• Tidak ada hasil yang ditemukan

TA : Rancang Bangun Aplikasi Administrasi Penjualan Pada "CV. Adi Jaya Elektronik Surabaya".

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "TA : Rancang Bangun Aplikasi Administrasi Penjualan Pada "CV. Adi Jaya Elektronik Surabaya"."

Copied!
110
0
0

Teks penuh

(1)

RANCANG BANGUN APLIKASI ADMINISTRASI

PENJUALAN PADA “CV. ADI JAYA ELEKTRONIK

SURABAYA

TUGAS AKHIR

Program Studi Sistem Informasi

Oleh:

Muhammad Fernando Alfarizi 09.41010.0220

FAKULTAS TEKNOLOGI DAN INFORMATIKA

(2)

i

ABSTRAK ... vi

KATA PENGANTAR ... vii

DAFTAR ISI ... ix

DAFTAR TABEL ... ... xii

DAFTAR GAMBAR ... . xx

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Perumusan Masalah ... 2

1.3 Pembatasan Masalah ... 2

1.4 Tujuan ... 3

1.5 Sistematika Penulisan ... 3

BAB II LANDASAN TEORI ... 5

2.1 Penelitian Terdahulu ... 5

2.2 Administrasi ... 6

2.3 Selling ... 7

2.4 Penjualan ... 7

2.5 Retur Penjualan ... 8

2.6 Aplikasi ... 8

2.7 Data Flow Diagram ... 8

2.8 Entity Relationship Diagram ... 10

2.9 System Development Life Cycle ... 11

(3)

ii

Halaman

2.11 Microsoft SQL Server ... 14

2.12 Testing Program Black Box ... 15

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM ... 17

3.1 Analisis Sistem ... 17

3.1.1 Pengamatan atau Observasi ... 17

3.1.2 Studi Literatur ... 17

3.1.3 Wawancara ... 18

3.2 Requirements Specification ... 19

3.3 Design ... 21

3.3.1 System Flow ... 22

3.3.2 Data Flow Diagram ... 33

3.4 Entity Relational Diagram ... 39

3.4.1 Conseptual Data Model ... 39

3.4.2 Physical Data Model ... 40

3.5 Struktur Tabel... 41

3.6 Desain Input Output ... 45

3.6.1 Desain I/O Form Login ... 45

3.6.2 Desain I/O Form Menu Sistem ... 46

3.6.3 Desain I/O Form Manajemen Data Karyawan ... 47

3.6.4 Desain Form Manajemen Data Supplier ... 47

3.6.5 Desain I/O Form Manajemen Data Customer ... 48

3.6.6 Desain I/O Form Manajemen Data Barang ... 49

(4)

iii

3.6.9 Desain I/O Form Transaksi Retur Penjualan ... 51

3.6.10 Desain I/O Laporan Penjualan ... 52

3.6.11 Desain I/O Laporan Pembelian ... 52

3.6.12 Desain I/O Laporan Stok Barang ... 53

3.6.13 Desain I/O Laporan Barang Laris ... 54

3.6.14 Desain I/O Laporan Retur Barang... 55

3.6.15 Desain I/O Laporan Laba Rugi ... 55

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI ... 57

4.1 Kebutuhan Sistem ... 57

4.1.1 Kebutuhan Perangkat Keras (Hardware) ... 57

4.1.2 Kebutuhan Perangkat Lunak (Software) ... 58

4.2 Implementasi Sistem ... 58

4.3 Hasil Implementasi dan Uji Coba Sistem ... 59

4.3.1 Form Login Sistem ... 59

4.3.2 Form Menu Sistem ... 60

4.3.3 Form Manage Data Karyawan ... 62

4.3.4 Form Manage Data Supplier ... 64

4.3.5 Form Manage Data Customer ... 64

4.3.6 Form Manage Data Barang ... 67

4.3.7 Form Transaksi Pembelian ... 68

4.3.8 Form Transaksi Penjualan ... 72

(5)

iv

Halaman

4.3.10 Laporan Penjualan ... 75

4.3.11 Laporan Pembelian... 76

4.3.12 Laporan Stok Barang... 76

4.3.13 Laporan Barang Terlaris ... 77

4.3.14 Laporan Retur Barang ... 78

4.3.15 Laporan Laba Rugi ... 78

4.4 Hasil Uji Coba Sistem ……… 79

4.4.1 Uji Coba Form Login ... 79

4.4.2 Uji Coba Form Manage Data Barang ... 80

4.4.3 Uji Coba Form Manage Data Karyawan ... 81

4.4.4 Uji Coba Form Manage Data Supplier ... 82

4.4.5 Uji Coba Form Manage Data Customer ... 83

4.4.6 Uji Coba Form Transaksi Pembelian ... 83

4.4.7 Uji Coba Form Transaksi Penjualan ... 85

4.4.8 Uji Coba Form Transaksi Retur Penjualan ... 86

4.4.9 Uji Coba Laporan Penjualan ... 87

4.4.10 Uji Coba Laporan Pembelian ... 87

4.4.11 Uji Coba Laporan Retur ... 88

4.4.12 Uji Coba Laporan Stok Barang ... 88

4.4.13 Uji Coba Laporan Barang Terlaris ... 89

4.4.14 Uji Coba Laporan Laba Rugi ... 89

BAB V PENUTUP... 90

(6)

v

(7)
(8)

vii

Tabel 3.1 Karyawan ... 41

Tabel 3.2 Otoritas Karyawan... 42

Tabel 3.3 Customer ... 42

Tabel 3.4 Supplier ... 42

Tabel 3.5 Barang ... 43

Tabel 3.6 Pembelian ... 43

Tabel 3.7 Detail Pembelian ... 44

Tabel 3.8 Penjualan ... 44

Tabel 3.9 Detail Penjualan ... 44

Tabel 3.10 Retur Penjualan ... 44

Tabel 4.1 Test Case Form Login ... 79

Tabel 4.2 Test Case Form Manage Data Barang... 80

Tabel 4.3 Test Case Form Manage Data Karyawan ... 81

Tabel 4.4 Test Case Form Manage Data Supplier... 82

Tabel 4.5 Test Case Form Manage Data Customer... 83

Tabel 4.6 Test Case Transaksi Pembelian ... 84

Tabel 4.7 Test Case Transaksi Penjualan ... 85

Tabel 4.8 Test Case Retur Penjualan... 86

Tabel 4.9 Test Case Laporan Penjualan ... 87

Tabel 4.10 Test Case Laporan Pembelian ... 87

Tabel 4.11 Test Case Laporan Retur ... 88

(9)

viii

Halaman

Tabel 4.13 Test Case Laporan Barang Terlaris ... 89

(10)

ix

Gambar 2.1 Sistem Alir Data ... 9

Gambar 2.2 Konsep SDLC ... 13

Gambar 2.3 Flowchart ... 14

Gambar 3.1 WorkFlow Administrasi Penjualan ... 18

Gambar 3.2 Blok Diagram Alir ... 19

Gambar 3.3 System Flow Proses Login ... 23

Gambar 3.4 System Flow Data Supplier ... 24

Gambar 3.5 System Flow Manajemen Data Supplier ... 25

Gambar 3.6 System Flow Manajemen Otoritas Karyawan ... 26

Gambar 3.7 System Flow Manajemen Data Karyawan ... 27

Gambar 3.8 System Flow Manajemen Data Customer ... 28

Gambar 3.9 System Flow Transaksi Penjualan... 29

Gambar 3.10 System Flow Transaksi Pembelian ... 30

Gambar 3.11 System Flow Retur Penjualan ... 31

Gambar 3.12 System Flow Menampilkan Laporan ... 32

Gambar 3.13 Context Diagram ... 33

Gambar 3.14 DFD Level 0 ... 34

Gambar 3.15 DFD Level 1 Manajemen Data Master ... 35

Gambar 3.16 DFD Level 1 Transaksi Pembelian ... 36

Gambar 3.17 DFD Level 1 Transaksi Penjualan ... 37

Gambar 3.18 DFD Level 1 Retur Penjualan ... 38

(11)

x

Halaman

Gambar 3.20 Conceptual Data Model ... 40

Gambar 3.21 Physical Data Model ... 41

Gambar 3.22 Desain Form Login ... 46

Gambar 3.23 Desain Menu Sistem... 46

Gambar 3.24 Desain Manajemen Data Karyawan ... 47

Gambar 3.25 Desain Manajemen Data Supplier ... 48

Gambar 3.26 Desain Manajemen Data Customer ... 48

Gambar 3.27 Desain Manajemen Data Barang ... 49

Gambar 3.28 Desain Form Transaksi Pembelian ... 50

Gambar 3.29 Desain Form Transaksi Penjualan ... 51

Gambar 3.30 Desain Form Transaksi Retur Penjualan ... 51

Gambar 3.31 Desain laporan Penjualan ... 52

Gambar 3.32 Desain Laporan Pembelian... 53

Gambar 3.33 Desain Laporan Stok Barang... 53

Gambar 3.34 Desain laporan Barang Terlaris ... 54

Gambar 3.35 Desain Laporan Retur Barang ... 55

Gambar 3.36 Desain Laba Rugi ... 56

Gambar 4.1 Implementasi & Uji Coba Form Login ... 59

Gambar 4.2 Informasi Login Gagal ... 60

Gambar 4.3 Menu Sistem Bagian Admin ... 60

Gambar 4.4 Menu Sistem Bagian Pembelian ... 61

Gambar 4.5 Menu Sistem Bagian Penjualan... 61

(12)

