ANALISIS KEMAMPUAN MEMBUAT POLA CELANA
PANJANG SISWA KELAS XI TATA BUSANA
SMK NEGERI 1 LAGUBOTI
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian dari
Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga
Oleh
MEILANI MARPAUNG
5112143005
JURUSAN PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA
ABSTRAK
Meilani Marpaung, NIM. 5112143005. Analisis Kemampuan Membuat Pola Celana Panjang Siswa kelas XI Tata Busana SMK Negeri 1 Laguboti. Program Studi Pendidikan Kesejahteraan Keluarga. Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga. Fakultas Teknik. Universitas Negeri Medan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan membuat pola celana panjang siswa kelas XI Tata Busana SMK Negeri 1 Laguboti. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari 2016. Lokasi penelitian SMK Negeri 1 Laguboti, JL. Sisingamangaraja Sitoluama, Laguboti.
Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI Tata Busana SMK Negeri 1 Laguboti sebanyak 65 siswa. Pengambilan sampel digunakan teknik total sampling, sehingga jumlah sampel penelitian 65 orang. Analisis data menggunakan teknik deskriptif, persyaratan analisis dengan menggunakan kesepakatan pengamat dan persentase. Instrument penelitian yang digunakan adalah lembar pengamatan kemampuan pembuatan pola celana panjang yang diamati oleh 5 orang pengamat. 3 orang pengamat berprofesi sebagai Dosen Tata busana dan 2 orang pengamat berprofesi sebagai Guru bidang studi Tata busana.
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala
berkat dan pertolongannya sehingga penulisan skripsi ini dapat terselesaikan
dengan baik. Skripsi berjudul “Analisis Kemampuan Pembuatan Pola Celana
wanita Siswa Kelas XI Tata Busana SMK Negeri 1 Laguboti”.
Dalam penyelesaian skripsi ini, penulis menyadari bahwa tanpa
bimbingan, bantuan, serta pengarahan dari berbagai pihak maka skripsi ini tidak
dapat terselesaikan dengan baik. teristimewa penulis ucapkan terimakasih kepada
Ayahanda Manahan Marpaung dan Ibunda Mariani Tambunan yang selalu
mendoakan, memotivasi, mendukung, melimpahkan kasih sayang dan bantuan
baik moril maupun materil kepada penulis. Pada kesempatan ini penulis
mengucapkan banyak terimakasih kepada:
1. Bapak Prof. Dr. Harun Sitompul, M.Pd selaku Dekan Fakultas Teknik
4. Ibu Dra. Nurmaya Napitu, M.Si selaku Ketua Prodi PKK Universitas Negeri
Medan sekaligus Dosen Pembimbing Akademik.
5. Ibu Dra. Hotmaria Tampubolon, M.Pd selaku Dosen Pembimbing Skripsi.
6. Ibu Dra Nurmaya Napitu, M.Si, Ibu Dr. Farihah, M.Pd, dan Ibu Dra. Surniati
Chalid, M.Pd selaku Dosen Penguji Skripsi.
7. Bapak Drs. Mutiha Hutajulu selaku Kepala Sekolah SMK Negeri 1 Laguboti
8. Ibu Monika Napitupulu SP.d selaku Guru Tata Busana SMK Negeri 1
Laguboti yang telah banyak membantu peneliti
9. Adik tersayang Rafita Marpaung, Binsar Marpaung, Nurcahaya Marpaung
dan Samuel Marpaung yang selalu memberi semangat dan doa kepada penulis
10.UKMKP Up FT, kakak PKK Januarti S.Pd, Derlina dan Togi S.Pd dan KTB
Nehemia SG, Melisa, Deasy, Berliana, Elisabet, Melki dan Andi, yang telah
memberi semangat dan motivasi kepada penulis
11.Buat sahabat seperjuangan Deasy, Ravika, Melisa, Alin, Ernawati, dan
seluruh rekan-rekan mahasiswa PKK Reguler 2011 dan juga Sahabat kos,
Kak Indah SP.d, Merry SP.d, Terimakasih L.Gaol, Rukun SP.d, Yalum dan
Ivo yang telah memberikan sumbangan pemikiran dan semangat dalam
penulisan Skripsi ini.
