• Tidak ada hasil yang ditemukan

STUDI TENTANG USAHATANI TANAMAN HIAS DI DESA BANGUN SARI KECAMATAN TANJUNG MORAWA KABUPATEN DELI SERDANG.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "STUDI TENTANG USAHATANI TANAMAN HIAS DI DESA BANGUN SARI KECAMATAN TANJUNG MORAWA KABUPATEN DELI SERDANG."

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

STUDI TENTANG USAHATANI TANAMAN HIAS DI

DESA BANGUN SARI KECAMATAN TANJUNG

MORAWA KABUPATEN DELI SERDANG

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh

Gelar Sarjana Pendidikan

Ria Hotmaida Sipayung NIM.308131080

JURUSAN PENDIDIKAN GEOGRAFI

FAKULTAS ILMU SOSIAL

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)

ABSTRAK

Ria Hotmaida Sipayung, NIM. 308 131 080. Studi Tentang Usahatani Tanaman

Hias di Desa Bangun Sari Kecamatan Tanjung Morawa Kabupaten Deli Serdang.

Penelitian ini bertujuan untuk : (1) mengetahui faktor-faktor produksi (modal, pemeliharaan, teknologi pertanian, tenaga kerja, pemasaran) tanaman hias di Desa Bangun Sari Kecamatan Tanjung Morawa Kabupaten Deli Serdang (2) mengetahui produksi tanaman hias (3) mengetahui pendapatan petani tanaman hias di Desa Bangun Sari Kecamatan Tanjung Morawa Kabupaten Deli.

Penelitian ini dilakukan di Desa Bangun Sari tahun 2012. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh petani tanaman hias yang berada di Desa Bangun Sari yang terdiri dari 264 populasi dan sampel 10 % dari populasi yaitu berjumlah 26 responden. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik komunikasi langsung dan tidak langsung data dianalisis dengan teknik deskriptif kualitatif.

Hasil Penelitian menunjukkan bahwa : (1) Faktor-faktor produksi Modal yang digunakan untuk usahatani tanaman hias adalah sebesar Rp.300.000 – Rp.15.530.000. Pemeliharaan tanaman hias tidak terlalu sulit, penyemprotan pestisida dan pemupukan dilakukan sekali atau 2 kali dalam sebulan. Penggunaan teknologi pertanian terlihat dari adanya penggunaan pupuk buatan seperti NPK, TSP, Kcl dan Urea. Tenaga kerja dari anggota keluarga 84.62% dan tenaga kerja di luar keluarga 15.38%. Pemasaran tanaman hias dilakukan secara langsung kepada konsumen (2) Produksi tanaman hias berkisar 110 pot – 7110 pot/bulan.(3) Pendapatan petani tanaman hias berkisar Rp.1.050.000 – Rp.19.227.000/bulan.

(5)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala Berkat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Studi Tentang Usahatani Tanaman Hias Di Desa Bangun Sari Kecamatan Tanjung Morawa Kabupaten Deli Serdang”, sebagai salah satu syarat memperoleh gelar sarjana di Jurusan Pendidikan Geografi Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan 2012.

Penulis berusaha semaksimal mungkin dalam penyusunan skripsi ini, namun demikian penulis menyadari bahwa masih jauh dari kesempurnaan , dengan demikian diharapkan adanya kritik dan saran yang bersifat membangun dari pembaca demi perbaikan skripsi..

Berkat bantuan dan motivasi semua pihak dalam penyelesaian skripsi ini, penulis menghaturkan ucapan terima kasih kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik, M.Si, selaku Rektor Universitas Negeri Medan beserta stafnya.

2. Bapak Drs. H. Restu, M.Si, selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan beserta stafnya.

3. Bapak Drs. W. Lumbantoruan, M.Si, selaku Ketua Jurusan Pendidikan Geografi Universitas Negeri Medan.

4. Ibu Dra. Asnidar, M.Si, selaku Sekretaris Jurusan Pendidikan Geografi Universitas Negeri Medan.

5. Ibu Dra. Minah Sinuhaji M.Si, selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang penuh perhatian dalam membimbing saya selama penyusunan skripsi.

