ANALISIS KESULITAN HASIL MENJAHIT CELANA PANJANG
WANITA SISWA KELAS XI TATA BUSANA
SMK NEGERI 10 MEDAN
T.A 2016/2017
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Dari
Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga
Oleh :
APRIDONA MAYESTI HUTAGAOL
5113143002
JURUSAN PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA
FAKULTAS TEKNIK
HALAMAN PERSEMBAHAN
Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apapun
juga, tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu
kepada allah dalam doa dan permohonan dengan
ucapan syukur
Filipi 4:6
Ayah, ibu, mereka adalah pelita, di kegelapan hidupku. cahaya yang selalu menerangi jalanku. semangat yang membuatku kuat untuk terus berusaha, berjuang, melangkah maju menuju masa depan cerah dan indah. segala usaha mereka lakukan demi menyekolahkan kami anak-anaknya, agar kami tak sama dengan mereka di waktu masa dimana ekonomi yang sulit yang membuat mereka tak dapat melanjutkan pendidikannya dan menggapai mimpinya. Ayah dan ibu tak mengenal lelah, panas, hujan tetap mereka tempuh untuk mencari nafkah, dan dalam keadaan apapun selalu memberi kabar memberi semangat, nasehat sebelum mengawali aktifitas. Sebuah kata dari mereka yang singkat namun berharga ialah “Anak-Anakku Adalah Harta Kami Tidak Ada Harta Yang Lebih Berharga Dari Itu” .
Kupersembahkan sebuah karya kecil ini untuk orangtuaku yang sangat menyayangiku dan ku sayangi. aku akan berusaha menjadi anak yang berbakti, sukses dan menjadi kebanggaan ayah dan ibu. Untuk kakak dan adik-adikku terimakasih atas bantuan dan doa nya juga, kalianlah keluarga, Surganya duniaku. Buat sahabatku juga, mereka adalah sebagian dari cerita suksesku kelak, tanpa mereka aku juga tak dapat menyelesaikan karya kecilku ini.
i ABSTRAK
Apridona Mayesti Hutagaol, (Nim 5113143002). Analisis Kesulitan Hasil Menjahit Celana Panjang Wanita Siswa Kelas XI Tata Busana SMK Negeri 10
Medan T.A 2016/2017. Program Studi Pendidikan Tata Busana. Skripsi. Fakultas
Teknik Universitas Negeri Medan. 2016.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : 1) Untuk mengetahui teknologi menjahit gulbi dan resleting pada fragmen celana panjang wanita. 2) Untuk mengetahui kesulitan yang di hadapi siswa dalam menjahit gulbi dan resleting pada fragmen celana panjang wanita. 3) Untuk mengetahui hasil dari jahitan gulbi pada fragmen celana panjang wanita. 4) Untuk mengetahui hasil dari jahitan resleting pada fragmen celana panjang wanita.
Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI Tata Busana SMK Negeri 10 Medan, Tahun Ajaran 2016/2017 sebanyak satu kelas dengan jumlah 31 siswa. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive Sampling yaitu pemilihan sekelompok subyek didasarkan atas ciri-ciri atau sifat-sifat populasi yang sudah diketahui sebelumnya, dan di dasari atas informasi yang mendahului tentang keadaan populasi.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa Hasil Menjahit Celana Panjang Wanita Siswa Kelas XI Tata Busana SMK Negeri 10 Medan T.A 2016/2017 cenderung cukup yaitu 20 siswa (38,60%). Hasil rata- rata hitung kemapuan siswa yaitu 76,6, standart deviasi 3,69 dengan nilai tertinggi 86 dan nilai terendah 66. Berdasarkan hasil pengamatan oleh 5 orang pengamat diketahui kemampuan tertinggi siswa kelas XI Tata Busana SMK Negeri 10 Medan dalam menjahit celana panjang wanita terdapat pada aspek menjahit gulbi dan resleting dengan perolehan skor 2,45, sedangkan kemapuan terendah terdapat pada aspek menjahit klep dengan perolehan skor 2,0.
