RANCANG BANGUN APLIKASI ADMINISTRASI
PENJUALAN PADA “CV. ADI JAYA ELEKTRONIK
SURABAYA
”
TUGAS AKHIR
Program Studi Sistem Informasi
Oleh:
Muhammad Fernando Alfarizi 09.41010.0220
FAKULTAS TEKNOLOGI DAN INFORMATIKA
i
ABSTRAK ... vi
KATA PENGANTAR ... vii
DAFTAR ISI ... ix
DAFTAR TABEL ... ... xii
DAFTAR GAMBAR ... . xx
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1 Latar Belakang ... 1
1.2 Perumusan Masalah ... 2
1.3 Pembatasan Masalah ... 2
1.4 Tujuan ... 3
1.5 Sistematika Penulisan ... 3
BAB II LANDASAN TEORI ... 5
2.1 Penelitian Terdahulu ... 5
2.2 Administrasi ... 6
2.3 Selling ... 7
2.4 Penjualan ... 7
2.5 Retur Penjualan ... 8
2.6 Aplikasi ... 8
2.7 Data Flow Diagram ... 8
2.8 Entity Relationship Diagram ... 10
2.9 System Development Life Cycle ... 11
ii
Halaman
2.11 Microsoft SQL Server ... 14
2.12 Testing Program Black Box ... 15
BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM ... 17
3.1 Analisis Sistem ... 17
3.1.1 Pengamatan atau Observasi ... 17
3.1.2 Studi Literatur ... 17
3.1.3 Wawancara ... 18
3.2 Requirements Specification ... 19
3.3 Design ... 21
3.3.1 System Flow ... 22
3.3.2 Data Flow Diagram ... 33
3.4 Entity Relational Diagram ... 39
3.4.1 Conseptual Data Model ... 39
3.4.2 Physical Data Model ... 40
3.5 Struktur Tabel... 41
3.6 Desain Input Output ... 45
3.6.1 Desain I/O Form Login ... 45
3.6.2 Desain I/O Form Menu Sistem ... 46
3.6.3 Desain I/O Form Manajemen Data Karyawan ... 47
3.6.4 Desain Form Manajemen Data Supplier ... 47
3.6.5 Desain I/O Form Manajemen Data Customer ... 48
3.6.6 Desain I/O Form Manajemen Data Barang ... 49
iii
3.6.9 Desain I/O Form Transaksi Retur Penjualan ... 51
3.6.10 Desain I/O Laporan Penjualan ... 52
3.6.11 Desain I/O Laporan Pembelian ... 52
3.6.12 Desain I/O Laporan Stok Barang ... 53
3.6.13 Desain I/O Laporan Barang Laris ... 54
3.6.14 Desain I/O Laporan Retur Barang... 55
3.6.15 Desain I/O Laporan Laba Rugi ... 55
BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI ... 57
4.1 Kebutuhan Sistem ... 57
4.1.1 Kebutuhan Perangkat Keras (Hardware) ... 57
4.1.2 Kebutuhan Perangkat Lunak (Software) ... 58
4.2 Implementasi Sistem ... 58
4.3 Hasil Implementasi dan Uji Coba Sistem ... 59
4.3.1 Form Login Sistem ... 59
4.3.2 Form Menu Sistem ... 60
4.3.3 Form Manage Data Karyawan ... 62
4.3.4 Form Manage Data Supplier ... 64
4.3.5 Form Manage Data Customer ... 64
4.3.6 Form Manage Data Barang ... 67
4.3.7 Form Transaksi Pembelian ... 68
4.3.8 Form Transaksi Penjualan ... 72
iv
Halaman
4.3.10 Laporan Penjualan ... 75
4.3.11 Laporan Pembelian... 76
4.3.12 Laporan Stok Barang... 76
4.3.13 Laporan Barang Terlaris ... 77
4.3.14 Laporan Retur Barang ... 78
4.3.15 Laporan Laba Rugi ... 78
4.4 Hasil Uji Coba Sistem ……… 79
4.4.1 Uji Coba Form Login ... 79
4.4.2 Uji Coba Form Manage Data Barang ... 80
4.4.3 Uji Coba Form Manage Data Karyawan ... 81
4.4.4 Uji Coba Form Manage Data Supplier ... 82
4.4.5 Uji Coba Form Manage Data Customer ... 83
4.4.6 Uji Coba Form Transaksi Pembelian ... 83
4.4.7 Uji Coba Form Transaksi Penjualan ... 85
4.4.8 Uji Coba Form Transaksi Retur Penjualan ... 86
4.4.9 Uji Coba Laporan Penjualan ... 87
4.4.10 Uji Coba Laporan Pembelian ... 87
4.4.11 Uji Coba Laporan Retur ... 88
4.4.12 Uji Coba Laporan Stok Barang ... 88
4.4.13 Uji Coba Laporan Barang Terlaris ... 89
4.4.14 Uji Coba Laporan Laba Rugi ... 89
BAB V PENUTUP... 90
v
vii
Tabel 3.1 Karyawan ... 41
Tabel 3.2 Otoritas Karyawan... 42
Tabel 3.3 Customer ... 42
Tabel 3.4 Supplier ... 42
Tabel 3.5 Barang ... 43
Tabel 3.6 Pembelian ... 43
Tabel 3.7 Detail Pembelian ... 44
Tabel 3.8 Penjualan ... 44
Tabel 3.9 Detail Penjualan ... 44
Tabel 3.10 Retur Penjualan ... 44
Tabel 4.1 Test Case Form Login ... 79
Tabel 4.2 Test Case Form Manage Data Barang... 80
Tabel 4.3 Test Case Form Manage Data Karyawan ... 81
Tabel 4.4 Test Case Form Manage Data Supplier... 82
Tabel 4.5 Test Case Form Manage Data Customer... 83
Tabel 4.6 Test Case Transaksi Pembelian ... 84
Tabel 4.7 Test Case Transaksi Penjualan ... 85
Tabel 4.8 Test Case Retur Penjualan... 86
Tabel 4.9 Test Case Laporan Penjualan ... 87
Tabel 4.10 Test Case Laporan Pembelian ... 87
Tabel 4.11 Test Case Laporan Retur ... 88
viii
Halaman
Tabel 4.13 Test Case Laporan Barang Terlaris ... 89
ix
Gambar 2.1 Sistem Alir Data ... 9
Gambar 2.2 Konsep SDLC ... 13
Gambar 2.3 Flowchart ... 14
Gambar 3.1 WorkFlow Administrasi Penjualan ... 18
Gambar 3.2 Blok Diagram Alir ... 19
Gambar 3.3 System Flow Proses Login ... 23
Gambar 3.4 System Flow Data Supplier ... 24
Gambar 3.5 System Flow Manajemen Data Supplier ... 25
Gambar 3.6 System Flow Manajemen Otoritas Karyawan ... 26
Gambar 3.7 System Flow Manajemen Data Karyawan ... 27
Gambar 3.8 System Flow Manajemen Data Customer ... 28
Gambar 3.9 System Flow Transaksi Penjualan... 29
Gambar 3.10 System Flow Transaksi Pembelian ... 30
Gambar 3.11 System Flow Retur Penjualan ... 31
Gambar 3.12 System Flow Menampilkan Laporan ... 32
Gambar 3.13 Context Diagram ... 33
Gambar 3.14 DFD Level 0 ... 34
Gambar 3.15 DFD Level 1 Manajemen Data Master ... 35
Gambar 3.16 DFD Level 1 Transaksi Pembelian ... 36
Gambar 3.17 DFD Level 1 Transaksi Penjualan ... 37
Gambar 3.18 DFD Level 1 Retur Penjualan ... 38
x
Halaman
Gambar 3.20 Conceptual Data Model ... 40
Gambar 3.21 Physical Data Model ... 41
Gambar 3.22 Desain Form Login ... 46
Gambar 3.23 Desain Menu Sistem... 46
Gambar 3.24 Desain Manajemen Data Karyawan ... 47
Gambar 3.25 Desain Manajemen Data Supplier ... 48
Gambar 3.26 Desain Manajemen Data Customer ... 48
Gambar 3.27 Desain Manajemen Data Barang ... 49
Gambar 3.28 Desain Form Transaksi Pembelian ... 50
Gambar 3.29 Desain Form Transaksi Penjualan ... 51
Gambar 3.30 Desain Form Transaksi Retur Penjualan ... 51
Gambar 3.31 Desain laporan Penjualan ... 52
Gambar 3.32 Desain Laporan Pembelian... 53
Gambar 3.33 Desain Laporan Stok Barang... 53
Gambar 3.34 Desain laporan Barang Terlaris ... 54
Gambar 3.35 Desain Laporan Retur Barang ... 55
Gambar 3.36 Desain Laba Rugi ... 56
Gambar 4.1 Implementasi & Uji Coba Form Login ... 59
Gambar 4.2 Informasi Login Gagal ... 60
Gambar 4.3 Menu Sistem Bagian Admin ... 60