(6)

7. Bapak/Ibu Dosen Jurusan Pendidikan Geografi yang telah membekali penulis dengan ilmu pengetahuan selama di bangku perkuliahan.

8. Bapak Hajat Siagian selaku Pegawai Tata Usaha jurusan Pendidikan Geografi yang telah mendukung selama penyusunan skripsi.

9. Bapak Kepala Desa Bangun Sari yang telah memberikan ijin kepada saya untuk mengadakan penelitian di Desa Bangun Sari.

10.Terkhusus kepada kedua orang tua saya, R.Sipayung dan D.br.Purba yang telah memberikan dukungan materi dan doa kepada saya, berkat pengorbanan mereka saya dapat menyelesaikan skripsi ini.

11.Adikku tercinta Riani Sipayung yang telah memberikan dukungan dan semangat. 12.Teman – teman Satu pelayanan saya, Koordinasi UKMKP-UP FIS 2012 : Eva, Budi,

Erna, Tetty, Lebrenta dan Melda.”SSG”PKK ku : B’Darmono dan K’marta, KTB ku

: K’Melda dan Hetty yang telah setia mendoakan dan mendukung saya.

13.Adik – adik kelompok kecilku : Vera, Nurlela, Intan, Madona, Riona, Louisa, dan Rosmaida yang telah mendoakan dan memberi semangat kepada saya.

14.Teman – teman kos Pardamean No 126 Rumah 1 : k’lisna, Junita, k’marini, k’melda,

k’kristy, lasri, d’Nova, Duma, Vera, d’youdha, d’Tuah, d’wahyu n d’mahadi yang

selalu mendukung dan mendoakan saya.

(7)

16.Teman – teman seperjuangan PPLT SMANDUPER 2011 : weni, bebby, devika, ema, nova, fina, wulan, tiwi, pitriana, ari, ito ventus, tulang endro, surya, dan zohanes yang telah memberi semangat dan dukungan kepada saya.

Terimakasih atas dukungan doa dan motivasinya. Saya tidak dapat membalas semua jasa, bantuan, kebaikan dan pengorbanan yang di berikan kepada saya, kiranya Tuhan yang membalas semuanya itu. Saya menyadari bahwa skripsi ini masih belum sempurna. Oleh sebab itu, saya mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi penyempurnaan skripsi ini.

Medan, Agustus 2012

(8)

DAFTAR ISI

Hal

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING ... i

LEMBAR PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 4

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 29

A. Lokasi penelitian ... 29

B. Populasi dan Sampel Penelitian ... 29

C. Variabel Penelitian dan definisi operasional ... 29

D. Teknik Pengumpulan Data ... 31

(9)

BAB IV DESKRIPSI DAERAH PENELITIAN ... 32

A. Keadaan Fisik ... 32

B. Keadaan Non Fisik ... 37

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 45

A. Hasil Penelitian ... 45

B. Pembahasan Hasil Penelitian ... 59

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN ... 67

A. Kesimpulan ... 67

B. Saran ... 69

(10)

11

DAFTAR TABEL

No

Uraian

Hal

1. Jenis Penggunaan Lahan di Desa Bangun Sari ... 37

2. Jumlah Penduduk Berdasarkan Dusun di di Desa Bangun Sari ... 38

3. Komposisi Penduduk Menurut Umur... 39

4. Komposisi Penduduk Menurut Mata Pencaharian ... 41

5. Komposisi Penduduk Menurut Agama ... 42

6. Sarana dan Prasarana Pendidikan ... 43

7. Distribusi Responden menurut Umur ... 45

8. Tingkat Pendidikan Responden ... 46

9. Sumber Bibit Tanaman Hias Responden... 47

10. Modal Untuk Pembelian Bibit dan Media Tanam ... 59

11. Modal Untuk Pembelian Pupuk ... 50

12. Modal Untuk Pembelian Pestisida ... 50

13. Modal Untuk Upah Tenaga Kerja ... 51

14. Modal yang Dikeluarkan untuk Usahatani Tanaman Hias/bulan ... 52

15. Produksi Tanaman Hias/Bulan ... 57

(11)

