RANCANG BANGUN APLIKASI ANALISIS
KEPUASAN PENGUNJUNG PADA BADAN
PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN PROVINSI
JAWA TIMUR
TUGAS AKHIR
Program Studi S1 Sistem Informasi
Oleh:
PANGESTIKA AYU ASHARI 12.41010.0182
FAKULTAS TEKNOLOGI DAN INFORMATIKA
RANCANG BANGUN APLIKASI ANALISIS KEPUASAN PENGUNJUNG
PADA BADAN PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN PROVINSI JAWA TIMUR
TUGAS AKHIR
Diajukan sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan Program Sarjana
Oleh:
Nama : Pangestika Ayu Ashari
NIM : 12410100182
Program : S1 (Strata 1) Jurusan : Sistem Informasi
FAKULTAS TEKNOLOGI DAN INFORMATIKA
Halaman
ABSTRAK ... vii
KATA PENGANTAR ... viii
DAFTAR ISI ... x
DAFTAR TABEL ... xiv
DAFTAR GAMBAR ... xvi
DAFTAR LAMPIRAN ... xxi
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1 Latar Belakang Masalah ... 1
1.2 Perumusan Masalah... 4
1.3 Batasan Masalah ... 4
1.4 Tujuan... 5
1.5 Manfaat ... 5
1.6 Sistematika Penulisan ... 5
BAB II LANDASAN TEORI ... 7
2.1 Penelitian Terdahulu... 7
2.2 Aplikasi ... 9
2.3 Kepuasan Pelanggan... 9
2.4 Populasi dan Sampel ... 11
2.6 Uji Realibilitas... 12
2.7 Indeks Kepuasan Pengunjung (Customer Saticfation Index) ... 13
2.10 Analisis Kuadran... 15
2.11 System Development Life Cycle (SDLC) ... 17
2.12 Website... 20
2.13 Konsep Dasar Website ... 20
2.14 Pemrograman Website ... 21
2.15 Black Box Testing ... 22
BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM ... 24
3.1 Communication ... 24
3.1.1 Identifikasi Masalah... 24
3.1.2 Analisis Permasalahan ... 27
3.1.3 Solusi Permasalahan ... 27
3.1.4 Analisis Kebutuhan Pengguna ... 28
3.1.5 Struktur Navigasi ... 28
3.2 Planning ... 30
3.2.1 Blok Diagram... 31
3.2.2 System Flow ... 32
3.3 Modelling... 40
3.3.1 Data Flow Diagram... 41
3.3.2 Entity Relationship Diagram ... 56
3.3.3 Struktur Basis Data ... 58
3.3.4 Desain Input Output ... 61
3.3.5 Desain Uji Coba ... 73
4.1 Implementasi Sistem ... 76
4.1.1 Kebutuhan Hardware (Perangkat Keras) ... 76
4.1.2 Kebutuhan Software (Perangkat Lunak) ... 77
4.1.3 Penjelasan Penggunaan Aplikasi ... 77
4.2 Uji Coba Form ... 93
4.2.1 Uji Coba Form Login... 93
4.2.2 Uji Coba Form Cek Jawaban Kuesioner... 94
4.2.3 Uji Coba Form Analisis Karakteristik Pengunjung ... 95
4.2.4 Uji Coba Form User ... 96
4.2.5 Uji Coba Form Dimensi Layanan ... 98
4.2.6 Uji Coba Form Item Pertanyaan ... 100
4.2.7 Uji Coba Form Periode ... 102
4.2.8 Uji Coba Form Cek Kuesioner ... 103
4.2.9 Uji Coba Form Analisis Karakteristik Pengunjung ... 104
4.2.10 Uji Coba Form Uji Validitas dan Uji Reliabilitas... 105
4.2.11 Uji Coba Form Penilaian Indeks Kepuasan Pengunjung ... 106
4.2.12 Uji Coba Form Analisis Kepuasan Pengunjung ... 107
4.2.13 Uji Coba Form Grafik Analisis Kepuasan Pengunjung ... 108
4.2.14 Uji Coba Form Mengisi Kuesioner... 109
4.2.15 Uji Coba Form Meminta Laporan Penilaian Indeks Kepuasan Pengunjung ... 111
4.2.16 Uji Coba Form Meminta Laporan Analisis Kepuasan Pengunjung112 4.2.17 Uji Coba Form Hasil Rekomendasi ... 113
Halaman 4.2.18 Uji Coba Form Mencetak Laporan Penilaian Indeks Kepuasan
Pengunjung ... 114
4.2.19 Uji Coba Form Mencetak Laporan Penilaian Analisis Kepuasan Pengunjung ... 116
4.2.20 Uji Coba Form Mencetak Laporan Hasil Rekomendasi ... 117
4.2.21 Uji Coba Pengguna ... 118
4.3 Evaluasi ... 122
4.3.1 Evaluasi Terhadap Fungsional Staff Layanan ... 122
4.3.2 Evaluasi Terhadap Perhitungan Analisis ... 123
4.3.3 Evaluasi Terhadap Fungsional Pengunjung... 125
4.3.4 Evaluasi Terhadap Fungsional Kasubid Layanan... 126
BAB V PENUTUP... 127
5.1 Kesimpulan... 127
5.2 Saran ... 128
DAFTAR PUSTAKA ... 129
1 1.1 Latar Belakang Masalah
Badan Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur merupakan salah satu pelaksana kebijakan daerah yang bersifat spesifik di bidang Perpustakaan dan Kearsipan. Keberadaan perpustakaan mendorong terwujudnya cita-cita yang diamanatkan dalam Undang-undang Dasar tahun 1945 yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa. Sehubungan dengan itu, maka tujuan perpustakaan yang tercantum pada pasal 4 Undang-undang Nomor 43 tahun 2007 tentang Perpustakaan adalah memberikan layanan kepada pemustaka, meningkatkan kegemaran membaca, serta memperluas wawasan dan pengetahuan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa. Perpustakaan juga sebagai wahana belajar sepanjang hayat (long life educations).
Kantor perpustakaan memiliki bidang pelayanan antara lain, ruang pendaftaran, ruang dewasa, ruang referensi, ruang anak-anak, dan ruang internet –
kenyataan yang dirasakan pengunjung (Rangkuti, 2003). Dan hasil dari perhitungan analisis kepuasan pengunjung akan menjadi laporan untuk kepala bagian layanan sebagai bahan evaluasi dalam meningkatkan kualitas pelayanan. Aplikasi ini dibangun berbasis website karena untuk mempermudah petugas pelayanan yang dapat digunakan dimana saja.
Dengan adanya aplikasi ini dapat membantu proses mengumpulkan, mengolah, menganalisis, dan melaporkan hasil analisis kepuasan pengunjung yang dapat digunakan untuk memperbaiki dan meningkatkan pelayanan pada Badan Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur.
1.2 Perumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang masalah di atas, maka dapat dirumuskan permasalahan yaitu bagaimana merancang dan membangun Aplikasi Analisis Kepuasan Pengunjung pada Badan Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur.
1.3 Batasan Masalah
Agar ruang lingkup dan pembahasan fokus, permasalahan dalam penelitian ini dibatasi sebagai berikut:
1. Pada penelitian ini hanya menyangkut bidang layanan pada Perpustakaan Umum.
2. Jumlah responden yang diambil sebagai sampel sebanyak 150 orang.
3. Aplikasi Analisis Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Pengunjung dibuat dengan menggunakan metode GAP Analysis.
5. Tindak lanjut dari hasil laporan kepuasan pengunjung akan dilaksanakan oleh Kepala layanan Badan Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur. 1.4 Tujuan
Berdasarkan uraian latar belakang masalah dan rumusan masalah, maka tujuan dari penelitian ini adalah menghasilkan Aplikasi Analisis Kepuasan Pengunjung pada Badan Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur yang dapat melakukan pengolahan data kuisioner, indeks kepuasan pengunjung, analisis kepuasan pengunjung, dan pelaporan hasil rekomendasi.
1.5 Manfaat
Manfaat yang diharapkan dengan adanya aplikasi analisis kepuasan pengunjung ini adalah sebagai berikut:
1. Staff bidang layanan dapat mengolah data kuesioner
2. Staff bidang layanan dapat melakukan analisis kepuasan pengunjung.
3. Kasubid layanan dapat mengetahui pendapat dan harapan pengunjung terhadap pelayanan yang telah diberikan oleh Badan Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur.
