BUSANA SMK NEGERI 3
TEBING TINGGI
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keuarga
Oleh
SUSILAWATI SIGALINGGING 5103341037
PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA
FAKULTAS TEKNIK
i
Busana, Jurusan Kesejahteraan Keluarga, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Medan. 2016
Penelitian ini bertujuan Untuk mengetahui kesulitan belajar menggambar proporsi ilustrasi mode pada pelajaran desain busana siswa kelas XI smk Negeri3 tebing tinggi.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas XI-7 yang berjumlah 30 orang siswa tatabusana SMK Negeri 3 tebng Tinggi. Sampel penelitian diambil dengan teknik random sampling maka sampel diambil dari sebagian siswa kelas XI. Data penelitian ini di jarring dengan menggunakan pengamatan kesulitan belajar yang di hadapi siswa pada mata pelajaran desain busana.
Hasil penelitian ini menunjukan kesulitan dalam menggambar proporsi ilustrasi mode sikap tubuh ¾ pada siswa kelas XI tata busana smk negeri 3 tebing tinggi untuk indikator menggambar proporsi tubuh dengan perbandingan 10 ½ x Tinggi Kepala diperoleh mayoritas siswa memperoleh skor 4 sebanyak 17 siswa (56,7%), letak titik tumpu kepala diperoleh 13 siswa (43,3%), letak dada diperoleh bahwa mayoritas siswa memperoleh skor 3 sebanyak 13 siswa (43,3%), letak titik tumpu pinggang diperoleh bahwa mayoritas siswa memperoleh skor 3 sebanyak 11 siswa (36,7%), letak titik tumpu siku diperoleh bahwa mayoritas siswa memperoleh skor 2 sebanyak 14 siswa (46,7%), letak titik tumpu panggul diperoleh bahwa mayoritas siswa memperoleh skor 2 sebanyak 19 siswa (63,3%), lebar panggul diperoleh bahwa mayoritas siswa memperoleh skor 3 sebanyak 14 siswa (46,7%), pergelangan tangan diperoleh bahwa mayoritas siswa memperoleh skor 2 sebanyak 16 siswa (53,3%), letak ujung jari tangan diperoleh bahwa mayoritas siswa memperoleh skor 2 sebanyak 20 siswa (66,7%), letak paha diperoleh bahwa mayoritas siswa memperoleh skor 2 sebanyak 13 siswa (43,3%), menggambar letak lutut diperoleh bahwa mayoritas siswa memperoleh skor 2 sebanyak 17 siswa (56,7%), letak betis diperoleh bahwa mayoritas siswa memperoleh skor 2 sebanyak 18 siswa (60%), letak tumit diperoleh bahwa mayoritas siswa memperoleh skor 2 sebanyak 16 siswa (53,3%), letak ujung jari kaki diperoleh bahwa mayoritas siswa memperoleh skor 4 sebanyak 18 siswa (60%), kerapian gambar diperoleh bahwa mayoritas siswa memperoleh skor 3 sebanyak 15 siswa (50%), Berdasarkan hasil rekapitulasi nilai rata-rata seluruh indikator diperoleh diperoleh skor rata-rata paling tinggi terdapat pada indikator ke 2 yaitu indikator Lebar Titik Tumpu Kepala dengan skor rata-rata 3,50 sedangkan skor yang paling rendah terdapat pada indikator ke 11 yaitu letak ujung jari tangan dengan skor rata-rata 2,30. Secara keseluruhan kesulitan menggambar Proporsi Ilustrasi Mode Sikap Miring ¾ yang diperoleh sebesar 2,84 dikategorikan cukup.
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan hidayah Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul “Analisis Kesulitan Belajar Menggambar Proporsi Ilustrasi Mode Pada Mata Pelajaran Desain Busana Siswa Kelas XI Program Studi Tata BusanaSMK terhingga kepada Ibu Dra. Rohana Aritonang M.Pd selaku dosen pembimbing skripsi yang telah banyak meluangkan waktu memberikan bimbingan, arahan, dukungan, semangat dan motivasi sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Teristimewa untuk kedua orang tua penulis, ayahanda terkasih Bapak Syamsir Sigalinggingdan ibunda terkasih Ibu Nurhayati Marbun yang selalu memberikan kasih sayangnya, bantuan moril dan materil serta doa yang tak pernah henti diberikan untuk penulis.
