• Tidak ada hasil yang ditemukan

FAKTOR-FAKTOR KETERLIBATAN ALJAZAIR DALAM KONFLIK MAROKO - SAHARA BARAT PADA TAHUN 2000-2013

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "FAKTOR-FAKTOR KETERLIBATAN ALJAZAIR DALAM KONFLIK MAROKO - SAHARA BARAT PADA TAHUN 2000-2013"

Copied!
88
0
0

Teks penuh

(1)

FAKTOR-FAKTOR KETERLIBATAN ALJAZAIR DALAM

KONFLIK MAROKO - SAHARA BARAT PADA TAHUN

2000-2013

FACTORS THAT CAUSE INVOLVEMENT ALGERIA IN

CONFLICT MAROKO-WESTERN SAHARA 2000-2013

SKRIPSI

Disusun Oleh :

ARIFIN

20110510134

JURUSAN ILMU HUBUNGAN INTERNASIONAL

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN POLITIK

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH

YOGYAKARTA

(2)

i

PENEGASAN

FAKTOR-FAKTOR KETERLIBATAN ALJAZAIR DALAM

KONFLIK MAROKO - SAHARA BARAT PADA TAHUN

2000-2013

FACTORS THAT CAUSE INVOLVEMENT ALGERIA IN

CONFLICT MAROKO-WESTERN SAHARA 2000-2013

SKRIPSI

Diajukan Guna Memenuhi Salah Satu Syarat dalam Menyelesaikan Studi pada

Program Studi Ilmu Hubungan Internasional

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Disusun Oleh:

Arifin

20110510134

PROGRAM STUDI ILMU HUBUNGAN INTERNASIONAL

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN POLITIK

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH

YOGYAKARTA

(3)

ii

FAKTOR-FAKTOR KETERLIBATAN ALJAZAIR DALAM

KONFLIK MAROKO - SAHARA BARAT PADA TAHUN

2000-2013

FACTORS THAT CAUSE INVOLVEMENT ALGERIA IN

CONFLICT MAROKO-WESTERN SAHARA 2000-2013

Arifin

20110510134

Telah dipertahankan, dinyatakan Lulus dan Disahkan dihadapan

Tim Penguji Skripsi Program Studi Ilmu Hubungan Internasional

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, pada:

Hari/tanggal : Selasa, 20 Desember 2016

Pukul : 08.00

Tempat : HI-C

Tim Penguji

Ketua Penguji

Dr. Surwandono, S.Sos,M.Si.

Penguji I Penguji II

Dra. Mutia Hariati Hussin, M.Si. Drs. Djumadi M. Anwar, M.Si.

(4)

iii

SURAT PERNYATAAN ORIGINALITAS

Letter of Authenticity Statement

Dengan ini menyatakan bahwa skripsi saya dengan judul: Faktor-Faktor

Keterlibatan Aljazair dalam Konflik Maroko-Sahara Barat Pada Tahun

2000-2013 adalah asli dan belum pernah diajukan untuk mendapat gelar sarjana, baik di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta maupun perguruan tinggi lain.

Dalam skripsi saya tidak terdapat karya, ide dan pendapat orang lain, terkecuali tertulis dengan jelas referensi yang dicantumkan dalam skripsi dengan disebutkan nama dan dicantukmkan di daftar pustaka.

Bilamana dikemudian hari ditemukan ketidaksesuaian dengan pernyataan ini, maka saya bersedia menerima sanksi akademik dan diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.

Demikian pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya dan dengan sebenar-benarnya.

Yogyakarta, 24 Desember 2016

Penulis,

(5)

iv

MOTTO

Berangkat dengan penuh keyakinan

Berjalan dengan penuh keikhlasan

Istiqomah dalam menghadapi cobaan

Jadilah seperti karang di lautan yang kuat dihantam ombak, juga

jadilah ombak yang kuat dilautan untuk menghampas setiap karang.

Kerjakanlah hal yang bermanfaat untuk diri sendiri dan orang lain,

karena hidup hanyalah sekali. Ingat hanya pada Allah apapun dan di

manapun kita berada kepada Dia-lah tempat meminta dan

memohon.

Sebuah tantangan akan selalu menjadi beban,

Jika itu hanya dipikirkan.

Sebuah cita-cita juga adalah beban,

Jika itu hanya angan-angan.

“Keep thinking the out of the box. Keep executing the inside of the

box!

“Maka sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan.

Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan. Maka apabila

engkau telah selesai (dari sesuatu urusan), tetaplah bekerja keras

(untuk urusan yang lain). Dan hanya kepada Tuhanmulah engkau

(6)

v

HALAMAN PERSEMBAHAN

Bacalah dengan menyebut nama Tuhanmu

Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah dan Tuhanmulah yang maha mulia

Yang mengajar manusia dengan pena,

Dia mengajarkan manusia apa yang tidak diketahuinya (QS: Al-’Alaq 1-5)

Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan ? (QS: Ar-Rahman 13) Niscaya Allah akan mengangkat (derajat) orang-orang yang beriman diantaramu dan

orang-orang yang diberi ilmu beberapa derajat (QS : Al-Mujadilah 11)

Ya Allah,

Waktu yang sudah kujalani dengan jalan hidup yang sudah menjadi takdirku, sedih, bahagia, dan bertemu orang-orang yang memberiku sejuta pengalaman bagiku, yang telah memberi warna-warni kehidupanku. Kubersujud dihadapan

Mu,

Engkau berikan aku kesempatan untuk bisa sampai Di penghujung awal perjuanganku

Segala Puji bagi Mu ya Allah,

Alhamdulillahirobbil’alamin.

Sujud syukurku kusembahkan kepadamu Tuhan yang Maha Agung atas takdirmu telah kau jadikan aku manusia yang senantiasa berpikir, berilmu, beriman dan bersabar dalam menjalani kehidupan ini. Semoga keberhasilan ini menjadi satu langkah awal bagiku untuk meraih cita-cita besarku.

Lantunan Al-fatihah beriring Shalawat dalam silahku merintih, menadahkan doa dalam syukur yang tiada terkira, terima kasihku untukmu. Kupersembahkan sebuah karya kecil ini untuk My Lovely Mom Siti Asfiyah dan My Big bos Suprihadi, yang tiada pernah hentinya selama ini memberiku semangat, doa, dorongan, nasehat, kasih sayang serta pengorbanan dan tak lupa materi yang begitu besar telah dicurahkan yang tak tergantikan hingga aku selalu kuat menjalani setiap rintangan yang ada didepan.,,Bapak,.. Ibu...terimalah bukti kecil ini sebagai kado keseriusanku untuk membalas semua pengorbanan dalam hidupmu demi hidupku kalian ikhlas mengorbankan segala perasaan tanpa kenal lelah, dalam lapar berjuang separuh nyawa hingga segalanya.. Maafkan anakmu Ayah,,, Ibu,, masih saja anakmu ini menyusahkanmu.

(7)

vi

kau tempatkan aku diantara kedua malaikatmu yang setiap waktu ikhlas menjagaku,, mendidikku,, membimbingku dengan baik,, ya Allah berikanlah balasan setimpal syurga firdaus untuk mereka dan jauhkanlah mereka nanti dari sakitnya sakaratul maut, siksa kubur dan panasnya api nerakamu..

Untukmu Bapak (SUPRIHADI),,,Ibu (SITI ASFIYAH)...Terimakasih.... I always loving you... ( ttd.Anakmu)

Dalam setiap langkahku aku berusaha mewujudkan harapan-harapan yang kalian impikan didiriku, meski belum semua itu kuraih’ insyallah atas dukungan doa dan restu semua mimpi itu kan terjawab di masa penuh kehangatan nanti. Untuk itu kupersembahkan ungkapan terimakasihku kepada:

Kepada kakakku (Yunus) dan Adekku (Adib)..”Bro, Adekmu yang paling nakal ini bisa wisuda juga kan..[(^,^)> Makasih yaa buat segala dukungan doa, teguran-tegurannya dan khususnya makasih buat sering-sering transferannya.. hehehe sekarang giliran adekmu ini nyundul adek kecil (Adib) tinggal satu lagi... satu lagi broo... kebayangkan gimana bahagianya big-bos kita dirumah lihat foto tiga anaknya pakai toga semua.. hehee.. doakan selalu Arifin ini ya Mas Yunus dan dek Adib..

... I love you all” :* ...

"Hidupku terlalu berat untuk mengandalkan diri sendiri tanpa melibatkan bantuan Tuhan, keluarga, teman dan orang lain.

"Tak ada tempat terbaik untuk berkeluh kesah selain bersama sahabat-sahabat terbaik”..

Terimakasih kuucapkan Kepada Teman sejawat Saudara seperjuangan Kosan AKS, dan Kontrakan-Kontrakan.

“Tanpamu teman aku tak pernah berarti,,tanpamu teman aku bukan siapa-siapa yang takkan jadi apa-apa”, buat saudara sekaligus sahabatku selama berada di Jogja, Haris, Rabar, Sesepuhku dan kita - Erwin (Mbah) dan Bandiano deh buruan dikebut yaa biar kayak aku. Wkwk. Juga buat, Risang, Eldy (Edot), Fajar (Gendot), Deden, Harvan, Fuad, Wahdana, dan sahabatku dari kecil-Satrio cepet disegerakan juga ya. Buat iyus juga sering-sering bawa makanan kekontrakan. Buat Lia kacamata pinter-pinter atur waktu yak. Buat sineh juga yang bawel gak pernah bisa meet-up. Buat bonet yang tak tahu kabarnya dimana.

Kalian semua bukan hanya menjadi teman dan Manusia “punug”, Tapi kalian juga adalah saudara bagiku!!

