ANALISIS BIAYA DAN PENDAPATAN USAHATANI TANAMAN HIAS BOUGENVILLE DI DESA BANGUN SARI BARU
KECAMATAN TANJUNG MORAWA
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Ekomomi
Oleh
MARINA ISTANTI
NIM. 7123210038
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
i ABSTRAK
MARINA ISTANTI, NIM 7123210038, Analisis Biaya dan Pendapatan Usahatani Tanaman Hias Bougenville di Desa Bangun Sari Baru Kecamatan Tanjung Morawa. Skripsi Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan. Tahun 2016.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : 1. Besarnya biaya usahatani tanaman hias bougenville di Desa Bangun Sari Baru Kecamatan Tanjung Morawa, 2. Tingkat pendapatan usahatani tanaman hias bougenville di Desa Bangun Sari Baru Kecamatan Tanjung Morawa.
Penelitian ini dilaksanakan di Desa Bangun Sari Baru Kecamatan Tanjung Morawa dari bulan Mei sampai Juni 2016. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu data primer dan data sekunder. Metode yang digunakan metode survei yaitu merupakan pengumpulan data berdasarkan observasi, wawancara, pencatatan dan angket. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah total sampling yaitu 40 responden. Data dianalisis dengan menggunakan analisis biaya, penerimaan dan pendapatan usahatani.
Hasil penelitian menunjukan bahwa besarnya biaya usahatani tanaman hias bougenville di Desa Bangun Sari Baru Kecamatan Tanjung Morawa meliputi biaya tetap rata/petani sebesar Rp. 1.032.261 / bulan dan biaya variabel rata-rata/petani senilai Rp. 7.029.692 / bulan, maka total biaya usahatani tanaman hias bougenville sebesar Rp. 8.061.953 / bulan, total biaya dibawah nilai rata-rata per petani sebesar 62,5% dan total biaya di atas nilai rata-rata per petani sebesar 37,5% dari jumlah responden 40 petani sedangkan total penerimaan rata-rata/petani sebesar Rp. 14.329.000 / bulan. Pendapatan yang diperoleh pada usahatani tanaman hias bougenville di Desa Bangun Sari Baru Kecamatan Tanjung Morawa rata-rata/petani sebesar Rp. 6.267.047 / bulan. Tingkat pendapatan dibawah nilai rata-rata per petani sebesar 50% dan tingkat pendapatan diatas nilai rata-rata per petani sebesar 50% dari jumlah responden 40 petani. Nilai R/C Ratio adalah sebesar 1,77 > 1 berarti usahatani menguntungkan dan layak dikembangkan.
ii ABSTRACT
MARINA ISTANTI, NIM 7123210038, Cost and Revenue Analysis Farming Bougenville Ornamental Plants in the village of Sari Bangun Baru district of Tanjung Morawa. Thesis Departement of Management, Faculty of Economics, University of Medan. 2016
This study aims to determine : 1. The cost of farming Bougenville ornamental plant in the village of Bangun Sari Baru, district of Tanjung Morawa. 2. The level of farm income Bougenville ornamental plant in the village of Bangun Sari Baru district of Tanjung Morawa.
This research was conducted in the village of Bangun Sari Baru district of Tanjung Morawa from May to June 2016. The data used in this study are primary data and secondary data . The method used a survey method that is data collection based on observations, interviews, records and questionnaires. The sampling technique in this research is total sampling 40 respondents. Data were analyzed using cost analysis, receipts and farm income.
The results showed that the cost of cultivation of ornamental plants Bougenville in the village of Bangun Sari Baru district of Tanjung Morawa cover fixed costs average / farmer Rp. 1.032.261 / month and the average variable cost / farmer Rp. 7.029.692 / month, the total cost of farming ornamental plans Bougenville Rp. 8.061.953 / month, the total cost below the average value / farmer of 62,5% and the total cost above the average value / farmer of 37,5% of 40 respondents while total income of an average / farmer Rp. 14.329.000 / month. Revenues earned in farming ornamental plants Bougenville in the village of Bangun Sari Baru District of Tanjung Morawa average / farmers amounting Rp. 6.267.047 / month. Income levels below the average value / farmer of 50% and the income levels above the average value / farmer of 50% of 40 respondents. The value of R/C ratio of 1,77 is > 1 means farming profitable and feasible to be developed
iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis ucapkan pada Allah SWT atas nikmat kesehatan dan
rezeki yang diberikan penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini yang
berjudul “Analisis Biaya dan Pendapatan Usahatani Tanaman Hias Bougenville di Desa Bangun Sari Baru Kecamatan Tanjung Morawa”.
