• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perempuan Dalam Partai Politik Islam Studi Etnografi Tentang Peran dan Posisi Perempuan Dalam Sistem Kaderisasi di DPD Partai Keadilan Sejahtera Kota Medan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Perempuan Dalam Partai Politik Islam Studi Etnografi Tentang Peran dan Posisi Perempuan Dalam Sistem Kaderisasi di DPD Partai Keadilan Sejahtera Kota Medan"

Copied!
122
0
0

Teks penuh

(1)

LAMPIRAN

Interview Guide

Berikut adalah daftar pertanyaan yang akan digunakan dalam melakukan

wawancara:

a. Identitas Informan

Nama Informan:

Alamat Informan:

Usia :

Pendidikan Terakhir:

Pekerjaan :

Jabatan:

Status:

b. Daftar pertanyaan

Informan

Pangkal

• Menurut Bapak/Ibu, apa yang dimaksud dengan politik

dan partai politik

• Seberapa besar peran partai politik dalam pemerintahan

• Apa alasan Bapak/Ibu masuk ke Partai Keadilan

Sejahtera

• Apa perbedaan partai ini dengan partai Islam lainnya

(2)

PKS, khususnya di Kota Medan

• Karena PKS merupakan partai yang berbasis pada

agama, bagaimana nilai dan norma Islam diterapkan di

partai ini.

• Bagaimana posisi/kedudukan perempuan di

pemerintahan dan di PKS

• Apakah perempuan dilibatkan dalam pengambilan

keputusan dan kegiatan lainnya? Kegiatan apa saja yang

dilibatkan dan tidak dilibatkan, dan alasannya

• Dalam kepengurusan, bagaimana menempatkan

pengurus pada posisi-posisi strategis

• Sebagai salah satu partai yang berbasis pengkaderan,

bagaimana metode atau strategi partai dalam mencari

kader-kader baru, dan mempertahankan kader-kader

lama

• Selain pengkaderan, strategi dan metode apa yang

dilakukan PKS dalam mencari simpatisan atau

pendukung

• Sejauh apa perempuan berperan dalam mencari atau

(3)

Informan

Kunci

• Menurut Ibu/Bpk, apa yang dimaksud dengan politik dan

partai politik

• Seberapa besar peran partai politik dalam pemerintahan

• Apa alasan Ibu masuk ke Partai Keadilan Sejahtera

• Apa yang Ibu dapatkan selama menjadi pengurus PKS

• Posisi apa saja yang pernah Ibu duduki dan apakah Ibu

dilibatkan dalam pemilihan posisi tersebut

• Kebijakan-kebijakan atau aturan-aturan seperti apa yang

dikeluarkan oleh PKS untuk kader atau simpatisan

perempuan dan bagaimana menyikapinya

• Bagaimana prosedur perempuan dalam mencalonkan diri

menjadi anggota legislatif

• Apakah perempuan dilibatkan dalam pengambilan

keputusan? Jika ya, keputusan seperti apa dan dalam hal

apa saja! Jika tidak, apa alasannya!

• Strategi dan metode apa saja yang dilakukan kader

perempuan baik yang berada di luar bidang perempuan

atau yang berada di dalam bidang tersebut untuk mencari

(4)

lama

• Hambatan seperti apa yang biasanya dialami oleh kader

perempuan PKS dalam menjalankan tugas sebagai

pengurus partai dan bagaimana mengatasinya

• Hambatan yang terjadi pada perempuan dalam mencari

dam melakukan pengkaderan dan simpatisan dan

bagaimana mengatasinya

• Stigma-stigma seperti apa yang pernah didengar oleh

kader perempuan PKS

Informan

Biasa

• Bagaimana saudara memandang PKS

• Bagaimana pandangan saudara terhadap kader

perempuan PKS

• Menurut yang anda ketahui bagaimana proses

pengkaderan PKS

• Apakah anda simpatisan PKS? Ya atau tidak, berikan

alasannya

(5)

Daftar Pustaka

Akhyar N, Abdullah. Perempuan Aceh Di Tengah Rekontruksi

Pasca Bencana. Tesis Pasca Sarjana UNIMED, 2006. Balandier, Georges. Antropologi Politik. Jakarta: CV.Rajawali,

1986.

Budiarjo, Miriam. Dasar-Dasar Ilmu Politik. Jakarta:

Prima Grafika, 2012.

Cholisin. Dasar-dasar Ilmu Politik. Yogyakarta: Fakultas Ilmu

Sosial Universitas Negeri Yogyakarta, 2003.

Daulay, Harmoni. Perempuan Dalam Kemelut Gender. Medan:

USU Press, 2007.

Departemen Sosiologi FISIP Airlangga. Pemberdayaan

Perempuan: Kemiskinan, Politik dan Ancaman Tindak

Kekerasan. Surabaya: Lutfansah Mediatama, 2009. Fakih, Mansour. Analisis Gender dan Transformasi Sosial.

Yogyakarta: Pustaka Pelajar Offset, 1999.

Farida, Anis. Disertasi: Gerakan Sosial Lokal Perempuan.

Surabaya, 2012.

Fillah, Salim A. Dalam Dekapan Ukhuwah. Yogyakarta : Pro-U

Media 2010.

Fillah, Salim A. Jalan Cinta Para Pejuang. Yogyakarta: Pro-U

Media 2012.

Ihromi T.O, Maria Ulfah Subadio. Peranan dan Kedudukan

Wanita Indonesia. Yogyakarta: Gadjah Mada University. 1994.

James, P Spradley. Metode Etnografi. Yogyakarta: Tria Wacana

Edisi II. 2007.

Kartika, Titiek. Perempuan lokal vs Tambang Pasir Besi Global.

(6)

Nunuk A, P.Murniati. Getar Gender: Perempuan Indonesia

dalam Perspektif Agama, Budaya dan Keluarga. Magelang: IndonesiaTera, 2004.

Nurrahmi. Suatu Studi Rekrutmen Politik Calon Legislatif

Perempuan dalam PKS Pada Pemilu 2004. Medan: Usu Repository. 2009.

Relawati, Rahayu. Konsep dan Aplikasi Penelitian Gender.

Bandung: Muara Indah, 2011.

Rudyansjah, Tony. Antropoligi Agama (Wacana – wacana

Mutakhir dalam Kajian Religi dan Budaya). Jakarta: UI-Press, 2012.

Savitri, Nita. Jurnal Perempuan. Perempuan Politisi. Jakarta:

Yayasan Jurnal Perempuan, Vol.19 No.2, Mei 2014.

Suryochondro, Sukanti. Potret Pergerakan Wanita di Indonesia.

Jakarta: CV. Rajawali, 1984.

Turner S, Bryan. Agama dan Teori Sosial. Yogyakarta: IRCiSoD,

2003.

Qazan, Shalah. Membangun gerakan: Menuju Pembebasan

Perempuan. Solo: ERA INTERMEDIA, 2001.

Warjio. Politik Pembangunan Islam(Pemikiran dan Implementasi. Medan:Perdana Publishing, 2013

Yakan, fatih. Membentuk Fikrah dan Visi Gerakan Islam. Jakarta:

Robbani Press, 2006.

Sumber lain:

Jurnal Prisma. Wanita-wanita di Atas Pentas Politik. Jakarta: PT.

Temprint, 1996.

Jurnal Perempuan. Perempuan Politisi. Jakarta: Yayasan Jurnal

(7)

Jurnal Ilmu Komunikasi. Komunika. Medan: Dep. Ilmu

Komunikasi FISP USU, Volume X, NO.2 September

2014.

http://m.putra.rifandi.com/berita-luruskan-kembali-etimologi-dari-partai-politik.html diakses pada 21 September 2014

(8)

BAB III

PERAN dan KEDUDUKAN PEREMPUAN DALAM SISTEM

KADERISASI PARTAI KEADILAN SEJAHTERA

KOTA MEDAN

Kebijakan nasional yang bernuansa patriarki dan kuat untuk mengakui

hak-hak perempuan untuk berpolitik umumnya terjadi sebagai akibat kian

kuatnya gerakan-gerakan sosial-politik kaum perempuan menuntut kesamaan hak

(Susanti, 2009: 6). Kesamaan hak ini juga ditunjukkan oleh dunia politik yang

mulai memperhatikan hak-hak perempuan serta memberikan porsi yang lebih luas

bagi kaum perempuan untuk menyuarakan haknya.

Partai Keadilan Sejahtera sebagai sebuah partai yang memiliki basis

dakwah tidak dapat terlepas dari cara pandang perempuan yang menghiasi setiap

kebijakan. Kebijakan tersebut baik itu kebijakan yang bersifat umum mamupun

kebijakan yang bersifat khusus atau internal partai. Hal ini menjadi sebuah bukti

bahwa partai ini juga menjadikan perempuan berada pada sisian yang tidak dapat

diasingkan berbagai pendapatnya. Hal ini terlihat dari beberapa perempuan yang

berkiprah di DPR baik tingkat daerah maupun nasional. Hingga mereka yang

berada di akar rumput yang berjuang untuk memposisikan partai ini sebagaimana

kebutuhan masyarakat.

Bab ini berusaha membahas bagaimana sebenarnya kedudukan perempuan

di Partai Keadilan Sejahtera. Bagaimana mereka menghiasi berbagai kebijakan

(9)

3.1. Nilai dan Kedudukan Perempuan Di PKS Kota Medan

3.1.1. Nilai Perempuan di PKS Kota Medan

Secara umum perempuan memiliki nilai yang penting bagi Partai Keadilan

Sejahtera. Setidaknya hal ini terlihat dari adanya satu komisi tentang perempuan

dalam struktur kepengurusan partai dari pusat hingga daerah.

Keterlibatan perempuan dalam implementasi program kerja partai dapat

dikatakan sebagai keikutsertaan perempuan secara aktif dalam kegiatan partai.

