FAKTOR-FAKTOR KETERLIBATAN ALJAZAIR DALAM
KONFLIK MAROKO - SAHARA BARAT PADA TAHUN
2000-2013
FACTORS THAT CAUSE INVOLVEMENT ALGERIA IN
CONFLICT MAROKO-WESTERN SAHARA 2000-2013
SKRIPSI
Disusun Oleh :
ARIFIN
20110510134
JURUSAN ILMU HUBUNGAN INTERNASIONAL
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN POLITIK
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
YOGYAKARTA
i
PENEGASAN
FAKTOR-FAKTOR KETERLIBATAN ALJAZAIR DALAM
KONFLIK MAROKO - SAHARA BARAT PADA TAHUN
2000-2013
FACTORS THAT CAUSE INVOLVEMENT ALGERIA IN
CONFLICT MAROKO-WESTERN SAHARA 2000-2013
SKRIPSI
Diajukan Guna Memenuhi Salah Satu Syarat dalam Menyelesaikan Studi pada
Program Studi Ilmu Hubungan Internasional
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
Disusun Oleh:
Arifin
20110510134
PROGRAM STUDI ILMU HUBUNGAN INTERNASIONAL
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN POLITIK
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
YOGYAKARTA
ii
FAKTOR-FAKTOR KETERLIBATAN ALJAZAIR DALAM
KONFLIK MAROKO - SAHARA BARAT PADA TAHUN
2000-2013
FACTORS THAT CAUSE INVOLVEMENT ALGERIA IN
CONFLICT MAROKO-WESTERN SAHARA 2000-2013
Arifin
20110510134
Telah dipertahankan, dinyatakan Lulus dan Disahkan dihadapan
Tim Penguji Skripsi Program Studi Ilmu Hubungan Internasional
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, pada:
Hari/tanggal : Selasa, 20 Desember 2016
Pukul : 08.00
Tempat : HI-C
Tim Penguji
Ketua Penguji
Dr. Surwandono, S.Sos,M.Si.
Penguji I Penguji II
Dra. Mutia Hariati Hussin, M.Si. Drs. Djumadi M. Anwar, M.Si.
iii
SURAT PERNYATAAN ORIGINALITAS
Letter of Authenticity Statement
Dengan ini menyatakan bahwa skripsi saya dengan judul: Faktor-Faktor
Keterlibatan Aljazair dalam Konflik Maroko-Sahara Barat Pada Tahun
2000-2013 adalah asli dan belum pernah diajukan untuk mendapat gelar sarjana, baik di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta maupun perguruan tinggi lain.
Dalam skripsi saya tidak terdapat karya, ide dan pendapat orang lain, terkecuali tertulis dengan jelas referensi yang dicantumkan dalam skripsi dengan disebutkan nama dan dicantukmkan di daftar pustaka.
Bilamana dikemudian hari ditemukan ketidaksesuaian dengan pernyataan ini, maka saya bersedia menerima sanksi akademik dan diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya dan dengan sebenar-benarnya.
Yogyakarta, 24 Desember 2016
Penulis,
iv
MOTTO
“
Berangkat dengan penuh keyakinan
Berjalan dengan penuh keikhlasan
Istiqomah dalam menghadapi cobaan
Jadilah seperti karang di lautan yang kuat dihantam ombak, juga
jadilah ombak yang kuat dilautan untuk menghampas setiap karang.
Kerjakanlah hal yang bermanfaat untuk diri sendiri dan orang lain,
karena hidup hanyalah sekali. Ingat hanya pada Allah apapun dan di
manapun kita berada kepada Dia-lah tempat meminta dan
memohon.
”
“
Sebuah tantangan akan selalu menjadi beban,
Jika itu hanya dipikirkan.
Sebuah cita-cita juga adalah beban,
Jika itu hanya angan-angan.
”
“Keep thinking the out of the box. Keep executing the inside of the
box!
”
“Maka sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan.
Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan. Maka apabila
engkau telah selesai (dari sesuatu urusan), tetaplah bekerja keras
(untuk urusan yang lain). Dan hanya kepada Tuhanmulah engkau
v
HALAMAN PERSEMBAHAN
Bacalah dengan menyebut nama Tuhanmu
Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah dan Tuhanmulah yang maha mulia
Yang mengajar manusia dengan pena,
Dia mengajarkan manusia apa yang tidak diketahuinya (QS: Al-’Alaq 1-5)
Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan ? (QS: Ar-Rahman 13) Niscaya Allah akan mengangkat (derajat) orang-orang yang beriman diantaramu dan
orang-orang yang diberi ilmu beberapa derajat (QS : Al-Mujadilah 11)
Ya Allah,
Waktu yang sudah kujalani dengan jalan hidup yang sudah menjadi takdirku, sedih, bahagia, dan bertemu orang-orang yang memberiku sejuta pengalaman bagiku, yang telah memberi warna-warni kehidupanku. Kubersujud dihadapan
Mu,
Engkau berikan aku kesempatan untuk bisa sampai Di penghujung awal perjuanganku
Segala Puji bagi Mu ya Allah,
Alhamdulillahirobbil’alamin.
Sujud syukurku kusembahkan kepadamu Tuhan yang Maha Agung atas takdirmu telah kau jadikan aku manusia yang senantiasa berpikir, berilmu, beriman dan bersabar dalam menjalani kehidupan ini. Semoga keberhasilan ini menjadi satu langkah awal bagiku untuk meraih cita-cita besarku.
Lantunan Al-fatihah beriring Shalawat dalam silahku merintih, menadahkan doa dalam syukur yang tiada terkira, terima kasihku untukmu. Kupersembahkan sebuah karya kecil ini untuk My Lovely Mom Siti Asfiyah dan My Big bos Suprihadi, yang tiada pernah hentinya selama ini memberiku semangat, doa, dorongan, nasehat, kasih sayang serta pengorbanan dan tak lupa materi yang begitu besar telah dicurahkan yang tak tergantikan hingga aku selalu kuat menjalani setiap rintangan yang ada didepan.,,Bapak,.. Ibu...terimalah bukti kecil ini sebagai kado keseriusanku untuk membalas semua pengorbanan dalam hidupmu demi hidupku kalian ikhlas mengorbankan segala perasaan tanpa kenal lelah, dalam lapar berjuang separuh nyawa hingga segalanya.. Maafkan anakmu Ayah,,, Ibu,, masih saja anakmu ini menyusahkanmu.
vi
kau tempatkan aku diantara kedua malaikatmu yang setiap waktu ikhlas menjagaku,, mendidikku,, membimbingku dengan baik,, ya Allah berikanlah balasan setimpal syurga firdaus untuk mereka dan jauhkanlah mereka nanti dari sakitnya sakaratul maut, siksa kubur dan panasnya api nerakamu..
Untukmu Bapak (SUPRIHADI),,,Ibu (SITI ASFIYAH)...Terimakasih.... I always loving you... ( ttd.Anakmu)
Dalam setiap langkahku aku berusaha mewujudkan harapan-harapan yang kalian impikan didiriku, meski belum semua itu kuraih’ insyallah atas dukungan doa dan restu semua mimpi itu kan terjawab di masa penuh kehangatan nanti. Untuk itu kupersembahkan ungkapan terimakasihku kepada:
Kepada kakakku (Yunus) dan Adekku (Adib)..”Bro, Adekmu yang paling nakal ini bisa wisuda juga kan..[(^,^)> Makasih yaa buat segala dukungan doa, teguran-tegurannya dan khususnya makasih buat sering-sering transferannya.. hehehe sekarang giliran adekmu ini nyundul adek kecil (Adib) tinggal satu lagi... satu lagi broo... kebayangkan gimana bahagianya big-bos kita dirumah lihat foto tiga anaknya pakai toga semua.. hehee.. doakan selalu Arifin ini ya Mas Yunus dan dek Adib..
... I love you all” :* ...
"Hidupku terlalu berat untuk mengandalkan diri sendiri tanpa melibatkan bantuan Tuhan, keluarga, teman dan orang lain.
"Tak ada tempat terbaik untuk berkeluh kesah selain bersama sahabat-sahabat terbaik”..
Terimakasih kuucapkan Kepada Teman sejawat Saudara seperjuangan Kosan AKS, dan Kontrakan-Kontrakan.
“Tanpamu teman aku tak pernah berarti,,tanpamu teman aku bukan siapa-siapa yang takkan jadi apa-apa”, buat saudara sekaligus sahabatku selama berada di Jogja, Haris, Rabar, Sesepuhku dan kita - Erwin (Mbah) dan Bandiano deh buruan dikebut yaa biar kayak aku. Wkwk. Juga buat, Risang, Eldy (Edot), Fajar (Gendot), Deden, Harvan, Fuad, Wahdana, dan sahabatku dari kecil-Satrio cepet disegerakan juga ya. Buat iyus juga sering-sering bawa makanan kekontrakan. Buat Lia kacamata pinter-pinter atur waktu yak. Buat sineh juga yang bawel gak pernah bisa meet-up. Buat bonet yang tak tahu kabarnya dimana.
Kalian semua bukan hanya menjadi teman dan Manusia “punug”, Tapi kalian juga adalah saudara bagiku!!
Spesial buat seseorang,,
vii
Berpino. Terimakasih. Terimakasih.. Terimakasih Banyak akhirnya pencapaianku tuntas juga dikampus ini.. Selesei juga kan? :’
Untuk ribuan tujuan yang harus dicapai, untuk jutaan impian yang akan dikejar, untuk sebuah pengharapan, agar hidup jauh lebih bermakna, hidup tanpa mimpi ibarat arus
sungai. Mengalir tanpa tujuan. Teruslah belajar, berusaha, dan berdoa untuk menggapainya.
