• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERBEDAAN HASIL BELAJAR DASAR DAN PENGUKURAN LISTRIK MENGGUNAKAN STRATEGI PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE DENGAN STRATEGI PEMBELAJARAN EKSPOSITORI SISWA KELAS X TEKNIK INSTALASI PEMANFAATAN TENAGA LISTRIK (TIPTL) SMK NEGERI 1 LUBUK PAKAM TAHUN PEMBELAJARAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PERBEDAAN HASIL BELAJAR DASAR DAN PENGUKURAN LISTRIK MENGGUNAKAN STRATEGI PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE DENGAN STRATEGI PEMBELAJARAN EKSPOSITORI SISWA KELAS X TEKNIK INSTALASI PEMANFAATAN TENAGA LISTRIK (TIPTL) SMK NEGERI 1 LUBUK PAKAM TAHUN PEMBELAJARAN "

Copied!
26
0
0

Teks penuh

(1)

PERBEDAAN HASIL BELAJAR DASAR DAN PENGUKURAN LISTRIK MENGGUNAKAN STRATEGI PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE

DENGAN STRATEGI PEMBELAJARAN EKSPOSITORI SISWA KELAS X TEKNIK INSTALASI PEMANFAATAN TENAGA

LISTRIK (TIPTL) SMK NEGERI 1 LUBUK PAKAM TAHUN PEMBELAJARAN 2016/2017

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Jurusan Pendidikan Teknik Elektro Oleh:

NOVA RIZAYANTI NST NIM: 5123131035

JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)

i

ABSTRAK

NOVA RIZAYANTI NST (2016) : Perbedaan Hasil Belajar Dasar Dan Pengukuran Listrik Menggunakan Strategi Pembelajaran Think Talk Write Dengan Strategi Pembelajaran Ekspositori Siswa Kelas X Teknik Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik (TIPTL) SMK Negeri 1 Lubuk Pakam Tahun Pembelajaran 2016/2017.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil belajar dasar dan pengukuran listrik yang diajar dengan menggunakan strategi pembelajaran think talk write pada siswa kelas X TIPTL di SMK Negeri1 Lubuk Pakam.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswsa kelas X TIPTL SMK Negeri 1 Lubuk Pakam, berjumlah 2 kelas, kelas TIPTL 1 berjumlah 36 orang dan kelas TIPTL 2 berjumlah 36 orang. Sampel dalam penelitian ini diambil 2 kelas, yaitu kelas eksperimen (menggunakan strategi pembelajaran TTW) dan kelas kontrolnya (menggunakan strategi pembelajaran ekspositori).

Hasil analisis data yang diperoleh dari hasil belajar Dasar dan Pengukuran Listrik. Nilai rata-rata post test siswa pada kelas eksperimen sebesar 78 dan kelas kontrol sebesar 66. Untuk uji normalitas data pada taraf signifikan sebesar 0,05. Uji normalitas pada kelas eksperimen diperoleh Lhitung sebesar 0.101 dan Ltabel sebesar

0,147 karena Lhitung<Ltabel atau 0.101<0,147 maka data instrumen pada kelas

eksperimen pada kategori normal, dan uji normalitas pada kelas kontrol diperoleh Lhitung sebesar 0,075 dan Ltabel sebesar 0,147 maka data instrumen pada kelas kontrol

pada kategori normal. Dan Uji Homogenitas Fh (Varian Kelas Eksperimen dan Kelas

Kontrol) sebesar 0.78 dan Ftsebesar 1.77, karena Fhitung<Ftabel 0.78<1.77 maka seluruh

varian homogen. Dengan pengujian hipotesis menggunkan uji-t dengan taraf signifikan menunjukan bahwa terdapat perbedaan hasil pembelajaran pada siswa yang diajar menggunakan (strategi pembelajaran think talk write) dengan (strategi pembelajaran ekspositori) dilihat dari thitung 3.29 yang lebih besar dari ttabel 1.66,

sehingga dapat disimpulkan Ho ditolak dan Ha di terima.

(8)

ii

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa Allah swt.

atas rahmat dan karunia yang dilimpahkan, sehingga penulis dapat menyelesaikan

skripsi ini dengan judul “Perbedaan Hasil Belajar Dasar Dan Pengukuran Listrik Menggunakan Strategi Pembelajaran Think Talk Write Dengan Strategi Pembelajaran Ekspositori Siswa Kelas X Teknik Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik (TIPTL) SMK Negeri 1 Lubuk Pakam Tahun Pembelajaran 2016/2017”.

