• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sistem Pengolahan Gaji Penyiar Auto Radio

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Sistem Pengolahan Gaji Penyiar Auto Radio"

Copied!
49
0
0

Teks penuh

(1)

Laporan Praktek Kerja Lapangan

Diajukan untuk memenuhi syarat matakuliah Praktek Kerja Lapangan Program strata satu Program Studi Sistem Informasi

Oleh :

Andhika Wiguna Sinaga NIM. 10505309

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA BANDUNG

(2)

i

SISTEM PENGOLAHAN GAJI PENYIAR AUTO RADIO

Laporan Praktek Kerja Lapangan

Diajukan untuk memenuhi syarat matakuliah Praktek Kerja Lapangan Program strata satu Program Studi Sistem Informasi

Oleh :

Andhika Wiguna Sinaga NIM. 10505309

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA BANDUNG

(3)

ii

Laporan Praktek Kerja Lapangan

Diajukan untuk memenuhi syarat matakuliah kerja praktek Program strata satu Program Studi Sistem Informasi

Oleh :

Andhika Wiguna Sinaga NIM. 10505309

Bandung, ... 2010

Pembimbing,

Wartika, S.Kom, MT NIP. 4127. 70. 26. 002

Pembimbing Lapangan,

Tito Suryawan NIP

Ketua Jurusan Manajemen Informatika

(4)

iii

KATAPENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunianya, serta berkat bantuan dan dorongan baik moril maupun materil dari berbagai pihak, sehingga penulis dapat menyusun dan menyelesaikan Laporan Kerja Praktek ini dengan baik.

Laporan Kerja Praktek ini merupakan hasil dari praktek di dunia kerja. Sebagai salah satu syarat yang harus ditempuh pada mata kuliah Kerja Praktek Lapangan di Manajemen Informatika agar dapat menerapkan teori-teori yang ada dan telah diterima digunakan di dunia kerja.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan laporan ini masih jauh dari sempurna dan masih banyak kekurangannnya. Namun berkat bantuan bimbingan pembimbing dan pengarahan dari berbagai pihak, Alhamdulillah penulis dapat menyelesaikan dan menyajikan laporan ini.

Dengan segala rasa rendah hati, pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Wartika S. Kom, MT selaku Dosen Wali sekaligus pembimbing Laporan Kerja Praktek.

(5)

iv

melakukan Kerja Praktek Lapangan.

5. Rekan-rekan Mahasiswa Manajemen Informatika.

6. Semua teman-teman yang telah memberikan bantuan dan dukungannya.

Semoga bantuan dan doa’a serta amal kebaian yang telah diberikan mendapat balasan dan ridlo dari Alla SWT. Akhir kata mudah-mudahan laporan ini bermanfaat bagi pembaca pada umumnya dan penulis pada khususnya.

.

Bandung, Oktober 2010

(6)

v

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Praktek Kerja Lapangan ... 1

1.2. Identifikasi dan Rumusan Masalah ... 1

1.3. Maksud dan Tujuan Praktek Kerja Lapangan ... 2

1.4. Metode Pengembangan Sistem ... 2

1.5. Batasan masalah ... 4

1.6. Lokasi dan Waktu Praktek Kerja Lapangan... 4

BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian Sistem ... 6

2.1.1.Elemen Sistem ... 6

2.1.2.Karakterisitik Sistem ... 8

2.1.3.Klasifikasi Sistem ... 10

2.2. Pengertian Informasi ... 11

2.3. Pengertian Sistem Informasi ... 14

2.4. Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem ... 15

2.4.1.Metode Pendekatan Sistem ... 15

(7)

vi

3.2.Struktur Organisasi Perusahaan ... 24

3.3.Deskripsi Kerja... 25

BAB IV ANALISIS PRAKTEK KERJA LAPANGAN 4.1.Analisis Sistem Yang Berjalan... 28

4.1.1.Analisis Dokumen... 28

4.1.2.Analisis Prosedur yang sedang Berjalan ... 28

4.1.2.1. Flow Map ... 28

4.1.2.2. Diagram Kontek ... 29

4.1.2.3. Data Flow Diagram ... 30

4.1.3.Evaluasi Sistem yang berjalan ... 31

4.2.Usulan Perancangan Sistem ... 31

4.2.1.Tujuan Perancangan Sistem ... 31

4.2.2.Perancangan Prosedur yang Diusulkan ... 31

4.2.2.1. Flow Map ... 32

4.2.2.2. Diagram Kontek ... 32

4.2.2.3. Data Flow Diagram ... 33

4.2.2.4. Kamus Data ... 34

4.2.3.Evaluasi terhadap sistem yang di Usulkan/dirancang ... 35

(8)

vii

5.2.Saran ... 36

(9)

1 1.1. Latar belakang Praktek Kerja Lapangan

Dalam perkembangan teknologi yang semakin pesat dan modern mengakibatkan teori-teori yang telah diterima di Kampus terasa semakin kurang bila dibandingkan dengan pesatnya perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan sekarang ini. Perkembangan dibidang Informatika dan Komputer sangat pesat sekali, jika dibandingkan dengan perkembangan teknologi lainnya, hal ini dapat dibuktikan dengan hanya beberapa dasawarsa saja perkembangan teknologi informatika dan komputer sudah jauh meninggalkan teknologi lainnya. Pada mulanya sebuah komputer berdiri sendiri tanpa kerja sama atau pertukaran data dengan komputer lain. Teknologi komunikasi semakin baik kualitasnya dan semakin cepat. Di sampingitu, harga komputer semakin murah sehingga beberapa komputer dapat dialokasikan untuk menyelesaikan suatu persoalan.

