• Tidak ada hasil yang ditemukan

KONTRIBUSI PENGETAHUAN DASAR POLA TERHADAP KEMAMPUAN MERUBAH POLA BUSANA PESTA SISWA KELAS XII SMK NEGERI 8 MEDAN.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "KONTRIBUSI PENGETAHUAN DASAR POLA TERHADAP KEMAMPUAN MERUBAH POLA BUSANA PESTA SISWA KELAS XII SMK NEGERI 8 MEDAN."

Copied!
30
0
0

Teks penuh

(1)

KONTRIBUSI PENGETAHUAN DASAR POLA TERHADAP

KEMAMPUAN MERUBAH POLA BUSANA PESTA

SISWA KELAS XII TATA BUSANA

SMK NEGERI 8 MEDAN

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga

Oleh :

RIKA HARYATI

509143032

PROGRAM STUDI TATA BUSANA

JURUSAN PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA

FAKULTAS TEKNIK

(2)
(3)
(4)
(5)

i

ABSTRAK

Rika Haryati, NIM: 509143032. Kontribusi Pengetahuan Dasar Pola Terhadap Kemampuan Merubah Pola Busana Pesta Siswa Kelas XII SMK Negeri 8 Medan. Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga. Fakultas Teknik. Universitas Negeri Medan.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) Tingkat pengetahuan dasar pola pada siswa Kelas XII1 Busana butik SMK Negeri 8 Medan (2) Tingkat kemampuan merubah pola busana pesta pada siswa kelas XII1 Busana butik SMK Negeri 8 Medan (3) Berapa besar kontribusi pengetahuan dasar pola terhadap kemampuan merubah pola busana pesta pada siswa Kelas XII1 Busana butik SMK Negeri 8 Medan. Penelitian dilaksanakan bulan Agustus 2015. Lokasi penelitian SMK Negeri 8 Medan.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif-korelasional. Dengan menggunakan dua variabel yaitu variabel bebas dan variabel terikat. Pengambilan sampel menggunakan random sampling, sehingga jumlah sampel penelitian adalah 35 orang siswa yaitu kelas XII1 Busana Butik. Analisis data menggunakan teknik deskriptif, persyaratan analisis dengan uji normalitas, uji linieritas dan uji hipotesis dengan korelasi product moment. Pengumpulan data penguasaan menganalisa model menggunakan tes pilihan ganda yang terlebih dahulu dilakukan uji instrument pada siswa kelas XII4 Busana Butik yang bertujuan untuk memperoleh data yang valid dan pengamatan merubah pola busana pesta dengan lembar penilaian terlebih dahulu divalidasikan oleh validator kemudian hasilnya diamati oleh lima (5) orang observer yang kompeten dibidang pembuatan pola.

(6)

ii

KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang dan segala puji bagi Allah Sang Maha Pencipta dan Pengatur Alam Semesta atas segala rahmat dan karunia–Nya sehingga penulis dapat dipermudah menyelesaikan skripsi ini yang berjudul “Kontribusi Pengetahuan Dasar Pola Terhadap Kemampuan Merubah Pola Busana Pesta Siswa Kelas XII Tata Busana

SMK Negeri 8 Medan” dengan usaha yang maksimal sesuai dengan pengetahuan

dan kemampuan yang penulis miliki.

Pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan terimakasih yang sedalam-dalamnya kepada yang teristimewa Suami tecinta Suryana, Ibunda tersayang Hermawati,S.Pd, dan Ayahanda tersayang Warsito yang telah banyak memberikan kasih sayang, perhatian dan semangat serta banyak memberikan bantuan baik moril maupun materil sehingga penulis dapat menyelesaikan pendidikan dengan baik. Dalam penyelesaian skripsi ini penulis menyadari bahwa tanpa bimbingan, bantuan, serta pengarahan dari berbagai pihak maka skripsi ini tidak dapat terselesaikan dengan baik. Pada kesempatan ini pula penulis mengucapkan terimakasih kepada:

(7)

iii

2. Ibu Ermidawati, M.Pd. selaku dosen pembimbing skripsi yang telah banyak membantu, mengarahkan, membimbing, dan memberi dorongan sampai skripsi ini terwujud.

3. Ibu Dra. Farihah, M.Pd selaku dosen pembimbing akademik yang telah banyak membantu, mengarahkan, membimbing serta memotivasi kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan studi ini.

