LAMPIRAN
Interview Guide
Berikut adalah daftar pertanyaan yang akan digunakan dalam melakukan
wawancara:
a. Identitas Informan
Nama Informan:
Alamat Informan:
Usia :
Pendidikan Terakhir:
Pekerjaan :
Jabatan:
Status:
b. Daftar pertanyaan
Informan
Pangkal
• Menurut Bapak/Ibu, apa yang dimaksud dengan politik
dan partai politik
• Seberapa besar peran partai politik dalam pemerintahan
• Apa alasan Bapak/Ibu masuk ke Partai Keadilan
Sejahtera
• Apa perbedaan partai ini dengan partai Islam lainnya
PKS, khususnya di Kota Medan
• Karena PKS merupakan partai yang berbasis pada
agama, bagaimana nilai dan norma Islam diterapkan di
partai ini.
• Bagaimana posisi/kedudukan perempuan di
pemerintahan dan di PKS
• Apakah perempuan dilibatkan dalam pengambilan
keputusan dan kegiatan lainnya? Kegiatan apa saja yang
dilibatkan dan tidak dilibatkan, dan alasannya
• Dalam kepengurusan, bagaimana menempatkan
pengurus pada posisi-posisi strategis
• Sebagai salah satu partai yang berbasis pengkaderan,
bagaimana metode atau strategi partai dalam mencari
kader-kader baru, dan mempertahankan kader-kader
lama
• Selain pengkaderan, strategi dan metode apa yang
dilakukan PKS dalam mencari simpatisan atau
pendukung
• Sejauh apa perempuan berperan dalam mencari atau
Informan
Kunci
• Menurut Ibu/Bpk, apa yang dimaksud dengan politik dan
partai politik
• Seberapa besar peran partai politik dalam pemerintahan
• Apa alasan Ibu masuk ke Partai Keadilan Sejahtera
• Apa yang Ibu dapatkan selama menjadi pengurus PKS
• Posisi apa saja yang pernah Ibu duduki dan apakah Ibu
dilibatkan dalam pemilihan posisi tersebut
• Kebijakan-kebijakan atau aturan-aturan seperti apa yang
dikeluarkan oleh PKS untuk kader atau simpatisan
perempuan dan bagaimana menyikapinya
• Bagaimana prosedur perempuan dalam mencalonkan diri
menjadi anggota legislatif
• Apakah perempuan dilibatkan dalam pengambilan
keputusan? Jika ya, keputusan seperti apa dan dalam hal
apa saja! Jika tidak, apa alasannya!
• Strategi dan metode apa saja yang dilakukan kader
perempuan baik yang berada di luar bidang perempuan
atau yang berada di dalam bidang tersebut untuk mencari
lama
• Hambatan seperti apa yang biasanya dialami oleh kader
perempuan PKS dalam menjalankan tugas sebagai
pengurus partai dan bagaimana mengatasinya
• Hambatan yang terjadi pada perempuan dalam mencari
dam melakukan pengkaderan dan simpatisan dan
bagaimana mengatasinya
• Stigma-stigma seperti apa yang pernah didengar oleh
kader perempuan PKS
Informan
Biasa
• Bagaimana saudara memandang PKS
• Bagaimana pandangan saudara terhadap kader
perempuan PKS
• Menurut yang anda ketahui bagaimana proses
pengkaderan PKS
• Apakah anda simpatisan PKS? Ya atau tidak, berikan
alasannya
Daftar Pustaka
Akhyar N, Abdullah. Perempuan Aceh Di Tengah Rekontruksi
Pasca Bencana. Tesis Pasca Sarjana UNIMED, 2006. Balandier, Georges. Antropologi Politik. Jakarta: CV.Rajawali,
1986.
Budiarjo, Miriam. Dasar-Dasar Ilmu Politik. Jakarta:
Prima Grafika, 2012.
Cholisin. Dasar-dasar Ilmu Politik. Yogyakarta: Fakultas Ilmu
Sosial Universitas Negeri Yogyakarta, 2003.
Daulay, Harmoni. Perempuan Dalam Kemelut Gender. Medan:
USU Press, 2007.
Departemen Sosiologi FISIP Airlangga. Pemberdayaan
Perempuan: Kemiskinan, Politik dan Ancaman Tindak
Kekerasan. Surabaya: Lutfansah Mediatama, 2009. Fakih, Mansour. Analisis Gender dan Transformasi Sosial.
Yogyakarta: Pustaka Pelajar Offset, 1999.
Farida, Anis. Disertasi: Gerakan Sosial Lokal Perempuan.
Surabaya, 2012.
Fillah, Salim A. Dalam Dekapan Ukhuwah. Yogyakarta : Pro-U
Media 2010.
Fillah, Salim A. Jalan Cinta Para Pejuang. Yogyakarta: Pro-U
Media 2012.
Ihromi T.O, Maria Ulfah Subadio. Peranan dan Kedudukan
Wanita Indonesia. Yogyakarta: Gadjah Mada University. 1994.
James, P Spradley. Metode Etnografi. Yogyakarta: Tria Wacana
Edisi II. 2007.
Kartika, Titiek. Perempuan lokal vs Tambang Pasir Besi Global.
Nunuk A, P.Murniati. Getar Gender: Perempuan Indonesia
dalam Perspektif Agama, Budaya dan Keluarga. Magelang: IndonesiaTera, 2004.
Nurrahmi. Suatu Studi Rekrutmen Politik Calon Legislatif
Perempuan dalam PKS Pada Pemilu 2004. Medan: Usu Repository. 2009.
Relawati, Rahayu. Konsep dan Aplikasi Penelitian Gender.
Bandung: Muara Indah, 2011.
Rudyansjah, Tony. Antropoligi Agama (Wacana – wacana
Mutakhir dalam Kajian Religi dan Budaya). Jakarta: UI-Press, 2012.
Savitri, Nita. Jurnal Perempuan. Perempuan Politisi. Jakarta:
Yayasan Jurnal Perempuan, Vol.19 No.2, Mei 2014.
Suryochondro, Sukanti. Potret Pergerakan Wanita di Indonesia.
Jakarta: CV. Rajawali, 1984.
Turner S, Bryan. Agama dan Teori Sosial. Yogyakarta: IRCiSoD,
2003.
Qazan, Shalah. Membangun gerakan: Menuju Pembebasan
Perempuan. Solo: ERA INTERMEDIA, 2001.
Warjio. Politik Pembangunan Islam(Pemikiran dan Implementasi. Medan:Perdana Publishing, 2013
Yakan, fatih. Membentuk Fikrah dan Visi Gerakan Islam. Jakarta:
Robbani Press, 2006.
Sumber lain:
Jurnal Prisma. Wanita-wanita di Atas Pentas Politik. Jakarta: PT.
Temprint, 1996.
Jurnal Perempuan. Perempuan Politisi. Jakarta: Yayasan Jurnal
Jurnal Ilmu Komunikasi. Komunika. Medan: Dep. Ilmu
Komunikasi FISP USU, Volume X, NO.2 September
2014.
http://m.putra.rifandi.com/berita-luruskan-kembali-etimologi-dari-partai-politik.html diakses pada 21 September 2014
BAB III
PERAN dan KEDUDUKAN PEREMPUAN DALAM SISTEM
KADERISASI PARTAI KEADILAN SEJAHTERA
KOTA MEDAN
Kebijakan nasional yang bernuansa patriarki dan kuat untuk mengakui
hak-hak perempuan untuk berpolitik umumnya terjadi sebagai akibat kian
kuatnya gerakan-gerakan sosial-politik kaum perempuan menuntut kesamaan hak
(Susanti, 2009: 6). Kesamaan hak ini juga ditunjukkan oleh dunia politik yang
mulai memperhatikan hak-hak perempuan serta memberikan porsi yang lebih luas
bagi kaum perempuan untuk menyuarakan haknya.
Partai Keadilan Sejahtera sebagai sebuah partai yang memiliki basis
dakwah tidak dapat terlepas dari cara pandang perempuan yang menghiasi setiap
kebijakan. Kebijakan tersebut baik itu kebijakan yang bersifat umum mamupun
kebijakan yang bersifat khusus atau internal partai. Hal ini menjadi sebuah bukti
bahwa partai ini juga menjadikan perempuan berada pada sisian yang tidak dapat
diasingkan berbagai pendapatnya. Hal ini terlihat dari beberapa perempuan yang
berkiprah di DPR baik tingkat daerah maupun nasional. Hingga mereka yang
berada di akar rumput yang berjuang untuk memposisikan partai ini sebagaimana
kebutuhan masyarakat.
Bab ini berusaha membahas bagaimana sebenarnya kedudukan perempuan
di Partai Keadilan Sejahtera. Bagaimana mereka menghiasi berbagai kebijakan
3.1. Nilai dan Kedudukan Perempuan Di PKS Kota Medan
3.1.1. Nilai Perempuan di PKS Kota Medan
Secara umum perempuan memiliki nilai yang penting bagi Partai Keadilan
Sejahtera. Setidaknya hal ini terlihat dari adanya satu komisi tentang perempuan
dalam struktur kepengurusan partai dari pusat hingga daerah.
Keterlibatan perempuan dalam implementasi program kerja partai dapat
dikatakan sebagai keikutsertaan perempuan secara aktif dalam kegiatan partai.
Keterlibatan kader-kader perempuan di PKS yang terbanyak yaitu di Ta’lim rutin
kader (pengajian) yang pada awalnya dibentuk dari kelompok-kelompok kecil
yang dilaksanakan oleh masing-masing kepengurusan baik yang berada pada
tingkat wilayah dan juga pengajian ini dilakukan dalam skala besar yaitu
pengajian bersama dalam tujuan perekrutan kader-kader baru. Selain itu
keterlibatan kader perempuan dalam implementasi kegiatan partai adalah
kegiatan-kegiatan amal yang selama ini banyak dilakukan oleh PKS, misalnya
bakti sosial dalam menanggulangi bencana alam dengan memberikan bantuan
yaitu moril dan materi. Pada dasarnya perempuan PKS banyak terlibat pada
program-program yang bersifat sosial dan menyangkut permasalahan anak dan
perempuan.