4. Kasubid layanan dapat melakukan evaluasi dari hasil rekomendasi untuk perbaikan dan peningkatan kualitas layanan secara berkelanjutan.
1.6 Sistematika Penulisan
Sistematika Penulisan yang digunakan dalam laporan ini, yaitu: BAB I : PENDAHULUAN
BAB II : LANDASAN TEORI
Dalam bab ini dijelaskan mengenai landasan teori yang terkait dengan laporan ini, yaitu: penelitian terdahulu, aplikasi, kepuasan pengunjung, populasi dan sampel, skala likert, uji validitas, uji reabilitas, indeks kepuasan pengunjung, importance performance analysis, analisis kesenjangan, analisis kuadran, system development life cycle (SDLC),
website, dan black box testing.
BAB III : ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
Dalam bab ini diuraikan mengenai perancangan sistem yang terdiri atas penjelasan dari analisa permasalahan, perancangan sistem, data flow diagram, entity relationship diagram, struktur basis data serta desain input dan output.
BAB IV : IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
Dalam bab ini dijelaskan tentang evaluasi dari system yang dibuat, proses implementasi dari perangkat lunak yang telah melalui tahap evaluasi. BAB V : PENUTUP
7 2.1 Penelitian Terdahulu
Dalam melakukan penelitian mengenai merancang dan membangun Aplikasi Analisis Kepuasan Pelanggan Pada Badan Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur. Penulis melakukan studi dan analisis terhadap penelitian sebelumnya yang pernah dilakukan oleh beberapa peneliti dengan tema dan topic yang sama yaitu terkait kepuasan pelanggan dan Badan Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur. Peneliti sebelumnya yaitu :
regresi linier berganda. Hasil akhirnya dapat dinyatakan dalam nilai numerik yang mencerminkan tingkat kepentingan variabel.
Penelitian kedua judul Rancang Bangun Aplikasi Analisis Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Pelanggan pada Perpustakaan Pemerintah Kota Surabaya (Hafidz, 2013). Pada penelitian ini berfokus pada cara pengolahan yang masih menggunakan microsoft excel dengan dan pengolahan hanya dilakukan oleh satu orang staff layanan. Peneliti membuat aplikasi yang dapat mempermudah dan mempercepat proses pengolahan dan analisis untuk mengetahui faktor-faktor pelayanan mana saja yang berpengaruh terhadap kepuasan pelanggan. Aplikasi yang dibuat menurut Parasuraman, Zeithaml, dan Berry dalam (Hafidz, 2013) dengan menggunakan lima dimensi kualitas pelayanan dalam menentukan pengaruh kualitas pelayanan. Kemudian, analisis dilakukan dengan menggunakan metode regresi linier berganda.
perpustakaan. Untuk mengukur kepuasan pelanggan menurut Parasuraman, Zeithaml dan Berry dalam (Yunanta, 2015) menggunakan variabel kualitas pelayanan. Sehingga hasil dari penelitian ini akan membantu perpustakaan dalam memenuhi kepuasan pelanggan dan membuat bahan evaluasi pelayanan, fasilitas, lokasi perpustakaan dan waktu layanan perpustakaan apakah sudah memenuhi kepuasan pengguna perpustakaan Politeknik Negri Malang.
2.2 Aplikasi
Menurut (Jogiyanto, 2003) aplikasi adalah perangkat lunak yang digunakan untuk melayani berbagai macam kebutuhan. Teknologi canggih dari sebuah perangkat keras akan berfungsi bila diberi instruksi-instruksi tertentu. Instruksi-instruksi yang diberikan disebut dengan perangkat lunak (software).
2.3 Kepuasan Pelanggan
(Kotler, 1997) menyebutkan beberapa metode untuk mengukur kepuasan pemakai, antara lain:
1. Sistem keluhan dan saran
Banyak metode survey yang digunakan untuk memahami tingkat kepuasan pemakai. Survei tersebut dapat secara kualitatif maupun kuantitatif. Saat ini metode kuantitatif lebih banyak dilakukan karena metode ini cukup familiar dan keakuratannya cukup tinggi. Survey bisa dilakukan oleh internal perpustakaan, atau menyewa konsultan biro jasa yang khusus menangani tentang survey kepuasan pemakai. Beberapa metode survey kepuasan pemakai antara lain: direct reported satisfaction, derived dissatisfaction, problem analysis dan important-performance analysis.
3. Ghost shopping
Metode ini dengan mempekerjakan beberapa orang untuk berperan sebagai pemakai dan harus dijaga identitasnya. Ghost shoppers yang baik akan mencatat apa saja yang dilihat, dirasakan olehnya dan perilaku, sikap dan tatacara petugas perpustakaan dalam menjalankan profesinya. Metode ini biayanya relatif murah dan waktu pelaksanaan fleksibel. Hasil pencatatan
Ghost shoppers dikumpulkan dan diadakan diskusi pembahasan. 4. Analisis kehilangan pemakai (lost customer analysis)
2.4 Populasi dan Sampel
Populasi menurut (Sugiyono, 2012) adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang diterapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Sedangkan secara umum sampel diartikan sebagai bagian dari populasi. Sampel dalam penelitian haruslah bersifat representatif mewakili agara didapat hasil yang akurat. Adapun penentuan jumlah sampel menurut rumus Slovin adalah sebagai berikut:
(2.1)
Dimana :
n = Ukuran sampel
α = Error (5%) N = Ukuran populasi
Pada Badan Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur telah menetapkan jumlah sampel pada survey kepuasan pengunjung yang dilakukan setiap periode dengan jumlah sampel sebanyak 150 responden.
2.5 Uji Validitas
………(2.2)
Keterangan:
rxy = Koefisien korelasi
∑y = Jumlah skor total
n = Jumlah responden
∑x2 = Jumlah kuadrat skor item
∑y2 = Jumlah kuadrat skor total
∑x = Jumlah skor item
∑xy = Total perkalian skor item dan total
Sebuah instrumen dapat dinyatakan valid apabila koefisien korelasinya > 0,361.
2.6 Uji Realibilitas
Reliabilitas berbicara mengenai masalah ketepatan (accuracy) alat ukur. Ketepatan ini dapat dinilai dengan analisa statistik untuk mengetahui
measurement error atau salah ukur. Suatu instrumen dikatakan reliabel apabila instrumen tersebut cukup dapat dipercaya sebagai alat pengukur data. Uji reliabilitas pada penelitian ini menggunakan rumus Cronbach’s Alpha. Adapun rumus Cronbach’s Alpha adalah sebagai berikut:
………(2.3)
Keterangan:
r = Realibilitas instrumen
∑σb2 = Jumlah varians butir
∑σt2 = Varians total
Menurut (Sugiyono, 2010) memberikan penafsiran koefisien korelasi yang didapat tersebut besar atau kecil, adapun tabelnya adalah sebagai berikut:
Tabel 2.1 Pedoman Interprestasi Terhadap Koefisien Korelasi Interval Koefisien Tingkat Hubungan
0,00 – 0,199 0,20 – 0,399 0,40 – 0,599 0,60 – 0,799 0,80 – 1,000
Sangat Rendah Rendah
Sedang Kuat
Sangat Kuat
2.7 Indeks Kepuasan Pengunjung (Customer Saticfation Index)
Perhitungan indeks kepuasan pengunjung di Badan Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur dihitung berdasarkan penilaian kepuasan pengunjung terhadap 14 dimensi. Penilaian diukur dengan skala likert 1 – 4, dimana 1 (Tidak Setuju), 2 (Kurang Setuju), 3 (Setuju), dan 4 (Sangat Setuju). Kemudian dari skala tersebut dihitung rata-rata dan dikalikan dengan 25, yang mana semakin tinggi nilai indeks kepuasan pengunjung menyatakan semakin tinggi pula kepuasan pengunjung terhadap pelayanan Badan Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur.
Pengukuran tingkat kepuasan pengunjung dilakukan dengan cara membandingkan skor harapan dengan skor persepsi pengunjung terhadap kenyataan pelayanan yang diterima. Dari hasil perbandingan tersebut akan dapat diketahui tingkat kepuasan pengunjung. Rumus yang dipakai untuk mengukur tingkat kepuasan tersebut adalah sebagai berikut (Supranto, 2003) :
Dimana:
TKP = Tingkat Kepuasan Pengunjung P = Skor Harapan/Kepentingan E = Skor Kenyataan/Kepuasan
2.8 Importance Performance Analysis (IPA)
Pendekatan Importance Performance Analysis digunakan untuk menjawab masalah mengenai sejauh mana tingkat kepuasan pengunjung dibandingkan dengan pelayanan yang diberikan oleh Badan Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur sebagai studi kasus pada penelitian ini.