Kata Kunci : Kesulitan Hasil Menjahit, Celana Panjang Wanita Siswa Kelas XI Tata Busana SMK Negeri 10 Medan T.A 2016/2017.
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan
karunia yang dilimpahkan sehingga skripsi ini dapat terselesikan dengan baik.
Skripsi ini mengungkap Analisis Kesulitan Hasil Menjahit Celana Panjang Wanita
Siswa Kelas XI Tata Busana SMK Negeri 10 Medan T.A 2016/2017.
Dalam kesempatan ini penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih
sedalam-dalamnya kepada berbagai pihak khususnya yang teristimewa ucapan
terima kasih kepada orang tua penulis Bapak Maruahal Hutagaol dan Ibu Rista
Togatorop yang selalu mendoakan dan mendukung penulis dengan segala cinta
dan kasih sayangnya dan kepada pihak yang telah memberikan bantuan dan
bimbingan serta fasilitas sehingga skripsi ini dapat disusun dengan baik. Oleh
karena itu penulis menyampaikan terima kasih dan penghargaan kepada :
1. Bapak Prof. Dr. Harun Sitompul, M. Pd selaku Dekan Fakultas Teknik.
2. Bapak Prof. Dr. Sumarno, M. Pd, selaku Pembantu Dekan Fakultas Teknik.
3. Ibu Dr. Dina Ampera, M. Si selaku Ketua Jurusan Pendidikan Kesejahteraan
Keluarga
4. Ibu Dra. Nurmaya Napitu, M.Si selaku Ketua Prodi PKK Fakultas Teknik
Universitas Negeri Medan, dan Dosen Pembimbing Skripsi yang telah banyak
membantu, mengarahkan, membimbing, dan memberi dorongan sampai
skripsi ini terwujud.
5. Ibu Dra. Rosita Carolina, M.Pd selaku Dosen Pembimbing Akademik
sekaligus sebagai Dosen Penguji yang telah banyak memberikan arahan dan
bimbingan kepada Penulis.
6. Ibu Dr. Rasita Purba, M.Kes, M.Si selaku Dosen Penguji yang telah banyak
memberikan masukan sehingga skripsi ini dapat mengarah sempurna.
7. Ibu Dra.Nurhayati Tanjung, M.Pd selaku Dosen Penguji yang telah banyak
iii
8. Kepada Bapak Kepala Sekolah beserta Guru-Guru dan Staf Pegawai di SMK
Negeri 10 Medan khususnya Ibu Helena Nababan S.Pd selaku ketua jurusan
Tata Busana dan Enitia Harefa, S.Pd selaku guru bidang studi busana industri
kelas XI Tata Busana 2 di SMK Negeri 10 Medan yang telah bersedia
memberikan informasi dan membantu dalam penulisan skripsi.
9. Kepada kakak dan adik saya Uly M Hutagaol S.Si, Oktavia R Hutagaol, Oini
diah P Hutagaol, Januar David H Hutagaol yang selalu mendoakan,
memberikan semangat dan dukungan kepada Penulis.
10. Kepada sahabat-sahabat Tersayang Yuliana Lumban Gaol, Betris Siahaan,
Desi Siahaan, Eva Novia, Maya Sebayang, Reza Ayu, Tirza Monica, Oloan
Lumban Gaol, Romual Lumban Gaol, Wilsafri Sinamo, A’i Carona Ginting,
Lies P Sari, Budi S Naibaho,dan Fernando Butar-Butar.