Dalam AD/ART PKS berisi tentang pandangan-pandangan umum dan
khusus mengenai partai dalam menjalankan kegiatan partai. Hasil wawancara
yang dilakukan dengan Ketua Bidang Keperempuanan di DPD PKS, bahwa pada
dasarnya tidak ada aturan secara khusus mengenai pasal khusus tentang
unsur-unsur yang bias gender. Dalam Partai Keadilan Sosial (PKS) laki-laki dan
perempuan memiliki hak dan kewajiban yang sama dan berkembang atau tidaknya
tergantung.
Secara umum kedudukan perempuan di DPD PKS kota Medan memiliki
andil yang cukup baik. Setidaknya satu diantara lima pengurus harian (BPH) ada
salah satu perempuan di dalamnya, beliau adalalah ibu Dhiyaul Hayati. S.Ag.,
M.Pd. Beliau menjabat sebagai bendahara umum. Beliau adalah seorang kader
PKS yang dibentuk dari kampus yang banyak aktif dalam kegiatan organisisasi.
Bergabung bersama partai ini bagi beliau adalah sebuah panggilan yang akan
mewujudkan cita-citanya untuk menjadikan Islam yang lebih bermartabat.
Saya dahulu adalah seorang aktifis kampus. Beberapa organisasi telah saya ikuti sehingga atmosfer keorganisasian begitu melekat dalam diri saya. Bergabung bersama PKS adalah sebuah panggilan jiwa untuk mewujudkan sebuah cita-cita. Karena untuk memperbaiki negeri ini salah satunya adalah dengan jalan siyasih (politik) dan saya mencoba melakukan hal tersebut.
Dhiyaul Hayati menempuh pendidikan sekolah dasar di SD Inpress
066042 Helvetia Medan. Tahun 1989 menempuh pendidikan di Sekolah
Menengah Pertama Negeri 16 Medan Helvetia. Setelah menyelesaikan sekolah
pendidikan menengah, beliau melanjutkan Sekolah Menengah Umum di
Bukittinggi pada tahun 1991 tepatnya SMU Negeri 2 Bukittinggi. Kembali lagi ke
Medan pada tahun 1994 tepatnya setelah menyelesaikan Sekolahnya dan
melanjutkan ke bangku kuliah di IAIN SU (Instisute Agama Islam negeri
Sumatera Utara). Melanjutkan Pasca Sarjana di Unimed (Universitas Negeri
Medan) pada tahun 2001
Ketika duduk di bangku perkuliahan, Dhiyaul Hayati mengikuti beberapa
organisasi kampus, diantaranya adalah: HMI (Himpunan Mahaiswa Islam)
Komisariat Iain Su dan LDK (Lembaga Dakwah Kampus) Sumatera Utara selama
4 tahun, KAMMI (Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia) wilayah Medan
Selayang selama 1 tahun, GEMA Khadijah Medan Sunggal 4 tahun. Pada tahun
1999 beliau mulai masuk kedunia perpolitikan Indonesia dan memilih Partai
Keadilan sebagai rumah berteduhnya yang kemudian di tempatkan di DPC PK
Helvetia. Di tahun 2003 setelah PK bergabung menjadi PKS, beliau masuk ke
DPD PKS Medan Tembung selama 8 tahun.
Dhiyaul Hayati adalah bentuk representasi perempuan dalam tubuh
kepengurusan PKS. Hal ini sebagai bentuk aktualisasi bahwa perempuan memiliki
kedudukan tinggi terutama di DPD PKS kota Medan. Bentuk aktualisasi
keperempuanan inilah yang bertugas menjalankan berbagai kegiatan baik sifatnya
perekrutan hingga melakukan kegiatan-kegiatan pemberdayaan.
Hal yang menarik dari keberadaaan perempuan di PKS adalah mengapa
partai ini memberikan porsi istimewa kepada perempuan. Terdapat beberapa
alasan tentang bagaimana partai PKS menempatkan perempuan. Salah satunya
adalah beberapa jabatan penting dalam negara terutama yang berhubungan dengan
masalah kesehatan, peradilan maupun masalah pendidikan boleh di duduki oleh
perempuan. Hal ini pernah pula diberikan kepada Asy Syifaa oleh Umar yang
menunjuknya menjadi qadhi dalam pasar di kota Madinah. Pada waktu itu tidak
ada satu orang pun dari sahabatnya yang mencoba untuk mengingkarinya karena
itulah penetapan ini dianggap menjadi sebuah ijma’ yang sudah sesuai dengan
dalil syar’i.Selain itu pada masa Rasulullah para perempuan juga berperan dalam
hal kesehatan di dalam perang untuk mengobati mereka yang terluka.
Perempuan juga berhak untuk menjadi bagian dari majelis umat seperti
yang sudah dicontohkan oleh Rasulullah dimana pada saat menghadapi sebuah
musibah apapun maka beliau akan memanggil semua umatnya baik itu laki-laki
maupun perempuan untuk mendengarkan pendapat dari mereka semua. Ummu
Salamah yang merupakan istri dari Rasulullah juga melakukan musyarawah
dengan beliau dalam hal perjanjian Hudaibiyah. Dari semua hal yang dilakukan
oleh Rasulullah tersebut maka jelaslah bahwa kedudukan perempuan dalam Islam
sangat istimewa.
Perubahan cara pandang terlihat dalam konsep keluarga kader perempuan
tetapi„berbagi· . Tidak ada aturan tertulis yang dibuat, namun ada komitmen kuat
yang mendukung peran informan sebagai kader politik dan anggota DPRD.
Hibah rauf ‘Izzat (1997), Sharifah Hayati Syed Ismail (2002) dan Shukeri
Mohammad (2011) mengkaji penglibatan politik kaum perempuan menurut
pandangan Islam. Di dapati Islam tidak melarang para perempuan aktif dalam
politik tetapi mestilah disaluti bersama batasan yang telah digariskan Islam.
Seperti menurut Muhammad Abdul Qadir Abu Faris (2000) mengenai hukum
Islam dalam hak-hak perempuan. Pertama, Islam mengangkat kedudukan
perempuan setaraf laki-laki dengan mengiktiraf hak-hak perempuan secara
individu, sivil dan siasah. Kedua, perbedaan tabi’i (fisik) antara laki laki dan
perempuan membawa kepada perbedaan peranan masing-masing. Serta ketiga,
percampuran diantara laki-laki dan perempuan yang diharamkan. Permasalahan
ini lebih menekankan kepada garis panduan syariat yang perlu diikuti khususnya
untuk kaum perempuan.
Sebelumnya, peneliti akan memaparkan ada kondisi pendukung yang
membuat informan lebih leluasa dalam pembagian peran rumah tangganya. Faktor
pendukung ini adalah keterlibatan PKS sebagai partai dalam membangun
ketahanan keluarga menghadapi kiprah politisi kader perempuannya. Ketika
informan memutuskan untuk bergabung dalam kepengurusan partai dan menjadi
kader PKS, maka PKS sebagai intitusi partai melakukan pembicaraan dengan
informan dan suaminya. Banyak hal dibicarakan, termasuk komitmen suami dan
dukungan dalam tugas-tugas rumah tangga. Komitmen ini sifatnya tidak
PKS sebagai calon legislatif, maka pembicaraan partaidengan suami istri tersebut
lebih kompleks dan terinci dimana ada penyertaan surat izinsuami. Ini dilakukan
agar kader perempuan dapat berkiprah di ranah politik tanpa harus merasa
terbebani mengorbankan rumah tangganya.
Selama ini perempuan PKS sering dinilai sebagai sosok konvensional. Bila
dilihat dari tampilan luarnya, mereka sering dilihat tidak modern. Demikian pula
ketikapeneliti melakukan wawancara, secara konsep informan dapat dikategorikan
dalam skema pemikiran yang masih konvensional, tetapi dibarengi dengan
argumen yang kuat. Namun khusus dalam pembagian peran domestik, nampak
bahwa informan memakaicara pandang baru walaupun tidak secara lugas
diekspresikan dalam argumen mereka hampir tidak ada kendala ketika para suami
melakukan tugas-tugas domestik. Hal ini bisa jadi karena suami informan
berpendidikan tinggi sehingga memiliki cara pandangyang relatif tidak bias
gender.
3.1.2.. Kedudukan Perempuan Di PKS kota Medan
Partai Keadilan Sejahtera adalah sebuah partai yang tidak memberikan
perbedaan yang begitu jelas berdasarkan jenis kelamin. Hanya saja partai ini
adalah partai yang sangat menghargai hak-hak perempuan di dalamnya. Sehingga
terkadang hak-hak ini ibarat sebuah aturan keras yang seakan mengekang hak
perempuan, seperti larangan jam malam diatas jam 19.00 wib untuk syuro (rapat)
atau mengadakan pertemuan yang sifat tidak memiliki alasan syar’i. Namun hal
...”Sekilas orang diluaran sana akan berkata bahwa PKS adalah partai yang begitu membatasi ruang gerak perempuan. Seperti pengadaan jam malam tanpa ditemani mahromnya atau mengadakan pertemuan yang tidak jelas alasan syar’inya. Hal ini adalah sebuah larangan keras yang terlihat bagi mereka yang bahkan masih ada ditingkat kader pemula. Bagi kami itu bukan sebuah larangan namun merupakan sebuah cara untuk melindungi perempuan dari berbagai kejahatan ataupun niat buruk yang barangkali akan singgah.