12

DAFTAR GAMBAR

No Uraian Hal

1. Skema Kerangka Berpikir ... 28

2. Peta Kabupaten Deli Serdang ... 33

3. Peta Kecamatan Tanjung Morawa ... 34

4. Peta Desa Bangun Sari ... 35

5. Menanam Tanaman Hias hasil Pembibitan Sendiri ... 48

6. Media Tanam ... 49

7. Sungkup Tanaman Hias... 54

8. Pupuk Buatan ... 55

9. Pemasaran Tanaman Hias ... 56

(12)

13

DAFTAR LAMPIRAN

No Uraian Hal

1. Angket Penelitian ... 71

2. Pedoman wawancara ... 74

3. Pengeluaran usahatani tanaman hias ... 75

4. Pemasukan usahatani tanaman hias ... 76

(13)

BAB I PENDAHULUAN

A.Latar Belakang

Indonesia adalah negara agraris yang terletak di daerah tropis dengan luas lahan pertanian yang cukup besar, sebagian besar penduduk Indonesia hidup bergantung pada hasil pertanian. Pertanian merupakan salah satu sektor penting bagi perekonomian Indonesia, karena mampu menyediakan lapangan kerja, pangan, dan menyumbang devisa negara melalui bertambahnya ekspor serta mampu mendukung munculnya industri berbahan baku pertanian. Pembangunan dalam bidang pertanian merupakan salah satu bagian pembangunan Nasional yang bertujuan untuk meningkatkan produksi guna memenuhi kebutuhan pangan, ekspor dan industri, meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan petani, memperluas kesempatan kerja serta untuk melestarikan semberdaya alam termasuk lingkungan hidup. Sektor pertanian memiliki peranan yang sangat penting dalam menyokong perekonomian karena selain bertujuan sebagai pemenuh kebutuhan dalam negeri, pertanian juga merupakan penyumbang devisa negara melalui ekspor.

Subsektor pertanian yang memberikan kontribusi terbesar Pendapatan Domestik Bruto adalah subsektor hortikultura yang terdiri dari komoditi buah-buahan, sayuran, tanaman hias dan tanaman biofarmaka. Hortikultura adalah komoditas yang akan memiliki masa depan sangat cerah menilik dari keunggulan komparatif dan kompetitif yang dimilikinya dalam pemulihan perekonomian Indonesia waktu mendatang. Oleh karena itu kita harus berani untuk memulai mengembangkannya pada saat ini. Pengembangan hortikultura di Indonesia pada umumnya masih sebatas perkebunan rakyat yang tumbuh dan dipelihara secara alami dan tradisional, sedangkan jenis komoditas hortikultura yang diusahakan masih terbatas.

(14)

Tanaman hias merupakan salah satu bagian dari subsektor pertanian hortikultura, tanaman ini dahulu merupakan tumbuhan yang ditanam orang sebagai hiasan. Namun seiring dengan masuknya pengaruh peradaban Barat, penggunaan tanaman hias semakin meningkat. Kini tanaman hias banyak dibutuhkan untuk memperindah lingkungan sekitar, termasuk dekorasi ruangan dan halaman rumah, dan tidak sedikit masyarakat mengusahakan tanaman hias sebagai salah satu jenis usaha yang menjadi sumber pendapatan utama dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Usaha tani tanaman hias ini berkembang pesat di berbagai daerah Indonesia dan berperan sebagai pusat pertumbuhan ekonomi yang cukup penting. Saat ini kegiatan usahatani tanaman hias dilakukan secara komersial, Usahatani tanaman hias mampu menggerakkan pertumbuhan industri barang dan jasa, berkembangnya kegiatan usaha tanaman hias di indonesia disebabkan karena meningkatnya pendapatan konsumen, tuntutan keindahan lingkungan, pembangunan industri pariwisata, pembangunan kompleks perumahan, perhotelan dan perkantoran. Dengan meningkatnya permintaan pasar akan tanaman hias, maka hal ini akan berpengaruh terhadap pendapatan petani tanaman hias.

