• Tidak ada hasil yang ditemukan

HUBUNGAN KEMAMPUAN MENGGAMBAR ANATOMI TUBUH DENGAN KEMAMPUAN MENGGAMBAR DESAIN BUSANA PADA SISWA KELAS XII SMK NEGERI 8 MEDAN.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "HUBUNGAN KEMAMPUAN MENGGAMBAR ANATOMI TUBUH DENGAN KEMAMPUAN MENGGAMBAR DESAIN BUSANA PADA SISWA KELAS XII SMK NEGERI 8 MEDAN."

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

HUBUNGAN KEMAMPUAN MENGGAMBAR ANATOMI

TUBUH DENGAN KEMAMPUAN MENGGAMBAR

DESAIN BUSANA PADA SISWA KELAS XII

SMK NEGERI 8 MEDAN

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh

M. ALFATHUL IKRAM LUBIS

NIM. 2103151018

JURUSAN SENI RUPA

FAKULTAS BAHASA DAN SENI

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)
(5)
(6)

Abstrak

M. Alfathul Ikram Lubis, Nim 2103151018, Hubungan Kemampuan Menggambar Anatomi Tubuh Dengan Kemampuan Menggambar Desain Busana Pada Siswa Kelas XII SMK Negeri 8 Medan. Skripsi Jurusan Seni Rupa Fakultas Bahasa dan Seni (FBS) Universitas Negeri Medan, 2015.

Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan, besar sumbangan dan signifikasi hubungan antara kemampuan menggambar anatomi tubuh dengan kemampuan menggambar desain busana pada siswa kelas XII SMK Negeri 8 Medan.

Data penelitian ini diperoleh dengan menggunakan teknik tes yaitu tes menggambar anatomi tubuh dan menggambar desain busana, hasil tes kemudian diobservasi dan dinilai oleh tiga orang penilai, yang hasilnya dinyatakan dalam bentuk angka peuluhan. Selanjutnya teknik analisis data menggunakan metode korelasional (correlational research), uji pengamatan statistik normalitas dengan teknik liliefors (Lo), sedangkan pengamatan linieritas dengan regresi metode kuadrat terkecil.

Hasil penelitian membuktikan ada hubungan yang linier antara kemampuan menggambar anatomi tubuh dengan kemampuan menggambar desain busana, hal ini ditandai hasil persamaan regresi

Y

= 1,19 + 0,98 X (b bertanda positif). Kemudian penelitian membuktikan bahwa:

1. Ada hubungan yang positif antara kemampuan menggambar anatomi tubuh dengan kemampuan menggambar desain busana hal ini dibuktikan dengan perolehan r sebesar 0,82.

2. Kemampuan menggambar anatomi tubuh memberikan kontribusi pada kemampuan menggambar desain busana pada siswa kelas XII SMK Negeri 8 Medan sebesar 67%

3. Ada hubungan yang signifikan antara kemampuan menciptakan karya sketsa dengan kemampuan menciptakan karya seni lukis, hal ini dibuktikan dengan perolehan ℎ� �� sebesar 7,61 �� untuk n= 30, dk= 28, α 0,05 = 2,048, ( ℎ� �� > �� ).

(7)

ii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kepada Allah SWT atas berkah dan rahmat-Nya yang telah memberi nikmat kesehatan dan keselamatan sehingga penulisan Skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik. Shalawat dan salam penulis hadiahkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW beserta keluarga dan para sahabatnya, semoga dikemudian kelak kita mendapatkan syafaatnya di akhirat kelak. Amin.

Penulis telah menyelesaikan penulisan Skripsi yang berjudul : Hubungan Kemampuan Menggambar Anatomi Tubuh Dengan Kemampuan Menggambar Desain Busana Pada Siswa Kelas XII SMK Negeri Medan. Skripsi ini diajukan untuk melengkapi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan di jurusan Seni Rupa Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan.

Selanjutnya dalam penulisan Skripsi ini penulis sangat banyak memperoleh bantuan serta dorongan yang sangat besar manfaatnya dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Prof. Dr. Syawal Gultom, M. Pd. Selaku Rektor Universitas Negeri Medan.

2. Dr. Isda Pramuniati, M. Hum Selaku Dekan Fakultas Bahasa Dan Seni Universitas Negeri Medan.

3. Drs. Mesra, M. Sn. Selaku Ketua Jurusan Seni Rupa dan Drs. Gamal Kartono, M. Si selaku sekretaris Jurusan Seni Rupa Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan.