Pemakai komputer sekarang bisa di gabungkan dengan radio telekomunikasi, yang dulunya radio hanya sebagai alat untuk menyiarkan informasi yang tidak menggunakan komputerrisasi. Hal ini dimungkinkan berkat adanya jaringan komputer yaitu hubungan lebih dari satu komputer dengan peralatan komunikasi sehingga komputer komputer tersebut dapat bertukar data secara langsung. Saat ini jaringan komputer sudah semakin banyak dipakai. Dalam hal ini Auto Radio mengalami kendala dalam sistem absensi dan penggajian yang masih bersifat manual. Untuk itu penulis menyusus sebuah sistem informasi absensi dan penggajian di Auto Radio, maka penulis menetapkan judul “Sistem Pengolahan Gaji Penyiar Auto Radio”.

1.2. Identifikasi dan Rumusan Masalah a. Identifikasi Masalah

(10)

2

1. Kegiatan absensi yang masih di lakukan secara manual yang akan berhubungan langsung dengan penggajian

2. Sistem penggajian yang masih bersifat manual, sehingga kurang efisien dan membutuhkan waktu yang lama.

b. Rumusan Masalah

1. Bagaimana sistem absensi yang berjalan pada Auto Radio

2. Bagaimana sistem absensi dan penggajian yang diusulkan pada Auto Radio.

1.3.Maksud dan Tujuan

Maksud dilaksanakan Kerja Praktek Lapangan adalah

1. Untuk mengimplementasikan pengetahuan yang didapat dibangku perkulihan dengan kenyataan yang sesungguhnya dilapangan

2. Meningkatkan dan menetapkan proses penerapan teknologi baru dari dunia kampus ke lapangan dan sebaliknya.

3. Meningkatkan, memperluas dan menetapkan sikap profesionalisme penulis yang nantinya berguna pada saat penulis akan memasuki dunia kerja.

Sedangkan tujuan dilaksanakannya kerja praktek adalah untuk:

1. Untuk mengetahuin sistem informasi yang sedang berjalan pada Auto Radio

2. Untuk membuat rancangan sistem absensi dan penggajian 1.4. Metode Pengembangan Sistem

Dalam pembuatan software ini digunakan teknik water fall yaitu diantaranya berupa tahap :

1. System enginering

Tahapan rekayasa sistem yang pada tahap ini menentukan kebutuhan-kebutuhan pada sistem yang akan dibangun.

(11)

Tujuan analisa kebutuhan perangkat lunak adalah untuk mengetahui ruang lingkup produk dan pemakai. Serta menganalisis hal-hal yang diperlukan dalam pelaksanaan proyek pembuatan atau pengambangan perangkat lunak (Software)

3. Desain

Desain perangkat lunak terdiri atas: a. Desain struktur data.

b. Desain arsitektur perangkat lunak.

c. Representasi antarmuka serta desain algoritma detail. 4. Coding

Proses menerjemahkan algoritma detail hasil desain ke dalam bentuk yang dapat dimengerti oleh mesin (komputer).

5. Testing

Setelah dikodekan, pengujian program dilakukan. Pengujian ini terdiri atas dua macam tipe yaitu pengujuan logika internal dari program dan pengujuan terhadap sistem.

6. Implementation

(12)

4

Sumber : Prof. Dr. Jogiyanto HM, MBA., 2002 Gambar 1.1

Metode Waterfall

1.5.Batasan Masalah

Pembatasan Ruang lingkup kerja praktek terkait sistem yang diusulkan untuk Auto Radio tersebut.

1. Pengolahan data karyawan yang lebih terstruktur yang didalamnya terdapat semua informasi yang akan digunakan dalam proses dan pembutan laporan.

2. Aplikasi yang akan dibangun di bagian absensi dan penggajian.s

3. Sistem ini di bangun di dalam Sistem Operasi Windows XP dengan menggunakan Visual Basic 6.0 sebagai bahasa pemprograman, MySQL sebagai database engine.

1.6. Lokasi dan Waktu Praktek Kerja Lapangan

(13)

Tabel 1.1

Jadwal Kegiatan Kerja Praktek

No Aktivitas I II III IV V VI

1 Orientasi

2 Wawancara dan

Pengumpulan data

3 Analisis

4 Pembuatan

Program

5 Pembuatan

Laporan

Analisis dan

(14)

6 BAB II

LANDASAN TEORI

2.1.Pengertian Sistem

Sistem merupakan kumpulan elemen – elemen yang saling berkaitan, bekerja sama untuk mencapai suatu tujuan. Jogiyanto (1999 : 1).

Suatu sistem terdiri atas bagian – bagian yang saling mempengaruhi danbekerja sama untuk mencapai suatu tujuan. Dengan kata lain suatu sistem bukanlah sekumpulan unsur – unsur acak, akan tetapi terdiri atas unsur – unsur yang dapat dikenal sebagai saling ketergantungan karena mempunyai tujuan yang sama. Gordon B. Davis (1995 : 68).

2.1.1 Elemen Sistem

Ada beberapa elemen yang membentuk sebuah sistem, yaitu : tujuan,masukan, proses, keluaran, batas, mekanisme pengendalian dan umpan balik serta lingkungan. Berikut penjelasan mengenai elemen-elemen yang membentuk sebuah sistem :

1. Tujuan

Setiap sistem memiliki tujuan (Goal), entah hanya satu atau mungkin banyak. Tujuan inilah yang menjadi pemotivasi yang mengarahkan sistem. Tanpa tujuan, sistem menjadi tak terarah dan tak terkendali. Tentu saja, tujuan antara satu sistem dengan sistem yang lain berbeda.