Importance Performance Analysis terdiri dari dua komponen yaitu, analisis kesenjangan (gap) dan analisis kuadran. Dengan analisis kuadran dapat diketahui respon pengunjung terhadap atribut dari setiap variabel pelayanan berdasarkan tingkat kepentingan dan kinerja atribut tersebut, dan digunakan untuk memetakan hubungan antara kepentingan dengan kinerja dari masing-masing atribut yang ditawarkan dan kesenjangan antara kinerja dengan harapan dari atribut-atribut tersebut.
2.9 Analisis Kesenjangan (gap)
Kualitas pelayanan yang diterima pengunjung adalah kesenjangan antara skor persepsi dan skor harapan yang dapat dihitung dengan rumus:
KP = SP –SE………(2.5)
Dimana:
SE = Skor harapan (Kepentingan)
Menurut (Supranto, 2003) tingkat kualitas pelayanan dibedakan menjadi tiga kelompok yaitu :
1. SP – SE = 0, maka tingkat kualitas pelayanan yang diberikan sama dengan harapan pengunjung.
2. SP – SE > 0, maka tingkat kualitas pelayanan yang diberikan sangat memuaskan pengunjung.
3. SP – SE < 0, maka tingkat kualitas pelayanan yang diberikan lebih rendah dari yang diharapkan pengunjung.
2.10 Analisis Kuadran
Menurut (Tjiptono & Chandra, 2011) teknik ini dikemukakan pertama kali oleh Martilla dan James pada tahun 1977 dalam artikel
“ImportancePerformance Analysis” yang dipublikasikan di Journal of Marketing.
Gambar 2.1 Matriks Importance Performance Analysis
Untuk memetakan hasil hasil penilaian pengunjung ke dalam matrix
Importance Performance Analysis, maka rumus yang digunakan adalah sebagai berikut:
dan ……….(2.6)
� bar = Rataan dari total rataan bobot tingkat kepuasan/kinerja Y bar = Rataan dari total rataan bobot tingkat kepentingan K = Jumlah nilai peubah yang ditetapkan
Nilai X dan Y digunakan sebagai pasangan koordinat titik-titik atribut yang memposisikan suatu atribut terletak dimana pada diagram kartesius.
Adapun interpretasi dari kuadran matrix Importance Performance Analysis tersebuat adalah sebagai berikut:
1. Prioritas Utama (Concentrate Here)
Pada kuadaran ini terdapat faktor-faktor yang dianggap penting dan atau diharapkan konsumen akan tetapi kinerja Badan Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur dinilai belum memuaskan sehingga pihak perusahaan perlu berkonsentrasi untuk mengalokasikan sumber dayanya guna meningkatkan performa yang masuk pada kuadran ini.
2. Pertahankan Prestasi (Keep Up The Good Work)
3. Prioritas Rendah (Low Priority)
Pada kuadaran ini terdapat faktor-faktor yang dianggap mempunyai tingkat persepsi atau kinerja aktual yang rendah dan tidak terlalu penting dan atau tidak terlalu diharapkan oleh konsumen sehingga Badan Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur tidak perlu memprioritaskan atau memberikan perhatian lebih pada faktor-faktor tersebut.
4. Berlebihan (Possibly Overkill)
Pada kuadaran ini terdapat faktor-faktor yang dianggap tidak terlalu penting dan tidak terlalu diharapkan oleh pengunjung sehingga Badan Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur lebih baik mengalokasikan sumber daya yang terkait pada faktor tersebut kepada faktor lain yang lebih memiliki tingkat prioritas lebih tinggi.
2.11 System Development Life Cycle (SDLC)
(Pressman, 2015) menerangkan bahwa, System Development Life Cycle
Communication
Gambar 2.2 System Development Life Cycle Model Waterfall(Pressman, 2015)
Penjelasan mengenai tahapan SDLC model waterfall adalah sebagai berikut: a. Communication
Langkah pertama diawali dengan komunikasi kepada konsumen/pengguna. Pada langkah ini merupakan langkah yang penting karena menyangkut pengumpulan informasi tentang kebutuhan konsumen/pengguna. Langkah-langkah yang dilakukan dalam communication adalah seperti analisis kebutuhan bisnis, studi literatur, analisis kebutuhan pengguna, dan analisis kebutuhan perangkat lunak.
b. Planning
Langkah kedua yaitu planning (perencanaan), pada proses ini merencanakan pengerjaan software yang akan dibangun. Planning meliputi tugas-tugas yang akan dilakukan mencakup resiko yang mungkin terjai, hasil yang akan dibuat, dan jadwal pengerjaan.
Langkah ketiga adalah proses modeling, proses modeling dilakukan setelah proses communication dan planning telah teridentifikasi. Pada proses modeling
ini menerjemahkan syarat kebutuhan sistem ke sebuah perancangan perangkat lunak yang dapat diperkirakan sebelum dibuat coding. Proses ini berfokus pada rancangan struktur data, arsitektur software, dan representasi interface. d. Construction
Langkah keempat yaitu proses construction, construction merupakan proses membuat kode (code generation). Coding atau pengkodean merupakan penerjemahan desain dalam bahasa yang bisa dikenali oleh komputer.
Programmer akan menerjemahkan transaksi yang diminta oleh pengguna. Tahapan inilah yang merupakan tahapan secara nyata dalam mengerjakan suatu
software, artinya penggunaan komputer akan dimaksimalkan dalam tahapan ini. Setelah pengkodean selesai maka akan dilakukan testing terhadap sistem yang telah dibuat. Tujuan testing adalah menemukan kesalahan-kesalahan terhadap sistem tersebut untuk kemudian bisa diperbaiki.
e. Deployment
2.12 Website
Menurut (Shelly & Vermalat, 2010) web adalah koleksi dokumen elektronik milik semua orang di dunia yang mengaksesnya melalui internet menggunakan web browser. Menurut (Simarmata, 2010) aplikasi web adalah sebuah sistem informasi yang mendukung interaksi pengguna melalui antarmuka berbasis web. Fitur-fitur aplikasi web biasanya berupa data persistence, mendukng transaksi dan komposisi halaman web dinamis yang dapat dipertimbangkan sebagai hibridasi, antara hypermedia dan sistem informasi. Aplikasi web adalah bagian dari client-side yang dapat dijalankan oleh browser web. Client-side
mempunyai tanggung jawab untuk pengeksekusian proses bisnis. Interaksi web
dibagi dalam tiga langkah utama, yaitu: 1. Permintaan
Pengguna mengirimkan permintaan ke server web, biasanya via halaman web
yang ditampilkan pada browser web. 2. Pemrosesan
Server web menerima permintaan yang dikirimkan oleh pengguna, kemudian memproses permintaan tersebut.
3. Jawaban
Browser menampilkan hasil dari permintaan pada jendela browser.
2.13 Konsep Dasar Website
Menurut (Hidayat, 2010) dengan berkembangnya teknologi informasi yang begitu cepat, website juga mengalami perkembangan yang memiliki arti.
berdasarkan fungsi, sifat dan bahasa pemrogramman yang digunakan, berikut ini adalah jenis-jenis web: 1. Jenis-jenis web berdasarkan fungsi:
a. Personal website, website yang memiliki konten informasi tentang pribadi seseorang.
b. Commercial website, website yang dimiliki oleh sebuah perusahaan yang bersifat bisnis
c. Government website, website yang dimiliki oleh pemerintahan, pendidikan, yang memiliki tujuan memberi pelayanan kepada pengguna.
d. Non-Profit Organization website, website yang dimiliki oleh sebuah organisasi yang bersifat non-profit atau tidak bersifat bisnis.
2. Jenis-jenis web berdasarkan sifat:
a. Website dinamis, merupakan jenis website yang memiliki konten atau isi yang dapat berubah setiap saat. Bahasa perogramman yang digunakan antara lain, PHP, ASP, .NET yang memanfaatkan database MySQL dan MS SQL.
b. Website statis, merupakan jenis website yang memiliki konten atau isi namun tidak berubah. Bahasa pemrogramman yang digunakan adalah HTML dan belum memanfaatkan database.
