• Tidak ada hasil yang ditemukan

Gambaran Perilaku Sisiwi SMA dalam Upaya Mendapatkan Berat Badan Ideal di SMA Negeri 1 Babalan Pangkalan Berandan Tahun 2016

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Gambaran Perilaku Sisiwi SMA dalam Upaya Mendapatkan Berat Badan Ideal di SMA Negeri 1 Babalan Pangkalan Berandan Tahun 2016"

Copied!
152
0
0

Teks penuh

(1)

113

KUISIONER PENELITIAN

GAMBARAN PERILAKU SISWI SMA DALAM UPAYA

MENDAPATKAN BERAT BADAN IDEAL DI SMA NEGERI 1 BABALAN PANGKALAN BERANDAN

TAHUN 2016 Oleh : Felany Rizky A. (NIM. 111000280)

Mahasiswa (S1-Reguler) Departemen Pendidikan Kesehatan dan Ilmu Perilaku

Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara

Isilah pertanyaan dengan sebenar-benarnya dan pilih salah satu jawaban dengan memberikan tanda centang (√ ) atau silang (X) pada kotak isian

A. KARAKTERISTIK RESPONDEN

Jawablah pertanyaan-pertanyan berikut dengan memberikan silang (X ) pada pilihan jawaban yang tersedia dengan jawaban yang menurut anda

paling tepat dan sesuai

B. POLA MAKAN RESPONDEN

1. Berapa kali kamu makan dalam sehari? a. 3 kali/sehari

(2)

114

2. Apakah kamu memiliki kebiasaan mengemil?

a. Ya b. Tidak

3. Apakah kamu membatasi zat makanan ke masuk ke tubuh kamu?

a. Ya b. Tidak

4. Jika “Ya” zat makanan apa yang kamu batasi untuk kamu konsumsi?

a. Karbohidrat b. Protein c. Lemak

5. Menurut kamu, apakah selama ini kamu sudah memiliki pola makan yang baik?

a. Ya b. Tidak

C. INTENSITAS RESPONDEN BEROLAHRAGA 1. Seberapa sering kamu berolahraga?

a. Sekali dalam sehari

b. Minimal sekali dalam seminggu c. Minimal sekali dalam sebulan

2. Apakah di rumahmu terdapat fasilitas untuk berolahraga?

a. Ya b. Tidak

3. Apakah di sekolahmu terdapat fasilitas untuk berolahraga?

a. Ya b. Tidak

4. Jika “Ya” seberapa sering kamu menggunakannya? a. Sekali dalam sehari

b. Minimal sekali dalam seminggu c. Minimal sekali dalam sebulan

5. Menurut kamu, apakah kamu sudah memiliki kebiasaan olahraga yang baik?

a. Ya b. Tidak

D. Aktivitas Diet

1. Apakah saat ini kamu sedang melaksanakan diet?

a. Ya b. Tidak

2. Seperti apa bentuk diet yang kamu lakukan? a. Mengatur pola makan

b. Berolahraga

c. Mengonsumsi obat pelangsing

3. Jika bentuk diet yang kamu lakukan ialah dengan mengatur pola makan, zat makanan apa yang kamu kurangi untuk kamu konsumsi?

(3)

115

4. Apakah kamu pernah mengalami gangguan kesehatan karena aktvitas Diet yang kamu lakukan?

a. Ya b. Tidak

5. Jika “Ya” gangguan kesehatan apa yang kamu rasakan? a. Anemia (Lemas dan lesu)

b. Bulimia dan Anoreksia Nervosa (Muntah dan kehilangan nafsu makan) c. Kekurangan gizi (kurus yang berlebihan)

E. PENGETAHUAN RESPONDEN TENTANG BERAT BADAN IDEAL 1. Menurut kamu yang dimaksud berat badan ideal adalah :

a. Apabila bentuk tubuhnya tidak terlalu kurus atau terlalu gemuk dan kelihatan serasi antara berat badan dan tinggi badan

b. Apabila jumlah lemak dalam tubuhnya sangat sedikit c. Bila bentuk tubuhnya kurus, langsing dan menarik

2. Menurut kamu bagaimana cara mendapatkan berat badan ideal yang benar? a. Mengkonsumsi asupan energi sesuai dengan jumlah yang dibutuhkan

tubuh

b. Makan sehari sekali

c. Mengkonsumsi obat pelangsing

3. Menurut kamu yang dimaksud dengan diet adalah :

a. Suatu usaha yang menurunkan berat badan dengan mengurangi atau membatasi konsumsi makanan atau bahkan tidak mengkonsumsi makanan yang dianggap sangat mempengaruhi kenaikan berat badan

b. Mengurangi atau membatasi frekuensi makan untuk mencegah kegemukan

c. Segala usaha yang dilakukan agar lemak di tubuh menjadi sedikit

4. Apa yang kamu ketahui tentang diet sembarangan ?

(4)

116

b. Diet yang cepat menurunkan berat badan c. Diet yang hanya mengkonsumsi sayur saja

5. Apa kaitannya diet dalam mendapatkan berat badan ideal?

a. Karena diet adalah upaya seseorang untuk mengurangi dan membatasi makanan, maka dari itu berat badan seseorang akan turun dengan sendirinya ketika melakukan diet

b. Diet adalah upaya menghabiskan lemak dalam tubuh dengan tidak mengkonsumsi sama sekali makanan tertentu sehingga berat badan dapat berkurang

c. Diet mempengaruhi berat badan seseorang

6. Menurut kamu apa yang dimaksud dengan olahraga?

a. Aktivitas untuk melatih tubuh seseorang, tidak hanya secara jasmani tetapi juga rohani

b. Usaha untuk menggerakkan badan

c. Cara terbaik untuk menurunkan berat badan seseorang

7. Menurut kamu apa saja manfaat olahraga?

a. Mengatur berat badan serta meningkatkan kebugaran dan daya tahan otot serta menjaga kebugaran tubuh seseorang

b. Banyak mengeluarkan keringat dari dalam tubuh c. Dapat terhindar dari penyakit

8. Menurut kamu sebaiknya olahraga dilakukan berapa kali dalam seminggu? a. 2-3 kali

b. Lebih dari 3 kali c. Cukup 1 kali

9. Menurut kamu, sebaiknya olahraga itu dilakukan berapa lama? a. 20-45 menit

(5)

117

10. Apa kaitannya berolahraga dengan memperoleh berat badan ideal?

a. Karena dengan berolahraga, kita dapat membakar lemak di tubuh kita sehingga kita tidak gemuk

b. Olahraga baik untuk kesehatan

c. Olahraga membuat nafsu makan berkurang, sehingga membuat berat badan menurun

11. Menurut kamu apa yang dimaksud dengan obat pelangsing?

a. Obat-obatan yang berfungsi untuk menurunkan berat badan agar berat badan menyusut yang bekerja dengan cara memacu orang untuk berkemih sehingga cairan tubuh banyak yang keluar

b. Obat yang dapat membuat kita merasa kenyang dan malas makan sehingga konsumsi makan bisa dikurangi

c. Obat yang mempunyai kemampuan mengurangi jumlah lemak yang ada di dalam tubuh

12. Apa pengaruh obat pelangsing sehingga dapat membuat kita memperoleh berat badan ideal?

a. Karena cara kerja obat pelangsing yang menekan nafsu makan seseorang, sehingga membuat berat badan seseorang turun dengan sendirinya

b. Obat pelangsing membuat seseorang selalu merasa kenyang sehingga membuat seseorang tidak ingin makan

c. Obat pelangsing dapat secara langsung membuat berat badan kita turun tanpa melakukan upaya yang lainnya

13. Menurut kamu dampak apa yang di timbulkan oleh obat pelangsing? a. Mual, muntah dan tubuh sering gemetar

b. Susah makan

c. Bibir kering dan pecah-pecah

(6)

118

a. Sangat mempengaruhi b. Sedikit mempengaruhi

c. Tidak berpengaruh sama sekali

15. Menurut kamu, penurunan berat badan yang baik yaitu : a. ½-1 kg per minggu

(7)

119

F. SIKAP RESPONDEN TERHADAP UPAYA DALAM

MENDAPATKAN BERAT BADAN IDEAL

Pilihlah jawaban dengan cara menceklis/contreng (√) atau memberikan tanda silang (X) pada kolom yang telah disediakan

Keterangan : SS = Sangat Setuju

Cara terbaik untuk membentuk berat badan ideal ialah dengan mengatur pola makan dan berolahraga secara teratur

2

Ketika seseorang tidak memiliki lemak yang berlebihan ditubuhnya, berarti dia bisa dikatakan mempunyai berat badan ideal

