RANCANG BANGUN APLIKASI PENGELOLAAN PADA APOTEK
SINAR JAYA
TUGAS AKHIR
Program Studi S1 Sistem Informasi
Oleh:
MICHAEL RICHIE PANJAYA 10.41011.0008
FAKULTAS TEKNOLOGI DAN INFORMATIKA
RANCANG BANGUN APLIKASI PENGELOLAAN PADA APOTEK
SINAR JAYA
TUGAS AKHIR
Diajukan sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan
Program Sarjana Komputer
Oleh:
Nama : Michael Richie Panjaya
NIM : 10.41011.0008
Program : S1 (Strata Satu)
Jurusan : Sistem Informasi Kekhususan
Komputerisasi Akuntansi
FAKULTAS TEKNOLOGI DAN INFORMATIKA
INSTITUT BISNIS DAN INFORMATIKA STIKOM SURABAYA
x
KATA PENGANTAR ...viii
DAFTAR ISI ... x
DAFTAR GAMBAR ...xiv
DAFTAR TABEL ...xix
DAFTAR LAMPIRAN ...xxii
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1 Latar Belakang Masalah ... 1
1.2 Rumusan Masalah ... 3
1.3 Batasan Masalah ... 3
1.4 Tujuan ... 3
1.5 Manfaat Penelitian ... 4
1.6 Sistematika Penulisan ... 4
BAB II. LANDASAN TEORI ... 6
2.1 Apotek ... 6
2.2 Penjualan... 7
2.2.1 Penjualan Tunai ... 7
2.2.2 Penjualan Kredit ... 8
2.3 Persediaan Obat ... 8
2.3.1 Peranan Persediaan ... 8
2.4 Jurnal ... 9
xi
2.7 Aplikasi ... 13
2.8 System Development Life Cycle(SDLC) ... 14
2.7 Metode Waterfall ... 17
BAB III. ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM ... 20
3.1 Analisis Sistem ... 20
3.1.1 Identifikasi Masalah ... 20
3.1.2 Alur Sistem Persediaan Obat pada apotek Sinar Jaya ... 22
3.1.3 Alur Sistem Penjualan Obat pada apotek Sinar Jaya ... 23
3.1.4 Analisa Kebutuhan sistem ... 24
3.2 Perancangan Sistem ... 25
3.2.1 Input-Process-Output Diagram... 26
3.2.2 System Flow Diagram ... 29
3.2.3 Context Diagram Aplikasi Pengelolaan Apotek Sinar Jaya ... 33
3.2.4 Data Flow Diagram LeveI(DFD) Level 0 ... 34
3.2.5 DFD Level 1 Sub-Proses Persediaan Pada Obat ... 35
3.2.6 DFD Level 2 Sub-Proses Penjualan Pada Obat ... 35
3.2.7 Conceptual Data Model ... 36
3.2.8 Physical Data Model ... 37
3.2.9 Struktur Tabel ... 37
3.2.10 Desain Input/Output ... 40
A. Desain Input ... 40
B. Desain Output ... 44
3.3 Rancangan Pengujian dan Evaluasi Sistem ... 50
xii
4.2.1 Form Aplikasi Log In ... 61
4.2.2 Form Aplikasi Halaman Utama ... 61
4.2.3 Form Aplikasi Master data Pelanggan ... 62
4.2.4 Form Aplikasi Master data Obat ... 63
4.2.5 Form Aplikasi Stok Obat ... 64
4.2.6 Form Aplikasi Penjualan obat ... 65
4.2.7 Form Aplikasi Laporan Master data Obat ... 66
4.2.8 Form Aplikasi Laporan Pelanggan ... 67
4.2.9 Form Aplikasi Laporan Stok obat ... 68
4.2.10 Form Aplikasi Laporan Penjualan Obat ... 68
4.2.11 Form Aplikasi Laporan Kadaluarsa Obat ... 68
4.2.12 Form Aplikasi Laporan pengguna ... 69
4.2.13 Form Aplikasi Filter Penjualan ... 69
4.2.14 Form Aplikasi Laporan Barang Laku ………... 70
4.2.15 Form Aplikasi Laporan Barang Tidak Laku ……… 70
4.3 Evaluasi Sistem ... 71
4.3.1 Uji Coba Fungsi Sistem ... 71
BAB V. PENUTUP ... 95
5.1 Kesimpulan ... 95
5.2 Saran ... 95
xiii
xiv
Gambar 3.2 Document flow Persediaan obat ... 25
Gambar 3.3 Document Flow Penjualan obat pada Apotek Sinar Jaya ... 27
Gambar 3.4 Blok Diagram Aplikasi Pengelola Apotek Sinar Jaya ... 29
Gambar 3.5 System flow Persediaan Gudang ... 34
Gambar 3.6 System flow Penjualan ... 35
Gambar 3.7 Context Diagram Aplikasi Pengelolaan pada Apotek Sinar Jaya .... 36
Gambar 3.8 DFD level 0 Aplikasi Pengelolaan pada Apotek Sinar Jaya ... 37
Gambar 3.9 DFD level 1 sub-proses Persediaan Obat ... 38
Gambar 3.10 DFD level 2 sub-proses Penjualan Obat ... 38
Gambar 3.11 CDM ... 39
Gambar 3.12 PDM ... 40
Gambar 3.13 Desain login... 42
Gambar 3.14 Desain Tampilan utama ... 43
Gambar 3.15 Desain Pelanggan ... 43
Gambar 3.16 Desain Master Obat ... 44
Gambar 3.17 Desain Stok obat... 44
Gambar 3.18 Desain Penjualan ... 45
Gambar 3.19 Desain Output Laporan Master obat ... 46
Gambar 3.20 Desain Output Pelanggan ... 46
Gambar 3.21 Desain Output Laporan Stok obat ... 47
xv
Gambar 3.23 Desain Output Laporan Kadaluarsa ... 48
Gambar 4.1 Form Log In ... 56
Gambar 4.2 Form Halaman Utama ... 56
Gambar 4.3 Form Master Data Pelanggan ... 57
Gambar 4.4 Form Master Data Obat ... 58
Gambar 4.5 Form Aplikasi Stok obat ... 59
Gambar 4.6 Form Aplikasi Penjualan obat ... 60
Gambar 4.7 Output Master Data Obat ... 61
Gambar 4.8 Output Data Pelanggan ... 62
Gambar 4.9 Output Data Stok Obat ... 62
Gambar 4.10 Output Penjualan Obat ... 63
Gambar 4.11 Output Kadaluarsa pada Obat ... 63
Gambar 4.12 Output Pengguna ... 64
Gambar 4.13 Output Filter Penjualan ... 64
Gambar 4.14 Hasil uji coba Log in ... 66
Gambar 4.15 Hasil uji Log in Berhasil Sesuai Hak Akses ... 66
Gambar 4.16 Hasil Peringatan Log in gagal ... 66
Gambar 4.17 data pelanggan tersimpan dan tampil di datagridview ... 68
Gambar 4.18 Hasil uji button Hapus data pelanggan ... 68
Gambar 4.19 Hasil uji button Cetak data pelanggan ... 68
Gambar 4.20 Hasil uji button tambah data pelanggan ... 69
Gambar 4.21 Hasil uji button cari data pelanggan ... 69
Gambar 4.22 Hasil uji button refresh data pelanggan... 70
xvi
Gambar 4.27 Hasil uji button cari Master data obat ... 73
Gambar 4.28 Hasil uji button refresh Master data obat ... 73
Gambar 4.29 Hasil uji button simpan stok obat ... 74
Gambar 4.30 Hasil uji button hapus stok obat ... 75
Gambar 4.31 Hasil uji button cetak stok obat ... 75
Gambar 4.32 Hasil uji button simpan stok obat ... 76
Gambar 4.33 Hasil uji button simpan Transaksi Penjualan ... 77
Gambar 4.34 Hasil uji button hapus Transaksi Penjualan ... 78
Gambar 4.35 Hasil uji button cetak Transaksi Penjualan ... 78
Gambar 4.36 Hasil uji button Tambah Tranksasi Penjualan ... 78
Gambar 4.37 Hasil uji button cari Pelanggan pada Transaksi Penjualan ... 79
Gambar 4.38 Hasil uji button tambah pelanggan pada Transaksi Penjualan ... 79
Gambar 4.39 Hasil uji button check stok pada Transaksi Penjualan ... 79
Gambar 4.40 Hasil uji Laporan Master Obat ... 80
Gambar 4.41 Hasil uji Laporan Pelanggan ... 81
Gambar 4.42 Hasil uji Laporan stok obat ... 82
Gambar 4.43 Hasil uji Laporan List Penjualan ... 83
Gambar 4.44 Hasil uji Laporan List Penjualan ... 83
Gambar 4.45 Hasil uji Laporan Obat Kadaluarsa ... 84
Gambar 4.46 Hasil uji Laporan Pengguna ... 85
xvii
xviii
Tabel 3.2 Tabel Obat ... 41
Tabel 3.3 Tabel Stok obat ... 41
Tabel 3.4 Tabel Penjualan ... 41
Tabel 3.5 Desain uji coba form log in ... 49
Tabel 3.6 Desain uji coba form pelanggan ... 50
Tabel 3.7 Desain uji coba Master obat ... 51
Tabel 3.8 Desain uji coba form stok obat ... 52
Tabel 3.9 Desain uji coba form penjualan ... 53
Tabel 3.10 Desain uji coba Laporan ... 54
Tabel 4.1 Uji Coba Log In ... 65
Tabel 4.2 Uji Coba Master Data Pelanggan ... 67
Tabel 4.3 Uji Coba Master Data obat ... 71
Tabel 4.4 Uji Coba Stok obat ... 74
Tabel 4.5 Uji Coba Transaksi Penjualan ... 76
Tabel 4.6 Uji Coba Laporan Master Obat ... 80
Tabel 4.7 Uji Coba Laporan Pelanggan ... 81
Tabel 4.8 Uji Coba Laporan Stok Obat ... 82
Tabel 4.9 Uji Coba Laporan Penjualan ... 83
Tabel 4.10 Uji Coba Laporan Obat Kadaluarsa ... 84
Tabel 4.11 Uji Coba Laporan Pengguna ... 85
xix
DAFTAR LAMPIRAN
1
1.1. Latar Belakang Masalah
Apotik Sinar Jaya yang bertempat di ruko Oktoiskandar No.2 Samarinda awalnya adalah sebuah Toko Sinar Jaya yang didirikan pada tahun 1968 yang bertempat di jalan Jelawat No.1 Samarinda yang merupakan perdagangan obat tradisional China dan menjual obat lokal.
