• Tidak ada hasil yang ditemukan

UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR IPS DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF INDEX CARD MATCH PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 162107 KECAMATAN BAJENIS TEBING TINGGI T.A 2015-2016.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR IPS DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF INDEX CARD MATCH PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 162107 KECAMATAN BAJENIS TEBING TINGGI T.A 2015-2016."

Copied!
27
0
0

Teks penuh

(1)

UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR IPS DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF

INDEX CARD MATCH PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 162107 KECAMATAN

TEBING TINGGI T.A 2015-2016

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Jurusan PPSD SI

Disusun Oleh : WULANDARI NIM. 1122111024

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)
(5)

RIWAYAT HIDUP

Identitas Diri

Nama : WULANDARI

Tempat/Tanggal Lahir : Talawi, 25 Maret 1994

Agama : Islam

Status : Belum Menikah

Anak Ke : 1 (Satu)

Alamat : Dusun Sukaramai Desa Sekoci Kec.Besitang

Nama Orang Tua :

Nama Ayah : Hayoko

Nama Ibu : Rusmina

Alamat : Dusun Sukaramai Desa Sekoci Kec.Besitang

PENDIDIKAN FORMAL

No. Nama Sekolah Tempat Tamat Tahun

1 SD Negeri 057239 Sukaramai Besitang 2006

2 SMP Negeri 1 Besitang Besitang 2009

3 SMA Negeri 1 Besitang Besitang 2012

(6)

ABSTRAK

Wulandari, NIM : 1122111024, “Upaya Meningkatkan Motivasi Belajar IPS Dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Index Card Match Pada Siswa Kelas V SD Negeri 162107 Kecamatan Bajenis Tebing Tinggi T.A 2015-2016”. Skripsi. FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI MEDAN,2016.

Masalah dalam penelitian ini adalah rendahnya motivasi siswa dalam belajar IPS.Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk meningkatkan motivasi belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif index card match pada pelajaran IPS dengan materi pokok perjuangan melawan penjajahan.

Jenis penelitian ini adalah ”Penelitian Tindakan Kelas”. Penelitian ini terdiri dari 2 siklus yaitu siklus I perencanaan,pelaksanaan,observasi dan refleksi dan siklus II perencanaan,pelaksanaan,observasi dan refleksi masing-masing terdiri dari 2 kali pertemuan. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas V SDN 162107 Kecamatan Bajenis Tebing Tinggi yang berjumlah 24 orang siswa yang terdiri dari 12 orang laki-laki dan 12 orang perempuan, sedangkan objek dalam penelitian ini adalah penggunaan model pembelajaran Index Card Match untuk meningkatkan motivasi belajar IPS. Alat yang dikumpulkan dalam pengumpulan data adalah lembar observasi. Adapun yang dianalisis dalam lembar observasi adalah motivasi belajar mengajar siswa dan guru selama proses pembelajaran berlangsung.

Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan dari jumlah siswa 24 orang bahwa pada siklus I pertemuan I nilai rata-rata kelas adalah 49,79 dan pada pertemuan II nilai rata-rata kelas adalah 64,79. Sedangkan pada siklus II pertemuan I nilai rata-rata kelas adalah 72,70 dan pada pertemuan II nilai rata-rata kelas adalah 85,36. Jumlah siswa yang termotivasi pada setiap aspek kegiatan belajar siswa juga mengalami peningkatan pada setiap pertemuan. Siklus I pertemuan I jumlah siswa yang termotivasi adalah 7orang dengan persentase 23,33% dan pada pertemuan II jumlah siswa yang termotivasi 16 orang dengan persentase 66,67%, pada siklus II pertemuan I jumlah siswa yang termotivasi adalah 20 orang dengan persentase 83,33% dan pada pertemuan II jumlah siswa yang termotivasi adalah 24 orang dengan persentase 100%.

Dari hasil penelitian di atas dapat disimpulkan bahwa motivasi belajar siswa akan meningkat jika diterapkan model pembelajaran kooperatif Index Card Match pada mata pelajaran IPS materi pokok perjuangan melawan penjajahan di kelas V Sd Negeri 162107 Kecamatan Bajenis Tebing Tinggi. Disarankan agar guru menggunakan model pembelajaran kooperatif Index Card Match dalam proses belajar mengajar khususnya pada materi pokok Perjuangan Melawan Penjajahan.