4. Ibu Dra. Armaini Rambe, M.Pd selaku Dosen Penguji Skripsi yang telah banyak memberikan saran dan masukkan sehingga skripsi ini menjadi lebih sempurna.

5. Ibu Hj.Rosnelli, M.Pd, selaku Dekan Fakultas Teknik UNIMED 6. Bapak/ibu Wakil DekanI,II dan III Fakultas Teknik UNIMED 7. Ibu Dr. Dina Ampera, M.Si selaku Ketua Jurusan PKK UNIMED 8. Ibu Dra.Nurmaya Napitu selaku Ketua Prodi Jurusan PKK UNIMED 9. Seluruh Dosen PKK, terkhusus dosen Tata Busana yang telah memberikan

banyak pelajaran dan ilmu bagi penulis

10.Seluruh staff tata usaha di lingkungan jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga UNIMED

11.Seluruh Dosen PKK, terkhusus dosen Tata Busana yang telah memberikan banyak pelajaran dan ilmu bagi penulis

(8)

iv

13.Ibu Nova Aryani, S.Pd selaku Ketua Jurusan Busana di SMK Negeri 8 Medan

14.Guru-guru dan staf administrasi di SMK Negeri 8 Medan yang telah banyak membantu penulis dalam melakukan penelitian ini.

15.Buat semua keluargaku tercinta Kakak dan Adik-adikku terimakasih buat doa dan dorongan selama ini dan buat teman-teman seperjuangan stambuk 2009.

Demikian yang dapat penulis sampaikan, atas segala bentuk dan perhatiannya penulis mengucapkan terima kasih. Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih belum sempurna. Akhir kata semoga skripsi ini berguna bagi setiap pembaca. Untuk itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari pembaca demi sempurnanya skripsi ini.

Medan, Februari 2016 Penulis

(9)

v

DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR TABEL ... viii

DAFTAR GAMBAR ... ix

DAFTAR LAMPIRAN ... xi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 6

C. Pembatasan Masalah ... 6

D. Rumusan Masalah ... 7

E. Tujuan Penelitian ... 7

F. Manfaat Penelitian ... 8

BAB II KAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS A. Deskripsi Teori ... 9

1. Pengetahuan Dasar pola ... 9

(10)

vi

b. Dasar Pola ... 10

2. Kupnat/Dart ... 13

a. Pengertian Kupnat ... 13

b. Fungsi Kupnat/Dart ... 14

c. Aspek Perancangan Desain ... ... 15

3. Konstruksi Pola dan Pemindahan Kupnat pada Pola Dasar ... 17

a. Konstruksi Kupnat pada Pola Dasar ... 18

b. Pemindahan Kupnat pada Pola Dasar ... 19

4. Kemampuan Merubah Pola Busana Pesta ... 27

a. Kemampuan ... 27

b. Merubah Pola Busana Pesta ... 28

c. Kontribusi Pengetahuan Dasar Pola Terhadap Kemampuan Merubah Pola ... 43

B. Penelitian yang Relevan ... 46

C. Kerangka Berpikir ... 47

D. Hipotesis Penelitian ... 49

BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian ... 50

B. Definisi Operasional Variabel Penelitian ... 50

1. Variabel Penelitian ... 50

2. Defenisi Operasional ... 50

(11)

vii

1. Populasi Penelitian ... 51

2. Sampel Penelitian ... 52

D. Instrumentasi dan Teknik Pengumpulan Data ... 52

1. Instrumen Penelitian ... 52

2. Teknik Pengumpulan Data ... 53

3. Prosedur Penelitian ... 61

E. Uji Coba Instrumen ... 62

F. Teknik Analisis Data ... 66

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian ... 73

1. Tingkat Pengetahuan Dasar Pola (X) ... 73

2. Tingkat Kemampuan Merubah Pola Busana Pesta (Y) ... 75

3. Besar Kontribusi (X) terhadap (Y) ... 77

B. Pembahasan Pebelitian ... 78

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN A. Kesimpulan ... 80

B. Implikasi ... 80

C. Saran ... 81

(12)

viii

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1. Alat Dan Bahan Menggambar Pola ... 31