2. Masukan

(15)

hal-hal yang berwujud (tampak secara fisik) maupun yang tidak tampak. Contoh masukan yang berwujud adalah bahan mentah, sedangkan contoh yang tidak berwujud adalah informasi (misalnya permintaan jasa pelanggan)

3. Proses

Proses merupakan bagian yang melakukan perubahan atau transformasi dari masukan menjadi keluaran yang berguna dan lebih bernilai, misalnya berupa informasi dan produk, tetapi juga bisa berupa hal-hal yang tidak berguna, misalnya saja sisa pembuangan atau limbah. Pada pabrik kimia, proses dapat berupa bahan mentah. Pada rumah sakit, proses dapat berupa aktivitas pembedahan pasien.

4. Keluaran

Keluaran (output) merupakan hasil dari pemrosesan. Pada sistem informasi, keluaran bisa berupa suatu informasi, saran, cetakan laporan, dan sebagainya.

5. Batas

(16)

8

mengubah perilaku sistem. Sebagai contoh, dengan menjual saham ke publik, sebuah perusahaan dapat mengurangi keterbasatan dana.

6. Mekanisme Pengendalian dan Umpan Balik

Mekanisme pengendalian (control mechanism) diwujudkan dengan menggunakan umpan balik (feedback), yang mencuplik keluaran. Umpan balik ini digunakan untuk mengendalikan baik masukan maupun proses. Tujuannya adalah untuk mengatur agar sistem berjalan sesuai dengan tujuan.

7. Lingkungan

Lingkungan adalah segala sesuatu yang berada diluar sistem. Lingkungan bisa berpengaruh terhadap operasi sistem dalam arti bisa merugikan atau menguntungkan sistem itu sendiri. Lingkungan yang merugikan tentu saja harus ditahan dan dikendalikan supaya tidak mengganggu kelangsungan operasi sistem, sedangkan yang menguntungkan tetap harus terus dijaga, karena akan memacu terhadap kelangsungan hidup sistem.

2.1.2 Karakteristik Sistem

Suatu sistem mempunyai karakteristi atau sifat-sifat yang tertentu, yaitu: 1. Komponen Sistem

(17)

subsistem-subsistem. Setiap subsistem mempunyai sifat-sifat dari sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan.

Sumber : Jogianto Hartono Pengenalan Komputer (1999 : 648) Gambar 2.1

Subsistem, Sistem, Supra Sistem 2. Batas Sistem

Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan. Batas suatu sistem menunjukkan ruang lingkup (Scope) dari sistem tersebut. 3. Lingkungan Luar Sistem

Lingkungan luar dari suatu sistem adalah apapun diluar batas dari sitem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat merugikan sistem tersebut. Lingkungan luar yang menguntungkan merupakan energy dari sistem dan dengan demikian harus tetap dijaga dan

Supra dari supra sistem

Supra sistem

Sistem

Sub sistem

Supra dari supra sistem

Sub sistem Sistem

(18)

10

dipelihara. Sedangkan lingkungan luar yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan, jika tidak maka akan menggangu kelangsungan hidup sistem.

2.1.3 Klasifikasi Sistem

Sistem memiliki sasaran yang berbeda untuk setiap kasus yang terjadi, oleh karena itu sistem dapat diklasifikasikan kedalam beberapa sudut pandang, yaitu:

1. Sistem Abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik, misalnya: sistem teologia, yaitu sistem yang berupa pemikiran-pemikiran hubungan antara manusia dengan tuhan. 2. Sistem Fisik merupakan sistem yang ada secara fisik, misalnya sistem

komputer, sistem akuntansi dan lain sebagainya.

3. Sistem Alamiah (natural sistem) adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, misalnya : perputaran bumi.

4. Sistem Buatan Manusia (human made sistem) adalah sistem yang dirancang manusia. Sistem yang melibatkan interaksi antara manusia dengan mesin disebut human-machine sistem/man-machine system, misalnya : sistem informasi.

5. Sistem Tertentu (deterministic sistem) adalah sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi, misal: sistem computer. 6. Sistem Tak Tentu adalah sistem yang kondisinya masa depannya tidak

(19)

7. Sistem Tertutup (closed sistem) merupakan sistem yang tidak berhubungan dengan dan tidak berpengaruh dengan lingkungan luarnya. 8. Sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan

lingkungan luarnya. 2.2.Pengertian Informasi

Informasi ibaratnya darah yang mengalir di dalam tubuh suatu organisasi. Suatu system yang kurang mendapatkan informasi akan menjadi luruh, kerdil dan akhirnya berakhir. Informasi (information) dapat didefinisikan menurut jogiyanto sebagai berikut :

“Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya”. Jogiyanto (2005 : 8).

Adapun pegertian Informasi menurut Susanto :

“Informasi adalah data yang telah diolahyamg mempunyai nilai guna atau manfaat bagi sipemakai dalam proses pengambilan keputusan atau informasi atau output dari proses transformasi dimana data tersebut berfungsi sebagai input”. Susanto (2004:40).

Dari pengertian dua diatas penulis dapat menyimpulkan bahwa informasi merupakan suatu hasil (output) dari suatu dari yang diolah dengan cara tertentu terlebih dahulu

a. Kualitas Informasi

(20)

12

Informasi harus bebas dari kesalahan - kesalahan dan tidak menyesatkan,dalam hal ini informasi harus jelas mencerminkan maksudnya.

