• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERBEDAAN HASIL BELAJAR MEMBUAT POLA BUSANA WANITA DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA ALAT LEBAR GANTUNG DAN MEDIA PAPAN TULIS PADA SISWA KELAS XI SMK NEGERI 1 KISARAN.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PERBEDAAN HASIL BELAJAR MEMBUAT POLA BUSANA WANITA DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA ALAT LEBAR GANTUNG DAN MEDIA PAPAN TULIS PADA SISWA KELAS XI SMK NEGERI 1 KISARAN."

Copied!
25
0
0

Teks penuh

(1)

Diajukan Untuk memenuhi Syarat-syarat Memperoleh Gelajar Sarjana Pendidian

Oleh : Khairani Amri

509143018

PROGRAM STUDI TATA BUSANA

JURUSAN PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)

Khairani Amri (2014) Perbedaan Hasil Belajar Membuat Pola Busana Wanita dengan Menggunakan Media Alat Lebar GAntung dan Media Papan Tulis Pada Siswa Kelas XI SMK Negeri 1 Kisaran. Skripsi, Medan: Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Prodi Tata Busana, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Medan.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar membuat pola blus mata pelajaran membuat pola busana wanita pada siswa kelas XI yang menggunakan media alat lebar gantung dan media papan tulis SMK Negeri 1 Kisaran. Populasi pada penilitian ini adalah siswa kelas XI program keahlian Tata Busana di SMK Negeri 1 Kisaran. Metode dalam penelitian ini adalah komparatif. Sampel penelitian diperoleh dengan teknik sampel populasi yaitu dengan mengambil seluruh kelas sebagai sampel penelitian, maka sampel penelitian ini adalah kelas XI-1 untuk media alat lebar gantung yang berjumlah 30 orang dan kelas XI-2 untuk media papan tulis yang berjumlah 30 orang sehingga jumlah keseluruhan sampel adalah 60 orang yang sama-sama memperoleh pelajaran membuat pola blus.

(5)

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas rahmat dan hidayaNya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul “Perbedaan Hasil Belajar Membuat Pola Busana Wanita Dengan Menggunakan

Media Alat Lebar Gantung Dan Media Papan Tulis Pada Siswa Kelas XI SMK Negeri 1 Kisarani”.

(6)

7. Ibu Dra. Armaini Rambe, M.Si selaku dosen Pembimbing Akademik sekaligus penguji yang telah banyak memberi masukan kepada penulis dalam perbaikan skripsi ini.

8. Dra. Yetti Pangaribuan, M.Pd selaku dosen penguji yang telah banyak memberi masukan kepada penulis dalam perbaikan skripsi ini.

9. Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan, terkhusus dosen Jurusan PKK yang telah memberi ilmu dan wawasan kepada penulis. 10. Teristimewa untuk kedua orang tua penulis, Ayahanda terkasih Bapak

Khairil Amri Marpaung dan ibunda terkasih Ibu Syahraini Lubis yang selalu memberikan kasih sayangnya, bantuan moril dan material serta doa yang tak pernah henti diberikan untuk penulis serta kepada Abang-abangku dan kakak-kakak iparku tersayang Putra, Rizal, Andi, Yanti, Nurul dan seluruh keluarga penulis, terimakasih untuk dukungan dan motivasi yang telah diberikan kepada penulis.

(7)

DAFTAR ISI

BAB II : KAJIAN TEORITIS,KERANGKA BERFIKIR DAN PENGAJUAN HIPOTESIS

9. Criteria pemilihan media pembelajaran………. .. 36

10. Media Alat Lebar Gantung (ALG)……….... 38

(8)

B.Studi Pendahuluan ... 43

C.Kerangka Konseptual ... 45

D.Pengajuan Hipotesis Penelitian ... ... 46

BAB III : METODE PENELITIAN A.Lokasi dan Waktu Penelitian ... 47

B.Populasi dan Sampel Penelitian ... 54

C.Metode Penelitian ... 48

D.Variabel Penelitian dan Definisi Operasional ... 48

1. Variabel Operasional ... 48

B.Pengujian Persyaratan Analisis ... 65

1. Uji Normalitas ... 66

2. Uji Homogenitas... 67

C.Pengujian Hipotesis ... 68

(9)

BAB V : KEIMPULAN DAN SARAN

A.Kesimpulan ... 72

B.Implikasi ... 72

C.Saran ... 73

(10)

