• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN JIGSAW TERHADAP HASIL BELAJAR ILMU GIZI SISWA KELAS X TATA BOGA SMK NEGERI 8 MEDAN.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN JIGSAW TERHADAP HASIL BELAJAR ILMU GIZI SISWA KELAS X TATA BOGA SMK NEGERI 8 MEDAN."

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN JIGSAW

TERHADAP HASIL BELAJAR ILMU GIZI SISWA

KELAS X JURUSAN TATA BOGA

SMK NEGERI 8 MEDAN

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga

Oleh

MERRI YULINITA BORU PARAPAT

5123142023

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TATA BOGA

FAKULTAS TEKNIK

(2)
(3)
(4)
(5)

i

ABSTRAK

Merri Yulinita Boru Parapat. NIM 5123142023. Pengaruh Penggunaan Model Pembelajaran Jigsaw Terhadap Hasil Belajar Ilmu Gizi Siswa Kelas X Tata Boga SMK Negeri 8 Medan. Pendidikan Kesejahteraan Keluarga. Prodi Pendidikan Tata Boga Fakultas Teknik. Universitas Negeri Medan. 2017.

Penelitian ini bertujuan: 1) Untuk mengetahui hasil belajar siswa yang menggunakan Model Pembelajaran Jigsaw pada mata pelajaran Ilmu Gizi. 2) Untuk mengetahui hasil belajar siswa yang tidak menggunakan Model Pembelajaran Jigsaw pada mata pelajaran Ilmu Gizi. 3)Untuk mengetahui pengaruh Model Pembelajaran Jigsaw terhadap hasil belajar Ilmu Gizi. Desain penelitian ini adalah quasi eksperimen. Lokasi penelitian dilaksanakan di SMK Negeri 8 Medan. Waktu penelitian di mulai September- Desember 2016. Penentuan kelas dilakukan secara simple random sampling sehingga sampel terdiri dari 2 kelas berjumlah 72 siswa. Teknik pengumpulan data menggunakan tes dan teknik analisi data menggunakan deskripsi data, uji kecenderungan, uji normalitas menggunakan chi-kuadrat, uji homogenitas, dan uji hipotesis dengan menggunakan uji-t.

Berdasarkan Hasil penelitian menunjukan bahwa tingkat kecenderungan hasil belajar siswa yang menggunakan model pembelajaran Jigsaw pada mata pelajaran Ilmu Gizi termasuk kategori cenderung tinggi dengan persentase sebesar 91,67 persen dan tingkat kecenderungan siswa yang tidak menggunakan model pembelajaran Jigsaw pada mata pelajaran Ilmu Gizi termasuk kategori cenderung cukup dengan persentase sebesar 86,11 persen. Hasil anasis uji normalitas untuk hasil belajar Ilmu Gizi siswa yang menggunakan model pembelajaran Jigsaw dengan nilai X2hitung < X2tabel (10,43<11,070) dan hasil analisis uji normalitas untuk hasil belajar Ilmu Gizi siswa yang tidak menggunakan model pembelajaran Jigsaw dengan nilai X2hitung < X2tabel (4,25<11,070) pada taraf signifikan (5%) adalah berdistribusi normal. Hasil analisis uji t menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara penggunaan model pembelajaran Jigsaw terhadap hasil belajar Ilmu Gizi dengan nilai thitung > ttabel (5,008 > 1,666) pada taraf signifikan 5%. Artinya, model pembelajaran Jigsaw dapat mempengaruhi hasil belajar siswa pada mata pelajaran Ilmu Gizi.

(6)

ii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas

berkat dan kasihnya, yang memberikan kesehatan dan kekuatan sehingga skripsi ini

selesai dengan judul Pengaruh Model Pembelajaran Jigsaw Terhadap Hasil

Belajar Ilmu Gizi Siswa Kelas X Jurusan Tata Boga SMK Negeri 8 Medan” .

Dalam penyusunan skripsi ini, banyak pihak yang telah membantu penulis

baik secara moral, material maupun spiritual, oleh karena itu pada kesempatan ini,

penulis mengucapkan terrima kasih kepada :

1. Ibu Dra. Fatma Tresno Ingtyas, M.Si selaku Dosen Pembimbing dan sekaligus

sebagai Sekretaris Jurusan PKK yang telah memberikan arahan dan bimbingan

yang sangat bermanfaat kepada penulis selama penyusunan skripsi ini.

