• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGELOLAAN KEGIATAN KESISWAAN BERBASIS PRESTASI DI SMA MUHAMMADIYAH PURWODADI Pengelolaan Kegiatan Kesiswaan Berbasis Prestasi Di Sma Muhammadiyah Purwodadi.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGELOLAAN KEGIATAN KESISWAAN BERBASIS PRESTASI DI SMA MUHAMMADIYAH PURWODADI Pengelolaan Kegiatan Kesiswaan Berbasis Prestasi Di Sma Muhammadiyah Purwodadi."

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

i

PENGELOLAAN KEGIATAN KESISWAAN BERBASIS PRESTASI DI SMA MUHAMMADIYAH PURWODADI

NASKAH PUBLIKASI

Disusun Untuk Memenuhi Syarat pencapaian Gelar Magister Administrasi Pendidikan Universitas Muhammadiyah Surakarta

Ali Ichwan Q 100 140 183

PROGRAM STUDI MAGISTER ADMINISTRASI PENDIDIKAN SEKOLAH PASCA SARJANA

(2)

i

PERSETUJUAN

PENGELOLAAN KEGIATAN KESISWAAN BERBASIS PRESTASI DI SMA MUHAMMADIYAH PURWODADI

PUBLIKASI ILMIAH

Oleh:

Ali Ichwan Q 100 140 183

Telah diperiksa dan disetujui nntuk diajukan ke Ujian Tesis Program Studi Administrasi Pendidikan

Sekolah Pasca sarjana

Universitas Muhammadiyah Surakarta

Menyetujui :

Pembimbing I Pembimbing II

(3)
(4)
(5)

1

MANAGEMENT OF STUDENT ACTIVITIES ACHIEVEMENT AT SMA MUHAMMADIYAH PURWODADI

Ali Ichwan1, Prof. Dr. H.A Ngalim, M.M., M.Hum2, Dr. Sabar Narimo, M.M., M.Pd3 1

Mahasiswa Program Studi Magister Administrasi Pendidikan Pasca sarjana UMS

2,3

Dosen Pasca Sarjana Universitas Muhammadiyah Surakarta ali_ichwan@yahoo.co.id

Abstract

Tresearch was to determine (1) student achievement management planning activities (2) the implementation of student achievement management activities 3) the control of the management of student activities at SMA Muhammadiyah Purwodadi achievement. Data collection techniques of observation, interviews and documentation. Data analysis techniques with data collection, data reduction, data presentation, and conclusion. Test the validity of the data using triangulation. The results of this study were (1) Planning a merit-based student activities in SMA Muhammadiyah Purwodadi, starting with extracurricular instrument.This actuvity contained in SMA Muhammadiyah Purwodadi among others, is a sacred site and Hizbul Wathan (HW) is an extra that must be followed by students grade 10 and 11, Muhammadiyah Student Association (IPM), volley ball, basketball, music, art, reading and writing the Koran, the International Award for Young People (IAYP), Paskibra, futsal. Facilities provided by the school, funding extracurricular activities taken from Contribution of Development of Education (SPP) (2) extracurricular activities carried out starting from the 1st half of August to the 2nd half months Juni.. (3) The form of management control of student activities with their coaches / coordinators from each ektrakulikuler reporting developments ekstrakulukuler in every semester