Di Sumatera Utara, sebagian besar penduduknya hidup dari usaha pertanian. Hal itu menyebar di berbagai kabupaten, salah satunya Kabupaten Deli Serdang sebagian penduduknya hidup dari usaha pertanian khususnya pertanian tanaman hias. Kabupaten Deli Serdang terdiri dari beberapa kecamatan yang penduduknya hidup dari usahatani tanaman hias, diantaranya adalah kecamatan Tanjung Morawa yang mengusahakan tanaman hias di berbagai desa.

(15)

dan cengkeh, namun lambat laun sebagian besar masyarakat desa bangun sari menggeluti usahatani tanaman hias. Jenis tanaman hias yang terdapat di desa bangun sari adalah pucuk merah, mawar, melati, anthurium, palem, anggrek, bougainville, asoka, cemara, anggrek, kamboja, kroket merah, tricolor, kamboja dan balik angin.

Usahatani tanaman hias memang dapat memberi keuntungan yang besar bagi para petaninya. Namun, tidak semua petani tanaman hias merasa bahwa dari usaha taninya tersebut mereka mampu untuk memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari. Hal ini disebabkan jumlah petani tanaman hias di daerah tersebut cukup banyak, sehingga persaingan diantara petani cenderung ketat. Selain adanya masalah pemasaran, dalam pengelolaanya juga belum di usahakan secara optimal,hal ini terlihat dari adanya fluktuasi produksi tanaman hias yang terjadi selama 4 tahun. Produksi tanaman hias mencapai 2166 tangkai pada tahun 2007 meningkat menjadi 3830 tangkai pada tahun 2008, menurun kembali pada tahun 2009 menjadi 2131 tangkai dan pada tahun 2010 meningkat menjadi 3038 tangkai (Dinas Pertanian Deli Serdang, 2011).

Adanya fluktuasi produksi tidak terlepas dari pengaruh faktor –faktor produksi tanaman hias. Adapun salah satu faktor produksi yang mempengaruhi tanaman hias adalah faktor modal. Modal berperan penting dalam kegiatan usaha pertanian karena dapat mempercepat dan melipatgandakan produksi. Adapun modal usahatani tanaman hias seperti bibit,media tanam, pupuk, pestisida dan tenaga kerja.

(16)

B.Identifikasi Masalah

Sebagian besar penduduk di Indonesia hidup dan bermukim di daerah pedesaan dengan mata pencaharian sebagai petani. Salah satu desa yang sebagian besar penduduknya berusahatani adalah desa Bangun Sari, penduduk di desa ini telah lama melakukan usaha tani tanaman hias. Permintaan akan tanaman hias di desa Bangun Sari cukup berkesinambungan, namun tidak semua petani tanaman hias merasa bahwa dari usaha taninya tersebut mereka mampu untuk memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari. Hal ini disebabkan jumlah petani tanaman hias di daerah tersebut cukup banyak, sehingga persaingan diantara petani cukup ketat. Berdasarkan latar belakang masalah maka yang menjadi identifikasi masalah dalam penelitian ini adalah faktor – faktor produksi usahatani tanaman hias di Desa Bangun Sari Kecamatan Tanjung Morawa Kabupaten Deli Serdang.Faktor – faktor produksi yang dimaksud adalah luas lahan, modal, pemeliharaan, teknologi pertanian, tenaga kerja, produksi, pemasaran dan pendapatan usaha tani tanaman hias.

C.Pembatasan Masalah

Sesuai dengan identifikasi masalah yang telah dikemukakan, maka masalah dalam penelitian ini dibatasi pada penggunaan faktor-faktor produksi (modal, pemeliharaan, teknologi pertanian, tenaga kerja, pemasaran), rata-rata produksi dan pendapatan usahatani tanaman hias di Desa Bangun Sari Kecamatan Tanjung Morawa Kabupaten Deli Serdang.