2. Tepat Waktu

Informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat . Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi karena informasi merupakan suatu landasan dalam mengambil sebuah keputusan dimana bila pengambilan keputusan terlambat maka akan berakibat fatal untuk organisasi.

3. Relevan (Relevance)

Informasi harus mempunyai manfaat untuk pemakainya, dimana relevansi informasi untuk tiap–tiap individu berbeda tergantung pada yang menerima dan yang membutuhkan.

b. Nilai Informasi

Nilai Informasi (Value Of Information) ditentukan oleh dua hal yaitu manfaat dan biaya. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya.

c. Siklus Informasi

Data merupakan bentuk yang masih mentah dan belum begitu berguna, sehingga diperlukan proses yang lebih lanjut. Data diolah melalui suatu model untuk dihasilkan informasi

(21)

Sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebut dengan istilah blok bangunan (building blok) yaitu :

1. Blok Masukan

Input mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi. 2. Blok Model

Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.

3. Blok Keluaran

Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.

4. Blok Teknologi

Teknologi merupakan “kotak alat” (tool-box) dalam sistem informasi.

5. Blok Basis Data

Basis data (database) merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan diperangkat keras dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya.

6. Blok Kendali

(22)

14

kegagalan-kegagalan sistem itu sendiri , kesalahan-kesalahan, ketidak efisienan, dan sabotase. Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal tersebut dapat dicegah dan dapat langsung cepat diatasi.

2.3.Pengertian Sistem Informasi

Sistem informasi dalam sebuah system meliputi pemasukan data (input) kemudian diolah melalui suatu model dalam pemrosesan data, dan hasil informasi akan ditangkap kembali sebagai suatu input dan seterusnyasehunnga membentuk siklus informasi yang dapat diperoleh dari system informasi sebagai system khusus dalam organisasi untuk mengolah informasi tersebut. Sistem informasi didefinisikan menurut Jogiyanto.

“Suatu system dalam sebuah suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi bersifat manajerial dan kegiatan strategis dari suatu organisasi dan menyediakan pihakluar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan”. Jogiyanto (2005 : 11).

Adapun kegiatan sistem informasi adalah sebagai berikut :

1. Input, yaitu menggambarkan suatu kegiatan untuk menyediakan data untuk proses.

2. Proses, yaitu menggambarkan bagaimana suatu data diproses untuk mengsilkan suatu informasi yang bernilai tambah.

3. Save, yaitu suatu kegiatan untuk memelihara dan menyimpan data.

(23)

5. Check, yaitu suatu aktifitasuntuk menjamin bahwa system informasi tersebut berjalan sesuai dengan yang diharapkan.

Sedangkan komponen system informasi terdiri dari :

1. Perangakat keras (hardware) terdiri dari : komputer, printer, jaringan. 2. Perangkat lunak (software).

3. Data : merupakan komponen dasar informasi. 4. Manusia (user).

2.4.Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem

2.4.1. Metode Pendekatan Sistem

Suatu sistem merupakan rangkaian dari kerja komponen maupun elemen dimana menghasilkan suatu tujuan yang hendak dicapai. Sistem harus diperhatikan agar mencapai sasaran yang dikehendaki.

Proses pemecahan masalah secara sistematis bermula dari John Dewey, seorang professor filosofi di Colombia University pada awal abad ini. Dalam bukunya 1910 diidentifikasi ada 3 seri penilaian dalam memecahkan suatu kontroversi yang memadai:

1. Mengenali kontroversi 2. Menimbang klain alternatif 3. Membentuk penilaian

Tahap tahap dan langkah-langkah pendekatan sistem: TahapI : Usaha Persiapan

Langkah 1. Memandang perusahaan sebagai suatu sistem 2. Mengenali sistem lingkungan

(24)

16

TahapII : Usaha Definisi

Langkah 4. Bergerak dari tingkat sistem ke subsistem.

5. Menganalisa bagian sistem dalam urutan tertentu. Tahap III : Usaha Solusi

Langkah 6. Mengidentifikasi solusi alternatif. 7. Mengevaluasi solusi alternatif. 8. Memilih solusi terbaik.

9. Menerapkan solusi terbaik.

10. Membuat tindakan lanjut bahwa solusi efektif.

2.4.2. Metode Pengembangan Sistem

Sistem informasi yang baik adalah sistem informasi yang dapat dengan mudah dikembangkan sesuai dengan kondisi dan perkembangan dimana sistem tersebut diaplikasikan. Konsep pengembangan sistem informasi digunakan untuk melakukan pengambangan terhadap sistem informasi yang ada. Konsep siklus hidup atau System Life Cycle (SLC) merupakan konsep pengambangan yang paling banyak digunakan para pengembang sistem informasi.

Proses pengembangan sistem informasi (Software process/ development paradigm) adalah sekumpulan tahap, tugas dan aktifitas yang di butuhkan untuk secara efisien mentransformasikan kebutuhan pemakai ke suatu solusi siste informasi yang efektif. Pemodelan sistem informasi (software process modelling) bertujuan untuk mempresentasikan aktivitas yang terjadi selama pembuatan sistem informasi dan perubahan-perubahannya (evolusi).

(25)

1. System enginering

Tahapan rekayasa sistem yang pada tahap ini menentukan kebutuhan-kebutuhan pada sistem yang akan dibangun.

