PEBUATAN TEPNG RUMPUT LAUT
(Eucheuma cOlonl)
SEBAGAI SUMBER IODIUM DAN
IETARY IBER
Oleh
RISTANTI F02498043
2003
FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR
RISTANTJ. F02498043. Pembuatan Tepung Rwnput Laut
(Eucheuma cotonU)
Seagai Swner lodium dan
Dietary iber.
Di Bawab Bimbingan Rizal Syarief dan Made Astawan. 2003.INGASAN
Tepung sebagai baban baku pangan altematif non bes dan merupakan produk setengah jadi dapat memperkuat keberadaan diversiikasi pangan. Selain itll, dalam bentuk tepung akan lebih mudab dalam penanganan, enyimpanan, transportasi dan pemanfaatarmya. Tepung dalam indusri pangan dimanfaatkan sebagai bahan baku utama, baban baku tambaban, ataupun sebagai baban pembantu.
Rwnput laut merupakan basil erairan yang melimpah di Indonesia. Kandungan at gizi yang utama pada rumput laut yaitu mineral (terutama iodium) dan serat pangan. Deisiensi keduanya akan menimbulkan sejumlah gangguan kesehatan.
Penelitian ini bertujuan untuk untuk menghasilkan paket teknologi atau proses terbaik, tennasuk jenis engering dan bahan erendam yang digunakan dalam menghasilkan tepung rumput laut yang dapat diterima dan memiliki kandungan iodium dan serat pangan yang tinggi.
Penelitian dillan pada bulan Juni-Agustus 2002. Rancangan ercobaan yang dipilih adalab rancangan acak lengkap faktorial dengan dua faktor yaitu bahan perendam (tig. tarat) dan al.t engering (dua ). Tabap pembuatan tepung rumput laut yaitu pencucian, erendaman, pengecilan ukuran, pengeringan dan penggilingan. Dalam enelitian ini digunakan media perendamlpemucatan yang bereda yaitu menggunakan air, NaDel l % selama 30 menit dan CaD 0.5% selama 5 menit serta penggunaan alat pengering
drum dryer
danluid bed ryer.
Komosisi kimia rumput laut segar yaitu kadar air 81.3 % bb, abu 2.7 % bk., protein 4.3 % bk., lemak 2.1 % bk., karbohidrat 90.9 % bk., serat pangan tidak lamt air 52.4 % bk., serat pangan larot air 30.8 % bk., serat pangan total 83.2 % bk., iodiwn 51.3 �g/g bk., besi 783.7 mg/lOOg bk., tembaga6.2 mg/100g bk. dan timb.l 3.2 mg/lOOg bk.
Pada tepung rumput laut yang dihasilkan interaksi bahan perendam dan alat pengering berengaruh sangat nyata (p<O.Ol ) terhadap kadar air, kadar abu, kadar serat pangan larot air, kadar iodium, kadar timbal, kadar esi, suhu pembentukan gel, viskositas, serta derajat putih. Sedangkan kadar karbohidrat dan kadar serat pangan tidak lamt .ir berbed. nyata (p<0.05) terhad.p tepung rumput l.ut. Dan tidak berbeda nyata (p>0.05) terhadap kadar protein, kadar lemak, kadar serat pangan total, kadar tembaga, densitas kamba, Indeks Penyerapan Air, nilai pH, nilai Aw, dan suhu pelelehan gel.
densitas kamba lebih tinggi dibanding alat engering
rum dryer.
Densitas kamba tepung nunput laut memiiiki kisaran 0.1 - 1.6 glmlKadar abu tepung rumput laut basil penn memiliki kisaran 15.4 - 20.5 % bk. Setelab ditepn (pengolaban) kadar abu relatif meningkat. Terdapat kecenderungan bahwa kadar abu tertinggi dimiliki oleh tepung dengan bahan perenn larutan CaO. r abu tertinggi terdapat pada tepung
CaO-jluid bed
dryer
yaitu 20.5 % bk. Untuk nilai protein, kin tepung rumput laut yaitu 4.3-8.5 % bk. Tepung rumput lautair-drum dryer
memiliki protein tertinggi dan tepung NaOC1-jluid bed der
memiliki r protein terendab. Kadar karbohidral rumput laut memiliki perbedaan yang tidak berda scara signiikan (kisaran 72.3 - 77.1 % bk).Kisaran hasil pengukuran kadar lemak tepung rumput laut adalah 0.7 - 1.3 % bk. Penepungan menurunkan r lemak n ini baik untu. membuat produk rendah lemak. Untuk kadar serat pangan, tejadi kenaikan kadar serat pangan untuk tepung dengan alat pengering
drum dryer
dari rumput laut segnya, sedangkan pada alat pengeringfluid bed dryer
relatif menurun. Serat pangan total tertinggi terdapat pada tepungCaO-drum dryer
(98.8 % bk.) dan terendab lerdapat pada tepung air laut yang dihasilkan memiliki kandungan timbal dan tembaga dibawah kandungan maksimal yang ditetapkan dewan standarisasi sehingga relatif n untukdikonsumsi. Tepung rumput Iaut memiliki kisaran Ow 0.366-0.734. NilO ini cukup baik karena bahan pangan yang mempunyai Ow " 0.70 sudah dianggap cukup book dan taban selama penyimpanan.