(7)

i

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur alhamdullilah penulis panjatkan kehadirat ALLAH SWT, atas

berkat rahmat dan hidayah-NYA lah sehingga penelitian ini dapat diselesaikan

dengan baik dan sesuai dengan waktu yang telah direncanakan. Shalawat berangkaian

salam penulis persembahkan kehadirat Nabi Besar Muhammad SAW yang telah syiar

Islam dan menjadi suri teladan bagi umat dipermukaan bumi ini.

Skripsi ini berjudul “Upaya Meningkatkan Motivasi Belajar IPS Dengan

Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Index Card Match Pada Siswa Kelas

V SD Negeri 162107 Kecamatan Bajenis Tebing Tinggi T.A 2015-2016”. Disusun

untuk memperoleh gelar sarjana Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Ilmu

Pendidikan Universitas Negeri Medan.

Dalam menyusun skripsi ini penulis banyak mengucapkan terima kasih karena

telah diberi kesempatan untuk melakukan penelitian hingga selesai , karenanya

penulis menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada yang terhormat :

1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd selaku Rektor Unimed

2. Bapak Drs. Nasrun, MS selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Unimed

3. Bapak Prof. Dr. Yusnadi, MS selaku Wakil Dekan Bidang Akademik, bapak

Drs. Aman SimareMare, MS selaku Wakil Dekan Bidang Umum dan

Keuangan, dan bapak Drs. Edidon Hutasuhut, M.Pd selaku Wakil Dekan

(8)

ii

4. Bapak Drs. Khairul Anwar, M.Pd selaku Kepala Jurusan Pendidikan Pra

Sekolah Dasar Fakultas Ilmu Pendidikan

5. Ibu Dr. Naeklan Simbolon,M.Pd selaku Seketaris Jurusan Pendidikan Pra

Sekolah Dasar Fakultas Ilmu pendidikan

6. Bapak Prof. Dr. Yusnadi, MS selaku pembimbing skripsi yang telah banyak

memberikan bimbingan dan saran dari awal penelitian sampai selesainya

skripsi ini

7. Bapak Drs. Khairul Anwar, M.Pd, Bapak Drs. Wesly Silalahi, M.Pd, Ibu

Risma Sitohang, M.Pd selaku dosen penguji yang telah banyak memberikan

masukan dan bimbingan kepada penulis demi kesempurnaan skripsi ini

8. Seluruh Dosen Civitas Akademik dan seluruh administrasi FIP UNIMED.

9. Kepada Ibu Susi Trisna, S.Pd selaku kepala sekolah serta seluruh guru di SD

Negeri 162107 Kecamatan Bajenis Tebing Tinggi

10.Pengucapkan mengucapkan terima kasih kepada kedua orang tua, Ayahanda

Hayoko dan Ibunda Rusmina sebagai rasa hormat dan sayang ananda yang

tidak terhingga atas kasih sayang, doa, nasehat, perjuangan dan pengorbanan

yang telah diberikan serta dukungan moril dan material dari ananda kecil

hingga gelar Sarjana Pendidikan S1 PGSD di UNIMED.

11.Penulis ucapkan terima kasih kepada yang tersayang Ogy Paradiatma Frasetyo

yang telah membantu penulis serta memberikan dukungan dan semangat

(9)

iii

12.Kepada sahabat-sahabat seperjuangan (Rizka Nurmiza, Dewi Ayu Chairani,

Silvia Nirwana Manik, Siti Hafsah, Dilla Nurmalita, dan Siti Fatimah) terima

kasih karena selalu memberikan tawa dan semangat untuk penyelesaian

skripsi ini.

13. Seluruh Pihak yang telah membantu dalam penyusunan skripsi ini yang tidak

dapat disebutkan satu persatu, terima kasih atas dukungan dan motivasinya.