Spesial buat seseorang,,

(8)

vii

Berpino. Terimakasih. Terimakasih.. Terimakasih Banyak akhirnya pencapaianku tuntas juga dikampus ini.. Selesei juga kan? :’

Untuk ribuan tujuan yang harus dicapai, untuk jutaan impian yang akan dikejar, untuk sebuah pengharapan, agar hidup jauh lebih bermakna, hidup tanpa mimpi ibarat arus

sungai. Mengalir tanpa tujuan. Teruslah belajar, berusaha, dan berdoa untuk menggapainya.

Jatuh berdiri lagi. Kalah mencoba lagi. Gagal Bangkit lagi. Never give up!

Sampai Allah SWT berkata “waktunyapulang”

Hanya sebuah karya kecil dan untaian kata-kata ini yang dapat

kupersembahkan kepada kalian semua,, Terimakasih beribu terimakasih kuucapkan.. Atas segala kekhilafan salah dan kekuranganku,

(9)

viii

KATA PENGANTAR

Asalamualaikum Wr.Wb

Puji Syukur atas kenikmatan dan kesempatan yang selalu diberikan oleh Allah SWT serta atas kehadirat-Nya ditengah-tengah perjalanan hidup hamba-nya. Shalawat serta salam telah tercurah kepada nabi agung Muhammad SAW yang cintanya senang tiasa terpancar sehingga terciptalah kedamaian dan ketentraman sebagaimana yang telah diajarkannya.

Atas nikmat yang telah diberikan oleh Allah SWT penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul “FAKTOR-FAKTOR KETERLIBATAN ALJAZAIR DALAM KONFLIK MAROKO - SAHARA BARAT PADA TAHUN 2000-2013” untuk memenuhi syarat memperoleh gelar sarjana Jurusan Ilmu Hubungan Internasional, Fakultas Ilmu Sosial dan Politik, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Pada kesempatan ini saya ingin mengucapkan terimakasih kepada :

1. Bapak Dr.Surwandono M.Si selaku pembimbing saya yang sangat sabar dalam membimbing penyusunan skripsi dari awal hingga akhir yang tak kenal lelah dalam berbagai kesempatan untuk bimbingan. Terimakasih yang sangat besar saya ucapkan dan berikan kepada Aktor utama dijajaran kampus yang paling berjasa menyemangati saya.

2. Bapak Prof. Dr. H Bambang Cipto, MA selaku Rektor UMY 3. Bapak Dr. Ali Muhammad, MA selalu dekan FISIPOL 4. Ibu Dr. Nur Azizah, M.Si selaku Kepala Jurusan

5. Seluruh Bapak dan Ibu Dosen jurusan Hubungan Internasional UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA

6. Serta jajaran di Tata Usaha Bapak Jumari, Pak Waluyo, Pak Ayub dan Pak Nur yang melayani kebutuhan mahasiswa mengenai administrasi.

Terima kasih kepada semua pihak yang sudah banyak membantu yang tidak biasa saya sebutkan namanya satu persatu. Semoga Allah membalas semua kebaikan kalian. Amin

Yogyakarta, 24 Desember 2016

Peneliti

(10)

ix DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PENEGASAN. ... ii

HALAMAN PENGESAHAN ... iii

HALAMAN PERNYATAAN ... iv

HALAMAN MOTTO. ... v

HALAMAN PERSEMBAHAN ... vi

KATA PENGANTAR ... ix

DAFTAR ISI ... xi

DAFTAR GAMBAR. ... xii

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ... 1

B. Rumusan Masalah ... 5

C. Kerangka Pemikiran ... 5

D. Hipotesis ... 14

E. Tujuan Penelitian ... 15

F. Jangkauan Penelitian ... 15

G. Metode Penelitian... 16

H. Sistematika Penulisan ... 16

BAB II DEMOGRAFI DAN DINAMIKA KONDISI SOSIAL-POLITIK ALJAZAIR A. Kondisi Geografis dan Demografi Aljazair. ... 18

B. Sejarah Negara Aljazair. ... 22

C. Sistem Politik dan Pemerintahan Aljazair... 25

D. Politik Dalam Negeri Aljazair. ... 28

E. Kebijakan Politik Luar Negeri Aljazair. ... 29

BAB III DINAMIKA KONFLIK MAROKO-SAHARA BARAT A. Profil Singkat Maroko dan Sahara Barat. ... 37

B. Latar Belakang Konflik Maroko-Sahara Barat. ... 43

C. Sejarah Konflik Perbatasan Maroko-Sahara Barat. ... 45

D. Awal Mula Perseteruan Aljazair-Maroko. ... 51

(11)

x

BAB IV FAKTOR-FAKTOR ALJAZAIR DAN KETERLIBATANNYA

DALAM KONFLIK MAROKO-SAHARA BARAT

A. Babak Baru Perseteruan Aljazair-Maroko. ... 56

B. Uni Afrika dan Kebijakan Luar Negeri Aljazair. ... 66

C. Kebijakan Luar Negeri Aljazair dan Dinamika Geopolitiknya di Afrika dan Sahara Barat. ... 68

D. OAU: Sebuah Panggung Kebijakan Luar Negeri Aljazair. ... 71

E. Perebutan Sumber Daya Mineral. ... 73

BAB V KESIMPULAN ... 78

... DAFTAR PUSTAKA ... 80

(12)

xi

DAFTAR GAMBAR

GAMBAR HALAMAN

Gambar 1.1 Bendera Aljazair. ... 19

Gambar 1.2 Gambar Peta wilayah Maghribi dan Negara Aljazair. ... 20

Gambar 1.3 Skema Politik Luar Negeri oleh K.J. Holsti. ... 66

Gambar 1.4 Kerusuhan di Perbatasan Maroko-Aljazair. ... 87

Gambar 1.5 Raja Maroko, Muhammad Bin Al-Hassan atau Raja Muhammad VI. ... 87

Gambar 1.6 Kendaraan Tempur Pasukan Maroko di Perbatasan. ... 88

Gambar 1.7 Para Pengungsi di Tindouf. ... 88

Gambar 1.8 Presiden Aljazair Abdelaziz Bouteflika. ... 89

Gambar 1.9 Presiden SDAR Mohamed Abdelaziz. ... 89

Gambar 2.0 Bendera SDAR. ... 90

Gambar 2.1 Tentara Wanita Front Polisario. ... 90

Gambar 2.2 Jalur Sahel. ... 91

(13)

ABSTRACT

Abstract

This article describe the Algerian involvement reasons of the Moroccan-western sahara conflict.

Algerian as the main actor who has semi-active involvement in cases of colonization the western

sahara region before the millennium have not a major influence in international politics, but

later managed to become one of the country's with a foreign policy are well respected. Besides

politics is strong in foreign policy toward colonization, Algeria also did not rule out the

possibility of natural resources in Western Sahara.

(14)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Aljazair merupakan sebuah negara di pesisir Laut Tengah, Afrika Utara. Nama negara ini

yang berarti kepulauan (al-jazā’ir, dalam bahasa Arab) mengacu kepada 4 buah pulau yang

terletak berdekatan dengan ibu kota sekaligus pusat pemerintahan negara ini, Aljir. Aljazair

adalah republik semi-presidensial yang terdiri dari 48 provinsi dan 1.541 komune (wilayah

kecil). Dengan jumlah penduduk lebih dari 37 juta jiwa, Aljazair merupakan negara berpenduduk

terbanyak ke-34 di Bumi. Dengan ekonomi yang mengandalkan sumber-sumber minyak.

Sonatrach merupakan perusahaan minyak nasional yang menjadi perusahaan terbesar di Afrika.

Aljazair memiliki tentara terbesar kedua dengan anggaran pertahanan terbesar di Afrika.

Aljazair memiliki Program Nuklir damai sejak dasawarsa 1990-an.1 Dengan luas keseluruhan

2.381.741 kilometer persegi, Aljazair merupakan negara terluas ke-10 di dunia dan terluas di

Afrika, juga di Mediterania. Aljazair adalah anggota Uni Afrika, Liga Arab, OPEC, dan

Perserikatan Bangsa-Bangsa. Juga merupakan anggota pendiri Uni Arab Maghribi.

Hubungan Aljazair-Maroko cenderung fluktuatif, pada tahun 1912 gelombang

kolonialisasi Eropa di benua Afrika pada akhir abad ke-19 Prancis dan Spanyol membagi dua

wilayah kerajaan itu. Disaat Perang Dingin juga memberikan konsekuensi baru. Uni Soviet

mendorong Aljazair untuk menguasai wilayah Sahara yang ditinggalkan Spanyol. Maroko

sempat terlibat dalam perang panjang melawan Polisario yang didukung Aljazair dan

1

(15)

negara blok Timur di kawasan itu, termasuk Libya. Tekanan Aljazair menurun setelah pada

tahun 1991 bersamaan dengan kehancuran Uni Soviet.

Sahara Barat merupakan sebuah daerah di bagian barat laut Afrika di tepi pantai Atlantik.

Wilayah Sahara Barat adalah bekas wilayah koloni Spanyol yang berbatasan dengan Aljazair di

sebelah timur laut, Maroko di sebelah utara dan dengan Mauritania di sebelah timur dan selatan.

Luas wilayah Sahara Barat adalah 284.000 km2 dengan jumlah penduduk terbanyak berada di

kota terbesar yaitu Laayoune. Tanahnya hampir semua adalah gersang, tetapi kaya sumber

mineral fosfat terutama di Bou Craa. Penduduk asli daerah ini menamakan diri Sahrawi.

Sahara Barat adalah kasus kolonisasi yang terakhir di Afrika, namun sampai saat ini

peace-building, peace-making, dan peace-keeping masih menjadi wacana yang terus

diperjuangkan sehubungan dengan territorial dispute atas wilayah tersebut yang belum

menemukan titik akhir. Territorial Dispute adalah konflik yang terjadi ketika kedua belah

pihak/negara/kelompok mengklaim wilayahnya atau bagian dari wilayahnya, yang berdasarkan

sejarah atau kepentingan geografis.