Respon panelis terhadap wama tepung rumput laut cenderung agak suka, dan reson tertinggi untuk tepung rumput laut erbahan perendam NaOCI. Tepung yang memiliki skor tertinggi untuk tekstur yOtu tepung rumput laut NaOCI
l
uid bed dryer
dan respon panelis terhadap aroma tepung rumput laut relatif tidak suka karena dinilai masih memiliki aroma laut (amis) n menyengat.
Kisaran viskositas tepung rumput laut adalah 1 1.5-140 cp, dengan viskositas terendah adalah tepung perlakuan
NaOCl-drum dryer.
Tepung air:fluid
bed dryer
5% memiliki suhu embentukan gel tertinggi (33.5°C), kecenderungan yang terjadi yaitu perlakuan perendaman dengan CaO n NaOCI membutuhkanwaktu lebih lama dibanding dengan bahan perendam air untuk membentuk gel. Kadar iodium tertinggi terdapat pada tepung rumput laut perlakuan NaOCI
drum dryer
(21.2 .glg bk) dan kadar serat pangan lana air yang tinggi terdapat pada tepung perlakuanCaO-drum dryer
(37.1% bk) danNaOC1-drum dryer
(33.4% bk). Serat pangan tidak larot air tertinggi terdapat pada tepung perlakuan NaOCI�drumdryer
62.7% bk. Dengan demikian dapat ditarik kesimpulan bahwa tepung dengan perlakuanNaOCI�drum dryer
memiliki kadar iodium dan serat pangan yang tinggi. Se1ain itu tepung perlakuan NaOCI-drum dryer memiliki derajat putih tertinggi (57.7). Dengan mengkonsumsi tepung rumput laut ± 20 gram dalam makanan dapatPEMBUATAN TEPUNG RUMPUT LAUT
(Eucheuma cotoni)
SEBAGAISUMBER IODIUM DAN
DIETARY FIBER
OIeh
RISTANTI
F02498043
SKRIPSI
Sebagai salah satu syarat nk memperoleh gelar SARJANA TEKNOLOGI PERTANIAN pada Jurusan TEKNOLOGI P ANGAN DAN GIZI
Fakultas Teknologi Pertanian,
lnstitut Pertanian Bogor
2003
FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
INSTITU PERTANIAN BOGOR
NSTITUT PERT ANIAN BOGOR
FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
PEMBUATAN TEPUNG RUMPUT LAUT
(Eucheuma cotonH)
SEBAGAISUMBER IODIUM DAN
DIETARY FIBER
SKRIPSI
Sebagai salah satu syarat untuk memperoieh gelar
SARJANA TEKNOLOGI PERTANIAN
pada Jun TEKNOLOGI PANGAN DAN GIZI
Fakultas Teknologi Pertanian,
Institut Pertanian Bogor
Oleh
RJSTANTI
F02498043
Dilahirkan pada tanggal 10 Desember 1980
Di Bogor
Tanggal lulus: 14 Maret 2003
Kiui kEjGijuiR
knji jynlnr kennvij sanjamlan lehajiam ivvah nWu, yano mevah memerilan
rahmam-jya jehinooa kennvij jasam menyelejailan jlrisji ini. nlrisji ini efnjuv
"kembnatan uesnno Rnmsnm Laum
(Euceuma cotoni)
jebaoai nnmer Idim jan neram kanoan". Rnmsnm Laum mernsalan hajiv serairan yano memiviki somenjisenoembanoan yano bail larena jnmvah jan lomsojiji nnriji yano jilanjnnnya.
kenevimian i jiharaslan jasam ennanaam jebaoai tambahan infonnaji menoenai serlembanoan srojul runsum laum.
kaja lejemsatan ini sennlij menoncaslan merima lajih yano jebejar
beja_ya lesaja :
1. krof. Dr. Ir. Rizav nyarief, DEnn jebaoai Dojen kembimbino I jan krof. Dr. Ir. taje ijmawan, tn jebaoai Dojen kembimbino II yano mevah memberi ivmu,
lejemsatan jan jaran-jaran yano erharoa.