Jatuh berdiri lagi. Kalah mencoba lagi. Gagal Bangkit lagi. Never give up!
Sampai Allah SWT berkata “waktunyapulang”
Hanya sebuah karya kecil dan untaian kata-kata ini yang dapat
kupersembahkan kepada kalian semua,, Terimakasih beribu terimakasih kuucapkan.. Atas segala kekhilafan salah dan kekuranganku,
viii
KATA PENGANTAR
Asalamualaikum Wr.Wb
Puji Syukur atas kenikmatan dan kesempatan yang selalu diberikan oleh Allah SWT serta atas kehadirat-Nya ditengah-tengah perjalanan hidup hamba-nya. Shalawat serta salam telah tercurah kepada nabi agung Muhammad SAW yang cintanya senang tiasa terpancar sehingga terciptalah kedamaian dan ketentraman sebagaimana yang telah diajarkannya.
Atas nikmat yang telah diberikan oleh Allah SWT penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul “FAKTOR-FAKTOR KETERLIBATAN ALJAZAIR DALAM KONFLIK MAROKO - SAHARA BARAT PADA TAHUN 2000-2013” untuk memenuhi syarat memperoleh gelar sarjana Jurusan Ilmu Hubungan Internasional, Fakultas Ilmu Sosial dan Politik, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Pada kesempatan ini saya ingin mengucapkan terimakasih kepada :
1. Bapak Dr.Surwandono M.Si selaku pembimbing saya yang sangat sabar dalam membimbing penyusunan skripsi dari awal hingga akhir yang tak kenal lelah dalam berbagai kesempatan untuk bimbingan. Terimakasih yang sangat besar saya ucapkan dan berikan kepada Aktor utama dijajaran kampus yang paling berjasa menyemangati saya.
2. Bapak Prof. Dr. H Bambang Cipto, MA selaku Rektor UMY 3. Bapak Dr. Ali Muhammad, MA selalu dekan FISIPOL 4. Ibu Dr. Nur Azizah, M.Si selaku Kepala Jurusan
5. Seluruh Bapak dan Ibu Dosen jurusan Hubungan Internasional UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA
6. Serta jajaran di Tata Usaha Bapak Jumari, Pak Waluyo, Pak Ayub dan Pak Nur yang melayani kebutuhan mahasiswa mengenai administrasi.
Terima kasih kepada semua pihak yang sudah banyak membantu yang tidak biasa saya sebutkan namanya satu persatu. Semoga Allah membalas semua kebaikan kalian. Amin
Yogyakarta, 24 Desember 2016
Peneliti
ix DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ... i
HALAMAN PENEGASAN. ... ii
HALAMAN PENGESAHAN ... iii
HALAMAN PERNYATAAN ... iv
HALAMAN MOTTO. ... v
HALAMAN PERSEMBAHAN ... vi
KATA PENGANTAR ... ix
DAFTAR ISI ... xi
DAFTAR GAMBAR. ... xii
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ... 1
B. Rumusan Masalah ... 5
C. Kerangka Pemikiran ... 5
D. Hipotesis ... 14
E. Tujuan Penelitian ... 15
F. Jangkauan Penelitian ... 15
G. Metode Penelitian... 16
H. Sistematika Penulisan ... 16
BAB II DEMOGRAFI DAN DINAMIKA KONDISI SOSIAL-POLITIK ALJAZAIR A. Kondisi Geografis dan Demografi Aljazair. ... 18
B. Sejarah Negara Aljazair. ... 22
C. Sistem Politik dan Pemerintahan Aljazair... 25
D. Politik Dalam Negeri Aljazair. ... 28
E. Kebijakan Politik Luar Negeri Aljazair. ... 29
BAB III DINAMIKA KONFLIK MAROKO-SAHARA BARAT A. Profil Singkat Maroko dan Sahara Barat. ... 37
B. Latar Belakang Konflik Maroko-Sahara Barat. ... 43
C. Sejarah Konflik Perbatasan Maroko-Sahara Barat. ... 45
D. Awal Mula Perseteruan Aljazair-Maroko. ... 51
x
BAB IV FAKTOR-FAKTOR ALJAZAIR DAN KETERLIBATANNYA
DALAM KONFLIK MAROKO-SAHARA BARAT
A. Babak Baru Perseteruan Aljazair-Maroko. ... 56
B. Uni Afrika dan Kebijakan Luar Negeri Aljazair. ... 66
C. Kebijakan Luar Negeri Aljazair dan Dinamika Geopolitiknya di Afrika dan Sahara Barat. ... 68
D. OAU: Sebuah Panggung Kebijakan Luar Negeri Aljazair. ... 71
E. Perebutan Sumber Daya Mineral. ... 73
BAB V KESIMPULAN ... 78
... DAFTAR PUSTAKA ... 80
xi
DAFTAR GAMBAR
GAMBAR HALAMAN
Gambar 1.1 Bendera Aljazair. ... 19
Gambar 1.2 Gambar Peta wilayah Maghribi dan Negara Aljazair. ... 20
Gambar 1.3 Skema Politik Luar Negeri oleh K.J. Holsti. ... 66
Gambar 1.4 Kerusuhan di Perbatasan Maroko-Aljazair. ... 87
Gambar 1.5 Raja Maroko, Muhammad Bin Al-Hassan atau Raja Muhammad VI. ... 87
Gambar 1.6 Kendaraan Tempur Pasukan Maroko di Perbatasan. ... 88
Gambar 1.7 Para Pengungsi di Tindouf. ... 88
Gambar 1.8 Presiden Aljazair Abdelaziz Bouteflika. ... 89
Gambar 1.9 Presiden SDAR Mohamed Abdelaziz. ... 89
Gambar 2.0 Bendera SDAR. ... 90
Gambar 2.1 Tentara Wanita Front Polisario. ... 90
Gambar 2.2 Jalur Sahel. ... 91
ABSTRACT
Abstract
This article describe the Algerian involvement reasons of the Moroccan-western sahara conflict.
Algerian as the main actor who has semi-active involvement in cases of colonization the western
sahara region before the millennium have not a major influence in international politics, but
later managed to become one of the country's with a foreign policy are well respected. Besides
politics is strong in foreign policy toward colonization, Algeria also did not rule out the
possibility of natural resources in Western Sahara.
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Aljazair merupakan sebuah negara di pesisir Laut Tengah, Afrika Utara. Nama negara ini
yang berarti kepulauan (al-jazā’ir, dalam bahasa Arab) mengacu kepada 4 buah pulau yang
terletak berdekatan dengan ibu kota sekaligus pusat pemerintahan negara ini, Aljir. Aljazair
adalah republik semi-presidensial yang terdiri dari 48 provinsi dan 1.541 komune (wilayah
kecil). Dengan jumlah penduduk lebih dari 37 juta jiwa, Aljazair merupakan negara berpenduduk
terbanyak ke-34 di Bumi. Dengan ekonomi yang mengandalkan sumber-sumber minyak.
Sonatrach merupakan perusahaan minyak nasional yang menjadi perusahaan terbesar di Afrika.
Aljazair memiliki tentara terbesar kedua dengan anggaran pertahanan terbesar di Afrika.
Aljazair memiliki Program Nuklir damai sejak dasawarsa 1990-an.1 Dengan luas keseluruhan
2.381.741 kilometer persegi, Aljazair merupakan negara terluas ke-10 di dunia dan terluas di
Afrika, juga di Mediterania. Aljazair adalah anggota Uni Afrika, Liga Arab, OPEC, dan
Perserikatan Bangsa-Bangsa. Juga merupakan anggota pendiri Uni Arab Maghribi.
Hubungan Aljazair-Maroko cenderung fluktuatif, pada tahun 1912 gelombang
kolonialisasi Eropa di benua Afrika pada akhir abad ke-19 Prancis dan Spanyol membagi dua
wilayah kerajaan itu. Disaat Perang Dingin juga memberikan konsekuensi baru. Uni Soviet
mendorong Aljazair untuk menguasai wilayah Sahara yang ditinggalkan Spanyol. Maroko
sempat terlibat dalam perang panjang melawan Polisario yang didukung Aljazair dan
1
negara blok Timur di kawasan itu, termasuk Libya. Tekanan Aljazair menurun setelah pada
tahun 1991 bersamaan dengan kehancuran Uni Soviet.
Sahara Barat merupakan sebuah daerah di bagian barat laut Afrika di tepi pantai Atlantik.
Wilayah Sahara Barat adalah bekas wilayah koloni Spanyol yang berbatasan dengan Aljazair di
sebelah timur laut, Maroko di sebelah utara dan dengan Mauritania di sebelah timur dan selatan.
Luas wilayah Sahara Barat adalah 284.000 km2 dengan jumlah penduduk terbanyak berada di
kota terbesar yaitu Laayoune. Tanahnya hampir semua adalah gersang, tetapi kaya sumber
mineral fosfat terutama di Bou Craa. Penduduk asli daerah ini menamakan diri Sahrawi.
Sahara Barat adalah kasus kolonisasi yang terakhir di Afrika, namun sampai saat ini
peace-building, peace-making, dan peace-keeping masih menjadi wacana yang terus
diperjuangkan sehubungan dengan territorial dispute atas wilayah tersebut yang belum
menemukan titik akhir. Territorial Dispute adalah konflik yang terjadi ketika kedua belah
pihak/negara/kelompok mengklaim wilayahnya atau bagian dari wilayahnya, yang berdasarkan
sejarah atau kepentingan geografis.