2. Jumlah Populasi Penelitian ... 51

3. Kisi-Kisi Pengetahuan Dasar Pola ... 54

4. Kisi – Kisi Pengamatan Kemampuan Merubah Pola Busana Pesta ... 55

5. Distribusi Frekuensi Data Pengetahuan Dasar Pola (X) ... 73

6. Distribusi Frekuensi Data Kemampuan Merubah Pola (Y) ... 74

7. Kategori Tingkat Pengetahuan Pola Dasar (X) ... 75

(13)

ix

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

1. Pola dasar sistem meyneke ... 11

2. Pola dasar sistem so-en ... 12

3. Pola dasar sistem sederhana ... 12

4. Pola dasar sistem dressmaking ... 12

5. Letak kupnat pada pola dasar wanita ... 18

6. Lipit kup jatuh pada sisi dekat pinggang ... 20

7. Lipit kup jatuh pada sisi bawah ketiak ... 20

8. Lipit kup jatuh pada kerung lengan ... 20

9. Lipit kup jatuh pada bahu ... 21

10.Lipit kup jatuh pada garis leher sebagai kerut atau lipit ... 21

11.Lipit kup jatuh pada tengah muka ... 21

12.Lipit kup jatuh pada bahu belakang. ... 22

13.Lipit kup jatuh pada kerung lengan belakang ... 22

14.Lipit kup jatuh pada garis leher belakang ... 22

15.Garis hias jatuh pada pas bahu ... 23

16.Garis hias pada dada ... 23

17.Garis hias pada dada (plastron) ... 24

18.Garis hias princess pada bahu ... 24

(14)

x

20.Garis hias empire pada pinggang dan dada ... 24

21.Garis hias empire ... 25

22.Desain garis kupnat dekoratif ... 26

23.Pola Dasar Badan ... 35

24.Pola Dasar Lengan ... 37

25.Pola Dasar Rok ... 38

26.Histogram Data Pengetahuan Dasar Pola (X) ... 74

27.Histogram Data Kemampuan Merubah Pola Busana Pesta (Y) ... 75

28.Histogram Tingkat Pengetahuan Dasar Pola (X) ... 76

(15)

xi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1. Silabus mata pelajaran dasar pola dan pembuatan busana ... 86

2. Tes pengetahuan dasar pola ... 100

3. Kunci jawaban tes pengetahuan dasar pola... 106

4. Tabel validitas uji coba instrument pengetahuan dasar pola... 107

5. Tabel hasil penelitian pengetahuan dasar pola ... 108

6. Perhitungan validitas tes pengetahuan dasar pola ... 109

7. Perhitungan realibilitas tes pengetahuan dasar pola ... 111

8. Perhitungan indeks kesukaran tes pengetahuan dasar pola ... 113

9. Perhitungan indeks daya beda butir tes pengetahuan dasar pola ... 115

10.Model busana pesta ... 117

11.Lembar pengamatan kemampuan merubah pola busana pesta ... 121

12.Lembar penilaian pengamatan kemampuan merubah pola busana pesta. ... 126

13.Data penilaian pengamatan kemampuan merubah pola busana pesta. ... 127

14.Data hasil pengamatan kemampuan merubah pola busana pesta ... 132

15.Data penelitian masing-masing variabel ... 133

16.Uji kesepakatan pengamat ... 134

17.Perhitungan Mean, Standar Deviasi Dan Distribusi Frekuensi Data Penelitian . 136 18.Deskripsi Data Variabel Penelitian ... 139

(16)

xii

(17)

1

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Sekolah merupakan salah satu instansi atau lembaga pendidikan yang memiliki sarana untuk melakukan kegiatan belajar mengajar dan proses pendidikan. Pendidikan merupakan kebutuhan yang sangat penting bagi kehidupan setiap manusia, tidak ada seorangpun yang dapat hidup secara sempurna tanpa melalui proses pendidikan.

Harjanto (2008), mengatakan pendidikan adalah upaya atau kegiatan yang bertujuan meningkatkan kemampuan seseorang dalam segala bidang, yang meliputi pengetahuan, keterampilan, dan sikap. Sehubungan dengan hal itu, maka bidang pendidikan mendapat perhatian dari berbagai pihak, mulai dari pendidikan dasar hingga pendidikan tinggi, yang berusaha mendidik dan membentuk manusia untuk memiliki keimanan berkompetensi dan mampu berkomunikasi.