Kegiatan yang ada pada Apotik Sinar Jaya yaitu Proses penjualan pada Apotik Sinar Jaya yaitu pelanggan melakukan pesanan kepada bagian penjualan, bagian penjualan memberikan permintaan pelanggan kepada bagian gudang untuk memeriksa permintaan obat tersebut, apabila obat yang di minta tersedia, maka bagian gudang akan memberikan kepada bagian penjualan, bagian penjualan akan membuat nota rangkap dua, satu lembar akan di berikan kepada pelanggan serta obat yang diminta. Satu lembar lagi disimpan sebagai arsip.
2
Fakta di atas tentu terdapat beberapa kendala pada proses penjualan obat pada apotik, yaitu pada bagian gudang belum memiliki standar dalam pencatatan stok obat, belum mempunyai minimum stock dalam pengendalian stok obat digudang karena bagian gudang hanya memesan barang tersebut apabila jumlah stok tersisa sedikit. Laporan pada penjualan masih di catat menggunakan excel. Berdasarkan hasil analisis laporan penjualan pada bulan november dan desember tahun 2014 memiliki presentase 32% barang yang sering laku tetapi stok barang tersebut kosong, barang yang tidak laku terdapat 10% dan sisa 59% barang yang ada terdapat pada stok obat.
Berdasarkan latar belakang diatas, maka dapat dirumuskan masalah yaitu bagaimana merancang bangun aplikasi pengelolaan apotik pada Apotik Sinar Jaya dalam menghasilkan informasi yang berguna bagi bagian penjualan serta pengontrolan pada stok obat dan pencatatan pada tiap - tiap obat.
1.3. Pembatasan Masalah
Adapun batasan-batasan masalah diatas, maka batasan masalah yang digunakan adalah sebagai berikut:
a. Data yang digunakan sebagai analisis adalah laporan penjualan pada bulan november dan desember tahun 2014.
b. Tidak membahas Pembelian pada obat. c. Tidak membahas Retur penjualan pada obat.
d. Tidak membahas Keuangan pada Apotek Sinar Jaya
e. Bahasa pemrograman yang dipakai adalah Visual Basic 2010. Dan Sistem Database menggunakan MySQL.
f. Metode yang digunakan pada persediaan obat adalah metode perpetual.
1.4. Tujuan Penelitian
4
1.5. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat dari tugas akhir ini, adalah:
a. Dapat mengontrol stok obat pada bagian gudang dengan cara menentukan minumum stok pada tiap obat, sehingga persediaan pada tiap – tiap obat dapat terpenuhi dengan baik.
b. Dapat membantu mempercepat proses pembuatan laporan pada penjualan. c. Diharapkan dapat memberikan peningkatan kinerja dalam administrasi
penjualan obat pada Apotek sinar jaya.
1.6. Sistematika Penulisan
Untuk memudahkan pemahaman persoalan dan pembahasannya, penulisan laporan tugas akhir ini dibuat dengan sistematika penulisan sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN
Pada bab ini akan dikemukakan hal-hal yang menjadi latar belakang, perumusan masalah, batasan masalah, tujuan yang ingin dicapai serta sitematika penulisan laporan tugas akhir ini:
BAB II LANDASAN TEORI
BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
Pada bab ini membahas mengenai gambaran umum dan perancangan dari sistem yang dibuat. Perancangan sistem meliputi analisa masalah, identifikasi masalah, document flow, data fungsional, system flow, context diagram, data flow diagram, conceptual data model, physical data model, desain input output, kebutuhan perangkat keras dan kebutuhan perangkat lunak.
BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM
Pada bab ini dibahas tentang implementasi dari sistem yang dibuat secara keseluruhan, penggunaan sistem dalam proses bisnis serta pengujian untuk mengetahui apakah sistem yang dibangun dapat menyelesaikan permasalahan yang dihadapi sesuai dengan yang diharapkan. Pengujian sistem dilakukan pada validasi input dan output serta evaluasi kesesuaian hasil akhir sistem.
BAB V PENUTUP
6
BAB II
LANDASAN TEORI
Dalam proses penyelesaian masalah yang telah diuraikan, maka tugas akhir ini menggunakan beberapa teori yang akan dijelaskan seperti dibawah ini:
2.1 Apotek
Apotek (berasal dari bahasa Belanda: Apotheek) adalah tempat menjual dan kadang membuat atau meramu obat. Apotek juga merupakan tempat apoteker melakukan praktik profesi farmasi sekaligus menjadi peritel. Kata ini berasal dari
kata bahasa Yunani apotheca yang secara harfiah berarti “penyimpanan”. Apotik
kalau kata orang awam nya yaitu tempat membelinya obat yang telah di resepkan oleh dokter.
Sedangkan menurut Soeto (2001) Apotek adalah tempat menjual dan kadang membuat atau meramu obat. Apotek juga merupakan tempat apoteker melakukan praktik profesi farmasi.
Berdasarkan Peraturan Pemerintah No.25 tahun 1980, tugas dan fungsi apotek adalah sebagai berikut :
1. Tempat pengabdian profesi apoteker yang telah mengucapkan sumpah jabatan. 2. sarana farmasi yang telah melaksanakan peracikan, pengubahan bentuk,
pencampuran, dan penyerahan obat atau bahan obat.
3. sarana penyaluran perbekalan farmasi yang harus menyalurkan obat yang diperlukan masyarakat secara luas dan merata.
2.2 Penjualan
Menurut (Himayati, 2008) Penjualan adalah suatu transaksi yang bertujuan untuk mendapatkan suatu keuntungan, dan merupakan suatu jantung dari suatu perusahaan. Penjualan bisa dilakukan dengan jasa atau barang, baik credit ataupun cash.
Penjualan merupakan bagian yang memegang peranan penting dalam suatu perusahaan karena hasil dari penjualan merupakan sumber kelangsungan usaha. Penjualan biasa terbagi menjadi dua, yaitu penjualan barang dagangan dan penjualan jasa.
Sedangkan menurut Tanujaya (2007) Penjualan biasanya berpengaruh pada pendapatan kas jika dilakukan secara tunai, atau pada piutang usaha, jika penjualan dilakukan secara kredit. Karena aktivitas yang berhubungan dengan penjualan ini sangat penting, maka perusahaan harus mencatatnya dengan tepat dan akurat.
2.2.1 Penjualan Tunai
8
2.2.2 Penjualan Kredit
Sedangkan menurut Mulyadi (2001), penjualan kredit adalah, perusahaan mengirimkan barang sesuai dengan order yang diterima dari pembeli dan untuk jangka waktu tertentu perusahaan mempunyai tagihan kepada pembeli tersebut.
2.3 Persediaan Obat
Menurut Soemarso (2004) persediaan adalah barang - barang yang dimiliki
oleh perusahaan untuk dijual kembali”. Persediaan terjadi apabila jumlah bahan
atau barang yang diadakan (dibeli atau dibuat sendiri).
Sedangkan menurut Menurut M. Arief (2008) Persediaan obat adalah semua bahan tunggal atau campuran yang dipergunakan oleh semua makhluk untuk bagian dalam dan luar tubuh guna mencegah, meringankan, dan menyembuhkan.
dapat disimpulkan bahwa yang dinamakan persediaan obat adalah semua bahan atau campuran bahan untuk dipergunakan dalam menentukan diagnosi, mencegah, mengurangi, menghilangkan, menyembuhkan penyakit atau gejala penyakit, luka atau kelainan jasmani ataupun rohani pada manusia atau hewan.