2. Bapak Prof. Dr. Harun Sitompul, M.Pd selaku Dekan Fakultas Teknik, Ibu Dr.

Rosnelli, M.Pd selaku Pembantu Dekan 1 Fakultas Teknik, dan Ibu Dr. Dina

Ampera, M.Si. selaku Ketua Jurusan Pendidikan Tata Boga.

3. Ibu Dr. Erli Mutiara, M.Si. sebagai Dosen Penguji Skripsi dan sekaligus

sebagai Ketua Prodi Pendidikan Tata Boga yang telah banyak memberikan

bimbingan, masukan dan arahan.

4. Ibu Dra. Adikahriani, M.Si. sebagai Dosen Penguji Skripsi dan sekaligus

Dosen Pembimbing Akademik yang telah banyak memberikan masukan dan

arahan.

5. Ibu Dra. Ade Ch Gultom,M.Pd selaku Dosen Penguji Skripsi yang telah

(7)

iii

6. Bapak Drs. Hidup Simanjuntak, M.Si selaku Kepala Sekolah SMK Negeri 8

Medan, Ibu Lena selaku ketua program Tata boga SMKN 8 Medan dan Ibu

Juniarti selaku guru mata pelajaran Ilmu Gizi yang telah banyak membantu

penulis dalam melaksanakan penelitian.

7. Teristimewa kepada Ayahanda P. Parapat dan Ibunda D. br Sitompul yang

tiada hentinya memberikan motivasi, dukungan, materi, doa, dan semangat

untuk penulis.

8. Kakanda Cepdah Ricky Parapat dan Novianti Panjaitan yang telah banyak

memberi dukungan dan bantuan materil, Adinda Bilson Parapat yang selalu

mendukung penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

9. Keluarga penulis, Ir. P. Parapat dan S. Simanungkalit, S.Pd yang selalu

memberikan dukungan dan motivasi selama penulis menyelesaikan skripsi ini.

Keponakan penulis Alfredo Parapat, Nopli Parapat, Alex Parapat, dan Agus

Parapat yang selalu memberikan semangat kepada penulis dalam

menyelesaikan skripsi ini.

10. Teman spesial penulis Marius Mardi Sinaga yang memberikan semangat dan

dukungan dalam penyelesaian skripsi ini. Sahabat- sahabat penulis Kak

Derlina, Nurhayati, Siti Masithah, Mona Napitupulu, dan Sri Lestari yang

banyak memberikan dukungan dan membantu penulis dalam menyelesaikan

skripsi ini.

11. Teman-teman penulis Ida Mutiara, Lulu Fajarwati, Kustiyah, Erna Desiska,

Siska Tarigan, Fana Natalia, Rika Banurea, Charles, Bobby, Pontas, Galih,

Rusfiandi, Nurmila, Rizky, Riky W. Purba dan Alfriadi yang telah memberikan

(8)

iv

12. Rekan-rekan Mahasiswa Prodi Pendidikan Tata Boga stambuk 2012 yang telah

memberikan dukungan serta bantuan dalam menyelesaikan masalah dalam

penulisan skripsi ini.

13. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang turut serta

memberikan bantuan dan sumbangan pikiran selama penulis menyelesaikan

skripsi.

Akhir kata penulis mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah

membantu dalam menyelesaikan skripsi ini yang tidak dapat penulis sebutkan satu

persatu, kiranya Tuhan Yang Maha Esa dapat melimpahkan karunia-Nya kepada kita

semua, penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi siapapun yang

membutuhkannya.

Medan, Januari 2017

Merri Yulinita Boru Parapat

(9)

v

BAB II KAJIAN TEORITIS, KERANGKA BERPIKIR DAN PENGAJUAN HIPOTESIS ... 7

B. Defenisi Operasional dan Variabel Penelitian ... 31

1. Defenisi Operasional ... 31

2. Variabel Penelitian ... 32

C. Populasi dan Sampel Penelitian ... 32

1. Populasi Penelitian ... 32

2. Sampel Penelitian ... 33

D. Metode dan Rancangan Penelitian ... 33

E. Prosedur Pelaksanaan Penelitian ... 35

F. Instrumen dan Teknik Pengumpulan Data ... 38

(10)