3. Jenis-jenis web berdasarkan bahasa pemrogramman yang digunakan:
a. Server side, merupakann jenis website yang menggunakan bahasa
pemrogramman yang bergantung kepada server.
b. Client side, merupakan jenis website yang tidak membutuhkan server saat menjalankannya dan cukup diakses melalui browser saja.
2.14 Pemrograman Website
konten penting, seperti:
1. Bahasa Markup (seperti HTML, XHTML dan XML) 2. Gaya Lembar Bahasa (seperti CSS dan XSL)
3. Client-side Scripting (seperti JavaScript dan VBScript) 4. Server-side Scripting (seperti PHP dan ASP)
5. Teknologi Database (seperti MySQL dan PostgreSQL) 6. Teknologi Multimedia (seperti Flash dan Silverlight)
Menurut (Peranginangin, 2006) PHP merupakan bahasa pemrograman web yang didesain khusus untuk membuat halaman web. PHP juga merupakan perangkat lunak yang bersifat open source yang dapat diperoleh secara gratis dan didistribusikan secara bebas. PHP juga memiliki kelebihan-kelebihan yaitu: 1. PHP berfokus pada pembuatan script server-side.
2. PHP dapat digunakan pada semua sistem operasi. 3. PHP dapat mendukung banyak webserver.
4. PHP memiliki kemampuan untuk mengelola keluaran atau output.
2.15 Black Box Testing
Black box testing atau yang biasa disebut sebagai functional testing
merupakan teknik pengujian yang dilakukan tanpa adanya suatu pengetahuan tentang detail struktur sistem atau komponen yang akan diuji (Romeo, 2003).
Black box testing berfokus pada kebutuhan fungsional sistem berdasarkan spesifikasi kebutuhan sistem yang telah ditentukan.
24 BAB III
ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
Pada bab ini akan membahas tentang analisis permasalahan dan perancangan sistem dalam Rancang Bangun Aplikasi Analisis Kepuasan Pengunjung pada Badan Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur. Berdasarkan System Development Life Cycle (SDLC) yang digunakan. Sebelum melakukan identifikasi masalah dana analisis, telah dilakukan pengumpulan data terlebih dahulu dengan teknik wawancara dan observasi yang dilakukan di Badan Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur
3.1 Communication
Dalam melakukan communication, ada beberapa tahapan yang harus dilakukan. Adapun tahap-tahap dalam analisis sistem yang dilakukan adalah identifikasi masalah, analisis permasalahan, solusi permasalahan, dan analisis kebutuhan pengguna
3.1.1 Identifikasi Masalah
Identifikasi permasalahan dilakukan dengan proses wawancara dan observasi pada Badan Perpusakaan dan Kearsipan Pronvinsi Jawa Timur pada tanggal 1 Maret 2016. Wawancara dan observasi dilakukan untuk mengetahui proses bisnis yang ada pada Badan Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur.
prosedur pelayanan pada Badan Pemerintah dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur, dan data-data pengolahan kuesioner.
3.1.2 Analisis Permasalahan
Setelah dilakukan wawancara dan observasi, maka proses selanjutnya yatu melakukan analisis masalah apa saja yang terjadi pada proses bisnis pengukuran kepuasan pengunjung. Berikut ini hasil analisis permasalahan didapatkan beberapa informasi sebagai berikut :
1. Pada pengumpulan kuesioner sering terjadi keterlambatan karena pada saat staff layanan membagikan kepada pengunjung, staff layanan hanya mengkonfirmasikan untuk mengumpulkan pada meja pelayanan tanpa ada tindak lanjut sehingga sering terjadi keselisihan antara jumlah kuesioner yang dibagi dan jumlah kuesioner yang terkumpul.
2. Selama ini, proses pengolahan kuesioner dilakukan dengan menggunakan
microsoft excel dan output yang dihasilkan hanya perhitungan rata-rata.
3. Staff Layanan, mengalami keterlambatan pada proses pembuatan laporan akhir karena staff layanan mengalami kesulitan dalam pengambilan keputusan untuk meningkatkan pelayanan.
3.1.3 Solusi Permasalahan
3.1.4 Analisis Kebutuhan Pengguna
Berdasarkan hasil analisis permasalahan yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan pengguna dari Aplikasi Analisis Kepuasan Pengunjung pada Badan Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur beserta kebutuhannya dari setiap bagian perusahaan dapat dijelaskan sebagai berikut :
Tabel 3.1 Analisis Kebutuhan Pengguna
No Pengguna Kebutuhan Laporan yang dihasilkan
1. Staff Layanan
1. Mencatat kuesioner.
2. Melakukan analisis kepuasan pengunjung
1. Laporan Pertanyaan Kuesioner
2. Laporan nilai VR 3. Laporan nilai uji
karakteristik
4. Laporan nilai uji indeks kepuasan pengunjung 5. Laporan nilai uji analisis
kepuasan pengunjug
2. Pengunjung 1. Mengisi Kuesioner 1. Laporan Hasil
Kuesioner
3. Kasubid
Layanan
1. Menerima laporan nilai VR 2. Menerima laporan nilai uji
karakteristik
3. Menerima laporan nilai uji indeks kepuasan pengunjung 4. Menerima laporan nilai uji
analisis kepuasan pengunjung 5. Menerima hasil rekomendasi
3.1.5 Struktur Navigasi
A. Struktur Navigasi Untuk Staff Layanan
Pada struktur navigasi ini, dijelaskan tentang fungsi dari setiap halaman yang ada pada menu maintenance data master. Menu maintenance data master memiliki fungsi mengubah dan menambah dimensi layanan, mencatat item pertanyaan. Kemudian staff layanan mengecek kuesioner, menguji validitas dan reabilitas, menganalisis karakteristik, menghitung indeks kepuasan pengunjung, dan menganalisis kepuasan pengunjung. Desain struktur navigasi untuk staff layanan dapat dilihat pada Gambar 3.2.
Login
Gambar 3.2 Struktur Navigasi Untuk Staff Layanan B. Struktur Navigasi Untuk Pengunjung
Login Mengisi biodata pengunjung Pengunjung
Mengisi penilaian kepuasan pengunjung
Beranda
Gambar 3.3 Struktur Navigasi Untuk Kasubid Layanan C. Struktur Navigasi Untuk Kasubid Layanan
Pada struktur navigasi ini, dijelaskan tentang fungsi dari setiap halaman yang ada pada kasubid layanan menerima laporan. Laporan karakteristik pengunjung, laporan indeks kepuasan pengunjung, laporan analisis kepuasan pengunjung dan laporan hasil rekomendasi. Desain struktur navigasi untuk kasubid layanan dapat dilihat pada Gambar 3.4.
Gambar 3.4 Struktur Navigasi Untuk Kasubid Layanan 3.2 Planning
3.2.1 Blok Diagram
Gambar 3.5 Blok Diagram Pengukuran Kepuasan Pengunjung
Pada gambar diatas menunjukkan blok diagram proses kepuasan pengunjung. Pada bagian input terdapat beberapa data yang meliputi:
1. Data Pengunjung. 2. Daftar Indikator.
3. Daftar Pertanyaan Daftar jawaban kuesioner. 4. Data Valid dan Reliabel.
Selanjutnya diproses dengan melakukan input data tersebut untuk merumuskan kepuasan pengunjung. Tahap perumusuan tersebut adalah sebagai berikut :
1. Maintenance Pertanyaan
Setelah menentukan indikator, maka proses selanjutnya adalah membuat pertanyaan. Di dalam maintenance pertanyaan ini terdapat berbagai macam pertanyaan yang mengacu pada servqual. Pertanyaan dibuat maintenance karena dapat dilakukan insert, update delete.
2. Pengisian Kuesioner
Pengunjung dapat melakukan pengisian kuesioner kepuasan pengunjung yang telah dimasukkan ke dalam aplikasi.
3. Uji Validitas dan Reliabel
Setelah pengunjung melakukan pengisian kuesioner, maka proses selanjutnya adalah sistem melakukan uji reliable terhadap jawaban pengunjung untuk menentukan jawaban tersebut konsisten atau tidak konsisten.