DAFTAR TABEL

Tabel Hal

1. Tanda-tanda Pola ... 16

2. Susunan Warna Yang Tidak Menjemukan ... 40

3. Jumlah Populasi penelitian ... 47

4. Kisi – Kisi Penilaian Kemampuan Membuat Pola Blus ... 51

5. Uji Kesepakatan Pengamatan ... 53

6. Distribusi Frekuensi Variabel Hasil Belajar Siswa Yang Di Ajarkan Menggunakan Media Alat Lebar Gantung... ` 61

7. Sebaran Data Berdasarkan Kategori Pembuatan Pola Blus dengan Media Alat Lebar Gantung... 63

8. Distribusi Frekuensi Variabel Hasil Belajar Siswa yang Diajarkan Menggunakan Media Papan Tulis... 64

9. Sebaran Data Berdasarkan Kategori Pembuatan Pola Blus dengan Media Papan Tulis ... 65

10. Ringkasan Hasil Analisis Uji Normalitas Setiap Kelompok Penelitian ... 66

11. Ringkasan Hasil Analisis Uji Homogenitas... 67

(11)

DAFTAR GAMBAR

Gambar Hal

1. Model Blus assymetric blouse……… 18

2. Model Blus Blouson……… 19

3. Model Blus Cross Over Tops………. 19

4. Model Blus Flange blouse………. 20

5. Desain Blus ... 21

6. Pola Dasar Badan... ... 23

7. Pola Dasar Lengan ... 25

8. Paham Gambar Pola Blus ... 26

9. Paham Gambar lengan ... 27

10. Paham Gambar Kerah ½ Tegak ... 27

11. Kerucut Pengalaman Dale ... 34

12. Histogram Distribusi Frekuensi Nilai Hasil Belajar yang Diajar dengan Media Alat Lebar Gantung... ... 62

(12)

ix

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Hal

1. Rencana Pelaksanaan Pengajaran... ... 76

2. Lembar Kegiatan Siswa... ... 94

3. Media Alat Lebar Gantung... ... 95

4. Lembar Kriteria Penilaian Membuat Pola Blus... ... 97

5. Lembar Pengamatan ... 100

6. Data Mentah Uji coba Instrumen Hasil Membuat Pola Blus... 102

7. Rekapitulasi Data Hasil Pengamatan Membuat Pola Blus Pada Kelas Ujicoba... 103

8. Data Mentah Pengamat Hasil Membuat Pola Blus Menggunakan Media Alat Lebar Gantung... 104

9. Rekapitulasi Data Hasil Pengamatan Membuat Pola Busana Wanita Dengan Menggunakan Media Alat Lebar Gantung... 105

10. Data Mentah Uji Kesepakatan Pengamat Hasil Membuat Pola Blus Menggunakan Media Papan Tulis ... 106

11.Rekapitulasi Data Hasil Pengamatan Membuat Pola Busana Wanita Dengan Menggunakan Media papan tulis... 107

12.Uji Kesepakatan Pengamatan ... 108

13.Perhitungan Harga Rata-rata (M) Standar Deviasi (SD) dan Distribusi Frekuensi dari data variabel Penelitian... ... 111

14.Perhitungan Harga Rata-rata (M) Standar Deviasi (SD) dan Distribusi Frekuensi dari data variabel Penelitian pada kelas media alat lebar gantung... 112

15.Perhitungan Harga Rata-rata (M) Standar Deviasi (SD) dan Distribusi Frekuensi dari data variabel Penelitian pada kelas media papan tulis... ... 115

16.Identifikasi Tingkat Kategori Variabel Penelitian... ... 118

17.Uji Normalitas Data Penelitian... ... 122

18.Uji Homogenitas Data Penelitian... ... 127

19.Pengujian Hipotesis... ... 128

20. Kurva daerah Pengujian Hipotesis Penelitian... ... 130

(13)
(14)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan hal yang mutlak di butuhkan dalam sebuah Negara, bahkan dapat dikatakan bahwa pendidikan adalah tolak ukur kemajuan suatu Negara. Melalui pendidikan sebuah Negara dapat meningkatkan dan mengembangkan kualitas Sumber Daya Manusia yang dapat dimilikinya. Bangsa yang ingin maju, membangun dan berusaha memperbaiki keadaan masyarakatnya dan dunia tidak terlepas dari peningkatkan kualitas pendidikan itu sendiri. Sama halnya dengan peningkatan Sumber Daya Manusia. Oleh karena itu, maka pendidikan menjadi suatu hal yang sangat penting untuk dikembangkan,sehingga pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) di bidang pendidikan merupakan modal utama dalam pembangunan bangsa.