Sengketa merupakan awal dari konflik antar negara, salah satu konflik berkepanjangan

yang tak kunjung usai adalah konflik antara Maroko dan Sahara barat. Konflik Sahara Barat

yang terjadi antara Maroko dan Gerakan Kemerdekaan Front Polisario menjadi persoalan yang

menyita perhatian dunia, karena konflik sengketa tersebut melibatkan banyak peran negara

lainnya seperti Aljazair yang mendukung Front Polisario memperjuangkan kemerdekaan Sahara

Barat, serta Amerika Serikat (AS) maupun Prancis yang lebih pro terhadap Maroko. Konflik ini

semakin meruncing, karena melibatkan negara muslim di Aljazair. Sahara Barat berada dibagian

(16)

kemajuan Afrika Utara. Padahal Sahara Barat juga masih diakui oleh masyarakat internasional

sebagai “pemerintahan sendiri” yang tidak diduduki oleh pemerintahan dari negara lain.

Di lihat dari sudut subjek hukum internasional , kedua negara yang terlibat dalam

sengketa diwilayah Sahara Barat termasuk subjek hukum internasional yaitu Belligerent. Negara

Maroko dan Republik Demokratik Arab Sahrawi termasuk subjek Belligerent yaitu kedua negara

tersebut terlibat dalam sengketa. Polisario yang menduduki wilayah Sahara Barat berhak untuk

mendapat kekuasaan atas wilayah tersebut karena tanpa bantuan dari pihak Maroko Polisario

mampu mengusir penjajah.

Dalam kancah perpolitikan internasional, Aljazair diawal tahun 2000 bukanlah menjadi

kekuatan politik utama diwilayah Maghribi, terlebih di Afrika. Aljazair dalam kaitannya dengan

organisasi-organisasi internasional masih menjadi aktor yang belum mempunyai pengaruh kuat

dalam menjalankan aksi-aksi diplomasinya, baik itu terkait dengan kebijakan geopolitiknya

maupun Anti-kolonialismenya terhadap Sahara Barat dan juga bukan sebagai pelopor dalam

pembuatan kebijakan yang menyangkut diplomasi-diplomasi di organisasi internasional.

Walaupun pernah menjadi inspirasi negara-negara lain karena pernah mengusir penjajah tanpa

bantuan negara lain, tetapi menjadi di-underestimete oleh lawan politiknya khususnya pada

Maroko karena selalu mengungkit isu aneksasi Sahara Barat.

Namun, Aljazair pada abad ke-21 telah menjadi kekuatan dalam kerjasama kebijakan

ekonomi dan keamanan di kawasan Mediterrania.2 Meskipun pengaruh di daerah ini meningkat,

Aljazair masih belum dapat menegosiasikan dukungan Eropa untuk menghindari referendum

panjang pada Rakyat Sahrawi.

2Yahia H. Zou ir The Resurgen e of Algeria’s Foreign Poli y in the Twenty

(17)

Diawal zaman milenium ini Aljazair telah hadir sebagai aktor utama dalam Perang

Melawan Teror dan telah menjadi pemain utama dalam Uni Afrika (AU) yang menginisiatif

badan pembentukan anti-terorisme. Didalam Uni Afrika (AU), aljazair memfokuskan haluan

negaranya untuk mendukung pembebasan gerakan nasional, persatuan Afrika dan bursa ekonomi

global. Karena Aljazair mampu mendapatkan legitimasi yang diperoleh melalui keterlibatan

mereka dalam perang anti-kolonial melawan Perancis nasionalis, maka ia mempunyai peran

kepemimpinan dalam AU.

Uni Afrika (AU) adalah sebuah serikat benua yang terdiri dari 54 negara di Afrika.

Didirikan pada tanggal 26 Mei 2001 di Addis Ababa, Ethiopia dan diluncurkan pada 9 Juli 2002

di Afrika Selatan,3 dengan tujuan menggantikan Organisasi Persatuan Afrika (OAU). Keputusan

yang paling penting dari AU yang dibuat oleh Majelis Uni Afrika, pertemuan semi-tahunan

kepala negara dan pemerintahan negara-negara anggotanya. sekretariat AU, Komisi Uni Afrika,

yang berbasis di Addis Ababa. Karena Aljazair mampu mendapatkan legitimasi yang diperoleh

melalui keterlibatan mereka dalam perang anti-kolonial melawan Perancis nasionalis, maka ia

mempunyai peran kepemimpinan dalam AU.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang dijelaskan diatas, pokok permasalahannya adalah :

Mengapa Aljazair terlibat dalam konflik Maroko-Sahara Barat direntang tahun 2000 hingga

2013?

3

(18)

C. Kerangka Dasar Teori

1. Teori Kebijakan Luar Negeri

Menurut Joshua Goldstein mengatakan bahwa pengertian Kebijakan Luar Negeri adalah

strategi-strategi yang diambil oleh pemerintah dalam menentukan aksi mereka di dunia

internasional.4 Sedangkan menurut K.J. Holsti, kebijakan luar negeri adalah tindakan atau

gagasan yang dirancang untuk memecahkan masalah atau membuat perubahan dalam suatu

lingkungan. 5

Tiap negara memiliki perbedaan tujuan kebijakan luar negerinya. Namun, negara

mengeluarkan kebijakannya untuk memenuhi dan mencapai kepentingan pribadi maupun

kolektifnya. Pada umumnya kebijakan luar negeri suatu negara dilakukan agar dapat mempunyai

pengaruh terhadap negara lain, menjaga keamanan nasional, memiliki prestise, serta benefit

untuk negaranya. Mereka bertindak berdasarkan sumber daya yang ada. Menurut Rosenau tujuan

dari kebijakan luar negeri sebenarnya merupakan fungsi dari proses dimana tujuan negara

disusun. Tujuan tersebut dipengaruhi oleh sasaran yang dilihat dari masa lalu dan aspirasi untuk

masa yang akan datang.6 KJ. Holsti membagi tujuannya menjadi tiga kriteria utama, sebagai

berikut:

4 Joshua Goldstein, International Relations (New York: Longman, 1999), 147. 5

K.J. Holsti, International Politics : A Framework for Analysis (New Jersey: Prentice-Hall, 1983) 107. 6

(19)

1. Nilai, yang diletakkan pada tujuan negara, sebagai faktor utama mendorong pembuat

kebijakan, hal itu dilakukan berdasarkan sumber daya yang dimiliki untuk mencapai

tujuan.

2. Unsur Waktu, jangka waktu untuk mencapai tujuan.

3. Jenis tuntutan tujuan, negara tujuan akan dibebankan dari negara yang mengeluarkan

kebijakan luar negeri.7

Menurut KJ. Holsti, dua tujuan yang lebih dominan dalam negara adalah, tujuan jangka

menengah dan jangka panjang. Tujuan jangka menengah adalah meningkatkan prestise negara

dalam sistem itu, indikator ini dinilai berdasarkan industri, teknologi bantuan dana, dan militer.8

Sedangkan Tujuan jangka panjang adalah rencana, impian dan pandangan mengenai

organisasi politik atau ideology terakhir dalam sistem internasional, ideologi tersebut merupakan

aturan yang mengatur tindakan negara dalam sistem internasional.9 Bagi Rosenau tujuan jangka

panjang adalah untuk perdamiaan, kekuasaan dan keamanan.10

2. Konsep Geopolitik

Geopolitik berasal dari dua kata, yaitu “geo” dan “politik“. Maka, pengertian geopolitik

tidak terlepas dari pembahasan mengenai masalah geografi dan politik. “Geo” artinya

Bumi/Planet Bumi. Menurut Preston E. James, geografi mempersoalkan tata ruang, yaitu sistem

dalam hal menempati suatu ruang di permukaan Bumi. Dengan demikian geografi

bersangkut-paut dengan interrelasi antara manusia dengan lingkungan tempat hidupnya. Sedangkan politik,

selalu berhubungan dengan kekuasaan atau pemerintahan.

7 K. J. Holsti. Op. Cit., 145. 8

Ibid., 146 9

Ibid., 147 10

(20)

Dalam studi Hubungan Internasional, geopolitik merupakan suatu kajian yang melihat

masalah/hubungan internasional dari sudut pandang ruang atau geosentrik. Konteks teritorial di

mana hubungan itu terjadi bervariasi dalam fungsi wilayah dalam interaksi, lingkup wilayah, dan

hirarki aktor: dari nasional, internasional, sampai benua-kawasan, juga provinsi atau lokal.

Pengertian geopolitik dapat disederhanakan lagi, geopolitik adalah suatu studi yang mengkaji

masalah-masalah geografi, sejarah dan ilmu sosial, dengan merujuk kepada percaturan politik

internasional. Geopolitik mengkaji makna strategis dan politis suatu wilayah geografi, yang

mencakup lokasi, luas serta sumber daya alam wilayah tersebut.

Geopolitik mempunyai 4 unsur pembangun, yaitu keadaan geografis, politik dan strategi,

hubungan timbal balik antara geografi dan politik, serta unsur kebijaksanaan.

Negara tidak akan pernah mencapai persamaan yang sempurna dalam segala hal.

Keadaan suatu negara akan selalu sejalan dengan kondisi dari kawasan geografis yang mereka

tempati. Hal yang paling utama dalam mempengaruhi keadaan suatu negara adalah kawasan

yang berada di sekitar negara itu sendiri, atau dengan kata lain, negara-negara yang berada di

sekitar (negara tetangga) memiliki pengaruh yang besar terhadap penyelenggaraan suatu negara.