Gambar 4.4 Menu Sistem Bagian Pembelian ... 61
Gambar 4.5 Menu Sistem Bagian Penjualan... 61
xi
Gambar 4.8 Uji Coba Data Karyawan Berhasil Tersimpan ... 64
Gambar 4.9 Informasi Detail Karyawan Belum Lengkap ... 64
Gambar 4.10 Manage Data Supplier ... 64
Gambar 4.11 Informasi Detail Supplier Belum Lengkap ... 65
Gambar 4.12 Form Manage Data Customer ... 65
Gambar 4.13 Informasi Detail Customer Belum Lengkap ... 66
Gambar 4.14 Uji Coba Rubah Data Customer Berhasil ... 66
Gambar 4.15 Uji Coba Hapus Data Customer Berhasil ... 67
Gambar 4.16 Uji Coba Tambah Data Barang Berhasil ... 67
Gambar 4.17 uji Coba Rubah Data Barang Berhasil ... 68
Gambar 4.18 Uji Coba Hapus Data Barang Berhasil ... 68
Gambar 4.19 Form Transaksi Pembelian ... 69
Gambar 4.20 Uji Coba Tambah Detail Pembelian Berhasil ... 70
Gambar 4.21 Uji Coba Detail Pembelian Berhasil Tersimpan ... 70
Gambar 4.22 Uji Coba Tambah Detail Pembelian ke-2 ... 71
Gambar 4.23 Simpan Transaksi Pembelian Berhasil ... 72
Gambar 4.24 Form Transaksi Penjualan ... 73
Gambar 4.25 Informasi Detail Penjualan Belum Terisi ... 73
Gambar 4.26 Uji Coba ID Barang Berdasarkan No Penjualan ... 74
Gambar 4.27 Infrmasi Detail Retur Belum Lengkap ... 75
Gambar 4.28 Laporan Penjualan ... 75
xii
Halaman
Gambar 4.30 Laporan Stok Barang ... 77
Gambar 4.31 Laporan Barang Terlaris... 77
Gambar 4.32 Laporan Retur Barang ... 78
1
1.1 Latar Belakang Masalah
CV. Adijaya Elektronik merupakan perusahaan yang bergerak di bidang
penjualan sparepart audio. Perusahaan ini menjual berbagai macam sparepart
audio. Strategi produksi yang digunakan dalam memenuhi permintaan konsumen
tidak dilakukan berdasarkan pesanan melainkan persediaan yang disesuaikan
dengan permintaan pasar.
Pada saat ini, proses penjualan CV.Adijaya Elektronik memiliki data
transaksi harian pada hari biasa bekisar kurang lebih 37 pelanggan, hari libur
bekisar kurang lebih 50 pelanggan, dengan proses penjualan yaitu pelanggan
datang untuk melakukan permintaan barang, selanjutnya bagian penjualan toko
mencari barang yang diminta pelanggan tersebut di etalase barang. Apabila barang
tersedia, bagian penjualan toko akan mengkonfirmasi kepada pelanggan bahwa
barang tersebut ada. Jika barang ada, bagian penjualan akan menanyakan harga
barang tersebut kepada bagian pemilik, kemudian bagian pemilik akan melihat
buku daftar harga barang. Selanjutnya apabila pelanggan setuju untuk
membelinya, maka bagian penjualan akan mencatat transaksi penjualan di buku
dan membuat nota penjualan rangkap dua. Lembar pertama diserahkan kepada
pelanggan, sedangkan lembar kedua diarsip oleh bagian penjualan sebagai dasar
untuk mencatat transaksi penjualan. Setelah karyawan memberikan nota kepada
pelanggan, maka pelanggan melakukan pembayaran. Apabila pelanggan
2
bagian penjualan akan mengkonfirmasi kepada pemilik adanya barang retur dan
hasil data laporan retur lalu diarsipkan oleh bagian penjualan. Dari seluruh
laporan penjualan barang dan retur barang, maka diberikan kepada pemilik.
Apabila barang tidak tersedia maka CV. Adijaya elektronik melakukan
pemesanan barang pada supplier.
Masalah yang terjadi saat ini yaitu, CV. Adijaya Elektronik selama dalam
menjalankan kegiatan sehari-harinya masih menggunakan cara-cara manual, yaitu
transaksi penjualan, pengadaan barang, pencarian harga barang, perhitungan stok,
retur penjualan, pembuatan laporan penjualan, dan nota menumpuk hingga terjadi
kehilangan nota penjualan. Kesalahan yang sering terjadi yaitu tidak adanya
modal pencatatan secara komputerisasi yang menyebabkan beberapa transaksi
tidak tercatat, sehingga menyebabkan potensi kerugian, potensi kerugian tersebut
dialami kurang lebih sebesar 25% dari penjualan barang dimana CV.Adijaya
Elektronik mampu menghasilkan keuntungan sebesar 50% dengan total penjualan
perbulan kurang lebih Rp3.397.290,- dan aplikasi ini diharapkan mengurangi
kerugian tersebut. Permasalahan lainnya pada saat pemeriksaan akhir bulan terjadi
ketidaksesuaian antara rekap penjualan dengan nota yang dikeluarkan, sehingga
mengharuskan pemilik toko untuk melakukan perekapan ulang, serta pemilik
tidak dapat melihat stok barang dikarenakan stok barang hanya diketahui oleh
bagian penjualan.
Berdasarkan permasalahan di atas maka diperlukan suatu aplikasi
administrasi penjualan yang mampu mengolah data dan mempermudah dalam
menyusun laporan serta dengan merubah proses penjualan manual menjadi sistem
penjualan perbulan. Dengan aplikasi administrasi penjualan diharapkan dapat
membantu proses penjualan, di CV. Adijaya Elektronik.
1.2 Perumusan masalah
Berdasarkan latar belakang masalah maka dapat dirumuskan
permasalahan yang sedang dihadapi perusahaan CV. Adijaya Elektronik saat ini,
yaitu: Bagaimana merancang dan membangun aplikasi administrasi penjualan
pada CV. Adijaya Elektronik.
1.3 Pembatasan Masalah
Dalam pembuatan Tugas Akhir ini, batasan masalah dari permasalahan di
atas adalah:
1. Aplikasi ini tidak membahas masalah inventori dan pelanggan barang ke
supplier.
2. Aplikasi penjualan ini tidak membahas hitung pokok penjualan (HPP).
3. Aplikasi penjualan ini tidak melakukan perhitungan untuk pencatatan
akuntansi.
1.4 Tujuan
1. Menghasilkan aplikasi administrasi penjualan yang dapat membantu dalam
pengelolaan data
2. Menghasilkan aplikasi penjualan yang mempermudah dalam proses
4
1.5 Sistematika Penulisan
Laporan Tugas Akhir (TA) ini ditulis dengan sistematika penulisan
sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini berisi tentang latar belakang diambilnya topik TA, rumusan
masalah dari topik TA, batasan masalah atau ruang lingkup dari TA ini dan tujuan
dari pembuatan TA ini.
BAB II LANDASAN TEORI
Bab ini menjelaskan tentang sekelompok teori-teori yang mendasari
pembuatan Rancang bangun aplikasi administrasi penjualan untuk mendukung
operasional kerja CV. Adijaya Elektronik Surabaya.
BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
Bab ini berisi penjelasan tentang tahap-tahap yang dikerjakan dalam
penyelesaian Tugas Akhir yang terdiri dari pendahuluan, identifikasi masalah dan
tujuan, pembuatan flowchart aplikasi, dokument flow, system flow, struktur basis
data, dan desain antarmuka.
BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM
Bab ini berisi penjelasan tentang evaluasi aplikasi yang telah dibangun
BAB V PENUTUP
Bab ini berisi kesimpulan dan saran. Saran yang dimaksud adalah saran
terhadap aplikasi yang ada dari pihak lain yang ingin mengembangkan topik TA
ini. Tujuannya adalah agar pihak lain tersebut dapat menyempurnakan aplikasi
6
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Penelitian Terdahulu
Penelitian terdahulu digunakan untuk memberi suatu perbandingan
referensi proyek yang telah dikerjakan, terdapat 4 contoh referensi dari penelitian
terdahulu, yaitu
a) Menurut Perdani (2012). Dalam tugas akhirnya mengungkapkan bahwa
sistem informasi pengadaan dan penjualan suku cadang Yamaha Kebon
Agung Motor, meliputi aktifitas yaitu proses pemesanan suku cadang,
proses penerimaan suku cadang, proses penerimaan retur suku cadang,
proses penjualan suku cadang dan proses pembuatan laporan. Temuan yang
didapat dari penelitian ini yaitu sistem informasi tersebut masih belum
mempunyai sistem katalog yang ditujukan untuk pembeli.
b) Dalam sumber yang lain dikatakan bahwa, rancang bangun sistem informasi
penjualan pada swalayan Koperasi Setia Bhakti Wanita Surabaya, meliputi
aktifitas yaitu laporan berupa arus perputaran barang, laporan hasil
penjualan pada swalayan, laporan perbandingan penjualan barang dan
laporan kontribusi anggota swalayan (Putri, 2008). Temuan yang didapat
dari penelitian ini yaitu kurangnya laporan keuntungan peritem yang
ditentukan perhari, perbulan, dan pertahun, dengan menggunakan media
visualisasi untuk membantu managemen membaca laporan keuntungan dan
sistem informasi tersebut masih belum mempunyai sistem katalog yang
c) Menurut Kuncono (2011), Tugas Akhir dengan judul rancang bangun sistem
informasi penjualan pada CV. Konveksi Jaya, berdasarkan penelitian tugas
akhir ini, meliputi aktivitas yaitu laporan presentase penjualan barang yang
laku berdasarkan merk, jenis, dan ukuran pada periode sebelumnya, laporan
penjualan berdasarkan jenis customer yang membeli, dan barang apa saja
yang biasa dibeli.Temuan yang didapat dari tugas akhir ini yaitu tidak
memiliki sistem katalog berbasis komputerisasi serta visualisasi untuk
membantu mempermudah melihat keuntungan barang.
d) Dalam sumber yang lain dikatakan bahwa rancang bangun aplikasi client
server transaksi penjualan dan katalog berbasis multimedia di Ice Cream
House,(Adriana,2008). Berdasarkan penelitian tugas akhir ini, permasalahan
yang terjadi di Ice Cream House adalah pengolahan data transaksi
penjualan yang belum bisa menghasilkan laporan transaksi yang akurat.
Selain itu para pembeli masih sulit mendapatkan informasi yang jelas
mengenai Ice Cream yang dijual disana dari buku menu yang tersedia.
Temuan dari tugas akhir ini yaitu sistem katalog yang dimiliki belum dapat
dimengerti oleh pembeli tidak memiliki laporan-laporan pendapatan peritem
dengan media visualisasi serta sistem katalog yang dapat memberikan
informasi menu Ice Cream kepada pelanggan.
2.2 Administrasi
Menurut Silalahi (2006), administrasi secara sempit didefinisikan sebagai
penyusunan dan pencatatan data dan informasi secara sistematis baik internal
8
untuk memperoleh kembali baik sebagian maupun menyeluruh. Pengertian
administrasi secara sempit ini lebih dikenal dengan istilah tata usaha.
2.3 Selling
Menurut Kartajaya, (2006). Selling cara menjalin relasi dengan
pelanggan. Relasi ini tidak terbentuk begitu saja, tetapi dapat dibangun dengan
beberapa langkah sistematis. Tahap pertama dengan meningkatkan awarenenes
pelanggan terhadap merek. Tahap kedua, jadikan merek sebagai identitas bagi
pelanggan. Tahap ketiga pelanggan memiliki hubungan jangka panjang dengan
merek. Tahap keempat yaitu pelanggan menjadi bagian komunitas merek.
2.4 Penjualan
Definisi penjualan menurut Mulyadi (2008), penjualan merupakan
kegiatan yang dilakukan oleh penjual dalam menjual barang atau jasa dengan
harapan akan memperoleh laba dari adanya transaksi-transaksi tersebut dan
penjualan dapat diartikan sebagai pengalihan atau pemindahan hak kepemilikan
atas barang atau jasa dari pihak penjual ke pembeli. Serta penjualan adalah suatu
kegiatan yang terdiri dari transaksi penjualan barang dan jasa, secara tunai
maupun kredit. Penjualan dikelompokan menjadi dua, yaitu penjualan tunai dan
penjualan kredit. Penjualan tunai adalah penjualan yang pembayarannya diterima
sekaligus. Penjualan kredit adalah penjualan yang pembayarannya tidak diterima
2.5 Retur Penjualan
Menurut Mulyadi (2008), transaksi retur penjualan terjadi ketika jika
perusahaan menerima pengembalian produk dari pelanggan. Pengembalian
produk oleh pelanggan harus diotorisasi oleh fungsi penjualan dan diterima oleh
fungsi penerimaan.
2.6 Aplikasi
Menurut Jogiyanto (2005), aplikasi adalah penggunaan dalam suatu
komputer, instruksi (instructiom) atau pernyataan (statement) yang disusun
sedemikian rupa sehingga komputer dapat memproses input menjadi output.
Dari defenisi di atas dapat disimpulkan bahwa aplikasi adalah suatu
program komputer yang dibuat untuk mengerjakan dan melaksanakan tugas
khusus dari pengguna. Aplikasi merupakan rangkaian kegiatan atau perintah
untuk dieksekusi oleh komputer.
2.7 Data Flow Diagram
Menurut Kenneth dan Kendall (2003), Data Flow Diagram (DFD)
adalah suatu diagram yang menggunakan notasi-notasi untuk menggambarkan
arus dari data sistem, yang penggunaannya sangat membantu untuk memahami
sistem secara logika, terstruktur dan jelas.
DFD merupakan alat bantu dalam menggambarkan atau menjelaskan
proses kerja suatu sistem proses dan keluaran sistem yang berhubungan dengan
masukan, proses dam keluaran serta mempresentasikan dan prosedur mendetail
10
menganalisis prosedur-prosedur mendetail dalam sistem yang alir data juga
mampu mengkoseptualisasikan bagaimana data-data berpindah lebih besar.
Diagram mengkoseptualisasikan bagaimana data didalam organisasi. Pada aliran
data menekankan logika yang didalam organisasi. Pada aliran data menekankan
logika yang mendasari sistem sebuah sistem kontekstual data flow diagram
pertama kali muncul adalah interaksi antara sistem dan entitas luar. DFD didesain
untuk menunjukkan sebuah sistem yang terbagi-bagi menjadi suatu bagian
sub-sistem yang lebih kecil dan untuk menggaris bawahi arus data antara kedua hal
yang tersebut diatas. Diagram ini lalu dikembangkan untuk melihat lebih rinci
sehingga dapat terlihat model-model yang terdapat di dalamnya.
Berikut ini simbol-simbol yang digunakan dalam sistem aliran data antara lain:
Gambar 2.1 Sistem alir data Kenneth dan Kendall (2003).
Berikut ini adalah keterangan dari gambar di atas Kenneth dan Kendall
(2003):
1. Kotak rangkap dua digunakan untuk menggambarkan suatu entitas eksternal
2. Tanda panah menunjukkan perpindahan data dari suatu titik ke titik lain
dengan kepala tanda panah mengarah ke tujuan data.
3. Bujur sangkar dengan sudut membulat digunakan untuk menunjukkan
adanya proses transformasi.
4. Penyimpanan data menandakan penyimpanan manual, seperti lemari file
atau sebuah file atau basis data terkomputerisasi. Karena penyimpanan data
mewakili seseorang tempat atau sesuatu maka diberi nama dengan sebuah
kata benda.
2.8 Entity Relationship Diagram
Menurut Supriyanto (2005), Entity Relationship Diagram (ERD)
merupakan suatu model untuk menjelaskan hubungan antar data dalam basis data
berdasarkan objek-objek dasar data yang mempunyai hubungan antar relasi. ERD
untuk memodelkan struktur data dan hubungan antar data, untuk
menggambarkannya digunakan beberapa notasi dan simbol.
Entity Relationship Diagram (ERD) merupakan teknik yang digunakan
untuk memodelkan kebutuhan data dari suatu organisasi, biasanya oleh system
analyst dalam tahap analisis persyaratan proyek pengembangan system.
Sementara seolah-olah teknik diagram atau alat peraga memberikan dasar untuk
desain database relasional yang mendasari sistem informasi yang dikembangkan.
