hortikultura;

h. pelaksanaan tugas lain yang diberikan Kepala Dinas, sesuai

bidang tugas dan fungsinya.

Dalam menjalankan fungsinya, Bidang Hortikultura dibagi

menjadi tiga subbagian, yaitu :

(1.1) Seksi pengembangan Produksi Sayuran dan Biofarmaka,

mempunyai tugas :

a. menyusun rencana kerja di bidang pengkajian, pengembangan

dan penerapan teknologi pertanian hortikultura;

b. menyusun bahan perumusan kebijakan teknis pengkajian,

penerapan dan pengembangan teknologi produksi sayuran dan

biofarmaka;

c. menyiapkan bahan pembinaan terhadap kualitas produksi

sayuran dan biofarmaka;

d. melaksanakan pengkajian varietas tanaman sayuran dan

biofarmaka;

e. melaksanakan pengembangan dan pembinaan usaha tani

sayuran dan biofarmaka dengan pola agrobisnis;

f. melaksanakan pengembangan komunitas unggulan spesifik

lokasi;

g. menyusun dan membuat rekomondasi teknis spesifik lokalita

penggunaan sarana dan prasarana produksi tanaman pangan;

h. melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan

kegiatan bidang tugasnya; dan

i. melaksanakan tugas lain yang diberikan Kepala Bidang, sesuai

dengan tugasnya.

(1.2) Seksi Pengembangan Produksi Buah-buahan dan Tanaman Hias

mempunyai tugas :

a. menyusun rencana kerja di bidang peningkatan dan

(22)

19

b. menyiapkan bahan pembinaan, koordinasi, fasilitas dan

evaluasi dalam pelaksanaan pengembangan produksi

buah-buahan dan tanaman hias;

c. menyusun rencana dan melaksanakan pengembangan produksi

buah-buahan dan tanaman hias kelompok tani dan penakar

benih;

d. melaksanakan pembinaan terhadap pelaku agribisnis

buah-buahan dan tanaman hias;

e. melakukan evaluasi terhadap pencapaian produksi, produktifitas

dan mutu produksi buah-buahan dan tanaman hias;

f. melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan

kegiatan bidang tugasnya; dan

g. melaksanakan tugas lain yang diberikan Kepala Bidang, sesuai

dengan tugasnya.

(1.3) Seksi Pembenihan dan Perlindungan Tanaman, mempunyai tugas :

a. menyusun rencana kerja di bidang pengembangan sarana dan

prasarana perbenihan dan perlindungan tanaman;

b. menyiapkan bahan pembinaan, koordinasi, fasilitasi dan

evaluasi pelaksanaan pengembangan perbenihan dan

perlindungan tanaman;

c. melaksanakan pembinaan penggunaan bibit bermutu tanaman

hortikultura;

d. merencanakan dan memfasilitasi perluasan areal tanaman

hortikultura;

e. melaksanakan pembinaan kepada petani / pelaku usaha

hortikultura terhadap pemanfaatan benih yang bermutu;

f. melaksanakan monitoring evaluasi dan pelaporan pelaksanaan

kegiatan bidang tugasnya; dan

g. melaksanakan tugas lain yang diberikan Kepala Bidang, sesuai

(23)

20 2.1.4. Bidang Pengelolaan Lahan dan Air.

Bidang Pengelolaan Lahan dan Air, Sarana, Prasarana

mempunyai tugas pembinaan teknis pengelolaan lahan, air, sarana

dan prasarana

Dalam melaksanakan tugas tersebut, Bidang Pengelolaan

Lahan dan Air, Sarana, Prasarana mempunyai fungsi :

a. penyusunan program dan kegiatan bidang pengelolaan lahan, air,

sarana dan prasarana;

b. perumusan kebijakan konservasi tanah / lahan dan air serta sumber

daya alam hayati dan ekosistemnya;

c. melaksanakan pemantauan dan menyediakan sarana pertanian

yang meliputi pupuk, pestisida dan benih serta peralatan mesin

pertanian (alsintan);

d. pembinaan bimbingan penerapan standar-standar yang meliputi

sarana prasarana tenaga dan metode;

e. pelaksanaan koordinasi dengan UPTD di bidang pengelolaan

lahan, air dan sarana prasarana;

f. pelaksanaan tugas lain yang diberikan Kepala Dinas, sesuai bidang

tugas dan fungsinya.

Bidang Pengelolaan Lahan dan Air, Sarana, Prasarana terdiri

dari tiga subbagian, yaitu :

(1) Seksi pengolahan Lahan dan Air mempunyai tugas :

a. menyusun rencana kerja di bidang pengelolaan pengolahan

Lahan dan Air;

b. menyusun bahan perumusan kebijakan teknis pelaksanaan

pengolahan Lahan dan air;

c. melaksanakan pengamatan dan pengkajian agroklimat;

d. melaksanakan pembinaan dan pemantauan kelompok tani

(24)

21

e. melakukan pengawasan dan pencegahan alih fungsi lahan sawah

irigasi teknis dan setengah teknis;

f. melaksanakan pengawasan, pendataan percetakan sawah baru;

g. melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaaan

kegiatan bidang tugasnya; dan

h. melaksanakan tugas lain yang diberikan Kepala Bidang, sesuai

dengan tugasnya.