Peranan-Peranan Geopolitik. (Menurut Preston E. James)

1. Berusaha menghubungkan kekuasaan negara dengan potensi alam yang tersedia.

2. Menghubungkan kebijaksanaan suatu pemerintahan dengan situasi dan kondisi alam.

3. Menentukan bentuk dan corak politik luar dan dalam negeri.

(21)

5. Berusaha untuk meningkatkan posisi dan kedudukan suatu negara berdasarkan teori

negara sebagai organisme, dan teori-teori geopolitik lainnya.

6. Membenarkan tindakan-tindakan ekspansi yang dijalankan oleh suatu negara.

Geopolitik menurut Para ahli:

1. Friedrich Ratzel

Friedrich Ratzel (1844-1904), seorang ahli geografi Jerman, menciptakan istilah

anthropogeography yang berarti suatu sintesa dari geografi, antropologi dan politik. Dari situ,

disiplin baru geografi dan politik lahir di Jerman pada abad ke-19. Disiplin baru geografi politik

itu diarahkan untuk mempelajari manusia, negara dan dunia sebagai unit-unit organis.11 Ratzel

menyatakan bahwa negara dalam hal-hal tertentu dapat disamakan dengan organism, yaitu

mengalami fase kehidupan dalam kombinasi dua atau lebih antara lahir, tumbuh, berkembang,

mencapai puncak, surut dan mati. Inti ajaran Ratzel adalah teori ruang yang ditempati oleh

kelompok-kelompok politik (negara-negara) yang mengembangkan hukum ekspansionisme baik

di bidang gagasan, perutusan maupun produk.

Untuk membuktikan keunggulan yakni negara harus mengambil dan menguasai

satuan-satuan politik yang berkaitan terutama yang bernilai strategis dan ekonomis. Ratzel memprediksi

bahwa pada akhirnya di dunia ini hanya tinggal negara unggul bisa bertahan hidup dan menjamin

kelangsungan hidupnya. Pertumbuhan negara dapat dianalogikan (disamakan/mirip) dengan

pertumbuhan organisme (mahluk hidup) yang memerlukan ruang hidup, melalui proses,lahir,

tumbuh,berkembang, mempertahankan hidup tetapi dapat juga menyusut dan mati.

11

(22)

Negara identik dengan suatu ruang yang ditempati oleh kelompok politik dalam arti

kekuatan. Makin luas potensi ruang makin memungkinkan kelompok politik itu tumbuh (teori

ruang). Suatu bangsa dalam mempertahankan kelangsungan hidupnya tidak terlepas dari hukum

alam. Hanya bangsa yang unggul yang dapat bertahan hidup terus dan langgeng. Semakin tinggi

budaya bangsa semakin besar kebutuhan atau dukungan sumber daya alam. Apabila tidak

terpenuhi maka bangsa tersebut akan mencari pemenuhan kebutuhan kekayaan alam diluar

wilayahnya (ekspansi).

2. Rudolf Kjellen (1864 – 1922)

Rudolf Kjellen, seorang geographer Swedia pertama kali menggunakan istilah

“geopolitik”, ketika melukiskan basis geopolitik kekuatan nasional. Berpegang pada teori organis

tentang Negara, ia berpendapat bahwa Negara, seperti hewan dalam teori Darwin, terlibat dalam

perjuangan untuk mempertahankan hidup. Negara-negara mepunyai batas-batas, sebuah ibukota,

jalur-jalur komunikasi, maupun suatu kesadaran dan kebudayaan. Walaupun Kjellen menulis

secara metafisis dan melekatkan pada Negara itu sifat-sifat organisme hidup, ia berkesimpulan

bahwa “pada akhirnya kehidupan Negara ada ditangan individu-individu”.12 Ia menganggap

munculnya beberapa Negara besar sebagai akibat adanya usaha Negara kuat untuk berekspansi.

Dalam periode antara dua perang dunia, pengikut Kjellen dan Retzel menggunakan

geopolitik untuk mengembangkan suatu kerangka ekspansi nasional Jerman. Karl Haushofer

(1869-1946) seorang pensiunan opsir mendirikan Akademi Jerman di Munich pada tahun 1925,

bersama jurnal Zeitschrift fur Geopolitik. Keduanya memperoleh bantuan aktif dari Reich ketiga

12

(23)

(Third Reich).13 Pengaruh Haushofer cukup besar dikalangan militer dan dianggap menjadi salah

satu penasehat politik Hitler yang sangat menentukan.

3. Karl Houshoffer (Teori Ekspansionisme : 1896-1946)

Karl Houshoffer mengajarkan paham geopolitik sebagai ajaran ekspansionisme dalam

bentuk politik geografi yang menitikberatkan pada soal-soal strategi perbatasan, ruang hidup

bangsa dan tekanan rasial, ekonomi dan sosial sebagai faktor yang mengharuskan pembagian

baru kekayaan dunia. Inti paham geopolitik Houshoffer pada dasarnya adalah penyempurnaan

teori Kjellen, yaitu : (a) Kekuasaan imperium daratan pada akhirnya menguasai imperium lautan

(b) Akan timbul negara-negara besar di Eropa, Asia dan Afrika. Prediksi Houshoffer tersebut,

dalam banyak hal telah mendorong lahirnya Nazi Jerman di bawah Hitler yang bersemboyan

Jerman Raya di atas semua Negara, sedangkan di Asia lahir chauvinisme Jepang dengan

semboyan Hako I Chiu yaitu menjadikan Jepang sebagai pemimpin Asia, cahaya Asia dan

pelopor Asia (Tiga A).

Pandangan Karl Haushofer ini berkembang di Jerman dibawah kekuasan Aldof Hitler,

juga dikembangkan ke Jepang dalam ajaran Hako Ichiu yang dilandasi oleh semangat

militerisme dan fasisme. Pokok– pokok teori Haushofer ini pada dasarnya menganut teori

Kjellen, yaitu sebagai berikut :

Kekuasan imperium daratan yang kompak akan dapat mengejar kekuasan imperium

maritim untuk menguasai pengawasan dilaut. Negara besar didunia akan timbul dan akan

menguasai Eropa, Afrika, dan Asia barat (Jerman dan Italia) serta Jepang di Asia timur raya.

13

(24)

Geopolitik adalah doktrin negara yang menitik beratkan pada soal strategi perbatasan.

Geopolitik adalah landasan bagi tindakan politik dalam perjuangan kelangsungan hidup untuk

mendapatkan ruang hidup (wilayah). Saat Maroko ingin menyatukan kembali wilayahnya,

setting politik global sudah berubah. Dunia berada di tengah Perang Dingin antara blok Timur

dan blok Barat yang masing-masing ingin mempertahankan dan memperluas wilayah

pengaruhnya.

Dalam kaitannya teori Kebijakan luar negeri dan konsep geopolitik, maka bisa dijabarkan

bahwa, ketika Aljazair bergabung dengan blok Timur berusaha untuk mendapatkan wilayah yang

baru ditinggalkan Spanyol sehingga bisa memiliki pengaruh di Afrika dan akses ke Samudera

Atlantik. Untuk mencapai keinginan tersebut, Aljazair sejak secara aktif memberikan dukungan

kepada kelompok Polisario yang mereka tampung di kamp Tindouf di Aljazair.

Revolusi Aljazair dan komitmennya untuk menentukan nasib sendiri dan nasionalisme

secara historis dipengaruhi kebijakan luar negerinya. Berjanji untuk menegakkan dan

memajukan revolusi melawan imperialisme, Aljazair telah menjadi pemimpin terkemuka di

kedua wilayah dan negara berkembang.

Disaat itu pula Aljazair mendapatkan peluang lebih baik ketika mampu mendukung

Polisario dalam bentuk politik maupun dalam mengambil hati masyarakat Sahrawi dan juga

negara internasional. Ketika dukungan politik menjadi lebih kuat dikawasan Maghribi maupun

Afrika, terdapat peluang lebar dalam mengambil hati Front Polisario maupun rakyat Sahrawi

hingga akan menjadikan Aljazair dipercaya dalam hubungan bilateral yang lebih intens. Aksi ini

akan menguntungkan Aljazair karena selama ini sumber daya alam Sahara Barat yang

(25)

bahan hasil bumi menjadi milik Aljazair. Hasil bumi yang cukup besar di Afrika ini akan

membuat Aljazair menjadi pemilik Fosfat dan Gas alam terbesar di Afrika.

Menjadi persolan dimasa sekarang (2000-2013) dimana satu-satunya kolonisasi terakhir

di Afrika masih terjadi di wilayah southwest Aljazair, yaitu Sahara Barat. Sedangkan geopolitik

aljazair yang menganut asas dekolonisasi, dan non-terrorist menjadi salah satu kebijakan populer

mereka dalam memperjuangkan pengaruh politiknya di Afrika. Sehingga mampu menjadi

panutan negara-negara lain dalam menolak berbagai intervensi maupun penganeksasian wilayah

oleh negara atau bangsa lain.

D. Hipotesa

Setelah menganalisis berbagai data-data yang dikumpulkan oleh peneliti sebelumnya dan

mengarah pada rumusan masalah yang menjadi fokus utama dalam penelitian ini, maka hipotesis

dalam penelitian ini adalah :

Aljazair terlibat dalam konflik Maroko-Sahara Barat direntang tahun 2000 hingga 2013 karena:

1. Memperkuat pengaruh politik yang lebih kuat di kawasan Maghribi-Afrika.

2. Mendapatkan akses terhadap sumber daya alam dan gas di Sahara Barat.

(26)

Dalam penulisan skripsi ini, penulis mempunyai beberapa tujuan yaitu:

1. Menjabarkan konflik antara Maroko dengan Sahara Barat

2. Untuk mengetahui mengapa Aljazair terlibat dalam konflik Maroko-Sahara Barat.

3. Sebagai upaya memenuhi syarat Tugas Akhir dalam menyelesaikan program Strata 1

pada Jurusan Ilmu Hubungan Internasional, Fakultas Ilmu Sosial dan Politik, Universitas

Muhammadiyah Yogyakarta.

F. Jangkauan Penelitian

Penelitian ini akan menjelaskan mengenai keterlibatan Aljazair dalam konflik

Maroko-Sahara Barat. Penelitian ini menyangkup dua hal: yaitu dibatasi dari tahun 2000-2013 dan ruang

lingkupnya yaitu Aljazair sebagai aktor utama, dan negara Maroko dengan Sahara Barat sebagai

pihak yang berkonflik. Dan yang menjadi pihak berkepentingan yaitu Aljazair dalam

mendapatkan pengaruh politik yang kuat di Afrika, menjadi negara yang anti dekolonisasi di

wilayah Afrika khususnya pada daerah Sahara Barat dan Dikarenakan Aljazair melihat adanya

peluang mendapatkan kandungan sumber daya alam dan gas di Sahara Barat..

G. Metode Penelitian

Didalam penulisan skripsi ini penulis menggunakan metode kualitatif. Yaitu dengan

(27)

melalui dokumen, buku, makalah, jurnal internasional dan sumber website yang terpercaya

sebagai acuan dan kerangka pedoman teori untuk mengkaji masalah yang diteliti.

H. Sistematika Penulisan

Bab I: Berisi tentang pendahuluan yang terdiri dari latar belakang masalah, rumusan

masalah, kerangka dasar teori, hipotesa, tujuan penelitian, metode pengumpulan data dan

sistematika penulisan.

Bab II berisi tentang demografi dan dinamika kondisi sosisal-politik Aljazair yang terdiri

dari sub bab kondisi geografis dan demografi Aljazair, sejarah negara Aljazair, sistem politik dan

pemerintahan Aljazair, politik dalam negeri Aljazair serta kebijakan luar negeri Aljazair.

Bab III berisi tentang Dinamika konflik Maroko-Sahara Barat. Dengan sub-bab sebagai

berikut; Profil singkat Maroko-Sahara Barat, latar belakang konflik Maroko-Sahara Barat,

sejarah konflik perbatasan Maroko-Sahara Barat, awal mula terjadinya konflik Aljazair-Maroko,

dan terlibatnya PBB dalam konflik ini.

Bab IV berisi tentang keterlibatan Aljazair dalam konflik Maroko-Sahara Barat dengan

sub bab sebagai berikut, babak baru perseteruan Aljazair-Maroko, Uni Afrika dan kebijakan luar

negeri Aljazair, dan Perebutan sumber daya mineral di Sahara Barat.

Bab V berisi kesimpulan yang merupakan rangkuman-rangkuman dari

penjelasan-penjelasan yang telah dijabarkan pada bab-bab sebelumnya dari bab II hingga bab IV, sekaligus

(28)

BAB II

DEMOGRAFI DAN DINAMIKA KONDISI SOSIAL-POLITIK ALJAZAIR

Sebelum mengetahui lebih jauh mengenai keterlibatan Aljazair dalam konflik

Maroko-Sahara Barat, pada bab ini akan terlebih dahulu membahas tentang kondisi geografis dan

demografi Aljazair serta kondisi sosial-politik Aljazair. Menceritakan sejarah negara Aljazair

yang menganut sistem pemerintahan Republik Semi-Presidensial, serta kebijakan politik luar

negeri dan kebijakan dalam negerinya.

A. Kondisi Geografis dan Demografi Aljazair

Aljazair (bahasa Arab: ر ئازج لا, /al-jaza-ir/), resminya Republik Demokratik Rakyat

Aljazair, merupakan sebuah negara di pesisir Laut Tengah, Afrika Utara. Nama negara ini yang

berarti kepulauan (al-jazā’ir, dalam bahasa Arab) mengacu kepada 4 buah pulau yang terletak

berdekatan dengan ibu kota sekaligus pusat pemerintahan negara ini, Aljir.1 Aljazair adalah

republik semi-presidensial yang terdiri dari 48 provinsi dan 1.541 komune. Dengan jumlah

penduduk lebih dari 37 juta jiwa, Aljazair merupakan negara berpenduduk terbanyak ke-34 di

Bumi. Dengan ekonomi yang mengandalkan sumber-sumber minyak. Sonatrach, perusahaan

minyak nasional, merupakan perusahaan terbesar di Afrika. Aljazair memiliki tentara terbesar

kedua dengan anggaran pertahanan terbesar di Afrika. Aljazair memiliki Program Nuklir damai

sejak dasawarsa 1990-an.2

1

Harper, Douglas. "algeria". Online Etymology Dictionary. 2

(29)

3

Gambar 1.1: Bendera Aljazair

Dengan luas keseluruhan 2.381.741 kilometer persegi, Aljazair merupakan negara terluas

ke-10 di dunia dan terluas di Afrika, dan di Mediterania.4 Negara ini berbatasan dengan Tunisia

di sebelah timur-laut; Libya di sebelah timur; Maroko di sebelah barat; Sahara Barat, Mauritania,

dan Mali di sebelah barat-daya; Niger di sebelah tenggara; dan Laut Tengah di sebelah utara.

Aljazair adalah anggota Uni Afrika, Liga Arab, OPEC, dan Perserikatan Bangsa-Bangsa, dan

anggota pendiri Uni Arab Maghribi.

3

https://id.wikipedia.org/wiki/Aljazair 4

(30)

5

1.2 Gambar Peta wilayah Maghribi dan Negara Aljazair

Wilayah yang kini bernama Aljazair pernah menjadi rumah bagi banyak kebudayaan

prasejarah kuno, termasuk kebudayaan Ateria dan Kapsia. Wilayah ini dikenali memiliki banyak

imperium dan wangsa, termasuk Numidia Berber, Kartaginia, Romawi, Vandal, Bizantium,

Umayyah Arab, Fatimiyah Berber, Muwahidun Berber, dan terakhir Turki Usmani.

Negara beribu kota Alger ini mayoritas penduduknya Aljazair beragama Islam dengan

etnis Arab, Kabylie, Chaoui, Tuareg, dan Beni Mizab. Bahasa yang digunakan di Aljazair adalah

bahasa Arab (83%), Amazigh/Berber (17%), dan Perancis.6

Perekonomian Aljazair cukup maju dengan GDP US$ 253, 4 Milyar (2006) dan tingkat

pertumbuhan ekonomi 5,2% (2007) serta laju inflasi 2,5% (2007). Pendapatan perkapita Aljazair

US$ 4500 (2007) dengan pemasukan dari minyak sebesar US$ 52 Milyar (2006) dan cadangan

5

https://www.google.co.id/maps/place/Algeria Diakses pada 29 November 2016 pada pukul 18:14 WIB

6

(31)

devisa sebesar US$ 110 Milyar (Des 2007). Ekspor utama Aljazair adalah minyak mentah, gas

alam, fosfat, zaitun dan korma. Nilai ekspor Aljazair (Jan-Juli) sebesar US$ 32,14 Milyar (2007)

dan nilai impornya (Jan-Juli) sebesar US$ 15 Milyar (2007) sehingga Aljazair surplus sebesar

US$ 17,14 Milyar.7

Sedangkan iklim yang terdapat di Aljazair yaitu 3 musim. Musim semi, musim panas,

dan musim dingin. Wilayah didominasi oleh dataran tinggi dan padang pasir, pegunungan,

pinggiran pantai; mempunyai daratan minus 40 meter dibawah permukaan laut dan 3.003 meter

diatas permukaan laut. Jika melihat ancaman bentang alam, Aljazair dapat dikategorikan sebagai

negara rawan bencana, gempa bumi, banjir, disertai lumpur pada musim hujan, menjadi bahaya

yang terus mengancam. Sumber daya alam yang dimiliki Aljazair adalah minyak bumi, gas alam,

bijih besi, phosphate, uranium, timah dan seng.8

B. Sejarah Negara Aljazair

Bangsa pengembara Berber, adalah penduduk asli Aljazair dengan wilayah kekuasaan

seluas 2,4 juta km2 di jazirah Afrika sejak tahun 3000 SM. Penduduk asli Berber di Aljazair

telah berada di bawah kekuasaan asing selama lebih dari 3000 tahun. Mereka di bawah

kekuasaan orang-orang Fenisia (1000 SM) dan Republik Romawi (200 SM), hingga datangnya

orang-orang Arab di abad ke-8. Namun pada di masa pemerintahan Fatimiyah Berber, Aljazair

pernah menguasai Mesir meski hanya sementara.

7

IMF World Economic Outlook (WEO), October 2015 http://knoema.com/IMFWEO2015Oct/imf-world-economic-outlook-weo-october-2015?tsId=1000880

8

(32)

Aljazair pernah masuk wilayah Turki Ottoman saat dipimpin oleh Khair ad-Din dan

saudaranya Aruj. Saat itu Aljazair mencapai puncak kejayaannya di Aljir pada tahun 1600an,

walau kemudian pusat kegiatan dipindahkan ke Tripoli, Libya. Agama Islam masuk ke sana

pada masa Khalifah al-Rasyidin, sekitar abad ke-7 M. Islam mempunyai pengaruh yang kuat

karena berada di bawah kekuasaan Turki Ottoman hingga abad ke-19 M.9

Pada tahun 1830 Perancis menyerang Aljir. Kemudian puluhan ribu imigran dari

Perancis, Italia, Spanyol, dan Malta masuk ke Aljazair untuk bertani dan berhasil menduduki

kota-kota penting di Aljazair. Mereka mendapatkan keuntungan dari penyitaan tanah bersama

yang juga dimiliki oleh pemerintah Perancis.