ERD bersama-sama dengan detail pendukung, merupakan model data yang pada
12
2.9 System Development Life Cycle
Menurut Pressman (2001), Model Software Development Life Cycle
(SDLC) yaitu sebuah siklus hidup pengembangan perangkat lunak yang terdiri
dari beberapa tahapan-tahapan penting dalam membangun perangkat lunak yang
dilihat dari segi pengembangannya. Dengan siklus SDLC, proses membangun
sistem dibagi menjadi beberapa langkah dan pada sistem yang besar,
masing-masing langkah dikerjakan oleh tim yang berbeda. SDLC tidak hanya penting
untuk proses produksi software, tetapi juga sangat penting untuk proses
maintenance software itu sendiri dan terdapat 4 metodologi SDLC, diantara lain
yaitu: “Classic Life Cycle” atau model Waterfall merupakan model yang paling
banyak dipakai didalam Software Engineering (SE). Model ini melakukan
pendekatan secara sistematis dan urut mulai dari level kebutuhan sistem lalu
menuju ke tahap analisis, desain, coding, testing / verification, dan maintenance.
Disebut dengan waterfall karena tahap demi tahap yang dilalui harus menunggu
selesainya tahap sebelumnya dan berjalan berurutan. Model waterfall ini memiliki
6 tahapan, yaitu :
1. Analysis
Permodelan ini diawali dengan mencari kebutuhan dari keseluruhan sistem
yang akan diaplikasikan ke dalam bentuk software. Hal ini sangat penting,
mengingat software harus dapat berinteraksi dengan elemen-elemen yang
lain seperti hardware, database, dsb. Tahap ini sering disebut dengan
2. Requirements Specification
Proses pencarian kebutuhan diintensifkan dan difokuskan pada software.
Untuk mengetahui sifat dari program yang akan dibuat, maka para software
engineer harus mengerti tentang domain informasi dari software, misalnya fungsi yang dibutuhkan, user interface, dan lain-lain. Dari 2 aktivitas
tersebut (pencarian kebutuhan sistem dan software) harus didokumentasikan
dan ditunjukkan kepada pelanggan.
3 Design
Proses ini digunakan untuk mengubah kebutuhan-kebutuhan diatas menjadi
representasi ke dalam bentuk software sebelum coding dimulai. Desain
harus dapat mengimplementasikan kebutuhan yang telah disebutkan pada
tahap sebelumnya. Seperti 2 aktivitas sebelumnya, maka proses ini juga
harus didokumentasikan sebagai konfigurasi dari software.
4. Coding
Desain yang telah dibuat kemudian diubah bentuknya menjadi bentuk yang
dapat dimengerti oleh mesin, yaitu ke dalam bahasa pemrograman melalui
proses coding. Tahap ini merupakan implementasi dari tahap desain yang
secara teknis nantinya dikerjakan oleh programmer.
5. Testing / Verification
Sesuatu yang dibuat harus diujicobakan. Demikian juga dengan software.
Semua fungsi-fungsi software harus diujicobakan, agar software bebas dari
error, dan hasilnya harus benar-benar sesuai dengan kebutuhan yang sudah
14
6. Maintenance
Pemeliharaan suatu software diperlukan, termasuk di dalamnya adalah
pengembangan, karena software yang dibuat tidak selamanya hanya seperti
itu. Ketika dijalankan mungkin saja masih ada error kecil yang tidak
ditemukan sebelumnya, atau ada penambahan fitur-fitur yang belum ada
pada software tersebut. Pengembangan diperlukan ketika adanya perubahan
dari eksternal perusahaan seperti ketika ada pergantian sistem operasi, atau
perangkat lainnya.
Gambar 2.2 Konsep SDLC – Waterfall (Pressman, 2005) Keuntungan menggunakan teknik waterfall:
a. Proses menjadi teratur.
b. Estimasi proses menjadi lebih baik.
2.10 Bagan Alir Dokumen
Menurut Jogiyanto (2005), bagan alir dokumen atau di sebut bagan alir
formulir atau paperwork flowchart merupakan bagan yang menunjukan alir
didalam program atau prosedure sistem secara logika dapat didefinisikan sebagai
bagan yang menunjukan arus pekerjaan secara keseluruhan dari sistem dengan
menggunakan simbol seperti berikut pada tabel berikut:
Gambar 2.3 Flowchart Kenneth dan Kendall (2003).
2.11 Microsoft SQL Server
Menurut Marlinda (2004), database adalah suatu susunan/kumpulan data
operasional lengkap dari suatu organisasi/perusahaan yang diorganisir/dikelola
dan disimpan secara terintegrasi dengan menggunakan metode tertentu
16
diperlukan pemakainya. Penyusunan satu database digunakan untuk mengatasi
masalah-masalah pada penyusunan data yaitu redundansi dan inkonsistensi data,
kesulitan pengaksesan data, isolasi data untuk standarisasi, banyak pemakai
(multiple user), masalah keamanan (security), masalah kesatuan (integration), dan
masalah kebebasan data (data independence).
2.12 Testing Program Black Box
Menurut Pressman (2005), testing adalah proses eksekusi suatu program
untuk menemukan kesalahan sebelum digunakan oleh pengguna akhir (end-user).
Salah satu metode pengujian perangkat lunak adalah Box Testing.
Black-box Testing merupakan sebuah metode yang digunakan untuk menemukan
kesalahan dan mendemonstrasikan fungsional aplikasi saat dioperasikan,
apakah input diterima dengan benar dan output yang dihasilkan telah sesuai
dengan yang diharapkan.
Fokus dari pengujian mengunakan metode Black-Box adalah pada
pengujian fungsionalitas dan output dihasilkan aplikasi. Pengujian Black-box
didesain untuk mengungkap kesalahan pada persyaratan fungsional dengan
mengabaikan mekanisme internal atau komponen dari suatu program. pengujian
perangkat lunak mempunyai beberapa level, untuk pengujian menggunakan
metode Black Box, terdapat enam level yaitu Integration, Functional, System,
Acceptance, Beta, dan Regression.
Salah satu dari pengujian Black Box yang dapat dilakukan oleh seorang
penguji independen adalah Functional testing. Basis uji dari functional testing ini
Functional testing memastikan bahwa semua kebutuhan-kebutuhan telah dipenuhi
dalam sistem aplikasi. Dengan demikian fungsinya adalah tugas-tugas yang
didesain untuk dilaksanakan sistem. Functional testing berkonsentrasi pada hasil
18
BAB III
ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
Pada bab ini akan membahas tentang identifikasi masalah, analisis
permasalahan, solusi permasalahan dan perancangan sistem dalam Rancang
Bangun Aplikasi Administrasi Penjualan Pada CV.Adijaya Elektronik. Sebelum
melakukan identifikasi dan analisis permasalahan, telah dilakukan pengumpulan
data teknik wawancara dan observasi yang dilakukan di perusahaan. Adapun hasil
dari wawancara dan observasi.
3.1 Identifikasi Permasalahan
Dari hasil wawancara dan observasi proses bisnis pada CV.Adijaya
Elektronik dapat dilihat pada gambar 3.1 dibawah ini,
Pelanggan Bag.Penjualan Supplier
Bag.Pembelian Pemilik/Owner
Pembelian Barang
Pembelian Barang Merekap Data Supplier dan Barang
Memberikan Laporan Pembelian Informasi Stok Barang dan Harga
Gambar 3.1 Workflow Administrasi Penjualan.
Pada gambar 3.1 menjelaskan bahwa pelanggan membeli barang, lalu
maka bagian penjualan akan mencatat transaksi penjualan di buku dan membuat
nota penjualan rangkap dua. Lembar pertama diserahkan kepada pelanggan,
sedangkan lembar kedua diarsip oleh bagian penjual sebagai dasar untuk mencatat
transaksi penjualan. Setelah bagian penjualan memberikan nota kepada
pelanggan, maka pelanggan melakukan pembayaran. Apabila pelanggan
melakukan retur, maka pelanggan memberikan barang yang akan diretur lalu
bagian penjualan akan mengkonfirmasi kepada pemilik, retur barang dapat
dilakukan bila mana kurang dari 3 hari dari masa pembelian dan barang yang
dapat diretur dengan harga diatas Rp10.000,- .adanya barang retur dan hasil data
laporan retur diarsipkan oleh bagian penjual. Dari seluruh laporan penjualan
barang dan retur barang, maka diberikan kepada pemilik untuk pengecekan ulang.
Apabila Barang atau stok tidak tersedia atau kurang maka CV. Adijaya elektronik
melakukan pemesanan barang kepada supplier.