Keterlibatan kader-kader perempuan di PKS yang terbanyak yaitu di Ta’lim rutin

kader (pengajian) yang pada awalnya dibentuk dari kelompok-kelompok kecil

yang dilaksanakan oleh masing-masing kepengurusan baik yang berada pada

tingkat wilayah dan juga pengajian ini dilakukan dalam skala besar yaitu

pengajian bersama dalam tujuan perekrutan kader-kader baru. Selain itu

keterlibatan kader perempuan dalam implementasi kegiatan partai adalah

kegiatan-kegiatan amal yang selama ini banyak dilakukan oleh PKS, misalnya

bakti sosial dalam menanggulangi bencana alam dengan memberikan bantuan

yaitu moril dan materi. Pada dasarnya perempuan PKS banyak terlibat pada

program-program yang bersifat sosial dan menyangkut permasalahan anak dan

perempuan.

Dalam AD/ART PKS berisi tentang pandangan-pandangan umum dan

khusus mengenai partai dalam menjalankan kegiatan partai. Hasil wawancara

yang dilakukan dengan Ketua Bidang Keperempuanan di DPD PKS, bahwa pada

dasarnya tidak ada aturan secara khusus mengenai pasal khusus tentang

(10)

unsur-unsur yang bias gender. Dalam Partai Keadilan Sosial (PKS) laki-laki dan

perempuan memiliki hak dan kewajiban yang sama dan berkembang atau tidaknya

tergantung.

Secara umum kedudukan perempuan di DPD PKS kota Medan memiliki

andil yang cukup baik. Setidaknya satu diantara lima pengurus harian (BPH) ada

salah satu perempuan di dalamnya, beliau adalalah ibu Dhiyaul Hayati. S.Ag.,

M.Pd. Beliau menjabat sebagai bendahara umum. Beliau adalah seorang kader

PKS yang dibentuk dari kampus yang banyak aktif dalam kegiatan organisisasi.

Bergabung bersama partai ini bagi beliau adalah sebuah panggilan yang akan

mewujudkan cita-citanya untuk menjadikan Islam yang lebih bermartabat.

Saya dahulu adalah seorang aktifis kampus. Beberapa organisasi telah saya ikuti sehingga atmosfer keorganisasian begitu melekat dalam diri saya. Bergabung bersama PKS adalah sebuah panggilan jiwa untuk mewujudkan sebuah cita-cita. Karena untuk memperbaiki negeri ini salah satunya adalah dengan jalan siyasih (politik) dan saya mencoba melakukan hal tersebut.

(11)

Dhiyaul Hayati menempuh pendidikan sekolah dasar di SD Inpress

066042 Helvetia Medan. Tahun 1989 menempuh pendidikan di Sekolah

Menengah Pertama Negeri 16 Medan Helvetia. Setelah menyelesaikan sekolah

pendidikan menengah, beliau melanjutkan Sekolah Menengah Umum di

Bukittinggi pada tahun 1991 tepatnya SMU Negeri 2 Bukittinggi. Kembali lagi ke

Medan pada tahun 1994 tepatnya setelah menyelesaikan Sekolahnya dan

melanjutkan ke bangku kuliah di IAIN SU (Instisute Agama Islam negeri

Sumatera Utara). Melanjutkan Pasca Sarjana di Unimed (Universitas Negeri

Medan) pada tahun 2001

Ketika duduk di bangku perkuliahan, Dhiyaul Hayati mengikuti beberapa

organisasi kampus, diantaranya adalah: HMI (Himpunan Mahaiswa Islam)

Komisariat Iain Su dan LDK (Lembaga Dakwah Kampus) Sumatera Utara selama

4 tahun, KAMMI (Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia) wilayah Medan

Selayang selama 1 tahun, GEMA Khadijah Medan Sunggal 4 tahun. Pada tahun

1999 beliau mulai masuk kedunia perpolitikan Indonesia dan memilih Partai

Keadilan sebagai rumah berteduhnya yang kemudian di tempatkan di DPC PK

Helvetia. Di tahun 2003 setelah PK bergabung menjadi PKS, beliau masuk ke

DPD PKS Medan Tembung selama 8 tahun.

Dhiyaul Hayati adalah bentuk representasi perempuan dalam tubuh

kepengurusan PKS. Hal ini sebagai bentuk aktualisasi bahwa perempuan memiliki

kedudukan tinggi terutama di DPD PKS kota Medan. Bentuk aktualisasi

(12)

keperempuanan inilah yang bertugas menjalankan berbagai kegiatan baik sifatnya

perekrutan hingga melakukan kegiatan-kegiatan pemberdayaan.

Hal yang menarik dari keberadaaan perempuan di PKS adalah mengapa

partai ini memberikan porsi istimewa kepada perempuan. Terdapat beberapa

alasan tentang bagaimana partai PKS menempatkan perempuan. Salah satunya

adalah beberapa jabatan penting dalam negara terutama yang berhubungan dengan

masalah kesehatan, peradilan maupun masalah pendidikan boleh di duduki oleh

perempuan. Hal ini pernah pula diberikan kepada Asy Syifaa oleh Umar yang

menunjuknya menjadi qadhi dalam pasar di kota Madinah. Pada waktu itu tidak

ada satu orang pun dari sahabatnya yang mencoba untuk mengingkarinya karena

itulah penetapan ini dianggap menjadi sebuah ijma’ yang sudah sesuai dengan

dalil syar’i.Selain itu pada masa Rasulullah para perempuan juga berperan dalam

hal kesehatan di dalam perang untuk mengobati mereka yang terluka.

Perempuan juga berhak untuk menjadi bagian dari majelis umat seperti

yang sudah dicontohkan oleh Rasulullah dimana pada saat menghadapi sebuah

musibah apapun maka beliau akan memanggil semua umatnya baik itu laki-laki

maupun perempuan untuk mendengarkan pendapat dari mereka semua. Ummu

Salamah yang merupakan istri dari Rasulullah juga melakukan musyarawah

dengan beliau dalam hal perjanjian Hudaibiyah. Dari semua hal yang dilakukan

oleh Rasulullah tersebut maka jelaslah bahwa kedudukan perempuan dalam Islam

sangat istimewa.

Perubahan cara pandang terlihat dalam konsep keluarga kader perempuan

(13)

tetapi„berbagi· . Tidak ada aturan tertulis yang dibuat, namun ada komitmen kuat

yang mendukung peran informan sebagai kader politik dan anggota DPRD.

Hibah rauf ‘Izzat (1997), Sharifah Hayati Syed Ismail (2002) dan Shukeri

Mohammad (2011) mengkaji penglibatan politik kaum perempuan menurut

pandangan Islam. Di dapati Islam tidak melarang para perempuan aktif dalam

politik tetapi mestilah disaluti bersama batasan yang telah digariskan Islam.

Seperti menurut Muhammad Abdul Qadir Abu Faris (2000) mengenai hukum

Islam dalam hak-hak perempuan. Pertama, Islam mengangkat kedudukan

perempuan setaraf laki-laki dengan mengiktiraf hak-hak perempuan secara

individu, sivil dan siasah. Kedua, perbedaan tabi’i (fisik) antara laki laki dan

perempuan membawa kepada perbedaan peranan masing-masing. Serta ketiga,

percampuran diantara laki-laki dan perempuan yang diharamkan. Permasalahan

ini lebih menekankan kepada garis panduan syariat yang perlu diikuti khususnya

untuk kaum perempuan.

Sebelumnya, peneliti akan memaparkan ada kondisi pendukung yang

membuat informan lebih leluasa dalam pembagian peran rumah tangganya. Faktor

pendukung ini adalah keterlibatan PKS sebagai partai dalam membangun

ketahanan keluarga menghadapi kiprah politisi kader perempuannya. Ketika

informan memutuskan untuk bergabung dalam kepengurusan partai dan menjadi

kader PKS, maka PKS sebagai intitusi partai melakukan pembicaraan dengan

informan dan suaminya. Banyak hal dibicarakan, termasuk komitmen suami dan

dukungan dalam tugas-tugas rumah tangga. Komitmen ini sifatnya tidak

(14)

PKS sebagai calon legislatif, maka pembicaraan partaidengan suami istri tersebut

lebih kompleks dan terinci dimana ada penyertaan surat izinsuami. Ini dilakukan

agar kader perempuan dapat berkiprah di ranah politik tanpa harus merasa

terbebani mengorbankan rumah tangganya.

Selama ini perempuan PKS sering dinilai sebagai sosok konvensional. Bila

dilihat dari tampilan luarnya, mereka sering dilihat tidak modern. Demikian pula

ketikapeneliti melakukan wawancara, secara konsep informan dapat dikategorikan

dalam skema pemikiran yang masih konvensional, tetapi dibarengi dengan

argumen yang kuat. Namun khusus dalam pembagian peran domestik, nampak

bahwa informan memakaicara pandang baru walaupun tidak secara lugas

diekspresikan dalam argumen mereka hampir tidak ada kendala ketika para suami

melakukan tugas-tugas domestik. Hal ini bisa jadi karena suami informan

berpendidikan tinggi sehingga memiliki cara pandangyang relatif tidak bias

gender.

3.1.2.. Kedudukan Perempuan Di PKS kota Medan

Partai Keadilan Sejahtera adalah sebuah partai yang tidak memberikan

perbedaan yang begitu jelas berdasarkan jenis kelamin. Hanya saja partai ini

adalah partai yang sangat menghargai hak-hak perempuan di dalamnya. Sehingga

terkadang hak-hak ini ibarat sebuah aturan keras yang seakan mengekang hak

perempuan, seperti larangan jam malam diatas jam 19.00 wib untuk syuro (rapat)

atau mengadakan pertemuan yang sifat tidak memiliki alasan syar’i. Namun hal

(15)

...”Sekilas orang diluaran sana akan berkata bahwa PKS adalah partai yang begitu membatasi ruang gerak perempuan. Seperti pengadaan jam malam tanpa ditemani mahromnya atau mengadakan pertemuan yang tidak jelas alasan syar’inya. Hal ini adalah sebuah larangan keras yang terlihat bagi mereka yang bahkan masih ada ditingkat kader pemula. Bagi kami itu bukan sebuah larangan namun merupakan sebuah cara untuk melindungi perempuan dari berbagai kejahatan ataupun niat buruk yang barangkali akan singgah.