Pada tahun 1954, Front Pembebasan Nasional (FLN) melakukan perang gerilya selama

hampir satu dekade di kota dan desa, dan akhirnya mereka berhasil mengusir Perancis pada

tahun 1962. Pada 25 September 1962, Ferhat Abbas terpilih menjadi presiden dari pemerintahan

provinsional, dengan Ahmed Ben Bella sebagai perdana menteri. Presiden pertama Aljazair,

pemimpin FLN Ahmed Ben Bella, didepak oleh mantan sekutunya dan juga PM, Houari

Boumédiènne pada 1965. Negara itu kemudian menikmati hampir 25 tahun yang relatif stabil 1

partai sosialis milik Boumedienne dan para penggantinya.

Kondisi politik Aljazair pada waktu itu sangat kacau. Selepas dari cengkraman

kolonialisme Perancis, Aljazair mengalami konflik dalam negeri. Dimulai saat pemerintahan

pertama Aljazair di bawah presiden Muhammad Ben Bella. Pemerintahannya digulingkan oleh

Panglima Angkatan Bersenjata Houari Boumedienne dan akhirnya Boemedienne pun menjadi

presiden aljazair ke 2 pada 1975 M dan memenjarakan Muhammad bin bella. Boumedienne

9

(33)

berkuasa selama 16 tahun. Pada 1978 M Boumedienne meninggal karena sakit. Posisinya

digantikan oleh Benjedid, Sekjen Front Pembebasan Nasional, Front de Libération Nationale

(FLN).

Pada waktu itu FLN adalah satu-satunya partai di Aljazair yang di bentuk oleh

Boumedienne dan Chadli Benjedid. Benjedid melakukan reorientasi perekonomian dari

industrialisasi yang sentralistis ke pertanian. Benjedid juga membebaskan Muhammad bin Bella.

Pada masa pemerintahan Benjedid, terjadi pemberontakan rakyat. FLN ditentang di mana-mana.

Hal ini memaksa Benjedid menggelar pemilu multipartai untuk pertama kalinya pada 20 Juni

1990. Diluar dugaan, partai Front Penyelamat Islam (FIS) memenangkan 54% suara, sementara

FLN hanya mendapat 28% suara, dan sisanya golput. Kegagalan FLN dalam pemilu memaksa

Benjedid mengundurkan diri dari pemilu.

Namun secara sepihak hasil pemilu pun dibatalkan. Pada tahun 1990-an, Aljazair dilanda

perang saudara yang berkepanjangan karena militer menghalangi partai politik Islam, yaitu Front

Keselamatan Islam untuk mengambil alih kekuasaan saat pemilihan umum multipartai pertama

di Aljazair. Lebih dari 100.000 orang terbunuh, kebanyakan dalam pembantaian penduduk sipil

yang tak beralasan, oleh kelompok gerilyawan seperti Kelompok Islam Bersenjata.10

Dengan alasan keamanan negara, kekuasaan diambil alih Badan Penasehat Presiden

(HCS) yang menunjuk Mohammed Boudiaf sebagai presiden baru. Namun Boudiaf tewas di

tengah perundingan damai dengan FIS. FLN tampil lagi sebagai partai berkuasa. Saat ini Aljazair

dipimpin Presiden Abdelaziz Bouteflika dan kepala pemerintahan dijalankan PM Ali Benflis.

10

(34)

Meski kerap dirundung pertikaian, Aljazair punya pengaruh diplomasi kuat di kawasan

Afrika. Aljazair pernah diminta Iran menjadi negosiator dengan Amerika Serikat dalam kasus

penyanderaan 52 warga AS di Iran pada 1980. Aljazair juga dikenal sebagai pendukung

kemerdekaan bangsa-bangsa, termasuk Palestina.

Pada bulan Desember 1990, Majelis Rakyat Nasional mengesahkan aturan penggunaan

bahasa Arab sebagai bahasa resmi Aljazair dan melarang perusahaan-perusahaan swasta dan

partai politik menggunakan bahasa Perancis dan Berber. Undang-undang baru ini dianggap

sebagai sikap tidak toleran pemerintah terhadap sejumlah masyarakat yang berlatar pendidikan

barat serta masyarakat Berber. Hal ini kemudian menyebabkan sekitar 500.000 orang turun ke

jalan untuk memprotes diskriminasi agama dan politik.

Penduduk Aljazair saat ini mayoritas merupakan keturunan Arab-Berber. secara kultural,

masing-masing mengembangkan tradisi yang berbeda. Selain itu terdapat suku Tuareg yang

tinggal di nomaden. Dalam segi perekonomian nya, Aljazair mempunyai bisnis utama yaitu

minyak dan bahan tambang yang memberi kontribusi 30% terhadap pendapatan negara.

Walaupun minyak dan bahan tambang menjadi kontribusi utama, tetapi tingkat penyerapan

tenaga kerjanya hanya 2%. Sedangkan dalam sektor industri pertanian, seperti gandum, minyak

zaitun, buah-buahan dan hewan ternak memberi kontribusi pada negara sekitar 25% dengan

penyerapan tenaga kerja 30 %. Tingginya angka pengangguran ini menjadi salah satu pemicu

penentangan rakyat terhadap FLN yang terjadi pada tahun 1988.

C. Sistem Politik dan Pemerintahan Aljazair

Bentuk negara Aljazair adalah Republik Demokratik dengan sistem pemerintahan

(35)

yang dipilih untuk satu periode selama lima tahun dan dapat diperpanjang kembali selama satu

periode. Presiden ialah kepala Dewan Menteri dan Dewan Keamanan Tinggi. Ia mengangkat

Perdana Menteri yang merupakan kepala pemerintahan. Perdana Menteri mengangkat Dewan

Menteri. Aljazair memiliki hak pilih bersama. Parlemen Aljazair berbentuk bikameral yang

terdiri dari majelis rendah dan majelis tinggi. Majelis rendah yaitu Majelis Rakyat Nasional

(APN) mempunyai 380 anggota yang dipilih setiap lima tahun, sedangkan majelis tinggi yaitu

Dewan Negara (The National Council) yang mempunyai 144 anggota.

Sistem Pemerintahan Aljazair:

1. Sistem Hukum

Hukum merupakan seperangkat peraturan yang dibuat oleh pihak tertentu yang memiliki

kekuasaan (authority) dan dimana pelanggaran terhadap peraturan tersebut berupa sanksi

tertentu. Setiap negara di dunia ini pasti memiliki suatu peraturan atau hukum tertentu yang

dijadikan sebagai pedoman bagi negaranya, tak terkecuali dengan sebuah negara yang termasuk

salah satu negara yang terletak di kawasan timur tengah (middle east) ini, yaitu Aljazair.

Konstitusi Aljazair pertama kali disahkan melalui referendum pada tanggal 8 Agustus 1963.

Konstitusi Aljazair telah beberapa kali diamandemen melalui referendum dan terakhir kali

diamandemen pada tanggal 28 November 1996. Falsafah negara Aljazair adalah demokrasi dan

sosialisme yang berdasarkan nilai-nilai Islam dan Arab. Dewan Konstitusi bertanggung jawab

atas terjaminnya pelaksanaan ketetapan-ketetapan konstitusi. Dewan Konstitusi beranggotakan 9

orang, yaitu 3 (tiga) orang diangkat oleh Presiden, 2 (dua) orang dipilih oleh Parlemen/Majelis

Rakyat Nasional, 2 (dua) orang dipilih oleh Senat, 1 (satu) orang dipilih oleh Mahkamah Agung

(36)

2. Lembaga Eksekutif

Aljazair menganut sistem semi-presidential. Presiden dipilih Iangsung oleh rakyat

sebagai kepala negara untuk masa jabatan 5 tahun. Presiden memilih kepala

pemerintahan/perdana menteri untuk memimpin kabinet.

3. Lembaga Legislatif

Aljazair menganut sistem dua kamar (bicameral system), yang terdiri dari:

a. The National People’s Assembly (Majelis Asya’biyah Alwathani)/APN

yang dipilih melalui Pemilu Parlemen setiap 5 tahun dengan sistem distrik. APN

beranggotakan 389 orang sesuai dengan jumlah distrik di Aljazair. Ketua APN Aljazair

saat ini adalah Abdelaziz Ziari (2007-2012).

b. The Council of The Nation (Majelis Al Ummah/Senat) yang beranggotakan 144

orang yang 2/3 anggotanya dipilih secara tidak langsung dan rahasia oleh anggota DPRD

Tk. I dan DPRD Tk. II untuk masa bakti 6 tahun, sedangkan 1/3 anggota lainnya diangkat

oleh Presiden. Ketua Senat Aljazair saat ini adalah Abdelkader Bensalah (2007-2012).

4. Lembaga Yudikatif

Di Aljazair terdapat 3 tingkat peradilan, yaitu Mahkamah Agung (The Supreme Court),

tingkat Banding (Appeal Court) berjumlah 31 pengadilan, tingkat Distrik berjumlah 183

pengadilan, sedangkan lembaga kejaksaan terdapat di tingkat distrik sampai Kejaksaan Agung.

Pada amandemen Konstitusi tahun 1996, telah diperkenalkan “The High State Court” yang

(37)

atau tindak kriminal. Terdapat pula 3 peradilan khusus yang dibentuk menteri kehakiman guna

menangani kasus-kasus kejahatan ekonomi yang merugikan negara.11

5. Partai politik

Sistem kepartaian yang dianut Aljazair adalah multipartai dengan 22 partai politik.

Adapun 6 partai politik besar di Aljazair, yaitu Front de Liberation Nationale/FLN (136 kursi),

Rassemblement National Democratique/RND (62 kursi), Mouvement pour la Societe pour la

Paix/MSP (51 kursi), Independants (33 kursi), Parti des Travaileurs (26 kursi), dan

Rassemblement pour la Culture et la Democratie (19 kursi).

D. Politik Dalam Negeri Aljazair

Aljazair mempunyai system multi partai, tapi partai-partai yang dibentuk harus

mendapatkan persetujuan untuk membentuk partai oleh Menteri dalam negeri Aljazair. Aljazair

terbagi dalam 48 wilayah yang kemudian dibagi dalam desa-desa. Setiap wilayah dan desa

mempunyai majelis pemilihannya sendiri.

