HUBUNGAN PENGETAHUAN BAGIAN-BAGIAN BUSANA
TERHADAP KEMAMPUAN MERUBAH POLA BUSANA
PADA SISWA KELAS XI SMK NEGERI 8 MEDAN
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Ujian Mempertahankan Skripsi
OLEH:
DIANA MARGARETH MUNTHE NIM. 071255410041
PROGRAM STUDY PENDIDIKAN TATA BUSANA JURUSAN PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA
FAKULTAS TEKNIK
i ABSTRAK
Diana Margareth Munthe 071255410041, Hubungan Pengetahuan Tentang Bagian-Bagian Busana dengan Kemampuan Merubah Pola Model Busana Pada Siswa Kelas XI SMK Negeri 8 Medan, Skripsi, Medan: Jurusan Pendidikan Tata Busana, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Medan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan yang positif dan signifikan antara hubungan Pengetahuan Bagian-Bagian Busana dengan Kemampuan Merubah Pola Busana Pada Siswa Kelas XI SMK Negeri 8 Medan. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI SMK Negeri 8 Medan yang berjumlah 131 siswa. Sampel penelitian diambil dengan teknik purposive sampling sehingga ditentukan kelas XI4 sebagai subjek penelitian yang berjumlah 35 orang siswa. Data penelitian dikumpul dengan menggunakan tes Pengetahuan Tentang Bagian-Bagian Busana dan lembar pengamatan Kemampuan Merubah Pola Busana.
Berdasarkan data hasil penelitian diperoleh hasil analisis data korelasi Kemampuan Merubah Pola Busana atas Pengetahuan Tentang Bagian-Bagian Busana, ternyata memiliki bentuk hubungan linier, yaitu : Yˆ58,11 0,29X yang
dibuktikan dengan nilai FHitung 0,64 < FTabel 2,23 sehingga persamaan regresi tersebut
adalah linier. Selanjutnya untuk uji keberartian regresi diperoleh FHitung 45,11 > FTabel
4,13 sehingga persamaan regresi Y atas X adalah berarti. Apabila dilanjutkan pada analisis koefisien korelasi antara Y dan X, maka nilai koefisien korelasi sebesar 0,760 dan rTabel untuk jumlah responden sebanyak 35 orang sebesar 0,334 pada taraf
signifikansi 5%. Dengan demikian diperoleh rhitung 0,760 > rTabel 0,334 sehingga
koefisien korelasi X terhadap Y adalah signifikan. Selanjutnya, hasil analisis keberartian koefisien korelasi antar variabel X dengan Y diperoleh nilai tHitung sebesar
6,72 dan dikonsultasikan dengan nilai tTabel(dk= 33; α = 0,05) sebesar 2,03 sehingga diperoleh t Hitung 6,72 > t Tabel 2,03. Sesuai dengan hal tersebut dapat dikatakan bahwa
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Pengasih dan
Penyayang, karena atas segala berkat dan Kasih-Nya sehingga penulis dapat
menyelesaikan skripsi yang berjudul “Hubungan Pengetahuan Bagian-Bagian
Busana Terhadap Kemampuan Merubah Pola Busana Pada Siswa Kelas XI
SMK Negeri 8 Medan. ”.
Penulis mengucapkan terimakasih yang sebesar- besarnya kepada semua
pihak yang telah membantu dalam penyelesaian skripsi ini. Untuk itu pada
kesempatan ini, penulis dengan ketulusan hati mengucapkan terima kasih kepada :
1. Bapak Prof. Dr. Abdul Hamid, M.Pd, selaku Dekan Fakultas Teknik Universitas
Negeri Medan.
2. Ibu Dra. Lely Fridiarty, M.Pd, selaku Ketua Jurusan Pendidikan Kesejahteraan
Keluarga Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan
3. Ibu Dra. Dina Ampera, M.Si selaku Sekretaris Jurusan Pendidikan Kesejahteraan
Keluarga Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan.