xi

Gambar 4.8 Uji Coba Data Karyawan Berhasil Tersimpan ... 64

Gambar 4.9 Informasi Detail Karyawan Belum Lengkap ... 64

Gambar 4.10 Manage Data Supplier ... 64

Gambar 4.11 Informasi Detail Supplier Belum Lengkap ... 65

Gambar 4.12 Form Manage Data Customer ... 65

Gambar 4.13 Informasi Detail Customer Belum Lengkap ... 66

Gambar 4.14 Uji Coba Rubah Data Customer Berhasil ... 66

Gambar 4.15 Uji Coba Hapus Data Customer Berhasil ... 67

Gambar 4.16 Uji Coba Tambah Data Barang Berhasil ... 67

Gambar 4.17 uji Coba Rubah Data Barang Berhasil ... 68

Gambar 4.18 Uji Coba Hapus Data Barang Berhasil ... 68

Gambar 4.19 Form Transaksi Pembelian ... 69

Gambar 4.20 Uji Coba Tambah Detail Pembelian Berhasil ... 70

Gambar 4.21 Uji Coba Detail Pembelian Berhasil Tersimpan ... 70

Gambar 4.22 Uji Coba Tambah Detail Pembelian ke-2 ... 71

Gambar 4.23 Simpan Transaksi Pembelian Berhasil ... 72

Gambar 4.24 Form Transaksi Penjualan ... 73

Gambar 4.25 Informasi Detail Penjualan Belum Terisi ... 73

Gambar 4.26 Uji Coba ID Barang Berdasarkan No Penjualan ... 74

Gambar 4.27 Infrmasi Detail Retur Belum Lengkap ... 75

Gambar 4.28 Laporan Penjualan ... 75

(13)

xii

Halaman

Gambar 4.30 Laporan Stok Barang ... 77

Gambar 4.31 Laporan Barang Terlaris... 77

Gambar 4.32 Laporan Retur Barang ... 78

(14)

1

1.1 Latar Belakang Masalah

CV. Adijaya Elektronik merupakan perusahaan yang bergerak di bidang

penjualan sparepart audio. Perusahaan ini menjual berbagai macam sparepart

audio. Strategi produksi yang digunakan dalam memenuhi permintaan konsumen

tidak dilakukan berdasarkan pesanan melainkan persediaan yang disesuaikan

dengan permintaan pasar.

Pada saat ini, proses penjualan CV.Adijaya Elektronik memiliki data

transaksi harian pada hari biasa bekisar kurang lebih 37 pelanggan, hari libur

bekisar kurang lebih 50 pelanggan, dengan proses penjualan yaitu pelanggan

datang untuk melakukan permintaan barang, selanjutnya bagian penjualan toko

mencari barang yang diminta pelanggan tersebut di etalase barang. Apabila barang

tersedia, bagian penjualan toko akan mengkonfirmasi kepada pelanggan bahwa

barang tersebut ada. Jika barang ada, bagian penjualan akan menanyakan harga

barang tersebut kepada bagian pemilik, kemudian bagian pemilik akan melihat

buku daftar harga barang. Selanjutnya apabila pelanggan setuju untuk

membelinya, maka bagian penjualan akan mencatat transaksi penjualan di buku

dan membuat nota penjualan rangkap dua. Lembar pertama diserahkan kepada

pelanggan, sedangkan lembar kedua diarsip oleh bagian penjualan sebagai dasar

untuk mencatat transaksi penjualan. Setelah karyawan memberikan nota kepada

pelanggan, maka pelanggan melakukan pembayaran. Apabila pelanggan

(15)

2

bagian penjualan akan mengkonfirmasi kepada pemilik adanya barang retur dan

hasil data laporan retur lalu diarsipkan oleh bagian penjualan. Dari seluruh

laporan penjualan barang dan retur barang, maka diberikan kepada pemilik.

Apabila barang tidak tersedia maka CV. Adijaya elektronik melakukan

pemesanan barang pada supplier.

Masalah yang terjadi saat ini yaitu, CV. Adijaya Elektronik selama dalam

menjalankan kegiatan sehari-harinya masih menggunakan cara-cara manual, yaitu

transaksi penjualan, pengadaan barang, pencarian harga barang, perhitungan stok,

retur penjualan, pembuatan laporan penjualan, dan nota menumpuk hingga terjadi

kehilangan nota penjualan. Kesalahan yang sering terjadi yaitu tidak adanya

modal pencatatan secara komputerisasi yang menyebabkan beberapa transaksi

tidak tercatat, sehingga menyebabkan potensi kerugian, potensi kerugian tersebut

dialami kurang lebih sebesar 25% dari penjualan barang dimana CV.Adijaya

Elektronik mampu menghasilkan keuntungan sebesar 50% dengan total penjualan

perbulan kurang lebih Rp3.397.290,- dan aplikasi ini diharapkan mengurangi

kerugian tersebut. Permasalahan lainnya pada saat pemeriksaan akhir bulan terjadi

ketidaksesuaian antara rekap penjualan dengan nota yang dikeluarkan, sehingga

mengharuskan pemilik toko untuk melakukan perekapan ulang, serta pemilik

tidak dapat melihat stok barang dikarenakan stok barang hanya diketahui oleh

bagian penjualan.

Berdasarkan permasalahan di atas maka diperlukan suatu aplikasi

administrasi penjualan yang mampu mengolah data dan mempermudah dalam

menyusun laporan serta dengan merubah proses penjualan manual menjadi sistem

(16)

penjualan perbulan. Dengan aplikasi administrasi penjualan diharapkan dapat

membantu proses penjualan, di CV. Adijaya Elektronik.

1.2 Perumusan masalah

Berdasarkan latar belakang masalah maka dapat dirumuskan

permasalahan yang sedang dihadapi perusahaan CV. Adijaya Elektronik saat ini,

yaitu: Bagaimana merancang dan membangun aplikasi administrasi penjualan

pada CV. Adijaya Elektronik.

1.3 Pembatasan Masalah

Dalam pembuatan Tugas Akhir ini, batasan masalah dari permasalahan di

atas adalah:

1. Aplikasi ini tidak membahas masalah inventori dan pelanggan barang ke

supplier.

2. Aplikasi penjualan ini tidak membahas hitung pokok penjualan (HPP).

3. Aplikasi penjualan ini tidak melakukan perhitungan untuk pencatatan

akuntansi.

1.4 Tujuan

1. Menghasilkan aplikasi administrasi penjualan yang dapat membantu dalam

pengelolaan data

2. Menghasilkan aplikasi penjualan yang mempermudah dalam proses

(17)

4

1.5 Sistematika Penulisan

Laporan Tugas Akhir (TA) ini ditulis dengan sistematika penulisan

sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini berisi tentang latar belakang diambilnya topik TA, rumusan

masalah dari topik TA, batasan masalah atau ruang lingkup dari TA ini dan tujuan

dari pembuatan TA ini.

BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini menjelaskan tentang sekelompok teori-teori yang mendasari

pembuatan Rancang bangun aplikasi administrasi penjualan untuk mendukung

operasional kerja CV. Adijaya Elektronik Surabaya.

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

Bab ini berisi penjelasan tentang tahap-tahap yang dikerjakan dalam

penyelesaian Tugas Akhir yang terdiri dari pendahuluan, identifikasi masalah dan

tujuan, pembuatan flowchart aplikasi, dokument flow, system flow, struktur basis

data, dan desain antarmuka.