Selama penyusunan skripsi ini tentunya tidak terlepas dari bantuan,

bimbingan dan arahan dari berbagai pihak. Terutama terimakasih untuk kedua

orang tua penulis, ayahanda (Syamsul Rizal Nst) dan ibunda (Riswati) tercinta atas

kasih sayang, cinta, perhatian, doa, dan dukungan yang senantiasa diberikan kepada

penulis, semoga Allah SWT selalu memberikan kesehatan dan umur yang panjang

kepada mereka. Pada kesempatan ini juga penulis menyampaikan rasa terima kasih

yang sebesar-besarnya kepada :

1. Prof. Dr. Syawal Gultom M.Pd selaku rektor Universitas Negeri Medan

2. Prof. Dr. Harun Sitompul M.Pd selaku Dekan Fakultas Teknik Universitas

Negeri Medan.

3. Prof. Sumarno, M.Pd selaku Wakil Dekan Bidang Akademik Fakultas Teknik

Universitas Negeri Medan.

4. Bapak Dr. Baharuddin, S.T.,M.Pd selaku Ketua Jurusan Pendidikan Teknik

(9)

iii

5. Bapak Dr. Salman Bintang, ST., M.Pd., selaku Sekretaris Jurusan Pendidikan

Teknik Elektro.

6. Drs. Nelson Sinaga, M.Pd selaku Dosen Pembimbing Skripsi penulis yang

telah meluangkan waktu untuk membimbing dan mengarahkan penulis dalam

menyelesaikan skripsi ini.

7. Dr. Baharuddin, S.T.,M.Pd, Dr. Arif Rahman, M.Pd, dan Drs. Marsangkap

Silitonga, M.Pd selaku dosen penguji yang telah memberikan arahan dan

masukan bagi penulis.

8. Amirhud Dalimunthe S.T., M.Kom selaku Dosen Pembimbing Akademik yang

telah memberikan bimbingan dan saran kepada penulis selama masa-masa

perkuliahan berlangsung.

9. Bapak Drs. Kiniken, M.Pd, selaku Kepala SMK Negeri 1 Lubuk Pakam yang

telah memberikan izin melaksanakan penulisan kepada penulis.

10.Bapak J.Pasaribu selaku ketua jurusan TITPL dan Ibu Titin selaku sekretaris

jurusan TIPTL di SMK Negeri 1 Lubuk Pakam.

11.Kakak dan adik-adik penulis Inda Anggraeni Nst, Nindy Joanita Nst dan

Rahmat Nuryadin Nst serta keluarga besar Nasution. Dan terkhusus kepada

saudara Teguh Septianto Putra yang sudi meluangkan waktu untuk selalu

menemani dan memotivasi penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

12.Seri Bulan, Yopi Handoko, Mhd. Ibnu, Mhd. Aryfin, Sandy Armando, Fandy

Ashari, Mhd. Fauzan selaku teman seperjuangan dan sepermainan, serta

rekan-rekan sejurusan Pend. Teknik Elektro Reguler dan Ekstensi 2012.

Terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu baik secara

(10)

iv

dukungan dan bantuan yang telah diberikan dirahmati oleh Allah SWT. Akhir kata

dengan kerendahan hati penulis mempersembahkan karya yang sederhana ini

semoga bermanfaat bagi kita semua dan menjadi bahan masukan dalam dunia

pendidikan.

Medan, November 2016

Penulis,

(11)

v

BAB II TINJAUAN TEORI DAN PENGAJUAN HIPOTESIS A. Kerangka Teoretis ... 8

1. Hakikat Belajar ... 8

2. Hakikat Hasil Belajar ... 11

3. Hakikat Hasil Belajar Dasar dan Pengukuran Listrik (DDPL) ... 15

4. Hakekat Strategi Pembelajaran Think Talk Write ... 16

a. Langkah-langkah Strategi Think Talk Write ... 18

b. Kelebihan Pembelajaran Think Talk Write ... 20

c. Kekurangan Pembelajaran Think Talk Write ... 20

5. Hakikat Strategi Pembelajaran Ekspositori ... 21

a. Langkah-langkah Strategi PembelajaranEkspositori ... 22

b. Keunggulan Strategi Pembelajaran Ekspositori ... 22

c. Kelemahan Strategi Pembelajaran Ekspositori ... 23

B. Penelitian Yang Relevan ... 24

(12)