(2) Seksi Pupuk dan Pestisida, mempunyai tugas:

a. melaksanakan perencanaan penggunaan pupuk dan pestisida;

b. melaksanakan penyuluhan penggunaan pupuk dan pestisida;

c. pengembangan unit usaha pelayanan pupuk dan pestisida;

d. melakukan pengawasan penyimpanan, penggunaan serta

pemusnahan pupuk dan pestisida;

e. melaksanakan pemantauan distribusi dan harga pupuk dan

pestisida;

f. memberikan pembinaan kepada petani standarisasi pupuk dan

pestisida;

g. melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan

penggunaan pupuk dan pestisida;

h. melaksanakan tugas lain yang diberikan Kepala Bidang, sesuai

dengan tugasnya.

(3) Seksi Pengembangan Alsintan, mempunyai tugas;

a. menyusun rencana kerja di bidang pengkajian, pengembangan

dan penerapan teknologi pertanian tanaman pangan;

b. menyiapkan bahan pembinaan koordinasi, fasilitasi dan evaluasi

pengembangan teknologi bidang tanaman pangan;

c. melaksanakan perencana kebutuhan alsintan;

d. melaksanakan pengawasan unit usaha pelayanan jasa alsintan;

e. mengadakan pengawasan dan pembinaan mutu, alat dan mesin

(25)

22

f. melasanakan bimbingan cara mengoprasikan dan pemeliharaan

alat dan mesin pertanian;

g. melaksanakan pembinaan kepada pengrajin alat dan mesin

pertanian;

h. merekomendasikan penggunaan alat dan mesin pertanian untuk

keperluan lokal;

i. melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan

kegiatan bidang tugasnya; dan

j. melaksanakan tugas lain yang diberikan Kepala bidang sesuai

dengan tugasnya.

2.1.5. Bidang Pengolahan dan Pemasaran Hasil Pertanian

Bidang pengolahan dan pemasaran hasil pertanian mempunyai

tugas menyusun perencanaan program pengolahan dan pemasaran

hasil pertanian.

Untuk melaksanakan tugas tersebut, bidang pengolahan dan

pemasaran hasil pertanian menyelenggarakan fungsi :

a. melaksanakan penyusunan petunjuk teknis pengelolaan dan

pemasaran hasil pertanian.

b. perumusan kebijakan teknis produksi pasca panen pertanian

c. pengkoordinasian dengan unit kerja di lingkungan Dinas Tanaman

Pangan dan Hortikultura dalam pemasaran hasil pertanian

d. pembinaan, koordinasi dan fasilitas dalam penyusunan penyaluran

hasil pertanian

e. melaksanakan bimbingan teknis pengolahan dan pemasaran hasil

pertanian

f. pengendalian, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan program dan

kegiatan dinas, dan

g. pelaksaan tugas lain yang diberikan Kepala Dinas, sesuai dengan

(26)

23

Bidang Pengolahan dan Pemasaran Hasil Pertanian terdiri dari

tiga subbagian, yaitu :

1. Seksi Pasca Panen dan Pengolahan Hasil Pertanian mempunyai tugas

:

a. melaksanakan bimbingan standar-standar teknis pembinaan mutu

dan pengolahan hasil pertanian

b. melaksanakan pemantauan pengawasan lembaga sistem mutu

produk pertanian

c. melaksanakan bimbingan peningkatan mutu hasil pertanian

d. melaksanakan bimbingan pengolahan unit pengolahan alat

transportasi unit penyimpanan hasil pertanian

e. melakukan bimbingan penerapan penerapan teknologi panen,

pasca panen dan pengolahna hasil pertanian

f. melaksanakan pengawasan, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan

kegiatan perencanaan, dan

g. melaksanakan tugas lain yang diberikan Kepala Bidang, sesuai

dengan tugasnya.

2. Seksi Pemasaran dan Promosi Hasil Pertanian, mempunyai tugas :

a. menyusun rencana kerja di bidang pemasaran dan promosi hasil

pertanian

b. melaksanakan kerja sama dan Promosi hasil pertanian

c. melaksanakan pengumpulan, pengolahan hasil produksi tanaman

pangan dan hortikultura

d. melaksankan pembinaan kepada sub terminal agrobisnis

e. melaksanakan bimbingan usaha tani, manejemen dan pencapaiana

pola kerjasama usaha tani

f. melaksanakan pengawasan, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan

kegiatan bidang tugasnya.

g. melaksanakan tugas lain yang diberikan kepala bidang, sesuai

(27)

24

3. Seksi Pengolahan dan Analisa Data, mempunyai tugas :

a. menyusun rencana pengolahanpemasaran hasil pertanian tanaman

pangan dan hortikultura

b. melaksanakan pengolahan data hasil pemasaran produksi tanaman

pangan dan hortikultura

c. menganalisa data pengolahan hasil pertanian

d. melaksanakan pengawasan, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan

bidang tugasnya

e. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh kepala bidang, sesuai

dengan tugasnya

Untuk melaksanakan tugas pokok dan fungsi Dinas Tanaman

Pangan dan Hortikultura, maka disusun struktur organisasi dan

(28)