2. Analisis

Tujuan analisa kebutuhan perangkat lunak adalah untuk mengetahui ruang lingkup produk dan pemakai. Serta menganalisis hal-hal yang diperlukan dalam pelaksanaan proyek pembuatan atau pengambangan perangkat lunak (Software)

3. Desain

Desain perangkat lunak terdiri atas: a. Desain struktur data.

b. Desain arsitektur perangkat lunak.

c. Representasi antarmuka serta desain algoritma detail. 4. Coding

Proses menerjemahkan algoritma detail hasil desain ke dalam bentuk yang dapat dimengerti oleh mesin (komputer).

5. Testing

Setelah dikodekan, pengujian program dilakukan. Pengujian ini terdiri atas dua macam tipe yaitu pengujuan logika internal dari program dan pengujuan terhadap sistem.

6. Implementation

(26)

18

perangkat lunak dan juga terjadi perubahan requirment pada keadaan sebenarnya.

Sumber: Prof. Dr. Jogiyanto HM, MBA. 2002 Gambar 2.2

Metode Waterfall (Classic Life Cycle) 2.4.3. Alat Bantu Analisis

1) Flow Map

Bagan alir dokumen merupakan bagan alir yang menunjukan arus dari laporan dan formulir termasuk tembusan-tembusannya. Beberapa simbol yang digunakan dibagian alir dokumen antara lain :

a. Dokumen

Simbol ini menunjukan dokumen input dan output baik untuk proses manual, mekanik atau komputer.

b. Kegiatan manual

Simbol ini menunjukan pekerjaan manual yang dikerjakan oleh orang.

c. Simpanan offline

Simbol ini menunjukan file non – komputer yang diarsipkan d. Proses

(27)

e. Simpanan data

Simbol ini menunjukan tempat penyimpanan data. f. Penghubung

Simbol ini menunjukan penghubung kehalaman yang masih sama atau kehalaman lain.

2) Diagram Kontek

Diagram konteks adalah suatu diagram alir yang tingkat tinggi yang menggambarkan seluruh jaringan, masukan dan keluaran. sistem yang dimaksud adalah untuk menggambarkan sistem yang sedang berjalan. mengidentifikasikan awal dan akhir data awal dan akhir yang masuk dan keluaran sistem. Diagram ini merupakan gambaran umum sistem yang nantinya akan kita buat. secara uraian dapat dikatakan bahwa diagram konteks itu berisi siapa saja yang memberikan data (inputan) kesistem serta kepada siapa data informasi yang harus dihasilkan sistem. Bahar Edukasi ( : 2009).

Diagram ini merupakan gambaran umum sistem yang nantinya akan kita buat. secara uraian mah dapat dikatakan bahwa diagram kontek itu berisi siapa saja yang memberikan data (inputan) kesimstem serta kepada siapa data informasi yang harus dihasilkan sistem.

Jadi dalam diagram ini yang dibutuhkan adalah :

1. Siapa saja pihak yang akan memberikan data ke sistem. 2. Data apa saja yang diberikannya kesistem.

3. Kepada siapa sistem harus memberikan informasi atau laporan. 4. Apa saja isi atau jenis laporan yang harus dihasilkan sistem. 3) Data Flow Diagram

DFD adalah alat bantu yang sering digunakan untuk menggambarkan

sistem jaringan proses yang dihubungkan satu sama lain dengan alur data

baik secara manual maupun secara komputerisasi. Jogiyanto (1999 : 700)

(28)

20

1. External Entity (Kesatuan Luar) : Kesatuan dilingkungan luar system

yang dapat berupa orang atau organisasi sistem lainnya yang akan

memberikan input atau menerima output dari sistem.

Gambar 2.3

Sumber Jogiyanto 1999

External Entity

2. Arus Data : Keluar masuknya suatu proses yang merupakan

perpindahan data dari satu bagian kebagian lain dari sistem.

Gambar 2.4

Sumber Jogiyanto 1999

Arus Data

3. Proses : Kegiatan yang dilakukan oleh orang atau mesin dari hasil

suatu arus data yang masuk kedalam proses untuk dihasilkan arus data

yang akan keluar dari proses.

Gambar 2.5

Sumber Jogiyanto 1999

Proses

(29)

Gambar 2.6

Sumber Jogiyanto 1999

Data Store

4) Kamus Data

Kamus data dapat merupakan hasil property dari data. Dengan menggunakan kamus data, analisis sistem dapat mendefinisikan data yang mengalir di system dengan lengkap. Kamus data dibuat pada tahap analisis sistem dan digunakan baik pada tahap analisis maupun pada tahap perancangan sistem. Pada tahap analisis, kamus data dapat digunakan sebagai alat komunikasi antara analisis sistem denagn pemakai sistem tentang informasi yang dibutuhkan oleh pemakai system. Pada tahap perancangan system kamus data digunakan untuk merancang input, merancang laporan-laporan dan database. Jogiyanto (2005 : 752).

5) Perancangan Basis Data a) Normalisasi

Normalisasi merupakan tahapan perancangan dalam membangun basis data relasional yang tidak secara langsung berkaitan dengan model data, tetapi dengan menerapkan sejumlah aturan dan kriteria standar untuk menghasilkan struktur tabel yang normal. Pohan (2000 : 48-56).

Adapun langkah-langkah untuk menghasilkan struktur tabel yang normal, diantaranya yaitu :

1. Bentuk Normal Pertama / 1 NF ( First Normal Form) Bentuk Normal pertama terpenuhi jika sebuah tabel tidak memiliki atribut bernilai banyak (Multivalued Atribute) atau lebih dari satu atribut dengan domain nilai yang sama. 2. Bentuk Normal Kedua / 2 NF ( Second Normal Form)

(30)

22

memiliki ketergantungan fungsional pada key primer secara utuh.