3.2 Requirements Specification
Pembuatan rancang bangun aplikasi penjualan pada CV. Adijaya
Elektronik, peneliti menggambarkan sistem ini dengan blok diagram sebagai
20 Data Konsumen Pengolahan Data
Order Konsumen Data Order Barang
A
Data Barang
A Pembelian Data Pembelian D
Transaksi Penjualan Data Transaksi Penjualan
E Transaksi Retur Data Transaksi Retur F
Pembuatan Laporan
Pencarian Barang Data Stok Barang
Laporan Laba Rugi
Gambar 3.2 Blok Diagram Penjualan.
Input yang dihasilkan dari blok diagram diatas yaitu:
1. Data tipe barang adalah data yang berisi tipe-tipe barang yang ada pada
2. Data harga barang adalah data yang berisi daftar harga barang.
3. Data stok barang adalah data yang berisi jumlah stok yang ada pada gudang
perusahaan.
4. Data supplier adalah data supplier yang akan bekerja sama dengan
perusahaan.
5. Data otoritas adalah data yang diambil dari struktur organisasi.
6. Data karyawan adalah data yang berisi profil karyawan.
7. Data konsumen adalah data konsumen yang akan membeli barang.
8. Data order berguna untuk melihat barang yang ada.
Proses yang dihasilkan dari blok diagram diatas yaitu:
1. Pengelolahan data barang adalah kegiatan melakukan pengolahan data
barang.
2. Pengelolahan data otoritas adalah kegiatan pembagian hak akses
masing-masing jabatan.
3. Pengelolahan data order konsumen adalah kegiatan pengolahan data order.
4. Pembelian adalah kegiatan dalam pembelian barang yang dibutuhkan.
5. Proses pencarian barang berguna bagi pembeli yang ingin mengetahui barang
yang dicari ada atau tidak.
6. Transaksi penjualan adalah kegiatan penjualan barang ke pembeli.
7. Transaksi retur adalah kegiatan pengembalian barang yang rusak ke
perusahaan.
8. Laporan penjualan adalah kegiatan pembuatan laporan.
Output yang dihasilkan dari blok diagram diatas yaitu:
22
2. Data otoritas karyawan adalah informasi otoritas karyawan.
3. Data order konsumen adalah informasi yang berisi data order konsumen.
4. Data stok barang adalah informasi barang ada.
5. Data pembelian adalah informasi yang berisi data pembeli.
6. Data transaksi penjualan adalah informasi yang berisi data pernjualan.
7. Data transaksi retur adalah informasi yang berisi data transaksi retur.
8. Laporan penjualan yaitu untuk mengetahui berapa penjualan saat ini.
9. Laporan pembelian yaitu untuk mengetahui berapa pembelian serta barang
apa saja yang akan dibeli.
10. Laporan stok barang yaitu untuk mengetahui berapa stok barang yang kurang
atau lebih.
11. Laporan 5 barang terlaris yaitu laporan yang berguna untuk mengetahui ke-5
barang yang laris terjual.
12. Laporan retur barang
13. Laporan laba rugi
3.3 Design
Setelah melakukan studi literatur dan wawancara, peneliti akan memulai
menganalisa kebutuhan apa saja yang dibutuhkan untuk CV. Adijaya Elektronik.
Mulai dari perancangan Document Flow, System flow, Data Flow Diagram, ERD,
desain Input/Output, dan lain–lain yang dibutuhkan untuk sistem yang akan
dibangun. Semua hal yang akan dirancang oleh peneliti akan didiskusikan terlebih
dahulu dengan dosen pembimbing, dosen pembimbing II dan pemilik toko.
Peneliti melakukan analisis untuk dapat menyempurnakan sistem yang sudah ada,
hasil desain input/output dari peneliti yang kemudian bersama–sama akan
menentukan desain Input/Output yang tepat untuk digunakan (warna, tampilan,
komposisi, logo dan lain sebagainya).
Perancangan sistem merupakan tahapan pemodelan sistem yang akan
dibuat menggunakan diagram-diagram pemodelan system seperti dibawah ini.
1. System flow menggambarkan proses yang ada di sistem administrasi penjualan
di CV.Adijaya Elektronik.
2. Data Flow Diagram menggambarkan alur proses dan data di sistem
administrasi penjualan di CV.Adijaya Elektronik.
3. CDM Relational Diagram (ERD) menggambarkan relasi antar entitas
database. ERD terdiri dari Conseptual Data Model (CDM) dan Physical Data
Model.
3.3.1 System Flow
Dalam menentukan arah atau alur sistem dibutuhkan suatu cara
perancangan untuk mendeskripsikan bagaimana tiap langkah yang dilakukan
dalam sistem dan pengguna dapat diketahui agar didapatkan suatu gambaran
mengenai cara kerja dari sistem yang akan dibangun.
A.System Flow Proses Login
Proses login merupakan proses yang terjadi saat user/pengguna sistem
mulai menggunakan sistem. Saat proses login dilakukan pengecekan username,
24
memberikan informasi status login gagal. System flow proses login dapat dilihat
pada gambar 3.3 dibawah ini.
Proses Login
Sistem Administrasi Penjualan CV. Adijaya Elektronik User/Pengguna
Gambar 3.3 System Flow Proses Login
B.System Flow Manajemen Data Barang
Bagian admin yang bertugas untuk mengolah data barang, Manajemen
data barang meliputi tipe barang, harga barang, stok barang dan supplier. Bagian
admin harus terlebih dahulu login kedalam sistem menggunakan username dan
password yang sudah dibuatkan. Jika login berhasil, bagian admin dapat
menambahkan, merubah dan menghapus data barang. System Flow Manajemen
Manajemen Data Barang
Sistem Administrasi Penjualan CV. Adijaya Elektronik Bagian Admin
Halaman Pengolahan Data
Barang Mulai
Proses Simpan Perubahan Data Barang
Selesai Manage Data
Barang
Barang LOGIN
Gambar 3.4 System Flow Manajemen Data Barang
C.System Flow Manajemen Data Supplier
Bagian pembelian yang bertugas untuk mengolah data supplier. Bagian
pembelian terlebih dahulu login kedalam sistem, kemudian memilih menu
Manajemen data supplier. Pada halaman Manajemen data supplier, bagian
pembelian dapat melakukan tambah, hapus dan perubahan data supplier. Alur
sistem flow proses Manajemen data supplier dapat dilihat pada gambar 3.5
26
Sistem Administrasi Penjualan CV. Adijaya Elektronik Bagian Pembelian
Halaman Manage Data Karyawan Mulai
Proses Simpan Perubahan Data Supplier
Selesai Manage Data
Supplier
Penjualan Login
Gambar 3.5 System Flow Manajemen Data Supplier
D.System Flow Manajemen Otoritas Karyawan
Bagian admin yang bertugas mengolah otoritas karyawan. Otoritas
karyawan adalah hak akses karyawan menggunakan sistem administrasi
penjualan. Setiap karyawan mempunyai fungsi otoritas yang berbeda-beda
didalam sistem. Bagian admin harus terlebih dahulu login kedalam sistem untuk
dapat menambahkan, merubah dan menghapus otoritas karyawan. System Flow
Manajemen Otoritas Karyawan
Sistem Administrasi Penjualan CV. Adijaya Elektronik Bagian Admin
Mulai
Manage Data Otoritas Karyawan
Halaman Pengolahan Otoritas
Karyawan
Selesai Proses Simpan
Perubahan otoritas karyawan
Otoritas karyawan Login
Gambar 3.6 System Flow Manajemen Otoritas Karyawan
E.System Flow Manajemen Data Karyawan
Bagian admin yang bertugas melakukan Manajemen data karyawan. Data
karyawan diperlukan bagi sistem, sebagai pengguna sistem. Setiap karyawan
memilik otoritas karyawan untuk membedakan hak akses menu sistem. System
28
Manajemen Data Karyawan
Sistem Administrasi Penjualan CV. Adijaya Elektronik Bagian Admin
Halaman Manage Data Karyawan Mulai
Proses Simpan Perubahan
Data Karyawan
Selesai Manage Data
Karyawan
Otoritas Karyawan
Karyawan Login
Gambar 3.7 System Flow Manajemen Data Karyawan.