25

(29)

26 2.2 Komposisi Personalia

Berdasarkan data bulan Juni 2013 jumlah pegawai yang ada di

Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kota Pagar Alam berjumlah 68

orang orang terdiri dari: Pascasarjana S2 sebanyak 6 orang, Sarjana (S1)

sebanyak 46 orang Diploma sebanyak 3 orang, SLTA sebanyak 13

orang. Rincian pegawai berdasarkan golongan dan tingkat pendidikan

dapat dilihat pada Tabel 1 dan Tabel 2.

Tabel 1. Rincian Pegawai Berdasarkan Golongan.

Golongan A B C D Jumlah

IV 3 2 - - 5

III 16 5 12 3 36

II 3 - - - 3

Honorer - - - - -

(30)

27

Tabel 2. Rincian Pegawai Berdasarkan Tigkat Pendidikan.

Golongan S2 S1 D3 SMA Jumlah

IV 2 3 - - 5

III 4 31 - 1 36

II - - - 3 3

Honorer - - - - -

TKS - 12 3 9 24

Jumlah 6 46 3 13 68

2.3 Capaian Kinerja

Capaian kinerja Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kota

(31)

28

Tabel 3. Capaian Kinerja Tahun 2011

NO

1 Pelatihan Petani dan Pelaku Agribisnis meningkatnya pengetahuan petani dan pelaku agribisnis terhadap budidaya jamur merang

kegiatan 1 1 100%

2 Pengembangan Bibit Unggul

Pertanian/Perkebunan (bibit kentang berlabel)

menjaga kualitas bibit tanaman kentang

penangkar bibit

kentang 4 4 100%

3 Studi Lapang Pertanian Terintegrasi meningkatnya pengetahuan pegawai DTPH

terhadap penerapan teknologi pertanian kegiatan 1 1 100% 4 Promosi Hasil Pertanian (Besemah Expo)

Tahun 2011

lebih dikenalnya produk hasil pertanian Kota

Pagar Alam. pameran 1 1 100% 5 Peningkatan Promosi hasil produk pertanian

(Festival Bunga)

lebih dikenalnya produk hasil pertanian Kota

Pagar Alam secara nasional pameran 1 1 100%

6 Mengikuti Pekan Florikultura Tahun 2010

lebih dikenalnya produk hasil pertanian Kota Pagar Alam secara nasional

kegiatan 1 1 100%

7

Pengadaan Sarana dan Prasarana Teknologi Pertanian/ Perkebunan Tepat Guna (Pembuatan Jaringan Irigasi dan jalan Usaha Tani)

Bertambahnya jaringan irigasi dan Jalan Usaha Tani

m2 345 345 100%

`8

Pemeliharaan Rutin/ Berkala Sarana dan Prasarana Teknologi Pertanian/

Perkebunan Tepat Guna (BBI)

Tersedianya sarana untuk pembukaan, pemeliharaan, lahan BBI DTPH Kota Pagar

(32)

29

9

Pengadaan Sarana Produksi Padi/Beras Organik

areal sawah lokasi demonstrasi areal pupuk

organik ha 10 10 100%

10

Pemeliharaan rutin/Berkala Sarana dan Prasarana Teknologi

Pertanian/Perkebunan Tepat Guna (Pemeliharaan Operasional Green House)

terlaksananya kegiatan operasional green house.

unit 8 8 100%

11

Peningkatan produk, produktivitas dan mutu produk pertanian/perkebunan

meningkatnya pengetahuan peserta

(33)

30

Tabel 4. Capaian Kinerja tahun 2012

NO

1 Pelatihan pengembangan tanaman hias bagi petugas dan petani

Terlaksananya pelatihan pengembangan tanaman hias

kegiatan 1 1 100%

2 Pengadaan Sarana Produksi Padi dan Beras Organik

meningkatnya produksi beras organik

ha 15 15 100%

3 Pengembangan Sentral Sayuran Organik Meningkatnya produksi kentang organik

ha 16 16 100%

4 Pengembangan Bibit Unggul Pertanian / Perkebunan (Benih Jagung Manis)

meningkatnya produksi jagung manis

ha 10 10 100%

5 Promosi Hasil Pertanian (Besemah Expo Tahun 2012)

lebih dikenalnya produk hasil pertanian Kota Pagar Alam

secara nasional pameran 1 1 100%

6

Peningkatan Promosi hasil produk pertanian (Festival Bunga)

lebih dikenalnya produk hasil pertanian Kota Pagar Alam

secara nasional pameran 1 1 100%

7

Kegiatan Promosi Atas Hasil Produksi Pertanian (Pembuatan Kios Bunga dan Buah)

kios bunga dan buah

unit 2 2 100%

8

Pengadaan Sarana dan Prasarana Teknologi Pertanian/Perkebunan Tepat Guna (Demplot Penerapan Padi Legowo)

areal sawah padi legowo

(34)