4. Perhitungan Indeks Kepuasan Pengunjung
Jika dalam proses uji validitas dan reliable sudah dijalankan, kemudian aplikasi menghitung indeks kepuasan pengunjung berdasarkan jawaban pengunjung. 5. Perhitungan GAP Analisis
Tahap selanjutnya adalah melakukan perhitungan GAP Analisis untuk dilihat kesenjangan antara pelayanan dan harapan dari pengunjung.
3.2.2 System Flow
Pengunjung, Staff Layanan dan Kasubid Layanan. Proses perancangan alir sistem ini adalah alir desain sistem yang baru, dan perancangan tersebut harus disesuaikan dengan hasil analisis kebutuhan.
A. Alir Sistem Baru Pengunjung
Berikut ini merupakan alir sistem untuk alir sistem baru pengunjung dalam proses pengumpulan data kuesioner yang telah dibuat untuk sistem yang akan dating.
A.1 Mengisi Kuisioner
Adapun penjelasan dari alir sistem baru mengisi kuesioner yang sesuai dengan Gambar 3.6 dapat dilihat pada Tabel 3.2.
System Flow Mengisi Kuesioner
Pengunjung Website Kepuasan Pengunjung
Start
Tabel 3.2 Penjelasan Alir Sistem Baru Mengisi Kuesioner dengan mengisi biodata untuk mendapatkan untuk mengisi penilaian
pengunjung
Data jawaban penilaian
B. Alir Sistem Baru Staff Layanan
Berikut ini merupakan alir sistem untuk alir sistem baru tim survei kepuasan pengunjung dalam proses mencatat kuesioner dan menganalisis kepuasan pengunjung yang telah dibuat untuk sistem yang akan datang.
B.1 Mencatat Kuisioner
System Flow
Catat Kuesioner
Staff Layanan Website Kepuasan Pengunjung
D Input data item
pertanyaan Menyimpan
data item
Tabel 3.3 Penjelasan Alir Sistem Baru Mencatat Kuesioner
Proses ini merupakan proses otentifikasi pengguna untuk
dapat login ke dalam sistem pengguna Sesi
Proses ini adalah proses mencatat dimensi layanan yang dapat diubah
Kuesioner
Proses ini adalah proses mencatat item pertanyaan yang dapat diubah dan ditambah
Kuesioner online
B.2 Menganalisis Kepuasan Pengunjung
System Flow Menganalisis Kepuasan Pengunjung
Staff Layanan Web site Kepuasan Pengunjung
Start
Nilai IKP Nilai IKP
Menganalisis Kepuasan Pengguna
Menampilkan
Nilai IPA Nilai IPA
Jawaban
Tabel 3. 4 Penjelasan Alir Sistem Baru Meminta Laporan Analisis Kepuasan
Proses ini merupakan proses otentifikasi pengguna untuk login ke
dalam sistem Sesi
pengguna R4 Keputusan
Proses ini untuk
melakukan cek pengguna apakah telah terdaftar di dalam sistem atau belum
2
Proses ini merupakan proses yang dilakukan oleh kasubid layanan untuk menerima laporan karakteristik pengunjung
Proses ini merupakan proses yang dilakukan oleh kasubid layanan untuk menerima laporan indeks kepuasan
Nilai analisis kepuasan pengunjung
Proses ini merupakan proses yang dilakukan oleh kasubid layanan untuk menerima laporan analisis kepuasan
Proses ini merupakan proses yang dilakukan oleh kasubid layanan untuk menerima laporan hasil rekomendasi
Laporan hasil rekomendasi
C. Alir Sistem Baru Kasubid Layanan
C.1 Meminta Laporan Analisis Kepuasan Pengunjung
Adapun penjelasan dari alir sistem baru meminta laporan analisis kepuasan pengunjung yang sesuai dengan gambar 3.9 dapat dilihat pada tabel 3.5.
System Flow Meminta Laporan Analisis Kepuasan Pengunjung
Kepala Layanan Website Kepuasan Pengunjung
Start
Tabel 3. 5 Penjelasan Alir Sistem Baru Meminta Laporan Analisis Kepuasan
Proses ini merupakan proses otentifikasi pengguna untuk login ke
dalam sistem Sesi
pengguna R4 Keputusan
Proses ini untuk
melakukan cek pengguna apakah telah terdaftar di dalam sistem atau belum
2
Proses ini merupakan proses yang dilakukan oleh kasubid layanan untuk menerima laporan karakteristik pengunjung
Proses ini merupakan proses yang dilakukan oleh kasubid layanan untuk menerima laporan indeks kepuasan
Nilai analisis kepuasan pengunjung
Proses ini merupakan proses yang dilakukan oleh kasubid layanan untuk menerima laporan analisis kepuasan
Proses ini merupakan proses yang dilakukan oleh kasubid layanan untuk menerima laporan hasil rekomendasi
Laporan hasil rekomendasi
3.3 Modelling
Dalam proses modeling bertujuan untuk menghasilkan perancangan yang memenuhi kebutuhan aplikasi yang ditentukan selama proses communication dan
database, merancang user interface, dan merancang desain fisik. Desain proses dan merancang skema database berfungsi untuk menggambarkan data yang digunakan dan dianalisis untuk sistem. Proses perancangan user interface
berfungsi untuk merancang tampilan dari antar muka pengguna. Antar muka pengguna ini bertujuan untuk menghubungkan antara pengguna dengan aplikasi yang dibangun. Sedangkan merancang desain fisik berfungsi untuk merancang desain fisik yang digambarkan dengan Conceptual Data Model (CDM) dan
Physical Data Model (PDM). 3.3.1 Data Flow Diagram
Data Flow Diagram (DFD) merupakan gambaran perancangan sistem yang berorientasi pada alur data dengan konsep dekomposisi yang dapat digunakan untuk penggambaran analisa maupun rancangan sistem. Diagram ini menjabarkan secara lebih rinci.
Dalam pembuatan DFD ini diawali dengan Context Diagram, lalu didekomposisikan menjadi DFD level 0 dan level 1. Berikut ini merupakan penjelasan selengkapnya tentang Context Diagram dan DFD yang dirancang untuk aplikasi analisis kepuasan pengunjung adalah sebagai berikut.
A. Context Diagram
Untuk lebih jelasnya, Context Diagram Aplikasi Analisis Kepuasan Pengunjung, dapat dilihat pada Gambar 3.10.
Gambar 3.10 Context Diagram
B. Data Flow Diagram
antara pengguna dengan sistem nantinya. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar 3.11.
Laporan Has il Rekomendas i
[SImpan dim ens i layanan] [Daftar dimens i layanan]
baca dim ens i baca pertanyaan
s impan item pertanyaan
baca biodata s impan k arakteris tik s impan VR
baca IPA baca IKP baca karakteris tik
Laporan Analis is Kepuas an Pelanggan Laporan Indek s Kepuas an Pelanggan
Laporan Karakteris tik Pelanggan Periode Laporan IPA dipilih
Periode Laporan IKP dipilih Periode Laporan Karak teris tik dipilih Daftar Item Pertanyaan
Periode Analis a Karakteris tik dipilih Periode IPA dipilih Periode Hitung IKP dipilih Periode Uji Validitas Reabilitas dipilih Periode Cek Jumlah Jawaban dipilih
Nilai Karakteris tik Pelanggan
Pertanyaan Biodata
Nilai Validitas dan Reabilitas
Jawaban Biodata Is i Kues ioner
+
Laporan Analis is Kepuas an Pelanggan
Gambar 3.11 Level 1 Aplikasi Analisis Kepuasan Pengunjung Berikut adalah detail dari DFD level 1 yang dapat dilihat pada tabel 3.6
Eksternal table : jawaban biodata,
Eksternal
1. Data jawaban biodata 2. Data jawaban
Eksternal
B.1 Level 1.1 Mencatat Kuesioner
Pada level 1.1 ini merupakan rancangan Detail dari proses mencatat kuesioner yang didapatkan dari level 0, untuk Detail mencatat kuesioner dapat dilihat pada gambar dibawah 3.12.
Gambar 3.12 DFD Level 1.1 Mencatat Kuesioner
layanan dan mencatat item pertanyaan. Untuk lebih detailnya dapat dilihat pada tabel 3.7.