4. Drs. Sugito, M. Pd. Selaku Pembimbing Skripsi yang telah banyak memberikan waktu, arahan, bimbingan serta dorongan sehingga penulisan skripsi ini dapat diselesaikan.

5. Drs. Anam Ibrahim, M. Pd. Selaku Dosen Pembimbing Akademik selama Perkuliahan.

6. Seluruh Dosen dan Staff Pegawai yang telah membantu penulis selama kuliah di Jurusan Seni Rupa Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan.

7. Drs. Hidup Simanjuntak. Selaku Kepala Sekolah SMK Negeri 8 Medan. Iin Aprinauly, S. Pd. Selaku Guru Bidang Studi Desain Busana Di Sekolah SMK Negeri 8 Medan, dan siswa kelas XII Busana 4 serta staf pegawai SMK Negeri 8 Medan yang banyak membantu penulis dalam menyelesaikan penelitian.

(8)

mendidik penulis. Terima kasih atas segala doa dan dukungan dalam segala bentuk yang selalu menyertai disetiap langkah kehidupan penulis. Tak lupa juga penulis mengucapkan terima kasih kepada kakak dan abangda: Almelia Lubis dan suami, Kiky Alfina Lubis dan Suami, M. Fahrijal Raja’i Lubis dan istri, M. Lerry Albana beserta istri, dan Nona Alfira Lubis beserta suami, serta segenap keluarga.

9. Dwi Miza (Bu’ Wiwie) yang tak lain adalah adik dari Ibu penulis yang selama ini penulis anggap sebagai Ibu kedua. Terima kasih atas segala doa, kasih sayang yang selalu berlimpah, segala bentuk dukungan baik moril maupun materi, semangat dan nasihat-nasihat yang tak pernah lepas yang selalu ditujukan kepada penulis. Penulis persembahkan segalanya kepada beliau yang telah tulus ikhlas menyertakan doanya dalam setiap sujudnya untuk penulis dan selalu memberikan segalanya yang beliau punya tanpa mengharapkan apa pun kepada penulis.

10.Sahabat-sahabat Gabby, Dina Prayesti, Khrisna Kusumadewi Saputri, Keket, Putri Digjaya, Muhammad Rudiono, Ipak Leni Mahyana, Tiwi, Arief Prabudi terima kasih atas segala dukungannya.

11.Seluruh Teman-teman Jurusan Seni Rupa di Kelas B Reguler 2010, ataupun tidak langsung. Penulis berharap semoga ini dapat bermanfaat bagi kita semua dan menjalin bahan masukan bagi dunia pendidikan.

Medan, Desember 2015

(9)

iv

A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 3

C. Pembatasan Masalah ... 4

D. Rumusan Masalah ... 4

E. Tujuan Penelitiian ... 4

F. Manfaat Penelitian... 6

BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 7

A. Kemampuan Menggambar Desain Busana ... 7

1. Pengertian Kemampuan ... 7

2. Pengertian Menggambar ... 8

3. Pengertian Desain Busana ... 10

a. Jenis-jenis Desain ... 11

b. Unsur-unsur Desain... 16

c. Prinsip-prinsip Desain ... 31

d. Alat dan Bahan untuk mendesain ... 35

B. Kemampuan Menggambar Anatomi Tubuh ... 36

1. Sejarah Anatomi Tubuh ... 36

2. Pengertian Anatomi Tubuh ... 38

3. Menggambar Anatomi Tubuh ... 39

4. Anatomi Tubuh untuk Desain ... 40

5. Tujuan Mempelajari Anatomi Tubuh... 41

(10)