31

9

Pengadaan Sarana dan Prasarana Teknologi Pertanian/Perkebunan Tepat Guna (Pembuatan Jaringan Irigasi)

Jaringan irigasi, cekdam dan pipanisasi

paket 3 3 100%

10

Pemeliharaan Rutin Berkala Sarana dan Prasarana Teknologi

Pertanian/Perkebunan Tepat Guna (Pemanfaatan dan Operasional Pemanfaatan Lahan BBI Tanaman Pangan)

terkelolanya BBI tanaman pangan

ha 2 2 100%

11

Penyediaan Sarana Produksi Pertanian/Perkebunan

power threaser

unit 5 5 100%

12

Pengembangan Bibit Unggul Pertanian/Perkebunan

bertambahnya usaha produksi

jamur kegiatan 1 1 100%

13 Pengembangan Tanaman Hias

terlaksananya pengembangan tanaman hias di DTPH dan

(35)

32 BAB III

VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN 3.1. Visi

Visi adalah cara pandang jauh ke depan kemana instansi

pemerintah harus dibawa agar tetap eksis, antisipatif, dan inovatif.

(Meneg PAN, 2008:18). Visi merupakan suatu gambaran yang

menantang, keadaan masa depan yang diinginkan oleh instansi

pemerintah serta mampu sebagai perekat.

Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kota Pagar Alam

sebagai salah satu Satuan Kerja Perangkat daerah di lingkungan

Pemerintah Kota Pagar Alam wajib menetapkan visi. Perumusan Visi

Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kota Pagar Alam mengacu

pada Tugas Pokok dan fungsi seperti tertuang dalam Peraturan

Daerah Kota Pagar Alam Nomor 20 Tahun 2009. Visi Dinas Tanaman

Pangan dan Hortikultura menggambarkan : Apa yang ingin dicapai,

berorientasi pada masa depan, mempunyai arah dan fokus strategi

yang jelas sehingga dapat mempersatukan seluruh jajaran Dinas

Tanaman Pangan dan Hortikultura Kota Pagar Alam.

Alur pernyataan visi diawali dengan melihat tugas pokok dan

fungsi Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kota Pagar Alam,

kemudian menyelaraskan dengan visi dan misi Kota Pagar Alam,

mempertimbangkan Analisis Lingkungan Internal (ALI), Analisis

Lingkungan Eksternal (ALE) serta tantangan organisasi ke depannya.

(36)

33

Gambar 2. Alur Pikir Penyusunan Visi dan Misi Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kota Pagar Alam

Perumusan Visi Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kota

Pagar Alam mencerminkan apa yang ingin dicapai, memberikan arah

dan fokus strategi yang jelas, mampu menjadi perekat komponen

Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura, memiliki orientasi masa

depan, mampu menumbuhkan komitmen seluruh jajaran dan mampu

menjamin kesinambungan kepemimpinan organisasi.

Berdasarkan hal tersebut di atas maka Visi Dinas Tanaman

Pangan dan Hortikultura Kota Pagar Alam sebagai berikut :

TUPOKSI DTPH

VISI DAN MISI KOTA PAGARALAM

VISI

MISI

ANALISIS LINGKUNGAN

INTERNAL

ANALISIS LINGKUNGAN

EKSTERNAL

TUJUAN DAN SASARAN

CARA MENDAPATKAN TUJUAN DAN SASARAN

(37)

34

“ Terwujudnya Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura yang modern, tangguh dan efisien berdaya saing untuk mencukupi pangan serta berbasis sumber daya lokal menuju Kota Pagar Alam Sejahtera Tahun 2018 “

Penjelasan tentang Visi Dinas Tanaman Pangan dan

Hortikultura Kota Pagar Alam:

1. Modern : Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kota Pagar Alam bertekad untuk mewujudkan, pertanian tanaman pangan dan

hortikultura yang maju mengikuti perkembangan dan perubahan

zaman secara cerdas dan bertanggung jawab.

2. Tangguh : Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kota Pagar Alam bertekad untuk mewujudkan, pertanian tanaman pangan dan

hortikultura yang mandiri ditandai oleh terciptanya kondisi pertanian

masyarakat / rakyat yang dinamis.

3. Efisiensi :Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kota Pagar

Alam bertekad meciptakan efisiensi guna peningkatan

produktivitas bidang tanaman pangan dan hortikultura melalui

pemanfaatan modal dan teknologi pertanian.

4. Berdaya Saing : Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kota Pagar Alam bertekad untuk mewujudkan, pertanian tanaman

pangan dan hortikultura yang berorentasi pasar dengan

meningkatkan pangsa pasa (lokal, regional, nasional dan

(38)

35

nilai tumbuh melalui kreativitas sumber daya manusia yang terdidik

dan terlatih.