Skripsi ini dibertujuan untuk memenuhi sebagian syarat untuk
memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi
Universitas Negeri Medan. Selain itu penulis juga berharap kiranya skripsi ini
dapat memperluas pengetahuan pembaca.
Penulis mengucapkan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada
semua pihak yang telah membantu dan mendukung penulis dalam menyelesaikan
skripsi ini, khususnya kepada:
1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.pd selaku Rektor Universitas Negeri
Medan.
2. Bapak Prof. Indra Maipita, M.Si, Ph.D, selaku Dekan Fakultas Ekonomi
Universitas Negeri Medan.
3. Bapak Dr. Eko Wahyu Nugrahadi, M.Si selaku Wakil Dekan Bidang
Akademik Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan.
4. Ibu T. Teviana SE, M.Si selaku Ketua Jurusan Manajemen Fakultas
Ekonomi Universitas Negeri Medan, sekaligus penguji yang telah
membimbing dan memberikan arahan dan kritik yang membangun untuk
iv
5. Ibu Dita Amanah, MBA, selaku Sekretaris Jurusan Manajemen Fakultas
Ekonomi Universitas Negeri Medan
6. Bapak Hendra Saputra, SE, M.Si selaku Dosen Pembimbing skripsi
penulis yang telah membimbing, memberikan saran, arahan dan masukan
kepada penulis selama proses penyelesaian skripsi ini.
7. Dr. Saidun Hutasuhut, M.Si selaku Dosen penguji yang telah membimbing
dan memberikan arahan dan kritik yang membangun untuk
penyempurnaan penulisan skripsi.
8. Bapak Khafi Puddin, SE, M.Si selaku Dosen penguji yang telah
membimbing dan memberikan arahan dan kritik yang membangun untuk
penyempurnaan penulisan skripsi. sekaligus Dosen Pembimbing
Akademik penulis
9. Ibu Fauziah Agustini, SE, MBA selaku Dosen Pembimbing Akademik
yang telah membimbing dan memberikan arahan yang membangun untuk
penulis.
10.Seluruh dosen Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Negeri
Medan.
11.Teristimewa untuk kedua orang tua (Bapak Suharjito dan Ibu Bundarsiem)
yang selalu memberi kasih sayang, doa dan semangat sehingga penulis
dapat menyelesaikan skripsi ini. Dan kepada Kakak ku tersayang (Dechy
v
12.Arapen Ginting selaku Kepala Desa dan para petani di Desa Bangun Sari
Baru yang telah membantu penulis memberikan informasi, pengarahan dan
partisipasi dalam penyusunan skripsi ini.
13.Kak Umi yang selalu membantu dalam menyiapkan segala berkas yang
dibutuhkan.
14.Sahabat tercinta yang selalu memberi dukungan dan semangat “SEMON” :
Ridha Utami Matondang, Juliana Simbolon, Intan Marbun, Nurhasanah,
dan Desy Dindasari Sembiring.
15. Sahabat tersayang yang hadir di akhir” perkuliahan selalu memberikan
dukungan, semangat dan membantu dalam penulisan skripsi ini : Siska
Hariana, Winda Ariani, Rahma, Dedi Gunawan, Hazri Fadillah Harahap,
M. Kamal Anwar, M. Ariansyah. Sahabat yang banyak memberikan
motivasi dalam mengerjakan skripsi ini Winda Silviana dan Ichwan
Hafidz.
16.Teman-teman seperjuangan manajemen B 2012 yang tidak bisa di sebutin
satu persatu yang telah banyak memberikan motivasi, bantuan dan
dukungannya selama ini.
17.Teman-teman seperjuangan manajemen A 2012, teman-teman di
Manajemen Agribisnis 2015, dan seluruh teman senior maupun junior
yang ada di Universitas Negeri Medan, terimakasih atas do’a dan
dukungannya sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.