4. Ibu Dra. Nurmaya Napitu, M.Si selaku Ketua Program Studi Tata Busana Jurusan
Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan.
5. Ibu Dra. Armaini Rambe, M.Pd selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang telah
meluangkan waktu memberikan bimbingan dan arahan kepada penulis sehingga
skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik.
6. Ibu Dra. Hotmaria Tampubolon, M.Pd, selaku Dosen Pembimbing Akademik
sekaligus dosen penguji yang telah memberikan kritik dan saran sehingga skripsi
ini dapat dikerjakan dengan baik.
7. Ibu Dra. Halida Hanim, M.Pd selaku dosen penguji yang telah memberikan kritik
dan saran sehingga skripsi ini dapat dikerjakan dengan baik.
8. Ibu Dra. Surniati Chalid, M.Pd selaku dosen penguji yang telah memberikan
kritik dan saran sehingga skripsi ini dapat dikerjakan dengan baik.
9. Semua dosen Pendidikan Kesejahteraan Keluarga, terkhusus dosen Tata Busana
10.Staf-staf pegawai yang ada di Fakutas Teknik Universitas Negeri Medan
11.Bapak H. Ali Hasmi Nasution, MM Kepala Sekolah SMK Negeri 8 Medan yang
telah memberikan izin untuk melakukan penelitian di SMK Negeri 8 Medan.
12.Ibu Rohani Manurung, S.Pd selaku guru bidang studi Pattren Making di SMK
Negeri 8 Medan.
13.Teristimewa untuk kedua orangtuaku yang terkasih, Ayahanda alm. Backhner
Munthe BA dan Ibunda Rosmaniar Purba S.Pd yang telah menjadi inspirasi dan
senantiasa memberikan dukungan, semangat dan doa kepada penulis.
14. Saudaraku yang terkasih, Novan Raja Perdana Munthe, Brando Andreas Munthe,
Jhosua Leonard Munthe, Ovi Steve Munthe dan Yudha Capri Munthe yang telah
memberikan dukungan, semangat dan doa kepada penulis.
15.Buat rekan-rekan mahasiswa Tata Busana khususnya Stambuk 2007 di Program
Studi Tata Busana Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan.
Penulis mengharapkan semoga skripsi ini memberikan manfaat bagi
peningkatan mutu pendidikan dimasa yang akan datang.
Medan, Agustus 2013
Penulis,
Diana Margareth Munthe
NIM. 071255410041
DAFTAR ISI
B. Identifikasi Masalah ... 7
C. Pembatasan Masalah ... 8
D. Perumusan Masalah ... 8
E. Tujuan Penelitian ... 8
F. Manfaat Penelitian ... 9
BAB II KERANGKA TEORITIS, KERANGKA KONSEPTUAL DAN PERTANYAAN PENELITIAN A. Kerangka Teoritis ... 10
1. Pengertian Pengetahuan Bagian-Bagian Busana ... 10
1.1 Pengertian Pengetahuan ... 10
1.2 Bagian-Bagian Busana ... 11
1.3 Pengertian Busana Gaun Pesta Remaja ... 27
2. Kemampuan Merubah Pola Busana ... 30
2.1 Pengertian Kemampuan ... 30
2.2 Merubah Pola Busana ... 31
B. Kerangka Konseptual ... 42
C. Hipotesis Penelitian ... 43
BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 44
C. Metode Penelitian... 45
D. Variabel Penelitian dan Defenisi Operasional Variabel... 46
E. Instrumen Penelitian... 47
F. Uji Coba Instrumen Penelitian ... 48
G. Teknik Analisis Data ... 57
H. Pengujian Hipotesis Penelitian ... 60
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN A. Deskripsi Data ... 59
B. Uji Kecenderungan Data Hasil Penelitian ... 62
