• Tidak ada hasil yang ditemukan

HUBUNGAN KEMAMPUAN MENGAMBIL UKURAN DENGAN KEMAMPUAN MEMBUAT POLA BLUS KERJA SISWA KELAS XI BUSANA SMK N 3 PEMATANG SIANTAR.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "HUBUNGAN KEMAMPUAN MENGAMBIL UKURAN DENGAN KEMAMPUAN MEMBUAT POLA BLUS KERJA SISWA KELAS XI BUSANA SMK N 3 PEMATANG SIANTAR."

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh

Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh :

ESRA ULITA SIRAIT 5123141008

JURUSAN PENDIDIKAN TATA BUSANA FAKULTAS TEKNIK

(2)
(3)
(4)
(5)

ii ABSTRAK

Esra Ulita Sirait, NIM 5123141008. Hubungan Kemampuan Pengambilan Ukuran Dengan Kemampuan Membuat Pola Blus Wanita Kelas XI Tata busana SMK Negeri 3 Pematang Siantar. Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga. Fakultas Teknik. Universitas Negeri Medan.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kemampuan pengambilan ukuran dengan kemampuan membuat pola blus wanita pada siswa kelas XI Tata busana SMK Negeri 3 Pematang Siantar.

Populasi dalam penelitian adalah seluruh siswa kelas XI Tata Busana SMK Negeri 3 Pematang Siantar sebanyak 128 orang. Pengambilan sampel menggunakan teknik random sampling, sehingga jumlah sampel penelitian adalah 32 orang. Metode pengumpulan data menggunakan lembar pengamatan kemampuan pengambilan ukuran dan kemampuan membuat pola blus wanita. Analisis data menggunakan teknik deskriptif korelasional dan persyaratan analisis dengan uji normalitas dan uji linieritas. Sedangkan uji hipotesis dengan korelasi product moment.

Hasil penelitian menunjukkan Tingkat kecenderungan kemampuan pengambilan ukuran dan kemampuan membuat pola blus wanita dewasa siswa Kelas XI Tata Busana SMK Negeri 3 Pematang Siantar cenderung cukup. Uji normalitas di peroleh nilai Lhitung pada masing-masing kemampuan pengambilan ukuran dan membuat pola blus wanita lebih kecil dari nilai Ltabel yaitu Lhitung < Ltabel (0,101< 0,121) maka data dikatakan normal. Uji linieritas untuk persamaan regresi Y atas X diperoleh persamaan Ŷ = 27,446 + 0,707 X dan memiliki hubungan yang linier pada taraf signifikasi 5% karena Fhitung < Ftabel (0,615< 2,37). Dari hasil analisis korelasi diperoleh rxy sebesar 0,665 sedangkan nilai rtabel pada taraf signifikan 5% dengan harga thitung> ttabel (4,879> 1,70) sehingga hipotesis yang menyatakan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara kemampuan pengambilan ukuran dengan kemampuan membuat pola blus wanita pada siswa kelas XI Tata busana SMK Negeri 3 Pematang Siantar.dapat diterima. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa Jika kemampuan pengambilan ukuran untuk pembuatan pola blus wanita itu tepat/baik, maka kemampuan membuat pola blus wanita dewasa yang dilakukan siswa juga akan semakin baik.

(6)

iii

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan kesehatan, keselamatan, dan kesempatan kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi ini. Adapun judul skiripsi ini adalah “Hubungan Kemampuan Mengambil Ukuran Dengan Kemampuan Membuat Pola Blus Kerja Siswa Kelas XI Busana SMK N 3 Pematang Siantar” Dalam proses penyusunan skripsi ini, penulis banyak mengalami berbagai kendala, namun berkat bimbingan, dukungan dan motivasi berbagai pihak baik moral, material, dan spiritual serta informasi sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsiini dengan sebaik-baiknya. Oleh karena itu penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Harun Sitompul, M.Pd selaku Dekan Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan. Ibu Dr.Rosnelli, M.Pd selaku wakil dekan bidang Akademik Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan. Ibu Dr. Dina Ampera, M.Si selaku Ketua Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan. Ibu Fatma Tresno Ingtyas, M.Si selaku sekretaris Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga.

(7)

iv

dan tenaga untuk memberikan arahan dan bimbingan dalam penulisan skripsi ini.

3. Ibu Dr. Farihah M.pd selaku dosen Pembimbing akademik dan Sekaligus dosen penguji.

4. Ibu Dra. Ermidawati, M.pd, Ibu Dra. Halida Hanim, M.pd, selaku dosen penguji yang telah meluangkan waktu, pikiran dan tenaga untuk memberikan arahan dan bimbingan dalam penulisan skripsi ini.