vi

Menggunakan Strategi Pembelajaran Think Ralk Write ... 26

2. Hasil Belajar Dasar dan Pengukuran Listrik dengan Menggunakan Strategi Pembelajaran Ekspositori ... 28

3. Perbedaan Hasil Belajar Dasar Dan Pengukuran Listrik Dengan Menggunakan Strategi Pembelajaran Think Talk Write Dan Strategi Pembelajaran Ekspositori ... 29

D. Pengajuan Hipotesis ... 30

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian ... 31

B. Metode dan Rancangan Penelitian ... 31

C. Populasi dan Sampel Penelitian ... 32

1. Populasi Penelitian ... 32

2. Sampel Penelitian ... 32

D. Variabel Penelitian ... 32

E. Defenisi Operasional ... 32

F. Prosedur Pelaksanaan Penelitian ... 33

(13)

vii BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian ... 46

1. Deskripsi Hasil Belajar ... 46

a. Hasil belajar Dasar dan Pengukuran Listrik siswa yang diajar dengan menggunakan strategi TTW ... 46

b. Hasil belajar Dasar dan Pengukuran Listrik siswa yang diajar dengan menggunakan strategi Ekspositori ... 48

2. Uji Persyaratan Analisis Data ... 50

a. Uji Normalitas ... 50

b. Uji Homogenitas ... 51

3. Uji Hipotesis ... 52

B. Pembahasan Hasil Penelitian ... 53

BAB V KESIMPULANN DAN SARAN A. Kesimpulan ... 56

B. Saran ... 57

(14)

ix DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Skema Pembelajaran Think Talk Write ... 18 Gambar 3.1 Skema Rancangan Penelitian ... 34 Gambar 4.1 Histogram Hasil Belajar Siswa yang diajar dengan

menggunakan strategi Think Talk Write ... 48 Gambar 4.2 Histogram belajar siswa yang diajar dengan

(15)

x

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Skenario pembelajaran kelas eksperimen ... 60

Lampiran 2 Skenario pembelajaran kelas kontrol ... 64

Lampiran 3 Silabus ... 68

Lampiran 4 RPP Strategi Pembelajaran Think Talk Write ... 74

Lampiran 5 RPP Strategi Pembelajaran Ekspositori ... 83

Lampiran 6 Instrumen ... 92

Lampiran 7 Data Post-test DDPL Kelas Eksperimen ... 97

Lampiran 8 Data Post-test DDPL Kelas Kontrol ... 98

Lampiran 9 Perhitungan Validitas ... 99

Lampiran 10 Perhitungan Indeks Kesukaran ... 102

Lampiran 11 Perhitungan Daya Beda ... 104

Lampiran 12 Perhitungan reliabilitas ... 106

Lampiran 13 Perhitungan rata-rata, varians dan standar deviasi hasil belajar siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol ... 107

Lampiran 14 Perhitungan distribusi frekuensi hasil post-test penelitian ... 110

Lampiran 15 Uji normalitas data ... 112

Lampiran 16 Uji homogenitas penelitian ... 115

Lampiran 17 Uji hipotesis ... 116

Lampiran 18 Dokumentasi Penelitian ... 118

Lampiran 19 Tabel Uji Liliefors ... 121

Lampiran 20 Tabel Distribusi Normal Kumulatif Z ... 122

(16)

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan suatu kebutuhan yang sangat mendasar bagi

setiap manusia dan sektor yang sangat strategis untuk mencerdaskan dan

menumbuh kembangkan potensi Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas

melalui pengajaran. Pendidikan mempunyai peran sangat penting untuk banyak hal

khususnya dalam pendidikan itu sendiri yang berpengaruh pada banyak sektor.

Selain itu, peningkatan mutu pendidikan tidak hanya terkait pada ilmu saja

melainkan secara menyeluruh yakni aspek moral, pengetahuan, keterampilan,

olahraga, seni dan perilaku. Oleh karena itu, pendidikan harus ditumbuh

kembangkan secara sistematis sehingga tercipta suatu sistem pendidikan yang dapat

menghasilkan SDM yang berkualitas bagi pembangunan nasional.