18.Seluruh teman-teman Tennis Progress Unimed terimakasih atas do’a dan
vi
Penulis menyadari penulisan skripsi ini masih banyak kekurangan karena
keterbatasan kemampuan penulis. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik
dan saran demi penyempurnaan lebih lanjut dan perbaikan di masa yang akan
datang. Akhir kata, penulis mengucapkan terima kasih dan semoga skripsi ini
bermanfaat bagi para pembaca.
Medan, Agustus 2016
vii DAFTAR ISI LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING LEMBAR PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN
ABSTRAK ... i
ABSTRACT ... ii
KATA PENGANTAR ... iii
DAFTAR ISI ... vii
DAFTAR TABEL ... x
DAFTAR GAMBAR ... xii
DAFTAR LAMPIRAN ... xiii
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1 Latar Belakang ... 1
1.2 Identifikasi Masalah ... 6
1.3 Pembatasan Masalah ... 6
1.4 Perumusan Masalah ... 6
1.5 Tujuan Penelitian ... 7
1.6 Manfaat Penelitian ... 7
BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 9
2.1 Kerangka Teoritis ... 9
2.1.1 Biaya ... 9
2.1.2 Pendapatan Usahatani ... 12
2.2 Penelitian Terdahulu ... 13
viii
BAB III METODE PENELITIAN ... 21
3.1 Lokasi Penelitian ... 21
3.2 Jenis dan Sumber Data ... 21
3.3 Populasi dan Sampel ... 22
3.3.1 Populasi ... 22
3.3.2 Sampel ... 22
3.4 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional ... 22
3.4.1 Variabel Penelitian ... 22
3.4.2 Definisi Operasional ... 23
3.5 Teknik Pengumpulan Data ... 23
3.6 Teknik Analisis Data ... 24
3.6.1 Analisis Deskriptif ... 24
3.6.2 Analisis Usahatani ... 25
1. Biaya Usahatani ... 25
2. Penerimaan Usahatani ... 25
3. Pendapatan Usahatani ... 25
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 26
4.1 Keadaan Umum daerah Penelitian ... 26
4.1.1 Letak Geografis ... 26
4.2 Karakteristik Responden ... 27
4.2.1 Jenis Kelamin ... 27
4.2.2 Usia ... 27
ix
4.3 Analisis Biaya Usahatani Tanaman Hias Bougenville ... 28
4.3.1 Biaya Tetap ... 29
4.3.2 Biaya Variabel ... 33
4.4 Total Biaya ... 37
4.5 Analisis Pendapatan Usahatani Tanaman Hias Bougenville 40 4.5.1 Penerimaan Usahatani Tanaman Hias Bougneville ... 40
4.5.2 Pendapatan Ushatani Tanaman Hias Bougneville ... 42
4.5.3 Analisis R/C Ratio ... 44
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 47
5.1 Kesimpulan ... 47
5.2 Saran ... 48
x
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Produksi Tanaman Hias Bougenville di Desa Bangun Sari
Kecamatan Tanjung Morawa, Tahun 2015 ... 4
Tabel 4.1 Karateristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ... 27
Tabel 4.2 Karateristik Responden Berdasarkan Usia ... 27
Tabel 4.3 Karateristik Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan ... 28
Tabel 4.4 Biaya Sewa Lahan Rata-Rata Pada Tanaman Hias Bougenville di Desa Bangun Sari Baru Kecamatan Tanjung Morawa. 2016 ... 29
Tabel 4.5 Biaya Penyusutan Peralatan Rata-Rata Pada Tanaman Hias Bougenville di Desa Bangun Sari Baru Kecamatan Tanjung Morawa. 2016 ... 30
Tabel 4.6 Jenis Pekerjaan, Jumlah HKO dan Nilai Upah Tenaga Kerja Dalam Keluarga Rata-rata Pada Usahatani Tanaman Hias Bougenville di Desa BangunSari Baru Kecamatan Tanjung Morawa. 2016 ... 31