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM

Bab ini berisi penjelasan tentang evaluasi aplikasi yang telah dibangun

(18)

BAB V PENUTUP

Bab ini berisi kesimpulan dan saran. Saran yang dimaksud adalah saran

terhadap aplikasi yang ada dari pihak lain yang ingin mengembangkan topik TA

ini. Tujuannya adalah agar pihak lain tersebut dapat menyempurnakan aplikasi

(19)

6

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Penelitian Terdahulu

Penelitian terdahulu digunakan untuk memberi suatu perbandingan

referensi proyek yang telah dikerjakan, terdapat 4 contoh referensi dari penelitian

terdahulu, yaitu

a) Menurut Perdani (2012). Dalam tugas akhirnya mengungkapkan bahwa

sistem informasi pengadaan dan penjualan suku cadang Yamaha Kebon

Agung Motor, meliputi aktifitas yaitu proses pemesanan suku cadang,

proses penerimaan suku cadang, proses penerimaan retur suku cadang,

proses penjualan suku cadang dan proses pembuatan laporan. Temuan yang

didapat dari penelitian ini yaitu sistem informasi tersebut masih belum

mempunyai sistem katalog yang ditujukan untuk pembeli.

b) Dalam sumber yang lain dikatakan bahwa, rancang bangun sistem informasi

penjualan pada swalayan Koperasi Setia Bhakti Wanita Surabaya, meliputi

aktifitas yaitu laporan berupa arus perputaran barang, laporan hasil

penjualan pada swalayan, laporan perbandingan penjualan barang dan

laporan kontribusi anggota swalayan (Putri, 2008). Temuan yang didapat

dari penelitian ini yaitu kurangnya laporan keuntungan peritem yang

ditentukan perhari, perbulan, dan pertahun, dengan menggunakan media

visualisasi untuk membantu managemen membaca laporan keuntungan dan

sistem informasi tersebut masih belum mempunyai sistem katalog yang

(20)

c) Menurut Kuncono (2011), Tugas Akhir dengan judul rancang bangun sistem

informasi penjualan pada CV. Konveksi Jaya, berdasarkan penelitian tugas

akhir ini, meliputi aktivitas yaitu laporan presentase penjualan barang yang

laku berdasarkan merk, jenis, dan ukuran pada periode sebelumnya, laporan

penjualan berdasarkan jenis customer yang membeli, dan barang apa saja

yang biasa dibeli.Temuan yang didapat dari tugas akhir ini yaitu tidak

memiliki sistem katalog berbasis komputerisasi serta visualisasi untuk

membantu mempermudah melihat keuntungan barang.

d) Dalam sumber yang lain dikatakan bahwa rancang bangun aplikasi client

server transaksi penjualan dan katalog berbasis multimedia di Ice Cream

House,(Adriana,2008). Berdasarkan penelitian tugas akhir ini, permasalahan

yang terjadi di Ice Cream House adalah pengolahan data transaksi

penjualan yang belum bisa menghasilkan laporan transaksi yang akurat.

Selain itu para pembeli masih sulit mendapatkan informasi yang jelas

mengenai Ice Cream yang dijual disana dari buku menu yang tersedia.

Temuan dari tugas akhir ini yaitu sistem katalog yang dimiliki belum dapat

dimengerti oleh pembeli tidak memiliki laporan-laporan pendapatan peritem

dengan media visualisasi serta sistem katalog yang dapat memberikan

informasi menu Ice Cream kepada pelanggan.

2.2 Administrasi

Menurut Silalahi (2006), administrasi secara sempit didefinisikan sebagai

penyusunan dan pencatatan data dan informasi secara sistematis baik internal

(21)

8

untuk memperoleh kembali baik sebagian maupun menyeluruh. Pengertian

administrasi secara sempit ini lebih dikenal dengan istilah tata usaha.

2.3 Selling

Menurut Kartajaya, (2006). Selling cara menjalin relasi dengan

pelanggan. Relasi ini tidak terbentuk begitu saja, tetapi dapat dibangun dengan

beberapa langkah sistematis. Tahap pertama dengan meningkatkan awarenenes

pelanggan terhadap merek. Tahap kedua, jadikan merek sebagai identitas bagi

pelanggan. Tahap ketiga pelanggan memiliki hubungan jangka panjang dengan

merek. Tahap keempat yaitu pelanggan menjadi bagian komunitas merek.

2.4 Penjualan

Definisi penjualan menurut Mulyadi (2008), penjualan merupakan

kegiatan yang dilakukan oleh penjual dalam menjual barang atau jasa dengan

harapan akan memperoleh laba dari adanya transaksi-transaksi tersebut dan

penjualan dapat diartikan sebagai pengalihan atau pemindahan hak kepemilikan

atas barang atau jasa dari pihak penjual ke pembeli. Serta penjualan adalah suatu

kegiatan yang terdiri dari transaksi penjualan barang dan jasa, secara tunai

maupun kredit. Penjualan dikelompokan menjadi dua, yaitu penjualan tunai dan

penjualan kredit. Penjualan tunai adalah penjualan yang pembayarannya diterima

sekaligus. Penjualan kredit adalah penjualan yang pembayarannya tidak diterima

(22)

2.5 Retur Penjualan

Menurut Mulyadi (2008), transaksi retur penjualan terjadi ketika jika

perusahaan menerima pengembalian produk dari pelanggan. Pengembalian

produk oleh pelanggan harus diotorisasi oleh fungsi penjualan dan diterima oleh

fungsi penerimaan.

2.6 Aplikasi

Menurut Jogiyanto (2005), aplikasi adalah penggunaan dalam suatu

komputer, instruksi (instructiom) atau pernyataan (statement) yang disusun

sedemikian rupa sehingga komputer dapat memproses input menjadi output.

Dari defenisi di atas dapat disimpulkan bahwa aplikasi adalah suatu

program komputer yang dibuat untuk mengerjakan dan melaksanakan tugas

khusus dari pengguna. Aplikasi merupakan rangkaian kegiatan atau perintah

untuk dieksekusi oleh komputer.

2.7 Data Flow Diagram

Menurut Kenneth dan Kendall (2003), Data Flow Diagram (DFD)

adalah suatu diagram yang menggunakan notasi-notasi untuk menggambarkan

arus dari data sistem, yang penggunaannya sangat membantu untuk memahami

sistem secara logika, terstruktur dan jelas.

DFD merupakan alat bantu dalam menggambarkan atau menjelaskan

proses kerja suatu sistem proses dan keluaran sistem yang berhubungan dengan

masukan, proses dam keluaran serta mempresentasikan dan prosedur mendetail

(23)

10

menganalisis prosedur-prosedur mendetail dalam sistem yang alir data juga

mampu mengkoseptualisasikan bagaimana data-data berpindah lebih besar.

Diagram mengkoseptualisasikan bagaimana data didalam organisasi. Pada aliran

data menekankan logika yang didalam organisasi. Pada aliran data menekankan

logika yang mendasari sistem sebuah sistem kontekstual data flow diagram

pertama kali muncul adalah interaksi antara sistem dan entitas luar. DFD didesain

untuk menunjukkan sebuah sistem yang terbagi-bagi menjadi suatu bagian

sub-sistem yang lebih kecil dan untuk menggaris bawahi arus data antara kedua hal

yang tersebut diatas. Diagram ini lalu dikembangkan untuk melihat lebih rinci

sehingga dapat terlihat model-model yang terdapat di dalamnya.

Berikut ini simbol-simbol yang digunakan dalam sistem aliran data antara lain:

Gambar 2.1 Sistem alir data Kenneth dan Kendall (2003).

Berikut ini adalah keterangan dari gambar di atas Kenneth dan Kendall

(2003):

1. Kotak rangkap dua digunakan untuk menggambarkan suatu entitas eksternal

(24)

2. Tanda panah menunjukkan perpindahan data dari suatu titik ke titik lain

dengan kepala tanda panah mengarah ke tujuan data.

3. Bujur sangkar dengan sudut membulat digunakan untuk menunjukkan

adanya proses transformasi.

4. Penyimpanan data menandakan penyimpanan manual, seperti lemari file

atau sebuah file atau basis data terkomputerisasi. Karena penyimpanan data

mewakili seseorang tempat atau sesuatu maka diberi nama dengan sebuah

kata benda.

2.8 Entity Relationship Diagram

Menurut Supriyanto (2005), Entity Relationship Diagram (ERD)

merupakan suatu model untuk menjelaskan hubungan antar data dalam basis data

berdasarkan objek-objek dasar data yang mempunyai hubungan antar relasi. ERD

untuk memodelkan struktur data dan hubungan antar data, untuk

menggambarkannya digunakan beberapa notasi dan simbol.

Entity Relationship Diagram (ERD) merupakan teknik yang digunakan

untuk memodelkan kebutuhan data dari suatu organisasi, biasanya oleh system

analyst dalam tahap analisis persyaratan proyek pengembangan system.

Sementara seolah-olah teknik diagram atau alat peraga memberikan dasar untuk

desain database relasional yang mendasari sistem informasi yang dikembangkan.

ERD bersama-sama dengan detail pendukung, merupakan model data yang pada

(25)

12

2.9 System Development Life Cycle

Menurut Pressman (2001), Model Software Development Life Cycle

(SDLC) yaitu sebuah siklus hidup pengembangan perangkat lunak yang terdiri

dari beberapa tahapan-tahapan penting dalam membangun perangkat lunak yang

dilihat dari segi pengembangannya. Dengan siklus SDLC, proses membangun

sistem dibagi menjadi beberapa langkah dan pada sistem yang besar,

masing-masing langkah dikerjakan oleh tim yang berbeda. SDLC tidak hanya penting

untuk proses produksi software, tetapi juga sangat penting untuk proses

maintenance software itu sendiri dan terdapat 4 metodologi SDLC, diantara lain

yaitu: “Classic Life Cycle” atau model Waterfall merupakan model yang paling

banyak dipakai didalam Software Engineering (SE). Model ini melakukan

pendekatan secara sistematis dan urut mulai dari level kebutuhan sistem lalu

menuju ke tahap analisis, desain, coding, testing / verification, dan maintenance.

