UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR IPS DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF
INDEX CARD MATCH PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 162107 KECAMATAN
TEBING TINGGI T.A 2015-2016
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Jurusan PPSD SI
Disusun Oleh : WULANDARI NIM. 1122111024
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
RIWAYAT HIDUP
Identitas Diri
Nama : WULANDARI
Tempat/Tanggal Lahir : Talawi, 25 Maret 1994
Agama : Islam
Status : Belum Menikah
Anak Ke : 1 (Satu)
Alamat : Dusun Sukaramai Desa Sekoci Kec.Besitang
Nama Orang Tua :
Nama Ayah : Hayoko
Nama Ibu : Rusmina
Alamat : Dusun Sukaramai Desa Sekoci Kec.Besitang
PENDIDIKAN FORMAL
No. Nama Sekolah Tempat Tamat Tahun
1 SD Negeri 057239 Sukaramai Besitang 2006
2 SMP Negeri 1 Besitang Besitang 2009
3 SMA Negeri 1 Besitang Besitang 2012
ABSTRAK
Wulandari, NIM : 1122111024, “Upaya Meningkatkan Motivasi Belajar IPS Dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Index Card Match Pada Siswa Kelas V SD Negeri 162107 Kecamatan Bajenis Tebing Tinggi T.A 2015-2016”. Skripsi. FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI MEDAN,2016.
Masalah dalam penelitian ini adalah rendahnya motivasi siswa dalam belajar IPS.Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk meningkatkan motivasi belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif index card match pada pelajaran IPS dengan materi pokok perjuangan melawan penjajahan.
Jenis penelitian ini adalah ”Penelitian Tindakan Kelas”. Penelitian ini terdiri dari 2 siklus yaitu siklus I perencanaan,pelaksanaan,observasi dan refleksi dan siklus II perencanaan,pelaksanaan,observasi dan refleksi masing-masing terdiri dari 2 kali pertemuan. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas V SDN 162107 Kecamatan Bajenis Tebing Tinggi yang berjumlah 24 orang siswa yang terdiri dari 12 orang laki-laki dan 12 orang perempuan, sedangkan objek dalam penelitian ini adalah penggunaan model pembelajaran Index Card Match untuk meningkatkan motivasi belajar IPS. Alat yang dikumpulkan dalam pengumpulan data adalah lembar observasi. Adapun yang dianalisis dalam lembar observasi adalah motivasi belajar mengajar siswa dan guru selama proses pembelajaran berlangsung.
Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan dari jumlah siswa 24 orang bahwa pada siklus I pertemuan I nilai rata-rata kelas adalah 49,79 dan pada pertemuan II nilai rata-rata kelas adalah 64,79. Sedangkan pada siklus II pertemuan I nilai rata-rata kelas adalah 72,70 dan pada pertemuan II nilai rata-rata kelas adalah 85,36. Jumlah siswa yang termotivasi pada setiap aspek kegiatan belajar siswa juga mengalami peningkatan pada setiap pertemuan. Siklus I pertemuan I jumlah siswa yang termotivasi adalah 7orang dengan persentase 23,33% dan pada pertemuan II jumlah siswa yang termotivasi 16 orang dengan persentase 66,67%, pada siklus II pertemuan I jumlah siswa yang termotivasi adalah 20 orang dengan persentase 83,33% dan pada pertemuan II jumlah siswa yang termotivasi adalah 24 orang dengan persentase 100%.
Dari hasil penelitian di atas dapat disimpulkan bahwa motivasi belajar siswa akan meningkat jika diterapkan model pembelajaran kooperatif Index Card Match pada mata pelajaran IPS materi pokok perjuangan melawan penjajahan di kelas V Sd Negeri 162107 Kecamatan Bajenis Tebing Tinggi. Disarankan agar guru menggunakan model pembelajaran kooperatif Index Card Match dalam proses belajar mengajar khususnya pada materi pokok Perjuangan Melawan Penjajahan.
i
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur alhamdullilah penulis panjatkan kehadirat ALLAH SWT, atas
berkat rahmat dan hidayah-NYA lah sehingga penelitian ini dapat diselesaikan
dengan baik dan sesuai dengan waktu yang telah direncanakan. Shalawat berangkaian
salam penulis persembahkan kehadirat Nabi Besar Muhammad SAW yang telah syiar
Islam dan menjadi suri teladan bagi umat dipermukaan bumi ini.