Keywords: student activities, achievements, sma muhammadiyah Abstrak

Tujuan dari penelitan ini adalah untuk mengetahui (1) perencanaan pengelolaan kegiatan kesiswaan berbasis prestasi. (2) pelaksanaan pengelolaan kegiatan kesiswaan berbasis prestasi. (3) pengendalian pengelolaan kegiatan kesiswaan berbasis prestasi di SMA Muhammadiyah Purwodadi. Teknik pengumpulan data observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data dengan pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan kesimpulan. Uji keabsahan data menggunakan triangulasi .Hasil penelitian ini adalah (1) Perencanaan kegiatan kesiswaan berbasis prestasi di SMA Muhammadiyah Purwodadi, diawali dengan pengisian data angket.Kegiatan ekstrakulikuler yang terdapat di SMA Muhammadiyah Purwodadi antara lain adalah tapak suci dan Hizbul Wathan (HW) merupakan extra yang wajib diikuti oleh siswa siswi kelas 10 dan 11, Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM), volly ball , basket, seni musik, seni baca tulis Al Quran, International Award for Young People (IAYP), Paskibra, futsal. Fasilitas di sediakan oleh sekolah, pembiayaan kegiatan ekstrakurikuler diambilkan dari Sumbangan Pembinaan Pendidikan (SPP) (2) Kegiatan ekstrakulikuler dilaksanakan dimulai dari semester 1 pada bulan Agustus sampai semester 2 bulan Juni. (3) Bentuk pengendalian pengelolaan kegiatan kesiswaan dengan adanya pembina/koordinator dari masing-masing ektrakulikuler pelaporan perkembangan ekstrakulukuler pada tiap semester

(6)

2 PENDAHULUAN

Seperti pada umumnya sebuah lembaga pendidikan, sekolah sebagai suatu sistem, seharusnya mempunyai tatanan yang dapat mengatur serta memaksimalkan komponen-komponen serta sumber daya pendidikan yang dimiliki. Didalam dunia pendidikan mekanisme tersebut disebut manajemen pendidikan. Manajemen pendidikan diartikan suatu proses yang terdapat langkah-langkah seperti perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, serta pengendalian untuk memaksimalkan serta mendayagunakan sumber daya dalam rangka mencapai tujuan pendidikan yang optimal. Sumber daya tersebut adalah sumber daya manusia yang meliputi siswa, guru, kepala sekolah, dan tenaga kependidikan. Untuk sumber daya lainnya seperi uang, peralatan dan sarana prasarana sekolah,

Fadhilah, (2014:2) pengertian umum dari manajemen adalah ilmu yang dapat mempengaruhi serta mengoptimalkan sumber organisasi dalam mencapai tujuan agar menjadi lebih efektif dan efisien. Manajemen adalah rangkaian dari proses untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan, fungsi dari manajemen yaitu untuk dijadikan pimpinan dalam mengendalikan pekerjaan menjadi lebih maksimal dan baik dalam organisasi. Pada dasarnya manajemen itu suatu proses yang berhubungan dengan perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan, serta pengendalian dari sumber daya organisasi yang dimiliki diperuntukkan untuk mencapai tujuan”. Selanjutnya Terry (2010: 14) mengungkapkan bahwa manajemen merupakan proses yang mempunyai alur dari perencanaan, pengorganisasian, pergerakan, dan pengendalian dilaksanakan untuk mencapai sasaran yang yang sebelumnya telah ditetapkan.

Menurut undang-undang nomor 20 tahun 2003, pasal 1 menyebutkan bahwa pendidikan adalah usaha yang dialkukan secara sadar dan mempunyai rencana yang jelas dalam mewujudkan suasana belajar serta proses pembelajaran yang menjadikan peserta didik dapat aktif dalam mengembangkan, memaksimalkan potensi yang dimilikinya yang nantinya dapat digunakan untuk kepentingan bagi dirinya sendiri, masyarakat, serta

bangsa dan negara”

(7)