Akhirnya terimakasih kepada semua pihak yang telah banyak membantu
dalam menyelesaikan Skripsi ini yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu,
kiranya Tuhan Yesus Kristus selalu melimpahkan berkatnya kepada kita semua.
Medan, Februari 2016
Penulis
Meilani Marpaung
DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK ... i
KATA PENGANTAR. ... ii
DAFTAR ISI. ... iv
DAFTAR TABEL. ... vi
DAFTAR GAMBAR ... viii
DAFTAR LAMPIRAN. ... x
BAB I PENDAHULUAN. ... 1
A. Latar Belakang Masalah. ... 1
B. Identifikasi Masalah. ... 4
C. Pembatasan Masalah. ... 5
D. Rumusan Masalah. ... 5
E. Tujuan Penelitian . ... 5
F. Manfaat Penelitian. ... 6
BAB II KAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS. ... 7
A. Kerangka teoritis. ... 7
1. Pengertian Analisis ... 7
2. Pengertian kemampuan. ... 8
3. Hakekat pembuatan pola celana panjang ... 8
B. Kerangka koseptual. ... 30
BAB III METODE PENELITIAN. ... 31
A. Desain Penelitian. ... 31
B. Tempat dan Waktu penelitian ... 31
C. Variabel dan Defenesi Operasional Penelitian. ... 31
D. Populasi dan sampel ... 32
E. Prosedur penelitian ... 33
F. Instrumen dan Teknik Pengumpulan Data. ... 35
G. Uji kesepakatan penguji. ... 46
H. Teknik Analisis Data. ... 47
BAB IV HASIL PENELITIAN ... 49
A. Penyajian Data ... 49
B. Deskriftif Data Penelitian ... 50
C. Analisa hasil membuat pola celana panjang berdasarkan kategori penilaian ... 52
D. Pembahasan Penelitian ... 80
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 85
A. Kesimpulan ... 85
B. Implikasi ... 85
C. Saran ... 86
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
TABEL BAB II ... …17
1. Alat dan bahan menggambar pola. ... 17
2. Tanda-tanda untuk menggambar pola. ... 19
TABEL BAB III ... 33
1. Daftar populasi. ... 33
2. Kisi-kisi pengamatan... 37
3. Lembar pengamatan. ... 38
TABEL BAB IV ... 50
1. Distribusi Frekuensi Data Kemampuan Membuat Pola Celana Panjang ... 50
2. Kategori tingkat kecenderungan hasil belajar membuat pola celana panjang ... 51
3. Indikator Menganalisa desain (model) celana panjang ... 52
4. Indikator kesesuaian ukuran Tinggi duduk ... 53
5. Kesesuaian ukuran panjang lutut ... 54
6. Kesesuaian ukuran panjang celana ... 55
7. Menentukan ukuran besar pinggang ... 56
8. Menentukan ukuran besar paha... 57
9. Menentukan ukuran besar lutut ... 58
11.Kesesuaian ukuran panjang saku ... 60
12.Kesesuaian ukuran lebar lubang saku ... 61
13.Kesesuaian ukuran lebar saku ... 62
14.Menentukan ukuran besar pinggang pola celana bagian belakang ... 64
15.Menentukan ukuran besar paha pola celana bagian belakang ... 65
16.Menentukan ukuran besar lutut pola celana bagian belakang ... 66
17.Menentukan ukuran besar kaki pola celana bagian belakang ... 67
18.Kesesuaian ukuran dan bentuk gulbi ... 68
19.Kesesuaian ukuran dan bentuk klep ... 70
20.Kesesuaian ukuran ban pinggang ... 71
21.Keluwesan bentuk dan garis lengkung... 72
22.Kesesuaian uraian pola... 73
23.Kesesuaian susunan pola dan penggunaan bahan ... 74
24.Kesesuaian ukuran kampuh pola celana ... 75
25.Kesesuaian tanda – tanda pola ... 76
26.Kerapihan hasil kerja ... 77
27.Kebersihan hasil kerja ... 78