Semoga bantuan dan jasa baik yang telah diberikan kepada penulis mendapat

balasan dari ALLAH SWT.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, banyak

terdapat kesalahan, kehilafan dalam bentuk bahasa penyampian, teknik

penulisan dan masih kurangnya nilai ilmiah karena keterbatasan pengetahuan

dan kemampuan penulis sebagai seorang mahasiswa. Oleh karena itu, besar

harapan penulis agar kiranya pembaca sangat mengharapkan kritikan yang

bersifat membangun guna penyempurnaan pada penulisan dimasa mendatang.

Akhirnya Penulis mengucapkan terima kasih, semoga skripsi ini

berguna bagi semua pihak khususnya para pembaca.

Medan, Maret 2016 Penulis

Wulandari

(10)

i DAFTAR ISI

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR TABEL ... ... viii

DAFTAR GAMBAR ... x

DAFTAR LAMPIRAN ... xi

BAB I : PENDAHULUAN... 1

1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 6

1.3 Batasan Masalah ... 6

1.4 Rumusan Masalah... 6

1.5 Tujuan Penelitian ... 7

1.6 Manfaat Penelitian ... 7

BAB II : KAJIAN TEORETIS ... 8

2.1 Kerangka Teoretis ... 8

2.1.1 Hakikat Motivasi Belajar ... 8

2.1.2 Pengertian Motivasi Belajar ... 10

2.1.3 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Motivasi Belajar ... 12

2.1.4 Fungsi Motivasi Dalam Belajar ... 13

(11)

ii

2.1.6 Bentuk-Bentuk Motivasi Belajar di Sekolah ... 17

2.2 Model Pembelajaran ... 18

2.2.1 Model Pembelajaran Kooperatif ... 19

2.2.2 Pengertian Model Pembelajaran Index Card Match ... 20

2.2.3 Kelebihan dan Kelemahan Index Card Match ... 21

2.2.4 Langkah-Langkah Index Card Match ... 21

2.3 Hakikat Pembelajaran IPS di Sekolah Dasar ... 22

2.3.1 Materi Ajar ... 23

2.4 Kerangka Berpikir ... 29

2.5 Hipotesis Tindakan ... 30

BAB III : METODE PENELITIAN ... 31

3.1 Jenis Penelitian ... 31

3.2 Subjek dan Objek Penelitian... 31

3.3 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 31

3.4 Operasional Variabel Penelitian ... 32

3.5 Desain Penelitian ... 33

3.6 Prosedur Penelitian ... 34

3.7 Alat Pengumpulan Data ... 39

3.8 Teknik Analisis Data ... 42

3.9 Jadwal dan Waktu Penelitian ... 45

BAB IV : HASIL PENELITIAN ... 46

4.1 Hasil Penelitian ... 46

(12)

iii

4.1.2 Deskripsi Hasil Penelitian Pada Siklus II ... 65

4.2 Pembahasan hasil penelitian ... 82

BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN ... 87

5.1Kesimpulan ... 87

5.2 Saran ... 88

(13)

viii

DAFTAR TABEL

Tabel2.1 IndikatorMotivasiBelajar ... 16

Tabel 2.2 Langkah-langkahIndex Card Match ... 22

Tabel 3.1 IndikatorMotivasiBelajar IPS ... 39

Tabel3.2 Kisi-kisiPengamatanKegiatan Guru Dalam Proses BelajarMengajar Menggunakan Model PembelajaranIndex Card Match ... 41

Tabel3.3 JadwalRencanaPelaksanaanPenelitian ... 44

Tabel4.1HasilObservasiMotivasiBelajarSiswaSiklus I Pertemuan I ... 52

Tabel 4.2 Rekapitulasi data siklus I pertemuan I ... 53

Tabel 4.3 HasilKegiatan Guru Dalam Proses BelajarMengajarMenggunakan Model PembelajaranIndex Card Match ... 55

Tabel 4.4 HasilObservasiMotivasiBelajarSiswaSiklus I Pertemuan II ... 60

Tabel 4.5 Rekapitulasi data siklus I pertemuan II ... 61

Tabel 4.6 HasilKegiatan Guru Dalam Proses BelajarMengajarMenggunakan Model PembelajaranIndex Card Match ... 63