Dan tak lupa penulis ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada: 1. Prof. Dr. Harun Sitompul, M.Pd, selaku Dekan Fakultas Teknik Universitas
Negeri Medan.
2. Ibu Dr. Dina Ampera, M.Si selaku Ketua Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga.
3. Ibu Dra. Fatma Tresno Ingtyas, M.Si selaku Sekretaris Jurusan PKK Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan.
4. Ibu Dra. Nurmaya Napitu, M.Si selaku Ketua Prodi PKK Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan.
6. Ibu Dra. Surniati Chalid, M.Pd, dan Ibu Dra. Juliarti M.Si, selaku dosen penguji yang telah banyak memberi masukan kepada penulis dalam perbaikan skripsi ini.
7. Terima kasih kepada pihak sekolah SMK Negeri 3 Tebing Tinggi, Ibu Ismawati,S.Pd, selaku kepala sekolah, Ibu Nuraini Marpaung, S.Pd, Ibu Maslina,S.Pd selaku guru bidang studi Desain Busana.
8. Kepada sahabat-sahabat seperjuangan, Eris Elfrida, Ratna Junita, Desi Natalisa, Elisabeth Ginting, Ila Lestari, Triyanti, Evirozalia Sihombing dan seluruh teman-teman seperjuangan jurusan PKK stambuk 2010 terimakasih untuk dukungan dan motivasi serta bantuan yang di berikan kepada penulis selama perkuliahan, dan kepada Daniel Hutapea yang selalu memotivasi serta turut membantu saya dalam menyusun skripsi saya mengucapkan banyak terimakasih.
Dengan segala kerendahan hati penulis mohon maaf atas segala keterbatasan yang ada. Semoga penelitian ini bermanfaat bagi perkembangan ilmu pengentahuan dan tehnologi menuju keberhasilan dalam dunia pendidikan.Demikian yang dapat penulis sampaikan, atas segala bentuk dan perhatiannya penulis mengucapkan terima kasih.
Medan, Juni 2016
Penulis
DAFTAR ISI
8. Prinsip Keseimbangan Figur Dalam Gerak Dinamis ... 24
9. Menggambar Proporsi Ilustrasi Mode ... 25
B. Penelitian yang relevan ... 31
C. KerangkaBerfikirPenelitian yang relevan ... 31
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. DesainPenelitian ... 34
B. Variabel Penelitian Dan Defenisi Operasional ... 34
1. Variabel Penelitian ... 34
2. Defenisi Operasional ... 34
C. ProsedurPenelitian ... 35
D. Populasi Dan Sampel ... 36
1. Populasi ... 36
2. Sampel ... 37
E. Tempat DanWaktuPenelitian ... 38
F. Instrumen Penelitian dan Teknik Pengumpulan Data ... 38
G. UjiKesepakatanPengamat ... 48
H. TeknikAnalisis Data ... 49
BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Penelitian ... 51
1. Kemampuan Menggambar Proporsi Ilustrasi Mode Sikap Miring ¾ ... 51
2. Hasil Kesepakatan Pengamatan ... 53
3. Analisis Kemampuan Menggambar ProporsiIlustrasi Mode Sikap Miring ... 54
4. Tingkat Kecenderungan Hasil Kemampuan Menggambar Proporsi Ilustrasi Mode Sikap Miring ¾ ... 78
B. PembahasanHasilPenelitian ... 79
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ... 86
B. Saran ... 86
DAFTAR GAMBAR
GAMBAR HALAMAN
1. Proporsitubuh Anatomi, Disain Mode, Dan Ilustrasimode ... 14
2. Perban Dingan Proporsi Tubuh Ideal Dengan Ilustrasi Mode ... 16
3. Rangka Benang ... 19
4. Rangka Balok ... 20
5. Sikap Tubuh Miring ¾ ... 21
6. Keseimbangan Tubuh... 24
7. Perbadingan Proporsi ... 28
8. Menggambar Garis Pertolongan ... 29
9. Hasil Proporsi Tubuh ... 30
10.Desain Proporsi Ilustrasi ... 39