(15)

Esa,berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga Negara yang demokratis serta bertanggung jawab.

Permendiknas Nomor 22 tahun 2006 menjelaskan bahwa pendidikan kejuruan bertujuan untuk meningkatkan kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan peserta didik untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut sesuai dengan program kejuruannya. Agar dapat bekerja secara efektif dan efisien serta mengembangkan keahlian dan keterampilan, mereka harus memiliki stamina yang tinggi, menguasai bidang keahliannya dan dasar-dasar ilmu pengetahuan dan teknologi, memiliki etos kerja yang tinggi, dan mampu berkomunikasi sesuai dengan tuntutan pekerjaannya, serta memiliki kemampuan mengembangkan diri.

Peningkatan prestasi belajar, tentunya tidak akan terlepas dari upaya peningkatan kualitas pembelajaran di sekolah. Salah satu paradigma pembelajaran tersebut adalah metodologi yang semula lebih didominasi ekspositori berganti ke partisipatori; dan pendekatan yang semula lebih banyak bersifat tekstual berubah menjadi konteksual. Semua perubahan tersebut dimaksudkan untuk memperbaiki mutu pendidikan, baik dari segi proses maupun hasil pendidikan. Dalam kondisi demikian faktor kompetensi guru dituntut, dalam arti guru harus mampu meramu wawasan pembelajaran yang lebih menarik dan disukai oleh siswa.

(16)

penyimpangan-penyimpangan dalam komunikasi, sehingga komunikasi berjalan tidak efektif dan efisien, karena adanya kecendrungan verbalisme, ketidaksiapan siswa, kurangnya minat belajar siswa, dan lain sebagainya. Oleh sebab itu dalam proses belajar mengajar, diperlukan adanya media pembelajaran sebab media merupakan salah satu komponen pembelajaran yang kedudukannya dapat mempertinggi proses interaksi belajar mengajar.

Hasil belajar siswa juga dipengaruhi oleh berbagai faktor, antara lain sebagaimana yang diungkapkan oleh Slameto (2003) yaitu : (1). Faktor eksternal (faktor yang berasal dari luar diri siswa )seperti : faktor kondisi sekolah. (2). Faktor internal (faktor yang berasal dari dalam diri siswa : minat, bakat, motifasi. Adanya informasi tentang sasaran belajar dan evaluasi belajar, maka siswa akan semakin sadar dengan kemampuan dirinya.

Hal ini memperkuat keinginan siswa untuk berperan aktif dalam kegiatan pembelajaran dalam rangka mendapatkan perubahan sebagai hasil proses pembelajaran. Untuk mengetahui keadaan yang sebenarnya disekolah tentang penyebab rendahnya hasil belajar siswa, maka penulis melakukan observasi ke SMKN 1 Kisaran. Di SMK Negeri 1 kisaran mata pelajaran membuat pola wanita merupakan salah satu mata pelajaran yang sangat penting pada program studi Busana Butik, untuk membuat pola wanita diperlukan ketelitian dan keterampilan dalam menggunakan rumus pembuatan pola dasar yang sebelumnya sudah dipelajari pada kelas X agar mendapatkan hasil busana yang baik.

(17)

menghasilkan busana yang indah, nyaman dipakai, dan sesuai dengan bentuk tubuh seseorang, karena baik tidaknya busana yang dikenakan di badan seseorang sangat dipengaruhi oleh kebenaran pola itu sendiri. Tanpa pola, memang suatu busana dapat dibuat, tetapi hasilnya tidaklah sebagus yang diharapkan. Dengan demikian dapat diartikan bahwa pola-pola busana yang berkualitas akan menghasilkan busana yang enak dipakai, indah dipandang dan bernilai tinggi, sehingga akan tercipta suatu kepuasan bagi si pemakai. Oleh karena itu siswa perlu memahami cara membuat pola dengan baik untuk meraih prestasi belajar khususnya dalam kemampuan membuat pola blus.

Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan di SMK Negeri 1 Kisaran dan wawancara dengan guru mata pelajaran membuat pola bahwa kemampuan siswa dalam membuat pola blus wanita dan merubah pola sesuai desain masih sangat kurang. Berdasarkan observasi, guru dalam menyampaikan pembelajaran membuat pola blus masih menggunakan media papan tulis saja, sehingga pada saat guru menggambarkan pola di papan tulis siswa ramai dan tidak memperhatikan, sehingga siswa tidak paham langkah pembuatan pola blus, dan pencapaian kompetensi belajar nya tidak memenuhi kriteria yaitu nilai 70. Salah satu solusi yang dapat diambil untuk mengatasi masalah diatas, guru harus memilih media yang cocok dalam mengajar siswa dalam membuat pola blus.