Skripsi ini berjudul “Upaya Meningkatkan Motivasi Belajar IPS Dengan
Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Index Card Match Pada Siswa Kelas
V SD Negeri 162107 Kecamatan Bajenis Tebing Tinggi T.A 2015-2016”. Disusun
untuk memperoleh gelar sarjana Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Ilmu
Pendidikan Universitas Negeri Medan.
Dalam menyusun skripsi ini penulis banyak mengucapkan terima kasih karena
telah diberi kesempatan untuk melakukan penelitian hingga selesai , karenanya
penulis menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada yang terhormat :
1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd selaku Rektor Unimed
2. Bapak Drs. Nasrun, MS selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Unimed
3. Bapak Prof. Dr. Yusnadi, MS selaku Wakil Dekan Bidang Akademik, bapak
Drs. Aman SimareMare, MS selaku Wakil Dekan Bidang Umum dan
Keuangan, dan bapak Drs. Edidon Hutasuhut, M.Pd selaku Wakil Dekan
ii
4. Bapak Drs. Khairul Anwar, M.Pd selaku Kepala Jurusan Pendidikan Pra
Sekolah Dasar Fakultas Ilmu Pendidikan
5. Ibu Dr. Naeklan Simbolon,M.Pd selaku Seketaris Jurusan Pendidikan Pra
Sekolah Dasar Fakultas Ilmu pendidikan
6. Bapak Prof. Dr. Yusnadi, MS selaku pembimbing skripsi yang telah banyak
memberikan bimbingan dan saran dari awal penelitian sampai selesainya
skripsi ini
7. Bapak Drs. Khairul Anwar, M.Pd, Bapak Drs. Wesly Silalahi, M.Pd, Ibu
Risma Sitohang, M.Pd selaku dosen penguji yang telah banyak memberikan
masukan dan bimbingan kepada penulis demi kesempurnaan skripsi ini
8. Seluruh Dosen Civitas Akademik dan seluruh administrasi FIP UNIMED.
9. Kepada Ibu Susi Trisna, S.Pd selaku kepala sekolah serta seluruh guru di SD
Negeri 162107 Kecamatan Bajenis Tebing Tinggi
10.Pengucapkan mengucapkan terima kasih kepada kedua orang tua, Ayahanda
Hayoko dan Ibunda Rusmina sebagai rasa hormat dan sayang ananda yang
tidak terhingga atas kasih sayang, doa, nasehat, perjuangan dan pengorbanan
yang telah diberikan serta dukungan moril dan material dari ananda kecil
hingga gelar Sarjana Pendidikan S1 PGSD di UNIMED.
11.Penulis ucapkan terima kasih kepada yang tersayang Ogy Paradiatma Frasetyo
yang telah membantu penulis serta memberikan dukungan dan semangat
iii
12.Kepada sahabat-sahabat seperjuangan (Rizka Nurmiza, Dewi Ayu Chairani,
Silvia Nirwana Manik, Siti Hafsah, Dilla Nurmalita, dan Siti Fatimah) terima
kasih karena selalu memberikan tawa dan semangat untuk penyelesaian
skripsi ini.
13. Seluruh Pihak yang telah membantu dalam penyusunan skripsi ini yang tidak
dapat disebutkan satu persatu, terima kasih atas dukungan dan motivasinya.