Pada tahun 1976 diperkirakan sekitar 90% rakyat pemilih menyetujui suatu charter yang

menetapkan bahwa Sosialisme Islam dijadikan sebagai prinsip bernegara, serta dipakai sebagai

landasan bagi pembentukan suatu konstitusi baru menggantikan konstitusi lama yang tak dipakai

lagi menyusul kudeta tak berdarah oleh Kolonel Houari Boumedienne tahun 1965. Masih pada

tahun yang sama 99,2% dari sekitar 93% rakyat pemilih menyetujui suatu kontitusi baru yang

didalamnya mengakui seuatu negara sosialis dengan sistem satu partai, islam sebagai agama

negara dan bahasa arab sebagai bahasa resmi negara. Partai tunggal yang diakui negara itu

11

(38)

adalah National Liberation Front (Front de Liberation Nationale) FLN, yang berfungsi sebagai

guide atau pengatur rakyat menuju suatu masyarakat sosialis.12

E. Kebijakan Politik Luar Negeri Aljazair

Beberapa elemen tentang kebijakan luar negeri Aljazair:

Aljazair mempunyai kesamaan dengan negara-negara lain di kawasan timur tengah, yaitu

mempunyai karakteristik khas dari menjadi seorang Arab, Islam, negara Afrika dan Mediterania.

Hal ini memberikan gambaran langsung tentang di mana prioritas kebijakan luar negeri Aljazair.

Mereka telah dibentuk oleh geografi dan berbagai budaya peradaban dan tradisi Aljazair.

Langkah-langkah utama yang diambil sejak tahun 1999 untuk memulihkan perdamaian

dan stabilitas setelah perang dilancarkan oleh Djihadists untuk menggulingkan institusi hukum

Aljazair. Dari periode yang mengerikan, sebuah pelajaran telah ditarik sebelum peristiwa 9/11 di

Amerika Serikat bahwa terorisme merupakan ancaman global. Ini adalah alasan mengapa

terorisme transnasional dan memeranginya menjadi prioritas utama dalam diplomasi Aljazair.

1. Aljazair dan Terorisme

Selama "dekade hitam" atau "tragedi nasional", orang-orang Barat dan khususnya

anggota Uni Eropa secara drastis menurunkan hubungan mereka dengan Aljazair. Mereka

mengambil sikap bersama untuk mengurangi jumlah dan tingkat delegasi mereka mengunjungi

Aljazair, mencegah maskapai penerbangan mendarat di Aljazair, dan memberlakukan hambatan

12

(39)

ekspor untuk mencegah perusahaan eropa melakukan bisnis di Aljazair. Tapi mereka

memberikan suaka politik sehingga teroris dapat mengumpulkan uang dan mengatur aksinya

dari Eropa.

Pembatalan putaran kedua pemilu tahun 1992 di Aljazair dinilai melanggar demokrasi.

Namun mereka menyadari bahwa kelompok jihad terpaksa melakukan kekerasan sebelum

pemerintah Aljazair mengambil keputusan untuk menghentikan proses pemilu, yang akan selalu

harus mengarah pada akhir demokrasi. Proses pemilihan dilanjutkan setelah masa transisi selama

terorisme berada di puncaknya. Presiden Bouteflika terpilih pada tahun 1999 dan terpilih

kembali selama lima tahun pada tahun 2004. Programnya meliputi pemulihan perdamaian dan

keamanan sebagai prasyarat bagi pembangunan berkelanjutan dan untuk Aljazair untuk

menegaskan kembali posisinya secara internasional.

Perdamaian dan keamanan telah dipulihkan melalui proses bertahap dari rekonsiliasi

nasional. Hukum tentang kerukunan sipil dan perjanjian tentang perdamaian dan rekonsiliasi

disetujui oleh mayoritas 2/3 di parlemen telah secara besar-besaran didukung oleh referendum

yang diselenggarakan pada tahun 1999 dan 2005. Aljazair mempunyai peran lain yaitu sebuah

suksesi seluruh orang-orang yang masuk ke Aljazair: kepala negara atau pemerintah, menteri

luar negeri, menteri atau departemen lainnya, anggota parlemen, pemimpin bisnis dari berbagai

negara.

Keinginan rakyat tercermin dalam partisipasi aktif dari Aljazair dalam aksi global

melawan terorisme di forum regional, internasional dan bilateral. Perlu disebutkan dalam hal ini

(40)

dan bahwa Aljazair adalah salah satu promotor utama dari Juli 1999 Algiers konvensi tentang

pencegahan dan pemberantasan terorisme.

2. Integrasi Mahgreb: Pilihan strategis.

Tiga partai di Afrika Utara, yang mewakili FLN Aljazair, yang belum merdeka, seperti

The-Neo destour dari Tunisia dan Istiqlal dari Maroko, mengadakan konferensi di Tangiers dari

27-30 April 1958 dan berkomitmen untuk bekerja dalam integrasi Maghreb. Tiga puluh satu

tahun kemudian konvensi Marrakesh ditandatangani oleh kepala negara Aljazair, Maroko,

Tunisia, Libya dan Mauritania.

Aljazair menekankan pentingnya integrasi Maghreb dan mencoba bertindak sesuai

dengan semangat perjanjian Maghreb Arab. Dengan pemikiran ini, pemerintah Aljazair

mengambil opsi untuk memasok gas ke Eropa melalui Maroko dan Tunisia sehingga

memberikan kontribusi dengan cara yang cukup besar untuk pengembangan dan kesejahteraan

kedua negara.

Selain itu sebanyak 1,5 juta warga Aljazair pergi berlibur ke Tunisia setiap tahun dan

menghasilkan sekitar lima puluh persen dari total pendapatan yang dihasilkan oleh industri

pariwisata Tunisia. Akhirnya, perusahaan publik dan swasta dari kedua negara telah membentuk

usaha patungan yang sukses terutama di industri sektor energi, konstruksi dan makanan.

Sayangnya integrasi Maghreb telah terhenti selama lebih dari 30 tahun karena masalah

Sahara Barat. Seperti contoh dari Israel di Timur Tengah, sikap Maroko yang keras kepala

mengabaikan resolusi Dewan Keamanan tanggal 28 April 2006, dan menyerukan "solusi politik

yang adil, langgeng dan saling diterima, yang akan memberikan untuk penentuan penduduk

(41)

manusia di kota-kota Laayoune di Sahara Barat, yang menegaskan ketidakmampuan untuk

menghambat, kecuali dengan cara melanggar hukum, aspirasi rakyat Saharawi.

3. Afrika: Aljazair Alter Ego

Selama perang kemerdekaan Pembebasan Front Nasional (FLN), terdapat pula dedikasi

rakyat dan pemerintah dari Tunisia, Maroko, Libya dan Mesir untuk membantu Aljazair. Tidak

heran kemudian Aljazair menjadi tempat bernanung bagi gerakan-gerakan pembebasan,

termasuk ANC. Dalam hal ini, Presiden Nelson Mandela pernah tinggal di Aljazair dan

menerima pelatihan militer. Hal ini juga penting untuk menyebutkan bahwa Aljazair memainkan

peran penting dalam mediasi antara pemerintah Mali dan gerakan Azawed di pertengahan tahun

1990an dan antara Ethiopia dan Eritrea pada tahun 2000.

Aljazair bersama-sama dengan empat negara Afrika lainnya termasuk Afrika Selatan

adalah salah satu pendiri NEPAD. Gagasan utama yang mendasari inisiatif baru ini adalah

kemandirian, yang berarti bahwa semua negara anggota Uni Afrika harus mengandalkan sumber

daya mereka sendiri dan menggunakannya dengan benar untuk kepentingan rakyat. Konsep ini

juga mencakup kemandirian kolektif oleh berkat integrasi regional untuk menghindari duplikasi

dan pemborosan.

Hubungan bilateral Aljazair dengan negara di wilayahnya, selain konvensi Marrakesh

yang mengikat Maghreb negara-negara Arab, Aljazair juga telah melakukan perjanjian kerja

sama dengan Mali dan Niger. Aljazair dan Afrika Selatan adalah negara penting di daerah

masing-masing dan memiliki peran untuk kebangkitan Afrika seperti yang digambarkan oleh

sentralitas Afrika dalam kebijakan eksternal dari kedua negara. Sebuah komisi bi-nasional

(42)

hubungan sangat baik antar dua negara. Hubungan ekonomi yang terus maju karena kedua pihak

telah memutuskan untuk fokus pada beberapa sektor unggulan demi kepentingan bersama.

4. Aljazair dan Eropa

Karena kedekatan geografis dan sejarah, Aljazair telah menjalin hubungan politik dan

ekonomi yang kuat dengan sisi eropa. Hubungan persahabatan dan kerjasama telah dilakukan

dengan Spanyol dan Italia. Aljazair dan Perancis juga akan mengadakan kerjasama setelah

mereka mengatasi adanya memori tentang masa lalu mereka. Dalam Uni Eropa, terdapat

perjanjian yang komprehensif tentang pembentukan zona perdagangan bebas. Aljazair adalah

pemasok gas utama di sekitar Eropa dan membeli sebagian besar kebutuhan dalam hal peralatan

modal. Tetapi juga perlu dilihat bahwwa Uni Eropa sangat prihatin dengan imigran ilegal.

Banyak imigran yang memilih Aljazair untuk menetap atau sebagai negara transit sebelum

berlari untuk tujuan yang berbeda, sehingga Aljazair tertarik dengan Eropa dalam mencari solusi

untuk masalah imigran.

Berkat perlawanan penduduk dan penentuan pasukan keamanan, Aljazair telah mengatasi

terorisme sendiri dengan mengingat bahwa aksi global dapat membendung ancaman global.