Sengketa merupakan awal dari konflik antar negara, salah satu konflik berkepanjangan
yang tak kunjung usai adalah konflik antara Maroko dan Sahara barat. Konflik Sahara Barat
yang terjadi antara Maroko dan Gerakan Kemerdekaan Front Polisario menjadi persoalan yang
menyita perhatian dunia, karena konflik sengketa tersebut melibatkan banyak peran negara
lainnya seperti Aljazair yang mendukung Front Polisario memperjuangkan kemerdekaan Sahara
Barat, serta Amerika Serikat (AS) maupun Prancis yang lebih pro terhadap Maroko. Konflik ini
semakin meruncing, karena melibatkan negara muslim di Aljazair. Sahara Barat berada dibagian
kemajuan Afrika Utara. Padahal Sahara Barat juga masih diakui oleh masyarakat internasional
sebagai “pemerintahan sendiri” yang tidak diduduki oleh pemerintahan dari negara lain.
Di lihat dari sudut subjek hukum internasional , kedua negara yang terlibat dalam
sengketa diwilayah Sahara Barat termasuk subjek hukum internasional yaitu Belligerent. Negara
Maroko dan Republik Demokratik Arab Sahrawi termasuk subjek Belligerent yaitu kedua negara
tersebut terlibat dalam sengketa. Polisario yang menduduki wilayah Sahara Barat berhak untuk
mendapat kekuasaan atas wilayah tersebut karena tanpa bantuan dari pihak Maroko Polisario
mampu mengusir penjajah.
Dalam kancah perpolitikan internasional, Aljazair diawal tahun 2000 bukanlah menjadi
kekuatan politik utama diwilayah Maghribi, terlebih di Afrika. Aljazair dalam kaitannya dengan
organisasi-organisasi internasional masih menjadi aktor yang belum mempunyai pengaruh kuat
dalam menjalankan aksi-aksi diplomasinya, baik itu terkait dengan kebijakan geopolitiknya
maupun Anti-kolonialismenya terhadap Sahara Barat dan juga bukan sebagai pelopor dalam
pembuatan kebijakan yang menyangkut diplomasi-diplomasi di organisasi internasional.
Walaupun pernah menjadi inspirasi negara-negara lain karena pernah mengusir penjajah tanpa
bantuan negara lain, tetapi menjadi di-underestimete oleh lawan politiknya khususnya pada
Maroko karena selalu mengungkit isu aneksasi Sahara Barat.
Namun, Aljazair pada abad ke-21 telah menjadi kekuatan dalam kerjasama kebijakan
ekonomi dan keamanan di kawasan Mediterrania.2 Meskipun pengaruh di daerah ini meningkat,
Aljazair masih belum dapat menegosiasikan dukungan Eropa untuk menghindari referendum
panjang pada Rakyat Sahrawi.
2Yahia H. Zou ir The Resurgen e of Algeria’s Foreign Poli y in the Twenty
Diawal zaman milenium ini Aljazair telah hadir sebagai aktor utama dalam Perang
Melawan Teror dan telah menjadi pemain utama dalam Uni Afrika (AU) yang menginisiatif
badan pembentukan anti-terorisme. Didalam Uni Afrika (AU), aljazair memfokuskan haluan
negaranya untuk mendukung pembebasan gerakan nasional, persatuan Afrika dan bursa ekonomi
global. Karena Aljazair mampu mendapatkan legitimasi yang diperoleh melalui keterlibatan
mereka dalam perang anti-kolonial melawan Perancis nasionalis, maka ia mempunyai peran
kepemimpinan dalam AU.
Uni Afrika (AU) adalah sebuah serikat benua yang terdiri dari 54 negara di Afrika.
Didirikan pada tanggal 26 Mei 2001 di Addis Ababa, Ethiopia dan diluncurkan pada 9 Juli 2002
di Afrika Selatan,3 dengan tujuan menggantikan Organisasi Persatuan Afrika (OAU). Keputusan
yang paling penting dari AU yang dibuat oleh Majelis Uni Afrika, pertemuan semi-tahunan
kepala negara dan pemerintahan negara-negara anggotanya. sekretariat AU, Komisi Uni Afrika,
yang berbasis di Addis Ababa. Karena Aljazair mampu mendapatkan legitimasi yang diperoleh
melalui keterlibatan mereka dalam perang anti-kolonial melawan Perancis nasionalis, maka ia
mempunyai peran kepemimpinan dalam AU.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang dijelaskan diatas, pokok permasalahannya adalah :
Mengapa Aljazair terlibat dalam konflik Maroko-Sahara Barat direntang tahun 2000 hingga
2013?
3
C. Kerangka Dasar Teori
1. Teori Kebijakan Luar Negeri
Menurut Joshua Goldstein mengatakan bahwa pengertian Kebijakan Luar Negeri adalah
strategi-strategi yang diambil oleh pemerintah dalam menentukan aksi mereka di dunia
internasional.4 Sedangkan menurut K.J. Holsti, kebijakan luar negeri adalah tindakan atau
gagasan yang dirancang untuk memecahkan masalah atau membuat perubahan dalam suatu
lingkungan. 5
Tiap negara memiliki perbedaan tujuan kebijakan luar negerinya. Namun, negara
mengeluarkan kebijakannya untuk memenuhi dan mencapai kepentingan pribadi maupun
kolektifnya. Pada umumnya kebijakan luar negeri suatu negara dilakukan agar dapat mempunyai
pengaruh terhadap negara lain, menjaga keamanan nasional, memiliki prestise, serta benefit
untuk negaranya. Mereka bertindak berdasarkan sumber daya yang ada. Menurut Rosenau tujuan
dari kebijakan luar negeri sebenarnya merupakan fungsi dari proses dimana tujuan negara
disusun. Tujuan tersebut dipengaruhi oleh sasaran yang dilihat dari masa lalu dan aspirasi untuk
masa yang akan datang.6 KJ. Holsti membagi tujuannya menjadi tiga kriteria utama, sebagai
berikut:
4 Joshua Goldstein, International Relations (New York: Longman, 1999), 147. 5
K.J. Holsti, International Politics : A Framework for Analysis (New Jersey: Prentice-Hall, 1983) 107. 6
1. Nilai, yang diletakkan pada tujuan negara, sebagai faktor utama mendorong pembuat
kebijakan, hal itu dilakukan berdasarkan sumber daya yang dimiliki untuk mencapai
tujuan.
2. Unsur Waktu, jangka waktu untuk mencapai tujuan.
3. Jenis tuntutan tujuan, negara tujuan akan dibebankan dari negara yang mengeluarkan
kebijakan luar negeri.7
Menurut KJ. Holsti, dua tujuan yang lebih dominan dalam negara adalah, tujuan jangka
menengah dan jangka panjang. Tujuan jangka menengah adalah meningkatkan prestise negara
dalam sistem itu, indikator ini dinilai berdasarkan industri, teknologi bantuan dana, dan militer.8
Sedangkan Tujuan jangka panjang adalah rencana, impian dan pandangan mengenai
organisasi politik atau ideology terakhir dalam sistem internasional, ideologi tersebut merupakan
aturan yang mengatur tindakan negara dalam sistem internasional.9 Bagi Rosenau tujuan jangka
panjang adalah untuk perdamiaan, kekuasaan dan keamanan.10
2. Konsep Geopolitik
Geopolitik berasal dari dua kata, yaitu “geo” dan “politik“. Maka, pengertian geopolitik
tidak terlepas dari pembahasan mengenai masalah geografi dan politik. “Geo” artinya
Bumi/Planet Bumi. Menurut Preston E. James, geografi mempersoalkan tata ruang, yaitu sistem
dalam hal menempati suatu ruang di permukaan Bumi. Dengan demikian geografi
bersangkut-paut dengan interrelasi antara manusia dengan lingkungan tempat hidupnya. Sedangkan politik,
selalu berhubungan dengan kekuasaan atau pemerintahan.
7 K. J. Holsti. Op. Cit., 145. 8
Ibid., 146 9
Ibid., 147 10
Dalam studi Hubungan Internasional, geopolitik merupakan suatu kajian yang melihat
masalah/hubungan internasional dari sudut pandang ruang atau geosentrik. Konteks teritorial di
mana hubungan itu terjadi bervariasi dalam fungsi wilayah dalam interaksi, lingkup wilayah, dan
hirarki aktor: dari nasional, internasional, sampai benua-kawasan, juga provinsi atau lokal.
Pengertian geopolitik dapat disederhanakan lagi, geopolitik adalah suatu studi yang mengkaji
masalah-masalah geografi, sejarah dan ilmu sosial, dengan merujuk kepada percaturan politik
internasional. Geopolitik mengkaji makna strategis dan politis suatu wilayah geografi, yang
mencakup lokasi, luas serta sumber daya alam wilayah tersebut.
Geopolitik mempunyai 4 unsur pembangun, yaitu keadaan geografis, politik dan strategi,
hubungan timbal balik antara geografi dan politik, serta unsur kebijaksanaan.
Negara tidak akan pernah mencapai persamaan yang sempurna dalam segala hal.
Keadaan suatu negara akan selalu sejalan dengan kondisi dari kawasan geografis yang mereka
tempati. Hal yang paling utama dalam mempengaruhi keadaan suatu negara adalah kawasan
yang berada di sekitar negara itu sendiri, atau dengan kata lain, negara-negara yang berada di
sekitar (negara tetangga) memiliki pengaruh yang besar terhadap penyelenggaraan suatu negara.