Tabel 4.7 HasilObservasiMotivasiBelajarSiswaSiklus IIPertemuan I ... 72

Tabel 4.8 Rekapitulasi data siklus II pertemuan I ... 73

Tabel 4.9 HasilKegiatan Guru Dalam Proses BelajarMengajarMenggunakan Model PembelajaranIndex Card Match ... 73

Tabel 4.10 HasilObservasiMotivasiBelajarSiswaSiklus IIPertemuan II ... 78

Tabel 4.11Rekapitulasi data siklus II pertemuan II ... 78

(14)

ix

Model PembelajaranIndex Card Match ... 80

Tabel 4.13 Peningkatanmotivasibelajarsiswasecara individual ... 83

Tabel 4.14 Peningkatannilai rata-rata kelas ... 84

Tabel 4.15 Jumlahsiswa yang termotivasi ... 85

Tabel 4.16 Rekapitulasihasilobservasi guru ... 91

(15)

viii

DAFTAR GAMBAR Gambar 1 GambarSkemaPenelitianTindakanKelasArikunto

Model KemmisdanMc Taggart. ... 34

Gambar 2 GambarGrafikMotivasiBelajarSiswaPadaSiklus IPertemuan I ... 54

Gambar 3 Diagram PersentaseMotivasiBelajarSiswaSiklus I Pertemuan II ... 62

Gambar 4 Diagram PersentaseMotivasiBelajarSiswaSiklus II Pertemuan I ... 74

Gambar 5 Diagram PersentaseMotivasiBelajarSiswaSiklus II Pertemuan II ... 83

Gambar 6 Diagram PeningkatanNilai Rata-Rata Kelas ... 89

Gambar 7 Diagram Peningkatanjumlahsiswa yang termotivasi ... 90

Gambar 8 Diagram peningkatankegiatan guru ... 92

Gambar 9 Lokasipenelitian ... 155

Gambar 10 Penelitimemberikanmateri ... 155

Gambar 11 Siswamemilihpotongankartu ... 156

Gambar 12 Siswamencaripasangankartu ... 156

Gambar 13 Siswa yang sudahmenemukanpasangankartumembacakan soal di depankelas ... 157

Gambar 14 Antusiassiswa yang inginmemberikanpendapat ... 157

Gambar 15 Penelitimembagikanlembarobservasi... 158

(16)

viii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 RencanaPelaksanaanPembelajaranSiklus I Pertemuan I ... 91

Lampiran 2 RencanaPelaksanaanPembelajaranSiklus I Pertemuan II ... 103

Lampiran 3 RencanaPelaksanaanPembelajaranSiklus II Pertemuan I ... 115

Lampiran 4 RencanaPelaksanaanPembelajaranSiklus II Pertemuan II ... 127

Lampiran 5 Daftarnamasiswa ... 139

Lampiran 6 LembarObservasiMotivasiBelajarSiswa ... 140

Lampiran 7LembarObservasi Guru Dalam Proses BelajarMengajar ... 142

Lampiran 8 RekapitulasiHasilObservasiSiklus I Pertemuan I ... 145

Lampiran 9 RekapitulasiHasilObservasiSiklus I Pertemuan II ... 148

Lampiran 10 RekapitulasiHasilObservasiSiklus II Pertemuan I ... 151

Lampiran 11 RekapitulasiHasilObservasiSiklus II Pertemuan II ... 152

Lampiran 12 RekapitulasiHasilObservasiSiklus II Pertemuan I ... 153

Lampiran 13 RekapitulasiHasilObservasiSiklus II Pertemuan II ... 154

(17)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Belajar merupakan proses internal yang kompleks yang melibatkan

ranah-ranah kognitif, afektif, dan psikomotorik. Ranah tersebut sangat dibutuhkan dalam

pembelajaran yang dapat merangsang siswa dalam melakukan tindak belajar untuk

mencapai tujuan belajar tertentu. Untuk mewujudkan hal tersebut maka peran guru

sangatlah penting. Oleh karena itu guru harus mengembangkan kemampuan yang

dimiliki karena sebagai salah satu unsur pendidikan agar mampu melaksanakan tugas

profesionalnya adalah memahami peserta didik belajar dan mengorganisasikan proses

pembelajaran yang mampu mengembangkan kemampuan dan watak peserta didik,

serta memahami bagaimana siswa belajar.