2.3.1. Peranan Persediaan
1. Mengurangi resiko keterlambatan darangnya bahan-bahan yang dibutuhkan untuk menunjang proses produksi perusahaan.
2. Mengurangi resiko penerimaan bahan baku yang dipesan tetapi tidak sesuai dengan pesanan sehingga harus dikembalikan
3. Menyimpan bahan/barang yang dihasilkan secara musiman sehingga dapat digunakan seandainya bahan/barang itu tidak tersedia dipasaran.
4. Mempertahankan stabilitas operasi produksi perusahaan, yang berarti menjamin kelancaran proses produksi.
5. Upaya penggunaan mesin yang optimal, karena terhindar dari terhentinya operasi produksi karena ketidakadaan persediaan (stock out).
6. Memberikan pelayanan yang baik kepada konsumen dengan baik, dimana keinginan konsumen pada suatu waktu dapat dipenuhi dengan memberikan jaminan tetap tersediaannya barang jadi tersebut.
2.4 Jurnal
Jurnal adalah semua transaksi keuangan suatu badan usaha atau organisasi yang dicatat secara kronologis dan bertujuan untuk pendataan, termasuk di dalamnya jumlah transaksi, nama-nama transaksi baik memengaruhi atau dipengaruhi, dan waktu transaksi berjalan. Proses pencatatan ini disebut penjurnalan. Jurnal dikenal juga sebagai buku pemasukan utama books of original entry karena menjadi tempat terjadinya pencatatan transaksi pertama atau penyesuaian pemasukan adjusting entries
10
a) Fungsi pencatatan , artinya semua transaksi yang terjadi berdasarkan bukti dokument yang ada harus dicatat seluruhnya,
b) Fungsi historis artinya transaksi dicatat sesuai kejadian waktunya.
c) Fungsi analisis artinya setiap transaksi yang dicatat dalam juranal harus merupakan analisis dari bukti bukti transaksi.
d) Fungsi instruktif artinya pencatatan dala jurnal merupakan instruksi atau perintah untukmelakukan posting debet/kredit ke dalam buku besar.
e) Fungsi informatif artinya jurnal dapat memberikan informasi transaksi yang terjadi.
2.5 Metode persediaan
Metode yang dapat menetapkan nilai persediaan pada akhir periode terdapat 2 macam, yaitu:
1. Metode Periodik (Fisik)
Persediaan tidak digunakan untuk mencatat pertambahan persediaan karena adanya transaksi pembelian, dan tidak digunakan untuk mencatat pengurangan persediaan karena adanya transaksi penjualan. Informasi mengenai persediaan yang ada pada suatu saat tertentu, tidak dapat diperoleh dari rekening Persediaan, demikian pula harga pokok barang yang dijual tidak dapat diketahui untuk setiap transaksi penjualan yang terjadi.
Kelemahan yang terdapat pada pencatatan persediaan dengan menggunakan metode periodik yaitu jika diinginkan menyusun laporan jangka pendek, sedangkan persediaan memiliki jenis dan jumlah yang banyak, maka perhitungan fisik akan memakan waktu yang lama.
Kelebihan yang terdapat pada pencatatan persediaan dengan menggunakan metode periodik:
a. Praktis dan sederhana dalam pencatatan pembelian dan penjualan.
b. Cocok jika digunakan oleh perusahaan dimana omzet maupun persediaannya tidak begitu besar.
2. Metode Perpetual
Dalam metode ini, mutasi persediaan dicatat dalam rekening persediaan. Dengan demikian baik pembelian maupun penjualan akan mempengaruhi pencatatan persediaan, sehingga jumlah dan harga pokok persediaan yang ada setiap saat dapat diketahui tanpa harus mengadakan stok opname.
12
rekening Harga Pokok Penjualan (HPP) dan mengkredit rekening Persediaan sehingga rekening Persediaan akan menunjukkan harga pokok dari persediaan yang ada di gudang. Serta jurnal yang mendebet rekening Kas untuk penjualan tunai atau Piutang Dagang untuk penjualan kredit, dan mengkredit rekening Penjualan.
Metode pencatatan persediaan ada tiga macam model yaitu: 1. FIFO (First In First Out):
Barang yang dibeli lebih awal dianggap akan dijual lebih awal pula. Oleh karena itu, harga perolehan barang yang dibeli lebih awal akan dibebankan lebih dahulu sebagai HPP.
2. LIFO (Last In First Out),
Barang yang terakhir masuk dianggap yang pertama kali keluar, sehingga persediaan akhir terdiri dari pembelian yang paling awal.
3. Rata-rata (Average),
Pengeluaran barang secara acak dan harga pokok barang yang sudah digunakan maupun yang masih ada ditentukan dengan cara dicari rata- ratanya.
Kelemahan yang terdapat pada pencatatan persediaan dengan menggunakan metode perpetual yaitu lebih banyak waktu, tenaga, dan biaya yang diperlukan untuk melakukan pencatatan persediaan. Namun, dengan metode ini diharapkan kelemahan apabila menggunakan metode periodik bisa teratasi.
Kelebihan yang terdapat pada pencatatan persediaan dengan menggunakan metode perpetual:
b. Laporan keuangan dapat disusun tanpa melakukan stock opname,
c. Dapat mengetahui besarnya laba kotor atas penjualan setiap terjadi transaksi, d. Berguna untuk mengawasi persediaan yang dimiliki.
Dari kedua metode ini, metode persediaan perpetual yang lebih tepat digunakan karena dilihat dari segi ketepatan dan kecepatan informasi yang dihasilkan, atau dengan kata lain metode persediaan perpetual lebih unggul.
2.6 Aplikasi
Aplikasi adalah perangkat lunak yang digunakan oleh user untuk melaksanakan pekerjaan atau aplikasi tertentu seperti mengetik, menggambar, menghitung, mendengarkan musik, dan lain-lain. Aplikasi yang dimaksud adalah semua perangkat lunak selain sistem operasi, diantaranya program aplikasi perkantoran, bahasa pemrograman, virus, utility, dan lain-lain. (Departemen Pendidikan Nasional, 2004).
Sedangkan menurut Maryono & Istiana (2007) aplikasi merupakan program yang dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan pengguna dalam menjalankan pekerjaan tertentu. Perangkat lunak aplikasi dibedakan menjadi beberapa macam berdasarkan kegunaanya, antara lain sebagai berikut:
14
f. Program aplikasi pengolah video, seperti Adobe Premiere. g. Program aplikasi multimedia seperti Winamp.
h. Program aplikasi utility, seperti Norton Utility.
i. Software bahasa pemrograman untuk membuat atau merancang program, seperti Visual Basic.
2.7 System Development Life Cycle (SDLC)
System Development Life-Cycle adalah proses mengembangkan atau mengubah suatu sistem dengan mengunakan model-model baru atau yang telah digunakan oleh orang lain dalam mengembangkan perangkat lunak (Pressman, 2002).
Tahapan-tahapan dalam metode SDLC adalah sebagai berikut.
1. Analis Sistem (System Analyst)
Analisis sistem (system analyst) adalah orang yang dididik khusus untuk mengembangkan sistem secara profesional. Alasan menggunakan SDLC dalam penggunaaan ini adalah karena metode ini digunakan untuk mengembangkan sistem teknologi informasi yang kompleks.
Tahapan di analisis sistem terdiri dari kegiatan-kegiatan sebagai berikut ini:
a) Studi pendahuluan
informasi. Studi pendahuluan ini menghasilkan sistem secara awal, perkiraan biaya yang dibutuhkan dan waktu yang diperlukan.
b) Studi kelayakan
Setelah mengumpulkan data dan mendokumentasikan fakta, sistem analisis mengetahui apa yang sesungguhnya dilakukan oleh sistem, Selanjutnya, sistem analis melakukan study kelayakan untuk memperhitungkan apakah organisasi atau instansi di mana sistem tersebur dibuat dapat melanjutkan ketahap berikutnya dalam proses pengembangan sistem atau tidak. Studi kelayakan merupakan suatu tinjauan sekilas pada faktor-faktor utama yang akan mempengaruhi kemampuan sistem untuk mencapai tujuan yang diinginkan.
c) Mengidentifikasi permasalahan dan kebutuhan pemakai
Langkah selanjutnya adalah mengidentifikasi masalah disistem lama supaya dapat diperbaiki di sistem yang baru. Mengidentifikasi masalah dilakukan dengan penyebab masalahnya. Penyebab masalahnya merupakan sumber dari permasalahan yang harus diperbaiki. Selanjutnya memahami sistem yang ada untuk mendapatkan data dan menganalisis permasalahannya.
d) Memahami sistem yang ada
Langkah selanjutnya adalah mengidentifikasi masalah di sistem lama supaya dapat diperbaiki di sistem yang baru. Mengidentifikasi masalah dilakukan dengan penyebab masalahnya. Penyebab masalahnya merupakan sumber dari permasalahan yang harus diperbaiki. Selanjutnya memahami sistem yang ada untuk mendapatkan data dan menganalisis permasalahannya.