Peranan-Peranan Geopolitik. (Menurut Preston E. James)
1. Berusaha menghubungkan kekuasaan negara dengan potensi alam yang tersedia.
2. Menghubungkan kebijaksanaan suatu pemerintahan dengan situasi dan kondisi alam.
3. Menentukan bentuk dan corak politik luar dan dalam negeri.
5. Berusaha untuk meningkatkan posisi dan kedudukan suatu negara berdasarkan teori
negara sebagai organisme, dan teori-teori geopolitik lainnya.
6. Membenarkan tindakan-tindakan ekspansi yang dijalankan oleh suatu negara.
Geopolitik menurut Para ahli:
1. Friedrich Ratzel
Friedrich Ratzel (1844-1904), seorang ahli geografi Jerman, menciptakan istilah
anthropogeography yang berarti suatu sintesa dari geografi, antropologi dan politik. Dari situ,
disiplin baru geografi dan politik lahir di Jerman pada abad ke-19. Disiplin baru geografi politik
itu diarahkan untuk mempelajari manusia, negara dan dunia sebagai unit-unit organis.11 Ratzel
menyatakan bahwa negara dalam hal-hal tertentu dapat disamakan dengan organism, yaitu
mengalami fase kehidupan dalam kombinasi dua atau lebih antara lahir, tumbuh, berkembang,
mencapai puncak, surut dan mati. Inti ajaran Ratzel adalah teori ruang yang ditempati oleh
kelompok-kelompok politik (negara-negara) yang mengembangkan hukum ekspansionisme baik
di bidang gagasan, perutusan maupun produk.
Untuk membuktikan keunggulan yakni negara harus mengambil dan menguasai
satuan-satuan politik yang berkaitan terutama yang bernilai strategis dan ekonomis. Ratzel memprediksi
bahwa pada akhirnya di dunia ini hanya tinggal negara unggul bisa bertahan hidup dan menjamin
kelangsungan hidupnya. Pertumbuhan negara dapat dianalogikan (disamakan/mirip) dengan
pertumbuhan organisme (mahluk hidup) yang memerlukan ruang hidup, melalui proses,lahir,
tumbuh,berkembang, mempertahankan hidup tetapi dapat juga menyusut dan mati.
11
Negara identik dengan suatu ruang yang ditempati oleh kelompok politik dalam arti
kekuatan. Makin luas potensi ruang makin memungkinkan kelompok politik itu tumbuh (teori
ruang). Suatu bangsa dalam mempertahankan kelangsungan hidupnya tidak terlepas dari hukum
alam. Hanya bangsa yang unggul yang dapat bertahan hidup terus dan langgeng. Semakin tinggi
budaya bangsa semakin besar kebutuhan atau dukungan sumber daya alam. Apabila tidak
terpenuhi maka bangsa tersebut akan mencari pemenuhan kebutuhan kekayaan alam diluar
wilayahnya (ekspansi).
2. Rudolf Kjellen (1864 – 1922)
Rudolf Kjellen, seorang geographer Swedia pertama kali menggunakan istilah
“geopolitik”, ketika melukiskan basis geopolitik kekuatan nasional. Berpegang pada teori organis
tentang Negara, ia berpendapat bahwa Negara, seperti hewan dalam teori Darwin, terlibat dalam
perjuangan untuk mempertahankan hidup. Negara-negara mepunyai batas-batas, sebuah ibukota,
jalur-jalur komunikasi, maupun suatu kesadaran dan kebudayaan. Walaupun Kjellen menulis
secara metafisis dan melekatkan pada Negara itu sifat-sifat organisme hidup, ia berkesimpulan
bahwa “pada akhirnya kehidupan Negara ada ditangan individu-individu”.12 Ia menganggap
munculnya beberapa Negara besar sebagai akibat adanya usaha Negara kuat untuk berekspansi.
Dalam periode antara dua perang dunia, pengikut Kjellen dan Retzel menggunakan
geopolitik untuk mengembangkan suatu kerangka ekspansi nasional Jerman. Karl Haushofer
(1869-1946) seorang pensiunan opsir mendirikan Akademi Jerman di Munich pada tahun 1925,
bersama jurnal Zeitschrift fur Geopolitik. Keduanya memperoleh bantuan aktif dari Reich ketiga
12
(Third Reich).13 Pengaruh Haushofer cukup besar dikalangan militer dan dianggap menjadi salah
satu penasehat politik Hitler yang sangat menentukan.
3. Karl Houshoffer (Teori Ekspansionisme : 1896-1946)
Karl Houshoffer mengajarkan paham geopolitik sebagai ajaran ekspansionisme dalam
bentuk politik geografi yang menitikberatkan pada soal-soal strategi perbatasan, ruang hidup
bangsa dan tekanan rasial, ekonomi dan sosial sebagai faktor yang mengharuskan pembagian
baru kekayaan dunia. Inti paham geopolitik Houshoffer pada dasarnya adalah penyempurnaan
teori Kjellen, yaitu : (a) Kekuasaan imperium daratan pada akhirnya menguasai imperium lautan
(b) Akan timbul negara-negara besar di Eropa, Asia dan Afrika. Prediksi Houshoffer tersebut,
dalam banyak hal telah mendorong lahirnya Nazi Jerman di bawah Hitler yang bersemboyan
Jerman Raya di atas semua Negara, sedangkan di Asia lahir chauvinisme Jepang dengan
semboyan Hako I Chiu yaitu menjadikan Jepang sebagai pemimpin Asia, cahaya Asia dan
pelopor Asia (Tiga A).
Pandangan Karl Haushofer ini berkembang di Jerman dibawah kekuasan Aldof Hitler,
juga dikembangkan ke Jepang dalam ajaran Hako Ichiu yang dilandasi oleh semangat
militerisme dan fasisme. Pokok– pokok teori Haushofer ini pada dasarnya menganut teori
Kjellen, yaitu sebagai berikut :
Kekuasan imperium daratan yang kompak akan dapat mengejar kekuasan imperium
maritim untuk menguasai pengawasan dilaut. Negara besar didunia akan timbul dan akan
menguasai Eropa, Afrika, dan Asia barat (Jerman dan Italia) serta Jepang di Asia timur raya.
13
Geopolitik adalah doktrin negara yang menitik beratkan pada soal strategi perbatasan.
Geopolitik adalah landasan bagi tindakan politik dalam perjuangan kelangsungan hidup untuk
mendapatkan ruang hidup (wilayah). Saat Maroko ingin menyatukan kembali wilayahnya,
setting politik global sudah berubah. Dunia berada di tengah Perang Dingin antara blok Timur
dan blok Barat yang masing-masing ingin mempertahankan dan memperluas wilayah
pengaruhnya.
Dalam kaitannya teori Kebijakan luar negeri dan konsep geopolitik, maka bisa dijabarkan
bahwa, ketika Aljazair bergabung dengan blok Timur berusaha untuk mendapatkan wilayah yang
baru ditinggalkan Spanyol sehingga bisa memiliki pengaruh di Afrika dan akses ke Samudera
Atlantik. Untuk mencapai keinginan tersebut, Aljazair sejak secara aktif memberikan dukungan
kepada kelompok Polisario yang mereka tampung di kamp Tindouf di Aljazair.
Revolusi Aljazair dan komitmennya untuk menentukan nasib sendiri dan nasionalisme
secara historis dipengaruhi kebijakan luar negerinya. Berjanji untuk menegakkan dan
memajukan revolusi melawan imperialisme, Aljazair telah menjadi pemimpin terkemuka di
kedua wilayah dan negara berkembang.
Disaat itu pula Aljazair mendapatkan peluang lebih baik ketika mampu mendukung
Polisario dalam bentuk politik maupun dalam mengambil hati masyarakat Sahrawi dan juga
negara internasional. Ketika dukungan politik menjadi lebih kuat dikawasan Maghribi maupun
Afrika, terdapat peluang lebar dalam mengambil hati Front Polisario maupun rakyat Sahrawi
hingga akan menjadikan Aljazair dipercaya dalam hubungan bilateral yang lebih intens. Aksi ini
akan menguntungkan Aljazair karena selama ini sumber daya alam Sahara Barat yang
bahan hasil bumi menjadi milik Aljazair. Hasil bumi yang cukup besar di Afrika ini akan
membuat Aljazair menjadi pemilik Fosfat dan Gas alam terbesar di Afrika.
Menjadi persolan dimasa sekarang (2000-2013) dimana satu-satunya kolonisasi terakhir
di Afrika masih terjadi di wilayah southwest Aljazair, yaitu Sahara Barat. Sedangkan geopolitik
aljazair yang menganut asas dekolonisasi, dan non-terrorist menjadi salah satu kebijakan populer
mereka dalam memperjuangkan pengaruh politiknya di Afrika. Sehingga mampu menjadi
panutan negara-negara lain dalam menolak berbagai intervensi maupun penganeksasian wilayah
oleh negara atau bangsa lain.
D. Hipotesa
Setelah menganalisis berbagai data-data yang dikumpulkan oleh peneliti sebelumnya dan
mengarah pada rumusan masalah yang menjadi fokus utama dalam penelitian ini, maka hipotesis
dalam penelitian ini adalah :
Aljazair terlibat dalam konflik Maroko-Sahara Barat direntang tahun 2000 hingga 2013 karena:
1. Memperkuat pengaruh politik yang lebih kuat di kawasan Maghribi-Afrika.
2. Mendapatkan akses terhadap sumber daya alam dan gas di Sahara Barat.
Dalam penulisan skripsi ini, penulis mempunyai beberapa tujuan yaitu:
1. Menjabarkan konflik antara Maroko dengan Sahara Barat
2. Untuk mengetahui mengapa Aljazair terlibat dalam konflik Maroko-Sahara Barat.
3. Sebagai upaya memenuhi syarat Tugas Akhir dalam menyelesaikan program Strata 1
pada Jurusan Ilmu Hubungan Internasional, Fakultas Ilmu Sosial dan Politik, Universitas
Muhammadiyah Yogyakarta.