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
GAMBAR BAB II ... 12
1. Macam – macam celana berdasarkan ukuran. ... 12
2. Dasar siluet celana . ... 13
3. Cara mengukur celana panjang. ... 16
4. Desain celana panjang. ... 20
5. Pola depan dan pola belakang celana panjang. ... 25
6. Pola ban pinggang, klep dan gulbi ... 26
7. Uraian pola celana. ... 27
8. Uraian pola saku, klep, gulbi dan ban pinggang ... 28
9. Rancangan bahan celana panjang. ... 29
GAMBAR BAB IV ... 51
1. Histogram Data Kemampuan Pembuatan Pola Celana Panjang ... 51
2. Histogram Skor Menganalisa Desain (Model) Celana Panjang... 53
3. Histogram Skor Kesesuaian Ukuran Tinggi Duduk ... 54
4. Histogram Skor Kesesuaian Panjang Lutut ... 55
5. Histogram Skor Kesesuaian Ukuran Panjang Celana ... 56
6. Histogram Skor Kesesuaian Ukuran Besar Pinggang ... 57
7. Histogram Skor Menentukan Ukuran Besar Paha ... 58
8. Histogram Skor Menentukan Ukuran Besar Lutut ... 59
10.Histogram Skor Kesesuaian Ukuran Panjang Saku ... 61
11.Histogram Skor Kesesuaian Ukuran Lebar Lubang Saku ... 62
12.Histogram Skor Kesesuaian Ukuran Lebar Saku ... 63
13.Histogram Skor Kesesuaian Ukuran Besar Pinggang Pola Celana Bagian Belakang... 64
14.Histogram Skor Kesesuaian Ukuran Besar Paha Pola Celana Bagian Belakang... 66
15.Histogram Skor Kesesuaian Ukuran Besar Lutut Pola Celana Bagian Belakang... 67
16.Histogram Skor Kesesuaian Ukuran Besar Kaki Pola Celana Bagian Belakang... 68
17.Histogram Skor Kesesuaian Ukuran Gulbi ... 69
18.Histogram Skor Kesesuaian Ukuran Klep ... 70
19.Histogram Skor Kesesuaian Ukuran Ban Pinggang ... 72
20.Histogram Skor Keluwesan Bentuk Dan Garis Lengkung ... 73
21.Histogram Skor Kesesuaian Uraian Pola ... 74
22.Histogram Skor Kesesuaian Susunan Pola dan Rancangan Bahan ... 75
23.Histogram Skor Kesesuaian Ukuran Kampuh Pola Celana ... 76
24.Histogram Skor Kesesuaian Tanda – Tanda Pola ... 77
25.Histogram Skor Kerapihan Hasil Kerja ... 78
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Halaman
1. Silabus ... 89
2. Rencana pelaksanaan pembelajaran membuat pola celana panjang ... 91
3. Lembar soal pengetahuan awal membuat pola celana panjang ... 95
4. Hasil uji tes awal kemampuan siswa ... 99
5. Kisi-kisi pengamatan kemampuan membuat pola celana panjang ... 101
6. Data mentah hasil pengamatan kemampuan membuat pola celana wanita ... 109
7. Rekapitulasi hasil pengamatan ... 114
8. Nilai hasil pengamatan ... 115
9. Uji kesepakatan pengamat ... 116
10.Rekapitulasi penilaian pengamat ... 119
11.Persentase penilaian perindikator kemampuan membuat pola celana wanita ... 120
12.Rata-rata penilaian perindikator ... 121
13.Perhitungan harga rata-rata (m), standar deviasi (sd) dan distribusi frekuensi ... 123
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Bangsa Indonesia memiliki tujuan yang termuat dalam undang-undang
dasar 1945, salah satunya mencerdaskan kehidupan bangsa. Sarana yang paling
tepat untuk mewujudkan tujuan tersebut adalah Pendidikan, sebab kemajuan dan
masa depan bangsa terletak sepenuhnya ditangan anak didik dengan
kemampuannya mengikuti perkembangan pengetahuan dan teknologi.