(18)

menyediakan media seperti memperbesar benda sehingga dapat terlihat dengan jelas, menyajikan benda atau peristiwa yang kompleks dan rumit, serta menampung sejumlah besar siswa untuk mempelajari materi pelajaran dalam waktu yang sama. Dengan demikian peneliti memilih media alat lebar gantung yang tepat dan efektif untuk meningkatkan hasil belajar siswa dalam membuat pola blus. Dengan menggunakan media alat lebar gantung siswa termotivasi untuk memperhatikan guru menjelaskan karena tampilan media alat lebar gantung yang jelas dan mudah ditangkap serta siswa dapat melihat dan membedakan warna pada pola bagian depan dan pola bagian belakang. Dengan adanya media alat lebar gantung guru memiliki banyak waktu untuk membimbing dan memperhatikan siswa dalam membuat pola blus karena tidak perlu menggambarkan pola lagi pada papan tulis.

Sebelumnya media Alat Lebar Gantung (ALG) sudah pernah diteliti oleh Ika Merrysa Agustina (2010) menyimpulkan ada perbedaan tingkat efektivitas sebelum dan setelah menggunakan media ALG pada pencapaian kompetensi pembuatan pola dasar di SMK Piri 2 Yogyakarta. Hal ini ditunjukkan dengan 26 siswa yang sudah memenuhi nilas KKM dengan nilai di atas 70 dari 30 siswa.

(19)

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah dapat diidentifikasikan beberapa masalah yang terjadi sebagai berikut :

1. Hasil belajar membuat pola blus menggunakan media alat lebar gantung pada siswa tata busana kelas XI SMK Negeri 1 Kisaran

2. Hasil belajar membuat pola blus menggunakan media papan tulis pada siswa kelas XI Tata Busana SMK Negeri 1 Kisaran

3. Media yang digunakan guru dalam pembelajaran masih media papan tulis 4. Media alat lebar gantung dapat meningkatkan hasil belajar membuat pola

busana wanita pada siswa kelas XI SMK Negeri 1 Kisaran

5. Perbedaan hasil belajar membuat pola busana wanita antara media papan tulis yang biasa diberikan guru disekolah dengan media alat lebar gantung pada siswa kelas XI Tata Busana SMK Negeri 1 Kisaran

C. Pembatasan Masalah

Mengingat terbatasnya kemampuan, waktu dan untuk menghindari cakupan masalah yang terlalu luas maka peneliti perlu membuat batasan masalah yaitu membuat pola blus rumah yang menggunakan media alat lebar gantung dan media papan tulis.

D. Perumusan Masalah

(20)

1. Bagaimanakan hasil belajar membuat pola busana wanita yang menggunakan media alat lebar gantung pada siswa kelas XI SMK Negeri 1 Kisaran?

2. Bagaimana hasil belajar membuat pola busana wanita yang menggunakan media papan tulis pada siswa kelas XI SMK Negeri 1 Kisaran?

3. Apakah ada perbedaan hasil belajar membuat pola busana wanita menggunakan media alat lebar gantung dengan media papan tulis pada siswa kelas XI SMK Negeri 1 Kisaran?

E. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian adalah :

1. Untuk mengetahui hasil belajar membuat pola busana wanita yang menggunakan media alat lebar gantung pada siswa kelas XI SMK Negeri 1 Kisaran.

2. Untuk mengetahui hasil belajar membuat pola busana wanita yang menggunakan media papan tulis pada siswa kelas XI SMK Negeri 1 Kisaran. 3. Untuk mengetahui perbedaan hasil belajar membuat pola busana wanita yang

menggunakan media alat lebar gantung dengan media papan tulis pada siswa kelas XI SMK Negeri 1 Kisaran.

F. Manfaat Penelitian

(21)

1. Bagi siswa, hasil penelitian ini dapat digunakan untuk membantu pembelajaran peserta didik untuk meningkatkan kompetensi siswa dalam membuat pola busana wanita.

2. Bagi pihak sekolah, penelitian ini dapat diharapkan dapat digunakan untuk meningkatkan kualitas proses belajar-mengajar di sekolah.

3. Bagi Guru, penelitian ini dapat menjadi sumber informasi dan refrensi dalam memilih media pembelajaran yang tepat dalam proses belajar pada mata pelajaran pembuatan pola busana wanita.