5. Bapak Drs. Safruddin selaku kepala sekolah SMK Negeri 3 Pematang Siantar, dan seluruh guru yang telah memberikan kesempatan kepada peneliti untuk melalukan penelitian di sekolah tersebut dalam pelaksanaan penelitan skripsi penulis.

6. Teristimewa untuk Ayahanda Arifin Sirait Tercinta, Ibu Elisna Siahaan yang telah tiada dan tidak akan terlupakan kasih sayangnya, Abang Tiardo Saputra Sirait ANT III , Adik Mita Ria Sirait dan Christopher Sirait tersayang dan seluruh keluarga yang tidak hentinya memberikan motivasi nasihat dukungan moril dan materil, serta doa dan kasih sayang yang penulis rasakan , sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi ini.

(8)

v

8. Sahabat Marintan L. Gaol, Sari Anna Ginting, Trisna F.Elisabeth, Ruth Nababan.

9. Teman-teman PPLT SMP Negeri 2 Lumban Julu yang tersayang , terkhusus kepada, Maris siburian, Insan Nehe, Donda W, yang selalu memberikan motivasi dan dukungan sehingga terselesaikan penyusunan skripsi ini.

10.Teman-teman PKK khususnya Prodi Pendidikan Tata Busana Stambuk 2012 Regular/Ekstensi yang tidak dapat penulis sebutkansatu per satu , yang telah memberikan dukungan dan doa sehingga penulisan skripsi ini ini terselesaikan. Atas bantuan dan bimbingan yang penulis terima selama ini, akhir kata penulis mengucapkan terimakasih dan berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak.

Medan, 31 Januari 2017

Hormat Penulis

(9)

vi

BAB II. KAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS ... 9

A. KerangkaTeoris ... 9

1. Kemampuan Pengambilan Ukuran... 9

2. Membuat Pola Blus ... 14

3. Pola Blus ... 26

B. Kerangka Berfikir ... 31

C. Penelitian Yang Relevan ... 33

D. Hipotesis penelitian ... 34

BAB III.METODE PENELITIAN ... 35

A. Desain Penelitian ... 35

B. Tempat Dan Waktu Penelitian ... 35

C. Variabel Penelitian Dan Defenisi Operasional ... 35

D. Populasi Dan Sampel Penelitian ... 36

E. Prosedur Penelitian ... 37

F. Instrumen Penelitian ... 38

G. Uji Kesepakatan Pengamat ... 59

H. Teknik Analisa Data ... 59

I. Pengujian Hipotesis Penelitian ... 64

BAB IV.HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 65

(10)

vii

B. Tingkat Kecenderungan Penelitian ... 68

C. Uji Persyaratan Analisis ... 70

D. Pengujian Hipotesis ... 72

E. Pembahasan Hasil Penelitian ... 73

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN ... 76

A. Kesimpulan ... 76

B. Saran ... 77

DAFTAR PUSTAKA ... 78

(11)

viii

DAFTAR TABEL

Tabel

Halaman

1. Nilai Siswa... 4

2. Tanda-Tanda Pola dan Keterangan ... 16

3. Populasi Penelitian ... 36

4. Kisi-Kisi Kemampuan Mengambil Ukuran ... 39

5. Kisi-Kisi Membuat Pola Blus Wanita Dewasa... 45

6. Distribusi Data Kemampuan Pengambilan Ukuran ... 66

7. Distribusi Data Kemampuan Membuat Pola Blus Wanita ... 67

8. Tingkat KecenderunganPengambilanUkuran ... 68

9. Tingkat Kecenderungan Kemampuan Membuat Pola Blus ... 69

10. Hasil Perhitungan Uji NormalitasVariabel Penelitian ... 70

11. Ringkasan Hasil Perhitungan Uji Linieritas Persamaan Regresi Y Atas X ... 71

(12)

ix

DAFTAR GAMBAR

Gambar

Halaman

1. Posisi Tubuh Saat Diukur ... 11

2. Mengambil Ukuran Tubuh ... 12

3. Analisis Desain ... 20

4. Pola Dasar Badan Atas ... 22

5. Pola Dasar Lengan ... 24

6. Merubah Pola Blus ... 26

7. Merubah Pola Kerah ... 27

8. Merubah Pola Lengan ... 27

9. Uraian Pola Blus ... 28

10. Uraian Pola Kerah ... 29

11. Uraian Pola Lengan ... 29

12. Rancangan Bahan ... 30

13. Histogram Data Kemampuan Pengambilan Ukuran ... 66

(13)