11.Histogram Data Hasil Kesulitan Menggambar Proporsi Ilustrasi Mode Sikap Miring ¾ ... 53
12.Histogram Hasil Menggambar Proporsi Tubuh Dengan Perbandingan 10 ½ X Tinggi Kepala ... 55
13.Histogram Hasil Menggambar Letak Titik Tumpu Kepala ... 56
14.Histogram Hasil Menggambar Lebar Kepala ... 57
15.Histogram Hasil Menggambar Letak Titik Tumpu Dagu ... 58
16.Histogram Hasil Menggambar Letak Titik Tumpu Leher ... 60
17.Histogram Hasil Menggambar Letak Titik Tumpu Leher ... 61
18.Histogram Hasil Menggambar Letak Dada ... 62
19.Histogram Hasilm Enggambar Letak Titik Tumpu Pinggang ... 63
20.Histogram Hasil Menggambar Lebar Pinggang ... 64
21.Histogram Hasil Menggambar Letak Titik Tumpu Siku ... 65
22.Histogram Hasil Menggambar Letak Titik Tumpu Panggul... 67
23.Histogram Hasil Menggambar Lebar Panggul ... 68
24.Histogram Hasil Menggambar Letak Pergelangan Tangan ... 69
25.Histogram Hasil Menggambar Letak Ujung Jari Tangan ... 70
27.Histogram Hasil Menggambar Letak Lutut ... 72
28.Histogram Hasil Menggambar Letak Betis ... 73
29.Histogram Hasil Menggambar Letak Tumit ... 74
30.Histogram Hasil Menggambar Letak Ujung Jari Kaki ... 75
DAFTAR TABEL
TABEL HALAMAN
1. Alat Dan BahanMenggambar ... 25
2. Jumlah Seluruh Siswa ... 36
3. Kisi – Kisi Pengamatan Kesulitan Belajar Menggambar Proporsi Ilustrasi Mode ... 40
4. Kisi – kisi Penilaian Pengamatan ... 41
5.Distribusi Frekuensi Data Variabel Kesulitan Menggambar Proporsi Ilustrasi Mode Sikap Miring ¾ Siswa Kelas XI Tata Busana SMK Negeri 3 Tebing Tinggi ... 52
6. Hasil Uji Kesepakatan Pengamat ... 53
7. Menggambar Proporsi Tubuh dengan Perbandingan 10 ½ x TinggiKepala 54 8.Letak Titik Tumpu Kepala ... 55
14.Letak Titik Tumpu Pinggang ... 62
15.Lebar Pinggang ... 63
16.Letak Titik Tumpu Siku ... 64
17.Letak Titik Tumpu Panggul ... 66
18.Lebar Panggul ... 67
19.Letak Pergelangan Tangan ... 68
20.Letak Ujung Jari Tangan ... 69
21.Letak Paha ... 70
22.Letak Lutut ... 71
23.Letak Betis ... 72
25.Letak Ujung Jari Kaki ... 74 26.Kerapian Gambar ... 75 26. Rata-rata Indikator Penilaian Kesulitan MenggambarProporsi Ilustrasi
Mode Sikap Miring ¾ ... 77 27.Tingkat Kecenderungan Data Kesulitan Menggambar Proporsi Ilustrasi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran halaman
1. Silabus ... 90
2. RencanaPelaksanaanPembelajaran (RPP) ... 106
3. Deskrpsi Data Penilaian ... 117
4. Identifikasi Tingkat Kecendreungan ... 120
5. RekapitulasiHasilPengamatanKeseluruhanIndikator ... 121
6. DistribusiPresentasieHasilPengamatan ... 123
7. UjiKesepakatan Data PenilaianPengamatan... 124
Data HasilAnalisisMenggambarProporsiIlustrasi Mode Sikap Miring ¾ 130
8. Rekapitulasi Data HasilMenggambarProporsiIlustrasi Mode Sikap Miring ¾ 131
9. Rata-Rata Per IndikatorHasilMenggambarproporsiIlustrasi Mode Sikap Miring ¾ ... 133
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Kewajiban utama pendidikan dan kependidikan yang diatur dalam undang-undang RI No 20 Tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional (sisdiknas). Dalam pasal 40 ayat 2, ialah menciptakan suasana pendidikan yang berbeda,melalui kegiatan bimbingan dan latihan yang berlangsung di sekolah dan luar sekolah.