3

dalam bentuk pembinaan yang dilakukan dengan berkesinambungan terhadap seluruh siswa (dalam lembaga pendidikan yang bersangkutan) agar dapat mengikuti proses belajar mengajar secara efektif dan efisien. Manajemen Berbasis Sekolah dapat diartikan sebagai suatu model manajemen yang memberikan otonomi atau yang disebut dengan kemandirian kepada sekolah untuk menjalankan roda organisasinya”. Menurut Sagala, (2010: 133) model manajemen tersebut dapat mendorong dalam pengambilan suatu keputusan yang partisipatif dengan melibatkan secara langsung semua warga sekolah yang didasarkan kepada standar mutu yang yang mempunyai kaitan dengan kebutuhan sarana dan prasarana, fasilitas sekolah, peningkatan kualitas kurikulum, dan pertumbuhan jabatan guru. Keputusan sekolah yang diambil harus melibatkan secara langsung semua warga sekolah yaitu guru, siswa, kepala sekolah, karyawan, orang tua siswa dan masyarakat yang berhubungan dengan sekolah. Keputusan yang demikian dapat membangun rasa memiliki bagi setiap warga sekolah dan dapat meningkatkan rasa tanggung jawab dan dedikasi warga sekolah.

Kepala sekolah yang mempunyai peranan sebagai manajer pendidikan, mempunyai tugas dalam peningkatan kinerja guru serta kualitas pendidikan, kepala sekolah tidak mempunyai ketegasan serta ketidak konsistenan, dapat menimbulkan ketidak percayaan guru terhadap kebijakan kepala sekolah yang ditetapkan. Peran kepala sekolah sangatlah penting dalam upaya menentukan kebijakan serta strategi pendidikan. Adanya kebijakan otonomi daerah, menjadikan kepala sekolah mempunyai kewenangan dalam menentukan kebijakan sekolah. Pelaksanaan manajemen berbasis sekolah menuntut kepemimpinan kepala sekolah profesional yang memiliki kemampuan manajerial dan integritas pribadi untuk mewujudkan visi menjadi aksi, serta demokratis dan transparan dalam berbagai pengambilan keputusan (Mulyasa, 2007: 42).

(8)

4

pembinaan sikap dan nilai-nilai. Kegiatan ekstrakurikuler merupakan kegiatan pengayaan dan perbaikan yang berkaitan dengan program kokurikuler dan intrakurikuler. Kegiatan ini dapat dijadikan sebagai wadah bagi siswa yang memiliki minat mengikuti kegiatan tersebut. Fungsi kegiatan ekstrakurikuler yang dijelaskan oleh Mumuh (2006:10) yaitu: “Kegiatan ekstrakurikuler yang dimaksudkan untuk lebih mengaitkan antara pengetahuan yang diperoleh dalam program kurikulum

dengan keadaan dan kebutuhan lingkungan”.

Tanggung jawab yang diemban oleh kepala sekolah pada intinya mempunyai hubungan dengan manajemen kesiswaan yaitu memberikan layanan kepada siswa dengan cara memenuhi kebutuhan-kebutuhan yang siswa perlukan disesuaikan dengan perencanaan yang ditetapkan agar dapat menghasilan hasil efektif dan efisien. Kegiatan yang dilakukan oleh kepala sekolah dalam manajemen kesiswaan dikelompokkan menjadi tiga bagian utama, yaitu kegiatan penerimaan siswa, pembinaan siswa dan pemantapan kegiatan yang harus dilakukan oleh siswa melalui program di sekolah.

Siswa selain sebagai salah satu sumber daya pendidikan, ia juga merupakan masukan (input) utama atau bahan mentah (raw input) bagi proses pendidikan. Tujuan sekolah didirikan, kurikulum disusun, guru diangkat serta sarana dan prasarana pendidikan diadakan semuanya untuk kepentingan siswa atau anak didik sesuai dengan kebutuhan dan perkembangannya. Setiap anak didik mempunyai kebutuhan dan mengalami perkembangan yang tidak sama sehingga sekolah perlu menyelenggarakan berbagai program sesuai dengan kebutuhan dan tingkat perkembangan tersebut. Agar program yang telah disusun, guru yang telah diangkat, dan sarana dan prasarana dapat dimanfaatkan sebaik mungkin, siswa perlu di-manaj sedemikian rupa sehingga tujuan pendidikan dapat dicapai secara efektif dan efisien.