Tabel 4.7 Biaya Pajak Lahan Rata-Rata Pada Tanaman Hias Bougenville di Desa Bangun Sari Baru Kecamatan Tanjung Morawa. 2016 ... 32
Tabel 4.8 Biaya Bibit Rata-Rata Per Petani Pada Tanaman Hias Bougenville di Desa Bangun Sari Baru Kecamatan Tanjung Morawa. 2016 ... 34
Tabel 4.9 Biaya Pupuk Rata-Rata Per Petani Pada Tanaman Hias Bougenville di Desa Bangun Sari Baru Kecamatan Tanjung Morawa. 2016 ... 35
xi
Tabel 4.11 Biaya Tanah Rata-Rata Per Petani Pada Tanaman Hias
Bougenville di Desa Bangun Sari Baru Kecamatan Tanjung
Morawa. 2016 ... 37
Tabel 4.12 Biaya Tetap Dan Biaya Variabel Rata-Rata Petani
RespondenUsahatani Tanaman Hias Bougenville di Desa
Bangun Sari Baru Kecamatan Tanjung Morawa, 2016 ... 38
Tabel 4.13 Kelompok Total Biaya Pada Usahatani Tanaman Hias
Bougenville di Desa Bangun Sari Baru Kecamatan Tanjung
Morawa, 2016 ... 39
Tabel 4.14 Nilai Produksi, Penerimaan Usahatani Tanaman Hias
Bougenville di Desa Bangun Sari Baru Kecamatan Tanjung
Morawa, 2016 ... 41
Tabel 4.15 Pendapatan Rata-Rata Per Petani Pada Usahatani Tanaman
Hias Bougenville di Desa Bangun Sari Baru Kecamatan
Tanjung Morawa, 2016 ... 42
Tabel 4.16 Kelompok Pendapatan Pada Usahatani Tanaman Hias
Bougenville di Desa Bangun Sari Baru Kecamatan Tanjung
Morawa, 2016 ... 43
Tabel 4.17 R/C Ratio Rata-Rata Usahatani Tanaman Hias Bougenville
di Desa Bangun Sari Baru Kecamatan Tanjung Morawa,
2016 ... 44
Tabel 4.18 Analisis Biaya dan Pendapatan Usahatani Tanaman Hias
Bougenville di Desa Bangun Sari Baru Kecamatan Tanjung
xii
DAFTAR GAMBAR
xiii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Biaya Bibit Tanaman Hias Bougenville Per Petani Di Desa
Bangun Sari Baru
Lampiran 2 Biaya Sarana Produksi Tanaman Hias Bougenville Per Petani Di
Desa Bangun Sari Baru Selama 1 Bulan
Lampiran 3 Curahan Tenaga Kerja Tanaman Hias Bougenville Per Petani Di
Desa Bangun Sari Baru Selama 1 Bulan
Lampiran 4 Biaya Tenaga Kerja Tanaman Hias Bougenville Per Petani Di
Desa Bangun Sari Baru Selama 1 Bulan
Lampiran 5 Biaya Penyusutan Peralatan Tanaman Hias Bougenville Per
Petani Di Desa Bangun Sari Baru Selama 1 Bulan
Lampiran 6 Total Biaya Tanaman Hias Bougenville/Petani Di Desa Bangun
Sari Baru Selama 1 Bulan
Lampiran 7 Produksi dan Penerimaan Tanaman Hias Bougenville Per Petani
Di Desa Bangun Sari Baru Selama 1 Bulan
Lampiran 8 Pendapatan Bersih Tanaman Hias Bougenville Per Petani Di Desa
Bangun Sari Baru Selama 1 Bulan
Lampiran 9 Kelayakan Tanaman Hias Bougenville (R/C) Per Petani Di Desa
1 BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Indonesia memiliki hortikultura tropika yang berlimpah karena
keanekaragaman sumber daya lahan, iklim, dan cuaca yang dimilikinya. Sumber
daya tersebut dapat dijadikan sebagai suatu kekuatan untuk menghadapi
persaingan yang semakin ketat dalam agribisnis hortikultura dimasa depan.
Produk-produk agribisnis hortikultura tropika nusantara yang terdiri dari buah-
buahan, sayuran, tanaman hias, dan tanaman obat merupakan salah satu andalan
Indonesia baik di pasar domestik, regional, maupun internasional (Wibowo,
2000:16).