11. Kepada teman-teman Terkasih, Lina Agustina Nababan, Melati Capah,
Peres, Irena, Hilda, Fris Eni Simanjuntak, Boy Purba, Darwis Purba, dan
teman serta kakak stambuk PKK Reguler, Ekstensi yang tidak bisa penulis
sebutkan namanya satu per satu yang telah memberikan sumbangan pikiran
kepada penulis hingga skripsi ini selesai.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan baik isi
maupun tutur bahasa oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang
positif dan membangun penyempurnaan skripsi ini. Atas perhatiannya, penulis
ucapkan terima kasih.
Medan, September 2016
Penulis
iv
DAFTAR ISI
ABSTRAK ... i
KATA PENGANTAR ... ii
DAFTAR ISI ... iv
DAFTAR TABEL ... vii
DAFTAR GAMBAR ... viii
DAFTAR LAMPIRAN ... xi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1
B. Identifikasi Masalah ... 5
C. Pembatasan Masalah ... 6
D. Perumusan Masalah ... 6
E. Tujuan Penelitian ... 7
F. Manfaat Penelitian ... 7
BAB II KAJIAN TEORI A. Deskripsi Teori ... 9
1. Analisis Hasil Menjahit ... 9
a. Konsep Analisis ... 8
b. Kesulitan Hasil Menjahit ... 10
2. Hakekat Celana Panjang Wanita ... 12
a. Pengertian Celana Panjang ( Pantalon) ... ..12
v
c. Cara Pembuatan Pola Celana Panjang ... ..21
d. Pelengkap Celana: 1. Gulbi ... ..26
2. Resleting ... ..28
e. Pembuatan Fragmen Celana Panjang Wanita... ..31
B. Penelitian yang Relevan ... ..49
C. Kerangka Konseptual ... ..50
D. Pertanyaan Penelitian ... 51
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian ... 52
B. Defenisi Operasional Variabel Penelitian ... 53
C. Populasi Dan Sampel Penelitian ... 54
1. Populasi Penelitian ... 54
2. Sampel Penelitian ... 54
D. Instrumen dan Teknik Pengumpulan Data ... 56
E. Teknik Analisis Data ... 65
1. Mentabulasi Data ... 65
2. Uji Kecenderungan Hasil Penelitian ... 66
3. Menentukan Analisis Presentase Penelitian ... 66
vi
1. Hasil menjahit celan panjang wanita ... 67
2. Hasil Kesepakatan Pengamat ... 69
B. Analisis Hasil Menjahit Gulbi Pada Fragmen Celana Panjang Wanita 69 C. Pembahasan Hasil Penelitian ... 83
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ... 86
B. Saran ... 86
DAFTAR PUSTAKA ... 88
vii
DAFTAR TABEL
1. Kisi-Kisi Penilaian Hasil Menjahit Gulbi
Pada Fragmen Celana Panjang Wanita…….. ... 58
2. Kisi-Kisi Pengamatan Hasil Menjahit Gulbi Pada Fragmen Celana Panjang Wanita…. ... 59
3. Distribusi Frekuensi Data Hasil Menjahit Gulbi Pada Fragmen Celana Panjang Wanita Siswa Kelas XI Tata Busana SMK Negeri 10 Medan ... 68
4. Hasil Uji Kesepakatan Pengamat ... 69
5. Ketepatan Letak Gulbi Berada Di Tengah Muka ... 70
6. Ketepatan Resleting ... 71
7. Ukuran Gulbi ... 72
8. Ukuran Resleting ... 73
9. Bentuk Gulbi ... 74
10.Penguat Gulbi ... 75
11.Hasil Jahitan Klep ... 76
12.Hasil Jarak Setikan ... 77
13.Hasil Jarak Tindisan Belahan Celana ... 78
14.Hasil Kerapian ... 79
15.Hasil Kebersihan ... 80
16.Rata-Rata Aspek Dan Indikator Hasil Menjahit Gulbi Pada Fragmen Celana Panjang Siswa Kelas XI T. Busana SMK N 10 Medan ... 81
viii
DAFTAR GAMBAR