D.Rumusan masalah

(17)

1. Bagaimana faktor-faktor produksi ( modal, pemeliharaan, teknologi pertanian, tenaga kerja dan pemasaran) tanaman hias di Desa Bangun Sari Kecamatan Tanjung Morawa Kabupaten Deli Serdang.

2. Bagaimana produksi tanaman hias di Desa Bangun Sari Kecamatan Tanjung Morawa Kabupaten Deli Serdang.

3. Bagaimana pendapatan petani tanaman hias di Desa Bangun Sari Kecamatan Tanjung Morawa Kabupaten Deli Serdang.

E.Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui faktor-faktor produksi (modal, pemeliharaan, teknologi pertanian, tenaga kerja dan pemasaran) tanaman hias di Desa Bangun Sari Kecamatan Tanjung Morawa Kabupaten Deli Serdang.

2. Untuk mengetahui produksi tanaman hias di Desa Bangun Sari Kecamatan Tanjung Morawa Kabupaten Deli Serdang.

3. Untuk mengetahui pendapatan petani tanaman hias di Desa Bangun Sari Kecamatan Tanjung Morawa Kabupaten Deli.

F.Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan melalui penelitian ini, yaitu:

1. Sebagai data atau bahan informasi yang dapat menunjang untuk mata kuliah geografi pertanian.

2. Sebagai bahan masukan kepada masyarakat dan pemerintah dalam upaya pengembangan daerah ini selanjutnya.

(18)

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

A.Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan sebelumnya, maka disimpulkan hal

– hal sebagai berikut :

1. Faktor – faktor produksi usahatani tanaman hias :

- Modal yang digunakan untuk usahatani tanaman hias adalah sebesar Rp.300.000 – Rp.15.530.000 dimana modal tersebut dikeluarkan untuk biaya pembelian bibit, media tanam, pupuk, pestisida dan upah tenaga kerja.

- Pemeliharaan tanaman hias juga tidak terlalu sulit, tanaman hias yang telah ditanam biasanya dimasukkan kedalam sungkup selama 2 minggu untuk mempercepat pertumbuhan akar tanaman kemudian tanaman dikeluarkan dan siap untuk di pasarkan , penyemprotan pestisida dan pemupukan dilakukan sekali atau 2 kali dalam sebulan. - Teknologi pertanian juga berpengaruh terhadap usaha tani tanaman hias, hal ini

terlihat dari adanya penggunaan pupuk buatan seperti NPK, TSP, Kcl dan Urea pada tanaman hias dan sistem penyiraman telah menggunakan selang penyiraman tidak lagi menggunakan gembor.

- Tenaga kerja dari anggota keluarga sebanyak 22 responden (84.62%) dan tenaga kerja dari luar keluarga sebanyak 4 responden (15.38%).

- Pemasaran tanaman hias dilakukan secara langsung kepada konsumen yang datang ke desa bangun sari baik dari dalam daerah maupun dari luar kota seperti aceh, pekanbaru, riau dan dumai.

2. Produksi tanaman hias (pucuk merah, melati, cemara, kroket merah, kamboja, bonsai, mawar, balik angin, anthurium, palem, tricolour,anjuang malaysia, lidah mertua, siti

(19)

mariam, asoka dan anggrek) setiap petani di desa bangun sari berkisar 110 pot – 7110 pot/bulan.

3. Pendapatan petani tanaman hias tergantung pada produksi dan harga tanaman hias, pendapatan petani tanaman hias di desa bangun sari berkisar Rp.1.050.000 – Rp.19.227.000

B.Saran

Berdasarkan kesimpulan diatas, maka sebagai tindak lanjut penelitian ini perlu di uraikan beberapa saran sebagai berikut ini:

1. Kepada pemerintah agar tetap memperhatikan usahatani tanaman hias agar pemasaran tanaman hias mampu menembus pasar internasional dan tetap mendukung petani tanaman hias dalam bentuk bantuan modal.