Sekolah menengah kejuruan (SMK) merupakan salah satu jenis lembaga
pendidikan formal sebagai akibat dari perkembangan ilmu dan teknologi. SMK
bertujuan untuk mempersiapkan peserta didik menguasai keterampilan tertentu
untuk memasuki lapangan kerja dan sekaligus memberi bekal untuk melanjutkan
pendidikan kejuruan yang lebih tinggi. SMK sebagai lembaga memiliki bidang
keahlian yang berbeda-beda menyesuaikan dengan lapangan kerja yang ada, dan
di sekolah menengah kejuruan para peserta didik, dididik dan dilatih keterampilan
agar professional dalam bidang keahliannya masing-masing. Bidang keahlian Tata
busana adalah salah satu program keahlian yang ada di SMK yang membekali
peserta didik dengan keterampilan, pengetahuan dan sikap agar kompeten.
Mata pelajaran yang diajarkan di SMK Negeri 1 Laguboti adalah
2
pola (pattern making), membuat busana wanita, membuat busana pria, membuat
busana anak, membuat busana bayi, memilih bahan baku busana, membuat hiasan
pada busana (embroidery) dan mengawasi mutu busana, (Spektrum Peraturan
Menteri Pendidikan Nasional no 22 Tahun 2008). Untuk mata pelajaran
Pembuatan pola (Pattern making) terdapat dua kompetensi dasar yang harus
dikuasai oleh siswa yaitu: menguraikan macam-macam teknik pembuatan pola
dan membuat pola. Salah satu materi pembuatan pola adalah membuat pola
celana.
Menurut Poespo (2000) Celana adalah pakaian luar yang menutupi badan
dari pinggang ke mata kaki dalam dua bagian kaki terpisah. Menurut pendapat
Ernawati (2008) celana adalah pakaian bagian bawah yang dipakai mulai dari
pinggang melewati panggul sampai ke bawah sesuai yang diinginkan dan
berbentuk pipa yang berguna untuk memasukkan kaki. Dan menurut Pratiwi
(2001) celana adalah busana bagian bawah mulai dari pinggang kebawah sampai
kaki dan mempunyai pipa untuk memasukkan kaki. Membuat pola celana adalah
mencakup semua teknik/cara membuat pola konstruksi dengan kata lain
menggambar pola celana pada media kertas sesuai ukuran dan model yang telah
ditetapkan.
Berdasarkan hasil wawancara pada tanggal 06 Oktober 2015 dengan salah
satu guru bidang studi Tata Busana yaitu Ibu Monika Napitupulu S.Pd, bahwa
dalam mata pelajaran pembuatan pola yaitu salah satunya adalah pembuatan pola
celana panjang. Pada setiap mata pelajaran memiliki nilai kriteria ketuntasan
3
ditetapkan oleh SMK Negeri 1 Laguboti adalah 75. Seperti pada mata pelajaran
produktif, dimana salah satunya mata pelajaran pembuatan pola yaitu membuat
pola celana panjang merupakan mata pelajaran praktek.