C. Uji Persyaratan Analisis ... 64
D. Analisis Statistik ... 66
E. Pengujian Hipotesis ... 67
F. Pembahasan Penelitian ... 68
BAB V KESIMPULAN IMPLIKASI DAN SARAN A. Kesimpulan ... 70
B. Implikasi ... 70
C. Saran-saran ... 71
DAFTAR TABEL
Tabel Hal
1.Nilai Hasil Belajar Pada Mata Pelajaran Menggambar Busana
Dengan Kompetensi Dasar Memahami Bagian-Bagian Busana
di SMK Negeri 8 Medan………..…….. 4
2.Distribusi Populasi Penelitian……… 44
3.Kisi-Kisi Pengetahuan Tentang Bagian-Bagian Busana………… 47
4.Penilaian Pengamatan Kemampuan Merubah Pola ………...….. 52
5.Distribusi Frekuensi Variabel Pegetahuan Tentang Bagian-Bagian
Busana... 59
6.Distribusi Frekuensi Variabel Kemampuan Merubah Pola Busana
Pesta... ...………....………….. 61
7.Tingkat Kecenderungan Pegetahuan Tentang Bagian-Bagian
Busana ………..………. 62
8.Tingkat Kecenderungan Kemampuan Merubah Pola Busana
Pesta ……….. 63
9.Ringkasan Hasil Analisis Uji Normalitas………...….. 64
DAFTAR GAMBAR
Gambar hal
1. Macam-Macam Garis Leher………. 12
2. Macam-Macam Kerah…………...………... 13
3. Macam-Macam Lengan……… 16
4. Macam-Macam Rok………. 18
5. Nama Ukuran Panjang Rok……….. 20
6. Jenis-Jenis Model Celana………. 20
7. Macam-Macam Garis Hias………... 23
8. Macam-Macam Blus………. 24
9. Jenis-Jenis Jaket……… 26
10.Contoh Gaun Pesta Remaja……….. 30
11.Busana Pesta Remaja……… 36
12.Paham Gambar Gaun Pesta Remaja………. 37
13.Pola Lengan Tulip……… 38
14.Uraian Pola………... 39
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Hal
1. Test Pengetahuan Bagian-Bagian Busana……….………... 74
2. Lembar Penilaian Pengamatan Merubah Pola Busana Pesta…… 81
3. Sebaran Data Uji Coba Instrumen Pengetahuan Tentang
Bagian-Bagian Busana………..……. 86
4. Uji Validitas dan Reabilitas Instrument Penelitian
Pengetahuan Bagian-Bagian Busana……….……... 87
5. Perhitungan Daya Beda Soal………. 92
6. Data Hasil Pengamatan Kemampuan Merubah Pola
Model Busana Pesta……….. 93
7. Data Hasil Penelitian……….… 94
8. Data Hasil Nilai Penelitian... 95
9. Perhitungan Distribusi Frekuensi Data Hasil Penelitian……..……. 96
10.Perhitungan Tingkat Kecenderungan Variabel Penelitian…..…….. 98
11.Uji Normalitas Sebaran Data Variabel Penelitian……….. 100
12.Perhitungan Regresi Sederhana, Uji Kelinieran, dan
Keberartian Persamaan Regresi………. 103
13.Perhitungan Koefesien Korelasi Antar Variabel………. 107
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Manusia adalah makhluk berbudaya, karenanya manusia selalu berupaya
menciptakan sesuatu yang baru yang dirasakan bermanfaat bagi dirinya bahkan
orang lain. Salah satu ciptaan manusia adalah busana. Pada perkembangan
selanjutnya manusia menyadari akan arti pentingnya busana sebagai kebutuhan
pokok yang harus dipenuhi dan memiliki fungsi yang kompleks. Iqra’ (2010),
mengatakan bahwa busana tidak hanya berfungsi sebagai penutup tubuh dari
gangguan luar seperti iklim, tetapi juga digunakan sebagai syarat peradaban
menutupi kekurangan tubuh (aib) serta memperindah diri dan menampilkan sosok
pribadi yang menarik.