4. Bagi Peneliti

a. Untuk menambah pengetahuan peneliti tentang prosedur penyusunan dan pelaksanaan penelitian.

(22)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A.Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian, maka kesimpulan yang dapat dikemukakan yaitu: 1. Hasil membuat pola blus yang diajar menggunakan media alat lebar

gantung memiliki kategori tinggi yaitu sebanyak 20 siswa.

2. Hasil membuat pola blus yang diajar menggunakan media papan tulis memiliki nilai dengan kategori rendah yaitu sebanyak 8 siswa.

3. Perbedaan hasil membuat pola blus dengan media alat lebar gantung lebih tinggi dari hasil membuat pola blus dengan media papan tulis pada siswa kelas XI SMK Negeri 1 Kisaran, yang teruji secara statistik dengan nilai thitung lebih besar dari harga ttabel (8,07>1,679)

B. Saran

Berdasarkan temuan-temuan yang diperoleh, ada beberapa saran yang dapat diajukan yaitu:

1. Media alat lebar gantung dapat menjadi pilihan dalam pelaksanaan kegiatan belajar mengajar bidang studi membuat pola busana wanita, khususnya pada pembuatan pola blus.

(23)
(24)

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.

Jakarta : Bumi Aksara

Arikunto, Suharsimi. (2009). Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta : PT Bumi Aksara.

Aunurrahman. (2010). Belajar dan Pembelajaran. Bandung : Penerbit Alfabeta

Azhar Arsyad. (2006). Media Pembelajaran. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada..

Daryanto. (2010). Media Pembelajaran. Bandung: PT. Sarana Tutorial Nurani Sejahtera.

Depdiknas. (2002). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Depdiknas

Ernawati, dkk. (2008). Tata Busana Jilid 2. Jakarta : Departemen Pendidikan

Nasional.

Goet , Poespo. (2000). Aneka Model Blus. Yogyakarta : Kasinus

Pratiwi, Djati. (200)1. Pola Dasar dan Pecah Pola Busana. Yogyakarta: Penerbit

Kanisius.

Pertiwi, Indra. (2011). Pengaruh Penggunaan Media Benda Nyata Terhadap Pencapaian Kompetensi Keterampilan Kerajinan Manipulating Fabric

Di SMP Negeri 2 Piyungan.Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta.

Putrohari. (2009). Pengukuran Pencapaian Kompetensi. Diakses melalui: http://putrohari.tripod.com/mengukur_pencapaian.htm. tanggal 10/7/2014

(25)

Setyosari. (2006). Media Pembelajaran. Penerbit Elang Emas. Malang

Slameto. (2003). Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: PT.

Rineka Cipta.

Sudjana. (2005) . Metoda Statistika. Bandung; Tarsito

Sudjana, Nana. (2009). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. (Cet. XV) Bandung: PT. Ramaja Rosdakarya.

Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung : PT Alfabeta.

Sukiman. (2012). Pengembangan Media Pembelajaran. Yogyakarta. PT. Pustaka Insani

Gambar

Tabel     Hal
Gambar     Hal

Referensi

Dokumen terkait

[r]

ULP Kabupaten Batang Hari : 9/236.4/NETAP/POKIA.III/BM-PU/2015 tanggal 24 Juli 2015 telah menetapkan pemenang seleksi sederhana pekerjaan tersebut di atas sebagai berikut

Diagnosis paling tepat pada anak adalah dengan ditemukannya kuman TB Paru pada bahan yang diambil dari penderita, misal dahak dan bilasan lambung dan sebagian besar diagnosis TB

atau metode membaca cepat yang efektif lainnya. Guru masih terbiasa dengan cara lama dalam pembelajaran membaca. cepat. Cara yang sering dilakukan untuk kegiatan

Perbandingan perubahan suhu pada uji pembakaran perlakuan II ulangan I dan II Pada percobaan perlakuan II ulangan I dan II dilakukan perebusan air dengan terlebih dahulu

Hasil penelitian didapatkan bahwa didapatkan 10 isolat dari hasil isolasi bakteri asam laktat dari sawi asin dengan riboflavin tertinggi yang dihasilkan adalah

3.5 Menggali informasi dari teks ulasan buku tentang nilai peninggalan sejarah dan perkembangan Hindu- Buddha di Indonesia dengan bantuan guru dan teman dalam bahasa

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui toksisitas lumpur minyak hasil remediasi mikroba pada tanaman bunga matahari ( Helianthus annuus L.) dalam perlakuan komposisi media antara