BAB I
PENDAHULUAN
Indonesia merupakan negara maritim yang kaya akan jenis ikan. Salah satunya, ikan sidat (Anguilla SP.) atau dikenal sebagai ikan air tawar yang bentuknya menyerupai ikan belut,bentuknya memanjang,dan terdapat sirip kecil yang terletak di belakang kepala sehingga mirip seperti daun telinga. Benih ikan sidat banyak ditemukan di sepanjang pantai barat Sumatra, pesisir selatan, Jawa, Bali, Perairan Sulawesi, Maluku sampai perairan di Papua.Selain itu, Beberapa tempat di Pulau Jawa merupakan lumbung larva ikan sidat (glass eel) diantaranya : Pelabuhan ratu, Cilacap, Purworejo dan Jember. Sedangkan tempat yang mempunyai kelimpahan tinggi untuk benih ikan sidat adalah : Sukabumi, Cianjur, Tasikmalaya, Purworejo, dan beberapa tempat di pantai selatan.
Kebanyakan dari masyarakat Indonesia tidak mengetahui apa itu ikan sidat, khususunya masyarakat di Poso dan Manadi,mereka hanya memproduksi ikan sidat sebagai rempeyek atau ikan asin. Selain itu, hanya masyarakat yang ada di Pelabuhan Ratu yang mengetahui cara pembudidayaan ikan sidat. Padahal, ikan sidat sangat digemari oleh konsemen asing dari berbagai negara seperti Taiwan,Thailand,China dan Jepang. Dan Negara Jepang merupakan negara pengkonsumsi ikan sidat terbesar, yaitu sekitar 130.000t ton pertahunnya.