Akhir-akhir ini dalam berbusana orang cenderung lebih memperhatikan
unsur keindahan.Sebagaimana dikemukakan oleh Gie (2004) bahwa masalah
keindahan merupakan suatu nilai yang dari masa ke masa menjadi titik perhatian
manusia, sehingga hakekat dan pengertian keindahan itu semakin sulit dijelaskan.
Namun manusia tidak bosan-bosannya membicarakan persoalan keindahan ini,
tampaknya hal ini sejalan dengan sifat kodrat manusia yang menghargai sesuatu
yang indah disamping kodrat lainnya untuk mengetahui sesuatu yang benar dan
menginginkan sesuatu yang baik. Pendapat ini memberikan gambaran bahwa
keindahan merupakan bagian penting bagi kehidupan manusia, sehingga setiap
2
berbusana. Berbicara masalah keindahan berbusana, orientasi seseorang akan
tertuju kepada unsur-unsur keserasian yang meliputi warna, bahan, corak, model,
dan kesempatan.
Sehubungan dengan fungsi pakaian untuk memperindah diri dan
menampilkan kepribadian, kini banyak pakaian jadi yang dijual di toko-toko atau
butik dengan model yang beraneka ragam. Model-model yang ditampilkan pada
pakaian jadi tentu menjadi daya tarik tersendiri bagi seseorang yang melihatnya
sehingga timbul keinginannya untuk membeli pakaian tersebut. Keinginan
seseorang untuk tampil indah dengan busana yang dikenakannya, tentu secara
eksternal juga dipengaruhi oleh keterampilan seorang perancang dalam mendesain
busana dengan model-model yang bervariasi. Melalui tangan-tangan terampil
perancang busana inilah terbentuk aneka gambar busana yang kelak akan dibuat
menjadi busana jadi.
Salah satu lembaga pendidikan formal adalah Sekolah Menengah
Kejuruan (SMK) yang diharapkan mampu melaksanakan tujuan pendidikan
nasional yaitu menghasilkan siswa yang terampil, cakap, siap bekerja dalam dunia
usaha, sekaligus memberikan bekal untuk melanjutkan pendidikan kejuruan yang
lebih tinggi. SMK dikatakan formal karena sistemnya sudah terstandarisasi. SMK
Negeri 8 Medan, sebagai salah satu Sekolah Menengah Kejuruan yang memiliki
Program Keahlian Tata Busana dengan tujuan yang secara umum mengacu pada
isi Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional (UU SPN) pasal 3, tahun 2003
mengenai tujuan Pendidikan Nasional dan penjelasan pasal 15 yang menyebutkan
3
mempersiapkan peserta didik terutama untuk bekerja dalam bidang busana. Secara
khusus tujuan kompetensi keahlian Busana Butik adalah membekali peserta didik
dengan kemampuan keterampilan, pengetahuan dan sikap agar kompeten.
Bagi siswa jurusan Tata Busana siswa dituntut untuk menghasilkan
lulusan yang terampil dan bermutu serta cukup menguasai bidangnya. Untuk
mencapai hal tersebut di atas, maka siswa SMK juga dituntut untuk lebih
memahami dan menguasai setiap mata pelajaran yang diterima di sekolah, karena
setiap mata pelajaran saling mendukung dan saling mempengaruhi dalam
peningkatan ilmu pengetahuan dan keterampilan. Salah satunya SMK Negeri 8
Medan memiliki banyak program mata pelajaran produktif untuk mendukung
tercapainya lulusan yang bermutu, diantaranya adalah mata pelajaran 1)
menggambar busana, 2) membuat pola, 3) membuat busana wanita, 4) membuat
busana pria, 5) membuat busana anak, 6) memilih bahan baku busana dan 7)
membuat hiasan pada busana.
Siswa menengah kejuruan diharapkan mampu menguasai setiap mata
pelajaran karena setiap mata pelajaran mempunyai hubungan dan keterkaitan
dengan mata pelajaran yang lainnya. Namun pada kenyataannya masih ada
pelajaran yang kurang dikuasai oleh siswa diantaranya adalah kompetensi dasar
memahami bagian-bagian busana. Melalui kompetensi dasar ini siswa diharapkan
dapat mengetahui bagian-bagian busana yang ditentukan sesuai dengan jenisnya
dan kemudian digambar sesuai kriterianya.