Tanaman hias merupakan salah satu komoditas holtikultura yang
mempunyai nilai ekonomi yang cukup tinggi sehingga prospeknya sangat tepat
untuk dijadikan bisnis atau peluang usaha yang menjanjikan”.Tingginya minat
masyarakat baik di tanah air maupun permintaan ekspor terhadap tanaman hias
dapat menjadi tolok ukur kesejahteraan petani.Usaha-usaha pembudidayaan
tanaman hias juga semakin berkembang dengan orientasi komersial.Hal ini secara
tidak langsung dapat menjadi sumber pendapatan bagi masyarakat
padaumumnya.tanaman hias diartikan sebagai segala jenis tanaman yang memiliki
nilai hias (bunga, batang, daun, akar, aroma) yang menimbulkan kesan
2
Salah satu tujuan dari pengembangan usahatani adalah meningkatkan
pendapatan petani dalam melakukan kegiatan usahatani tersebut, pada dasarnya
petani membandingkan antara hasil yang diharapkan akan diterima pada waktu
panen (penerimaan, revenue) dengan biaya (pengorbanan, cost ) yang harus
dikeluarkan. Kegiatan usahatani dinilai dengan uang yang diperhitungkan dari
nilai produksi setelah dikurangi atau memperhitungkan biaya yang telah
dikeluarkan. Pendapatan yang besar akan terjadi bila petani memaksimalkan
penggunaan faktor-faktor produksi yang telah tersedia (Isaskar, 2014:87).
Biaya dalam kegiatan usahatani dikeluarkan oleh petani dengan tujuan
untuk menghasilkan pendapatan yang tinggi bagi usahatani yang dikerjakan,
dengan mengeluarkan biaya maka petani mengharapkan pendapatan yang
setinggi-tingginya melalui peningkatan produksi.Biaya sebagai suatu sumberdaya
yang dikorbankan atau dilepaskan untuk mencapai tujuan tertentu, suatu biaya
biasanya diukur dalam unit uang yang harus dikeluarkan dalam rangka
mendapatkan barang dan jasa.
Dalam meningkatkan pendapatan, maka petani harus berusaha untuk
meningkatkan hasil produksi agar memperoleh peningkatan pendapatan yang
maksimal.Pendapatan usahatani adalah selisih antara penerimaan dan semua biaya
yang dikeluarkan dalam suatu usahatani.
Dalam pengelolaan usahatani, petani mengupayakan agar hal yang
diperoleh secara ekonomis menguntungkan, dimana biaya yang dikeluarkan dapat
menghasilkan produk maksimal. Sehingga pada akhirnya pendapatan petani akan
3
otomatis tingkat kesejahteraan petani tersebut akan meningkat (Pengemanan,
2011:5)
Desa Bangun Sari Baru Kecamatan Tanjung Morawa, Kabupaten Deli
Serdang merupakan salah satu daerah penghasil tanaman hias yang potensial di
Sumatera Utara. Jenis tanaman hias yang terdapat di Desa Bangun Sari Baru
adalah bonsai, bougenville, pucuk merah, mawar, melati, anthurium, palem,
anggrek, asoka, kroket, merah, tricolor, balik angin, dan lain-lain. Dari beberapa
tanaman hias, tanaman hias bougenville yang banyak dikembangan dan di
budidayakan. Tanaman hias bougenville merupakan tanaman hias yang primadona
dan semakin terkenal akan keistimewaannya karena kecantikkan bunganya yang
berwarna-warni dan cara merawatnya yang mudah.