Dalam pembelajaran,motivasi memiliki peran penting dalam menentukan

seberapa banyak siswa akan belajar dari suatu kegiatan pembelajaran atau seberapa

banyak menyerap informasi yang disajikan. Siswa yang termotivasi untuk belajar

sesuatu akan menggunakan proses kognitif yang lebih tinggi dalam mempelajari

materi, sehingga siswa akan menyerap pelajaran dengan lebih baik. Motivasi belajar

siswa merupakan faktor utama yang menentukan keberhasilan belajar siswa.

Pentingnya motivasi dalam pembelajaran perlu dipahami oleh pendidik agar dapat

(18)

Motivasi dirumuskan sebagai dorongan, baik diakibatkan faktor dari dalam

maupun luar siswa, untuk mencapai tujuan tertentu guna memenuhi atau memuaskan

suatu kebutuhan. Dalam konteks pembelajaran maka kebutuhan tersebut berhubungan

dengan kebutuhan untuk belajar.Ada beberapa faktor yang keberhasilan kegiatan

pembelajaran misalnya guru,siswa itu sendiri,motivasi, kecerdasan,rasa butuh pengha

rgaan, lingkungan belajar, metode pembelajaran yang digunakan, media pembelajaran

yang dipakai, dan peran serta orang tua. Motivasi yang berasal dari dalam individu

disebut motivasi intrinsik dan motivasi yang berasal dari luar individu disebut

motivasi ekstrinsik.

Faktor-faktor yang mencangkup kecerdasan, motivasi, perasaan butuh

merupakan faktor dari dalam atau faktor intrinsik. Sedangkan faktor dari luar yang

juga mempengaruhi, seperti fasilitas belajar, cara guru mengajar,pemberian umpan

balik,pujian,hukuman disebut dengan faktor ekstrinsik. Antara faktor intrinsik dan

ekstrinsik saling mempunyai kolerasi yang saling mendukung satu sama lain,

misalnya jika ditinjau dari motivasi guru dapat meningkatkan motivasi intrinsik

dalam pembelajaran di ruang kelas dengan cara membangkitkan motivasi siswa agar

memiliki perhatian dan keinginan dalam belajar suatu materi, dan menujukannya

dengan rasa kepuasan dan rasa ingin tahu tentang materi yang dipelajarinya.

Dalam hal ini, metode pembelajaran juga punya andil yang penting.

Penggunaan metode mengajar akan berpengaruh terhadap kegiatan siswa selama

proses belajar mengajar berlangsung. Dalam memilih metode mengajar harus

disesuikan dengan materi yang diajarkan dan kondisi siswa, sehingga siswa dapat

(19)

tercapai.Jika guru kurang mampu menguasai metode yang di ajarkan nya maka siswa

akan merasa jenuh dan bosan, hal ini lah yang menyebabkan siswa menjadi tidak

termotivasi dalam belajar.

Mata pelajaran IPS merupakan mata pelajaran yang dominan bersifat hafalan

dan berhubungan dengan sejarah atau masa lampau, terutama pada kelas V yang

materinya banyak membahas tentang tokoh-tokoh sejarah dan Indonesia, sehingga

kurang tertarik pada pelajaran IPS. Tidak mudah bagi guru dapat membuat seluruh

siswa termotivasi dalam belajar khususnya belajar IPS. Dalam pembelajaran ini guru

memerlukan strategi, pendekatan dan metode pembelajaran yang dapat membuat

siswa bersifat aktif.

Guru merupakan faktor yang sangat menentukan dalam usaha menciptakan

kondisi dinamis dalam pembelajaran. Tujuan pembelajaran akan tercapai apabila guru

mempunyai rasa optimis selama pembelajaran berlangsung. Asumsi yang mendasari

argumentasi ini adalah guru merupakan penggerak utama dalam pembelajaran.

Keberhasilan dalam pembelajaran terletak pada guru dalam melaksanakan misinya.