Namun pada kenyataannya, mutu pendidikan di Indonesia belum

memuaskan ditinjau dari rendahnya kualitas pendidikan yakni hasil belajarnya itu

sendiri. Hasil belajar siswa sangat erat kaitannya dengan konsentrasi belajar. Dalam

hal ini siswa cenderung hanya menerima pelajaran dari guru, enggan untuk

bertanya bila ada hal yang belum dipahaminya, kurang memiliki keberanian untuk

menyampaikan pendapat, kurang memiliki kemampuan untuk menyimpulkan

gagasan sendiri. Guru merupakan unsur yang sangat penting dalam kegiatan belajar

mengajar yang mana guru dituntut harus memiliki kemampuan dalam berbagai hal

(17)

2

Guru memegang peranan penting dalam keberhasilan siswanya, walau

dengan fasilitas yang lengkap apabila guru tidak berhasil dalam pelaksanaan

pembelajaran (penyampaian informasi) maka siswa tidak dapat menerima dengan

baik. Kemampuan guru untuk pelaksanaan proses pembelajaran di kelas merupakan

salah satu alasan penting yang menentukan keberhasilan siswa juga menentukan

motivasi siswa dalam aktivitas belajar dan merupakan langkah awal keberhasilan

pembelajaran yang pada akhirnya yang menentukan hasil belajar siswa.

Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan salah satu lembaga

pendidikan yang bertujuan untuk mempersiapkan lulusannya memasuki dunia kerja

yang mempunyai pengetahuan dan bertanggung jawab dalam pekerjaannya sesuai

dengan bidangnya. Oleh karena itu, guru diharapkan memaksimalkan proses

pembelajaran yang aktif, inovatif, kreatif, efektif, dan menyenangkan serta memudahkan

siswa menerima pembelajaran. Hal ini sesuai dengan pasal 11 ayat 3 Undang-Undang No 2 tahun 1989 tentang pendidikan nasional yang menyebutkan bahwa pendidikan

kejuruan merupakan pendidikan yang mempersiapkan siswa untuk dapat bekerja

pada bidang tertentu. Untuk mencapai tujuan tersebut, pembinaan siswa yang akan

terjun ke masyarakat harus dilakukan seoptimal mungkin, baik mengenai

kompetensi kejuruan, sikap dalam bermasyarakat maupun bidang disiplin ilmu.

SMK Negeri 1 Lubuk Pakam adalah salah satu lembaga pendidikan

formal di bidang keteknikan, dimana para lulusannya diharapkan mampu bersaing

dalam dunia industri nyata. Berdasarkan hasil observasi yang dilaksanakan penulis

di SMK Negeri 1 Lubuk Pakam melalui wawancara singkat dengan sekretaris

(18)

3

kegiatan belajar mengajar yang dilakukan di sekolah masih dengan menggunakan

strategi pembelajaran ekspositori terpusat pada guru. Nilai yang diperoleh siswa

pada mata pelajaran Dasar Dan Pengukuran Listrik (DDPL) kelas X Teknik

Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik (TIPTL) tahun ajaran 2015/2016

menunjukkan hasil yang belum optimal dengan perbandingan 50:50 persen antara

siswa yang sudah mampu dan kurang mampu dalam mata pelajaran tersebut. Nilai

masih berada di bawah standar rata-rata yang ditetapkan oleh Depdiknas, dimana

nilai KKM untuk mata pelajaran tersebut yaitu sebesar 70. Sementara itu, nilai

rata-rata yang diperoleh siswa berdasarkan data dari Daftar Kumpulan Nilai (DKN)

siswa kelas X (TIPTL) untuk mata pelajaran DDPL pada tahun ajaran 2014/2015

hanya sebesar 68,7. Selanjutnya, dari hasil tanya jawab dengan beberapa siswa

mengungkapkan bahwa mereka mengalami kesulitan untuk memahami materi

pelajaran DDPL dan mereka kurang bersemangat ketika belajar.