Disebut dengan waterfall karena tahap demi tahap yang dilalui harus menunggu

selesainya tahap sebelumnya dan berjalan berurutan. Model waterfall ini memiliki

6 tahapan, yaitu :

1. Analysis

Permodelan ini diawali dengan mencari kebutuhan dari keseluruhan sistem

yang akan diaplikasikan ke dalam bentuk software. Hal ini sangat penting,

mengingat software harus dapat berinteraksi dengan elemen-elemen yang

lain seperti hardware, database, dsb. Tahap ini sering disebut dengan

(26)

2. Requirements Specification

Proses pencarian kebutuhan diintensifkan dan difokuskan pada software.

Untuk mengetahui sifat dari program yang akan dibuat, maka para software

engineer harus mengerti tentang domain informasi dari software, misalnya fungsi yang dibutuhkan, user interface, dan lain-lain. Dari 2 aktivitas

tersebut (pencarian kebutuhan sistem dan software) harus didokumentasikan

dan ditunjukkan kepada pelanggan.

3 Design

Proses ini digunakan untuk mengubah kebutuhan-kebutuhan diatas menjadi

representasi ke dalam bentuk software sebelum coding dimulai. Desain

harus dapat mengimplementasikan kebutuhan yang telah disebutkan pada

tahap sebelumnya. Seperti 2 aktivitas sebelumnya, maka proses ini juga

harus didokumentasikan sebagai konfigurasi dari software.

4. Coding

Desain yang telah dibuat kemudian diubah bentuknya menjadi bentuk yang

dapat dimengerti oleh mesin, yaitu ke dalam bahasa pemrograman melalui

proses coding. Tahap ini merupakan implementasi dari tahap desain yang

secara teknis nantinya dikerjakan oleh programmer.

5. Testing / Verification

Sesuatu yang dibuat harus diujicobakan. Demikian juga dengan software.

Semua fungsi-fungsi software harus diujicobakan, agar software bebas dari

error, dan hasilnya harus benar-benar sesuai dengan kebutuhan yang sudah

(27)

14

6. Maintenance

Pemeliharaan suatu software diperlukan, termasuk di dalamnya adalah

pengembangan, karena software yang dibuat tidak selamanya hanya seperti

itu. Ketika dijalankan mungkin saja masih ada error kecil yang tidak

ditemukan sebelumnya, atau ada penambahan fitur-fitur yang belum ada

pada software tersebut. Pengembangan diperlukan ketika adanya perubahan

dari eksternal perusahaan seperti ketika ada pergantian sistem operasi, atau

perangkat lainnya.

Gambar 2.2 Konsep SDLC – Waterfall (Pressman, 2005) Keuntungan menggunakan teknik waterfall:

a. Proses menjadi teratur.

b. Estimasi proses menjadi lebih baik.

(28)

2.10 Bagan Alir Dokumen

Menurut Jogiyanto (2005), bagan alir dokumen atau di sebut bagan alir

formulir atau paperwork flowchart merupakan bagan yang menunjukan alir

didalam program atau prosedure sistem secara logika dapat didefinisikan sebagai

bagan yang menunjukan arus pekerjaan secara keseluruhan dari sistem dengan

menggunakan simbol seperti berikut pada tabel berikut:

Gambar 2.3 Flowchart Kenneth dan Kendall (2003).

2.11 Microsoft SQL Server

Menurut Marlinda (2004), database adalah suatu susunan/kumpulan data

operasional lengkap dari suatu organisasi/perusahaan yang diorganisir/dikelola

dan disimpan secara terintegrasi dengan menggunakan metode tertentu

(29)

16

diperlukan pemakainya. Penyusunan satu database digunakan untuk mengatasi

masalah-masalah pada penyusunan data yaitu redundansi dan inkonsistensi data,

kesulitan pengaksesan data, isolasi data untuk standarisasi, banyak pemakai

(multiple user), masalah keamanan (security), masalah kesatuan (integration), dan

masalah kebebasan data (data independence).

2.12 Testing Program Black Box

Menurut Pressman (2005), testing adalah proses eksekusi suatu program

untuk menemukan kesalahan sebelum digunakan oleh pengguna akhir (end-user).

Salah satu metode pengujian perangkat lunak adalah Box Testing.

Black-box Testing merupakan sebuah metode yang digunakan untuk menemukan

kesalahan dan mendemonstrasikan fungsional aplikasi saat dioperasikan,

apakah input diterima dengan benar dan output yang dihasilkan telah sesuai

dengan yang diharapkan.

Fokus dari pengujian mengunakan metode Black-Box adalah pada

pengujian fungsionalitas dan output dihasilkan aplikasi. Pengujian Black-box

didesain untuk mengungkap kesalahan pada persyaratan fungsional dengan

mengabaikan mekanisme internal atau komponen dari suatu program. pengujian

perangkat lunak mempunyai beberapa level, untuk pengujian menggunakan

metode Black Box, terdapat enam level yaitu Integration, Functional, System,

Acceptance, Beta, dan Regression.

Salah satu dari pengujian Black Box yang dapat dilakukan oleh seorang

penguji independen adalah Functional testing. Basis uji dari functional testing ini

(30)

Functional testing memastikan bahwa semua kebutuhan-kebutuhan telah dipenuhi

dalam sistem aplikasi. Dengan demikian fungsinya adalah tugas-tugas yang

didesain untuk dilaksanakan sistem. Functional testing berkonsentrasi pada hasil

(31)

18

BAB III

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

Pada bab ini akan membahas tentang identifikasi masalah, analisis

permasalahan, solusi permasalahan dan perancangan sistem dalam Rancang

Bangun Aplikasi Administrasi Penjualan Pada CV.Adijaya Elektronik. Sebelum

melakukan identifikasi dan analisis permasalahan, telah dilakukan pengumpulan

data teknik wawancara dan observasi yang dilakukan di perusahaan. Adapun hasil

dari wawancara dan observasi.

3.1 Identifikasi Permasalahan

Dari hasil wawancara dan observasi proses bisnis pada CV.Adijaya

Elektronik dapat dilihat pada gambar 3.1 dibawah ini,

Pelanggan Bag.Penjualan Supplier

Bag.Pembelian Pemilik/Owner

Pembelian Barang

Pembelian Barang Merekap Data Supplier dan Barang

Memberikan Laporan Pembelian Informasi Stok Barang dan Harga

Gambar 3.1 Workflow Administrasi Penjualan.

Pada gambar 3.1 menjelaskan bahwa pelanggan membeli barang, lalu

(32)

maka bagian penjualan akan mencatat transaksi penjualan di buku dan membuat

nota penjualan rangkap dua. Lembar pertama diserahkan kepada pelanggan,

sedangkan lembar kedua diarsip oleh bagian penjual sebagai dasar untuk mencatat

transaksi penjualan. Setelah bagian penjualan memberikan nota kepada

pelanggan, maka pelanggan melakukan pembayaran. Apabila pelanggan

melakukan retur, maka pelanggan memberikan barang yang akan diretur lalu

bagian penjualan akan mengkonfirmasi kepada pemilik, retur barang dapat

dilakukan bila mana kurang dari 3 hari dari masa pembelian dan barang yang

dapat diretur dengan harga diatas Rp10.000,- .adanya barang retur dan hasil data

laporan retur diarsipkan oleh bagian penjual. Dari seluruh laporan penjualan

barang dan retur barang, maka diberikan kepada pemilik untuk pengecekan ulang.

Apabila Barang atau stok tidak tersedia atau kurang maka CV. Adijaya elektronik

melakukan pemesanan barang kepada supplier.

3.2 Requirements Specification

Pembuatan rancang bangun aplikasi penjualan pada CV. Adijaya

Elektronik, peneliti menggambarkan sistem ini dengan blok diagram sebagai

(33)

20 Data Konsumen Pengolahan Data

Order Konsumen Data Order Barang

A

Data Barang

A Pembelian Data Pembelian D

Transaksi Penjualan Data Transaksi Penjualan

E Transaksi Retur Data Transaksi Retur F

Pembuatan Laporan

Pencarian Barang Data Stok Barang

Laporan Laba Rugi

Gambar 3.2 Blok Diagram Penjualan.

Input yang dihasilkan dari blok diagram diatas yaitu:

1. Data tipe barang adalah data yang berisi tipe-tipe barang yang ada pada

(34)

2. Data harga barang adalah data yang berisi daftar harga barang.

3. Data stok barang adalah data yang berisi jumlah stok yang ada pada gudang

perusahaan.