3 Diet baik dilakukan asalkan sesuai dengan anjuran dari ahli/pakar kesehatan

4 Boleh mengonsumsi obat pelangsing, namun harus atas dasar dosis dari dokter/tenaga ahli gizi

5 Segera menghentikan diet apabila terjadi gangguan atau masalah kesehatan

6 Diet dalam upaya mendapatkan berat badan ideal juga harus dibarengi dengan pikiran positif untuk hidup sehat 7 Dengan memiliki berat badan ideal, akan mengurangi

berbagai resiko terkena gangguan penyakit

8 Seseorang akan terlihat sehat dan cantik apabila memiliki berat badan yang ideal

9 Salah satu indikator bahwa seseorang dikatakan sehat ialah dengan memiliki berat badan yang ideal

(8)

120

G. TINDAKAN RESPONDEN DALAM UPAYA UNTUK

MENDAPATKAN BERAT BADAN IDEAL

NO Pernyataan Sikap Negatif SS S TS STS

1 Cara terbaik untuk membentuk berat badan ideal ialah hanya dengan mengonsumsi obat pelangsing

2 Lemak tidak begitu berperan dalam tubuh seseorang sehingga tidak jadi masalah jika dihilangkan

3 Untuk mendapatkan berat badan ideal sebaiknya olahraga dilakukan 5-6 kali dalam seminggu

4 Tidak masalah jika saya tidak memiliki berat badan yang ideal

5 Wajar jika remaja mengalami kegemukan, karena masih dalam masa pertumbuhan

6 Saya akan melakukan apapun untuk mendapatkan berat badan ideal

7

Tetap melakukan kegiatan diet, walaupun saya

mengalami permasalahan kesehatan karena kegiatan diet yang dilakukan

8 Tidak apa mengalami permasalahan kesehatan karena melakukan diet untuk mendapatkan berat badan ideal 9 Tidak apa melakukan diet tanpa konsultasi dengan

petugas kesehatan

10 Tidak apa mengonsumsi obat pelangsung tanpa anjuran atau konsultasi dengan petugas kesehatan

No. Pertanyaan Jawaban

Ya Tidak 1 Apakah kamu selalu berusaha untuk mendapatkan berat badan

ideal?

2 Apakah kamu pernah melakukan diet dengan mengurangi porsi

makan untuk mendapatkan berat badan ideal?

3

Apakah kamu membatasi asupan jenis makanan tertentu seperti karbohidrat, protein atau lemak untuk mendapatkan berat badan ideal?

4 Apakah kamu mengkonsumsi obat pelangsing demi

mendapatkan berat badan ideal?

5 Apakah kamu melakukan aktivitas olahraga secara teratur

(9)

121

H. KEPERCAYAAN RESPONDEN PADA KELOMPOK ACUAN UNTUK

MENDAPATKAN BERAT BADAN IDEAL

I. NIAT RESPONDEN UNTUK MENDAPATKAN BERAT BADAN IDEAL

TERIMA KASIH ATAS WAKTU DAN PARTISIPASI KAMU UNTUK

No. Pertanyaan Jawaban

Ya Tidak 1 Apakah keluarga dan temanmu merekomendasikan kamu untuk

memiliki berat badan yang ideal?

2 Apakah keluarga dan temanmu menyuruhmu untuk berdiet agar

mendapatkan berat badan yang ideal?

3 Apakah keluarga dan temanmu menyuruhmu untuk berolahraga

secara teratur agar memiliki berat badan yang ideal?

4

Apakah keluarga dan temanmu pernah merekomendasikan atau membawamu ke petugas kesehatan untuk berkonsultasi

mengenai cara yang baik untuk mendapatatkan berat badan ideal?

5

Apakah keluarga dan temanmu pernah mencontohkan mengenai cara yang baik untuk mendapatkan berat badan ideal?

No. Pertanyaan Jawaban

Ya Tidak 1 Apakah kamu memiliki motivasi atau keinginan yang kuat

untuk mendapatkan berat badan ideal?

2 Apakah kamu yakin kamu bisa mendapatkan berat badan ideal? 3 Apakah kamu sudah berusaha keras untuk mendapatkan berat

badan ideal?

4 Apakah kamu akan merasa lebih percaya diri jika memiliki

berat badan ideal?

(10)

122

Lampiran 2 :

Hasil Pengolahan Data Penelitian A. Karakteristik Responden

Kelas responden

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Frequency Percent Valid Percent

(11)

123

Tinggi badan responden

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

B. Pola Makan Responden

Banyaknya makan dalam sehari

Frequency Percent Valid Percent

(12)

124

Memiliki kebiasaan mengemil

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid Ya 54 88.5 88.5 88.5

Tidak 7 11.5 11.5 100.0

Total 61 100.0 100.0

Membatasi zat makanan ke masuk ke tubuh

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid Ya 51 83.6 83.6 83.6

Tidak 10 16.4 16.4 100.0

Total 61 100.0 100.0

Zat makanan apa yang dibatasi untuk dikonsumsi

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid Ya 23 37.7 37.7 37.7

Tidak 38 62.3 62.3 100.0

(13)

125

C. Intensitas Berolahraga Responden

Seberapa sering berolahrga

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid Ya 61 100.0 100.0 100.0

Seberapa sering menggunakan fasilitas olahraga

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid Minimal sekali dalam

seminggu

(14)

126

Sudah memiliki kebiasaan olahraga yang baik

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid Ya 11 18.0 18.0 18.0

Tidak 50 82.0 82.0 100.0

Total 61 100.0 100.0

D. Aktivitas Diet Responden

Sedang melaksanakan diet

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Zat makanan apa yang dibatasi untuk dikonsumsi

Frequency Percent Valid Percent

(15)

127

Pernah mengalami gangguan kesehatan karena aktvitas Diet yang kamu

lakukan

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid Ya 48 78.7 78.7 78.7

Tidak 13 21.3 21.3 100.0

Total 61 100.0 100.0

Gangguan kesehatan yang dirasakan karena diet

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

E. Pengetahuan Responden tentang Berat Badan Ideal

Yang dimaksud berat badan ideal

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid Apabila bentuk tubuhnya

(16)

128

Cara mendapatkan berat badan ideal yang bena

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid Suatu usaha yang

menurunkan berat badan agar lemak di tubuh menjadi sedikit

6 9.8 9.8 100.0

(17)

129

Yang dimaksud dengan diet sembarangan

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid Diet yang rendah kalori

karbohidrat yang

Kaitannya diet dalam mendapatkan berat badan ideal

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid Karena diet adalah upaya

(18)

130

Yang dimaksud dengan olahraga

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid Aktivitas untuk melatih tubuh

seseorang, tidak hanya

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid Mengatur berat badan serta

meningkatkan kebugaran dan daya tahan otot serta menjaga kebugaran tubuh

Berapa kali olahraga sebaiknya dalam seminggu

Frequency Percent Valid Percent

(19)

131

Berapa lama sebaiknya olahraga dilakukan

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Kaitan berolahraga dengan memperoleh berat badan ideal

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid Karena dengan berolahraga,

kita dapat membakar lemak di tubuh kita sehingga kita tidak gemuk

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid Obat-obatan yang berfungsi

(20)

132

Pengaruh obat pelangsing sehingga dapat membuat memperoleh berat badan ideal

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid Obat yang mempunyai

kemampuan mengurangi jumlah lemak yang ada di dalam tubuh berat badan kita turun tanpa melakukan upaya yang lainnya

1 1.6 1.6 100.0

Total 61 100.0 100.0

Dampak yang di timbulkan oleh obat pelangsing

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid Mual, muntah dan tubuh

sering gemetar

42 68.9 68.9 68.9

Susah makan 12 19.7 19.7 88.5

Bibir kering dan pecah-pecah 7 11.5 11.5 100.0

Total 61 100.0 100.0

Obat pelangsing mempunyai pengaruh besar dalam mendapatkan berat badan ideal

Frequency Percent Valid Percent

(21)

133

Penurunan berat badan yang baik

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid ½-1 kg per minggu 43 70.5 70.5 70.5

2 kg per minggu 16 26.2 26.2 96.7

3 kg per minggu 2 3.3 3.3 100.0

Total 61 100.0 100.0

Skor pengetahuan responden

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid Baik 27 44.3 44.3 44.3

Cukup Baik 29 47.5 47.5 91.8

Kurang Baik 5 8.2 8.2 100.0

(22)

134

F. Sikap Responden terhadap Upaya dalam Mendapatkan Berat Badan Ideal

1) Sikap Positif

Cara terbaik untuk membentuk berat badan ideal ialah dengan mengatur pola makan dan

berolahraga secara teratur

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Ketika seseorang tidak memiliki lemak yang berlebihan ditubuhnya, berarti dia bisa

dikatakan mempunyai berat badan ideal

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Diet baik dilakukan asalkan sesuai dengan anjuran dari ahli/pakar kesehatan

Frequency Percent Valid Percent

(23)

135

Boleh mengonsumsi obat pelangsing, namun harus atas dasar dosis dari dokter/tenaga

ahli gizi

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Segera menghentikan diet apabila terjadi gangguan atau masalah kesehatan