7. Menggambar Perbandingan Tubuh ... 43

C. Penelitian yang Relevan ... 49

D. Kerangka Konseptual ... 50

E. Hipotesis Penelitian ... 52

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 54

A. Lokasi dan Waktu Penelitian... 54

B. Populasi dan Sampel ... 55

C. Metode Penelitian ... 57

D. Desain Penelitian ... 57

E. Definisi Operasional Variabel Penelitian ... 58

F. Teknik Pengumpulan Data ... 59

G. Teknik Analisis Data ... 66

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 70

A. Hasil Penelitian ... 70

B. Pembahasan. ... 73

1. Uji Analisis Normalitas ... 73

2. Uji Linieritas dan Uji Signifikan ... 74

3. Analisis Korelasi ... 75

4. Uji Hipotesis... 77

C. Temuan Penelitian ... 77

D. Diskusi Penelitian ... 78

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 80

A. Kesimpulan... 80

B. Saran. ... 80

DAFTAR PUSTAKA ... 82

(11)

vi

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 : Perbandingan Letak Bagian-Bagian Tubuh Menurut Desain Busana .... 44 Tabel 3.1 : Tabel Waktu Penelitian ... 55 Tabel 3.2 : Lembar Penilaian Gambar Anatomi Tubuh ... 62 Tabel 3.3 : Lembar Penilaian Gambar Desain Busana ... 64 Tabel 3.4 : Bentuk Tabel Nilai Akhir Gambar Anatomi Tubuh dan Desain Busana 65 Tabel 3.5 : Bentuk Tabel Kemampuan Menggambar Anatomi Tubuh (X) dan

Desain Busana (Y) ... 66 Tabel 4.1 : Kemampuan Menggambar Anatomi Tubuh (X) dan Rata–Ratanya... 70 Tabel 4.2 : Kemampuan Menggambar Desain Busana (Y) dan Rata–Ratanya ... 71 Tabel 4.3 : Kemampuan Menggambar Anatomi Tubuh (X) dan Desain

(12)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 : Contoh Desain dengan Siluet A dan Y ... 13

Gambar 2.2 : Contoh Desain dengan Siluet I ... 13

Gambar 2.3 : Contoh Desain dengan Siluet S ... 14

Gambar 2.4 : Contoh Desain dengan Siluet T ... 15

Gambar 2.5 : Contoh-Contoh Garis... 18

Gambar 2.6 : Contoh Gambar Value Warna Putih Kehitaman ... 22

Gambar 2.7 : Lingkaran Warna ... 24

Gambar 2.8 : Warna Primer ... 25

Gambar 2.9 : Warna Sekunder ... 25

Gambar 2.10: Warna Intermediet ... 27

Gambar 2.11: Kombinasi Warna Monokromatis ... .. 30

Gambar 2.12: Kombinasi Warna Analogus ... 30

Gambar 2.13: Kombinasi Warna Komplementer ... 31

Gambar 2.14: Langkah-Langkah Menggambar Anatomi Tubuh Step 1 ... 46

Gambar 2.15: Langkah-Langkah Menggambar Anatomi Tubuh Step 2 ... 47

Gambar 2.16: Langkah-Langkah Menggambar Anatomi Tubuh Step 3 ... 47

Gambar 2.17: Langkah-Langkah Menggambar Anatomi Tubuh Step 4 ... 48

(13)

ix

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : Data Sampel... 85

Lampiran 2 : Test Menggambar Anatomi Tubuh ... 86

Lampiran 3 : Test Menggambar Desain Busana ... 87

Lampiran 4 : Hasil Gambar Anatomi Tubuh ... 88

Lampiran 5 : Hasil Gambar Desain Busana ... 96

Lampiran 6 : Lembar Penilaian Hasil Test Kemampuan Menggambar Anatomi Tubuh ... ... 104

Lampiran 7 : Lembar Penilaian Hasil Test Kemampuan Menggambar Desain Busana ... ... 106

Lampiran 8 : Uji Normalitas Data Distribusi X ... 108

Lampiran 9 : Uji Normalitas Data Distribusi Y ... 109

Lampiran 10: Analisis Regresi Linier Metode Kuadrat Terkecil... 110

Lampiran 11: Tabel Uji Korelasi PPM ... 116

Lampiran 12: Tabel Nilai Kritis L Untuk Uji Liliefors... 118

Lampiran 13: Tabel Daftar F... 119

Lampiran 14: Tabel Daftar Nilai Distribusi F ... 120

Lampiran 15: Tabel Product Moment (r) ... 123

Lampiran 16: Tabel Nilai Kritis Distribusi t ... 124

(14)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Dalam kehidupan sehari-hari, busana maupun pakaian merupakan

kebutuhan pokok yang tidak dapat dipisahkan dari manusia. Selain sebagai

penutup aurat, busana mempunyai fungsi melindungi tubuh dari berbagai kondisi

iklim dan cuaca. Namun semakin berkembangnya zaman, busana memiliki

peranan yang penting dalam menunjang penampilan seseorang.