F. System Flow Manajemen Data Customer
Bagian penjualan yang bertanggung jawab untuk Manajemen data
customer. Bagian penjualan terlebih dahulu login ke sistem, kemudian memilih
menu Manajemen data customer. Isian data customer diperlukan untuk proses
transaksi penjualan. Alur sistem flow Manajemen data customer dapat dilihat
Manajemen Data Customer
Sistem Administrasi Penjualan CV. Adijaya Elektronik Bagian Penjualan
Halaman Manage Data Customer Mulai
Proses Simpan Perubahan
Data Customer
Selesai Manage Data
Customer
Customer Login
Gambar 3.8 System Flow Manajemen Data Customer.
G.System Flow Transaksi Penjualan
Bagian penjualan yang bertugas untuk mengolah transaksi penjualan.
Agar dapat masuk ke menu transaksi penjualan, bagian penjualan harus login
terlebih dahulu ke sistem. Secara detil alur proses transaksi penjualan dapat
30
Transaksi Penjualan
Sistem Administrasi Penjualan CV. Adijaya Elektronik Bagian Penjualan Informasi stok tidak
ada tidak ya
Gambar 3.9 System Flow Transaksi Penjualan
H.System Flow Transaksi Pembelian
Bagian Pembelian yang bertugas untuk mengolah transaksi penjualan.
Agar dapat masuk ke menu transaksi pembelian, bagian pembelian harus login
terlebih dahulu ke sistem. Proses transaksi pembelian membutuhkan data barang
dan supplier. Secara detil alur proses transaksi penjualan dapat ditunjukkan pada
Transaksi Pembelian
Sistem Administrasi Penjualan CV. Adijaya Elektronik Bagian Pembelian
Proses Simpan Order
Selesai Form Transaksi
Pembelian
Input Order Mulai
Update data stok
Barang
Pembelian Detail
Pembelian Cek stok
barang Login
Gambar 3.10 System Flow Transaksi Pembelian
I. System Flow Transaksi Retur
Bagian penjualan yang bertugas untuk mengolah transaksi retur.
Transaksi retur mencatat pengembalian barang dari pelanggan karena kerusakan
produksi. Transaksi retur mencatat nomer transaksi penjualan agar dapat diketahui
nomer penjualan yang terjadi kerusakan, pelanggan dapat melakukan retur bila
32
dapat melakukan retur. Secara detil alur proses transaksi retur dapat ditunjukkan
pada Gambar 3.11.
Transaksi Retur
Sistem Administrasi Penjualan CV. Adijaya Elektronik Bagian Penjualan
Gambar 3.11 System Flow Retur Penjualan
J. System Flow Menampilkan Laporan
Otoritas user pemilik yang dapat membuka menu laporan. Laporan yang
tersedia pada sistem adalah laporan pembelian, laporan penjualan harian, laporan
penjualan bulanan, laporan penjualan tahunan, laporan retur, laporan pendapatan
dan laporan barang terlaris. Secara detail alur proses System Flow laporan dapat
Laporan Penjualan
Sistem Administrasi Penjualan CV. Adijaya Elektronik Pemilik
Halaman Menu Laporan Mulai
Memilih laporan yang
ingin ditampilkan Menampilkan
laporan
34
3.3.2 Data Flow Diagram
Pembuatan Data Flow Diagram (DFD) dimulai dari context diagram.
Context diagram dapat didekomposisi lagi menjadi level yang lebih rendah
(lowest level) untuk menggambarkan detail sistem.
A.Context Diagram
Context diagram sistem administrasi penjualan CV. Adijaya Elektronik
terdiri dari 4 entitas yaitu bagian admin, bagian penjualan, bagian pembelian dan
pemilik. Setiap entitas memiliki input kedalam sistem dan mendapatkan output
Laporan Stok Barang
Laporan Barang Terlaris Laporan Pendapatan Laporan Retur
Laporan Barang Terlaris
Laporan Retur Penjualan CV Adijya
Elektronik
+
Bag ian Admin
Bag ian Penjualan
Pemilik Bag ian Pembelian
Gambar 3.13 Context Diagram B.DFD Level 0
DFD Level 0 merupakan detail dari context diagram. Pada bagian ini
terlihat proses-proses yang terjadi pada sistem dan alur antar proses di Sistem
Administrasi Penjualan CV. Adijaya Elektronik. terdapat 5 proses yaitu
36
dan laporan-laporan sistem. Gambar DFD level 0 Sistem Administrasi Penjualan
CV. Adijaya Elektronik dapat dilihat gambar 3.14 dibawah ini.
[Laporan Penjualan]
Data Detail Pembelian
Data Detail Penjualan
[Laporan Stok Barang ]
Data Seluruh Pembelian [Laporan Stok Barang ]
[Laporan Barang Terlaris] [Laporan Pendapatan]
[Data Transaksi Retur] NO Penjualan
data Penjualan
Bag ian AdminBag ian Admin Bag ian Admin
Manag e Data Master
+
C.DFD Level 1 Manajemen Data Master
DFD level 1 Manajemen data master menggambarkan detail proses
Manajemen data master. Terdapat 3 proses yang dilakukan entitas bagian admin,
1 proses yang dikerjakan entitas bagian pembelian dan 1 proses yang dilakukan
bagian penjualan. Bagian admin melakukan proses Manajemen data karyawan,
Manajemen otoritas karyawan dan Manajemen data barang. Bagian pembelian
mengerjakan proses Manajemen data supplier. Sedangkan Manajemen data
customer dikerjakan bagian penjualan. Gambar DFD Level 1 Manajemen Data
Master dapat dilihat pada gambar 3.15 dibawah ini.
[Detail Customer]
[Laporan List Barang] [detail barang]
[Data Barang ]
[id karyawan] [Data Otoritas Karyawan]
[detail karyawan] [Data Karyawan]
Bag ian AdminBag ian AdminBag ian AdminBag ian Admin Bag ian Admin
11 karyawankaryawan
2 otoritas karyawan
Manag e Data Karyawan
1.2
Manag e Otoritas Karyawan
1.3
Manag e Data Barang
1.4
Manag e Data Supplier
1.5
Manag e Data Customer
38
D.DFD Level 1 Transaksi Pembelian
DFD level 1 transaksi pembelian menggambarkan detail proses dari
proses transaksi pembelian. Bagian admin yang bertugas mengerjakan proses
transaksi pembelian. Proses pertama yang dilakukan untuk input transaksi
pembelian adalah memilih ID barang yang dibeli, selanjutnya memilih id supplier
sebagai tempat pembelian dan menginputkan detail transaksi pembelian seperti
jumlah beli, harga satuan, dll. Gambar DFD Level 1 Transaksi Pembelian terdapat
pada gambar 3.16 di bawah ini,
Data Detail Pembelian Data Pembelian
Data Pembelian ID Barang & Supplier Terpilih
ID Barang Terpilih
ID Supplier
Input Detail Order Pembelian
10 Detail Pembelian
Gambar 3.16 DFD Level 1 Transaksi Pembelian
E.DFD Level 1 Transaksi Penjualan
Bagian ini menggambarkan detail proses transaksi penjualan. Terdapat 2
langsung. Penjualan yag berdasarkan pesanan dinamakan order penjualan.
Sedangkan penjualan langsung dinamakan transaksi penjualan. Seluruh proses
dikerjakan oleh bagian penjualan. Gambar DFD Level 1 Transaksi Penjualan
dapat dilihat pada gambar 3.17 dibawah ini.
Data Detail Penjualan
Gambar 3.17 DFD Level 1 Transaksi Penjualan
F. DFD Level 1 Transaksi Retur Penjualan
Transaksi retur penjualan adalah transaksi pengembalian barang yang
telah terjual ke customer. Transaksi retur penjualan dikerjakan oleh bagian
40
penjualan barang. Gambar DFL Level 1 retur penjualan dapat dilihat pada
gambar 3.18 dibawah ini.
data retur Input Detail Retur
Penjualan
3
Update Jumlah Penjualan 4
Simpan Retur
Gambar 3.18 DFD Level 1 Retur Penjualan
G.DFD Level 1 Laporan Sistem
Pada bagian ini mengambarkan detail proses laporan-laporan sistem.
Laporan-laporan merupakan output dari sistem kepada pengguna sebagai bahan
evaluasi bisnis. Laporan ditujukan kepada bagian pemilik, bagian pembelian dan
bagian penjualan. Pemilik dapat membuka laporan pembelian, laporan penjualan,
laporan retur, laporan stok barang, laporan barang terlaris dan laporan pendapatan.
Sedangkan bagian penjualan dapat melihat laporan retur, laporan stok barang dan
laporan barang terlaris pada gambar 3.19.