Tabel 3. 7 Penjelasan DFD Level 1.1 Mencatat kuesioner Eksternal dimensi layanan ke dalam sistem B.2 Level 1.2 Mengisi Kuesioner
Gambar 3.13 DFD Level 1.2 Mengisi Kuesioner
Proses yang terdapat pada data flow diagram digambarkan sesuai dengan alir sistem baru masing-masing stakeholder. Pada data flow diagram ini akan dijelaskan secara detail mengenai proses mengisi kuesioner, data flow diagram (DFD) untuk aplikasi yang terdiri dari 2 fungsional yaitu, mengisi biodata dan mengisi penilaian. Untuk lebih detailnya dapat dilihat pada tabel 3.8.
Tabel 3.8 Penjelasan DFD Level 1.2 Mengisi kuesioner Eksternal
Entity No.
Nama
Proses Input Proses Output
Pengunjung 2.1 Isi biodata
Pertanyaan biodata
Fungsi ini digunakan untuk mengisi biodata. Pengunjung mengisi biodata
Jawaban biodata
Eksternal
Tabel yang dibaca: dimensi layanan, item pertanyaan
Jawaban
B.3 Level 1.3 Menganalisis Kepuasan Pengunjung
Pada level 1.3 ini menjelaskan tentang rancangan Detail dari proses menganalisis kepuasan pengunjung, untuk penjelasan detail proses dapat dilihat pada gambar 3.14.
Proses yang terdapat pada data flow diagram digambarkan sesuai dengan alir sistem baru masing-masing stakeholder. Pada data flow diagram ini akan dijelaskan secara detail mengenai proses analisis kepuasan pengunjung, data flow diagram (DFD) untuk aplikasi yang terdiri dari 5 fungsional yaitu, mengecek jumlah kuesioner, menguji validitas dan reliabilitas, menganalisa karakteristik, menghitung indeks kepuasan pengunjung, menganalisis kepuasan pengunjung. Untuk lebih detailnya dapat dilihat pada tabel 3.9.
Eksternal
periode tertentu
Eksternal
B.4 Level 1.4 Meminta Laporan Analisis Kepuasan Pengunjung
Pada level 1.4 ini menjelaskan tentang rancangan Detail dari proses meminta laporan analisis kepuasan pengunjung, untuk penjelasan detail proses dapat dilihat pada gambar 3.15.
Laporan Has il Rekomendas i
baca IPA baca IKP baca karakteris tik
Laporan Analis is Kepuas an Pelanggan
Periode Laporan IPA dipilih
Laporan Indek s Kepuas an Pelanggan Periode Laporan IKP dipilih Laporan Karakteris tik Pelanggan
Periode Laporan Karak teris tik dipilih
Kas ubid Layanan
laporan indeks kepuas an pelanggan
3
laporan analis is kepuas an pelanggan
Proses yang terdapat pada data flow diagram digambarkan sesuai dengan alir sistem baru masing-masing stakeholder. Pada data flow diagram ini dijelaskan secara detail mengenai proses meminta laporan analisis kepuasan pengunjung, data flow diagram (DFD) untuk aplikasi yang terdiri dari 3 fungsional yaitu, melaporkan karakteristik pengunjung, melaporkan indeks kepuasan pengunjung, melaporkan analisis kepuasan pengunjung. Untuk lebih detailnya dapat dilihat pada tabel 3.10.
Eksternal Entity No.
Nama
Proses Input Proses Output
IPA
3.3.2 Entity Relationship Diagram
Entity Relationship Diagram (ERD) merupakan suatu desain sistem yang digunakan untuk mempresentasikan, menentukan dan mendokumentasikan kebutuhan sistem kedalam suatu bentuk dengan tujuan untuk menunjukkan struktur keseluruhan dari data pemakai. Dalam perancangan aplikasi ini, telah terbentuk ERD yang merupakan lanjutan dari pembuatan desain dengan menggunakan Data Flow Diagram (DFD), yang disimbolkan dalam bentuk entity. 1. Conceptual Data Model (CDM)
Conceptual Data Model (CDM) merupakan gambaran secara
dicantumkan
Gambar 3.16 Conceptual Data Model (CDM) 2. Physical Data Model (PDM)
Physical Data Model (PDM) menggambarkan secara Detail konsep struktur basis data untuk suatu program atau aplikasi. PDM terbentuk dari Conceptual Data Model (CDM) yang menggambarkan tabel-tabel penyusun basis data beserta field-field yang terdapat pada setiap tabel. Adapun PDM tersebut dapat dilihat pada gambar 3.17.
biodata
3.3.3 Struktur Basis Data
Sesuai dengan Physical Data Model (PDM) yang telah dirancang, dapat dibentuk suatu struktur basis data yang akan digunakan untuk penyimpanan data yaitu :
1. Nama Tabel : dimensi
Primary Key : id_dimensi
Fungsi : menyimpan data dimensi
Tabel 3.11 Dimensi
No. Field Tipe Data Constraint Keterangan 1 id_dimensi Varchar(5) PK Id dimensi 2. kd_dimensi Varchar(5) Not null Kode dimensi
2 nama_dimensi Varchar(50) Not null Nama dimensi
2. Nama Tabel : pertanyaan
Primary Key : id_pertanyaan
Foreign Key : id_dimensi
Fungsi : Menyimpan data pertanyaan
Tabel 3.12 Pertanyaan
No. Field Tipe Data Constraint Keterangan 1 Id_pertanyaan Varchar(5) PK Id pertanyaan 2 Id_dimensi Varchar(5) FK Id dimensi 3 pertanyaan Text Not null Pertanyaan
3. Nama Tabel : periode
Primary Key : id_periode
Fungsi : Menyimpan data periode
Tabel 3.13 Periode
No. Field Tipe Data Constraint Keterangan 1 Id_periode Varchar(5) PK Id periode
2 Periode Varchar(50) Not null periode
4. Nama Tabel : pendidikan
Primary Key : id_pendidikan
Fungsi : Menyimpan data pendidikan
Tabel 3.14 Pendidikan
No. Field Tipe Data Constraint Keterangan 1 Id_pendidikan Varchar(5) PK Id pendidikan 2 Pendidikan Varchar(50) Not null Pendidikan
5. Nama Tabel : pekerjaan
Primary Key : id_pekerjaan
Fungsi : Menyimpan data pekerjaan
Tabel 3.15 Pekerjaan
6. Nama Tabel : biodata
Primary Key : id_biodata
Foreign Key : id_pendidikan, id_pekerjaan
Fungsi : Menyimpan data biodata
Tabel 3.16 Biodata
No. Field Tipe Data Constraint Keterangan
1 Id_biodata Varchar(5) PK Id biodata
2 Id_pendidikan Varchar(5) FK Id pendidikan 3 Id_pekerjaan Varchar(5) FK Id pekerjaan 4 Nama Varchar(225) Not null Nama responden
5 Jenis kelamin Int Not null Jenis kelamin responden 6 Usia Varchar(5) Not null Usia responden
7. Nama Tabel : jawaban
Primary Key : id_jawaban
Foreign Key : id_pertanyaan, id_biodata, id_periode
Fungsi : Menyimpan data jawaban kuesioner
Tabel 3.17 Jawaban
No. Field Tipe Data Constraint Keterangan
1 Id_jawaban Varchar(5) PK Id jawaban
2 Id_pertanyaan Varchar(5) FK Id pertanyaan
3 Id_biodata Varchar(5) FK Id biodata
4 Id_periode Varchar(5) FK Id periode
3.3.4 Desain Input Output
Desain Input Output adalah rancangan form yang akan diimplementasikan kedalam sistem dan berfungsi sebagai antar muka pengguna dengan sistem. Rancangan ini akan menerima input/masukkan data dari pengguna dan memberikan hasilnya berupa output laporan. Selanjutnya masukkan data dari pengguna tersebut akan dimasukkan dalam database dan dikeluarkan dalam bentuk laporan. Adapun desain input output tersebut adalah sebagai berikut.
A. Desain Input
A.1Desain Form Login
Gambar 3.18 Desain Form Login
A.2Desain Form Mencatat Kuesioner
Gambar 3.19 Desain Form Dimensi Layanan
Gambar 3.20 Desain Form Item Pertanyaan
layanan” dan pembuatan data item pertanyaan yang nantinya akan disimpan ke
dalam database ”item pertanyaan”. Selain itu dalam proses ini pengguna dapat
melakukan kegiatan ubah data dimensi layanan dan data item pertanyaan. A.3Desain Form Periode
Desain periode ini digunakan oleh staff layanan jika ingin mengubah tanggal periode sesuai.