UU SISDIKNAS No.20 tahun 2003 : Pendidikan merupakan suatu usaha yang dilakukan secara sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mampu mengembangkan potensi yang ada didalam dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, kepribadian yang baik, pengendalian diri, berakhlak mulia, kecerdasan,dan keterampilan yang diperlukan oleh dirinya dan masyarakat. Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan salah satu dari bagian pendidikan formal yang bertujuan mempersiapkan tenaga kerja yang memiliki keterampilan dan pengetahuan sesuai dengan bidangnya masing-masing sebagai kebutuhan persyaratan lapangan kerja dan mampu mengembangkan potensi dirinya dan beradap tasi dengan perkembangan teknologi.
didalami. SMK Negeri 3 Tebing Tinggi merupakan salah satu SMK yang telah banyak mencetak lulusan yang mampu berkembang pada bidangnya di
tengah-tengah masyarakat. Dengan visi yang di terapkan yaitu “ Menjadi lembaga pendidikan dan pelatih kejuruan kelompok pariwisata berstandar Nasional” dan
misi yaitu : 1) Memberikan pelayanan kepada masyarakat melalui pendidikan dan pelatihan kejuruan berstandar nasional. 2) Mengintegrasikan sistem pendidikan dan pelatihan di SMK yang berorientasi pada mutu dan keterampilan. 3) Mengembangkan sistem pendidikan dan pelatihan sesuai dengan kebutuhan dunia usaha/bisnis industri dalam dan luar negeri. 4) Menciptakan iklim belajar yang berakar pada norma-norma agama dan budaya serta etos kerja. 5) Berpartisipasi dalam pemenuhan pelayanan kebutuhan pasar/masyarakat sesuai program diklat.
SMK Negeri 3 Tebing Tinggi memiliki 3 program studi dan salah satu diantaranya adalah program studi busana butik. dan memiliki mata pelajaran mendesain busana yang sangat penting dalam pelajaran busana butik . dalam membuat busana diperlukan desain terlebih dahulu desain yang dapat dipahami dan dimengerti atau dipahami saat orang melihatnya. Untuk itu diperlukan pemahaman dan teknik menggambar yang baik untuk menghasilkan desain yang baik pula.
kurang mencukupi angka kelulusan, hal ini dapat di peroleh dari data perolehan nilai mendesain busana siswa kelas XI jurusan tata busana di SMK Negeri 3 Tebing Tinggi Tahun ajaran 2014/2015. Data nilai mata pelajaran desain busana dalam menggambar proporsi tubuh tahun ajaran 2015/2016 nilai tertinggi pada standard penilaian <75 jumlah 40 siswa = 74 (kurang). Tahun 2015-2014 nilai tertinggi pada standard penilaian <75 jumlah siswa 40 = 67,6 (kurang). Tahun 2014/2013 <75 jumlah siswa 40 = 88 (kurang).
badan dipandang dari sudut ukuran panjang dan lebar. Kesulitan dalam membuat perbandingan tubuh berikan. Menurut p0espo (2000) proporsi tubuh adalah hubungan antara tubuh dengan bagian-bagian lainnya, serta hubungan setiap bagian dengan keseluruhan badan dipandang dari sudut ukuran panjang dan lebar. Kesulitan dalam membuat perbandingan tubuh wanita dewasa antara bentuk anatomi, desain mode, dan ilustrasi mode. Ibu Maslina juga menjelaskan kesulitan siswa dalam menggambar proporsi yaitu keseimbangan pada letak bagian anggota tubuh dan lebar bagian anggota tubuh sehingga hasil proporsi tubuh yang digambar belum maksimal mencapai nilai KKM yaitu letak garis tumpu anggota tubuh (kepala, dagu bahu, dada, pinggang, panggul, ujung jari tangan, lutut, tumit, ujung jari kaki), lebar anggota tubuh (lebar kepala,lebar bahu, lebar pinggang, dan lebar panggul) serta kebersihan dan kerapian, kesulitan menggambar bagian-bagian anggota tubuh Kesulitan lainnya yaitu siswa kaku dalam membuat gerakkan tubuh atau sikap miring tubuh ¾ pada desain, desain yang di hasilkan cenderung monoton dan terlihat kaku.