4. Data supplier adalah data supplier yang akan bekerja sama dengan

perusahaan.

5. Data otoritas adalah data yang diambil dari struktur organisasi.

6. Data karyawan adalah data yang berisi profil karyawan.

7. Data konsumen adalah data konsumen yang akan membeli barang.

8. Data order berguna untuk melihat barang yang ada.

Proses yang dihasilkan dari blok diagram diatas yaitu:

1. Pengelolahan data barang adalah kegiatan melakukan pengolahan data

barang.

2. Pengelolahan data otoritas adalah kegiatan pembagian hak akses

masing-masing jabatan.

3. Pengelolahan data order konsumen adalah kegiatan pengolahan data order.

4. Pembelian adalah kegiatan dalam pembelian barang yang dibutuhkan.

5. Proses pencarian barang berguna bagi pembeli yang ingin mengetahui barang

yang dicari ada atau tidak.

6. Transaksi penjualan adalah kegiatan penjualan barang ke pembeli.

7. Transaksi retur adalah kegiatan pengembalian barang yang rusak ke

perusahaan.

8. Laporan penjualan adalah kegiatan pembuatan laporan.

Output yang dihasilkan dari blok diagram diatas yaitu:

(35)

22

2. Data otoritas karyawan adalah informasi otoritas karyawan.

3. Data order konsumen adalah informasi yang berisi data order konsumen.

4. Data stok barang adalah informasi barang ada.

5. Data pembelian adalah informasi yang berisi data pembeli.

6. Data transaksi penjualan adalah informasi yang berisi data pernjualan.

7. Data transaksi retur adalah informasi yang berisi data transaksi retur.

8. Laporan penjualan yaitu untuk mengetahui berapa penjualan saat ini.

9. Laporan pembelian yaitu untuk mengetahui berapa pembelian serta barang

apa saja yang akan dibeli.

10. Laporan stok barang yaitu untuk mengetahui berapa stok barang yang kurang

atau lebih.

11. Laporan 5 barang terlaris yaitu laporan yang berguna untuk mengetahui ke-5

barang yang laris terjual.

12. Laporan retur barang

13. Laporan laba rugi

3.3 Design

Setelah melakukan studi literatur dan wawancara, peneliti akan memulai

menganalisa kebutuhan apa saja yang dibutuhkan untuk CV. Adijaya Elektronik.

Mulai dari perancangan Document Flow, System flow, Data Flow Diagram, ERD,

desain Input/Output, dan lain–lain yang dibutuhkan untuk sistem yang akan

dibangun. Semua hal yang akan dirancang oleh peneliti akan didiskusikan terlebih

dahulu dengan dosen pembimbing, dosen pembimbing II dan pemilik toko.

Peneliti melakukan analisis untuk dapat menyempurnakan sistem yang sudah ada,

(36)

hasil desain input/output dari peneliti yang kemudian bersama–sama akan

menentukan desain Input/Output yang tepat untuk digunakan (warna, tampilan,

komposisi, logo dan lain sebagainya).

Perancangan sistem merupakan tahapan pemodelan sistem yang akan

dibuat menggunakan diagram-diagram pemodelan system seperti dibawah ini.

1. System flow menggambarkan proses yang ada di sistem administrasi penjualan

di CV.Adijaya Elektronik.

2. Data Flow Diagram menggambarkan alur proses dan data di sistem

administrasi penjualan di CV.Adijaya Elektronik.

3. CDM Relational Diagram (ERD) menggambarkan relasi antar entitas

database. ERD terdiri dari Conseptual Data Model (CDM) dan Physical Data

Model.

3.3.1 System Flow

Dalam menentukan arah atau alur sistem dibutuhkan suatu cara

perancangan untuk mendeskripsikan bagaimana tiap langkah yang dilakukan

dalam sistem dan pengguna dapat diketahui agar didapatkan suatu gambaran

mengenai cara kerja dari sistem yang akan dibangun.

A.System Flow Proses Login

Proses login merupakan proses yang terjadi saat user/pengguna sistem

mulai menggunakan sistem. Saat proses login dilakukan pengecekan username,

(37)

24

memberikan informasi status login gagal. System flow proses login dapat dilihat

pada gambar 3.3 dibawah ini.

Proses Login

Sistem Administrasi Penjualan CV. Adijaya Elektronik User/Pengguna

Gambar 3.3 System Flow Proses Login

B.System Flow Manajemen Data Barang

Bagian admin yang bertugas untuk mengolah data barang, Manajemen

data barang meliputi tipe barang, harga barang, stok barang dan supplier. Bagian

admin harus terlebih dahulu login kedalam sistem menggunakan username dan

password yang sudah dibuatkan. Jika login berhasil, bagian admin dapat

menambahkan, merubah dan menghapus data barang. System Flow Manajemen

(38)

Manajemen Data Barang

Sistem Administrasi Penjualan CV. Adijaya Elektronik Bagian Admin

Halaman Pengolahan Data

Barang Mulai

Proses Simpan Perubahan Data Barang

Selesai Manage Data

Barang

Barang LOGIN

Gambar 3.4 System Flow Manajemen Data Barang

C.System Flow Manajemen Data Supplier

Bagian pembelian yang bertugas untuk mengolah data supplier. Bagian

pembelian terlebih dahulu login kedalam sistem, kemudian memilih menu

Manajemen data supplier. Pada halaman Manajemen data supplier, bagian

pembelian dapat melakukan tambah, hapus dan perubahan data supplier. Alur

sistem flow proses Manajemen data supplier dapat dilihat pada gambar 3.5

(39)

26

Sistem Administrasi Penjualan CV. Adijaya Elektronik Bagian Pembelian

Halaman Manage Data Karyawan Mulai

Proses Simpan Perubahan Data Supplier

Selesai Manage Data

Supplier

Penjualan Login

Gambar 3.5 System Flow Manajemen Data Supplier

D.System Flow Manajemen Otoritas Karyawan

Bagian admin yang bertugas mengolah otoritas karyawan. Otoritas

karyawan adalah hak akses karyawan menggunakan sistem administrasi

penjualan. Setiap karyawan mempunyai fungsi otoritas yang berbeda-beda

didalam sistem. Bagian admin harus terlebih dahulu login kedalam sistem untuk

dapat menambahkan, merubah dan menghapus otoritas karyawan. System Flow

(40)

Manajemen Otoritas Karyawan

Sistem Administrasi Penjualan CV. Adijaya Elektronik Bagian Admin

Mulai

Manage Data Otoritas Karyawan

Halaman Pengolahan Otoritas

Karyawan

Selesai Proses Simpan

Perubahan otoritas karyawan

Otoritas karyawan Login

Gambar 3.6 System Flow Manajemen Otoritas Karyawan

E.System Flow Manajemen Data Karyawan

Bagian admin yang bertugas melakukan Manajemen data karyawan. Data

karyawan diperlukan bagi sistem, sebagai pengguna sistem. Setiap karyawan

memilik otoritas karyawan untuk membedakan hak akses menu sistem. System

(41)

28

Manajemen Data Karyawan

Sistem Administrasi Penjualan CV. Adijaya Elektronik Bagian Admin

Halaman Manage Data Karyawan Mulai

Proses Simpan Perubahan

Data Karyawan

Selesai Manage Data

Karyawan

Otoritas Karyawan

Karyawan Login

Gambar 3.7 System Flow Manajemen Data Karyawan.

F. System Flow Manajemen Data Customer

Bagian penjualan yang bertanggung jawab untuk Manajemen data

customer. Bagian penjualan terlebih dahulu login ke sistem, kemudian memilih

menu Manajemen data customer. Isian data customer diperlukan untuk proses

transaksi penjualan. Alur sistem flow Manajemen data customer dapat dilihat

(42)

Manajemen Data Customer

Sistem Administrasi Penjualan CV. Adijaya Elektronik Bagian Penjualan

Halaman Manage Data Customer Mulai

Proses Simpan Perubahan

Data Customer

Selesai Manage Data

Customer

Customer Login

Gambar 3.8 System Flow Manajemen Data Customer.

G.System Flow Transaksi Penjualan

Bagian penjualan yang bertugas untuk mengolah transaksi penjualan.

Agar dapat masuk ke menu transaksi penjualan, bagian penjualan harus login

terlebih dahulu ke sistem. Secara detil alur proses transaksi penjualan dapat

(43)

30

Transaksi Penjualan

Sistem Administrasi Penjualan CV. Adijaya Elektronik Bagian Penjualan Informasi stok tidak

ada tidak ya

Gambar 3.9 System Flow Transaksi Penjualan

H.System Flow Transaksi Pembelian

Bagian Pembelian yang bertugas untuk mengolah transaksi penjualan.