Gambar 3.21 Desain Form Periode A.4Desain Form Cek Jawaban
Gambar 3.22 Desain Form Cek Jawaban A.5 Desain Form Analisis Karakteristik Pengunjung
Gambar 3.23 Desain Form Karakteristik Pengunjung A.6 Desain Form Uji Validitas
Gambar 3.24 Desain Form Uji Validitas A.7 Desain Form Uji Reliabilitas
Gambar 3.25 Desain Form Uji Reliabilitas A.8 Desain Form Perhitungan Indeks Kepuasan Pengunjung
Gambar 3.26 Desain Form Perhitungan Indeks Kepuasan Pengunjung A.9 Desain Form Analisis Kepuasan Pengunjung
Gambar 3.27 Desain Form Analisis Kepuasan Pengunjung A.10 Desain Form User
Desain form user ini digunakan untuk membuat user yang berhak masuk ke dalam sistem dengan membuat username, password dan memilih hak akses.
A.11 Desain Form Kuesioner
Desain form kuesioner ini yang nantinya akan diisi oleh pengunjung untuk mengetahui kepuasan dan harapan dari pengunjung. Yang nantinya dari kuesioner ini dilakukan perhitungan indeks kepuasan pengunjung dan analisis kepuasan pengunjung.
Gambar 3.29 Desain Form Kuesioner A.12 Desain Form Login
Halaman login sebagai kasubid layanan adalah halaman tampilan awal dari aplikasi nantinya akan dijalankan. Form login ini digunakan untuk keamanan sistem. Tujuannya adalah supaya sistem digunakan oleh orang yang berhak memakai dan berjalan sesuai hak aksesnya masing-masing. Pada halaman ini, kasubid layanan diharuskan untuk memasukkan username, password, dan hak akses kemudian menekan tombol login.
A.13 Desain Form Indeks Kepuasan Pengunjung (Kasubid Layaman)
Desain indeks kepuasan pengunjung dapat dilihat oleh kasubid layanan dengan mengetahui hasil rata-rata kepuasan dari setiap dimensi dan hasil tingkat kepuasan pengunjung secara keseluruhan dan kasubid layanan dapat mencetak laporan hasil indeks kepuasan pengunjung.
A.14 Desain Form Analisis Kepuasan Pengunjung (Kasubid
Layanan)
Desain form analisis kepuasan pengunjung ini kasubid layanan dapat melihat hasil analisis kepuasan pengunjung. Hasil analisis berupa grafik dan detail tabel untuk penjelasan grafik. Tabel detail berisi hasil perhitungan rata-rata skor kepentingan dan kepuasan, perhitungan gap, dan detail kuadran untuk masing-masing item layanan. Selain itu kasubid layanan juga dapat mencetak laporan yang telah ditampilkan.
Gambar 3.32 Desain Form Analisis Kepuasan Pengunjung (Kasubid Layanan) A.15 Desain Form Hasil Rekomendasi
Gambar 3.33 Desain Form Hasil Rekomendasi
3.3.5 Desain Uji Coba
Desain uji coba merupakan desain dari uji coba sistem yang telah dibangun. Dalam hal ini digunakan dengan menggunakan metode black box testing. Pada Tabel 3.18 ini merupakan test case yang telah direncanakan pada saat uji coba desain.
Tabel 3.18 Test Case
No. Tujuan Input Output yang diharapkan
1. Menampilkan menu master
Login sebagai staff layanan
Tampil menu master 2. Memasukkan username
dan password yang salah
Username dan password
Muncul pesan bahwa username dan password salah
3. Tambah data user Memasukkan data user pada form user kemudian menekan tombol simpan.
Tampil daftar data user yang telah ditampilkan pada tabel user.
4. Ubah data user Menekan icon
pensil,
Memasukkan data
No. Tujuan Input Output yang diharapkan user yang akan
dirubah kemudian menekan tombol simpan.
Memasukkan data dimensi layanan pada form dimensi layanan kemudian menekan tombol simpan.
Tampil daftar data dimensi layanan yang telah ditampilkan pada tabel dimensi layanan.
7. Ubah data dimensi layanan
Menekan icon
pensil,
Memasukkan data dimensi layanan yang akan dirubah kemudian menekan tombol simpan.
Data dimensi layanan berhasil dirubah.
Data dimensi layanan berhasil dihapus.
9. Tambah data item pertanyaan
Memasukkan data item pertanyaan pada form item pertanyaan
kemudian menekan tombol simpan.
Tampil daftar data item pertanyaan yang telah ditampilkan pada tabel item pertanyaan.
10. Ubah data item pertanyaan
Menekan icon
pensil,
Memasukkan data item pertanyaan yang akan dirubah kemudian menekan tombol simpan.
Data item pertanyaan berhasil dirubah.
Data item pertanyaan berhasil dihapus.
12. Mengubah tanggal periode
Menekan icon
pensil, mengubah tanggal periode yang baru
Data periode berhasil dirubah
13. Mengecek jawaban kuesioner
Memilih Periode Menampilkan jumlah kuesioner
14. Mengecek analisis karakteristik pengunjung
Login sebagai staff layanan
No. Tujuan Input Output yang diharapkan pengunjung
15. Melakukan uji validitas dan reabilitas
Menekan tombol uji validitas dan reabilitas
Tampil hasil skor uji validitas dan reabilitas 16. Melakukan penilaian
indeks kepuasan pengunjung
Menekan tombol analisis
Tampil hasil penilaian indeks kepuasan pengunjung
17. Melakukan penilaian analisis kepuasan pengunjung
Menekan tombol analisis
Tampil hasil
perhitungan rata-rata skor kepentingan dan kepuasan, perhitungan gap, dan detail kuadran untuk masing-masing item layanan.
18. Menampilkan grafik analisis kepuasan pengunjung
Memilih menu grafik AKP
Tampil grafik matriks kuadran dan informasi dari masing-masing dimensi dalam empat tindakan perbaikan. 19. Mengisi kuesioner Menekan tombol
simpan
Tampil alert bahwa data berhasil disimpan 20. Meminta laporan
penilaian indeks kepuasan pengunjung
Login sebagai kasubid layanan
Tampil hasil penilaian indeks kepuasan pengunjung
21. Meminta laporan penilaian analisis kepuasan pengunjung
Login sebagai kasubid layanan
Tampil hasil
perhitungan rata-rata skor kepentingan dan kepuasan, perhitungan gap, dan detail kuadran untuk masing-masing item layanan.
22. Melihat hasil
rekomendasi
Login sebagai kasubid layanan
Tampil hasil
rekomendasi untuk setiap dimensi
23. Mencetak laporan penilaian indeks kepuasan pengunjung
Tekan tombol cetak pada tabel indeks kepuasan
pengunjung
Cetak laporan hasil penilaian indeks kepuasan pengunjung 24. Mencetak laporan
penilaian analisis kepuasan pengunjung
Tekan tombol cetak pada tabel analisis kepuasan
pengunjung
BAB IV
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
4.1 Implementasi Sistem
Tahap ini merupakan pembuatan perangkat lunak yang disesuaikan dengan rancangan atau desain sistem yang telah dibangun sebelumnya. Aplikasi yang dibangun diterapkan berdasarkan kebutuhan atau sistem yang telah dikembangkan. Selain itu aplikasi ini dibuat sedemikian rupa sehingga dapat memudahkan pengguna untuk menggunakan analisis kepuasan pengunjung.
Sebelum menjalankan aplikasi ini, ada hal yang harus diperhatikan yaitu kebutuhan sistem. Sesuai dengan kebutuhan untuk merancang sistem diperlukan perangkat keras dan perangkat lunak.