Cara yang ditempuh PKS sebagai partai dakwah adalah cara mereka untuk

menghormati kedudukan perempuan yang juga tinggi di hadapan Allah SWT.

Inspirasi Partai Keadilan Sejahtera dalam memperlakukan hak perempuan seperti

yang terdapat dalam QS. An-Nur :31

Katakanlah kepada wanita yang beriman: “Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan memelihara kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak daripadanya. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung ke dadanya, dan janganlah menampakkan perhiasannya, kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau putra-putra mereka, atau putra-putra suami mereka, atau saudara-saudara laki-laki mereka, atau putra-putra saudara laki-laki mereka, atau putra-putra saudara perempuan mereka, atau wanita-wanita Islam, atau budak-budak yang mereka miliki, atau pelayan-pelayan laki-laki yang tidak mempunyai keinginan (terhadap wanita) atau anak-anak yang belum mengerti tentang aurat wanita. Dan janganlah mereka memukulkan kakinya agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan.Dan bertobatlah kamu sekalian kepada Allah, hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung.

Pembagian hak dan kewajiban antara laki-laki dan perempuan di Partai

Keadilan Sejahtera memiliki sedikit perbedaan. Mereka yang perempuan memiliki

keterbatasan ruang gerak untuk mengikuti kegiatan pengkaderan, secara yang

(16)

tertulis dalam PKS bahwa setiap kader yang perempuan harus mendapatkan izin

atau ditemani oleh mahromnya dalam setiap kegiatan partai di luar daerah. Hal ini

jelas untuk menjauhkan fitnah yang barang kali akan terjadi.

3.2. Keaktifan Perempuan Dalam Mengembangkan Partai Keadilan

Sejahtera

Berbicara tentang keaktifan pengurus perempuan di Partai Keadilan

Sejahtera akan berbicara tentang komitmen dan seberapa besar cinta seorang

kader terhadap Tuhan dan agamanya. Hal inilah yang mendasari keaktifan seorang

kader dalam kepengurusan.

Keaktifan pengurus perempuan juga dinilai dari seberapa besar komitmen

dan rasa cintanya. Mereka akan menjadikan agenda dakwah sebagai sebuah

prioritas. Dan memiliki prinsip serta sekala prioritas dalam hidup mereka. Semisal

ketika ada agenda dakwah yang mengharuskan ia untuk pergi mengisi pengajian

ke daerah terpencil, maka penguat mereka adalah komitmen mereka terhadap

agama. Mereka tidak akan pernah mengeluhkan hal-hal tersebut karena bagi

mereka setiap tetes keringat yang mengucur akan bernilai ibadah jika dijalani

dengan rasa ikhlas. Komitmen dan rasa cinta inilah yang menjadi sebuah “tekad”

yang selalu ditekankan dan ditularkan kepada kader-kader yang baru. Seperti yang

disebut oleh Fillah ( 2008) sebagai jalan cintanya para pejuang.

Terdapat beberapa cara melihat keaktifan perempuan dalam

pengembangan partai. Namun, secara umum ada tiga garis besar bagaimana

melihat keaktifan tersebut. Hal ini terlihat dari halaqah, fardiyah dan kegiatan

(17)

3.2.1. Halaqah

Halaqah adalah sebuah istilah yang ada hubungannya dengan dunia

pendidikan, khususnya pendidikan atau pengajaran Islam (tarbiyah Islamiyah).

Istilah halaqah (lingkaran) biasanya digunakan untuk menggambarkan

sekelompok kecil Muslim yang secara rutin mengkaji ajaran Islam. Jumlah peserta

mereka dalam kelompok kecil tersebut berkisar antara 3-12 orang.Mereka

mengkaji Islam dengan manhaj (kurikulum) tertentu. Biasanya kurikulum tersebut

berasal dari murabbi/ naqib yang mendapatkannya dari jamaah (organisasi) yang

menaungi halaqah tersebut. Di beberapa kalangan, halaqah disebut juga

mentoring, ta’lim, pengajian kelompok, tarbiyah atau sebutan lainnya14

Menurut Hanun Asrohah halaqah adalah proses belajar mengajar yang

dilaksanakan murid-murid dengan melingkari guru yang bersangkutan. Biasanya

duduk dilantai serta berlangsung secara kontinue untuk mendengarkan seorang

guru membacakan dan menerangkan kitab karangannya atau memberi komentar

atas karya orang lain.15

Sedangkan menurut Hasbullah, metode halaqah atau wetonan adalah

metode yang di dalamnya terdapat seorang kyai yang membaca kitab dalam

waktu tertentu, sedangkan santrinya membawa kitab yang sama, lalu santri

14

ht t ps:/ / pendidikansunnah.w ordpress.com/ 2015/ 01/ 23/ art i-dan-sejarah-halaqah/ (Diakses

Okt ober 2016)

15

ht t ps:/ / pendidikansunnah.w ordpress.com/ 2015/ 01/ 23/ art i-dan-sejarah-halaqah/ (Diakses

(18)

mendengarkan dan menyimak bacaan kiyai. Metode ini dapat dikatakan sebagai

proses belajar mengaji secara kolektif16

Tidak jauh berbeda, Haidar Putra Daulay dalam bukunya Sejarah

Pertumbuhan Pembaruan Pendidikan Islam di Indonesia menuturkan, wetonan

atau bandongan adalah metode kuliah di mana para santri mengikuti pelajaran

dengan duduk di sekeliling kyai. Kyai membacakan kitab yang dipelajari saat itu,

santri menyimak kitab masing-masing dan membuat catatan17

Halaqah merupakan kumpulan individu yang berkeinginan kuat untuk

membentuk kepribadian muslim secara terpadu yang berlandaskan kepada

Kitabullah dan Sunnah Rasul-Nya. Oleh karena itu peranan halaqah sangat

penting dalam tujuan pembentukan kepribadian muslim, yang pelaksanaannya

berlandaskan kepada contoh Nabi ` dalam membina para sahabatnya. Halaqah

sebagai perisai pelindung bagi pesertanya dari pengaruh eksternal yang kotor.

Masing-masing peserta terikat hubungan persaudaraan yang mendalam seperti

keluarga. Halaqah juga merupakan kumpulan individu yang mempunyai

kepentingan yang sama untuk meningkatkan iman dan amal saleh

Halaqah di Partai Keadilan Sejahtera berarti menghadiri kajian rutin setiap

minggunya. Hal ini bagi kader PKS tidak sekedar pengajian memperdalam ilmu

agama namun juga menjadi sebuah penguat antara masing-masing peserta

16

ht t ps:/ / pendidikansunnah.w ordpress.com/ 2015/ 01/ 23/ art i-dan-sejarah-halaqah/ (Diakses

Okt ober 2016)

17

ht t ps:/ / pendidikansunnah.w ordpress.com/ 2015/ 01/ 23/ art i-dan-sejarah-halaqah/ (Diakses

(19)

sehingga timbul sebuah ikatan yang kuat. Dalam halaqah inilah banyak diajar

bagaimana menjadi seorang kader baik secara terujar mamupun secara sikap.

Secara terujar berarti menyampaikan bagaiamana cara menjadi seorang

kader yang baik. Seperti penampilan hingga adab-adab yang harus diikuti.

Adab-adab tersebut berkaitan dengan cara berhadapan dengan lawan jenis hingga

bagaimana menghargai dan mencintai saudaranya.

Secara sikap ditunjukkan dengan tampilan bahasa tubuh, dan bagaimana

menjadi seorang kader yang baik, berlaku sopan, selalu mengucap salam hingga

penggunaan istilah akhi/ ukhti (saudara), antum (kamu/anda ), afwan (maaaf) dan

lain sebagainya. Untuk itu tidak jarang setiap kader PKS seperti memiliki sebuah

patron ataupun ukuran baku seorang kader.

Seorang perempuan yang aktif di kader PKS sangat dianjurkan untuk

berjilbab panjang. Hal ini jelas sesuai dengan tuntutan alqur’an( al ahzab:59) :

ﱠﻦِﻬِﺒﻴِﺑﻼَﺟ ْﻦِﻣ ﱠﻦِﻬْﻴَﻠَﻋ َﻦﻴِﻧْﺪُﻳ َﻦﻴِﻨِﻣْﺆُﻤْﻟﺍ ِءﺎَﺴِﻧَﻭ َﻚِﺗﺎَﻨَﺑَﻭ َﻚِﺟﺍَﻭْﺯﻷ ْﻞُﻗ ﱡﻲِﺒﱠﻨﻟﺍ ﺎَﻬﱡﻳَﺃ ﺎَﻳ

ْﻥَﺃ ﻰَﻧْﺩَﺃ َﻚِﻟَﺫﺎًﻤﻴِﺣَﺭ ﺍًﺭﻮُﻔَﻏ ُﻪﱠﻠﻟﺍ َﻥﺎَﻛَﻭ َﻦْﻳَﺫْﺆُﻳ ﻼَﻓ َﻦْﻓَﺮْﻌُﻳ

“Hai Nabi, Katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu & isteri-isteri orang mukmin: “Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka”. Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah utk dikenal, karena itu mereka tak di ganggu.& Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS. Al-Ahzab: 59)

Bagi mereka kader perempuan anjuran memakai jilbab akan senantiasa

didengungkan untuk mereka yang baru menjadi kader. Hal ini selain sebagai

sebuah perintah Allah, juga menjadi sebuah ciri khas tersendiri bagi kader PKS

(20)

...Sadar atau tidak, ada sebuah patron yang mencirikan seorang kader PKS, mereka yang perempuan akan berjilbab panjang hingga menutupi perut, kemeja dengan rok panjang atau gamis lalu memakai sepatu atau sandal gunung dan stocking.

Keaktifan seorang kader akan diukur dari seberapa sering ia mengikuti

kajian mingguan/ halaqah ini. Mereka yang aktif mengikuti halaqah diharapkan

memiliki pemahaman (fikrah) yang sesuai dengan cita-cita PKS. Fikrah yang

menegakkan Islam sebagai agama yang syumul (sempurna).