3. Bentuk Normal Ketiga / 3 NF (Third Normal Form) Bentuk Normal Ketiga terpenuhi jika dan hanya jika semua atribut bukan kunci memiliki dependensi transitif terhadap kunci primer.

b) Tabel Relasi

Pengertian Table Relasi menurut adalah “Data yang menggambarkan hubungan antara table yang satu dengan table yang lainnya”. Fathansyah (2001 : 23)

Model basis data relational sering pula disebut sebagai model Relasional atau Basis Data Relasional. Model Basis Data ini ditemukan atau diperkenalkan pertama kalinya oleh E.F Codd. Model basis data menunjukan suatu cara atau mekanisme yang digunakan untuk mengelola atau mengorganisasi data secara fisik dalam memori sekunder yang berdampak pula pada bagaimana kita mengelompokan dan membentuk keseluruhan data yang terkait dalam sistem yang sedang ditinjau.

2.5.Microsoft Visual Basic 6.0

Visual Basic adalah salah satu development tools untuk membangun aplikasi dalam lingkungan windows. Drs. Daryanto, 2003.

Visual basic 6.0 merupakan pengembangan versi sebelumnya yaitu VB 3.0, 4.0, 5.0 yang mengalami kemajuan pesat di pasaran. Visual Basic adalah salah satu software untuk membuat program yang cukup sederhana tetapi banyak cakupan yang dapat dikerjakan, karena visual basic dapat mengakses banyak software. Kesederhanaan visual basic terletak pada kemudahan membuat bahasa pemrograman dan bentuk tampilan yang dikehendaki. Visual Basic ini merupakan pengembangan bahasa basic yang diterapkan pada program berbasis windows.

1. Toolbar (Tombol Piranti)

(31)

2. Form Windows (Tampilan Jendela)

Form Window atau jendela form adalah daerah kerja utama, dimana dapat digunakan untuk membuat program-program aplikasi visual basic.

3. Toolbox (Kotak Piranti)

Toolbox adalah sebuah kotak piranti yang mengandung semua objek atau kontrol yang dibutuhkan untuk membuat suatu program aplikasi.

4. Project Explorer

Jendela project explorer adalah jendela yang mengandung semua file didalam aplikasi Visual Basic.

5. Jendela Properties

Jendela properties adalah jendela yang mengandung semua informasi mengenai objek yang terdapat dalam aplikasi Visual Basic.

6. Jendela Code

(32)

3.1.Tinjauan Umum Station forma Channel, sebuah fo mancanegara dan du pelakunya, yang dik disesuaikan dengan p yang selalu berubah d format yang lebih banyak menyajikan dunia motor sport (terutama racing) beserta dikemas dengan menarik dan selalu dipe n perkembangan trend dan aktifitas insan otom h dari waktu ke waktu.

IT & Teknik Finance

(33)

3.3.Deskripsi Kerja

1. Fungsi Utama

Merencanakan, mengkonsep, serta melaksanakan event promosi sesuai dengan kebijakan perusahaan yang berorientasi kepada tujuan, visi, misi perusahaan serta respon dan citra positif dari publik.

2. Tugas Kerja

Tugas-tugas yang harus di lakukan oleh karyawan yaitu :

1. Mengantisipasi dan memberikan solusi segala permasalahan yang ada di dalam lingkupan departemennya.

2. Merencanakan, mengkonsep, serta melaksanakan event promosi, yang sesuai dengan kebijakan perusahaan, termasuk dalam hal ini kepromosian yang dilakukan atas kerjasama dengan mitra / pihak lain. 3. Memberikan arahan dan motivasi kepada seluruh stafnya yaitu Event

staff dan pendukungnya dalam melaksanakan pekerjaannya.

4. Menterjemahkan segala strategi dasar, sesuai dengan kebijakan yang ditentukan dan diputuskan oleh perusahaan, yang berorientasi kepada tujuan, visi, misi perusahaan serta respon dan citra positif dari publik. 5. Berperan aktif dalam memberikan saran dan pemikiran untuk tindakan

/ kebijakan manajemen, khususnya tentang hal yang berkaitan dengan masalah event.

6. Mengorganisasikan, mengendalikan dan mengawasi pekerjaan yang ditangani bidang event.

7. Membuat laporan secara teratur, per satuan waktu yang ditentukan. 8. Mencapai target penjualan yang telah disepakati oleh BGM.

9. Membuat Rancangan Keuangan dan Anggaran Perusahaan (RKAP) dan budget pengeluaran untuk departemennya.

10.Membuat dan/atau membatalkan kebijakan yang mencakup kegiatan internal departemennya.

(34)

26

12.Melakukan supervisi, memotivasi, dan memberikan penghargaan staff yang ada di bawahnya.

13.Mengantisipasi dan memberikan solusi segala permasalahan yang ada di dalam lingkupan departemennya.

14.Menyampaikan aspirasi atau ide-ide dan memperjuangkan hak-hak bawahan kepada BGM dan atau jajaran direksi yang ada di atasnya. 15.Hadir dan aktif berperan serta pada setiap pertemuan yang

diselenggarakan oleh BGM.

16.Tugas-tugas lain yang diberikan oleh BGM yang berkaitan dengan kegiatan event demi tercapainya respon dan citra positif dari publik. 3. Tanggung Jawab Kerja :

Adapun tanggung jawab yang harus di emban oleh para karyawan : 1. Menyusun rencana program dan pola kerja untuk departemennya. 2. Bersama dengan bagian Marketing dan promosi membuat acara atau

event untuk lebih meningkatkan citra atau brand image perusahaan. 3. Bertanggungjawab atas berlangsungnya event agar berjalan sesuai

dengan yang telah direncanakan.