Cara yang ditempuh PKS sebagai partai dakwah adalah cara mereka untuk
menghormati kedudukan perempuan yang juga tinggi di hadapan Allah SWT.
Inspirasi Partai Keadilan Sejahtera dalam memperlakukan hak perempuan seperti
yang terdapat dalam QS. An-Nur :31
Katakanlah kepada wanita yang beriman: “Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan memelihara kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak daripadanya. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung ke dadanya, dan janganlah menampakkan perhiasannya, kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau putra-putra mereka, atau putra-putra suami mereka, atau saudara-saudara laki-laki mereka, atau putra-putra saudara laki-laki mereka, atau putra-putra saudara perempuan mereka, atau wanita-wanita Islam, atau budak-budak yang mereka miliki, atau pelayan-pelayan laki-laki yang tidak mempunyai keinginan (terhadap wanita) atau anak-anak yang belum mengerti tentang aurat wanita. Dan janganlah mereka memukulkan kakinya agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan.Dan bertobatlah kamu sekalian kepada Allah, hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung.
Pembagian hak dan kewajiban antara laki-laki dan perempuan di Partai
Keadilan Sejahtera memiliki sedikit perbedaan. Mereka yang perempuan memiliki
keterbatasan ruang gerak untuk mengikuti kegiatan pengkaderan, secara yang
tertulis dalam PKS bahwa setiap kader yang perempuan harus mendapatkan izin
atau ditemani oleh mahromnya dalam setiap kegiatan partai di luar daerah. Hal ini
jelas untuk menjauhkan fitnah yang barang kali akan terjadi.
3.2. Keaktifan Perempuan Dalam Mengembangkan Partai Keadilan
Sejahtera
Berbicara tentang keaktifan pengurus perempuan di Partai Keadilan
Sejahtera akan berbicara tentang komitmen dan seberapa besar cinta seorang
kader terhadap Tuhan dan agamanya. Hal inilah yang mendasari keaktifan seorang
kader dalam kepengurusan.
Keaktifan pengurus perempuan juga dinilai dari seberapa besar komitmen
dan rasa cintanya. Mereka akan menjadikan agenda dakwah sebagai sebuah
prioritas. Dan memiliki prinsip serta sekala prioritas dalam hidup mereka. Semisal
ketika ada agenda dakwah yang mengharuskan ia untuk pergi mengisi pengajian
ke daerah terpencil, maka penguat mereka adalah komitmen mereka terhadap
agama. Mereka tidak akan pernah mengeluhkan hal-hal tersebut karena bagi
mereka setiap tetes keringat yang mengucur akan bernilai ibadah jika dijalani
dengan rasa ikhlas. Komitmen dan rasa cinta inilah yang menjadi sebuah “tekad”
yang selalu ditekankan dan ditularkan kepada kader-kader yang baru. Seperti yang
disebut oleh Fillah ( 2008) sebagai jalan cintanya para pejuang.
Terdapat beberapa cara melihat keaktifan perempuan dalam
pengembangan partai. Namun, secara umum ada tiga garis besar bagaimana
melihat keaktifan tersebut. Hal ini terlihat dari halaqah, fardiyah dan kegiatan
3.2.1. Halaqah
Halaqah adalah sebuah istilah yang ada hubungannya dengan dunia
pendidikan, khususnya pendidikan atau pengajaran Islam (tarbiyah Islamiyah).
Istilah halaqah (lingkaran) biasanya digunakan untuk menggambarkan
sekelompok kecil Muslim yang secara rutin mengkaji ajaran Islam. Jumlah peserta
mereka dalam kelompok kecil tersebut berkisar antara 3-12 orang.Mereka
mengkaji Islam dengan manhaj (kurikulum) tertentu. Biasanya kurikulum tersebut
berasal dari murabbi/ naqib yang mendapatkannya dari jamaah (organisasi) yang
menaungi halaqah tersebut. Di beberapa kalangan, halaqah disebut juga
mentoring, ta’lim, pengajian kelompok, tarbiyah atau sebutan lainnya14
Menurut Hanun Asrohah halaqah adalah proses belajar mengajar yang
dilaksanakan murid-murid dengan melingkari guru yang bersangkutan. Biasanya
duduk dilantai serta berlangsung secara kontinue untuk mendengarkan seorang
guru membacakan dan menerangkan kitab karangannya atau memberi komentar
atas karya orang lain.15
Sedangkan menurut Hasbullah, metode halaqah atau wetonan adalah
metode yang di dalamnya terdapat seorang kyai yang membaca kitab dalam
waktu tertentu, sedangkan santrinya membawa kitab yang sama, lalu santri
14
ht t ps:/ / pendidikansunnah.w ordpress.com/ 2015/ 01/ 23/ art i-dan-sejarah-halaqah/ (Diakses
Okt ober 2016)
15
ht t ps:/ / pendidikansunnah.w ordpress.com/ 2015/ 01/ 23/ art i-dan-sejarah-halaqah/ (Diakses
mendengarkan dan menyimak bacaan kiyai. Metode ini dapat dikatakan sebagai
proses belajar mengaji secara kolektif16
Tidak jauh berbeda, Haidar Putra Daulay dalam bukunya Sejarah
Pertumbuhan Pembaruan Pendidikan Islam di Indonesia menuturkan, wetonan
atau bandongan adalah metode kuliah di mana para santri mengikuti pelajaran
dengan duduk di sekeliling kyai. Kyai membacakan kitab yang dipelajari saat itu,
santri menyimak kitab masing-masing dan membuat catatan17
Halaqah merupakan kumpulan individu yang berkeinginan kuat untuk
membentuk kepribadian muslim secara terpadu yang berlandaskan kepada
Kitabullah dan Sunnah Rasul-Nya. Oleh karena itu peranan halaqah sangat
penting dalam tujuan pembentukan kepribadian muslim, yang pelaksanaannya
berlandaskan kepada contoh Nabi ` dalam membina para sahabatnya. Halaqah
sebagai perisai pelindung bagi pesertanya dari pengaruh eksternal yang kotor.
Masing-masing peserta terikat hubungan persaudaraan yang mendalam seperti
keluarga. Halaqah juga merupakan kumpulan individu yang mempunyai
kepentingan yang sama untuk meningkatkan iman dan amal saleh
Halaqah di Partai Keadilan Sejahtera berarti menghadiri kajian rutin setiap
minggunya. Hal ini bagi kader PKS tidak sekedar pengajian memperdalam ilmu
agama namun juga menjadi sebuah penguat antara masing-masing peserta
16
ht t ps:/ / pendidikansunnah.w ordpress.com/ 2015/ 01/ 23/ art i-dan-sejarah-halaqah/ (Diakses
Okt ober 2016)
17
ht t ps:/ / pendidikansunnah.w ordpress.com/ 2015/ 01/ 23/ art i-dan-sejarah-halaqah/ (Diakses
sehingga timbul sebuah ikatan yang kuat. Dalam halaqah inilah banyak diajar
bagaimana menjadi seorang kader baik secara terujar mamupun secara sikap.
Secara terujar berarti menyampaikan bagaiamana cara menjadi seorang
kader yang baik. Seperti penampilan hingga adab-adab yang harus diikuti.
Adab-adab tersebut berkaitan dengan cara berhadapan dengan lawan jenis hingga
bagaimana menghargai dan mencintai saudaranya.
Secara sikap ditunjukkan dengan tampilan bahasa tubuh, dan bagaimana
menjadi seorang kader yang baik, berlaku sopan, selalu mengucap salam hingga
penggunaan istilah akhi/ ukhti (saudara), antum (kamu/anda ), afwan (maaaf) dan
lain sebagainya. Untuk itu tidak jarang setiap kader PKS seperti memiliki sebuah
patron ataupun ukuran baku seorang kader.
Seorang perempuan yang aktif di kader PKS sangat dianjurkan untuk
berjilbab panjang. Hal ini jelas sesuai dengan tuntutan alqur’an( al ahzab:59) :
ﱠﻦِﻬِﺒﻴِﺑﻼَﺟ ْﻦِﻣ ﱠﻦِﻬْﻴَﻠَﻋ َﻦﻴِﻧْﺪُﻳ َﻦﻴِﻨِﻣْﺆُﻤْﻟﺍ ِءﺎَﺴِﻧَﻭ َﻚِﺗﺎَﻨَﺑَﻭ َﻚِﺟﺍَﻭْﺯﻷ ْﻞُﻗ ﱡﻲِﺒﱠﻨﻟﺍ ﺎَﻬﱡﻳَﺃ ﺎَﻳ
ْﻥَﺃ ﻰَﻧْﺩَﺃ َﻚِﻟَﺫﺎًﻤﻴِﺣَﺭ ﺍًﺭﻮُﻔَﻏ ُﻪﱠﻠﻟﺍ َﻥﺎَﻛَﻭ َﻦْﻳَﺫْﺆُﻳ ﻼَﻓ َﻦْﻓَﺮْﻌُﻳ
“Hai Nabi, Katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu & isteri-isteri orang mukmin: “Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka”. Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah utk dikenal, karena itu mereka tak di ganggu.& Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS. Al-Ahzab: 59)
Bagi mereka kader perempuan anjuran memakai jilbab akan senantiasa
didengungkan untuk mereka yang baru menjadi kader. Hal ini selain sebagai
sebuah perintah Allah, juga menjadi sebuah ciri khas tersendiri bagi kader PKS
...Sadar atau tidak, ada sebuah patron yang mencirikan seorang kader PKS, mereka yang perempuan akan berjilbab panjang hingga menutupi perut, kemeja dengan rok panjang atau gamis lalu memakai sepatu atau sandal gunung dan stocking.