1. Macam-Macam Celana Berdasarkan Ukuran Panjang Celana ... 15
2. Macam-Macam Dasar Siluet Celana Panjang Wanita ... 16
3. Bagian-Bagian Pantalon ... 17
4. Macam-Macam Model Celana Panjang Wanita ... 18-19 5. Cara Mengambil Ukuran ... 22
6. Membuat Pola Depan ... 24
7. Menggunting Bahan ... 25
8. Kelengkapan Celana Panjang Wanita ... 27
9. Resleting Biasa ... 28
10.Resleting Jepang... 29
11.Resleting Rantai ... 29
12.Pola Fragmen Celana ... 31
13.Menggunting Pola Fragmen Celana ... 31
14.Menggunting Gulbi. ... 32
15.Menyetrika Vliselin Dan Menjahit Gulbi ... 33
16.Menjahit Klep... 34
17.Menipiskan Dan Menindis Gulbi ... 35
18.Menipiskan Kampuh Klep ... 36
19.Menjahit Klep... 37
20.Hasil Jadi Gulbi Dan Klep ... 38
ix
22.Menindis Gulbi Pada Bagia Celana ... 40
23.Menjahit Resleting ... 41
24.Menjahit Gulbi Pada Bagian Baik Kain ... 42
25.Menyatukan Klep Pada Celana ... 43
26.Menjahit Resleting Pada Celana ... 44
27.Menyatukan Bagian Bawah Resleting ... 45
28.Menyatukan Bagian Bawah Klep Dengan Pesak ... 46
29.Menjahit Penguat Gulbi ... 47
30.Hasil Jahitan Gulbi Pada Fragmen Celana Panjang Wanita ... 48
31.Histogram Data Hasil Menjahit Gulbi Pada Fragmen Celana Panjang 68 32.Histogram Ketepatan Letak Gulbi Berada Di Tengah Muka ... 70
33.Histogram Ketepatan Resleting ... 71
34.Histogram Ukuran Gulbi ... 72
35.Histogram Hasil Ukuran Resleting ... 73
36.Histogram Hasil Bentuk Gulbi ... 74
37.Histogram Hasil Penguat Gulbi ... 75
38.Histogram Hasil Jahitan Klep ... 76
39.Histogram Hasil Jarak Setikan ... 77
40.Histogram Hasil Jarak Tindisan Belahan Celana ... 78
41.Histogram Kerapian Hasil Jahitan ... 79
42.Histogram Kebersihan Hasil Jahitan ... 80
43.Siswa Menggunting Bahan Fragmen Celana ... 105
x
45.Siswa Mengguntiong Bahan,Memberi Tanda Pola ... 107
46.Siswa Menyetrika Dan Menjahit Komponen Celana ... 108
47.Siswa Menjahit Komponen Celana ... 109
xi
DAFTAR LAMPIRAN
1. Data Mentah Hasil Pengamatan Menjahit Celana Panjang Wanita ... 90
2. Rata-Rata Indikator Penilaian ... 95
3. Rekapitulasi Data Hasil Menjahit Celana Panjang Wanita Siswa Siswa Kelas Xi Tata Busana ... 93
4. Rekapitulasi Hasil Pengamatan Keseluruhan Indikator ... 97
5. Uji Kesepakatan Data Penilaian Pengamatan ... 98
6. Deskripsi Data Penelitian ... 100
7. Identifikasi Tingkat Kecenderungan Variabel Penelitian ... 102
1 BAB I
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
Pada hakekatnya pendidikan adalah upaya sadar dari suatu masyarakat dan
pemerintah untuk menjamin kelangsungan hidup dan kehidupan generasi penerus
bangsa. Pendidikan merupakan salah satu aspek yang penting dalam kehidupan
masyarakat dan pembangunan nasional dalam menciptakan sumber daya manusia
karena pendidikan merupakan proses sistematis untuk meningkatkan martabat
manusia yang memungkinkan potensi diri seperti afektif, kognitif, dan psikomotor
yang berkembang secara optimal. Bahkan dapat dikatakan bahwa pendidikan
adalah tolak ukur kemajuan suatu negara, tidak ada seorang pun yang dapat hidup
secara sempurna tanpa melalui proses pendidikan.