(9)

5

Sekolah sebagai lembaga pendidikan bertugas menyelenggarakan proses pendidikan, proses belajar mengajar dalam usaha untuk mencerdaskan kehidupan bangsa. Dalam hal ini kepala sekolah sebagai seorang yang diberi tugas untuk memimpin sekolah bertanggung jawab atas tercapainya peran dan tanggung jawab sekolah. Agar fungsi kepemimpinan kepala sekolah berhasil memberdayakan segala sumber daya sekolah untuk mencapai tujuan sesuai dengan situasi, diperlukan kemampuan profesional, yaitu kepribadian, keahlian dasar, pengalaman dan ketrampilan profesional, pelatihan dan pengetahuan profesional, serta kompetensi administrasi dan pengawasan (Wahjosumidjo, 2006: 431).

Kegiatan ekstrakulikuler yang dimiliki SMA Muhammadiyah Purwodadi antara lain adalah Seni Bela Diri tapak suci dan Hizbul Wathan (HW) merupakan extra yang wajib diikuti oleh siswa siswi kelas 10 dan 11, Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM), volly ball , basket, seni musik, seni baca tulis Al Quran, International Award for Young People (IAYP), Paskibra, futsal. Pada kegiatan kesiswaan tersebut diperlukan sebuah manajemen yang baik sehingga hasil yang dicapai dalam ekstrakulikuler sesuai yang diharapkan. Manajemen yang baik menghasilkan prestasi lulusan yanb baik pula, oleh

karena itu peneliti tertarik untuk mengangkat tesis yang berjudul “pengelolaan kegiatan

kesiswaan berbasis prestasi di SMA Muhammadiyah Purwodadi”. Tujuan penelitian ini adalah 1) untuk mendiskripsikan perencanaan pengelolaan kegiatan kesiswaan berbasis prestasi di SMA Muhammadiyah Purwodadi. 2) untuk mendiskripsikan pelaksanaan pengelolaan kegiatan kesiswaan berbasis prestasi di SMA Muhammadiyah Purwodadi . 3) ntuk mendiskripsikan pengendalian pengelolaan kegiatan kesiswaan berbasis prestasi di SMA Muhammadiyah Purwodadi

MODEL PENELITIAN

(10)

6

digunakan dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara mendalam dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan model analisis interaktif Miles dan Huberman yang meliputi: Reduksi Data (Data Reduction), Penyajian Data (Data Display), dan Penarikan Kesimpulan (Conclusion Drawing/Verivication). Teknik keabsahan data menggunakan triangulasi data, triangulasi sumber dan triangulasi metode.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

1. Perencanaan pengelolaan kegiatan kesiswaan berbasis prestasi di SMA Muhammadiyah Purwodadi

Perencanaan kegiatan kesiswaan berbasis prestasi di SMA Muhammadiyah Purwodadi, diawali dengan pengisian data angket mengenai data diri siswa dan diikuti dengan pilihan kegiatan ekstrakulikuler, kemudian dipilih suara terbanyak dan akan dijalankan sembilan besar kegiatan ekstrakulikuler dari pilihan siswa. Kegiatan ekstrakulikuler yang terdapat di SMA Muhammadiyah Purwodadi antara lain adalah Seni Bela Diri Tapak Suci dan Hizbul Wathan (HW) merupakan extra yang wajib diikuti oleh siswa siswi kelas 10 dan 11, Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM), volly ball , basket, seni musik, seni baca tulis Al Quran, International Award for Young People (IAYP), Paskibra, futsal. Dari hasil angket dan peminatan ekstrakulikuler tiap

tahunnya ektrakulikuler tapak suci dan Hizbul Wathan (HW) menduduki peringkat pertama yang dipilih siswa dikarenakan merupakan ektrakulikuler wajib, kemudian diikuiti oleh futsal, bola volley, basket, seni baca tulis Al Quran yang menduduki empat besar pilihan siswa di samping ektrakulikuler yang wajib.