Tanaman bougenville termasuk tanaman perdu tegak, tinggi tanaman 2-4
meter. Sistem perakarannya adalah tunggang, dengan akar-akar cabang yang
melebar ke semua arah dengan kedalaman 40-80 cm, akar yang terletak dekat
permukaan tanah kadang tumbuh terus atau akar bakal tanaman bara. Batang
memiliki cabang berkayu bulat, beruas, dan memiliki diameter 5-8 mm, berwarna
coklat dan majemuk.Bunga bougenville termasuk bunga majemuk, payung 3-15
bunga.Bunga beranekaragam ada kuning, merah, merah jambu, ungu, putih dan
sebagainya. Kelopak bunga berbentuk tabung 2-4 mm, taju bunga 5 -8, berbentuk
paku, berambut halus Neni (12 Maret 2016)
Keanekaragaman warna pada tanaman hias bougenville memberikan
manfaat yang dapat membuat halaman menjadi hidup, seperti di halaman rumah,
4
beberapa penyakit, seperti :mengobati bisul, menghilangkan biang keringat dan
gatal-gatal (pruritis), mengobati hepatitis dan melancarkan haid tidak teratur Yuni
(12 Maret 2016).
Produksi tanaman hias bougenville di Desa Bangun Sari Baru merupakan
produksi terbesar diantara tanaman hias yang lain, sehingga tanaman hias
bougenville mampu memberikan pendapatan yang relative lebih tinggi
dibandingkan dengan pendapatan yang diperoleh dari cabang usahatani tanaman
hias lain, karena harga jual tanaman hias bougenville yang diterima petani
rata-rata relative tinggi.
Tabel1.1
Produksi Tanaman Hias Bougenville di Desa Bangun Sari Kecamatan Tanjung Morawa, Tahun 2015 tanaman hias bougenville di Desa Bangun Sari Baru (2016)
Dari Tabel1.1 dapat dilihat bahwa pada tahun 2015 produksi tanaman hias
bougenville setiap bulannya berfluktuasi, Produksi tertinggi terdapat pada bulan
Juni,total produksi tanaman hias bougenville sebesar 2.957 pohon dengan jumlah
5
bougenville pada bulan juni dikarenakan musim kemarau yang sangat baik untuk
pembudidayaan tanaman bougenville dan saat libur sekolah dan hari besar,
dimana pengunjung dan pembeli menjadikan hari libur sebagai tempat rekreasi
keluarga dan timbul rasa ingin memiliki tanaman hias tersebut. Sementara itu
produksi terendah terdapat pada bulan November, total produksi tanaman hias
bougenville sebesar 1690 pohon dengan jumlah bonggol 52 pohon dan cabang
1.638. Rendahnya produksi bougenville pada bulan November dikarenakan
musim hujan membuat batang tanaman membusuk, sehingga memerlukan
perawatan yang lebih intensive. Petani tanaman hias bougenville sudah memiliki
pelanggan tetap, produksi tanaman hias bougenville dalam bentuk bonggol di jual
langsung kepada pelanggan untuk proyek besar, sedangkan tanaman hias
bougenville dalam bentuk cabang dijual kembali ke daerah Sumatera seperti:
Aceh, Pekan Baru, Dumai, Palembang, Jambi, Kisaran, dan sekitar Medan.
Perhitungan pendapatan pada usahatani tanaman hias bougenvilleini belum
pernah dilakukan oleh petani sehingga tidak ada informasi yang jelas sampai
berapa besar pendapatan yang diperolehnya dari usahatani tanaman hias
bougenville. Untuk itu penelitian ini perlu untuk dilaksanakan sehingga dapat
diketahui dengan pasti pendapatan yang diperoleh dari usahatani tamanan hias
bougenville.
Berdasarkan uraian latar belakang diatas, maka penulis tertarik untuk
memilih dan membahas penulisan skripsi dengan judul : “ Analisis Biaya dan
Pendapatan Usahatani Tanaman Hias Bougenville Di Desa Bangun Sari Baru
6
1.2 Identifikasi Masalah
Adapun yang menjadi identifikasi masalah dalam penelitian ini adalah
sebagai berikut :
1. Bagaimanabesar biaya usahatani tanaman hias bougenvilledi Desa Bangun
Sari Baru Kecamatan Tanjung Morawa ?
2. Bagaimana tingkat pendapatan usahatani tanaman hias bougenville di Desa
Bangun Sari Baru Kecamatan Tanjung Morawa ?
3. Bagaimana besar modal usahatani tanaman hias bougenville di Desa Bangun
Sari Baru Kecamatan Tanjung Morawa ?
4. Bagaimana harga usahatani tanaman hias bougenville di Desa Bangun Sari
Baru Kecamatan Tanjung Morawa ?