Mereka yang aktif mendatangi halaqah berarti telah merasakan manfaat

secara langsung bagi dirinya. Hal ini karena halaqah tidak hanya menghadirkan

kajian keIslaman namun juga cara memperbaiki bacaan qur’an hingga saling

bertukar informasi antar sesama peserta. Berikut adalah urutan acara yang biasa

dilakukan dalam setiap kegiatan halaqah:

1. Pembukaan

Pembukaaan adalah kata pembuka ataupun mukadimah yang berisi salam

salam dan betuk rasa syukur serta ucapan terimakasih kepada peserta yang sudah

datang pada halaqah tersebut. Pada halaqah yang masih diisi oleh kader pemula

dan kader muda biasanya pembukaan akan dibawakan oleh Murobbi (guru),

namun bagi kader madya ke atas para peserta akan diajukan untuk membawa

pembukaaan secara bergiliran

2. Tilawah/ murojaah hapalan

Tilawah adalah kegiatan yang dilakukan dengan membaca alqur’an oleh

peserta halaqah secara bergiliran. Kegiatan ini berguna untuk memperlancara

(21)

atas biasanya kegiatan tilawah ini diganti dengan kegiatan murojaah hafalan

(setoran hafalan), dimana setiap peserta akan diberi tanggung jawab hapalan yang

harus diselesaikan selama satu minggu.

3. Tadabur ayat

Kegiatan ini adalah kegiatan mengupas isi alqur’an. Kegiatan ini

dilakukan dengan mengambil salah satu ayat dalam alqur’an dan mengupasnya

bersama-sama dengan murobbi sebagai penengahnya.

4. Infaq

Dalam setiap kelompok halaqah disarankan untuk membentuk sistem

keuangan sendiri. Untuk itu dalam setiap kelompok halaqah membuat iuran infaq

seikhlas hati yang nantinya uang tersebut akan digunakan untuk kemaslahatan

kelompok dan lain-lain.

5. Materi

Materi adalah inti dari sebuah halaqah, dimana pada sesi inilah

penyampaian ilmu, ajaran Islam hingga doktrin pengkaderan berlangsung.

Seorang murobbi dilengkapi sebuah silabus materi yang akan ia sampaikan setiap

pekannya.

6. Khobar

Khobar atau kabar adalah sebuah sesi diskusi dan perbincangan santai

tentang kabar-kabar para peserta khalaqah, kegiatan dalam sepekan hingga

pembicaraan masalah pekerjaan. Apa saja dapat dibicarakan dalam sesi ini. Sesi

(22)

sesi yang akan menguatkan rasa tafahum (memahami) seorang peserta dengan

peserta yang lainnya.

7. Doa dan penutup

Doa adalah sebuah sesi penutup dalam satu kegiatan halaqah. Pada

halaqah kader pemula dan muda biasanya doa akan dibawakan oleh murobbi,

namun pada kader madya ke atas doa akan dibawakan perserta secara bergiliran.

Seusai doa secara umum maka akan ditutup dengan doa penutup majelis sebagai

berikut:

َﻚْﻴَﻟِﺈُﺑْﻮُﺗَﺃَﻮَﻛُﺮِﻔْﻐَﺘْﺳَﺄَﺘْﻧَﺃﱠﻻِﺈَﻬﻟِﺇَﻼْﻧَﺃُﺪَﻬْﺷَﺄَﻛِﺪْﻤَﺤِﺑَﻮﱠﻤُﻬﱠﻠﻟﺎَﻜَﻧﺎَﺤْﺒُﺳ

“Maha suci Engkau ya Allah, dan segala puji bagi-Mu.Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan melainkan Engkau.aku mohon ampun dan bertaubat kepada-Mu.”

Prosesi halaqah di atas adalah sebuah ketentuan yang umum yang

dilakukan dalam satu kelompok halaqah. Begitu pula aktifitas yang dilakukan

pada kegiatan kelompok halaqah perempuan, tidak ada perbedaaan yang

signifikan menyangkut tata tertibnya. Hanya saja kekhususan materi yang banyak

menyentuh tentang perempuan akan menjadi sesuatu yang akan banyak dibahas.

(23)

yang soleha, dan bagaimana tetap menjaga aktifitas dakwah di tengah pengabdian kepada suami”.

Bentuk inilah yang menjadi titik perbedaan antara kegiatan halaqah

perempuan dan laki-laki di Partai Keadilan Sejahtera khususnya di kota Medan.

3.2.2. Fardiyah

Dakwah fardiyah18 ialah ajakan atau seruan ke jalan Allah yang dilakukan

seorang da’I (penyeru) kepada orang lain secara individual, dengan tujuan

memindahkan mad’u (yang diseru) pada keadaan yang lebih baik dan diridhoi

Allah SWT. Dakwah Fardiyah memiliki 3 (tiga) pendekatan :

1. Mafhum Da’wi

2. Mahfum Haraki

3. Mahfum Tanzhimi

Mafhum Da’wi dalam dakwah fardiyah yaitu : Usaha seorang dai untuk

lebih dekat mengenal mad’u dalam rangka mengajaknya ke jalan Allah.

Mafhum Haraki dalam dakwah Fardiyah yaitu : Menjalin hubungan

dengan masyarakat umum, kemudian memilih salah seorangdari mereka untuk

membina hubungan lebih erat, dalam rangka menuntunnya kejalan Allah.

Mafhum Tandzhimi dalam dakwah fardiyah, yaitu : Upaya

pengorganisasian terhadap seorang mad’u yang diajak dan dituntun kejalan Allah,

Tanzhim tersebut meliputi : taujih (arahan), Tauzif (Penugasan) dan tashnif

(Penggolongan).

18

(24)

Ketiga pendekatan dalam fardhiyah di atas merupakan suatu kesatuan yang

utuh. Hal ini tentu saja ketiganya harus dijalankan secara bersamaan untuk

mendapatkan kader ataupun da’i yang baik.

Betapapun dakwah fardiyah relatif lebih kecil skup jangkauannya dan

lebih lambat hasil yang diraih sang da'i, tetapi dakwah fardiyah memiliki

kelebihan dan urgensi yang perlu dipertimbangkan oleh setiap aktifis dakwah:

1. Juru dakwah dituntut untuk memiliki skill mendidik, karena pengalaman

dan latihannya yang kontinue dalam melayanai mad'u agar menjadi pribadi

muslim yang baik.

2. Dalam dakwah fardiyah, para pelakunya terdorong untuk meningkatkan

bekal berupa pengetahuan dan bekal-bekal dakwah lainnya.

3. Kegiatan juru dakwah yang dilakukan secara terbuka biasanya terlihat

orang banyak, dimana sang da’i diuji keikhlasannya, sedangkan dalam

dakwah fardiyah sang da'i tidak nampak oleh orang banyak, berarti ia

teruji keikhlasannya, karena ia bekerja tanpa menunggu atau

mengharapkan keuntungan material dari orang lain.

4. Juru dakwah dalam dakwah fardiyah adalah aktifis dakwah dengan segala

makna dan penjabarannya, bahkan ia adalah seorang teladan bagi

mad’unya.

5. Mad’u dalam dakwah fardiyah adalah orang-orang pilihan berdasarkan

pengetahuan dan ijtihad sang da’i.

6. Dalam dakwah fardiyah, mad’u mendapat peluang bertanya dan berdialog

(25)

7. Hubungan antara da’i dan mad’u nampak lebih dekat dan harmonis.

8. Mad’u dalam dakwah fardiyah merasa selalu diperhatikan oleh sang da’i,

secara psikologis akan memberikan dampak positif.

9. Arahan dan bimbingan lebih fokus dan efektif serta efesien (tak perlu

biaya) dibanding dakwah umum.

10.Dakwah fardiyah dapat dilakukan dalam segala situasi, kapan dan dimana

saja dan dalam setiap peluang dan kesempatan sang da'i.

Dalam agenda dakwah yang dilakukan Partai Keadilan Sejahtera,

fardhiyah merupakan instrumen penting dalam hal mengembagkan kader. Hal

ini karena dalam dakwah fardhiyah menjadikan diri seorang da’i sebagai

instrumen untuk mengajak seseorang ke jalan kebaikan. Sentuhan-sentuhan

yang mengikat qalbu akan dijalankan, bukan saja untuk diri da’i tersebut

namun juga untuk seorang yang ingin ia ajak menjadi bagian dari dakwah.

Meskipun fardhiyah merupakan instrumen penting dalam dakwah

di Partai Keadilan Sejahtera, namun tingkat keberhasilan dalam dakwah ini

tergolong kecil. Hal ini karena ruang dakwah yang dilakukan dalam dakwah

fardhiyah ini adalah menyentuh langsung ke individu melalui media dialog..

Alhasil prosesnya akan memakan waktu yang lama dan hanya mengena satu

atau dua individu saja.

Terdapat hal yang menarik dari dakwah fardhiyah yang dijalankan di

Partai Keadilan Sejahtera khsususnya pada perempuan. Dakwah fardhiyah

terkesan lebih masuk dan menjadi sebuah strategi pamungkas untuk memikat

(26)

Keadilan Sejahtera. Hal ini karena para akhwat-akhwat yang menjadi da’i di

sana menggunakan pendekatan hati dan lewat perhatian serta kata-kata yang

santun, yang secara tidak langsung langsung memikat hati dan menerima

dakwah tersebut.

...“Dakwah fardhiyah lebih nyata terlihat pada bagian akhwat daripada ikhwan, hal ini karena fardhiyah menggunakan isntrumen hati dan pendekatan intens dengan dialog. Cara ini lebih mudah memikat para perempuan daripada laki-laki yang lebih menggunakan logika berpikirnya. Sehingga terkadang lebih mudah mengajak para perempuan untuk menutup aurat daripada merubah seorang laki-laki untuk memakai celana isbal (cingkrang)”

Penggalan wawancara di atas menunjukkan bagaimana kehadiran dakwah

fardhiyah benar-benar menjadi instrumen untuk mengajak para simaptisan bahkan

kader untuk lebih aktif dan ikut dalam rangkaian kegiatan dakwah di Partai

Keadilan Sejahtera.