Laporan Penjualan
Laporan Barang Terlaris
Laporan Pendapatan Laporan Barang Terlaris
Laporan Stok Barang PemilikPemilikPemilikPemilik
Bag ian laporan barang
terlaris
Gambar 3.19 DFD Level 1 Laporan-laporan System
3.4 Entity Relational Diagram
Entity Relational Diagram (ERD) adalah diagram yang
mendokumentasikan kebutuhan database sistem. Entity Relational Diagram
42
tersebut digambarkan di dalam bentuk Conseptuall Data Model dan Physical
Data Model
3.4.1 Conseptual Data Model
Conseptual Data Model (CDM) merupakan gambaran konsep struktur
basis data yang dibuat. Pada CDM digambarkan hubungan antara basis data yang
satu dengan basis data yang lainnya. Dimana basis data yang ada saling
terhubung. Gambaran CDM ini dapat dilihat pada Gambar 3.20.
hakakses
Gambar 3.20 Conceptual Data Model
3.4.2 Physical Data Model
Physical Data Model (PDM) menggambarkan secara detil konsep
rancangan struktur basis data yang dirancang untuk suatu aplikasi. Physical Data
menggambarkan relasi antar basis data yang ada. Dimana pada PDM tergambar
secara jelas tabel – tabel penyusun basis data beserta field – field yang terdapat
paada setiap tabel, sebagaimana terlihat pada Gambar 3.21.
HAKAKSES = HAKAKSES
IDKARYAWA_ = IDKARYAWA_ _OPEMBELIA_ = _OPEMBELIA_
IDSUPPLIER = IDSUPPLIER
KARYAWA_ JUM LAHSTOK integ er STOKMI_IMUM varchar(15) JUM LAHPEMBELIA_ integ er HARGASATUA_ integ er JUM LAHPE_JUALA_ integ er HARGAJUALSATUA_ integ er JUM LAHRETUR integ er HARGARETUR integ er
Gambar 3.21 Physical Data Model
3.5 Struktur Table
Berdasarkan diagram Physical Data Model (PDM), dapat disusun
struktur table database sistem. Struktur table menjelaskan kolom-kolom database
yang diperlukan untuk menyimpan data sistem administrasi penjualan CV.
Adijaya Elektronik.
44
Primary Key : idkaryawan
Foreign Key : -
Fungsi : Menyimpan data karyawan
Tabel 3.1 Karyawan
NO Field Type Length Key
1 Idkaryawan VARCHAR 10 PK
2 Namakaryawan VARCHAR 100
3 Jeniskelamin VARCHAR 2
4 Alamat VARCHAR 100
5 Notelpon VARCHAR 15
6 Username VARCHAR 15
7 Password VARCHAR 15
B.Nama Tabel : Otoritas Karyawan
Primary Key : -
Foreign Key : idkaryawan
Fungsi : Menyimpan data hak akses karyawan
Tabel 3.2 Otoritas Karyawan
NO Field Type Length Key
1 Idkaryawan VARCHAR 10 FK
2 Otoritaskaryawan VARCHAR 10
C.Nama Tabel : Customer
Primary Key : idcustomer
Foreign Key : -
Fungsi : Menyimpan data customer
Tabel 3.3 Customer
NO Field Type Length Key
1 Idcustomer VARCHAR 10 PK
2 Namacustomer VARCHAR 100
3 Alamat VARCHAR 100
4 Notelpon Int -
D.Nama Tabel : Supplier
Primary Key : idsupplier
Foreign Key : -
Fungsi : Menyimpan data supplier
Tabel 3.4 Supplier
NO Field Type Length Key
1 Idsupplier VARCHAR 10 PK
2 Namasuppplier VARCHAR 100
3 Alamat VARCHAR 100
4 Notelpon VARCHAR 15
5 Nofax VARCHAR 15
46
7 Notelponkontak VARCHAR 15
E. Nama Tabel : Barang
Primary Key : idbarang
Foreign Key : -
Fungsi : Menyimpan data barang
Tabel 3.5 Barang
NO Field Type Length Key
1 Idbarang VARCHAR 10 PK
2 Namabarang VARCHAR 100
3 Jenisbarang VARCHAR 100
4 Jumlahstok Int
5 Satuan VARCHAR 15
F. Nama Tabel : Pembelian
Primary Key : nopembelian
Foreign Key : idsupplier
Fungsi : Menyimpan data pembelian
Tabel 3.6 Pembelian
NO Field Type Length Key
1 Nopembelian VARCHAR 10 PK
3 Idsupplier VARCHAR 10 FK
4 Idkaryawan VARCHAR 10 FK
G.Nama Tabel : DetailPembelian
Primary Key : nodetailpembelian
Foreign Key : nopembelian,idbarang
Fungsi : Menyimpan data detail pembelian
Tabel 3.7 Detail Pembelian
NO Field Type Length Key
1 Nodetailpembelian VARCHAR 10 PK
2 Idpembelian VARCHAR 10 FK
3 Idbarang VARCHAR 10 FK
4 Jumlahpembelian Int -
5 Hargasatuan Int -
H.Nama Tabel : Penjualan
Primary Key : nopenjualan
Foreign Key : idcustomer, idkaryawan
48
Tabel 3.8 Penjualan
NO Field Type Length Key
1 Nopenjualan VARCHAR 10 PK
2 Tanggaljual Date -
3 Status VARCHAR 10
4 Idcustomer VARCHAR 10 FK
5 Idkaryawan VARCHAR 10 FK
I. Nama Tabel : Detail Penjualan
Primary Key : nodetailpenjualan
Foreign Key : nopenjualan, idbarang
Fungsi : Menyimpan data detail penjualan
Tabel 3.9 Detail Penjualan
NO Field Type Length Key
1 Nodetailpenjualan VARCHAR 10 PK
2 Nopenjualan VARCHAR 10 FK
3 Idbarang VARCHAR 10 FK
4 Jumlahpenjualan Int -
5 Hargajualsatuan Int -
6 Totalhargajual Int -
J. Nama Tabel : Retur penjualan
Foreign Key : nopenjualan, idkaryawan,idbarang
Fungsi : Menyimpan data retur penjualan
Tabel 3.10 Retur Penjualan
NO Field Type Length Key
1 Noretur VARCHAR 10 PK
2 Tanggalretur Date -
3 Alasanretur VARCHAR 100
4 Jumlahretur Int -
5 Nopenjualan VARCHAR 10 FK
6 Idkaryawan VARCHAR 10 FK
7 Idbarang VARCHAR 10 FK
3.6 Desain Input Output
Dalam perancangan sistem, diperlukan desain tampilan sistem untuk
memberikan pengalaman yang memudahkan interaksi user dengan sistem. Berikut
ini desain tampilan sistem administrasi penjualan Adijaya Elektronik.
3.6.1 Desain I/O Form Login
Form login merupakan tampilan awal sistem. Form login berfungsi untuk
melakukan filter hak akses pengguna dan keamanan sistem agar tidak digunakan
oleh orang yang tidak bertanggung jawab. Desain tampilan form login dapat
50
Gambar 3.22 Desain Form Login
3.6.2 Desain I/O Form Menu Sistem
Halaman menu sistem berisikan fasilitas sistem administrasi penjualan.
Terbagi atas 3 kelompok menu yaitu master data, transaksi dan laporan. Terdapat
keterangan nama user yang login kedalam sistem dan jabatan user. Pada bagian
tengah menu sistem. Tampilan dari menu sistem dapat dilihat pada gambar
dibawah 3.23 ini.
3.6.3 Desain I/O Form Manajemen Data Karyawan
Halaman Manajemen data karyawan berfungsi untuk menambah, merubah
dan menghapus data karyawan. Pilihan otoritas merupakan hak akses karyawan
untuk masuk ke dalam sistem. Kolom username dan password untuk login
kedalam sistem. Tombol simpan berfungsi untuk tambah dan merubah data
karyawan. Tombol hapus untuk menghapus data karyawan dan tombol batal untuk
mengosongkan data isian. Tampilan desain form karyawan dapat dilihat pada
gambar dibawah 3.24 ini.
Gambar 3.24 Desain Manajemen Data Karyawan
3.6.4 Desain Form Manajemen Data Supplier
Halaman Manajemen data supplier berfungsi untuk menambah, merubah
dan menghapus data supplier. Tombol simpan berfungsi untuk tambah dan
merubah data supplier. Sedangkan tombol hapus untuk menghapus data
karyawan dan tombol batal untuk mengosongkan data isian. Desain tampilan form
52
Gambar 3.25 Desain Manajemen Data Supplier
3.6.5 Desain I/O Form Manajemen Data Customer
Halaman Manajemen data customer berfungsi untuk menambah, merubah
dan menghapus data customer. Tombol simpan berfungsi untuk tambah dan
merubah data customer. Sedangkan tombol hapus untuk menghapus data
customer dan tombol batal untuk mengosongkan data isian. Tampilan form
customer dapat dilihat pada gambar dibawah 3.26 ini.