Keaktifan seorang kader akan diukur dari seberapa sering ia mengikuti
kajian mingguan/ halaqah ini. Mereka yang aktif mengikuti halaqah diharapkan
memiliki pemahaman (fikrah) yang sesuai dengan cita-cita PKS. Fikrah yang
menegakkan Islam sebagai agama yang syumul (sempurna).
Mereka yang aktif mendatangi halaqah berarti telah merasakan manfaat
secara langsung bagi dirinya. Hal ini karena halaqah tidak hanya menghadirkan
kajian keIslaman namun juga cara memperbaiki bacaan qur’an hingga saling
bertukar informasi antar sesama peserta. Berikut adalah urutan acara yang biasa
dilakukan dalam setiap kegiatan halaqah:
1. Pembukaan
Pembukaaan adalah kata pembuka ataupun mukadimah yang berisi salam
salam dan betuk rasa syukur serta ucapan terimakasih kepada peserta yang sudah
datang pada halaqah tersebut. Pada halaqah yang masih diisi oleh kader pemula
dan kader muda biasanya pembukaan akan dibawakan oleh Murobbi (guru),
namun bagi kader madya ke atas para peserta akan diajukan untuk membawa
pembukaaan secara bergiliran
2. Tilawah/ murojaah hapalan
Tilawah adalah kegiatan yang dilakukan dengan membaca alqur’an oleh
peserta halaqah secara bergiliran. Kegiatan ini berguna untuk memperlancara
atas biasanya kegiatan tilawah ini diganti dengan kegiatan murojaah hafalan
(setoran hafalan), dimana setiap peserta akan diberi tanggung jawab hapalan yang
harus diselesaikan selama satu minggu.
3. Tadabur ayat
Kegiatan ini adalah kegiatan mengupas isi alqur’an. Kegiatan ini
dilakukan dengan mengambil salah satu ayat dalam alqur’an dan mengupasnya
bersama-sama dengan murobbi sebagai penengahnya.
4. Infaq
Dalam setiap kelompok halaqah disarankan untuk membentuk sistem
keuangan sendiri. Untuk itu dalam setiap kelompok halaqah membuat iuran infaq
seikhlas hati yang nantinya uang tersebut akan digunakan untuk kemaslahatan
kelompok dan lain-lain.
5. Materi
Materi adalah inti dari sebuah halaqah, dimana pada sesi inilah
penyampaian ilmu, ajaran Islam hingga doktrin pengkaderan berlangsung.
Seorang murobbi dilengkapi sebuah silabus materi yang akan ia sampaikan setiap
pekannya.
6. Khobar
Khobar atau kabar adalah sebuah sesi diskusi dan perbincangan santai
tentang kabar-kabar para peserta khalaqah, kegiatan dalam sepekan hingga
pembicaraan masalah pekerjaan. Apa saja dapat dibicarakan dalam sesi ini. Sesi
sesi yang akan menguatkan rasa tafahum (memahami) seorang peserta dengan
peserta yang lainnya.
7. Doa dan penutup
Doa adalah sebuah sesi penutup dalam satu kegiatan halaqah. Pada
halaqah kader pemula dan muda biasanya doa akan dibawakan oleh murobbi,
namun pada kader madya ke atas doa akan dibawakan perserta secara bergiliran.
Seusai doa secara umum maka akan ditutup dengan doa penutup majelis sebagai
berikut:
َﻚْﻴَﻟِﺈُﺑْﻮُﺗَﺃَﻮَﻛُﺮِﻔْﻐَﺘْﺳَﺄَﺘْﻧَﺃﱠﻻِﺈَﻬﻟِﺇَﻼْﻧَﺃُﺪَﻬْﺷَﺄَﻛِﺪْﻤَﺤِﺑَﻮﱠﻤُﻬﱠﻠﻟﺎَﻜَﻧﺎَﺤْﺒُﺳ
“Maha suci Engkau ya Allah, dan segala puji bagi-Mu.Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan melainkan Engkau.aku mohon ampun dan bertaubat kepada-Mu.”
Prosesi halaqah di atas adalah sebuah ketentuan yang umum yang
dilakukan dalam satu kelompok halaqah. Begitu pula aktifitas yang dilakukan
pada kegiatan kelompok halaqah perempuan, tidak ada perbedaaan yang
signifikan menyangkut tata tertibnya. Hanya saja kekhususan materi yang banyak
menyentuh tentang perempuan akan menjadi sesuatu yang akan banyak dibahas.
yang soleha, dan bagaimana tetap menjaga aktifitas dakwah di tengah pengabdian kepada suami”.
Bentuk inilah yang menjadi titik perbedaan antara kegiatan halaqah
perempuan dan laki-laki di Partai Keadilan Sejahtera khususnya di kota Medan.
3.2.2. Fardiyah
Dakwah fardiyah18 ialah ajakan atau seruan ke jalan Allah yang dilakukan
seorang da’I (penyeru) kepada orang lain secara individual, dengan tujuan
memindahkan mad’u (yang diseru) pada keadaan yang lebih baik dan diridhoi
Allah SWT. Dakwah Fardiyah memiliki 3 (tiga) pendekatan :
1. Mafhum Da’wi
2. Mahfum Haraki
3. Mahfum Tanzhimi
Mafhum Da’wi dalam dakwah fardiyah yaitu : Usaha seorang dai untuk
lebih dekat mengenal mad’u dalam rangka mengajaknya ke jalan Allah.
Mafhum Haraki dalam dakwah Fardiyah yaitu : Menjalin hubungan
dengan masyarakat umum, kemudian memilih salah seorangdari mereka untuk
membina hubungan lebih erat, dalam rangka menuntunnya kejalan Allah.
Mafhum Tandzhimi dalam dakwah fardiyah, yaitu : Upaya
pengorganisasian terhadap seorang mad’u yang diajak dan dituntun kejalan Allah,
Tanzhim tersebut meliputi : taujih (arahan), Tauzif (Penugasan) dan tashnif
(Penggolongan).
18
Ketiga pendekatan dalam fardhiyah di atas merupakan suatu kesatuan yang
utuh. Hal ini tentu saja ketiganya harus dijalankan secara bersamaan untuk
mendapatkan kader ataupun da’i yang baik.
Betapapun dakwah fardiyah relatif lebih kecil skup jangkauannya dan
lebih lambat hasil yang diraih sang da'i, tetapi dakwah fardiyah memiliki
kelebihan dan urgensi yang perlu dipertimbangkan oleh setiap aktifis dakwah:
1. Juru dakwah dituntut untuk memiliki skill mendidik, karena pengalaman
dan latihannya yang kontinue dalam melayanai mad'u agar menjadi pribadi
muslim yang baik.
2. Dalam dakwah fardiyah, para pelakunya terdorong untuk meningkatkan
bekal berupa pengetahuan dan bekal-bekal dakwah lainnya.
3. Kegiatan juru dakwah yang dilakukan secara terbuka biasanya terlihat
orang banyak, dimana sang da’i diuji keikhlasannya, sedangkan dalam
dakwah fardiyah sang da'i tidak nampak oleh orang banyak, berarti ia
teruji keikhlasannya, karena ia bekerja tanpa menunggu atau
mengharapkan keuntungan material dari orang lain.
4. Juru dakwah dalam dakwah fardiyah adalah aktifis dakwah dengan segala
makna dan penjabarannya, bahkan ia adalah seorang teladan bagi
mad’unya.
5. Mad’u dalam dakwah fardiyah adalah orang-orang pilihan berdasarkan
pengetahuan dan ijtihad sang da’i.
6. Dalam dakwah fardiyah, mad’u mendapat peluang bertanya dan berdialog
7. Hubungan antara da’i dan mad’u nampak lebih dekat dan harmonis.
8. Mad’u dalam dakwah fardiyah merasa selalu diperhatikan oleh sang da’i,
secara psikologis akan memberikan dampak positif.
9. Arahan dan bimbingan lebih fokus dan efektif serta efesien (tak perlu
biaya) dibanding dakwah umum.
10.Dakwah fardiyah dapat dilakukan dalam segala situasi, kapan dan dimana
saja dan dalam setiap peluang dan kesempatan sang da'i.
Dalam agenda dakwah yang dilakukan Partai Keadilan Sejahtera,
fardhiyah merupakan instrumen penting dalam hal mengembagkan kader. Hal
ini karena dalam dakwah fardhiyah menjadikan diri seorang da’i sebagai
instrumen untuk mengajak seseorang ke jalan kebaikan. Sentuhan-sentuhan
yang mengikat qalbu akan dijalankan, bukan saja untuk diri da’i tersebut
namun juga untuk seorang yang ingin ia ajak menjadi bagian dari dakwah.
Meskipun fardhiyah merupakan instrumen penting dalam dakwah
di Partai Keadilan Sejahtera, namun tingkat keberhasilan dalam dakwah ini
tergolong kecil. Hal ini karena ruang dakwah yang dilakukan dalam dakwah
fardhiyah ini adalah menyentuh langsung ke individu melalui media dialog..
Alhasil prosesnya akan memakan waktu yang lama dan hanya mengena satu
atau dua individu saja.
Terdapat hal yang menarik dari dakwah fardhiyah yang dijalankan di
Partai Keadilan Sejahtera khsususnya pada perempuan. Dakwah fardhiyah
terkesan lebih masuk dan menjadi sebuah strategi pamungkas untuk memikat
Keadilan Sejahtera. Hal ini karena para akhwat-akhwat yang menjadi da’i di
sana menggunakan pendekatan hati dan lewat perhatian serta kata-kata yang
santun, yang secara tidak langsung langsung memikat hati dan menerima
dakwah tersebut.