16
Langkah selanjutnya menganalisis hasil penelitian. Menganalisis hasil penelitian adalah menemukan penyebab permasalahan sistem yang tidak berfungsi sehingga dapat cepat digantikan dengan sistem yang baru.
2. Perancangan sistem (System Design)
Tahap perancangan sistem mempunyai dau tujuan yaitu; a) Perancangan sistem secara umum
Memberikan gambaran umum kepada pemakai sistem tentang sistem teknologi informasi yang baru. Perancangan sistem secara umum lebih diarahkan kepada pemakai sistem untuk menyetujuinya ke perancangan sistem selanjutnya. Yang dirancang di tahap perencanaan sistem secara umu adalah menggambarkan bentuk dari sistem teknologi informasinya secara logika atau secara konsep dan mengidentikasikan komponen-komponen dari sistem teknologi informasi.
b) Perancangan sistem terinci
Menggambarkan bentuk secara fisik dari komponen-komponen sistem teknologi informasi yang akan dibangun oleh pemrogam dan ahli teknik lainnya.
3. Implementasi sistem (System Implementation)
4. Operasi dan perawatan sistem (System Operation And Maintenance)
Setelah sistem diiplementasi dengan berhasil, sistem akan dioperasikan dan di rawat. Sistem perlu dirawat karena beberapa hal, yaitu
a) Sistem mengandung kesalahan yang belum diperbaiki,sehingga kesalahan sistem perlu diperbaiki.
b) Sistem mengalami perubahan karena permintaan baru dari pemakaian sistem. c) Sistem mengalami perubahan karena perubahan lingkungan luar.
Biaya perawatan sistem sering diabaikan karena biaya perawatan sistem merupakan biaya yang cukup besar, maka sebisa mungkin kita harus merawatnya dengan teliti agar suatu sistem dapat bertahan dengan lama.
2.8 Model Waterfall
Menurut Pressman (2002) Model Waterfall atau disebut juga Linear Sequential Model merupakan model yang paling banyak digunakan dalam Software Engineering. Model ini melakukan pendekatan secara sistematis dan sekuensial yang dimulai dari tahap software requirement analysis, design, coding, testing, dan maintenance.Disebut Waterfall karena setiap tahap yang dilalui harus menunggu selesainya tahap sebelumnya dan berjalan berurutan. Berikut ini adalah penjelasan dari tahap – tahap yang dilakukan didalam model Waterfall menurut Pressman :
1. Software Requirements Analysis
18
Software Engineer harus memahami information domain, behavior, performance dan interface yang diperlukan. Kebutuhan untuk sistem dan software didokumentasikan dan diperlihatkan kepada pelanggan.
2. Design
Software design sebenarnya adalah proses multi langkah yang berfokus pada empat atribut sebuah program yang berbeda: data structure, software architecture, interface representations and procedural (algorithmic) detail. Proses desain menerjemahkan syarat/kebutuhan ke dalam sebuah representasi software yang dapat diperkirakan demi kualitas sebelum coding dimulai. Sebagaimana persyaratan, desain didokumentasikan dan menjadi bagian dari konfigurasi software.
3. Coding
Design harus diterjemahkan kedalam bentuk form yang bisa dibaca oleh mesin. Tahap coding melakukan tugas ini. Jika desain dilakukan dengan cara yang lengkap, maka coding dapat diselesaikan secara mekanis.
4. Testing
5. Maintenance
20
BAB III
ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
3.1 Analisis Sistem
Tahap analisis digunakan untuk melakukan kajian terhadap sebuah permasalahan yang terdapat pada Apotek Sinar Jaya. Tahap ini merupakan tahap yang kritis dan sangat penting, karena jika terjadi kesalahan dalam tahap ini maka kesalahan akan terjadi berikutnya.
Untuk memperoleh informasi secara mendalam akan kondisi perusahaan
saat ini, maka dilakukan metode pengumpulan data dengan cara wawancara terhadap bagian penjualan dan persediaan. Hal ini bertujuan untuk mendapatkan informasi berupa alur proses bisnis yang terjadi pada perusahaan, deskripsi pekerjaan masing-masing bagian dalam perusahaan, hingga kendala yang dihadapi perusahaan dalam operasional usahanya saat ini.
3.1.1. Identifikasi Masalah
memeriksa stok obat pada persediaan barang di gudang, apabila stok obat tersisa sedikit maka bagian gudang akan melakukan permintaan pembelian. Berdasarkan permintaan pembelian pada bagian gudang, bagian pembelian akan membuat surat pesanan atau purchase order kepada supplier. Supplier akan mengirimkan barang pesanan tersebut ke bagian penerimaan barang apotik sinar jaya. Setelah diperiksa, bagian penerimaan akan memberikan barang tersebut kepada bagian gudang dan bagian gudang akan memasukan barang tersebut ke stok obat.
[image:33.595.91.513.297.669.2]Fakta di atas tentu terdapat beberapa kendala pada proses penjualan obat pada apotik, yaitu pada bagian gudang belum memiliki standar dalam pencatatan stok obat, belum mempunyai minimum stock dalam pengendalian stok obat digudang karena bagian gudang hanya memesan barang tersebut apabila jumlah stok tersisa sedikit. Laporan pada penjualan masih di catat menggunakan excel.
22
3.1.2. Alur Sistem Persediaan Obat Pada Apotek Sinar Jaya
Berikut ini merupakan alur sistem persediaan obat pada apotek sinar jaya. Dimana hasilnya terdapat dilihat pada gambar 3.2.
PERSEDIAAN OBAT
Pembelian
Gudang Manajer Supplier
P h a s e Mulai Stok obat ≤ 5 Tidak Daftar permintaan pembelian stok barang PO
Nota + Barang
Nota + Barang
Memeriksa kesesuaian dengan PO
Sesuai ?
Nota + Barang
Nota + Barang
Selesai
Iya
Tidak Daftar permintaan
pembelian stok obat
PO
ACC PO
Nota + Barang Memeriksa Stok obat Membuat permintaan pembelian iya Membuat
PO nota barangMembuat
Mencatat obat masuk PO Verifikasi PO Setujui ACC PO TTD PO ya
ACC POACC PO
A
[image:34.595.97.506.182.691.2]tidak A
memeriksa stok obat pada persediaan barang di gudang, apabila stok obat tersisa sedikit maka bagian gudang akan melakukan permintaan pembelian. Berdasarkan permintaan pembelian pada bagian gudang, bagian pembelian akan membuat surat pesanan atau purchase order kepada supplier. Supplier akan mengirimkan barang pesanan tersebut ke bagian penerimaan barang apotik sinar jaya. Setelah diperiksa, bagian penerimaan akan memberikan barang tersebut kepada bagian gudang dan bagian gudang akan memasukan barang tersebut ke stok obat.
3.1.3. Alur Sistem Penjualan obat pada Apotek Sinar Jaya
24
Docflow Penjualan
Pelanggan Penjualan Gudang
P
h
a
s
e
Start
Permintaan obat
Permintaan obat Catatan permintaan obat
End Nota dan Obat
Mencatat Permintaan
obat
Menyiapkan obat
Nota dan Barang Nota dan Barang
Membuat nota pembayaran
obat
Nota dan Barang Nota dan Obat Catatan Permintaan
obat
Nota dan Barang Resep
Gambar 3.3 Document Flow Penjualan obat pada Apotek Sinar Jaya
3.1.4. Analisa Kebutuhan sistem
menentukan minimum stok pada tiap – tiap obat sehingga obat dapat dipersiapkan apabila tersisa sedikit.
2. Informasi barang yang paling menguntungkan perusahaan dapat membantu pemilik Apotek Sinar Jaya dalam memutuskan barang mana yang harus tetap dipertahankan penjualannya meskipun jumlah yang laku sedikit, tetapi keuntungan untuk perusahaan banyak.
3. Informasi barang kadaluarsa yang menghasilkan laporan untuk memantau obat yang akan kadaluarsa, sehingga bagian gudang dapat di re-order kembali apabila di butuhkan.
Dalam pembuatan sistem ini, programmer menggunakan SQL Server 2012 untuk pengolahan database-nya dan menggunakan bahasa pemrograman Visual Basic .NET 2010. Alasan pemilihan SQL Server 2012 sebagai aplikasi database karena bersifat enterprise-level dan alasan pemilihan bahasa pemrograman Visual Basic .NET 2010 karena merupakan salah satu teknologi pilihan dalam pembuatan program berbasis desktop.
3.2 Perancangan Sistem
26
Dalam perancangan sistem ini ada beberapa tahapan-tahapan yang harus dilakukan. Adapun tahapan-tahapan dalam perancangan sistem yang dilakukan adalah pembuatan Input-Proses-Output Diagram, Context Diagram, Data Flow Diagram (DFD), Entity Relationship Diagram (ERD), dan Struktur Database yang digunakan dalam program sistem informasi ini.