F. Jangkauan Penelitian
Penelitian ini akan menjelaskan mengenai keterlibatan Aljazair dalam konflik
Maroko-Sahara Barat. Penelitian ini menyangkup dua hal: yaitu dibatasi dari tahun 2000-2013 dan ruang
lingkupnya yaitu Aljazair sebagai aktor utama, dan negara Maroko dengan Sahara Barat sebagai
pihak yang berkonflik. Dan yang menjadi pihak berkepentingan yaitu Aljazair dalam
mendapatkan pengaruh politik yang kuat di Afrika, menjadi negara yang anti dekolonisasi di
wilayah Afrika khususnya pada daerah Sahara Barat dan Dikarenakan Aljazair melihat adanya
peluang mendapatkan kandungan sumber daya alam dan gas di Sahara Barat..
G. Metode Penelitian
Didalam penulisan skripsi ini penulis menggunakan metode kualitatif. Yaitu dengan
melalui dokumen, buku, makalah, jurnal internasional dan sumber website yang terpercaya
sebagai acuan dan kerangka pedoman teori untuk mengkaji masalah yang diteliti.
H. Sistematika Penulisan
Bab I: Berisi tentang pendahuluan yang terdiri dari latar belakang masalah, rumusan
masalah, kerangka dasar teori, hipotesa, tujuan penelitian, metode pengumpulan data dan
sistematika penulisan.
Bab II berisi tentang demografi dan dinamika kondisi sosisal-politik Aljazair yang terdiri
dari sub bab kondisi geografis dan demografi Aljazair, sejarah negara Aljazair, sistem politik dan
pemerintahan Aljazair, politik dalam negeri Aljazair serta kebijakan luar negeri Aljazair.
Bab III berisi tentang Dinamika konflik Maroko-Sahara Barat. Dengan sub-bab sebagai
berikut; Profil singkat Maroko-Sahara Barat, latar belakang konflik Maroko-Sahara Barat,
sejarah konflik perbatasan Maroko-Sahara Barat, awal mula terjadinya konflik Aljazair-Maroko,
dan terlibatnya PBB dalam konflik ini.
Bab IV berisi tentang keterlibatan Aljazair dalam konflik Maroko-Sahara Barat dengan
sub bab sebagai berikut, babak baru perseteruan Aljazair-Maroko, Uni Afrika dan kebijakan luar
negeri Aljazair, dan Perebutan sumber daya mineral di Sahara Barat.
Bab V berisi kesimpulan yang merupakan rangkuman-rangkuman dari
penjelasan-penjelasan yang telah dijabarkan pada bab-bab sebelumnya dari bab II hingga bab IV, sekaligus
BAB II
DEMOGRAFI DAN DINAMIKA KONDISI SOSIAL-POLITIK ALJAZAIR
Sebelum mengetahui lebih jauh mengenai keterlibatan Aljazair dalam konflik
Maroko-Sahara Barat, pada bab ini akan terlebih dahulu membahas tentang kondisi geografis dan
demografi Aljazair serta kondisi sosial-politik Aljazair. Menceritakan sejarah negara Aljazair
yang menganut sistem pemerintahan Republik Semi-Presidensial, serta kebijakan politik luar
negeri dan kebijakan dalam negerinya.
A. Kondisi Geografis dan Demografi Aljazair
Aljazair (bahasa Arab: ر ئازج لا, /al-jaza-ir/), resminya Republik Demokratik Rakyat
Aljazair, merupakan sebuah negara di pesisir Laut Tengah, Afrika Utara. Nama negara ini yang
berarti kepulauan (al-jazā’ir, dalam bahasa Arab) mengacu kepada 4 buah pulau yang terletak
berdekatan dengan ibu kota sekaligus pusat pemerintahan negara ini, Aljir.1 Aljazair adalah
republik semi-presidensial yang terdiri dari 48 provinsi dan 1.541 komune. Dengan jumlah
penduduk lebih dari 37 juta jiwa, Aljazair merupakan negara berpenduduk terbanyak ke-34 di
Bumi. Dengan ekonomi yang mengandalkan sumber-sumber minyak. Sonatrach, perusahaan
minyak nasional, merupakan perusahaan terbesar di Afrika. Aljazair memiliki tentara terbesar
kedua dengan anggaran pertahanan terbesar di Afrika. Aljazair memiliki Program Nuklir damai
sejak dasawarsa 1990-an.2
1
Harper, Douglas. "algeria". Online Etymology Dictionary. 2
3
Gambar 1.1: Bendera Aljazair
Dengan luas keseluruhan 2.381.741 kilometer persegi, Aljazair merupakan negara terluas
ke-10 di dunia dan terluas di Afrika, dan di Mediterania.4 Negara ini berbatasan dengan Tunisia
di sebelah timur-laut; Libya di sebelah timur; Maroko di sebelah barat; Sahara Barat, Mauritania,
dan Mali di sebelah barat-daya; Niger di sebelah tenggara; dan Laut Tengah di sebelah utara.
Aljazair adalah anggota Uni Afrika, Liga Arab, OPEC, dan Perserikatan Bangsa-Bangsa, dan
anggota pendiri Uni Arab Maghribi.
3
https://id.wikipedia.org/wiki/Aljazair 4
5
1.2 Gambar Peta wilayah Maghribi dan Negara Aljazair
Wilayah yang kini bernama Aljazair pernah menjadi rumah bagi banyak kebudayaan
prasejarah kuno, termasuk kebudayaan Ateria dan Kapsia. Wilayah ini dikenali memiliki banyak
imperium dan wangsa, termasuk Numidia Berber, Kartaginia, Romawi, Vandal, Bizantium,
Umayyah Arab, Fatimiyah Berber, Muwahidun Berber, dan terakhir Turki Usmani.
Negara beribu kota Alger ini mayoritas penduduknya Aljazair beragama Islam dengan
etnis Arab, Kabylie, Chaoui, Tuareg, dan Beni Mizab. Bahasa yang digunakan di Aljazair adalah
bahasa Arab (83%), Amazigh/Berber (17%), dan Perancis.6
Perekonomian Aljazair cukup maju dengan GDP US$ 253, 4 Milyar (2006) dan tingkat
pertumbuhan ekonomi 5,2% (2007) serta laju inflasi 2,5% (2007). Pendapatan perkapita Aljazair
US$ 4500 (2007) dengan pemasukan dari minyak sebesar US$ 52 Milyar (2006) dan cadangan
5
https://www.google.co.id/maps/place/Algeria Diakses pada 29 November 2016 pada pukul 18:14 WIB
6
devisa sebesar US$ 110 Milyar (Des 2007). Ekspor utama Aljazair adalah minyak mentah, gas
alam, fosfat, zaitun dan korma. Nilai ekspor Aljazair (Jan-Juli) sebesar US$ 32,14 Milyar (2007)
dan nilai impornya (Jan-Juli) sebesar US$ 15 Milyar (2007) sehingga Aljazair surplus sebesar
US$ 17,14 Milyar.7
Sedangkan iklim yang terdapat di Aljazair yaitu 3 musim. Musim semi, musim panas,
dan musim dingin. Wilayah didominasi oleh dataran tinggi dan padang pasir, pegunungan,
pinggiran pantai; mempunyai daratan minus 40 meter dibawah permukaan laut dan 3.003 meter
diatas permukaan laut. Jika melihat ancaman bentang alam, Aljazair dapat dikategorikan sebagai
negara rawan bencana, gempa bumi, banjir, disertai lumpur pada musim hujan, menjadi bahaya
yang terus mengancam. Sumber daya alam yang dimiliki Aljazair adalah minyak bumi, gas alam,
bijih besi, phosphate, uranium, timah dan seng.8
B. Sejarah Negara Aljazair
Bangsa pengembara Berber, adalah penduduk asli Aljazair dengan wilayah kekuasaan
seluas 2,4 juta km2 di jazirah Afrika sejak tahun 3000 SM. Penduduk asli Berber di Aljazair
telah berada di bawah kekuasaan asing selama lebih dari 3000 tahun. Mereka di bawah
kekuasaan orang-orang Fenisia (1000 SM) dan Republik Romawi (200 SM), hingga datangnya
orang-orang Arab di abad ke-8. Namun pada di masa pemerintahan Fatimiyah Berber, Aljazair
pernah menguasai Mesir meski hanya sementara.
7
IMF World Economic Outlook (WEO), October 2015 http://knoema.com/IMFWEO2015Oct/imf-world-economic-outlook-weo-october-2015?tsId=1000880
8
Aljazair pernah masuk wilayah Turki Ottoman saat dipimpin oleh Khair ad-Din dan
saudaranya Aruj. Saat itu Aljazair mencapai puncak kejayaannya di Aljir pada tahun 1600an,
walau kemudian pusat kegiatan dipindahkan ke Tripoli, Libya. Agama Islam masuk ke sana
pada masa Khalifah al-Rasyidin, sekitar abad ke-7 M. Islam mempunyai pengaruh yang kuat
karena berada di bawah kekuasaan Turki Ottoman hingga abad ke-19 M.9
Pada tahun 1830 Perancis menyerang Aljir. Kemudian puluhan ribu imigran dari
Perancis, Italia, Spanyol, dan Malta masuk ke Aljazair untuk bertani dan berhasil menduduki
kota-kota penting di Aljazair. Mereka mendapatkan keuntungan dari penyitaan tanah bersama
yang juga dimiliki oleh pemerintah Perancis.