Agar dapat masuk ke menu transaksi pembelian, bagian pembelian harus login

terlebih dahulu ke sistem. Proses transaksi pembelian membutuhkan data barang

dan supplier. Secara detil alur proses transaksi penjualan dapat ditunjukkan pada

(44)

Transaksi Pembelian

Sistem Administrasi Penjualan CV. Adijaya Elektronik Bagian Pembelian

Proses Simpan Order

Selesai Form Transaksi

Pembelian

Input Order Mulai

Update data stok

Barang

Pembelian Detail

Pembelian Cek stok

barang Login

Gambar 3.10 System Flow Transaksi Pembelian

I. System Flow Transaksi Retur

Bagian penjualan yang bertugas untuk mengolah transaksi retur.

Transaksi retur mencatat pengembalian barang dari pelanggan karena kerusakan

produksi. Transaksi retur mencatat nomer transaksi penjualan agar dapat diketahui

nomer penjualan yang terjadi kerusakan, pelanggan dapat melakukan retur bila

(45)

32

dapat melakukan retur. Secara detil alur proses transaksi retur dapat ditunjukkan

pada Gambar 3.11.

Transaksi Retur

Sistem Administrasi Penjualan CV. Adijaya Elektronik Bagian Penjualan

Gambar 3.11 System Flow Retur Penjualan

J. System Flow Menampilkan Laporan

Otoritas user pemilik yang dapat membuka menu laporan. Laporan yang

tersedia pada sistem adalah laporan pembelian, laporan penjualan harian, laporan

penjualan bulanan, laporan penjualan tahunan, laporan retur, laporan pendapatan

dan laporan barang terlaris. Secara detail alur proses System Flow laporan dapat

(46)

Laporan Penjualan

Sistem Administrasi Penjualan CV. Adijaya Elektronik Pemilik

Halaman Menu Laporan Mulai

Memilih laporan yang

ingin ditampilkan Menampilkan

laporan

(47)

34

3.3.2 Data Flow Diagram

Pembuatan Data Flow Diagram (DFD) dimulai dari context diagram.

Context diagram dapat didekomposisi lagi menjadi level yang lebih rendah

(lowest level) untuk menggambarkan detail sistem.

A.Context Diagram

Context diagram sistem administrasi penjualan CV. Adijaya Elektronik

terdiri dari 4 entitas yaitu bagian admin, bagian penjualan, bagian pembelian dan

pemilik. Setiap entitas memiliki input kedalam sistem dan mendapatkan output

(48)

Laporan Stok Barang

Laporan Barang Terlaris Laporan Pendapatan Laporan Retur

Laporan Barang Terlaris

Laporan Retur Penjualan CV Adijya

Elektronik

+

Bag ian Admin

Bag ian Penjualan

Pemilik Bag ian Pembelian

Gambar 3.13 Context Diagram B.DFD Level 0

DFD Level 0 merupakan detail dari context diagram. Pada bagian ini

terlihat proses-proses yang terjadi pada sistem dan alur antar proses di Sistem

Administrasi Penjualan CV. Adijaya Elektronik. terdapat 5 proses yaitu

(49)

36

dan laporan-laporan sistem. Gambar DFD level 0 Sistem Administrasi Penjualan

CV. Adijaya Elektronik dapat dilihat gambar 3.14 dibawah ini.

[Laporan Penjualan]

Data Detail Pembelian

Data Detail Penjualan

[Laporan Stok Barang ]

Data Seluruh Pembelian [Laporan Stok Barang ]

[Laporan Barang Terlaris] [Laporan Pendapatan]

[Data Transaksi Retur] NO Penjualan

data Penjualan

Bag ian AdminBag ian Admin Bag ian Admin

Manag e Data Master

+

(50)

C.DFD Level 1 Manajemen Data Master

DFD level 1 Manajemen data master menggambarkan detail proses

Manajemen data master. Terdapat 3 proses yang dilakukan entitas bagian admin,

1 proses yang dikerjakan entitas bagian pembelian dan 1 proses yang dilakukan

bagian penjualan. Bagian admin melakukan proses Manajemen data karyawan,

Manajemen otoritas karyawan dan Manajemen data barang. Bagian pembelian

mengerjakan proses Manajemen data supplier. Sedangkan Manajemen data

customer dikerjakan bagian penjualan. Gambar DFD Level 1 Manajemen Data

Master dapat dilihat pada gambar 3.15 dibawah ini.

[Detail Customer]

[Laporan List Barang] [detail barang]

[Data Barang ]

[id karyawan] [Data Otoritas Karyawan]

[detail karyawan] [Data Karyawan]

Bag ian AdminBag ian AdminBag ian AdminBag ian Admin Bag ian Admin

11 karyawankaryawan

2 otoritas karyawan

Manag e Data Karyawan

1.2

Manag e Otoritas Karyawan

1.3

Manag e Data Barang

1.4

Manag e Data Supplier

1.5

Manag e Data Customer

(51)

38

D.DFD Level 1 Transaksi Pembelian

DFD level 1 transaksi pembelian menggambarkan detail proses dari

proses transaksi pembelian. Bagian admin yang bertugas mengerjakan proses

transaksi pembelian. Proses pertama yang dilakukan untuk input transaksi

pembelian adalah memilih ID barang yang dibeli, selanjutnya memilih id supplier

sebagai tempat pembelian dan menginputkan detail transaksi pembelian seperti

jumlah beli, harga satuan, dll. Gambar DFD Level 1 Transaksi Pembelian terdapat

pada gambar 3.16 di bawah ini,

Data Detail Pembelian Data Pembelian

Data Pembelian ID Barang & Supplier Terpilih

ID Barang Terpilih

ID Supplier

Input Detail Order Pembelian

10 Detail Pembelian

Gambar 3.16 DFD Level 1 Transaksi Pembelian

E.DFD Level 1 Transaksi Penjualan

Bagian ini menggambarkan detail proses transaksi penjualan. Terdapat 2

(52)

langsung. Penjualan yag berdasarkan pesanan dinamakan order penjualan.

Sedangkan penjualan langsung dinamakan transaksi penjualan. Seluruh proses

dikerjakan oleh bagian penjualan. Gambar DFD Level 1 Transaksi Penjualan

dapat dilihat pada gambar 3.17 dibawah ini.

Data Detail Penjualan

Gambar 3.17 DFD Level 1 Transaksi Penjualan

F. DFD Level 1 Transaksi Retur Penjualan

Transaksi retur penjualan adalah transaksi pengembalian barang yang

telah terjual ke customer. Transaksi retur penjualan dikerjakan oleh bagian

(53)

40

penjualan barang. Gambar DFL Level 1 retur penjualan dapat dilihat pada

gambar 3.18 dibawah ini.

data retur Input Detail Retur

Penjualan

3

Update Jumlah Penjualan 4

Simpan Retur

Gambar 3.18 DFD Level 1 Retur Penjualan

G.DFD Level 1 Laporan Sistem

Pada bagian ini mengambarkan detail proses laporan-laporan sistem.

Laporan-laporan merupakan output dari sistem kepada pengguna sebagai bahan

evaluasi bisnis. Laporan ditujukan kepada bagian pemilik, bagian pembelian dan

bagian penjualan. Pemilik dapat membuka laporan pembelian, laporan penjualan,

laporan retur, laporan stok barang, laporan barang terlaris dan laporan pendapatan.

(54)

Sedangkan bagian penjualan dapat melihat laporan retur, laporan stok barang dan

laporan barang terlaris pada gambar 3.19.

Laporan Penjualan

Laporan Barang Terlaris

Laporan Pendapatan Laporan Barang Terlaris

Laporan Stok Barang PemilikPemilikPemilikPemilik

Bag ian laporan barang

terlaris

Gambar 3.19 DFD Level 1 Laporan-laporan System

3.4 Entity Relational Diagram

Entity Relational Diagram (ERD) adalah diagram yang

mendokumentasikan kebutuhan database sistem. Entity Relational Diagram

(55)

42

tersebut digambarkan di dalam bentuk Conseptuall Data Model dan Physical

Data Model

3.4.1 Conseptual Data Model

Conseptual Data Model (CDM) merupakan gambaran konsep struktur

basis data yang dibuat. Pada CDM digambarkan hubungan antara basis data yang

satu dengan basis data yang lainnya. Dimana basis data yang ada saling

terhubung. Gambaran CDM ini dapat dilihat pada Gambar 3.20.

hakakses

Gambar 3.20 Conceptual Data Model

3.4.2 Physical Data Model

Physical Data Model (PDM) menggambarkan secara detil konsep

rancangan struktur basis data yang dirancang untuk suatu aplikasi. Physical Data

(56)

menggambarkan relasi antar basis data yang ada. Dimana pada PDM tergambar

secara jelas tabel – tabel penyusun basis data beserta field – field yang terdapat

paada setiap tabel, sebagaimana terlihat pada Gambar 3.21.