...“Dakwah fardhiyah lebih nyata terlihat pada bagian akhwat daripada ikhwan, hal ini karena fardhiyah menggunakan isntrumen hati dan pendekatan intens dengan dialog. Cara ini lebih mudah memikat para perempuan daripada laki-laki yang lebih menggunakan logika berpikirnya. Sehingga terkadang lebih mudah mengajak para perempuan untuk menutup aurat daripada merubah seorang laki-laki untuk memakai celana isbal (cingkrang)”
Penggalan wawancara di atas menunjukkan bagaimana kehadiran dakwah
fardhiyah benar-benar menjadi instrumen untuk mengajak para simaptisan bahkan
kader untuk lebih aktif dan ikut dalam rangkaian kegiatan dakwah di Partai
Keadilan Sejahtera.
Hal yang juga tidak kalah menarik dari dakwah fardhiyah adalah ketika
metode ini menjadi metode yang baik untuk melengkapi proses Tabayyun
(klarifikasi) ketika terjadi masalah dengan salah satu kader. Metode ini
mengutamakan dialog dari hati ke hati dan ini sangat efektif dalam mengajak
ataupun memberikan nasihat terbaik ketika terdapat kader dakwah yang mulai
melenceng dari ranah dakwah seperti tidak hadir dalam halaqah selama tiga
3.3. Kebijakan dan Upaya Partai Memberdayakan Kader dan Simpatisan
Perempuan
Pemberdayaan masyarakat itu sendiri adalah suatu proses yang
mengembangkan dan memperkuat kemampuan masyarakat untuk terus
terlibat dalam proses pembangunan yangberlangsung secara dinamis
sehingga masyarakat dapat menyelesaikan masalah yang dihadapi serta dapat
mengambil keputusan secara bebas (independent) dan mandiri.
Memberdayakan masyarakat merupakan suatu masalah tersendiri yang
berkaitan dengan hakikat dari power atau daya (mengandung pengertian
“kemampuan”, “kekuatan” ataupun,“ kekuasaan”), serta hubungan antar
individu atau lapisan sosial yang lain. Pada dasarnya setiap individu dilahirkan
dengan daya. Hanya saja kadar daya itu akan berbeda antara satu individu
dengan individu yang lain. Kondisi ini dipengaruhi oleh berbagai faktor yang
saling terkait (interlinking factors) antara lain seperti pengetahuan,
kemampuan, status, harta, kedudukan dan jenis kelamin.
Faktor-faktor yang saling terkait tersebut pada akhirnya membuat
hubungan antarindividu, dengan dikotonomi subyek (penguasa) dan obyek
(yang dikuasai) yang meliputi kaya-miskin, laki-laki-perempuan, guru-murid,
pemerinah-warganya, antar agen pembangunan dan simiskin dan lain
sebagainya. Bentuk relasi sosial yang dicirikan dengan dikotomi subyek dan
obyek tersebut merupakan relasi yang ingin “diperbaiki” melalui proses
pemberdayaan.
adanya ‘pengakuan’ subyek akan “kemampuan” atau “daya” (power) yang
dimiliki obyek. Secara garis besar, proses ini melihat penting mengalirnya daya
(flow of power) dari subyek ke obyek dengan memberinya kesempatan untuk
meningkatkan hidupnya dengan memakai sumber yang ada merupakan salah
satu manifestasi dari mengalirnya daya tersebut. Pada akhirnya, kemampuan
individu miskin untuk dapat mewujudkan harapannya dengan diberinya
“pengakuan” oleh subyek merupakan bukti bahwa individu tersebut
mempunyai daya. Dengan kata lain, mengalirnya daya ini dapat
Program PKS semakin meningkat, kini dengan program kerja yang baru
diharapkan dapat mencapai cita-cita partai yakni memimpin dan melayani
bangsa Indonesia.Beberapa intisari program itu adalah sebagai berikut:
a. Bidang Pembinaan Kader
Bidang ini bertujuan untuk menumbuhkan kader yang mampu menjadi
pemimpin yang kuat untuk masa depan. Pemuda hari ini adalah pemuda masa
depan, mempunyai kemampuan membangun solidaritas masyarakat untuk
berpartisipasi dalam seluruh dinamika kehidupan berbangsa dan bernegara, yang
memiliki keunggulan moral, keperibadian dan intektualitas, bersih peduli dan
professional.
b. Bidang PembinaanWilayah
Bidang ini dimaksudkan untuk mengembangkan otonomi daerah yang terkendali
serta berorientasi pada semangat keadilan dan profesionalitas melalui masyarakat
dalam lembaga-lembaga kenegaraan ditingkat pusat, provinsi, dan daerah. Selain
peningkatan kesejahteraan, masyarakat luas dengan membangun sistem yang
efektif untuk pelayanan publik, pengentasan kemiskinan, dan pemerataan antar
daerah.
c. Bidang Kewanitaan
Pada bidang ini, PKS ingin mewujudkan perempuan Indonesia yang sejahtera,
cerdas dan berdaya melalui pemantapan peran di sektor domestik maupun publik
dalam bingkai ketakwaan.
d. Bidang Kesejahteraan Rakyat
Bidang ini secara khusus bertujuan untuk membangun sektor riil yang kuat dan
berdaya demi mengangkat derajat hidup rakyat yang terpinggirkan, terutama
kaum tani, nelayan, buruh, dan pedagang kecil serta kelompok yang berada di
bawah garis kemiskinan, melalui pengembangan unit usaha mandiri,
pembentukan balai latihan kerja, dan pemantapan lembaga keuangan syariat
sebagai alternatif solusi.
e. Bidang Politik, Hukum danKeamanan
Bidang ini bertujan untuk memelopori reformasi sistem politik birokrasi,
peradilan dan militer untuk berkomitmen terhadap penguatan demokrasi,
penegakan hukum yang di awali dengan membersihkan aparat penegaknya dari
perilaku yang bermasalah serta kapasitas kelembagaan. Selain itu juga
menjadikan kekuatan rakyat sebagai modal dasar keamanan domestik dan
ketertiban sosial dengan menempatkan polisi sebagai penegak hukum yang
f. Bidang Ekonomi, Keuangan, Industri danTeknologi
Bidang ini, merupakan bidang utama dalam mendorong program reformasi
ekonomi sebagai pilar pemulihan perekonomian nasional dengan basis ekonomi
syariah.Hal ini kemudian diperkuat dengan peningkatan industri nasional
berbasis hemat SDA (sumber daya alam) dan SDM (sumber daya manusia) yang
unggul, melalui transfer kebijakan teknologi dan pengembangan riset yang
diikuti pembangunan pada sektor perbaikan serta finansial demi menjaga
stabilitas ekonomi.
g.Bidang Pembinaaan Pemuda
Sebagai partai kader, bidang pembinaan pemuda adalah bidang yang mengerti
posisi strategi, bidang ini bertujuan untuk membina pemuda sebagai pilar
pembangunan bangsa dalam mengatasi masalah sosial dan moral, serta
menjadikan kaum muda yang mandiri, berdaya dan mempersiapkannya sebagai
calon pemimpin bangsa.
Program PKS diatas berpararel dengan yang di pusat, dalam program
kerja itu ada beberapa yang sudah dilaksanakan dan ada juga yang baru akan
dilaksanakan. Program yang sudah dilaksanakan yaitu dalam bidang politik
yang topang oleh bidang kader yakni, melakukan penyuluhan dan tata cara
pemilihan yang baik, agar masyarakat dapat memilih pemimpin mereka yang
benar-benar amanah, dan jujur, melakukan pembekalan tentang kepemimpinan
yang memegang moral dan terhindar dari korupsi, dan lainnya. Membuat suatu
majelis ta’lim yang bukan saja berdakwah namun dibentuk suatu kelompok
Program-program PKS dalam meningkatkan pemberdayaan masyarakat
dalam berdemokrasi yaitu, pelatihan sosial politik, informasi parlemen/
pembangunan, bahwa memilih politisi jujur dan amanah adalah ibadah.
Model-model pemberdayaan masyarakat yang dilakukan oleh PKS, Pembinaan
kemasyarakatan dan keagamaan (advokasi kebutuhan suatu desa, kerukunan
masyarakat, majelis ta’lim, baksos: pengobatan geratis, sunatan masal, sembako
geratis/murah, pelayanan kesehatan masyarakat miskin, pengadaan sarana air
bersih, rehab mushola/masjid, beasiswa pendidikan, penghargaan siswa
berprestasi, beasiswa ke luar negeri, umroh, olahraga massal, lomba marhaban,
pelestarian budaya positif di masyarakat, menjaga kodisi kondusif politik
lokal, mendorong partisipasi politik dan pembangunan masyarakatmelalui
temu peduli pembangunan, penyuluhan dan sosialisasi program pemerintah,
BAB IV
PERAN PEREMPUAN PARTAI KEADILAN SEJAHTERA
KOTA MEDAN DALAM PEREKRUTAN KADER DAN SIMPATISAN
Bab sebelumnya telah dijelaskan bahwa tulisan ini memiliki fokus pada
apa yang terjadi dan dilakukan oleh kaum perempuan yang ada di DPD Partai
Keadilan Sejahtera dalam mencari generasi untuk keberlangsungan partai dan
mencari penyokong atau pendukung untuk eksistensi keberadaan partai tersebut.
Namun sebelum membahas peran perempuan, terlebih dahulu perlu diketahui
kondisi kaum perempuan tersebut selama berada di lingkaran partai politik
terkhusus Partai Keadilan Sejahtera yang merupakan wadah mereka di dunia
perpolitikan.