5. Bagaimana produksi usahatani tanaman hias bougenville di Desa Bangun Sari
Baru Kecamatan Tanjung Morawa ?
1.3 Pembatasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah diatas, maka pembatasan masalah dalam
penelitian ini dibatasi pada bagaimana besar biaya dan tingkat pendapatan
usahatani tanaman hias bougenville di Desa Bangun Sari Baru Kecamatan
Tanjung Morawa.
1.4 Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang dan pembahasan masalah diatas, maka yang
menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah apakah usahatani tanaman
hias bougenville di Desa Bangun Sari Baru Kecamatan Tanjung Morawa dapat
7
1. Berapakah besar biaya usahatani tanaman hias bougenville di Desa Bangun
Sari Baru Kecamatan Tanjung Morawa?
2. Berapakah tingkat pendapatan usahatani tanaman hias bougenville di Desa
Bangun Sari Baru Kecamatan Tanjung Morawa?
1.5 Tujuan Penelitian
1. Untuk menganalisis besarnya biaya usahatani tanaman hias bougenville di
Desa Bangun Sari Baru Kecamatan Tanjung Morawa?
2. Untuk menganalisis tingkat pendapatan usahatani tanaman hias
bougenville di Desa Bangun Sari Baru Kecamatan Tanjung Morawa?
1.6 Manfaat Penelitian
Dari hasil penelitian ini penulis mengharapkan dapat memberikan manfaat
sebagai berikut:
1. Bagi Penulis
Menambah wawasan dan pengetahuan penulis terutama dalam
mengaplikasikan ilmu dari bangku kuliah ke masyarakat atau lapangan.
2. Bagi Petani
Sebagai informasi kepada petani untuk menjadi acuan atau tolak ukur
apakah usahatani tanaman hias bougenville layak tidaknya untuk
diusahakan dengan mengalokasikan sumber daya yang ada secara efektif
dan efisien untuk memperoleh keuntungan.
3. Bagi Universitas Negeri Medan
Sebagai tambahan literatur keperpustakaan uniersitas dibidang penelitian
tentang usahatani, biaya, penerimaan, pendapatan, dan kelayakan
8
4. Bagi Peneliti Selanjutnya
Sebagai pedoman tentang pengaruh besar kecilnya biaya yang dikeluarkan
47 BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil dan pembahasan di atas, maka kesimpulan dari
penelitian ini adalah :
1. Biaya usahatani tanaman hias bougenville di Desa Bangun Sari Baru
terdiri dari biaya tetap meliputi sewa lahan, penyusutan peralatan, tenaga
kerja dalam keluarga dan pajak lahan dengan nilai rata-rata per petani
sebesar Rp. 1.032.261 /bulan. Biaya variabel pada usahatani tanaman hias
bougenville terdiri dari bibit, pupuk, polibag dan tanah dengan nilai
rata-rata per petani sebesar Rp. 7.029.692 /bulan. Maka total biaya keseluruhan
yang dikeluarkan pada kegiatan usahatani tanaman hias bougenville
rata-rata per petani sebesar Rp. 8.061.953 /bulan. Total biaya di bawah nilai
rata-rata per petani sebesar 62,5% dan total biaya di atas nilai rata-rata per
petani sebesar 37,5% dari jumlah responden 40 petani.
2. Pendapatan yang diperoleh pada usahatani tanaman hias bougenville di
Desa Bangun Sari Baru dengan nilai rata-rata per petani sebesar Rp
6.267.047 /bulan pada tingkat pendapatan di bawah nilai rata-rata per
petani sebesar 50% dan tingkat pendapatan di atas nilai rata-rata per petani
sebesar 50% dari jumlah responden 40 petani. Keuntungan yang
diperoleh melalui R/C Ratio sebesar 1,77 yang berarti lebih dari satu,
sehingga usahatani tanaman hias bougenville layak untuk dikembangkan
48
5.2 Saran
Adapun saran yang dapat penulis berikan sesuai hasil penelitian adalah
sebagai berikut :
1. Usahatani tanaman hias bougenville di Desa Bangun Sari Baru
menguntungkan untuk diusahakan. Oleh karena itu diharapkan masyarakat
Desa Bangun Sari Baru terus mengusahakan dan mengupayakan
peningkatan produksi dengan lebih memperhatikan teknik-teknik budidaya
yang baik.