4.1.1 Kebutuhan Hardware (Perangkat Keras)
Kebutuhan perangkat keras merupakan komponen peralatan fisik yang membentuk suatu sistem komputer terstruktur, serta peralatan-peralatan lain yang mendukung komputer dalam menjalankan fungsinya. Hardware yang digunakan harus memiliki spesifikasi dan kinerja yang baik, sehingga sistem yang akan dijalankan oleh komputer bisa berjalan tanpa ada suatu masalah. Kebutuhan
hardware adalah sebagai berikut:
a. Dual Core Processor 2.60 GHz, 512K Cache, 400 MHz FSB b. 2 Gygabytes RAM
4.1.2 Kebutuhan Software (Perangkat Lunak)
Kebutuhan perangkat lunak atau software berikut adalah suatu program yang diperlukan untuk membangun aplikasi analisis kepuasan pengunjung. Tentunya software ini memiliki fungsi masing-masing, mulai dari tools untuk perancangan document dan system flow sampai dengan tools untuk pembuatan sistem itu sendiri. Adapun software tersebut adalah sebagai berikut:
a. Sistem operasi menggunakan Microsoft® Windows® Seve
b. Microsoft Visio® 2013 untuk membuat rancangan document dan system flow
c. Power Designer® 15 untuk membuat Context Diagram dan DFD
d. Power Designer® 15 untuk membuat ERD (CDM - PDM) e. Mysql 5.0 untuk membuat database sistem
f. XAMPP untuk membuat web serverlocalhost
g. Microsoft Visio® 2013 untuk membuat desain interfacewebsite
h. Notepad++ untuk membuat website
i. Google Chrome untuk mengakses localhost website
j. PHP (Hypertext Prepocessor) untuk bahasa pemrograman dalam membuat
website.
4.1.3 Penjelasan Penggunaan Aplikasi
A. Pengguna sebagai staff layanan
Dalam menggunakan aplikasi analisis kepuasan pengunjung staff layanan dapat melakukan beberapa proses sesuai dengan hasil analisis kebutuhan yang telah dilakukan sebelumnya. Proses tersebut antara lain: mencatat kuesioner dan menganalisis kepuasan pengunjung. untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar 4.1.
Gambar 4.1 Menu Yang Tersedia Untuk Staff Layanan
Penjelasan terhadap penggunaan sistem yang ada pada halaman menu sesuai dengan gambar 4.1 adalah sebagaii berikut:
1. Login Pengguna
Gambar 4.2 Halaman Login Pengguna
2. Mencatat Kuesioner
Mencatat Kuesioner merupakan fungsi yang digunakan untuk menambahkan pertanyaan yang nantinya digunakan dalam proses survey kepuasan pengunjung. Terdapat mencatat menu dimensi layanan dan mencatat menu item pertanyaan. Berikut penjelasan dari menu tersebut:
a. Menu Mencatat Dimensi Layanan
Pada Mencatat dimensi layanan staff layanan dapat menambahkan data dimensi layanan, mengubah data dimensi layanan dan menghapus data dimensi layanan.
b. Menu Mencatat Item Pertanyaan
Pada Mencatat item pertanyaan staff layanan dapat menambahkan data item pertanyaan, mengubah data item pertanyaan dan menghapus data item pertanyaan.
Gambar 4. 4 Menu Mencatat Item Pertanyaan
c. Menu Cek Jawaban Kuesioner
Pada menu cek jawaban kuesioner ini staff layanan terlebih dahulu memilih periode yang dilakukan untuk analisis, yang nantinya akan keluar informasi mengenai jumlah kuesioner yang disimpan.
d. Menu Periode
Pada menu periode digunakan untuk megubah tanggal periode sesuai dengan kebijakan Badan Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur.
Gambar 4.6 Menu Periode
e. Menu Analisis Karakteristik Pengunjung
Pada menu analisis karakteristik pengunjung menampilkan data-data responden yang telah direkap berdasarkan jenis kelamin, usia, pendidikan, dan pekerjaan.
f. Menu Cek Uji Validitas
Pada menu uji validitas digunakan untuk mengecek validitas hasil jawaban kuesioner yang telah tersimpan.
Gambar 4.8 Menu Cek Uji Validitas
g. Menu Cek Uji Reabilitas
Pada menu cek uji reabilitas digunakan untuk mengecek tingkat reabilitas data kuesioner yang telah diisi oleh responden.
h. Menu Indeks Kepuasan Pengunjung
Pada menu indeks kepuasan pengunjung berisi informasi data nama, dimensi, pertanyaan, dan jawaban kepuasan yang telah diisi pada setiap masing-masing responden.
Gambar 4.10 Menu Indeks Kepuasan Pengunjung
i. Menu Rekap Indeks Kepuasan Pengunjung
Pada menu rekap indeks kepuasan pengunjung staff layanan dapat melihat tingkat kepuasan pengunjung untuk setiap dimensi layanan. Dapat dilihat pada gambar 4.11.
j. Menu Analisis Kepuasan Pengunjung
Pada menu analisis kepuasan pengujung staff layanan dapat melakukan perhitungan dengan importance performance analysis. Yang nantinya dapat mengetahui hasil gap antara keinginan dan harapan dari pengunjung.
Gambar 4.12Menu Analisis Kepuasan Pengunjung
k. Menu Grafik Analisis Kepuasan Pengunjung
Gambar 4.13 Menu Grafik Analisis Indeks Kepuasan Pengunjung
B. Pengguna Sebagai Pengunjung
1. Menu Mengisi Form Biodata
Gambar 4.14 Menu Mengisi Form Biodata
2. Menu Login
Menu login digunakan pengunjung untuk bisa melakukan pengisian soal kuisioner.
3. Menu Mengisi Kuesioner
Pada pengisian kuesioner pengunjung mengisi jawaban dari kepuasan dan kepentingan yang dirasakan oleh pengunjung pada soal kuisioner.
Gambar 4.16 Menu Mengisi Kuesioner
C. Pengguna Sebagai Kasubid Layanan
Dalam penggunaan aplikasi kasubid layanan menu aplikasi untuk kasubid layanan dapat melihat hasil dari analisis yang telah dilakukan dan dapat mencetak laporan dari hasil analisis sebagai bahan laporan Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar 4.17.
Gambar 4.17 Menu Yang Tersedia Untuk Kasubid Layanan
1. Menu Cek Jawaban
Gambar 4.18 Menu Cek Jawaban
2. Menu Indeks Kepuasan Pengunjung
Pada menu indeks kepuasan pengunjung berisi informasi data nama, dimensi, pertanyaan, dan jawaban kepuasan yang telah diisi pada setiap masing-masing responden.
Gambar 4.19 Menu Indeks Kepuasan Pengunjung
3. Menu Rekap Indeks Kepuasan Pengunjung
Gambar 4.20 Menu Rekap Indeks Kepuasan Pengunjung
4. Menu Analisis Kepuasan Pengunjung
Pada menu analisis kepuasan pengunjung kasubid layanan dapat melihat hasil perhitungan dengan importance performance analysis. Yang nantinya dapat mengetahui hasil gap antara keinginan dan harapan dari pengunjung.
Gambar 4.21 Menu Analisis Kepuasan Pengunjung
5. Menu Grafik Analisis Kepuasan Pengunjung
Gambar 4.22 Menu Grafik Analisis Kepuasan Pengunjung
6. Menu Hasil Rekomendasi
Pada menu hasil rekomendasi ini kasubid dapat melihat hasil rekomendasi pada setiap dimensi yang didapat dari hasil analisis.
Gambar 4.23 Menu Hasil Rekomendasi
7. Menu Cetak Laporan Hasil Indeks Kepuasan Pengunjung
Gambar 4.24 Laporan Indeks Kepuasan Pengunjung
8. Menu Cetak Laporan Hasil Analisis Kepuasan Pengunjung
Gambar 4.25 Laporan Hasil Analisis Kepuasan Pengunjung
9. Menu Cetak Laporan Hasil Rekomendasi
Gambar 4.26 Laporan Hasil Rekomendasi
4.2 Uji Coba Form
Tahap ini merupakan pembuatan perangkat lunak disesuaikan dengan rancangan atau desain sistem yang telah dibangun sebelumnya. Aplikasi yang dibangun akan diterapkan berdasarkan kebutuhan atau sistem yang telah dikembangkan.
4.2.1 Uji Coba Form Login
telah disediakan dan juga memilih hak akses, kemudian tekan tombol Login
. Sistem akan mengecek account tersebut kedalam database, apabila
account telah terdaftar, maka sistem akan melanjutkan proses menuju menu utama, namun apabila belum terdaftar maka sistem akan menolaknya.
Gambar 4.27 Form Login
Gambar 4.28 Form Login dengan username dan password salah
Tabel 4.1 Hasil Uji Coba Form Login
No. Tujuan Input Output yang diharapkan
1. Memasukkan username dan password yang salah
Username dan password
Muncul pesan bahwa username dan password salah
4.2.2 Uji Coba Form Cek Jawaban Kuesioner