vi

2. Uji Coba Instrument Penelitian ... 39

a. Uji Validitas Tes ... 40

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 51

(11)

vii

DAFTAR TABEL

Halaman

1. Keunggulan dan Kelemahan Model Pembelajaran Jigsaw ... 18

2. Sebaran Populasi Penelitian ... 32

3. Sebaran Sampel Penelitian ... 33

4. Rancangan Penelitian ... 34

5. Kisi- kisi Tes Pengetahuan Zat Gizi Sumber Vitamin ... 39

6. Distribusi Frekuensi Hasil Belajar Pre Test Kelompok Siswa yang Menggunakan Model Pembelajaran Jigsaw ... 51

7. Distribusi Frekuensi Hasil Belajar Pre Test Kelompok Siswa yang Tidak Menggunakan Model Pembelajaran Jigsaw ... 52

8. Distribusi Frekuensi Hasil Belajar Kelompok Siswa yang Menggunakan Model Pembelajaran Jigsaw... 53

9. Distribusi Frekuensi Hasil Belajar Kelompok Siswa yang Tidak Menggunakan Model Pembelajaran Jigsaw ... 54

10. Tingkat Kecenderungan Hasil Belajar Ilmu Gizi Siswa yang Menggunakan Model Pembelajaran Jigsaw... 55

11. Tingkat Kecenderungan Hasil Belajar Ilmu Gizi Siswa yang Tidak Menggunakan Model Pembelajaran Jigsaw ... 56

12. Perhitungan Uji Normalitas... 57

13. Perhitungan Uji Homogenitas ... 58

(12)

viii

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

1. Kuisioner Penelitian ... 65

2. Silabus ... 70

3. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Kelas Eksperimen ... 71

4. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Kelas Kontrol ... 74

5. Tabel Validitas Uji Instrument ... 89

6. Perhitungan Validitas Uji Instrument... 103

7. Tabel Perhitungan Reabilitas Tes... 106

8. Perhitungan Reabilitas Tes... ... 107

9. Tabel Indeks Kesukaran Tes ... 110

10.Perhitungan Indeks Kesukaran Tes ... 111

11.Tabel Daya Beda Soal ... 114

12.Perhitungan Daya Beda Soal ... 115

13.Tabulasi Pretest Kelas Eksperimen ... 119

14.Tabulasi Pretest Kelas Kontrol... 120

15.Tabulasi Post test Kelas Eksperimen ... 121

16.Tabulasi Postest Kelas Kontrol ... 122

17.Data Hasil Belajar Ilmu Gizi Kelas Eksperimen ... 123

18.Data Hasil Belajar Ilmu Gizi Kelas Kontrol ... 124

19.Distribusi Frekuensi ... 125

20.Tingkat Kecenderungan Variabel ... 133

21.Uji Normalitas Data ... 137

22.Uji Homogenitas Data ... 140

23.Uji Hipotesis Menggunakan Uji-t ... 142

24.Tabel Nilai- Nilai Product Moment ... 144

25.Tabel Nilai Persentil Untuk Distribusi F ... 145

(13)

1 BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan suatu aspek kehidupan yang sangat mendasar bagi

pembangunan bangsa suatu Negara, kualitas hidup suatu bangsa akan menjadi

baik apabila kebutuhan akan pendidikan telah terpenuhi. Penyelenggaraan

pendidikan di sekolah yang melibatkan guru sebagai pendidik dan siswa sebagai

peserta didik, diwujudkan dengan adanya interaksi belajar mengajar atau proses

pembelajaran. Dalam konteks perencanaan ini guru dengan sadar merencanakan

kegiatan pengajarannya secara sistematis ( Huda Miftahul, 2014).

Pendidikan berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak

serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan

bangsa (Purwanto, 2011), dalam upaya peningkatan mutu pendidikan banyak hal

yang harus diperhatikan. Proses Belajar Mengajar (PBM) merupakan salah satu

unsur penting yang harus diperhatikan karena dengan pelaksanaan proses belajar

mengajar yang baik tersebut tujuan pendidikan akan tercapai. Tujuan

pembelajaran dapat tercapai secara maksimal apabila pembelajaran direncanakan

dengan baik dan matang. Agar pembelajaran menjadi kegiatan yang aktif, kreatif,

efektif dan menyenangkan dapat dilakukan melalui berbagai cara. Salah satunya

adalah melalui penggunaan model pembelajaran.

