BAB 2
Menyajikan Data dalam Tabel dan
Grafik
Tujuan Kuliah
Pada Bab ini Anda diharapkan mempelajari:
Membangun tabel dan grafik untuk data
kategori (categorical data)
Membangun tabel dan grafik untuk data
numerik
Prinsip-prinsip yang tepat dalam menyajikan
Menyajikan Data
Data yang telah kita dapat biasanya tidak mudah untuk
langsung digunakan dalam pengambilan keputusan
Beberapa tipe penyajian data dibutuhkan, yaitu:
Tabel
Grafik
Teknik-teknik menyajikan data yang akan di bahas disini
adalah:
Bar charts and pie charts
Pareto diagram
Ordered array
Stem-and-leaf display
Frequency distributions, histograms and polygons
Cumulative distributions and ogives
Tabel and Grafik untuk
Categorical Data
Categorical
Data
Graphing Data
Pie
Charts
Pareto
Diagram
Bar
Charts
Tabulating Data
CONTOH
Kita melakukan investasi sebagai berikut:
(in thousands $)
Stocks 46.5, Bonds 32, CD 15.5, Savings 16
The Summary Table (Tabel
Rekapitulasi)
Tipe Investasi
Jumlah (dalam ribu
dollar)
Frekwensi (%)
Stocks
46.5
42.27
Bonds
32
29.09
Cd
15.5
14.09
savings
16
14.54
Rekapitulasi data
berdasarkan kategori
Bar and Pie Charts
Bar charts and Pie charts digunakan
untuk categorical data
Tinggi dari dari bar atau size dari irisan
Bar Chart Example
Investment Amount Percentage
Type
(in thousands $) (%)
Stocks 46.5
42.27
Bonds
32.0 29.09
CD
15.5 14.09
Savings
16.0
14.55
Total
110.0
100.0
Pie Chart Example
Percentages
are rounded to
the nearest
percent
Current Investment Portfolio
Savings
15%
CD
14%
Bonds
29%
Stocks
42%
Investment Amount Percentage
Type
(in thousands $) (%)
Bar dan Pie Chart
Apa perbedaan bar dan pie chart?
Bar chart digunakan untuk melihat kategori data
mana yang terbesar/terkecil
Pie chart digunakan untuk melihat proporsi dari
Pareto Diagram
Digunakan untuk menggambarkan categorical
data (nominal scale)
Pareto diagram digunakan pada grafik yang
sama bar chart dengan menambahkan
kumulatif frekwensi
Pareto Diagram
Tipe
Investasi
(in thousands $)
Jumlah
Percentage
(%)
Cummulative
percentage (%)
Stocks
46.5
42.27
42.27
Bonds
32
29.09
71.36
CD
15.5
14.09
85.45
Savings
16. 0
14.55
100
Pareto Diagram Example
cu
m
u
la
tiv
e %
in
ve
st
ed
(li
n
e g
ra
p
h
)
%
i
n
ve
st
ed
i
n
e
ac
h
c
at
eg
o
ry
(b
ar
g
ra
p
h
)
0% 5% 10% 15% 20% 25% 30% 35% 40% 45%Stocks Bonds Savings CD
0% 10% 20% 30% 40% 50% 60% 70% 80% 90% 100%
Organizing
Numerical Data
Numerical Data
Ordered Array
Stem-and-Leaf
Display
Histogram
Polygon
Ogive
Frequency Distributions
and
The Ordered Array
mengurutkan data kedalam tingkatan:
Memperlihatkan jarak
(min to max)
Menghasilkan signal tentang variasi yang
terdapat dalam data
Bisa mengidentifikasi pencilan/outliers (unusual
observations)
tapi apabila data sangat banyak, the ordered
Data mentah yang terkumpul:
24, 26, 24, 21, 27, 27, 30, 41, 32, 38
Urutkan data memakai teknik
ordered array
dari
yang terkecil ke terbesar:
21 24 24 26 27 27 30 32 38 41
Range:
41-21=20
(continued)
Stem-and-Leaf Diagram
Cara yang mudah untuk melihat distribusi
data
METODA: Memisahkan data menjadi yang
termasuk ke dalam leading digits (the
CONTOH
Here, use the 10’s digit for the stem unit:
Data in ordered array:
21, 24, 24, 26, 27, 27, 30, 32, 38, 41
21 is shown as
38 is shown as
41 is shown as
Stem Leaf
2 1
3 8
CONTOH
Completed stem-and-leaf diagram:
Stem
Leaves
2
1 4 4 6 7 7
3
0 2 8
4
1
(continued)
Data in ordered array:
Using other stem units
Using the 100’s digit as the stem:
Round off the 10’s digit to form the leaves
613 would become 6 1
776 would become 7 8
. . .
1224 becomes 12
2
Apakah frequency distribution?
Frequency distribution adalah
list atau tabel
…
Berisikan grup-grup dari kelas
(class groupings)
(range/jarak berada diantara data) …
Mengapa Memakai Frequency
Distribution?