Busana maupun pakaian yang dikenakan orang setiap hari dibuat tidak

begitu saja, tetapi berdasarkan pola atau rancangan tertentu yang disebut dengan

desain. Perlu keterampilan khusus dalam membuat gambar desain yang

benar-benar memadai. Namun walaupun merupakan faktor yang cukup penting,

kemauan, motivasi, dan latihan yang konsisten lebih diperlukan untuk mencapai

hasil yang optimal.

Menggambar suatu busana didasari dengan adanya pengetahuan tentang

desain busana. Dalam menggambar suatu busana, selain memiliki kreativitas yang

tinggi juga harus memiliki pengetahuan desain busana yang baik, khususnya

pengetahuan akan menggambar anatomi dan proporsi tubuh manusia. Dalam

program Tata Busana di SMK Negeri 8 Medan, terdapat materi menggambar

anatomi dan proporsi tubuh pada menggambar desain busana dimana menuntut

siswanya menggambar proporsi tubuh wanita untuk desain busana dengan ukuran

(15)

2

dan kaum hawa dikenal lebih memperhatikan fashion untuk memperindah

penampilan. Menggambar proporsi tubuh merupakan hal penting yang tidak

terpisahkan dari dunia fashion, terlebih untuk seorang desainer fashion yang

dituntut untuk mempunyai kemampuan membuat sketsa.

Berdasarkan penjelasan di atas, bahwa pengetahuan desain busana sangat

penting dalam menghasilkan gambar desain busana yang sesuai dengan anatomi

tubuh yang baik. Pada materi menggambar busana, siswa pada sekolah tersebut

mengalami kesulitan dalam menggambar desain busana yang sesuai aturan

anatomi dan proporsi yang baik, karena tidak semua siswa mempunyai

kemampuan menggambar khususnya menggambar anatomi dan proporsi tubuh.

Sementara pada pembelajaran yang sebelumnya mereka sudah mendapatkan

materi yang berkenaan dengan itu, yakni mengenai dasar seni dan desain, anatomi

tubuh untuk desain dan menggambar desain busana. Dari pengamatan hasil

belajar menggambar desain busana yang diperoleh, siswa belum menunjukkan

pencapaian hasil yang dapat memenuhi harapan sesuai dengan aturan anatomi

tubuh yang berlaku. Hal ini dilihat dari hasil gambar desain busana yang diperoleh

dari guru bidang studi desain busana.

Kebanyakan orang bisa menggambar dikarenakan faktor bawaan yang

diperoleh sejak lahir (bakat). Namun usaha dan tekad yang kuat untuk belajar

adalah faktor penting yang menentukan seseorang bisa menggambar atau tidak.

Menurut guru bidang studi desain busana pada sekolah tersebut, pada umumnya

siswa tidak dapat menggambar disebabkan kurangnya kemampuan siswa terhadap

(16)

3

adanya bekal dan waktu yang cukup untuk belajar menggambar. (Berdasarkan

wawancara yang telah dilakukan peniliti pada hari senin, 15 juni 2015).

Kurangnya kemampuan siswa menggambar busana tidak dapat dibiarkan

berlarut-larut dan perlu segera dilakukan dan perlu segera tindakan perbaikan

dengan mencari faktor penyebab mengapa hal itu terjadi. Maka, diharapkan siswa

untuk terus lebih giat lagi berlatih dalam menggambar untuk mendapatkan hasil

gambar desain busana yang maksimal dan yang diharapkan sesuai dengan aturan

anatomi dan proporsi tubuh yang berlaku.

Berdasarkan uraian diatas maka peneliti tertarik untuk melakukan

penelitian tentang Hubungan Kemampuan Belajar Gambar Anatomi Tubuh dan

dengan Kemampuan Gambar Desain Busana pada Siswa Kelas XII SMK Negeri

8 Medan.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan di atas, yaitu

kesenjangan hasil belajar menggambar anatomi tubuh yang berdampak pada hasil

belajar desain busana kurang baik. Dari studi pendahuluan yang dilakukan

ditemukan beberapa masalah lainnya yang terkait dengan masalah tersebut,

diantaranya yaitu:

1. Motivasi belajar menggambar anatomi tubuh manusia siswa perlu

ditingkatkan.