Salah satu bentuk kebutuhan perkembangan pendidikan untuk
mensukseskan pembangunan adalah sekolah kejuruan, dimana sekolah tersebut
menuntut siswa untuk memiliki skill ataupun keahlian yang dimulai dari dasar
sampai mereka mahir menurut bidang kemampuan yang di berikan selama
pendidikan berlangsung. Era globalisasi menuntut kualitas sumber daya manusia
yang kreatif, tangguh dan mampu menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi.
Sesuai dengan Undang- Undang RI No. 20 tahun 2003 pasal 1 adalah usaha sadar
dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar
2
kekuatan spritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak
mulia, serta keterampilana yang diperlukan dirinya, masyarakat, dan bangsa.
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) adalah salah satu lembaga
pendidikan formal dalam bidang kejuruan.SMK Negeri 10 Medan merupakan
salah satu sekolah kejuruan yang mempersiapkan siswa menjadi tenaga terampil
di bidang seni dan kerajinan. SMK Negeri 10 Medan memiliki 4 jurusan yaitu
(1)Tata Busana, (2)Tata Boga, (3)Tata Kecantikan, (4)Multimedia (IT), yang
memiliki visi, yaitu mewujudkan SMK Negeri 10 Medan sebagai lembaga diklat
modern dengan penerapan pembelajaran berbasis Teknologi Informasi dan
memilki nilai-nilai dasar keagamaan yang kuat, dan misinya yaitu melatih siswa
sehingga memiliki kompetensi profesional di bidangnya masing-masing,
meningkatkan kemandirian program keahlian dengan upaya menggali potensi
sumber daya unit produksi, pemanfaatan teknologi informasi secara optimal
dalam proses kerja sekolah, menjadikan siswa kreatif, inovatif serta mampu
bersaing di tingkat nasional maupun internasional melalui promosi kompetensi
siswa, menerapkan sistem manajemen mutu dalam pengorganisasian lembaga
secara menyeluruh.
SMK Negeri 10 Medan, sebagai lembaga diklat tingkat menengah
kejurusan yang melatih dan mendidik siswanya agar kompeten dalam bidang
keahlian masing-masing serta dapat meneruskan pendidikan ke jenjang yang lebih
tinggi. Tekad dan komitmen SMK Negeri 10 Medan dalam mewujudkan visi dan
3
sehari-hari, disimbolkan dengan K4P, yaitu: kecerdasan, keluwesan, ketulusan,
kebersamaan, dan pelayanan terbaik.
Berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi, baik di bidang
pendidikan, perekonomian, industri, komunikasi merupakan salah satu perubahan
dan perkembangan dari zaman. Demikian juga di bidang busana yang saat ini di
rasakan begitu maju. seiring dengan perkembangan peradaban manusia, busana
sudah memiliki fungsi yang kompleks yakni untuk memperindah diri sehingga
menambah rasa percaya diri bagi yang memakainya, salah satunya ialah celana.
Celana panjang atau pantalon pada mulanya merupakan pakaian pria,
namun saat ini merupakan pakaian yang banyak diminati oleh kaum wanita juga,
terutama yang bekerja. Pada awalnya celana panjang menggunakan sistem taylor
yang pembuatan polanya langsung di atas bahan, sehingga waktu dan biaya lebih
efisien. Sistem pembuatan celana panjang wanita pun berbeda dengan pria,
dimana proses pembuatan celana panjang wanita membuat pola terlebih dahulu di
atas kertas, kemudian meletakkan pola di atas kain lalu menggungtingnya. Pada
bagian belahannya pun berbeda, pada celana panjang pria belahan bagian kiri
menutup bagaian kanan, sedangkan wanita belahan kanan menutup bagian kiri.