Membuat pola celana panjang merupakan salah satu kompetensi yang
harus dikuasai oleh siswa. Pada kompetensi ini siswa belajar bagaimana cara
membuat pola celana panjang yag benar sesuai dengan teknik yang dipelajari,
seperti halnya dalam membuat pola membutuhkan keterampilan, ketelitian dalam
menggunakan rumus pola dasar dan merubah pola sesuai desain selain itu
Penguasaan pembuatan pola sangat penting dalam pembuatan busana. Baik atau
tidaknya busana yang dikenakan seseorang tergantung benar atau tidaknya pola
busana yang dibuat, dalam hal ini siswa dituntut untuk mampu memenuhi standart
kompetensi yang telah ditetapkan oleh sekolah, kemampuan merupakan
kesanggupan setiap individu yang diperoleh melalui proses belajar guna untuk
mencapai tujuan sesuai dengan yang diharapkan. Dalam hal membuat pola,
kemampuan yang harus dimiliki oleh siswa dalam membuat pola adalah ketepatan
mengambil ukuran tubuh sipemakai, ketepatan menganalisa desain celana
panjang, ketepatan perhitungan rumus pola celana, kemampuan menguasai teknik
menarik garis lengkung, dan ketepatan memberikan tanda-tanda pola. Dalam
membuat pola celana, masih ada siswa yang memiliki kemampuan dibawah KKM
yang telah ditetapkan sekolah. Hal inilah yang menyebabkan siswa kurang mampu
menyelesaikan praktek membuat pola celana panjang. Hal ini dapat dilihat dari
4
yang mencapai tingkat ketuntasan hanya sekitar 40% atau sebanyak 20 orang
sedangkan siswa yang tidak mencapai ketuntasan sekitar 60% atau sebanyak 30
orang.
Hal ini juga didukung dengan hasil uji tes pengetahuan awal membuat pola
celana panjang yang dilakukan peneliti pada tanggal 07 oktober 2015, dari 65
siswa yang mencapai tingkat ketuntasan hanya sekitar 35% atau sebanyak 23
orang sedangkan siswa yang tidak mencapai tingkat ketuntasan sekitar 65% atau
sebanyak 42 orang.
Berdasarkan data tersebut dapat disimpulkan bahwa siswa memiliki nilai
kurang maksimal dalam pembuatan pola celana, dari data tersebut terlihat adanya
kesenjangan antara harapan dengan kenyataan, diharapkan agar peserta didik
dapat menguasai teknik membuat pola celana panjang dengan baik.
Berangkat dari latar belakang inilah, penulis tertarik untuk mengadakan
penelitian tentang “Analisis Kemampuan Membuat Pola Celana Panjang
Siswa kelas XI Tata Busana SMK Negeri 1 Laguboti ”
B. Indentifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan, maka
identifikasi masalah dalam penelitian ini adalah:
1. Kurangnya kemampuan siswa dalam menganalisa desain celana panjang
2. Siswa kurang menguasai teknik menarik garis-garis lengkung
5
4. Hasil belajar pembuatan pola celana panjang siswa kelas XI tata busana SMK
Negeri 1 Laguboti yang belum maksimal
C. Pembatasan Masalah
Pembatasan masalah sangat diperlukan mengingat kemampuan penulis
yang terbatas dalam hal tenaga, waktu, biaya, dan fasilitas lainnya maka masalah
dalam penelitian ini dibatasi pada: Analisis kemampuan membuat pola celana
panjang kelas XI Tata Busana SMK Negeri 1 Laguboti dibatasi pada pola celana
panjang bagian depan dan bagian belakang dengan ukuran dan model yang telah
ditetapkan serta mengunakan skala 1:4
D. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang, identifikasi masalah dan pembatasan masalah
maka yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: Bagaimana
kemampuan pembuatan pola celana panjang siswa kelas XI Tata Busana SMK
Negeri 1 Laguboti?
E. Tujuan Penelitian
Sesuai dengan permasalahan penelitian, maka tujuan yang ingin dicapai
dalam penelitian ini adalah : Untuk mengetahui kemampuan membuat pola celana
6
F. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat dari penelitian ini adalah:
a. Bagi siswa:
1. Bagi siswa diharapkan dapat meningkatkan prestasi belajar siswa terutama
pada mata pelajaran kejuruan
2. Dapat meningkatkan pemahaman siswa dalam membuat pola celana panjang.
b. Bagi sekolah:
1. Sebagai masukan bagi pihak sekolah khususnya pada jurusan Tata Busana
2. Sebagai masukan kepada guru SMK dalam proses pembelajaran terutama
mata pelajaran kejuruan.
c. Bagi peneliti:
1. Sebagai syarat menyelesaikan program Sarjana Pendidikan program studi
Pendidikan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Fakultas teknik Universitas
Negeri Medan.