Hal yang juga tidak kalah menarik dari dakwah fardhiyah adalah ketika

metode ini menjadi metode yang baik untuk melengkapi proses Tabayyun

(klarifikasi) ketika terjadi masalah dengan salah satu kader. Metode ini

mengutamakan dialog dari hati ke hati dan ini sangat efektif dalam mengajak

ataupun memberikan nasihat terbaik ketika terdapat kader dakwah yang mulai

melenceng dari ranah dakwah seperti tidak hadir dalam halaqah selama tiga

(27)

3.3. Kebijakan dan Upaya Partai Memberdayakan Kader dan Simpatisan

Perempuan

Pemberdayaan masyarakat itu sendiri adalah suatu proses yang

mengembangkan dan memperkuat kemampuan masyarakat untuk terus

terlibat dalam proses pembangunan yangberlangsung secara dinamis

sehingga masyarakat dapat menyelesaikan masalah yang dihadapi serta dapat

mengambil keputusan secara bebas (independent) dan mandiri.

Memberdayakan masyarakat merupakan suatu masalah tersendiri yang

berkaitan dengan hakikat dari power atau daya (mengandung pengertian

“kemampuan”, “kekuatan” ataupun,“ kekuasaan”), serta hubungan antar

individu atau lapisan sosial yang lain. Pada dasarnya setiap individu dilahirkan

dengan daya. Hanya saja kadar daya itu akan berbeda antara satu individu

dengan individu yang lain. Kondisi ini dipengaruhi oleh berbagai faktor yang

saling terkait (interlinking factors) antara lain seperti pengetahuan,

kemampuan, status, harta, kedudukan dan jenis kelamin.

Faktor-faktor yang saling terkait tersebut pada akhirnya membuat

hubungan antarindividu, dengan dikotonomi subyek (penguasa) dan obyek

(yang dikuasai) yang meliputi kaya-miskin, laki-laki-perempuan, guru-murid,

pemerinah-warganya, antar agen pembangunan dan simiskin dan lain

sebagainya. Bentuk relasi sosial yang dicirikan dengan dikotomi subyek dan

obyek tersebut merupakan relasi yang ingin “diperbaiki” melalui proses

pemberdayaan.

(28)

adanya ‘pengakuan’ subyek akan “kemampuan” atau “daya” (power) yang

dimiliki obyek. Secara garis besar, proses ini melihat penting mengalirnya daya

(flow of power) dari subyek ke obyek dengan memberinya kesempatan untuk

meningkatkan hidupnya dengan memakai sumber yang ada merupakan salah

satu manifestasi dari mengalirnya daya tersebut. Pada akhirnya, kemampuan

individu miskin untuk dapat mewujudkan harapannya dengan diberinya

“pengakuan” oleh subyek merupakan bukti bahwa individu tersebut

mempunyai daya. Dengan kata lain, mengalirnya daya ini dapat

Program PKS semakin meningkat, kini dengan program kerja yang baru

diharapkan dapat mencapai cita-cita partai yakni memimpin dan melayani

bangsa Indonesia.Beberapa intisari program itu adalah sebagai berikut:

a. Bidang Pembinaan Kader

Bidang ini bertujuan untuk menumbuhkan kader yang mampu menjadi

pemimpin yang kuat untuk masa depan. Pemuda hari ini adalah pemuda masa

depan, mempunyai kemampuan membangun solidaritas masyarakat untuk

berpartisipasi dalam seluruh dinamika kehidupan berbangsa dan bernegara, yang

memiliki keunggulan moral, keperibadian dan intektualitas, bersih peduli dan

professional.

b. Bidang PembinaanWilayah

Bidang ini dimaksudkan untuk mengembangkan otonomi daerah yang terkendali

serta berorientasi pada semangat keadilan dan profesionalitas melalui masyarakat

dalam lembaga-lembaga kenegaraan ditingkat pusat, provinsi, dan daerah. Selain

(29)

peningkatan kesejahteraan, masyarakat luas dengan membangun sistem yang

efektif untuk pelayanan publik, pengentasan kemiskinan, dan pemerataan antar

daerah.

c. Bidang Kewanitaan

Pada bidang ini, PKS ingin mewujudkan perempuan Indonesia yang sejahtera,

cerdas dan berdaya melalui pemantapan peran di sektor domestik maupun publik

dalam bingkai ketakwaan.

d. Bidang Kesejahteraan Rakyat

Bidang ini secara khusus bertujuan untuk membangun sektor riil yang kuat dan

berdaya demi mengangkat derajat hidup rakyat yang terpinggirkan, terutama

kaum tani, nelayan, buruh, dan pedagang kecil serta kelompok yang berada di

bawah garis kemiskinan, melalui pengembangan unit usaha mandiri,

pembentukan balai latihan kerja, dan pemantapan lembaga keuangan syariat

sebagai alternatif solusi.

e. Bidang Politik, Hukum danKeamanan

Bidang ini bertujan untuk memelopori reformasi sistem politik birokrasi,

peradilan dan militer untuk berkomitmen terhadap penguatan demokrasi,

penegakan hukum yang di awali dengan membersihkan aparat penegaknya dari

perilaku yang bermasalah serta kapasitas kelembagaan. Selain itu juga

menjadikan kekuatan rakyat sebagai modal dasar keamanan domestik dan

ketertiban sosial dengan menempatkan polisi sebagai penegak hukum yang

(30)

f. Bidang Ekonomi, Keuangan, Industri danTeknologi

Bidang ini, merupakan bidang utama dalam mendorong program reformasi

ekonomi sebagai pilar pemulihan perekonomian nasional dengan basis ekonomi

syariah.Hal ini kemudian diperkuat dengan peningkatan industri nasional

berbasis hemat SDA (sumber daya alam) dan SDM (sumber daya manusia) yang

unggul, melalui transfer kebijakan teknologi dan pengembangan riset yang

diikuti pembangunan pada sektor perbaikan serta finansial demi menjaga

stabilitas ekonomi.

g.Bidang Pembinaaan Pemuda

Sebagai partai kader, bidang pembinaan pemuda adalah bidang yang mengerti

posisi strategi, bidang ini bertujuan untuk membina pemuda sebagai pilar

pembangunan bangsa dalam mengatasi masalah sosial dan moral, serta

menjadikan kaum muda yang mandiri, berdaya dan mempersiapkannya sebagai

calon pemimpin bangsa.

Program PKS diatas berpararel dengan yang di pusat, dalam program

kerja itu ada beberapa yang sudah dilaksanakan dan ada juga yang baru akan

dilaksanakan. Program yang sudah dilaksanakan yaitu dalam bidang politik

yang topang oleh bidang kader yakni, melakukan penyuluhan dan tata cara

pemilihan yang baik, agar masyarakat dapat memilih pemimpin mereka yang

benar-benar amanah, dan jujur, melakukan pembekalan tentang kepemimpinan

yang memegang moral dan terhindar dari korupsi, dan lainnya. Membuat suatu

majelis ta’lim yang bukan saja berdakwah namun dibentuk suatu kelompok

(31)

Program-program PKS dalam meningkatkan pemberdayaan masyarakat

dalam berdemokrasi yaitu, pelatihan sosial politik, informasi parlemen/

pembangunan, bahwa memilih politisi jujur dan amanah adalah ibadah.

Model-model pemberdayaan masyarakat yang dilakukan oleh PKS, Pembinaan

kemasyarakatan dan keagamaan (advokasi kebutuhan suatu desa, kerukunan

masyarakat, majelis ta’lim, baksos: pengobatan geratis, sunatan masal, sembako

geratis/murah, pelayanan kesehatan masyarakat miskin, pengadaan sarana air

bersih, rehab mushola/masjid, beasiswa pendidikan, penghargaan siswa

berprestasi, beasiswa ke luar negeri, umroh, olahraga massal, lomba marhaban,

pelestarian budaya positif di masyarakat, menjaga kodisi kondusif politik

lokal, mendorong partisipasi politik dan pembangunan masyarakatmelalui

temu peduli pembangunan, penyuluhan dan sosialisasi program pemerintah,

(32)

BAB IV

PERAN PEREMPUAN PARTAI KEADILAN SEJAHTERA

KOTA MEDAN DALAM PEREKRUTAN KADER DAN SIMPATISAN

Bab sebelumnya telah dijelaskan bahwa tulisan ini memiliki fokus pada

apa yang terjadi dan dilakukan oleh kaum perempuan yang ada di DPD Partai

Keadilan Sejahtera dalam mencari generasi untuk keberlangsungan partai dan

mencari penyokong atau pendukung untuk eksistensi keberadaan partai tersebut.

Namun sebelum membahas peran perempuan, terlebih dahulu perlu diketahui

kondisi kaum perempuan tersebut selama berada di lingkaran partai politik

terkhusus Partai Keadilan Sejahtera yang merupakan wadah mereka di dunia

perpolitikan.

Asumsi dasarnya mengenai pentingnya pembahasan terkait kondisi

perempuan ini sebagai alat bantu untuk mempermudah penganalisaan sebab akibat

yang terjadi dalam pengambilan keputusan yang ada. Hal lain yang juga perlu

mendapatkan perhatian adalah pandangan emik kaum perempuan yang ada di

Partai Keadilan Sejahtera menyangkut pendefinisian konsep perempuan dan

politik. Pemahaman akan konsep emik tentang perempuan dan politik ini akan

membantu memahami realitas sosial menyangkut keberadaan perempuan di Partai

Keadilan Sejahtera. Pemahaman tersebutlah yang juga akan melandasi cara dan

strategi perekrutan kader dan simpatisan.

Rekruitmen fardi adalah rekuitmen yang dilakukan oleh anggota Tarbiyah

terhadap suatu atau dua orang dengan pendekatan pribadi atas inisiatif sendiri atau

(33)

seseorang anggota Tarbiyah mencari calon peserta Tarbiyah, dimana calon

tersebut kemudian dikondisikan melalui tahap tahap, antara lain: ta’aruf dan

taqarrub. Hasil dari upaya pemantauan ini kemudian dilaporkan, dibicarakan, dan

dianalisis dalam forum halaqoh berdasarkan standar syarat syarat peserta

Tarbiyah. Jika memenuhi syarat maka ia akan diarahkan untuk mengikuti halakoh

Tarbiyah.

Jika dilihat secara seseksama tentang perekrutan fardi ini terdapat beberapa

makna positif, salah satunya adalah suatu partai politik (PKS) bisa mendidik

peserta didiknya melalu tahap kaderisasi Tarbiyah setelah direkrut. Proses

Tarbiyah sendiri berjalan cukup lama dengan diberi bimbingan sekaligus

pendidikan kader. Setelah berhasil melewati fase pendidikan Tarbiyah PKS bisa

mendapatkan sebuah kader atau anggota yang loyal dan berkontribusi bagus

sesuai kriteria PKS sendiri.

Sementara Rekruitmen jama’i yakni rekruitmen yang dilakukan secara

kolektif dengan cara formal dan informal. Pola rekruitmen ini bisa dilakukan

dengan rekruitmen tehadap anggota masyarakat melalui kegiatan formal

kepartaian untuk menjadi anggota dan simpatisan partai. Rekruitmen melalui

pendaftaran peserta, sampai kepada rekruitmen melalui organisasi ekstrakulikuler

di sekolah atau kampus. Dari perekruitan perekruitan seperti ini akan melahirkan

sebuah kader yang sudah menjadi kriteria PKS sendiri.

Partai Keadilan Sejahtera mampu mencetak kader-kader yang loyal kepada

Partai. Hal ini karena kader-kader PKS sudah dididik oleh partai dengan

(34)

kader-kader tersebut memegang amanah dari partai yang tidak boleh diingkari.

Kader-kader tersebut dapat dikeluarkan dari partai apabila melanggar peraturan,

perjanjian, dan amanah yang sudah diberikan partai. Kader-kader ini juga akan

melanjutkan tujuan dan memegang tongkat estafet untuk memperjuangkan

perjuangan PKS di kanca perpolitikan Indonesia.

Doktrin adalah peroses penanaman nilai-nilai ideologi kepada para anggota.

Ideologi yang di maksud adalah seperangkat nilai-nilai positif yang dirumuskan

secara kongkret dan sistematis dalam bentuk program program kegiatan yang

pelaksanaannya di awasi ketat oleh pengawas. Dalam proses kaderisasi yang di

lakukan oleh PKS, PKS sangat mendidik para kader kadernya untuk mengerti

ideologi yang ada di dalam PKS sendiri. PKS membuat kurikulum sendiri untuk

dijadikan referensi peserta didiknya di Tarbiyah. PKS juga mengawasi ketat kader

kadernya agar tidak menyimpang dari ajaran PKS. Doktrin doktrin ini

diasumsikan oleh kader PKS kemudian diimplementasikan di program kerja

partai.

Jika kita lihat gerakan politik PKS sangatlah bagus, PKS memiliki cara yang

khas dalam perekruitan dan kaderisasi. Pendukung PKS di seluruh Indonesia

mencapai 800.00 orang dengan komposisi 70% kader, dan 30% kader inti.

Dengan memiliki kader yang solid, masyarakat akan meilihat sendiri kader partai

mana yang bagus dan dapat dipercaya. Jika kader PKS mendapat simpati dari

masyarakat dan masyarakat pun berkata bagus atas eksitensi kader di lingkungan

dan pemerintahan, bukan tidak mungkin PKS akan mendapatkan dukungan dari

(35)

Sistem rekuitmen PKS dilalukan dengan dua cara rekuitmen fardi dan

jama’i. Rekuitemen fardi sendiri dilakukan oleh anggota Tarbiyah PKS terhadap

beberapa orang. Dan rekuitmen jama’i yakni rekuitmen yang dilakukan secara

kolektif dengan formal dan informal atau sering kita sebut perekuitan langsung ke

partai seperti partai lainnya. Dari kedua cara rekuitmen ini, bisa disimpulkan

bahwa PKS adalah partai terbuka. Terbukti PKS tidak merekrut anggota tidak

hanya dari sistem fardi tapi lewat sistem jama’i.

Rekuitmen fardi adalah rekuitmen yang dilakukan oleh anggota Tarbiyah

terhadap suatu atau dua orang dengan pendekatan pribadi atas inisiatif sendiri atau

atas rekomendasi seorang murrabbi. Rekuitmen ini dilakukan dengan cara

seseorang anggota Tarbiyah mencari calon peserta Tarbiyah, dimana calon

tersebut kemudian dikondisikan melalui beberapa tahap, antara lain: ta’aruf

(pengenalan dan pendekatan), ikhtiar (upaya mempengaruhi si calon), dan

taqarrub (mendekatkan atau menghubungkan si calon dengan komunitas

Tarbiyah). Hasil dari upaya pemantauan ini kemudian dilaporkan, dibicarakan,

dan dianalisis dalam forum halaqoh berdasarkan standar syarat syarat peserta

Tarbiyah. Jika memenuhi syarat maka ia akan diarahkan untuk mengikuti halakoh

Tarbiyah.

Rekruitmen jama’i yakni rekruitmen yang dilakukan secara kolektif dengan

cara formal dan informal. Rekruitmen jenis ini memiliki beberapa pola sebagai

berikut :

2. Rekruitmen kepartaian, yakni rekruitmen tehadap anggota masyarakat melalui

(36)

Kegiatan ini dilakukan melalui, pertama, Training Orientasi 1 (TOP 1). Dari

TOP 1 akan dihasilkan beberapa tingkatan calon kader, antara lain: yang

memiliki kualifikasi tertinggi akan menjadi anggota pemula terbina.

Kelompok inilah yang akan dibina dengan intensif di “kawah candradimuka”

yang disebut halaqoh tarbiyah, seperti yang di tempuh di LDK. Kualifikasi

kedua akan menjadi calon anggota pemula terdaftar yang hanya boleh

mengikuti Ta’lim Rutin Partai (TRP). Sedangkan kualifikasi terendah akan

menjadi calon anggota partai yang hanya menerima KTA, yang berfungsi

menambah dukungan dan suara bagi partai. Kedua, Training Orientasi Partai

II (TOP II). TOP II berfungsi meningkatkan peserta TRP dan yang menerima

KTA untuk bisa menjadi Anggota Pemula Terbina atau halaqoh Tarbiyah

level pemula.

3. Rekruitmen melalui pendaftaran peserta. Pendaftaran peserta ini bisa

dilakukan di sekretariat tingkat pusat, wilayah, daerah, cabang, hingga DPRa,

di rumah rumah kader PKS atau melalui website. Para peserta yang mendaftar

juga akan di training melalui TOP 1, TOP 2, dan diupayakan bisa mengikuti

Tarbiyah anggota level pemula.

4. Rekruitmen melalui Lembaga Dakwah Sekolah dan Lembaga Dakwah

Kampus. Hasil dari rekruitmen ini juga diarahkan untuk mengikuti Tarbiyah

anggota pemula.

5. Rekruitmen juga bisa dilakukan melalui berbagai kegiatan yang lain, seperti

majelis ta’lim, studi intensif, kegiatan Ramdhan, pelatihan, baksos, santunan,

(37)

menjadi pintu masuk bagi calon kader untuk menjadi peserta Tarbiyah level

pemula.

Dalam merekrut calon PKS tidak mau main main, PKS bisa merekrut

sekaligus menyeleksi mana yang pantas memegang dakwah PKS di parlemen dan

lingkungan. Islam telah menjadikan sebagai tugas muslim untuk membentuk

masyarakat yang sehat, yang bersih dari korupsi dan perbuatan tercela dan untuk

berkelakuan baik dan menghidarkan kezaliman

Partisipasi perempuan dalam dunia politik merupakan keterlibatan kaum

perempuan dalam segala aktifitas politik baik aktif maupun pasif. Keterlibatan

perempuan di dunia politik memang sudah cukup lama terjadi dan berkembang

setelah masa reformasi. Semua partai yang ada di Indonesia juga memberi

kesempatan untuk kaum perempuan terlibat langsung dan aktif dalam dunia

perpolitikan, begitu juga dengan Partai Keadilan Sejahtera.

Rekrutmen kader partai merupakan hal sangat urgent untuk dilakukan

mengingat regenerasi partai dan penyedian orang-orang berkualitas yang akan

akan dicalonkan menjadi anggota-anggota legislatif. Seperti yang disebutkan

dalam UU No 31 tahun 2002 tentang partai politik, khususnya pasal 7 ayat 5

dimana salah satu fungsi utamaa partai politik adalah sebagai sarana rekrutmen

politik dalam proses pengisian jabatan plitik melalui mekanisme demokrasi

dengan memperhatikan kesetaraan dan keadilan gender. Menurut Miriam

Budiarjo, partai politik sebagai sarana rekrutmen politik juga berfungsi mencari

dan mengajak orang yang berbakat untuk turut aktif dalam kegiatan politik

(38)

Pernyataan tersebut juga didukung oleh pernyataan Zul Murado sebagai

salah satu dari tim kaderisasi partai sebagai berikut :

“bahwa partai politik inikan tempat belajar dan menempah orang-orang yang akan memimpin di Indonesia dan daerah agar mempuyai kualitas dan moral yang baik”.

Pada pembahasan awal bahwa tulisan ini terfokus pada apa yang terjadi

dan dilakukan oleh kaum perempuan yang ada di Partai Keadilan Sejahtera dalam

mencari generasi untuk keberlangsungan partai dan mencari penyokong atau

pendukung untuk eksistensi keberadaan partai tersebut. Pada dasarnya peran dan

kedudukan antara perempuan dan laki-laki di Partai Keadilan Sejahtera adalah

sama. Partai juga memberikan hak-hak dan kewajiban yang sama antara laki-laki

dan perempuan.