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Diet dalam upaya mendapatkan berat badan ideal juga harus dibarengi dengan pikiran

positif untuk hidup sehat

Frequency Percent Valid Percent

(24)

136

Dengan memiliki berat badan ideal, akan mengurangi berbagai resiko terkena gangguan

penyakit

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Seseorang akan terlihat sehat dan cantik apabila memiliki berat badan yang ideal

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Salah satu indikator bahwa seseorang dikatakan sehat ialah dengan memiliki berat

badan yang ideal

Frequency Percent Valid Percent

(25)

137

Dengan memiliki berat badan yang ideal maka akan menambah semangat dan

kepercayaan diri seseorang

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Cara terbaik untuk membentuk berat badan ideal ialah hanya dengan mengonsumsi obat

pelangsing

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Lemak tidak begitu berperan dalam tubuh seseorang sehingga tidak masalah bila

dihilangkan

Frequency Percent Valid Percent

(26)

138

Untuk mendapatkan berat badan ideal sebaiknya olahraga dilakukan 5-6 kali dalam

seminggu

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid Sangat Setuju 7 11.5 11.5 11.5

Setuju 17 27.9 27.9 39.3

Tidak Setuju 18 29.5 29.5 68.9

Sangat Tidak Setuju 19 31.1 31.1 100.0

Total 61 100.0 100.0

Tidak masalah jika saya tidak memiliki berat badan yang ideal

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid Sangat Setuju 7 11.5 11.5 11.5

Setuju 17 27.9 27.9 39.3

Tidak Setuju 12 19.7 19.7 59.0

Sangat Tidak Setuju 25 41.0 41.0 100.0

Total 61 100.0 100.0

Wajar jika remaja mengalami kegemukan, karena masih dalam masa pertumbuhan

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid Sangat Setuju 4 6.6 6.6 6.6

Setuju 15 24.6 24.6 31.1

Tidak Setuju 17 27.9 27.9 59.0

Sangat Tidak Setuju 25 41.0 41.0 100.0

(27)

139

Saya akan melakukan apapun untuk mendapatkan berat badan ideal

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Tetap melakukan kegiatan diet, walaupun saya mengalami permasalahan kesehatan

karena kegiatan diet yang dilakukan

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Tidak apa mengalami permasalahan kesehatan karena melakukan diet untuk

mendapatkan berat badan ideal

Frequency Percent Valid Percent

(28)

140

Tidak apa melakukan diet tanpa konsultasi dengan petugas kesehatan

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid Sangat Setuju 2 3.3 3.3 3.3

Setuju 11 18.0 18.0 21.3

Tidak Setuju 16 26.2 26.2 47.5

Sangat Tidak Setuju 32 52.5 52.5 100.0

Total 61 100.0 100.0

Tidak apa mengonsumsi obat pelangsung tanpa anjuran atau konsultasi dengan petugas

kesehatan

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid Sangat Setuju 4 6.6 6.6 6.6

Setuju 12 19.7 19.7 26.2

Tidak Setuju 17 27.9 27.9 54.1

Sangat Tidak Setuju 28 45.9 45.9 100.0

Total 61 100.0 100.0

Skor Sikap Responden

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid Baik 25 41.0 41.0 41.0

Cukup Baik 32 52.5 52.5 93.4

Kurang Baik 4 6.6 6.6 100.0

(29)

141

G. Tindakan Responden dalam Upaya Untuk Mendapatkan Berat Badan Ideal

Selalu berusaha untuk mendapatkan berat badan ideal

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid Ya 48 78.7 78.7 78.7

Tidak 13 21.3 21.3 100.0

Total 61 100.0 100.0

Pernah melakukan diet dengan mengurangi porsi makan untuk

mendapatkan berat badan ideal

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid Ya 31 50.8 50.8 50.8

Tidak 30 49.2 49.2 100.0

Total 61 100.0 100.0

Membatasi asupan jenis makanan tertentu seperti karbohidrat, protein

atau lemak untuk mendapatkan berat badan ideal

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid Ya 38 62.3 62.3 62.3

Tidak 23 37.7 37.7 100.0

Total 61 100.0 100.0

Mengkonsumsi obat pelangsing demi mendapatkan berat badan ideal

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid Ya 49 80.3 80.3 80.3

Tidak 12 19.7 19.7 100.0

(30)

142

Melakukan aktivitas olahraga secara teratur untuk mendapatkan berat

badan yang ideal

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

H. Kepercayaan Responden pada Kelompok Acuan untuk Mendapatkan Berat Badan Ideal

Keluarga dan teman merekomendasikan untuk memiliki berat badan yang

ideal

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid Ya 46 75.4 75.4 75.4

Tidak 15 24.6 24.6 100.0

Total 61 100.0 100.0

Keluarga dan teman menyuruh untuk berdiet agar mendapatkan berat

badan yang ideal

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid Ya 41 67.2 67.2 67.2

Tidak 20 32.8 32.8 100.0

(31)

143

Keluarga dan teman menyuruh untuk berolahraga secara teratur agar

memiliki berat badan yang ideal

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid Ya 43 70.5 70.5 70.5

Tidak 18 29.5 29.5 100.0

Total 61 100.0 100.0

Keluarga dan teman pernah merekomendasikan atau membawamu ke

petugas kesehatan untuk berkonsultasi mengenai cara yang baik untuk

mendapatatkan berat badan ideal

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid Ya 41 67.2 67.2 67.2

Tidak 20 32.8 32.8 100.0

Total 61 100.0 100.0

Keluarga dan teman pernah mencontohkan mengenai cara yang baik

untuk mendapatkan berat badan ideal

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid Baik 16 26.2 26.2 26.2

Cukup Baik 33 54.1 54.1 80.3

(32)

144

I. Niat Responden untuk Mendapatkan Berat Badan Ideal

Memiliki motivasi atau keinginan yang kuat untuk mendapatkan berat

badan ideal

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid Ya 47 77.0 77.0 77.0

Tidak 14 23.0 23.0 100.0

Total 61 100.0 100.0

Yakin bisa mendapatkan berat badan ideal

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid Ya 47 77.0 77.0 77.0

Tidak 14 23.0 23.0 100.0

Total 61 100.0 100.0

Sudah berusaha keras untuk mendapatkan berat badan ideal

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid Ya 48 78.7 78.7 78.7

Tidak 13 21.3 21.3 100.0

Total 61 100.0 100.0

Akan merasa lebih percaya diri jika memiliki berat badan ideal

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid Ya 48 78.7 78.7 78.7

Tidak 13 21.3 21.3 100.0

(33)

145

Akan merasa lebih dihargai dan lebih diperhatikan jika memilki berat

badan ideal

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid Ya 47 77.0 77.0 77.0

Tidak 14 23.0 23.0 100.0

Total 61 100.0 100.0

Skor Niat Responden

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid Baik 11 18.0 18.0 18.0

Cukup Baik 38 62.3 62.3 80.3

Kurang Baik 12 19.7 19.7 100.0

(34)
(35)
(36)

110

DAFTAR PUSTAKA

Ahmadi, Abu. 2011. Psikologi Sosial, Cetakan Pertama. Jakarta : PT. Rineka Cipta.

Akbar, Arfan. 2014. Olahraga Dalam Perspektif Hadis. Program Studi Tafsir-Hadis Fakultas Ushuluddin Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah (Skripsi). Jakarta : UIN Syahid.

Anonim. 2007. Perilaku Masa Remaja. www.infosehat.com. Diakses pada 24 Oktober 2015

________. 2008. Langsing bagi Wanita. http://.Indonesia.com/1998/Desember/ langsing.html. diakses pada 12 Desember 2015

________. 2008. Efek Obat Pelangsing. www.conectique.com. Diakses pada 18 Desember 2015

Aprianinda, A. , Sihimbing, R.M. 2013. “How to Lose Weight Properly” untuk Remaja Puteri. Vol 12, No.1. Diakses pada 23 Maret 2016. Arikunto, S. 2006. Prosedur Penelitian. Jakarta : PT. Bina Aksara.

Azwar, Azrul. 2004. Tumbuh Sehat Ideal dari Segi Kesehatan. Jakarta : Direktur Jendral Bima Kesehatan Masyarakat, Departemen

Kesehatan.

Bani, Afitri. 2002. Studi Tentang Persepsi Mahasiswi Terhadap Tubuh Ideal dan Hubungannya dengan Upaya Pencapaiannya (Skripsi). Jakarta : Gunadharma University.

Dewi, M. 2010. Teori dan Pengukuran Pengetahuan , Sikap dan Perilaku Manusia. Yogyakarta : Nuha Medika.

Effendi, L. 2010. Health Belief Model & Theory of Reasoned Action. Jakarta: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muhammadiyah Jakarta.