Semoga bantuan dan jasa baik yang telah diberikan kepada penulis mendapat
balasan dari ALLAH SWT.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, banyak
terdapat kesalahan, kehilafan dalam bentuk bahasa penyampian, teknik
penulisan dan masih kurangnya nilai ilmiah karena keterbatasan pengetahuan
dan kemampuan penulis sebagai seorang mahasiswa. Oleh karena itu, besar
harapan penulis agar kiranya pembaca sangat mengharapkan kritikan yang
bersifat membangun guna penyempurnaan pada penulisan dimasa mendatang.
Akhirnya Penulis mengucapkan terima kasih, semoga skripsi ini
berguna bagi semua pihak khususnya para pembaca.
Medan, Maret 2016 Penulis
Wulandari
i DAFTAR ISI
ABSTRAK ... i
KATA PENGANTAR ... ii
DAFTAR ISI ... v
DAFTAR TABEL ... ... viii
DAFTAR GAMBAR ... x
DAFTAR LAMPIRAN ... xi
BAB I : PENDAHULUAN... 1
1.1 Latar Belakang Masalah ... 1
1.2 Identifikasi Masalah ... 6
1.3 Batasan Masalah ... 6
1.4 Rumusan Masalah... 6
1.5 Tujuan Penelitian ... 7
1.6 Manfaat Penelitian ... 7
BAB II : KAJIAN TEORETIS ... 8
2.1 Kerangka Teoretis ... 8
2.1.1 Hakikat Motivasi Belajar ... 8
2.1.2 Pengertian Motivasi Belajar ... 10
2.1.3 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Motivasi Belajar ... 12
2.1.4 Fungsi Motivasi Dalam Belajar ... 13
ii
2.1.6 Bentuk-Bentuk Motivasi Belajar di Sekolah ... 17
2.2 Model Pembelajaran ... 18
2.2.1 Model Pembelajaran Kooperatif ... 19
2.2.2 Pengertian Model Pembelajaran Index Card Match ... 20
2.2.3 Kelebihan dan Kelemahan Index Card Match ... 21
2.2.4 Langkah-Langkah Index Card Match ... 21
2.3 Hakikat Pembelajaran IPS di Sekolah Dasar ... 22
2.3.1 Materi Ajar ... 23
2.4 Kerangka Berpikir ... 29
2.5 Hipotesis Tindakan ... 30
BAB III : METODE PENELITIAN ... 31
3.1 Jenis Penelitian ... 31
3.2 Subjek dan Objek Penelitian... 31
3.3 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 31
3.4 Operasional Variabel Penelitian ... 32
3.5 Desain Penelitian ... 33
3.6 Prosedur Penelitian ... 34
3.7 Alat Pengumpulan Data ... 39
3.8 Teknik Analisis Data ... 42
3.9 Jadwal dan Waktu Penelitian ... 45
BAB IV : HASIL PENELITIAN ... 46
4.1 Hasil Penelitian ... 46
iii
4.1.2 Deskripsi Hasil Penelitian Pada Siklus II ... 65
4.2 Pembahasan hasil penelitian ... 82
BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN ... 87
5.1Kesimpulan ... 87
5.2 Saran ... 88
viii
DAFTAR TABEL
Tabel2.1 IndikatorMotivasiBelajar ... 16
Tabel 2.2 Langkah-langkahIndex Card Match ... 22
Tabel 3.1 IndikatorMotivasiBelajar IPS ... 39
Tabel3.2 Kisi-kisiPengamatanKegiatan Guru Dalam Proses BelajarMengajar Menggunakan Model PembelajaranIndex Card Match ... 41
Tabel3.3 JadwalRencanaPelaksanaanPenelitian ... 44
Tabel4.1HasilObservasiMotivasiBelajarSiswaSiklus I Pertemuan I ... 52
Tabel 4.2 Rekapitulasi data siklus I pertemuan I ... 53
Tabel 4.3 HasilKegiatan Guru Dalam Proses BelajarMengajarMenggunakan Model PembelajaranIndex Card Match ... 55
Tabel 4.4 HasilObservasiMotivasiBelajarSiswaSiklus I Pertemuan II ... 60
Tabel 4.5 Rekapitulasi data siklus I pertemuan II ... 61
Tabel 4.6 HasilKegiatan Guru Dalam Proses BelajarMengajarMenggunakan Model PembelajaranIndex Card Match ... 63