Melalui pendidikan juga terjadi seleksi dari manusia yang mampu belajar, terampil dan berbakat. Pendidikan merupakan kebutuhan dasar pada setiap individu, baik pendidikan formal, informal maupun nonformal. Pendidikan harus diimbangi dengan perubahan yang berkelanjutan dalam sisi materi yang akan diajarkan kepada setiap peserta didik pada semua jenjang pendidikan sehingga dapat menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas.

(18)

2

standart yang sudah ditentukan. Sekolah Menengah Kejuruan ( SMK ) merupakan salah satu lembaga pendidikan formal tingkat menengah atas. Dalam undang-undang Sistem pendidikan nasional (UUSPN) No.20 tahun 2003 pasal 15 menyatakan bahwa pendidikan kejuruan adalah pendidikan tingkat menengah yang mempersiapkan peserta didik untuk bekerja dibidang tertentu sesuai dengan keahlian yang diikuti. Lulusan pendidikan kejuruan diharapkan mampu bekerja dan memberikan kontribusi bagi bangsa.

Salah satu SMK (Sekolah Menengah Kejuruan) yang dimaksud adalah Sekolah Menengah Kejuruan ( SMK ) Negeri 8 Medan. SMK ini mempunyai beberapa bidang keahlian/jurusan, salah satunya adalah jurusan Tata Busana. Lulusan SMK diharapkan dapat memasuki lapangan pekerjaan sesuai dengan bidang keahliannya, terutama pada bidang wirausaha. Untuk memenuhi standar ini tentu banyak faktor yang diharapkan secara terintegrasi seperti kemampuan siswa, kemampuan guru, sarana dan prasarana yang ada di sekolah.

(19)

3

sesuai model. Melalui sub kompetensi ini diharapkan agar siswa mampu dan terampil dalam membuat dan merubah pola.

Pola dasar merupakan patokan yang sangat penting dalam membuat suatu busana. Salah satu faktor bagus atau tidaknya hasil suatu busana tergantung pada kemampuan siswa dalam membuat pola dasar dan merubah pola sesuai dengan model. Salah satu unsur yang paling penting dalam merubah model pola wanita dewasa adalah garis kupnat. Garis kupnat merupakan nyawa yang sangat penting dalam pembuatan pola wanita dewasa, karena kupnat berfungsi untuk membentuk setiap bagian lekuk tubuh.

Wancik (2012), mengatakan garis kupnat merupakan lipit pantas yang memiliki arti yaitu cubitan pada kain yang dijahit untuk mengikuti bentuk badan seseorang. Selanjutnya Sorger (2009), mengatakan : ”The placement of darts on the body is very important; not only do they create fit; but they can add to the

style and design of the garments”. Pemindahan kupnat pada tubuh sangat penting,

bukan hanya membentuk tubuh tetapi kupnat juga dapat menambah hiasan dan desain pada busana.

(20)

4

Berdasarkan observasi awal penulis dilapangan bahwa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 8 Medan yang merupakan salah satu lembaga pendidikan formal di Kota Medan yang merupakan Sekolah yang bertaraf Nasional, dalam hal ini Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 8 Medan merupakan salah satu sekolah yang memiliki guru tata busana sebanyak 19 orang. Dan berdasarkan hasil data yang diperoleh dari salah satu guru tata busana pada daftar kumpulan nilai (DKN) merubah pola pada siswa kelas XII Tata Busana selama 3 tahun terakhir menunjukkan bahwa persentasi tertinggi berada dalam kategori kurang kompeten .

Untuk ketuntasan nilai adalah 75 dan lebih jelas dapat dilihat pada uraian berikut ini nilai siswa Tata Busana SMK Negeri 8 Medan 3 tahun terakhir. Pada tahun ajaran 2011/2012 dari jumlah keseluruhan 35 orang, siswa yang mendapatkan nilai <75 (kurang) berjumlah 14 orang dengan jumlah persentase 40,0%, siswa yang mendapatkan nilai 75-79 (cukup) berjumlah 10 orang dengan jumlah persentase 28,6%, siswa yang mendapatkan nilai 80-89 (baik) berjumlah 11 orang dengan jumlah persentase 31,4%, dan siswa yang mendapatkan nilai 90-100 (sangat baik) berjumlah 0.