2. Keterampilan siswa dalam menggambar anatomi tubuh manusia yang

(17)

4

3. Keterbatasan waktu belajar desain busana yang relatif sedikit, sehingga

siswa sering terburu-buru dalam menyelesaikan pekerjaannya.

Selanjutnya bagaimana upaya yang ditempuh untuk mengatasi

kesenjangan tersebut? Apakah sebelum pelajaran menggambar desain busana para

siswa perlu diberi motivasi terus menerus tentang peranaan hasil belajar anatomi

tubuh manusia, agar hasil belajar desain busana bisa meningkat secara signifikan?

Apakah sebelum praktek menggambar anatomi tubuh manusia dimulai para siswa

perlu dipersyaratkan memenuhi entry behevior yaitu penguasaan dasar-dasar

menggambar anatomi tubuh manusia agar hasil belajar desain busana bisa baik?

Apakah keterampilan para siswa dalam menggambar anatomi tubuh manusia

perlu ditingkatkan terlebih dahulu sebelum praktek mendesain busana? Apakah

siswa perlu diberi tambahan waktu dalam menggambar anatomi tubuh manusia

dengan lebih rasional atau dengan kegiatan? Apakah perlu ditingkatkan

kemampuan menggambar anatomi tubuh manusia pada siswa baru kemudian

siswa diperintahkan membuat desain busana agar hasilnya berubah secara

signifikan? Bila hal ini dilakukan apakah dapat meningkatkan hasil belajar desain

busana secara signifikan?

C. Pembatasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah yaitu banyaknya masalah lain yang

terkait dengan kemampuan hasil menggambar desain busana pada siswa maka

peneliti membatasi masalah penelitian pada hubungan menggambar anatomi

(18)

5

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan pembatasan masalah diatas maka masalah penelitian ini dapat

dapat dirumuskan sebagai berikut:

1. Seberapa besarkah hubungan antara kemampuan menggambar anatomi

tubuh dengan kemampuan menggambar desain busana?

2. Seberapa besarkah sumbangan (kontribusi) antara kemampuan

menggambar desain busana dengan kemampuan menggambar desain

busana?

3. Apakah ada hubungan yang signifikan antara kemampuan

menggambar anatomi tubuh dengan kemampuan menggambar desain

busana?

E. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan yang diharapkan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Untuk melihat besar hubungan antara kemampuan menggambar

anatomi tubuh dengan kemampuan menggambar desain busana.

2. Untuk melihat besar sumbangan (kontribusi) antara kemampuan

menggambar anatomi dengan kemampuan menggambar desain busana.

3. Untuk membuktikan hubungan yang signifikan antara kemampuan

menggambar anatomi tubuh dengan kemampuan menggambar desain

(19)

6

F. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat penelitian ini antara lain:

1. Manfaat teoritis

a. Sebagai sumber bahan referensi ilmiah dalam dunia penelitian,

khususnya bidang yang berkaitan dengan Tata Busana maupun Seni

Rupa.

b. Menambah literatur sebagai bahan tambahan ilmiah untuk mahasiswa

jurusan Seni Rupa.

2. Manfaat praktis

a. Manfaat bagi guru, siswa dan sekolah.

Menjadi tambahan pengetahuan dasar tentang anatomi dan proporsi

tubuh, menggambar, menggambar anatomi dan proporsi tubuh, teori

warna dan menggambar desain suatu busana.

b. Manfaat bagi peneliti

Sebagai bahan masukan bagi peneliti, sebagai sumber ilmu

pengetahuan ilmiah yang objektif dan sebagai latihan untuk

memperoleh pengalaman awal dalam penelitian selanjutnya

(20)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

Berdasarkan temuan penelitian yang telah diungkapkan maka dapat ditarik

kesimpulan dan saran pada penelitian ini sebagai berikut :

A. KESIMPULAN

1. Ada hubungan yang signifikan antara kemampuan menggambar anatomi

tubuh dengan kemampuan menggambar desain busana diperoleh ℎ� �� =

7,61, �� untuk n = 30, dk = 28, α 0,05 = 2,048 ( ℎ� �� > �� ).

2. Besar sumbangan (kontribusi) antara kemampuan menggambar anatomi

tubuh dengan menggambar desain busana yaitu sebesar 67%.