Tabel 4.7 HasilObservasiMotivasiBelajarSiswaSiklus IIPertemuan I ... 72
Tabel 4.8 Rekapitulasi data siklus II pertemuan I ... 73
Tabel 4.9 HasilKegiatan Guru Dalam Proses BelajarMengajarMenggunakan Model PembelajaranIndex Card Match ... 73
Tabel 4.10 HasilObservasiMotivasiBelajarSiswaSiklus IIPertemuan II ... 78
Tabel 4.11Rekapitulasi data siklus II pertemuan II ... 78
ix
Model PembelajaranIndex Card Match ... 80
Tabel 4.13 Peningkatanmotivasibelajarsiswasecara individual ... 83
Tabel 4.14 Peningkatannilai rata-rata kelas ... 84
Tabel 4.15 Jumlahsiswa yang termotivasi ... 85
Tabel 4.16 Rekapitulasihasilobservasi guru ... 91
viii
DAFTAR GAMBAR Gambar 1 GambarSkemaPenelitianTindakanKelasArikunto
Model KemmisdanMc Taggart. ... 34
Gambar 2 GambarGrafikMotivasiBelajarSiswaPadaSiklus IPertemuan I ... 54
Gambar 3 Diagram PersentaseMotivasiBelajarSiswaSiklus I Pertemuan II ... 62
Gambar 4 Diagram PersentaseMotivasiBelajarSiswaSiklus II Pertemuan I ... 74
Gambar 5 Diagram PersentaseMotivasiBelajarSiswaSiklus II Pertemuan II ... 83
Gambar 6 Diagram PeningkatanNilai Rata-Rata Kelas ... 89
Gambar 7 Diagram Peningkatanjumlahsiswa yang termotivasi ... 90
Gambar 8 Diagram peningkatankegiatan guru ... 92
Gambar 9 Lokasipenelitian ... 155
Gambar 10 Penelitimemberikanmateri ... 155
Gambar 11 Siswamemilihpotongankartu ... 156
Gambar 12 Siswamencaripasangankartu ... 156
Gambar 13 Siswa yang sudahmenemukanpasangankartumembacakan soal di depankelas ... 157
Gambar 14 Antusiassiswa yang inginmemberikanpendapat ... 157
Gambar 15 Penelitimembagikanlembarobservasi... 158
viii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 RencanaPelaksanaanPembelajaranSiklus I Pertemuan I ... 91
Lampiran 2 RencanaPelaksanaanPembelajaranSiklus I Pertemuan II ... 103
Lampiran 3 RencanaPelaksanaanPembelajaranSiklus II Pertemuan I ... 115
Lampiran 4 RencanaPelaksanaanPembelajaranSiklus II Pertemuan II ... 127
Lampiran 5 Daftarnamasiswa ... 139
Lampiran 6 LembarObservasiMotivasiBelajarSiswa ... 140
Lampiran 7LembarObservasi Guru Dalam Proses BelajarMengajar ... 142
Lampiran 8 RekapitulasiHasilObservasiSiklus I Pertemuan I ... 145
Lampiran 9 RekapitulasiHasilObservasiSiklus I Pertemuan II ... 148
Lampiran 10 RekapitulasiHasilObservasiSiklus II Pertemuan I ... 151
Lampiran 11 RekapitulasiHasilObservasiSiklus II Pertemuan II ... 152
Lampiran 12 RekapitulasiHasilObservasiSiklus II Pertemuan I ... 153
Lampiran 13 RekapitulasiHasilObservasiSiklus II Pertemuan II ... 154
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Belajar merupakan proses internal yang kompleks yang melibatkan
ranah-ranah kognitif, afektif, dan psikomotorik. Ranah tersebut sangat dibutuhkan dalam
pembelajaran yang dapat merangsang siswa dalam melakukan tindak belajar untuk
mencapai tujuan belajar tertentu. Untuk mewujudkan hal tersebut maka peran guru
sangatlah penting. Oleh karena itu guru harus mengembangkan kemampuan yang
dimiliki karena sebagai salah satu unsur pendidikan agar mampu melaksanakan tugas
profesionalnya adalah memahami peserta didik belajar dan mengorganisasikan proses
pembelajaran yang mampu mengembangkan kemampuan dan watak peserta didik,
serta memahami bagaimana siswa belajar.