Sehubungan dengan itu guru harus mampu mendorong siswa supaya aktif dalam

pembelajaran. Dengan demikian, besar kemungkinan minat dan aktifitas belalar siswa

semakin meningkat. Rendahnya motivasi belajar siswa pada mata pelajaran IPS

ditandai dengan penggunaan model pembelajaran yang kurang tepat,guru terlalu

sering menggunakan metode konvensional (metode ceramah,tanya jawab,dan

penugasan) sehingga siswa hanya berkhayal tentang materi tersebut.Hal ini dapat

(20)

dalam proses bealajar mengajar sangat jarang ditemui pada saat proses belajar

mengajar berlangsung.

Masih banyak siswa yang ribut ketika berada didalam kelas dan

bermain-main dengan teman-temannya bahkan terkadang asik dengan dirinya sendiri halini

dikarenakan siswa tidak mengerti dengan penjelasan yang diberikan oleh guru. Guru

asik sendiri menerangkan tanpa memberi kesempatan bertanya pada siswa sehingga

siswa kurang memberikan perhatiannya pada saat pembelajaran, dan kurangnya

antusias siswa selama proses pembelajaran berlangsung

Siswa lebih banyak pasif dalam proses pembelajaran, disebabkan model

pembelajaran yang digunakan membosankan. Guru hanya menjelaskan materi yang

begitu banyak pada siswa, padahal pada pelajaran IPS tidak bisa jika materi pelajaran

hanya dijelaskan karena materi ini sedikit rumit di bandingkan pelajaran lainnya.

Pada pelajaran IPS siswa dituntut untuk menemukan dan mencarima salah yang ada

jika guru hanya menjelaskan maka materi tidak akan tersampaikan dengan baik.Siswa

kurang memiliki kemauan untuk bertanya karena siswa jenuh dengan pembelajaran

yang diberikan guru, dan guru juga jarang memberikan kesempatan kepada siswa

untuk bertanya.

Melalui kegiatan observasi dan wawancara peneliti dengan guru kelas V SD

Negeri 162107 Kecamatan Bajenis Tebing Tinggi sebagian siswa masih kurang

motivasi belajar didalam mengikuti pelajaran IPS. Rendahnya motivasi belajar siswa

dalam mengikuti pembelajaran dapat dilihat dari :1)tekun dan ulet dalam menghadapi

tugas ditandai dengan kurang bersungguh-sungguh dalam mengerjakan tugas terdapat

(21)

dengan kurangnya motivasi dalam mengikuti pembelajaran terdapat 4 (16,67%),

3)mandiri dalam pembelajaran ditandai dengan mampu menyelesaikan tugas tanpa

bantuan teman terdapat 2 siswa (8,33%),4)dapat mempertahankan pendapatnya

ditandai dengan rendahnya kemampuan mengemukakan pendapat terdapat 7siswa

terdapat (29,17%),5) senang mencari dan memecahkan masalah ditandai dengan

rendahnya sikap bekerjasama dengan guru terdapat 6 siswa (25%).Dari data yang

diperoleh, siswa yang termotivasi belajar IPS hanya 7 orang (29,17%) dan siswa yang

rendah motivasi belajar IPS berjumlah 17 orang (70,83%) dari 24 siswa. Berdasarkan

data tersebut dapat dinyatakan bahwa motivasi belajar siswa dalam pelajaran IPS

masih tergolong rendah.Dalam hal ini peneliti menemukan solusi yang tepat untuk

menjadikan pembelajaran yang dapat meningkatkan motivasi belajar siswa dalam

pelajaran IPS yaitu dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif index card

match.Index Card Match (Mencari Pasangan Kartu) adalah suatu model pembelajaran

yang mengajak siswa untuk belajar aktif dan bertujuan agar siswa mempunyai jiwa

kemandirian dalam belajar serta menumbuhkan daya kreatifitas.