3.6.6 Desain I/O Form Manajemen Data Barang
Halaman Manajemen data barang berfungsi untuk menambah, merubah
dan menghapus data barang yang dijual di CV. Adijaya Elektronik. Tombol
simpan berfungsi untuk tambah dan merubah data barang. Sedangkan tombol
hapus untuk menghapus data barang dan tombol batal untuk mengosongkan data
isian. Tampilan desain form Manajemen data barang dapat dilihat pada gambar
3.27.
Gambar 3.27 Desain Manajemen Data Barang
3.6.7 Desain I/O Form Transaksi Pembelian
Halaman pembelian berfungsi untuk input penambahan stok barang dari
supplier. Transaksi pembelian hanya dapat dibuka oleh user admin dan bagian
pembelian. Setiap transaksi pembelian dapat memiliki banyak detail pembelian.
54
Gambar 3.28 Desain Form Transaksi Pembelian
3.6.8 Desain I/O Form Transaksi Penjualan
Halaman penjualan berfungsi untuk input data transaksi penjualan yang
terjadi. Hanya user admin dan bagian penjualan yang dapat membuka form
transaksi penjualan. Transaksi penjualan memiliki 2 status penjualan, yaitu
transaksi order pesanan dan langsung. Transaksi order pesanan adalah penjualan
yang dilakukan oleh customer melalui telepon atau fax, sedangkan penjualan
langsung adalah customer yang langsung datang ke toko. Setiap transaksi
penjualan dapat memiliki detail penjualan. Tampilan desan form transaksi
Gambar 3.29 Desain Form Transaksi Penjualan
3.6.9 Desain I/O Form Transaksi Retur Penjualan
Halaman retur penjualan berfungsi untuk input data barang yang
dikembalikan oleh customer karena ada kerusakan. Hanya user admin dan bagian
penjualan yang dapat membuka form transaksi retur penjualan. Tampilan halaman
retur penjualan dapat dilihat pada gambar 3.30 dibawah ini.
56
3.6.10 Desain I/O Laporan Penjualan
Laporan penjualan menampilkan seluruh data penjualan berdasarkan filter
tanggal penjualan. Laporan ini memberikan informasi detail penjualan beserta
Grand Total penjualan. Tampilan laporan penjualan dapat dilihat pada gambar
3.31 dibawah ini.
Gambar 3.31 Desain Laporan Penjualan
3.5.11 Desain I/O Laporan Pembelian
Laporan pembelian menampilkan seluruh data pembelian berdasarkan
filter tanggal pembelian. Laporan ini memberikan informasi detail pembelian
beserta Grand Total pembelian. Tampilan laporan pembelian dapat dilihat pada
Gambar 3.32 Desain Laporan Pembelian
3.6.12 Desain I/O Laporan Stok Barang
Laporan stok barang menampilkan seluruh data barang beserta stok yang
tersedia. Pengguna dapat seleksi data yang ditampilkan berdasarkan data barang.
Tampilan laporan stok barang dapat dilihat pada gambar dibawah 3.33 ini.
58
3.5.13 Desain I/O Laporan Barang Laris
Laporan barang laris menampilkan barang terlaris saat ini mulai dari
minggu dan bulan dapat dilihat pada gambar dibawah 3.34 ini
Gambar 3.34 Desain Laporan Barang Terlaris
3.5.14 Desain I/O Laporan Retur Barang
Laporan retur barang menampilkan data barang yang diretur dan dapat
Gambar 3.35 Desain Laporan Retur Barang
3.6.15 Desain I/O Laporan Laba Rugi
Laporan laba rugi menampilkan jumlah pendapatan untuk setiap minggu
60
63
BAB IV
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
4.1 Kebutuhan Sistem
Sistem administrasi penjualan yang telah dibuat dapat memudahkan dan
membantu CV. Adijaya Elektronik untuk mempunyai standart administrasi yang
baik, pencarian data dan mendapatkan laporan-laporan bagi pemilik perusahaan.
Proses implementasi sistem administrasi penjualan membutuhkan perangkat lunak
(Software) dan perangkat keras (Hardware). Berikut ini merupakan persyaratan
software dan hardware pendukung untuk menjalankan sistem administrasi
penjualan di CV. Adijaya Elektronik.
4.1.1 Kebutuhan Perangkat Keras (Hardware)
Perangkat keras adalah komponen fisik peralatan yang membentuk
sistem komputer, serta peralatan lain yang mendukung komputer dalam
menjalankan tugasnya. Spesifikasi minimal perangkat keras yang diperlukan
untuk menjalankan sistem game education adalah sebagai berikut:
a. Prosesor Intel Celeron atau setara.
b. Memori ram minimal 1 GB.
c. Kapasitas Disk 5 GB.
d. Motherboard menyesuaikan Processor dan jenis RAM.
e. PSU menyesuaikan Processor.
f. Monitor sesuai kebutuhan.
64
4.1.2 Kebutuhan Perangkat Lunak (Software)
Perangkat lunak adalah komponen non fisik yang digunakan untuk
membuat sistem komputer dapat berjalan dan melakukan tugasnya. Spesifikasi
minimal perangkat lunak yang diperlukan untuk menjalankan aplikasi ini adalah :
1. Minimal Sistem operasi windows 7
2. .NET Framework 4.5
3. Crystal Report Runtime
4. SQL Server Express Runtime
5. Devexpress 15.1
4.2 Implementasi Sistem
Maka selanjutnya adalah implementasi atau penerapan sistem.
Implementasi sistem ini merupakan proses Aplikasi Rancang Bangun
Administrasi Penjualan Pada CV. Adijaya Elektronik Surabaya. Agar proses
implementasi aplikasi menjadi lebih baik, mudah dan terorganisir, maka proses
implementasi dikelompokan dengan beberapa langkah-langkah yang ada.
1. Admin
Admin merupakan super-user dimana admin dapat menambahkan data
master, transaksi dapat menampilkan laporan sebelum dilaporkan kepada
pemilik.
2. Petugas Penjualan
Petugas Penjualan dimana hanya dapat melakukan proses prnjualan
3. Petugas Pembelian
Petugas pembelian merupakan bagian melihat barang yang kurang atau
stok barang yang kurang, bila terjadi kekurangan barang maka petugas
pembelian akan melakukan pembelian barang ke supplier.
4. Pemilik
Pemilik merupakan user yang hanya dapat melihat hasil laporan
penjualan, laporan pembelian, laporan retur, laporan 5 barang terlaris,dan
laporan laba rugi dari setiap penjualan dan pembelian barang.
4.3 Hasil Implementasi & Uji Coba Sistem
Berikut ini tampilan implementasi sistem dan proses uji coba yang telah
dilakukan di CV. Adijaya Elektronik pada gambar 4.1 dibawah ini,
4.3.1 Form Login Sistem
Gambar 4.1 Implementasi & Uji coba form login
Form login digunakan untuk keamanan sistem dan cek hak akses
66
dan tekan tombol login untuk proses validasi login. Jika username atau password
salah, sistem memberikan informasi username atau password salah seperti gambar
4.2 dibawah ini.
Gambar 4.2 Informasi Login Gagal
Namun jika proses validasi login berhasil, pengguna dapat masuk ke dalam menu
sistem sesuai dengan hak akses pengguna.
4.3.2 Form Menu Sistem
Form menu sistem terbagi 4 hak akses yaitu admin, bagian pembelian,
bagian penjualan dan pemilik.
A.Tampilan Menu Hak Akses Admin
Pengguna Admin dapat membuka seluruh menu atau fungsi sistem. Pada
gambar 4.3 diatas terlihat nama pengguna “Rudi” sebagai bagian “Admin”
berhasil login kedalam sistem.
B.Tampilan menu hak akses Bagian Pembelian.
Gambar 4.4 Menu Sistem Bagian Pembelian
Pengguna dengan hak akses bagian pembelian hanya dapat manage data
supplier dan input transaksi pembelian. Terlihat pada gambar 4.4 diatas nama
pengguna “SANTI” berhasil login sebagai “bagian pembelian”.
C.Tampilan menu hak akses Bagian Penjualan.