Dalam pembelajaran,motivasi memiliki peran penting dalam menentukan
seberapa banyak siswa akan belajar dari suatu kegiatan pembelajaran atau seberapa
banyak menyerap informasi yang disajikan. Siswa yang termotivasi untuk belajar
sesuatu akan menggunakan proses kognitif yang lebih tinggi dalam mempelajari
materi, sehingga siswa akan menyerap pelajaran dengan lebih baik. Motivasi belajar
siswa merupakan faktor utama yang menentukan keberhasilan belajar siswa.
Pentingnya motivasi dalam pembelajaran perlu dipahami oleh pendidik agar dapat
Motivasi dirumuskan sebagai dorongan, baik diakibatkan faktor dari dalam
maupun luar siswa, untuk mencapai tujuan tertentu guna memenuhi atau memuaskan
suatu kebutuhan. Dalam konteks pembelajaran maka kebutuhan tersebut berhubungan
dengan kebutuhan untuk belajar.Ada beberapa faktor yang keberhasilan kegiatan
pembelajaran misalnya guru,siswa itu sendiri,motivasi, kecerdasan,rasa butuh pengha
rgaan, lingkungan belajar, metode pembelajaran yang digunakan, media pembelajaran
yang dipakai, dan peran serta orang tua. Motivasi yang berasal dari dalam individu
disebut motivasi intrinsik dan motivasi yang berasal dari luar individu disebut
motivasi ekstrinsik.
Faktor-faktor yang mencangkup kecerdasan, motivasi, perasaan butuh
merupakan faktor dari dalam atau faktor intrinsik. Sedangkan faktor dari luar yang
juga mempengaruhi, seperti fasilitas belajar, cara guru mengajar,pemberian umpan
balik,pujian,hukuman disebut dengan faktor ekstrinsik. Antara faktor intrinsik dan
ekstrinsik saling mempunyai kolerasi yang saling mendukung satu sama lain,
misalnya jika ditinjau dari motivasi guru dapat meningkatkan motivasi intrinsik
dalam pembelajaran di ruang kelas dengan cara membangkitkan motivasi siswa agar
memiliki perhatian dan keinginan dalam belajar suatu materi, dan menujukannya
dengan rasa kepuasan dan rasa ingin tahu tentang materi yang dipelajarinya.
Dalam hal ini, metode pembelajaran juga punya andil yang penting.
Penggunaan metode mengajar akan berpengaruh terhadap kegiatan siswa selama
proses belajar mengajar berlangsung. Dalam memilih metode mengajar harus
disesuikan dengan materi yang diajarkan dan kondisi siswa, sehingga siswa dapat
tercapai.Jika guru kurang mampu menguasai metode yang di ajarkan nya maka siswa
akan merasa jenuh dan bosan, hal ini lah yang menyebabkan siswa menjadi tidak
termotivasi dalam belajar.