Strategi ini bisa digunakan sebagai strategi alternatif yang dirasa lebih

memahami karakteristik siswa. Karakteristik yang dimaksud disini adalah bahwa

siswa menyukai belajar sambil bermain, maksudnya dalam proses belajar mengajar,

guru harus bisa membuat siswa merasa tertarik dan senang terhadap materi yang

disampaikan sehingga nantinya tujuan pembelajaran dapat dicapai. Materi yang akan

dibahas dalam penelitian ini mengenai “Perjuangan Melawan Penjajahan Berdasarkan

latar belakang masalah di atas maka penulis melakukan penelitian yang berjudul

(22)

Pembelajaran Kooperatif Index Card Match Pada Siswa Kelas V SD Negeri 162107 Kecamatan Bajenis Tebing Tinggi Tahun Ajaran 2015-2016”.

1.2 Identifkasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dijabarkan di atas, maka

dapat diidentifikasi,anatara lain :

1. Rendahnya motivasi siswa dalam belajar IPS disebabkan penggunaan

model pembelajaran yang kurang tepat.

2. Siswa masih banyak yang ribut di dalam kelas

3. Siswa lebih banyak pasif pada proses pembelajaran.

4. Model pembelajaran yang digunakan terlalu membosankan.

1.3 Batasan Masalah

Suatu penelitian yang tidak memiliki kejelasan pembatasan dan fokus

masalah yang akan diteliti menyebabkan tidak terarah. Agar penelitian tercapai

dengan baik maka peneliti membatasi masalah yang hendak diteliti. Adapun batasan

masalah dalam penelitian ini adalah “Upaya Meningkatkan Motivasi Belajar IPS

Pada Materi Pokok Perjuangan Melawan Penjajahan Dengan Menggunakan Model

Pembelajaran Kooperatif Index Card Match Pada Siswa Kelas V SD Negeri 162107

Kecamatan Bajenis Tebing Tinggi Tahun Ajaran 2015-2016”.

1.4 Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:“Apakah dengan

menggunakan model pembelajaran kooperatif Index Card Match dapat meningkatkan

motivasi belajar siswa padamateripokok Perjuangan Melawan Penjajahandi kelas V

(23)

1.5 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui motivasi belajar

siswa dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif Index Card Match pada

pelajaran IPS pada materi pokok Perjuangan Melawan Penjajahan di kelas V SD

Negeri 162107 Kecamatan Bajenis Tebing Tinggi.

1.6 Manfaat Penelitian

Dengan tercapainya tujuan penelitian di atas,di harapkan hasil penelitian

ini memiliki beberapa manfaat sebagai berikut:

a. Bagi Siswa

Melalui model pembelajaran ini diharapkan siswa dapat berinteraksi, dan

dapat meningkatkan motivasi belajarnya pada mata pelajaran IPS.

b. Bagi Guru

Sebagai informasi dan bahan masukan bagi guru untuk penerapan model

pembelajaran Kooperatif Index Card Match dalam meningkatkan mitifasi

belajar siswa.

c. Bagi Sekolah

Hasil penelitian ini di harapkan dapat memberikan sumbangan yang baik

bagi sekolah dalam perbaikan pengajaran IPS di SD Negeri 162107

Kecamatan Bajenis Tebing Tinggi.

d. Bagi Peneliti Lain

Bagi peneliti lain diharapkan menambah pengetahuan dan wawasan dalam

(24)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

1.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan hasil penelitian pada Bab

IV, dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut :

1. Motivasi belajar siswa mengalami peningkatan setelah diberikan

perlakuan dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif index

card match.

2. Model pembelajaran kooperatif index card match baik digunakan

dalam materi pokok perjuangan melawan penjajahan.

3. Tahapan yang dilakukan dari awal sampai selesai adalah dengan

melakukan observasi pada saat siklus I dan siklus II. Dari hasil

observasi tersebut terdapat peningkatan angka pada setiap siklus.

Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan dari jumlah siswa 24 orang

di kelas V SDN 162107 Kecamatan Bajenis Tebing Tinggi bahwa

pada siklus I pertemuan I nilai rata-rata kelas adalah 49,79 dan pada

pertemuan II nilai rata-rata kelas adalah 64,79. Sedangkan pada siklus

II pertemuan I nilai rata-rata kelas adalah 72,70 dan pada pertemuan II

nilai rata-rata kelas adalah 85,36. Jumlah siswa yang termotivasi pada

setiap aspek kegiatan belajar siswa juga mengalami peningkatan pada

setiap pertemuan. Siklus I pertemuan I jumlah siswa yang termotivasi

(25)

jumlah siswa yang termotivasi16 orang dengan persentase 66,67%,

pada siklus II pertemuan I jumlah siswa yang termotivasiadalah 20

orang dengan persentase 83,33% dan pada pertemuan II jumlah siswa

yang termotivasi adalah 24 orang dengan persentase 100%.