4. Menegakan perilaku profesional, dan segala aturan tata-tertib perusahaan, serta menciptakan opini yang baik tentang perusahaan, baik di dalam maupun diluar perusahaan.

5. Membuat laporan berkala tentang perkembangan dan kemajuan yang dicapai bagian event dalam hal pencapaian target kepada BGM persatuan waktu yang ditentukan.

6. Bertanggungjawab atas segala hasil dan mutu pekerjaan yang dihasilkan oleh tim event nya.

7. Mengarahkan, mengontrol dan melakukan evaluasi terhadap perkembangan staf dibawahnya, termasuk pro-aktif memberikan motivasi, dan pengarahan baik langsung maupun melalui forum rapat. 8. Membangun iklim kerja yang dapat membuat pekerja berprestasi

(35)

9. Membangun komitmen dan rasa memiliki perusahaan kepada bawahannya.

10.Bertanggungjawab terhadap aset perusahaan yang digunakannya untuk menunjang pekerjaannya.

4. Wewenang

Beberapa wewenang yang di miliki oleh karyawan :

1. Mendapatkan segala informasi dari semua unsur manajemen, untuk diolah menjadi bahan didalam melaksanakan hubungan (pengkomunikasian) keluar / external-relationship.

2. Mengajukan anggaran yang berhubungan dengan event, terutama yang berkaitan dengan promosi untuk meningkatkan image dan citra perusahaan.

3. Melaksanakan dan mengendalikan jalannya event yang telah direncanakan dan disetujui oleh BGM.

4. Menginstruksikan dan memberi petunjuk kepada event team.

5. Menginstruksikan dan memberi petunjuk pelaksanaan improvement. 6. Melakukan penilaian (performance appraisal) terhadap kinerja para

staf bawahan saat pemberian reward dan evaluasi per tiga bulanan dan dilaporkan kepada HR departemennya.

7. Memberikan sanksi berupa teguran dan atau peringatan kepada staf di bawahnya, bila melanggar aturan dan tata tertib, jika diperlukan tindak-lanjut dari hal ini dapat merekomendasikannya kepada HR spv. 8. Menggunakan aset perusahaan yang digunakan untuk menunjang

(36)

31 BAB IV

ANALISIS PRAKTEK KERJA LAPANGAN

4.1. Analisis Sistem Yang Berjalan

Analisis sistem merupakan kegiatan menguraikan suatu sistem informasi yang utuh dan nyata ke dalam bagian-bagian atau komponen komputer dengan tujuan mengidentifikasi serta mengevaluasi masalah yang muncul. Sehingga mengarah kepada solusi penggunaan maupun pengembangan ke arah yang lebih baik yang sesuai dengan kebutuhan perkembangan aplikasi sistem yang diperlukan.

4.1.1. Analisis Dokumen

Analisis dokumen yang ada pada laporan penggajian penyiar, masih tidak teratur dan masih ada kesulitan dalam bagian absensi.

4.1.2.Analisis Prosedur yang sedang Berjalan

Prosedur penggajian penyiar di Auto Radio merupakan tahapan kegiatan penghitungan gaji penyiar yang dilakukan oleh Program Director yang hasilnya adalah untuk ketepatan dalam pengeluaran perusahaan. Dalam prosesnya ada beberapa prosedur yaitu :

1. Penyiar menjalankan siaran rutin sesuai Jadwalnya masing – masing yang telah dibuat oleh Program Director.

2. Operator mengontrol kegiatan rutin siaran termasuk mengisi absensi penyiar rutin setiap hari berdasarkan Jadwal Siaran.

(37)

4. Berdarkan Absensi tiap bulan, Program Director akan menghitung jumlah gaji tiap penyiar sesuai dengan kategorinya masing – masing dan diringkas dalam Laporan Gaji.

5. Laporan Gaji kemudian akan diberikan kepada Finance.

6. Berdasarkan Laporan Gaji, Finance kemudian membuat Laporan Keuangan. Kemudian Laporan Gaji akan diserahkan kembali kepada Program Director beserta Uang. Laporan Keuangan kemudian diarsipkan dan diserahkan kepada General Manager.

7. Program Director kemudian menyerahkan Uang dan Laporan Gaji kepada Announcer ( Penyiar ).

4.1.2.1. Flow Map

(38)

33

(39)

4.1.2.2. Diagram Kontek

Diagram Konteks merupakan gambaran global mengenai suatu sistem. Dalam diagram konteks menerangkan secara garis besar hubungan antara entitas-entitas yang ada pada sistem. Berikut ini adalah diagram konteks dari aplikasi pada sistem penggajian.

Gambar 4.2

Diagram Konteks yang berjalan 4.1.2.3. Data Flow Diagram

(40)

35

Gambar 4.3

DFD yang sedang berjalan 4.1.3. Evaluasi Sistem yang berjalan

Apkikasi sistem penggajian penyiar belum efektif karena masih bersifat manual, untuk itu akan di buat sistem penggajian yang baru.

4.2. Usulan Perancangan Sistem

(41)

4.2.1. Tujuan Perancangan Sistem

Perancangan sistem digambarkan dengan rancangan sistem yang akan dibangun sebelum dilakukan pengkodean kedalam suatu bahasa pemprograman. Dalam perancangan suatu sistem tidak lepas dari hasil analisa, karena dari hasil analisa, sistem baru dapat dibuat ke dalam suatu rancangan sistem.