BAB 1 PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan adalah usaha sadar dan sistematis untuk mencapai taraf hidup atau kemajuan yang lebih baik. Melalui pendidikan manusia dapat menemukan hal-hal baru yang dapat dikembangkan dan diperoleh untuk menghadapi tantangan yang ada sesuai dengan pesatnya perkembangan zaman. Untuk menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas tidak terlepas dari peran serta suatu lembaga pendidikan. Lembaga pendidikan mempunyai tanggung jawab untuk menciptakan sumber daya manusia (SDM) yang mempunyai kualitas dengan cara membekali lulusan yang mampu mengikuti laju perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Sekolah menengah kejuruan (SMK) adalah salah satu lembaga pendidikan formal dalam bidang kejuruan. Tujuan pendidikan menengah kejuruan adalah meningkatkan kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut sesuai dengan kejuruan, dimana sekolah tersebut menuntut siswa untuk memiliki skill ataupun keahlian yang dimulai dari dasar sampai mereka mahir menurut bidang kemampuan yang di berikan selama pendidikan berlangsung yang sesuai dengan persyaratan berbagai lapangan kerja atau menciptakan lapangan kerja.

SMK N 3 Pematang Siantar memiliki visi, yaitu “Menjadi lembaga

pendidikan dan pelatihan kejuruan kelompok pariwisata berstandar nasional”dan

(14)

misi yaitu: 1) Memberikan pelayanan kepada masyarakat melalui pendidikan dan pelatihan kejuruan kelompok pariwisata berstandar nasional.2) Mengintegritaskan sistem pendidikan dan pelatihan di SMK yang berorientasi pada mutu dan keterampilan.3) Mengembangkan sistem pendidikan dan Pelatihan sesuai dengan kebutuhan dunia usaha/bisnis usaha dalam dan luar negeri. 4) Menciptakan iklim belajar yang berakar pada norma-norma agama dan budaya serta etos kerja. 5) Berpartisipasi dalam pemenuhan pelayanan kebutuhan pasar / masyarakat sesuai program diklat.

SMK Negeri 3 Pematang Siantar merupakan salah satu sekolah kejuruan yang mempersiapkan siswa menjadi tenaga terampil di bidang seni dan kerajinan. SMK Negeri 3 Pematang siantar memiliki 5 jurusan yaitu (1)Tata Busana, (2)Tata Boga, (3)Tata Kecantikan, (4) perhotelan, (5) Tehnik komputer dan jaringan. Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 3 Pematang Siantar merupakan sekolah menengah kejuruan yang memiliki program keahlian Tata Busana, salah satu mata pelajaran produktif yaitu membuat busana wanita. Pada mata pelajaran ini siswa dituntut agar memiliki berbagai kompetensi salah satunya adalah mengambil ukuran tubuh wanita.

(15)
(16)

pula yang terlalu longgar atau tidak sesuai letaknya di tubuh sipemakainya. Hal ini terjadi juga pada bagian lingkar badan yang terlalu sempit sehingga busana tidak bisa dikancing, dan ada juga yang longgar. Observasi yang dilakukan peneliti pada mata pelajaran membuat busana wanita yaitu di kompetensi keahlian tata busana menunjukkan bahwa setiap peserta didik yang mengikuti mata pelajaran membuat busana wanita, ada beberapa siswa mempunyai kemampuan yang maksimal, namun kebanyakan siswa mendapat nilai kurang. Hal ini terbukti berdasarkan hasil praktek pembuatan pola blus wanita yang berjumlah ± 142 siswa kurun waktu tiga tahun terakhir menunjukkan bahwa nilai rata – rata siswa kelas XI tata busana hanya mencapai tingkat ketuntasan ± 32 % dengan standar ketuntasan SMK Negeri 3 Pematang Siantar yaitu 75. Dibawah ini dapat dilihat hasil belajar siswa kelas XI tata busana dalam waktu tiga tahun terakhir adalah sebagai berikut :

Tabel 1. Perolehan Nilai Hasil Belajar Siswa Dalam Membuat Pola Blus Tahun

Ajaran Nilai Jumlah Siswa Persentase

(17)

2015/2016 <75 ( kurang )