(11)

7

Kegiatan ekstrakurikuler di SMA Muhammadiyah Purwodadi , fasilitasnya di sediakan oleh sekolah. Seperti lapangan volly , lapangan basket , lapangan futsal dan Seni Bela Diri Tapak Suci. Semua perlengkapan di masing-masing bidang telah disediakan oleh pihak sekolah seperti untuk kegiatan ektrakulikuler seni musik. Pembiayaan kegiatan ekstrakurikuler di SMA Muhammadiyah Purwodadi diambilkan dari orang tua/wali siswa dalam bentuk Sumbangan Pembinaan Pendidikan (SPP) yang dibayarkan tiap bulannya, dana BOS dari pemerintah.

Untuk ektrakulikuler yang sering mengikuti kegiatan perlombaan dan menghadirkan prestasi bagi SMA Muhammadiyah Purwodadi seperti seni beladiri tapak suci, bola volley, futsal, seni baca tulis Al Quran ketika pelaksanaan ektrakulikuler pelatih/yang bertanggung jawab terhadap ektrakulikuler yang diemban melakukan pemantaun untuk akhirnya memilih siswa yang mempunyai kemampuan yang menonjol dibandingkan siswa yang lain, untuk kemudian dikumpulkan dan diberikan traning khusus selama kurang lebih 2-3 bulan sebelum perlombaan dilaksanakan.

(12)

8

2. Pelaksanaan pengelolaan kegiatan kesiswaan berbasis prestasi di SMA Muhammadiyah Purwodadi

Kegiatan ekstrakulikuler yang dilangsungkan pada SMA Muhammadiyah Purwodadi, dimulai dari semester 1 pada bulan agustus sampai semester 2 bulan juni. Pelaksanaan sudah berjalan dengan perencanaan yang sebelumnya telah ditetapkan seperti jadwal pelaksanaan, pelatih/penanggung jawab yang dapat mengemban tugas secara professional, sarana-prasarana yang semaksimal mungkin dipersiapkan oleh sekolah. Pada bidang-bidang ekstrakulikuler yang akan mengikuti perlombaan, 2-3 bulan kedepan sebelumnya sudah disiapkan untuk mengikuti perlombaan dengan harapan akan mendapatkan hasil semaksimal mungkin.

Untuk menjamin terlaksananya kegiatan ekstrakurikuler SMA Muhammadiyah Purwodadi berjalan dengan baik hal-hal yang dil laksanakan kepala sekolah SMA Muhammadiyah Purwodadi antara lain adalah (1). Melakukakan identifikasi kegiatan ekstrakurikuler yang dilangsungkan di SMA Muhammadiyah Purwodadi , (2)Penunjukkan koordinator untuk setiap kegiatan ekstrakulikuler untuk 1 tahun pelajaran, (3). Adanya penyusunan program kerja dari coordinator/Pembina ekstgrakulikuler yang ditunjuk dan (4). Memantau pelaksanaannya ekstrakulikuler.

Menurut Amal dalam Syamsudar (2012;7) menyatakan: ”kegiatan

ekstrakurikuler di sekolah ikut andil dalam menciptakan tingkat kecerdasan yang tinggi. Kegiatan ini bukan termasuk materi pelajaran yang terpisah dari materi pelajaran yang lainnya, bahwa dapat dilaksanakan disela-sela materi pelajaran, mengingat kegiatan tersebut merupakan bagian penting dari kurikulum sekolah.