Model pembelajaran merupakan suatu rancangan yang mendesain guru

(14)

2

penyampaian materi ajar, untuk melaksanakan tugas secara profesional, guru

membutuhkan wawasan yang baik tentang model pembelajaran yang sesuai

dengan tujuan pembelajaran sehingga kegiatan pembelajaran lebih terarah

(Tritanto, 2009). Melalui model pembelajaran guru dapat membantu siswa dalam

mendapatkan informasi, ide, keterampilan, nilai, cara berfikir, dan alat untuk

mengekspresikan diri. Model pembelajaran begitu banyak, salah satunya adalah

model pembelajaran Jigsaw.

Model pembelajaran Jigsaw merupakan salah satu tipe pembelajaran

kooperatif yang mendorong siswa aktif dan saling membantu dalam menguasai

materi pelajaran untuk mencapai prestasi yang maksimal. Siswa bekerja saling

ketergantungan positif dan bertanggung jawab secara mandiri. Model

pembelajaran Jigsaw menempatkan setiap peserta didik adalah individu yang

memiliki potensi yang unggul dan mampu menjadi ahli pada setiap permasalahan

yang ada, selain itu model pembelajaran Jigsaw lebih meningkatkan kerja sama

setiap individu karena setiap kelas akan dibagi menjadi beberapa kelompok yang

heterogen, selanjutnya melakukan kegiatan yang terencana dengan setiap anggota

kelompok dan dituntut memiliki rasa tanggung jawab terhadap kelompoknya

untuk mencapai tujuan yang telah direncanakan. Model pembelajaran Jigsaw

efektif untuk melatih siswa aktif dan berani dalam menyampaikan ide dan

gagasannya, selain itu juga melatih siswa membangun tenggang rasa dan saling

(15)

3

beragamnya informasi yang didapat dari setiap ide sesama rekan siswa, sehingga

dapat meningkatkan aktivitas siswa ( Shomin Aris, 2014).

Ilmu Gizi merupakan ilmu yang mempelajari hubungan antara makanan

dalam hubungannya dengan kesehatan optimal (Sulistyoningsih Hariyani, 2011).

Dalam Ilmu Gizi dijelaskan zat- zat yang terkandung dalam makanan, salah

satunya vitamin. Berdasarkan hasil wawancara dan pengamatan penulis dengan

siswa pada bulan Maret 2016 di SMK Negeri 8 Medan, mereka mendapat

kesulitan dalam memahami materi pelajaran Ilmu Gizi, sehingga nilai hasil belajar

siswa mata pelajaran Ilmu Gizi masih perlu ditingkatkan. Dapat dilihat pada hasil

belajar Ilmu Gizi mendapatkan hasil yang kurang memuaskan. Siswa lulus atau

tuntas apabila nilai hasil belajar siswa memperoleh nilai diatas KKM yaitu 75.

Hasil belajar Ilmu Gizi siswa kelas X SMK Negeri 8 Medan, dengan jumlah 36

siswa , terdapat 38,89 persen dikategorikan cenderung kurang, 30,56 persen

dikategorikan cenderung rendah, 25 persen dikategorikan cenderung cukup, dan

5,56 persen dikategorikan cenderung tinggi. Dengan demikian, berdasarkan nilai

yang diperoleh siswa pada mata pelajaran Ilmu Gizi kelas X SMK Negeri 8

Medan perlu ditingkatkan lagi. Pembelajaran Ilmu Gizi belum menggunakan

model pembelajaran yang tepat sehingga pada saat proses pembelajaran Ilmu Gizi

berlangsung siswa kurang berperan aktif, sehingga partisipasi dan keaktifan siswa

begitu rendah dan ketika guru memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya,

siswa-siswa tersebut hanya diam dan menunduk, hal ini mungkin disebabkan oleh

(16)

4

membosankan, dan kurangnya keyakinan dan percaya diri siswa didalam

menyampaikan suatu pendapat.

Melihat hal tersebut, maka perlu dilakukan perubahan dengan menerapkan

model pembelajaran yang lebih menarik dan kreatif dalam pembelajaran Ilmu

Gizi agar siswa menjadi aktif dan dapat memahami pelajaran Ilmu Gizi dengan

mudah dan menyenangkan.