Pernyataan ini sesuai dengan petikan wawancara dengan Ketua Bidang

Perempuan, Laila sebagai berikut :

“ Selama ini partai sudah memberikan kebebasan bagi laki-laki dan perempuan untuk berkreasi selama apa yang dilakukan masi dalam batas koridor syar’i , punya hak dan tanggung jawab yang sama di partai walaupun memang kami di tempatkan di posisi yang beda-beda dan memang tetap ada peraturan yang berbeda antara laki-laki dan perempuan, tapi sebenarnya peraturan yang ada itu kan untuk menjaga kebaikan bersama.”

Peraturan-peraturan yang berbeda seperti yang disebutkan pada pernyataan

di atas sebenarnya sudah dibahas pada bab sebelumnya, seperti pengadaan jam

malam untuk perempuan yang tidak diperbolehkan berbicara dengan laki-laki

(39)

bukan muhrimnya melewati jam 7 malam kecuali dikarenakan adanya

kepentingan yang mendesak dan itupun harus ditemani dengan yang muhrimnya.

Dalam beberapa kali pertemuan syuro’ (rapat) terlihat jumlah kehadiran

yang cukup signifikan antara laki-laki dan perempuan. Namun hasil pada

keputusan syuro’ serta keaktifan pada proses pengambilan keputusan lebih

didominasi oleh laki-laki. Bahkan dalam beberapa kegiatan peran laki-laki lebih

dominan dalam mengkonsep dan memenejemen acara tesebut, kaum perempuan

lebih partisipatif dalam pekerjaan domestik, dan lebih banyak bersinggungan

dengan masyarakat. Kondisi ini merupakan kerelaan dan kesepakatan antar

anggota yang memang mereka percayai sesuai dengan kebutuhan yang memang

diperlukan.

Rashila Ramli (2008 : 144) juga mengatakan perempuan memberdayakan

diri melalui peranan, kedudukan dan strategi. Peranan perempuan meliputi

pekerjaan yang berbentuk produktif dan reproduktif. Berbagai perisian

pembentukan kedudukan diperlukan dari aspek modal insan infrastuktur dan

persekitaran yang kondusif. Manakala terdapat dua strategi pada pembentukan ini,

yaitu strategi individu dan strategi organisasi. Dari banyaknya strategi yang

dilakukan oleh kaum perempuan yang ada di DPD Partai Keadilan Sejahtera,

waktu sangat berpengaruh dengan metode yang digunakan untuk mencari kader

dan simpatisan. Ada dua waktu dimana metode perekrutan yang dilakukan secara

massa mempengaruhi metode dan strategi yang dilakukan oleh para kader PKS

(40)

4.1. Perekrutan Pada Masa Pemilu

Pemilu atau pemilihan umum adalah proses memilih orang untuk mengisi

jabatan-jabatan politik tertentu Jabatan-jabatan tersebut beraneka-ragam, mulai

dari presiden, wakil rakyat di berbagai tingkat pemerintahan, sampai kepala desa.

Pemilu merupakan salah satu usaha untuk mempengaruhi rakyat secara persuasif

(tidak memaksa) dengan melakukan kegiatan retorika, hubungan publik,

komunikasi massa, lobi dan lain-lain kegiatan.

Pada masa pemilu setiap partai memilih cara atau strategi perekrutan kader

dan pencarian simpatisan dengan kegiatan yang lebih nyata. Kegiatan yang lebih

terlihat publik akan mampu menarik perhatian dan simpati masyarakat yaitu

dengan melakukan marketing politik. Metode ini cukup efektif untuk

memperkenalkan PKS dan calon-calon yang diusung partai. Metode ini juga

dikenal sebagai marketing politik. Menurut Firmanzah (dalam Prisma : 1996),

dalam proses political marketing, digunakan penerapan 4P bauran marketing,

yaitu:

1. Produk (Product) berarti partai, kandidat dan gagasan-gagasan yang akan

disampaikan konstituen produk ini berisi konsep identitas ideologi. Baik

dimasa lalu maupun sekarang yang berkontribusi dalam pembentukan

sebuah produk politik

2. Promosi (Promotion) adalah upaya periklanan, kehumasan dan promosi

untuk sebuah partai yang di mix sedemikian rupa sesuai dengan kebutuhan

(41)

3. Harga (Price), mencakup banyak hal mulai ekonomi, psikologis, sampai

citra nasional. Harga ekonomi mencakup semua biaya yang dikeluarkan

partai selama periode kampanye. Harga psikologis mengacu pada harga

persepsi psikologis misalnya: pemilih merasa nyaman, dengan latar

belakang etnis, agama, pendidikan dan lai-lain. Sedangkan harga citra

nasional berkaitan dengan apakah pemilih merasa kandidat tersebut dapat

memberikan citrapositif dan dapat menjadi kebanggaan negara.

4. Penempatan (Place), berkaitan erat dengan cara hadir dan distribusi sebuah

partai dan kemampuannya dan berkomunikasi dengan para pemilih. Ini

berarti sebuah partai harus dapat memetakan struktur serta karakteristik

masyarakat baik itu geografis maupun demografis.

Menggunakan 4 P marketing dalam dunia politik menjadikan marketing

politik tidak hanya sebatas masalah iklan, tetapi lebih komperhensif. Marketing

politik menyangkut cara sebuah institusi politik atau partai politik ketika

memformulasikan partai politik, menyusun program publikasi kampanye dan

komunitas politik, strategi segmentasi untuk memenuhi kebutuhan lapisan

masyarakat sampai ke perhitungan harga sebuah produk politik (Firmanzah dalam

Prisma : 1996)

Beberapa kegiatan yang dilakukan oleh kader PKS pada saat pemilu untuk

merekrut kader dan simpatisan adalah direct sailing (door to door) dan kampanye.

4.1.1 Direct Selling (Door to Door)

(42)

dan/atau jasa tertentu kepada konsumen dengan cara tatap muka di luar lokasi

eceran tetap oleh jaringan pemasaran yang dikembangkan oleh Mitra. Walaupun

begitu, ungkapan ini digunakan oleh Partai Keadilan Sejahtera sebagai sebuah

program dalam perekrutan kader dan simpatisan secara terbuka saat menjelang

pemilu.

Kegiatan ini dilakukan oleh para kader Partai Keadilan Sejahtera dengan

mengunjungi rumah masyarakat dan mengetuk dari satu rumah ke rumah yang

lainnya (door to door). Cara ini dinilai lebih efektif untuk memperkenalkan partai

dan orang-orang yang diusung oleh partai untuk duduk di kursi pemerintahan.

Wilayah yang menjadi perioritas untuk dikunjungi adalah wilayah yang cukup

jauh dari kota. Hal ini dimaksudkan agar masyarakat di wilayah tersebut dapat

mengenal calon-calon yang diusung oleh Partai Keadilan Sejahtera.

Pelaksanaan kegiatan dilakukan apabila masa kampanye pemilu sudah

diumumkan. Pada pelaksanaan kegiatan ini, kader laki-laki dan perempuan turun

ke masyarakat untuk mensosialisasikannya dengan santun tanpa memberikan

hal-hal yang mengindikasikannya sebagai sogokan pemilu. Menurut salah satu kader

Partai Keadilan Sejahtera berinisial RM mengatakan :

“dengan memberikan uang atau beras atau sejenis sembako lain justru masyarakat akan berfikir buruk tentang partai. Karena saya dan teman-teman sering dengar dari orang-orang, kalau mau pemilu aja baru ngasi, nanti kalau uda jadi ingat pun enggak. Belum terpilih aja sudah ngabisin uang banyak, kayak mana nanti gak korupsi kalau uda terpilih.”

Walaupun kegiatan ini dilakukan oleh kaum laki-laki dan perempuan,

(43)

berada di lapangan mengunjungi dari rumah ke rumah, target sasaran sebenarnya

adalah kaum ibu-ibu. Karena mereka merasa bahwa emosional antara perempuan

lebih mampu mempengaruhi pengambilan keputusan untuk memilih calon dalam

pemilihan umum. Keterbukaan dan penerimaan kaum ibu-ibu kepada kader yang

berkunjung juga lebih besar. Secara personal salah satu kader juga

mengungkapkan bahwa banyak masyarakat yang sudah malas untuk memilih

karena tidak mengenal para calon kandidat, maka dengan cara ini ibu-ibu dapat

mengenal dengan lebih baik calon yang diusung oleh PKS.

4.1.2. Kampanye

Pemilu (Pemilihan Umum) sejatinya adalah cara yang dilakukan untuk

mencari orang-orang yang akan duduk di kursi Pemerintahan. Banyak cara dan

strategi yang dilakukan untuk memperkenalkan calon kandidat yang diusung oleh

partai. Cara dan strategi inilah yang dimaksud dengan kampanye. Kampanye

adalah sebuah tindakan dan usaha yang bertujuan mendapatkan pencapaian

dukungan, usaha kampanye bisa dilakukan oleh perorangan atau sekelompok

orang yang teroganisir untuk melakukan pencapaian suatu proses pengambilan

keputusan di dalam suatu kelompok, kampanye biasa juga dilakukan guna

memengaruhi, penghambatan, pembelokan pecapaian.

Kampanye sering dan biasa terjadi dalam bentuk tindakan teror, intimidasi,

propaganda atau dakwah. Kampanye dapat juga dilakukan melalui internet untuk

rekayasa pencitraan kemudian berkembang menjadi upaya persamaan pengenalan

(44)

dilakukan dengan cara berorasi di depan umum, melalui media televisi dan radio,

serta melalui spanduk dan stiker. Namun saat ini media sosial juga sangat

berpengaruh dalam pencarian simpatisan suara.

Peran kaum perempuan cukup besar dalam kampanye ini, terlihat pada

saat melakukan kampanye terbuka, kaum perempuan memiliki jumlah yang cukup

dominan dalam kehadiran. Selain itu, kader perempuan melakukan kampanye

melalui ibu-ibu pengajian di wilayahnya masing-masing, serta mengebangkan

sayang melalui kelompok-kelompok mentoring

4.2. Perekrutan Pasca Pemilu

Perekrutan kader dan simpatisan pasca pemilu merupakan tantangan bagi

PKS. Hal ini karena perekrutan pasca pemilu terlihat lebih sederhana dan terkesan

tidak begitu diperhatikan. Hal ini karenapada pasca pemilu PKS melakukan

pendekatan yang lebih persuasif dan tidak terlalu menonjolkan simbol-simbol

kepartaian.