Mata pelajaran IPS merupakan mata pelajaran yang dominan bersifat hafalan
dan berhubungan dengan sejarah atau masa lampau, terutama pada kelas V yang
materinya banyak membahas tentang tokoh-tokoh sejarah dan Indonesia, sehingga
kurang tertarik pada pelajaran IPS. Tidak mudah bagi guru dapat membuat seluruh
siswa termotivasi dalam belajar khususnya belajar IPS. Dalam pembelajaran ini guru
memerlukan strategi, pendekatan dan metode pembelajaran yang dapat membuat
siswa bersifat aktif.
Guru merupakan faktor yang sangat menentukan dalam usaha menciptakan
kondisi dinamis dalam pembelajaran. Tujuan pembelajaran akan tercapai apabila guru
mempunyai rasa optimis selama pembelajaran berlangsung. Asumsi yang mendasari
argumentasi ini adalah guru merupakan penggerak utama dalam pembelajaran.
Keberhasilan dalam pembelajaran terletak pada guru dalam melaksanakan misinya.
Sehubungan dengan itu guru harus mampu mendorong siswa supaya aktif dalam
pembelajaran. Dengan demikian, besar kemungkinan minat dan aktifitas belalar siswa
semakin meningkat. Rendahnya motivasi belajar siswa pada mata pelajaran IPS
ditandai dengan penggunaan model pembelajaran yang kurang tepat,guru terlalu
sering menggunakan metode konvensional (metode ceramah,tanya jawab,dan
penugasan) sehingga siswa hanya berkhayal tentang materi tersebut.Hal ini dapat
dalam proses bealajar mengajar sangat jarang ditemui pada saat proses belajar
mengajar berlangsung.
Masih banyak siswa yang ribut ketika berada didalam kelas dan
bermain-main dengan teman-temannya bahkan terkadang asik dengan dirinya sendiri halini
dikarenakan siswa tidak mengerti dengan penjelasan yang diberikan oleh guru. Guru
asik sendiri menerangkan tanpa memberi kesempatan bertanya pada siswa sehingga
siswa kurang memberikan perhatiannya pada saat pembelajaran, dan kurangnya
antusias siswa selama proses pembelajaran berlangsung
Siswa lebih banyak pasif dalam proses pembelajaran, disebabkan model
pembelajaran yang digunakan membosankan. Guru hanya menjelaskan materi yang
begitu banyak pada siswa, padahal pada pelajaran IPS tidak bisa jika materi pelajaran
hanya dijelaskan karena materi ini sedikit rumit di bandingkan pelajaran lainnya.
Pada pelajaran IPS siswa dituntut untuk menemukan dan mencarima salah yang ada
jika guru hanya menjelaskan maka materi tidak akan tersampaikan dengan baik.Siswa
kurang memiliki kemauan untuk bertanya karena siswa jenuh dengan pembelajaran
yang diberikan guru, dan guru juga jarang memberikan kesempatan kepada siswa
untuk bertanya.
Melalui kegiatan observasi dan wawancara peneliti dengan guru kelas V SD
Negeri 162107 Kecamatan Bajenis Tebing Tinggi sebagian siswa masih kurang
motivasi belajar didalam mengikuti pelajaran IPS. Rendahnya motivasi belajar siswa
dalam mengikuti pembelajaran dapat dilihat dari :1)tekun dan ulet dalam menghadapi
tugas ditandai dengan kurang bersungguh-sungguh dalam mengerjakan tugas terdapat
dengan kurangnya motivasi dalam mengikuti pembelajaran terdapat 4 (16,67%),
3)mandiri dalam pembelajaran ditandai dengan mampu menyelesaikan tugas tanpa
bantuan teman terdapat 2 siswa (8,33%),4)dapat mempertahankan pendapatnya
ditandai dengan rendahnya kemampuan mengemukakan pendapat terdapat 7siswa
terdapat (29,17%),5) senang mencari dan memecahkan masalah ditandai dengan
rendahnya sikap bekerjasama dengan guru terdapat 6 siswa (25%).Dari data yang
diperoleh, siswa yang termotivasi belajar IPS hanya 7 orang (29,17%) dan siswa yang
rendah motivasi belajar IPS berjumlah 17 orang (70,83%) dari 24 siswa. Berdasarkan
data tersebut dapat dinyatakan bahwa motivasi belajar siswa dalam pelajaran IPS
masih tergolong rendah.Dalam hal ini peneliti menemukan solusi yang tepat untuk
menjadikan pembelajaran yang dapat meningkatkan motivasi belajar siswa dalam
pelajaran IPS yaitu dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif index card
match.Index Card Match (Mencari Pasangan Kartu) adalah suatu model pembelajaran
yang mengajak siswa untuk belajar aktif dan bertujuan agar siswa mempunyai jiwa
kemandirian dalam belajar serta menumbuhkan daya kreatifitas.