Ermawati, R. 2013. Perilaku Remaja Obesitas Dalam Upaya Penurunan Berat Badan Di SMAN 3 Ponorogo (Skripsi). Surabaya : Universitas net/Gaya Hidup Remaja/ 2006/Hana/03/html. Diakses 18 Mei 2016.

(37)

111

Ircham. 2005. Ilmu Perilaku dan Aplikasinya dalam Masyarakat. Jakarta : Rhineka Cipta.

Jogiyanto, 2007. Sistem Informasi Keperilakuan. Yogyakarta : Andi Offset. Kemenkes RI. 2010. Riset Kesehatan Dasar Nasional 2010.

www.litbang.depkes.go.id diakses pada 10 April 2016.

Khomsan, Ali. 2008. Pangan dan Gizi untuk Kesehatan. Jakarta : PT. Raja Tidak Sehat pada Remaja Putri (Skripsi). Yogyakarta : Program Studi Psikologi Fakultas Psikologi Ilmu Sosial Budaya Universitas Islam Indonesia.

Notoatmodjo, S. 2003. Pendidikan dan Perilaku Kesehatan.Edisi Revisi. Jakarta : Rhineka Cipta.

______________. 2012. Kesehatan Masyarakat: Ilmu dan Seni. Jakarta: Rineka Cipta.

Pratomo, S. H. 2006. Pedoman Usulan Penelitian Bidang Kesehatan Masyarakat dan Gizi Remaja. Jakarta : Seri Publikasi No.12 PMU FKM-UI.

Permatasari, Diah. 2009. Body Image http://dyahsari05.blogspot.com/2009/01 /body-image .htmlDiakses pada 23 Maret 2016.

Purwati, Susi. 2009. Perencanaan Menu Untuk Penderita Kegemukan. Jakarta : Penebar Swadaya.

Rakhmat, Jalaludin. 2012. Psikologi Komunikasi. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya, Bandung.

Rohmawatik, F. 2011. Terapi Totok Diet : Upaya Pencapaian Berat Badan Ideal Perempuan. Jakarta : Bina Bahasa.

Ronald, H. 2006. Pedoman Hidup Sehat. Bandung : Pionir Jaya.

R. Witodjo, Moediasih. 2010. ”Sikap”, Ensiklopedi Nasional Indonesia, Jilid 15. Jakarta : PT Cipta Adi Pustaka, Jakarta.

(38)

112

Saraswati, W. 2006. Langsing Cara Sehat. Jakarta : PT. Gramedia.

Sari, Debby Indah. 2015. Perilaku Remaja Puteri Tentang Diet Sehat di SMU Dharmawangsa Medan Tahun 2015 (Skripsi). Medan : FKM-USU.

Sarintohe, E. , Prawitasari, J. E. , 2006. Teori Sosial Kognitif dalam Menjelaskan Perilaku Makan Sehat pada Anak yang Mengalami Obesitas. Bandung : SOSIAINS.

Sayogo, S. 2006. Gizi dan Pertumbuhan Remaja. Jakarta : Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Jakarta.

________. 2006. Gizi Remaja Puteri. Jakarta : Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.

Siahaan, Roma Uli. 2014. Hubungan Obesitas dengan Ideal Diri Pada Remaja di SMU Santo Thomas – 3 Medan Tahun 2014 (Skripsi). Medan : Fakultas Keperawatan USU.

Situmorang, Delima. 2008. Hubungan Pola Konsumsi Pangan Dengan Anemia Pada Siswi SMU Negeri 12 Kecamatan Medan Helvetia (Skripsi). Medan : Fakultas Kesehatan Masyarakat USU.

Soetjiningsih. 2004. Tumbuh Kembang Remaja dan Permasalahannya. Jakarta : CV.Sagung Seto.

Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Kesehatan (Pendekatan Kuantitatif dan kualitatif). Bandung : Alfabeta.

Suharto. 2003. Pola Hidup Sehat dan Segar. Jakarta : Departemen Pendidikan Nasional Pusat Pengembangan Kualitas Jasmani.

Suhardjo. 2009. Berbagai Cara Pendidikan Gizi. Jakarta : Bumi Aksara.

Sumanto, Agus. 2009. Tetap Langsing dan Sehat dengan Terapi Diet. Jakarta : PT. Agromedia Pengembangan Kualitas Jasmani. Jakarta

Syarafina, A., & Probosari, E. 2014. Hubungan Eating Disorder Dengan Status Gizi Pada Remaja Putri di Modeling Semarang : Agency Press. Thomas. 2008. Sistem Pengukur Berat Dan Tinggi Badan Menggunakan

Mikrokontrole.http://puslit2.petra.ac.id/ejournal/ index.php/jte /article/download/17794/17710. Diakses pada 28 Mei 2016.

Tuti, Soenardi. 2006. Gaya Hidup Sehat Remaja. Jakarta : PT. Gramedia.

Wirakusumah, E. 2011. Cara Aman dan Efektif Menurunkan Berat Badan. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama.

(39)

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian survey bersifat deskriptif menggunakan metode penelitian kuantitatif yang digunakan untuk menggambarkan secara kuantitatif mengenai variabel-variabel yang diteliti untuk mengetahui gambaran perilaku siswi SMA dalam upaya mendapatkan berat badan ideal di SMA Negeri 1 Babalan Pangkalan Berandan tahun 2016 dalam bentuk tabel distribusi frekuensi. 3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian

3.2.1 Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1 Babalan yang beralamat di Jalan Melati No.2 Kelurahan Berandan Timur Baru, Pangkalan Berandan Provinsi Sumatera Utara. Adapun alasan dipilihnya Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1 Babalan sebaagai lokasi penelitian bahwa berdasarkan pengamatan terdapat banyak siswi di SMA Negeri 1 Babalan yang melakukan upaya untuk bisa mendapatkan berat badan ideal karena banyaknya persepsi mengenai penampilan yang bagus itu harus cantik dan menarik, dan ini dilakukan dengan cara yang relatif singkat serta bermacam-macam.

3.2.2 Waktu Penelitian

(40)

53 3.3 Populasi dan Sampel

3.3.1 Populasi

Populasi dalam penelitian ini adalah siswi Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Babalan yang duduk dikelas XI dan XII berjumlah 241 orang. Siswi kelas X tidak bisa dijadikan responden penelitian karena tidak diizinkan oleh pihak sekolah dengan alasan masih dalam masa konsenterasi untuk orientasi sekolah sebagai siswi baru.

3.3.2 Sampel

Sampel pada penelitian ini adalah siswi Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1 Babalan yang duduk dikelas XI dan XII dengan kriteria bersedia diwawancarai langsung oleh penulis untuk mengisi kuisioner yang telah disusun oleh penulis dalam penelitian. Jumlah responden yang akan dijadikan sampel dalam penelitian ini dapat dihitung dengan menggunakan rumus besar sampel sebagai berikut :

n = Z² . P (1-P) N d² (N-1) + Z² . P (1-P)

Keterangan :

N = Besar Populasi (93 ibu yang memiliki bayi dan suami) n = Jumlah Sampel

d = Galat Pendugaan (0,1)

(41)

54

Perhitungan :

n = Z² . P (1-P) N d² (N-1) + Z² . P (1-P)

n = (1,96)² . 0,5 (1-0,5) 241

(0,1)² (241 -1) + (1,96)² . 0,5 (1-0,5) n = 231,4564

3,3604 n = 61, 87 ≈ 61

Jumlah besar sampel dalam penelitian ialah sebanyak 61 orang responden. Pengambilan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode Stratified Random Sampling. Menurut Arikunto (2006), metode pengambilan sampel acak terstratifikasi (stratified random sampling) adalah metode pemilihan sampel denga cara membagi populasi ke dalam kelompok-kelompok yang homogen yang disebut strata, dan kemudian sampel diambil secara acak dari tiap strata tersebut. Jumlah kelas XI dan XII di SMA Negeri 1 Babalan adalah masing-masing sebanyak 5 (lima) kelas sehingga didapatkan responden penelitian di masing-masing kelas ialah :

a.) Kelas XI sebanyak 50% responden yakni sebanyak 6 orang responden di masing-masing kelas, hingga jumlah responden mencapai 30 orang responden di kelas XI.

(42)

55

Kriteria responden dalam penelitian ini ialah responden merupakan siswi Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1 Babalan yang duduk dikelas XI dan XII serta responden bersedia untuk diwawancarai langsung oleh penulis untuk mengisi kuisioner yang telah disusun sesuai dengan rumusan permasalahan yang diteliti.

3.4 Metode Pengumpulan Data 3.4.1 Data Primer

Untuk memperoleh data primer yang diperlukan, teknik yang digunakan adalah pengisian kuesioner melalui wawancara. Kuesioner adalah suatu cara pengumpulan data dengan memberikan daftar pertanyaan kepada responden secara langsung dengan harapan responden akan memberi respon jawaban yang sebenar-benarnya atas pertanyaan yang diajukan dalam kuisioner.

3.4.2 Data Sekunder

Pengumpulan sumber data sekunder berasal dari studi kepustakaan dan studi literatur yang terkait dengan rumusan permasalahan yang sedang diteliti dalam penelitian yang sedang dilaksanakan.

3.5Variabel Penelitian dan Defenisi Operasional

1. Umur, yaitu jumlah tahun yang dihitung mulai lahir sampai ulang tahun terakhir responden.

(43)

56

3. Tinggi badan, adalah ukuran jumlah tinggi badan yang dimiliki oleh responden saat ini.

4. Pola makan, ialah bagaimana kebiasaan aktivitas makan responden dalam keseharaian.

5. Intinsitas olahraga, ialah seberapa sering responden berolahraga atau melaksanakan aktivitas fisik untuk memperoleh berat badan yang ideal. 6. Aktivitas diet, yaitu pola atau kegiatan diet yang dilaksanakan oleh

responden untuk mendapatkan berat badan ideal.

7. Pengetahuan (knowledge), adalah segala sesuatu yag diketahui dan diyakini oleh responden terkait dengan segala upaya untuk mendapatkan berat badan ideal.

8. Sikap (attitude), adalah penilaian atau pendapat responden terkait dengan perilku makan dan segala upaya untuk mendapatkan berat badan ideal. 9. Tindakan (action), adalah bentuk nyata tindakan responden terkait dengan

perilaku makan dan upaya mempertahankan berat badan ideal.

10.Kepercayaan pada kelompok acuan (conviction) adalah kelompok atau orang – orang yang sudah saling mengenal, serta dapat dijadikan contoh bagi seseorang yang secara nyata dapat mempengaruhi perubahan perilaku. Kelompok acuan antara lain :

a.) Teman adalah orang – orang yang memiliki hubungan dekat dengan responden tetapi tidak ada hubugan darah.

(44)

57

11.Niat (intention) adalah keinginan dari hati siswi sekolah menengah atas yang melatar belakanginya untuk mendapatkan berat badan ideal.

3.6 Apek Pengukuran

Aspek pengukuran dalam penelitian ini berdasarkan pada jawaban responden terhadap pertanyaan yang telah disediakan pada kuisioner yang disesuaikan dengan permasalahan yang diteliti. Aspek pengukuran yang digunakan dalam penelitian ini adalah :

1. Pengetahuan (Knowledge)

Pengetahuan responden dinilai berdasarkan hasil yang diperoleh dari jawaban kuisioner mengenai tingkat pengetahuan responden dengan jumlah 15 (lima belas) pertanyaan pilihan berganda. Setiap jawaban responden yang benar akan memperoleh nilai 1 dan jawaban yang salah diberi nilai 0, kemudian dijumlah untuk memperoleh nilai total setiap responden. Berdasarkan jumlah skor yang diperoleh, maka pengetahuan responden dapat dikategorikan sebagai berikut (Arikunto, 2006) :

1) Baik : Jika skor yang diperoleh responden ≥ 75% atau 12-15. 2) Cukup Baik : Jika skor yang diperoleh responden antara 51%-74% atau

8-11.

3) Kurang Baik : Jika skor yang diperoleh responden ≤ 50% atau 0-7. 2. Sikap (Attitude)

Sikap responden dinilai berdasarkan jumlah nilai yang diperoleh dari jawaban

(45)

58

dibedakan dengan 10 (sepuluh) pertanyaan untuk sikap positif dan 10 (pertanyaan) pertanyaan untuk sikap negatif. Untuk penilaian sikap positif responden didasarkan pada 4 (empat) pilihan jawaban dari skala Likert , yaitu : SS (Sangat Setuju) dengan bobot nilai 3, S (Setuju) dengan bobot nilai 2, TS (Tidak Setuju) dengan bobot nilai 1, dan STS (Sangat Tidak Setuju) dengan bobot nilai 0. Untuk penilaian sikap negatif responden juga didasarkan pada 4 (empat) pilihan jawaban dari skala Likert , yaitu : SS (Sangat Setuju) dengan bobot nilai 0, S (Setuju) dengan bobot nilai 1, TS (Tidak Setuju) dengan bobot nilai 2, dan STS (Sangat Tidak Setuju) dengan bobot nilai 3. Sehingga didapatkan jumlah nilai maksimal yang dapat diperoleh dari penilaian sikap responden ialah sebanyak 80.

Berdasarkan jawaban tersebut, sikap responden kemudian dikategorikan dalam 3 (tiga) kategori, yaitu sebagai berikut (Arikunto, 2006) :

1) Baik : Jika skor yang diperoleh responden ≥ 75% atau 60-80. 2) Cukup Baik : Jika skor yang diperoleh responden antara 51%-74% atau

41-59.

3) Kurang Baik : Jika skor yang diperoleh responden ≤ 50% atau 0-40. 3. Tindakan (Action)

Tindakan responden dinilai berdasarkan hasil yang diperoleh dari jawaban kuisioner mengenai tindakan responden dengan jumlah 5 (lima) pertanyaan dengan pilihan “YA” dengan bobot nilai 1 dan “TIDAK” dengan bobot nilai 0,

(46)

59

Berdasarkan jawaban tersebut, tindakan responden kemudian dikategorikan dalam 3 (tiga) kategori, yaitu sebagai berikut (Arikunto, 2006) :

1) Baik : Jika skor yang diperoleh responden ≥ 75% atau 4-5. 2) Sedang : Jika skor yang diperoleh responden antara 51%-74% atau

2-3.

3) Kurang : Jika skor yang diperoleh responden ≤ 50% atau 0-1. 4. Kepercayaan terhadap Kelompok Acuan (Conviction)

Kepercayaan responden terhadap Kelompok Acuan responden dinilai berdasarkan hasil yang diperoleh dari jawaban kuisioner dengan jumlah 5 (lima) pertanyaan pilihan berganda. Setiap jawaban responden dengan pilihan jawaban “YA” akan memperoleh nilai 1 dan jawaban “TIDAK” diberi nilai 0, kemudian

dijumlah untuk memperoleh nilai total setiap responden dengan jumlah nilai maksimal 5. Berdasarkan jumlah skor yang diperoleh, maka nilai kepercayaan responden pada kelompok acuan dapat dikategorikan sebagai berikut (Arikunto, 2006) :

1) Sangat berperan : Jika skor yang diperoleh responden ≥ 75% atau 4 -5.

2) Cukup berperan : Jika skor yang diperoleh responden antara 51%-74% atau 2-3.

3) Kurang berperan : Jika skor yang diperoleh responden ≤ 50% atau 0 -4.

5. Niat (Intention)

(47)

60

dijumlah untuk memperoleh nilai total setiap responden dengan jumlah nilai maksimal 5. Berdasarkan jumlah skor yang diperoleh, maka nilai niat responden dapat dikategorikan sebagai berikut (Arikunto, 2006) :

1) Sangat berperan : Jika skor yang diperoleh responden ≥ 75% atau 4 -5.

2) Cukup berperan : Jika skor yang diperoleh responden antara 51%-74% atau 2-3.

3) Kurang berperan : Jika skor yang diperoleh responden ≤ 50% atau 0 -4.

3.7 Metode Pengolahan dan Analisa Data 3.7.1 Metode Pengolahan Data

Data yang telah dikumpulkan selanjutnya diolah dengan tahapan sebagai berikut :

1. Editing (Pemeriksaan Data)

Editing dilakukan untuk memeriksa ketepatan dan kelengkapan jawaban atas pertanyaan yang diajukan. Apabila terdapat jawaban yang belum lengkap atau terdapat keluhan maka data harus dilengkapi dengan cara wawancara atau menanyakan kembali jawaban pengisian kuisioner kepada responden.

2. Coding (Pemberian Kode)

(48)

61

3. Entry (Memasukkan Data)

Data yang akan dimasukkan yakni jawaban-jawaban dari masing-masing pertanyaan yang diajukan pada responden dalam bentuk “kode” (angka atau

huruf) yang dimasukkan dalam program atau software statistik komputer. Dalam penelitian ini program statisitik komputer yang dipakai ialah program SPSS (Statistical Product Service Solution.

4. Cleaning (Pembersihan Data)

Cleaning atau pembersihan data yang artinya semua data dari setiap sumber data atau respon yang telah selesai dimasukkan, perlu diperiksa kembali untuk melihat kemungkinan adanya kesalahan-kesalahan kode, ketidaklengkapan dan sebagainya, kemudian dilakukan pembetulan atau koreksi kembali.

5. Scoring (Pemberian Skors)

Scoring atau pemberian skors ialah pemberian nilai yang dilakukan oleh peneliti terhadap isian kuisinoner yang diisi oleh responden, pemberian skors terhadap isian kuisioner dilakukan untuk menyesuiakan dengan statistik uji yang akan dipakai dalam penelitian.

3.7.2 Metode Analisa Data

Analisa data dilakukan dengan analisa univariat, yaitu analisis yang menggambarkan secara tunggal variabel-variabel penelitian yang disajikan dalam bentuk distribusi frekuensi dan hitungan persentasenya. Analisa data dilakukan dengan menggunakan aplikasi statistik komputer

(49)

62

(50)

63 BAB IV

HASIL PENELITIAN

4.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian

SMA Negeri 1 Babalan Pangkalan Berandan terletak di Jalan Melati No.2 Pangkalan Berandan Kecamatan Babalan Kabupaten Langkat. Sekolah yang berdiri sejak tahun 1970 ini memiliki nomor pokok sekolah nasional (NPSN) 10201316 dan memiliki akreditasi A atau amat baik. Adapun visi SMA Negeri 1 Babalan, yaitu “Meningkatkan kecerdasan, keterampilan, percaya diri,

berdasarkan iman dan taqwa serta cinta tanah air”. Agar terlaksananya visi tersebut diperlukan misi, yaitu:

1. Meningkatkan penghayatan agama islam yang dianut sebagai sumber kearifan dalam bertindak.

2. Meningkatkan PMB secara aktif, kreatif, efektif dan menyenangkan.

3. Meningkatkan pelaksanaan bimbingan dan disiplin secara terarah dan bijaksana.

4. Meningkatkan pengembangan diri melalui ekstrakurikuler secara aktif dan optimal.

5. Meningkatkan pelaksanaan nilai kependidikan secara kekeluargaan. 4.2 Gambaran Umum Karakteristik Responden

(51)

64

diet dengan jumlah responden sebanyak 61 orang. Gambaran umum mengenai karakteristik responden dapat dilihat pada tabel 4.1 brikut :

Tabel 4.1 Gambaran Umum Karakteristik Responden Karakteristik

Responden Jumlah (n) Persentase (%)

Kelas

(52)

65

karakteristik umur sebagian besar responden berada pada rentang umur 15 – 16 tahun yakni sebanyak 40 orang (65,6%), dan pada rentang umur 17 – 18 tahun yakni sebanyak 21 orang (34,4%%).

Karakteristik responden berdasarkan berat badan diketahui bahwa sebagian besar responden berada pada rentang berat badan antara 40 – 44 kg dan 45 – 49 kg yakni masing-masing sebanyak 14 orang (23%), responden yang memiliki berat badan antara 60 – 64 kg yakni sebanyak 12 orang (19,7%), responden yang memiliki berat badan 55 – 59 kg yakni sebanyak 11 orang (18%), kemudian responden yang memiliki berat badan antara 50 – 54 kg yakni sebanyak 6 orang (9,8%), dan responden yang memiliki berat badan antara 35 – k9 kg dan lebih dari 64 kg ialah masing-masing sebanyak 2 orang (3,3%).

Karakteristik responden berdasarkan tinggi badan diketahui bahwa sebagian besar responden memiliki tinggi badan antara 155 – 159 cm yakni sebanyak 36 orang(59%), responden yang memiliki tinggi badan antara 160 – 164 cm yakni sebanyak 10 orang (16,4%), kemudian responden yang memiliki tinggi badan antara 150 – 154 cm yakni sebanyak 7 orang (11,5%), dan responden yang memilki berat badan antara 145 – 149 cm dan 165 – 169 cm yakni masing-masing sebanyak 4 orang (6,6%).

(53)

66

4.3 Gambaran Pola Makan Responden

Gambaran pola makan responden dapat dilihat pada tabel 4.2 berikut : Tabel 4.2 Gambaran Pola Makan Responden

Pola Makan Responden Jumlah (n) Persentase (%)

Banyaknya makan dalam sehari

Membatasi zat makanan yang masuk ke tubuh

Ya 51 83,6

Tidak 10 16,4

Total 61 100,0

Zat makanan yang dibatasi untuk dikonsumsi

Karbohidrat 19 31,1

Protein 16 26,2

Lemak 26 42,6

Total 61 100

Memiliki pola makan yang baik

Ya 23 37,7

Tidak 38 62,3

Total 61 100

Berdasarkan tabel 4.2 diatas diketahui bahwa sebagian besar responden yakni

sebanyak 43 orang (70,5%) memiliki pola atau kebiasaan makan sebanyak 3 kali/hari,

kemudian responden yang memiliki kebiasaan makan kurang dari 3 kali/ hari

sebanyak 12 orang (19,7%), dan responden yang memiliki kebiasaan lebih dari 3

(54)

67

memiliki kebiasaan mengemil, dan 51 orang responden (83,6%) mmembatasi zat makanan yang masuk ke dalam tubuh.

Sebanyak 26 orang responden (42,6%) membatasi asupan lemak untuk di konsumsi, kemudian responden yang membatasi asupan karbohidrat untuk dikonsumsi yakni sebanyak 19 orang (31,1%), dan responden yang membatasi asupan protein yakni sebanyak 16 orang (26,2%). Sebagian besar responden yakni sebanyak 38 orang (62,3%) menyatakan bahwa tidak memiliki pola maka yang baik, dan hanya 23 orang responden (37,7%) yang menyatakan memiliki pola makan yang baik.

4.4 Gambaran Intensitas Berolahraga Responden

Gambaran intensitas berolahraga responden dapat dilihat pada tabel 4.3 berikut :

Tabel 4.3 Gambaran Intensitas Berolahraga Responden

Intensitas Berolahraga Jumlah (n) Persentase (%)

Seberapa sering berolahraga

Sekali dalam sehari 18 29,5

Minimal sekali dalam seminggu 34 55,7

Minimal sekali dalam sebulan 9 14,8

Total 61 100

Terdapat fasilitas olahraga di rumah

Ya 14 23,0

Tidak 47 77,0

Total 61 100

Terdapat fasilitas olahraga di sekolah

Ya 61 100

Tidak 0 0

Total 61 100,0

Seberapa sering menggunkan fasilitas olahraga

Minimal sekali dalam seminggu 61 100

(55)

68

Sudah memiliki kebiasaan olahraga yang baik

Ya 11 18,0

Tidak 50 82,0

Total 61 100

Berdasarkan tabel 4.3 diatas diketahui bahwa sebagian besar responden yakni sebanyak 34 orang (55,7%) memiliki intensitas berolahraga minimal sekali dalam seminggu, kemudian responden yang memiliki intensitas olahraga sekali dalam sehari yakni sebanyak 18 orang (29,5%), dan responden yang memiliki kebiasaan berolahraga minimal sekali dalam sebulan yakni sebanyak 9 orang (14,8%). Sebagian besar responden yakni sebanyak 47 orang (77%) memiliki menyatakan tidak memiliki fasilitas olahraga di rumah, dan hanya 14 orang responden (23%) yang menyatakan memiliki fasilitas berolahraga di rumah.

Seluruh responden (100%) menyatakan bahwa sekolah mereka memiliki fasilitas untuk berolahraga, dan seluruh responden (100%) menyatakan menggunakan peralatan olahraga tersebut minimal satu kali dalam seminggu. Hanya 11 orang responden (18%) yang menyatakan memiliki kebiasaan olahraga yang baik, sedangkan sebagian besar responden yakni sebanyak 50 orang (82%) menyatakan bahwa tidak memiliki kebiasaan olahraga yang baik.

4.5 Gambaran Aktivitas Diet Responden

Gambaran aktivitas diet responden dapat dilihat pada tabel 4.3 berikut : Tabel 4.4 Gambaran Aktivitas Diet Responden

Aktivitas Diet Jumlah (n) Persentase (%)

Sedang melaksanakan diet

Ya 39 63,9

(56)

69

Bentuk diet yang dilakukan

Mengatur pola makan 31 50,8

Berolahraga 13 21,3

Mengkonsumsi obat pelangsing 17 27,9

Total 61 100

Zat makanan yang dibatasi untuk dikonsumsi karena aktivitas diet yang dilakukan

Ya 48 78,7

Bulimia dan Anoreksia Nervosa (Muntah dan kehilangan nafsu makan)

18 29,5

Kekurangan gizi (kurus yang berlebihan) 11 18,0

Tidak ada 9 14,8

Total 61 100

(57)

70

Sebagian besar responden yakni sebanyak 48 orang (78,7%) menyatakan pernah mengalami gangguan kesehatan akibat aktivitas diet yang dilakukan, yaitu sebanyak 34 orang responden (55,7%) menyatakan bahwa pernah mengalami anemia (lemas dan lesu) karena aktivitas diet yang dilakukan, kemudian responden yang mengalami bulimia dan anoreksia nevrosa (muntah dan kehilangan nafsu makan) yakni sebanyak 13 orang (21,3%), dan responden yang mengalami kekurangan gizi (kurus yang berlebihan) akibat aktivitas diet yang dilakukan yakni sebanyak 5 orang (8,2%).