Jumlah peserta kegiatan ekstrakurikuler wajib SMA Muhammadiyah Purwodadi untuk kegiatan tapak suci yaitu untuk kelas X berjumlah 70 siswa dan kelas XI berjumlah 130 siswa. Tapak Suci adalah salah satu aliran perguruan pencak silat yang dimiliki Muhammadiyah.Klu di kalangan sekolah Muhammadiyah biasanya dijadikan extrakurikuler. Salah satu perguruan yang berasas Islam yang bersumber

pada Alqur’an dan As-sunnah. Tapak suci merupakan perguruan silat yang

(13)

9

Kegiatan ekstrakulikuler yang dilangsungkan di SMA Muhammadiyah Purwodadi bermanfaat bagi siswa itu sendiri maupun pihak sekolah, manfat bagi siswa diantaranya adalah 1) mengembangkan minat dan bakat yang dimilikinya siswa dengan optimal melalui berbagai kegiatan yang diselenggarakan oleh ekstrakulikuler yang diikutinya, 2) menambah pengetahuan, bertanggung jawab dan melatih kedisiplinan siswa, 3) membentuk karakter siswa serta dapat menunjang prestasi belajar siswa. Manfaat bagi pihak sekolah diantaranya adalah 1) dengan menyelenggarakan kegiatan ekstrakulikuler, sekolah tentu telah menyediakan pendidikan yang lengkap, dari sisi akademik maupun non akademik bagi siswa. 2) prestasi yang dihasilkan dari kegiatan ekstrakulikuler pun dapat memberikan manfaat yang positif bagi sekolah

Setiap kegiatan yang diadakan pasti memiliki fungsi. Fungsi kegiatan ekstrakurikuler menurut Zainal Aqib dan Sujak (2011: 69) ada empat 1) Pengembangan, yaitu fungsi kegiatan ekstrakurikuler untuk mengembangkan kemampuan dan kreativitas peserta didik sesuai dengan potensi, bakat dan minat mereka. 2) Sosial, yaitu fungsi kegiatan ekstrakurikuler untuk mengembangkan kemampuan dan rasa tanggung jawab sosial peserta didik 3) Rekreatif, yaitu fungsi kegiatan ekstra kurikuler untuk mengembangkan suasana rileks, mengembirakan dan menyenangkan bagi peserta didik yang menunjang proses perkembangan. 4) Persiapan karir, yaitu fungsi kegiatan ekstra kurikuler untuk mengembangkan kesiapan karir peserta didik.

(14)

10

3. Pengendalian pengelolaan kegiatan kesiswaan berbasis prestasi di SMA Muhammadiyah Purwodadi

Bentuk pengendalian pengelolaan kegiatan kesiswaan berbasis prestasi di SMA Muhammadiyah Purwodadi yaitu pembina/koordinator dari masing-masing ektrakulikuler melaporkan perkembangan ekstrakulukuler yang diampunya pada tiap semester, yang berisi mengenai kehadiran siswa dalam mengikuti ekstrakulikuler, pemberian materi yang diajarkan kepada siswa, penguasaan siswa terhadap materi yang di ajarkan, pelaporan kegiatan perlombaan yang diikuti, prestasi siswa selama mengikuti perlombaan, kelayakan sarana prasarana penunjang ekstrakulikuler yang digunakan.

Prestasi siswa SMA Muhammadiyah Purwodadi selama mengikuti kegiatan ekstrakulikuler diantaranya adalah futsal juara 3 tingkat nasional - tapak suci tahun ini mewakili jawa tengah . - paskibra mndapat juara harapan 3 tingkat Kabupaten Purwodadi - seni baca tulis Al Quran - volly ball mendapat juara 3 tingkat Kabupaten. Kegiatan ekstrakurikuler adalah kegiatan pendidikan di luar mata pelajaran dan pelayanan konseling untuk membantu pengembangan peserta didik sesuai dengan kebutuhan, potensi, bakat, dan minat mereka melalui kegiatan yang secara khusus diselenggarakan oleh pendidik yang berkemampuan di sekolah (Tim Pustaka Yustisia. 2008:213).