Asumsi dasarnya mengenai pentingnya pembahasan terkait kondisi
perempuan ini sebagai alat bantu untuk mempermudah penganalisaan sebab akibat
yang terjadi dalam pengambilan keputusan yang ada. Hal lain yang juga perlu
mendapatkan perhatian adalah pandangan emik kaum perempuan yang ada di
Partai Keadilan Sejahtera menyangkut pendefinisian konsep perempuan dan
politik. Pemahaman akan konsep emik tentang perempuan dan politik ini akan
membantu memahami realitas sosial menyangkut keberadaan perempuan di Partai
Keadilan Sejahtera. Pemahaman tersebutlah yang juga akan melandasi cara dan
strategi perekrutan kader dan simpatisan.
Rekruitmen fardi adalah rekuitmen yang dilakukan oleh anggota Tarbiyah
terhadap suatu atau dua orang dengan pendekatan pribadi atas inisiatif sendiri atau
seseorang anggota Tarbiyah mencari calon peserta Tarbiyah, dimana calon
tersebut kemudian dikondisikan melalui tahap tahap, antara lain: ta’aruf dan
taqarrub. Hasil dari upaya pemantauan ini kemudian dilaporkan, dibicarakan, dan
dianalisis dalam forum halaqoh berdasarkan standar syarat syarat peserta
Tarbiyah. Jika memenuhi syarat maka ia akan diarahkan untuk mengikuti halakoh
Tarbiyah.
Jika dilihat secara seseksama tentang perekrutan fardi ini terdapat beberapa
makna positif, salah satunya adalah suatu partai politik (PKS) bisa mendidik
peserta didiknya melalu tahap kaderisasi Tarbiyah setelah direkrut. Proses
Tarbiyah sendiri berjalan cukup lama dengan diberi bimbingan sekaligus
pendidikan kader. Setelah berhasil melewati fase pendidikan Tarbiyah PKS bisa
mendapatkan sebuah kader atau anggota yang loyal dan berkontribusi bagus
sesuai kriteria PKS sendiri.
Sementara Rekruitmen jama’i yakni rekruitmen yang dilakukan secara
kolektif dengan cara formal dan informal. Pola rekruitmen ini bisa dilakukan
dengan rekruitmen tehadap anggota masyarakat melalui kegiatan formal
kepartaian untuk menjadi anggota dan simpatisan partai. Rekruitmen melalui
pendaftaran peserta, sampai kepada rekruitmen melalui organisasi ekstrakulikuler
di sekolah atau kampus. Dari perekruitan perekruitan seperti ini akan melahirkan
sebuah kader yang sudah menjadi kriteria PKS sendiri.
Partai Keadilan Sejahtera mampu mencetak kader-kader yang loyal kepada
Partai. Hal ini karena kader-kader PKS sudah dididik oleh partai dengan
kader-kader tersebut memegang amanah dari partai yang tidak boleh diingkari.
Kader-kader tersebut dapat dikeluarkan dari partai apabila melanggar peraturan,
perjanjian, dan amanah yang sudah diberikan partai. Kader-kader ini juga akan
melanjutkan tujuan dan memegang tongkat estafet untuk memperjuangkan
perjuangan PKS di kanca perpolitikan Indonesia.
Doktrin adalah peroses penanaman nilai-nilai ideologi kepada para anggota.
Ideologi yang di maksud adalah seperangkat nilai-nilai positif yang dirumuskan
secara kongkret dan sistematis dalam bentuk program program kegiatan yang
pelaksanaannya di awasi ketat oleh pengawas. Dalam proses kaderisasi yang di
lakukan oleh PKS, PKS sangat mendidik para kader kadernya untuk mengerti
ideologi yang ada di dalam PKS sendiri. PKS membuat kurikulum sendiri untuk
dijadikan referensi peserta didiknya di Tarbiyah. PKS juga mengawasi ketat kader
kadernya agar tidak menyimpang dari ajaran PKS. Doktrin doktrin ini
diasumsikan oleh kader PKS kemudian diimplementasikan di program kerja
partai.
Jika kita lihat gerakan politik PKS sangatlah bagus, PKS memiliki cara yang
khas dalam perekruitan dan kaderisasi. Pendukung PKS di seluruh Indonesia
mencapai 800.00 orang dengan komposisi 70% kader, dan 30% kader inti.
Dengan memiliki kader yang solid, masyarakat akan meilihat sendiri kader partai
mana yang bagus dan dapat dipercaya. Jika kader PKS mendapat simpati dari
masyarakat dan masyarakat pun berkata bagus atas eksitensi kader di lingkungan
dan pemerintahan, bukan tidak mungkin PKS akan mendapatkan dukungan dari
Sistem rekuitmen PKS dilalukan dengan dua cara rekuitmen fardi dan
jama’i. Rekuitemen fardi sendiri dilakukan oleh anggota Tarbiyah PKS terhadap
beberapa orang. Dan rekuitmen jama’i yakni rekuitmen yang dilakukan secara
kolektif dengan formal dan informal atau sering kita sebut perekuitan langsung ke
partai seperti partai lainnya. Dari kedua cara rekuitmen ini, bisa disimpulkan
bahwa PKS adalah partai terbuka. Terbukti PKS tidak merekrut anggota tidak
hanya dari sistem fardi tapi lewat sistem jama’i.
Rekuitmen fardi adalah rekuitmen yang dilakukan oleh anggota Tarbiyah
terhadap suatu atau dua orang dengan pendekatan pribadi atas inisiatif sendiri atau
atas rekomendasi seorang murrabbi. Rekuitmen ini dilakukan dengan cara
seseorang anggota Tarbiyah mencari calon peserta Tarbiyah, dimana calon
tersebut kemudian dikondisikan melalui beberapa tahap, antara lain: ta’aruf
(pengenalan dan pendekatan), ikhtiar (upaya mempengaruhi si calon), dan
taqarrub (mendekatkan atau menghubungkan si calon dengan komunitas
Tarbiyah). Hasil dari upaya pemantauan ini kemudian dilaporkan, dibicarakan,
dan dianalisis dalam forum halaqoh berdasarkan standar syarat syarat peserta
Tarbiyah. Jika memenuhi syarat maka ia akan diarahkan untuk mengikuti halakoh
Tarbiyah.
Rekruitmen jama’i yakni rekruitmen yang dilakukan secara kolektif dengan
cara formal dan informal. Rekruitmen jenis ini memiliki beberapa pola sebagai
berikut :
2. Rekruitmen kepartaian, yakni rekruitmen tehadap anggota masyarakat melalui
Kegiatan ini dilakukan melalui, pertama, Training Orientasi 1 (TOP 1). Dari
TOP 1 akan dihasilkan beberapa tingkatan calon kader, antara lain: yang
memiliki kualifikasi tertinggi akan menjadi anggota pemula terbina.
Kelompok inilah yang akan dibina dengan intensif di “kawah candradimuka”
yang disebut halaqoh tarbiyah, seperti yang di tempuh di LDK. Kualifikasi
kedua akan menjadi calon anggota pemula terdaftar yang hanya boleh
mengikuti Ta’lim Rutin Partai (TRP). Sedangkan kualifikasi terendah akan
menjadi calon anggota partai yang hanya menerima KTA, yang berfungsi
menambah dukungan dan suara bagi partai. Kedua, Training Orientasi Partai
II (TOP II). TOP II berfungsi meningkatkan peserta TRP dan yang menerima
KTA untuk bisa menjadi Anggota Pemula Terbina atau halaqoh Tarbiyah
level pemula.
3. Rekruitmen melalui pendaftaran peserta. Pendaftaran peserta ini bisa
dilakukan di sekretariat tingkat pusat, wilayah, daerah, cabang, hingga DPRa,
di rumah rumah kader PKS atau melalui website. Para peserta yang mendaftar
juga akan di training melalui TOP 1, TOP 2, dan diupayakan bisa mengikuti
Tarbiyah anggota level pemula.
4. Rekruitmen melalui Lembaga Dakwah Sekolah dan Lembaga Dakwah
Kampus. Hasil dari rekruitmen ini juga diarahkan untuk mengikuti Tarbiyah
anggota pemula.
5. Rekruitmen juga bisa dilakukan melalui berbagai kegiatan yang lain, seperti
majelis ta’lim, studi intensif, kegiatan Ramdhan, pelatihan, baksos, santunan,
menjadi pintu masuk bagi calon kader untuk menjadi peserta Tarbiyah level
pemula.
Dalam merekrut calon PKS tidak mau main main, PKS bisa merekrut
sekaligus menyeleksi mana yang pantas memegang dakwah PKS di parlemen dan
lingkungan. Islam telah menjadikan sebagai tugas muslim untuk membentuk
masyarakat yang sehat, yang bersih dari korupsi dan perbuatan tercela dan untuk
berkelakuan baik dan menghidarkan kezaliman
Partisipasi perempuan dalam dunia politik merupakan keterlibatan kaum
perempuan dalam segala aktifitas politik baik aktif maupun pasif. Keterlibatan
perempuan di dunia politik memang sudah cukup lama terjadi dan berkembang
setelah masa reformasi. Semua partai yang ada di Indonesia juga memberi
kesempatan untuk kaum perempuan terlibat langsung dan aktif dalam dunia
perpolitikan, begitu juga dengan Partai Keadilan Sejahtera.
Rekrutmen kader partai merupakan hal sangat urgent untuk dilakukan
mengingat regenerasi partai dan penyedian orang-orang berkualitas yang akan
akan dicalonkan menjadi anggota-anggota legislatif. Seperti yang disebutkan
dalam UU No 31 tahun 2002 tentang partai politik, khususnya pasal 7 ayat 5
dimana salah satu fungsi utamaa partai politik adalah sebagai sarana rekrutmen
politik dalam proses pengisian jabatan plitik melalui mekanisme demokrasi
dengan memperhatikan kesetaraan dan keadilan gender. Menurut Miriam
Budiarjo, partai politik sebagai sarana rekrutmen politik juga berfungsi mencari
dan mengajak orang yang berbakat untuk turut aktif dalam kegiatan politik
Pernyataan tersebut juga didukung oleh pernyataan Zul Murado sebagai
salah satu dari tim kaderisasi partai sebagai berikut :
“bahwa partai politik inikan tempat belajar dan menempah orang-orang yang akan memimpin di Indonesia dan daerah agar mempuyai kualitas dan moral yang baik”.