2. Untuk meningkatkan pendapatan dan keuntungan petani tanaman hias
bougenville, maka sebaiknya penggunaan biaya-biaya produksi dapat
DAFTAR PUSTAKA
Acquaah, G., 2002. Horticulture – Principles and Practices. Second Edition. Prentice Hall.
Ahmadi. 2001. Ilmu Usahatani. Jakarta: Penebar Swadaya.
Asnah dan L. Latu. 2011. “Analisis Usahatani Rumput Laut” .Jurnal Buana Sains. Vol. 12 No. 2, Desember 2012. Malang : Universitas Tribhuwana Tungga dewi.
Astutiningsih, Tyas, Ekarini, F. 2009. Analisis Pendapatan Usahatani Semangka. Skripsi. Universitas Sebelas Maret : Surakarta.
Benediktus, Nedi, dkk. 2013. “Analisis Usahatani Jagung”. Jurnal Agribusiness Review, Vol. 1 No.1, Desember 2013.Semarang: Universitas Negeri Semarang.
Carter William. 2009. Akutansi Biaya. Buku I Edisi 14. Jakarta. Salemba.
Damanik, Pirdon. 2012. Analisis Usahatani Ubi Kayu. Skripsi. Universitas Negeri Medan.
Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan Jurusan Manajemen, 2016. Pedoman Penulisan Skripsi, Medan.
Gunawan, Ikhsan. 2014. “Analisis Usahatani Semangka”. Jurnal Sungkai. Vol. 2 No. 1, Februari 2014.Riau : Universitas Pasir Pangaraian.
Gustiyana, H. 2004. Analisis Pendapatan Usahatani untuk Produk Pertanian. Jakarta : Salemba Empat.
Hernanto, F. 2002. Ilmu Usahatani. Jakarta : Penebar Swadaya.
Horngren, Datar, Foster. 2008. Akuntansi Biaya: Penekanan Manajerial. Jilid 2. Edisi Kesebelas. Jakarta : Indeks.
Isaskar, Riyanti. 2014. Pengantar Usaha Tani. Laboratorium Analisis dan Manajemen Agribisnis. Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya
Lasangole, Meylinda. 2013. Analisis Biaya dan Pendapatan Usahatani Jagung. Skripsi. Universitas Negeri Gorontalo.
Notoatmodjo, 2005, Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta.Rineka Cipta.
Pangemanan, L, dkk. 2011. “Analisis Pendapatan Usahatani Bunga Potong”. Jurnal Sosio Ekonomi. Vol. 7 No. 2, Mei 2011.Manado : Universitas Sam Ratulangi.
Rahardja, P. dan Manurung, M. 2006. Teori Ekonomi Mikro. Edisi Ketiga. Jakarta: Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.
Rahim Abd dan Hastuti. 2008. Ekonomika Pertanian. Jakarta.Penebar Swadaya.
Sugiyono. (2007). Metode Penelitian Bisnis. Bandung. CV. Alfabeta
Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Bisnis. Bandung. CV. Alfabeta
Suratiah, Ken. 2008. Ilmu Usahatani. Jakarta: Penebar Swadaya.
Suratiah, Ken. 2015. Ilmu Usahatani. Edisi Revisi. Jakarta. Penebar Swadaya.
Soekartawi. 2002. Analisis Usahatani. Jakarta. Universitas Indonesia (UI-Press).
Umar. 2005. Study Kelayakan Bisnis, Teknik menganalisis Rencana Bisnis Secara Komprehensif. Jakarta. Gramedia Pustaka Utama.
Wibowo R. 2000. Refleksi Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Nusantara. Jakarta. Pustaka Sinar Harapan.
Zulfahmi, M. 2011. Analisis Biaya dan Pendapatan Usahatani Jamur Tiram Putih. Skripsi. Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
www.Dinasuciwahyuni.blogspot.co.id.Klasifikasi Ilmiah Bunga Bougenville-serta manfaat dan khasiat bagi kesehatan ( 12Maret 2016)