Aljazair mendidedikasikan negaranya untuk perdamaian, keamanan dan pembangunan di

wilayahnya dan di dunia.

Aljazair juga menjalin hubungan antar negara-negara maghribi dan Afrika dalam

(43)

keamanan timur tengah, khususnya wilayah Afrika utara, dan di wilayah rawan seperti daerah

Sahel. Dengan politik luar negerinya yang kuat, dan dibantu dengan pasukan militer yang

mumpuni, Aljazair dan dibantu negara lain mampu meredam gejolak-gejolak pertikaian,

(44)

BAB III

DINAMIKA KONFLIK MAROKO-SAHARA BARAT

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, sengketa adalah segala sesuatu yang

menyebabkan perbedaan pendapat, pertikaian atau perbantahan.1 Kata sengketa, perselisihan,

pertentangan di dalam Bahasa Inggris sama dengan “conflict” atau “dispute”.2 Keduanya

mengandung pengertian tentang adanya perbedaan kepentingan diantara kedua belah pihak atau

lebih, tetapi keduanya dapat dibedakan. Kosa kata “conflict” dalam Bahasa Indonesia diserap

menjadi konflik, sedangkan kosa kata “dispute” diterjemahkan dengan kata sengketa.

Konflik atau sengketa adalah sesuatu yang menyebabkan perbedaan pendapat antara dua

pihak atau lebih yang berselisih perkara dalam pengadilan.3 Konflik atau sengketa terjadi juga

karena adanya perbedaan persepsi yang merupakan penggambaran tentang lingkungan yang

dilakukan secara sadar yang didasari pengetahuan yang dimiliki seseorang, lingkungan yang

dimaksud adalah lingkungan fisik maupun sosial.4 Sebuah konflik berkembang menjadi sengketa

bila pihak yang merasa dirugikan telah menyatakan rasa tidak puas atau keprihatinannya, baik

secara langsung kepada pihak yang dianggap sebagai penyebab kerugian atau pihak lain.

Pertikaian atau sengketa, keduanya adalah yang dipergunakan secara bergantian dan

merupakan terjemahan dari “dispute”. John G. Merrils5 memahami persengketaan sebagai

1

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Penerbit Balai Pustaka, Jakarta, 1990, hal 643.

2 John.M. Echlos dan Hasan Shadily, Kamus Inggris Indonesia dan Indonesia Inggris, Penerbit Gramedia, Jakarta,

1996, hal. 138.

3 Sudarsono, Kamus Hukum, Cetakan ke-3, Penerbit Rineka Cipta. Jakarta, 2002, hal. 433. 4 Koentjaraningrat, Kebudayaan Metaliteit dan Pembangunan, Gramedia, Jakarta, 1982, hal 103. 5

(45)

terjadinya perbedaan pemahaman akan suatu keadaan atau obyek yang diikuti oleh pengklaim

oleh satu pihak dan penolakan di pihak lain. Karena itu, sengketa internasional adalah

perselisihan yang tidak secara eksklusif melibatkan negara, dan memiliki konsekuensi pada

lingkup internasional. Dilihat dari konteks Hukum Internasional, sengketa dapat diartikan

sebagai ketidaksepakatan salah satu subyek mengenai sebuah fakta, hukum, atau kebijakan yang

kemudian dibantah oleh pihak lain atau adanya ketidaksepakatan mengenai masalah hukum atau

fakta-fakta atau konflik mengenai penafsiran atau kepentingan antara 2 bangsa yang berbeda.

Berbagai metode penyelesaian sengketa telah berkembang sesuai dengan tuntutan jaman. Metode

penyelesaian sengketa dengan kekerasan, misalnya perang, invasi, dan lainnya.

A. Profil Singkat Maroko dan Sahara Barat

Sebelum masuk pada pokok pembahasan, penulis menjabarkan terlebih dahulu profil

masing-masing negara secara singkat. Sahara Barat yang menjadi daerah utama dalam konflik

teritori ini menjadikan kondisi perpolitikan wilayahnya naik-turun dan tidak ada jaminan

terhadap damainya kondisi wilayah mereka. Meskipun beragam cara pernah dilakukan dalam

meredakan konflik dan berbagai negara mencoba untuk menyatukan pikiran dalam konferensi

tingkat tinggi, tetap saja belum menemukan kata sepakat yang memuaskan berbagai pihak.

1. Maroko

Maroko (Bahasa Arab: برغ م لا al-Maghrib, Perancis: Maroc), secara resmi dikenal

sebagai Kerajaan Maroko adalah sebuah negara berdaulat yang terletak di wilayah

(46)

besar dan kasar dari padang pasir. Memiliki Laut Atlantik dan Laut Mediterania di

sepanjang garis pantainya.

Maroko memiliki populasi lebih dari 33.800.0006 dan luas 446.550 Km2.

Ibukotanya adalah Rabat dan kota terbesar adalah Casablanca. Kota-kota besar lainnya

termasuk Marrakesh, Tangier, Tetouan, Salé, Fes, Agadir, Meknes, Oujda, Kenitra, dan

Nador. Sebuah kekuatan sejarah regional yang menonjol, Maroko memiliki sejarah

kemerdekaan yang tidak dimiliki oleh tetangganya.

Karena dasar dari negara Maroko pertama dengan Idris I pada 789, negeri ini

telah diperintah oleh serangkaian dinasti independen, mencapai puncaknya di bawah

Almoravid dan Almohad dinasti, mencakup bagian dari Iberia dan Afrika Barat Laut.

Mariniyyah dan Saadi dinasti melanjutkan perjuangan melawan dominasi asing, dan

Maroko satu-satunya negara Afrika Utara yang terhindar dari pendudukan Ottoman. Pada

tahun 1912 Maroko dibagi menjadi protektorat Perancis dan Spanyol, dengan zona

internasional di Tangier, dan kembali merdeka pada tahun 1956. Budaya Maroko

merupakan perpaduan Arab, adat Berber, Sub-Sahara Afrika, dan pengaruh Eropa.

Maroko mengklaim wilayah non-pemerintahan sendiri, Sahara Barat sebagai

Provinsi disebelah selatannya. Maroko menganeksasi wilayah pada tahun 1975, yang

mengarah ke perang gerilya dengan pasukan Sahara sampai pada gencatan senjata di

tahun 1991. Proses perdamaian sejauh ini gagal untuk memecahkan kebuntuan politik.

Maroko adalah sebuah monarki konstitusional dengan parlemen yang dipilih. Raja

Maroko memegang kekuasaan eksekutif dan legislatif yang luas, terutama dalam militer,

6

(47)

kebijakan luar negeri dan urusan agama. Kekuasaan eksekutif dijalankan oleh

pemerintah, sedangkan kekuasaan legislatif dipegang baik pemerintah dan dua kamar

parlemen, Majelis Perwakilan Rakyat dan Majelis Anggota Dewan. Raja dapat

mengeluarkan dekrit yang disebut dahirs yang memiliki kekuatan hukum. Dia juga bisa

membubarkan parlemen setelah berkonsultasi dengan Perdana Menteri dan Presiden

Mahkamah Konstitusi.

Kota-kota besar yang terdapat di Maroko diantaranya: Rabat, Marrakesh,

Casablanca, Fes dan Tangier. Seperti Aljazair, Maroko juga dihuni oleh orang-orang

berkebangsaan Arab dan Berber. Negeri ini didominasi oleh dataran pesisir, gurun dan

pegunungan. Islam merupakan agama mayoritas di Maroko, dimana islam datang ke

Maroko pada abad ke-7. Jumlah penduduk Maroko berkisar 31.968.361 orang dengan

luas wilayah 710.850 Km (estimasi Juli 2011), dan mengalami kemajuan signifikan sejak

dipimpin oleh Raja Mohammed VI. Penduduk asli Maroko adalah suku Berber.7

Maroko merupakan negara satu-satunya di Afrika yang tidak tergabung didalam

African Union, tetapi negara tersebut mrupakan anggota organisasi lainnya seperti Liga

Arab, Arab Maghreb Union, OKI, Mediterania Dialogue, Group 77 dan Major

Non-NATO Ally of USA. Maroko merdeka dari Perancis 18 November 1956 dengan bahasa

resmi negara arab dan Perancis.8 Dan Maroko bersebelahan dengan Mauritania dan

Sahara Barat di selatan, Aljazair di timur dan disebelah utara Spanyol dan Portugal yang

dibatasi laut Mediteranian.

7

http://www.kemlu.go.id/rabat/Pages/CountryProfile.aspx/I=id

8

(48)

2. Sahara Barat

Sahara Barat (Listeni / ˌwɛs.tərn səhɑː.rə, -hɛərə, -hærə /; Bahasa Arab: ءارحص لا

ةي برغ لا As-Sahra 'al-Gharbiyah; Berber: Taneẓroft Tutrimt) adalah wilayah yang

disengketakan di wilayah Maghreb, Afrika utara. Berbatasan dengan Maroko di utara,

Aljazair di timur laut, Mauritania di sebelah timur dan selatan, dan Samudra A

Gambar

Gambar 1.1: Bendera Aljazair
Gambar 1.3 Skema Politik Luar Negeri oleh K.J Holsti

Referensi

Dokumen terkait

Segala puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini yang

Alhamdulillah, puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan nikmat, hidayah, serta inayahnya kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Faktor -Faktor yang

Puji syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan segala rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul

Puji syukur ke hadirat Allah SWT, karena rahmat serta hidayahNya yang diberikan, penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Resolusi Konflik Tokoh Utama dalam

Puji syukur kehadirat Allah SWT, dengan semua nikmat, hidayah, dan inayah-Nya, penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Pengaruh Keterlibatan Teman

Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberikan nikmat dan kemudahannya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Analisis Faktor-faktor

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan nikmat, rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi yang