3.2.1. Input-Process-Output Diagram
Dalam tahap ini menjelaskan tentang sistem yang akan dirancang dan dibangun untuk membantu apotik dalam menangani pembelian dalam standar pencatatan, pengontrolan pada stok obat serta pembuatan laporan pembelian dan mengatur minimum stok obat pada gudang. Penjelasan mengenai kebutuhan perangkat lunak dapat digambarkan input, proses, output-nya seperti pada Gambar 3.5.
Input Proses Output
Data Resep Data Stok Obat
Transaksi Penjualan
Nota Penjualan
Informasi Barang Laku dan tidak
laku
Laporan Penjualan Pengelolaan
Persediaan obat Data Obat
Data Karyawan
Data Stok Obat
Informasi Barang kadaluarsa
blok diagram di atas. a. Input
Berikut input yang di butuhkan dalam proses penjualan : 1. Data Obat
Data obat adalah informasi dari obat masuk yang berisi nama obat, merk obat, jumlah obat, satuan, jenis obat, tanggal kadaluarsa obat dan keterangan.
2. Data Karyawan
Data karyawan adalah informasi mengenai karyawan yang bertanggung jawab pada bagian gudang, yang berisi nama karyawan, alamat karyawan, nomor telepon, dan jabatan.
3. Data stok obat
Data stok obat adalah informasi stok obat pada bagian gudang, yang berisi kode obat, nama obat, merk obat, stok, tanggal kadaluarsa obat dan satuan.
4. Data resep
Data resep adalah data yang didapat dari permintaan obat pada pelanggan, yang berisi nama pelanggan, nama obat, jumlah obat, satuan dan keterangan.
b. Proses
Berikut adalah penjelasan dari setiap proses pada sistem aplikasi penjualan : 1. Pengelolaan data awal
28
Selain itu pengelolaan data awal dapat memberikan minimum stok pada tiap – tiap obat.
2. Penjualan
Proses penjualan ini berfungsi untuk mencatat transaksi penjualan dari data stok obat dan data resep. Semua data akan diproses menjadi nota penjualan, copy resep, laporan penjualan, laporan pendapatan, informasi barang laku atau tidak laku, dan informasi barang kadaluarsa. Selain itu, apotek sinar jaya juga menggunakan metode perpetual sebagai metode pencatatan pada stok obat.
c. Output
Berikut adalah output yang dihasilkan dari sistem aplikasi penjualan : 1. Data Stok obat
Data stok obat yang berisi seluruh stok obat yang terdapat pada gudang yang berisi kode obat, nama obat,merk obat, stok, tanggal kadaluarsa obat dan satuan. 2. Nota penjualan
Nota penjualan adalah nota yang berisi dari transaksi penjualan pada pelanggan yang berisi nomor nota, tanggal nota, nama pelanggan, keterangan, kode obat, nama obat, merk obat, harga, satuan, dan total.
3. Informasi barang laku atau kurang laku
Laporan yang berisi history transaksi dengan pelanggan dan hasil jual pada obat. Laporan penjualan ini berisi tanggal, kode obat, nama obat, merk obat, stok, dan stok keluar.
5. Informasi barang kadaluarsa
Laporan untuk pemantauan obat kadaluarsa, sehingga obat tersebut dapat di re-order kembali apabila di butuhkan. Laporan ini berisi kode obat, nama obat, tanggal kadaluarsa, jenis obat, dan merk obat.
3.2.2. Sistem Flow Diagram
30
SISTEM FLOW PERSEDIAAN OBAT
Pembelian
Gudang Manajer Supplier
P h a s e Mulai Stok Obat minimum Tidak Daftar permintaan pembelian stok barang PO PO
Nota + Barang
Nota + Barang
Sesuai ?
Nota + Barang
Nota + Barang
Selesai
Tidak Daftar permintaan
pembelian stok obat
PO
ACC PO
Nota + Barang Memeriksa Stok obat Membuat permintaan pembelian iya
Membuat PO Membuat nota
bar ang
Input dan update Obat masuk PO Verifikasi PO Setujui ACC PO TTD PO ya ACC PO Stok Obat PO Daftar permintaan pembelian stok obat A
A
Input data barang baru dbeli PO Ya B B C tidak C Stok Obat Stok Obat
Gambar 3.5 System Flow Persediaan gudang
purchase order yang kemudian diberikan kepada manajer untuk memverifikasi purchase order tersebut dan apabila disetujui, bagian manajer akan memberikan ACC purcase order kebagian pembelian untuk dikirim ke supplier. Supplier akan mengirimkan barang pesanan tersebut ke bagian penerimaan barang apotik sinar jaya. Setelah diperiksa, bagian pembelian menginputkan data barang baru di beli untuk sebagai catatan dan memberikan barang tersebut kepada bagian gudang dan bagian gudang akan menginputkan barang tersebut ke dalam stok obat masuk.
32
Sysflow Penjualan
Pelanggan Penjualan Gudang Manajer
P h a s e Start Permintaan obat
Permintaan obat Catatan pemesanan obat pelanggan
Nota dan Obat
Catatan Permintaan obat pelanggan
Input dan cetak Stok keluar
Obat Obat
Nota dan Barang Nota dan Obat Input dan cetak Permintaan obat Membuat nota pembayaran obat Penjualan Catatan Permintaan obat pelanggan Catatan Permintaan obat pelanggan Obat Penjualan Buat Laporan Penjualan
Nota dan Barang Lap. Penjualan Lap. Penjualan End Obat Stok Obat Stok Obat Stok Obat A A Pelanggan
Pada context diagram ini menjelaskan tentang diagram proses alur data secara umum antara manajemen dengan program aplikasi yang dibuat. Context Diagram Aplikasi Pengelolaan Apotek Sinar Jaya ini terdapat empat entitas, yaitu : Pelanggan, Penjualan, Gudang dan Manajer. Sebagaimana ditunjukan pada gambar berikut.
Data Permintaan Obat
Data Permintaan obat Pelanggan
Obat
Nota Pembayaran
Laporan Penjualan Data Stok Keluar
Informasi Barang Kadaluarsa
Data Permintaan pembelian obat
Informasi Barang Laku dan Tidak Laku
Pelanggan
Aplikasi Pengelolaan Apotek Sinar Jaya Gudang
Manajer
0
34
3.2.4. Data Flow Diagram (DFD) Level 0 Pengelolaan Apotek Sinar Jaya
Pada Data Flow Diagram (DFD) Level 0 yaitu diagram yang lebih rinci dari Context Diagram yang ada pada gambar 3.8.
Obat
Permintaan Obat
Laporan Penjualan Stok Masuk
Data Stok Obat
Nota Pembayaran
Data Permintaan Obat
Data Penjualan Data Stok Keluar
Informasi Barang Kadaluarsa
Informasi Barang yang laku dan tidak laku Lihat data obat
Permintaan Pembelian Obat Simpan Purcase Order
Data Pelanggan Gudang
Manajer Pelanggan
1.1
Pengelolaan Persediaan Obat
1.2
Transaksi Penjualan Stok Obat
Penjualan
Obat
PO
Pelanggan
Gambar 3.8 DFD Level 0 Aplikasi Pengelolaan Pada Apotek Sinar Jaya
3.2.5. DFD Level 1 Sub-Proses Persediaan pada Obat
Stok keluar
Lihat Data obat Update Stok
Simpan Purcase Order Permintaan Pembelian Obat
Stok masuk
Gudang
Stok Obat
Obat Input dan cetak
Stok obat
PO Input Purchase
order
1.2
Gambar 3.9 DFD Level 1 sub-proses Persediaan obat
3.2.6. DFD Level 2 Sub-Proses Penjualan pada Obat
Gambar 3.10 adalah sub-proses Penjualan pada obat yang ada pada DFD Level 0 Aplikasi Pengelolaan pada Apotek Sinar Jaya. Pada DFD Level 1 , menjelaskan proses penjualan pada pelanggan serta pembuatan laporan penjualan yang akan diberikan kepada manajer.
Permintaan Obat
Data Permintaan Obat Data Penjualan
Data Stok obat
Laporan Penjualan
Informasi Barang yang Laku dan tidak Laku Informasi Barang Kadaluarsa
Data Penjualan
Data obat Nota Pembayaran
Data Laporan penjualan
Data Pelanggan Pelanggan
Manajer
Stok Obat Penjualan
Input dan Cetak Permintaan Obat Proses Membuat nota pembayaran obat Proses Membuat Laporan Penjualan 2.1 2.2 2.3 Pelanggan
36
3.2.7. Conceptual Data Model
CDM menggambarkan konsep terstruktur basis data yang dirancang untuk suatu program atau aplikasi. CDM dapat dilihat pada Gambar 3.12.