Dari dokumentasi nilai mata pelajaran pembuatan pola blus wanita yang diperoleh pada tahun ajaran 2013/2014 dari 40 siswa hanya 32,9 % yang memperoleh nilai baik. Pada tahun ajaran 2014/2015 dari 32 siswa hanya 53 % yang memperoleh nilai baik. Sedangkan pada tahun ajaran 2015/2016 dari 60 siswa hanya 27,2 % yang memperoleh nilai baik. Berdasarkan data tersebut tampaklah adanya kesenjangan antara harapan dan kenyataan. Dimana diharapkan agar peserta didik dapat menguasai pelajaran cara mengambil ukuran tubuh agar dapat meningkatkan hasil belajar membuat pola blus wanita, karena pentingnya kemampuan dasar yang memadai agar proses belajar mengajar yang dilaksanakan lebih memuaskan, maka penulis ingin melihat “Hubungan Kemampuan Pengambilan Ukuran Dengan Kemampuan Merubah Pola Blus Wanita Siswa Kelas XI Tata Busana SMK Negeri 3 Pematang Siantar”.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka dapat diidentifikasikan masalah-masalah yang terjadi dalam pembuatan pola blus wanita dewasa pada siswa kelas XI SMK Negeri 3 Pematang siantar yaitu:

(18)

2. Teknik pengambilan ukuran masih rendah.

3. Kurangnya pengetahuan siswa mengenai pengetahuan dasar pola. 4. Kemampuan membuat pola busana siswa masih belum optimal. 5. Kurangnya kemampuan siswa dalam pembuatan pola blus wanita.

C. Pembatasan Masalah

Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah yang telah diuraikan, peneliti membatasi masalah agar penelitian ini dapat lebih fokus sehingga dapat diperoleh hasil yang diinginkan, peneliti membatasi penelitian pada :

1. Pengambilan ukuran dibatasi dengan mempraktekkan langsung 32 orang siswa dalam mengukur.

2. Membuat pola blus dibatasi dengan membuat pola dasar dan merubah model blus kerja wanita dewasa mulai dari membuat pola dasar, uraian pola, rancangan bahan.

3. Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas XI SMK Negeri 3 Pematang Siantar.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan pembatasan masalah di atas maka disusun rumusan masalah sebagai berikut :

1. Bagaimana Kemampuan pengambilan ukuran siswa kelas XI Tata Busana SMK N 3 Pematang Siantar ?

(19)

3. Apakah ada hubungan antara pengambilan ukuran dengan kemampuan membuat pola blus wanita dewasa pada siswa kelas XI Tata Busana SMK N 3 Pematang Siantar ?

E. Tujuan Penelitian

Berdasarkan perumusan masalah yang telah dirumuskan diatas maka tujuan dari penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui tingkat kecenderungan kemampuan pengambilan ukuran yang tepat untuk pembuatan pola blus wanita dewasa siswa kelas XI busana SMK N 3 Pematang Siantar.

2. Untuk mengetahui tingkat kecenderungan membuat pola blus wanita dewasa siswa kelas XI busana SMK N 3 Pematang Siantar.

3. Untuk mengetahui bagaimana hubungan antara kemampuan pengambilan ukuran dengan kemampuan membuat pola blus wanita pada siswa kelas XI busana SMK N 3 Pematang Siantar.

F. Manfaat Penelitian

Dengan tercapainya tujuan penelitian di atas, diharapkan hasil penelitian ini memiliki beberapa manfaat sebagai berikut :

(20)

2. Sebagai bahan masukan bagi guru dalam upaya meningkatkan kemampuan Membuat pola blus wanita siswa kelas XI Jurusan Tata Busana SMK Negeri 3 Pematang Siantar.

3. Sebagai bahan masukan bagi pihak sekolah untuk meningkatkan kemampuan praktek membuat pola blus siswa, karena sangat mempengaruhi kualitas hasil jadi dari suatu produk.

(21)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan kajian pada bab-bab sebelumnya, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :

1. Kemampuan pengambilan ukuran yang tepat untuk pembuatan pola blus wanita dewasa siswa Kelas XI Tata Busana SMK Negeri 3 Pematang Siantar cenderung cukup dengan nilai rata-rata 79,31.

2. Kemampuan membuat pola blus wanita dewasa siswa Kelas XI Tata Busana SMK Negeri 3 Pematang Siantar cenderung cukup. dengan nilai rata-rata 83,53.

3. Ada hubungan yang signifikan antara kemampuan pengambilan ukuran dengan kemampuan membuat pola blus wanita pada siswa kelas XI Tata busana SMK Negeri 3 Pematang Siantar, dari hasil perhitungan diperoleh harga rxy = 0,665 sedangkan harga ttabel pada taraf signifikan 5% adalah 1,70. Berdasarkan hasil pengujian hipotesis diperoleh harga thitung > ttabel (0,665 > 1,70) Hal ini berarti, jika kemampuan pengambilan ukuran untuk pembuatan pola blus wanita itu tepat/baik, maka kemampuan membuat pola blus wanita dewasa yang dilakukan siswa juga akan semakin baik.