HAKAKSES = HAKAKSES

IDKARYAWA_ = IDKARYAWA_ _OPEMBELIA_ = _OPEMBELIA_

IDSUPPLIER = IDSUPPLIER

KARYAWA_ JUM LAHSTOK integ er STOKMI_IMUM varchar(15) JUM LAHPEMBELIA_ integ er HARGASATUA_ integ er JUM LAHPE_JUALA_ integ er HARGAJUALSATUA_ integ er JUM LAHRETUR integ er HARGARETUR integ er

Gambar 3.21 Physical Data Model

3.5 Struktur Table

Berdasarkan diagram Physical Data Model (PDM), dapat disusun

struktur table database sistem. Struktur table menjelaskan kolom-kolom database

yang diperlukan untuk menyimpan data sistem administrasi penjualan CV.

Adijaya Elektronik.

(57)

44

Primary Key : idkaryawan

Foreign Key : -

Fungsi : Menyimpan data karyawan

Tabel 3.1 Karyawan

NO Field Type Length Key

1 Idkaryawan VARCHAR 10 PK

2 Namakaryawan VARCHAR 100

3 Jeniskelamin VARCHAR 2

4 Alamat VARCHAR 100

5 Notelpon VARCHAR 15

6 Username VARCHAR 15

7 Password VARCHAR 15

B.Nama Tabel : Otoritas Karyawan

Primary Key : -

Foreign Key : idkaryawan

Fungsi : Menyimpan data hak akses karyawan

Tabel 3.2 Otoritas Karyawan

NO Field Type Length Key

1 Idkaryawan VARCHAR 10 FK

2 Otoritaskaryawan VARCHAR 10

(58)

C.Nama Tabel : Customer

Primary Key : idcustomer

Foreign Key : -

Fungsi : Menyimpan data customer

Tabel 3.3 Customer

NO Field Type Length Key

1 Idcustomer VARCHAR 10 PK

2 Namacustomer VARCHAR 100

3 Alamat VARCHAR 100

4 Notelpon Int -

D.Nama Tabel : Supplier

Primary Key : idsupplier

Foreign Key : -

Fungsi : Menyimpan data supplier

Tabel 3.4 Supplier

NO Field Type Length Key

1 Idsupplier VARCHAR 10 PK

2 Namasuppplier VARCHAR 100

3 Alamat VARCHAR 100

4 Notelpon VARCHAR 15

5 Nofax VARCHAR 15

(59)

46

7 Notelponkontak VARCHAR 15

E. Nama Tabel : Barang

Primary Key : idbarang

Foreign Key : -

Fungsi : Menyimpan data barang

Tabel 3.5 Barang

NO Field Type Length Key

1 Idbarang VARCHAR 10 PK

2 Namabarang VARCHAR 100

3 Jenisbarang VARCHAR 100

4 Jumlahstok Int

5 Satuan VARCHAR 15

F. Nama Tabel : Pembelian

Primary Key : nopembelian

Foreign Key : idsupplier

Fungsi : Menyimpan data pembelian

Tabel 3.6 Pembelian

NO Field Type Length Key

1 Nopembelian VARCHAR 10 PK

(60)

3 Idsupplier VARCHAR 10 FK

4 Idkaryawan VARCHAR 10 FK

G.Nama Tabel : DetailPembelian

Primary Key : nodetailpembelian

Foreign Key : nopembelian,idbarang

Fungsi : Menyimpan data detail pembelian

Tabel 3.7 Detail Pembelian

NO Field Type Length Key

1 Nodetailpembelian VARCHAR 10 PK

2 Idpembelian VARCHAR 10 FK

3 Idbarang VARCHAR 10 FK

4 Jumlahpembelian Int -

5 Hargasatuan Int -

H.Nama Tabel : Penjualan

Primary Key : nopenjualan

Foreign Key : idcustomer, idkaryawan

(61)

48

Tabel 3.8 Penjualan

NO Field Type Length Key

1 Nopenjualan VARCHAR 10 PK

2 Tanggaljual Date -

3 Status VARCHAR 10

4 Idcustomer VARCHAR 10 FK

5 Idkaryawan VARCHAR 10 FK

I. Nama Tabel : Detail Penjualan

Primary Key : nodetailpenjualan

Foreign Key : nopenjualan, idbarang

Fungsi : Menyimpan data detail penjualan

Tabel 3.9 Detail Penjualan

NO Field Type Length Key

1 Nodetailpenjualan VARCHAR 10 PK

2 Nopenjualan VARCHAR 10 FK

3 Idbarang VARCHAR 10 FK

4 Jumlahpenjualan Int -

5 Hargajualsatuan Int -

6 Totalhargajual Int -

J. Nama Tabel : Retur penjualan

(62)

Foreign Key : nopenjualan, idkaryawan,idbarang

Fungsi : Menyimpan data retur penjualan

Tabel 3.10 Retur Penjualan

NO Field Type Length Key

1 Noretur VARCHAR 10 PK

2 Tanggalretur Date -

3 Alasanretur VARCHAR 100

4 Jumlahretur Int -

5 Nopenjualan VARCHAR 10 FK

6 Idkaryawan VARCHAR 10 FK

7 Idbarang VARCHAR 10 FK

3.6 Desain Input Output

Dalam perancangan sistem, diperlukan desain tampilan sistem untuk

memberikan pengalaman yang memudahkan interaksi user dengan sistem. Berikut

ini desain tampilan sistem administrasi penjualan Adijaya Elektronik.

3.6.1 Desain I/O Form Login

Form login merupakan tampilan awal sistem. Form login berfungsi untuk

melakukan filter hak akses pengguna dan keamanan sistem agar tidak digunakan

oleh orang yang tidak bertanggung jawab. Desain tampilan form login dapat

(63)

50

Gambar 3.22 Desain Form Login

3.6.2 Desain I/O Form Menu Sistem

Halaman menu sistem berisikan fasilitas sistem administrasi penjualan.

Terbagi atas 3 kelompok menu yaitu master data, transaksi dan laporan. Terdapat

keterangan nama user yang login kedalam sistem dan jabatan user. Pada bagian

tengah menu sistem. Tampilan dari menu sistem dapat dilihat pada gambar

dibawah 3.23 ini.

(64)

3.6.3 Desain I/O Form Manajemen Data Karyawan

Halaman Manajemen data karyawan berfungsi untuk menambah, merubah

dan menghapus data karyawan. Pilihan otoritas merupakan hak akses karyawan

untuk masuk ke dalam sistem. Kolom username dan password untuk login

kedalam sistem. Tombol simpan berfungsi untuk tambah dan merubah data

karyawan. Tombol hapus untuk menghapus data karyawan dan tombol batal untuk

mengosongkan data isian. Tampilan desain form karyawan dapat dilihat pada

gambar dibawah 3.24 ini.

Gambar 3.24 Desain Manajemen Data Karyawan

3.6.4 Desain Form Manajemen Data Supplier

Halaman Manajemen data supplier berfungsi untuk menambah, merubah

dan menghapus data supplier. Tombol simpan berfungsi untuk tambah dan

merubah data supplier. Sedangkan tombol hapus untuk menghapus data

karyawan dan tombol batal untuk mengosongkan data isian. Desain tampilan form

(65)

52

Gambar 3.25 Desain Manajemen Data Supplier

3.6.5 Desain I/O Form Manajemen Data Customer

Halaman Manajemen data customer berfungsi untuk menambah, merubah

dan menghapus data customer. Tombol simpan berfungsi untuk tambah dan

merubah data customer. Sedangkan tombol hapus untuk menghapus data

customer dan tombol batal untuk mengosongkan data isian. Tampilan form

customer dapat dilihat pada gambar dibawah 3.26 ini.

(66)

3.6.6 Desain I/O Form Manajemen Data Barang

Halaman Manajemen data barang berfungsi untuk menambah, merubah

dan menghapus data barang yang dijual di CV. Adijaya Elektronik. Tombol

simpan berfungsi untuk tambah dan merubah data barang. Sedangkan tombol

hapus untuk menghapus data barang dan tombol batal untuk mengosongkan data

isian. Tampilan desain form Manajemen data barang dapat dilihat pada gambar

3.27.

Gambar 3.27 Desain Manajemen Data Barang

3.6.7 Desain I/O Form Transaksi Pembelian

Halaman pembelian berfungsi untuk input penambahan stok barang dari

supplier. Transaksi pembelian hanya dapat dibuka oleh user admin dan bagian

pembelian. Setiap transaksi pembelian dapat memiliki banyak detail pembelian.