(15)

11

4. Persamaan, Perbedaan dan Keunikan penelitian sekrang dan terdahulu

Persamaan antara penelitian sekarang dan penelitian terdahulu yaitu penelitian sekarang fokus masalah dalam penelitian ini adalah membahas mengenai kegiatan siswa berbasis prestasi dalam bentuk kegiatan ekstrakulikuler. Penelitian Terdahulu penelitian yang dialaksanakan Gareth Sutton (2015) Penelitian bertujuan untuk menyelidiki efek bahwa kegiatan ekstrakurikuler keterlibatan guru memiliki pada guru-murid hubungan pendidikan. Penelitian yang dialaksanakan Singh Annu (2013). Siswa yang berpartisipasi dalam kegiatan ekstrakurikuler umumnya mendapatkan keuntungan dari banyak kesempatan yang diberikan mereka.

Perbedaan antara penelitian sekarang dan penelitian terdahulu yaitu jenis penelitian yang digunakan terdapat perbedaan antara penelitian yang sekarang dengan yang terdahulu, dimana penelitian yang sekarang menggunakan jenis penelitian kualitatif. Penelitian yang dialaksanakan Sunday A. Adeyemo (2010). Data yang dikumpulkan dianalisis dengan menggunakan regresi sederhana Analisis, statistik hasil temuan menunjukkan bahwa sekolah berdasarkan kegiatan ekstrakurikuler memiliki signifikan berpengaruh terhadap prestasi siswa dalam fisika.

(16)

12 PENUTUP

1. Perencanaan pengelolaan kegiatan kesiswaan berbasis prestasi di SMA Muhammadiyah Purwodadi

Perencanaan kegiatan kesiswaan berbasis prestasi di SMA Muhammadiyah Purwodadi, diawali dengan pengisian data angket, kemudian pengelompokan berdasarkan peminatan terbanyak dari pilihan siswa, pihak sekolah memutuskan kegiatan ekstrakulikuler yang akan dijalankan, mendatangkan pelatih baik dari dalam maupun dari luar sekolah untuk menunjang pelaksanaan kegiatan ekstrakulikuler. Kegiatan ekstrakulikuler yang terdapat di SMA Muhammadiyah Purwodadi antara lain adalah tapak suci dan Hizbul Wathan (HW) merupakan extra yang wajib diikuti oleh siswa siswi kelas X dan XI, Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM), volly ball , basket, seni musik, seni baca tulis Al Quran, International Award for Young People (IAYP), Paskibra, futsal. Fasilitas di sediakan oleh sekolah, pembiayaan kegiatan ekstrakurikuler diambilkan dari Sumbangan Pembinaan Pendidikan (SPP)

2. Pelaksanaan pengelolaan kegiatan kesiswaan berbasis prestasi di SMA Muhammadiyah Purwodadi

Kegiatan ekstrakulikuler dilaksanakan dimulai dari semester 1 pada bulan Agustus sampai semester 2 bulan Juni. Pelaksanaan sudah berjalan dengan perencanaan yang sebelumnya telah ditetapkan seperti jadwal pelaksanaan, pelatih/penanggung jawab yang dapat mengemban tugas secara professional, sarana-prasarana yang semaksimal mungkin dipersiapkan oleh sekolah. Pada bidang-bidang ekstrakulikuler yang akan mengikuti perlombaan, 2-3 bulan kedepan sebelumnya sudah disiapkan untuk mengikuti perlombaan dengan harapan akan mendapatkan hasil semaksimal mungkin.

(17)

13

1 tahun pelajaran, (c). Adanya penyusunan program kerja dari coordinator/Pembina ekstgrakulikuler yang ditunjuk dan (d). Memantau pelaksanaannya ekstrakulikuler. 3. Pengendalian pengelolaan kegiatan kesiswaan berbasis prestasi di SMA

Muhammadiyah Purwodadi

(18)

14

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2012. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta : Rineka Cipta

Ely Kurniawati.2014.Manajemen Kesiswaan di SMA Negeri Mojoagung Jombang. Jurnal Inspirasi Manajemen Pendidikan, Vol. 4 No. 4, April 2014, hlm. 207-213

Fadhilah.2014. Manajemen Kesiswaan Pada Madrasah Tsanawiyah Negeri Cotgue Kabupaten Aceh Besar. Jurnal Administrasi Pendidikan Pascasarjana Universitas Syiah Kuala. ISSN 2302-0156

Gareth Sutton. 2015. Extracurricular engagement and the effects on teacherstudent educational relationship. Journal of Initial Teacher Inquiry (2015). Volume 1.