(22)

B. Saran

Berdasarkan uraian kesimpulan di atas maka saran yang dapat diajukan adalah sebagai berikut:

1. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan pengambilan ukuran dan membuat pola busana blus wanita masih tergolong kurang, maka diharapkan para guru tata busana untuk meningkatkan kemampuan siswa tentang teknik dasar pengambilan ukuran yang tepat untuk pembuatan pola wanita dewasa sehingga siswa mampu dalam membuat pola busana blus wanita dengan benar dan tepat sesuai ukuran si pemakai.

(23)

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. (2005). Kemampuan Belajar. Bumi Aksara: Jakarta.

Arikunto, Suharsimi. (2010).Prosedur Penelitian. Bumi Aksara: Jakarta.

Arikunto, Suharsimi. (2013).Prosedur Penelitian. Bumi Aksara: Jakarta.

Djati Pratiwi. (2001). Pola Dasar Dan Pecah Pola Busana. Jakarta: Penerbit Kanisius.

Ernawati, izwerni & Nelmira, W. 2008. Tata busana untuk SMK jilid 2. Jakarta: direktorat pembinaan SMK.

Helmina, dkk.( 2015). Modul SMK N 3, Konstruksi Pola Wanita. Pematang Siantar: SMK.

Muliawan, Porrie. (1990). Kontruksi Pola Dasar Wanita. Jakarta:Gunung Mulia.

Munandar. (2012). Pengertian Kemampuan Belajar. Yogyakarta: Kanisius.

Poerdarminta, W.J.S. (2010). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

Poespo, Goet. (2001). Aneka Blouses (blouses). Yogyakarta. Kanisius.

Resti Dina. (2013). Hubungan kemampuan membuat pola dasar dengan kemampuan merubah pola blus pada mata pelajaran pembuatan pola siswa kelas XI SMK Negeri 3 Tebing Tinggi: Universitas Negeri Medan.

Sirait Rebecca corry. (2013). Hubungan pengambilan ukuran tubuh dengan hasil jahitan kebaya modifikasi SMK Negeri 1 lagu Boti. Universitas Negeri Medan.

Unimed, (2016) Pedoman penulisan skripsi mahasiswa fakultass teknik

universitas negeri medan. Medan:Unimed.

Sudjana. (2005). Metode Statistika. Bandung: Tarsito.

(24)

Widyani Husna. (2015). Pelajaran Menjahit Busana Wanita & Anak. Yogyakarta: Pustaka Baru Press.

Yogie, Boedijono (2016). Panduan Lengkap Menjahit Busana Wanita Dewasa dan Anak. Jakarta : Kawan Pustaka.

http://anaarisanti.blogspot.com diakses tanggal 12 November 2016

http://okrek.blogspot.com/2010/01/membuat-pola-busana-pengertian-pola.html diakses tanggal 3 November 2016

http://Puspa-Alat-Menggambar-Pola-Busana/blogspot.com.html.diakses

tanggal 18 september 2016

http://Iradayusni-Tanda-Tanda-Pola-Busana/blogspot.com.html.diakses

tanggal 15 oktober 2016

http://digilib.unimed.ac.id/19517/SKRIPSI.pdf (diakses 29 November 2016)

Gambar

Tabel
Gambar
Tabel 1. Perolehan Nilai Hasil Belajar Siswa Dalam Membuat Pola Blus

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini bertujuan: 1) Untuk mengetahui hasil belajar membuat pola blazer wanita dengan tanpa menggunakan metode problem solving di kelas XI Jurusan Tata Busana

Penggunaan internet sebagai sumber belajar diharapkan dapat mendorong siswa agar lebih kreatif dalam membuat desain busana pesta malam dalam mata pelajaran menggambar busana

Tujuan penelitian ini dirancang untuk mengetahui: (1) pelaksanaan pembelajaran membuat pola kemeja pria dengan menerapkan metode Collaborative Learning di SMK N 6 Yogyakarta,

r tabel ( 0,34) pada taraf signifikansi 5% berarti hipotesis yang diajukan dapat diterima. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan positif dan berarti antara

Media pembelajaran interaktif ini dapat menampilkan informasi yang berupa tulisan, gambar, serta animasi, sehingga siswa dapat lebih tertarik dalam mengikuti pelajaran membuat

Isi materi dalam media ini tentang pola dasar busana wanita dengan sistem Bunka, dengan adanya animasi yang di sajikan, mudah mudahan dapat memberikan gambaran