Rendahnya hasil belajar siswa terjadi bukan hanya karena semata-mata

siswa tidak pandai, namun banyak faktor yang menyebabkan rendahnya hasil

belajar. Faktor itu berasal dari dalam diri siswa juga dari luar siswa. Faktor yang

berasal dari dalam diri siswa itu sendiri merupakan intelegensi, sikap dan minat

belajar. Faktor yang berasal dari luar siswa yaitu faktor lingkungan, keluarga,

sekolah dan salah satunya ialah strategi pembelajaran kelas yang tidak tepat,

kurang menarik sehingga siswa bosan ketika guru tengah memberikan materi

pelajaran.

Dalam upaya peningkatakan hasil belajar siswa, perlu diadakan suatu

(19)

4

kali ini penulis akan menawarkan suatu alternatif berupa strategi pembelajaran

yang dapat digunakan oleh guru adalah dengan menggunakan strategi pembelajaran

kooperatif yaitu Think Talk Write (TTW). Dengan strategi pembelajaran ini siswa

dilatih untuk mampu memecahkan masalah dan menyelesaikan soal dari informasi

yang diberi.

Selain dengan hal tersebut, strategi pembelajaran Think Talk Write

mengajak siswa untuk bekerja sama dan membantu siswa untuk lebih aktif lagi

dalam kegiatan proses belajar mengajar serta siswa diberi kebebasan berpikir,

berpendapat untuk menelaah lebih dalam lagi materi yang tengah diberikan oleh

guru. Diharapkan siswa berpikir lebih kritis dalam mempelajari dan memecahkan

masalah yang dihadapi dan mampu berkomunikasi dengan baik dan benar, baik

berkomunikasi terhadap guru juga terhadap teman sebayanya yang pada akhirnya

hasil diskusi tersebut dituangkan dalam bentuk rangkuman. Selain itu, strategi

pembelajaran ini membuat siswa mampu berpikir, menganalisa secara mandiri dan

mengasah kepekaan serta keterampilannya dalam berpikir sehingga dapat

menigkatkan hasil belajar siswa.

Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka penulis tertarik untuk mengangkat judul penelitian “Perbedaan Hasil Belajar Dasar Dan Pengukuran

(20)

5

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan, maka dapat

diidentifikasi masalah yang berhubungan dengan penelitian sebagai berikut :

1. Apakah strategi pembelajaran yang diterapkan pada pembelajaran DDPL kelas

X TIPTL SMK Negeri 1 Lubuk Pakam tahun pembelajaran 2015/2016 sudah

efektif?

2. Bagaimana hasil belajar DDPL pada siswa yang diajar dengan strategi

pembelajaran Think Talk Write di kelas X TIPTL SMK Negeri 1 Lubuk Pakam

Tahun Pembelajaran 2016/2017?

3. Apakah strategi pembelajaran Think Talk Write dapat meningkatkan hasil

belajar DDPL siswa kelas X TIPTL SMK Negeri 1 Lubuk Pakam tahun

pembelajaran 2016/2017?

4. Apakah strategi pembelajaran yang digunakan disesuaikan dengan karakteristik

materi pembelajaran?

5. Bagaimana hasil belajar DDPL pada siswa yang diajar dengan strategi

pembelajaran Ekspositori di kelas X TIPTL SMK Negeri 1 Lubuk Pakam

Tahun Pembelajaran 2016/2017?

6. Apakah hasil belajar Dasar Dan Pengukuran Listrik siswa yang diajar dengan

menggunakan Strategi Pembelajaran Think Talk Write lebih tinggi daripada

siswa yang diajar dengan menggunakan Strategi Pembelajaran Ekspositori

siswa kelas X (TIPTL) SMK Negeri 1 Lubuk Pakam Tahun Pembelajaran

(21)

6

C. Pembatasan Masalah

Berdasarkan latar belakang dan diidentifikasinya masalah, penulis

membatasi masalah yang akan diteliti agar pembahasan nantinya tidak meluas yaitu

hanya pada aspek kognitif pada kompetensi dasar mendeskripsikan bahan-bahan

listrik dan mendeskripsikan elemen pasif dalam rangkaian listrik arus searah,

menggunakan strategi pembelajaran Think Talk Write dan strategi pembelajaran

Ekspositori pada siswa kelas X Teknik Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik

(TIPTL) SMK Negeri 1 Lubuk Pakam Tahun Pembelajaran 2016/2017.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan pembatasan masalah di atas maka menjadi rumusan masalah

pada penelitian ini adalah:

1. Bagaimana hasil belajar DDPL pada siswa yang diajar dengan strategi

pembelajaran Think Talk Write di kelas X TIPTL SMK Negeri 1 Lubuk

Pakam Tahun Pembelajaran 2016/2017?