Harsono. 2011. Etnografi Pendidikan sebagai Desain Penelitian Kualitatif

James P. Spradley. 2010. Metode Etnografi. Yogyakarta: Tiara Wacana, . Edisi. II

Khumayah.2011. Pengelolaan Kegiatan Kesiswaan Berbasis Prestasi Di Sekolah Dasar Negeri 6 Batursari Demak.

__________. 2012.Pengelolaan kegiatan kesiswaan berbasis Prestasi di sekolah Dasar Negeri 6 Batursari Demak.Tesis

Mamat Supriatna.2010.Pembinaan Kesiswaan Perpaduan Kebijakan Dengan Kegiatan. Jurnal Pendididkan

Mantja, W. 2010. Etnografi Desain Penelitian Kualitatif dan Manajemen Pendidikan. Malang: Wineka Media.

Miles, Matthew B. & A. Michael Huberman. 2010. Analisis Data Kualitatif. Jakarta: UI-Press.

Mulyasa. 2006. Menjadi Guru Profesional; Menciptakan Pembelajaran Kreatif dan Menyenangkan. Bandung: Rosdakarya Praktik. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Prayitno dan Erman Amti. 2004. Dasar-Dasar Bimbingan Konseling. Cetakan ke dua.

Rosadi, I. 2006. Penggunaan Multimedia pada Pembelajaran Konsep Reaksi Oksidasi

Reduksi dengan Model Inkuiri untuk Meningkatkan Kompetensi Siswa. Tesis

Pascasarjana UPI Bandung: Tidak diterbitkan.

Rosemary .2014. Leadership Education through Extracurricular Activities in Tertiary Institutions in Nigeria. Academic Research International Vol. 5(3) May 2014.

(19)

15

Sagala. 2010. Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung: Alfabeta.

Singh Annu .2013.Impact of Extracurricular Activities on Students in Private School of Lucknow District. International Journal of Humanities and Social Science Invention. ISSN (Online): 2319 – 7722, ISSN (Print): 2319 – 7714.

Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sukmadinata, S. 2006. Metode penelitian pendidikan. Bandung: Remaja Rosda Karya.

Sunday A. Adeyemo.2010.The relationship between students’ participation in school based

Referensi

Dokumen terkait

Kesimpulan dalam penelitian ini, yaitu: (1) penokohan digambarkan secara jelas melalui cerita atau dialog yang dilakukan antar tokoh (2) kejiwaan tokoh yang ada

The objectives of this report are to describe the efforts of DISBUDPAR Surakarta in promoting Solo Shopping Destination and the problem and solution faced by DISBUDPAR Surakarta

Penelitian ini dilakukan dalam beberapa tahap meliputi pengambilan sampel ikan buntal pisang dari perairan Gebang, Kabupaten Cirebon, preparasi, pengukuran morfometrik

Rumusan masalahnya adalah adakah hubungan kebersihan diri dengan kejadian tinea kruris pada santri putra kelas XII Pondok Pesantren Modern Islam (PPMI) Assalaam Surakarta.

Silabus Setiap Mata Pelajaran ada

Salah satu masalah yang sering terjadi pada wanita baik di negara.. maju maupun negara – negara berkembang seperti Indonesia

Puji syukur dipanjatkan ke-hadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan kasih karunia dan berkat yang luar biasa sehingga dapat diselesaikan penyusunan

Terdapat peningkatan kemampuan pemecahan masalah siswa lebih tinggi di kelas yang menggunakan model Cooperative Learning tipe Think Pair Square pada kelas