Transaksi Penjualan
Mengurangi stok Entry Data
Tampil Data obat Lihat data obat
Entry PO Melakukan Pengguna ID_PENGGUNA NAMA USERNAME PASSWORD EMAIL HAK <pi> Integer
Variable characters (25) Variable characters (25) Variable characters (25) Variable characters (25) Integer <M> Key_1 <pi> Obat KODE_OBAT NAMA_OBAT STOK_MIN JENIS_OBAT SATUAN HARGA_BELI HARGA_JUAL
<pi> Variable characters (15) Variable characters (25) Decimal (5,0) Variable characters (6) Variable characters (15) Decimal (10,0) Decimal (10,0) <M> Key_1 <pi> Penjualan NO_NOTA JUMLAH TANGGAL KETERANGAN
<pi> Variable characters (25) Integer
Date
Variable characters (50) <M> Key_1 <pi> Stok_Obat ID_STOK STOK EXPIRED <pi> Integer Integer Date & Time
<M> Key_1 <pi> PO No_PO Supplier Tanggal Qyt <pi> Integer
Variable characters (25) Variable characters (25) Integer <M> Key_1 <pi> Pelanggan Kode_Pelanggan Nama_Pelanggan Alamat_Pelanggan Telpon <pi> Integer
Variable characters (25) Variable characters (25) Integer
<M>
Key_1 <pi>
Gambar 3.11 CDM
3.2.8. Physical Data Model
Transaksi Penjualan
Mengurangi stok Entry Data
Tampil Data obat
Entry PO
Melakukan
Lihat data obat Pengguna
ID_PENGGUNA NAMA USERNAME PASSWORD EMAIL HAK integer varchar(25) varchar(25) varchar(25) varchar(25) integer <pk> Obat KODE_OBAT ID_PENGGUNA NAMA_OBAT STOK_MIN JENIS_OBAT SATUAN HARGA_BELI HARGA_JUAL varchar(15) Int varchar(25) decimal(5,0) varchar(6) varchar(15) decimal(10,0) decimal(10,0) <pk> <fk> Penjualan NO_NOTA ID_PENGGUNA Kode_Pelanggan ID_STOK JUMLAH TANGGAL KETERANGAN varchar(25) integer integer integer integer date varchar(50) <pk> <fk1 <fk3 <fk2 Stok_Obat ID_STOK ID_PENGGUNA KODE_OBAT STOK EXPIRED integer integer varchar(15) integer timestamp <pk> <fk1> <fk2> ID_PENGGUNA Supplier Tanggal Qyt integer varchar(25) varchar(25) integer <fk> Pelanggan Kode_Pelanggan Nama_Pelanggan Alamat_Pelanggan Telpon integer varchar(25) varchar(25) integer <pk>
Gambar 3.12 PDM
3.2.9. Struktur Tabel
Struktur tabel yang digunakan dalam pembuatan Aplikasi Pengelolaan pada Apotek Sinar jaya ini adalah sebagai berikut:
a. Tabel Pengguna
Tabel Pengguna berfungsi untuk menyimpan data setiap pengguna yang mengakses aplikasi Pengelolaan.
Tabel 3.1 Pengguna
No. Field Type Length Key
1. ID_PENGGUNA INT Primary Key
2. NAMA Varchar 25
3. USERNAME Varchar 25
4. PASSWORD Varchar 25
38
b. Tabel Obat
Tabel obat adalah tabel master obat yang memiliki relasi dengan stok obat dan memiliki fungsi untuk menyimpan data tiap obat.
Tabel 3.2 Obat
No. Field Type Length Key
1. KODE_OBAT Varchar 15 Primary Key
2. ID_PENGGUNA INT Foreign Key
3. NAMA_OBAT Varchar 25
4. STOK_MIN Decimal 5,0
5. JENIS_OBAT Varchar 6
6. SATUAN Varchar 15
7. HARGA_BELI Decimal 10,0
8. HARGA_JUAL Decimal 10,0
c. Tabel Stok obat
Tabel Stok obat berfungsi untuk menyimpan stok obat yang masuk dan memiliki relasi tabel obat untuk menampilkan data obat.
Tabel 3.3 Stok Obat
No. Field Type Length Key
1. ID_STOK INT Primary Key
2. ID_PENGUNA INT Foreign Key (1)
3. KODE_OBAT Varchar 15 Foreign Key (2)
4. STOK INT
5. EXPIRED DATETIME
d. Tabel Penjualan
Tabel penjualan berfungsi untuk menyimpan data penjualan dan tabel penjualan memiliki relasi dengan tabel stok obat untuk menampilkan stok obat yang terdapat pada gudang.
Tabel 3.4 Penjualan
No. Field Type Length Key
3. ID_STOK INT Foreign Key (2)
4. JUMLAH INT
5. TANGGAL DATE
6. KETERANGAN Varchar 50
e. Tabel PO
Tabel PO berfungsi untuk menyimpan data Purchase Order dan tabel PO memiliki relasi dengan tabel Pengguna untuk Hak akses yang menjalankan Aplikasi PO.
Tabel 3.5 PO
No. Field Type Length Key
1. NO_PO Varchar 25 Primary Key
2. ID_PENGUNA INT Foreign Key
3. SUPPLIER Varchar
4. TANGGAL DATE
f. Tabel Pelanggan
Tabel Pelanggan berfungsi untuk menyimpan data Pelanggan yang menggunakan resep dan tabel Pelanggan memiliki relasi dengan tabel Penjualan untuk menginputkan nama pelanggan ke Transaksi Penjualan.
Tabel 3.6 Pengguna
No. Field Type Length Key
1. KODE_PELANGGAN INT 25 Primary Key
2. NAMA_PELANGGAN Varchar 25
3. ALAMAT_PELANGGAN Varchar 25
40
3.2.10.Desain Input/Output
Desain input dan output merupakan acuan dalam menentukan desain komponen sistem informasi. Desain input dan output ini berupa rancangan form-form yang digunakan untuk membantu dalam rancang bangun sistem informasi penjadwalan produksi menggunakan aturan prioritas. Berikut ini adalah desain input dan output tersebut.
A. Desain Input a. Desain Login
Login
Enter Text
Enter Text Username
Login Password
[image:52.612.105.519.245.477.2]Cancel
Gambar 3.13 Desain Login
Gambar 3.13 Desain Login berfungsi untuk login kedalam aplikasi. Pengguna yang terdaftar dalam sistem, dapat melakukan login dengan memasukan username dan password.
Sistem pengelolaan Apotek
Master data Transaksi Account Report
Gambar 3.14 Desain Tampilan Utama
Gambar 3.14 Desain Tampilan Utama adalah tampilan utama dalam Aplikasi yang memiliki menu dan sub – menu yang akan di jalankan.
c. Desain Pelanggan
Pelanggan
Enter Text
Enter Text
Enter Text
Enter Text Kode Pelanggan
Tambah Nama Pelanggan
Alamat Pelanggan
Telepon Pelanggan
Simpan Hapus Keluar Cetak
Gambar 3.15 Desain Pelanggan
42
d. Desain Master Obat
Master Data Obat
Enter Text
Enter Text
Enter Text
Enter Text
Enter Text
Enter Text
Enter Text Kode Obat
Tambah Nama Obat
Satuan Obat
Jenis obat
Simpan Hapus Keluar Cetak Stok Min
Harga Beli
Harga Jual
Gambar 3.16 Desain Master Obat
Gambar 3.16 Desain master obat berfungsi sebagai input data obat dan dapat melakukan cetak apabila di perlukan untuk mendata pada obat.
e. Desain Stok obat
Stok Obat
Enter Text
Enter Text
Enter Text Nama Obat
Tambah Stok
Kadaluarsa
Simpan Hapus Keluar Cetak
Gambar 3.17 Desain Stok obat
Penjualan
Enter Text
Enter Text
Enter Text
Enter Text
Enter Text No Nota
Tambah Pelanggan
Tanggal
Simpan Hapus Keluar Cetak
Nama Obat
Jumlah
List Nota Penjualan
Pelanggan
Gambar 3.18 Desain Penjualan
44
B. Desain Output
a. Desain Output Laporan Master Obat
APOTEK SINAR JAYA JL. OKTO ISKANDAR NO.1
SAMARINDA
Kode Nama Obat Jenis Stok Min. Satuan
1
Gambar 3.19 Desain Output Laporan Master Obat
Gambar 3.19 Desain Output laporan master obat adalah tampilan menyeluruh data obat yang hasil dari inputan Desain Obat dan fungsi dari laporan master obat sebagai catatan untuk bagian gudang.