Pada pembahasan awal bahwa tulisan ini terfokus pada apa yang terjadi
dan dilakukan oleh kaum perempuan yang ada di Partai Keadilan Sejahtera dalam
mencari generasi untuk keberlangsungan partai dan mencari penyokong atau
pendukung untuk eksistensi keberadaan partai tersebut. Pada dasarnya peran dan
kedudukan antara perempuan dan laki-laki di Partai Keadilan Sejahtera adalah
sama. Partai juga memberikan hak-hak dan kewajiban yang sama antara laki-laki
dan perempuan.
Pernyataan ini sesuai dengan petikan wawancara dengan Ketua Bidang
Perempuan, Laila sebagai berikut :
“ Selama ini partai sudah memberikan kebebasan bagi laki-laki dan perempuan untuk berkreasi selama apa yang dilakukan masi dalam batas koridor syar’i , punya hak dan tanggung jawab yang sama di partai walaupun memang kami di tempatkan di posisi yang beda-beda dan memang tetap ada peraturan yang berbeda antara laki-laki dan perempuan, tapi sebenarnya peraturan yang ada itu kan untuk menjaga kebaikan bersama.”
Peraturan-peraturan yang berbeda seperti yang disebutkan pada pernyataan
di atas sebenarnya sudah dibahas pada bab sebelumnya, seperti pengadaan jam
malam untuk perempuan yang tidak diperbolehkan berbicara dengan laki-laki
bukan muhrimnya melewati jam 7 malam kecuali dikarenakan adanya
kepentingan yang mendesak dan itupun harus ditemani dengan yang muhrimnya.
Dalam beberapa kali pertemuan syuro’ (rapat) terlihat jumlah kehadiran
yang cukup signifikan antara laki-laki dan perempuan. Namun hasil pada
keputusan syuro’ serta keaktifan pada proses pengambilan keputusan lebih
didominasi oleh laki-laki. Bahkan dalam beberapa kegiatan peran laki-laki lebih
dominan dalam mengkonsep dan memenejemen acara tesebut, kaum perempuan
lebih partisipatif dalam pekerjaan domestik, dan lebih banyak bersinggungan
dengan masyarakat. Kondisi ini merupakan kerelaan dan kesepakatan antar
anggota yang memang mereka percayai sesuai dengan kebutuhan yang memang
diperlukan.
Rashila Ramli (2008 : 144) juga mengatakan perempuan memberdayakan
diri melalui peranan, kedudukan dan strategi. Peranan perempuan meliputi
pekerjaan yang berbentuk produktif dan reproduktif. Berbagai perisian
pembentukan kedudukan diperlukan dari aspek modal insan infrastuktur dan
persekitaran yang kondusif. Manakala terdapat dua strategi pada pembentukan ini,
yaitu strategi individu dan strategi organisasi. Dari banyaknya strategi yang
dilakukan oleh kaum perempuan yang ada di DPD Partai Keadilan Sejahtera,
waktu sangat berpengaruh dengan metode yang digunakan untuk mencari kader
dan simpatisan. Ada dua waktu dimana metode perekrutan yang dilakukan secara
massa mempengaruhi metode dan strategi yang dilakukan oleh para kader PKS
4.1. Perekrutan Pada Masa Pemilu
Pemilu atau pemilihan umum adalah proses memilih orang untuk mengisi
jabatan-jabatan politik tertentu Jabatan-jabatan tersebut beraneka-ragam, mulai
dari presiden, wakil rakyat di berbagai tingkat pemerintahan, sampai kepala desa.
Pemilu merupakan salah satu usaha untuk mempengaruhi rakyat secara persuasif
(tidak memaksa) dengan melakukan kegiatan retorika, hubungan publik,
komunikasi massa, lobi dan lain-lain kegiatan.
Pada masa pemilu setiap partai memilih cara atau strategi perekrutan kader
dan pencarian simpatisan dengan kegiatan yang lebih nyata. Kegiatan yang lebih
terlihat publik akan mampu menarik perhatian dan simpati masyarakat yaitu
dengan melakukan marketing politik. Metode ini cukup efektif untuk
memperkenalkan PKS dan calon-calon yang diusung partai. Metode ini juga
dikenal sebagai marketing politik. Menurut Firmanzah (dalam Prisma : 1996),
dalam proses political marketing, digunakan penerapan 4P bauran marketing,
yaitu:
1. Produk (Product) berarti partai, kandidat dan gagasan-gagasan yang akan
disampaikan konstituen produk ini berisi konsep identitas ideologi. Baik
dimasa lalu maupun sekarang yang berkontribusi dalam pembentukan
sebuah produk politik
2. Promosi (Promotion) adalah upaya periklanan, kehumasan dan promosi
untuk sebuah partai yang di mix sedemikian rupa sesuai dengan kebutuhan
3. Harga (Price), mencakup banyak hal mulai ekonomi, psikologis, sampai
citra nasional. Harga ekonomi mencakup semua biaya yang dikeluarkan
partai selama periode kampanye. Harga psikologis mengacu pada harga
persepsi psikologis misalnya: pemilih merasa nyaman, dengan latar
belakang etnis, agama, pendidikan dan lai-lain. Sedangkan harga citra
nasional berkaitan dengan apakah pemilih merasa kandidat tersebut dapat
memberikan citrapositif dan dapat menjadi kebanggaan negara.
4. Penempatan (Place), berkaitan erat dengan cara hadir dan distribusi sebuah
partai dan kemampuannya dan berkomunikasi dengan para pemilih. Ini
berarti sebuah partai harus dapat memetakan struktur serta karakteristik
masyarakat baik itu geografis maupun demografis.
Menggunakan 4 P marketing dalam dunia politik menjadikan marketing
politik tidak hanya sebatas masalah iklan, tetapi lebih komperhensif. Marketing
politik menyangkut cara sebuah institusi politik atau partai politik ketika
memformulasikan partai politik, menyusun program publikasi kampanye dan
komunitas politik, strategi segmentasi untuk memenuhi kebutuhan lapisan
masyarakat sampai ke perhitungan harga sebuah produk politik (Firmanzah dalam
Prisma : 1996)
Beberapa kegiatan yang dilakukan oleh kader PKS pada saat pemilu untuk
merekrut kader dan simpatisan adalah direct sailing (door to door) dan kampanye.
4.1.1 Direct Selling (Door to Door)
dan/atau jasa tertentu kepada konsumen dengan cara tatap muka di luar lokasi
eceran tetap oleh jaringan pemasaran yang dikembangkan oleh Mitra. Walaupun
begitu, ungkapan ini digunakan oleh Partai Keadilan Sejahtera sebagai sebuah
program dalam perekrutan kader dan simpatisan secara terbuka saat menjelang
pemilu.
Kegiatan ini dilakukan oleh para kader Partai Keadilan Sejahtera dengan
mengunjungi rumah masyarakat dan mengetuk dari satu rumah ke rumah yang
lainnya (door to door). Cara ini dinilai lebih efektif untuk memperkenalkan partai
dan orang-orang yang diusung oleh partai untuk duduk di kursi pemerintahan.
Wilayah yang menjadi perioritas untuk dikunjungi adalah wilayah yang cukup
jauh dari kota. Hal ini dimaksudkan agar masyarakat di wilayah tersebut dapat
mengenal calon-calon yang diusung oleh Partai Keadilan Sejahtera.
Pelaksanaan kegiatan dilakukan apabila masa kampanye pemilu sudah
diumumkan. Pada pelaksanaan kegiatan ini, kader laki-laki dan perempuan turun
ke masyarakat untuk mensosialisasikannya dengan santun tanpa memberikan
hal-hal yang mengindikasikannya sebagai sogokan pemilu. Menurut salah satu kader
Partai Keadilan Sejahtera berinisial RM mengatakan :
“dengan memberikan uang atau beras atau sejenis sembako lain justru masyarakat akan berfikir buruk tentang partai. Karena saya dan teman-teman sering dengar dari orang-orang, kalau mau pemilu aja baru ngasi, nanti kalau uda jadi ingat pun enggak. Belum terpilih aja sudah ngabisin uang banyak, kayak mana nanti gak korupsi kalau uda terpilih.”
Walaupun kegiatan ini dilakukan oleh kaum laki-laki dan perempuan,
berada di lapangan mengunjungi dari rumah ke rumah, target sasaran sebenarnya
adalah kaum ibu-ibu. Karena mereka merasa bahwa emosional antara perempuan
lebih mampu mempengaruhi pengambilan keputusan untuk memilih calon dalam
pemilihan umum. Keterbukaan dan penerimaan kaum ibu-ibu kepada kader yang
berkunjung juga lebih besar. Secara personal salah satu kader juga
mengungkapkan bahwa banyak masyarakat yang sudah malas untuk memilih
karena tidak mengenal para calon kandidat, maka dengan cara ini ibu-ibu dapat
mengenal dengan lebih baik calon yang diusung oleh PKS.
4.1.2. Kampanye
Pemilu (Pemilihan Umum) sejatinya adalah cara yang dilakukan untuk
mencari orang-orang yang akan duduk di kursi Pemerintahan. Banyak cara dan
strategi yang dilakukan untuk memperkenalkan calon kandidat yang diusung oleh
partai. Cara dan strategi inilah yang dimaksud dengan kampanye. Kampanye
adalah sebuah tindakan dan usaha yang bertujuan mendapatkan pencapaian
dukungan, usaha kampanye bisa dilakukan oleh perorangan atau sekelompok
orang yang teroganisir untuk melakukan pencapaian suatu proses pengambilan
keputusan di dalam suatu kelompok, kampanye biasa juga dilakukan guna
memengaruhi, penghambatan, pembelokan pecapaian.