2. Menambahkan pengetahuan dan pengalaman peneliti dalam menyusun karya
ilmiah.
BAB V
KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian maka dapat disimpulkan bahwa kemampuan
siswa kelas XI Tata Busana SMK Negeri 1 Laguboti dalam membuat pola celana
panjang cenderung cukup. Jika dilihat dari 25 indikator, kemampuan rata – rata
tertinggi terdapat pada indikator 2 yaitu, kesesuaian ukuran tinggi duduk,
sedangkan kemampuan terendah terdapat pada indikator 19 yaitu, keluwesan
bentuk dan garis lengkung, dan berdasarkan rata-rata nilai seluruh sampel paling
rendah terdapat pada sampel no 54 dengan nilai 74 sedangkan nilai sampel
tertinggi terdapat pada sampel no 34 dengan nilai 92
B. IMPLIKASI
Berdasarkan hasil pengamatan didapat bahwa indikator yang mendapat
persentase terendah adalah keluwesan bentuk dan garis lengkung oleh karena itu
perlu meningkatkan kemampuan siswa dengan melakukan latihan-latihan atas
indikator tersebut. Pada hasil menarik garis lengkung seperti garis pesak celana,
garis pinggul dan garis sisi celana banyak hasilnya yang kurang luwes.
Dengan ditemukan jawaban penelitian diatas maka akan menjadi masukan
pada pihak SMK Negeri 1 Laguboti agar dapat lebih memperhatikan siswa dan
86
C. Saran
Berdasarkan uraian kesimpulan diatas maka saran yang dapat diajukan
adalah sebagai berikut :
1. Diharapkan siswa lebih banyak berlatih membuat pola celana panjang
dirumah, agar dapat memahami cara pembuatan pola celana yang tepat
sesuai dengan langkah-langkah pembuatan pola celana, banyak berlatih
menarik garis lengkung pola celana agar dapat menggambar garis
lengkung pola celana dengan luwes, dan siswa juga diharapkan lebih teliti
dalam perhitungan rumus pembuatan pola sehingga hasil pola celana
panjang sesuai dengan ukuran yang telah ditentukan
2. Diharapkan kepada pihak pengajar (guru) lebih memperhatikan
penguasaan teori terlebih dahulu kepada siswa tentang teori membuat pola
celana panjang sehingga dalam melakukan praktek, siswa benar-benar
87
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto Suharsimi. 2012. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi
Aksara
Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik.
Jakarta. Rineka Cipta.
Djamarah, Syahiful Bahri dan Aswan Zain 2010. Strategi Belajar Mengajar.
Jakarta : Rineka cipta.
Djati Pratiwi, dkk 2001. Pola Dasar dan Pecah Pola Busana Yogyagarta:
Kanisius
Ernawati, dkk. 2008. Tata Busana Jilid 2. Jakarta : Direktorat Pembinaan Sekolah
Menegah Kejuruan.
Ernawati, dkk. 2008. Tata Busana Jilid 3. Jakarta : Direktorat Pembinaan Sekolah
Menegah Kejuruan.
Muliawan porrie. 1989. Kontruksi Pola Busana Wanita. Jakarta: Gunung Mulia
Mulyasa E 2007. Kurikulum Berbasis Kompetensi. Bandung : Remaja Rosdakarya
Poerwadarminta, W.J.S (2000). Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai
Pustaka
Poespo, Goet 2000. Aneka Celana (Pants). Yogyagarta : Kanisius
Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional. 2005. Kamus Besar Bahasa
Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka
88
Robbins, S.P. (2007) Perilaku Organisasi Konsep Kontroversi dan Aplikasi.
Jakarta: Perlindo
Soekarno .2015. Buku Penuntun Membuat Pola Busana Tingkat Dasar. Jakarta :
PT Gramedia Pustaka Utama
Soekarno dan Rasmini. 2005. Sistem Kostum Made dan Tailoring untuk Tingkat
Terampil. Jakarta: PT Gramedia
Sudjana. 2005. Metoda Statistika. Bandung Tarsito.
Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif,