• Tidak ada hasil yang ditemukan

KEGIATAN PRAKTISI HUMAS

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "KEGIATAN PRAKTISI HUMAS"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

KEGIATAN PRAKTISI HUMAS

1. PERIKLANAN

Periklanan merupakan kegiatan utama humas yang dilaksanakan untuk berkomunikasi dengan publik eksternal dan internal. Periklanan adaiah suatu alat untuk membuka komunikasi dua arah antara penjual dan pembeli dengan segala macam bentuk komunikasi yang dibayar dimana sponsor maupun perusahaan diidentifikasi seperti televisi, radio, koran, majalah, buku, surat langsung, papan reklame, dan kartu transit, internet, komputer, dan mesin faximili.

Salah satu keuntungan dari periklanan adalah kemampuannya untuk

mengkomunikasikan kepada sejumlah besar orang pada satu waktu. Iklan memiliki keunggulan untuk mampu menjangkau massa misalnya melalui jaringan televisi nasional, tetapi juga mungkin hanya menjangkau target yang sempit dari sejumlah calon pelanggan, seperti iklan televisi melalui jaringan kabel yang ditargetkan atau melalui iklan cetak dalam majalah perdagangan.

Fungsi-fungsi dari periklanan antara lain:

o Membantu memperkenalkan barang/jasa baru dan kepada siapa atau dimana barang itu dapat diperoleh.

o Membantu dan mempermudah penjualan yang dilakukan oleh para penyalur. o Membantu salesman mengenalkan adanya barang/jasa tertentu dan pembuatannya. o Memberikan atau penjualan kepada pembeli atau calon-calon pembeli.

o Membantu mereka yang melakukan penjualan. o Membantu ekspansi pasar.

Sedangkan periklanan yang berhasil dapat memberikan keuntungan-keuntungan atau kebaikan-kebaikan antara lain:

o Penghematan biaya.

o Dapat mencapai sasaran yang dimaksud.

o Selalu mengingatkan kepada pembeli atau calon-calon pembeli. o Membentuk produk motivasi.

2. PUBLISITAS

Publisitas yaitu kegiatan menempatkan berita mengenai seseorang, organisasi atau perusahaan di media massa. Dengan kata lain , publisitas adalah upaya orang atau organisasi agar kegiatanya diberitakan media massa. Publisitas lebih

(2)

Salah satu fungsi publisitas yaitu sebagai kegiatan dalam dunia politik dikenal salah satunya adalah publisitas politik. Publisitas ini merupakan upaya

mempopulerkan diri kandidat atau institusi partai yang akan bertarung dalam pemilu. Yang diberitakan/menginformasikannya melalui media massa.

3. OPINI PUBLIK

Pengelolaan opini publik oleh humas dalam menjalankan peranan umumnya pada instansi pemerintahan sangat perlu diperhatikan. Apalagi jika opini yang muncul di mata publik terkait dengan instansi tempat publik itu berada dan bersifat negative dan tidak menguntungkan instansi itu sendiri. Menurut Leonard W. Doob, dalam Snarjo, 1984 “opini publik adalah sikap orang-orang mengenai sesuatu soal, di mana mereka merupakan anggota dari sebuah masyarakat yang sama.”

Dalam memahami opini/isu publik yang sedang berkembang, para praktisi humas pada pemerintahan daerah juga biasanya memiliki cara atau strategi dalam mengelola atau me-manage isu publik yang sedang berkembang didaerahnya. Baik opini yang berkembang saat itu opini positif maupun negatif. Bagian kehumasan haruslah mengelola opini yang beredar ini secara berkala dan berlanjut.

4.

Marketing Public Relations (MPR)

Marketing Public Relations (MPR) sebagai suatu proses perencanaan,

pelaksanaan dan pengevaluasian program-program yang memungkinkan terjadinya pembelian dan pemuasan konsumen (nasabah) melalui komunikasi yang baik mengenai impresi dari perusahaan dan produk-produknya sesuai dengan kebutuhan, keinginan, perhatian dan kesan dari konsumen. Keberadaan MPR di perusahaan dianggap efektif, halini dikarenakan :

1. MPR dianggap mampu dalam membangun brand awareness ( kesadaran akan merek) dan brand knowledge (pengetahuan akan merek).

2. MPR dianggap potensial untuk membangun efektivitas pada area ”increasing category usage” dan “icreasing brand sales”.

3. Dengan adanya MPR dalam beberapa hal dianggap lebih hemat biaya bila dibandingkan dengan perusahaan memasukkan produknya melalui iklan.

Tujuh cara yang penting untuk menjadi tolak ukur dalam kegiatan Marketing Public Relations menurut Philip Kotler dan Kevin Lane Keller (Kotler and Keller, 2006 :p.553)

1. Publications (Publikasi)

Companies rely extensively on published materials to reach and influence their target markets. These include annual reports, brochures, articles, company

(3)

Perusahaan mempercayakan perluasan produk berdasarkan dari publikasi materi untuk mempengaruhi dan menarik pembeli yang dituju. Yang termasuk di dalamnya membuat laporan tahunan, brosur, artikel, koran perusahaan, majalah dan materi audiovisual.

2. Identity Media

Companies need a visual identity that the public immediately recognizes. The visual identity is carried by company logos, stationery, brochures, sign, business forms, business cards, buildings, uniforms, and dress code.

Perusahaan perlu membuat identitas yang bisa dikenal oleh masayarakat dengan mudah. Misalnya: logo perusahaan, alat-alat tulis, brosur, tanda, formulir

perusahaan, kartu nama, bangunan, seragam dan peraturan pakaian.

3. Events

Companies can draw attention to new products or other company activities by arranging special events like news conferences, seminars, outings, trade show, exhibits, contests and competitions, and anniversaries that will reach the target publics.

Perusahaan bisa menarik perhatian mengenai produk baru ataupun kegiatan perusahaan dengan cara mengadakan acara khusus seperti wawancara, seminar, pameran, kompetisi, kontes dan ulang tahun dari barang itu supaya dapat menjangkau masyarakat luas.

4. News (Berita)

One of the major tasks of PR professionals is to find or create favorable news about the company, its products, and its people, and to get the media to accept press releases and attend press conferences.

Salah satu dari tugas utamanya Public Relations adalah untuk membuat ataupun menemukan acara yang sesuai dengan perusahaan, produknya, orang-orangnya atau pegawainya, dan membuat media tertarik untuk memuat berita press release dan hadir dalam press conference (konferensi pers).

5. Speeches (Pidato)

Increasingly, company executives must field questions from the media or give talks at trade associations or sales meetings, and these appearances can build the company’s image.

Semakin tinggi kebutuhan perusahaan untuk dapat menjawab setiap keperluan masyarakat dengan menjawab pertanyaan dari media atau memberikan pengarahan di asosiasi penjualan dan di meeting yang bertujuan untuk membicarakan soal penjualan dapat membangun citra perusahaan.

6. Public-Service Activities (Berperan serta dalam aktivitas sosial)

Companies can build goodwill by contributing money and time to good causes.Perusahaan bisa membangun image yang positif dengan cara menyumbang uang atau waktu dalam hal-hal yang positif.

(4)

Companies can promote their brands and corporate name by sponsoring sports and cultural events and highly regarded causes.

Perusahaan bisa memasarkan barang mereka dengan mensponsori acara olah raga atau acara kebudayaan yang bermanfaat bagi kelangsungan perusahaannya.ive dari biaya media yang semakin meningkat.

DAFTAR PUSTAKA

(5)

http://i-purnama.blogspot.co.id/2015/07/humas-sebagai-pengelola-opini-publik.html

Referensi

Dokumen terkait

Oleh karena rasio peran/ paket kredit dari Bank Danamon dan Bank Rakyat Indonesia (BRI) masing-masing bernilai 0,00, maka peran kedua dalam mendukung pembiayaan usaha

Bentuk wawancara yang digunakan adalah wawancara semi terstruktur yaitu melakukan wawancara dengan korban dan penyidik kepolisian dengan mempersiapkan pedoman wawancara

Terdapat perbedaan yang signifikan itensi tentang perawatan pasien pasca pasung sebelum dan setelah mendapatkan pendidikan kesehatan pada kader kesehatan jiwa di Wilayah

Apabila Anda mengalami kesulitan atau ingin mendalami lebih lanjut uraian materi, melaksanakan tugas pembelajaran, latihan dan soal yang diberikan belum cukup

1) Faktor internal dan eksternal yang berpengaruh pada pengembangan agroindustri keripik singkong di Kecamatan Cisaga Kabupaten Ciamis terdiri dari kekuatan, kelemahan

Sejak awal adanya internet di Bali, internet tersebut masih berpusat yaitu di daerah Kota Denpasar dan sekitarnya dengan pengguna sebanyak 54,2 persen

a) Siapkan 2 tabung berisi media O/F basal. b) Ambil isolat bakteri dengan jarum Ő se lurus steril. c) Inokulasikan isolat bakteri ke dalam tabung yang berisi media O/F basal

EVA > 0, maka telah tejadi nilai tambah ekonomis (NITAMI) dalam perusahaan, sehingga semakin besar EVA yang dihasilkan maka harapan para penyandang dana dapat