Berdasarkan uraian tersebut maka perlu untuk melakukan penelitian ini dengan judul “Analisis Kesulitan Belajar Menggambar Proporsi Ilustrasi Mode Mata Pelajaran Desain Busana Siswa Kelas XI Program Studi Tata Busana SMK Negeri 3 Tebing Tinggi Tahun Pembelajaran 2015/2016”.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas, dapat di identifikasikan beberapa permasalahan sebagai berikut :
2. Kesulitan siswa dalam menggambar sikap tubuh.
3. Kesulitan dalam menentukan keseimbangan pada letak bagian anggota tubuh dan lebar bagian anggota tubuh.
4. Kesulitan siswa dalam menggambar kepala sesuai sikap tubuh
C. Pembatasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah tersebut menunjukkan adanya masalah yang timbul. Mengingat keterbatasan penulis dalam hal waktu, tenaga dan biaya yang terbatas dan agar peneliti lebih fokus dan efektif sebagai mana yang di harapkan maka penelitian ini di batasi pada :
1. Penelitian ini di batasi pada Bentuk Proporsi Ilustrasi Mode perbandingan 0 : 10 ½ x Tinggi Kepala (3 cm ) Siswa Kelas XI SMK Negeri 3 Tebing Tinggi.
2. Penelitian ini dibatasi pada sikap tubuh miring 3/4 .
D. Perumusan Masalah
Berdasarkan batasan masalah dia atas, maka yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah :
Bagaimana analisis kesulitan belajar menggambar proporsi ilustrasi mode sikap miring ¾ siswa kelas XI SMK Negeri3 tebing tinggi.
E. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka yang menjadi tujuan penelitian ini yaitu :
F. Manfaat Penelitian
Setelah terealisasinya tujuan penelitian di atas, diharapkan hasil penelitian ini memiliki beberapa manfaat sebaga berikut :
1. Sebagai bahan masukan bagi guru khususnya yang mengajar di lokasi penelitian tentang kesulitan belajar menggambar proporsi siswa pada mata pelajaran Desain Busana.
2. Sebagai motivasi bagi siswa kelas XI SMK Negeri 3 Tebing Tinggi untuk meningkatkan hasil belajar menggambar proporsi.
3. Sebagai bahan masukan bagi peneliti tentang kesulitan belajar terhadap hasil belajar menggambar proporsi.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan data hasil kesulitan menggambar proporsi ilustrasi mode sikap miring ¾ ¾ pada siswa kelas XI Tata Busana SMK Negeri 3 Tebing Tinggi diperoleh skor rata – rata sebesar 56,95 skor tertinggi pada indikator ke 2 Pengamatan hasil kesulitan belajar menggambar Proporsi Ilustrasi Mode Sikap Miring ¾ pada siswa kelas XI Tata Busana SMK Negeri 3 Tebing Tinggi dengan skor rata-rata sebesar 56,95. Hasil nilai rata-rata seluruh indikator diperoleh skor rata-rata paling tinggi terdapat pada indikator ke 2 yaitu indikator letak titik tumpu kepala dengan skor rata-rata 3,50 hal ini disebabkan karena siswa lebih mudah mengingat tinggi kepala terletak pada ukuran 3 cm. Sedangkan skor yang paling rendah terdapat pada indikator ke 14 yaitu letak ujung jari tangan dengan skor rata-rata 2,30. Siswa kesulitan dalam mengingat terdapat pada letak titik tumpu mana ujung jaari tersebut.