4.6 Gambaran Pengetahuan Responden Mengenai Berat Badan Ideal Gambaran pengetahuan responden mengenai berat badan ideal dapat dilihat pada tabel 4.3 berikut :

Tabel 4.5 Gambaran Pengetahuan Responden Mengenai Berat Badan Ideal

Berat badan ideal adalah bentuk tubuh yang tidak terlalu kurus atau terlalu gemuk dan kelihatan serasi antara berat badan dan tinggi badan

32 52,5 29 47,5 61 100

2

Cara mendapatkan berat badan ideal yang benar adalah mengkonsumsi asupan energi sesuai dengan jumlah yang dibutuhkan tubuh

35 57,4 26 42,6 61 100

3

Diet adalah suatu usaha yang menurunkan berat badan dengan mengurangi atau membatasi konsumsi makanan atau bahkan tidak mengkonsumsi makanan yang dianggap sangat mempengaruhi kenaikan berat badan

(58)

71

4

Diet sembarangan adalah diet yang rendah kalori karbohidrat yang menyebabkan hilangnya cairan tubuh

35 57,4 26 42,6 61 100

5

Olahraga adalah aktivitas untuk melatih tubuh seseorang, tidak hanya secara jasmani tetapi juga rohani

37 60,7 24 39,3 61 100

6

Manfaat olahraga adalah mengatur berat badan serta meningkatkan kebugaran dan daya tahan otot serta menjaga kebugaran tubuh.

41 67,2 20 32,8 61 100

7 Sebaiknya olahraga dilakukan 2 – 3

kali dalam seminggu 45 73,8 16 26,2 61 100 8 Sebaiknya olahrga dilakukan selama

20 – 45 menit 42 68,9 19 31,1 61 100

9

Kaitan olehraga dengan berat badan ideal adalah karena dengan berolahraga dapat membakar lemak di tubuh kita sehingga kita tidak gemuk

46 75,4 15 24,6 61 100

11

Obat pelangsing adalah Obat-obatan yang berfungsi untuk menurunkan berat badan agar berat badan menyusut yang bekerja dengan cara memacu orang untuk berkemih sehingga cairan tubuh banyak yang pelangsing yang menekan nafsu makan seseorang, sehingga membuat berat badan seseorang turun dengan sendirinya

44 72,1 17 27,9 61 100

13

Dampak yang di timbulkan oleh obat pelangsing ialah nual, muntah dan tubuh sering gemetar

42 68,9 19 31,1 61 100

14

Obat pelangsing mempunyai pengaruh besar dalam mendapatkan berat badan ideal

39 63,8 22 36,2 61 100

15 Penurunan berat badan yang baik yaitu

(59)

72

Berdasarkan tabel 4.5 diatas diketahui bahwa pengetahuan responden mengenai berat badan iedal yang sudah dianggap baik yaitu sebagian responden yakni sebanyak 46 orang responden (75,4%) sudah mengetahui bahwa kaitan olehraga dengan berat badan ideal adalah karena dengan berolahraga dapat membakar lemak di tubuh kita sehingga kita tidak gemuk, dan 45 orang responden (73,8%) sudah mengetahui bahwa sebaiknya olahraga dilakukan 2 – 3 kali dalam seminggu.

Sedangkan pengetahuan responden mengenai berat badan ideal yang masih dianggap kurang baik yaitu bahwa mayoritas responden yakni sebanyak 29 orang responden (47,5%) belum mengetahui bahwa berat badan ideal adalah bentuk tubuh yang tidak terlalu kurus atau terlalu gemuk dan kelihatan serasi antara berat badan dan tinggi badan, dan 27 orang responden (44,3%) belum mengetahui bahwa Diet adalah suatu usaha yang menurunkan berat badan dengan mengurangi atau membatasi konsumsi makanan atau bahkan tidak mengkonsumsi makanan yang dianggap sangat mempengaruhi kenaikan berat badan.

Berdasarkan hasil pengolahan data terhadap pengukuran pengetahuan responden terhadap upaya mendapatkan berat badan ideal, maka kategori pengetahuan responden dapat dilihat pada tabel 4.6 berikut :

Tabel 4.6 Kategori Pengetahuan Responden terhadap Upaya Mendapatkan Berat Badan Ideal

Kategori Pengetahuan

Responden Jumlah (n) Persentase (%)

Baik 27 44,3

Cukup Baik 29 47,5

Kurang Baik 5 8,2

(60)

73

Berdasarkan tabel 4.6 diatas diketahui bahwa sebagian besar responden yakni sebanyak 29 orang responden (47,5%) memiliki pengetahuan mengenai upaya dalam mendapatkan berat badan ideal dalam kategori yang cukup baik, kemudian 27 orang responden (44,3%) memiliki pengetahuan mengenai upaya dalam mendapatkan berat badan ideal dalam kategori yang baik, dan 5 orang responden (8,2%) memiliki pengetahuan mengenai upaya dalam mendapatkan berat badan ideal dalam kategori yang kurang baik.

4.7 Gambaran Sikap Responden terhadap Upaya dalam Mendapatkan Berat Badan Ideal

4.7.1 Gambaran Sikap Positif Responden terhadap Upaya dalam Mendapatkan Berat Badan Ideal

Gambaran sikap positif responden terhadap upaya dalam mendapatkan berat badan ideal dapat dilihat pada tabel 4.4 berikut :

Tabel 4.7 Gambaran Sikap Positif Responden terhadap Upaya dalam Mendapatkan Berat Badan Ideal

Cara terbaik untuk membentuk berat badan ideal ialah dengan mengatur pola makan dan berolahraga secara teratur

20 32,8 26 42,6 7 11,5 8 13,1

2

Ketika seseorang tidak memiliki lemak yang berlebihan ditubuhnya, berarti dia bisa dikatakan mempunyai berat badan ideal

29 47,5 31 50,8 1 1,6 0 0

3

Diet baik dilakukan asalkan sesuai dengan anjuran dari ahli/pakar kesehatan

(61)

74

4

Boleh mengonsumsi obat pelangsing, namun harus atas dasar dosis dari dokter/tenaga ahli gizi

26 42,6 18 29,5 12 19,7 5 8,2

5

Segera menghentikan diet apabila terjadi gangguan atau masalah kesehatan

22 36,1 19 31,1 16 26,2 4 6,6

6

Diet dalam upaya mendapatkan berat badan ideal juga harus dibarengi dengan pikiran positif untuk hidup sehat

30 49,2 21 34,4 8 13,1 2 3,3

7

Dengan memiliki berat badan ideal, akan mengurangi berbagai resiko terkena gangguan penyakit

27 44,3 20 32,8 13 21,3 1 1,6

8

Seseorang akan terlihat sehat dan cantik apabila memiliki berat badan yang ideal

37 60,7 13 21,3 9 14,8 2 3,3

9

Salah satu indikator bahwa seseorang dikatakan sehat ialah dengan memiliki berat badan yang semangat dan kepercayaan diri seseorang

33 54,1 23 37,7 1 1,6 4 6,6

Berdasarkan tabel 4.4 diatas diketahui bahwa sikap postif responden yang

paling dominan ialah sebanyak 37 orang responden (60,7%) menyatakan sangat

setuju seseorang akan terlihat sehat dan cantik apabila memiliki berat badan yang

ideal, dan 33 orang responden (54,21%) yang menyatakan sangat setuju bahwa

Dengan memiliki berat badan yang ideal maka akan menambah semangat dan

kepercayaan diri seseorang. Sedangkan sikap positif responden yang perlu

ditingkatkan dalam upaya mendapatkan berat badan ideal ialah diketahui sebanyak 9

orang responden (14,8%) menyatakan sangat tidak setuju jika diet baik dilakukan

(62)

75

berat badan ideal ialah dengan mengatur pola makan dan berolahraga secara teratur.