3. Besar hubungan antara kemampuan menggambar anatomi tubuh dengan

kemampuan menggambar desain busana diperoleh �ℎ� �� = 0,82 berada

diantara kriteria 0,61 – 0,80 berkriteria korelasi tinggi, atau bila

menggunakan kriteria tabel product moment maka untuk taraf nyata (α)

0,05 dengan n = 30 kriterianya adalah 0,361, harga r yang diperoleh

melebihi keriteria (�ℎ� �� >� �� ) dan tentunya berkorelasi tinggi.

B. SARAN

Dalam upaya meningkatkan kemampuan siswa dalam kegiatan

menggambar anatomi tubur dan desain busana maka disarankan :

1. Pihak SMK Negeri 8 Medan secara dirasa perlu bagi untuk memikirkan

dan mengkaji tentang perlunya meningkatkan wawasan dan kemampuan

(21)

81

meningkatkan kemampuan menggambar desain busana, dengan memberi

waktu yang tersendiri dalam kegiatan menggambar anatoni tubuh.

2. Pihak SMK Negeri 8 Medan khususnya Jurusan Tata Busana dapat

memberikan tambahan tambahan waktu untuk mata pelajaran desain

busana pada siswa, karena dalam menggambar suatu karya memakan

waktu yang cukup lama, dari menuangkan ide, sampai proses finishing

gambar itu sendiri.

3. Pada guru bidang studi desain busana sebaiknya dapat menambah

wawasan dan kemampuan yang lebih tinggi lagi dalam hal menggambar

anatomi siswa, dengan tujuan agar kemampuan dalam menggambar

anatomi tubuh yang dimiliki akan memberikan masukan yang lebih besar

dalam menunjang kemampuan siswa dalam menggambar desain busana

yang lebih baik.

4. Pada siswa agar dapat mengkaji kembali pentingnya memiliki kemampuan

yang baik dalam menggambar anatomi tubuh untuk menunjang

(22)

DAFTAR PUSTAKA

Afand. Pengertian Busana dan Macam-Macamnya, http://afand.abatasa.co.id/ post/detail/10410/pengertian-busana-dan-macam-macamnya.html.

(Diakses pada hari Rabu, tanggal 8 April 2015, pukul 16.36 WIB).

Arikunto, Suharsimi. 1992. Manajemen Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.

Arikunto, S. 1991. Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.

Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian, Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta.

Arisanti, Ana. Unsur-Unsur Desain. http://anaarisanti.blogspot.com/2010/12/ unsur-unsur-desain-busana.html?m=1. (Diakses pada hari Selasa, tanggal 3 Maret 2015, pukul 15.05 WIB).

Astuti, Dyahtri N. W. 2014. Fashion Figure Drawing. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama.

Badiran, Muhammad dan Sukaryono. 1981. Proporsi & Anatomi Manusia untuk Seni Rupa. Medan: Sanggar Seni Rupa Lestari.

Basuki, Lanawati, Soekarno. 2004. Panduan Membuat Desain Ilustrasi Busana. Tanggerang: PT Kawan Pustaka

Drudi, Elisabetta. 2001. Figure Drawing For Fashion Design. Amsterdam: The Pepin Press BV.

Ernawati, dkk. 2008. Tata Busana. Klaten : PT. Macanan Jaya Cemerlang.

Foster, Fiv. 2004. Anatomy & figure Drawing Handbook. London: Quantum Publishing Ltd.

Id Tesis. Pengertian Kemampuan. https://idtesis.com/pengertian-kemampuan/. (Diakses pada hari Kamis, tanggal 16 April 2015, pukul 15.25 WIB).

Maharsi, Indiria. 2014. Menggambar dengan Pensil Anatomi Manusia. Yogyakarta : Media Presindo.

Manullang, Martua. 1995. Metodologi Penelitian dan Analisis Statistik. Medan: IKIP Medan

Mesra, 2005. Sentrak Panel Gipsum Sebagai Alternatif Pengembangan Karya Seni. Jurnal Seni Rupa FBS-Unimed. 2 (2) 127-141.

Nugroho, Agus. Pengertian Menggambar. http://senibudayasenirupa.

blogspot.com/2013/12/gambar.html. (Diakses pada hari senin, tanggal 13

(23)

83

Nugroho, Eko. 2008. Teori Warna. Yogyakarta : C.V Andi Offset.