Kampanye sering dan biasa terjadi dalam bentuk tindakan teror, intimidasi,
propaganda atau dakwah. Kampanye dapat juga dilakukan melalui internet untuk
rekayasa pencitraan kemudian berkembang menjadi upaya persamaan pengenalan
dilakukan dengan cara berorasi di depan umum, melalui media televisi dan radio,
serta melalui spanduk dan stiker. Namun saat ini media sosial juga sangat
berpengaruh dalam pencarian simpatisan suara.
Peran kaum perempuan cukup besar dalam kampanye ini, terlihat pada
saat melakukan kampanye terbuka, kaum perempuan memiliki jumlah yang cukup
dominan dalam kehadiran. Selain itu, kader perempuan melakukan kampanye
melalui ibu-ibu pengajian di wilayahnya masing-masing, serta mengebangkan
sayang melalui kelompok-kelompok mentoring
4.2. Perekrutan Pasca Pemilu
Perekrutan kader dan simpatisan pasca pemilu merupakan tantangan bagi
PKS. Hal ini karena perekrutan pasca pemilu terlihat lebih sederhana dan terkesan
tidak begitu diperhatikan. Hal ini karenapada pasca pemilu PKS melakukan
pendekatan yang lebih persuasif dan tidak terlalu menonjolkan simbol-simbol
kepartaian.
Bagi Kader PKS perekrutan pasca pemilu akan menguras tenaga dan
pikiran dan membutuhkan waktu yang panjang. Hal ini karena proses seleksi yang
tidak sederhana dan melalui penggemblengan di kegiatan halaqah. Hal inilah yang
menjadikan perekrutan di pasca pemilu menjadi menarik.
Perekrutan secara fardhi dilakukan dengan menguatkan barisan kader yang
sudah mengikuti tarbiyah, atau sudah mengikuti pengajian (halaqah). Hal ini
berguna untuk menguatkan barisan agar mereka yang sudah mengaji di PKS dapat
terus konsisten. Caranya beragam dengan menggunakan metode rihlah
untuk menimbulkan kesan nyaman dalam kelompok dan meningkatkan rasa
persaudaraan antara sesama peserta halaqah. Seperti yang disampaikan oleh Ivo
(Ketua Bidang Ekonomi Keluarga DPD PKS) sebagai berikut :
Bagi kami, kader yang sudah jadi atau yang sudah ikut pengajian adalah aset besar bagi berlangsungnya agenda dakwah di PKS, hal ini merupakan sebuah keniscayaan bahwa barisan yang kuat dan rapi akan sulit digoyahkan, hal inilah yang terpenting. Untuk itu bagi setiap murobbi sangat penting untuk mengenal setiap murid atau peserta halaqahnya, agar kesan nyaman dapat terus ada meskipun agenda politik tidak sedang berlangsung.
Perekrutan secara fardhi juga dilakukan kepada mereka yang masih dalam
level simpatisan. Bagi PKS kehadiran simpatisan sangat penting karena mereka
adalah lumbung suara PKS pada setiap pemilu, untuk itun kehadiran DPRA
(Dewan Pengurus Ranting) sangat penting bagi PKS terutama di Kota Medan.
Menjaga konsistensi para simpatisan ini juga tidak gampang. Hal ini dapat dilihat
dari petikan wawancara dengan Aufa Yumni (Ketua Salimah Medan) yaitu :
Banyak partai di luar sana yang tidak begitu memperhatikan level simpatisan partai yang banyak dianggap sebagai penggembira dan mudah untuk digiring. Namun hal ini tidak begitu di PKS. Kehadiran simpatisan sebagai lumbung suara benar-benar dijaga oleh PKS, sebisa mungkin mereka menjaga kantung-kantung suara dmana mereka mendapat sambutan yang baik dan berafiliasi pada mereka. Caranya beragam seperti menjadikan diri pada tiap kader PKS sebagai seorang yang santun dan bermasyarakat, seperti aktif di pengajian, masjid dan berbagai kegiatan keagamaan maupun kegiatan sosial kemasyarakatan.
Rekrutmen jama’i juga tidak kalah penting bagi berlangsungnya kegiatan
atau agenda dakwah di PKS. Rekrutmen jama’i pada dasarnya banyak ditujukan
yang dilakukan para kader PKS kota Medan khususnya kader perempuan dalam
mempertahankan konsistensi simpatisan. Namun secara garis besar ada tiga
bentuk kegiatan yang banyak dilakukan oleh PKS kota Medan.
4.2.1. Kegiatan Sosial Keagamaan
Kegiatan pertama yang sering dilakukan PKS untuk menarik minat
simpatisan adalah kegiatan sosial keagamaan. Kegiatan ini bertujuan memberikan
pelayanan yang baik kepada masyarakat di bidang sosial dan agama.
Kegiatan ini beriringan erat dengan dakwah fardiyah mereka yang
menyatu dalam masyarakat dan aktif dalam kegiatan-kegiatan masyarakat seperti
gotong royong hingga mengadakan kegiatan baksos.
Untuk kegiatan yang berhubungan dengan perempuan PKS biasa membuat
kegiatan kegiatan pengajian rutin sebulan sekali tentang perempuan dan ibu-ibu.
Hal berguna untuk mengupas tuntas tentang kedudukan wanita dalam islam dan
lain sebagainya seperti yang disampaikan Hartini (Kader PKS Medan) sebagai
berikut :
Sebenarnya banyak sekali kegiatan di PKS yang bertujuan untuk menghadirkan partai ini di masyarakat, seperti mengadakan kajian rutin hingga kegiatan-kegiatan ibu-ibu perwiritan.
Seperti dalam rangka untuk memberikan penghormatan, perlindungan,
serta pemenuhan hak terhadap para penyandang disabilitas yang ada di Indonesia,
Fraksi PKS DPR RI akan menyelenggarakan Focus Group Discussion (FGD)
bertema “Tantangan Implementasi Pembangunan Disabilitas Berdasarkan
Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2016 tentang Penyandang Disabilitas. Hal ini
Kegiatan sejenis juga sering dilakukan oleh PKS seperti mengadakan bakti
sosial. Kegiatan bakti sosial seperti mengadakan penggalangan dana untuk Suriah,
Palestina hingga Rohingya. Bahkan terkit isu tentang penistaan agama oleh Ahok,
PKS kerap melakukan penggalangan dan untuk aksi tersebut. Upaya tersebut
adalah bukti tentang kepedulian PKS tentang agama dan negara.
4.2.2. Bakti Sosial
Bakti sosial merupakan kegiatan yang dilakukan untuk membantu
masyarakat tanpa meminta pamrih atau balasan. PKS sendiri pernah melakukan
bakti sosial secara terbuka untuk masyarakat terutama di bidang kesehatan.
Menyediakan ambulans, membuka posko kesehatan secara gratis dan melakukan
kerja bakti gotong royong bersama masyarakat. Kegiatan bakti sosial ini sedikit
banyaknya mempengaruhi pandangan masyarakat terhadap kinerja partai.
PKS juga sering melakukan penggalangan dana untuk negara-negara
muslim yang sedang mengalami masa perang seperti Palestina dan Suriah. Di
Indonesia sendiri, kader-kader PKS sering melakukan bakti sosial di wilayah yang
sedang mengalami bencana. Penggalangan dana biasa dilakukan di Lapangan
Merdeka Medan dengan mengundang berbagai lapisan masyarakat dengan
menggunakan pakaian berwarna putih. Kegiatan penggalangan dana ini disertai
dengan kegiatan zikir akbar.
Perempuan berperan sangat akatif pada kegiatan bakti sosial ini. Kader
perempuan yang sudah menikah akan membawa turut serta keluarganya untuk
Membawa ibu-ibu perkumpulan wirid dan arisan untuk turut serta berpartisipasi
dan memperkenalkan kepada mereka dan menarik simpati mereka terhadap PKS
4.2.3. Pendidikan
Pendidikan adalah sektor bidang yang sangat membutuhkan perhatian saat
ini, PKS menyadari bahwa pendidikan di Indonesia masih memerlukan perhaian
khusus, tidak ada sekedar sebuah tempat untuk mendapatkan ijazah, tetapi lebih
memperhatikan kepada sistem belajar serta kebutuhan anak dalam belajar.
Saat ini PKS sudah membuka sekolah di beberapa wilayah mulai dari
PAUD (Pendidikan Usia Dini), TK (Taman Kanak) dan SD (Sekolah Dasar).
Keberadaan sekolah ini terbuka untuk masyarakat umum dan tidak hanya terbatas
pada kader saja. Sekolah ini ternyata mampu menarik simpati dan perhatian
masyarakat. Beasiswa juga diberikan kepada anak-anak berprestasi dan tidak
mampu yang bersekolah tidak hanya di sekolah yayasan PKS namun juga untuk
siswa yang berada di luar sekolah PKS yang dianggap mampu untuk
menerimanya. Bantuan ini, mampu menarik simpati orang tua murid sehingga
menambah simpatisan PKS.
4.2.4. Pernikahan
Pernikahan bagi kader PKS adalah sebuah titik penting dalam perjalanan dakwah.
Hal ini karena dengan menikah maka agenda dakwah itu akan semakin sempurna
dengan memasuki jenjang pernikahan. Tidak ada yang berbeda secara khusus
ketika melihat pernikahan dari kader PKs selain lebih mengedepankan konsep
islami. Hal ini adalah yang dijaga seperti lebih memilih mengundang nasyid