Berdasarkan hal tersebut, perlu dilakukan penelitian ini dengan judul

“ Pengaruh Model Pembelajaran Jigsaw Terhadap Hasil Belajar Ilmu Gizi

Siswa Kelas X Jurusan Tata Boga SMK Negeri 8 Medan”.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang tersebut, maka identifikasi adalah kurangnya

partipasi dan keaktifan siswa dalam proses pembelajaran Ilmu Gizi, pelajaran

Ilmu Gizi cenderung membosankan, rendahnya hasil belajar Ilmu Gizi , antusias

siswa dalam mengikuti pelajaran Ilmu Gizi masih rendah, kurangnya rasa percaya

diri dan keyakinan siswa dalam mengeluaran ide atau gagasan.

C. Pembatasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah diatas maka, pembatasan masalah dalam

penelitian ini meliputi:

1. Objek penelitian ini adalah siswa kelas X Jurusan Tata Boga SMK Negeri

(17)

5

2. Model pembelajaran yang diterapkan dalam penelitian ini adalah Model

Pembelajaran Jigsaw.

3. Hasil belajar Ilmu Gizi dibatasi pada materi zat gizi sumber vitamin.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah, identifikasi masalah dan pembatasan

masalah, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah :

1. Bagaimana hasil belajar siswa yang menggunakan Model Pembelajaran

Jigsaw pada mata pelajaran Ilmu Gizi?

2. Bagaimana hasil belajar siswa yang tidak menggunakan Model

Pembelajaran Jigsaw pada mata pelajaran Ilmu Gizi?

3. Bagaimana pengaruh penggunaan Model Pembelajaran Jigsaw terhadap

hasil belajar Ilmu Gizi?

E. Tujuan Penelitian

Sesuai dengan rumusan masalah, tujuan penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui hasil belajar siswa yang menggunakan Model

Pembelajaran Jigsaw pada mata pelajaran Ilmu Gizi.

2. Untuk mengetahui hasil belajar siswa yang tidak menggunakan Model

Pembelajaran Jigsaw pada mata pelajaran Ilmu Gizi.

3. Untuk mengetahui pengaruh Model Pembelajaran Jigsaw terhadap hasil

(18)

6

F. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai informasi dalam

peningkatan mutu pendidikan dan pengembangan kualitas pembelajaran Tata

Boga, menjadi bahan referensi bagi guru agar dapat menggunakan model

pembelajaran Jigsaw dalam menunjang proses belajar dan meningkatkan hasil

belajar siswa, untuk menambah dan mengembangkan ilmu pengetahuan dalam

mendukung teori-teori dengan masalah yang diteliti serta sebagai sumber inspirasi

(19)

61

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian ini maka dapat disimpulan sebagai berikut :

1. Hasil belajar siswa yang menggunakan model pembelajaran Jigsaw pada

mata pelajaran Ilmu Gizi termasuk kategori cenderung tinggi dengan

persentase sebesar 91,67 persen.

2. Hasil belajar siswa yang tidak menggunakan model pembelajaran Jigsaw

pada mata pelajaran Ilmu Gizi termasuk kategori cenderung cukup dengan

persentase sebesar 86,11 persen.

3. Hasil analisis uji t menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan

pada penggunaan model pembelajaran Jigsaw terhadap hasil belajar Ilmu Gizi

dengan nilai thitung > ttabel (5,008 > 1,666) pada taraf signifikan 5%. Artinya,

model pembelajaran Jigsaw dapat mempengaruhi hasil belajar siswa pada

mata pelajaran Ilmu Gizi.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian ini maka dapat disarankan sebagai berikut :

1. Guru bidang studi Tata Boga sebaiknya menggunakan model pembelajaran

Jigsaw pada semua mata pelajaran sehingga dapat meningkatkan hasil belajar

siswa.

2. Siswa haruslah lebih aktif, berani, dan percaya diri dalam menyampaikan

(20)

62

3. Siswa hendaknya mampu menerima pembelajaran dengan baik sesuai dengan

apa yang diperoleh dari kegiatan belajar mengajar dan dengan pengunaan

model Jigsaw siswa lebih kreatif untuk belajar mandiri, kreatif, aktif dan

(21)

63

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto. 2006. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: PT. Asdi Mahasatya.