Tahapan ini dijelaskan tentang pembuatan sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah kedalam satu kesatuan yang utuh, berfungsi dan bermanfaat. Perancangan sistem dibagi dua, yaitu desain konseptual atau desain secara umu atau desain secara logika dan desain secara terperinci atau desain secara fisik. Desain umu yang akan diaplikasikan bertujuan untuk memberikan gambaran secara umum kepada pengguna tentang sistem yang akan dibangun. Desin umum mengidentifikasi komponen-komponen sistem informasi yang akan didesain secara terperinci.

Tahap desai ini akan dimulai dengan memaparkan flowmap yang diteruskan dengan pembuatan diagram konteks yang di usulkan, DFD yang diusulkan dan pemakaian kamus data.

4.2.2. Perancangan Prosedur yang Diusulkan

1. Bagian HRD akan bertindak langsung dalam pengaturan penggajian para penyiar yang nantinya akan di bantu oleh operator dalam memanage data-data para penyiar

(42)

37

3. Operator akan bertingak langsung, bila ada terjadi kerusakan pada sistem penggajian yang telah di jalankan

4.2.2.1. Flow Map

Gambar 4.4

(43)

4.2.2.2. Diagram Kontek

Diagram Konteks merupakan gambaran global mengenai suatu sistem. Dalam diagram konteks menerangkan secara garis besar hubungan antara entitas-entitas yang ada pada sistem.

Gambar 4.5

Diagram Konteks Yang Diusulkan 4.2.2.3. Data Flow Diagram

(44)

39

! "

# "

"

" " "

!

!

! $

Gambar 4.6 DFD Yang Diusulkan 4.2.2.4. Kamus Data

(45)

Tabel 4.1

Tabel DTPenyiar

Nama File : DTPenyiar

Field Kunci : id

ID Tipe Ukuran Keterangan

Nama Int 5 User id

Alamat Varchar 20 Penyiar name

Kategori Varchar 20 Password

Tabel 4.2

Tabel Operator

Nama File : Operator

Field Kunci : id

Nama Field Tipe Ukuran Keterangan

id Int 5 User id

User Operator Varchar 20 Penyiar name

Password Varchar 20 Password

(46)

41

Tabel 4.3

Tabel DaftarGJ

Nama File : DaftarGJ

Field Kunci : G_Penyiar

Nama Field Tipe Ukuran Keterangan

ID Int 10 User id

Nama Varchar 30 Penyiar name

Kategori Varchar 20 Password

TJS Varchar 20 Total Jam Siaran

TG Varchar 20 Total Gaji

4.2.3. Evaluasi terhadap sistem yang di Usulkan/dirancang

(47)

36 5.1.Kesimpulan

1. Aplikasi penggajian penyiar di buat untuk memudahkan para HRD dalam melakukan penggajian pada karyawan penyiar yang dimana dulunya perhitungannya masih bersifat manual.

2. Aplikasi sistem penggajian ini tidak hanya memudahkan dalam sistem penggajian tapi juga sekaligus memudahkan dalam sistem absensi para penyiar.

5.2.Saran

1. Jika sitem aplikasi ini dapat menunjang kemajuan jalannya Auto Radio maka aplikasi ini dapat di pertahankan dan di kembangan untuk keperluan yang lain.

(48)

COVER CD

JUDUL

SISTEM PENGOLAHAN GAJI PENYIAR AUTO RADIO

Diajukan untuk memenuhi salah satu persyaratan kelulusan matakuliah Praktek Kerja Lapangan

Oleh : Andhika Wiguna S

Nim : 10505309

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA BANDUNG

(49)

37

Jogianto Hartono, MBA, PhD. 1999. Pengenalan Komputer. Andi. Yogyakarta

MADCOMS. 2002. Database Visual Basic 6.0 dengan Crystal Reports. Andi.

Yogyakarta.

Sumber Internet :

http://ilmukomputer.org/category/pemrograman-vb/

Gambar

Gambar 1.1
Tabel 1.1 Jadwal Kegiatan Kerja Praktek
Gambar 2.1
Gambar 2.2 Metode Waterfall (Classic Life Cycle)
+7

Referensi

Dokumen terkait

dari Perspektif Zen secara Dialogis (Yogyakarta: Institut DIAN/Interfidei, 2010), p.. sedang berupaya membangun suatu jenis spiritualitas dan praktik religiositas yang disajikan

Untuk setiap kueri citra yang diberikan, dilakukan pengekstrakan ciri dan direpresentasikan dalam fitur vektor, selanjutnya fitur vektor dari kueri akan dibandingkan ke dalam

Kapulaga dari Mysore mempunyai buah yang tumbuhnya tegak dengan bentuk membulat serta rasa lebih sedap, sedangkan kapulaga Malabar mempunyai tandan buah yang merayap

Hambatan keluar masuk pasar yang terjadi di desa Sorek Dua dan Desa Terantang Manuk relatif sama yaitu lembaga pemasaran ojol yang beroperasi dikedua desa tersebut adalah penduduk

Persentase tunas tetraploid yang berasal dari perendaman konsentrasi 30 dan 75 µM juga termasuk tinggi yaitu 40 dan 45,71%, namun pada kedua konsentrasi tersebut

a) Untuk mendapatkan Sertifikat CKIB, pemilik UUPI mengajukan permohonan penilaian kepada Kepala UPT KIPM setempat dengan melampirkan Dokumen Mutu CKIB. b) Kepala

Disamping itu, digunakan untuk menguraikan akuntansi pertanggungjawaban ditinjau dari at tijarah tafsir Al Mishbah yang mencakup material, sosial, dan spiritual agar sesuai dengan