2. Kepada Petani Tanaman hias agar lebih memahami pengembangan tanaman hias dan lebih intensif lagi dalam mengusahakan usaha tanaman hiasnya agar diperoleh produksi yang maksimal.

(20)

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2002. Prosedur Penelitian, Jakarta:Rineka Cipta.

.2010. Prosedur Penelitian Edisi Revisi, Jakarta:Rineka Cipta

Aritonang, Binaria. Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat pendapatan usaha tanaman hias di Kota Bogor, Jawa Barat.http://repository.ipb.ac.id/handle/123456 789/11495/2012-03-21 08:46:20.

BPS, 2010.Indonesia. Statistik Tanaman Hias, Indonesia:BPS

BPS, 2010.Sumatera Utara. Analisis Potensi Komoditas Unggulan Hortikultura Sumatera

Utara,BPS:Sumatera Utara.

BPS. 2011. Kecamatan Tanjung Morawa dalam angka. Medan:BPS

Daniel, Moehar.2004.Pengantar Ekonomi Pertanian, Jakarta: Bumi Aksara. Elfayetti.2010.Diktat Perkuliahan Geografi Pertanian.Universitas Negeri Medan

Krisnandhi, Samad.1991.Menggerakan dan Membangun Pertanian.Jakarta:C.V Yasaguna. Lumbantoruan, W.2010.Pedoman Penulisan Skripsi Jurusan Pendidikan Geografi.Medan:Un

imed.

Mubyarto.1989.Usaha - usaha pertanian dalam meningkatkan kesejahteraan petani.Yogyakart a; Penebar Swadaya

Munthe, Dionysius. 2010. Studi Tentang Petani Salak di Desa Pakkat Hauagong Kecamatan Pakkat Kabupaten Humbang Hasundutan. Skripsi. Medan: Jurusan Pendidikan geografi.FIS – Unimed.

Nurhayati , Nunung dkk.2011. Budidaya Tanaman. Bandung:Yrama Widya PS, Tim Penulis.1993. Mengobati Tanaman Hias Sakit. Jakarta:Penebar Swadaya Rismunandar.1991. Bunga Potong.Jakarta: Penebar Swadaya.

Rukmana, Rahmat.1997.Teknik Perbanyakan Tanaman Hias.Bandung:Kanisius Sayogya.1998.Pengaruh Luas Lahan Pada Pendapatan.Jakarta.LP3ES

(21)

Soekartawi.1996.Pembangunan Pertanian,Jakarta:RajaGrafindo Persada. , dkk.1986.Ilmu Usahatani.Jakarta:UI-Press.

Referensi

Dokumen terkait

Peserta didik dapat menentukan, menggunakan dan menerapkan secara tertulis unsur kebahasaan dari teks fungsional pendek sederhana maupun esai sederhana pada aspek:. -

holders of Mining Business License (IUP) for.. Page 67 of 89 Production Operation specifically for the processing. and/or purification through

Dapat digunakan untuk meramalkan data dengan suatu pola trend. dasar, bentuk pemulusan yang lebih tinggi dapat digunakan

Peserta didik dapat mendeskripsikan tentang: - - - - aspek keruangan konektivitas antar ruang aspek regional (letak Indonesia, sumberdaya alam) kondisi geografis - - -

Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas yang telah dilaksanakan selama dua siklus dapat ditarik kesimpulan bahwa melalui model pembelajaran Course Review Horay

Dalam pengelasan sambungan sudut ada kecenderungan terjadinya undercutting akibat dari pengaruh gaya grafitasi yang menyebabkan cairan las pada bagian vertikal

Memikirkan hal-hal seperti kebutuhan hidup dan biaya sekolah anak inilah yang membuat tekanan darah saya naik dan kalau sudah punya masalah seperti ini, saya dan suami

Dalam proses pembelajaran berpikir, Piaget mengemukakan tiga faktor berikut: (1) perlunya memperhatikan mengapa seorang anak berpikir dengan cara tertentu, (2) perlu