Pada tahun 1954, Front Pembebasan Nasional (FLN) melakukan perang gerilya selama
hampir satu dekade di kota dan desa, dan akhirnya mereka berhasil mengusir Perancis pada
tahun 1962. Pada 25 September 1962, Ferhat Abbas terpilih menjadi presiden dari pemerintahan
provinsional, dengan Ahmed Ben Bella sebagai perdana menteri. Presiden pertama Aljazair,
pemimpin FLN Ahmed Ben Bella, didepak oleh mantan sekutunya dan juga PM, Houari
Boumédiènne pada 1965. Negara itu kemudian menikmati hampir 25 tahun yang relatif stabil 1
partai sosialis milik Boumedienne dan para penggantinya.
Kondisi politik Aljazair pada waktu itu sangat kacau. Selepas dari cengkraman
kolonialisme Perancis, Aljazair mengalami konflik dalam negeri. Dimulai saat pemerintahan
pertama Aljazair di bawah presiden Muhammad Ben Bella. Pemerintahannya digulingkan oleh
Panglima Angkatan Bersenjata Houari Boumedienne dan akhirnya Boemedienne pun menjadi
presiden aljazair ke 2 pada 1975 M dan memenjarakan Muhammad bin bella. Boumedienne
9
berkuasa selama 16 tahun. Pada 1978 M Boumedienne meninggal karena sakit. Posisinya
digantikan oleh Benjedid, Sekjen Front Pembebasan Nasional, Front de Libération Nationale
(FLN).
Pada waktu itu FLN adalah satu-satunya partai di Aljazair yang di bentuk oleh
Boumedienne dan Chadli Benjedid. Benjedid melakukan reorientasi perekonomian dari
industrialisasi yang sentralistis ke pertanian. Benjedid juga membebaskan Muhammad bin Bella.
Pada masa pemerintahan Benjedid, terjadi pemberontakan rakyat. FLN ditentang di mana-mana.
Hal ini memaksa Benjedid menggelar pemilu multipartai untuk pertama kalinya pada 20 Juni
1990. Diluar dugaan, partai Front Penyelamat Islam (FIS) memenangkan 54% suara, sementara
FLN hanya mendapat 28% suara, dan sisanya golput. Kegagalan FLN dalam pemilu memaksa
Benjedid mengundurkan diri dari pemilu.
Namun secara sepihak hasil pemilu pun dibatalkan. Pada tahun 1990-an, Aljazair dilanda
perang saudara yang berkepanjangan karena militer menghalangi partai politik Islam, yaitu Front
Keselamatan Islam untuk mengambil alih kekuasaan saat pemilihan umum multipartai pertama
di Aljazair. Lebih dari 100.000 orang terbunuh, kebanyakan dalam pembantaian penduduk sipil
yang tak beralasan, oleh kelompok gerilyawan seperti Kelompok Islam Bersenjata.10
Dengan alasan keamanan negara, kekuasaan diambil alih Badan Penasehat Presiden
(HCS) yang menunjuk Mohammed Boudiaf sebagai presiden baru. Namun Boudiaf tewas di
tengah perundingan damai dengan FIS. FLN tampil lagi sebagai partai berkuasa. Saat ini Aljazair
dipimpin Presiden Abdelaziz Bouteflika dan kepala pemerintahan dijalankan PM Ali Benflis.
10
Meski kerap dirundung pertikaian, Aljazair punya pengaruh diplomasi kuat di kawasan
Afrika. Aljazair pernah diminta Iran menjadi negosiator dengan Amerika Serikat dalam kasus
penyanderaan 52 warga AS di Iran pada 1980. Aljazair juga dikenal sebagai pendukung
kemerdekaan bangsa-bangsa, termasuk Palestina.
Pada bulan Desember 1990, Majelis Rakyat Nasional mengesahkan aturan penggunaan
bahasa Arab sebagai bahasa resmi Aljazair dan melarang perusahaan-perusahaan swasta dan
partai politik menggunakan bahasa Perancis dan Berber. Undang-undang baru ini dianggap
sebagai sikap tidak toleran pemerintah terhadap sejumlah masyarakat yang berlatar pendidikan
barat serta masyarakat Berber. Hal ini kemudian menyebabkan sekitar 500.000 orang turun ke
jalan untuk memprotes diskriminasi agama dan politik.
Penduduk Aljazair saat ini mayoritas merupakan keturunan Arab-Berber. secara kultural,
masing-masing mengembangkan tradisi yang berbeda. Selain itu terdapat suku Tuareg yang
tinggal di nomaden. Dalam segi perekonomian nya, Aljazair mempunyai bisnis utama yaitu
minyak dan bahan tambang yang memberi kontribusi 30% terhadap pendapatan negara.
Walaupun minyak dan bahan tambang menjadi kontribusi utama, tetapi tingkat penyerapan
tenaga kerjanya hanya 2%. Sedangkan dalam sektor industri pertanian, seperti gandum, minyak
zaitun, buah-buahan dan hewan ternak memberi kontribusi pada negara sekitar 25% dengan
penyerapan tenaga kerja 30 %. Tingginya angka pengangguran ini menjadi salah satu pemicu
penentangan rakyat terhadap FLN yang terjadi pada tahun 1988.
C. Sistem Politik dan Pemerintahan Aljazair
Bentuk negara Aljazair adalah Republik Demokratik dengan sistem pemerintahan
yang dipilih untuk satu periode selama lima tahun dan dapat diperpanjang kembali selama satu
periode. Presiden ialah kepala Dewan Menteri dan Dewan Keamanan Tinggi. Ia mengangkat
Perdana Menteri yang merupakan kepala pemerintahan. Perdana Menteri mengangkat Dewan
Menteri. Aljazair memiliki hak pilih bersama. Parlemen Aljazair berbentuk bikameral yang
terdiri dari majelis rendah dan majelis tinggi. Majelis rendah yaitu Majelis Rakyat Nasional
(APN) mempunyai 380 anggota yang dipilih setiap lima tahun, sedangkan majelis tinggi yaitu
Dewan Negara (The National Council) yang mempunyai 144 anggota.
Sistem Pemerintahan Aljazair:
1. Sistem Hukum
Hukum merupakan seperangkat peraturan yang dibuat oleh pihak tertentu yang memiliki
kekuasaan (authority) dan dimana pelanggaran terhadap peraturan tersebut berupa sanksi
tertentu. Setiap negara di dunia ini pasti memiliki suatu peraturan atau hukum tertentu yang
dijadikan sebagai pedoman bagi negaranya, tak terkecuali dengan sebuah negara yang termasuk
salah satu negara yang terletak di kawasan timur tengah (middle east) ini, yaitu Aljazair.
Konstitusi Aljazair pertama kali disahkan melalui referendum pada tanggal 8 Agustus 1963.
Konstitusi Aljazair telah beberapa kali diamandemen melalui referendum dan terakhir kali
diamandemen pada tanggal 28 November 1996. Falsafah negara Aljazair adalah demokrasi dan
sosialisme yang berdasarkan nilai-nilai Islam dan Arab. Dewan Konstitusi bertanggung jawab
atas terjaminnya pelaksanaan ketetapan-ketetapan konstitusi. Dewan Konstitusi beranggotakan 9
orang, yaitu 3 (tiga) orang diangkat oleh Presiden, 2 (dua) orang dipilih oleh Parlemen/Majelis
Rakyat Nasional, 2 (dua) orang dipilih oleh Senat, 1 (satu) orang dipilih oleh Mahkamah Agung
2. Lembaga Eksekutif
Aljazair menganut sistem semi-presidential. Presiden dipilih Iangsung oleh rakyat
sebagai kepala negara untuk masa jabatan 5 tahun. Presiden memilih kepala
pemerintahan/perdana menteri untuk memimpin kabinet.
3. Lembaga Legislatif
Aljazair menganut sistem dua kamar (bicameral system), yang terdiri dari:
a. The National People’s Assembly (Majelis Asya’biyah Alwathani)/APN
yang dipilih melalui Pemilu Parlemen setiap 5 tahun dengan sistem distrik. APN
beranggotakan 389 orang sesuai dengan jumlah distrik di Aljazair. Ketua APN Aljazair
saat ini adalah Abdelaziz Ziari (2007-2012).
b. The Council of The Nation (Majelis Al Ummah/Senat) yang beranggotakan 144
orang yang 2/3 anggotanya dipilih secara tidak langsung dan rahasia oleh anggota DPRD
Tk. I dan DPRD Tk. II untuk masa bakti 6 tahun, sedangkan 1/3 anggota lainnya diangkat
oleh Presiden. Ketua Senat Aljazair saat ini adalah Abdelkader Bensalah (2007-2012).
4. Lembaga Yudikatif
Di Aljazair terdapat 3 tingkat peradilan, yaitu Mahkamah Agung (The Supreme Court),
tingkat Banding (Appeal Court) berjumlah 31 pengadilan, tingkat Distrik berjumlah 183
pengadilan, sedangkan lembaga kejaksaan terdapat di tingkat distrik sampai Kejaksaan Agung.
Pada amandemen Konstitusi tahun 1996, telah diperkenalkan “The High State Court” yang
atau tindak kriminal. Terdapat pula 3 peradilan khusus yang dibentuk menteri kehakiman guna
menangani kasus-kasus kejahatan ekonomi yang merugikan negara.11
5. Partai politik
Sistem kepartaian yang dianut Aljazair adalah multipartai dengan 22 partai politik.