(21)

5

Pada tahun ajaran 2013/2014 dari jumlah keseluruhan 35 orang, siswa yang mendapatkan nilai <75 (kurang) berjumlah 15 orang dengan jumlah persentase 39,3%, siswa yang mendapatkan nilai 75-79 (cukup) berjumlah 12 orang dengan jumlah persentase 36,4%, siswa yang mendapatkan nilai 80-89 (baik) berjumlah 8 orang dengan jumlah persentase 24,2%, dan siswa yang mendapatkan nilai 90-100 (sangat baik) berjumlah 0.

Kemudian berdasarkan hasil wawancara singkat secara langsung terhadap masing-masing guru bidang studi dan beberapa siswa kelas XII SMK Negeri 8 Medan, diketahui bahwa masih sebagian siswa saja yang dapat memahami pentingnya peran garis kupnat dalam proses merubah pola pada suatu busana. Lebih lanjut lagi dijelaskan oleh salah satu guru Tata Busana SMK Negeri 8 Medan mengatakan bahwa sebagian siswa masih beranggapan bahwa garis kupnat hanyalah sebagai satu syarat dalam pembuatan pola konstruksi, sehingga dapat disimpulkan bahwa pengguanaan kupnat dalam proses merubah pola masih belum dapat diaplikasikan dengan maksimal.

(22)

6

pola dan mampu mengeksplorasi penggunaan kupnat pada busana pesta dengan maksimal.

Berdasarkan uraian diatas maka timbul pertanyaan bagaimana pengetahuan siswa kelas XII Tata Busana SMK Negeri 8 Medan mengenai kupnat pada pola dasar, penempatan dan fungsinya. Hal tersebut menjadi dasar bagi peneliti untuk mengangkat suatu penelitian yang berjudul “Kontribusi

Pengetahuan Dasar Pola Terhadap Kemampuan Merubah Pola Busana Pesta Siswa Kelas Xii Tata Busana Smk Negeri 8 Medan”.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka dapat diidentifikasikan masalah-masalah yang terjadi dalam merubah pola busana pesta wanita pada siswa kelas XII SMK Negeri 8 Medan yaitu minimnya pengetahuan siswa tentang pemindahan, pengguanaan serta fungsi kupnat. Siswa kurang memahami pentingnya peran garis kupnat dalam merubah pola pada suatu busana yang dihasilkan, siswa kurang mampu merubah pola sesuai dengan model yang diberikan oleh guru sehingga pola yang dihasilkan siswa belum sesuai dengan desain busana yang sebenarnya pada saat merubah pola.

C. Pembatasan Masalah

(23)

7

1. Pengetahuan tentang pemindahan, penggunaan serta fungsi kupnat pada siswa kelas XII SMK Negeri 8 Medan

2. Merubah pola sesuai model hanya merubah pola busana pesta siang untuk wanita dewasa pada siswa kelas XII SMK Negeri 8 Medan

3. Penelitian ini akan dilaksanakan pada siswa kelas XII Tata Busana SMK Negeri 8 Medan.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan pembatasan masalah di atas maka disusun rumusan masalah sebagai berikut :

1. Bagaimana pengetahuan tentang pemindahan, penggunaan serta fungsi kupnat pada siswa kelas XII SMK Negeri 8 Medan ?

2. Bagaimana kemampuan dalam merubah pola busana pesta sesuai model pada siswa kelas XII SMK Negeri 8 Medan ?

3. Berapa besar kontribusi pengetahuan dasar pola terhadap kemampuan merubah pola busana pesta pada siswa kelas XII tata busana SMK Negeri 8 Medan ?

E. Tujuan Penelitian

(24)

8

1. Untuk mengetahui tingkat pengetahuan tentang pemindahan, penggunaan dan fungsi kupnat pada siswa kelas XII SMK Negeri 8 Medan.

2. Untuk mengetahui tingkat kemampuan merubah pola sesuai model busana pesta pada siswa kelas XII SMK Negeri 8 Medan.

3. Untuk mengetahui berapa besar kontribusi pengetahuan dasar pola terhadap kemampuan merubah pola busana pesta pada siswa kelas XII SMK Negeri 8 Medan.