5. Berbasis Sumber Daya Lokal : Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kota Pagar Alam bertekad untuk mewujudkan,

pertanian tanaman pangan dan hortikultura dengan mewujudkan

produktivitas tanaman pangan dan hortikultura dan senatiasa

mengupayakan peningkatan kompetensi diri melalui pengoptimalan

sumber daya lokal secara bertanggung jawab guna tercapainya

kecukupan konsumsi pangan serta kesejahteraan masyarakat Kota

Pagar Alam Tahun 2018.

3.2. Misi

Visi Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kota Pagar

Alam dapat diwujudkan dengan penetapan Misi. Meneg PAN

menyatakan: “Misi merupakan pernyataan yang menetapkan tujuan

instansi pemerintah dan sasaran yang ingin dicapai. Pernyataan misi

membawa organisasi kepada suatu fokus. Misi menjelaskan mengapa

organissai itu ada, apa yang dilakukannya, dan bagaimana

melakukannya” (Meneg PAN, 2008:20)

Adapun misi Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kota

Pagar Alam adalah sebagai berikut:

1. Meningkatkan kinerja, profesionalisme dan integritas aparat

dalam melaksanakan tugas pelayanan pembangunan dan

(39)

36

2. Menggerakkan potensi sumber daya pangan dan Hortikultura

untuk menghasilkan produksi pangan dan hortikultura yang ASUH

(Aman, Sehat, Utuh dan Halal)

3. Mendorong tumbuh dan berkembangnya teknologi sehingga

mampu meningkatkan sekaligus dapat membangun pertanian

4. Memberdayakan sumber daya manusia pertanian agar dapat

meningkatkan produk yang berdaya saing tinggi

5. Menyediakan kebutuhan pangan yang cukup, baik kwalitas

maupun kwantitas

6. Menciptakan peluang ekonomi dan lapangan kerja di bidang

agribisnis untuk menigkatkan kesejahteraan masyarkat

Misi Pertama menginginkan upaya yang dilakukan oleh Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kota Pagar Alam untuk

meningkatkan kinerja profesionalisme dan integritas aparatur dalam

melaksanakan tugas pelayanan, pembangunan dan pemberdayaan

aparatur sehingga dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia.

Misi Kedua menginginkan upaya yang dilakukan oleh Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kota Pagar Alam menggerakan

semua potensi sumber daya pangan dan hortikultura guna

mengghasilkan produksi pangan dan hortikultura yang ASUH (Aman,

Sehat, Unggul dan Halal) sehingga dapat mewujudkan kesejahteraan

(40)

37

Misi Ketiga menginginkan upaya yang dilakukan oleh Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kota Pagar Alam untuk mendorong

tumbuh dan berkembangnya teknologi sehingga mampu meningkatkan

penerapan teknologi sekaligus dapat membangun pertanian

Misi Keempat menginginkan upaya yang dilakukan oleh Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kota Pagar Alam untuk

memberdayakan sumber daya manusia pertanian agar dapat

menghasilkan produk – produk lain dipasar

Misi Kelima menginginkan upaya yang dilakukan oleh Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kota Pagar Alam untuk

menyediakan komoditi pangan dan hortikultura yang cukup, baik

kwalitas maupun kwantitas dalam rangka mencapai kecukupan

konsumsi pangan serta kegiatan masyarakat Kota Pagar Alam Tahun

2018

Misi Keenam menginginkan upaya yang dilakukan oleh Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kota Pagar Alam untuk

menciptakan peluang ekonomi dan lapangan kerja di bidang agribisnis

dalam rangka menguatkan kesejahteraan masyarakat Kota Pagar

Alam.

3.3. Tujuan

Tujuan merupakan penjabaran atau implementasi dari

pernyataan misi. Meneg PAN menyatakan: “Tujuan adalah hasil akhir

(41)

38

Tujuan organisasi harus konsisten dengan tugas dan fungsinya.

Secara kolektif, tujuan organisasi menggambarkan arah strategis

organisasi dan perbaikan-perbaikan yang ingin diciptakan sesuai

dengan tugas dan fungsi organisasi “(Meneg.PAN, 2008:20).

Penetapan tujuan didasarkan kepada faktor-faktor kunci keberhasilan

yang ditetapkan setelah penetapan Visi dan Misi.

Tujuan Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kota Pagar

Alam yang ditetapkan lima tahun ke depan meliputi :

1. Meningkatkan Kesejahteraan petani

2. Meningkatkan Penerapan Teknologi Pertanian/Perkebunan

3. Meningkatkan Ketahanan Pangan pertanian/Perkebunan

4. Meningkatkan Produksi pertanian/perkebunan

5. Meningkatkan Pemasaran Hasil Produksi Pertanian/Perkebunan

3.4. Sasaran

Sasaran adalah penjabaran dari tujuan, yaitu sesuatu yang

akan dicapai atau dihasilkan oleh instansi pemerintah dalam jangka

waktu tahunan, semesteran, triwulanan atau bulanan. Sasaran

diusahakan dalam bentuk kuantitatif sehingga dapat diukur. Sasaran

harus menggambarkan hal yang ingin dicapai melalui

tindakan-tindakan yang akan dilakukan untuk mencapai tujuan” Meneg PAN,

2008:21-22).