Adapun 6 partai politik besar di Aljazair, yaitu Front de Liberation Nationale/FLN (136 kursi),
Rassemblement National Democratique/RND (62 kursi), Mouvement pour la Societe pour la
Paix/MSP (51 kursi), Independants (33 kursi), Parti des Travaileurs (26 kursi), dan
Rassemblement pour la Culture et la Democratie (19 kursi).
D. Politik Dalam Negeri Aljazair
Aljazair mempunyai system multi partai, tapi partai-partai yang dibentuk harus
mendapatkan persetujuan untuk membentuk partai oleh Menteri dalam negeri Aljazair. Aljazair
terbagi dalam 48 wilayah yang kemudian dibagi dalam desa-desa. Setiap wilayah dan desa
mempunyai majelis pemilihannya sendiri.
Pada tahun 1976 diperkirakan sekitar 90% rakyat pemilih menyetujui suatu charter yang
menetapkan bahwa Sosialisme Islam dijadikan sebagai prinsip bernegara, serta dipakai sebagai
landasan bagi pembentukan suatu konstitusi baru menggantikan konstitusi lama yang tak dipakai
lagi menyusul kudeta tak berdarah oleh Kolonel Houari Boumedienne tahun 1965. Masih pada
tahun yang sama 99,2% dari sekitar 93% rakyat pemilih menyetujui suatu kontitusi baru yang
didalamnya mengakui seuatu negara sosialis dengan sistem satu partai, islam sebagai agama
negara dan bahasa arab sebagai bahasa resmi negara. Partai tunggal yang diakui negara itu
11
adalah National Liberation Front (Front de Liberation Nationale) FLN, yang berfungsi sebagai
guide atau pengatur rakyat menuju suatu masyarakat sosialis.12
E. Kebijakan Politik Luar Negeri Aljazair
Beberapa elemen tentang kebijakan luar negeri Aljazair:
Aljazair mempunyai kesamaan dengan negara-negara lain di kawasan timur tengah, yaitu
mempunyai karakteristik khas dari menjadi seorang Arab, Islam, negara Afrika dan Mediterania.
Hal ini memberikan gambaran langsung tentang di mana prioritas kebijakan luar negeri Aljazair.
Mereka telah dibentuk oleh geografi dan berbagai budaya peradaban dan tradisi Aljazair.
Langkah-langkah utama yang diambil sejak tahun 1999 untuk memulihkan perdamaian
dan stabilitas setelah perang dilancarkan oleh Djihadists untuk menggulingkan institusi hukum
Aljazair. Dari periode yang mengerikan, sebuah pelajaran telah ditarik sebelum peristiwa 9/11 di
Amerika Serikat bahwa terorisme merupakan ancaman global. Ini adalah alasan mengapa
terorisme transnasional dan memeranginya menjadi prioritas utama dalam diplomasi Aljazair.
1. Aljazair dan Terorisme
Selama "dekade hitam" atau "tragedi nasional", orang-orang Barat dan khususnya
anggota Uni Eropa secara drastis menurunkan hubungan mereka dengan Aljazair. Mereka
mengambil sikap bersama untuk mengurangi jumlah dan tingkat delegasi mereka mengunjungi
Aljazair, mencegah maskapai penerbangan mendarat di Aljazair, dan memberlakukan hambatan
12
ekspor untuk mencegah perusahaan eropa melakukan bisnis di Aljazair. Tapi mereka
memberikan suaka politik sehingga teroris dapat mengumpulkan uang dan mengatur aksinya
dari Eropa.
Pembatalan putaran kedua pemilu tahun 1992 di Aljazair dinilai melanggar demokrasi.
Namun mereka menyadari bahwa kelompok jihad terpaksa melakukan kekerasan sebelum
pemerintah Aljazair mengambil keputusan untuk menghentikan proses pemilu, yang akan selalu
harus mengarah pada akhir demokrasi. Proses pemilihan dilanjutkan setelah masa transisi selama
terorisme berada di puncaknya. Presiden Bouteflika terpilih pada tahun 1999 dan terpilih
kembali selama lima tahun pada tahun 2004. Programnya meliputi pemulihan perdamaian dan
keamanan sebagai prasyarat bagi pembangunan berkelanjutan dan untuk Aljazair untuk
menegaskan kembali posisinya secara internasional.
Perdamaian dan keamanan telah dipulihkan melalui proses bertahap dari rekonsiliasi
nasional. Hukum tentang kerukunan sipil dan perjanjian tentang perdamaian dan rekonsiliasi
disetujui oleh mayoritas 2/3 di parlemen telah secara besar-besaran didukung oleh referendum
yang diselenggarakan pada tahun 1999 dan 2005. Aljazair mempunyai peran lain yaitu sebuah
suksesi seluruh orang-orang yang masuk ke Aljazair: kepala negara atau pemerintah, menteri
luar negeri, menteri atau departemen lainnya, anggota parlemen, pemimpin bisnis dari berbagai
negara.
Keinginan rakyat tercermin dalam partisipasi aktif dari Aljazair dalam aksi global
melawan terorisme di forum regional, internasional dan bilateral. Perlu disebutkan dalam hal ini
dan bahwa Aljazair adalah salah satu promotor utama dari Juli 1999 Algiers konvensi tentang
pencegahan dan pemberantasan terorisme.
2. Integrasi Mahgreb: Pilihan strategis.
Tiga partai di Afrika Utara, yang mewakili FLN Aljazair, yang belum merdeka, seperti
The-Neo destour dari Tunisia dan Istiqlal dari Maroko, mengadakan konferensi di Tangiers dari
27-30 April 1958 dan berkomitmen untuk bekerja dalam integrasi Maghreb. Tiga puluh satu
tahun kemudian konvensi Marrakesh ditandatangani oleh kepala negara Aljazair, Maroko,
Tunisia, Libya dan Mauritania.
Aljazair menekankan pentingnya integrasi Maghreb dan mencoba bertindak sesuai
dengan semangat perjanjian Maghreb Arab. Dengan pemikiran ini, pemerintah Aljazair
mengambil opsi untuk memasok gas ke Eropa melalui Maroko dan Tunisia sehingga
memberikan kontribusi dengan cara yang cukup besar untuk pengembangan dan kesejahteraan
kedua negara.
Selain itu sebanyak 1,5 juta warga Aljazair pergi berlibur ke Tunisia setiap tahun dan
menghasilkan sekitar lima puluh persen dari total pendapatan yang dihasilkan oleh industri
pariwisata Tunisia. Akhirnya, perusahaan publik dan swasta dari kedua negara telah membentuk
usaha patungan yang sukses terutama di industri sektor energi, konstruksi dan makanan.
Sayangnya integrasi Maghreb telah terhenti selama lebih dari 30 tahun karena masalah
Sahara Barat. Seperti contoh dari Israel di Timur Tengah, sikap Maroko yang keras kepala
mengabaikan resolusi Dewan Keamanan tanggal 28 April 2006, dan menyerukan "solusi politik
yang adil, langgeng dan saling diterima, yang akan memberikan untuk penentuan penduduk
manusia di kota-kota Laayoune di Sahara Barat, yang menegaskan ketidakmampuan untuk
menghambat, kecuali dengan cara melanggar hukum, aspirasi rakyat Saharawi.
3. Afrika: Aljazair Alter Ego
Selama perang kemerdekaan Pembebasan Front Nasional (FLN), terdapat pula dedikasi
rakyat dan pemerintah dari Tunisia, Maroko, Libya dan Mesir untuk membantu Aljazair. Tidak
heran kemudian Aljazair menjadi tempat bernanung bagi gerakan-gerakan pembebasan,
termasuk ANC. Dalam hal ini, Presiden Nelson Mandela pernah tinggal di Aljazair dan
menerima pelatihan militer. Hal ini juga penting untuk menyebutkan bahwa Aljazair memainkan
peran penting dalam mediasi antara pemerintah Mali dan gerakan Azawed di pertengahan tahun
1990an dan antara Ethiopia dan Eritrea pada tahun 2000.
Aljazair bersama-sama dengan empat negara Afrika lainnya termasuk Afrika Selatan
adalah salah satu pendiri NEPAD. Gagasan utama yang mendasari inisiatif baru ini adalah
kemandirian, yang berarti bahwa semua negara anggota Uni Afrika harus mengandalkan sumber
daya mereka sendiri dan menggunakannya dengan benar untuk kepentingan rakyat. Konsep ini
juga mencakup kemandirian kolektif oleh berkat integrasi regional untuk menghindari duplikasi
dan pemborosan.
Hubungan bilateral Aljazair dengan negara di wilayahnya, selain konvensi Marrakesh
yang mengikat Maghreb negara-negara Arab, Aljazair juga telah melakukan perjanjian kerja
sama dengan Mali dan Niger. Aljazair dan Afrika Selatan adalah negara penting di daerah
masing-masing dan memiliki peran untuk kebangkitan Afrika seperti yang digambarkan oleh
sentralitas Afrika dalam kebijakan eksternal dari kedua negara. Sebuah komisi bi-nasional
hubungan sangat baik antar dua negara. Hubungan ekonomi yang terus maju karena kedua pihak
telah memutuskan untuk fokus pada beberapa sektor unggulan demi kepentingan bersama.
4. Aljazair dan Eropa
Karena kedekatan geografis dan sejarah, Aljazair telah menjalin hubungan politik dan
ekonomi yang kuat dengan sisi eropa. Hubungan persahabatan dan kerjasama telah dilakukan
dengan Spanyol dan Italia. Aljazair dan Perancis juga akan mengadakan kerjasama setelah
mereka mengatasi adanya memori tentang masa lalu mereka. Dalam Uni Eropa, terdapat
perjanjian yang komprehensif tentang pembentukan zona perdagangan bebas. Aljazair adalah
pemasok gas utama di sekitar Eropa dan membeli sebagian besar kebutuhan dalam hal peralatan
modal. Tetapi juga perlu dilihat bahwwa Uni Eropa sangat prihatin dengan imigran ilegal.