Bagi Kader PKS perekrutan pasca pemilu akan menguras tenaga dan

pikiran dan membutuhkan waktu yang panjang. Hal ini karena proses seleksi yang

tidak sederhana dan melalui penggemblengan di kegiatan halaqah. Hal inilah yang

menjadikan perekrutan di pasca pemilu menjadi menarik.

Perekrutan secara fardhi dilakukan dengan menguatkan barisan kader yang

sudah mengikuti tarbiyah, atau sudah mengikuti pengajian (halaqah). Hal ini

berguna untuk menguatkan barisan agar mereka yang sudah mengaji di PKS dapat

terus konsisten. Caranya beragam dengan menggunakan metode rihlah

(45)

untuk menimbulkan kesan nyaman dalam kelompok dan meningkatkan rasa

persaudaraan antara sesama peserta halaqah. Seperti yang disampaikan oleh Ivo

(Ketua Bidang Ekonomi Keluarga DPD PKS) sebagai berikut :

Bagi kami, kader yang sudah jadi atau yang sudah ikut pengajian adalah aset besar bagi berlangsungnya agenda dakwah di PKS, hal ini merupakan sebuah keniscayaan bahwa barisan yang kuat dan rapi akan sulit digoyahkan, hal inilah yang terpenting. Untuk itu bagi setiap murobbi sangat penting untuk mengenal setiap murid atau peserta halaqahnya, agar kesan nyaman dapat terus ada meskipun agenda politik tidak sedang berlangsung.

Perekrutan secara fardhi juga dilakukan kepada mereka yang masih dalam

level simpatisan. Bagi PKS kehadiran simpatisan sangat penting karena mereka

adalah lumbung suara PKS pada setiap pemilu, untuk itun kehadiran DPRA

(Dewan Pengurus Ranting) sangat penting bagi PKS terutama di Kota Medan.

Menjaga konsistensi para simpatisan ini juga tidak gampang. Hal ini dapat dilihat

dari petikan wawancara dengan Aufa Yumni (Ketua Salimah Medan) yaitu :

Banyak partai di luar sana yang tidak begitu memperhatikan level simpatisan partai yang banyak dianggap sebagai penggembira dan mudah untuk digiring. Namun hal ini tidak begitu di PKS. Kehadiran simpatisan sebagai lumbung suara benar-benar dijaga oleh PKS, sebisa mungkin mereka menjaga kantung-kantung suara dmana mereka mendapat sambutan yang baik dan berafiliasi pada mereka. Caranya beragam seperti menjadikan diri pada tiap kader PKS sebagai seorang yang santun dan bermasyarakat, seperti aktif di pengajian, masjid dan berbagai kegiatan keagamaan maupun kegiatan sosial kemasyarakatan.

Rekrutmen jama’i juga tidak kalah penting bagi berlangsungnya kegiatan

atau agenda dakwah di PKS. Rekrutmen jama’i pada dasarnya banyak ditujukan

(46)

yang dilakukan para kader PKS kota Medan khususnya kader perempuan dalam

mempertahankan konsistensi simpatisan. Namun secara garis besar ada tiga

bentuk kegiatan yang banyak dilakukan oleh PKS kota Medan.

4.2.1. Kegiatan Sosial Keagamaan

Kegiatan pertama yang sering dilakukan PKS untuk menarik minat

simpatisan adalah kegiatan sosial keagamaan. Kegiatan ini bertujuan memberikan

pelayanan yang baik kepada masyarakat di bidang sosial dan agama.

Kegiatan ini beriringan erat dengan dakwah fardiyah mereka yang

menyatu dalam masyarakat dan aktif dalam kegiatan-kegiatan masyarakat seperti

gotong royong hingga mengadakan kegiatan baksos.

Untuk kegiatan yang berhubungan dengan perempuan PKS biasa membuat

kegiatan kegiatan pengajian rutin sebulan sekali tentang perempuan dan ibu-ibu.

Hal berguna untuk mengupas tuntas tentang kedudukan wanita dalam islam dan

lain sebagainya seperti yang disampaikan Hartini (Kader PKS Medan) sebagai

berikut :

Sebenarnya banyak sekali kegiatan di PKS yang bertujuan untuk menghadirkan partai ini di masyarakat, seperti mengadakan kajian rutin hingga kegiatan-kegiatan ibu-ibu perwiritan.

Seperti dalam rangka untuk memberikan penghormatan, perlindungan,

serta pemenuhan hak terhadap para penyandang disabilitas yang ada di Indonesia,

Fraksi PKS DPR RI akan menyelenggarakan Focus Group Discussion (FGD)

bertema “Tantangan Implementasi Pembangunan Disabilitas Berdasarkan

Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2016 tentang Penyandang Disabilitas. Hal ini

(47)

Kegiatan sejenis juga sering dilakukan oleh PKS seperti mengadakan bakti

sosial. Kegiatan bakti sosial seperti mengadakan penggalangan dana untuk Suriah,

Palestina hingga Rohingya. Bahkan terkit isu tentang penistaan agama oleh Ahok,

PKS kerap melakukan penggalangan dan untuk aksi tersebut. Upaya tersebut

adalah bukti tentang kepedulian PKS tentang agama dan negara.

4.2.2. Bakti Sosial

Bakti sosial merupakan kegiatan yang dilakukan untuk membantu

masyarakat tanpa meminta pamrih atau balasan. PKS sendiri pernah melakukan

bakti sosial secara terbuka untuk masyarakat terutama di bidang kesehatan.

Menyediakan ambulans, membuka posko kesehatan secara gratis dan melakukan

kerja bakti gotong royong bersama masyarakat. Kegiatan bakti sosial ini sedikit

banyaknya mempengaruhi pandangan masyarakat terhadap kinerja partai.

PKS juga sering melakukan penggalangan dana untuk negara-negara

muslim yang sedang mengalami masa perang seperti Palestina dan Suriah. Di

Indonesia sendiri, kader-kader PKS sering melakukan bakti sosial di wilayah yang

sedang mengalami bencana. Penggalangan dana biasa dilakukan di Lapangan

Merdeka Medan dengan mengundang berbagai lapisan masyarakat dengan

menggunakan pakaian berwarna putih. Kegiatan penggalangan dana ini disertai

dengan kegiatan zikir akbar.

Perempuan berperan sangat akatif pada kegiatan bakti sosial ini. Kader

perempuan yang sudah menikah akan membawa turut serta keluarganya untuk

(48)

Membawa ibu-ibu perkumpulan wirid dan arisan untuk turut serta berpartisipasi

dan memperkenalkan kepada mereka dan menarik simpati mereka terhadap PKS

4.2.3. Pendidikan

Pendidikan adalah sektor bidang yang sangat membutuhkan perhatian saat

ini, PKS menyadari bahwa pendidikan di Indonesia masih memerlukan perhaian

khusus, tidak ada sekedar sebuah tempat untuk mendapatkan ijazah, tetapi lebih

memperhatikan kepada sistem belajar serta kebutuhan anak dalam belajar.

Saat ini PKS sudah membuka sekolah di beberapa wilayah mulai dari

PAUD (Pendidikan Usia Dini), TK (Taman Kanak) dan SD (Sekolah Dasar).

Keberadaan sekolah ini terbuka untuk masyarakat umum dan tidak hanya terbatas

pada kader saja. Sekolah ini ternyata mampu menarik simpati dan perhatian

masyarakat. Beasiswa juga diberikan kepada anak-anak berprestasi dan tidak

mampu yang bersekolah tidak hanya di sekolah yayasan PKS namun juga untuk

siswa yang berada di luar sekolah PKS yang dianggap mampu untuk

menerimanya. Bantuan ini, mampu menarik simpati orang tua murid sehingga

menambah simpatisan PKS.

4.2.4. Pernikahan

Pernikahan bagi kader PKS adalah sebuah titik penting dalam perjalanan dakwah.

Hal ini karena dengan menikah maka agenda dakwah itu akan semakin sempurna

dengan memasuki jenjang pernikahan. Tidak ada yang berbeda secara khusus

ketika melihat pernikahan dari kader PKs selain lebih mengedepankan konsep

islami. Hal ini adalah yang dijaga seperti lebih memilih mengundang nasyid

Gambar

Tabel 2.1. Badan Pengurus Harian DPC Se-kota Medan tahun 2015
Tabel. 1.1 Jumlah Kepengurusan Seluruh Partai Menurut Jenis Kelamin

Referensi

Dokumen terkait

Dan penulis merasa tertarik melihat bagaimana kebijakan dari partai politik mampu mempengaruhi tingkat keterwakilan perempuan di pemerintahan, terutama pada Partai Keadilan

4.12 Partisipasi Perempuan Partai Keadilan Sejahtera di DPRD Kota Medan Peran perempuan dalam percaturan politik di DPRD Kota Medan menunjukkan. sedikit perubahan walau belum

Penelitian ini bertujuan mengetahui bagaimana strategi komunikasi politik partai politik dalam rekruitmen perempuan. Untuk mengetahui peran perempuan dalam partai politik

Perbandingan partisipasi politik perempuan akan membandingakan bagaimana partisipasi politik perempuan pada Partai NasDem dan PKS ikut dalam proses perumusan kebijakan dan

Penelitian ini mengkaji bagaimana sistem pengkaderan yang dilakukan Partai Keadilan Sejahtera di Kota Medan.. Penelitian ini di latarbelakangi bagaimana sebuah

1. Dasar pertimbangan pada penentuan keterwakilan perempuan 30% dalam kepengurusan partai politik menurut Undang-Undang No. 2 Tahun 2011 tentang Partai Politik adalah :

Dari temuan penelitian diatas, secara umum pandangan terhadap keterwakilan dan peran perempuan dalam kepemimpinan dan politik di PKS (sebagai partai yang

Perbandingan partisipasi politik perempuan akan membandingakan bagaimana partisipasi politik perempuan pada Partai NasDem dan PKS ikut dalam proses perumusan kebijakan dan