Sementara itu menurut Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor

13 Tahun 2006 sebagaimana telah diubah menjadi Peraturan Menteri

Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007, sasaran (target) adalah hasil

yang diharapkan dari suatu program atau keluaran yang diharapkan

dari suatu kegiatan.

Dari dua pengertian tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa

sasaran kegiatan adalah hasil yang ingin dicapai dalam jangka waktu

(42)

39

sebagai penjabaran dari tujuan Dinas Tanaman Pangan dan

Hortikultura dapat dilihat pada Tabel 5.

Tabel 5. Tujuan dan Sasaran DTPH 2014-2018

NO TUJUAN Sasaran

1 Meningkatkan kesejahteraan

petani

Terlaksananya pelatihan GAP Salak

2 Terlaksananya keikutsertaan PENAS

KTNA

3 Tersedianya sarana produksi beras

organik

4 Terlaksananya pelatihan agribisnis

kentang

5 Meningkatkan ketahanan

pangan pertanian/perkebunan

Termanfaatkanya perkarangan untuk penanaman TOGA

6 Terlaksananya pelatihan GHP Salak

7 Tersedianya dokumen roadmap

pemanfaatan lahan pertanian

8 Meningkatkan pemasaran hasil

produksi pertanaian

Tersedianya media promosi pertanian

9 terlaksanaya promosi hasil pertanian

10 terlaksanaya promosi hasil pertanian

11 terlaksanaya promosi hasil pertanian

(43)

40

13 terlaksanaya promosi hasil pertanian

14 Meningkatkan penerapan

teknologi pertanian/perkebunan

tersedianya sarana informasi tanaman hortikultura

15 Terlaksananya pelatihan teknologi

tepat guna

16 Terlaksananya pelatihan

pengembangan rumah kompos

17 Terlaksananya pelatihan

pengembangan rumah kompos

18 tersedianya sapras demplot jajar padi

legowo

19 terlaksanana pengembangan tanaman

hias

20 Tersedianya dana pendukung kegiatan

DAK

21 Tersedianya Jalan Usaha Tani

22 Tersedianya DAM Parit

23 Terlaksananya pemeliharaan dan

operasional BBI tanaman pangan

24 Tersedianya varietas unggul pertanian

nasonal

25 terlaksananya pengembangan

tanaman hias

26 tersedianya sapras teknologi pertanian

(44)

41

27 Terlaksananya penerapan demplot

pola Tanam SRI

28 terlaksananya pelatihan teknologi

pertanian

29 Meningkatkan produksi

pertanain/perkebunan

tersedianya bibit unggul pertanian

30 tersedianya bibit tanaman hias

31 tersedianya bibit kentang

32 terlaksananya pengembangan

tanaman kentang

33 tersedianya sarana produksi pertanian

34 tersedianya bibit unggu sertifikasi

35 terlaksananya demplot bawang merah

36 terlaksananya pengembangan

tanaman nangka

37 terlaksananya monitoring dan evaluasi

kegiatan P2HP

38 terlaksananya pengembangan

tanaman alpukat

3.5 Cara Mencapai Tujuan dan Sasaran

Tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan direalisasikan

melalui kebijakan, program dan kegiatan. Agar tujuan dan sasaran

dapat dicapai dengan optimal maka diperlukan cara mencapai tujuan

dan sasaran.

(45)

42

pada lampiran Perencanaan Strategik yang terdiri dari 3 (tiga)

komponen yaitu : Kebijakan, Program dan Kegiatan.

3.5.1. Kebijakan

Kebijakan merupakan ketentuan-ketentuan dari Walikota

yang akan dijadikan pedoman dan petunjuk bagi setiap kegiatan

pada Sekretariat Daerah, Badan, Dinas maupun Kantor. Setiap

tahun dalam Perencanaan Strategik ditetapkan sebuah kebijakan

Pemerintah Kota Pagar Alam sesuai dengan tujuan dan sasaran

yang ingin dicapai. Kebijakan Dinas Tanaman Pangan dan

Hortikultura adalah sebagai berikut :

1. Penyediaan sapras kerja aparatur untuk meningkatkan

pelayanan administrasi umum

2. Penyediaan pemeliharaan operasional sarana prasarana kerja

aparatur untuk meningkatkan kinerja

3. Meningkatnya keikutsertaan aparatur dalam pendidikan dan

pelatihan sebesar ± 25 %

4. Meningkatkan produksi hasil tanaman pangan dan hortikultura

masing masing sebesar ± 5 % dan ± 3 % / tahun

5. Penyediaan sarana prasarana pertanian dilakukan secara

bertahap sesuai kebutuhan

6. Penyediaan sapras teknologi pertanian tepat guna bertujuan

untuk meningkatkan pengetahuan petani dan penerapan

teknologi pertanian

7. Peningkatan penerapan teknologi pertanian tepat guna

dilakukan dengan mengadakan pelatihan dan bimbingan

pengoperasian teknologi pertanian tepat guna

8. Peningkatan pemasaran hasil produksi pangan dan holtikultura

dilakukan melalui promosi hasil pertanian dan pembangunan

sarana prasarana pasar

(46)

43

yang diiringi dengan penyediaan benih / bibit unggul yang tahan

hama dan penyakit tanaman serta penggunaan pestisida

sebagai alternative terakhir dalam pengendalian OPT.