Strategi ini bisa digunakan sebagai strategi alternatif yang dirasa lebih
memahami karakteristik siswa. Karakteristik yang dimaksud disini adalah bahwa
siswa menyukai belajar sambil bermain, maksudnya dalam proses belajar mengajar,
guru harus bisa membuat siswa merasa tertarik dan senang terhadap materi yang
disampaikan sehingga nantinya tujuan pembelajaran dapat dicapai. Materi yang akan
dibahas dalam penelitian ini mengenai “Perjuangan Melawan Penjajahan Berdasarkan
latar belakang masalah di atas maka penulis melakukan penelitian yang berjudul
Pembelajaran Kooperatif Index Card Match Pada Siswa Kelas V SD Negeri 162107 Kecamatan Bajenis Tebing Tinggi Tahun Ajaran 2015-2016”.
1.2 Identifkasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dijabarkan di atas, maka
dapat diidentifikasi,anatara lain :
1. Rendahnya motivasi siswa dalam belajar IPS disebabkan penggunaan
model pembelajaran yang kurang tepat.
2. Siswa masih banyak yang ribut di dalam kelas
3. Siswa lebih banyak pasif pada proses pembelajaran.
4. Model pembelajaran yang digunakan terlalu membosankan.
1.3 Batasan Masalah
Suatu penelitian yang tidak memiliki kejelasan pembatasan dan fokus
masalah yang akan diteliti menyebabkan tidak terarah. Agar penelitian tercapai
dengan baik maka peneliti membatasi masalah yang hendak diteliti. Adapun batasan
masalah dalam penelitian ini adalah “Upaya Meningkatkan Motivasi Belajar IPS
Pada Materi Pokok Perjuangan Melawan Penjajahan Dengan Menggunakan Model
Pembelajaran Kooperatif Index Card Match Pada Siswa Kelas V SD Negeri 162107
Kecamatan Bajenis Tebing Tinggi Tahun Ajaran 2015-2016”.
1.4 Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:“Apakah dengan
menggunakan model pembelajaran kooperatif Index Card Match dapat meningkatkan
motivasi belajar siswa padamateripokok Perjuangan Melawan Penjajahandi kelas V
1.5 Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui motivasi belajar
siswa dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif Index Card Match pada
pelajaran IPS pada materi pokok Perjuangan Melawan Penjajahan di kelas V SD
Negeri 162107 Kecamatan Bajenis Tebing Tinggi.
1.6 Manfaat Penelitian
Dengan tercapainya tujuan penelitian di atas,di harapkan hasil penelitian
ini memiliki beberapa manfaat sebagai berikut:
a. Bagi Siswa
Melalui model pembelajaran ini diharapkan siswa dapat berinteraksi, dan
dapat meningkatkan motivasi belajarnya pada mata pelajaran IPS.
b. Bagi Guru
Sebagai informasi dan bahan masukan bagi guru untuk penerapan model
pembelajaran Kooperatif Index Card Match dalam meningkatkan mitifasi
belajar siswa.
c. Bagi Sekolah
Hasil penelitian ini di harapkan dapat memberikan sumbangan yang baik
bagi sekolah dalam perbaikan pengajaran IPS di SD Negeri 162107
Kecamatan Bajenis Tebing Tinggi.
d. Bagi Peneliti Lain
Bagi peneliti lain diharapkan menambah pengetahuan dan wawasan dalam
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
1.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan hasil penelitian pada Bab
IV, dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut :
1. Motivasi belajar siswa mengalami peningkatan setelah diberikan
perlakuan dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif index
card match.