(67)

54

Gambar 3.28 Desain Form Transaksi Pembelian

3.6.8 Desain I/O Form Transaksi Penjualan

Halaman penjualan berfungsi untuk input data transaksi penjualan yang

terjadi. Hanya user admin dan bagian penjualan yang dapat membuka form

transaksi penjualan. Transaksi penjualan memiliki 2 status penjualan, yaitu

transaksi order pesanan dan langsung. Transaksi order pesanan adalah penjualan

yang dilakukan oleh customer melalui telepon atau fax, sedangkan penjualan

langsung adalah customer yang langsung datang ke toko. Setiap transaksi

penjualan dapat memiliki detail penjualan. Tampilan desan form transaksi

(68)

Gambar 3.29 Desain Form Transaksi Penjualan

3.6.9 Desain I/O Form Transaksi Retur Penjualan

Halaman retur penjualan berfungsi untuk input data barang yang

dikembalikan oleh customer karena ada kerusakan. Hanya user admin dan bagian

penjualan yang dapat membuka form transaksi retur penjualan. Tampilan halaman

retur penjualan dapat dilihat pada gambar 3.30 dibawah ini.

(69)

56

3.6.10 Desain I/O Laporan Penjualan

Laporan penjualan menampilkan seluruh data penjualan berdasarkan filter

tanggal penjualan. Laporan ini memberikan informasi detail penjualan beserta

Grand Total penjualan. Tampilan laporan penjualan dapat dilihat pada gambar

3.31 dibawah ini.

Gambar 3.31 Desain Laporan Penjualan

3.5.11 Desain I/O Laporan Pembelian

Laporan pembelian menampilkan seluruh data pembelian berdasarkan

filter tanggal pembelian. Laporan ini memberikan informasi detail pembelian

beserta Grand Total pembelian. Tampilan laporan pembelian dapat dilihat pada

(70)

Gambar 3.32 Desain Laporan Pembelian

3.6.12 Desain I/O Laporan Stok Barang

Laporan stok barang menampilkan seluruh data barang beserta stok yang

tersedia. Pengguna dapat seleksi data yang ditampilkan berdasarkan data barang.

Tampilan laporan stok barang dapat dilihat pada gambar dibawah 3.33 ini.

(71)

58

3.5.13 Desain I/O Laporan Barang Laris

Laporan barang laris menampilkan barang terlaris saat ini mulai dari

minggu dan bulan dapat dilihat pada gambar dibawah 3.34 ini

Gambar 3.34 Desain Laporan Barang Terlaris

3.5.14 Desain I/O Laporan Retur Barang

Laporan retur barang menampilkan data barang yang diretur dan dapat

(72)

Gambar 3.35 Desain Laporan Retur Barang

3.6.15 Desain I/O Laporan Laba Rugi

Laporan laba rugi menampilkan jumlah pendapatan untuk setiap minggu

(73)

60

(74)

63

BAB IV

IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

4.1 Kebutuhan Sistem

Sistem administrasi penjualan yang telah dibuat dapat memudahkan dan

membantu CV. Adijaya Elektronik untuk mempunyai standart administrasi yang

baik, pencarian data dan mendapatkan laporan-laporan bagi pemilik perusahaan.

Proses implementasi sistem administrasi penjualan membutuhkan perangkat lunak

(Software) dan perangkat keras (Hardware). Berikut ini merupakan persyaratan

software dan hardware pendukung untuk menjalankan sistem administrasi

penjualan di CV. Adijaya Elektronik.

4.1.1 Kebutuhan Perangkat Keras (Hardware)

Perangkat keras adalah komponen fisik peralatan yang membentuk

sistem komputer, serta peralatan lain yang mendukung komputer dalam

menjalankan tugasnya. Spesifikasi minimal perangkat keras yang diperlukan

untuk menjalankan sistem game education adalah sebagai berikut:

a. Prosesor Intel Celeron atau setara.

b. Memori ram minimal 1 GB.

c. Kapasitas Disk 5 GB.

d. Motherboard menyesuaikan Processor dan jenis RAM.

e. PSU menyesuaikan Processor.

f. Monitor sesuai kebutuhan.

(75)

64

4.1.2 Kebutuhan Perangkat Lunak (Software)

Perangkat lunak adalah komponen non fisik yang digunakan untuk

membuat sistem komputer dapat berjalan dan melakukan tugasnya. Spesifikasi

minimal perangkat lunak yang diperlukan untuk menjalankan aplikasi ini adalah :

1. Minimal Sistem operasi windows 7

2. .NET Framework 4.5

3. Crystal Report Runtime

4. SQL Server Express Runtime

5. Devexpress 15.1

4.2 Implementasi Sistem

Maka selanjutnya adalah implementasi atau penerapan sistem.

Implementasi sistem ini merupakan proses Aplikasi Rancang Bangun

Administrasi Penjualan Pada CV. Adijaya Elektronik Surabaya. Agar proses

implementasi aplikasi menjadi lebih baik, mudah dan terorganisir, maka proses

implementasi dikelompokan dengan beberapa langkah-langkah yang ada.

1. Admin

Admin merupakan super-user dimana admin dapat menambahkan data

master, transaksi dapat menampilkan laporan sebelum dilaporkan kepada

pemilik.

2. Petugas Penjualan

Petugas Penjualan dimana hanya dapat melakukan proses prnjualan

(76)

3. Petugas Pembelian

Petugas pembelian merupakan bagian melihat barang yang kurang atau

stok barang yang kurang, bila terjadi kekurangan barang maka petugas

pembelian akan melakukan pembelian barang ke supplier.

4. Pemilik

Pemilik merupakan user yang hanya dapat melihat hasil laporan

penjualan, laporan pembelian, laporan retur, laporan 5 barang terlaris,dan

laporan laba rugi dari setiap penjualan dan pembelian barang.

4.3 Hasil Implementasi & Uji Coba Sistem

Berikut ini tampilan implementasi sistem dan proses uji coba yang telah

dilakukan di CV. Adijaya Elektronik pada gambar 4.1 dibawah ini,

4.3.1 Form Login Sistem

Gambar 4.1 Implementasi & Uji coba form login

Form login digunakan untuk keamanan sistem dan cek hak akses

(77)

66

dan tekan tombol login untuk proses validasi login. Jika username atau password

salah, sistem memberikan informasi username atau password salah seperti gambar

4.2 dibawah ini.

Gambar 4.2 Informasi Login Gagal

Namun jika proses validasi login berhasil, pengguna dapat masuk ke dalam menu

sistem sesuai dengan hak akses pengguna.

4.3.2 Form Menu Sistem

Form menu sistem terbagi 4 hak akses yaitu admin, bagian pembelian,

bagian penjualan dan pemilik.

A.Tampilan Menu Hak Akses Admin

(78)

Pengguna Admin dapat membuka seluruh menu atau fungsi sistem. Pada

gambar 4.3 diatas terlihat nama pengguna “Rudi” sebagai bagian “Admin”

berhasil login kedalam sistem.

B.Tampilan menu hak akses Bagian Pembelian.

Gambar 4.4 Menu Sistem Bagian Pembelian

Pengguna dengan hak akses bagian pembelian hanya dapat manage data

supplier dan input transaksi pembelian. Terlihat pada gambar 4.4 diatas nama

pengguna “SANTI” berhasil login sebagai “bagian pembelian”.

C.Tampilan menu hak akses Bagian Penjualan.

Gambar

Gambar 3.1 Workflow Administrasi Penjualan.
Gambar 3.2 Blok Diagram Penjualan.
Gambar 3.3 System Flow Proses Login
Gambar 3.4 System Flow Manajemen Data Barang
+7

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil uji coba yang telah dilakukan, aplikasi persediaan kayu ini dapat melakukan perhitungan dalam transaksi persediaan kayu, dan menghasilkan laporan produksi kayu

P h a s e Transaksi Penjualan Transaksi penerimaan barang Daftar Member Pembayaran Pengiriman barang Data Pelanggan Data Pelanggan Data Barang Dijual Data Penjualan Data

Gambar 4.32 Form Transaksi Penjualan Gambar 4.32 merupakan form transaksi penjualan dimana form ini digunakan untuk proses penjualan, pada form transaksi penjualan di atas

Uji Coba Halaman Data Pengurus Proses ini dilakukan uji coba terhadap tombol – tombol dan validasi input form yang terdapat pada Halaman Data Pengurus.. Berikut ini merupakan uji

4.3.5 Evaluasi Hasil Uji Coba Berdasarkan uji coba sistem atau uji coba form, uji coba peraturan dan uji coba pengguna yang dilakukan, Rancang Bangun Aplikasi Penilaian Kinerja

Form laporan piutang menghasilkan laporan daftar piutang berdasarkan data tanggal jatuh tempo pada saat proses transaksi penjualan dapat dilihat pada gambar 18, dan

Berdasarkan uji coba laporan piutang jatuh tempo, aplikasi telah mampu menghasilkan informasi yang sesuai dengan data penjualan diatas terkait dengan transaksi penjualan

Form laporan piutang menghasilkan laporan daftar piutang berdasarkan data tanggal jatuh tempo pada saat proses transaksi penjualan dapat dilihat pada gambar 18, dan