Berdasarkan observasi yang dilakukan penulis sebelumnya di SMK Negeri
4
hanya mencapai kriteria ketuntasan minimum (KKM) 70 dimana diketahui bahwa
tidak jarang terjadi kekeliruan dalam membaca gambar bagian-bagian busana dan
membuat pola busana yang dimaksudkan siswa dalam desainnya. Hal ini dapat
dilihat dari hasil evaluasi belajar kompetensi dasar memahami bagian-bagian
busana pada tahun pelajaran sebelumnya hanya memenuhi target kelulusan
dengan nilai kriteria ketuntasan minimum yang telah disepakati di SMKN 8
Medan yaitu 70. Berikut ini merupakan data yang diperoleh pada 3 tahun terakhir
adalah :
Tabel 1. Nilai Hasil Belajar Kompetensi Dasar Memahami
Bagian-Bagian Busana di SMK Negeri 8 Medan
No Tahun
Sumber data : Dokumentasi SMKN 8 Medan
Dari tabel data diatas dapat di uraikan bahwa tahun ajaran 2008/2009
adalah 0,97% yang memperoleh nilai kriteria sangat baik, 34,12% siswa yang
5
siswa yang mendapatkan nilai kriteria kurang. Pada Tahun 2009/2010 adalah
0,77% siswa yang memperoleh nilai kriteria sangat baik, pada tahun 2009/2010
sebanyak 27,13% dan 2010/2011 sebanyak 10,48% siswa memperoleh nilai
kategori baik. Pada tahun 2009/2010 sebanyak 65,89% dan 2010/2011 sebanyak
70,16% siswa memperoleh nilai dalam kategori cukup yaitu merupakan nilai
kriteria ketuntasan minimum yang telah ditetapkan oleh pihak sekolah. Dan pada
tahun 2009/2010 sebanyak 6,20%, 2010/2011 sebanyak 19,35% siswa yang
memperoleh nilai dalam kategori kurang. Dari data diatas dapat disimpulkan
bahwa pada 3 tahun terakhir nilai yang diperoleh lebih banyak siswa yang hanya
mencapai nilai kriteria ketuntasan minimum yaitu 70. Nilai diatas adalah nilai
yang diperoleh setelah remedial. Jika dilihat dari tiga tahun terakhir dapat
diketahui bahwa hanya dua siswa yang memperoleh nilai kategori sangat baik.
Mata pelajaran menggambar busana adalah mata pelajaran yang diduga
berhubungan dengan mata pelajaran membuat pola. Salah satu indikator yang
diharapkan dari mata pelajaran membuat pola adalah mampu menganalisa desain
busana dengan mengetahui bagian-bagian dari busana. Salah satunya adalah
busana pesta. Busana pesta menurut Sitepu (2007) adalah suatu busana yang
dikenakan pada acara pesta siang dan malam hari. Tampilan busana pesta
umumnya selalu dibuat istimewa, baik dari segi model, bahan, warna dan
aksesori. Dalam membuat pola busana pesta siswa tidak jarang mengalami
kesulitan merubah pola, hal ini dikarenakan siswa kurang memahami cara
membaca bagian busana. Dalam konstruksi pola Ernawati (2008) mengatakan
6
teknik pengembangan pola yang tepat. Analisis desain bentuk dilakukan agar
desain busana yang akan dibuat sesuai dengan keinginan sipemakai dan diukur
sesuai dengan kebutuhan pola dasar yang akan dibuat sesuai dengan ukuran
sipemakai. Hal ini juga dinyatakan Pratiwi (2009) kesalahan dalam merubah pola
dapat mengakibatkan hasil jadi busana tidak sesuai dengan desain model. Jadi
pembuatan pola yang baik akan menghasilkan busana yang baik pula.