Dalam pembuatan celana panjang sangatlah berbeda antara sistem taylor
dengan sistem sekolah dan masing-masing sistem mempunyai kekurangan dan
kelebihan serta kerumitan masing-masing.Namun letak kerumitan dalam
4
kerumitan yang sama, salah satunya yaitu adanya kesulitan pada saat pembuatan
gulbi dan resleting padacelana panjang wanita.
Gulbi dan resleting adalah bagian dari pelengkap celana panjang pria atau
wanita yang merupakan belahan yang terletak pada bagian tengah muka celana.
Belahan pada gulbi merupakan penutup agar resleting tidak tampak dari luar.
Bentuk gulbi sangatlah sederhana namun pada pembuatannya tidak semudah yang
dibayangkan, karena gulbi yang baik dan benar memilki beberapa kriteria
tersendiri yang dapat di gunakan sebagai acuan pembuatan gulbi pada celana
panjang wanita.Teknik pemasangan tutup tarik celana berbeda dengan teknik
pemasangan tutup tarik lainnya, untuk celana panjang pria gulbinya terletak di
sebelah kiri dan klepnya di sebalah kanan (bagian kiri diatas, bagian kanan berada
di bagian bawah, sedangkan celana panjang wanita gulbinya terletak di sebelah
kanan dan klepnya di sebelah kiri (bagian kanan di atas dan bagian kiri berada di
bagian bawah) atau kebalikan dari celana pria.
Celana panjang wanita adalah salah satu kompetensi dasar yang terdapat
dalam mata pelajaran busana industri. Dimana dalam mata pelajaran tersebut
membahas secara meneyeluruh mengenai celana panjang wanita mulai dari
defenisi, bahan, mengambil ukuran, membuat pola, hingga cara menjahit celana
panjang wanita hingga selesai. Berdasarkan hasil observasi penulis dengan guru
bidang studi yaitu ibu Enitia Harefa, S.pd, pada bulan Maret 2016 di SMK Negeri
5
cukup sulit oleh siswa, diketahui dari nilai hasil menjahit celana yang belum
mencapai KKM yaitu nilai 75, sebagian besar siswa masih bingung dan kurang
termotivasi dalam mengerjakan tugas yang di berikan, ada juga yang mengerjakan
asal jadi. Hal itu dikarenakan siswa kurang memahami langkah-langkah menjahit
yang cukup rumit. Hasil observasi atau wawancara tersebut digunakan sebagai pra
pengumpulan data untuk mengetahui kesulitan dan hasil menjahit fragmen gulbi
dan resleting pada celana panjang wanita.
Pada mata pelajaran busana industri khususnya pada kompetensi dasar
yaitu celana panjang wanita terdapat kompetensi yang belum tercapai diperkuat
dengan ditemukannya nilai hasil praktek sebelumnya yaitu membuat celana
panjang wanita yang kurang memuaskan. Berdasarkan latar belakang masalah
yang telah dipaparkan, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan
judul “Analisis Kesulitan Hasil Menjahit Celana Panjang Wanita Siswa Kelas XI
Tata Busana SMK Negeri 10 Medan T.A 2016/2017”.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat diidentifikasikan beberapa
masalah yang terjadi sebagai berikut:
1. Adanya kesulitan yang ditemukan dalam menjahit gulbi dan resleting pada
celana panjang wanita
2. Kurangnya ketelitian, kecermatan, dan kerapian siswa dalam menjahit
6
3. Belum menguasai teknik jahitan gulbi dan resleting padacelana panjang
wanita dengan baik dan benar
4. Aktivitas proses menjahit gulbi dan resleting pada celana panjang wanita
yang belum efektif dan maksimal.