Banyak imigran yang memilih Aljazair untuk menetap atau sebagai negara transit sebelum
berlari untuk tujuan yang berbeda, sehingga Aljazair tertarik dengan Eropa dalam mencari solusi
untuk masalah imigran.
Berkat perlawanan penduduk dan penentuan pasukan keamanan, Aljazair telah mengatasi
terorisme sendiri dengan mengingat bahwa aksi global dapat membendung ancaman global.
Aljazair mendidedikasikan negaranya untuk perdamaian, keamanan dan pembangunan di
wilayahnya dan di dunia.
Aljazair juga menjalin hubungan antar negara-negara maghribi dan Afrika dalam
keamanan timur tengah, khususnya wilayah Afrika utara, dan di wilayah rawan seperti daerah
Sahel. Dengan politik luar negerinya yang kuat, dan dibantu dengan pasukan militer yang
mumpuni, Aljazair dan dibantu negara lain mampu meredam gejolak-gejolak pertikaian,
BAB III
DINAMIKA KONFLIK MAROKO-SAHARA BARAT
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, sengketa adalah segala sesuatu yang
menyebabkan perbedaan pendapat, pertikaian atau perbantahan.1 Kata sengketa, perselisihan,
pertentangan di dalam Bahasa Inggris sama dengan “conflict” atau “dispute”.2 Keduanya
mengandung pengertian tentang adanya perbedaan kepentingan diantara kedua belah pihak atau
lebih, tetapi keduanya dapat dibedakan. Kosa kata “conflict” dalam Bahasa Indonesia diserap
menjadi konflik, sedangkan kosa kata “dispute” diterjemahkan dengan kata sengketa.
Konflik atau sengketa adalah sesuatu yang menyebabkan perbedaan pendapat antara dua
pihak atau lebih yang berselisih perkara dalam pengadilan.3 Konflik atau sengketa terjadi juga
karena adanya perbedaan persepsi yang merupakan penggambaran tentang lingkungan yang
dilakukan secara sadar yang didasari pengetahuan yang dimiliki seseorang, lingkungan yang
dimaksud adalah lingkungan fisik maupun sosial.4 Sebuah konflik berkembang menjadi sengketa
bila pihak yang merasa dirugikan telah menyatakan rasa tidak puas atau keprihatinannya, baik
secara langsung kepada pihak yang dianggap sebagai penyebab kerugian atau pihak lain.
Pertikaian atau sengketa, keduanya adalah yang dipergunakan secara bergantian dan
merupakan terjemahan dari “dispute”. John G. Merrils5 memahami persengketaan sebagai
1
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Penerbit Balai Pustaka, Jakarta, 1990, hal 643.
2 John.M. Echlos dan Hasan Shadily, Kamus Inggris Indonesia dan Indonesia Inggris, Penerbit Gramedia, Jakarta,
1996, hal. 138.
3 Sudarsono, Kamus Hukum, Cetakan ke-3, Penerbit Rineka Cipta. Jakarta, 2002, hal. 433. 4 Koentjaraningrat, Kebudayaan Metaliteit dan Pembangunan, Gramedia, Jakarta, 1982, hal 103. 5
terjadinya perbedaan pemahaman akan suatu keadaan atau obyek yang diikuti oleh pengklaim
oleh satu pihak dan penolakan di pihak lain. Karena itu, sengketa internasional adalah
perselisihan yang tidak secara eksklusif melibatkan negara, dan memiliki konsekuensi pada
lingkup internasional. Dilihat dari konteks Hukum Internasional, sengketa dapat diartikan
sebagai ketidaksepakatan salah satu subyek mengenai sebuah fakta, hukum, atau kebijakan yang
kemudian dibantah oleh pihak lain atau adanya ketidaksepakatan mengenai masalah hukum atau
fakta-fakta atau konflik mengenai penafsiran atau kepentingan antara 2 bangsa yang berbeda.
Berbagai metode penyelesaian sengketa telah berkembang sesuai dengan tuntutan jaman. Metode
penyelesaian sengketa dengan kekerasan, misalnya perang, invasi, dan lainnya.
A. Profil Singkat Maroko dan Sahara Barat
Sebelum masuk pada pokok pembahasan, penulis menjabarkan terlebih dahulu profil
masing-masing negara secara singkat. Sahara Barat yang menjadi daerah utama dalam konflik
teritori ini menjadikan kondisi perpolitikan wilayahnya naik-turun dan tidak ada jaminan
terhadap damainya kondisi wilayah mereka. Meskipun beragam cara pernah dilakukan dalam
meredakan konflik dan berbagai negara mencoba untuk menyatukan pikiran dalam konferensi
tingkat tinggi, tetap saja belum menemukan kata sepakat yang memuaskan berbagai pihak.
1. Maroko
Maroko (Bahasa Arab: برغ م لا al-Maghrib, Perancis: Maroc), secara resmi dikenal
sebagai Kerajaan Maroko adalah sebuah negara berdaulat yang terletak di wilayah
besar dan kasar dari padang pasir. Memiliki Laut Atlantik dan Laut Mediterania di
sepanjang garis pantainya.
Maroko memiliki populasi lebih dari 33.800.0006 dan luas 446.550 Km2.
Ibukotanya adalah Rabat dan kota terbesar adalah Casablanca. Kota-kota besar lainnya
termasuk Marrakesh, Tangier, Tetouan, Salé, Fes, Agadir, Meknes, Oujda, Kenitra, dan
Nador. Sebuah kekuatan sejarah regional yang menonjol, Maroko memiliki sejarah
kemerdekaan yang tidak dimiliki oleh tetangganya.
Karena dasar dari negara Maroko pertama dengan Idris I pada 789, negeri ini
telah diperintah oleh serangkaian dinasti independen, mencapai puncaknya di bawah
Almoravid dan Almohad dinasti, mencakup bagian dari Iberia dan Afrika Barat Laut.
Mariniyyah dan Saadi dinasti melanjutkan perjuangan melawan dominasi asing, dan
Maroko satu-satunya negara Afrika Utara yang terhindar dari pendudukan Ottoman. Pada
tahun 1912 Maroko dibagi menjadi protektorat Perancis dan Spanyol, dengan zona
internasional di Tangier, dan kembali merdeka pada tahun 1956. Budaya Maroko
merupakan perpaduan Arab, adat Berber, Sub-Sahara Afrika, dan pengaruh Eropa.
Maroko mengklaim wilayah non-pemerintahan sendiri, Sahara Barat sebagai
Provinsi disebelah selatannya. Maroko menganeksasi wilayah pada tahun 1975, yang
mengarah ke perang gerilya dengan pasukan Sahara sampai pada gencatan senjata di
tahun 1991. Proses perdamaian sejauh ini gagal untuk memecahkan kebuntuan politik.
Maroko adalah sebuah monarki konstitusional dengan parlemen yang dipilih. Raja
Maroko memegang kekuasaan eksekutif dan legislatif yang luas, terutama dalam militer,
6
kebijakan luar negeri dan urusan agama. Kekuasaan eksekutif dijalankan oleh
pemerintah, sedangkan kekuasaan legislatif dipegang baik pemerintah dan dua kamar
parlemen, Majelis Perwakilan Rakyat dan Majelis Anggota Dewan. Raja dapat
mengeluarkan dekrit yang disebut dahirs yang memiliki kekuatan hukum. Dia juga bisa
membubarkan parlemen setelah berkonsultasi dengan Perdana Menteri dan Presiden
Mahkamah Konstitusi.
Kota-kota besar yang terdapat di Maroko diantaranya: Rabat, Marrakesh,
Casablanca, Fes dan Tangier. Seperti Aljazair, Maroko juga dihuni oleh orang-orang
berkebangsaan Arab dan Berber. Negeri ini didominasi oleh dataran pesisir, gurun dan
pegunungan. Islam merupakan agama mayoritas di Maroko, dimana islam datang ke
Maroko pada abad ke-7. Jumlah penduduk Maroko berkisar 31.968.361 orang dengan
luas wilayah 710.850 Km (estimasi Juli 2011), dan mengalami kemajuan signifikan sejak
dipimpin oleh Raja Mohammed VI. Penduduk asli Maroko adalah suku Berber.7
Maroko merupakan negara satu-satunya di Afrika yang tidak tergabung didalam
African Union, tetapi negara tersebut mrupakan anggota organisasi lainnya seperti Liga
Arab, Arab Maghreb Union, OKI, Mediterania Dialogue, Group 77 dan Major
Non-NATO Ally of USA. Maroko merdeka dari Perancis 18 November 1956 dengan bahasa
resmi negara arab dan Perancis.8 Dan Maroko bersebelahan dengan Mauritania dan
Sahara Barat di selatan, Aljazair di timur dan disebelah utara Spanyol dan Portugal yang
dibatasi laut Mediteranian.
7
http://www.kemlu.go.id/rabat/Pages/CountryProfile.aspx/I=id
8
2. Sahara Barat
Sahara Barat (Listeni / ˌwɛs.tərn səhɑː.rə, -hɛərə, -hærə /; Bahasa Arab: ءارحص لا
ةي برغ لا As-Sahra 'al-Gharbiyah; Berber: Taneẓroft Tutrimt) adalah wilayah yang
disengketakan di wilayah Maghreb, Afrika utara. Berbatasan dengan Maroko di utara,
Aljazair di timur laut, Mauritania di sebelah timur dan selatan, dan Samudra A