Membuat Pola (pattern making)merupakan kemampuan dasar sebelum
pembuatan suatu busana.Mata pelajaran membuat pola diberikan kepada siswa
bertujuan agar siswa- siswi lebih terampil dalam membuat macam-macam pola
dasar baik pola dasar bayi, pola dasar anak-anak dan pola dasar dewasa serta
membuat macam-macam lengan rok, memindahkan lipit dan lain-lain setelah
mengetahui bagian-bagian dan detail dari busana tersebut. Ausabel (2001)
menyatakan kemampuan awal merupakan prasyarat untuk terjadinya belajar yang
berarti pendapat tersebut menekankan pentingnya kemampuan awal atau dasar
sehingga proses belajar mengajar yang dilaksanakan lebih memuaskan.
Diantara program mata pelajaran produktif yang telah dipaparkan di atas
antara Menggambar Busana dan Membuat Pola dirasa sangat penting, karena mata
pelajaran Menggambar Busana berfungsi untuk mengembangkan kemampuan
siswa untuk merancang suatu busana dengan cara mengenal berbagai
bagian-bagian busana.Sedangkan Membuat Pola merupakan kemampuan dasar sebelum
pembuatan suatu busana.
Menurut Varmayanti (2011) dalam penelitian kemampuan analisis desain,
7
dalam hasil penelitian membuktikan terdapat hubungan antara pengetahuan
bagian-bagian busana terhadap kemampuan merubah pola busana dimana hasil
penelitian berarti hipotesa diterima. Berdasarkan uraian diatas, penulis merasa
tertarik untuk mengadakan penelitian dengan judul :“Hubungan Pengetahuan
Tentang Bagian-Bagian Busana dengan Kemampuan Merubah Pola Model
Busana Pesta Pada Siswa Kelas XI SMK Negeri 8 Medan”.
B. Identifikasi Masalah
Mengacu pada latar belakang masalah, dapat diidentifikasi dalam
bentuk pertanyaan serta mendukung permasalahan yang akan diteliti sebagai
berikut :
1. Faktor-faktor apa sajakah yang menyebabkan siswa mengalami kesulitan
dalam mengidentifikasi bagian-bagian busana?
2. Apakah siswa mengalami kesulitan dalam pembuatan pola pada siswa
kelas XI SMK Negeri 8 Medan?
3. Bagaimana Kemampuan awal atau dasar siswa dalam membuat pola pada
siswa kelas XI SMK Negeri 8 Medan?
4. Bagaimana pengetahuan tentang bagian-bagian busana pada siswa kelas
XI SMK Negeri 8 Medan?
5. Bagaimana kemampuan merubah pola gaun busana pesta wanita pada
siswa kelas XI SMK Negeri 8 Medan?
6. Bagaimanakah hubungan pengetahuan tentang bagian-bagian busana
dengan merubah pola gaun busana pesta wanita pada siswa kelas XI
8
B. Batasan Masalah
Luasnya bidang cakupan serta adanya keterbatasan baik waktu dan
jangkauan penulis dalam memberikan ruang lingkup yang jelas dan terarah maka
perlu dilakukan pembatasan masalah dalam penelitian ini, antara lain
:“Pengetahuan Tentang Bagian-Bagian Busana dengan Kemampuan Merubah
Pola Gaun Busana Pesta wanita Pada Siswa Kelas XI SMK Negeri 8 Medan.”
C. Rumusan Masalah
Bertitiktolak dari identifikasi masalah dan pembatasan masalah, maka
perlu dibuat perumusan masalah dengan tujuan akan membantu peneliti dalam
usaha berikutnya. Adapun rumusan masalah itu sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui tingkat kecenderungan pengetahuan bagian-bagian
busana pada siswa kelas XI SMK Negeri 8 Medan?
2. Untuk mengetahui tingkat kecenderungan kemampuan merubah pola gaun
busana pesta pada siswa kelas XI SMK Negeri 8 Medan?