5. Hasil menjahit gulbi dan resleting pada celana panjang wanita oleh siswa
kelas XI Tata Busana SMK Negeri 10 Medan masih kurang baik
C. Pembatasan Masalah
Mengingat kompleksnya permasalahan pada identifikasi masalah di atas
serta keterbatasan kemampuan, waktu dan biaya penulis membatasi masalah
yang akan dibahas dalam penelitian ini. Maka penelitian ini di batasi pada
pokok permasalahan yaitu kesulitan hasil menjahit gulbi dan resleting pada
fragmen celana panjang wanita dengan tepat dan rapi dengan ukuran standart
yaitu L dengan ukuran pinggang 80 cm, pesak 71 cm, lingkar panggul 92 cm,
lingkar paha 32 cm, dengan menggunakan resleting biasa dengan merek YKK,
berukuran 20 cm yang menggunakan bahan keper berwarna cokelat
D. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang, identifikasi dan pembatasan masalah yang
akan di teliti, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah :
1. Bagaimana teknologi menjahit gulbi dan resleting pada fragmen celana
panjang wanita?
2. Bagaimana kesulitan yang terdapat dalam pembuatan gulbi dan resleting
7
3. Bagaimana hasil jahitan gulbi pada fragmen celana panjang wanita ?
4. Bagaimana hasil jahitan resleting pada fragmen celana panjang wanita ?
E. Tujuan Penelitian
Sesuai dengan rumusan masalah diatas, maka penelitian ini mempunyai
tujuan sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui teknologi menjahit gulbi dan resleting pada fragmen
celana panjang wanita
2. Untuk mengetahui kesulitan yang di hadapi siswa dalam menjahit gulbi
dan resleting pada fragmen celana panjang
3. Untuk mengetahui hasil dari jahitan gulbi pada fragmen celana panjang
wanita.
4. Untuk mengetahui hasil dari jahitan resleting pada fragmen celana panjang
wanita.
F. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat dari penelitian ini adalah :
a) Bagi siswa:
1. Siswa mengetahui teknologi dan langkah-langkah menjahit
gulbi dengan benar
2. Siswa dapat menjahit membentuk setengah oval pada bagian
baik tengah muka membentuk gulbi dengan tepat
3. Siswa dapat memberi tanda batas resleting dengan tepat
4. Siswa dapat menjahit pesak celana sampai batas resleting yang
8
5. Siswa dapat memasang resleting pada celana depan kanan
dengan posisi di jepit gulbi dengan tepat
b) Bagi Guru:
Sebagai bahan informasi bagi guru yang mengajar mata
pelajaran busana industri khususnya menjahit celana panjang
dalam meningkatkan kemampuan siswanya, sekaligus dalam
upaya mendorong kesiapan kerja pada siswa kelas XI Tata
Busana SMK Negeri 10 Medan.
c) Bagi Sekolah:
Sebagai perbaikan dan masukan dalam pembelajaran
praktek pada mata pelajaran busana industri
d) Bagi Peneliti:
1. Sebagai syarat menyelesaikan program Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Kesejahteraan Keluarga (PKK)
Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan.
2. Menambahkan pengetahuan peneliti tentang pengetahuan dan
pengalaman dalam menyusun karya ilmiah.