APOTEK SINAR JAYA JL. OKTO ISKANDAR NO.1
SAMARINDA
Kode Alamat Telepon
1
APOTEK SINAR JAYA JL. OKTO ISKANDAR NO.1
SAMARINDA
Kode Nama Alamat Telepon
1
Gambar 3.20 Desain Output Pelanggan
Gambar 3.20 Desain Output Pelanggan adalah tampilan menyeluruh data pelanggan hasil dari inputan Desain Pelanggan dan fungsi dari output pelanggan sebagai catatan pada pelanggan yang menggunakan resep.
c. Desain output Laporan Stok obat
APOTEK SINAR JAYA JL. OKTO ISKANDAR NO.1
SAMARINDA
Kode Obat Alamat Telepon
1
APOTEK SINAR JAYA JL. OKTO ISKANDAR NO.1
SAMARINDA
Kode Obat Nama Obat Stok Kadaluarsa
1
46
Gambar 3.21 Desain Output laporan stok obat adalah tampilan menyeluruh data stok obat hasil dari inputan desain stok obat dan fungsi dari output laporan stok obat adalah bagian gudang dapat mengetahui stok obat yang sisa sedikit.
d. Desain Output Laporan Penjualan
1
Nota Penjualan Apotek Sinar Jaya
1 No Nota :
Tanggal : Pelanggan :
Kode Obat Nama Obat Qty Harga Rp Sub Total Rp
Total Rp.
Gambar 3.22 Desain output Laporan Penjualan
APOTEK SINAR JAYA JL. OKTO ISKANDAR NO.1
SAMARINDA
Kode Obat Alamat Telepon
1
APOTEK SINAR JAYA JL. OKTO ISKANDAR NO.1
SAMARINDA
Kode Obat Nama Obat Jumlah Kadaluarsa
1
Obat Kadaluarsa
Gambar 3.23 Desain Output Obat Kadaluarsa
Gambar 3.23 Desain Output obat kadaluarsa adalah tampilan menyeluruh data stok obat hasil dari inputan desain stok obat dan fungsi dari output obat kadaluarsa adalah agar bagian manajer dapat mengetahui obat mana saja yang mendekati kadaluarsa dan yang sudah kadaluarsa.
f. Desain Output Pengguna
APOTEK SINAR JAYA JL. OKTO ISKANDAR NO.1
SAMARINDA
Kode Obat Alamat Telepon
1
APOTEK SINAR JAYA JL. OKTO ISKANDAR NO.1
SAMARINDA
Kode PenggunaNam a Pengguna Username Password
1
Pengguna
Telep on Email
48
Gambar 3.24 Desain Output Pengguna adalah tampilan menyeluruh data pengguna hasil dari inputan desain Pengguna dan fungsi dari output Pengguna adalah bagian manajer dapat mengetahui Pengguna atau user mana saja yang memiliki kendali atau hak akses dalam menggunakan aplikasi tersebut.
g. Desain Output Filter Penjualan
Filter Penjualan
Calender Calender
Cetak Keluar
Mulai Akhir
Gambar 3.25 Desain Output Filter penjualan
Kode Obat Alamat
LAPORAN PENJUALAN APOTEK SINAR JAYA
Kode Obat Nam a Obat Jumlah
Penanggung jawab :
(………..)
Dari tanggal : Ke tanggal :
penjualan obat pada tanggal yang diinginkan dan fungsi dari output filter penjualan adalah untuk mengetahui hasil penjualan obat yang terjual berdasarkan tanggal yang ditentukan.
h. Desain Output Barang laku
APOTEK SINAR JAYA JL. OKTO ISKANDAR NO.1
SAMARINDA
Kode Obat Alamat
1
APOTEK SINAR JAYA JL. OKTO ISKANDAR NO.1
SAMARINDA
Kode Obat Nama Obat Jumlah
1
[image:61.612.103.516.246.470.2]Lapo ran Barang Laku
Gambar 3.27 Desain Output Barang laku
50
i. Desain Output Barang tidak laku
APOTEK SINAR JAYA JL. OKTO ISKANDAR NO.1
SAMARINDA
Kode Obat Alamat
1
APOTEK SINAR JAYA JL. OKTO ISKANDAR NO.1
SAMARINDA
Kode Obat Nama Obat Jumlah
1
[image:62.612.97.515.97.512.2]Lapo ran Barang Tidak Laku
Gambar 3.28 Desain Output Barang tidak laku
Gambar 3.28 Desain Output Barang tidak laku adalah tampilan obat yang tidak laku terjual dan fungsi dari output Barang tidak laku adalah bagian manajer dapat mengetahui obat mana yang tidak laku terjual, sehingga bagian manajer dapat mengurangi atau tidak menjual kembali obat tersebut atau retur karena obat tidak laku.
3.3. Rancangan Pengujian dan Evaluasi Sistem
3.3.1. Desain Uji Coba
Tabel 3.5 Desain uji coba form login
Objek Pengujian Form Login
Keterangan Mengetahui tampilan dan fungsi yang terdapat dalam form login dapat berjalan sesuai yang diharapkan.
Test Case ID
Tujuan Input Output Diharapkan Status
1. Menguji textbox password Memasukkan password Karakter yang dimasukkan tampil dengan simbol 2. Validasi username
dan password
Tombol login Muncul pesan “login
sukses”
Muncul pesan
“username/password
salah”
Menu utama sesuai dengan hak akses
masuk
b. Desain uji coba form pelanggan
Tabel 3.6 Desain uji coba form pelanggan
Objek Pengujian Form pelanggan
Keterangan Mengetahui tampilan dan fungsi yang terdapat dalam form pelanggan dapat berjalan sesuai yang diharapkan.
Test Case ID
Tujuan Input Output Diharapkan Status
1. Menguji textbox kode pelanggan, nama pelanggan, alamat dan telepon
Memasukkan nama pelanggan,
alamat dan telepon
Textbox dapat diisi dengan huruf dan angka
Textbox pada kode pelanggan terisi secara
otomatis 2. Menguji button
tambah
Button tambah Isi textbox dan combobox pada form
akan kosong 3. Menguji button
simpan
Button simpan Textbox dan combobox pada form yang sudah
52
Objek Pengujian Form pelanggan
Keterangan Mengetahui tampilan dan fungsi yang terdapat dalam form pelanggan dapat berjalan sesuai yang diharapkan.
Test Case ID
Tujuan Input Output Diharapkan Status
datagridview
4. Menguji button hapus
Button hapus Hapus data yang terdapat pada tabel datagridview, dengan cara klik kolom yg di
tuju. 5. Menguji button
keluar
Button keluar Menutup form pelanggan 6. Menguji button
cetak
Button cetak Mencetak seluruh data pelanggan
[image:64.612.105.530.83.704.2]c. Desain uji coba Master obat
Tabel 3.7 Desain uji coba Master obat
Objek Pengujian Form Master obat
Keterangan Mengetahui tampilan dan fungsi yang terdapat dalam form master obat dapat berjalan sesuai yang diharapkan.
Test Case ID
Tujuan Input Output Diharapkan Status
1. Menguji textbox Kode obat,stok min, harga beli dan
harga jual
Memasukkan kode obat, stok min, harga beli dan harga jual
Textbox hanya diisi dengan menggunakan
angka 2. Menguji button
tambah
Button tambah Isi textbox dan combobox pada form
akan kosong 3. Menguji button
simpan
Button simpan Textbox dan combobox pada form yang sudah
Keterangan Mengetahui tampilan dan fungsi yang terdapat dalam form master obat dapat berjalan sesuai yang diharapkan.
Test Case ID
Tujuan Input Output Diharapkan Status
datagridview
4. Menguji button hapus
Button hapus Hapus data yang terdapat pada tabel datagridview, dengan cara klik kolom yg di
tuju. 5. Menguji button
keluar
Button keluar Menutup form master obat
6. Menguji button cetak
Button cetak Mencetak seluruh data master obat
[image:65.612.106.532.82.720.2]d. Desain uji coba Stok obat
Tabel 3.8 Desain uji coba Stok obat
Objek Pengujian Form Stok obat
Keterangan Mengetahui tampilan dan fungsi yang terdapat dalam form stok obat dapat berjalan sesuai yang diharapkan.
Test Case ID
Tujuan Input Output Diharapkan Status
1. Menguji
combobox, textbox dan datetime
Memilih pilihan nama obat yang terdapat pada combobox yang dimana nama obat
sesuai dengan data master obat
Hasil pilihan nama obat dari combobox
Isi textbox menggunakan
angka
Isi yang berupa angka
54
Objek Pengujian Form Stok obat
Keterangan Mengetahui tampilan dan fungsi yang terdapat dalam form stok obat dapat berjalan sesuai yang diharapkan.
Test Case ID
Tujuan Input Output Diharapkan Status
kadaluarsa pada obat
obat 2. Menguji button
tambah
Button tambah Isi textbox dan combobox pada form
akan kosong 3. Menguji button
simpan
Button simpan Textbox dan combobox pada form yang sudah
di isi akan tersimpan dan tampil pada
datagridview 4. Menguji button
hapus
Button hapus Hapus data yang terdapat pada tabel datagridview, dengan cara klik kolom yg di
tuju. 5. Menguji button
keluar
Button keluar Menutup form Stok obat
6. Menguji button cetak
Button cetak Mencetak seluruh data Stok obat yang telah
diisi
[image:66.612.103.533.87.586.2]e. Desain uji coba form penjualan
Tabel 3.9 Desain uji coba form Penjualan
Objek Pengujian Form Penjualan
Keterangan Mengetahui tampilan dan fungsi yang terdapat dalam form penjualan dapat berjalan sesuai yang diharapkan.