3. Apakah terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan tentang
bagian-bagian busana dengan merubah pola gaun busana pesta pada siswa
kelas XI SMK Negeri 8 Medan?
D. Tujuan Penelitian
Sesuai dengan rumusan masalah seperti diuraikan diatas, maka penelitian
ini mempunyai tujuan sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui tingkat kecenderungan pengetahuan tentang
9
2. Untuk mengetahui tingkat kecenderungan kemampuan merubah pola
model gaun pesta pada siswa kelas XI SMK Negeri 8 Medan.
3. Untuk mengetahui apakah terdapat hubungan yang signifikan antara
pengetahuan tentang bagian-bagian busana dengan merubah pola model
gaun pesta pada siswa kelas XI SMK Negeri 8 Medan.
F. Manfaat Penelitian
Sesuai dengan tujuan di atas, maka hasil penelitian ini diharapkan akan
memberikan manfaat sebagai berikut :
1. Sebagai bahan acuan dan informasi bagi pembaca dan peneliti lainnya
tentang pengetahuan tentang bagian-bagian busana dengan merubah pola
model busana.
2. Memberikan informasi tentang hubungan kedua variabel dan sebagai
bahan referensi bagi jurusan Tata Busana di SMK Negeri 8 Medan.
3. Sebagai penambahan pengetahuan bagi peneliti lain dalam penulisan karya
ilmiah khususnya skripsi.
4. Sebagai penambahan perbendaharaan perpustakaan Unimed khususnya
BAB V
KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang diuraikan pada bab sebelumnya, maka
dapat diambil kesimpulan yaitu:
1. Tingkat kecenderungan Pengetahuan Tentang Bagian-bagian Busana Siswa
SMK Negeri 8 Medan adalah cukup.
2. Tingkat kecenderungan Kemampuan Merubah Pola Model Busana Pesta Siswa
SMK Negeri 8 Medan adalah tinggi.
3. Terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara Pengetahuan Tentang
Bagian-bagian Busana dengan Kemampuan Merubah Pola Model Busana Pesta
Siswa SMK Negeri 8 Medan.
B. Implikasi
Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan penelitian maka diberikan
implikasi yaitu dengan diterimanya hipotesis penelitian, maka perlu kiranya
menjadi pertimbangan bagi para Siswa SMK Negeri 8 Medan untuk
meningkatkan Pengetahuan Tentang Bagian-bagian Busana yang meliputi
penguasaan tentang penginderaan terhadap objek tertentu dimana busana adalah
segala sesuatu yang dipakai mulai dari ujung rambut sampai ujung kaki yaitu
bagian busana mulai dari bagian leher, bagian kerah, bagian lengan, bagian blus,
bagian rok, bagian kemeja, bagian celana dan jaket sehingga secara langsung
C. Saran
Berdasarkan pembahasan hasil penelitian, kesimpulan dan implikasi
penelitian ini, dapat diberikan saran penelitian sebagai berikut:
1. Kemampuan Merubah Pola Model Busana Pesta tidak dapat dilepaskan dari
Pengetahuan Tentang Bagian-bagian Busana. Semakin baik Pengetahuan
Tentang Bagian-bagian Busana maka akan semakin baik pula Kemampuan
Merubah Pola Model Busana Pesta. Oleh sebab itu perlu kiranya bagi para
siswa SMK Busana khususnya SMK Negeri 8 untuk dapat lebih meningkatkan
pengetahuannya mengenai Bagian-bagian Busana yaitu bagian busana mulai
dari bagian leher, bagian kerah, bagian lengan, bagian blus, bagian rok, bagian
kemeja, bagian celana dan jaket agar Kemampuan Merubah Pola Model
Busana Pesta juga menjadi lebih baik.
2. Bagi peneliti lanjutan yang melakukan penelitian lanjutan sejenis agar lebih
memperhatikan karakter para siswa SMK Negeri 8 khususnya yang terkait
dengan Pengetahuan Tentang Bagian-bagian Busana dan Kemampuan