Suatu cara untuk menyusun/summarize
numerical data
Menyusun/meringkas data mentah
menjadi sesuatu yang lebih berguna dan
mudah dibaca...
Menyediakan suatu distribusi data yang
Class Intervals
and Class Boundaries
Setiap grup kelas/class grouping mempunyai lebar/jarak
yang sama
Menentukan lebar dari setiap kelas dengan
Biasanya sedikitnya 5 kelas tapi tidak lebih dari
15 kelas
Batas setiap kelas tidak overlap
Akhiri lebar kelas sehingga semua data masuk
ke dalam kelas
Contoh Frequency Distribution
Contoh:
Suatu manufaktur penyekatan secara
acak memilih 20 musim dingin dan mencatat
termperatur tertinggi perhari
sbb:
Urutkan data:
12, 13, 17, 21, 24, 24, 26, 27, 27, 30, 32, 35, 37, 38, 41, 43, 44, 46, 53, 58
Range:
58 - 12 = 46
Pilih jumlah kelas:
5
(biasanya antara 5 and 15)
Masukan lebar kelas/class interval (width):
10
(46/5 )
Tentukan batas setiap kelas (limits):
10, 20, 30, 40, 50, 60
Masukkan nilai tengah setiap kelas/class midpoints:
15, 25, 35, 45, 55
Buat tabel distribusi frekwensi
Contoh Frequency Distribution
Contoh Frequency Distribution
Class Frequency
10 but less than 20 3 0.15 15
20 but less than 30 6 0.3 30
30 but less than 40 5 0.25 25
40 but less than 50 4 0.2 20
Relative
Frequency
Percentage
Data in ordered array:
12, 13, 17, 21, 24, 24, 26, 27, 27, 30, 32, 35, 37, 38, 41, 43, 44, 46, 53, 58
Tabulating Numerical Data:
Cumulative Frequency
Class
10 but less than 20
3 15 3 15
20 but less than 30
6 30 9 45
30 but less than 40
5 25 14 70
40 but less than 50 4 20 18 90
50 but less than 60
2 10
20 100
Total 20 100
Percentage
Cumulative
Percentage
Data in ordered array:
12, 13, 17, 21, 24, 24, 26, 27, 27, 30, 32, 35, 37, 38, 41, 43, 44, 46, 53, 58
Frequency
Cumulative
Graphing Numerical Data:
The Histogram
Grafik yang dibuat dari frequency distribution
disebut
histogram
Batas setiap kelas dan
class midpoints
diperlihatkan pada
horizontal axis
Vertical axis
digunakan untuk memperlihatkan
Class Midpoints
Histogram
(No gaps
between
bars)
Class
10 but less than 20 15 3
20 but less than 30 25 6
30 but less than 40 35 5
40 but less than 50 45 4
50 but less than 60 55 2
Frequency
Class
Graphing Numerical Data:
The Frequency Polygon
Class
10 but less than 20 15 3
20 but less than 30 25 6
30 but less than 40 35 5
40 but less than 50 45 4
50 but less than 60 55 2
Frequency
Class
Midpoint
(In a percentage
Graphing Cumulative Frequencies:
The Ogive (Cumulative % Polygon)
Class Boundaries (
Not Midpoints
)
Class
Less than 10
0
0
10 but less than 20 10 15
20 but less than 30 20 45
30 but less than 40 30 70
40 but less than 50 40 90
50 but less than 60 50 100
Cumulative
Percentage
Lower
Bar chart dan Histogram
Apa perbedaan bar chart dan histogram?
Bar chart dipakai untuk beberapa catergorical
variabel
Histogram dipakai untuk satu variabel numerik
Polygon digunakan untuk lebih dari satu
Scatter Diagrams
digunakan untuk
menguji kemungkinan adanya
hubungan antara dua variabel
numerik
The Scatter Diagram:
Satu variabel diukur di vertical axis, dan
variabel lain di horizontal axis
Contoh Scatter Diagram
Volume
Contoh Scatter Diagram (Time
Series Plot
Year
Franchises
Number of
1996
43
1997
54
1998
60
1999
73
2000
82
2001
95
2002
107
2003
99
Ringkasan
Apa aja yang dipelajari di bab ini:
Bar charts, pie charts, and Pareto diagrams
Ordered array and stem-and-leaf display
Frequency distributions, histograms and polygons
Cumulative polygon and ogives
SOAL
Data berikut mewakili biaya listrik selama Juli 2006 untuk sebuah
sampel acak dari 30 kamar apartemen di kota besar:
96 171 202 178 147 102 153 197 127 82
157 185 90 116 172 111 148 213 130 165
141 149 206 175 123 128 144 168 109 167
SOAL
b. Bangun histogram dan percentage polygon
Bab 3
Central tedency
Mean
Median
Mode
Numerik
Ordered arry
Range
Tentukan byk kelas (6)
Lebar kelas : range/jumlah kelas (dibulatkan ke
atas)
Midpoints