3. Sebagai bahan informasi bagi penelitian lain yang bermaksud
mengadakan penelitian pada permasalahan yang sama atau
86 BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat diambil
kesimpulan sebagai berikut :
1. Teknologi menjahit gulbi dan resleting pada celana ialah Ukuran nya harus
sesuai yaitu panjang gulbi 18 cm, dan lebarnya 4 cm, panjang resleting 17
cm, pas pada tengah muka, setikannya rata, jaraknya sama, kampuhnya
ditipiskan hingga ½ cm, tindisannya sebesar 3 mili, penguat gulbi berbentuk
segitiga dengan ukuran 1 cm dan di setik sebnayak dua kali
2. Kesulitan yang di hadapi siswa pada saat menjahit gulbi resleting ialah
ukuran dan bentuk gulbi tidak pas,jarum selalu patah pada saat menjahit
penguat gulbi, karena terkena besi resleting, jarak resleting tidak sama
3. Mengetahui hasil menjahit gulbi pada fragmen celana panjang wanita pada
siswa kelas XI Tata Busana SMK Negeri 10 Medan cenderung baik
4. Mengetahui hasil menjahit resleting pada fragmen celana panjang wanita
pada siswa kelas XI Tata Busana SMK Negeri 10 Medan cenderung baik
B. Saran
Berdasarkan uraian kesimpulan di atas maka saran yang dapat diajukan
adalah sebagai berikut:
1. Bagi para guru diharapkan lebih memperhatikan penguasaan teori menjahit
87
resleting sehingga siswa memiliki kemampuan dalam menjahit celana
panjang wanita dengan rapi dan pas saat digunakan.
2. Diharapkan kepada siswa untuk menguasai teori menjahit celana panjang
wanita khususnya pada tahap-tahap pembuatan gulbi dan resleting pada
celana panjang wanita dan tetap memperhatian unsur lain seperti pinggang,
perut, panggul, pesak, paha, kaki, lipatan, celana dan garis kupnat, agar dapat
memperoleh hasil jahitan yang baik dari pembuatan celana panjang dengan
88
Daftar Pustaka
Arikunto, Suharsimi. (2010).Prosedur Penelitian. Jakarta : Rineka Cipta.
Badudu. (2006). Kamus Besar Bahasa Indonesia.Bandung:Angkasa.
Ernawati,Dkk. (2008).Tata Busana Jilid 2.Jakarta:Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan.
Fatimah. (2003).Pengetahuan Busana.Jakarta:Depdikbud.
Gendrowati, Fitri. (2015). Rahasia Cepat Teknik Mnejahit Dari Pola Hingga Jadi. Jakarta : Prima
Halimah . (2007).Perempuan Membuat Celana Panjang.Jakarta:Suara Merdeka.
Iffat, Amalia dan Husna Widyani. (2015). Tailor Handbook Menjahit Gampang. Yogyakarta: Pustaka Baru Press
Masyhariati, Lily. (2000). Pembuatan celana wanita. Departemen Pendidikan Nasional
Poeradisastra, Ratih. (2003). Padu Padan Busana Pria, Pedoman Tampil
Profesional. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama.
Poerwadarminta, W.J.S. (2005). Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta : Balai Pustaka
Poespo, Goet. (2000). Aneka celana (pants). Yogyakarta : Kanisius.
_____ . (2004).Busana Wanita:Jakarta. BPK Gunung Mulia.
_____. (2005). Panduan Teknik Menjahit. Yogyakarta : Kansisus
Pratiwi,Djati. (2005).Pada Dasar Dan Pecah Pola Busana.Yogyakarta.
Riduan. (2004).Belajar Muda, Penelitian Untuk Guru, Karyawan Dan Peneliti
Pemula. Bandung: CV Alfabeta.
89
Sudiono, Anas. (2008). Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta : Pustaka Belajar.
Soekarno. (2003). Buku Penuntun Membuat Pola Busana Tingkat Dasar .Jakarta: PT. BPK Gunung Mulia.
Sugiyono. (2011).Metode Penelitian Kuantitatif,Kualitatif ,R &D.Bandung:CV.Alfabeta.
Wancik, M.H. (2005). Bina Busana Pelajaran Menjahit Pakaian Pria Buku III. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama
_________ . (2005) . Bina Busana Buku IV Petunjuk Lengkap Penyelesaian
Jahitan Pakaian Wanita (Finisging). Jakarta : PT. Gramedia
Pustaka Utama
Yulia. (2003). Aksesori dari zipper. Jakarta : Tiara Asia PT. Trubus Agrisarana
Widiarti. (2006).Panduan Celana Panjang.Jakarta: Reka Busana Muslim.