Test Case ID
Tujuan Input Output Diharapkan Status
1. Menguji textbox dan combobox
Memilih pilihan nama obat yang terdapat pada combobox yang dimana nama obat
Keterangan Mengetahui tampilan dan fungsi yang terdapat dalam form penjualan dapat berjalan sesuai yang diharapkan.
Test Case ID
Tujuan Input Output Diharapkan Status
sesuai dengan data master obat
Isi textbox menggunakan
angka
Isi yang berupa angka
Memilih tanggal kadaluarsa pada
obat
tanggal kadaluarsa pada obat
2. Menguji button tambah
Button tambah Isi textbox dan combobox pada form
akan kosong 3. Menguji button
simpan
Button simpan Textbox dan combobox pada form yang sudah
di isi akan tersimpan dan tampil pada
datagridview 4. Menguji button
hapus
Button hapus Hapus data yang terdapat pada tabel datagridview, dengan cara klik kolom yg di
tuju. 5. Menguji button
keluar
Button keluar Menutup form Stok obat
6. Menguji button cetak
Button cetak Mencetak seluruh data Stok obat yang telah
diisi
[image:67.612.105.527.83.550.2]f. Desain uji coba Laporan Master obat.
Tabel 3.10 Desain uji coba Laporan Master Obat
Objek Pengujian Form Laporan Master Obat
56
Test Case ID
Tujuan Input Output Diharapkan Status
1. Menguji tampilan crystal report laporan master
obat,
Tampilan crystal repot laporan
master obat
Hasil laporan master obat yang sesuai dengan inputan form
master obat
[image:68.612.103.530.252.605.2]g. Desain uji coba Laporan Pelanggan
Tabel 3.11 Desain uji coba Laporan Pelanggan
Objek Pengujian Form Laporan Pelanggan
Keterangan Mengetahui tampilan dan fungsi yang terdapat dalam form laporan dapat berjalan sesuai yang diharapkan.
Test Case ID
Tujuan Input Output Diharapkan Status
1. Menguji tampilan crystal report laporan Pelanggan
Tampilan crystal repot pelanggan
Hasil laporan master obat yang sesuai dengan inputan form
Pelanggan
h. Desain uji coba Laporan Stok obat
Tabel 3.12 Desain uji coba Laporan Stok obat
Objek Pengujian Form Laporan Stok obat
Keterangan Mengetahui tampilan dan fungsi yang terdapat dalam form laporan dapat berjalan sesuai yang diharapkan.
Test Case ID
Tujuan Input Output Diharapkan Status
1. Menguji tampilan crystal report laporan Stok obat
Tampilan crystal repot laporan stok
obat
Tabel 3.13 Desain uji coba Laporan Penjualan
Objek Pengujian Form Laporan Penjualan
Keterangan Mengetahui tampilan dan fungsi yang terdapat dalam form laporan dapat berjalan sesuai yang diharapkan.
Test Case ID
Tujuan Input Output Diharapkan Status
1. Menguji tampilan crystal report laporan Penjualan
Tampilan crystal repot laporan
Penjualan
Hasil laporan Penjualan yang sesuai dengan inputan form Penjualan
j. Desain uji coba Laporan Kadaluarsa.
Tabel 3.14 Desain uji coba Laporan Kadaluarsa
Objek Pengujian Form Laporan Kadaluarsa
Keterangan Mengetahui tampilan dan fungsi yang terdapat dalam form laporan dapat berjalan sesuai yang diharapkan.
Test Case ID
Tujuan Input Output Diharapkan Status
1. Menguji tampilan crystal report laporan Obat Kadaluarsa
Tampilan crystal repot laporan Obat Kadaluarsa
Hasil laporan Obat Kadaluarsa yang sesuai
dengan inputan form Stok obat
[image:69.612.107.530.129.574.2]k. Desain uji coba Laporan Pengguna.
Tabel 3.15 Desain uji coba Laporan Pengguna
Objek Pengujian Form Laporan Pengguna
Keterangan Mengetahui tampilan dan fungsi yang terdapat dalam form laporan dapat berjalan sesuai yang diharapkan.
Test Case ID
Tujuan Input Output Diharapkan Status
1. Menguji tampilan crystal report laporan pengguna
Tampilan crystal repot laporan
pengguna
58
[image:70.612.106.532.151.524.2]l. Desain uji coba Filter Penjualan.
Tabel 3.16 Desain uji coba Filter Penjualan
Objek Pengujian Form Filter Penjualan
Keterangan Mengetahui tampilan dan fungsi yang terdapat dalam form laporan dapat berjalan sesuai yang diharapkan.
Test Case ID
Tujuan Input Output Diharapkan Status
1. Menguji tampilan Form Filter
Penjualan
Memilih tanggal Penjualan obat yang diinginkan
Hasil laporan Penjualan obat dari tanggal yang
sudah ditentukan
m. Desain uji coba Laporan Barang Laku.
Tabel 3.17 Desain uji coba Laporan Barang Laku
Objek Pengujian Form Laporan Barang Laku
Keterangan Mengetahui tampilan dan fungsi yang terdapat dalam form laporan dapat berjalan sesuai yang diharapkan.
Test Case ID
Tujuan Input Output Diharapkan Status
1. Menguji tampilan crystal report laporan barang
laku
Tampilan crystal repot laporan
barang laku
Hasil laporan barang laku yang sesuai dengan inputan form
Penjualan
n. Desain uji coba Laporan Barang Tidak Laku.
Tabel 3.18 Desain uji coba Laporan Barang Tidak Laku
Objek Pengujian Form Laporan Barang Tidak Laku
Keterangan Mengetahui tampilan dan fungsi yang terdapat dalam form laporan dapat berjalan sesuai yang diharapkan.
Test Case ID
Keterangan Mengetahui tampilan dan fungsi yang terdapat dalam form laporan dapat berjalan sesuai yang diharapkan.
Test Case ID
Tujuan Input Output Diharapkan Status
1. Menguji tampilan crystal report laporan Barang
tidak laku
Tampilan crystal repot laporan Barang tidak laku
Hasil laporan Barang tidak laku yang sesuai
60
BAB IV
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM
4.1. Kebutuhan Sistem
Pada tahap ini dijelaskan mengenai implementasi dari perangkat keras dan lunak yang harus dipersiapkan oleh pengguna. Untuk perangkat keras dan perangkat lunak, minimal pengguna harus mempersiapkan spesifikasi sebagai berikut:
1. Komputer dengan processor CPU 2 GHz atau lebih tinggi 2. Minimal Memori 2 GB RAM
3. VGA 32 MB bit 4. Monitor
5. Keyboard 6. Printer 7. Mouse
8. Sistem Operasi Microsoft Windows XP / Vista / 7 / 8. 9. Xamp untuk pengolahan database-nya
10. Visual Basic .NET 2010
4.2. Implementasi Sistem
Gambar 4.1 Form Log In
Gambar 4.1 adalah form log in yang berfungsi untuk validasi pengguna aplikasi. Pengguna yang telah terdaftar dalam sistem, dapat masuk ke sistem dengan memasukkan username dan password. Jika pengguna memasukkan data dengan benar makan log in sukses, tetapi jika password/username salah maka pengguna tidak bisa masuk ke aplikasi ini.
[image:73.595.91.508.292.620.2]4.2.2.Form Aplikasi Halaman Utama
Gambar 4.2 Form Halaman Utama
Gambar
Dokumen terkait
Pada uji coba fungsi mencatat kuesioner, telah diketahui bahwa aplikasi dapat berjalan sesuai dengan yang diharapkan pada analisis kebutuhan, yang mana pertama aplikasi
Dari permasalahan yang ada maka dibutuhkan suatu sistem informasi penjualan obat pada Apotek Ita Farma yang bertujuan untuk memudahkan penyimpanan data transaksi
Berdasarkan hasil uji coba yang telah dilakukan, aplikasi persediaan kayu ini dapat melakukan perhitungan dalam transaksi persediaan kayu, dan menghasilkan laporan produksi kayu
Tabel 3.40 Daftar Input yang akan Diuji Coba pada Form Laporan Penjualan Barang Paling Laku
Pada uji coba fungsi mencatat kuesioner, telah diketahui bahwa aplikasi dapat berjalan sesuai dengan yang diharapkan pada analisis kebutuhan, yang mana pertama aplikasi
Berdasarkan hasil uji coba, aplikasi penjualan plywood menghasilkan informasi laporan pengiriman, laporan penjualan perbulan, laporan penjualan pertahun, laporan produk paling
Hasil uji coba pemeliharaan transaksi penjualan dimulai dari kasir melakukan input berupa kode pelanggan, tanggal jual, kode barang, stok minimum, jumlah stok, harga, jumlah,
Berdasarkan uji coba laporan piutang jatuh tempo, aplikasi telah mampu menghasilkan informasi yang sesuai dengan data penjualan diatas terkait dengan transaksi penjualan