10. Meningkatnya ketersediaan komoditi pangan dan hortikultura

ASUH (Aman, Sehat, Unggul dan Halal) sebesar ± 5 % / Tahun

11. Meningkatnya perekonomian petani diiringi dengan

meningkatnya hasil produksi pertanian rakyat / petani

12. Penyediaan sarana prasarana agribisnis menguntungkan

petani sehingga kesejahteraan petani meningkat

3.5.2. Program

Program merupakan penjabaran dari kebijakan yang telah

ditetapkan. Program ini merupakan dukungan nyata bagi

keberhasilan pelaksanaan tujuan dan sasaran serta kebijakan

sehingga program disusun secara nyata, sistimatis dan terpadu.

Program-program Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kota

Pagar Alam yang strategik dapat pada tahun 2013 adalah :

1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

2. Program Peningkatan Sarana Prasarana Aparatur

3. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

4. Program Pengembangan Data dan Informasi

5. Program Peningkatan Kesejahteraan Petani

6. Program Peningkatan Ketahanan Pangan pertanian

7. Program Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi Pertanian

8. Program Peningkatan Penerapan Teknologi Pertanian

9. Program Peningkatan Produksi Pertanian

3.5.3. Kegiatan

Renstra Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura dijabarkan

dalam Rencana Kinerja Tahunan (RKT). RKT disusun setiap

(47)

44

yang ingin dicapai dalam tahun yang bersangkutan; (b) Cara

mencapai tujuan dan sasaran berupa : Kebijakan, program; dan

kegiatan serta indikator kinerja kegiatan dan target capaiannya.

Tabel 6. Sasaran dan Indikator Kinerja Utama

Sasaran IKU SATUAN

Terlaksananya pelatihan GAP Salak

Jumlah Petani yang mengikuti pelatihan orang

Terlaksananya keikutsertaan PENAS KTNA

frekuensi keikutsertaan PENAS KTNA kegiatan

Tersedianya sarana produksi beras organik

Luas sawah yang digunakan dalam pengembangan beras organik

HA

Terlaksananya pelatihan agribisnis kentang

Jumlah Petani yang mengikuti pelatihan orang

Termanfaatkanya perkarangan untuk penanaman TOGA

Jumlah lokasi pengembangan tanaman obat keluarga (TOGA)

jumlah lokasi

Terlaksananya pelatihan GHP Salak

Jumlah Pelaku agribisnis yang mengikuti pelatihan

orang

Tersedianya dokumen roadmap pemanfaatan lahan pertanian

Jumlah eksemplar dokumen roadmap pemanfaatan lahan pertanian

eksemplar

Tersedianya media promosi pertanian

(48)

45

Jumlah eksemplar media promosi informasi hortikultura teknologi tepat guna yang dilaksanakan

eksemplar

Terlaksananya pelatihan

pengembangan rumah kompos

Frekuensi pelatihan pengoperasian teknologi tepat guna yang dilaksanakan

unit

Terlaksananya pelatihan

pengembangan rumah kompos

Frekuensi pelatihan pengoperasian teknologi tepat guna yang dilaksanakan

unit

tersedianya sapras demplot jajar padi legowo

luas sawah yang dijadikan demplot penerapan padi legowo

ha

terlaksanana pengembangan tanaman hias

Jumlah green house yang dijadikan lokasi pengembangan tanaman hias

unit

Tersedianya dana pendukung kegiatan DAK

Jumlah Paket Dana pendukung kegiatan DAK

paket

Tersedianya Jalan Usaha Tani Jumlah paket Jalan Usaha Tani paket

Tersedianya DAM Parit Jumlah paket DAM Parit paket

Terlaksananya pemeliharaan dan operasional BBI tanaman pangan

Luas lahan BBI tanaman pangan ha

Tersedianya varietas unggul pertanian nasonal

Jumlah varietas yang diuji varietas

terlaksananya pengembangan tanaman hias

Jumlah geenhouse yang dijadikan lokasi pengembangan tanaman hias

(49)

46

tersedianya sapras teknologi pertanian (mist blower dan alat packing beras)

luas sawah yang dijadikan demplot penerapan pola tanam SRI

Ha

terlaksananya pelatihan tek pertanian

Frekuensi pelatihan teknologi perttanian modern yang dilaksanakan

kegiatan

tersedianya bibit unggul pertanian Jumlah bibit unggul pertanian yang

dikembangkan

batang

tersedianya bibit tanaman hias Jumlah bibit Bougenvil yang

dikembangkan

stek

tersedianya bibit kentang Jumlah bibit kentang yang

dikembangkan

bibit

terlaksananya pengembangan tanaman kentang

Luas lahan yang dijadikan lokasi pengembangan bibit kentang

ha

tersedianya sarana produksi pertanian

Jumlah peserta yang mengikuti produksi pertanianworkshop

orang

tersedianya bibit unggu sertifikasi Luas lahan penangkaran bibit

bersertifikat

ha

terlaksananya demplot bawang merah

luas lahan penerapan demplot bawang merah

ha

terlaksananya pengembangan tanaman nangka

Jumlah bibit unggul nangka yang dikembangkan

batang

terlaksananya monitoring dan evaluasi kegiatan P2HP

periode pelaksanaan monitoring dan evaluasi kegiatan

bulan

terlaksananya pengembangan tanaman alpukat

luas lahan pengembangan tanaman alpukat

(50)