F. Manfaat Penelitian

Dengan tercapainya tujuan penelitian di atas, diharapkan hasil penelitian ini memiliki beberapa manfaat sebagai berikut :

1. Bagi Guru, memberikan sumbangan pemikiran untuk meningkatkan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran dasar pola dan merubah pola. 2. Bagi siswa, untuk memberikan informasi bahwa dalam pembuatan pola

sampai merubah pola dibutuhkan pengetahuan tentang dasar pola.

(25)

80

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan kajian pada bab-bab sebelumnya, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :

1. Tingkat pengetahuan tentang pemindahan, penggunaan dan fungsi kupnat pada siswa kelas XII SMK Negeri 8 Medan berada dalam kategori cukup sebesar 51,42% .

2. Tingkat kemampuan merubah pola sesuai model busana pesta pada siswa kelas XII SMK Negeri 8 Medan berada dalam kategori baik sebesar 65,72%.

3. Hasil analisis menunjukkan bahwa pengetahuan dasar pola memberikan kontribusi sebesar 65% terhadap kemampuan merubah pola busana pesta pada siswa kelas XII SMK Negeri 8 Medan.

B. Implikasi

Sebagai suatu penelitian yang telah dilakukan maka kesimpulan yang diambil tentu memiliki implikasi, sehubungan dengan hal tersebut maka implikasinya adalah

(26)

81

2. Kemampuan merubah pola busana pesta sudah baik karena nilai yang dihasilkan sudah memenuhi kriteria dengan penilaian yang sudah di tentukan oleh pengamat yang ahli di bidang pola. Maka dari itu penerapan dan pemindahan kupnat dapat diterapkan pada busana pesta.

3. Selama ini masalah pola khususnya pada pengguanaan kupnat pada pola dasar kurang mendapat perhatian siswa dan juga guru ataupun sekolah, dengan mengadakan perbaikan dalam pengetahuan dasar pola diharapkan kemampuan merubah pola akan semakin meningkatkan kemampuan merubah pola busana pesta dan meningkatkan kontribusi pengetahan dasar pola terhadap kemampuan merubah pola busana pesta.

C. Saran

Adapun saran yang disampaikan dalam penelitian adalah sebagai berikut 1. Diharapkan kepada siswa kelas XII SMK Negeri 8 Medan agar lebih

memperhatikan dan teliti dalam menerapkan dan menggunakan kupnat pada pola dasar karena akan menghasilkan pola busana pesta yang baik. 2. Bagi guru diharapkan rutin memberikan latihan teori maupun praktek

kepada siswa kelas XII SMK Negeri 8 Medan dalam menerapkan dan penggunaan kupnat pada pola dasar dengan baik kedalam teknik merubah pola busana pesta agar mendapatkan hasil yang maksimal.

(27)

82

DAFTAR PUSTAKA

Aswita, dkk. 2012. Pola Dasar dan Pecah Pola . Yogyakarta : Kanisius. Arikunto, suharsimi. 2010. Dasar-dasar Evaluasi Penelitian. Bumi Aksara:

Jakarta

Ernawati. 2008. Tata Busana Jilid 1. Jakarta: Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan.

Ernawati. 2008 . Tata Busana Jilid 3. Jakarta: Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan.

Kamus Besar Bahasa Indonesia (2012) diakses pada 4 september 2015 Kamus Mode Indonesia (2010) diakses pada tanggal 25 agustus 2015 Kayo. 2011. What are tucks, darts, pleats and ruffles ? fashion ?

http://whatsdart,pleats,etc.htm. Diakses pada tanggal 30 februari.

Matondang, Dzulkifli. (2009). Evaluasi pembelajaran. Medan : UNIMED Press Muhammad (2012). Defenisi kemampuan. Diakses pada 3 Januari 2015 dari

http://defenisikemampuan.com

Sofyan (2011). Defenisi kemampuan. Diakses pada 3 Januari 2015 dari http://defenisikemampuan.com

Muliawan, Porrie. 2008. Analisa Pecah Model Busana Wanita. Jakarta: PT. BPK. Gunung Mulia.

(28)

83

Navita. (2013). Menganalisa dan menyimak model.diakses pada tanggal 22 desember 2015 dari http://kursusmenjahityogya.blogspot.com.

Notoatmodjo, S. 2011. Pendidikan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta.

Nurgiyantoro. (2001). Penguasaan Bahasa.diakses pada tanggal 24 januari 2015 dari http://emprints.uny.ac.id

Poespo, Goet. (2000). Aneka gaun. Yogyakarta: Kanisius.