2. Model pembelajaran kooperatif index card match baik digunakan
dalam materi pokok perjuangan melawan penjajahan.
3. Tahapan yang dilakukan dari awal sampai selesai adalah dengan
melakukan observasi pada saat siklus I dan siklus II. Dari hasil
observasi tersebut terdapat peningkatan angka pada setiap siklus.
Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan dari jumlah siswa 24 orang
di kelas V SDN 162107 Kecamatan Bajenis Tebing Tinggi bahwa
pada siklus I pertemuan I nilai rata-rata kelas adalah 49,79 dan pada
pertemuan II nilai rata-rata kelas adalah 64,79. Sedangkan pada siklus
II pertemuan I nilai rata-rata kelas adalah 72,70 dan pada pertemuan II
nilai rata-rata kelas adalah 85,36. Jumlah siswa yang termotivasi pada
setiap aspek kegiatan belajar siswa juga mengalami peningkatan pada
setiap pertemuan. Siklus I pertemuan I jumlah siswa yang termotivasi
jumlah siswa yang termotivasi16 orang dengan persentase 66,67%,
pada siklus II pertemuan I jumlah siswa yang termotivasiadalah 20
orang dengan persentase 83,33% dan pada pertemuan II jumlah siswa
yang termotivasi adalah 24 orang dengan persentase 100%.
4. Secara garis besar dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran
Index Card Match adalah model pembelajaran yang mampu
meningkatkan motivasi siswa dalam belajar IPS materi pokok
perjuangan melawan penjajahan.
1.2 Saran
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, disarankan hal berikut ini :
1. Agar guru meningkatkan motivasi belajar siswa dengan menggunakan
model pembelajaran kooperatif index card match.
2. Disarankan agar guru menggunakan model pembelajaran kooperatif
index card match dalam proses belajar mengajar khususnya pada
pokok bahasan perjuangan melawan penjajahan.
3. Agar kepala sekolah mengembangkan atau melatih para guru agar
terampil menggunkan bermacam-macam model pembelajaran
terutama model pembelajaran kooperatif index card match .
4. Pada peneliti lain disarankan untuk meneliti tentang model
pembelajaran kooperatif index card match dalam meningkatkan
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto,Suharsimi. (2013). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta : Rineka Cipta.
Dimyati, Mudjiono. (2013). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta : Rineka Cipta
Djamarah,Bahri. (2011). Psikologi Belajar. Jakarta : Rineka Cipta.
Istarani. (2012). 58 Model Pembelajaran Inovatif.Medan : Media Persada.
Lie, Anita. (2010). Mempraktikan Cooperatif Learning di Ruang-Ruang Kelas.Jakarta : PT Gramedia.
Purwanto,Ngalim.(2011).PsikologiPendidikan.Bandung: PTRemaja Rosdakarya.
Rusman.(2014). Model Model Pembelajaran. Depok : PT Raja Grafindo Persada.
Samidi. (2007).Ilmu Pengetahuan Sosial SD/MI V.Jakarta : PT Bumi Aksara
Sardiman. (2011). Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar.Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada
Silberman,Melvin. (2013). Active Learning 101 Cara Belajar Siswa Aktif.Jakarta : Nuansa Cendekia
Siregar,Evelin. (2010). Teori Belajar dan pembelajaran. Bogor : Ghalia Indonesia.
Suprijono, Agus. (2010). Cooperatif Learning. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.
Susanto, Ahmad. (2013). Teori Belajar dan Pembelajaran di Sekolah Dasar. Jakarta : Kencana Prenada Media Group.