Hal ini harusnya menjadi pembelajaran bagi para siswa agar lebih teliti dan memperhatikan gambar desain yang telah di sediakan dan menuangkan gambar yang dilihat kedalam kertas.
B. Implikasi
ketepatan pada letak titik tumpu kepala, dagu, leher, bahu, tangan, dada, pinggang, panggul paha, lutut, ujung jari tangan, betis, tumit dan ujung jari kaki. Tetapi ada juga siswa yang sudah tepat dalam menggambar sesuai indikator, oleh karena itu siswa perlu meningkatkan belajar dan latihan yang sering dan lebih teliti dalam menentukan letak tititk pada indikator tersebut.
Dengan demikian jawaban penelitian diatas akan menjadi masukan pada pihak sekolah SMK Negeri 3 Tebing Tinggi agar dapat lebih memperhatikan siswa dan dapat melatih siswa dalam menggambar proporsi ilustrasi mode sikap tubuh miring ¾.
C. Saran
Berdasarkan uraian kesimpulan di atas maka saran yang dapat diajukan adalah sebagai berikut:
1. Bagi para guru diharapkan lebih memperhatikan penguasaan teori desain busana khususnya dalam menggambar Proporsi Ilustrasi Mode Sikap Miring ¾ sehingga siswa memiliki kesulitan dalam menggambar proposi tubuh dengan baik sesuai dengan rangka dan tetap memperhatikan perbandingan tubuh yang ada.
Daftar Pustaka
Abidin, Irham. 2006. Analisis Kesulitan Siswa Menyelesaikan Soal Teorema.
Abdurrahman. (2003). Pendidikan bagi Anak Berkesulitan Belajar. Jakarta : Rineka Cipta.
Abling. 2003 ‘Fashion Sketchbook’, Fairchild Publication Inc, United
State of America
Arikunto, Suharsimi. (2013). Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.
Arikunto, Suharsimi. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Pratik . Jakarta: Rineka Cipta.
Astuti, Dyahtri N.W. (2015). Fashion Figure Drawing. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama .
Cochran, William G (2006), Teknik Penarikan Sampel (Terjemahan), Edisi Ketiga, UI-Press, Jakarta.
Muliawan, Porrie. (2013). Menggambar Mode & Menciptakan Busana Wanita. Jakarta : PT.BPK Gunung Mulia.
Munandar. (2000). Mengembangkan Bakat Dan Kreatifitas Anak Sekolah,
Petunjuk Bagi Guru dan Orang Tua. Jakarta: Gramedia.
Pakmudi. (2013). Alat dan bahan menggambar. Diakses pada s 5 september 2015 dari
http://pakmudi.blogspot.co.id/2013/10/alat-dan-bahan-yang-digunakan-dalam.html diakses.
Poespo, Goet. (2000). Teknik Menggambar Mode Busana. . Yogyakarta: KANIUS.
Soekarno. (2004). Panduan Membuat Desain IlustrasiBusana. Jakarta: PT. Kawan Pustaka.
Soekarno dan Lanawati Basuki. (2004). Panduan Membuat Desain Ilustrasi
Busana. Jakarta: PT. Kawan Pustaka.
Sofyan, Herminto. (2001). Pengembangan Instrumen Untuk Penelitian. Jakarta: PT Delima.
Sudjana. (2002). Metode Statistika. Bandung: Alfabeta.
Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta.
Yeni. (2013). Pengertian Proporsi Tubuh. Diakses pada 5 Januari 2016 dari
http://yenielmalia194.blogspot.com/ .
Widarwati. (2000) http://widarwati.blogspot.com/2000/12/pengertian-proporsi-tubuh.html. diakses pada 5 Januari 2016.
http://anaarisanti.blogspot.com/2010/12/anatomi-tubuh-untuk-desain.html.
diakses pada 5 september 2015.
https://nyobov2.fitinline.com/index.php?/article/read/menggambar-bagian-wajah-bagian-mata/ di akses 4 Januari 2016
https://laksmiken.files.wordpress.com/2014/12/rangka-benang.jpg di akses 5