2. Ir. numrijno Kojwara. tni jebaoai Dojen kenonji yano melah memberi jaran jemi
lejemsan jlrisji ini.
3. kasa H. t. Zaennjjin jan tama Rini.u nraeni ataj lajih jayano. joa rejtu jan jnlnnoan miaja habijnya, lalalku nri nnsriyanmi n ajillu Rafiz t. Z.
4. Ibn nnsehamin (Lab. uelnovooi jan nanajenen Linolnnoan N), kal tajhuji (Lab. GtnK), kak jurwanto, kak Wi, kal Yahya, ,kal nobirin, tbal Ija,
Bu Rnbiah, kal Rojal, kal tijji, tbal Eno jerma jmaf jan mekniji lain yano mu^m
nenbanmu jalam senevimian ini.
5. uenan-men ijh nhaf: K'riri, T'jinma, t'vakjni, u'nnnil, t'yoen, ije, Dewi, Eiva, nanti, Dhian, Dian, Zuliani, ijih jan Dna namiva. uerinakajih unmul hari
hari k mervusalan jevama ji ijh nhaf.
6. uenan-menan merbail : Ynli nnaaa, Diah Chanjra, Reni Chanjra, Rnni Rahayn,
inooraeni, Eni Rijna, Karmila taharani jan jnrvaiva. uerVmalajih amaj
leberjamaannya jevama ini.
7. uenan-menan ukG : Inne, Dian (onye), Tamiek, Rini, Rilza, Diini, ,Hertina,
Hetty, Ira, Bemty, Rnjian, ,Yuji, Brury, Rizai, jilo (merina lajih cj-room nknn
Demikian semoga Allah membalas semua kebaikan dan jasa yang telah diberikan kepada enulis.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini tidaklah sempna, mn demikian
penulis tetap erharap hasil penelitian ini bennanfaat bagi embaca dan yng
memerlukan.
Maret 2003
DAfARISI
Halaman
KiTi kEjGijTiR ...l. io
DiFTiR TiBEL ... viii
DiFTiR GitBiR . . . . ...l. ix DiFTiR LitkIRij ... . . . ...l.. xi
I. kNDiHULUij . . . .... . . .l... . . ..ll... 1
i. LiTiR BELiKijG ... . . . ... . . ...l.. 1
B. TUJUij ... ... . . . ... . . . 2
II. TIjJiUij kUnT A ... . ... . . .l... 3
i. RUtkUT LiUT ...l...l..l. . . ... 3
B. nERAT kijGij . . . ... . . . ... . . . ...l... 5
C. IODIUt ...l. 6 D. CA kEtBUiTAj TEkUjG ... 9
1. kemberjihan jan kencl]cian . . . ... . . . ...
10
2. kerenjaman ...l... . . . ... . . . ... 10
3. kenoecivan Uknran ... : ...l... 11
4. kenoerinoan ... . . . ... . . . ..l... . 11
5. kenooilinoan ... . . . . ... ", ... , ... 12
Ivv. tETODE kEjELlTIij ... 13
i. BiHij Dij iLiT.. ...l. . . ... 13
B. tETODE kEjELITIij ...l. . . ... . . . ... 13
1. kenevitian kenjahulnan ... . . ... '" ... '" ... 13
2. kenelitian Utru`a .. . . ... . . . ...l... 13
C. tETODE ijiLInIn ..l... . . . ... . ...l. . . ... . . . . ... 14
1. Kajar iir . . . . ... . . . ... . . . ... . . . ... . . . .l... . . . .l.. 14
2. Kajar ibu ... . . . ... . . ... . . . ... . . .l... . . . .ll... 14
4. Kajar Lemak ...l... 15
i. kEtBUiuij uEkUjG RUtkUu LiUu ...l... 24
B. AjiLInIn nIFiu KItIi uEkUNG RUtkUu LiUu ...l... 26
1. Kajar air ,,', ... , ... 26
C. iNiLInIn nIFiu FInIK uEkUNG RUtkUu LiUu ...l... 39
2. Renjemen ... . . . . 40
3. DeraXat kntih ...l... 40
4. Densitaj Kamba ... ... 41
5. Vislojitas ... . . . 42
6. nnhn kembentnlan Gev jan nnhu kevevehan eL ... . . . 43
7. Oroanovestil.. ... 44
a. Wna ... ... 45
b. uelstur ... 45
c. iroma ... _ ... _ ... ... 46
D. nELEKnI uEkUjG RUtkUu LiUu ... . . . 46
IV. KEnItkULij Dij niRij ... . . . 49
i. KEnItkULiN ... . . 49
B. niRij ... 50