2. Bagaimana hasil belajar DDPL pada siswa yang diajar dengan strategi

pembelajaran Ekspositori di kelas X TIPTL SMK Negeri 1 Lubuk Pakam

Tahun Pembelajaran 2016/2017?

3. Apakah hasil belajar Dasar Dan Pengukuran Listrik siswa yang diajar dengan

menggunakan Strategi Pembelajaran Think Talk Write lebih tinggi daripada

siswa yang diajar dengan menggunakan Strategi Pembelajaran Ekspositori

siswa kelas X (TIPTL) SMK Negeri 1 Lubuk Pakam Tahun Pembelajaran

(22)

7

E. Tujuan Penelitian

Adapun yang menjadi tujuan penelitian yang ingin dicapai ialah sebagai

berikut:

1. Untuk mengetahui hasil belajar DDPL pada siswa yang diajar dengan strategi

pembelajaran Think Talk Write di kelas X TIPTL SMK Negeri 1 Lubuk Pakam

Tahun Pembelajaran 2016/2017.

2. Untuk mengetahui hasil belajar DDPL pada siswa yang diajar dengan strategi

pembelajaran Ekspositori di kelas X SMK Negeri 1 LUbuk Pakam Tahun

Pembelajaran 2016/2017.

3. Untuk mengetahui apakah hasil belajar DDPL siswa yang diajar dengan

strategi pembelajaran Think Talk Write lebih baik dibandingkan dengan hasil

belajar siswa yang diajar dengan strategi pembelajaran Ekspositori di kelas X

SMK Negeri 1 Lubuk Pakam Tahun Pembelajaran 2016/2017.

F. Manfaat Penelitian

Dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi

peningkatan mutu pendidikan antara lain:

1. Untuk menambah pengetahuan dan bahan masukan bagi penulis tentang

pelaksanaan strategi pembelajaran Think Talk Write.

2. Sebagai bahan acuan bagi sekolah khususnya guru bidang studi program

keahlian mengenai strategi pembelajaran Think Talk Write dan hubungan

bagi hasil belajar.

3. Sebagai referensi dan masukan bagi civitas akademik Fakultas Teknik

(23)

56

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang diuraikan pada BAB IV, maka diambil

kesimpulan sebagai berikut:

1. Nilai rata-rata hasil belajar Dasar Dan Pengukuran Listrik yang diajar dengan

menggunakan strategi pembelajaran Think Talk Write siswa kelas X TIPTL

SMK Negeri 1 Lubuk Pakam Tahun Pembelajaran 2016/2017 yaitu 78.

2. Nilai rata-rata hasil belajar Dasar Dan Pengukuran Listrik yang diajar dengan

menggunakan strategi pembelajaran Ekspositori siswa kelas X TIPTL SMK

Negeri 1 Lubuk Pakam Tahun Pembelajaran 2016/2017 yaitu 66.

3. Nilai rata-rata hasil belajar Dasar Dan Pengukuran Listrik siswa yang diajar

dengan menggunakan Strategi Pembelajaran Think Talk Write lebih baik yaitu

78 daripada siswa yang diajar dengan menggunakan Strategi Pembelajaran

Ekspositori yaitu 66 siswa kelas X (TIPTL) SMK Negeri 1 Lubuk Pakam

(24)

57

B. Saran

Berdasarkan hasil analisis data dan kesimpulan yang dikemukakan

sebelumnya, maka disarankan hal-hal sebagai berikut :

1. Hasil penelitian ini telah menunjukkan bahwa strategi pembelajaran Think

Talk Write memberikan perbedaan yang lebih tinggi terhadap hasil belajar

jika dibandingkan dengan strategi pembelajaran Ekspositori. Jadi disarankan

agar guru Dasar Dan Pengukuran Listrik dapat menggunakan strategi

pembelajaran Think Talk Write pada kegiatan belajar untuk meningkatkan

hasil belajar siswa siswa seperti yang ditunjukkan oleh hasil Dasar Dan

Pengukuran Listrik.