4.7.2 Sikap Negatif Responden terhadap Upaya Mendapatkan Berat Badan Ideal

Gambaran sikap negatif responden terhadap upaya dalam mendapatkan berat badan ideal dapat dilihat pada tabel 4.8 berikut :

Tabel 4.8 Gambaran Sikap Negatif Responden terhadap Upaya dalam Mendapatkan Berat Badan Ideal

No. Sikap Positif Responden

Cara terbaik untuk membentuk berat badan ideal ialah hanya dengan mengonsumsi obat pelangsing

3 4,9 8 13,1 22 36,1 28 45,9

2

Lemak tidak begitu berperan dalam tubuh seseorang sehingga tidak jadi masalah jika dihilangkan

13 21,3 21 34,4 9 14,8 18 29,5

3

Untuk mendapatkan berat badan ideal sebaiknya olahraga dilakukan 5-6 kali dalam seminggu

7 11,5 17 27,9 18 29,5 19 31,1

4 Tidak masalah jika saya tidak

memiliki berat badan yang ideal 7 11,5 17 27,9 12 19,7 25 41

5

Wajar jika remaja mengalami kegemukan, karena masih dalam masa pertumbuhan

4 6,6 15 24,6 17 27,9 25 41

6 Saya akan melakukan apapun untuk

mendapatkan berat badan ideal 4 6,6 18 29,5 17 27,9 22 36,1

7

Tetap melakukan kegiatan diet, walaupun mengalami permasalahan kesehatan karena kegiatan diet yang dilakukan

8 13,1 19 31,1 13 21,3 21 34,3

8

Tidak masalah mengalami permasalahan kesehatan karena melakukan diet untuk mendapatkan

(63)

76

berat badan ideal

9 Tidak apa melakukan diet tanpa

konsultasi dengan petugas kesehatan 2 3,3 11 18 16 26,2 32 52,5

10

Tidak apa mengonsumsi obat pelangsung tanpa anjuran atau konsultasi dengan petugas kesehatan

4 6,6 12 19,7 17 27,9 28 45,9

Berdasarkan tabel 4.8 diatas diketahui bahwa sikap negatif responden terhadap upaya dalam mendapatkan berat badan ideal yang paling dominan ialah sebanyak 13 orang responden (21,3%) menyatakan sangat setuju bahwa lemak tidak begitu berperan dalam tubuh seseorang sehingga tidak jadi masalah jika dihilangkan, dan 8 orang responden (13,1%) menyatakan sangat setuju bahwa tetap melakukan kegiatan diet, walaupun mengalami permasalahan kesehatan karena kegiatan diet yang dilakukan dan tidak masalah mengalami permasalahan kesehatan karena melakukan diet untuk mendapatkan berat badan ideal

Sedangkan sikap negatif responden terhadap upaya dalam mendapatkan berat badan ideal yang dinilai sudah baik dan mengarah ke sikap positif ialah diketahui bahwa 32 orang responden (52,5%) menyatakan sangat tidak setuju jika tidak masalah melakukan diet tanpa konsultasi dengan petugas kesehatan, dan 28 orang responden (45,9%) yang menyatakan sangat tidak setuju jika cara terbaik untuk membentuk berat badan ideal ialah hanya dengan mengonsumsi obat pelangsing, dan tidak apa mengonsumsi obat pelangsung tanpa anjuran atau konsultasi dengan petugas kesehatan.

(64)

77

Tabel 4.9 Kategori Sikap Responden terhadap Upaya dalam Mendapatkan Berat Badan Ideal

Kategori Sikap

Responden Jumlah (n) Persentase (%)

Baik 25 41,0

Cukup Baik 32 52,5

Kurang Baik 4 6,6

Total 60 100%

Berdasarkan tabel 4.9 diatas diketahui bahwa sebagian besar responden yakni sebanyak 32 orang responden (52,5%) memiliki sikap terhadap upaya dalam mendapatkan berat badan ideal dalam kategori yang cukup baik, kemudian 25 orang responden (41%) memiliki sikap terhadap upaya dalam mendapatkan berat badan ideal dalam kategori yang baik, dan 4 orang responden (6,6%) memiliki sikap terhadap upaya dalam mendapatkan berat badan ideal dalam kategori yang kurang baik.

4.8 Gambaran Tindakan Responden terhadap Upaya dalam Mendapatkan Berat Badan Ideal

Gambaran tindakan responden terhadap upaya dalam mendapatkan berat badan ideal di Puskesmas Singkil Utara dapat dilihat pada tabel 4.10 berikut : Tabel 4.10 Gambaran Tindakan Responden terhadap Upaya dalam

Mendapatkan Berat Badan Ideal

No. Tindakan Responden

Jawaban

Total

Ya Tidak

n % n % n %

1 Selalu berusaha untuk mendapatkan

berat badan ideal 48 78,7 13 21,3 61 100

2

Pernah melakukan diet dengan mengurangi porsi makan untuk mendapatkan berat badan ideal

(65)

78

3

Membatasi asupan jenis makanan tertentu seperti karbohidrat, protein atau lemak untuk mendapatkan berat badan ideal

38 62,3 23 37,7 61 100

4 Mengkonsumsi obat pelangsing demi

mendapatkan berat badan ideal 49 80,3 12 19,7 61 100 5

Melakukan aktivitas olahraga secara teratur untuk mendapatkan berat badan yang ideal

41 67,2 20 32,8 61 100

Berdasarkan tabel 4.7 diatas diketahui bahwa responden yang memiliki tindakan terhadap upaya dalam mendapatkan berat badan ideal yang paling dominan ialah bahwa sebanyak 49 orang responden (80,3%) mengkonsumsi obat pelangsing demi mendapatkan berat badan ideal, kemudian 48 orang responden (78,7%) selalu berusaha untuk mendapatkan berat badan ideal, dan 41 orang responden (67,2%) melakukan aktivitas olahraga secara teratur untuk mendapatkan berat badan yang ideal. Sebanyak 38 orang responden (62,3%) membatasi asupan jenis makanan tertentu seperti karbohidrat, protein atau lemak untuk mendapatkan berat badan ideal, dan 31 orang responden pernah melakukan diet dengan mengurangi porsi makan untuk mendapatkan berat badan ideal.

Berdasarkan hasil pengolahan data terhadap pengukuran tindakan responden terhadap upaya dalam mendapatkan berat badan ideal, maka kategori tindakan responden dapat dilihat pada tabel 4.11 berikut :

Tabel 4.11 Kategori Tindakan Responden terhadap Upaya dalam Mendapatkan Berat Badan Ideal

Kategori Tindakan

Responden Jumlah (n) Persentase (%)

Baik 25 41,0

Cukup Baik 28 45,9

Kurang Baik 8 13,1

(66)

79

Berdasarkan tabel 4.8 diatas diketahui bahwa sebagian besar responden yakni sebanyak 28 orang responden (45,9%) memiliki tindakan terhadap upaya dalam mendapatkan berat badan ideal dalam kategori yang cukup baik, kemudian 25 orang responden (41%) memiliki tindakan terhadap upaya dalam mendapatkan berat badan ideal dalam kategori yang baik, dan 8 orang responden (13,1%) memiliki tindakan terhadap upaya dalam mendapatkan berat badan ideal dalam kategori yang kurang baik.

4.9 Gambaran Kepercayaan Responden pada Kelompok Acuan dalam Mendapatkan Berat Badan Ideal

Gambaran kepercayaan responden pada kelompok acuan dalam mendapatkan berat badan ideal dapat dilihat pada tabel 4.12 berikut :

Tabel 4.12 Gambaran Kepercayaan Responden pada Kelompok Acuan dalam Mendapatkan Berat Badan Ideal

No. Kepercayaan Responden pada Kelompok Acuan

merekomendasikan untuk memiliki berat badan yang ideal

46 75,4 15 24,6 61 100

2

Keluarga dan teman menyuruh untuk berdiet agar mendapatkan berat badan yang ideal

41 67,2 20 32,8 61 100

3

Keluarga dan teman menyuruh untuk berolahraga secara teratur agar memiliki berat badan yang ideal

43 70,5 18 29,5 61 100

4

Keluarga dan teman pernah merekomendasikan atau membawa ke petugas kesehatan untuk berkonsultasi untuk mendapatkan berat badan ideal

Gambar

Tabel 4.1 Gambaran Umum Karakteristik Responden
Tabel 4.2 Gambaran Pola Makan Responden
Tabel 4.3 Gambaran Intensitas Berolahraga Responden
Tabel 4.5 Gambaran Pengetahuan Responden Mengenai Berat Badan
+7

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil penelitian berikut adalah sumber limbah padat, timbulan limbah padat, pelaksanaan pengurangan limbah padat dengan kegiatan 3R, dan

Suatu perusahaan otomotif, terdiri dari dua unit, yaitu unit pemasaran dan unit produksi. Agar perusahaan dapat berkembang, “survive” dan “sustain”, maka tahap pertama

Bermain alat musik dapat memberikan wadah bagi anak untuk mengekspresikan diri dengan percaya diri. Permainan yang melibatkan aktivitas fisik akan membantu anak untuk

6 unsur kualitas sediaan dahak yang baik yaitu kualitas dahak, pewarnaan,.. kebersihan, ketebalan, ukuran dan kerataan, dibanding dengan jumlah

[r]

Hardcopy Softcopy 1 Kejadian luar biasa keracunan Pangan Segar Asal Tumbuhan Bidang Konsumsi dan Kewaspadaan Pangan saat ada kejadian 521 5 tahun. 2 Informasi masuknya

Sesuai dengan Perpres 54 Tahun 2010 , Calon Penyedia kurang dari 3 ( tiga) pada proses Lelang Umum, Maka Lelang dinyatakan gagal dan diulang. Demikian Berita Acara ini dibuat

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe NHT ( Numbered Heads Together ) untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa di Sekolah Dasar.. Evaluasi