47 BAB IV

RENCANA PROGRAM PRIORITAS

4.1 Permasalahan Pembangunan Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura

Faktor Eksternal

1. Persaingan kepentingan penggunaan air irigasi untuk non pertanian

pangan sangat tinggi

2. Infrastruktur dasar sektor pertanian belum memadai (jaringan irigasi

primer, sekunder, tersier) JITUT, JIDES dan JUT

3. NTP (Nilai Tukar Petani) komoditas non pertanian pagan lebih tinggi

dibandingkan dengan NTP pertanian pangan

4. Home industri pengolah hasil palawija, kentang, dan buah-buahan

belum berkembang

5. Lembaga mitra perbenihan belum optimal

6. Lembaga penggerak penyadaran pelaksanaan zakat pertanian

belum optimal

7. Kinerja lembaga mitra belum optimal

8. Pemasaran Produk pertanian belum optimal

Faktor Internal :

1. Keterbatasan SDM Dinas TPH, baik kualitas maupun kuantitas

2. Fasilitas yang belum memadai

(51)

48

4.2. Sasaran dan Target Kinerja Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura 2014-2018

Untuk mengatasi permasalahan tersebut di atas ditetapkan

sasaran dengan target kinerja. Rencana Target Capaian Kinerja Dinas

Tanaman Pangan dan Hortikultura 2014-2018 dapat dilihat Pada

Tabel 6.

Tabel 6. Tabel Rencana Target Capaian Kinerja Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura 2014-2018 petani dalam kewirausahaan pertanian dan tanaman pangan dari 65 % pada tahun 2013 menjadi 80 % pada kelompok tani dalam produksi pertanian dari 70 % pada kelompok pengguna air dalam produksi pertanian dari 45 % saprodi untuk padi/beras

Persentasi ketersediaan

(52)

49 organik terhadap kebutuhan

dari 75 % pada tahun 2013 unit pada tahun 2013 menjadi 8 unit pada tahun 2018

Jumlah unit ketersediaan

saprodi kompos unit 4 5 6 7 8

(53)

50 batang pada tahun 2018

Jumlah bibit

Meningkatnya luas areal sawah dari 3500 ha pada

(54)

51 tahun 2018

Meningkatkan ketersediaan pembenihan / pembibitan dari 1 paket. pada tahun 2013 Kwintal pada tahun 2018

Jumlah benih

Meningkatnya jumlah jaringan irigasi dari 6 Paket pada tahun 2013 menjadi 10 paket pada

Terlaksananya Pekan Flori dan Flora Nasional km pada tahun 2018

Panjang jalan usaha tani

Gambar

Gambar 1. Struktur Organisasi Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kota Pagar Alam
Tabel 1. Rincian Pegawai Berdasarkan Golongan.
Tabel 2. Rincian Pegawai Berdasarkan Tigkat Pendidikan.
Tabel 3. Capaian Kinerja Tahun 2011
+7

Referensi

Dokumen terkait

Fasilitas umum dan ruang terbuka hijau (RTH) berfungsi ekologis merupakan satu bentuk Fasilitas umum dan RTH yang berlokasi, berukuran, dan berbentuk pasti dalam

Berdasarkan uraian latar belakang di atas maka penulis tertarik untuk meneliti dan mengkaji lebih dalam dan menuangkannya ke dalam sebuah tulisan yang berbentuk skripsi

Analisis mengenai kritik sosial dalam puisi Wiji Thukul juga terdapat pada skripsi karya Wahyu Widodo, tahun 2007, jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Sastra,

The frequency modulation is a sub$type of the process for analogue oscillation modulation. Here a continuous sinusoidal high$frequency wave is used as the carrier of.. a

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARGUMENT-DRIVEN INQUIRY (ADI) DALAM PEMBELAJARAN FISIKA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERARGUMENTASI, PENALARAN ILMIAH, DAN KOGNITIF SISWA

Isolat jamur endofit yang dihasilkan dari daun Mimba laut (ML) setelah dilakukan pemurnian, berdasarkan bentuk dan warna koloni yang tampak secara makroskopik

Pertemuan (rapat) dengan dalih partisipasi (minta masukan dari warga masyarakat) yang dilaksanakan tidak lebih sebagai ajang formalitas untuk menjalankan sebuah kebijakan yang

Setiap proyek tentu saja mengalami perubahan- perubahan dari perancangan awal. Berikut adalah daftar perubahan-perubahan yang terjadi selama pengembangan proyek. Tabel