2. Dengan diterimanya hipotesis yang telah dikemukakan, maka untuk

meningkatkan hasil belajar siswa SMK Negeri 1 Lubuk Pakam kiranya dapat

menciptakan kegiatan belajar yang lebih interaktif dan selalu berupaya untuk

memanfaatkan berbagai sumber belajar untuk mendukung pemahaman belajar

pada kompetensi Dasar Dan Pengukuran Listrik.

3. Kepada para peneliti selanjutnya yang ingin mengkaji perbedaan hasil belajar

menggunakan strategi pembelajaran, disarankan untuk meneliti strategi apa

yang lebih unggul untuk meningkatkan hasil belajar siswa.

4. Pemilihan strategi pembelajaran harus disesuaikan dengan karakteristik

(25)

58

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. (2005). Manajemen Penelitian Edisi Revisi, Jakarta: PT Rineka Cipta

Budi Wahyono (2012). Metode Pembelajaran Think Talk Write (TTW). Diakses pada 26 Maret 2016 http://www.pendidikanekonomi.com/2013/08/metode-pembelajaran-think-talk-write-ttw.html

Djamarah,S.B., Zain, A., (2006). Strategi Belajar Mengajar (Edisi Revisi), Jakarta: PT Rineka Cipta.

Herman Sobirin. (2014). Model Pembelajaran Kooperatif Think Talk Write (TTW). Diakses pada 26 Maret 2016 dari http://jasa-pembuatan-skripsi-

palembangg.blogspot.co.id/2014/10/model-pembelajaran-kooperatif-think.html

Jarot. (2014). Pengaruh strategi pembelajaran think, talk and write terhadap kemampuan menulis proposal kegiatan pada siswa kelas XI SMA Negeri 1 Binjai tahun pembelajaran 2013/2014. Laporan Penelitian, tidak diterbitkan, Unimed, Medan.

Kaloko, Lamcihur. (2013). Perbedaan hasil belajar siswa menggunakan model pembelajaran kooperatif think talkwrite (ttw) dengan model pembelajaran konvensional (ceramah) pada standart kompetensi menggunakan alat ukur kelas X di SMK Teknik Rekayasa Sinar Harapan Deli tahun ajaran 2012/2013. Laporan Penelitian, tidak diterbitkan, Unimed, Medan.

La Iru. 2012. Analisis Penerapan Pendekatan, Metode, Strategi dan Model Mudjiono, Dimyati. (2009). Belajar dan Pembelajaran, Jakarta: PT Rineka Cipta.

Sanjaya,W. (2011.) Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana Prenada Media Group

Sardiman.(2003). Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.

Slameto, (2010). Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya, Jakarta: PT Rineka Cipta.

(26)

59

Sudjana, Nana. (1989). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya

Safria M, Hernita. (2013). Upaya meningkatkan kemampuan komunikasi matematis siswa dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe think-talk-write pada pokok bahasan spldv di kelas VIII SMP St. Yoseph

Medan tahun ajaran 2012/2013. Laporan Penelitian, tidak diterbitkan, Unimed, Medan.

Gambar

Gambar 2.1 Skema Pembelajaran Think Talk Write .......................................

Referensi

Dokumen terkait

After finishing this course, the students are able to understand the part of speech, understand the sentence patterns, understand the types of sentence, understand

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa Bugis adalah dokumen perencanaan pembangunan desa untuk waktu 6 Tahun yang melekat pada masa jabatan Kepala Desa, untuk

Maka dari itu pada penulisan skripsi ini kami bermaksud untuk melakukan penelitian dengan judul : ”Analisis Pengaruh Kualitas pelayanan dan Kepuasan Pelanggan

Sebagai ucapan syukur atas ilmu yang telah diperoleh selama menggeluti dunia pendidikan, penulis menyusun modul pembelajaran dengan judul Modul Pembelajaran IPA untuk kelas

Hasil penelitian menunjukan bahwa (1) pengembangan tes hasil belajar matematika materi hitung campur dan memecahkan masalah yang berkaitan dengan uang untuk siswa kelas III

I am completely responsible for the content of this thesis, opinions or findings of others included in this thesis are quoted or citied with respect to

incarnatus, Donax compresus, Donax cuneatus, Donax apex mendominasi stasiun 2 dan 3 mungkin karena kemampuan adaptasinya yang tinggi pada perubahan pasang surut,

[r]