Arikunto, 2011. Dasar- Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.

Auliana, Rizkie. 2014. Gizi dan Pengolahan Pangan. Yogyakarta: Adi Cita Karya Nusa.

Hanum, Yuspa. 2008. Ilmu Gizi. Universitas Negeri Medan

Hamalik, Oemar. 2009. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: PT. Bumi Aksara.

Hamdani. 2011. Strategi Belajar Mengajar. Bandung: CV. Pustaka Setia.

Hardianah. 2014. Pemanfaatan Gizi, Diet, Dan Obesitas. Yogyakarta: Nuha Medika.

Heriyanto, Nar (dkk). 2007. Statistika Dasar. Jakarta: Universitas Terbuka

Huda, Miftahul. 2014. Model- Model Pengajaran Dan Pembelajaran. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.

Intan dan Istarani. 2015. Ensiklopedi Pendidikan. Medan: Media Persada.

Kunandar. 2008. Guru Profesional, Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) dan Siklus Dalam Sertifikasi Guru. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Leo, Sutanto. 2013. Kiat Jitu Menulis Skripsi, Tesis,dan Disertasi. Jakarta: Erlangga

Mudjiono dan Dimyati. 2011. Belajar Dan Pengajaran. Jakarta : Rineka Cipta.

Purwanto. 2011. Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Roestyah. 2012. Stategi Belajar Mengajar. Jakarta: RT.Rineka Cipta

Ruhiat.A. 2014. Model Pembelajaran Efektif Bagi Guru Kreatif. Bandung: Gaza Publishing.

Sanjaya. Wina. 2009. Perencanaan Dan Desain Sistem Pembelajaran. Jakarta: Kencana.

Sanjaya, Wina. 2011. Strategi Pembelajaran Berorientasi Stantar Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana

Sardiman. 2006. Interaksi Dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

(22)

64

Slameto. 2010. Belajar Dan Faktor- Faktor Yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta.

Sudjana. 2005. Metode Statistika. Bandung: Tarsito.

Sudjana. 2009. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Suhardjo. 2005. Perencanaan Pangan dan Gizi. IPB: Bumi Aksara.

Sugiono, 2011. Statistik Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta

Sulistyoningsih, Hariyani. 2011. Gizi Untuk Kesehatan Ibu Dan Anak. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Tim Penyusun Fakultas Teknik. 2016. Pedoman Penulisan Skripsi. Universitas Negeri Medan.

Trianto. 2007. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif- Progresif. Jakarta: Prenada Media.

Trianto. 2009. Model Pembelajara Terpadu Konsep Strategi dan Implementasinya Dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Jakarta : Bumi Aksara.

Trianto. 2010. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif- Progresif. Jakarta: Kencana Prenada Media Group

Widodo. 2009. Model Pembelajaran Jigsaw .

Referensi

Dokumen terkait

Hasil yang ditunjukkan dalam kajian ini adalah bahwa Kinerja Kesehatan BMT Bina Umat Sejahtera pada tahun 2006 termasuk kategori Cukup Sehat, dengan komponen kekuatannya (skor 4)

BKT G1 lebih tinggi daripada genotipe lainnya sampai 2MSP (Tabel 2), tetapi pada 4MSP semua genotipe mempunyai BKT yang sama, menunjukkan kemampuan bibit kelapa

The purposes of this study are to describe (1) the development of instructional materials of bilingual class at SMP Negeri 2 Purworejo; (2) the bilingual

Penelitian ini bertujuan: (1) mendeskripsikan penerapan metode Cooperative Script (CS) dalam kemampuan menyimak berita pada siswa kelas VIII di SMP negeri 2

Cara meramu tanaman herbal dalam pengelolaan hipertensi adalah belimbing wuluh dan seledri diolah dengan cara direbus, teh hijau diolah dengan cara diseduh,

Mining Integrative and Comprehensive Evaluation System development is expected to assess company performance considering good mining practice which has several evaluation

Hal tersebut dapat men- dukung pernyataan sebelumnya bahwa beban pencemaran yang masuk masih dibawah Load- ing Capacity teluk, sehingga dapat dikatakan bahwa proses

Dalam sistem ini, informasi atau jawaban yang relevan terhadap suatu kueri hanya satu kalimat saja atau tidak ada sama sekali, sedangkan kalimat-kalimat yang lain