Poespo, Goet. 2012. Aneka Blus (Blouses). Yogyakarta: KANISIUS Poespo,Goet. 2012. Aneka Lengan Baju dan Manset (slevee and cuffs).

Yogyakarta: KANISIUS.

Pratiwi, Djati. 2011. Pola Dasar dan Pecah Pola Busana. Yogyakarta: KANISIUS.

Riduwan.(2010).Belajar mudah penelitian, Bandung: Alfabeta. Riyanto, Arifah A.2007. Teori Busana. Penerbit Yapendo: Bandung. Robbin. (2007). Pengertian Kemampuan. Diakses pada 3 Januari 2015 dari

http://pengertiankemampuan.com

Setiawati. 2011. Letak Lipit pantas (kup) dan penggunannya untuk garis hias. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia

Sihombing Vivi. (2008). Hubungan hasil belajar pembuatan pola konstruksi dengan kemampuan merubah model busana pesta pada siswa SMK Negeri

10 Medan. Skripsi. Medan: Universitas Negeri Medan.

(29)

84

Soekarno. (2008). Buku Penuntun Membuat Pola Busana Tingkat Dasar. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Soekarno. 2006. Buku Penuntun Membuat Pola Dasar Tingkat Dasar. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Sorger, Richard. 2009. The Fundamental of Fashion Design. AVA Plublising. Sri Hadiati (2007). Defenisi kemampuan. Diakses pada 3 Januari 2015 dari

http://defenisikemampuan.com

Sudjana. (2001). Metoda statistic. Bandung: Tarsito

Sugiono. (2008). Metode Penelitian Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung : Alfabeta

Tamimi. (2008). Rahasia Cepat Membuat dan Mendesain Baju Sendiri. Jakarta: Dunia Kreasi.

Uno, Hamzah. (2010). Perencanaan Pembelajaran. Jakarta : PT. Bumi Aksara Wancik, M.H. (2001). Bina busana. Jakarta: PT Gramedia pustaka utama. Wikianswer. 2011. Fashion terms : What is dart equivalwent gathers ?

http://defenisini dart htm. Diakses pada tanggal 3 februari

Yusdi,M. (2010). Defenisi kemampuan. Diakses pada 3 Januari 2015 dari http://defenisikemampuan.com

(30)

85

http://beibethboutique.blogspot.com/2012/04/defenisi-busana-html. Diakses pada tanggal 21 februari 2015.

http://violette(rumah jahit).com.cara mengambil ukuran badan. Diakses pada tanggal 28 februari 2015

Gambar

Tabel
Gambar Halaman
gambaran secepatnya sesuai data-data peneliti yang dilaksanakan, adapun tujuan

Referensi

Dokumen terkait

Stakeholder (variabel independen) yang digunakan dalam penelitian ini adalah stakeholder yang diproksikan dengan shareholder( managerial ownership, government

Diagnosis paling tepat pada anak adalah dengan ditemukannya kuman TB Paru pada bahan yang diambil dari penderita, misal dahak dan bilasan lambung dan sebagian besar diagnosis TB

Hasil uji nilai koefisien regresi b (Wr, Vr) tidak berbeda nyata dengan 1 untuk ketiga karakter yang diujikan (infestasi kutudaun per tanaman, kutudaun per daun,

Krisis tersebut memaksa banyak negara untuk mengurangi permintaan mereka terhadap produk dari negara lain (impor) guna menjaga stabilitas ekonomi dalam negerinya.

Alternatif upaya yang dapat dilakukan dalam menyelesaikan masalah kependudukan di kota besar khususnya DKI Jakarta yakni dengan memindahkan sebagian penduduk ke

Hasil penelitian didapatkan bahwa didapatkan 10 isolat dari hasil isolasi bakteri asam laktat dari sawi asin dengan riboflavin tertinggi yang dihasilkan adalah

Sebanyak 82,14% anggota Gapoktan Desa Banyuroto menyatakan bahwa tingkat penerimaan mereka terhadap inovasi teknologi dan kelembagaan yang diintroduksikan melalui program

PROGRAM STUDI D III DESAIN KOMUNIKASI VISUAL FAKULTAS SASTRA DAN SENI RUPA.. UNIVERSITAS SEBELAS MARET