4. Secara garis besar dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran

Index Card Match adalah model pembelajaran yang mampu

meningkatkan motivasi siswa dalam belajar IPS materi pokok

perjuangan melawan penjajahan.

1.2 Saran

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, disarankan hal berikut ini :

1. Agar guru meningkatkan motivasi belajar siswa dengan menggunakan

model pembelajaran kooperatif index card match.

2. Disarankan agar guru menggunakan model pembelajaran kooperatif

index card match dalam proses belajar mengajar khususnya pada

pokok bahasan perjuangan melawan penjajahan.

3. Agar kepala sekolah mengembangkan atau melatih para guru agar

terampil menggunkan bermacam-macam model pembelajaran

terutama model pembelajaran kooperatif index card match .

4. Pada peneliti lain disarankan untuk meneliti tentang model

pembelajaran kooperatif index card match dalam meningkatkan

(26)

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto,Suharsimi. (2013). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta : Rineka Cipta.

Dimyati, Mudjiono. (2013). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta : Rineka Cipta

Djamarah,Bahri. (2011). Psikologi Belajar. Jakarta : Rineka Cipta.

Istarani. (2012). 58 Model Pembelajaran Inovatif.Medan : Media Persada.

Lie, Anita. (2010). Mempraktikan Cooperatif Learning di Ruang-Ruang Kelas.Jakarta : PT Gramedia.

Purwanto,Ngalim.(2011).PsikologiPendidikan.Bandung: PTRemaja Rosdakarya.

Rusman.(2014). Model Model Pembelajaran. Depok : PT Raja Grafindo Persada.

Samidi. (2007).Ilmu Pengetahuan Sosial SD/MI V.Jakarta : PT Bumi Aksara

Sardiman. (2011). Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar.Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada

Silberman,Melvin. (2013). Active Learning 101 Cara Belajar Siswa Aktif.Jakarta : Nuansa Cendekia

Siregar,Evelin. (2010). Teori Belajar dan pembelajaran. Bogor : Ghalia Indonesia.

(27)

Suprijono, Agus. (2010). Cooperatif Learning. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.

Susanto, Ahmad. (2013). Teori Belajar dan Pembelajaran di Sekolah Dasar. Jakarta : Kencana Prenada Media Group.

Gambar

Tabel 4.13 Peningkatanmotivasibelajarsiswasecara individual .........................................

Referensi

Dokumen terkait

Nilai-nilai pendidikan karakter bangsa pada pembelajaran matematika adalah nilai-nilai yang mencitrakan karakter yang dimiliki warga Negara Indonesia berdasarkan

Jika dilihat dari keberadaan kandungan dan besarnya unsur biokimia makro yang terdapat di dalam tubuh ikan, perubahan utama yang terjadi pada proses kemunduran

2 lingkungan, pemakaian material komposit serbuk bambu, fiber glass sebagai penguat (reinforcement) , Alumunium (Al) , Resin Polyester dan Phenolic sebagai matriks,

Didalamnya dirumuskan secara terpadu kompetensi sikap, pengetahuan dan keterampilan yang harus dikuasai peserta didik serta rumusan proses pembelajaran dan penilaian

dianggap menghadapi berbagai kondisi sosial yang berpotensi menimbulkan alienasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) hubungan antara kematangan emosi dan

Lampiran 1. Angket Analisis Kebutuhan Guru dan Siswa ... Pedoman Dan Hasil Wawancara Guru dan Siswa ... Lembar Validasi Kelayakan Modul Oleh Ahli Modul dan Praktisi... Hasil

Hasil:setelah dilakukan asuhan keperawatan keluarga 3x kunjungan dalam satu minggu didapatkan hasil pengetahuan keluarga tentang penyakit asma bertambah, dan sedikit

[r]