Raynes, John. 1993. Figure Drawing & Anatomy for the Artist. London: Chancelor Press, Red Consumer Book Limited.

Riduwan dan Sunarto. 2009. Pengantar Statistika. Bandung: Alfabeta.

Riyanto, Afifa. 2003. Desain Busana. Bandung: Yapemdo.

Santoso, Bambang Sugeng. 2015. Step by Step Jago Gambar dengan Pensil. Yogyakarta : Cemerlang Publishing.

Sari, Linda, dan Budiwiwaramulja, Dwi. 2010. Penerapan Aspek Ornamen pada Desain Busana Muslim dengan Menggunakan Grafis Komputer. Jurnal Seni Rupa FBS Unimed. 7 (2) 17-24.

Setiawan, Deni, dkk. 2014. Prinsip Estetika Pakaian Cosplay Yogyakarta: Fantasi dan Ekspresi Desain Masa Kini. Panggung: Jurnal Ilmiah Seni & Budaya. 24 (1) 39-48.

Singarimbun, M & Efendy. S. 1981. Metode Penelitian Survey. Yogyakarta: LP3ES.

Sitangang, Gerrielda Noviasi dan Sugito. 2014. Meningkatkan Hasil Belajar Menggambar dengan Media Audio Visual pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Tebing Tinggi T.A 2012/2013. Jurnal Seni Rupa FBS Unimed. 10 (02) 114-123.

Soekarno dan Basuki. 2004. Panduan Membuat Desain Ilustrasi Busana. Jakarta: PT. Kawan Pustaka.

Sudjana. 1989. Metode Statistika. Bandung: Tarsito.

Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, Dan R&D). Bandung: Alfabeta

Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta.

Sugito, dkk. 2015. Metode Penelitian Pendidikan Seni Rupa. Medan: Unimed.

Sunarno, Agung. 2011. Metode Penelitian Keolahragaan. Surakarta: Yuma Pustaka.

Sutton, Tina and Whelan, Bride M. 2004. The complete Color Harmony. United States of America: Rockport Published, Inc.

Team DKV SMK Negeri 9 Bandung. Gambar Anatomi Plastis,

(24)

Wakidi, Bambang. Pengertian atau Definisi dan Fungsi serta Kegunaan Pakaian dalam Kehidupan Masyarakat. http://goklatenjualango.blogspot.com/ 2012/12/Pengertian-atau-definisi-dan-fungsi-serta-kegunaan-pakaian-dalam-kehidupan-masyarakat.htm. (Diakses pada hari Rabu, tanggal 8 April 2015, pukul 16.21 WIB)

Yanti, Risda. Pengertian Busana dan Perbedaannya. http://risdaablogspot.

Gambar

Tabel 2.1  : Perbandingan Letak Bagian-Bagian Tubuh Menurut Desain Busana .... 44
gambar desain busana yang maksimal dan yang diharapkan sesuai dengan aturan
gambar itu sendiri.

Referensi

Dokumen terkait

Tabel 23 memperlihatkan bahwa sebanyak enam kelompok atau 35,3 persen dari tujuh belas P3A di Gabungan Papah memiliki tingkat keiikutsertaan anggota atau perwakilan

[r]

Hasil uji nilai koefisien regresi b (Wr, Vr) tidak berbeda nyata dengan 1 untuk ketiga karakter yang diujikan (infestasi kutudaun per tanaman, kutudaun per daun,

Krisis tersebut memaksa banyak negara untuk mengurangi permintaan mereka terhadap produk dari negara lain (impor) guna menjaga stabilitas ekonomi dalam negerinya.

Alternatif upaya yang dapat dilakukan dalam menyelesaikan masalah kependudukan di kota besar khususnya DKI Jakarta yakni dengan memindahkan sebagian penduduk ke

Sebanyak 82,14% anggota Gapoktan Desa Banyuroto menyatakan bahwa tingkat penerimaan mereka terhadap inovasi teknologi dan kelembagaan yang diintroduksikan melalui program

Kesenjangan ekonomi antar wilayah merupakan masalah klasik di Indonesia. Pada masa Orde Baru, strategi kebijakan pembangunan ekonomi Indonesia diarahkan untuk

coli yang diimobilisasi pada zeolit alam memiliki aktivitas lebih tinggi dibandingkan tanpa diimobilisasi dengan zeolit.. Penggunaan zeolit alam sebagai matriks